96
Aktivitas Media Relations PT. Telkom Tbk Dalam Special Event Flexi Jalan Sehat Di Jakarta Periode ( Mei 2006 – Mei 2007 ) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Komunikasi
Disusun oleh : Nama
: Ely Sriwahyuni
NIM
: 04203 035
Bidang Studi : Public Relations
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
88
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
Lembar Persetujuan Sidang Skripsi
Nama
: Ely Sri Wahyuni
NIM
: 04203 – 035
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Public Relations
Judul
: ”Aktivitas Media Relations PT Telkom, Tbk dalam Special Event Flexi Jalan Sehat di Jakarta Periode ( Mei 2006-Mei 2007 )”
Jakarta, 25 Agustus 2008
Menyetujui, Pembimbing
( Gufroni Sakaril )
89
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
Lembar Tanda Lulus Sidang Skripsi Nama
: Ely Sri Wahyuni
NIM
: 04203 – 035
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Public Relations
Judul
: ”Aktivitas Media Relations PT Telkom, Tbk dalam Special Event Flexi Jalan Sehat di Jakarta Periode ( Mei 2006-Mei 2007 )”
Jakarta, 29 September 2008
1. Marhaeni F. Kurniawati,S.Sos,M.Si ( Ketua Sidang ) ........................................................
2. Drs. Yuwono Tri Atmojo,M.Si ( Penguji Ahli ) .......................................................
3. Drs. Gufroni Sakaril, MM ( Pembimbing I ) .......................................................
90
4. Ir. Agus Priyanto ( Pembimbing II ) ......................................................
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
Lembar Perbaikan Pengesahan Skripsi Nama
: Ely Sri Wahyuni
NIM
: 04203 – 035
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Public Relations
Judul
: ”Aktivitas Media Relations PT Telkom, Tbk dalam Special Event Flexi Jalan Sehat di Jakarta Periode ( Mei 2006-Mei 2007 )”
Jakarta, 29 September 2008
5. Marhaeni F. Kurniawati,S.Sos,M.Si ( Ketua Sidang ) ........................................................
6. Drs. Yuwono Tri Atmojo,M.Si
91
( Penguji Ahli ) .......................................................
7. Drs. Gufroni Sakaril, MM ( Pembimbing I ) .......................................................
8. Ir. Agus Priyanto ( Pembimbing II ) ......................................................
Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Hubungan Masyarakat
ABSTRAK Ely Sri Wahyuni (04203 – 035) ”Aktivitas Media Relations PT Telkom, Tbk dalam Special Event Flexi Jalan Sehat di Jakarta Periode ( Mei 2006-Mei 2007 )” (ix + 4 Tabel + Bibliografi : 15 Acuan (1990 – 2003) Kata Kunci : Aktivitas Media Relations
PT Telekomunikasi Indonesia (PT TELKOM) merupakan sebuah perusahaan jaringan komunikasi terbesar di Indonesia yang berusaha untuk membina hubungan baik dengan media melalui program-program Media Relations yang telah direncanakan,agr dapat memperkenalkan perusahaa dan produk-produknya kepada khalayak luas.
92
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Aktivitas Media Relations PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom) selama bulan Mei 2006 – Mei 2007 dalam Special Event Flexi Jalan Sehat. Frank Jefkins dalam buku berjudul Hubungan Masyarakat menjabarkan arti Media Relations dijabarkan sebagai usaha untuk mencari publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi yang didalamnya terjalin kerja sama antara humas dengan pihak media, seperti redaktur surat kabar, wartawan radio dan reporter televisijadi Media Relations merupakan kegiatan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh humas PT Telkom dalam mempublikasikan perusahaan dan produk-produknya, sedangkan media massa memperoleh informasi untuk menjadi bahan berita. Dalam mencari data dan informasi yang dibutuhkan, peneliti menggunakan pendekatan jenis kualitatif dan melalui wawancara mendalam dengan Corporate and Communication Manager, Corporate Secretary PT TELKOM Jakarta, Humas PT Telkom serta tiga orang wartawan yang terlibat dalam kegiatan Media Relations yang diadakan PT Telkom Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT Telkom telah melakukan berbagai aktivitas Media Relations selama bulan Mei 2006 – Mei 2007, yaitu: Konferensi Pers dan Press Release.
85
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK
BAB.I
BAB.II
PENDAHULUAN…………………………………………
1
1.1.
Latar belakang Masalah…………………………….
1
1.2.
Rumusan Masalah…………………………………..
4
1.3.
Tujuan Penelitian……………………………………
5
1.4.
Signifikansi………………………………………….
5
KERANGKA PEMIKIRAN………………………………
6
2.1.
Pengertian Komunikasi……………………………...
15
2.2.
Pengertian Humas…………………………………...
16
2.3
Strategi Public Relations…………………………….
9
2.4
Kegiatan Public Relations…………..………….........
10
2.4.1. Tahapan Proses Public relations……………..
10
2.5
Pengertian Media Relations…………………
15
2.5.1
Tujuan Media Relations ……………………..
15
2.5.2
Fungsi Media Relations………………
16
2.5.3
Kegiatan Media Relations…………
2.6
Kiat Kerja Sama dengan Pers.....................................
17 20
86
2.7
Membina Hubungan Pers yang Positif.......................
21
2.8
Pengertian Special Event……………………............
24
2.8.1
Perencanaan Event..........................................
24
2.8.2
Jenis Special Event.........................................
25
2.8.3
Fungsi Humas dalam Event............................
25
Strategi Operasionalisasi Humas...............................
26
METODOLOGI PENELITIAN………………………….
28
3.1.
Tipe Penelitian………………………………………
28
3.2
Metode Penelitian.......………………………………
28
3.3
Teknik Pengumpulan Data.........................................
29
3.3.1
Data Primer.....................................................
29
3.3.2
Data Sekunder.................................................
30
3.4
Key Informan.............................................................
30
3.5
Definisi Konsep.........................................................
32
3.6
Fokus Penelitian........................................................
32
3.7
Teknik analisa Data...................................................
33
GAMBARAN UMUM DAN HASIL PENELITIAN.......
37
4.1.
Gambaran Umum PT. Telekomunikasi....................
37
4.1.1
Sejarah PT. Telekomunikasi.........................
37
4.1.2
Profil Perusahaan..........................................
39
4.1.3
Visi dan Misi PT. Telkom............................
42
a.
Visi Telkom......................................
42
b.
Misi Telkom.....................................
43
29 BAB.III
BAB.IV
87
4.1.4
Tujuan PT. Telkom......................................
44
Hasil Penelitian........................................................
45
4.2.1
Tahap-tahap Program Kerja Humas............
46
4.2.2
Melakukan Penelusuran Fakta dan Informasi....
46
4.2.3
Membuat Perencanaan dan Program................
49
4.2.4
Melakukan Komunikasi dan Aksi.....................
50
4.2.5
Menentukan Media sebagai KegiatanKomunikasi51
4.2.6
Khalayak Sasaran............................................
52
4.2.7
Evaluasi...........................................................
52
Pembahasan................................................................
54
Aktivitas Media Relations..........................................
54
4.3.1. Konferensi Pers..............................................
51
4.3.2. Siaran Pers......................................................
52
Analisis Data.............................................................
52
KESIMPULAN DAN SARAN..........................................
63
5.1.
Kesimpulan................................................................
63
5.2.
Saran..........................................................................
64
5.2.1
Saran Akademis.............................................
65
5.2.2
Praktis...........................................................
65
4.2.
4.3.
4.4. BAB.V
LAMPIRAN. DAFTAR PUSTAKA
1
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin berkembangnya teknologi komunikasi saat ini akan membawa konsekuesi pada karyawan untuk meningkatkan kualitasnya demi kelangsungan perusahaan, terutama divisi kehumasan di setiap unit kerja. Kebutuhan humas pada suatu organisasi dan perusahaan
sangat bermanfaat untuk mendukung
proses kerja. Selain itu, mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif publik terhadap lembaganya. Begitu pula dengan PT Telkom yang mempunyai special event “Flexi Jalan Sehat” yang berhubungan langsung dengan media massa agar nama baik perusahaan tetap positif. Pentingnya media massa memiliki andil yang besar sebagai penyebaran informasi kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui terhadap suatu keberhasilan program kerja perusahaan, sehingga memperoleh pengertian dan itikad baik publik. Kegiatan utama dari Humas/PR perusahaan terhadap event yang akan dilaksanakan adalah membina hubungan dengan media massa agar event yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan dapat menarik perhatian khalayak publik untuk. Selain, itu publikasi juga berperan penting sebagai salah satu alat promosi yang ampuh untuk perusahaan.
Dengan kata lain, fungsi humas
merupakan saluran informasi antara perusahaan dengan media massa dan khalayak publik yang paling utama. 1
2
Dalam rangka pembinaan hubungan dengan media massa, khususnya dengan pembinaan hubungan dengan pers, perlu mendapatkan perhatian yang istimewa. Pers berfungsi sebagai sarana kontrol sosial dalam pemberitaannya meliputi segala kehidupan rakyat. Bila pemberitaan pers tersebut dinilai baik oleh pihak humas, akan menguntungkan citra positif bagi nama perusahaan. Sehingga akan merugikan citra perusahaan dan humas biasa menjadi sasaran sorotan atas kegagalan tersebut. Secara psikologis, pihak humas akan menanggung beban atau tekanan stress yang cukup berat. Hal ini dikarenakan pihak humas mendapat tekanan yang berat dari pihak perusahaan atas hasil kinerjanya yang kurang efektif.1 Menyelenggarakan acara atau kegiatan khusus (special events) dalam humas merupakan salah satu kiat untuk menarik perhatian media pers dan publik terhadap perusahaan atau produk tertentu yang akan ditampilkan dalam acara tersebut. Acara tersebut dilakukan, baik untuk mewakili perusahaan maupun tentang pengenalan dan pengetahuan produk atau mengenai pelayanan yang dapat diberikan kepada pihak masyarakat sebagai khalayak sasarannya. Melalui event tersebut diharapkan dapat diterima publik sasarannya sebagai salah satu event untuk menarik simpati khalayaknya. Dalam melakukan kegiatan special event
di suatu perusahaan, tidak
terlepas dengan adanya peranan media relations dan public relations. Public Relations merupakan fungsi manajemen yang
1
bertujuan untuk memperoleh
Kurniawan, Djunaedi Ensiklopedia pers, 1991 PT Gramedia Pustaka Utama hal 118
3
goodwill, kepercayaan, dan adanya saling pengertian yang baik dan semua pihak, baik pihak publik maupun organisasi perusahaan lain. Media relations adalah usaha untuk mencari publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi. Humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi perusahaan yang bersangkutan. Kegiatan-kegiatannya antara lain : konferensi pers, resepsi pers, kunjungan pers, wawancara pers, pertemuan pers2. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti salah satu kegiatan eksternal relations (special events) di salah satu perusahaan swasta terkemuka yang telah lama berdiri san bergerak di salah satu bidang teknologi komunikasi. Adapun perusahaan yang ingin diteliti adalah Telkom. Walaupun banyak sekali persaingan di antara perusahaan terkemuka di bidang teknologi komunikasi. Telkom mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis agar program special event ini berjalan dengan baik.
Dengan melihat kesuksesan penggunaan produk flexi oleh pelanggan Telkom serta memiliki special event yang berskala nasional di Indonesia yaitu “Flexi Jalan Sehat” pada periode mei 2006-mei 2007 yang tersebar di berbagai kota di Indonesia terutama di Jakarta. Kegiatan–kegiatannya antara lain: bakti sosial dan sponsor di berbagai event-event perusahaan. Event Flexi Jalan Sehat
2
Ibid hal 120
4
didirikan oleh PT Telkom sebagai bentuk aspirasi perusahaan kepada masyarakat terhadap penggunaan produk Flexi yang tersebar di seluruh kota di Indonesia.
Pada dasarnya citra positif sebuah perusahaan berasal dari pihak pers yang menyampaikan informasi-informasi tentang perusahaan guna menciptakan dukungan positif dan opini publik dari masyarakat melalui tulisan-tulisan yang dimuat surat kabar. Untuk meraih keberhasilan dalam menjalin hubungan baik dengan pihak media, khususnya media cetak, seorang praktisi humas setidaknya mengenal dan memahami berbagai jenis media cetak dan barang cetakan yang bisa digunakan dalam menunjang kegiatan Humas.
Pentingnya kegiatan media relations PT Telkom Indonesia dengan media dan pers agar terciptanya hubungan yang harmonis di perusahaan serta menimbulkan komunikasi di luar perusahaan.
Alasan penulis memilih PT. Telkom, Tbk sebagai obyek penelitian adalah karena PT. Telkom, Tbk merupakan salah satu perusahaan teknologi komunikasi dan informasi yang telah lama berdiri dan sangat dikenal di Indonesia, dengan persaingan yang semakin kompetitif, Telkom mampu bertahan dan selalu berupaya untuk mengembangkan produk serta usaha dan mengelola reputasi dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Salah satu upaya membangun reputasi adalah dengan menjalankan kegiatan media relations untuk membangun opini positif terhadap perusahaan.
5
1.2 Rumusan Masalah Humas membutuhkan pers untuk menunjang kegiatan humas yaitu menyebarkan informasi secara persuasif,
membangun opini positif terhadap
organisasi serta menjawab permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana Aktivitas Media Relations PT. Telkom Tbk dalam Special Event Flexi Jalan Sehat di Jakarta Periode ( Mei 2006-Mei 2007 ) ?” 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penulis ingin mengetahui kegiatan Media Relations PR PT Telkom Tbk. Selain itu perhatian seorang public relation di suatu organisasi perusahaan dalam membina hubungan dengan media massa terhadap special event Flexi Jalan Sehat yang diselenggarakan di Jakarta pada periode (Mei 2006-Mei 2007).
1.4 Signifikansi 1.4.1 Signifikansi Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman di bidang komunikasi. Penelitian ini dapat juga dijadikan sebagai gambaran yang bermanfaat terhadap pengembangan dan kegiatan media relations perusahaan. 1.4.2 Signifikansi Praktis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan evaluasi bagi perusahaan, khususnya PR PT Telkom Indonesia, dalam melakukan hubungan dengan media dan pers dapat berjalan dengan baik dan hubungan dengan semua
6
pihak dapat terbina dengan harmonis. Selain itu, meningkatkan pelayanan yang baik pada masyarakat serta menjaga image perusahaan, citra, dan reputasi tetap terjaga dengan baik di depan publik, media, dan pers.
7
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN 2.1
Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah sebagai suatu proses yang terus berkesinambungan
tanpa awal dan akhir yang merupakan bagian dari kehidupan manusia. Manusia saling berkomunikasi dengan makhluk–makhluk lainnya untuk mendapatkan suatu timbal balik dan menciptakan saling pengertian. Dengan kata lain, arti komunikasi itu sendiri menurut communications dictionary adalah suatu proses penyampaian pesan dari sumber kepada penerima, melalui saluran atau media. Berdasarkan definisi Lasswell, kini dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain, yaitu : 1. Sumber atau komunikator, adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau bahkan suatu negara. 2. Pesan, yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan / atau nonverbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan atau maksud sumber tadi. 3. Saluran atau media, yakni alat yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. 4. Penerima, yakni orang yang menerima pesan dari sumber.
7
8
5. Efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut.3
Manusia adalah makhluk sosial. Inilah cirinya sejalan dengan suatu kemampuan untuk berkomunikasi secara antarpersonal di antara kelompokkelompok sosial yang telah menyebabkannya berbeda makhluk-makhluk lain. Sudah tentu, kapasitas untuk berkomunikasi inilah yang menimbulkan kohesi sosial dan dari sinilah berkembangnya perdaban.4 Komunikasi humas merupakan suatu proses yang mencakup suatu pertukaran fakta, pandangan, dan gagasan di antara suatu bisnis atau organisasi tanpa laba dengan publik-publiknya untuk mencapai saling pengertian. Ada tiga butir penting yang perlu dipertimbangkan : pertama, komunikasi harus melibatkan dua orang atau lebih; kedua, komunikasi merupakan pertukaran informasi yang bersifat dua arah; dan ketiga mengandung pemahaman.5 Landasan bagi humas yang efektif dalam menciptakan itikad baik dengan publik adalah kebijaksanaan dan kegiatan yang terpercaya demi kepentingan publik. Tetapi, kebijaksanaan dan tindakan yang baik itu sendiri tidak cukup untuk memperoleh goodwill. Komunikasi yang efektif dengan para karyawan, pelanggan, pemegang saham, masyarakat di sekitar perusahaan dan publik lainnya adalah esensial bagi humas yang baik. Hubungan dengan masyarakat hanya dibina
3
Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdikarya, Bandung,2001,hal.62 4 H. Frazier moore, Humas, Membangun Citra dengan komunikasi, PT Remaja Rosdikarya, Bandung 5 Ibid,hal.86
9
dengan berkomunikasi dengan mereka. Kalau komunikasi kurang, maka kesalahpahaman dan pertentangan akan terjadi.demi kepentingan publik. Komunikasi eksternal adalah pertukaran informasi antar manajemen dengan publik eksternal yaitu, pelanggan, masyarakat, pemasok, lembaga pemerintahan, para pendidik, dan lain-lain.6
2.2
Pengertian Humas
Definisi–definisi Humas (Public Relations) menurut beberapa ahli antara lain : a.
Definisi humas menurut Howard Bonham 7 yaitu: “Humas adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau sesuatu organisasi / badan”.
b.
Definisi humas menurut J.C Seidel 8 sebagai berikut : “Humas (public relations) adalah proses kontinyu dari usaha– usaha managemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian umumnya, kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan– perbaikan terhadap diri sendiri keluar dengan mengadakan pernyataan–pernyataan”.
Dari definisi–definisi di atas dapat dilihat bahwa dalam humas (public relations) terdapat suatu usaha atau suatu kegiatan untuk menciptakan keharmonisan atau sikap budi yang menyenangkan antara suatu badan dengan publiknya. Kegiatan
yang
menonjol
adalah
memperoleh
dan
menanamkan
pengertian, goodwill, dan kepercayaan publik tertentu dan masyarakat pada umumnya. Dengan kata lain, humas adalah komunikasi terencana dan 6
Dedy Mulyana, Komunikasi Organisasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, hal. 17 Howard, Bonham, 1996 Vice Chairman, America National Red Cross,hal 13 8 J.C.Seidel, 1999, Public Relations Director, Division of Housing, State of New York hal 20 7
10
berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian kepada publik, organisasi, sebagai masyarakat dalam hal ini pers melalui penerangan sehingga tercipta satu pandangan yang akhirnya mengubah perilaku sesuai dengan harapan dari sebuah organisasi.
2.3
Strategi Public Relations
Definisi strategi menurut Ahmad, Adnanputra, M.A,M.S adalah9: “Bagian terpadu dari suatu rencana (Plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan (Planning). Adapun tahap–tahap kegiatan strategi public relations: Pertama, komponen sasaran, umumnya adalah para stakeholder dan publik yang mempunyai kepentingan yang sama. Sasaran umum tersebut secara struktural dan formal yang dipersempit melalui upaya segmentasi yang dilandasi. Seberapa jauh sasaran itu menyandang opini bersama (common opinion), potensi polemik, dan pengaruhnya bagi masa depan organisasi, lembaga, nama perusahaan dan produk yang menjadi perhatian sasaran khusus”. Maksud sasaran khusus di sini adalah yang disebut publik sasaran ( target public ). Landasan umum dalam proses penyusunan strategi public relations, menurut Ahmad S. Adnanputra dalam makalah “PR strategy“ ( 1990 ) yang berkaitan dengan fungsi–fungsi PR Humas secara integral melekat pada manajemen suatu perusahaan/lembaga10 yaitu sebagai berikut :
9
1.
Mengidentifikasi permasalahan yang muncul.
2.
Identifikasi unit–unit sasarannya.
Adnanputra, Ahmad S ( 1990 ), PR Strategi, Jakarta Intermasa hal 25 Ibid hal 25
10
11
3.
Mengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap tindak unit sebagai sasarannya.
4.
Mengidentifikasi
tentang
strukur
kekuasan
pada
unit
sasarannya. 5.
Pemilihan opsi atau unsur taktikal strategi public relations.
6.
Mengidentifikasi kebijaksanaan
dan
atau
evaluasi
peraturan
terhadap
perubahan
pemerintahan
dan
lain
sebagainya. 7.
Langkah
terakhir
adalah
menjabarkan
strategi
public
relations, dan taktik atau cara menerapkan langkah–langkah program
yang
telah
direncanakan,
dilaksanakan,
mengkomunikasikan, dan penilaian evaluasi hasil kerja. 2.4
Kegiatan/Program Kerja Humas Tujuan dari kegiatan/program kerja humas untuk mengelola berbagai
kegiatan/program humas agar terwujud jika terorganisasi dengan baik melalui manajemen
humas
yang
dikelola
secara
profesional
dan
dapat
dipertanggungjawabkan hasil atau sasarannya. Hasil arah sasaran tersebut di dalamnya ada pertukaran pendapat, pesan dan informasi yang jelas, serta mudah dimengerti oleh kedua belah pihak komunikator dan komunikan yang terlibat melalui sistem saluran (channel), media massa atau bentuk media non massa lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai alat (tool) untuk kegiatan atau aktivitas komunikasi dua arah timbal balik dalam hal pencapaian umpan balik.
12
2.4.1` Tahapan Proses Public Relations antara lain : 1. Penemuan Fakta ( Fact Finding ) Tahap ini merupakan penelitian yang berkaitan dengan opini, persepsi dan respon dari mereka yang berkepentingan demgam aksi dan kebijaksanaan–kebijaksanaan suatu perusahaan. Kemudian Humas akan menetapkan suatu fakta dan informasi kepentingan perusahaan sebelum melakukan tindakan. 2. Perencanaan dan Program (Planning and Program) Pada tahap ini Humas akan menyusun berbagai berbagai rencana teknis atau program kerja perusahaan, berdasarkan fakta dan informasi yang didapat. 3.
Aksi dan Komunikasi (Action and Communication) Tahap ini adalah menjelaskan informasi atau mengkomunikasikan mengenai
langkah-langkah
yang
akan
dilakukan
untuk
dapat
mempengaruhi bagi pihak-pihak yang dianggap penting dan berpotensi dalam upaya memberikan dukungan sepenuhnya. 4. Evaluating Tahap ini Humas mengadakan evaluasi terhadap hasil-hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan, serta keefektifan dari proses komunikasi yang dilakukan. Evaluasi itu dapat dilakukan secara kontinyu. Hasil evaluasi ini menjadi acuan Humas berikutnya.11
11
Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations : Konsep dan Aplikasi di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2003, hal, 33
13
Aktivitas praktisi humas di lapangan mencakup sebagai konseptor (conseptor), penasihat (counselor), komunikator (communicator) dan penilai (evaluator) yang handal. Oleh karena itu, menjadi sangat penting apabila pejabat humas/PRO dituntut untuk memiliki kemampuan memecahkan berbagai macam masalah yang dihadapinya dalam organisasi. Proses kerja PR merupakan satu kesatuan perencanaan yang secara sirkuler terus-menerus berlangsung. Melalui observasi yang pernah dilakukan, diketahui bahwa proses analisis–sintesis-komunikasi-interpretasi dari kerja PR merupakan proses yang berkesinambungan dan saling terikat satu dengan yang lainnya. Secara umum, pengertian dari perencanaan program kerja public relations terdiri dari semua bentuk kegiatan perencanaan komunikasi baik kegiatan ke dalam maupun ke luar antara organisasi dan publiknya yang tujuannya untuk mencapai saling pengertian. Perencanaan kerja public relations (public relations work planning program) tersebut berkaitan dengan pengertian, perencana, perencanaan, wujud recana kerja dan alasan dilakukannnya perencanaan kerja PR/humas, termasuk manfaat dan klasifikasi perencanaan kerja tersebut. 1. Perencana kerja PR/ Humas. a. Perencana, seseorang yang memanfaatkan atu menginterpretasikan segala informasi, materi dan data yang tersedia baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk dianalisis, diseleksi dan diproses sebagai bahan perencanaan kerja yang akan datang.
14
b. Hasil yang akan diperoleh relevan dengan hal–hal yang berkaitan dengan peran dan fungsi kegiatan kehumasn dalam suatu organisasi. 2. Perencanaan kerja PR / Humas Perencanaan kerja public relations berkaitan dengan : a. Fungsi dan teknis manajemen humas yang profesional, dinamis, serta proaktif. b. Merupakan metode terbaik untuk mempersiapkan pihak organisasi dalam menghadapi perubahan yang sering terjadi. c. Penilaian (evaluasi) atau me-review hasil perkembangan kegiatan masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. d. Mengantisipasi dan menghadapi tantangan atau risiko yang akan terjdi melalui suatu proses untuk menentukan tujuan dan sasaran jangka pendek dan jangka panjang secara periodik dan strategis. 3. Wujud rencana kerja PR/Humas Bentuk rencana kerja PR/Humas tersebut dapat diimplementasikan sebagai berikut. a. Rencana yang berkaitan dengan hasil atau produk (result) dari perencanaan yang telah dilaksanakan, baik jangka pendek maupun panjang. b. Rencana perancangan konsep dasar dari perencanaan kerja PR/humas yang dirancang.
15
c. Rencana untuk membuat pernyataan berdasarkan dari target yang ingin dicapai, where do we want to go ? (tujuan), dan how to get there ? (strategi).
4. Perencanaan kerja PR / Humas dan alasan–alasan untuk dilakukan kegiatan PR : a. Alasan dalam kegiatan perencanaan (action plan), yaitu dapat bersifat proaktif, reaktif, defensif, preventif, protektif dan hingga profitable. Misalnya, seorang PR bertindak sedia payung sebelum hujan (proaktif) atau mencari payung ketika hujan (reaktif ). b. Alasan mengapa : untuk mengantisipasi perubahan lingkungan lebih luas, seperti perubahan teknologi, ekonomi, politik, hukum dan teknologi. Menghadapi
perubahan
menghadapi
persaingan,
lebih
sempit
perubahan
(operasional),
selera
seperti
pelanggan,
:
sistem
komunikasi, media massa, tenaga kerja dan relasi bisnis. Selain itu, menciptakan tujuan yang objektif, sasaran dan target yang ingin dicapai secara jelas dan rinci. 5. Manfaat perencanaan kerja PR/Humas Manfaat yang diperoleh dari pembentukan perencanaan kerja PR atau Humas, yaitu: a. Membantu pihak manajemen organisasi untuk mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang sering berubah–ubah.
16
b. Mengefektifkan dan mengefisiensikan koordinasi atau kerja sama antar departemen dan pihak terkait lainnya. c. Mengefisiensikan waktu, tenaga, upaya, dan biaya. d. Mampu melihat secara keseluruhan kemampuan operasional organisasi, pelaksanaan, komunikasi, target dan sasaran yang hendak dicapai di masa mendatang. e. Menetapkan klasifikasi rencana kerja PR /humas. Rencana program PR sama pentingnya dengan menciptakan suatu fondasi yang kuat untuk sebuah bangunan. Seseorang tidak akan dapat membangun gedung bertingkat bila hanya memiliki kuli–kuli, material dan uang saja tanpa dilengkapi dengan perencanaan arsitektur dan budget yang matang. Dapat dibayangkan, kerja PR tanpa didahului oleh rencana pendanaan program tidak akan mencapai hasil yang memuaskan. Sebaliknya, apabila rencana program sudah disusun dan dipastikan bisa diharapkan akan menghasilkan sesuatu yang diinginkan sesuai dengan perencanaan. `
Dalam konsep humas (public relation ), terdapat suatu usaha atau suatu
kejadian untuk menciptakan keharmonisan atau sikap budi yang menyenangkan antara suatu badan dengan publiknya. Kegiatan yang menonjol adalah menanamkan dan memperoleh goodwill, dan kepercayaan publik tertentu dan masyarakat pada umumnya. Konsep Humas ini tidak terlepas dari konsep citra (image) yang merupakan suatu reaksi sikap dari khalayak (public) terhadap suatu lembaga atau perusahaan tertentu.
17
2.5
Pengertian Media relations Definisi media relations menurut Frank Jefkins adalah 12: Media relations adalah usaha untuk mencari publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi. Humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi perusahaan yang bersangkutan. a. Definisi hubungan pers,menurut Djafar Assegaf13, yaitu: “Hubungan pers sebagai hubungan kerja yang terkait antara para petugas humas dengan orang–orang pers untuk kegiatan penyebaran informasi di dalam berita media”. Selain itu, hubungan pers merupakan suatu kegiatan khusus dari pihak public relations untuk melakukan komunikasi penyampaian pesan, atau informasi tertentu mengenai aktivitas yang bersifat kelembagaan, perusahaan/institusi, produk dan hingga kegiatan bersifat individual lainnya yang perlu dipublikasikan melalui kerja sama dengan pihak pers atau media massa untuk menciptakan publisitas dan citra positif “.
2.5.1
Tujuan Media relations
Menurut F Rachmadi, tujuan media relations antara lain14 : a. Untuk memperoleh publikasi seluas mungkin mengenai kegiatan serta langkah lembaga atau organisasi yang baik untuk diketahui umum.
12
Jefkins, Frank . 1992 . hubungan Masyarakat Jakarta : Intermasa Assegaf Djafar Hubungan Masyarakat Dalam Praktek 1992 Ghalia Indonesia hal 17 14 Opcit hal 56 13
18
b. Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan, ulasan,tajuk yang wajar, objektif, dan seimbang mengenai hal–hal yang menguntungkan lembaga atau organisasi) c. Untuk memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan lembaga atu organisasi. d. Untuk melengkapi data–data atau informasi bagi pimpinan lembaga atau organisasi untuk keperluan pembuatan penilaian secara tepat mengenai permasalahan yang mempengaruhi kecemasan kegiatan lembaga.
2.5.2
Fungsi Media Relations
Menurut F. Rachmadi, fungsi media relations antara lain 15 : a. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan media massa . b. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati dan menghargai, kejujuran, serta kepercayaan.
2.5.3 Kegiatan Media Relations Menurut Frank Jefkins, peristiwa atau kegiatan media relations adalah sebagai berikut16 : a.
15
Konferensi Pers (Press Conference)
Ibid hal 58 Moore, Frazier Hubungan Masyarakat : Prinsip – prinsip, kasus dan masalah, Bandung PT Remadja Rosadkarya. 1990, hal 203 16
19
Yaitu pertemuan para jurnalis yang sengaja berkumpul untuk mendapatkan informasi perihal topik yang tengah hangat dibicarakan. b.
Kunjungan Pers (Facility Pers) Yaitu seorang jurnalis atau sekelompok wartawan sering kali diundang guna menjunjungi sebuah pabrik, menghadiri acara pembukaan kantor baru yang disusul dengan peninjauan bersama, atau acara demonstrasi produk baru.
Menurut Frazier Moore, kegiatan media relations antara lain 17: a.
Kontak Pribadi Hal yang paling penting untuk menjaga hubungan dengan media yaitu berkomunikasi, dengan pihak media seperti redaktur, penerbit, dan para penulis feature surat kabar, majalah, kantor berita, serta para pengaruh siaran berita radio dan relevansi.
b.
Konferensi pers Konferensi diatur oleh kepala humas. Tujuannya adalah untuk memperoleh publisitas sehubungan dengan berita yang sangat penting
seperti
pengenalan
produk,
pemogokan
buruh,
perubahan dalam manajemen perluasan pabrik, perjanjian kerjasama, dan kecelakaan.
17
Jefkins, Frank Opcit hal 31
20
c.
Pameran Pameran berguna untuk menerangkan dan memberi penjelasan yang sejelas–jelasnya kepada publik mengenai suatu kegiatan organisasi. Dalam pameran disediakan benda–benda asli atau miniatur yang akan memperjelas publik di dalam pemberian informasi.
d.
Press Release Didalam kegiatan humas press release merupakan kegiatan yang utama dan paling banyak dilakukan karena ini mudah dikerjakan dan pengaruhnya cukup luas karena dengan press release yang dibuat oleh humas kemudian diserap oleh wartawan atau kantor berita disebarluaskan di berbagai media massa.
e
Penerbitan Majalah Majalah berguna bagi eksternal publik berfungsi sebagai media untuk menyampaikan tentang apa yang dilakukan oleh organisasi mengenai personal, produk ataupun hal lain yang merupakan bahan informasi bagi khalayak umum.
2.6 Kiat Kerja Sama dengan Pers Dalam aktivitas Humas/PR, upaya peningkatkan publikasi yang bertujuan untuk pengenalan (awareness), mencari publisitas (publicity), peluncuran suatu produk
(new product launching) hingga melakukan kegiatan kampanye
21
(campaign activities) yang bertujuan untuk mempengaruhi opini publik (public opinion) dilakukan melalui media massa. Bahkan, upaya untuk menetralisir suatu berita negatif atau masalah tertentu lainnya yang perlu diketahui atau diungkapkan secara terbuka kepada publiknya juga dilakukan melalui media massa. Dalam aktivitas atau kegiatan publikasi, humas sering mengadakan kerja sama dengan pihak pers/wartawan, baik secara fungsional maupun individual yang biasanya dilakukan melalui berbagai cara, seperti bertemu pada event (acara) tertentu (press contact and special event ). Dalam menjalankan media relations, humas perlu mengetahui pekerjaan suatu media seperti apa, apa yang harus kita lakukan agar wartawan atau pers mau memuat berita tentang kegiatan kita di medianya serta informasi seperti apa yang mereka butuhkan, cara–cara untuk melobi mereka juga seperti apa dan sebagainya. Berdasarkan definisi–definisi tentang pers, dapat ditarik kesimpulan bahwa pers merupakan media cetak yang mengandung penyiaran fakta, pikiran, ataupun gagasan dengan kata–kata tertulis. Kesimpulan dari definisi–definisi hubungan pers adalah upaya–upaya yang dilakukan untuk mencapai publikasi atas suatu pesan atau informasi.
1. Pemberian iklan goodwill, yaitu iklan secara insidentil di luar iklan promosi/komersial, misalnya menampilkan iklan yang bekerja sama dengan media massa bersangkutan.
layanan masyarakat
22
2. Membentuk suatu proyek publikasi atau promosi bersama dengan pihak media elektronik atau membentuk cetak, melalui televisi tertentu atau penulisan artikel/featuris (advertorial) tentang suatu produk atau jasa yang ingin dikampanyekan secara efektif melalui kerja sama antara humas dan pihak pers. Membina hubungan baik dengan pers atau wartawan merupakan salah satu tolak ukuran berhasil atau tidaknya fungsi atau tugas Humas. Wartawan
itu
sendiri
adalah
seorang
yang
bertugas
mencari,
mengumpulkan dan mengolah informasi menjadi berita untuk disiarkan melalui media massa.18.
2.8 Pengertian Special Events Definisi special events menurut MacNamara ( 1996 : 154 ) adalah 19 : Special events adalah sebuah event yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian pada media untuk klien, perusahaan atau produk anda. Special berarti sesuatu
yang “ istimewa”,
pengecualian (khas) dan tidak umum. Event berarti suatu kejadian penting atau peristiwa khusus, baik yang terjadi secara internal, lokal, maupun nasional dan bahkan berkaitan dengan suatu peristiwa (event) secara internasional.
18
Kurniawan, Djunaedi Ensiklopedia Pers 1991 Gramedia Pustaka Utama hal 118
19
Ibid
23
2.8.1
Perencanaan Event Menurut Roger Haywood, dalam bukunya All About Public Relations, ada sejumlah faktor dasar yang harus diperhatikan dalam sebuah perencanaan event, yaitu :20
1. Waktu Pemilihan waktu harus dipertimbangkan dengan matang, jangan sampai ada jadwal yang bersamaan dengan kegiatan penting lainnya. 2. Tema Setiap event harus mempunyai tema tertentu yang perlu dipertahankan secara konsisten. Artinya segala hal menyangkut penyelenggaran, peragaan, pameran, pembicara, dekorasi harus disesuaikan dengan tema yang telah di tentukan. 3. Undangan Untuk setiap penyelenggaraan event harus dipikirkan pihak-pihak mana saja yang akan diundang. 4. Hubungan media Hubungan dengan media selalu harus dijaga. Oleh sebab itu, undangan kepada wartawan perlu mendapat perhatian besar pada setiap penyelenggaraan suatu event.
20
Handoyo, Op.Cit
24
5. Staff Briefing Seluruh
staf
pendukung
serta
kontraktor
yang
terlibat
dalam
penyelenggara event perlu dijekaskan mengenai tema dan gaya event yang akan diselenggarakan. 6. Anggaran Setiap event perlu disusun anggarannya. Dan bila ada, anggaran suatu event perlu dibandingkan dengan anggaran sebelumnya untuk event serupa. 7. Evaluasi Setiap penyelenggaraan event perlu dievaluasi dan dianalisa kekurangan maupun kekurangan maupun keberhasilannya. Laporan mengenai evaluasi ini dapat menjadi pedoman bagi penyelenggaraan event-event berikutnya.
2.8.2
Jenis special event antara lain :
1. Peringatan hari besar / hari ulang tahun. Antara lain : Hari Ulang Tahun Perusahaan 2. Pameran. Antara lain : Pameran Seni dan Kebudayaan, Pameran Lukisan. 3. Seminar Antara lain : Seminar perusahaan dan Seminar Kampus. 4. Award. Antara lain : Penghargaan untuk produk perusahaan, Penghargaan pendidikan.
25
2.8.3
Fungsi dan tugas divisi humas dalam penyelenggaraan events Menurut Roger Haywood dalam bukunya All about Public Relations dalam pelaksanaannya special event : ” Humas bertanggung jawab penuh terhadap suksesnya suatu penyelenggaraan event, karena hal tersebut merupakan salah satu tugas seorang hunas.21 Tugas dan fungsi humas dalam kaitannya penyelenggaraan suatu event, dijabarkan sebagai berikut : 1. Menentukan waktu penyelenggaraan event 2. Menentukan tema yang akan digunakan dalam penyelenggaraan event. 3. Membuat undangan dan menentukan siapa saja yang termasuk dalam daftar undangan. 4. Membuat press release dan mengadakan press conference mengenai event yang akan diselenggarakan. 5. Menentukan anggaran untuk penyelenggaraan event. 6. Mengevaluasi event yang telah diselenggarakan..
2.9
Strategi Operasionalisasi Humas Strategi operasional adalah melaksanakan program–program kerja yang
dilakukan dengan melalui pendekatan kemasyarakatan (social approach) melalui mekanisme social cultural dan nilai–nilai yang berlaku di masyarakat dari opini publik.
21
Roger Haywood, All About PR. Second Edition, MC Graw hillbook Company, Limited
26
Strategi operasionalisasi humas artinya pihak humas mutlak bersikap atau berkemampuan untuk mendengar dan bukan sekadar mendengar mengenai aspirasi yang ada di dalam masyarakat, baik mengenai etika, moral maupun nilai– nilai kemasyarakatan yang dianut. Untuk mengokohkan dan memantapkan fungsi kehumasan agar mengenai sasaran organisasi/lembaga, maka aktivitas utama humas secara operasionalisasi seharusnya berada di posisi yang sedekat mungkin dengan pimpinan puncak organisasi (top management). Manfaat yang dapat dicapai dari kedekatan tersebut adalah sebagai berikut.22 1. Memberikan pengetahuan yang jelas dan rinci mengenai suatu system terpadu, pola perencanaan, kebijakan, keputusan yang diambil, visi dan arah tujuan organisasi bersangkutan. 2. Agar aktivitas humas dalam mewakili lembaga/organisasi tersebut dapat dipertegas berkenan dengan batas–batas wewenang dan tanggung jawab dalam memberikan keterangan (sebagai juru bicara).
22
Ruslan rusady, 1998 dalam manajemen Public Relations dan Media komunikasi Jakarta PT Rajagrafindo Intermasa.
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan judul penelitian penulis, yaitu mengenai Aktivitas Kerja Media Relations PT. Telkom, Tbk dalam Special Event Flexi Jalan Sehat di Jakarta, tipe penelitian yang akan diambil adalah deskriptif. Menurut Travers yang dikutip dalam buku “Pengantar Metode Penelitian” karangan Consuello dkk, penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat suatu keadaan sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab–sebab dari suatu tertentu.23 Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.24 Dengan kata lain, penelitian deskriptif hanya terbatas pada usaha mengungkapkan suatu permasalahan, atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya yang bersifat mengungkapkan fakta yakni hasil penelitian tersebut menekankan pada pemberian gambaran secara objektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti.
3.2
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pendekatan kualitatif
mampu menghasilkan uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku
23
G. Sevilla, Consuello, Pengantar Metode Penelitian ,UI Press Universitas Indonesia. 1993 hal 73 Jallaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosadkarya, Bandung, 1995, hal 24 24
27
28
yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks tertentu (Bogdan and Taylor, 1992 : 22).25 Dalam hal ini, penulis ingin menggambarkan tentang aktivitas media relations PT Telkom dalam kegiatan special event dengan melakukan wawancara mengenai strategi media relations mereka selama satu tahun tersebut menjelaskan secara deskriptif pada penelitian ini. Studi kasus membawa kita untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai suatu hal yang diteliti dengan menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa. Dalam metode penelitian ini, penulis melakukan penelitian kualitatif karena menurut Prasetya Irawan dalam bukunya “Logika & Prosedur Penelitian”, permasalahan penelitian dalam metode penelitian kualitatif ini bersifat umum terbuka. Dalam penelitian ini, penulis ingin mendeskripsikan aktivitas media relations PT Telkom dengan melakukan wawancara secara langsung dengan key informan yaitu Corporate Communication, Humas PT Telkom, seorang Wartawan Koran Kompas, Wartawan radio Elshinta, Wartawan SCTV.
3.3
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
25
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, PT. Rajawali Pers, 2003 hal, 213
29
3.3.1
Data Primer Penelitian wawancara langsung dalam bentuk pertanyaan dengan
menggunakan panduan wawancara secara langsung. Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan oleh pewawancara keadaaan responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam. Wawancara secara mendalam (indepth interview) kepada pihak-pihak yang terkait sebagai key informan dari penelitian ini, antara lain Corporate Communication, Humas Eksternal PT Telkom yang merupakan sumber informasi potensial berkaitan dengan aktivitas kerja media relations serta wartawan SCTV, Wartawan Radio Elshinta dan Wartawan Kompas.
3.3.2
Data Sekunder Observasi secara langsung dengan melakukan pengamatan langsung
kepada obyek yang diteliti. Selain itu, Observasi secara tidak langsung dengan membaca data–data sekunder seperti buku–buku di perpustakaan, majalah, bulletin intern, brosur, press release, company profile serta data–data yang berasal dari dokumen resmi PT PT Telkom yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti, untuk mendapatkan teori–teori yang diperlukan agar dapat melengkapi data dalam penelitian.
3.4 Key Informan Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara yang mendalam ( in depth interview ) kepada lima orang key informan yaitu :
30
1. Corporate Communication PT Telkom Dipilihnya Corporate Communication PT Telkom antara lain karena merupakan inti keterkaitan hubungan dari seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan, terutama dalam keberhasilan dari acara tersebut. 2. Humas PT Telkom (Kencana Wulan ) Dipilihnya Humas PT Telkom antara lain karenanya humas bekerja secara langsung
serta memahami dan memahami beberapa program kerja humas.
Tujuan untuk menjalin serta membina hubungan dengan media cetak khususnya Koran Kompas di DKI Jakarta dalam menciptakan image yang positif bagi perusahaan. 3. Wartawan Koran Kompas ( Dicky Anggara ) Dipilihnya Wartawan Koran Kompas karena di samping karena hubungan yang dekat dengan PT Telkom, Kompas inilah yang sering berhubungan dengan seluruh kegiatan Humas PT Telkom. 4. Wartawan Radio Elshinta Dipilihnya Wartawan Radio Elshinta karena di samping hubungan yang dekat dengan PT Telkom, Radio Elshinta inilah yang sering berhubungan dengan seluruh kegiatan Humas PT. Telkom. 5. Wartawan SCTV Dipilihnya Wartawan SCTV karena di samping hubungan yang dekat dengan PT Telkom, SCTV inilah yang sering berhubungan dengan seluruh kegiatan Humas PT Telkom.
31
Alasan mengapa melibatkan kelima pihak diatas sebagai key informan antara lain karena ketiga pihak tersebut dinilai berkompeten, dapat dipercaya, memahami masalah corporate, mengetahui banyak tentang beberapa program Humas PT Telkom. Selain itu, juga penulis melakukan wawancara guna melakukan cross chek atau mengakuratkan informasi atau data–data yang diberikan oleh key Informan, apakah sudah sesuai dengan fakta yang ada dilapangan atau tidak. Di samping alasan tersebut di atas, ada beberapa hal yang tidak kalah penting yaitu untuk melihat persepsi dari publik luar.
3.5 Definisi Konsep Aktivitas media relations adalah usaha untuk mencari publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi. Humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi perusahaan yang bersangkutan. Kegiatan-kegiatannya antara lain : Konferensi Pers, Resepsi Pers, Kunjungan pers, Wawancara Pers, Pertemuan Pers, Gathering, dll. Aktivitas special event adalah sebuah event yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian pada media untuk klien, perusahaan atau produk anda. Special berarti sesuatu yang “ istimewa”, pengecualian (khas) dan tidak umum. Event berarti suatu kejadian penting atau peristiwa khusus, baik yang terjadi secara internal, lokal, maupun nasional dan bahkan berkaitan dengan suatu peristiwa (event) secara internasional. Jenis-jenis kegiatan special event dalam
32
humas antara lain : acara peresmian, acara peringatan, acara komersial atau non komersial. 3.6 Fokus Penelitian Dalam berhubungan dengan khalayak publik, humas merupakan solusi yang tepat dalam memecahkan suatu permasalahan dan proses perubahan organisasi didalam instansi/perusahaan.
3.6.1
Kegiatan – kegiatan media relations yaitu :
A. Konferensi Pers ( Press Conference ). 1. Kapan rapat perencanaan program diadakan dan siapa saja yang hadir dalam rapat tersebut. 2. Berapa jumlah kegiatan atau frekuensi kegiatan yang diadakan dalam satu bulan. 3. Kapan dan dimana kegiatan tersebut akan diadakan. 4. Apa yang menjadi tema acara. 5. Siapa yang akan menjadi narasumber atau pembicara dalam acara. 6. Berapa jumlah media yang diundang. 7. Media apa saja yang akan diundang dalam acara / liputan.
B. Press Release 1. Apa yang akan menjadi isi atau materi dan siaran pers yang akan dibuat. 2. Bagaimana cara pendistribusian siaran pers tersebut.
33
3. Target liputan dari siaran pers yang dibagikan ke media. 4. Berapa jumlah media yang memuat berita dari siaran pers tersebut.
3.7
Teknik Analisa Data Analisa data merupakan proses penyederhanan data kedalam bentuk yang
lebih mudah diinterpretasikan. Ditahap ini, penulis akan menekankan pada hasil dari wawancara mendalam dengan para nara sumber. Data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan teknik Triangulasi dengan teori. Triangulasi
adalah
teknik
pemeriksaan
keabsahan
data
yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Selain itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Triangulasi dengan teori, menurut Lincoln dan Guba, berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori. Di pihak lain, Patton berpendapat lain, yaitu bahwa hal itu dapat dilaksanakan dan hal itu dinamakannya penjelasan banding (rival explanation). Jadi triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaanperbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat me-recheck
34
temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. Untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan jalan : 1. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan. 2. Mengeceknya dengan berbagai sumber data. 3. Memanfaatkannya berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.26
26
Lexy J. Moleong, Op Cit, Edisi Revisi (PT Remaja Rosdikarya, Bandung, 2004) hal.330-332
35
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN HASIL PENELITIAN
GAMBARAN UMUM P.T. TELEKOMUNIKASI 4.1.1. Sejarah PT. Telekomunikasi
Era kolonial Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia
layanan
pos
dan
telegraf.
Layanan
komunikasi
kemudian
dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).
Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
Pada 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980, PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
35
36
Pada 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
Pada 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dengan Indosat. Dengan transaksi ini, Telkom menguasai 72,72% saham Telkomsel. Telkom membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan Telkom.
Pada 2002 Telkom membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. Telkom menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian Telkom memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Pada 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkomjuga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.
37
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.
4.1.2
Profil Perusahaan
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., yang selanjutnya disebut TELKOM atau Perseroan, merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data & internet serta jasa multimedia lainnya, dan network dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.
Pada akhir September 2005, perseroan menjadi pemegang saham mayoritas di 9 (sembilan) anak perusahaan, termasuk di PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), yang memiliki pangsa pasar terbesar dalam industri selular di Indonesia dengan EBITDA margin sebesar 72%, merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
Kepemilikan saham Telkom saat ini dimiliki oleh pemerintah RI sebesar 51,19% dan oleh publik 48,81%. Sebagian dimiliki oleh investor asing sebesar
38
45,58% dan sisanya oleh investor lokal sebesar 3,23% dengan kapitalisasi pasar untuk saham Telkom saat ini berkisar 15 % dari total kapitalisasi pasar di BEJ.
Telkom mencatatkan sahamnya di bursa efek dalam dan luar negeri yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan Tokyo Stock Exchange (TSE) (Public Offering Without Listing/POWL).
Pada tahun 2005 ini, Telkom baru saja memperingati 10 tahun sebagai perusahaan publik di BEJ dan closing bell ceremony di New York Stock Exchange dan sekaligus sebagai wujud komitmen perseroan untuk tetap listing di NYSE. Pada akhir September 2005, Telkom memiliki jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 12,4 juta, sementara pelanggan selular Telkomsel berjumlah 23,5 juta.
Sampai dengan 31 Desember 2006 jumlah pelanggan Telkom sebanyak 48,5 juta pelanggan yang terdiri dari pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,7 juta, pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 4,2 juta pelanggan dan 35,6 juta pelanggan jasa telepon bergerak.
Pertumbuhan jumlah pelanggan Telkom di tahun 2006 sebanyak 30,73% telah mendorong kenaikan Pendapatan Usaha Telkom dalam tahun 2006 sebesar 23% pada tahun2005. Sejalan dengan visi Telkom untuk menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di kawasan regional serta mewujudkan Telkom Goal 3010, berbagai upaya telah dilakukan Telkom untuk tetap unggul dan leading pada
39
seluruh produk dan layanan. Hasil upaya tersebut tercermin dari market share produk dan layanan yang unggul di antara para pemain telekomunikasi. Selama tahun 2006 Telkom telah menerima beberapa penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya The Best Value Creator, The Best of Performance Excellence Achievement, Asia’s Best Companies 2006 Award. Saham Telkom per 31 Desember 2006 dimiliki oleh pemerintah Indonesia (51,19%) dan pemegang saham publik (48,81%), yang terdiri atas investor asing (45,54%) dan investor lokal (3,27%). Sementara itu harga saham Telkom di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2006 telah meningkat sebesar 71,2% dari Rp 5.900,menjadi Rp 10.100,-. Kapitalisasi pasar saham Telkom pada akhir 2006 sebesar USD 22,6 miliar.
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh Telkom penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, saat ini Telkom menjadi model korporasi terbaik Indonesia.
4.1.3. Visi dan Misi P.T. Telekomunikasi Tbk
a. Visi Telkom
Visi Telkom adalah “To become a Dominant InfoCom Player in the Region” Telkom bukan lagi perusahaan yang memonopoli pasar telekomunikasi Indonesia. Sejak karpet globalisasi digelar, kompetisi menjadi ajang
40
yang harus dijalani oleh perusahaan manapun. Masing-masing akan memperebutkan perhatian customer. Yang paling kompetitif tentu saja yang akan menang. Menjadi “InfoCom Player”
bermakna bahwa
Telkom bergerak dalam bisnis informasi dan komunikasi yang secara konkret diwujudkan dalam bentuk keragaman produk jasa meliputi ragam layanan PMVIS (Phone Mobile,view,Internet dan Services).
“Dominant Player in the Region” bermakna bahwa TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan Infocom berpengaruh di kawasan Asia Tenggara, yang kemudian akan berlanjut ke kawasan Asia , dan Asia Pasifik. Menjadi perusahaan berpengaruh tersebut mengandung arti. Apabila dibandingkan dengan perusahaan terkemuka pada area bisnis yang sama, di kawasan regional, dengan menggunakan indikator-indikator tertentu, maka kinerja bisnis dan finansialnya akan seimbang, atau bahkan lebih baik lagi.
b. Misi Telkom Misi Telkom adalah Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
41
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
Gambar 1.2 Logo dari TELKOM
Sumber : Annual Report Telkom
42
4.1.4. Tujuan PT. TELKOM Tujuan utama dari PT. Telekomunikasi Indonesia, antara lain menciptakan pelayanan yang mampu menjangkau masyarakat luas sampai ke desa-desa potensial dengan mempercepat, memperluas, mengganti, dan membangun baru fasilitas telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Selain itu, meningkatkan jasa dan mutu pelayanan yang tinggi serta menyediakan alternarif-alternatif pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan teknologi. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan agar dapat tumbuh dan berkembang sehat. Meningkatkan profesionalisme karyawan melalui pengembangan dan peningkatan kesejahteraan, iklim kerja yang sehat serta etos kerja yang tinggi.
Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia Manajemen Telkom memiliki struktur organisasi yang sifatnya ” Top of Bottom ” . Di dalam struktur organisasi, posisi teratas masih dipegang oleh presiden komisaris utama (terdapat dalam lampiran). -
Komisaris Utama
:
Tanri Abeng
-
Komisaris I
:
Anggito Abimanyu
-
Komisaris II
:
Mahmuddin Yasin
-
Komisaris Independen
:
P. Sartono
-
Komisaris Independen
:
Arif Arryman
43
Dari ke lima Dewan komisaris tersebut membawahi -
Direktur Utama
:
Rinaldi Firmansyah
-
Direktur Keuangan
:
Sudiro Asno
-
Direktur General Affair
:
Faisal syam
-
Direktur Consumer
:
I Nyoman G Wiryanata
-
Direktur Network & Solution
:
Ermady Dahlan
-
Direktur Enterprise & Wholesale
:
Arif Yahya
-
Direktur Compliance &
:
Prasetyo
:
Indra Utoyo
Risk Management -
Chief Information Technology
HASIL PENELITIAN Penulis melakukan penelitian melalui pendekatan kualitatif, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan wawancara kepada Humas Telkom, Kencana Wulan, (selaku Eksternal Public Relations),tanggal 18 Januari 2008, Corporate Communications, Didi Hidayat, tanggal 29 Januari 2008, Corporate Secretary, Astari Kusuma, tanggal 5 Februari 2008
di PT
Telkom,Tbk Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta Selatan. Hasil yang akan dipaparkan adalah tahap-tahap program rencana kerja Humas dalam pengelolaan special event dan kegiatan-kegiatan media relations pada Flexi Jalan Sehat..
44
Berikut ini merupakan hasil data yang telah diperoleh setelah dikategorisasikan yaitu sebagai berikut :
4.2.1
Tahap-tahap Program Kerja Humas Pada Event Flexi Jalan Sehat
Menurut Humas Telkom Kencana Wulan tahap-tahap program kerja Humas yang dilakukan pada event Flexi Jalan Sehat yang berada di bawah koordinasi Coirporate Secretary.
4.2.1.1 Melakukan penelusuran fakta dan informasi Hal ini berawal dari pengamatan yang dilakukan Humas terhadap respons yang ada di masyarakat bahwa pada tahap ini Humas mencari tahu mengenai respon atau persepsi masyarakat terhadap beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama satu bulan menyelenggarakan Special Event Flexi Jalan Sehat. Pentingnya Special Event sebagai kegiatan Humas Telkom. Humas Telkom , Kencana Wulan pada 18 Januari 2008 menjelaskan bahwa Perusahaan menjadikan special event sebagai suatu kegiatan yang penting dalam mempertahankan image yang ada di masyarakat. Menurut
penjelasan
Kencana
Wulan
mengenai
image
Telkom
dimasyarakat menerangkn bahwa : ”Image yang sudah ada di masyarakat khususnya pelanggan TELKOM sudah sangat baik hal ini dapat dirasakan dengan meningkatnya penggunaan produk kami sebagai jaringan telepon komunikasi teratas yang sangat diminati konsumen Indonesia. Salah
45
satu strategi yang menjadi acuan TELKOM yaitu dengan meluncurkan produk terbaru dengan kebutuhan masyarakat khususnya penggunaan tarif murah telepon. Sehingga citra yang telah ada di masyarakat akan terus dipertahankan, pada setiap tahunnya selalu berusaha memberikan nilai lebih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan komunikasi”. Mengenai pertanyaan bagaimana Humas dalam pencarian fakta menurut Humas Telkom menerangkan bahwa : ”Usaha itu dapat diketahui dengan dilakukannya penelitian oleh humas mengenai citra yang ada ditengah masyarakat sekarang ini. Selain itu Humas juga akan selalu mensosialisasikan setiap meluncurkan produkproduk terbaru serta event Flexi Jalan Sehat ini melalui stasiun televisi tetapi juga dengan adanya pembuatan spanduk yang dipasang pada setiap wilayah kota, yang bertujuan untuk menarik keingin tahuan masyarakat terhadap apa yang sedang berlangsung di Telkom, Humas melakukan penelitian yang berkaitan dengan respon masyarakat khususnya pada event Flexi Jalan Sehat, diawali dengan penelusuran fakta dan informasi (fact finding) melalui media umum yang digunakan Humas seperti suratsurat, telepon, fax dan e-mail. Sejalan
dengan
mensosialisasikan
segala
itu,
Humas
kegiatan-
berperan
kegiatan
khusus
serta yang
dalam akan
diselenggarakan dalam menyambut Special Event Flexi Jalan Sehat ini.
Demikian juga halnya pendapat dari Makmur selalu Corporate Secretary menyatakan bahwa : “Respon atau persepsi yang ada dimasyarakat tentang Telkom sudah sangat baik, hingga saat ini pun masyarakat memilih produk Telkom sebagai jaringan telepon pilihannya.Menurut beliau Humas melakukan pengumpulan data atau informasi (fact finding) melalui surat dan telepon yang masuk dari pelanggan Flexi dengan diadakannya kegiatan Jalan Sehat ini. Pengumpulan fakta atau informasi ini dapat dimaksudkan sebagai bahan kritikan maupun saran kepada Telkom”.27 Pertanyaan mengenai bagaimana penelusuran fakta yang dilakukan Telkom beliau menjelaskan
27
Wawancara dengn Corporate Secretary tanggal 5 Februari 2008
46
“Kita menggunakan acuan dari surat adapun kritik dan saran yang masuk berasal dari pelanggan lebih banyak mengenai kepuasan pelanggan mengenai penggunaan produk telepon Flexi serta diadakannya event Jalan Sehat”. Adapun kritik dan saran yang masuk berasal dari pelanggan melalui surat mengenai ketidakpuasan dari pelanggan dalam mengikuti kegiatan Jalan Sehat Telkom. Dalam ketidak-puasannya antara lain, terkadang para peserta tidak dapat dilayani dengan baik oleh pihak penyelenggara secara yang berpartisipasi dalam acara ini ribuan orang. Saran yang masuk berasal dari pelanggan antara lain, pelanggan menginginkan suatu kegiatan yang lebih berkualitas serta menarik dan memiliki susunan acara yang yang berbeda dengan event-event lainnya.
4.2.1.2 Membuat Perencanaan dan Program Berdasarkan keterangan dari Humas Telkom yaitu Ibu Kencana Wulan bahwa ”Dalam menyelenggarakan event khusus Flexi Jalan Sehat, humas mengikutsertakan seluruh karyawan perusahaan untuk ikut berpartisipasi dalam menangani acara ini,mulai dari pemunculan ide, tema, para undangan, sampai isi acaranya. Sehingga setiap kendala dan permasalahan yang ada dalam kegiatan ini, mereka dapat saling bekerja sama untuk mengatasi hambatan yang ada. Untuk memeriahkan acara ini Telkom melakukan hubungan baik dengan media massa, agar acara ini dapat dipublikasikan ke khalayak media”.28
Di dalam suatu pelaksanaan event, Humas harus siap dalam menghadapi kendala atupun hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kurangnya atribut untuk para peserta atau gangguan pada teknis. Hal tersebut harus dapat ditanggulangi 28
Wawancara dengan Humas TELKOM
47
dengan cepat oleh pihak-pihaknya agar tetap saling bekerja sama untuk dapat mengatasi permasalahan yang terjadi.
4.2.1.3 Melakukan Komunikasi dan Aksi Setelah melakukan tahapan perencanaan, tahap selanjutnya dalah Humas melakukan aksi sebagai wujud kegiatan yang telah disusun sebelumnya. Pada tahapan ini, Humas akan menjelaskan pesan atau informasi mengenai apa-apa saja yang dilakukan, sehingga mampu menimbulkan kesan-kesan yang positif bagi pihak-pihak yang dianggap berpotensi dalam upaya memberikan dukungan sepenuhnya. Menurut Ibu Kencana Wulan selaku Humas Telkom ”Kegiatan-kegiatan komunikasi yang dilakukan misalnya membagikan undangan dan memasang spanduk di sekitar perusahaan serta jalan-jalan protokol di Jakarta dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah dimasukkan dalam Program Kerja Humas”. Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan Humas dalam menyambut Special Event Flexi Jalan Sehat antara lain : 1. Mengadakan kegiatan off air seperti : mengadakan press coference yang dilaksanakan sebanyak satu kali pada tanggal 5 April 2006, yang bertempat di Aula PT Telkom Gatot Subroto. Dalam press conference yang bertindak sebagai sumber yang menyampaikan pesan atau informasi (komunikator) adalah Ibu Kencana Wulan Humas Telkom Hidayat Corporate Communication.
dan Didi
48
Pada press conference, Humas mengundang para wartawan media cetak dan elektronik dari yang berjumlah 20 media. Karena kegiatan Flexi Jalan Sehat ini merupakan salah satu kegiatan special event penting, Humas mengundang banyak wartawan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan informasi, berita, publikasi, dan
promosi mengenai berbagi macam
kegiatan Humas yang dianggap penting untuk diketahui secara luas oleh publik sebagai sasarannya, yaitu menonjolkan segi pengenalan. Dalam press conference ini Telkom sekaligus ingin mensosialisasikan beberapa produk terbarunya kepada khalayak masyarakat. 2. Membuat bahan-bahan publikasi, informasi dalam bentuk press release mengenai pelayanan produk terbaru dari Telkom.
3. Mengadakan bakti sosial kedaerah-daerah yang kurang mampu. Kegiatan ini dimaksudkan bahwa Telkom peduli dengan masyarakat.
4. Mengadakan bazaar murah. Kegiatan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat menikmati beberapa layanan produk dari Telkom, mulai dari telkom internet, telpon rumah Flexi dan Speedy.
4.2.1.4
Menentukan Media sebagai Kegiatan Komunikasi
Dalam melaksanakan aksinya Humas tentu saja membutuhkan media atau sarana komunikasi, untuk dapat membantu dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat.
49
Menurut Dicky Anggara selaku wartawan Kompas ” Media merupakan faktor pendukung sebagai sarana penyampaian komunikasi perusahaan (Telkom) kepada khalayak masyarakat, agar mereka mengetahui Media yang digunakan dalam melakukan kegiatan komunikasi ini adalah :
1. Media elektronik seperti televisi, dalam hal ini manajemen Telkom, menggunakan SCTV itu sendiri sebagai media partner dalam melakukan komunikasinya. Hal tersebut dikarenakan jarak perusahaan yang dekat serta berseberangan dan telah menjalin hubungan dengan baik antara kedua belah pihak. 2. Media cetak seperti : surat kabar, majalah dan tabloid. Dalam menentukan media cetak yang akan digunakan untuk melakukan komunikasi, tentunya juga dilihat pada karakteristik sasaran khalayak yang akan dituju.
50
TABEL
1.1
DAFTAR ABSENSI MEDIA-MEDIA YANG HADIR PADA PRESS CONFERENCE EVENT FLEXI JALAN SEHAT Tanggal 5 April 2006
No
MEDIA
NAMA
1.
KOMPAS
DICKY ANGGARA
2.
POS KOTA
WINOTO
3.
REPUBLIKA
NURUL HAMAMI
4.
RAKYAT MERDEKA
REDAKSI
5.
SUARA MERDEKA
REDAKSI HIBURAN
6.
SINAR HARAPAN
REDAKSI HIBURAN
7.
BISNIS INDONESIA
RENI EFITA
8.
FADDIL
9.
SUARA PEMBAHARUAN ASTAGA.COM
REDAKSI
10.
KORAN TEMPO
TELNI
11.
MEDIA INDONESIA
ERI
12.
GAMMA
REDAKSI HIBURAN
13.
RIKIRAN RAKYAT
REDAKSI HIBURAN
14.
TERBIT
REDAKSI HIBURAN
15.
WARTA KOTA
REDAKSI
16.
RADIO ELLSHINTA
NINA KHAIDIR
17.
SCTV
REDAKSI
51
18.
BERITA KOTA
YONES
19
BERITA BUANA
REDAKSI HIBURAN
20.
DETIK.COM
ANIS
21.
WAWASAN
BUDI
Sumber : Humas Telkom 2007 Pada tabel diatas diperoleh keterangan bahwa media yang hadir pada saat press conference berlangsung dan saat melakukan media monitoring berjumlah 20 media.
4.2.1.5 Khalayak Sasaran
Mengenai khalayak sasaran yang dituju Ibu Kencana Wulan menjelaskan bahwa : ”Khalayak yang dituju dalam kegiatan komunikasi Humas pada Event Flexi Jalan Sehat ini adalah, seluruh lapisan masyarakat atau pelanggan Telkom yang berada di wilayah Jakarta yang terdiri dari mahasiswa dan orang-orang dewasa atau pelanggan Telkom”.
Dalam hal ini Telkom tetap mempertahankan segmen pelanggannya dan bertujuan agar Humas dapat mengetahui pangsa pasar yang ada di masyarakat berdasarkan kebutuhan akan pelayanan komunikasi yang diinginkan.
52
4.2.1.6 Dana atau Budget Menurut Humas Telkom mengenai pertanyaan dana beliau menjelaskan : ”Dalam melaksanakan kegiatannya, Humas tidak membuat anggaran khusus yang akan digunakan, Humas tetap melakukan koordinasi dengan divisi keuangan”.29 Dengan demikian maka humas selalu mengkomunikasikan dengan bagian keuangan dalam penyediaan segala jenis akomodasi seperti penyediaan transportasi, tempat untuk melakukan press conference, konsumsi hingga hal-hal lainnya yang tiurut menyemarakkan special event FLEXI JALAN SEHAT Telkom
4.2.1.7 Evaluasi Untuk mengukur keberhasilan target atau tujuan pada kegiatan komunikasi humas, yaitu Humas melakukan evaluasi akhir terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kesuksesan sudah dilakukan. Menurut Humas Telkom Ibu Kencana Wulan menjelaskan : ”Humas mengevaluasi kembali kegiatan yang telah direncanakan, apakah kegiatan yang sudah dilakukan telah terpublikasi dengan baik ke seluruh masyarakat atau belum. Selain itu Humas melakukan evluasi dengan media monitoring, pesan atau informasi yang memuat berita Special Event Flexi Jalan Sehat ke beberapa media cetak seperti surat kabar dan tabloid, dan Humas merangkumnya dengan mengkliping berita tersebut dan juga menerima kritikan dan saran dari masyarakat atau pelanggan, hal tersebut dilakukan Humas untuk dapat dijadikan masukan dan juga untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi serta
29
Wawancara dengan Humas TELKOM
53
bagaimana mengantisipasinya agar menjadi lebih baik dalam pelaksanaan special event selanjutnya”.
Demikian juga halnya dengan pernyataan dari Makmur selaku Corporate secretary menjelaskan : ”Setelah kegiatan berjalan, Humas mengadakan rapat khusus setelah terlaksananya acara tersebut, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut sudah berjalan seperti yang diharapkan, dan juga untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi serta bagaimana mengantisipasinya lebih baik kedepannya. ”
Dari hasil wawancara tersebut menggambarkan bahwa sebelum melakukan kegiatan program media relations, Humas PT Telkom telah melakukan perencanaan program dengan para manajemen bahwa kegiatan media relations memiliki keuntungan bagi perusahaan, yaitu dapat memperkenalkan nama perusahaan kepada masyarakat Indonesia, menciptakan kredibilitas perusahaan, membangun image positif mengenai perusahaan di khalayak publik.
54
Tabel 1.2 Daftar penelpon dan fax yang masuk mengenai kritik dan saran pada event FLEXI JALAN SEHAT
NO 1.
2.
Tanggal 10/06/07
11/06/07
Jam 12 : 06
20 : 10
Dari
Perihal
Desi,
Saya bangga kantor saya
Karyawan,
dekat
Jakarta.
Semoga sukses y
Vina,
Acaranya terlalu Monoton,
Mahasiswa,
hanya
Jakarta.
datang, musik dan Door
dengan
itu-itu
Telkom,
saja,
baru
Prize. 3.
4.
12/06/07
13/06/07
15 : 25
19 : 35
Nina,
Acara Telkom oke banget,
Guru,
Makasih
Jakarta.
Flexinya.
Dodi,
ya
Voucher
Selamat
buat
Telkom
Karyawan,
semoga
sukses
selalu,
Jakarta.
Telkom memang Commited To You dech.
5.
14/06/07
20 : 32
Sari, Ibu tangga,
Tarif
telponnya
jangan
rumah terlalu mahal ya, tapi OK banget lho acara flexi jalan
55
6.
15/06/07
21 : 50
Jakarta.
sehatnya.
Hari,
Selamat yan buat acaranya
karyawan,
Telkom,mudah-mudahan
Jakarta.
lebih
sukses
lagi
dan
berbeda dari perusahaan– perusahaan
komunikasi
lainnya, Telkom is the best
56
Tabel 1.3 Kutipan berita tentang EVENT FLEXI JALAN SEHAT
NO 1.
Media Cetak
Kutipan
Suara Pembaharuan,
”.................................Telkom
merupakan
10 Juni 2007
jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki acara dan produk-produk yang sangat
diminari
oleh
konsumen
terutama
pelanggan Telkom khususnya............................
2.
Kompas,
”..................................Dalam
11 Juni 2007
memberikan
penghargaan
rangka kepada
produk
Telkom yaitu Flexi, Telkom menggalang dana untuk
orang-orang
yang
membutuhan....................................................... 3.
Media Indonesia,
”...................................Memperingati
acara
12 Juni 2007
produk Flexi yang kedua ini, Telkom telah m,empersiapkan nya dengan sangat baik dan terencana.................
57
4.
Harian Tempo,
”.................................Dengan
memberikan
10 Juni 2007
penghargaan kepada produk Telkom Flexi yang diselenggarakan di Jakarta sangat menarik antusiasme masyarakat, khususnya pelanggan Telkom .....................................
58
4.3
PEMBAHASAN Aktivitas Media Relations Kegiatan-kegiatan atau aktivitas Media Relations Flexi Jalan Sehat yang direncanakan adalah :
4.3.1
Konferensi Pers (Press Conference)
1. Diadakan satu kali yaitu pada tanggal 5 April 2006 yaitu pada event perusahaan yang membutuhkan liputan media, seperti perayaan ulang tahun perusahaan, kegiatan sosial, yang dilakukan oleh perusahaan, dan lain-lain. 2. Tempat pelaksanaannya di Graha Citra Caraka PT Telkom 3. Untuk nara sumbernya yaitu Humas Telkom (Ibu Kencana Wulan) dari kantor Telkom Gatot Subroto Jakarta. 4. Media yang diundang dalam acara konferensi pers ini meliputi media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti koran harian. Sedangkan media elektronik yang diundang adalah media elektronik televisi dan internet. Undangan untuk konferensi pers secara tertulis diberikan melalui pos atau kurir perusahaan.
59
Tabel 1.3 BERIKUT DAFTAR-DAFTAR MEDIA YANG DIUNDANG PADA KONFERENSI PERS FLEXI JALAN SEHAT
No
MEDIA
NAMA
1.
KOMPAS
DICKY ANGGARA
2.
POS KOTA
WINOTO
3.
REPUBLIKA
NURUL HAMAMI
4.
RAKYAT MERDEKA
REDAKSI
5.
SUARA MERDEKA
REDAKSI HIBURAN
6.
SINAR HARAPAN
REDAKSI HIBURAN
7.
BISNIS INDONESIA
RENI EFITA
8.
FADDIL
9.
SUARA PEMBAHARUAN ASTAGA.COM
REDAKSI
10.
KORAN TEMPO
TELNI
11.
MEDIA INDONESIA
ERI
12.
GAMMA
REDAKSI HIBURAN
13.
RIKIRAN RAKYAT
REDAKSI HIBURAN
14.
TERBIT
REDAKSI HIBURAN
15.
WARTA KOTA
REDAKSI
16.
RADIO ELLSHINTA
NINA KHAIDIR
17.
SCTV
REDAKSI
60
18.
BERITA KOTA
YONES
19
BERITA BUANA
REDAKSI HIBURAN
20.
DETIK.COM
ANIS
21.
WAWASAN
BUDI
5. Jenis media yang diundang konferensi pers penyelenggaraan event flexi jalan sehat.adalah media berita dan hiburan 6. Jumlah media yang diharapkan hadir dalam acara sebanyak 20 media dari undangan dan dalam acara, setiap media atau wartawan yang hadir diberikan siaran pers, konsumsi dan souvenir.
4.3.2
Siaran Pers (Press Release) 1. Dimuat pada saat perusahaan mengadakan acara konferensi pers yaitu tanggal 5 April 2006 atau acara (kegiatan) sosial yang mengundang wartawan dalam cara, seperti memberikan bantuan ke daerah yang tertinggal.
2. Didistribusikan kepada semua media yang diundang melalui pemberian secara langsung bagi yang hadir dalam acara dan melalui fax atau internet (email) bagi yang tidak dapat hadir.
61
Tabel 1.4 Perencanaan Media Relations EVENT FLEXI JALAN SEHAT PT Telkom
Rencana
Tema
Waktu
Tempat
Media yang
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Diundang
Konferen
Pelaksanaa
Satu kali
Aula
si Pers
n Event
dalam satu
Flexi Jalan
kegiatan
Sehat
Target Media
A.Media
A.Media yang
Graha
Cetak:
hadir yaitu 20
Caraka
- Koran
media dari 20
PT
harian
undangan
-Tabloid
B. Publikasi
Telkom
mingguan B.Elektronik: Oleh
semua
media - Radio :
yang
diundang
-Elshinta - Internet : -Detik.com -Astaga.com
Siaran
Pelaksanaa
Satu kali
Diberikan
Publikasi oleh
62
pers
n event
dalam satu
pada saat
Flexi Jalan
kegiatan
acara
yang
atau
diberikan/
dikirimka
dikirimkan
n melalui
Press Release
Sehat
fax atau email
semua media
63
4.4 ANALISIS DATA Mengingat perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia semkin banyak, sehingga memacu setiap perusahaan teknologi dan komunikasi untuk dapat memberikan pelayanan yang baik pada pelanggannya, baik melalui pelayanan produk Telkom maupun beberpa kegiatan humas yang mendukung. Secara umum, tujuan Humas atau Public Relations PT Telkom adalah menciptakan pelayanan yang mampu menjangkau masyarakat luas sampai ke desa-desa potensial
dengan
mempercepat,
memperluas,
mengganti,
dan
membangun baru fasilitas telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Selain itu, meningkatkan jasa dan mutu pelayanan yang tinggi serta menyediakan alternatif-alternatif pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan teknologi. Dengan demikian, fungsi dari humas dalam penyelenggaraan event, yaitu untuk memberikan informasi secara langsung dan mendapatkan hubungan timbal balik yang positif dengan publiknya melalui program kerja yang dirancang dengan event dalam kegiatan dan program kerja kehumasan tertentu, antara lain adalah sebagai media komunikasi dan sekaligus untuk mendapatkan publikasi, dan pada akhirnya media massa atau publik sebagai sasarannya akan memperoleh pengenalan, pengertian yang mendala dan diharapkan dari acara tersebut dapat menciptakan citra positif terhadap perusahaan atau produk yang diwakilinya.30 Fungsi dari program kerja humas dalam perencanaan Program Kerja Humas, penelitian yang berkaitan dengan opini, sikap dan reaksi dari publik 30
Roger Haywood, All About Public Relations, (Second Editions, McGraw-hill book Company, Limitted, 1991)
64
sasaran yang berkepentingan
dengan aksi ataupun tindakan dan kebijakan–
kebijakan perusahaan. Mengenai hal ini sebaiknya dalam melakukan penelitian terhadap publik sasaran pihak Humas tidak hanya mengandalkan pada penelitian dari pihak lain, karena dengan melakukan penelitian sendiri pihak Humas dapat menentukan dan merencanakan program–program komunikasi apa yang tepat yang harus dilakukan sesuai dengan hasil penelitian guna mencapai hasil yang diharapkan. Dalam melakukan kegiatan komunikasi eksternal yaitu komunikasi antara perusahaan dengan publik atau sasaran khalayak di luar perusahaan, pihak humas Telkom melakukan komunikasi langsung dengan konsumennya, dalam hal ini pelanggan (costumer relations) dengan hubungan komunikasi meskipun hanya sebatas melihat respon yang ada di masyarakat mengenai minatnya terhadap event Telkom dengan melalui telepon ataupun fax yang masuk. Hal tersebut digunakan Humas sebagai acuan dalam pengumpulan ataupun penelusuran data Humas Telkom dengan mengumpulkan data untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggannya dengan berdasarkan kritik dan saran yang masuk dari pelanggannya, untuk dapat menentukan tema ataupun format cara suatu kegiatan Humas. Dalam tahap perencanaan, komunikasi dan aksi, humas Telkom membuat program rencana kerja untuk menentukan ide, tema, membuat proposal kegiatan, membuat program kerja humas, dan juga susunan acara yang akan dilakukan Dalam kegiatan yang hendak dilakukan humas harus terencana dengan matang salah satunya adalah dengan melakukan strategi manajemen, istilah
65
strategi manajemen sering pula disebut rencana strategis atau rencana jangka perusahaan, yang kita kenal dengan program rencana kerja humas agar kegiatan PR harus menyatu dengan visi dan misi perusahaan. Dalam pelaksanaan special event
Flexi Jalan Sehat, humas pada pra
special event dengan melakukan tahapan perencanaan dengan proses pencarian data dan informasi yang akan digunakan untuk bahan sebagai bentuk special event yang akan dilakukan nantinya. Selanjutnya dalam masa pelaksanaan special event, humas melakukan langkah komunikasi dan aksinya dengan membuat press release tentang event Flexi Jalan Sehat yang dipublikasikan dengan mengadakan press conference dengan mengundang
beberapa media cetak sebagai sasaran untuk publikasi
dengan sasaran khalayak seluruh pelanggan Telkom disegala lapisan masyarakat. Setelah kegiatan dilaksanakan, setidaknya Humas melakukan evaluasi sebelumnya event ini dimulai terhadap kegiatannya dan juga memonitor melalui media cetak apa saja yang telah memuat berita tentang Special Event Flexi Jalan Sehat yang telah berlangsung. Humas Telkom dalam melakukan komunikasinya untuk memberikan berita dan informasi tentang perusahaan mengenai event ini khususnya dan informasi lainnya kepada masyarakat luas, salah satunya yaitu dengan melakukan publisitas yang berupa berita pers melalui media-media cetak. Setiap perusahaan selalu berusaha mempertahankan image baik yang telah ada, dalam hal ini biasanya humas melakukannya dengan membuat beberapa kegiatan khusus.
66
Dari hasil penelitian diketahui bahwa humas Telkom telah melakukan kegiatan Media Relations dalam menyambut Flexi Jalan Sehat. Dalam melakukan kegiatan Media Relations, humas PT Telkom beerkaitan dengan yang diutarakan oleh Frank Jefkins bahwa media relations dijabarkan sebagai usaha untuk mencari publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi yang didalamnya terjalin kerja sama antara humas dengan pihak media, seperti redaktur surat kabar, wartawan radio dan reporter televisi, selain itu berusaha untuk mengcu pda tahapan program kerja humas dan kegiatan-kegiatan media relations yang dibuat secara terstruktur dan terencana dalam upaya mendukung kegiatannya dan mempertahankan citra serta pencapaian tujuan perusahaan. Berdasarkan data hasil wawancara tersebut dapat dijelaskan bahwa aktivitas media relations yang dilakukan oleh humas PT Telkom adalah konferensi pers, dan siaran pers. Selain itu, dalam melakukan media relations, humas melakukan siaran berita. Dari kegiatan-kegiatan tersebut humas PT Telkom mampu menjalin hubungan baik yang saling menguntungkan dengan media massa. Beberapa wartawan juga menilai bahwa informasi yang diberikan oleh pihak Humas PT Telkom cukup memadai walaupun beberapa media menyatakan masih ada kekurangan. Humas tidak akan memberikan informasi berita apabila tidak ada permintaan dari media. Media sendiri sangat menginginkan Humas lebih bersikap kreatif dalam memberikan informasi yang sekiranya mampu membuat publikasi yang sangat baik untuk PT Telkom.
67
Dengan terciptanya hubungan yang baik antara Telkom dengan media, maka kegiatan kehumasan dapat dipublikasikan. Humas menentukan media apa saja yang akan digunakan sebagai alat publikasinya, agar event Flexi Jalan Sehat Telkom dapat dipublikasikan, humas menentukan media dengan menggunakan media elektronik yaitu stasiun SCTV dan juga media cetak berdasarkan khalayak sasaran yang akan dituju yaitu seluruh pelanggan Telkom.
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh mengenai tahapan program rencana kerja Humas dan kegiatan-kegiatan Media Relations PT Telekomunikasi Indonesia.Pada pelaksanaan special event “Flexi Jalan sehat” di Jakarta, maka dapat diambil kesimpulan : 1. Kegiatan Media Relations yang dilakukan oleh Humas Telkom dalam pelaksanaannya yaitu untuk mencari publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi. Aktivitas media relations yang dilakukan oleh humas PT Telkom adalah konferensi pers dan siaran pers. 2. Kegiatan special event yang dilakukan Humas Telkom yaitu “Flexi Jalan Sehat” dalam pelaksanaannya ternyata mengacu pada tahap-tahap program kerja Humas dan kegiatan-kegiatan Media Relations. Dengan dimulainya pengumpulan data, perencanaan dan program, komunikasi dan aksi dan evaluasi serta melalui kegiatan konferensi pers, press release dan wisata pers. Sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 3.
Agar terencananya suatu kegiatan dengan baik, maka Humas Telkom mengikutsertakan seluruh karyawan perusahaannya untuk ikut andil dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan serta saling mengatasi permasalahan yang sedang terjadi.
68
69
4. Setiap kegiatan
yang dilakukan mendapatkan dukungan penuh dari
seluruh anggota perusahaan, divisi keuangan, serta mitra-mitra bisnis perusahaan. 5. Untuk dapat menjangkau masyarakat secara luas yang menjadi khalayak sasarannya, tentu saja Telkom memerlukan media massa baik cetak dan elektronik sebagai alat atau sarana dalam pelaksanaan kegiatannya. 6. Media yang diundang dalam acara konferensi pers ini meliputi media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti koran harian. Sedangkan media elektronik yang diundang adalah media elektronik televisi dan internet. 7. Dalam mengukur keberhasilan Program Kerja Humas Telkom dalam melaksanakan kegiatan kehumasannya, humas melakukan evaluasi akhir dalam setiap kegiatan-kegiatan. Di antaranya dengan mengkliping beberapa media yang telah memuat berita-berita yang berhubungan dengan kegiatan ataupun peristiwa yang terjadi pada Telkom. 8. Kegiatan special event dan media relation yang dilakukan Humas Telkom dalam pelaksanaannya ternyata mengacu pada tahap-tahap program kerja humas. Dengan dimulainya pengumpulan data, perencanaan, penggunaan media sebagai publikasi, hingga tahap evaluasi, yang berjalan secara efektif. Kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan
70
SARAN Saran yang dapat penulis berikan berkaitan dengan hasil penelitian mengenai Program Kerja humas PT Telkom dalam pengelolaan special event “Flexi Jalan Sehat” antara lain :
Saran Akademis : Agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lebih baik, diharapkan kegiatan konferensi pers dan siaran pers ini lebih banyak memanfaatkan kegiatan-kegiatan media relations lainnya seperti : press tour dan gathering serta memanfatkan media massa yang ada sebagai publikasi.
Praktis Penelitian ini selain membahas aktivitas media relations, diharapkan dapat menggunakan kegiatan-kegiatan humas lainnya antara lain efektivitas dll,khususnya dalam penelitian ini menggunakan Tahapan program Kerja Humas agar segala kegiatan yang sudah direncanakan dapat terorganisir dengan baik dan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
71
HASIL WAWANCARA DENGAN CORPORATE COMMUNICATION,HUMAS& CORPORATE SECRETARY
1. Sejarah PT. TELEKOMUNIKASI. a. Kapan berdirinya Telkom ?
Sebenarnya Telkom berdiri pada tahun 1974, karena dengan berdirinya PT Indosat pada tahun 1980 maka Indosat terpisah dari Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel). Pada tahun 1989, pemerintah menetapkan
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989
tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Lalu tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia
atau TELKOM berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 25 Tahun 1991.
b. Bagaimana struktur organisasi Telkom ? Struktur organisasi Telkom bersifat Top of Bottom.
2. Apa visi dan misi dari berdirinya Telkom ? Visi dari Telkom adalah “To become a Dominant InfoCom Player in the Region”dan Misi dari Telkom adalah " One Stop InfoCom
72
Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation ".
( Pertanyaan mengenai Special Event ) a. Jenis Special Event apa sajakah yang sering diselenggarakan oleh Telkom ? Jenis special event Telkom adalah peringatan hari ulang tahun untuk jaringan telepon Flexi serta memberikan penghargaan terhadap para konsumen atau pelanggan yang telah menggunakan jaringan Flexi di Indonesia terutama di Jakarta. b. Sejauh manakah Special Event mampu mempertahankan keberadaan Telkom dimata masyarakat ( citra ) ? Saat ini Event yang kami selenggarakan selalu memikat dihati masyarakat, karena dalam setiap penyelenggaraan suatu event, perusahaan kami memberikan pelayanan yang seutuhnya untuk memberikan hasil yang terbaik untuk masyarakat.
( Pertanyaan mengenai tahapan Program Kerja Humas ) 1. Bagaimana Humas melakukan penemua fakta ( fact finding ) ? Hal ini berawal dari pengamatan yang dilakukan Humas terhadap respon dan antusias yang ada di masyaraka,bahwa pada tahap ini Humas mencari tahu mengenai respon atau persepsi masyarakat terhadap beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh PT. Telkom.
73
a. Apakah melalui surat pembaca yang masuk melalui media cetak seperti surat kabar, email, telepon dan fax yang masuk ke Humas ? Ya. b. Setelah melakukan pencarian data, bagaimana opini atau persepsi masyarakat terhadap kegiatan Event ini ? Opini masyarakat terhadap event ini sangat baik, karena selain membina hubungan yang harmonis dengan konsumen, event ini juga menggalang kepedulian sosail antar sesama. Citra yang telah ada dimasyarkat akan terus dipertahankan, pada setiap tahunnya selalu berusaha memberikan nilai lebih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan teknologi dan informasi.
2. Bagaimana
Humas melakukan Perencanaan dan Program
(Planning and Program) Dalam merencanakan event ini, Humas mengikutsertakan seluruh karyawan Telkom untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini , agar setiap anggota perusahaan Telkom memiliki andil yang cukup besar terhadap tanggung jawabnya dan saling bekerja sama untuk dapat mengatasi permasalahan tanpa melihat bagian tugasnya masing-masing.
74
a. Program kegiatan Humas apa saja yang dilakukan selama menyambut Flexi Jalan Sehat ? Kegiatan humas dalam menyambut Event Flexi ini mengadakan
b. Apakah
dalam
perencanaannya
Humas
melakukan
pembentukan panitia ? Tidak, karena setap karyawan Telkom saling bekerja sama dan berpartisipasi untuk memeriahkan acara ini.
3. Bagaimana Humas melakukan Action and Communication Humas akan menjelaskan pesan atau informasi mengenai apa-pa saja yang dilakukan, sehingga mampu menimbulkan kesan-kesan yang positif bagi pihak-pihak yang berpotensi dalam upaya memberikan dukungan sepenuhnya.
a. Pesan atau informasi apa yang disampaikan Humas dalam melakukan komunikasinya pada pelaksanaan event ? Dalam menyampaikan pesan, Humas mencoba memasang spanduk di sekitar perusahaan, serta membagikan daftar acara kepada seluruh peserta.
75
b. Kegiatan Humas apa aja yang dilakukan selama menyambut Event Flexi Jalan Sehat ini ? Kegiatan-kegiatannya antara lain memberikan undangan dan
memasang
spanduk
disekitar
perusahaan
dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah dimasukkan dalam Program Kerja Humas.
c. Kendala
apa
saja
yang
dihadapi
selama
proses
komunikasi dilakukan ? Kendalanya apabila wartawan yang kita undang telah sesuai dengan target tetapi tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
d. Bagaimana respon masyarakat, setelah kegiatan ini terlaksana ? Respon
masyarakat
sangat
antusias
sekali
akan
penyelenggaran event yang diselenggarakan oleh Telkom.
e. Media apa saja yang diundang dalam penyelenggaran ini ? Media elektronik dan media cetak
76
4. Bagaimana Humas melakukan Evaluating ? Humas melakukan evaluasi akhir terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan , dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kesuksesan dalam pelaksanaannya.
a. Apakah Humas melakukan evaluasi terhadap kegiatan dan bagaimana cara Humas melakukan evaluasi ? Ya,
Humas
memonitor
kembali
kegiatan
yang
sudah
direncanakan, apakah kegiatan yng sudah dilakukan telah terpublikasi dengan baik ke seluruh konsumennya atau belum.
b. Apakah Humas memonitor pemberitan dimedia cetak ? Ya. Humas memonitor kembali pemberitaan di media cetak dan merangkumnya dengan mengkliping berita tersebut dan juga meneima beberapa saran dan kritikan dari para pelanggan.
c. Sebagai langkah komunikasi, special event kegiatan yang telah dilakukan tersebut berhasil atau tidak ? Event yang kita jalankan telah dapat dikaitkan berhasil karena, kendala -kendala yang ada telah dapat kami hadapi.
77
HASIL WAWANCARA DENGAN WARTAWAN Nama
:
Dicky Anggara
Media
:
Koran Kompas
Tgl wawancara Pukul
:
:
15 Januari 2008
13:15 WIB
1. Bagaimana anda mengenal PT. Telkom Tbk ? Menurut saya Telkom adalah sebuah perusahaan telekomunikasi yang sangat berkembang serta didukung dengan humas yang bagus juga. Dengan persaingan jaringan komunikasi yang sedang pesat, Telkom mampu bertahan di tengah kemajuan teknologi dan komunikasi yang sedang berkembang. Saya mengenal
melalui
humasnya, saat menghadiri peluncuran produk terbaru dari Telkom.
2.
Apakah sejauh ini hubungan yang dibina sudah cukup baik ? Iya. Sangat baik.
3. Apakah anda selalu dikabari oleh PT. Telkom untuk meliput atau
menghadiri setiap kegiatan media relations PT. Telkom?
Iya. Biasanya saya di undang melalui telepon. Saya di hubungi oleh humas Telkom, kami ngobrol sebentar, kemudian dia (Humas Telkom) memberitahu saya kalau Telkom akan mengadakan acara
78
untuk media dan mengundang saya hadir dalam acara tersebut. Setelah itu undangan resmi di kirimkan melalui kurir atau pos.
4. Sampai sejauh manakah image atau pandangan anda terhadap PT.Telkom ? Sangat baik. Karena setiap kami melakukan kerja sama dengan pihaknya (Telkom), selalu memperoleh umpan balik yang positif.
5.
Bagaimanakah pandangan Kompas terhadap PT. Telkom selama ini dalam hal pemberitaan berita untuk dipublikasikan misalnya pelayanan yang diberikan oleh PT. Telkom ? Bagaimanakah sikap yang dihadirkan oleh pihak PT. Telkom terhadap pihak Kompas ? Cukup baik. Biasanya setiap ada berita yang dipubliksikan, humas
Telkom
menginformasikan
dahulu
kepada
kami
(Kompas) agar tidak ada kendala dalam hal pemberitaannya. Pihak Telkom memberikan sikap yang ramah dan cukup baik kepada kami(Kompas).
6. Bagaimanakah pandangan Kompas terhadap event
”flexi
jalan sehat” yang dilaksanakan oleh PT. Telkom ? Apakah menarik antusiasme dari para pembaca terhadap event ini ?
79
Cukup bagus. Karena dalam penyelenggaraan event ini sangat menarik antusiasme dari para pembaca untuk mengikuti
event ”flexi jalan sehat” tersebut. Terutama dari para pembaca yang ingin berpartisipasi dalam event tersebut.
7. Bagaimanakah hubungan Anda dan media Anda dengan Humas Telkom dan Telkom sebagai perusahaan ? Kalau secara pribadi, pendekatan yang dilakukan Humas Telkom dengan saya cukup baik jadi hubungan saya secara pribadi dengan humas Telkom sangat baik, lebih seperti hubungan dengan teman. Sedangkan kalau secara institusional, hubungan kerja samanya sangat baik. Sedangkan dalam kegiatan yang berkaitan dengan informasi
produk-produk
yang
ingin
disampaikan
kepada
masyarakat, saya sebagai wartawan sebuah media, saya hanya menulis sesuai dengan informasi yang saya terima.
8. Apakah Anda pernah menerima press release dari Humas Telkom ? Iya pernah, saya pernah menerima press release dari humas Telkom.
80
9. Bagaimana cara Humas Telkom memberikan / menyampaikan pres release-nya, apakah melalui fax, email, pos, atau cara lain ? Kalau saya hadir dalam acara diserahkan langsung dalam acara, tapi kalau tidak hadir biasanya dikirimkan melalui email (internet).
10. Apa tanggapan Anda mengenai kegiatan-kegiatan Media Relations yang telah di jalankan ? Menurut saya, kegiatan-kegiatan media relations yang diadakan oleh humas Telkom sudah cukup bagus. Saran dari saya hanya pertahankan citra yang telah Anda buat setiap tahunnya.
81
HASIL WAWANCARA DENGAN WARTAWAN
Nama :
Dedi Setyadi
Media :
Radio Elshinta
Tgl wawancara Pukul :
:
6 February 2008
17.15 WIB
1. Bagaimana anda mengenal PT. Telkom Tbk ? Saya mengenal Telkom dari pemberitaan di setiap media massa dan merupakan jaringan komunikasi terbesar di Indonesia.
2. Apakah sejauh ini hubungan yang dibina sudah cukup baik ? Ya. Cukup baik.
3. Apakah anda selalu dikabari oleh PT. Telkom untuk meliput atau menghadiri setiap kegiatan media relations PT. Telkom ? Iya. Setiap ada acara mereka menghubungi kami melalui telepon
4. Sampai sejauh manakah image atau pandangan anda
terhadap
PT.Telkom ? Cukup baik. Sejauh ini image kami terhadap Telkom cukup baik dalam menjalin suatu kerja sama.
82
5. Bagaimanakah pandangan Radio Elshinta sebagai media partner PT. Telkom yang selama ini dalam hal pemberitaan berita secara audio untuk dipublikasikan kepada pendengar ? Cukup baik. Selama ini hubungan kami dengan pihaknya (Telkom) terjaga dengan baik maupun
dalam hal pemberitaan mengenai PT
Telkom selalu menarik antusisme dari para pendengar terutama dengan terselenggaranya event tersebut.
6. Bagaimanakah pandangan Radio Elshinta terhadap event
”flexi
jalan sehat” yang dilaksanakan oleh PT. Telkom ? Apakah menarik antusiasme dari para pendengar terhadap event ini ? Menurut kami event :flexi jalan sehat ” ini sangat meriah dan terbesar dari event-event lain yang diselenggarakan oleh Telkom,karena mengikutsertakan
khalayak
masyarakat
kota
Jakarta
dalam
penyelenggaraan acara tersebut. Antusiasme para pendengar begitu besar yang ingin mengetahui lebih jauh acara ini dan ikut berpartisipasi dalam event tersebut.
7. Bagaimanakah hubungan Anda dan media Anda dengan Humas Telkom dan Telkom sebagai perusahaan ? Hubungan kami secara personal cukup baik, karena humasnya menciptakan suasana yang akrab, dan telkom merupakan perusahaan yang bonafit untuk dapat bekerja sama dengan baik.
83
8. Apakah Anda pernah menerima press release dari Humas Telkom ? Iya. Saya pernah mendapatkan press release dari humasnya.
9. Bagaimana cara Humas Telkom memberikan / menyampaikan pres release-nya, apakah melalui fax, email, pos, atau cara lain ? Biasanya menyampaikan press relese melalui email.
10. Apa tanggapan Anda mengenai kegiatan-kegiatan Media Relations yang
telah di jalankan ? Menurut saya, kegiatan-kegiatan media relations yang diadakan oleh Humas Telkom sangat baik. Saran dari saya hanya berikanlah pelayanan yang baik kepada publiknya.
84
DAFTAR PUSTAKA A. Alwasilah, Chedar, Pokoknya Kualitatif 1990 Bandung Dedy Mulyana, Komunikasi Organisasi, Remaja Rosdakarya, Bandung Djafar, Assegaf, Hubungan Masyarakat Dalam Praktek 1992 Ghalia Indonesia. G.Sevilla , Consuello. Pengantar Metode Penelitian . UI Press Universitas Indonesia .1993 Howard Bonham, 1990 Vice Chairman, Division of Housing, State of New York. Jallaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosadkarya, Bandung, 1995 Jefkins, Frank 1992 Hubungan Masyarakat: Intermasa Jakarta J.Moleong,Lexy. Metode dan Penelitian Kualitatif. Bandung PT Remadja Rosadkarya, Bandung 1990 JC. Seidel, 1999 Public Relations Director, Divisions of Housing , New York. Kurniawan, Djunaedi, Ensikopedi Pers 1991 Gramedia Pustaka Umum. Myers, G.E & Myers, M.T, Teori – Teori Manajemen Komunikasi Bahasa aksara Moore, Frazier Hubungan Masyarakat : Prinsip – prinsip, kasus dan masalah, Bandung PT. Remadja Rosadkarya, 1995. Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2003 Ruslan Rusady, 1998 Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi PT. Rajagrafindo Persada Jakarta. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatatan Praktek, Penerbit Rhineka Cipta, Jakarta, 1998