AKTIVITAS REKREASI KEBUGARAN DAN LUAR SEKOLAH OLEH Drs. AMING SUPRIATNA M.Pd.
DEFINISI OUTDOOR EDUCATION Mencakup gerak, hidup dan belajar dalam situasi yang sangat beragam diluar kelas. Tempat-tempat dimana kegiatan itu mencakup lingkungan perkotaan dan pedesaan di tanah, air dan udara. Dapat memberikan sumbangan khas melalui berbagai pengalaman dengan orang lain, mungkin dalam lingkungan yang menantang. Menyiasati kepercayaan pribadi, sikap dan nilai saat hidup dan belajar dengan kawan sebayanya. Bekerja dalam kelompok kecil, dalam suatu usaha-usaha kolektif seperti ilmu pengetahuan atau seni yang berdasarkan study lapangan atau penjelajahan yang menantang.
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH Aktivitas luar sekolah berisi tentang kegiatan dalam luar kelas/sekolah dan di alam bebas lainnnya, seperti bermain di lingkungan sekolah, taman, pekarangan. Pertanian, nelayan, berkemah dan kegiatan yang bersifat petualangan (mendaki gunung, menelusuri sungai, menelusuri danau, dll). Serta pengembangan aspek pengetahuan yang relevan serta nilainilai yang terkandung di dalamnya.
Standar Kompetensi Pendidikan diluar sekolah 1. Siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan dan alam sekitar. 1. Siswa mengetahui pentingnya keterampilan hidup dan pengalaman hidup di lingkungan dan alam sekitar. 2. Siswa mempunyai apresiasi terhadap lingkungan dan alam sekitar.
Materi OUT DOOR EDUCATION 1
Piknik
2
Pengenalan lingkungan
3
Berkemah
4
Menjelajah
5
Mendaki gunung (hiking)
Hiking – Salah satu bentuk olahraga rekreasi pada saat ini yang sedang berkembang dan diminati masyarakat. Hiking juga mampu menampung kebutuhan masyarakat yang benarbenar menginginkan suatu kepuasan dan ketenangan tertentu yang berbeda, dengan jenis olahraga lainnya juga tidak menimbulkan kebosanan, karena dilakukan dengan berjalan kaki dan mendaki gunung, dengan permainan petualangan dan romantika.
Menurut Syutansah (1992 : 22) Pengertian Hiking adalah suatu perjalanan memutar untuk mendapatkan jarak terpendek yang dibungkus dengan permainan dan petualangan dan romantika. Hiking lebih mengarah kepada perjalanan dan pengembaraan dengan berbagai rintangan. Tujuan Hiking (Idik Sulaeman 1992 : 12) yaitu : 1. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengagumi keindahan tanah air sendiri. 3. Mengendalikan ketegangan jiwa dan raga dari kreasi yang terus menerus, diganti dengan kreasi yang baru. 4. Menambah kesegaran jasmani dan kesehatan. 5. Mendapatkan ketenangan batin dan pikiran. 6. Mengokohkan kerjasama dan mempertebal keakraban serta persaudaraan. 7. Memperkuat diri dan ulet dalam menghadapi tantangan.
Tahapan Kegiatan Hiking Tahapan yang harus diketahui oleh peserta hiking harus disesuaikan dengan minat, kemampuan fisik, mental dan jenis kelamin. Tahapan tersebut adalah : 1. Tahapan ringan, cirri-cirinya yaitu sudah diketahui medan perjalanan dengan jarak tempuh 5 s/d 8 km, memungkinkan peserta tidak akan tersesat.
2. Tahapan sedang, belum diketahui medan perjalanan jarak tempuh 8 s/d 15 km, sehingga perlu adanya pos-pos pemeriksa. 3. Tahapan berat, tidak diketahui medannya, jarak tempuh 15 s/d 25 km, perlu persiapan yang matang.
Tata cara melakukan kegiatan hiking Untuk mempermudah dan mengefisienkan terselenggaranya olahraga hiking, seorang hiker diharapkan mampu mengetahui dan memahami tata cara dan aturan melakukan hiking. Ada ketentuan dasar dalam hubungan dengan melakukan perjalanan di daerah pegunungan menurut Munter (1882 : 61) yaitu : a. Berjalan dengan tenaga, kita harus mencari irama dan penyesuaian diri dengan lingkungan. b. Berjalan tegak, titik berat tubuh diletakkan di setiap langkah kaki. c. Bila ingin mempercepat irama langkah kaki lakukanlah secara teratur dalam iram langkah yang sama. d. Pada irama langkah yang normal kita harus berjalan dalam tanjakan antara 300 – 400 m/jam. e. Bila berjalan kaki di daerah yang curam maka langkah yang digunakan adalah langkah pendek, tubuh bagian atas sedikit bongkok ke muka. f. Bila berjalan pada daerah yang datar kita mengambil langkah yang panjang. g. Peralatan yang digunakan khususnya sepatu sebaiknya menggunakan sepatu khusus. Dorongan untuk petualangan di alam terbuka tidak menyebabkan para pelaku melakukan berbagai kegiatan perjalanan. Mulai perjalanan kecil, mendaki gunung, penyusuran pantai. Mengarungi sungai arus deras, sampai kepada perjalanan besar (ekspedisi). Sebagai penambahan informasi, olahraga mendaki gunung (hiking) mempunyai tingkat kualifikasi, kegiatan olahraga di alam terbuka, dapat menguji diri kita untuk
melakukannya, dengan keberanian dan penuh perhitungan, kemampuan teknis dan kebugaran jasmani sangat dibutuhkan, agar sampai di tujuan dan kembali dengan selamat.
Dijelaskan oleh Sumitro dkk (1997 : 1) Mendaki gunung adalah sebuah kegiatan yang berorientasi pada alam terbuka dan mendaki kepada tempat yang lebih tinggi, merupakan tujuan utama aktivitas olahraga tersebut.
Menurut bentuk dan jenis medan yang dihadapi untuk perjalanan mendaki dapat dibagi sebagai berikut : 1. Climbing Dikenal sebagai suatu perjalanan pendek, yang umumnya tidak memakan waktu lebih dari satu hari, hanya rekreasi ataupun beberapa pendakian gunung yang praktis. Kegiatan pendakian yang membutuhkan penguasaan teknik mendaki dan penguasaan pemakaian peralatan. Bentuk climbing ada dua macam : •
Rock climbing Pendakian pada tebing-tebing batu atau dinding karang. Jenis pendakian ini umumnya ada di daerah tropis.
•
Snow dan Ice Climbing Pendakian pada es dan salju. Pada pendakian ini, peralatan-peralatan khusus sangat diperlukan, seperti ice axe, ice screw dan lain-lain.
2. Scrambling Pendakian setahap demi setahap pada suatu permukaan yang tidak terjal. Tangan kadang-kadang dipergunakan untuk keseimbangan. Untuk pemula, tali sesekali harus dipasang untuk pengamanan dan mempermudah gerakan. Contohnya : Perjalanan di sekitar puncak gunung Gede jika melalui jalur Cibodas. Tali dipasang sebagai pengaman juga untuk mempermudah perjalanan ke puncak.
3. Hall Walking / Feel Walking Perjalanan mendaki bukit-bukit yang relative landai. Tidak membutuhkan peralatan teknis pendakian. Hal utama adalah jalur pendakian sudah tersedia. Perjalanan ini dapat memakan waktu sampai beberapa hari, sehingga keterampilan memilih tempat berbivak (bertenda) sangat diperlukan, atau kadang-kadang sudah tersedia. Contohnya : Perjalanan ke puncak Gunung Gede. Kegiatan di alam itu menantang justru karena adanya bahaya yang mengancam (terutama saat kita lengah). Ada bahaya yang datangnya dari alam (dari lingkungan kita) misalnya gempa bumi, bahaya banjir, longsor dan lain-lain.
Bahaya ini datangnya memang diluar kekuasaan kita sebagai mahluk. Tetapi kita harus berusaha untuk mengantisipasi agar bahaya dari alam ini tidak menimpa kita. Misalnya dengan mencari data tentang daerah yang akan kita datangi sebanyak-banyaknya, jadi kita dapat memperkirakan apakah perjalanan kita ke tempat yang dimaksud cukup aman atau tidak. Ada juga bahaya yang secara tidak disadari sebenarnya berasal dari dalam diri kita. Bahaya ini datang karena kurangnya kadar kesiapan kita dalam bergiat di alam. Sepertinya semua orang juga tahu kalau berkegiatan di alam terbuka harus siap fisik, mental, pengetahuan dan keterampilan.
Kebugaran Jasmani menurut Giriwijoyo (1992 :15 ) Secara harfiah Physical fitness adalah kecocokan fisik atau kesesuaian jasmani . Hal ini adalah ada sesuatu yang harus cocok dengan fisik atau jasmani itu. Dengan demikian secara garis besar dapat dikatakan bahwa kebugaran jasmani adalah keadaan kecocokan keadaan fisik terhadap tugas yang harus dilaksanakan oleh fisik itu atau dengan kata lain, untuk melaksanakan tugas fisik tertentu dengan hasil yang baik, diperlukan syarat syarat tertentu yang sesuai dengan sifat tugas fisik itu.
Kebugaran jasmani menurut Sanjaya ( 1983 ; 43 )
Adalah kesegaran dan kesanggupan seseorang untuk melakukan pekerjaan dalam waktu Tertentu ( relative lama ) tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Kebugaran jasmani menurut Wahjoedi ( 2001 : 58) Adalah kemampuan tubuh untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari hari dengan giat, tanpa mengalami kelelahan yang berarti serta dengan cadangan energi yang tersisa ia masih mampu menikmati waktu luang dan menghadapi hal hal yang darurat yang tidak terduga sebelumnya
Komponen kebugaran jasmani menurut Giriwijoyo ( 1984: 28 ) A. Kemampuan fungsional system skelet ( kerangka tubuh manusia ) khususnya luas pergerakan persendian dalam bentuk kelentukan. B. Kemampuan fungsional system neuromuscular ,dalam bentuk : 2.
Kekuatan otot
3.
Daya tahan otot
4. Koordinasi gerakan (neuro muscular coordination) C. Kemampuan fungsional sistema respire cardio circulatoir dalam bentuk : Daya tahan pernafasan jantung peredaran darah ( daya tahan umum)
Menurut Moeloek (1983 :3) komponen kebugaran jasmani : 1. Daya tahan (endurance) 2. Kekuatan otot (muscle strength)
3. Tenaga ledak otot (muscle explosive power) 4. Ketangkasan (agility) 5. Kelenturan (flexibility) 6. Keseimbangan (balance) 7. Kecepatan reaksi (reaction time) 8. Koordinasi (coordination)
OUT DOOR EDUCATION GERAK ,HIDUP DAN BELAJAR DILUAR KELAS
LOKASI ;
PERKOTAAN , PEDESAAN
LETAK GEORAFIS
; PEGUNUNGAN ,SUNGAI, DANAU, DAN UDARA.
MENDAPAT PENGALAMAN DARI ALAM DAN ISINYA ; YAITU MANUSIA ,FLORA DAN FAUNA.
BELAJAR BERKELOMPOK ,MENDAPAT TANTANGAN DALAM PETUALANGAN
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PENDDK DILUAR KELAS ,ALAM DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN LOKASI ;HALAMAN SEKOLAH,TAMAN,PERKEBUNAN, SUNGAI PANTAI, DANAU KEGIATAN BERSIFAT PETUALANGAN,MENUMBUHKAN SIFAT ; .MENUMBUHKAN RASAINGIN TAHU SERTA MINAT THD LINGKUNGAN MENGENAL SIFAT DAN HAKIKAT LINGKUNGAN MENGENAL PRINSIP KESELAMATAN PETUALANGAN
KOMPETENSI ADAPTASI DENGAN LINGKUNGAN KETRAMPILAN HIDUP (LIVE SKILL) APRESIASI THD LINGKUNGAN SETEMPAT.
MATERI OUT DOOR EDUCATION PIKNIK/ WISATA, PENGENALAN LINGKUNGAN
BERKEMAH MENJELAJAH/PETUALANGAN. MENDAKI GUNUNG /HIKING
TUJUAN HIKING 1.MENGAGUMI SANG PENCIPTA ALAM SEMESTA 2. REFRESSING DARI KETEGANGAN JIWA, 3 KEBUGARAN JASMANI 4.MEMBANGUN KEBERSAMAAN,KEULETAN, DAN PERCAYA DIRI. TAHAPAN HIKING KESESUAIAN MINAT, KEMAMPUAN FISIK DAN MENTAL, JENIS KELAMIN, TINGKATAN UMUR. KEGIATAN HIKING ; RINGAN JRK ANTARA 5-8 KM SEDANG 8-15 KM DNG POS BERAT 15-25 KM PERSIAPAN MATANG.
KETENTUAN DASAR ;BERJALAN TERTIB,IRAMA LANGKAH TERATUR, SESUAIKAN DIRI DNG LINGKUNGAN. DAERAH CURAM LANGKAH PENDEK, TUBUH BAG ATAS AGAK BUNGKUK ALAS KAKI YANG SESUAI.
MENDAKI GUNUNG ADALAH UNTUK MENCAPAI TEMPAT YANG LEBIH TINGGI
KEGIATAN DI ALAM TERBUKA ITU,MENANTANG DAN BAHAYA.
BAHAYA DARI ALAM DILUAR KEKUASAAN MANUSIA BAHAYA DARI DIRI SENDIRI KARENA LENGAH DAN TIDAK SIAP
Definisi
Pengertian hakikat manusia
Hakikat manusia ; Mahluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakan hidupnya , untuk memenuhi kebutuhannya. Individu yang memiliki sifat rasional bertanggung jawab atas tingkahlaku intelektual ,dansosial. Dalam hidupnya melibatkan diri untuk usaha mewujudkan dirinya, membantu orang lain, dan membuat dunia lebih baik untu ditempatinya.
KEGIATAN ALAM TERBUKA.
KEGIATAN DILAKSANAKAN DILOKASI YANG MASIH ALAMI , HUTAN, GUNUNG PANTAI , DANAU . DSB. KEGIATAN DIALAM TERBUKA ADALAH SEBAGAI ALTERNATIF WISATA UNTUK KEGIATAN PENDIDIKAN, OBSERVASI, PENELITIAN, PEMETAAN ,DSB. SELAIAN ITU DAPAT PULA UNTUK MENGETAHUI DAN MENGAGUMI KEBESARAN ILLAHI. DISINITERDAPAT KERAGAMAN HAYATI FLORA DAN FAUNA BAHKAN KEAJAIBAN ALAM YANG MEMILIKI KEUNIKAN TERSENDIRI.
OUT DOOR EDUCATION PENDIDIKAN DI ALAM TERBUKA Kegiatan dialam terbuka merupakan salah satu sarana untuk menambah pengetahuan, berisi tentang petualangan dan penjelajahan dapat memacu kreativitas seseorang, terdapat olah pikir dan olah fisisk. Dapat mengembangkan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam rangka melaksanakan tugas.
Kegiatan di alam terbuka, merupakan pengalaman yang nyata dan sederhana dibungkus dengan kegiatan permainan, membuat setiap orang / siswa merasa senang dan bahagia melalui bermain anak dapat mengembangakan potensi dan percaya diri Kegiatan dialam tebuka dapat membentuk pola pikir yang kreatif, meningkatkan kecerdasan emosional, spiritual dalam berinteraksi mempunyai pengaruh yang positif untuk perkembangan kedewasaan melalui pembentukkan kelompok kelompok yang sesuai
Sehingga dapat bekerja sama, bertanggung jawab ,menerima resiko dst.
BENTUK BENTUK PERMAIAN DIALAM TERBUKA 1 BERHITUNG KELIPATAN DUA DENGAN MENYEBUT YES DST
2
PERMAIANAN DATA BASE
3
SALING MEMANADANG COBA UNTUK KONSENTRASI
4
PERMAINAN BERKACA
5
BENANG KUSUT
6
LOMBA PALING PANJANG JARAK GUNAKAN ALAT YG ADA PADA BDN