AKTIVITAS DAKWAH ISLAM SITI NURMELIYA BASKARANI PUTERI MUSLIMAH INDONESIA 2014
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
INTAN AULIANTI NIM: 1112051000064
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016 M
ABSTRAK Intan Aulianti, NIM: 1112051000064, Aktivitas Dakwah Islam Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014, Di Bawah Bimbingan Umi Musyarrofah, MA Dakwah terhadap perempuan adalah keharusan, bahkan perempuan sendiri juga terikat akan kewajiban berdakwah. Kewajiban umat Islam untuk menyampaikan motivasi Islami secara keseluruhan, sistematik dan mendalam tentunya dapat dilakukan oleh semua muslim dan muslimat. Setelah dinobatkan menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2014, selain aktif dalam dunia entertainment, Siti Nurmeliya baskarani juga memiliki peran aktif dalam berdakwah. Berbagi cerita, pengalaman, dan motivasi merupakan hal yang rutin dilakukan Siti Nurmeliya Baskarani. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pertanyaan yang timbul: bagaimana bentuk-bentuk aktivitas dakwah Islam Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014? Penelitian ini menggunakan teori aktivitas dan teori dakwah Islam. Menurut Samuel Soeltoe sebenarnya aktivitas bukan hanya sekedar kegiatan, dia mengatakan bahwa aktivitas dipandang sebagai usaha mencapai atau memenuhi kebutuhan. Sedangkan dakwah adalah suatu kegiatan ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku yang dilakukan secara sadar dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun secara kelompok agar supaya timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap serta pengamalan terhadap ajaran agama dan pesan yang disampaikan kepadanya dengan tanpa adanya unsur-unsur paksaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model penelitian biografi. Melalui model penelitian biografi, peneliti meneliti pengalaman berdakwah yang dilakukan oleh Siti Nurmeliya Baskarani setelah ia dinobatkan menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2014. Melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dari narasumber diketahui bahwa bentuk-bentuk aktivitas dakwah Islam Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014 yaitu Dakwah bil al-lisan, Dakwah bil al-hal dan Dakwah bil al-qalam. Dalam aktivitas bil al-lisan, Melly berdakwah saat ia mengisi talkshow di acara seminar dan keputrian di sekolah-sekolah. Dalam aktivitas dakwah bil al-hal, Melly melakukan kegiatan di bidang pendidikan dan sosial bersama komunitas Katalogue. Kegiatan Melly di bidang pendidikan, yaitu mengajar anak-anak yang kurang mampu. Lalu, kegiatan Melly di bidang sosial, yaitu berbagi pada anak-anak yang kurang mampu. Selain dengan komunitas Katalogue, dalam bidang sosial Melly juga pernah menghadiri undangan dari Yayasan Hijab Indonesia untuk berbagi pada dan anak-anak keterbelakangan mental. Dalam aktivitas dakwah bil al-hal nya Melly juga pernah menjadi juri di ajang modeling. Sedangkan dalam aktivitas dakwah bil al-qalam, Melly berdakwah melalui akun di sosial media Instagram miliknya.
Kata Kunci: Puteri Muslimah Indonesia 2014, Aktivitas Dakwah, Muslimah, Katalogue, Dakwah.
i
KATA PENGANTAR
AlhamdulillahiRabbil’ aalamiin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Aktivitas Dakwah Islam Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014”. Sepenuhnya penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami kesulitan, hingga terkadang rasa putus asa selalu dirasakan. Namun berkat bantuan, motivasi, bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga dari berbagi pihak menjadikan penulis semakin bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini dan akhirnya skripsi dapat terselesaikan. Oleh karena itu dengan segala ketulusan, perkenankan penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis. Karena dengan bimbingan, arahan serta semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, terutama kepada:. 1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Suparto, M. Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, serta Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan. 2. Drs. Masran, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Fita Fathurokhmah, M.Si selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 3. Drs. H. S. Hamdani, MA sebagai Dosen Pembimbing Akademik.
ii
4. Umi Musyarrofah, MA sebagai selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dikala padatnya jadwal mengajar dan meluangkan pikiran untuk memberikan pengarahan dan inspirasinya kepada penulis dikala berkonsultasi, serta teramat sabar dalam membimbing dan mengarahkan penulis. 5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama penulis mengikuti perkuliahan. 6. Seluruh Staff dan Karyawan Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam hal peminjaman buku-buku yang digunakan sebagai referensi dan memberikan pelayanan dengan baik kepada penulis hingga penyusuanan skripsi ini selesai. 7. Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014 selaku narasumber sekaligus inspirasi bagi penulis untuk membuat skripsi ini, yang telah meluangkan waktu dan banyak memberikan informasi serta nasehat yang bermanfaat selama penyusunan skripsi ini. 8. Orang tua tercinta, Papah Aulia dan Mamah And Dwi Arti. Terima kasih atas segala jasa dan do’amu, penulis bahagia memiliki orang tua yang selalu memberikan dukungan yang tulus dan sangat berharga untuk penulis demi keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan adik tercinta Irma Widiastuty yang selalu memberikan semangat dan do’anya.
iii
9. Puja Kesuma, yang telah memberikan semangat dan memberikan banyak motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Sahabat-sahabatku, Widya Natassha Rachim dan Faza Keumalasari yang telah memberikan semangat dalam menjalankan skripsi. 11. Teman-teman seperjuangan skripsi Humaira, Kemal, Sinta Sulistyoningrum, dan Sari Setianingrum. Terima kasih selalu memberikan semangat dan banyak informasi yang sangat membantu penulis dalam penulisan skripsi. Serta temanteman KPI 2012 khususnya KPI B, terima kasih atas kebersamaan yang menyimpan banyak kenangan, tanpa kalian masa kuliah 3,5 tahun yang dijalankan penulis tidaklah berwarna. Terima kasih selalu memberikan semangat dan banyak informasi yang sangat membantu penulis dalam penulisan skripsi. 12. Semua pihak, yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu namun tanpa mengurangi rasa hormat, yang telah membantu penulis. Saya ucapkan terima kasih. Akhir kata penulis hanya bisa berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dari seluruh pihak yang telah membantu. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi diri penulis sendiri.
Jakarta, 22 Maret 2016
Intan Aulianti
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK…………………………………………………………………...........i KATA PENGANTAR………………………………………………………........ii DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. v DAFTAR TABEL……………………………………………………………...viii DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….…ix BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………………….1 B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah……………......4 C. Tujuan Penelitian……………………………………………...5 D. Manfaat Penelitian………………………………………...…..5 E. Metodologi Penelitian………………………………………....6 1. Pendekatan Penelitian……………………………………..6 2. Metode Penelitian…………………………………………7 3. Subjek dan Objek Penelitian……………………………...9 4. Sumber Data Penelitian…………………………………...9 5. Teknik Pengumpulan Data……………………………..…9 6. Tempat dan Waktu…………………………..…………..12 7. Teknik Analisis Data…………………………………….12 8. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data………………….13 9. Instrumen dan Alat Bantu Penelitian……………………17 F. Tinjauan Pustaka……………………………………………..18 G. Sistematika Penulisan……………………………………..…19
v
BAB II
KERANGKA TEORI A. Aktivitas……………………………………….......................21 B. Ruang Lingkup Dakwah……………………………………..22 1. Pengertian Dakwah………………………………………22 2. Tujuan Dakwah…………………………………………..24 3. Unsur Dakwah………………………………………..….25 a. Da’i………………………………………………......25 b. Mad’u………………………………………………...27 c. Materi Dakwah………………………………………29 d. Media Dakwah…………………………………….....30 e. Metode Dakwah…………………………………......33 f. Bentuk-bentuk Dakwah……………………………...35
BAB III
PROFIL
SITI
NURMELIYA
BASKARANI
DAN
GAMBARAN UMUM PUTERI MUSLIMAH INDONESIA A. Profil Siti Nurmeliya Baskarani…………………………...…38 1. Riwayat Hidup…………………………………………...38 2. Pendidikan……………………………………………….39 3. Karier Siti Nurmeliya Baskarani Sebagai Puteri Muslimah Indonesia 2014…………………………………………...41 B. Gambaran Umum Puteri Muslimah Indonesia………………46 BAB IV
ANALISIS
AKTIVITAS
NURMELIYA
DAKWAH
BASKARANI
PUTERI
ISLAM
SITI
MUSLIMAH
INDONESIA 2014 A. Aktivitas Dakwah Bil al-Lisan Siti Nurmeliya Baskarani…...50
vi
B. Aktivitas Dakwah Bil al-Hal Siti Nurmeliya Baskarani……..60 C. Aktivitas Dakwah Bil al-Qalam Siti Nurmeliya Baskarani….67
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………..…71 B. Saran…………………………………………………………73
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...74 LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Prestasi Siti Nurmeliya Baskarani tahun 2009-2014 ............................... 44 Tabel 2. Pengalaman Kerja Siti Nurmeliya Baskarani tahun 2011-2016 ............. 45 Tabel 3. Aktivitas Dakwah bil al-Lisan Siti Nurmeliya Baskarani ....................... 58 Tabel 4. Aktivitas Dakwah bil al-Hal Siti Nurmeliya Baskarani........................... 66
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Detik-detik Kemenangan Siti Nurmeliya Baskarani ......................... 42 Gambar 2. Detik-detik Kemenangan Siti Nurmeliya Baskarani ......................... 42 Gambar 3. Maskot Puteri Muslimah Indonesia................................................... 46 Gambar 4. Siti Nurmeliya Baskarani saat talkshow di keputrian acara OBSESI (Obrolan Seputar Siswi Islami) ........................................................ 52 Gambar 5. Siti Nurmeliya Baskarani setelah sharing dalam kegiatan keputrian bersama siswi MTsN 2 Jakarta ......................................................... 54 Gambar 6. Siti Nurmeliya Baskarani saat talkshow di Jasmine Hijab Hunt ....... 55 Gambar 7. Siti Nurmeliya Baskarani saat talkhsow di acara Charity in Harmony Bersama Yayasan Hijab Indonesia ................................................... 56 Gambar 8. Siti Nurmeliya Baskarani saat talkshow di acara seminar dalam rangka HUT Tangerang Selatan di Hotel Mercure Alam Sutera ...... 57 Gambar 9. Siti Nurmeliya Baskarani bersama anak-anak jalanan Ciputat ......... 62 Gambar 10. Siti Nurmeliya Baskarani bersama anak-anak di Rumah Autis Bandung ............................................................................................ 63 Gambar 11. Siti Nurmeliya Baskarani bersama anak-anak Jembatan 3 .............. 64 Gambar 12. Siti Nurmeliya Baskarani bersama anak keterbelakangan mental dalam acara bersama Yayasan Hijab Indonesia di Kandank Jurank Doank .............................................................................................. 65 Gambar 13. Siti Nurmeliya Baskarani saat menjadi Juri malam Puncak FISIP Fashion Week 2014 ........................................................................... 65 Gambar 14. Dakwah bil al-Qalam Siti Nurmeliya Baskarani melalui Instagram . 69
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Puteri Muslimah Indonesia merupakan ajang pencarian bakat seorang muslimah cantik, penuh talenta dan berwawasan luas yang mampu memberi warna baru dalam dunia entertainment di Indonesia.Ajang ini pertama kali diadakan pada tahun 2014. Setelah melewati tahap seleksi, terpilihlah 20 finalis yang akan berkompetisi untuk mendapatkan tahta Putri Muslimah Indonesia 2014. Penobatan pertama Puteri Muslimah Indonesia dilaksanakan pada malam puncak Puteri Muslimah Indonesia 2014 yang ditayangkan live dari Teater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 28 Mei 2014 pukul 18:30 WIB.1 Setelah melalui penilaian juri di masa karantina dan pertanyaan pada Grand Final, terpilih Siti Nurmeliya Baskarani yang berasal dari Jakarta menjadi pemenang pada ajang pencarian bakat Putri Muslimah Indonesia 2014. Lalu dua finalis lainnya yang masuk tiga besar Febi Rendra Febriani dari Lamongan yang menjadi runner up satu dan Hanifah Razan asal Wonosobo yang menjadi runner up dua.2 Menjadi Puteri Muslimah Indonesia memang tidak hanya sekedar cantik tetapi dia harus memiliki kriteria ABC yang terdiri dari (A),
1
Jurnal Ibukota, “Indosiar Gelar Program Puteri Muslimah Indonesia 2014,” artikel diakses pada 2 februari 2015, pukul 12:09dari http://jurnalibukota.com/index.php/hiburan/1189indosiar-gelar-program-putri-muslimah-indonesia-2014.html 2 Fachrur Rozie, “Siti Nurmeliya Baskarani Puteri muslimah Indonesia 2014,” artikel diakses pada 2 Februari 2015, pukul 15:19 dari http://showbiz.liputan6.com/read/2055854/sitinurmelia-baskarani-putri-muslimah-indonesia-2014
1
2
Akhlak, yang Baik, (B), Bakat yang unik dan spesial, dan (C), Cantik baik dari luar maupun dalam.3Ajang ini yang diperuntukkan bagi para wanita muslim (muslimah) untuk tampil menunjukkan bakat serta kemampuan yang dimiliki oleh mereka dalam berbagai bidang. Tidak hanya memperhatikan bagaimana sisi kecantikan seorang muslimah tampil di khalayak umum atau media. Tetapi di ajang ini, para finalis terpilih akan mendapat bekal selama mengikuti karantina untuk lebih menggali potensi kreatifitas dalam diri mereka tentunya sebagai seorang muslimah, yakni memperhatikan akhlak, etika dan menjaga image seorang putri muslimah yang tak hanya cantik dari luar tetapi juga dari dalam (inner beauty). Melalui ajang Puteri Muslimah Indonesia ini juga dapat membuka kesempatan bagi para perempuan berhijab di Indonesia yang ingin menapaki karir di dunia modelling, presenter berita, presenter acara religius, pemain sinetron/film, motivator dan lain-lain. Sebagai pemenang Puteri Muslimah Indonesia 2014, Siti Nurmeliya Baskarani dapat menjadi tolak ukur dan panutan bagi masyarakat terutama bagi muslimah di Indonesia.Kehadiran Puteri Muslimah Indonesia di tengah lingkungan masyarakatnya harus dapat memberi pengaruh yang positif bagi masyarakat.Selain kesibukannya sebagai mahasiswi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Siti Nurmellya Baskarani juga berperan aktif dalam aktivitas berdakwah, kegiatan di bidang sosial,
3
Riswinanti,”Indosiar Gelar Audisi Ajang pencarian Puteri Muslimah Indonesia,” artikel diakses pada 28 November 2015, pukul 20:06 dari http://www.bintang.com/celeb/read/2202650/indosiar-gelar-audisi-ajang-pencarian-puterimuslimah-indonesia
3
kegiatan di bidang pendidikan, mensosialisasikan busana muslim, dan berbagai aktivitas dakwah Islam lainnya. Siti Nurmeliya Baskaranimerupakan tokoh yang sangat inspiratif bagi masyarakat terutama pada wanita muslimah. Ia dikatakan inspiratif karena sering melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk mengisi talkshow di acara seminar dan keputrian yang mayoritas audiensnya adalah remaja muslimah yang sedang mencari jati diri dan membutuhkan motivasi dari seseorang yang dapat dijadikan panutan. Selain itu ia juga sering menyampaikan dakwah saat mengisi talkshow di seminar dan keputrian di sekolah-sekolah yang mayoritas audiensnya adalah wanita muslimah kalangan remaja dan dewasa. Dakwah menjadi penting karena meliputi semua persoalan yang di dakwahinya. Oleh karena itu, manusia dianugerahkan akal dan pikiran untuk berusaha mencurahkan potensi insaninya dengan mempelajari, memahami,
merenungkan,
serta
mengamalkan
pesan
dakwah
tersebut.Sehingga dapat mengambil manfaat dari si penyampai pesan dakwah tersebut (da’i).4 Peranan seorang wanita dalam kehidupan sosial sangatlah penting. Terutama peran dari aktivitas dakwah Islam Siti Nurmeliya Baskarani yang predikatnya sebagai pemenang Puteri Muslimah Indonesia 2014 dalam proses aktivitas dakwahnya dikalangan wanita muslimah. Pada hakikatnya wanita adalah makhluk yang memiliki kepekaan terhadap sesama wanita. Saling mendukung dan memotivasi para sahabat wanita 4
Murtadha Mutahhari, Perspektif Al-Qur’an Tentang Manusia dan Agama, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2002), cet-1, hal 23.
4
maupun
laki-laki.
Masyarakat
dan
khususnya
wanita
muslimah
membutuhkan bekal-bekal motivasi, keberanian, kebijaksanaan dan keterampilan. Di sini muslimah akan mampu memerankan dirinya sebagi agent of change (agen perubahan) ke arah yang lebih baik, tanpa mengorbankan prinsip yang kebenaran yang telah diyakininya. Berdakwah dari satu tempat ke tempat lainmerupakan kegiatan rutin bagi Siti Nurmeliya Baskarani setelah menyandang gelar Puteri Muslimah Indonesia 2014. Disinilah ketertarikan penulis pada sosok Siti Nurmeliya Baskarani Putri Muslimah Indonesia 2014. Berdasarkan pemahaman di atas, penulis tertarik untuk membahas lebih mendalam dalam sebuah skripsi penulis yang berjudul ”Aktivitas Dakwah Islam Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014”. B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis mencoba memberikan batasan masalah agar dalam pembahasan tidak terlalu melebar. Sesungguhnya banyak sekali masalah yang dapat dibahas tentang aktivitas dakwah Islam Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014 seperti: bentuk-bentuk aktivitas dakwahnya, metode dakwahnya, media dakwahnya dan lain-lain. Namun agar pembahasan ini lebih fokus, saya akan membatasi diri dalam pembahasan aktivitas dakwahnya saja yaitu mengenai bentuk-bentuk aktivitas dakwah Islam Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014.
5
2. Perumusan Masalah Berdasarkan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah yang diteliti, yaitu: 1.
Bagaimana bentuk aktivitas dakwah bil al-lisan Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014?
2.
Bagaimana bentuk aktivitas dakwah bil al-hal Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014?
3.
Bagaimana bentuk aktivitas dakwah bil al-qalam Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014?
C. Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui bentuk aktivitas dakwah bil al-Lisan Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014 2. Untuk mengetahui bentuk aktivitas dakwah bil al-Hal Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014 3. Untuk mengetahui bentuk aktivitas dakwah bil al-Qalam Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi pada pembaca mengenai Aktivitas Dakwah Islam Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014.Selain itu, penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang relevan di masa yang akan datang.
6
2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi banyak muslimah dengan adanya Aktivitas Dakwah Islam Siti Nurmeliya Baskarani Putri Muslimah Indonesia 2014.Bahwa setiap muslimah juga dapat memberikan banyak manfaat melalui dakwah. Dan penelitian ini diharapkan dapat konstribusi positif dalam penelitian selanjutnya untuk dijadikan bahan referensi penelitian yang sama. E. Metodologi Penelitian 1.
Pendekatan Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam sebuah pengumpulan dan menganalisis data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang diselidiki.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahamanyang berdasarkan metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti menekankan sifat realitas yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subjek yang diteliti.5 Lexy J. Moloeng mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
5
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 33-34.
7
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.6 2. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model penelitian Biografi.Penelitian biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang dituliskan kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsip.7Menurut Creswell, Biografi merupakan studi terhadap seseorang atau individu yang dituliskan oleh peneliti atas permintaan individu tersebut atau atas keinginan peneliti yang bersangkutan.8 Dalam model penelitian biografi, hal yang menjadi fokus penelitian adalah kehidupan secara keseluruhan atau beberapa fase kehidupan dari seorang individu yang dianggap unik, khas, menarik, atau luar biasa, sehingga sangat layak untuk diangkat menjadi suatu penelitian kualitatif.Terdapat beberapa tahapan dalam melakukan studi biografi.Denzin dalam (Creswell, 1998) menjelaskan tahapan-tahapan prosedural yang perlu dilakukan ketika ingin melakukan studi biografi. Tahapan-tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut:9 a. Peneliti dapat memulai studi biografi dengan serangkaian pengalaman yang objektif dari kehidupan seseorang atau subjek. Pengalaman tersebut dapat berdasarkan tahapan 6
65.
Lexy J. Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya), h.
7
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, h.
36.
8
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif: untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010), h. 65. 9 Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif: untuk Ilmu-ilmu Sosial, h. 65.
8
perkembangan tertentu (misalnya masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa awal, atau masa usia lanjut) atau berdasarkan pengalaman yang unik, khas dan luar biasa (misalnya
pengalaman
dalam
keberhasilan
pendidikan,
pernikahan, pekerjaan, ataupun kegagalan dan perceraian). b. Tahap kedua, peneliti mulai mencari dan menggali data-data yang relevan, materi biografi yang konkert dan kontekstual dengan metode wawancara. Jika subjek masih hidup, maka dapat langsung diwawancarai. Akan tetapi, jika subjek sudah meninggal dunia, maka penggalian data dapat dilakukan melalui informan (orang yang mengenal subjek dengan baik). c. Tahap selanjutnya adalah melalui data yang telah diperoleh, peneliti mulai melakukan pemilahan data. Data-data yang diperoleh diorganisasikan dan dikelompokkan berdasarkan tema-tema spesifik yang mengindikasikan peristiwa-peristiwa atau pengalaman-pengalaman penting, unik, dankhas dari kehidupan subjek. d. Berikutnya, peneliti melakukan eksplorasi arti data-data, ceritacerita yang sudah dipilah tesebut untuk mencari keterangan, kejelasan, dan mencari arti lain yang mendekati. e. Tahap terakhir, peneliti mengaitkan arti yang diproleh kepada struktur yang lebih besar untuk menjelaskan arti-arti yang sudah diperoleh pada tahap sebelumnya (tahap 4), seperti dikaitkan dengan interaksi sosial subjek, isu-isu budaya,
9
ideologi subjek, dan kontek sosio-historis subjek, serta mencari interpretasi dari itu semua secara keseluruhan. 3. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014.Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Aktivitas Dakwah Islam Siti Nurmellya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014. 4. Sumber Data Penelitian a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari narasumber melalui observasi dan wawancara pada Siti Nurmeliya Baskarani yang dilakukan oleh peneliti di lapangan. b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh sumber-sumber tertulis seperti yang terdapat dalam buku, jurnal, dokumentasi atau arsip-arsip literatur lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.Peneliti mendapatkan data sekunder tersebut dari dokumentasi dan arsip-arsip pribadi Siti Nurmeliya Baskarani. 5. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik untuk mendapat data-data yang diperlukan, yaitu: a. Observasi Observasi
adalah
sebagai
pemilihan,
pengubahan,
pencatatan, dan pengkodean serangkaian pelaku dan suasana yang
10
berkenaan dengan organisme, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris.10 Dalam penelitian ini, peneliti mengamati langsung di lapangan untuk mendapatkan data primer. Pada tanggal 25 November 2015, penulis melakukan pengamatan aktivitas dakwah Islam bil al-lisan yang dilakukan oleh Siti Nurmeliya Baskarani saat ia mengisi talkshow di acara HUT Tangerang Selatan yang diadakan di Hotel Mercure Alam Sutera. Pada tanggal 8 Desember 2015, penulis melakukan pengamatan aktivitas dakwah Islam bil al-hal yang dilakukan oleh Siti Nurmeliya Baskarani saat ia menghadiri talkshow dan berbagi bersama anak-anak keterbelakangan mental di acara "Charity In Harmoni" yang diadakan Yayasan Hijab Indonesia di Kandank Jurank Doank, Tangerang Selatan. Pada tanggal 11 Maret 2016, penulis melakukan pengamatan aktivitas dakwah Islam bil alqalam yang dilakukan oleh Siti Nurmeliya Baskarani melalui internet yaitu melalui akun Instagramnya. b. Wawancara Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada narasumber, dan jawaban-jawaban narasumber dicatat atau direkam dengan alat perekam (tape recorder).11 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara mendalam, yaitu
10
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), cet. 9, h. 83. 11 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h.67.
11
proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dengan bertatap muka antara peneliti dengan informan.12 Pada penelitian ini, yang menjadi narasumber adalah Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014, teman Siti Nurmeliya Baskarani di komunitas Katalogue yaitu Puja Restuti, dan Yoga. Penulis melakukan wawancara langsung untuk mengetahui jawaban tentang aktivitas dakwah Islam yang dilakukan Siti Nurmeliya Baskarani yaitu pada tanggal 21 Februari 2016 bertempat di mall Cilandak, Jakarta Selatan.Lalu penulis juga melakukan wawancara melalui obrolan via Line pada tanggal 02 Februari 2016, 03 Februari 2016, 04 Februari 2016 dan via Wahatsapp pada tanggal 11 Maret 2016, dan 20 Maret 2016. Selain itu, penulis juga melakukan wawancara pada teman Siti Nurmeliya Baskarani dari komunitas Kataogue melalui obrolan via Line dan Whatsapp pada tanggal 8 Maret 2016. c. Dokumentasi Penggunaan data dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan data-data tentang berbagai hal yang berhubungan dengan penelitian. Dokumentasi yaitu proses mencari data berupa hasil dokumentasi (foto) pribadi Siti Nurmeliya Baskarani dan data mentah (video atau rekaman wawancara) tentang penelitian yang dilakukan. 12
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya, (Jakarta: Kencana, 2010), cet. 4, h.108.
12
6. Tempat dan Waktu Adapun tempat dan waktu penelitian yang peneliti lakukan yaitu: a. Pada tanggal 25 November 2015, penulis melakukan pengamatan aktivitas dakwah Islam bil al-lisan Siti Nurmeliya Baskarani dalam acara HUT Tangerang Selatan yang diadakan di Hotel Mercure Alam Sutera. b. Pada tanggal 8 Desember 2015, penulis melakukan pengamatan aktivitas dakwah Islam bil al-hal yang dilakukan oleh Siti Nurmeliya Baskarani dalam acara "Charity In Harmony" yang diadakan Yayasan Hijab Indonesia di Kandank Jurank Doank, Tangerang Selatan. c. Pada tanggal 11 Maret 2016, penulis melakukan pengamatan aktivitas dakwah Islam bil al-qalam yang dilakukan oleh Siti Nurmeliya Baskarani melalui internet yaitu melalui akun Instagramnya. 7. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, maka dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:13 a. Pengumpulan
informasi.
Langkah
ini
dilakukan
melalui
wawancara dan observasi langsung. b. Reduksi. Langkah ini adalah untuk memilih informasi mana yang sesuai dan tidak sesuai dengan masalah penelitian.
13
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke arah Ragam Varian Kontemporer, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 145.
13
c. Penyajian. Setelah informasi dipilih maka disajikan bisa dalam uraian penjelasan. d. Kesimpulan. Langkah terakhir adalah menarik kesimpulan. Pertanyaan melalui wawancara yang diajukan kepada informan semata-mata sebagai bahan kajian yang mendasar untuk membuat kesimpulan. Bagaimanapun pendapat banyak orang merupakan hal penting meskipun tidak dijamin validitasnya. Semakin banyak informasi, maka diharapkan akan menghasilkan data yang sudah tersaring dan lebih akurat. 8. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Pengujian keabsahan data dalam metode penelitian kualitatif meliputi:14 a. Uji Kredibilitas Uji kredibilitas data adalah pengujian data untuk menilai kebenaran dan keabsahan penelitian dengan analisis kualitatif. Hasil dari uji kredibilitas ini akan menunjukkan kepercayaan terhadap data hasil penelitian yang menggunakan metode analisis kualitatif. Cara pengujian kredibilitas data atau kepercayaan data hasil kualitatif dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu: 1) Perpanjang Pengamatan Dengan perpanjangan penelitian berarti peneliti kembali kelapangan, melakukan pengamatan, melakukan wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang
14
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 121-131.
14
baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan antara peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab (tidak ada jarak lagi), semakin terbuka, semakin mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Bila telah terjadi rapport, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian, dimana kehadiran peneliti tidak lagi menggangu prilaku yang dipelajari. 2) Meningkatkan Ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dengan meningkatkan ketekunan itu, maka peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan meningkatkan ketekunan maka peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. 3) Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
15
melalui beberapa sumber. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi Waktu, waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga dapat lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. 4) Analisis Kasus Negatif Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu.Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mecari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. 5) Menggunakan Bahan Referensi Maksud
dari
bahan
refrensi
disini
adalah
adanya
pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. 6) Mengadakan Member Check
16
Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila ditemukan oleh para pemberi data berarti data tersebut valid, sehingga semakin kredibel/dipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsiran tidak disepakati oleh para pemberi data, dan apabila perbedaannya tajam, maka peneliti harus mengubah temuannya, dan harus menemukan dengan apa yang diberikan oleh si pemberi data. b. Uji Transferbility Nilai yang diperoleh dalam temuan penelitian kualitatif tidak bersifat universal tetapi dapat diterapkan apabila memiliki konteks dan situasi yang mirip dengan objek penelitian. Untuk mengetahui hal tersebut, maka pengujian transferability perlu dilakukan guna memberikan uraian yang rinci, jelas dan sistematis, dan dapat dipercaya oleh pembaca mengenai hasil penelitian. Dengan demikian, generalisasi dapat dihindari oleh pembaca karena telah memahami seluk beluk data yang diperoleh dalam penelitian. Pembaca akan bijak untuk menerapkan hasil penelitian tersebut sesuai dengan konteks dan situasi yang identik dengan penelitian yang dimaksud. c. Uji Depenability
17
Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. caranya dilakukan oleh auditor yang independen, atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. d. Uji Confirmability Dalam penelitian kualitatif, uji dependability mirip dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan.
Menguji
konfirmability
berarti
menguji
hasil
penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. 9. Instrumen dan Alat Bantu Penelitian Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri sehingga peneliti harus “divalidasi”. Validasi terhadap peneliti, meliputi; pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian. Peneliti kualitatif sebagai human instrumen berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.15 Dalam penelitian ini,
15
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 305-306.
18
peneliti menggunakan alat bantu yaitu buku catatan, kamera dan handphone sebagai alat perekam suara. F. Tinjauan Pustaka Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tinjauan pustaka.Dengan mengadakan tinjauan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi.Peneliti melakukan tinjauan pustaka ini guna memastikan apakah ada judul atau tema yang serupa dengan penelitian (skripsi) ini. Berdasarkan hasil penelusuran peneliti, ada beberapa skripsi yang meneliti mengenai tema peneliti, diantaranya: 1. Aktivitas Dakwah KH. Mahrus Amin di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan. Dalam skripsi ini menjelaskan mengenai aktivitas dakwah KH. Mahrus Amin yang ditujukan kepada santri maupun kepada masyarakat sekitar. secara garis besar meliputi: Dakwah Bi-Hal, Dakwah Bil-Qalam dan dakwah Bi-Lisan.16 2. Aktivitas Dakwah Ustadzah Hj. Ida Farida A. S. Dalam skripsi ini menjelaskan mengenai figur ustadzah Hj. Ida Farida A. S. sebagai da’iyyah yang haus akan ilmu dan beramal, mengajak dirinya dimanapun ia berada dan ada kesempatan, beliau tak segan-segan untuk mengadakan suatu acara atau kegiatan-kegiatan
yang
bersifat keagamaan. Metode dakwah yang dilakukan ustadzah Hj.
16
Lilis Nurcholisoh, “Aktivitas Dakwah KH. Mahrus Amin di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan”, (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008).
19
Ida Farida A. S. yaitu, dakwah bil lisan, dakwah bil qalam, dan dakwah bil hal.17 Perbedaan skripsi ini dengan skripsi yang lainnya adalah subjek dan objeknya.Subjek dari penelitian ini adalah Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014.Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Aktivitas Dakwah Islam Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014.Namun dari sekian banyak skripsi yang ada di Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, penulis tidak menemukan judul skripsi yang sama dengan skripsi yang penulis angkat. G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian ini, penulis secara sistematis membagi dalam lima bab yang terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN BAB I menjelaskan Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI BAB II menjelaskan Aktivitas, Ruang Lingkup Dakwah: Pengertian
17
Dakwah,
Tujuan
Dakwah,
Unsur-Unsur
Agustin Intan Permata, “Aktivitas Dakwah Ustadzah Hj. Ida Farida A. S”, (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008).
20
Dakwah; Da’I, Mad’u, Materi Dakwah, Media Dakwah, Metode Dakwah, dan Bentuk-bentuk Dakwah. BAB III
PROFIL SITI NURMELIYA BASKARANI DAN GAMBARAN
UMUM
PUTERI
MUSLIMAH
INDONESIA BAB III menjelaskan mengenai Profil Siti Nurmeliya Baskarani:
Riwayat
Hidup,
Pendidikan,Karier
Siti
Nurmeliya Baskarani Sebagai Puteri Muslimah Indonesia 2014 dan Gambaran Umum Puteri Muslimah Indonesia. BAB IV
ANALISIS AKTIVITAS DAKWAH ISLAM SITI NURMELIYA BASKARANI PUTERI MUSLIMAH 2014 BAB IV menjelaskan tentang Analisis Aktivitas Dakwah Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014, meliputi: Aktivitas Dakwah bil al-Lisan, bil al-Hal, dan bil al-Qalam Siti Nurmeliya Baskarani.
BAB V
PENUTUP BAB V menjelaskan penutup dari penelitian ini yang berisi mengenai Kesimpulan dan Saran.
21
BAB II LANDASAN TEORI
A. Aktivitas Aktivitas dalam kamus besar Bahasa Indonesia, “ Aktivitas adalah kegiatan, kesibukan atau biasa juga berarti kerja atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan tiap bagian dalam tiap suatu organisasi atau lembaga.1 Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh manusia.Namun berhasil atau tidaknya kegiatan tersebut tergantung dari individu itu sendiri. Menurut Samuel Soeltoe, sebenarnya aktivitas bukan hanya sekedar kegiatan, diamengatakan bahwa aktivitas dipandang sebagai usaha mencapai atau memenuhi kebutuhan.2 Seseorang yang ingin mendalami ilmu agama dan hubungan interaksi masyarakat yang islami misalnya, tentu ia harus melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat membantu tercapainya keinginan tersebut.
Seperti
membaca
buku-buku
keagamaan,
mengikuti
pengajian-pengajian, melakukan diskusi-diskusi tentang keagamaan dan kemasyarakatan, mengkaji norma-norma ajaran Islam tentang hubungan
sesama
manusiadan
tak
kalah
pentingnya
adalah
mengaplikasikan atau menerapkan ajaran atau ilmu yang telah didapatkan ke dalam kehidupan yang nyata. 1
S. Wojowasito, Kamus Bahasa Indonesia, (Malang: C.V Pengarang, 1999), edisi revisi,h.8. 2 Samuel Soeltoe, Psikologi Pendidikan II. (Jakarta : FEUI, 1982), h. 52.
21
22
Sedangkan yang dimaksud dengan aktivitas dakwah Islam adalah salah satu kegiatan keagamaan yang sangat penting dalam ajaran agama Islam.Karena dalam aktivitas dakwah tersebut mengandung seruan atau ajakan kepada manusia yang mampu mengubah situasi yang buruk menjadi lebih baik dan selalu berada di jalan Allah. B. Ruang Lingkup Dakwah 1. Pengertian Dakwah Secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a,
yad’u,
memanggil.3
da’watan,
artinya
mengajak,
menyeru,
dan
Ditinjau dari segi bahasa “Da’wah” berarti:
panggilan, seruan atau ajakan. Dakwah mengandung pengertian sebagai suatu kegiatan ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun secara kelompok agar supaya timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengamalan
terhadap
disampaikan
kepadanya
ajaran
agama
dengan
tanpa
sebagai adanya
pesan
yang
unsur-unsur
paksaan.4 Dalam surat Al-Imran ayat 104 Allah berfirman:
Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf 3
Samsul Munir amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 1. M. Arifin, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 6.
4
23
dan mencegah dari yang munkar dan merekalah orang-orang yang beruntung.” Dalam praktik dakwah harus mengandung dan melibatkan tiga unsur, yaitu: penyampai pesan, informasi yang disampaikan, dan penerima pesan.5Pengertian dakwah secara terminologi menurut beberapa ahli dakwah diantaranya adalah: 1) H.M Arifin mengatakan dakwah adalah kegiatan menyeru, baikdalam bentuk lisan dan tulisan, maupun tingkah laku dan lainsebagainya yang dilakukan secara individual atau kelompok Supayatimbul dalam dirinya suatu pengetahuan kesadaran, sikappenghayatan serta pengamalan terhadap ajaran agama, sebagai pesanyang disampaikan kepada mereka tanpa unsur paksaan.6 2) Menurut Prof. Toha Yahya Oemar, M.A dakwah yaitu mengajakmanusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuaidengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.7 3) Menurut
Muhammad
Natsir
dakwah
mengandung
arti
kewajibanyang menjadi tanggung jawab seorang Muslim dalam amar ma’rufnahi mungkar.8 Maka dari definisi di atas dapat di simpulkan bahwa kegiatan dakwah merupakan kegiatan menyeru atau mengajak orang
5
M. Munir dan Wahyu Illaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 17. H.M Arifin, Dakwah Bil Qolam, (Bandung: Mujahid Press, 2004), h. 6. 7 Toha Yahya Oemar, Ilmu Dakwah, (Jakarta: PT. Widjaya, 1992), h. 1. 8 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), ed. Ke-1, 6
h.1-2
24
lainbaiksecara individu ataupun kelompok, agar menjalankan syariat Islamdengan sebaik-baiknya sesuai dengan pedoman AlQur’an dan Hadist.Dengan tujuan mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan hidup baik didunia maupun di akhirat. 2. Tujuan Dakwah Setiap aktivitas, usaha, kegiatan mempunyai tujuan dapat diartikan sebagai suatu usaha yang
ingin dicapai dalam kadar
tertentu dengan segala usaha yang dilakukan. Secara umum tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang di ridhai oleh Allah.9Tujuan utama dakwah adalah nilai atau hasil akhir yang ingin dicapai atau diperoleh oleh keseluruhan tindakan dakwah.10 Tujuan proses dakwah merupakan landasan seluruh aktivitas-aktivitas dakwah yang akan dilakukan. Tujuan juga merupakan
penentu
sasaran
strategi
dan
langkah-langkah
operasional dakwah selanjutnya, tanpa adanya tujuan yang jelas, pekerjaan hanya terhitung sia-sia. Tujuan memiliki empat batasan, yaitu hal hendak dicapai, jumlah atau kadar yang diinginkan, kejelasan yang ingin dicapai dan ingin dituju.11 Kegiatan dakwah, merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksudkan memberi arah, pedoman, metode bagi aktivitas dakwah, tanpa 9
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 59. Enjang A.S dan Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, (Bandung: Widya Padjajaran, 2009) h. 98 11 Abdul Rosyad Saleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1986), cet. II, h. 8-9. 10
25
tujuan dakwah yang jelas seluruh aktivitas dakwah akan sia-sia. Oleh karena itu juru dakwah harus memahami tujuan akhir dari semua kegiatan dakwah yang dilaksanakan. Dari penjelasan tujuan dakwah di atas maka penulis mengemukakan bahwa seseorang yang berprofesi sebagai juru dakwah harus berusaha semaksimal mungkin untuk membawa dan menyampaikan dakwahnya sehingga dapat membawa kebaikan bagi manusia, meningkatkan spiritualitas manusia agar manusia itu dapat memotivasi dirinya agar hidup lebih baik lagi, sehingga di ridhoi oleh Allah SWT. 3. Unsur Dakwah a. Dai Da’i secara bahasa diambil dari bahasa Arab, yang berarti orang yang mengajak. Dalam pengertian yang khusus (pengertian Islam), da’i adalah orang yang mengajak kepada orang lain baik secara langsung atau tidak langsung dengan kata-kata, perbuatan atau tingkah laku kearah kondisi yang baik atau lebih baik menurut ayat Al-Quran dan sunnah.12 Setiap muslim adalah da’i dalam arti luas, karena setiap muslim memiliki kewajiban menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Dalam surat Al-Nahl ayat 125 Allah berfirman:
12
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 68.
26
Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” Pada dasarnya tugas pokok seorang da’i adalah meneruskan tugas Nabi Muhammad Saw yakni menyampaikan ajaranajaran Allah seperti termuat dalam Al-Quran dan sunnah Rasulullah. Dan keberadaan da’i pun dalam masyarakat luas mempunyai fungsinya.Fungsi da’i adalah sebagai berikut:13 1. Meluruskan akidah Sudah menjadi naluri bahwa manusia tidak lepas dari kesalahan dan kekeliruan yang tidak terkecuali terhadap keyakinan dan akidahnya. 2. Memotivasi umat untuk beribadah dengan baik dan benar Seorang
da’i
memberikan
pencerahan
akan
keberadaan manusia sebagai hamba Allah yang memiliki tugas untuk mengabdi atau beribadah kepada Allah dengan aturan-aturannya.
13
Enjang A.S dan Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, h.75.
27
3. Amar ma’ruf nahi mungkar Sebagai wujud nyata dari fungsi da’i selalu memiliki
perhatian
pada
sesama
untuk
bersama-
samamenegakan yang ma’ruf dan meninggalkan yang mungkar untuk menciptakan kedamaian bersama. 4. Menolak kebudayaan yang merusak Seorang
da’i
dalam
melaksanakan
kegiatan
dakwahnya, tentu tidak boleh larut dalam berbagai tradisi dan
adat
kebiasaan
sasaran
(objek)
dakwah
yang
bertentangan dengan syari’at Islam, dan mesti kuat memeprtahankan kaidah-kaidah, hukum-hukum dan tata pergaulan muslim. b. Mad’u Menurut terminologi mad’u adalah orang atau kelompok orang yang lazim disebut dengan jamaah yang sedang menuntut ajaran agama dari seorang da’i, baik mad’u itu orang dekat atau jauh, Muslim atau Non-Muslim, laki-laki ataupun perempuan. Seorang da’iakan menjadikan mad’u sebagai objek bagi transformasi keilmuan yang dimilikinya.14 Dakwah tidak hanya ditujukan kepada orang Islam, tetapi orang-orang di luar Islam, baik mereka itu atheis, penganut aliran kepercayaan, pemeluk agama-agama lain, semua adalah
14
cet-1 h.279
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2011),
28
mad’u.15Kepada manusia yang belum beragama Islam, dakwah bertujuan untuk mengajak mereka untuk mengikuti agama Islam, sedangkan kepada orang-orang yang telah beragama Islam dakwah bertujuan meningkatkan kualitas iman, Islam, dan ihsan.16 Muhammad Abduh membagi mad’u menjadi tiga golongan, yaitu:17 1) Golongan cerdik cendekiawan yang cinta kebenaran, dapat berpikir kritis dan cepat menangkap persoalan. 2) Golongan awam, yaitu kebanyakan yang belum dapat berpikir secara kritis dan mendalam serta belum mendapat pengertian-pengertian yang tinggi. 3) Golongan yang berbeda dengan kedua golongan tersebut, mereka senang membahas tapi hanya dalam batas tertentu saja dan tidak dapat membahas secara mendalam. Sasaran dakwah (Objek Dakwah) meliputi masyarakat dilihat dari berbagai segi: 18 1) Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi sosiologis berupa masyarakat terasing pendesaan, kota besar dan kecil serta masyarakat di daerah marginal dari kota besar.
15
Cahyadi Takariawan, Prinsip-prinsip Dakwah: Yang Tegar di Jalan Allah, (Yogyakarta: Izzan Pustaka, 2005), h. 25. 16 M. Munir dan Wahyu Illaihi, Manajemen Dakwah, h.23. 17 M. Munir dan Wahyu Illaihi, Manajemen Dakwah, h.23. 18 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, h.279-280.
29
2) Sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari sudut
struktur
kelembagaan
berupa
masyarakat,
pemerintahan dan keluarga. 3) Sasaran yang berupa kelompok dilihat dari segi sosial kultural berupa golongan priyayi, abangan dan santri. Klasifikasi terletak dalam masyarakat Jawa. 4) Sasaran yang berhubungan dengan masyarakat dilihat dari segi tingkat usia, berupa golongan anak-anak, remaja dan orang tua. 5) Sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat dari segi okupasional (profesi atau pekerjaan) berupa golongan petani, pedagang, seniman, buruh, pegawai negeri (administrator). 6) Sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari jenis kelamin berupa golongan pria dan wanita. 7) Sasaran yang berhubungan dengan golongan dilihat dari segi khusus berupa golongan masyarakat tuna susila, tuna wisma, tuna karya, narapidana. c. Materi Dakwah Materi dakwah adalah isi dari pesan-pesan dakwah Islam. Pesan atau materi dakwah harus dibawakan secara menarik tidak monoton sehingga merangsang objek dakwah untuk mengkaji tema-tema Islam yang pada gilirannya objek dakwah akan mengkaji lebih mendalam mengenai materi agama Islam
30
dan meningkatkan kualitas pengetahuan keislaman untuk pengalaman keagamaan objek dakwah. Pesan-pesan dakwah harus dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi mad’u sebagai penerima dakwah. Oleh karena itu, da’i hendaklah melihat kondisi objek dakwah dalam melakukan aktivitas dakwah agar pesannya tersebut bisa ditangkap sesuai dengan karakter dan cara berpikir objek dakwah.19 d. Media Dakwah Media dakwah adalah alat untuk menyampaikan pesanpesan dakwah. Penggunaan media dakwah yang tepat akan menghasilkan
dakwah
yang
efektif.20
Media
dakwah
merupakan unsur tambahan dalam kegiatan dakwah.21Untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat, dakwah dapat menggunakan berbagai macam media. Hamzah Ya’qub membagi media dakwah menjadi lima macam, yaitu: lisan, tulisan, lukisan, audiovisual, dan akhlak.22 1) Lisan adalah media dakwah yang paling sederhana yangmenggunakan lidah dan suara, contohnya: ceramah, pidato, kuliah, bimbingan, penyuluhan dan sebagainya. 2) Tulisan adalah media dakwah melalui tulisan seperti buku, majalah, surat kabar, spanduk, dan sebagainya.
19
Samsul Munir Amin,Ilmu Dakwah , h.14. Samsul Munir Amin,Ilmu Dakwah , h.14. 21 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), cet. Ke20
2, h.403. 22
M. Munir dan Wahyu Illaihi, Manajmen Dakwah, h.32.
31
3) Lukisan adalah media dakwah melalui gambar, karikatur, dan sebagainya. 4) Audiovisual adalah media dakwah yang dapat merangsang indera pendengaran, penglihatan atau kedua-duanya, seperti televisi, film,slide, Internet, dan sebagainya. 5) Akhlak, yaitu media dakwah melalui perbuatan-perbuatan nyatayang mencerminkan ajaran Islam
yang secara
langsung dapat dilihat dan di dengarkan oleh mad’u. Sedangkan menurut Asmuni Syukir ada beberapa media yang dapat dijadikan sebagai media dakwah, di antaranya:23 a. Lembaga-lembaga pendidikan formal b. Lingkungan keluarga c. Organisasi-organisasi Islam d. Hari-hari besar Islam e. Media massa (radio, televisi, film, surat kabar, majalah, internet, dan lainnya) f. Seni budaya (musik, drama sastra, wayang kulit, dan lain-lain) Dalam konteks dakwah, secara praktis media terbagi menjadi dua jenis, yaitu:24
23
Asmurni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam,( Surabaya: Al-Ikhlas, 1992), h.
176. 24
Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, h. 94.
32
1) Washilah Maknawiyah Washilah
Maknawiyah
adalah
media
yang
bersifat
imaterial, seperti rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mempertebal ikhlas dalam. 2) Washilah Madiyah Washilah Madiyah adalah media yang bersifat material, yaitu segala bentuk alat yang bisa di indera dan dapat membantu para da’i dalam menyampaikan dakwah kepada mad’u-nya. Media material (wahilah madiyah) terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu: a. Media yang bersifat fitrah (wasail fitriyah), seperti ceramah monolog, mengajar, ceramah umum, khutbah, dan sebagainya b. Media yang bersifat ilmiah (wasail fanniah), seperti washilah yadawiyah (karya tulis), washilah bashariah (karya lukis), washilah sam’iyah (kreasi suara) berupa pengeras suara, kaset, telepon, dan lain-lain, serta washilah al-Mutanawiyah seperti teater, drama, dan sebagainya c. Media
yang bersifat
memakmurkan
praktis
masjid,
(tabiqiyah), seperti
mendirikan
organisasi,
mendirikan sekolah, menyelenggarakan seminar, dan mendirikan sistem pemerintahan Islam.
33
Dalam menggunakan media dakwah ini, para da’i diharuskan untuk menjaga etika dan ketentuan-ketentuan dalam berdakwah, yakni:25 1) Media dakwah tidak boleh bertentangan dengan AlQur’an dan as-Sunnah. 2) Dalam menggunakan media dakwah, tidak menjurus kepada hal-hal yang diharamkan oleh agama dan tidak menimbulkan kerusakan. 3) Dapat digunakan dengan baik. 4) Media relevan dengan situasi dan kondisi konteks dakwah. 5) Media dapat menjadi perantara untuk menghilangkan kesesatan dari orang-orang ingkar dan menyalahi agama. 6) Jelas dalam tahapan-tahapan penggunanya. 7) Media secara fleksibel dapat digunakan dalam berbagai kondisi mad’u (adat, kepercayaan, dan kebudayaan). 8) Dapat digunakan dalam berbagai situasi waktu dan keadaan. e. Metode Dakwah Metode dakwah adalah cara-cara yang dipergunakan da’i untuk menyampaikan pesan dakwah atau serentetan kegiatan
25
Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, h. 95.
34
untuk mencapai tujuan dakwah.26Tujuan diadakannya metode dakwah adalah untuk memberikan kemudahan dan keserasian, baik bagi pembawa dakwah itu sendiri maupun bagi penerimanya. Berikut ini adalah metode-metode dakwah yang dapat digunakan oleh para da’i dalam mensyi’arkan agama Islam:27 1) Da’wah bil Hikmah Hikmah adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya. Dakwah yang disesuaikan dengan kadar akal, bahasa, dan lingkungan para pendukungnya.28Seorang da’i yang baik harus mampu menyesuaikan dirinya dengan segala lapisan masyarakat yang dihadapi, dari rakyat jelata, orang berpangkat, kaum cerdik-cendekiawan, atau berbagai lapisan sosial lainnya yang kesemuanya menuntut suatu pendekatan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. 2) Da’wah bil Mau’izhatil Hasanah Mau’izhatil Hasanah ialah kalimat atau ucapan yang diucapkan oleh seorang da’i, disampaikan dengan cara yang baik,
berisikan
petunjuk-petunjuk
kearah
kebajikan,
duterangkan dengan gaya bahasa yang sederhana, supaya yang disampaikan itu dapat ditangkap, diterima, dihayati, dan pada tahapan selanjutnya dapat diamalkan.
26
Wahyu Illaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: Rosdakarya, 2010), h.21. Fathul Bahr An-Nabiry,Meniti Jalan Dakwah Bekal Perjuangan Para Da’i, h. 240-254. 28 Siti Uswatun Khasanah, Berdakwah Dengan Jalan Debat: antara Muslim dan Non Muslim, (Jakarta: Purwakarta, 2007), h. 33. 27
35
3) Da’wah bil Majadalah Secara umum, metode dakwah ini ditunjukkan bagi orang-orang yang taraf berpikirnya telah maju dan kritis seperti halnya Ahlul Kitab yang memang telah memiliki bekal
keagamaan
sebelumnya.Metode
dari
para
dakwah
utusan ini
Allah
menuntut
SWT adanya
profesionalisme dari para da’i. Dengan kata lain, seorang da’i bukan hanya untuk sekedar mampu berbicara dan beretorika, tetapi juga dituntut untuk memperbanyak perbendaharaan ilmu pengetahuan yang sifatnya ilmiah. f. Bentuk-bentuk Dakwah Menurut Rubiyanah dan Ade Masturi, bentuk-bentuk dakwah terbagi menjadi tiga, yaitu: 1) Dakwah bi al-Lisan Dakwah
bil
al-Lisan
yaitu
dakwah
yang
dilaksanakan melalui lisan, yang dilakukan antara lain dengan ceramah-ceramah, khutbah, disuksi, nasihat, dan lain-lain. Metode ceramah ini tampaknya sudah sering dilakukan oleh para juru dakwah, baik ceramah di majelis taklim, khutbah Jumat di masjid-masjid atau ceramah pengajian-pengajian.29 Maka
dakwah
bi
al-lisan
bisa
diartikan:
“penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah
29
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 11.
36
atau komunikasi langsung antara da’i dan mad’u (obyek dakwah)”.
Dakwah
bi
al-lisan
sebagai
kegiatan
penyampaian pesan-pesan kebenaran yang bersumber dari al-Qur’an dan al-Sunnah memerlukan sebuah kemasan penyampaian pesan yang cermat, jitu dan akurat, sehingga tepat mengenai sasaran.30 2) Dakwah bi al-Hal Dakwah bil al-Hal adalah dakwah dengan perbuatan nyata yang meliputi keteladanan.31Dakwah ini dilakukan melalui berbagai kegiatan yang langsung menyentuh kepada masyarakat sebagai obyek dakwah atau berdakwah melalui perbuatan, melalui tutur kata , tingkah laku, sampai dengan pada kerja bentuk nyata seperti mendirikan panti asuhan, fakir miskin, sekolah-sekolah, rumah ibadah dan lain sebagainnya.32 3) Dakwah bi al-Qalam Dakwah
bil
al-Qalam
ialah
suatu
kegiatan
menyampaikan pesan dakwah mealui tulisan, seperti buku, surat kabar, majalah, jurnal artikel, internet dan lain-lain. Jangkauan yang dapat dicapai oleh dakwah bil- al-Qalamini lebih luas daripada melalui media lisan, demikian pula metode yang digunakan tidak membutuhkan waktu secara 30
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), hlm. 42. 31 Samsul Munir Amin,Ilmu Dakwah, h. 11. 32 Rafi’uddin dan Maman Abdul Djalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 24.
37
khusus untuk kegiatannya.33Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar.34 Dalam kegiatan dakwah bi al-Qalam ini memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan waktu, bisa dibaca dimana saja serta kapanpun.Apalagi publikasi saat ini semakin mudah, jangkauannya juga luas dan tidak terbatas, terutama tulisan yang disebarkan di internet bisa dibaca banyak orang diseluruh dunia.Sebuah gagasan menjadi riil dan kongkrit bila
33
ditulis,
tidak
hanya
diucapkan.35
Samsul Munir Amin,Ilmu Dakwah, h. 11. Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 53. 35 Baitsatul Hasanah, “Ilmu Dakwah (Bentuk-bentuk Dakwah)”, artikel diakses pada 7 Maret 2016, pukul 3:22 WIB dari https://itha911.wordpress.com/kumpulan-makalah-2/ilmudakwah-bentuk-bentuk-dakwah/ 34
38
BAB III PROFIL SITI NURMELIYA BASKARANI DAN GAMBARAN UMUM PUTERI MUSLIMAH INDONESIA
A. Profil Siti Nurmeliya Baskarani 1. Riwayat Hidup Siti Nurmeliya Baskarani yang akrab disapa Melly merupakan perempuan anggun kelahiran Jakarta 19 Juni 1994. Melly adalah putri dari keluarga pasangan H. Moch Afandi dan Eka Yulianti.1 Ayahnya merupakan seorang ustadz. Namun ayahnya berprofesi sebagai penyiar radio di Jakarta yaitu Bens Radio 106.2 FM.2 Selain itu ayahnya juga mengurus EO musik dan sering diminta untuk beceramah. Sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga.3 Posisinya sebagai Pemenang Puteri Muslimah Indonesia 2014 ini, memberikan motivasi tersendiri bagi Siti Nurmeliya Baskrani untuk berkesempatan berbagi ilmu melalui talkshow di berbagai acara seminar dan keputrian baik di dalam kota maupun luar kota. Gadis berdarah Betawi dan Banten ini mempunyai 2 saudara kandung laki-laki. Melly adalah anak bungsu dari dua orang kakak lakilaki yaitu kakak yang pertama bernama Faysal Rubiyanto dan kakak yang kedua bernama Fauzan Ardi. Kakak yang pertama berprofesi seperti ayahnya yaitu sebagai penyiar radio di Jakarta yaitu Bens Radio 106.2
1
Wawancara pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 2 Februari 2016, via Line. Wawancara pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 3 Februari 2016, via Line. 3 Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakarta , 21 Februari 2016. 2
38
39
FM. Dan kakak yang kedua berprofesi sebagai staff engineering sebuah perusahan swasta di Jakarta.4 2. Pendidikan Siti Nurmeliya Baskarani merupakan perempuan yang cerdas, rendah hati, dan aktif dalam berbagai kegiatan positif. Dia mampu membagi waktu antara kuliah, berorganisasi, berkegiatan sosial, dan mengasah bakat yang dia dimiliki. Rupanya bungsu dari tiga bersaudara ini memang aktif sejak kecil. Riwayat pendidikan Melly dari sekolah dasar hingga kuliah adalah selalu mengenyam pendidikan di sekolah Islam. Karena ayahnya sangat menjunjung tinggi agama Islam, maka ayahnya menyekolahkan Melly beserta kakak-kakaknya di sekolah Islam.5 Melly mengawali pendidikan dasarnya di MI El-Syifa Jakarta. Sejak SD Melly sudah berani tampil di depan umum. Karena dimulai sejak SD Melly sering mengikuti perlombaan pidato bahasa Indonesia. Selain itu, Melly juga selalu menjadi juara dalam perlombaan pidato bahasa Indonesia. Sejak saat itu, Melly selalu mengasah kemampuannya dalam berlomba pidato dan Melly rajin ikut perlombaan pidato bahasa Indonesia hingga ia duduk di bangku SMP. “Dulu masih jaman sekolah sering ikut lomba-lomba pidato bahasa Indonesia dan Alhamdulillah aku menang pada jaman SD terus SMP juga masih lanjutin lomba-lomba pidato bahasa Indonesia juara terus, juara satu Alhamdulillah sampai ke tingkat DKI Jakarta terus lomba dongeng waktu SMP sampai tingkat seJakarta Selatan juara satu juga.”6
4
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 3 Februari 2016, via Line. Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 4 Februari 2016, via Line. 6 Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakarta , 21 Februari 2016. 5
40
Sejak kecil Melly sudah mendalami bakatnya dan selalu meningkatkan bakatnya dalam bidang seni. Ia pandai memainkan alat musik seperti gitar dan pianika. Namun pada tahun 2014 Melly mulai menekuni alat musik baru yaitu biola. Selain bermain musik, ia juga pandai menari dan menyanyi. Di sela kesibukannya, ia juga tak luput menjalankan hobby olahraganya yaitu berenang dan bermain basket.7 Dengan berenang dan bermain basket, itu membuat tubuhnya menjadi semakin bertambah tinggi. Setelah lulus dari MI El-Syifa Jakarta, Melly melanjutkan sekolah di MTsN 2 Jakarta. Saat menduduki bangku MTsN, Melly dipilih menjadi ketua OSIS.8 Di usianya yang ke 13 tahun Melly mulai mendalami dunia modelling. Pada tahun 2009, beliau berhasil menjadi Brand Ambassador di sebuah mall ternama yaitu Plaza Semanggi. Di tahun yang sama, Melly mengikuti audisi pemilihan model majalah Gadis dan dia menjadi semifinalis di pemilihan model tersebut.9 Setelah
lulus
dari
MTsN
2
Jakarta,
Melly melanjutkan
pendidikannya di MAN 11 Jakarta. Saat dibangku SMA, Melly kembali menjadi anggota OSIS di sekolahnya dan berjabat sebagai humas. Selain aktif di organisasi sekolah, Melly aktif dalam bidang modeling. Pada tahun 2011 Melly menjadi finalis Duta Pariwisata Kepulauan Seribu. Selanjutnya pada tahun 2012, Melly mengasah minat dan bakatnya lagi di ajang pencarian bakat Putra Putri Batik Nusantara yang diadakan tingkat
7
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 4 Februari 2016, via Line. Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakarta , 21 Februari 2016. 9 Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakarta , 21 Februari 2016. 8
41
Nasional. Dalam ajang tersebut Melly menjadi Semifinalis Putra Putri Batik Nusantara. 10 Setelah lulus dari MAN 11 Jakarta, Siti Nurmeliya Baskarani melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu berkuliah di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Di sela jadwal kuliah yang padat, Melly menjadi guru les privat mata pelajaran bahasa Inggris dan matematika untuk anak-anak tetangga. Selain itu, Melly juga menjadi tenaga pengajar di Kumon. Pada tahun 2014, Melly mengikuti UIN Fashion Fair Model Hunt 2014 yang diadakan oleh mahasiswa dan mahasiswi kreatif Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada ajang tersebut Melly menjadi Juara 1 UIN Fashion Fair Model Hunt. Dan di tahun yang sama Melly juga menjadi pemenang ajang pencarian bakat bergengsi yang diadakan di stasiun Televisi swasta Indosiar yaitu Putri Muslimah Indonesia 2014. Atas kemenangannya menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2014, Melly terpilih sebagai mahasiswa berprestasi (mawapres) bidang non Akademik tingkat Nasional dan internasional Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014. 3. Karier Siti Nurmellya Baskarani Sebagai Puteri Muslimah Indonesia 2014 Pada tanggal 28 Mei 2014, Siti Nurmeliya Baskarani dinobatkan sebagai Puteri Muslimah Indonesia 2014. Sebagai Puteri Muslimah
10
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakarta , 21 Februari 2016.
42
Indonesia, Melly diberikan amanat selama satu tahun untuk menjalani tugasnya sebagai Puteri Muslimah Indonesia dalam mengayomi wanita muslimah di Indonesia melalui berbagai macam kegiatan. Gambar 1. Detik-detik Kemenangan Siti Nurmeliya Baskarani
Sumber: www.indonesianpageants.com Gambar 2. Detik-detik Kemenangan Siti Nurmeliya Baskarani
Sumber: www.liputan6.com
43
Karena waktu setelah Melly dinobatkan menjadi pemenang Puteri Muslimah Indonesia 2014 mendekati bulan Ramadhan, Melly dilibatkan dalam acara di Indosiar yang bertema Islami. Beberapa kali Melly diundang untuk memberikan tutorial hijab di acara D’terong Show. Pada tahun yang sama, Melly juga menjadi pembaca berita di Patroli dan Fokus Malam selama Ramadhan 2014. Pada saat Anugrah KPI Award 2014 yang ditayangkan di Indosiar, Melly juga menjadi salah satu pengisi acaranya. Dalam acara tersebut, Melly membacakan dongeng untuk anak-anak diatas panggung. Melly mendongeng untuk anak-anak sebelum membacakan kategori acara anak-anak terfavorit dan acara anak-anak terbaik di stasiun televisi. Lalu Melly juga diundang untuk mendongeng di acara Konser Raya 20 tahun Indosiar pada tahun 2015.11 Selain aktif di dunia entertainment, Melly juga melakukan banyak hal yang bermanfaat. Bidang pendidikan menjadi minat Melly. Dia mengaku punya ”ikatan” yang kuat dengan anak-anak.12 Selain itu Melly juga aktif dalam sebuah komunitas anak muda yang bergerak di bidang pendidikan terutama untuk masyarakat kurang mampu yaitu Katalogue. Melly bergabung bersama komunitas Katalogue sebelum menjadi Puteri Muslimah indonesia 2014. Berawal dari menjadi volunteer dalam sebuah kegiatan, Melly merasa nyaman dan terlibat aktif di berbagai program Katalogue .
11
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 4 Februari 2016, via Line. Tohoh Penemu, “Siti Nurmelia Baskarani Puteri Muslimah Indonesia,” artikel diakses pada 7 Februari 2016 pukul 13:18 dari http://biografi-profil-biodata.blogspot.com/2015/03/sitinurmelia-baskarani-putri-muslimah.html 12
44
Selain aktif dalam kegiatan sosial, Melly juga aktif dalam memberikan dakwah dalam undangan mengisi talkshow, seminar dan keputrian di sekolah. Dalam aktivitas dakwahnya, Melly juga sering diundang sebagai motivator dalam seminar tentang motivasi dan mimpi. Berikut ini adalah tabel yang berisi pengalaman kerja dan prestasi yang pernah diraih Siti Nurmeliya Baskarani, serta kegiatan sehari-hari sampai saat ini: Tabel 1. Prestasi Siti Nurmeliya Baskarani tahun 2009-2014 Tahun 2009
Prestasi -
Brand Ambasador Plaza Semanggi dan Lippo Mall Indonesia 2009
-
Semifinalis Gadis sampul 2009
2011
-
Duta Pariwisata Kepulauan Seribu 2011
2012
-
Semifinalis Putra Putri Batik Nusantara 2012
2014
-
Juara 1 UIN Fashion Fair Model Hunt 2014
-
Mahasiswi Berprestasi bidang non Akademik tingkat Nasional & Internasional Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
-
Pemenang Puteri Muslimah Indonesia 2014
45
Tabel 2. Pengalaman Kerja Siti Nurmeliya Baskarani tahun 2011-2016 Tahun 2011 - 2014
Pengalaman Kerja -
Guru privat SD (Matematika dan Bahasa Inggris), SMP (IPA, Matematika, dan Bahasa Inggris).
2012 - 2013
-
Pengajar di lembaga bimbel dan kursus bahasa inggris CENDIKIA Ciganjur, bidang SMP (IPA & Bahasa Inggris) dan SD (Matematika & Bahasa Inggris).
2013-2014
-
Asisten
pengajar
Kumon
mata
pelajaran
Matematika dan Bahasa Inggris. 2014
-
Pembawa Berita FOKUS & PATROLI malam edisi Ramadhan
-
Aktris FTV Sinema Pintu Taubat Indosiar
-
Model Fashion Show busana muslimah April Jasmine Boutique di Skeno Hall Gandaria City
2015
-
Aktris FTV Sinema Pintu Taubat Indosiar
-
Aktris sinetron 3 Semprul Mengejar Surga 3 di SCTV
-
Host talkshow Ramadhan Dzikir Cinta Kasih di TRANSTV
-
Aktris iklan Garnier bersama Chelsea Islan
-
Bintang tamu di program acara Hitam Putih
46
TRANSTV -
MC event Ramadhan by Adrevi Boutique Makassar
-
Bintang tamu dalam tapping program acara “Diambang Fajar” SCTV
2016
-
Model busana pengantin muslimah Sanggar Liza
-
Aktris FTV Sinema Pintu Taubat Indosiar
-
Model busana muslimah dan busana pengantin muslimah Kursien Karzai
-
Model Fashion Show busana muslimah Kursien Karzai di Indonesia Fashion Week
B. Gambaran Umum Puteri Muslimah Indonesia Gambar 3. Maskot Puteri Muslimah Indonesia
Sumber: www.bintang.com Ajang Puteri Muslimah Indonesia merupakan pertama kali diadakan pada tahun 2014. Ajang ini diadakan di Stasiun Televisi Indosiar. Ajang Puteri
47
Muslimah Indonesia sebuah ajang yang diperuntukkan bagi para wanita muslim (muslimah) untuk tampil menunjukkan bakat serta kemampuan yang dimiliki oleh mereka dalam berbagai bidang. Tidak hanya memperhatikan bagaimana sisi kecantikan seorang muslimah tampil di khalayak umum atau media, tetapi di ajang ini, para finalis terpilih akan mendapat gemblengan atau bekal selama mengikuti karantina untuk lebih menggali potensi kreatifitas dalam diri mereka tentunya sebagai seorang muslimah, yakni memperhatikan akhlak, etika dan menjaga image seorang putri muslimah yang tak hanya cantik dari luar tetapi juga dari dalam (inner beauty).13 Pada tahun 2014, ajang Puteri Muslimah Indonesia diikuti peserta dari 8 Kota Besar di Indonesia, audisi dimulai dari Aceh, Padang, Palembang, Makassar, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Jakarta. Dari ribuan peserta hanya 20 peserta yang menjadi 20 Grand Finalis Puteri Muslimah Indonesia 2014.14 Di tahun pertama Puteri Muslimah Indonesia diadakan, menobatkan Siti Nurmelia Baskarani dari Jakarta sebagai Puteri Muslimah 2014, Febri Rendra Febriani dari Lamongan sebagai runner up satu dan Hanifah Razan dari Wonosobo sebagai runner up dua. Malam puncak Puteri Muslimah Indonesia 2014 diselenggarakan pada tanggal 28 mei 2014 di Teater Tanah Air Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan disiarkan secara langsung oleh Stasiun Televisi Indosiar.
13
Acara Indosiar,“Puteri Muslimah Indonesia 2015”, artikel diakses pada 8 Maret 2016, pukul 20:38 dari http://acaraindosiar.blogspot.co.id/2015/03/putri-muslimah-indonesia-2015.html 14 Indonesia Pageants, “Showcase Top 20 Jakarta Puteri Muslimah Indonesia 2014”, artikel diakses pada 8 Maret 2016, pukul 21:07 dari http://indonesianpageants.com/national/puteri-muslimah-indonesia-national/showcase-top-20jakarta-puteri-muslimah-indonesia-2014
48
Pada tahun 2015, ajang Puteri Muslimah Indonesia kembali diadakan dan diikuti dari 9 Kota Besar di Indonesia, audisi dimulai dari Aceh, Medan, Padang, Palembang, Makassar, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Jakarta. Dari ribuan peserta hanya 25 peserta yang menjadi 25 Grand Finalis Puteri Muslimah Indonesia 2014. Di tahun kedua Puteri Muslimah Indonesia, menobatkan Nesa Aqila Herryanto Putri dari Medan sebagai Puteri Muslimah Indonesia 2015, Inka Noor Aulia dari Indramayu sebagai runner up satu, dan Bunga Ade Tama dari Jakarta sebagai runner up dua. Malam puncak Puteri Muslimah Indonesia 2015 diselenggarakan pada tanggal 13 mei 2015 di studio 6 Emtek City dan disiarkan secara langsung oleh Stasiun Televisi Indosiar.15 Adapun Syarat Pendaftaran Puteri Muslimah Indonesia, yaitu:16 1. Wanita muslimah belum pernah menikah 2. Usia 17-25 tahun 3. Tinggi minimum 165 cm 4. Sehat Jasmani & Rohani (melampirkan surat keterangan sehat dari dokter) 5. Berpenampilan menarik, mempunyai bakat (modeling, akting, nyanyi dll) 6. Bisa baca al-Quran 7. Menguasai Bahasa Inggris 8. Berhijab 9. Cantik, Cerdas dan Berkepribadian 15
Dewita, “Pemenang Kontes Puteri Muslimah indonesia 2015,” artikel diakses pada 8 Maret 2016, pukul 23:29 dari http://www.databiografi.com/2015/05/juara-pertama-pemilihanputeri-muslimah.html 16 Acara Indosiar,“Puteri Muslimah Indonesia 2015”, artikel diakses pada 8 Maret 2016, pukul 20:38 dari http://acaraindosiar.blogspot.co.id/2015/03/putri-muslimah-indonesia-2015.html
49
10. Melampirkan Foto 4 Lembar ukuran 4R (Close up tampak depan, Close up tampak samping, Seluruh badan tampak depan, seluruh badan tampak samping) 11. Patuh pada ketentuan & peraturan Indosiar Puteri Muslimah Indonesia akan mencari muslimah Indonesia yang tidak hanya cantik namun juga mempunyai kepribadian dan akhlak tinggi, cerdas, berbakat, mempunyai rasa nasionalisme dan yang paling utama adalah sholehah dengan berhijab. Ajang Puteri Muslimah Indonesia juga sebagai sarana untuk memberikan motivasi dan dakwah agar puteri-puteri Indonesia lebih mengenal, mencintai dan memakai hijab. Berhijab adalah Syariat Islam yang harus terus diserukan agar para generasi muda tahu manfaat berhijab. Dengan berhijab tidak menghalangi untuk kita berprestasi, bercita-cita tinggi dan tampil modis.17 Melalui ajang Puteri Muslimah Indonesia ini juga dapat membuka kesempatan bagi para perempuan berhijab di Indonesia yang ingin menapaki karir di dunia modeling, presenter berita, presenter acara religius, pemain sinetron/film, motivator dan lain-lain. Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014 misalnya, selain kesibukannya sebagai mahasiswi dia juga aktif dalam kegiatan sosial, mengajar, syuting program televisi, sosialisasi hijab untuk remaja Islam dan lain-lain.18
17
Kios Media, “Jadwal AUDISI Puteri Muslimah Indonesia 2015,” artikel diakses pada 8 Maret 2016, pukul 20:41 dari http://www.kiosmedia.com/2015/03/jadwal-audisi-puteri-muslimahindonesia-2015.html 18 Riswinanti, “Indosiar Gelar Audisi Ajang Pencarian Puteri muslimah Indonesia,” diakses pada 8 Maret 2016, pukul 20:38 dari http://www.bintang.com/celeb/read/2202650/indosiar-gelar-audisi-ajang-pencarian-puterimuslimah-indonesia
50
BAB IV ANALISIS AKTIVITAS DAKWAH ISLAM SITI NURMELIYA BASKARANI PUTERI MUSLIMAH IDONESIA 2014
A. Aktivitas Dakwah Bil al-Lisan Siti Nurmeliya Baskarani Aktivitas dakwah yang dilakukan Siti Nurmeliya Baskarani sebagai Puteri Muslimah Indonesia 2014 kepada masyarakat merupakan upaya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan keagamaan yang berdasarkan pada tuntunan al-Qur’an dan as-Sunnah agar wanita muslimah mampu menghadapi masa depan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Dakwah terhadap perempuan adalah keharusan, bahkan perempuan sendiri juga terikat akan kewajiban berdakwah. Kewajiban umat Islam untuk menyampaikan motivasi islami secara keseluruhan, sistematik dan mendalam tentunya dapat dilakukan oleh semua muslim dan muslimat. Karena pada dasarnya berdakwah adalah kewajiban bagi seluruh muslim. Dakwah bukan hanya bertujuan membuat seseorang mengerti akan isi dakwah yang disampaikan oleh seorang da’i, akan tetapi lebih jauh dari pada itu yaitu bertujuan untuk membuat orang bersedia merubah sikap dan tingkah laku hidupnya ke arah yang lebih baik. Pada
dasarnya,
dakwah
bil
al-lisan
itu
sendiri
adalah
menyampaikan pesan-pesan dakwah yang bertujuan untuk memberikan informasi yang benar, dengan ilmu pengetahuan, kenyataan faktual dan akurat sehingga tepat mengenai sasaran dakwah. Aktivitas dakwah mengajak orang untuk berubah dari situasi yang nilai-nilainya tidak islami
50
51
ke kehidupan yang islami dengan cara yang damai, sederhana, dan mudah dimengerti untuk kaum muslim.1 Pada usia 19 tahun Siti Nurmeliya Baskarani memulai aktivitasnya dalam berdakwah. Dalam kegiatan dakwahnya, Melly tidak canggung berhadapan dengan orang banyak di depan umum karena Melly sudah terbiasa mengikuti lomba-lomba berpidato bahasa Indonesia sejak SD hingga SMP. Selain menjadi kewajibannya dalam berdakwah, Melly juga diberi amanat untuk berdakwah oleh ayahnya yang memiliki aktifitas dalam berdakwah yaitu sebagai ustadz. “Papa nyampein pesannya “papah kepengen deh salah satu anaknya bisa nerusin kaya papah” nah papah ga maksa anak untuk menjadi ustadzah tapi “gimana caranya kamu itu bisa mendakwah pelan-pelan kepada orang-orang”,“gimana caranya kamu ngasih pengaruh banyak untuk orang-orang supaya bisa ngikutin hal-hal baik kamu”. Terus Melly fikir “oh ya dengan cara ini Melly sudah punya power, Melly udah dikenal orang istilahnya Melly jadi punya power supaya Melly bisa mempengaruhi orangorang, memengaruhi pada hal yang baik-baik.”2 Setelah Siti Nurmeliya Baskarani dinobatkan menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2014, ia mampu mewujudkan amanat dari ayahnya sebagai pendakwah. Dalam aktivitas dakwah bil al-lisannya, Melly berdakwah pada saat mengisi talkshow dalam seminar dan keputrian di sekolah-sekolah. Acara seminar dan keputrian tersebut diadakan di berbagai tempat seperti di daerah Jakarta Selatan, Tangerang Selatan dan Purwakarta.
1
Bambang Saiful Ma’arif, Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 31. 2 Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakarta Selatan, 21 Februari 2016.
52
Saat Melly mengisi talkshow keputrian dalam acara OBSESI (Obrolan Seputar Siswi Islami) yang diadakan di SMAN 47, dalam dakwahnya Melly menyampaikan motivasi untuk siswi-siswi yang hadir dalam keputrian. Siswi-siswi yang hadir sangat antusias dengan kedatangan Melly, banyak sekali pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada Melly mengenai materi yang disampaikan oleh Melly pada saat itu.3 Gambar 4. Siti Nurmeliya Baskarani saat talkshow keputrian di acara OBSESI (Obrolan Seputar Siswi Islami)
Sumber: Dokumentasi pribadi Siti Nurmeliya Baskarani Di acara selanjutnya, Melly diundang untuk menghadiri talkshow dalam acara milad yang ke 17 tahun di sekolahnya terdahulu yaitu MAN 11 Jakarta. Saat menghadiri talkshow, siswa dan siswi sangat antusias dengan kedatangannya. Melly sangat senang bisa berbagi cerita, berbagi ilmu dan memberikan motivasi kepada adik-adik kelas di MAN 11
3
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 20 Maret 2016, via WhatsApp.
53
Jakarta.4 Dalam talkshow tersebut, Melly membahas tentang prestasi karena
tema
acara
tersebut
adalah
“Muda
Berprestasi”.
Melly
menceritakan pengalamannya hingga menjadi menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2014. Selain itu Melly juga memberikan motivasi anak-anak untuk semangat belajar dan menghormati guru-gurunya. Reaksi siswa dan siswi MAN 11 sangat antusias dan mereka banyak bertanya mengenai kegiatan Melly saat sekolah dulu.5 “Reaksi anak MAN 11 itu antusias dan mereka juga banyak tanya waktu itu aku aktif dalam kegiatan apa waktu di aliyah. Apakah kegiatan eskul aku mendukung kegiatan aku sekarang terus aku bilang ya karena dulu akutuh ikut English Club dan I get benefit from that. Aku jadi bisa speaking English well.”6 Selain itu Melly diundang untuk mengisi talkhshow dalam keputrian di MtsN 2 Jakarta yang merupakan sekolahnya dulu. Di MTtsN 2 Jakarta, Melly disambut dengan hangat oleh guru-guru dan seluruh siswa-siswi. Dalam talkshow
keputrian tersebut, Melly memberikan
banyak motivasi pada seputar rasa tanggung jawabnya ke sekolah, rasa semangat belajar, mereka berani bermimpi. Agar pemberian motivasi tepat pada sasaran, Melly memilih-milih materi dakwah yang ia berikan dan melihat siapa audiens tersebut.7 “Aku lebih melihat dari audiensnya itu siapa. Misalnya anak SMP nih berarti Melly ga bisa inti sosialisasi Melly ke mereka supaya mereka berjilbab tapi kita lihat sikon dulu. Anak SMP itu lagi butuh apa sebenarnya, anak SMP itu lagi labil-labilnya, ibaratnya antara teman dan sekolah jadi inti sosialisasi Melly ini rasa tanggung jawabnya ke sekolah, rasa semangat belajar, mereka berani bermimpi. Kalau di tingkatan SMA, mereka sudah 4
2016.
5
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakarta Selatan, 21 Februari
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 20 Maret 2016, via WhatsApp. Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 20 Maret 2016, via WhatsApp. 7 Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 20 Maret 2016, via WhatsApp. 6
54
mengenal lingkungan lebih luas, kaya pergaulan seks bebas, merokok, narkoba, mereka sudah kenal itu. Nah inti sosialsiasi Melly pada mereka untuk menjaga dirinya supaya mereka melindungi dan memilih teman seperti apa dan mengajak mereka untuk berhijab karena mereka kan sudah SMA dan pastinya akan ke lingkungan yang lebih luas lagi, akan bertemu orang banyak. Tidak salah untuk berhijab untuk meminimalisir terjadinya kriminalitas terhadap perempuan.”8 Gambar 5. Siti Nurmeliya Baskarani setelah sharing dalam kegiatan keputrian bersama siswi MTsN 2 Jakarta
Sumber: Dokumentasi pribadi Siti Nurmeliya Baskarani Berbeda lagi saat ia hadir dalam talkshow di Jasmine Hijab Hunt 2015 yang diadakan di Purwakarta. Dalam talkshow tersebut, Melly memberikan dakwah mengenai trend busana muslimah dan juga fashion. Audiens yang datang mayoritas perempuan. Dalam dakwahnya Melly juga menyampaikan pentingnya berhijab dan audiensnya pun bertanya mengenai fashion keseharian Melly seperti apa. “Pokoknya tentang hijab bahasnya kaya pentingnya hijab, harus pakai hijab yang kaya gimana diarahin kaya gini, terus mereka 8
2016.
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakarta Selatan, 21 Februari
55
nanya juga gaya fashion aku setiap hari kaya kaya gimana gaya hijab aku kaya gimana udah aku kan mostly kan simple dan menggunakan warna-warna pastel.”9 Gambar 6. Siti Nurmeliya Baskarani saat talkshow di acara Jasmine Hijab Hunt
Sumber: Dokumentasi pribadi Siti Nurmeliya Baskarani Di talkshow berikutnya, Melly diundang oleh Yayasan Hijab Indonesia untuk berbagi bersama anak-anak keterbelakangan mental yang diadakan di Kandank Jurank Doank, Bintaro. Dalam talkshow tersebut Melly membahas
ke tentang berbagi dan manfaat dari berbagi.
Menurutnya, hikmah dari berbagi jadi lebih bersyukur dan lebih bahagia.10
9
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 20 Maret 2016, via WhatsApp. Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 20 Maret 2016, via WhatsApp.
10
56
Gambar 7. Siti Nurmeliya Baskarani saat talkshow di acara Charity in Harmony bersama Yayasan Hijab Indonesia
Sumber: Dokumentasi pribadi Siti Nurmeliya Baskarani Pada HUT Tangerang Selatan, Melly diundang untuk mengisi seminar dan talkhow dalam rangka peningkatan peran serta perempuan dalam kesetaraan gender. Dalam talkshow tersebut, Melly menceritakan pengalamannya hingga bisa menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2014. Dalam kesempatan itu, Melly membahas mengenai akhlak, bakat dan cantik. Setelah ia menyampaikan dakwah mengenai akhlak, bakat, dan cantik para peserta seminar yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak memberikan pertanyaan seputar akhlak, bakat, dan cantik yang Melly telah utarakan sebelumnya.
57
Gambar 8. Siti Nurmeliya Baskarani saat talkshow di acara seminar dalam rangka HUT Tangerang Selatan di Hotel Mercure Alam Sutera
Sumber: Dokumentasi pribadi Siti Nurmeliya Baskarani Berbagi kisah, pengalaman dan ilmu pengetahuan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Melly setelah ia menjadi pemenang Puteri Muslimah Ineonesia 2014. Melly memiliki cara tersendiri dalam berdakwah. Menurutnya, berdakwah merupakan kegiatan mengajak, menyeru dengan cara tidak memaksa tetapi dapat memberikan dampak positif kepada orang-orang dan mengajak orang-orang untuk ke jalan yang lebih baik lagi.11 Dakwah bil al-lisan yang dilakukan oleh Siti Nurmeliya Baskarani penulis kelompokan menjadi beberapa bentuk, yaitu: 1. Ceramah Dakwah
yang
ia
lakukan
melalui
ceramah
ini
adalah
menyampaikan pesan-pesan dan nasehat-nasehat yang baik yang membawa nilai-nilai positif kepada mad’u yang gunanya untuk
11
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 11 Maret 2016, via WhatsApp.
58
mengajak dan membawa mad’u menjadi manusia berubah menjadi lebih baik. Yang tentunya dapat bermanfaat bagi sesama masyarakat dan selalu berada di jalan Allah SWT. Biasanya ia menyampaikan dakwahnya saat ia menghadiri talkshow di seminar. Melly juga sering ke beberapa sekolah diundang untuk acara-acara seminar keputrian hanya untuk sekedar berbagi tentang motivasi, mimpi dan juga kepercayaan diri terus tutorial hijab di sekolah-sekolah.12 2. Tanya Jawab Setelah menyampaikan pesan-pesan moral yang positif untuk masyarakat serta wanita muslimah melaui ceramah. Melly juga menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh para mad’u dan memberikan jawaban sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan as-Sunnah. Tabel 3. Aktivitas Dakwah bil al-Lisan Siti Nurmeliya Baskarani13 Waktu
Tempat
Kegiatan
22 Februari 2015
SMAN 47 Jakarta
Talkshow keputrian di acara OBSESI (Obrolan Seputar Siswi Islami)
25 April 2015
MAN 11 Jakarta
Talkshow di Milad MAN 11 Jakarta ke 17 tahun
12
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakarta Selatan, 21 Februari
13
Data diperoleh dari dokumentasi serta arsip Siti Nurmeliya Baskarani.
2016.
59
11 September 2015
MTsN 2 Jakarta
Sharing dalam kegiatan keputrian bersama siswi MTsN 2 Jakarta
31 Oktober 2015
Purwakarta
Talkshow di acara Jasmine Hijab Hunt
8 November 2015
Kandank Jurank
Talkshow di acara
Doank
“Charity in Harmoni” bersama Yayasan Hijab Indonesia
25 November 2015
Hotel Mercure
Talkshow di Seminar
Tangerang Selatan
Kesetaraan Gender dalam rangka HUT Tangerang Selatan
Dari data tabel diatas, dapat diperoleh data bahwa Siti Nurmeliya Baskarani aktif dalam menghadiri berbagai Talkshow, Seminar dan keputrian di Jakarta dan di luar Jakarta untuk menyampaikan pesan pesan dakwah (ceramah). Apa yang disampaikan Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014 dalam aktivitas dakwah bil al-lisan yang telah penulis kelompokkan menjadi dua yaitu bentuk ceramah dan tanya jawab, tidak lain semua bersumber dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Adapun materi yang disampaikan Melly dalam aktivitas dakwah bil al-lisannya yaitu tergantung tema dari talkshow dalam seminar dan keputrian yang ia hadiri. Materi dakwah yang biasanya ia gunakan dalam isi ceramahnya yaitu
60
tentang: mensosialisasikan busana muslimah, kepercayaan diri, dan menggapai mimpi. Dalam penyampaian materi dakwah, Melly sangat berhati-hati dalam memilih kata-kata yang digunakan. Terlebih apabila ia menjadi pembicara di seminar yang mad’unya orang yang lebih tua, ia lebih memposisiskan dirinya tidak menggurui mad’unya. “Kalau Melly berdakwah di kalangan yang lebih tua, biasanya kan ke anak-anak sekolahan, pada remaja, dan ke teman-teman. Mungkin agak berbeda kalau misalnya Melly diundang ke dalam suatu acara seminar dihadirin oleh orang yang lebih tua kaya waktu di Alam Sutera itu (Seminar Kesetaraan Gender di acara HUT Tangsel 2015), terus kaya Melly memilah-milih kata yang baik supaya itu tidak jadi boomerang untuk Melly sendiri. Bukan menggurui orang-orang saat seminar yang datang orang tua semua, tapi Melly lebih sharing pengalaman Melly sebagai anak agar mereka bisa menilai”14 Siti Nurmeliya Baskarani yang predikatnya sebagai pemenang Puteri Muslimah Indonesia 2014 dan public figure membuat ia banyak bersosialisasi dengan siapapun sehingga ia sering kali di undang untuk berbagi kisah dan tentunya dapat memotivasi masyarakat khususnya wanita muslimah Indonesia. B. Aktivitas Dakwah Bil al-Hal Siti Nurmeliya Baskarani Pada hakikatnya seorang da’i harus menguasai semua kategori dalam aktivitas dakwah, salah satunya adalah dakwah bil al-hal. Dakwah bil al-hal itu sendiri adalah cara berdakwah yang mengacu kepada dakwah dalam bentuk tindakan nyata. Dakwah bil al-hal dapat mendukung kesuksesan dakwah bil alqalam dan dakwah bil al-lisan. Karena selain da’i melakukan dakwah
14
2016.
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakarta Selatan, 21 Februari
61
melalui ceramah (bil al-lisan) dan melakukan dakwah melalui penulisan buku, jurnal, blog dan lain-lain, da’i juga dituntut untuk menyempurnakan dakwahnya melalui tindakan nyata yaitu seperti terjun langsung dalam kegiatan sosial, berbagi dengan fakir miskin, megunjungi panti asuhan, panti jompo dan lain sebagainya. Menurut Siti Nurmeliya Baskarani, melalui dakwah bil al-hal dapat mensupport dakwah bil al-qalam dan bil al-lisan karena dengan dakwah bil al-hal ini dapat terjun langsung melakukan kegiatan bareng bersama masyarakat. “Dakwah bil al-hal ini penting juga, penting karena ini bisa mensupport dakwah bil al-qalam dan bil al-lisan. Nah dengan dakwah bil al-Hal ini kita kan bisa terjun mendakwah melalui kegiatan bareng bersama masyarakat.”15 Dalam kegiatan dakwah bil al-hal, Melly melakukan kegiatan di bidang pendidikan dan sosial bersama komunitas Katalogue. Melly bergabung bersama komunitas Katalogue sejak tahun 2013 sebelum ia dinobatkan menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2014. Komunitas Katalogue fokus di bidang pendidikan. Kegiatan Melly bersama komunitas Katalogue yaitu mengajar anak-anak yang kurang mampu.
15
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakarta Selatan, 11 Maret 2016.
62
Gambar 9. Siti Nurmeliya Baskarani bersama anak-anak jalanan Ciputat
Sumber: Dokumentasi pribadi Siti Nurmeliya Baskarani Dalam komunitas tersebut, Melly dan teman-teman komunitas Katalogue tidak hanya fokus dalam mengajar mata pelajaran. Namun selain itu, Melly dan teman-teman komunitas Katalogue mendidik tata krama anak-anak tersebut. Adapun mengajar mata pelajaran dikemas dengan games supaya lebih menarik minat anak-anak untuk lebih semangat belajar. “Jadi komunitas Melly itu Katalogue lebih konsen di pendidikan anak-anak jadi bukan mengajarkan mata pelajaran sih tapi gimana caranya kita bisa mendidik anak-anak dikemas dengan games supaya mereka lebih semangat lagi buat belajar dan seperti apa. Paling ya kalau untuk mengenai pelajaran lebih ngajarinnya yang kaya kewarganergaraan, sejara-sejarah Indonesia, bahasa Indonesia sedikit sih pokoknya kita mengajarkan anak-anak bagaimana berbicara yang baik pada orang tua, teman-teman dan kepada guru.”16
Selain
aktivitasnya
di
bidang
pendidikan
yaitu
dengan
mengajarkan anak-anak seputar tata krama dan beberapa mata pelajaran 16
2016.
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani. Jakata Selatan, 21 Februari
63
umum, kegiatan lain Melly bersama komunitas Katalogue yaitu saling berbagi pada anak-anak kurang mampu, anak-anak keterbelakangan mental, anak-anak autis dan anak-anak di panti asuhan. “Jadi di Katalogue itu selain kita mengajar, kita juga saling berbagi kalau mempunyai kelebihan dalam material. Biasanya kita suka bikin bingkisan-bingkisan untuk anak-anak entah itu alat tulis atau apapun. Terus selain itu kita datang ke panti asuhan walaupun kita berbaginya bukan baju yang baru-baru ya tapi kita suka ngumpulin baju-baju bekas sama buku-buku cerita bekas itu nanti kita kasih ke panti asuhan.”17 Gambar 10. Siti Nurmeliya Baskarani bersama anak-anak Autis di Rumah Autis Bandung
Sumber: indonesianpageants.com Saat bulan Ramadhan tahun 2015, Melly dan komunitasnya juga menyempatkan diri untuk berbuka bersama anak-anak yang kurang mampu di kolong jembatan 3 Jakarta Barat. Selain berbuka puasa, Melly dan teman-teman dari komunitas Katalogue mengadakan lomba-lomba agar anak-anak tidak merasa bosan, selain itu juga mengadakan games.
17
2016.
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakata Selatan, 21 Februari
64
Anak-anak disana sangat pintar dan sangat antusias akan kedatangan melly dan teman-teman komunitas Katalogue. “Disana ngadain beberapa lomba, ada lomba adzan, lomba cerdas cermat, lomba mewarnai, lomba membingkai cerita, terus sama games ice breaking. Itu karena dibantu sama teman-teman komunitas jadi banyak massanya, sekitar ada 60 anak-anak kalau ga salah. Itu seru banget sih, mereka sangat antusias karena, katanya jarang diadakan lomba dan buka puasa bareng disana. Anak-anaknya seru pintar-pintar.”18 Gambar 11. Siti Nurmeliya Baskarani bersama anak-anak Jembatan 3
Sumber: Dokumentasi pribadi Siti Nurmeliya Baskarani Diluar komunitas Katalogue, Melly juga hadir dalam kegiatan sosial yang diadakan Yayasan Hijab Indonesia yaitu berbagi bersama anak-anak keterbelakangan mental yang diadakan di Kandang Jurank Doank pada akhir tahun 2015. Dalam kegiatan tersebut, Melly sangat bersyukur dan bahagia berada di antara mereka. Dengan penuh rasa kasih sayang Melly bermain bersama anak-anak keterbelakangan mental itu.
18
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 20 Maret 2016, via WhatsApp.
65
“Rasanya berada di antara anak-anak keterbelakangan mental waktu di Kandank Jurank Doank itu, aku happy dan bersyukur bisa ketemu mereka dan aku juga sharing bersama mentorya yang merawat mereka. Bahkan mereka untuk makan aja susah, yang untuk makan tangannya gabisa digerakin, yang mangap doang, yang air liurnya kemana-mana, dan mereka mostly yang harus diatas kursi roda. Pas ketemu mereka sedih karena mereka masih muda dan kecil tapi mereka hanya bisa duduk di kursi roda. Senengnya karena aku masih bisa cerita-ceritain mereka. Ceritain dongeng gitu sih sama anak-anak itu sampai mereka ketawa, terus ngajak mereka foto dan mereka senang banget. Itu yang membuatku jadi bersyukur banget.”19 Gambar 12. Siti Nurmeliya Baskarani bersama anak keterbelakangan mental dalam acara bersama Yayasan Hijab Indonesia di Kandank Jurank Doank
Sumber: Dokumentasi pribadi Siti Nurmeliya Baskarani Selain aktif di bidang pendidikan dan bidang sosial, Melly juga aktif dalam bidang modelling. Dalam aktivitas dakwah bil al-hal, ia pernah menjadi juri utama audisi dan juri acara puncak pencarian model busana muslimah berbakat FISIP Fashion Week 2014 yang diadakan oleh mahasiswa dan mahasiswi FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam
19
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, 20 Maret 2016, via WhatsApp.
66
acara tersebut ada 30 finalis FFW model hunt. Acara ini merupakan pertama kalinya ia dipercayai untuk menjadi juri selama ia menjabat sebagai Puteri Muslimah Indonesia 2014. Gambar 13. Siti Nurmeliya Baskarani saat menjadi Juri malam Puncak FISIP Fashion Week 2014
Sumber: Dokumentasi pribadi Siti Nurmeliya Baskarani Tabel 4. Aktivitas Dakwah Bil al-Hal Siti Nurmeliya Baskarani20 Waktu
Tempat
Kegiatan
29 Oktober 2014
Auditorium FISIP
Juri FISIP Fashion Week
UIN Syarif
2014
Hidayatullah Jakarta 6 Januari 2015
Ciputat
Mengajar anak-anak jalanan Ciputat bersama Katalogue
20
Data diperoleh dari dokumentasi serta arsip Siti Nurmeliya Baskarani.
67
15 Maret 2015
Rumah Autis
Berbagi buku pada anak-
Bandung
anak Autis bersama Katalogue
4 Juli 2015
Kolong Jembatan 3
Buka puasa bersama
Jakarta Barat
anak-anak kolong Jembatan 3 bersama Katalogue
8 Desember 2015
Kandank Jurank
Acara “Charity
Doank Bintaro
Harmony” bersama Yayasan Hijab Indonesia
Dari tabel di atas, dapat diperoleh data bahwa Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014 adalah sosok wanita muslimah yang murah hati dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi khususnya dalam mengembangkan pendidikan anak-anak dan mensejahterakan kehidupan bagi orang-orang yang kurang mampu. Selain itu, Melly juga merupakan wanita muslimah yang aktif diberbagai bidang yaitu dari bidang pendidikan, bidang sosial, dan bidang modelling. C. Aktivitas Dakwah Bil al-Qalam Siti Nurmeliya Baskarani Bentuk kegiatan mengajak umat muslim dalam agama Islam selain dakwah bil al-Lisan dan bil al-Hal yaitu dalah melalui dakwah bil alQalam. Dakwah bil al-Qalam merupakan dakwah melalui tulisan. Jangkauan yang dapat dicapai oleh dakwah bil al-Qalam ini lebih luas
68
daripada melalui media lisan, demikian metode yang digunakan tidak membutuhkan waktu secara khusus untuk kegiatannya.21 Pada zaman sekarang model dakwah seperti ini sudah mulai efektif untuk direalisasikan. Mengingat kemajuan teknologi informasi yang memungkinkan seseorang berkomunikasi secara intens dan menyebabkan pesan dakwah bisa menyebar seluas-luasnya, maka dakwah lewat tulisan muthlak dimanfaatkan oleh subjek dakwah.22 Sejak dinobatkan menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2014, selain aktif dalam dakwah bil al-lisan dan dakwah bil al-hal, Siti Nurmelia Baskarani juga aktif dakwah bil al-qalam. Dalam aktivitas dakwah bil alqalam, Melly berdakwah melalui internet. Dalam perkembangan zaman seperti sekarang ini dakwah juga harus menyesuaikan situasi dan kondisi karena dunia semakin berubah ke arah yang lebih maju. Saat ini, berdakwah melalui internet merupakan cara yang paling mudah untuk dilakukan. Ia menggunakan akun media sosial untuk berdakwah, adapun media sosialnya yaitu Instagram. Dalam akun Instagramnya, Melly sering memposting foto dengan caption mengandung pesan-pesan dakwah yang membangun. Pesan-pesan dakwah tersebut tidak hanya ditujukan untuk wanita muslimah dan beberapa kalangan saja, namun pesan-pesan dakwah tersebut ditujukan untuk semua masyarakat. Menurut Melly, pada zaman sekarang berdakwah melalui media sosial lebih mudah dicerna masyarakat dan jangkauannya lebih luas dibandingkan melalui buku. 21
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h.11. Jalaluddin Rahmat, Islam Aktual : Refleksi Sosial Cendikiawan Muslim, (Bandung : Mizan, 1998), h. 172. 22
69
“Karena mengingat masyarakat zaman sekarang ini seringnya suka membuka internet kan kaya buka instagram, path, twitter, facebook gitu yang mereka lebih awear dengan sosial media mereka. Makanya kalau kita dakwah lewat sosial media setidaknya mereka pasti membaca karena melihat di timeline mereka. Kalau melalui buku sih agak sulit ya menurut Melly, karena ga semua orang suka membaca buku tapi hampir semua orang kebanyakan suka buka sosial media, makanya sasaran lebih cepat kena di masyarakat kalau kita lewat blog, facebok, path, twitter, instagram atau lain-lainnya.”23 Gambar 14. Dakwah bil al-Qalam Siti Nurmeliya Baskarani melalui Instagram
Sumber: www.instagram.com/Mellyabskrn Melly menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam memberikan caption yang mengandung pesan-pesan dakwah di postingan foto akun instagramnya. Materi dakwah yang biasanya ia gunakan dalam isi postingan akun Instagramnya yaitu hampir sama dengan apa yang ia sampaikan ketika aktivitas dakwah bil al-lisannya, tentang: kepercayaan 23
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani, Jakarta Selatan, 11 Maret 2016.
70
diri, menggapai mimpi, keikhlasan, mengajak manusia ke jalan Allah, dan lain-lain. Dalam setiap postingan foto yang di unduh di akun Instagramnya, ratusan followersnya menyukai postingan foto yang bercaption menyampaikan pesan-pesan dakwah tersebut. Dalam aktivitas bil al-qalam, Siti Nurmeliya Baskarani hanya berdakwah melalui internet yaitu dengan melalui akun Instagramnya saja. Siti Nurmeliya Baskarani belum memiliki buku buatan sendiri, ataupun jurnal. Namun, dibalik semua itu Siti Nurmeliya Baskarani juga memiliki keinginan yang sangat besar untuk membuat buku biografi tentang dirinya. Namun dengan kerendahan hatinya, Melly merasa tata bahasanya masih kurang bagus, ia berfikir dengan ghost writer dapat membantunya untuk membuat buku suatu saat nanti.24
24
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani. Jakata Selatan, 21 Februari 2016.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas serta sesuai dengan perumusan masalah yang telah penulis tetapkan di awal pembahasan skripsi ini, dapat penulis tarik kesimpulan sebagai hasil penelitian sebagai berikut: 1. Siti Nurmeliya Baskarani terjun aktif dalam kegiatan dakwah sejak ia dinobatkan mejadi Puteri Muslimah Indonesia. Dalam kegiatan dakwahnya, terdapat tiga bentuk dakwah yang fokus dilakukan oleh Siti Nurmeliya Baskarani, yaitu: a. Dakwah bil al-Lisan Dalam kegiatan dakwah bil al-lisan, Siti Nurmeliya Baskrani berdakwah pada saat mengisi talkshow dalam seminar dan keputrian di sekolah-sekolah. Acara seminar dan keputrian tersebut diadakan di berbagai tempat seperti di daerah Jakarta Selatan, Tangerang Selatan dan Purwakarta. Dalam kegiatan tersebut melly menyampaikan pesan-pesan dakwahnya dengan berceramah.
Selain
berceramah,
Melly
juga
menanggapi
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh para mad’u dan memberikan jawaban sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan sunnah.
72
73
b. Dakwah bil al-Hal Dalam kegiatan dakwah bil al-hal, Siti Nurmeliya Baskarani melakukan kegiatan di bidang sosial dan menjadi juri kontes modeling busana muslimah. Melly aktif dalam kegiatan di bidang sosial dari sebelum ia dinobatkan menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2014. Dalam kegiatan di bidang sosialnya, Melly bergabung di komunitas Katalogue. Kegiatan yang diadakan komunitas Katalogue antara lain: mengajar anak-anak jalanan di Ciputat, buka bersama anak-anak kolong jembatan di jembatan 3, mengunjungi anak-anak autis di rumah autis Bandung. Diluar komunitas Katalogue, Melly juga terjun langsung dalam kegiatan sosial yang diadakan Yayasan Hijab Indonesia yaitu berbagi besama anak-anak keterbelakangan mental yang iadakan di Kandang Jurank Doank akhir tahun 2015. Selain aktif di bidang sosial, Melly juga aktif dalam bidang seni. Ia pernah menjadi juri pencarian model busana muslimah berbakat dalam audisi dan juri acara puncak FISIP Fashion Week 2014. c. Dakwah bil al-Qalam Dalam kegiatan dakwah bil al-qalam, Siti Nurmeliya Baskarani aktif berdakwah melalui internet yaitu ia sering menggunakan akun media sosialnya yaitu Instagram untuk berdakwah. Melly sering memposting foto dengan caption mengandung pesan-pesan dakwah.
74
B. Saran Peneliti mengemukakan beberapa saran yang berhubungan dengan aktivitas dakwah Siti Nurmeliya Baskarani Puteri Muslimah Indonesia 2014: 1. Semoga aktivitas dakwah yang dilakukan Siti Nurmeliya Baskarani hingga saat ini dapat ditingkatkan kembali sehingga dapat memotivasi masyarakat khususnya bagi wanita muslimah Indonesia untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selain itu dapat memajukan dakwah Islam baik di negeri sendiri atau di luar negeri. 2. Hendaknya Siti Nurmeliya Baskarani dapat melebarkan sayapnya dalam berdakwah sampai ke mancanegara dan bekerjasama dengan lembaga-lembaga di Jakarta dan Indonesia bahkan ke mancanegara yang berguna sebagai pendukung aktivitas dakwahnya. 3. Sebaiknya rencana-rencana yang belum dilaksanakan Siti Nurmeliya Baskarani seperti membuat buku, agar secepatnya diwujudkan, hal ini demi kemajuan dakwah yang ia bangun.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku: Amin, Samsul Munir. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah. An-Nabiry, F. B. 2008. Meniti jalan Dakwah Bekal Perjuangan Para Da'i. Jakarta: AMZAH. Arifin, H.M. 2004. Dakwah Bil Qolam. Bandung: Mujahid Press. __________. 2000. Psikologi Dakwah. Jakarta: Bumi Aksara. Aziz, Moh Ali. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Bungin, Burhan. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada. _____________. 2010. Penelitian Kualitatitf: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Herdiansyah, Haris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Illaihi, Wahyu. 2010. Komunikasi dakwah. Bandung: Rosdakarya. Khasanah, Siti Uswatun. 2007. Berdakwah dengan Jalan Debat. Purwokerto: STAIN Purwokerto Press. Munir, M dan Wahyu Illaihi. 2009. Manajemen Dakwah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Noor, Juliansyah. 2009. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Oemar, Toha Yahya. 1992. Ilmu Dakwah. Jakarta: PT. Widjaya. Rafi'uddin dan Maman Abdul Djalil. 2001. Prinsip dan Strategi Dakwah. Bandung: Pustaka Setia. Masturi, Ade dan Rubiyanah. 2010. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: Lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatullah. Ma'arif, Bambang Saiful. 2010. Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi.Bandung: Remaja Rosdakarya. 74
75
Mutahhari, Murthadha. 2002. Perspektif Al-Qur’an Tentang Manusia dan Agama. Bandung: CV Pustaka Setia. Rakhmat, Jalaludin. 2009. Islam Aktual : Refleksi Sosial Cendikiawan Muslim.Bandung: Mizan). S, Enjang A dan Aliyudin. 2009. Dasar-dasar Ilmu Dakwah. Bandung: Widya Padjajaran. Saleh, Abdul Rosyad. 1986. Manajemen Dakwah Islam. Jakarta: Bulan Bintang. Saputra, Wahidin. 2011. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. ______________. 2011. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: Rajawali Press. Soeltoe, Samuel. 1982. Psikologi Pendidikan II. Jakarta: FEUI. Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. ________. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syukir, Asmurni. 1992. Dasar-dasar Strategi Dakwah islam. Surabaya: Al-Ikhlas. Takariawan, Cahyadi. 2005. Prinsip-prinsip Dakwah: Yang Tegar di Jalan Allah. Yogyakarta: Izzan pustaka. Wojowasito, S. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Malang: C.V. Pengarang.
Skripsi: Aktivitas Dakwah KH. Mahrus Amin di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan yang dibuat oleh Lilis Nurcholisoh Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dengan NIM 104051001832 pada tahun 2008 Aktivitas Dakwah Ustadzah Hj. Ida Farida A. S. yang dibuat oleh Agustin Intan Permata Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dengan NIM 104051001814 pada tahun 2008
Wawancara Pribadi: Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani. Via Line, 02 Februari 2016.
76
Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani. Via Line, 03 Februari 2016. Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani. Via Line, 04 Februari 2016. Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani. Jakarta Selatan, 21 Februari 2016. Wawancara Pribadi dengan Puja Restuti. Via Line, 8 Maret 2016. Wawancara Pribadi dengan Yoga. Via Whatsapp, 8 Maret 2016. Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani. Via Whatsapp, 11 Maret 2016. Wawancara Pribadi dengan Siti Nurmeliya Baskarani. Via Whatsapp, 20 Maret 2016.
Website: Dewita. “Pemenang Kontes Puteri Muslimah indonesia 2015.” Artikel diakses pada 8 Maret 2016, pukul 23:29 dari http://www.databiografi.com/2015/05/juara-pertama-pemilihan-puterimuslimah.html Ibukota,Jurnal. “Indosiar Gelar Program Puteri Muslimah Indonesia 2014.” Artikel diakses pada 2 februari 2015, pukul 12:09 dari http://jurnalibukota.com/index.php/hiburan/1189-indosiar-gelar-programputri-muslimah-indonesia-2014.html Indosiar, Acara. “Puteri Muslimah Indonesia 2015.” Artikel diakses pada 8 Maret 2016, pukul 20:38 WIB dari http://acaraindosiar.blogspot.co.id/2015/03/putri-muslimah-indonesia2015.html Media, Kios. “Jadwal Audisi Puteri Muslimah Indonesia 2015.” Artikel diakses pada 8 Maret 2016, pukul 8:41 WIB http://www.kiosmedia.com/2015/03/jadwal-audisi-puteri-muslimahindonesia-2015.html
dari
Pageants, Indonesia. “Showcase Top 20 Jakarta Puteri Muslimah Indonesia 2014.” Artikel diakses pada 8 Maret 2016, pukul 21:07 WIB dari http://indonesianpageants.com/national/puteri-muslimah-indonesia national/showcase-top-20-jakarta-puteri-muslimah-indonesia-2014 Rozie, Fachrur. “Siti Nurmeliya Baskarani Puteri muslimah Indonesia 2014.”
77
Artikel diakses pada 2 Februari 2015, pukul 15:19 dari http://showbiz.liputan6.com/read/2055854/siti-nurmelia-baskarani-putrimuslimah-indonesia-2014 Riswinanti.”Indosiar Gelar Audisi Ajang pencarian Puteri Muslimah Indonesia.” Artikel diakses pada 8 Maret 2016, pukul 20:38 dari http://www.bintang.com/celeb/read/2202650/indosiar-gelar-audisi-ajangpencarian-puteri-muslimah-indonesia ________.”Indosiar Gelar Audisi Ajang pencarian Puteri Muslimah Indonesia.” Artikel diakses pada 28 November 2015, pukul 20:06 dari http://www.bintang.com/celeb/read/2202650/indosiar-gelar-audisi-ajangpencarian-puteri-muslimah-indonesia
LAMPIRAN
CURICULUM VITAE Data Pribadi Nama
: Siti Nurmeliya Baskarani
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir
: Jakarta, 19 Juni 1994
Kebangsaan
: Indonesia
Status
: Belum Menikah
Pekerjaan
: Mahasiswa
Tinggi/Berat
: 170cm / 45kg
Agama
: Islam
Alamat
: Jl.Pinding 014/001 no 34 Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan
No. Ponsel
: 082213088248
E-mail
:
[email protected]
Instagram
: @mellyabskrn
Twitter&FB
: Mellya Baskarani
Pendidikan 2000-2006
: Sekolah Dasar (MI ELSYIFA)
2006-2009
: Sekolah Menengah Pertama (MTsN 2)
2009-2012
: Sekolah Menengah Umum (MAN 11)
2012-2013
: Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bhs.Inggris)
Prestasi 2009
: 1. Brand Ambasador Plaza Semanggi dan Lippo Mall Indonesia 2. Semifinalis Gadis sampul
2011
: Duta Pariwisata Kepulauan Seribu
2012
: Semifinalis Putra Putri Batik Nnusantara
2014
: 1. Juara 1 UIN Fashion Fair Model Hunt 2. Juara 1 Puteri Muslimah Indonesia 3. Mahasiswa Berprestasi bidang non Akademik tingkat NasionaL dan Internasional UIN JKT 2014
Pengalaman Kerja 2011
: Story teller
2011-2014
: Guru privat SD (MTK dan Bhs Inggris), SMP (IPA, MTK, bhs
inggris). 2012-2013
: Pengajar di lembaga bimbel dan kursus bahasa inggris CENDIKIA ciganjur, bidang SMP (IPA & Bahasa inggris),SD (MTK & Bahasa Inggris)
2013-2014
: Asisten pengajar kumon bidang MTK dan Bahasa Inggris.
2014
: 1. Pembawa Berita FOKUS & PATROLI malam edisi Ramadhan 2. Model Fashion Show busana muslimah Butik April Jasmine
2012-sekarang : Aktris FTV Sinema Pintu Taubat Indosiar 2015
: 1. Aktris sinetron 3 Semprul Mengejar Surga 3 (SCTV) 2. Host talkshow Ramadhan Nada Dzikir Cinta (TRANSTV) 3. Model busana pengantin muslimah Sanggar Liza
4. Bintang tamu dalam tapping Program cara “Diambang Fajar” SCTV 5. MC event Ramadhan by Adrevi Boutique Makassar 6. Bintang tamu di Program Acara Hitam Putih TRANSTV 7. Host talkshow Ramadhan Dzikir Cinta Kasih di TRANSTV 2016
: 1. Model busana muslimah dan busana pengantin muslimah 2. Model Fashion Show busana muslimah Kursien Karzai di Indonesia Fashion Week
HASIL WAWANCARA
Wawancara ini dilaksanakan pada: Narasumber : Siti Nurmeliya Baskarani Waktu
: Selasa, 02 Februari 2016
Tempat
: Wawancara melalui obrolan via Line
1. Mel aku mau minta tolong kamu isi ini ya buat melengkapi bab 3 aku: Nama ayah & ibu: , pekerjaan ayah & ibu:, nama kakak & pekerjaan kakak: dan nama keponakan: makasih ya mel. Maaf ya tan baru bales, aku baru selesai kerjaan hihi, H. Moch Afandi & Eka Yulianti Pegawai Swasta & IRT, Faysal Rubiyanto (pegawai swasta) & Fauzan Ardhi (pegawai swasta), Fitzi Liam Hafidzhou.
Narasumber
Peneliti
(Siti Nurmeliya Baskarani)
(Intan Aulianti)
Wawancara ini dilaksanakan pada: Narasumber : Siti Nurmeliya Baskarani Waktu
: Selasa, 03 Februari 2016
Tempat
: Wawancara melalui obrolan via Line
1. Papa kamu kerjanya sebagai apa & dimana? Abang kamu juga ya mel Papa: Announcer di Bens Radio Faysal (abang): Announcer di BensRadio Fauzan (abang): staff engineering di PT Mevracon
Narasumber
Peneliti
(Siti Nurmeliya Baskarani)
(Intan Aulianti)
Wawancara ini dilaksanakan pada: Narasumber : Siti Nurmeliya Baskarani Waktu
: Selasa, 04 Februari 2016
Tempat
: Wawancara melalui obrolan dan rekaman suara via Line
1. Melly, kamu dari kecil hobbynya apa? Terus cita-citanya apa? Banyak hobbynya. Nyanyi, nari, berenang, sama main basket. Jadi dokter. 2. Oiya kamu kan juga bisa main biola kan? Itu sejak kapan mel? Oia main musik aku juga suka, pianika sama main gitar. Kalau biola aku sekarang udah ga terlalu bisa karena udah gak pernah latihan. Aku belajar biola sejak 2014. 3. Oiya dari kecil kan kamu sekolahnya Islam terus ya sampai kuliah, itu kemauan orang tua atau kamu mel? Abang-abang kamu juga sekolah Islam? Oalah kemauan papah, abang aku yang kedua sih sekolah Islam. Yang pertama umum. Papa aku itu ustadz. Jadi selain siaran, dan mengurus EO musik. Papa juga suka dipanggil untuk ceramah. 4. Oh iya pas kamu dinobatin jadi putmus kegiatan kamu selama satu tahun ngapain aja? Kegiatan aku setelah dinobatkan sebagai Puteri Muslimah Indonesia 2014 waktu itu karena mendekati bulan ramadhan bulan ya, jadi aku dilibatkan acara di indosiar yang berbau Islami. Aku juga diundang beberapa kali di acara D’terong Show untuk tutorial hijab. Lalu aku juga diundang untuk ngedongeng di acara ulang tahun Indosiar pada tahun 2015. Pada saat anugrah KPI award 2014 aku juga menjadi salah satu pengisi acaranya ngedongeng
sama anak-anak. Aku ngedongeng sebelum aku membacakan kategori acara anak-anak terfavorit dan terbaik di stasiun televisi. Nah selain itu, aku melakukan kegiatan sosial bersama komunitasku yaitu KatalogueID. Jadi waktu itu kurang lebih sekitar dua bulan sekali komunitasku mengadakan acara di panti asuhan. Kalau satu bulan sekali kami ke stasiun manggarai atau ke ciputat untuk mengajar ngaji dan mengajar kesenian untuk anak-anak yang kurang mampu bersama komunitas KatalogueID. Kalau di ciputat biasanya mengajar untuk anak-anak pemulung dan anak-anak sekitarnya. Kalau di manggarai juga mengajar anak pemulung dan anak warga yang ikut belajar. Gitu aja sih selain syuting, kuliah, tetepa masih jalan sama kegiatan sosial. Selain itu aku juga ngisi seminar tentang hijab, seminar kewanitaan, seminar tentang motivasi dan mimpi. Biasnaya aku datang ke sekolah-sekolah memberikan motivasi untuk adik kelas di sekolahku sendiri yaitu di MAN 11 Jakarta. Lalu aku juga pernah memenuhi undangan untuk mengisi acara di keputrian SMAN 47 Jakarta. Oiya, aku juga menjadi pembaca berita di Patroli dan Fokus Malam selama Ramadhan 2014.
Narasumber
Peneliti
(Siti Nurmeliya Baskarani)
(Intan Aulianti)
Wawancara ini dilaksanakan pada: Narasumber : Siti Nurmeliya Baskarani Waktu
: Minggu, 21 Februari 2016
Tempat
: Mall Cilandak Town Square, Jakarta Selatan
1. Apa pengertian dakwah menurut Melly? Kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, memotivasi dengan cara tidak memaksa tetapi bisa membawa dampak positif kepada orang-orang apalagi dakwah itu kan tujuannya memang untuk menyerukan agama Islam. 2. Menurut Melly dakwah yang baik itu seperti apa? Dakwah yang bisa mengajak orang-orang tapi tidak memerintah. Mengajak, memberikan contoh namun tidak memaksa. Intinya karena kita ingin mengajak orang-orang ke jalan yang lebih baik lagi, apa salahnya kita memulai semua dari diri kita sendiri sampai orang itu melihat “oh ya Melly aja sudah berubah menjadi lebih baik” karena… karena apa misalnya faktornya “oh ya kayanya aku harus ikutin si Melly”. Jadi karena kita memberikan contoh dari diri kita sendiri hingga orang bisa bercermin dari kita akhirnya mereka dengan sengaja ikut seperti apa yang kita lakukan sekarang menjadi lebih baik 3. Bagaimana usaha Melly untuk mempertahankan kreativitasnya dalam berdakwah? Untuk mempertahankan kreativitas dalam berdakwah, pertama Melly pasti mikirin selain tentang materi-materi dakwah yang akan Melly sampaikan penguasaan materi Melly juga memperhatikan fashion Melly sendiri supaya orang tidak memikirkan “ni orang yang kepingin berdakwah aja kayanya old
style”, “ni orang yang kepingin berdakwah aja kayanya masih yang bersikap aneh-aneh gitu. Jadi Melly tetap memperhatikan itu, memperhatikan fashion , memperhatikan cara ngomong, memperhatikan “gimana caranya bisa approach lebih dekat sama orang-orang” dan bisa menginfluence orang banyak dengan baik. 4. Apa saja karya-karya yang telah Melly raih? Karya-karya yang Melly raih Puteri Muslimah Indonesia 2014, UIN Fashion Fair ini dibidang modeling ya, Duta Pariwisata Kepulauan Seribu, Puteri Berbakat Duta Pariwisata Kepulauan Seribu. Melly juga sempat gabung sama Putra Putri Batik Nusantara tahun 2011, Gadis Sampul, dan kegiatan entertain di televisi seperti syuting dan talkshow. Nah selain itu ada juga bukan di entertain, Melly juga sering ke beberapa sekolah diundang untuk acara-acara seminar keputrian hanya untuk sekedar berbagi tentang motivasi, mimpi dan juga kepercayaan diri terus tutorial hijab di sekolah-sekolah. Selain itu, dulu masih jaman sekolah sering ikut lomba-lomba pidato bahasa Indonesia dan Alhamdulillah aku menang pada jaman SD terus SMP juga masih lanjutin lomba-lomba pidato bahasa Indonesia juara terus juara satu Alhamdulillah sampai ke tingkat DKI Jakarta terus lomba dongeng waktu SMP sampai tingkat se-Jakarta Selatan juara satu juga. Lalu menjadi ketua OSIS waktu SMP. Nah karena dari dulu Melly udah senang ikutan lombalomba pidato bahasa Indonesia itukan pasti berdakwah juga kan jadinya sekarangpun untuk berdakwah, kasih motivasi ke orang-orang udah biasa aja udah ga gugup. Cuman mungkin, kalau Melly berdakwah di kalangan yang lebih tua, biasanya kan ke anak-anak sekolahan, pada remaja, dan ke teman-
teman. Mungkin agak berbeda kalau misalnya Melly diundang ke dalam suatu acara seminar dihadirin oleh orang yang lebih tua kaya waktu di Alam Sutera itu (Seminar Kesetaraan Gender di acara HUT Tangsel 2015), terus kaya Melly memilah-milih kata yang baik supaya itu gajadi boomerang untuk Melly sendiri. Melly berdakwahnya untuk orang tua itu, orang yang hadir bukan untuk mereka namun lebih kepada agar mereka mengerti anak mereka sekarang itu seperti apa agar mereka memiliki langkah yang baru, langkah yang benar untuk memberikan peringatan pada anak-anaknya. Bukan menggurui orang-orang saat seminar yang datang orang tua semua, tapi Melly lebih sharing pengalaman Melly sebagai anak agar mereka bisa menilai “oh ternyata anak-anak sekarang pengennya seperti apa”. Terus selain itu, tahun 2009 Melly juga pernah jadi brand ambassador di mall Plaza Semanggi. Dan di tahun itu juga aku jadi semifinalis pemilihan model amjalah Gadis. Terus pas tahun 2011 aku juga menjadi finalis Duta Pariwisata Kepulauan Seribu. Dan pada tahun 2012 aku juga menjadi semifinalis Putra Putri Batik Nusantara. 5. Apakah Melly pernah membuat karya tulisan yang diunggah di internet maupun dicetak? Kalau di blog kebetulan belum, tapi biasanya Melly nulis di instagram ataupun di twitter. Kalau di instagram Melly ngasih quotes mungkin nanti bisa dilihat tidak jauh-jauh lebih ke arah tentang berhijab. Nah kalau di twitter lebih ke motivasi, apa yang Melly alami terus Melly jadikan pelajaran supaya teman-teman tidak seperti itu dan tentang kepercayaan. Kalau Melly
percayanya apa yang kita inginkan sebenarnya bukan yang kita butuhkan, tapi Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan. 6. Apakah Melly ada keinginan untuk menulis di majalah ataupun di media cetak lainnya? Kepingin sih, sebenernya ingin kaya bikin buku biografi itu kan tapi tata bahasa Melly kayanya masih kurang bagus untuk membuat buku mungkin nanti kalaupun ingin membuat buku akan cari ghos twriternya ya jadi kan ada kita yang bikin cerita pada mereka tapi mereka yang akan menuliskan di dalam buku itu ada namanya ghost writer. Nah mungkin nanti kedepannya akan seperti itu 7. Apa aktivitas Melly dalam bidang pendidikan? Kalau di bidang pendidikan sih aku aktif di komunitas. Jadi komunitas Melly itu Katalogue lebih konsen di pendidikan anak-anak jadi bukan mengajarkan mata pelajaran sih tapi gimana caranya kita bisa mendidik anakanak dikemas dengan games supaya mereka lebih semangat lagi buat belajar dan seperti apa. Paling ya kalau untuk mengenai pelajaran lebih ngajarinnya yang kaya kewarganergaraan, sejara-sejarah Indonesia, bahasa Indonesia sedikit sih pokoknya kita mengajarkan anak-anak bagaimana berbicara yang baik pada orang tua, teman-teman dan kepada guru. 8. Apa aktivitas Melly dalam bidang sosial? Jadi di Katalogue itu selain kita mengajar, kita juga saling berbagi kalau mempunyai kelebihan dalam material. Biasanya kita suka bikin bingkisanbingkisan untuk anak-anak entah itu alat tulis atau apapun. Terus selain itu kita datang ke panti asuhan walaupun kita berbaginya bukan baju yang baru-
baru ya tapi kita suka ngumpulin baju-baju bekas sama buku-buku cerita bekas itu nanti kita kasih ke panti asuhan. 9. Apa saja faktor pendukung Melly dalam berdakwah? Semangat berdakwah terutama dari papah ya, karena papah itu kan juga sosok pendakwah. Jadi papah selain menjadi penyiar, papah juga sering dipanggil untuk ngedakwah misalnya acara-acara maulid atau apa gitu. Terus papa nyampein pesannya “papah kepengen deh salah satu anaknya bisa nerusin kaya papah” nah papah ga maksa anak untuk menjadi ustadzah tapi “gimana caranya kamu itu bisa mendakwah pelan-pelan kepada orang-orang” “gimana caranya kamu ngasih pengaruh banyak untuk orang-orang supaya bisa ngikutin hal-hal baik kamu”. Terus Melly fikir “oh ya dengan cara ini Melly sudah punya power, Melly udah dikenal orang istilahnya Melly jadi punya power supaya Melly bisa mempengaruhi orang-orang, memengaruhi pada hal yang baik-baik. Terus selain papah yaitu temen-temen. Lebih ke entertain ih ya, jadi temen-temen di dunia entertain banyak yang kurang mengerti mengenai hal agama. Terus mereka dengan sendirinya bertanya sam Melly karena mereka udah melohat Melly Puteri Muslimah mungkin mereka berfikir Melly udah pinter banget ya soal agama padahal ya belum segimananya. Terus mereka suka nanya kalau rambutnya kelihatan saat berhijab gimana sih itu hukumnya? Terus nanya boleh ga sih orang bertatto itu shalat? Kan tatonya da di badan kalau wudhu kan sampai tangan. Melly pun kasih taunya pelan-pelan. Alhamdulillah Melly ngerasa banget banyak tementemen entertain di tempat Melly syuting FTV sekarang sudah berjilbab. Ada dua orang yang dulu sempat sharing sama Melly namanya Icha Annisa sama
Winda Amanta. Dia berdua itu sharing sama Melly, kenapa Melly mau pakai jilbab, “emang nanti ga takut menghambat entertain? Emang nanti ga takut ga fashionable?” dan Melly jelaskan akhirnya dalam jangka waktu satu/dua bulan akhirnya mereka berjilbab. Dam mereka bilang “mel akhirnya aku sudah jilbabaan loh alhamdulillah” . 10. Apa saja faktor penghambat Melly dalam berdakwah? Penghambatnya yaitu orang-orang yang suka ga percaya. Susah meyakinkan seseorang yang tidak mengetahui Melly seperti apa. Kadangkadang suatu hal yang belum pernah Melly alami misalnya ada orang yang udah berkeluarga terus mereka minta saran Melly “duh aku gimana kasih sarannya? Kan aku belum berkeluarga”. Takutnya Melly bisa berbicara seperti itu tapi pada kenyataan ketika Melly ngejalanin Melly belum tau bisa kaya gitu atau engga. Karena Melly belum pernah mengalami fasenya dan Melly harus kasih advice. 11. Apa tujuan Melly dalam berdakwah? Supaya mengajak teman-teman untuk berubah, berubah lebih baik ya. Yang tadinya suka berbicara kasar jadi sekarang berbicara lembut, yang tadinya ga respect sama orang jadi respect yang tadinya suka menyepelekan suatu hal jadi menganggap semuanya menjadi penting. Yang tadinya malas jadi rajin, dan yang goalnya ya itu sampai temen-temen kepingin berhijab. 12. Sejak kapan Melly memakai busana muslimah dan apa yang memotivasi Melly sehingga dapat memakai busana muslimah? Melly benar-benar sudah berhijab setelah lulus SMA yaitu pada tahun 2012. Sebenarnya Melly dari TK, SD, SMP, SMA, kuliah sampai sekarang
kan institusinya Islam. Sekolah pakai jilbab tapi kalau keluar engga namanya anak-anak sekolah, terus banyak faktor dari teman-teman, guru, orang tua namun Melly belum kepingin sampai akhirnya netepin pakai jilbab ketika masuk kuliah sekitar semester 2. Motivasinya jadi aku dulu pernah dikasih tamparan sama guru, tamparanya dalam kata-kata. Jadi guru fisika waktu SMA yang udah deket sama Melly itu ngomong “kamu ga malu jalan sama teman-teman kamu doang yang ga pakai jlbab?” asal kemana-mana sama teman-teman itu, teman-teman oakai jilbab sedangkan Melly paaki jeans dan baju pendek lalu rambut keliatan. Terus aku bilang, aku ga malu namanya juga belum kepingin. “terus kapan pakai jilbabnya? Kaan kepinginnya? Emangnya mau dijilbabin pas pakai kain kafan nanti?” nah sejak itu aku berfikir kalaupun guru Melly itu nyampainnya pakai ketawa tapi kata-katanya dalam sampai nusuk hati. Terus ada faktor lain lagi, banyak orang bilang kalau Melly cantikkan berjilbab. Terus dulu yang berfikir kalau pakai baju muslimah itu norak yang old style jadi ga bagus. Perasaanku ketika pertama berhijab ya antara yakin dan ga yakin. Cobaan pertama kali memakai jilbab itu susah banget, waktu Melly udah netepin pakai hijab dulu Melly masih gabung sama management untuk syuting-syuting tiba-tiba Melly dapat tawaran FTV dan itu menurut Melly itu atwarannya besar tapi menyuruh Melly untuk tidak berhijab. Dulu mamahku menyerahkan padaku, namun papah jangan mempertaruhkan jilbabnya. Melly banyak sharing dan akhirnya Melly menolak job itu sampai managerku dulu bertanya “yakin? Itu besar banget lho bayarannya” dan akhitnya akupun menolak. Ketika itu perasaan sedih, namun
akhirnya Melly berfikir positifnya lagi Allah bisa mengganti uang itu berkali lipat. Berserah kepada Allah apapun yang terjadi. 13. Bagaimana pandangan Melly terhadap perkembangan busana muslimah saat ini? Perkembangan busana muslimah saat ini sudah sangat lumayan bahkan bervariatif, lebih modis dan lebih keren. Banyak sih sekarang designerdesigner, banyak took-toko yang sudah menjual busana muslim yang stylish dan fashionable dan di online shop pun sudah banyak. 14. Menurut Melly busana muslimah yang baik dan memenuhi syariat Islam itu bagaimana? Sebenarnya patokannya baik itu kan beda-beda ya. Karena setiap orang punya selera masing-masing. Setiap orang juga memiliki qiblat gayanya tersendiri. Tapi kalau menurut Melly seharusnya bebusana muslim itu tidak ketat, tutuplah bagian yang harusnya ditutup. Karena sekarang banyak yang berhijab namun tidak seperti berhijab. Pada dasarnya berbusana muslim ini kan menutupi auratnya sehingga menutupi rasa nafsu lagi kaum laki-laki. 15. Melalui sosialisasi busana muslimah ke berbagai tempat, apa saja inti dari motivasi Melly pada wanita muslimah? Aku lebih melihat dari audiensnya itu siapa. Misalnya ank SMP nih berarti Melly gabisa inti sosialisasi Melly ke mereka supaya mereka jilbabban tapi kita lihat sikon dulu. Anak SMP itu lagi butuh apa sebenarnya, anak SMP itu lagi labil-labilnya, ibaratnya antara teman dan sekolah jadi inti sosialisasi Melly ini rasa tanggung jawabnya ke sekolah, rasa semangat belajar, mereka berani bermimpi. Kalau di tingkatan SMA, mereka sudah mengenal
lingkungan lebih luas, kaya pergaulan seks bebas, merokok, narkoba, mereka sudah kenal itu. Nah inti sosialsiasi Melly pada mereka untuk menjaga dirinya supaya mereka melindungi dan memilih teman seperti apa dan mengajak mereka untuk berhijab karena mereka kan sudah SMA dan pastinya akan ke lingkungan yang lebih luas lagi, akan bertemu orang banyak. Tidak salah untuk berhijab untuk meminimalisir terjadinya kriminalitas terhadap perempuan. Kalau sosialiasi bersama orang tua, Melly memberlakukan diri Melly sebagai anak. Jadi anak seumuran Melly itu kepinginnya orang tuanya seperti apa. 16. Apa harapan Melly kedepan bagi wanita muslimah yang belum berhijab? Kebanyakan teman-teman yang sharing sama aku “aku mau jilbabin hati dulu mel baru berhijab” atau “banyak kok cewek jilbaban kelakuannya masih gitu dan kasar ngomongnya” terus Melly malah meyakinkan bahwa mereka jangan menyalahkan jilbabnya. Karena itu totally diferent. Ketika orang itu sudah memutuskan untuk berjilbab, mereka sudah satu langkah lebih baik. Karena mereka sudah mau mengikuti ajaran Rasulullah supaya menutup aurat menggunakan busana muslim. Adapun dia memiliki perilaku yang kurang baik, itu kembali pada masing-masing orang jangan menyalahkan hijabnya. Akidah dan akhlak orang itu kan berbeda-beda. Lalu Melly bilang sama mereka, kalau kita mau menjilbabkan hati kapan mau menutup auratnya? Tapi gimana caranya, coba berjilbab dulu nanti gimana kedepannya. Nanti akhlakmu akan mengikuti kelakuan kita masing-masing ketika kita berjilbab 17. Keuntungan memakai busana muslimah?
Kalau Melly menginat dulu sebelum berjilab, saat ini Melly mendapatkan kesempatan yang lebih luas seperti menjadi host, menjadi pemeran utama di FTV, kalau dulu Melly tidak pernah, menjadi pemeraan utama ada sih tapi ya sedikit. Terus orang-orang lebih menghargai Melly, bahkan Melly merasa kalau diri Melly ini spesial ketika syuting. Melly pernah syuting 3 Semprul waktu itu jadi rambut Melly itu kliatan sedikit terus Nicky Frazeta & Nicky Notonegoro yang terlihat nakal lalu memperlakukan Melly dengan sebegitu respectnya dengan memberi tahu “mel itu rambutnya keliatan”. Lalu aku berfikir aku sangat merasa dihargai kaya gini. Padahal mereka kalau sama teman-teman lain tidak seperti itu. Ketika dengan Melly mereka sangat menjaga. Keuntungannya lebih di respect sama orang-orang yang Melly fikir mereka nakal.
Narasumber
Peneliti
(Siti Nurmeliya Baskarani)
(Intan Aulianti)
Wawancara ini dilaksanakan pada: Narasumber : Puja Restuti (anggota komunitas Katalogue) Waktu
: Senin, 7 Maret 2016
Tempat
: Wawancara melalui obrolan via Line
1. Puja mau Tanya, Melly kalau di komunitas Kataolgue itu gimana orangnya ja? Melly sih pas diawal aktif tan mungkin karena sekarang dia banyak schedule jadi susah mix waktu buat Katalogue. Tapi dai amsih sering nanya atau ngelike kegiatan Katalogue. 2. Puja mau tanya, Melly kalau lagi di komunitas Katalogue orangnya gimana? Ada perubahan ga pas dia jadi pemenang Puteri Muslimah Indonesia 2014? Kalau bedanya itu cuman saat ini dia jarang ikut gitu tan, kalau sebelum jadi puteri muslimah kan masih sering ikut gitu nah kaau sekarang udah jarang, terus komunikasinya juga susah kan kalau sama Melly jadi ya kita tetap share di grup nah kalo dia lagi ada waktu luang kaya kemaren kegiatan di kolong jembatan 3 dia datang. Dari pertama kali kenal dia di Cileuksa kan dia belum jadi Puteri Muslimah, ya sama aja sih sama dia yang sekarang. Melly dari dulu emang cewek banget.
Narasumber
Peneliti
(Puja Restuti)
(Intan Aulianti)
Wawancara ini dilaksanakan pada: Narasumber : Yoga (anggota komunitas Katalogue) Waktu
: Senin, 7 Maret 2016
Tempat
: Wawancara melalui obrolan via Whatsapp
1. Bagaimana sikap Melly saat ada kegiatan di komunitas Katalogue? Ceritain ya kak… Sikapnya antusias, tanggung jawab, dan selalu membantu untuk sounding kegiatan. Jadi terlibat aktif dalam komunitas. 2. Apakah terjadi perubahan sikap padanya setelah dia menjadi Puteri Muslimah Indonesia? Tidak ada perubahan sikap 3. Dalam sisi kepribadiannya, ada yang berubah ga kak? Misalnya lebih mencerminkan wanita muslimah yang baik kak? Mencerminkan wanita muslimah iya. Sebab selalu mengingatkan teman-temannya dalam hal ibadah namun dengan cara yang santun.
Narasumber
Peneliti
(Yoga)
(Intan Aulianti)
Wawancara ini dilaksanakan pada: Narasumber : Siti Nurmeliya Baskarani Waktu
: Jum’at, 11 Maret 2016
Tempat
: Wawancara melalui obrolan dan rekaman suara via Whatsapp
1. Dakwah bil al-Lisan itu merupakan dakwah secara lisan, nah menurut kamu apa saja sih yang harus dimiliki pendakwah untuk berdakwah secara lisan? Kalau menurut aku, yang harus dimiliki pendakwah dalam dakwah bil al-Lisan itu yang pertama adalah tutur kata yang baik, terus bahasa yang mudah dimengerti, dan tidak terlalu kaku dalam menyampaikan dakwah karena kalau kita dakwah secara lisan kan kalau bisa yang bisa mudah dimengerti sama seseorang/pendengar jadi pakai bahasa yang mudah dimengerti dan menarik. Dan selain tutur bahasa yang baik, yang pastinya pengetahuannya dan sasaran dakwahnya apa. 2. Dakwah bil al-Qalam itu merupakan dakwah yang dilakukan melalui tulisan, misalnya lewat quotes di twitter, instagram, blog, buku, dan lainnya. Nah menurut kamu apakah melalui dakwah bil al-Qalam, dakwah yang disampaikan lebih mudah dicerna masyarakat atau tidak? Kalau dakwah melalui blog, buku, dan lainnya. Itu bisa jadi dapat mudah dicerna oleh masyarakat karena mengingat masyarakat jaman sekarang ini seringnya suka membuka internet kan kaya buka instagram, path, twitter, facebook gitu yang mereka lebih awear dengan sosial media mereka. Makanya kalau kita dakwah lewat sosial media setidaknya mereka pasti membaca karena
meihat di timeline mereka. Kalau melalui buku sih agak sulit ya kalau menurut Melly, karena ga semua orang suka membaca buku tapi hampir semua orang kebanyakan suka buka sosial media, makanya sasaran lebih cepat kena di masyarakat kalau kita lewat blog, facebok, path, twitter, instagram atau lainlainnya. 3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dakwah bil al-Qalam menurut kamu? Kalau kekurangan dari dakwah bil al-Qalam itu tadi Melly bilang kalau ada orang yang ga suka membaca buku jadinya pesan dakwahnya ga sampe. Selain itu, ada juga sih beberapa orang yang kurang awear sama sosial media makanya mereka gapernah ngecek sosial media dan agak susah untuk dakwah di sosial media. Tapi kelebihan dari dakwah lewat sosial media ini lebih menjangkau luas untuk keseluruh umur dan semua kalangan bisa dakwah bil al-Qalam lewat sosial media dan lebih gampang di tersukan lagi ke temanteman misalnya di broadcast ulang. 4. Dakwah bil al-Hal merupakan dakwah melalui kegiatan yang nyata melalui berbagai kegiatan yang langsung menyentuh pada masyarakat, menurut kamu sebagai Puteri Muslimah Indonesia, apakah dakwah bil alHal ini penting? Alasannya apa? Dakwah bil al-hal ini penting juga, penting karena ini bisa mensupport dakwah bil al-Qalam dan bil al-Lisan. Nah dengan dakwah bil al-Hal ini kita kan bisa terjun mendakwah melalui kegiatan bareng bersama masyarakat misalnya bebagi hijab bareng-bareng tersu dari situ kita menyampaikan makna berbagi itu apa selain memberi makna berbagi kita juga bisa sedikit memberikan materi tentang pentingnya berhijab. Jadi memang dakwah bil al-
Hal ini bisa mendukung kesuksesan dakwah bil al-Qalam dan dakwah bil alLisan.
Narasumber
Peneliti
(Siti Nurmeliya Baskarani)
(Intan Aulianti)
Wawancara ini dilaksanakan pada: Narasumber : Siti Nurmeliya Baskarani Waktu
: Minggu, 20 Maret 2016
Tempat
: Wawancara melalui obrolan dan rekaman suara via Whatsapp
1. Waktu kamu di SMA 47 Jakarta, kamu kan mengisi talkshow keputrian ya mel, kalau boleh tau dalam talkshow itu kamu bahas apa aja? Gimana reaksi mereka? Banyak gak yang bertanya? Jadi yang waktu di SMA 47 itu aku bahas tentang kepribadian perempuan muslimah, tntang muslimah yang mandiri, dan juga tentang bakat. Nah reaksi mereka antusias sekali, karena merek tu kan masih pada muda terus adajuga yang ga percaya diri makanya bahas tentang kepribadian dan juga talent. Nah aku ceritain tentang pengalaman aku, perjalanan aku selama menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2014 dan menjelaskan tentang wanita muslimah yang mandiri itu seperti apa. Aku menjelskan kalau muslimah yang mandiri itu ya muslimah yang harus bisa menghasilkan suatu karya, bahwkan bisa memmberikan inspirasi di lingkungan sekitarnya. Banyak sih yang bertanya salah satunya gimana cara meningkatkan rasa percaya diri kalau dia memiliki kekurangan seperti waktu itu ada anak yang matanya minus. Mereka minta tips=tips untuk meningkatkan rasa percaya diri. 2. Waktu kamu di MAN 11 Jakarta, kamu kan mengisi talkshow ya mel, dalam talkshow itu kamu bahas apa aja? Gimana reaksi mereka saat kamu berbagi cerita? Banyak gak yang bertanya?
Kalau waktu di MAN 11 waktu itu aku membahas tentang prestasi karena tema acara tersebut adalah “Muda Berprestasi”. Nah aku membahas perjalanan menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2014, menjelaskan bagaimana aku bisa seperti itu. Selain aku jelasin tentang prestasi, aku juga membahas supaya anak-anak itu semangat belajar supaya mereka menghargai dan menghormati guru-guru di MAN 11 Jakarta , karena bagaimanapun itu aku sukses karena dukungan guru-guru aku, mereka yang sudah membrikan aku semangat dan saran supaya aku jadi lebih baik lagi dan tetap percaya diri. Reaksi anak MAN 11 itu antusias dan mereka juga banyak tanya waktu itu aku aktif dalam kegiatan apa waktu di aliyah. Apakah kegiatan eskul aku mendukung kegiatan aku sekarang terus aku bilang ya karena dulu akutuh ikut English Club dan I get benefit from that. Aku jadi bisa speaking English well setidaknya bisa dibantu ya terus memberikan tutorial hijab. 3. Waktu kamu di MtsN 2 Jakarta, kamu kan mengisi keputrian ya, dalam keputrian itu kamu bahas apa aja mel? Gimana reaksi mereka saat kamu berbagi cerita, banyak yg bertanya gak? Waktu di MTsN 2 intinya semua acara yang mengudang aku itu minta ceritain perjalanan aku bisa menjadi puteri Muslimah Indonesia 2014 yang pastinya kamu juga tau jawabannya. Selain cerita aku juga memotivasi mereka supaya mereka rajin belajar, terus aktif di ekstra kulikuler sekolah dan kasih tau mereka fashion hijab yang lagi mood kaya gimana supaya mereka tetep yakin untuk menggunakan hijab. Untuk yang bertanya kaya anak smp itu sih gak terlalu banyak yg bertanya, sekitar 3 orang aja sih. Dan pertanyaannya ya itu, dia bilang “dulu kakak eskulnya apa sih? Mang jadi ketua OSIS ya?” terus
ya aku jawab dan mereka bilang “dapat manfaat apa aja mengikuti OSIS?” aku bilang dari OSIS aku belajar leadership aku bisa bersosialisasi dengan mudah dengan orang-orang karena aku ikut organisasi. Selain itu ada yang nanya “cara hijab untuk orang tembem itu kaya bagaimana? Dan apalagi ya aku lupa pokoknya kaya gitu. 4. Waktu kamu di acara Jasmine Hijab Hunt yg di purwokerto kamu mengisi talkshow ya? Dalam talkshow kamu membahas soal apa aja? Bagaimana reaksi audiensnya apakah banyak pertanyaan? Audiesnya perempuan semua atau ada laki2? Dan berhijab semua gak? Untuk yang acara Jasmine Hijab Hunt itu membahas selain kemanangan aku juga membahas trend hijab dan juga fashion. Audiensnya itu mayoritas perempuan tapi ada juga laki-laki tapi cuman sedikit, ada yang ga berhijab ada juga yang sudah berhijab. Pokoknya tentang hijab bahasnya kaya pentingnya hijab, harus pakai hijab yang kaya gimana diarahin kaya gini, terus mereka nanya juga gaya fashion aku setiap hari kaya kaya gimana gaya hijab aku kaya gimana udah aku kan mostly kan simple dan menggunakan warnawarna pastel. 5. Waktu kamu mengisi talkshow di acara yg di kandang jurank doang bersamaa yayasan hijab indonesia, isi dari pembahasaan di talkshow itu tentang
apa
aja?
Bagaimana
reaksi
audiens?
Apakah
banyak
pertanyaan? Untuk di talkshow kandank jurank doank, bahasnya lebih ke tentang berbagi apa manfaat dari berbagi. Aku sering ikut kegiatan beramal atau engga? Terus aku sering ikut kegiatan sosial atau engga?. Aku jawab kalau
menurut aku hikmah berbagi ya jadi lebih bersyukur dan lebih bahagia sih. Dan apalagi kalau ikut kegiatan sosial aku jadi nambah temen, jadi makin bersyukur bertemu anak-anak yang kurang beruntung dan anak-anak yang kurang mampu. 6. Waktu kamu berbagi buku bersama anak autis dirumah autis bandung, apa aja kegiatan kamu selain berbagi buku disana mel? Apakah anak2 itu antusias? Ceritakan ya Melly… Waktu aku di rymah autis bandung, selain aku berbagi buku dan berbagi buku cerita gitu. Aku juga ngadain games bareng mereka bersama teman-teman puteri muslimah juga. Ngajak mereka main sih kaya main ular tangga panjang terus aku juga ngajarin mereka baca, bacain mereka cerita, terus makan bareng sama mereka. Aku nyuapin mereka, anak autis yang mungkin gabisa makan sendiri. Terus ada juga anak yang hyper aktif banget yang ga bisa diem maunya lari-larian. Dia ngajakin aku nyanyi untuk perfom. Aku seneng sih mereka ya walaupun keterbatasan mereka masih semangat dan bahagia ketemu orang-orang dan anak-anak itu. 7. Waktu kamu buka puasa di kolong jembatan 3 bulan puasa lalu, kegiatan apa aja yg kamu lakuin disana mel? Apakah anak2 antusias? Tolong ceritakan ya Melly… Untuk acara buka puasa bareng anak jembatan kolong jembatan 3 bareng anak komunitas Katalogue. Disana ngadain beberapa lomba, ada lomba adzan, lomba cerdas cermat, lomba mewarnai, lomba membingkai cerita, terus sama games ice breaking. Itu karena dibantu sama teman-teman komunitas jadi banyak massanya, sekitar ada 60 anak-anak kalau ga salah. Itu
seru banget sih, mereka sangat antusias karena, katanya jarang diadakan lomba dan buka puasa bareng disana. Anak-anaknya seru pintar-pintar. 8. Waktu kamu ke kandang jurank doang kan bertemu dengan anak keterbelakangan mental ya, itu kegiatan kamu ngapain aja mel? Gimana rasanya ada di sekeliling mereka? Ceritakan ya Melly… Rasanya berada di antara anak-anak keterbelakangan mental waktu di Kandank Jurank Doank itu, aku happy dan bersyukur bisa ketemu mereka dan aku juga sharing bersama mentorya yang merawat mereka. Bahkan mereka untuk makan aja susah, yang untuk makan tangannya gabisa digerakin, yang mangap doang, yang air liurnya kemana-mana, dan mereka mostly yang harus diatas kursi roda. Pas ketemu mereka sedih karena mereka masih muda dan kecil tapi mereka hanya bisa duduk di kursi roda. Senengnya karena aku masih bisa cerita-ceritain mereka. Ceritain dongeng gitu sih sama anak-anak itu sampai mereka ketawa, terus ngajak mereka foto dan mereka senang banget. Itu yang membuatku jadi bersyukur banget. 9. Apakah kamu sangat menyukai anak kecil? Kenapa? Ceritakan ya Melly… Iya aku suka banget sama anak kecil. Karena aku dari dulu kan ngajarnya anak-anak SD, waktu dirumah aku ngajarin les privat anak-anak SD treus anak Paud yang baru belajar baca terus di Kumon juga ketemunya anakanak. Sampai aku iu ngerti gimana karakter mereka, mereka sukanya apa. Ters kaya ngerasa bahagia aja kalau berada diantara anak-anak. Terlenih kalau di acara komunitas situ kan ketemunya sama anak-anak yang kurang beruntung, rasa bahagiannya meningkat 10 kali lipat disbanding aku ngajar. Karena selain
bantu mereka seneng, ajak mereka main, mereka juga dapet hadiah, dapet pendidikan dari aku dan temen-temen aku. Seru sih, dan fun baet kalau ngajar anak-anak. Tapi akdang capek sih kalau merekanya ngambek atau apa gitu. 10. Apa Visi dan misi Melly sebagai panutan bagi masyarakat terutama sebagai tolak ukur wanita muslimah? Aku berusaha keras dan juga secara natural tidak memaksa tetapi lebih mengayomi dan mengajak teman-teman supaya lebih awear sama hijab. Kalau yang sekolah pakai hijab ya jangan sampai dilepas kalau keluar. Misinya itu supaya mereka bisa berhijab dan bisa inspire everyone. Even mereka hanya student biasa tapi mereka punya prestasi hars tunjukin pada masyarakat. At least, selain pada keluarga, saudara juga tetangganya supaya mereka pada tau kalau anak ini berprestasi jadi semakin banyak link yang mengarahkan mereka ke bakatnya mereka supaya mereka lebih banyak berkarya dan berprestasi.
Narasumber
Peneliti
(Siti Nurmeliya Baskarani)
(Intan Aulianti)
Screen shot obrolan penulis dengan Siti Nurmeliya Baskarani via Line pada tanggal 02 Februari 2016
Screen shot obrolan penulis dengan Siti Nurmeliya Baskarani via Line pada tanggal 03 Februari 2016
Screen shot obrolan penulis dengan Siti Nurmeliya Baskarani via Line pada tanggal 04 Februari 2016
Screen shoot obrolan penulis dengan Yoga teman Siti nurmeliya Baskarani di komunitas Katalogue via Whatsapp pada tanggal 8 Maret 2016
Screen shoot obrolan penulis dengan Puja restuti teman Siti nurmeliya Baskarani di komunitas Katalogue via Whatsapp pada tanggal 8 Maret 2016
Screen shoot obrolan penulis dengan Siti Nurmeliya Baskarani via Whatsapp pada tanggal 11 Maret 2016
Screen shot obrolan penulis dengan Siti Nurmeliya Baskarani via Whatsapp pada tanggal 20 Maret 2016
Penulis bersama Siti Nurmeliya Baskarani saat wawancara pada 21 Februari 2016 di Mall Cilandak Town Square, Jakarta Selatan
Penulis bersama Siti Nurmeliya Baskarani Puteri setelah talkshow dalam acara Seminar Kesetaraan Gender dalam rangka HUT Tangerang Selatan di Hotel Mercure Alam Sutera pada 25 November 2015
Aktivitas dakwah Siti Nurmeliya Baskarani dalam akun Instagramnya
Aktivitas dakwah Siti Nurmeliya Baskarani dalam akun Instagramnya
DOKUMENTASI SITI NURMELIYA BASKARANI PUTERI MUSLIMAH INDONESIA 2014
Siti Nurmeliya Baskarani saat penobatan Puteri Muslimah Indonesia 2014
Siti Nurmeliya Baskarani saat fashion show modeling dan menjadi model busana muslimah di beberapa butik ternama di Indonesia