FUEL SYSTEM fuel system operation Aircraft fuel system menyimpan dan mentransmisikan clean fuel ke engine. Pada pesawat yang memiliki bentuk high wing maka pesawat tersebut membutuhkan gravity fed system. Pada pesawat yang memiliki bentuk low wing maka pesawat tersebut membutuhkan pump fed system. Fuel system berfungsi : 1. menyimpan fuel 2. mengantarkan fuel ke carburattor / fuel injection system 3. menjaga positif flow dari fuel pada saat perubahan altitude, attitude, power Pada pesawat yang memiliki bentuk high wing maka pesawat tersebut membutuhkan gravity fed system. Kekurangandari system ini yaitu fuel pressure dan supply fuel yang mengarah ke carburattor dipengaruhi oleh gravity dan dipengaruhi juga oleh perubahan attitude pesawat. Pada pesawat yang memiliki bentuk low wing maka pesawat tersebut membutuhkan pump fed system, dan tidak dipengaruhi oleh gravitasi dan attitude pasawat.
FUEL TANKS Tebuat dari stainless steel, alumunium alloy, synthetic rubber. Fuel tank biasanya terletak di wing/ fuselage, agar beratnya dapat terdistribusi secara merata. Bagian-bagian dari fuel tank terdiri dari : Baffle
: berfungsi menambah strength, mengurangi goncangan pada saat pesawat sedang di taxing, turbuance.
Vent
: berfungsi membuang tekanan udara ketika fuel sedang mengembang, menjaga positif low.
Expansion space
: digunakan sebagai tempat ketika fuel mengembang.
Fuel quantity detector
: menunjukkan kapasitas fuel yang dapat digunakan.
Sumps and drains : terletak pada didasar tank sebagai tempat mengendapnya impurities.
FILTER Pada fuel system, filter terbagi dalam tiga titik, yaitu: 1. Terletak di fuel tank outlet system 2. Terletak pada titik terendah pada system ini 3. Terletak di carburattor/ fuel control unit
TANK SELECTOR VALVE Dapat berbentuk rotary type/ poppet type dan terletak di belakang firewall/ bulkhead. Fungsinya : 1. mengarahkan fuel ke engine 2. sebagai shut off function ( menghentikan fuel flow ketika pesawat sedang dalam emergency atau sedang di parker )
BOOST ( AUXILLARY ) PUMP Berfungsi sebagai berikut: 1. menyediakan fuel ketika pada saat starting pressure yang sesuai menuju carburattor/ fuel injection system 2. supply fuel ketika engine driven pump rusak 3. membuang uap di fuel line guna mencegah vapour 100K
ENGINE DRIVEN FUEL PUMP Berfungsi untuk menurunkan tekanan pada fuel, dilengkapi oleh relief valve yang akan tebuka ketika pressure yang dihasilkan terlalu besar dan jika relief valve membuka maka ada sejumlah fuel yang kembali ke inlet side kembali. Terdapat
pula bypass valve yang berfungsi ketika pumpnya mati maka bypass valve membuka dan membiarkan fuel bergerak menuju outlet side.
FUEL SELECTOR VALVE Fuel selector valve harus di cek ketika mencapai 100 jam dan manual inspeksi untuk proper engine. Catatan : Ketika bekerja pastikan handle fuel selector valve terpasang dengan slot over the roll pin
PERINGATAN MENGGUNAKAN AVTUR Avtur adalah korosenk type fuel. Dan Avtur juga tidak dapat digunakan pada piston engine ( piston memakai AVGAS ) karena tidak cocok dan tidak sesuai oleh pisto engine.
PERFORMA NUMBER Power memproduksi pure fuel dengan nilai 100, sebagai contoh untuk mengingatkan power production maka leaded fuel 45 % lalu performa number menjadi 145. Fuel air ratio memiliki 2 number, ex : 100/130 angka pertana didapatkan sebelum detonation dengan campuran yang lebih dan angka kedua dengan campuran yang kuat.
Fuel flow schematic diagram pada pesawat sundowner
Komponen yang terdapat pada fuel system sundowner :
Fuel tank (Main tank) Selector valve Bost pump Engine driven pump Sump drain Fuel transmitter quantity Vent line Srainer Strainer and drain Filter cap Fuel Pressure gage
Penjelasan dari schematic ini yaitu, pertama fuel dari main tank mengalir melalui strainer menuju selector valve untuk mengalirkan fuel menuju bost pump, disini fuel di pompa untuk menuju engine driven pump, di engine driven pump fuel diberi tekanan, agar fuel menjadi bertekanan sebelum masuk kedalam engine, engine driven pump ini pressure flow nya di atur oleh fuel manifold valve dimana fuel manifold valve ini berhubungan (diatur) oleh metering valve, matering valve ini pun di atur nya oleh throttle. Jadi throttle yang menetukan fuel flow yang masuk kedalam engine. Apabila throttle idle maka fuel yang mengalir kedalam engine pun akan konstan, apabila throttle di full kan untuk power maka fuel yang mengalir ke engine pun banyak sehinga dapat menjadi power yang besar untuk engine, biasa nya digunakan untuk take off. Pressure manifold valve ini pun mengatur konstan nya fuel flow yang menuju engine, agar fuel yang mengalir ke engine dapat konstan. Apabila fuel flow yang di alirkan menuju engine berlebih dapat di kembalikan menuju return line menuju fuel tank kembali.
Fuel schematic diagram sundowner
REFUELLING Peraturan umum untuk refueling aircraft yaitu :
check fuel apakah type dan grade benar pesawat berada pada pada posisi jauh dari buildings dan pesawat lain engine tidak bekerja dan ignition switch harus off tidak boleh merokok harus clear dari passengers sebelum memulai refuel, pastikan pesawat dan refueling equipment
electrical bondeded dan ecothed jangan refuel ketika udara sekitar terdapat electrical strom jangan diamkan fuel weight dari fuelling nozzle berada pada intake nack
pada tank karena dapat menyebabkan crack pada sekitar intake. jika dalam keadaan basah atau berdebu, lakukan semua tindakan pencegahan untuk mencegah contaminasi masuknya kondisi tersebut ke dalam aircraft tank
ketika operasi refueling selesai, pastikan filter caps kencang dan benar-
benar terkunci pada tempatnya kemudian selesaikan refueling documentation, informasi ini sangat penting dan vital jika pesawat akan overduc pada penerbangan berikutnya
FULL GRADE Perbedaan full grade sebagai berikut : Ketika sedang memiliki 100/130 adalah AVGAS yang digunakan pada penerangan pesawat di NEW ZEALAND. USE OF DIFFERENT GRADE Semula grade AVGAS memiliki kandungan menyebabkan sparkplug low power dengan low cylinder head temperature. Kegunaan higher grade fuel pada pilot operating handbook untuk meningkatkan kesempatan plug fouling tetapi dapat menyebabkan korosi, oleh karena itu harus hati-hati. Kegunaan lower grade fuel untuk meningkatkan resiko kecelakaan pada high power seting, untuk fuel itu penting. Lower grade fuel akan probibited penghalang.
Avgas dibuat berbeda oleh menufacture tetapi memiliki standard yang beda dengan ( MOGAS ) ( Ordinary motor gasoline ). Umumnya AVGAS lebih octane dibandingkan MOGAS. AVGAS lebih sedikit menguap dari pada MOGAS. Jadi, standard quality control yang dibutuhkan untuk safty adalah AVGAS. Octane rating and performance number Anti disination terbuat dari octane rating atau performance number, ketika octane rating system digunakan bertahun-tahun yang lalu walaupun teknologi fuel dengan anti knock lebih baik dari 100 octane dan fuel sekarang didesaign dibawah performa number system.
OCTANE RATING
Gasoline terbuat dari group hydrocarbon. 1 ISO pctane memiliki anti knock yang baik, fuel yang mengandung anti knock seperti ISO octane memiliki rating 100. Hydrocarbon lainnya dengan anti knock properties yang rendah disebut normal.
PRIMERS AND PRRIMING SYSTEM Untuk engine yang cocok dengan carburattor yang menggunakan differential pressure diantara carburattor throat dan float chamber punya tuas yang dapat dioperasikan dengan starter atau tangan. Engine ini sangat baik dengan cold engine dimana fuel yang dikirim ke intake manifold adalah rendah. Engine ini biasanya memakai priming system yang mana mengirimkan extra fuel ke manifold. Priming fuel tidak melalui carburattor tapi ke inlet manifold. Tipe yang primers adalah pengoperasian pump yang simple dengan tangan atau electrical. Ketika engine telah menyala setelah priming, rpm akan tinggi. Cold engine membutuhkan priming hot engine tidak terlalu membutuhkan priming. Primer harus terkunci ketika engine menyala untuk mencegah fuel melalui priming live. Karena akan menyebabkan engine terhenti.
OPERASIONAL ASPECTS Fuel line terdapat pada setiap tank menuju selector velve pada pilot menggunakan “ fuel cock “ untuk memiliki tank yang akan menyuplay fuel, ssalah memilih fuel maka akan menghentikan starvation dan accident. Pada pilot operating handbook (POH) sangat ditekankan untuk tidak salah memilih. Fuel tank sulit untuk bekerja jika belum ditukar, dan menyebabkan timbale uap ketika uap telah terbentuk maka akan sulit untuk restart engine. Ketika terjadi trouble check, maka selama itu, fuel selection yang akan menunjukkan : 1. closed throthel Jika fuel bukan yang menyebabkan masalah pada engine. Selesaikan sisa-sisa trouble checknya.
FUEL DRUM Perawatan extra dibutuhkan jika memilih penyimpanan fuel dengan drum. Karena dapat dengan mudah tercontaminasi oleh air dari kebocoran atau kondensasi atau dari lan seperti dirt dan rust flakes. Jika drum digunakan untuk penyimpanan fuel ini akan mencegah ingrees dari udara ketika refueling dari drum. Pumping equipment menilai filter impurities lain selain water yang menyebabkan problem pada fuel yaitu rust, sand, dust, microganisme oleh karena itu filtering fuel dibutuhkan.
FUEL CHECKS air memilliki density lebih besar dari fuel, dan cenderung berkumpul pada low points didalam aircraft fuel system. Check fuel dari impurities merupakan tuntutan prosedurnya yaitu : 1. menggunakan clean glass container, membuang sedikit jumlah fuel dari setiap tank dan dari fuel stainer drain valve 2. jika ditemukan water, terlihat seperti tetesan kecil pada bagian bawah containes impurities yang lain dapat membuat warna gelap dan terjadi sediment dibagian bawah. 3. jika dicheck negative, kosongkan container dalam wadah yang tersedia 4. jika dicheck positive, kosongkan container dan laksanakan check check yang lebih jauh 5. jika dalam jumlah yang besar mengandung water, meminta maintenance engineer untuk membersihkan itu, kita akan diberikan instruksi dan drain semua tanki hingga water benar-benar hilang. Terakhir pastikan semua drain valves benar-benar tertutup dan tidak terjadi leakage
Perawatan fuel tank Ketika fuel tank kosong , udara akan masuk ke system. Maka jika terdapat udara pada fuel tank maka engine tidak dapat distarting atau pun dioperasikan,sehingga kita harus menghilangkan seluruh udara yang terdapat pada fuel tank dari system ini. Kemudian kita harus mngoperasikan engine selama beberapa menit hingga tangki dapat bekerja pada engine dengan baik/benar. Jenis-jenis fuel yang dapat digunakan pada beberapa pesawat:
M-1 and after MA-1 thru MA-368 MC-2 and after MB-1 thru MB-905
100 octan green (primary) 100 octan low lead blue 80 octan red atau 100 octan green (secondary) (primary) 100 octan low lead blue (secondary)
Inspection dan cleaning dapat dilakukan pada schedule: Fuel dapat dilakukan