CONCEPTUAL FRAMEWORK & STANDAR AKUNTANSI Dwi Martani
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
1
Akuntansi keuangan Proses menghasilkan dan menyajikan laporan keuangan suatu perusahaan untuk digunakan baik oleh pihak internal maupun eksternal Fokus akuntansi keuangan adalah penggunaan oleh pihak eksternal
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
2
Faktor yang mempengaruhi
Sosial – struktur sosial akan mempengaruhi kebutuhan informasi Ekonomi – struktur ekonomi akan mempengaruhi bagaimana sumber daya akan dilaporkan Hukum – peraturan akan mempengaruhi bentuk pelaporan Politik – akuntansi dipengaruhi kebijakan negara Agama – akuntansi dipengaruhi oleh nilai dasar yagn dianut oleh individu dan masyarakat.
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
3
Tantangan Akuntansi Keuangan
Pengukuran non kuantitatif Sustainability Reporting dengan Three bottom line Reporting : Profit - ekonomi Planet - environmental People - social
Informasi mengenai masa datang Aktiva – perangkat lunak Tepat waktu
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
4
Standar akuntansi Untuk menghindari bias, salah intepretasi, ketidaktepatan dan ambiguitas dalam pembuatan laporan keuangan Memudahkan dalam membandingkan laporan keuangan
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
5
Penyusun Standar Akuntansi
Amerika – FASB : Financial Accounting Standard Board menghasilkan SFAC dan SFAS. IASC : International Accounting Standard Committee menghasilkan International Standard Indonesia : Dewan Standar Akuntansi Keuangan menghasilkan PSAK Bapepam : laporan keuangan untuk perusahaan yang listing di Bursa Pajak : laporan keuangan fiskal
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
6
Pengembangan Standar
Perkembangan bisnis dan teknologi sehingga memunculkan transaksi baru yang belum diatur dalam standar Perkembangan standar akuntansi internasional IAS maupun standar akuntansi negara lain Hasil riset yang menemukan perlunya perubahan standar yang telah ada maupun pembuatan standar baru.
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
7
Langkah Penyusunan Standar
Penentuan topik Penyusunan exposure draft oleh tim riset / task force (dapat berasal dari praktisi): hasil riset literatur dan praktek lapangan. Persetujuan exposure draft oleh anggota DSAK. Public hearing exposure draft – masukan dari berbagai kalangan. Revisi exposure draft – limited hearing Pengesahan
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
8
Standar Akuntansi Keuangan Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan Standar umum : Arus kas, laporan interim, laporan segmen, persediaan, konsolidasi, penggabungan usaha, investasi, kuasi reorganisasi, dll Standar khusus industri : perbankan, asuransi, kehutanan, pertambangan, telekomunikasi, dll
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
9
Conceptual framework - FASB
Suatu sistem terpadu yang berisi : tujuan dasar Sifat fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan
Berisi konsepkonsep-konsep yang menjadi dasar pembuatan dan penyajian laporan keuangan untuk pihak luar
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
10
Conceptual framework
ISI Tingkat pertama : tujuan (SFAC 1) Tingkat kedua : konsep dasar (karakteristik kualitatif dan elemen laporan keuangan) – SFAC 2 dan 6 Tingkat ketiga : konsep pengakuan dan pengukuran SFAC 5
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
11
Conceptual framework
Statement 1
Statement 2
Statement 6
Statement 4
Statement 5
Statement 7
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
Objectives of Financial Reporting (Business) Qualitative Characteristics Elements of Financial Statements (replaces 3) Objectives of Financial Reporting (Non(Non-business) Recognition and Measurement Criteria Using Cash Flows 12
Conceptual framework
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
13
Conceptual framework
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
14
Conceptual framework
Kebutuhan menjadi acuan pembuatan standar akuntansi keuangan agar standar tersebut dapat lebih berguna, koheren dan konsisten sepanjang waktu Membantu akuntan untuk dengan cepat mengatasi masalah dengan mengacu pada conceptual framework
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
15
Tujuan
Memberikan informasi yang Berguna untuk keputusan investasi dan kredit Dapat membantu investor dan kreditor untuk menilai prospek arus kas di masa mendatang Menggambarkan sumber daya ekonomis, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
16
Karakteristik kualitatif
Karakteristik primer
Relevan : informasi yang diberikan dapat memberikan perbedaan hasil keputusan Predictive
value Feedback value timelines
Andal : dapat diandalkan oleh pemakai Verifiable Representative
faithfulness
neutrallity
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
17
Karakteristik kualitatif
Karakteristik sekunder Dapat dibandingkan : disajikan dengan cara yang sama untuk perusahaan yang berbeda Konsisten : penerapan cara penyajian yang sama dari satu periode ke periode berikutnya
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
18
Unsur laporan keuangan
Aktiva Kewajiban Ekuitas Investasi pemilik Pembagian kepada pemilik Laba komprehensive Pendapatan Beban Gain Loss
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
19
Pengakuan dan Pengukuran Asumsi dasar Prinsip dasar Kendala
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
20
Asumsi dasar Entitas ekonomi / entity Kelangsungan usaha / going concern Satuan mata uang yang stabil / monetary unit Periodisasi / periodicity
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
21
Prinsip dasar
Biaya historis / historical cost Pengakuan pendapatan / revenue recognition : diterima dan direalisasi
Sebelum produksi selesai Saat produksi selesai Saat penjualan Ketika uang kas diterima
Pengaitan beban dan pendapatan / matching cost again revenue Pengungkapan / full disclosure
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
22
Kendala / constraint Keseimbangan atas biaya dan manfaat Materialitas Konservatif Praktek industri
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
23
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN & PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PSAK – IAS
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
24
Financial Reporting
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
25
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
Konsep dasar yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai ekternal Tujuan menjadi acuan bagi: Penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
26
ISI Tujuan laporan keuangan Asumsi Dasar Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan Unsur Laporan Keuangan Pangakuan Unsur Laporan Keuangan Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Konsep modal serta pemeliharaan modal
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
27
Ruang Lingkup Kerangka dasar mengatur laporan keuangan untuk tujuan umum (general purposes) Disajikan sekurangsekurang-kurangnya setahun sekali Disusun berdasarkan kebutuhan pemakai Untuk tujuan khusus perpajakan, prospektus diluar kerangka dasar ini
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
28
Laporan keuangan
Bagian dari proses pelaporan keuangan
laporan neraca laba rugi laporan perubahan posisi keuangan (laporan arus kas atau arus dana) catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Kerangka ini berlaku untuk semua jenis perusahaan komersial
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
29
Pemakai dan kebutuhan informasi
Pemakai :
Investor menilai perusahaan dan kemampuan perusahaan membayar deviden Karyawan kemampuan memberikan balas jasa, manfaa pensiun dan kesempatan kerja Pemberi jaminan kemampuan membayar utang Pemasok dan kreditor lain apakah utang dapat dibayar saat jatuh tempo Pelanggan kelangsungan hidup perusahaan Pemerintah alokasi sumber daya Masyarakat trend dan perkembangan kemakmuran perusahaan
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersifat umum Manajemen memikul tanggung jawab utama dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
30
Tujuan Laporan Keuangan
Memberikan infomasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non keuangan. Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship (stewardship), ), dan pertanggung jawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
31
Posisi keuangan
Posisi keuangan dipengaruhi oleh :
Sumber daya yang dikendalikan Struktur keuangan Likuiditas dan solvabilitas Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.
Informasi keuangan berguna untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas di masa yang akan datang dan bagaimana penghasilan bersih dan arus kas akan didistribusikan kepada mereka yang memiliki hak. Likuiditas dan solvabilitas berguna untuk memprediksi kemmapuan perusahaan dalam memenuhi komitmen keuangannya pada saat jaruh tempo.
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
32
Kinerja Perusahaan
Profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Perumusan pertimbangan tentang etektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
33
Perubahan posisi keuangan
Bermanfaat untuk menilai aktivitas investasi, pendanaan darn operasi selama peridoe pelaporan. Untuk menilai kemampuan perusahaan menghasilkan kas serta kebutuhan perusahaan untuk memanfaatkan arus kas tersebut. Posisi keuangan dapat didefinisikan sebagi sumber daya keuangan, modal kerja, aktiva likuid atau kas.
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
34
Catatan dan skedul tambahan Informasi tambahan yang relevan dengan kebutuhan pemakai. Pengungkapan temtang resiko dan ketidakpastian yang mempengaruhi perusahaan dan setiap sumber daya dan kewajiban. Informasi segmen dan geografi serta pengaruhnya terhadap perusahaan.
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
35
Asumsi
Akrual. Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas atau setara kas diterima
Kelangsungan usaha. Perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usaha.
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
36
Karakteristik kualitatif Dapat dipahami Relevan Materialitas Keandalan Penyajian yang jujur Substansi mengungguli bentuk Netralitas Pertimbangan yang sehat
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
37
Karakteristik kualitatif Kelengkapan Dapat dibandingkan Kendala informasi yang relevan dan andal
Tepat waktu Keseimbangan antara biaya dan manfaat Keseimbangan diantara krakateriksik kualitatif
Penyajian wajar
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
38
Unsur laporan keuangan
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan
Probable future economic benefits that enables it to provide future cash inflow The able to receive the benefit and restrict other entities access to that benefit The event has occurred
Measured reliably : free from material error and bias
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
39
Unsur laporan keuangan
Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini dari peristiwa lalu, penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari suatu sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi
Entity settle a present obligation by the probable future transfer of an asset on demand The obligation can not be avoided The event that obligates the entity has occurred.
Can be measured reliably May arise from price and interest rate change, imposed by government
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
40
Unsur laporan keuangan
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban Dalam keadaan khusus sulit membedakan antara utang dan ekuitas contoh saham preferen, obligasi konversi Pemegang saham saham minoritas dalam laporan keuangan konsolidasi ?
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
41
Konsep umum
Aktiva dan utang dicatat saat perolehan sebesar fair value.. Aktiva dan utang muncul dari arm’s length value transaction. Pengukuran berikutnya dengan menggunankan historical cost, beberapa aktiva perubahan nilai diperkenankan Semua aktiva merupakan subyek impairment. Asset diturunkan nilainya jika nilai carrying value lebih besar dari nilai fair value. Aktiva yang akan dijual dinilai nilai terendah antara carrying value atau fair value dikurangi biaya penjulan. Historical cost tidak mencerminkan nilai yang tepat dan sulit dibandingkan walaupun lebih reliable
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
42
Pengaruh transaksi Semua tRaksasksi yang mempengaruhi perusahaan dalam satu periode Perubahan aktiva dan utang yang tidak terkait dengan modal
Pertukaran aktiva dengan aktiva
Pertukaran utang dengan utang
Perolehan aktiva dengan utang
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
Pembayaran utang dengan aktiva
Perubahan aktiva dan utang yang terkait dengan modal
Revenue
Gains
Transfer ekuitas yang tidak mempengaruhi aktiva dan utang
Expen ses
Losses
Transfer pemilik
Investa si
Divest asi
43
Klasifikasi Aktiva
Current Asset :
Direalisasikan atau dikonsumsi dalam siklus normal perusahaan Untuk diperdagangkan Direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan Kas dan setara kas tidak dibatasi penggunaannya
Komponen
Inventories Receivables Prepaid expenses Trading investment Kas atau setara kas
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
44
AKTIVA Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan Ciri aktiva :
Memiliki manfaat di masa yang akan datang Memiliki hak untuk memanfaatkan Terjadi dari transaksi masa lalu
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
45
Aktiva
Aktiva Lancar Kas Surat berharga Piutang Persediaan
Investasi Aktiva Tetap Aktiva tidak Berwujud Aktiva LainLain-lain
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
46
Standar Akuntansi Aktiva
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan PSAK 13 Akuntansi untuk Investasi PSAK 14 Persediaan PSAK 15 Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi PSAK 16 Aktiva Tetap dan Aktiva LainLain-lain PSAK 17 Akuntansi Penyusutan PSAK 19 Aktiva Tak Berwujud PSAK 48 Penurunan Nilai Aktiva PSAK 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
47
Penyajian Neraca Perusahaan menyajikan aktiva lancar terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk industri tertentu yang diatur dalam SAK khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas sedangkan kewajiban menurut urutan jatuh tempo.
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
48
Aktiva Lancar
Diklasifikasikan sebagai aktiva lancar jika :
Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan atau Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca atau Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi
Siklus operasi jangka waktu antara perolehan bahan baku sampai dengan realisasinya menjadi kas
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
49
Format Neraca
Paragrap 49 PSAK 1 menyajikan daftar pospos-pos neraca
Aktiva berwujud Aktiva tidak berwujud Aktiva keuangan Investasi yang diperlakukan menggunakan metode ekuitas Persediaan Piutang usaha dan piutang lainnya Kas dan setara kas
Hanya daftar bukan urutan. Penyesuaian diperlukan untuk :
Penambahan pos dilakukan jika PSAK mewajibkan penyajian secara terpisah atau pos tersebut material Istilah yang digunakan dapat diubah sesuai dengan sifat perusahaan dan transaksinya.
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
50
Format Neraca
Penambahan apakah pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan pada penilaian : Sifat, likuiditas dan materialitas aktiva Fungsi pospos-pos tersebut dalam perusahaan
Contoh perbedaan sifat misalnya perbedaan dasar pengukuran
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
51
Klasifikasi Aktiva Non
Current Asset sering disebut juga sebagai Fixed asset Held
to maturity investment Investment property Property plant and equipment Intangible Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
52
Klasifikasi Utang
Current liabilities Diselesaikan dalam siklus normal perusahaan Dilunasi 12 bulan dari tanggal neraca Tidak punya hak untuk menunda penyelesaiannya.
Noncurrent liabilities
jangka waktu lebih dari 12 bulan
Tidak boleh didi-offset antara aktiva dan utang, kecuali keinginan untuk menmen-offset, ada dasar hukum, terkait dengan satu pihak tertentu.
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
53
Klasifikasi Ekuitas
Share capital Common stock at par value (jml diotorisasi, diterbitkan) Additional paid in capital Diklasifikasikan terpisah jika ada preferred stock
Retained earning akumulasi laba. Termasuk di dalamnya gain / loss yang langsung mempengaruhi ekuitas Minority interest disajikan terpisah dari modal pemilik
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
54
Supplement Disclosure
Parenthetical explanation
Footnotes
Accounting policies Related Related--party disclosure Reporting comparative amount from preceding period Subsequent event Contingent liabilities and assets Other disclosure proposed dividends declare
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
55
List of Balance Sheet
Property and equipment Investment property Intangible asset Financial Assets Investment accounted for using the equity method Biological assets Inventories Trade and other receivables Cash and cash equivalent
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
Trade and Other payables Provision Financial liabilities Liabilities for current tax Deferred tax liabilities Minority interest Issued capital and reserve
56
Diskusi -1
Andi sebagai akuntan di PT. Intan menerima informasi bahwa perusahaan sedang menghadapi tuntutan hukum akibat kasus pencemaran. Saat Andi membuat laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31/12/2003, proses pengadilan belum selesai. Berdasarkan hasil diskusi dengan tim hukum perusahaan, kemungkinan besar perusahaan akan kalah dalam pengadilan dan harus membayar denda sebesar 10 milyar sesuai permintaan dari penuntutnya.
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
57
Pengakuan unsur laporan keuangan Ada kemungkinan bahwa manfaat yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
58
Konsep pemeliharaan modal Pemeliharaan modal keuangan : laba diperoleh kalau jumlah financial dari aktiva bersih pada suatu akhir periode melebihi jumlah financial dari aktiva bersih pada awal periode Pemeliharaan modal fisik : laba diperoleh kalau kapasitas poduktif fisik atau kemampuan usaha pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
59
Diskusi -2 PT. Kelana menjual produk TV dengan garansi 1 tahun setelah produk tersebut dijual. Garansi yang diberikan berupa perbaikan dan penggantian beberapa komponen tertentu. Bagaimana hal ini disajikan dalam laporan keuangan, prinsip apa yang mendasarinya
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
60
Diskusi - 3 Menurut Anda apakah seorang penyusun laporan keuangan harus mengerti dan memahami standar akuntansi keuangan ? Menurut Anda mengapa standar akuntansi keuangan harus ada ?
Pelaporan Akuntansi Keuangan 3
61