Tanggal Erektif Masa Penawaran TanggaJ penatahan TanggaJ PengembaTian lJang Pemesanan Tanggal Penyerahan Sural Ko~ktir Saham TenggaJ Pencalatan pada Bursa EfekJakarta
4 Jont 1999 17Juni . 21 Juni1999 24 Junj1999 25 Jum 1999 25Juni 1999 30Junj 19!f9
Penyerahan Sert~ikal Waran sen I Tanggal Pencatalan waran SenI di Bursa ElekJakarta Periode Perdagangan Waran Seri I Periode Pelaksanaan Waran sen I Akhir ease LanrWaran Seri I
25 Juni\999 30 Juni1999 30Juni1999 - 24 Juni2002 30 nesercer 1999-1 Juli2002 1 Ju1i20Q2
BAPEPAM TJDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN lSI PRDSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL·HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
/"
PT BANK VICTORIAINTERNATJDNALTbk DAN PENJAMIN PELAKSANAEMISI EFEKBERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFDRMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT MENGENAI KEADAAN PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.
i~'"-r··
,~.
i:--",._,,-'-~'rl\~.~;.
~""." . 'I 0-0.
. .f
,,~
t" ",",u;~ ;
~
j :---1'. . ..' ..
.
..•
.~ ~
"."'
~
-
.... -.~.. ',
c
BANK VICTORIA
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk BIDANG USAHA Berqerak dalam Bidang usaha Jasa Perbaokan Berkedudukan di Jakarta, Indcnesia
KANTOR PUSAT: Gedung Bank Panin senayan Lt. Dasar
JI. Jenderal Sudirman Nc, 1
Jakarta 10270
Telp. (021) 5735425; Fax. (021)5735429
PENAWARAN UMUM
.. :__. .~ __ '" .,.;.,J
. .,
.:..,/.-
Sebenyek-banyeknya 250,000,000 (dua rates lima puluh [uta] Saham Blasa Alas Nama dengannitainominal Rp 100,00 (seratusIlli)iah) seuac sanam. Harga pena.....aran Rp 100,00(seretus rupiah) seliap saham yang torus dibayarpenuh pada aaat mengajukan Fcrmulir Pemesanan Pembelian Saham dan sebarwak-banyaknya ao.ooo.OOO (delspan puluh Jute)Weran Seri I yang menyertaiSaham Blasa Alas Nama yangdikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum. Waran Seri I diberikan secera cuma-euma sebaqaiinsentipbagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat daiam danar psrqatahan Peoawaran umcm yang dilakukanoleh Penjamin Peraksana EmisiEtek padaTanggal Penjalahan. Setiappemagang 25 (dua pu1uh lima)sahamPerseroan memperoleh 8 (delapan) Waran Seri I dimanasetiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada perneganqnya unluk membeli 1 (salu) saharn baru Perseroan yang dikeluarkan dan portepel. Waran SerlI yang dikeluackan mempunyai jangkawaktupetaksanaan setama3 (liga)tatum. Waran Seri I adalah efek yangmemberikan hak kepada pemegangnya untukmelakukan pembelian Saham BiasaAlasNama yang bemilal nominal Rp 100.00 (seralus rupiah) seuap sahemnya dengan Harga Pelaksanaarf sebesarRp 1:25.. (seratcs duapuluh lima rupiah)yang dapat dilllkukan selama masa bertakunya pelaksanaan yaiiu mutai tanggal30 Desember 1999 sampai dengan 1 Juli 2002. Pemegang Waran Seri 1tidakmempunyai hak sebagaipemegang sahamtermasuk hak atasdividensearra wareo Seri I tersebttl belumcuaksaresen menjadj saham. Bila Waran Seri l fidak diaksanakan sampai habis masa bertakunya pelaksanaan maka Waran Sen t-tersebut menjadi kadaluarse, tidakbernilal dan tidak barlaku. PENJAMINPE!.AKSANA EMISr EFEK
J,":-:)
[AI
"
,--1; . . i: "'"
,
.
.
..f,....,~
K;: ~~ .... ":,' ~,u . :;.~
,
,
.;
PT PANIN SEKURITAS
,
PENJAMIN EMISIEFEK PT Asjaya Indosurya Securities. PT Bakrie sacunues e PT DBS Securilies Indonesia. PT Dinamjca Usahajaya • PT lchiyoshi Securities lndcnese .PT Makinla secunues • Pi Milra Investdana Sekurindo • PT TAOngko Securities • PT Trimegah Securindo!.eslari. saham-sanam yang ditaw~l1(an illi seluruhnya akandicalatkanpada PT. Bursa ErekJakarta
,";
Prospek!us inj dilerbilkandi Jakartapada tanggal 10Juni 1999
PT Bank Victoria International Tbk. (selanjutnya disebut "Perseroan"), telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emlsi Etek sehubungan dengan Penawaran Umum ini meralui surat No. 039/DIR-VICTNI1I/98 lang gal 28 Aguslus 1998 kepada Kelua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) di Jakarta, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 serta Peraturan Pelaksanaannya (selanjutnya disebut "UU Pasar Modal"). Saham-saham yang ditawarkan in! direncanakan akan dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Etek yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Jakarta pada langgal1 9 Mei 1999. Apabila Perseroan tidak dapal memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh PT Bursa Efek Jakarta yang antara lain, jumlah pemegang saharn baik perorangan maupun lembaga sekurang-kurangnya berjumlah 200 (dua ratus) dan masing-masing pemegang saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan, maka Penawaran Umum dibalalkan dan uang pemesanan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan. Para Penjamin Emisi Efek dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum inl bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data dan kejujuran pendapat, keterangan atau laporanyang disajikan oaram Prospektus ini sesual dengan bidang tugasnya masing-masing berdasarxan ketentuan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta kode euk, norma dan stanoar profesinya masing-masing. Sehubungan dengan Penawaran Umum lni, seliap pihak leraliliasi dilarang memberikan penjelasan, danlatau keterangan dan membuat pemyataan apapun mengenai hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetuiuan tertulis dan Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. PT Panln Sekuritas selaku Peniarnin Pelaksana Emisi Efek terafiliasi secara lidak langsung dengen Perseroan, yaitu melalul hUbungan kepemilikan saham, dimana PT Panin Life dan PT Panin Insurance masing-masing sebagai pendiri dan milra pendiri Dana Pensiun Asuransi Panin yang merupakan salah satu pemegang saham Perseroan juga merupakan pemegang saham Bank Panin, dimana Bank Panin merupakan sarah satu pemegang saham di PT Partin Sekuntas. Penjamin Emisl Efek lainnya dengan tegas menyatakan Iidak terafiliasi dengan Perseroan, balk secara langsung maupun secara lidak langsung sebagaimana didelinisikan dalam UU Pasar Modal Penawaran Umum ini tidak didaftarkan berdasarkan undang-undanglperaturan selain yang berlaku di Indonesia. Barang siapa di luar Indonesia menerima Prospektus inl, maka dokumen tersebut tidak dimaksudkan sebagai penawaran untukmembeli saham, kecuall blla penawaran maupun pembelian saham-saham tersebut tidak bertentanqan atau bukan merupakan pelanggaran atas perundang undangan yang berlaku di negara tersebut. Informasi, data, pendapat dan laporan yang dimuat dalam Prospektus ini disajikan dan dibuat berdasarkan keadaan Perseroan sampai dengan tanggal penerbitan Prospektus ini, kecuati apabila secara tepas dinyatakan lain. Pemyataan ini tldak dimaksudkan untuk diartikan atau ditafsirkan bahwa tidakada perubahan dad informasi, data, pendapat dan laporan seterahtanggal penerbitan Prospelctus lnl. Perseroan telah mengungkapkan semua lntcrmasi yang wajib dlketahui cleh publik dan tidak terdapat lagi informasi yang belurn diungkapkan sehingga tidak menyesatkan publik.
-b: BANK VlClOllIA
DAFTAR lSI RINGKASAN
,_..........................................................................................................
ii
I. II
PENAWARAN UMUM PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM
1
5
III.
PERNYATAAN HUTANG
6
IV. V.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN RISIKO USAHA
9
20
VI. VII.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANG GAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN KETERANGAN TENTANG PERSEROAN
22
1.
Biwayat Singkal Perseroan
2. 3.
Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan Ke\erangan Singkat tentang Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum ,
24
28
4.
Pengurusan dan Pengawasan Perseroan
'..............
31
5. 6.
Sumber Daya Manusia Struktur Hubunqan Kepemilikan, Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dan
Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukurn ,............. Transaksi dengan Pibak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
33
7. VIII.
23
_....
35
36
KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 1. Umum
37
2.
Kegiatan Usaha
37
3. 4.
Pemasaran Pengendalian Kegialan Usaha
44
45
IX. X.
5. Tlnqkat Kesehatan Bank 6. Prospek Usaha 7. Lain-lain IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING EKUITAS
XI.
KESIJAKAN DIVIDEN
61
XII.
PERPAJAKAN
62
XIII.
PENJAMINAN EMlSI EFEK
63
,.,
_
,.,....... ,.,
,.......................................................
XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM XVI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN
46
50
51
53
56
66
69
85
XVII. LAPORAN PENlLAI XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN XIX. KETERANGAN TENTANG PENAWARAN UMUM SAHAM DAN WARAN
121
129
154
XX.
162
PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM
XXI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN SAHAM
167
~ SANK VlCroRIA
RINGKASAN
Ringkasan di bawah in; memuat fakla-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penling bag;
Perseroan, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca da/am kaitannya dengan keterangan yang lebih terperinci dan laporan keuangan dan penje/asannya yang tercantum eli dafam Prospektus ini. Semull informasi keuangan Perseroan disusun da/am mata uang Rupiah dan sesuai dengan Prins;pAkuntansi yang berlaku umum eli Indonesia.
Perseroan dtdlrlkan di Jakarta dengan nama PT Bank Victoria pada tanggal 28 Oktober 1992. Selanjulnya, pada tanggal 8 Juni 1993,Perseroan mengalami perubahannama menjadi PT Bank Victoria InternationaL Perseroan memperoleh izln darl Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk beroperasi sebagai bank umum pada tanggal 10 Agustus 1994 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994. Oi samping itu, Perseroan juga telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk beroperast sebagai pedagang valuta asing dan mulai beroperasi sejak langgal 1 Mei 1997. Sampai saat ini Perseroan melakukan aktlvitas senart-harl di kantor pusat Perseroan. Dengan misi utama untuk mengembangkan diri sebagai bank publik yang terpercaya. Perseroan menerapkan strateql-strateqi sebagai berikut : • • • • •
Fokus pada segmen kcrpcrasi menengah dan retail Mempertahankan dan meningkalkan pangsa pasar korporasi menengah Meningkatkan efisiensi operasi Menerapkan prinsip kehati-halian (prudent banking) Mendekalkan diri pada nasabah dengan memperluas jaringan kantor dan distribusi strategis
Kegiatan usaha Perseroan melipuli penghimpunan dana masyarakatyang kemudlan disalurkan dalam bentuk pemberian kredit pada nasabah perorangan maupun perusahaan. Selain ltu Perseroan juga melaksanakan transaksl antarbank serta kegialan-kegiatan investasi melalui penempatan pada inslrumen-instrumen yang aman dan mengunlungkan.
Risiko Usaha Risiko usaha utama yang mungkin dapat dihadapi oleh Perseroan
antara
lain:
1.
Kondisi perekonomian nasional yang masih belum pl!lih dan apabila kcndlsl tersebut masih terus terjadi untuk masa yang lebih lama maka akan dapat menghambat pengembalian kredil kepada bank sehingga akan meningkalkan jumlah kredlt yang bermasalah I macet sehingga membuat rtstko perbankan semakin besar.
2.
Kebijakan uang ketat yang masih diterapkan oleh pemerinlah dengan menaikkan tingkat suku bunga dapat menyebabkan preml marjin bunga antara bunga kredit dan slmpanan berbeda sangal jauh sehingga membuat perbankan sulil untuk meningkatkan iumlah kredil karena tingginya tingkat suku bunga simpanan sehingga dapat menyebabkan perbankan mengalami premi marjin bunga yang semakin kecll dan cenderung negatif.
Strategi Perseroan Dalam mengantisipasi situasi perekonomlan yang sedang memburuk Perseroan berusaha unluk menjaga kinerjanya dengan melakukan strategi-strategi antara lain: 1.
Perseroan memberikan perhallan yang lebih cermat dalam menangani pinjaman-pinjaman yang telah diberikan sehingga tingkat kolekfibililas dapal dipertahankan. ii
~ BANKWCTORIA 2.
Perseroan berusana dengan semaksimal mungkin unluk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasinya dengan menekan blaya-biaya operasional
3.
Perseroan berusaha unluk menurunkan cost of fund dalam perolehan dana dan pihak luar sehingga mampu menghasilkan positit marjin.
4.
Perseroan akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang prima sesuai kebutuhan nasabah serta terus mengembangkan berbagai macam produk simpanan maupun prnjeman yang lebih sesuai dengan kondisi ekonomi saat lni.
5.
Perseroan akan menerapkan keunggulan leknologi perbankan yang efektif dan efisien agar dapat meningkatkan daya saing Perseroan dimasa sekarang maupun yang akan datang.
Sejak awal berdlrinya, Perseroan telah berhasil meningkalkan volume usaha dan keuntungannya secara berkesinambungan. Hingga tanggal31 Desember 1998, Perseroan lelah mencatatjumlah aktiva sebesar Rp 541,4 miliar, yang merupakan kenaikan sebesar 107,39% dibandingkan denganjumlah aktiva pada akttlr 1997 sebesar Rp 261 miliar. Untuk periods yang sama, ekuitas juga mengalami pertumbuttan sekitar 98,97% yaitu dart Rp 14,274 miliar menjadi Rp 28,402 miliar. Sedangkan laba bersih untuk tahun yang berakhtr pada tanggal 31 Desember 1995, 1996, 1997 dan 1998 adalah berturut-turut sebesar Rp 963 jula, Rp 1,210 mlliar, Rp 1,774 miliar dan Rp 1,628 miliar. Pada akhir tahun 1995 Haslo Kecukupan Modal (CAR) adalah sebesar 35,87% dan pada akhir lahun 1998 mencapai 25,73%. Adapun Rasia Kredit yang Diberikan terhadap Dana Masyarakat (LOR) pada langgal 31 Desember 1998 adalah 5,4%, sedangkan Imbal Hasil Aktlva (ROA) dan Imbal Hasil Ekuilas (ROE) untuk periode yang sarna masing-masing adalah 0,41% dan 7,63%. Berdasarkan laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal31 Desember 1998, Perseroan mempunyai jumlah kewajiban sebesar Rp 512,97 miliar, jumJah kewajiban karena komitmen sebesar Rp 4,78 miliar. Para Penjamin Emisi Efek atas nama Perseroan dengan in! melakukan Penawaran Umum atas sebanyak-banyaknya 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,00 (seratus rupiah) seliap sanam dengan harga penawaran Rp 100,00 (seratus rupiah) dan sebanyak-banyaknya 80.000.000 (deJapan puluh juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Blasa Atas Nama yang ditawarkan kepada publlk dan diberikan secara cuma-cuma sebagai insenlip bagi pemegang saham baru. Dana yang diperoJeh dan hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, sehingga akan meningkatkan Rasia Kecukupan Modal (CAR) dar! 25,73% pada 31 Desember 1998 menjadi lebih dari 25% setelah Penawaran Umum lnl. Peningkatan permooatan dan Rasia Kecukupan Modal tni juga akan meningkalkan kemampuan penanaman dalam Aktiva Produklif Perseroan. Perseroan merencanakan untuk membayar dividen sekurang-kurangnya sekati dalam setattun. Mulai lahun 1999 dan seterusnya. manajemen Perseroan bermaksud mengusulkan pembayaran divtden tunal kepada para Pemegang Saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham sebesar 20% unluk laba bersih sampai dengan Rp 15 miliar dan 30 % unluk laba bersih di alas Rp 15 rniliar.
III
o/r BANK l'lClOlllA
I.
PENAWARAN lJMlJM
Para Penjamin Emlsi Efek alas nama Perseroan oenqan inl melakukan Penawaran Umum sebanyak
banyaknya 250.000.000 (dua ratus lima puluh jula) Saham Biasa A\as Nama dengan nilai nominal Rp 100,00 (seratus rupiah) setiap saham, dengan Harga Penawaran sebesar Rp 100.00 (seratus rupiah) settap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan
Pembelian Saham. Secara bersamaan dilerbitkan sebanyak-banyaknya 80.000.000 (detapan puluhjula) Waran Bert I yang menyertai seluruh Saham Biasa Atas Nama yang dikeluarkan oalam rangka Penawaran Umum ini. Waran Serl I yang diterbilkan menyertai Saham Biasa Alas Nama tersebut diberikan secara cuma cuma sebaqai insenffp bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Dattar Penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan ofeh Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Waran Seri I adatah elek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp 100,00 (seratus rupiah) seliap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp 125,- (seratus dua puluh lima rupiah) yang dapat dilakukan seJama rnasa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 30 Desember 1999 sampai dengan 1 Juli 2002. Setiap pemegang 25 (dua puluh lima) saham yang namanya lercatat dalam caner penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan olen Penjamin Pelaksana Emisi Etek pada langgal peniatahan yaltu pada tanggal 24 Juni 1999 akan mendapat a (delapan) Waran Seri Jdimana seuau 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepaoa pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus rupiah) setlap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp 125,- (seratus dua puluh lima rupiah) setiap saham. Pemegang Waran Seri 1\idak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berJakunya maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, ticak bemilai dan lidak berlaku.
BANK VICTORIA
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk BIDANG USAHA
Bergerak Dalam Bidanq Usaha Jasa Perbankan
Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
KANTOR PUSAT
Gedung Bank Panin Senayan, Lt. Dasar
JI. Jend. Sudirman NO.1
Jakarta 10270
Telp: (021) 5735425 (hunting) Fax: (021) 5735429
homepage: www.victoriabank.co.id
RISIKO UTAMA YANG MUNGKIN DlHADAPI PERSEROAN ADALAH KETIDAKMAMPUAN DEBITUR UNTUK MEMBAYAR KEMBALl KREDIT YANG DIBERIKAN, DAN APABILA JUMLAHNYA MATERIAL DAPAT MENURUNKAN KINERJA PERSEROAN DI SAM PING ITU, KRISIS EKONOMI YANG TERJADI SAAT INJ MEMILlKI DAMPAK LANGSUNG PADA SEKTOR PERBANKAN, YANG PADA GILIRANNYA DAPAT MENURUNKAN PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN PERSEROAN RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DIUNGKAPKAN PADA BAB V PROSPEKTUS INI
1
-1f SANK VlCTORlA Perseroan didirikan di Jakarta dengan nama PT Bank Victoria berdasarkan Akta No. 71 tanggal 28 Oktober 1992 yang kemudian diperbaiki dengan Akta No. 30 tanggal 8 Juni 1993 yang antara lain mengatur mengenai petubahan nama Perseroan oar! ssrnua bernama PT Bank Victoria menjadi PT Bank Victoria Intematlonal. Kedua akta tersebul dibuat di hadapan Amrul Partomuan Pohan. S.H., LLM, Netarts di Jakarta dan telah memperoleh perselujuan dari Menteri Kehakiman Hepublik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-4903.HT.01.01.Th.9S tanggal 19 Juni 1993, dan tetah didaltarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 29 Juni 1993 di bawah No.342/Leg/1993 serta telan diumumkan dalam Berila Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 2602. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang lertuang dalam Akta No. 23 tanggal 9 Juni 1997 yang dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta, yang tetah mendapat perselujuan dan Menter! Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7995.HT.01.04.Th.97 tanggal14Agustus 1997, dan teJah didaftarkan dalam Dattar Perusahaan di Kanlor Penoattaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Pusat tanggal 30 September 1997 di bawah No. 681JBH.09.05N/1997 serta telah drumurnkan oatam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 langgal15 Mei 199STambahan No. 2604, Anggaran Dasar Perseroan Lelah disesuaikan untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Perseroan memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan perselujuan Menteri Keuangan Republik lndonesia dengan Surat Keputusan No. 402JKMK.017J1994 tanggal 10 Agustus 1994 dan mu'at beroperasi secara komersat pada tangga[ 5 Oklober 1994. Dalam rangka Penawaran Umum Perseroan telah melakukan perubahan lerhadap seluruh Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Akla No. 44 tanggal 18 Agustus 1995 yang dibuat dihadapan Adam Kasdarmadji, S.H., yang telah memperoleh perselujuan Menleri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12.016.KT.Ol.D4.TH 9S lertanggal 25 Agustus 199S yang kernudiart dtubah dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.3 tanggal 5 Mei 1999 yang dibual dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Netarts di Jakarta, yang Laporan Data Akla Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tertanggal 5 Mei 1999 telah diterima dan dicalal oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C-S262.HT.01.04.TH.99 tertanggal6 Mei 1999 dan telah didattarkan dalam Daflar Perusahaan dl Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat Departemen PerindusLrian dan Perdagangan No. 6S1.4/BH.09.05N/1999 tanggal 11 Mei 1999 yang anlara lain merubah nilai nominal sanarn dari Rp 500,- (lima ratus rupiah) menjadi Rp 100,- (seratus rupiah) Liap saham. Berdasarkan AkLa Berila Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 34 tanggal 11 Mei 1999 yang dibual dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Nolaris di Jakarta telah dilakukan Kapitalisasi Leba ditahan tahun 1997 dan Kapitalisasi Divlden tahun 1995 dengan nilai total Hp 3.400.000.000 (tiga miliar empat ratus jula rupiah) kepada para pemegang saham Perseroan. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 42 langgal 21 Mei 1999 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta telah diselujui oleh para pemegang saham bahwa Penawaran Umum kepada masyarakat melalui pasar modal (go public) sebanyak banyaknya 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) Saham Biasa Alas Nama yang dikeluarkan dari porte pel akan dlsertal dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak-banyaknya SO. 000. 000 (delapan puluh juta) Waran Seri I. Slruktur Permodalan Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adarah sebagai berikul :
MODALSAHAM
Terdiri dari Baham Biasa Atas Nama denqen nilai nominal Rp 100,00 (seratus rupiah)
setiap saham
ueelan Jumlah Saham Jumlah Nilai N!JminaJ (Rp)
Modal Dasar
Modal Dltempatkan dan Disetcr Penuh
1.000.000.000 100.000.000.000
284.000.000 28.400.000.000
2
Saharn yang Dilawarkan kepada Masyarakat
250.000.000 25.000.000.000
ale BANK VICTORIA Dengan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAMj No. S-835/PM/1999 tanggal4 Juni 1999, Pernyataan Pendaftaran tetah menladi efektil dalam rangka Perseroan melakukan Penawaran Umum sebanyak-banyaknya 250.000.000 (dua ratus lima puluh Juta) lembar Saham Blasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,00 (seratus rupiah) setlap saham (setanjutnva disebut "Penawaran Umum") dan sebanyak-banyaknya 80.000.000 (delapan puluh jula) Waran Seri I. Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan dalam Penawaran Umum dan hasil pelaksanaan Waran Seri I serurutmya terdiri darl saham baru yang akan memberikan kepada pemegangnya, yang namanya dengan sah terdattar dalam Dattar Pemegang Saham Perseroan, hak yang sama dan sederajat oaram seqala hal dengan Saham Blasa Atas Nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham Perseroan yang lama. Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan oalam Penawaran Umum ini, maka Struktur Permodalan dan Kornposisi Pemegang Saham Perseroan sebelurn dan sesudah Penawaran Umum ini secara proforma adalah sebagai berikut : Uraian
Mod~1 O~sar
Modalnuemnanandan teeicr Penuh: P'I SUl'fayudha Invcstindo cera PT Nata Pa~ndo BennyLuhur DanaPensnm ASUIOll'.si Panin Untung Wo~naldi Publik
seeercm senewaran Umum Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
1.000.000.000
100.000.000.000
113.600.000 69,580.000 85.200.000 8.520.000 l.tOO.ooo
seteieh penewaran Umum
%
11.360.000.000 6.958.000.000 8.520.000.000 852.000.000 710.000.000
40,00 24,50 30,00
100,00
Jumlah Modal Dilempat· xan dan Disetor Penuh
284.000.000
28.400.000.000
Saham datam Pcneoer
716.000.000
71.600.000.000
ace 2,50
Jumlah Saham
JumTah Nilai Nominal (Rp)
'k
1.000.000.000
100.000,000,000
\13.600.000 69.580.000 85.200.000 8.520.000 7.100.000 250.000.000
11.360.000,000 6.958.000.000 8.520.000.000 852,000,000 710.000.000 25.000.000.000
21.21 13,03 15,95 1.60 1.33 46,82
534,000.000
53.400.000.000
100,00
466.000.000
46.600.000.000
Apabila Waran Seri I yang telah diperoleh pemegang saham dilaksanakan seluruhnya menjadi saham Perseroan, maka jumlah modal saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri I adalah sebagai sebagai berikut: ureten
seeerum Pelaksannn War-m Jumlah sabem
ModalOasar Modal D~empa\kan dan Deeter Penuh: PT SUl'fayudha Invcstindo Cipla PT Nata pauncc BennyLuhur DanaPensiun Aseransl Panin Unlung Woenardi Publik Pemeqanq sanam Hasil kceverst Waran SenI
Jumlah Nilal Nominal (Rp)
1.000.000.000
\00.000.000.000
113.600.000 69,580,000 85.200.000 8.520.000 7.100.000 250.000.000
11.360.000.000 6.958.000.000 8.520.000.000 852.000.000 710.000.000 25.000.000.000
Jumlah Modal Di\empal- kandan Deeter Penuh
534,000.000
53.400.000.000
Saham dalam Portepel
466.000.000
46.600.000.000
3
." 21,27 13,03 15,95 1,60 1,33 45.82
100.00
Satelah pelaksanaan we-an Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal (Ap)
%
, .000.000.000
100.000.000.000
113.600.000 69.580.000 85.200.000 8.520.000 7.100.000 250,000.000
11.360.000.000 6.958.000.000 8.520.000.000 852.000.000 710.000.000 25.000.000.000
18.50 11,33 13,88 1,39 1.\5 40,72
80.000.000
8.000,000.000
13.03
614.000.000
61.400.000.000
100,00
386.000.000
38.600.000.000
<>f:e BANK waORLA Bersamaan dengan pencatatan saham baru yang berasal dari Penawaran Umum sebanyak-banyaknya 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) Saham Biasa Atas Nama atau 46,82% (empat puluh enam kama delapan puluh dua) dari Modal Diternpatkan dan Oisetor Penuh setelah Penawaran Umum, Perseroan alas nama pemegang saham lama akan mencatatkan sebanyak-banyaknya 99% saham yang fefah Oilempatkan dan Oisetor Penuh clef para pemegang saham lama. Oengan demikian, sesuai dengan Peraturan Pemertntah Af No. 29 tatum 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum maka jumlah saham yang akan dicata1kan oleh Perseroan di PT Bursa Efek Jakarta menjadi sebanyak banyaknya 528.660.000 (lima ratus dua puluh defapan [uta enam ratus enam pufuh ribu) Saham Blase Atas Nama atau 99% (sembilan pufuh sembilan persen) dari [umlah Modal Oitempatkan dan Oisetor Penuh setelah Penawaran Umum lni. Adapun saham sejumlah 1% yang tidak dicatatkan adalah rnilik PT Suryayudha lnvestlndo Cipla. Bersamaan dengan Pencalalan Saham akan dicatatkan pula sejumlah sebanyak-banyaknya 80.000.000 (delapan puluh juta) Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham
baru. Saham-sa ham yang akan dicatalkan yang berasal dari para pemegang saham lama tioak akan dijual oleh para pemiliknya dalam jangka waklu 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi elektif, kecuali unluk pengalihan saham yang dilakukan diantara pemegang saham pendiri datam rangka restrukturisasl yang tidak akan merubah pengendalian alas Perseroan. Perseroan bermaksud un1uk mengeluarkan saham baru atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadt saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sejak Pernyataan Pendaftaran rnenjadi Efektif.
~ BANKWC70RlA
II.
PENGGUNAAN DANA YANG D1PEROLEH
DARI HASIL PENAWARAN UMlJM
Dana hasil penjualan saham melalui Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya emisl saham, sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, sehingga akan meningkatkan Rasio Kecukupan Modal (CAR) dari 25,73 % pada 31 Desember 199B menjadi lebih dari 25% setelah Penawaran Umum ini. Peninqkatan permodalan dan Rasio Kecukupan Modal ini juga akan meningkatkan kemampuan penanaman dalam Aktiva Produklil Perseroan. Dana ini tidak akan dipergunakan untuk melunasi hutang dari pihak afiliasi maupun pihak ketiga lainnya. Dana yang diperoleh dari hasil konversl Waran seluruhnya akan digunakan untuk meningkalkan kemampuan penanaman dalam Aktiva Produktif Perseroan. Perseroan berjanji akan melaporkan realfsasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum dan hasil konversi Waran secara penodik kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Apabila Perseroan bermaksud mengubah penggunaan dananya tldak seperti yang diungkapkan dalam Prospeklus ini. maka terleblh dahulu harus memperoleh perselujuan dari Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
5
c!:e BANK WaoRlA
PERNYATAAN HUTANG
III.
Pada tanggal 31 Desember 1996, Perseroan mempunyai: (A) Kewajiban sebesar Rp 512.968 juta dan (8) Kewajiban karena Komitmen sebesar Rp 4.782 [uta, dengan perincian sebagai berikut: (dalam julaan Rupiah) Jumlah
Kelerangan
A.
Kewajiban Simpanan Giro Tabungan Deposito Berianqka Sertilikal Deposito - 8ersih
10.546 13.602 344.862 61.308
Jurnlah Sirnpanan
430.318
Kewajiban Segera lainnya Pinjaman yang Dilerirna Hulang Pajak Kewajiban Lain-Lain
8.449 70.000 2.455 1.746
Jumlah Kewajiban B.
512.968
Kewajiban karena Komilmen Komitmen Kewajiban Komitmen Fasilitas Kredil kepada nasabah yang belum digunakan
4.782
Jumlah Kewajiban karena xcmitmen
4.782
A. Kewajiban 1. Hutang Dalam Bentuk Simpanan Hutang dalam bentuk penempalan simpanan sebesar Rp 430.316 juta terdiri dari : (dalam julaan Rupiah) Keterangan
Jumlah
Giro Pihak Keliga Pihak Yang Mempunyai Hubungan Islimewa Tabungan Pihak Keliga Pihak Yang Mempunyai Hubungan lsfirnewa Deposito Beqanqka - Pihak Keliga - Pihak Yang Mempunyai Hubunqan Istimewa Sartlfkat Deposito - bersb
324.622 20.240 61.308
Jumlah
430.318
7.184 3.362 13.241 361
6
-a- BANK vr""RIA Tingkat bunga rata-rata rekening giro sebesar 25,0% per lahun, tabungan sebesar 36,0% per tahun. deposito berjangka sebesar 48,0% per tahun, dan sertiftkal deposito sebesar 30,5%
per tahun.
2. Kewajiban Segera Lainnya Kewajibansegeralainnya pada tanggal31 Desember 1998adalahbungayang masih barus dibayar sebesar Rp 8.449 [uta.
3.
Pinjaman yang Diterima Pinjaman yang diterima Perseroan pada langgal 31 Desember 1998 adalah sebesar Rp 70.000 juta merupakan pinjaman yang diterima dalam Rupiah oari bank lain dalam bentuk call money dengan jangka waklu 3 hari sampai dengan 32 hari dan tingkal bunga rata-rata sebesar 65% per tahun.
4.
Hutang Pajak Hulang pajak Perseroan pertanggal31 Desember 1998 adalah sebesar Rp 2.455 juta yang terdiri dari : (dalam julaan Rupiah) Kelerangan Jumlah Hutanq Pajak Hulang Pajak Hulang Pajak Hulang Pajak
Penghasilan Bacan Penqhasilan Pasal21 Penqhastlan Pasal23 Penqhasilan Pasal25
9
479
1.905
62
Jumlah
2.455
5. Kewajiban Lain-Lain Kewajiban lain-lain Perseroan paoa tanggal 31 Desember 1998 adalah sebesar Rp 1.746 juta yang terdiri dari biaya yang masih harus dibayar, biaya lenaga kerja yang masih harus dibayar, premi asuransi pemerinlah (BPPN) yang masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka dan lain-lain.
B. Kewajiban karena Komitmen Pada langgal 31 Desember 1998 Perseroan memiliki kewajiban karena komitmen sebesar Rp 4.782 juta merupakan fasilitas kredit kepada nasa bah yang belum digunakan. Perseroan tidak memiJiki kewajiban-kewajiban dan komitmen lain selain yang telah dinyalakan di etas dan yang telah diungkapkan dalam laporan keuangan serta disajikan dalam prospektus.
7
-a.
SANK VlcroRlA
Kewajiban Perseroan Pada Tanggal30 April 1999 (Tidak Diaudit) Sesuai dengan laporan keuangan pada tanggal 30 April1999 yang tidak diaudit, Perseroan mempunyai: (A) kewajiban sebesar Rp 236.208 juta dan (8) kewajiban karena kcmttmen sebesar Rp 1.398 jula, dengan perincian sebagai berikut: (dalam julaanrupiah) Keterangan
Jumtah
Kawajiban Simpanan Giro Tabungan Deposito Berjangka
25.795 4.884
139.367
Sertilikat Deposito- Bersih
8.229
Jurnlah Sirnpanan
178.275
Kewajiban Segera Lainnya Pinjaman Yang Dilerima Hutanq Pajak Kewajiban Lain-lain
3.251 51.950
676 2.056
236.208
Jumlah Kewajiban
Kewajiban Karena Komitmen Komilmen
Kewajiban Komitmen Pasnlas kredilkepada nasabah yang belum diguna't((In
1.398
Jumlah Kewajiban karena Komilmen
1.398
Melihat pada keadaan Ilkuioitas Perseroan dan peningkatan hasil operasi di masa yang akan datang, manajemen berkeyakinan akandapatmenyelesaikan seluruh kewajibannya sesuai dengan persyaratan sebagaimana mestinya.
8
~ flANK lflCTORlA
IV.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
OLEH MANAJEMEN
1. UMUM Perseroan didirikan di Jakarta pada tahun 1992, bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan di Indonesia dan mempunyat status sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menleri Keuangan Hepubllk Indonesia No. 402/KMK.017/1994 tanggal10 Agustus 1994. Sebagai bank umum, Perseroan melakukan kegiatan usaha perbankan seperti penghimpunan dana masyarakat termasuk deposito berjangka, tabungan, giro dan sertilikat deposito yang kemudian disalurkan dalam bentuk pemberian kredit balk kepada lndividu maupun kepada perusahaan, juga transaksi enter bank dan melakukan investasi melalui penempatan pada jenis inveslasi yang aman dan menguntungkan. Kantor pusat Perseroan berlokasi di Gedung Bank Pantn Senayan 1I. Dasar Jalan Jendral Sudirman No.1, Jakarta 10270. Seperti dikelahui saal ini beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi sehubungan dengan 1erjadinya gejolak nilai tukar mata uang, penurunan kapitalisasi pasar modal, dan penurunan kegiatan ekonomi. Disamping ilu terladlnya likuidasi dan pembekuan operasi beberapa bank membertkan dampak yang neqatll bagi perkembangan perbankan di Indonesia. Dampak tersebul mempengaruhi kegiatan Perseroan. Namun pengalaman dan kerjasama dengan para nasabah serta pihak larnnya, Perseroan akan mempertahankan kelangsungan usaha serta pada saat pemulihan ekonomi terjadi. Perseroan berkeyakinan untuk dapat tumbuh lebih baik dimasa yang akan datang.
2. KEUANGAN Anaflsts keuangan ini disajikan berdasarkan angka-angka dari ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakotta dan Mustofa unluk tatum-tatum yang berakhir pada tanggal31 Desernber 1998,1997,1996 dan 1995.
2.1. Pendapatan dan Beban Operasional a.
Pendapalan Bunga Pendapatan bunga Perseroan yang diperoleh dari bunga kredit, penempatan pada bank lain dan sural-sural berharga serta provisi dan komisi kredit meningkat sebesar 42,80% dari Rp 10,365 rnillar pada tatum 1995 menjadi Rp 14,801 miliar pada tahun 1996. Penlnqkatan tersebutterutama disebabkan oleh naiknyajumlah pendapalan dari Deposito Berjangka, pinjaman lelap, dan Call Money dari Rp 4,184 miliar, Rp 2,660 miliar, dan Rp 1,606 miliar pada tahun 1995 meninqkat menjadi Rp 5,613 miliar, Rp 3,360 miliar dan Rp 2,752 miliar pada tahun 1996. Pada tahun 1997 pendapalan bunga Perseroan meningkat sebesar 233,91 % menjadi Rp 49,424 miliar dibandingkan dengan lahun 1996. Peningkatan tersebut terutama disebabkan clef semakin meningkatnya Penempalan Pada Bank Lain berupa Call Money dari Rp 42 miliar pada tahun 1996 menjadi Rp 153 miliar pada tahun 1997. Pendapatan bunga unluk tahun 1997 terutama berasal dari Call Money, pinjaman tetap, dan Deposito Berjanqka yang mencapai Rp 25,171 miliar, Ap 9,235 miliar, dan Ap 6,310 miliar.
9
0& SANK VJCTORlA Pendapatan bunga Perseroan yang berakhir pada tanggal31 Desember 1998 meningkat menjadi Rp 393,319 miller. Peninqkatan tersebut terutama disebabkan cleh Penempatan Pada Bank Lain berupa Call Money meningkatdari Rp 153 miliar pada tahun 1997 menjadi Rp 266,26 miliar atau naik sebesar 74,03% pada tahun 1998. Pendapatan bunga dari Penempatan Pada Bank Lain berupa Call Money dan Deposito Berjangka merupakan pendapatan bunga terbesar yaitu sebesar Rp 313,425 miliar dan Rp 55,546 miliar atau meningkat sebesar 1.145,18% dan 780,29% untuk tahun 1998. b.
Beban Bunga Beban bunga Perseroan meningkat sebesar 47,63% dari Rp 6,955 mlliar pada tahun 1995 menjadi Rp 10,268 miliar pada tahun 1996. Beban bunga men galami peningkatan terutama pada Deposito Berjangka dan Call Money dari Rp 4,887 mlliar dan Rp 0,868 miJiar pada tahun 1995 meningkat menjadi Rp 7,075 miJiar dan Rp 1,419 rnlllar pada tahun 1996. Pada tahun 1997, beban bunga meningkat menjadi Rp 37,401 miliar atau mengalami kenalkan sebesar 264% dibandingkan dengan tahun 1996. Peningkatan beban tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya beban bunga Deposito Berjangka dan Call Money dari Rp 7,075 rmllar dan Rp 1,419 miJiar pada tahun 1996 menjadJ Rp 23,407 miller dan Rp 10,920 miliar pada tahun 1997. Beban bung a Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1998 meninqkat menjadi Rp 360,070 miliar. Peninqkatan tersebutterutarna disebabkan oleh meningkatnya beban bunga Call Money, Deposito Berjangka dan Sertilikat Deposito menjadi sebesar Rp 176,826 miliar, Rp 140,143 miliar dan Rp 33,655 mlliar,
c.
Pendapatan Bunga • Bersih Pendapatan bunga . bersih, yaitu selisih antara pendapatan bunga dan beban bunga, meningkat sebesar 32,93% dari Rp 3,410 miliar pada tahun 1995 menjadi Rp 4,533 miliar pada tatum 1996. Peningkatan tersebut terutarna disebabkan oJeh jumJah Deposito Berjangka dan Call Money yang dimiliki oleh Perseroan meningkat dari Rp 24,000 miliar dan Rp 18,000 miliar pada tahun 1995 menjadi Rp 25,000 miliar dan Rp 42,000 miliar pada tahun 1996. Pad a tahun 1997, pendapatan bunga-bersih Perseroan meningkat menjadi Rp 12,023 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 165,23% dibandingkan dengan lahun 1996. Peningkatan tersebut disebabkan terulama oleh meningkatnya [urnlah Call Money yang ditempatkan kepada bank lain dart Rp 42,000 miliar meningkat menjadi sebesar Rp 153,000 mtliar pada tahun 1997. Pendapatan bung a - bersih Perseroan yang berakhir pada tang gal 31 Desember 1998 adalah sebesar Rp 33,249 miliar atau mengalami penlnqkatan sebesar 176,54%. Peningkatan terse but disebabkan oleh meningkatnya Call Money yang dltempatkan oleh Perseroan kepada bank lain dari Rp 153,000 miliar pada tahun 1997 meningkat menjadi Rp 266,260 miliar pada tahun 1998.
2.2. Pendapatan dan Beban OperasianaJ Lainnya • Bersih a.
Pendapatan Operasional Lainnya • Bersih Pada tatum 1995. pendapatan operasionat lainnya - bersih sebesar Rp 10 juta, kemudian meningkat pada tahun 1996 sebesar 690% menjadi Rp 79 juta. Peningkatan tersebut terjadi karena meningkatnya pendapatan fee atas [asa yang diberikan kepada nasabah yang sebagian besar adalah pendapatan acministrasi.
10
alr BANK VICTORIA Pada tatum 1997, pendapatan operasfonal lainnya - bersih adalah sebesar negalif Rp 229 juta atau lurun sebesar 389,87% dibandingkan dengan lahun 1996 disebabkan oleh meningkalnya beban emisi saham sebesar Rp 204 juta. Pendapatan operasional lainnya - bersth Perseroan yang berakhlr pada tanggal 31 Desember 1998 adalah sebesar negatif Rp 951 juta yang disebabkan clef meningkatnya beban operaslonal lalnnya terutama rugi dari perdagangan val uta asing sebesar Rp 905 juta. b.
Beban Operasional Lainnya Pada tahun 1995, beban operasicnallainnya adalah sebesar Rp 2,066 miliar, kemudian meningkal pada tatum 1996 sebesar 31,70% menjadi Rp 2,721 miJiar. Peninqkatan tersebut terjadi sejalan dengan meningkatnya keqlatan cperasicnal Perseroan seperf penambahan tenaga kerja dan biaya admlnlstrasi umum. Pada tatum 1997, beban operaslcnallalnnya adalah sebesar Rp 8,942 miller atau naik sebesar 228,63% dibandingkan dengan tahun 1996. Hal lni dlsebabkan cleh meningkatnya kegiatan operaslonal Perseroan seperf penambahan tenaga kerja dari Rp 995 juta menjadi Rp 2,431 miliar, biaya adminlstrasi umum dari Rp 821 juta menjadi Rp 2,772 miliar dan penyislhan penghapusan kredit dari Rp 439 jula menjadt Rp 2,578 miliar pada lahun 1997. Beban cperasionallainnya Perseroan yang berakhir pada tanggal31 Desember 1998 adalah sebesar Rp 29,918 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan cleh penambahan penylsihan penghapusan kredit yang diberikan oleh Perseroan dari Rp 2,578 miliar meningkat menladi Rp 17,760 mlliar; biaya adminislrasi umum dari Rp 2,772 miliar menjadi Rp 7,533 miliar, biaya tenaga kerja dart Rp 2,431 miliar menjadi Rp 4,442 miliar pada tahun 1998.
c.
Beban Operasional Lalnnya - Bersih Pada tahun 1995, beban operaslcnallalnnya - bersih mencapai Rp 2,056 miJiar, kemudian meningkat pada tahun 1996 sebesar 28,50% meniadl Rp 2,642 miliar. Peninqkatan ini terjadi sebagai akibat dari meningkalnya keqiatan cperasicnal Perseroan. Pada tatum 1997, beban operasional lainnya - bersih adalah sebesar Rp 9,171 miliar atau naik sebesar 247% dibandingkan dengan lahun 1996. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan lenaga kerja, biaya administrasi umum serta penyisihan penghapusan kredit yang bermasalah. Beban operaslonal lainnya . bersih Perseroan yang berakhir pada tanggal31 Desember 1998 adalah sebesar Rp 30,869 miliar atau meningkat sebesar 236,59%. Peningkalan ini disebabkan cleh penambahan penyisihan penghapusan kredil yang diberikan oleh Perseroan.
d.
Pendapatan Operasional- Bersih Pada tahun 1995, Perseroan mencatat pendapatan operasional bersih sebesar Rp 1,354 miliar, kemudian meningkat pada tahun 1996 sebesar 39,69% menjadi Rp 1,891 millar. Peningkatan atas pendapatan operasional - bersih ini terutama terjadi sejalan denqan meningkatnya pendapatan bunga - bersih. Pada tahun 1997, pendapatan operaslonal - bersih adalah sebesar Rp 2,852 miliar atau naik sebesar 50,81% dibandingkan dengan lahun 1996. Peningkatan atas pendapatan operasional - bersih terutama disebabkan oleh meningkalnya pendapalan bunga dari penempatan Call Money.
11
c!rBANK VlCTClRlA Pendapatan operasionaJ - bersih Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1998 adalah sebesar Rp 2,380 miliar atau menurun sebesar 16,59% jika dibandingkan pada tahun 1997. Penurunan ini terutama disebabkan oJeh meningkatnya beban penyisihan penghapusan kredit bermasalah. e.
Laba Bersih Laba berslh Perseroan meningkal dari Rp 963 juta pada tahun 1995 menjadi Rp 1,210 miliar pada tahun 1996 atau naik sebesar 25,68"/0 yang disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga setelah dikurangi beban bunga. Pada tahun 1997, Jaba bersih Perseroan meningkal sebesar 46,59%. menjadi Rp 1,774 miliar dibandingkan dengan tahun 1996 yang disebabkan oleh meningkalnya jumlah penempalan Call Money yang ditempatkan oleh Perseroan pada bank lain. Laba bersih Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1998 adalah sebesar Rp 1,628 miliar atau mengalami penurunan sebesar 8,26% yang dlsebabkan clef meningka\nya beban penyislhan penghapusan kredil berrnasalah.
2.3. Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas a.
Aktiva Jumlah aktiva Perseroan meningkat sebesar 86,74% dart Rp 61,225 mitiar pada tahun 1995 menjadi Rp 114,332 rniliar pada tahun 1996. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya aktiva produ!<1if Perseroan berupa antarbank aktiva bersih dan kredit yang diberikan - bersih dari Rp 41.790miliar dan Rp 16,941 miliar pada tahun 1995 menjadi Rp 66,665 miliar dan 43,632 miliar di lahun 1996. Untuk tahun 1997, aktiva Perseroan meningkat menjadi Rp 261,045 miltar alau mengalami kenaikan sebesar 128,32% dari tahun 1996. Peningkalan lersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya aktiva produktif Perseroan berupa anlar bank aktiva - bersih, surat berharga - bersih dan kredit yang diberikan - berslh menjadi sebesar Rp 167,160 miliar, Rp 1.862 miliar dan Rp 79.780 miliar. Jumlah akliva Perseroan pada langgal 31 Desember 1998 adalah sebesar Rp 541,370 miliar, meningkat sebesar Rp 280,325 miliar atau 107.39% dibandingkan dengan tahun 1997 yang disebabkan oleh meningkalnya kuantitas dan kualilas dart aktiva produktif Perseroan. Aktiva produktil yang dimiliki oleh Perseroan mengalami peningkatan sepeni antar bank aktiva dari Rp 168 mlltar menjadi Rp 280,748 miliar dan surat berharga dad Rp 1,872 mltlar menjadi Rp 206,323 miliar.
b.
Kewejiban Jumlah kewajtban Perseroan meningkat sebesar 103,28% dari Rp 50,249 miller pada tahun 1995 menjadi Rp 102,146 miliar pad a tahun 1996 alau meningkal sebesar Rp 51,897 miliar. Peninqkatan lersebut disebabkan oleh meningkatnya antar bank paslva dan deposito berjangka dart Rp 8,150 miliar dan Rp 29,131 miller pada tahun 1995 menjadi Rp 16 mlllar dan Rp 64,752 malar pada tahun 1996. Pada tahun 1997, kewajiban Perseroanrnenfnqkat sebesar 141,59% menjaci Rp 246,771 miliar dari tahun 1996 atau meningkat sebesar Rp 144,625 miliar. Kenaikan kewajiban ini terutama disebabkan oleh meningkatnya antar bank pasiva sebesar 487,50% rnerqacn Rp 94 miliar, tabungan sebesar 290.35% menjadi Rp 20,880 miliar dan deposito berjangka sebesar 79.68% menjadi Rp 116,348 miliar.
12
V
BANK V1croRlA
Jumlah kewajiban pada1anggal31 Desember1998 meningkal menjadiRp 512,968 miliar, meningkat sebesar Rp 266,197 miJiar atau 107,87% dibandingkan dengan lahun 1997.
Hal tersebut disebabkan ofeh menlnqkatnya jumJah deposito berianoka yang diterima oleh Perseroan dari Rp 116,348 miliar meningkat menjadi Rp 344,862 miliar alau peningkatan sebesar 196,41 %. c.
Ekuilas Ekuitas Perseroan meningkat sebesar 11,03% dari Rp 10,976 rniliar pada tahun 1995 menjadi Rp 12,186 mlllar pada tatum 1996_ Pada tahun 1997, ekuitas Perseroan meningkat menjadi Rp 14,274 miliar atau meningkat sebesar 17,13% dibandingkan dengan tanun 1996. Peningkalan ekuilas ini terutama berasal dari peningkatan modal disetor sebesar Rp 2,500 mltiar dan saldo laba Perseroan. Jumlah ekuitas pad a tanggal 31 Desernber 1998 adalah sebesar Rp 28,402 miliar, menqalarni peningkalan yang signilikan sebesar 98,97"/" karena peningkatan modal disetor sebesar Rp 12,500 mtllar dan satco laba Perseroan yang berlambah menjadi Rp 3,402 miliar.
2.4. ImbalHasilEkuitas dan Imbal Hasillnvestasi a.
Imbal Hasll Ekuitas Imbal hasll ekuitas alau return on equily (ROE) adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dart ekuitas yang ditanamkan, yang diukur oert perbandingan antara laba berslh dengan rata-rata jumlah ekuitas. Imbal hasil ekuitas Perseroan selama tahun 1995, 1996, 1997 dan 1998 masing-masing adalah sebesar 9,1B%, 10,45% , 13,41% dan 7,63%. Menurunnya rasio imbal hasil Ekuitas pada tatum 1998 terutama disebabkan oleh lebih besarnya peningkatan rata-rata ekuitas pada tahun 1998 yaitu sebesar Rp 8,10B miliar atau 61,28% dibandingkan dengan peningkatan laba bersih.
b.
Imbal Hasil Akliva tmbal hasil aktlva atau return on asset (ROA) adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dart aktiva yang dimiliki, yang dlukur dari perbandingan anlara laba bersih dengan rata-rata jumlah aktiva. Imbal hasil aktiva Perseroan selama lahun 1995, 1996, 1997 dan 1998 rnaslno-rnasinq adalah sebesar 1,95%, 1,38%. 0,95% dan 0,41 %. Menurunnya rasio Imbal Hasil Akliva pada tatum 1998 terutama disebabkan olen Jebih besamya peningkatan rata-rata aktiva pada tahun 199B yaitu sebesar Rp 213,519 miliar atau 113,76% dibandingkan dengan penurunan laba bersih sebesar Rp 146 juta atau 8,26% karena besarnya beban penyisihan penghapusan aktlva produklif yang dibebankan pada tahun 1998.
2.5. LikuiditasPerseroan Likuiditas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya dengan menjaga cadangan wajib (perbandinqan antara saldo rekening pada Bank Indonesia dengan dana pihak keliga) yang telah ditentukan oJeh Bank Indonesia. Perseroan selalu menjaga cadangan wajibnya rata-rata dlatas 3%. Perseroan meningkatkan cadangan wajib tersebut menjadi minimal 5% dad simpanan masyarakat sesuai kelentuan Bank Indonesia yang bertaku mulai bulan April 1997.
13
ole BANK vrcroRIA 3. PRINSIP-PRINSIP PERBANKAN YANG SEHAT Dalam menjalankan kegiatan usahanya, kondisi kesehatan perbankan selalu dimonitor oleh Bank Indonesia. Salah satu prinsip kesehalan yang perlu diperhalikan oleh manajemen bank adalah CAMEL yang 1erdiri dari Capital Adequacy, Assel Quality, Management, Earnings Suslainability dan Liquidity.
1. Kecukupan Modal (Capital Adequacy) Sesuai dengan petunjuk dari Bank Indonesia mengenai penyusunan rencana bisnis. setiap bank diminta unluk melakukan upaya peningkatan kinerja dan kesehatannya dengan care antara lain: a. Bank mampu memperoJeh Jaba yang memadai. b. Akumulasi Jaba memungkinkan bank menlnqkatkan modal sehingga dapat memenuhi kewajiban CAR minimum 4% berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia NO.31/9/UPPB tertanggal12 Nopember 1998.
Dalam mengikuti petunjuk tersebul dialas maka Perseroan lelah dapal memenuhi kewajiban rasio kecukupan modal (CAR) yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia setama ini. Oleh karena ilu Perseroan merupakan bank yang sehat dengan rasto CAR yang telah meJebihi ketentuan Bank Indonesia. Fabel dibawah ini menunjukan rasio kecukupan modal (CAR) Perseroan untuk periode 31 Desember 1998,1997,1996 dan 1995. 31 Desember 1998
1997
Minimum CAR
4.00%
8.00%
1996 8,00%
1995 8,00%
CAR Perseroan
25,73%
12,54%
22,95%
35,87%
Dengan terbukanya kesempatan kepada Perseroan untuk mencatatkan sahamnya kepada pasar modal melalu! Penawaran Umum maka Perseroan memiliki akses dan kemampuan umuk selanjutnya melakukan penambahan modal apabila diperlukan dimasa yang akan dalang. Apabila kondisi nilai CAR berada di bawah ketentuan Bank Indonesia maka akan berakibal menurunnya kepercayaan dad para deposan maupun mltra usaha Bank. Hal ini disebabkan o'eh keraguan mereka akan kelangsungan usaha Perseroan sebagai Bank. 2.
Kualitas Aktiva Produktif (Asset Quality) Krisis ekonomi yang sedang te~adi merupakan penyebab daripada menurunnya kualilas aktiva produklif yang dimiliki oleh Perseroan terutama kredit yang dibenkan olen Perseroan. Krlsis ekonomi tersebut teJah mengakibatkan daya ben konsumen menurun yang berakibat melemahnya kegialan usaha pada sebagian nasabah Perseroan. Sebagai dampaknya maka pengembalian kredit yang diberikan menjadi semakin menurun baik secara kualitas maupun secara kuantilas. Tabel dibawah ini menunjukan perkembangan kredit bermasatah dan persentase kredit bermasalah untuk periode 31 Desember 1994,1995,1996,1997 dan 1998.
14
~ BANK VICTORIA (dalamjutaan Rupiah) Peri ode Koleklibilitas
""
1994 17.434
Lancar
100
""
1995
\6.465 94,78
1996
""
1997
%
1998
%
42.490
95,62
86.949
99,25
13.566
56,19
'46 '06
2,13
516
0,59
4.497
19,29
2,04
145
0,17
2,283
9.79
2,969
l2}3
oeem Perhalian Khusus
'OB
Kurang Lancar
5.22
Dfraqukan
Mace! Jumlall Kredit· Belmasalah Jumlah Kredi\
17.434
100
908
5,22
1.B52
4,\8
661
0,75
9.749
41,81
17.393
100
44.342
100
67.610
100
23.317
100
Jumlah kredit bermasalah mengalami peningkalan yang cukup tinggi pada tahun 1998 sejalan dengan terjadinya krlsis ekonomi yang melanda perekonomian Indonesia. Tingginya tingkat suku bunga, terdepreslasinya ni\ai Rupiah terhadap mala uang asing dan ketatnya likuidilas telah mengakibatkan debitur Perseroan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban kreditnya lerhadap Perseroan. Tabel di bawah ini menunjukkan perkembangan penyisihan untuk kredil bermasalah untuk periode 31 Desember 1994,1995,1996,1997 dan 1998. (dalamjulaan Rupiah)
Kredit yangdiberikan SOlido
1994
1995
1996
1997
1998
17,434
17.393
44.342
67,610
23.317
83
452 (181 )
(1.458)
[17.365) 17.760
ewattatcn
Penghapusan Kredil
710
63
'69
439
2.578
83
452
710
1.630
0,47%
2,60%
1,60%
2,09%
49,78%
36,34%
276,85%
Penyisihan selama periods berjalan Penedmaan kembaf kredit yang dihapusbukukan
1.830
1.416 ~-
SOlido akhir Penyisihan penphapusan alas jumlah kredil
Penyisftan penghapusan alas kredil bermesalah
----
3.641
15,61% ----
Jumlah kredi\ macet alas jumlah kredil
37,35% 12,73%
Seiring dengan memburuknya kualitas maupun kuantitas daripada kolektibllltas kredit yang diberikan kepada nasabah maka Perseroan telah meningkalkan penyisihan penghapusan untuk kredit berrnasalah. Perseroan memiliki status sebagai bank non devisa sehingga seluruh kredil yang diberikan kepada nasabahnya dalam benfuk mata uang Rupiah. Tabe! dibawah ini menunjukkan klasllikasi kredil Perseroan berdasarkan pihak atilasi dan pihak tidak terafiliasi untuk petiode 31 Desember 1994, 1995, 1996, 1997 dan 1998. (dalamjulaan Rupiah) 31 Desember Kredilteranliasl
1994
1995
1996
1997
1998
83'
518
840
5.875
2.814
Kredit lidak leraliliasi
16.598
16.875
43.502
81.735
20.503
Tolal
17.434
17.393
44.342
87.610
23.317
15
~ BARK VICTORIA 3.
Manajemen (Management) Penilaian terhadap manajemen risiko meliputi kuafitas manajemen risiko, risiko pasar, risiko kredit, risiko operasional, risiko hukum, risiko pemilik dan pengurus. Perseroan berusaha menekan berbagai risiko yang dapat timbul dari kegiatan operasi perbankan termasuk pula risiko atas kredit yang telah diberikan dengan selalu berpegang teguh pada prinsip prudential banking dalam setiap kebijakannya dengan selalu memperhatikan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Perseroan memiliki standar khusus dalam pemberian kredit yaiLu dengan melakukan proses dan analise yang mendetail seperti penilaian atas karakter, kemampuan nasabah dan nilai jaminan yang ciberikan atas besarnya pemberian kredit. Perseroan memiliki manajemen yang ditunjang oleh para anggola Direksi Perseroan dan diawasi oleh jajaran anggota Komisaris Perseroan yang !elah berpengalaman antara 10 sampai dengan 25 tahun di bidang perbankan. Perseroan dalam jajaran pejabat seniornya juga ditunjang oleh orang-orang yang memiliki kapabilitas serte pengalaman luas dalam industri perbankan dan keuangan. Perseroan selalu berpegang teguh pada kepercayaan bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenUng dalam memajukan usahanya. Guna meningkatkan pendayagunaan sumber daya manusia, Perseroan secara konslsten dan oerkala melakukan pe!atihan karyawannya dimana mereka diberikan pelatihan sesuai dengan bidangnya sehingga karyawan yang bersangkutan dapat bekerja lebih produkLil. Program pelatihan yang dladakan terbagi menjadi dua yaitu pelatihan internal dan eksternal.
4.
Rentabilitas (Earnings Sustainability) Pendapatan Perseroan terutama berasat dari pendapatan bunga yang sangat dipengaruhi oleh kualitas aktiva produktit yang dimiliki ofeh Perseroan. Oleh karena ltu. Perseroan dalam mengelola aktiva produktlt yang dimiliki selalu mengacu pada prinsip kehati-hatian (Prudent Banking). Pendapatan bunga berupa Penempatan Call Money pada bank lain merupakan pendapatan utama Perseroan sejak tahun 1997 sampai dengan 1996. Perseroan sejak tahun 1996 telah berusaha untuk meminimalkan risiko krecit dengan melaksanakan program pelunasan kredit yang intensif untuk mengantisipasi kelancaran pendapatan Perseroan. Usaha tersebut telah membantu Perseroan dalam menjaga pendapatan bunga sekaligus mampu menjaga kualiLas aktiva produkLif yang dimiliki hingga saat ini. Dengan rencana Perseroan untuk nantmya akan melakukan pembukaan cabang-cabang baru dilokasi kota-kota yang akan dianggap strategis maka rentabllitas Perseroan akan lebih terjamin. RenLabilitas Perseroan jika dilihat dari rasio imbal hasil aktlva atau Return On Assets (AOA) telah mengalami sedikit penurunan di tahun 1997 dan 1996 yang disebabkan oleh semakin meningkatnya cadangan penyisihan penghapusan aktlva produktil sebaqal aklbat memburuknya kinerja perekonomian Indonesia. llngkal AOA Perseroan per 31 Desember 1996, 1997, 1996 dan 1995 adalah 0,41%, 0,95%, 1,36% dan 1,95%.
5.
Likuiditas (Liquidity) Penilaian terhadap faktor llkuiditas dilakukan dengan menilai rasio kewajiban bersih Call Money terhadap akLiva lancar dan rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank. Manajemen Perseroan selalu berusaha untuk menjaga lingkat Jikuiditas Perseroan pada level tertentu agar dapat memenuhi kewajiban keuangannya dan memenuhi kebutuhan nasa bah tepat pada waktunya dan tercermin pada rasio Loan (0 Deposit (LOR) yang selalu berada dibawah 60,00%. Posisi LOR Perseroan per 31 Desember 1996, 1997, 1996 dan 1995 adalah sebesar 5,40%, 51,97%, 56,20% dan 36,60%.
16
ole BANK \IlCTORlA Karena Perseroan memiliki nasabah yang cukup banyak dan beraneka ragam guna memenuhi sumberdana pihak ketiga maka kemungkinan untuk menghadapi masalah likuidilas termasuk minimal.
4.
BUSINESS PLAN Oalam Business Plan Perseroan yang sudan diserahkan ke Bank Indonesia pada lahun 199B, leJah diungkapkan hal-hal penting yang metiputl antara lain: Kualitas Aktiva Dampak dari knsts moneter yang dilkuti dengan krisis ekonomi telah berpengaruh sangat besar terhadap akuva produktif yang dibenkan. terutama datam bidang perkreditan, dimana sektor inl mengalami banyak masalah antara lain menqenai penurunan kemampuan debitur untuk rnelaksanakan kewajibannya berupa pembayaran kembali kredilnya ke Perseroan. Dalam menganlisipasi hal tersebut terJihal bahwa Perseroan berhasil menurunkan jumlah pinjaman yang diberikan dengan jumlah yang signilikan, yauu penurunan dan sebesar Rp 87.610 juta pada akhir tahun 1997 menjadi Rp 30.008 jute pada September 1998 dan Rp 23.317 jute pada akhirtahun 1998. Penurunan tersebut sebagian besar karena Perseroan berhas'l mengupayakan penaqlhan yang lebih awal. Dengan jumlah kredil yang diberikan yang cukup keeil diimbangi dengan upaya penurunan jumlah kredil yang bermasalah dan pembentukan cadangan yang cukup serta melihat pada beberapaperkiraan kondisi mendatang yang eenderung membaik, maka hal tersebut akan berpengaruh posilif terhadap kinerja dan kemampuan ekspansl Perseroan. Dengan kondisl yang semakin membaik, maka akan mempengaruhi pertumbuhan sektor rill, sehingga dengan adanya pertumbuhan pada sektcr rill, maxa Perseroan akan dapat melakukan ekspansi dalam pemberian kredilnya, dan dlharapkan pada ak.hirtahun 2001 akan dicapai kualilas aktiva yang lebih balk pula.
Kecukupan Modal (CAR) Diungkapkan bahwa Perseroan telah meningkatkan modal disetcmya dan setesar Rp 12.500 [uta menjadi Rp 25.000 [uta pada bulan JuJi 1998. Peningk.atan modal dan penurunan kredil yang diberikan sebagaimana diungkapkan di atas memberikan pengaruh terhadap rasio kecukupan modal Perseroan, dimana posisl CAR tersebut semakin membaik yaitu dart 12,54% pada tahun 1997 menjadi 15,03 % pada September 1998 dan pada akhir tahun 1998 menjadi 25,73 %. Berasumsi pada perkrraan perekonomian yang semakin membaik, maka perkembangan Perseroan seiring dengan perlumbuhan sektor rill diharapkan akan meningkalkan keunlungan yang diharapkan Perseroan. selain ilujuga dengan acanya rencana peningkatan modal yang diharapkan Perseroan dengan reneana Go Public, maka struktur ekultas Perseroan akan semakln meningkal sehingga pada akhir lahun 2001 akan depat dicapai tlnqkat kecukupan modal leblh dari 8 % sebagaimana diatur oleh Bank Indonesia. Sasaran dan Strategi Perseroan Dalarn business plan tersebutjuqa diungkapkan pula sasaran dan stralegi yang akan ditempuh Perseroan unluk penode mendatanq, dimana antara lain adaJah mengoplirnalkan upaya penagihan lerhadap kredityang bermasalah. Ierutama untuk debitur-debltur yang diperkirakan masih berpolensi unluk melunasl kewajlbannya dengan slrategi yang meliputi pembentukan lim khusus penanganan kredit bermasalah, kemungkinan penyelesalan dengan pernberian diskon, sedanqkan terhadap debilur yang layak dipertahankan akan letap diberikan dukunpan dengan telap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Hal lain adalah dengan mempertimbangkan berbepai perkiraan dlmana diperkirakan nilai Rupiah akan terkoreksi pada akhir tahun 1998 dan pada tahun 1999, kemudian menguat pada tahun 2000 dan perkiraan akan bertumbuhnya perekonomian berkisar antara 1,5% sampai 4% serta adanya kecenderungan penurunan suku bunga, maka diperkirakan hal-hal tersebut akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
17
~ BANK WC70RlA Mempertimbangkan hal-hal tersebut, maka Perseroan juga menyusun berbagai strategi yang antara lain dengan meningkatkan modal dengan cara Go Public, melakukan ekspansi pada sektor-sektor yang produktif balk melalui kredit untuk sektor korporasi menengah dan ritel maupun pasar uang dengan memperhalikan dan mengevaluasi kebijakan tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian sebagaimana dijalankan Perseroan pada saat ini, selain ltu Perseroan juga berusaha untuk mendapalkan keunlungan darl berbagai bidang usaha seperti dar! jasa jasa Ilee based income dan dari berbagai transaksi lainnya seperti money changer dan lain lainnya. Dengan demikian maka diharapkan target Perseroan untuk dapat menjadi bank yang lebih baik dan sehat dapat dicapai.
5. PEMASARAN DAN OPERASIONAL Perseroan datam mengantisipasi pulihnya sektor perekonomian telah merencanakan untuk melakukan beberapa hal seperti : •
Melakukan pembukaan beberapa kantor cabang di beberapa kola di Indonesia yang dianggap sfrateqis untuk lebih mendekalkan diri kepada nasabah dimasa yang akan datang. Kcta-kcta yang dianggap strategis antara lain Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, dan Ujung Pandang.
•
Dalam bidang teknologi dan operasional Perseroan akan menyediakan layanan ATM dan jaringan ATM 24 jam serta peningkatan perangkat hardware maupun penggunaan program software sistem banking yang memadai termasuk persiapan Perseroan dalam menganlisipasi Milenium Bug atau Y2K (Year 2000).
6. PROSPEK USAHA Seperti diketahui, saal ini beberapa negara dl Asia, termasuk Indonesia, sedang mengalami krisis ekonomi sehubungan dengan terjadtnya qejclak nllai tukar mata uang, penurunan kapitalisasi pasar modal, dan penurunan kegiatan ekonomi. Dleh karena ilu sektor percansan dinmtut untuk mampu melakukan konsolidasi usaha serta restrukturisasi permodalan agar mampu mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Unluk ilu Perseroan melakukan usaha-usaha untuk lebih meningkatkan kinerja keuanqannya termasuk juga usaha-usaha untuk meningkatkan likuiditas dan permodalan. Adapun strategi-strategi yang akan diterapkan oleh Perseroan dalam menghadapi krisis ekonomi diantaranya memperkuat struktur permodalan, melakukan penagihan kredit yang lebih cepat, meningkatkan volume usaha dalam bidang pasar uang antar bank dan efisiensi di segala bldanp. Mengingat sumber utama pendapatan Perseroan maslh menqandalkan pendapatan dari hasil penempatan pada pasar uang antar bank dan pembenan kredlt, maka kebijakan-kebijakan perkreditan maupun yang lainnya senanliasa ditingka!kan dan disesuaikan dengan kebuluhan pasar tanpa mengabaikan prinsip kehali-hatian (prudent banking) yang telah dijalankan Perseroan selama Jni. Dilain pihak Perseroan menyadari, bahwa iklim persaingan yang semakin ketat dimasa mendarang akan menyebabkan semakin menipisnya spread anlara pendapatan bunga dan biaya bunga (net interest margin) yang diperoleh. Menghadapi kondisi sepenl ini, Perseroan akan terus berusaha meningkatkan kontribusl pendapatan imbaljasa (fee based income) rerhadap pendapatan Perseroan melalui [asa-jasa perbankan yang telah dijalankan Perseroan selama ini dan pemberian jasa-jasa perbankan baru Iairmya seperti pembukaan tempat penukaran uang (money changer) dan akan ikut serta dalam program ATM bersama. Sesuai dengan target pasar yang dibidik Perseroan saat ini, Perseroan akan terus memfokuskan strateqt bisnisnya ke sektor retail yang meliputi industri menengah kecil dan perorangan/badan usaha kecil yang saat ini masih belum banyak dilayani oleh perbankan namun memiliki potensi ekonomi yang cukup besar.
18
0&: BANKWC10RlA 7.
KONOISI INOUSTRI PERBANKAN tnoustri Perbankan Indonesia merupakansektor yang mengalami dampak langsung krisis moneter yang terjadi sejak pertengahan tatum 1997. Dengan teroepreslasinya Rupiah terhacep mata uang asing seperti Dolar Amerika hingga ratusan persen, Pemerintah melalui kebijakan uang ketalnya dengan menaikkan tingkat suku bunga pinjaman berusaha untuk menstabilkan perekonomian. Krisis perekonomtanmenyebabkan lingkat bunga meningkat tajam sehingga menurunkan kualitas aktiva produktil yang dimiliki terulama oleh bank-bank papan atas yang memtnkl aset yang besar. Kualitas daripada kredil yang dimiliki oleh bank menurun lajam yang berakibal banyaknya kredit yang dikategorikan macet yang menyebabkan bank menqalami kesulitan likuidilas.Tingginyatingkat kredit yang dikategorikan macet dan tingkat suku bunga menyebabkan penurunan spread yang diterima olen bank yang selama ini merupakan sumber pendapatan mereka. Pinjaman dalam mare uang asing yang umumnya tidak diJindung nilai (hedging) juga meningkatkan potensi rugi kurs yang harus ditanggung oleh bank aklbat terdepresiasinya Rupiah terttadap mata uang asing. Dilain pihak, kepercayaan masyarakal untuk rnenempatkan oananya terutama pada bank swasta nasiona\ samaxm menurun setelan dilakukannya tikuldasj terhadap 16 bank pada bulan Nopernber 1997. Hal inl menyebabkanmasyarakat beramai-ramai rnenank dananyadarl bank swasta nasione! dan memindahkannya ke bank Pemerintah maupun bank aslnq yang dinilai lebih aman. Oleh karenanu banyak bankswastanasionalyang mengalamikesulitan likuiditas. Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional maka Pemerintah menerbilkan Kepres No.26lahun 1998 yang menjamin semua kewajiban pembayaran bank umum kepada para pemilik sirnpanan dan kredltur, balk dalam meta uang Rupiah maupun asing. Akibat daripada kondisi-kondlsi tersebut dlatas maka sebagian besar bank mengalami kesuJitan untuk memenuhl kebutuhan modal, bahkan cukup banyak bank yang modalnya menjadi negatif akibat kerugian yang mereka alarni. Mengingal peran perbankan yang sanqat vital bagi perekonornlan maka Pemerintah tetah melakukan lanqkah-lanqkah untuk menye\amatkan dan menyehatkan kond.si perbankan, antara lain dengan membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pacta (anggal26 Januari 1998. Sejumlah bank telah berada di bawah pengawasan BPPN yang operasinya telah oiamb!l alih clef BPPN (Bank Take Over) dalam rangka penyehetan. Pemerintah dalarn usahanya mengatasi masalah permodalan perbankan telah mengadakan program rekanitalisasl bagi bank-bank yang dinilai layak untuk dikapitalisasi agar bank tersebut dapat memenuhi kebutuhan perrnodalarmya denqan memenuhi aturan Capital Adequacy Ratio (CAR) minimal 4%. Perbankan dibagi menjadi 3 kateqorl yaltu kategoriA untuk bank yang memiliki CAR lebih dari 4%, kategori B untuk bank yang memiliki CAR antara 4%, hingga minus 25%, kategori C untuk bank yang merniliki CAR dibawah minus 25%. Bank yang masuk dalam kategori C diwajibkan untuk meningkatkan modalnya minimum ke delarn kategori B terlebih dahulu untuk dapat ikut dalam program rekapltallsasl. Bagi bank-bank yang tidak dapat rnemenuhl kewajiban ini maka akan dicabut ijin usahanya oleh Bank Indonesia. Dalam melaksanakan programrekapitalisasi yang telah dicanangkan, Bank Indonesia teleh menutup ijin usaha 38 bank (Bank Baku Operasi) sampai dengan tahun t 999. Peraturan yang berxaltan denqan perbankan talrmya tidak luput pula dad pernbenahan Pemerintah untuk mempercepat penyehatan sektor perbankan nasional.
19
<>!:f BANK WaoRIA
v.
RISIKO USAHA
Dalam menjalankan kegia!an usahanya, Perseroan tidak terlepas dari berbagai macam risiko usaha. Ruang Jingkup usaha Perseroan yang di antarenya rnellputl kegialan pemberian kredil, pengelolaan dana, pengembangan produk-produk baru perbankan serta pelayanan kepada nasabah dapat menimbulkan dampak posilif maupun negatifbagi kelangsungan usaha Perseroan. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, Perseroan selalu berusaha untuk memanlau setiap risiko secara berkala melalui mekanisme pengawasan yang ketat sehingga diharapkan akibat negalif yang mungkin limbul dapal diminimalkan. Menurul manajemen Perseroan, risiko-risiko usaha yang mungkin dihadapi oleh Perseroan adalah sebaqai berikut :
1.
Risiko Kredil Kredil yang diberikan kepada para nasabah merupakan aktiva terbesar yang dimiliki Perseroan sebagai sualu bank. Hal ini mempunyai implikasi bahwa perputaran pemberlan kredit sangal terganlung pada ketancaran pengembafian kredit oleh nasabah alas pokok piniaman dan beban bunga. Kelidaklancaran dalam pengembalian kredit dapat menimbulkan kredit bermasalah yang dapat menurunkan pendapatan dan kesehatan Perseroan.
2. Risiko Perekonomian Kondisi perekonomian nasional maupun internasional mempunyai dampak langsung di seluruh sektcr usaha, khususnya sektor perbankan. Perubahan kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan seperti penurunan laju pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi kegialan Perseroan balk daJam penghimpunan maupun penyaluran dana, yang pada akhirnya dapal menurunkan tingkat keuntungan Perseroan.
3. Risiko Persaingan Perkembangan lndustn perbankan yang sangaf pesal sejak deregulasi perbankan lahun 1988, yang dlikuti dengan pertumbuhan lembaga keuangan lainnya serta era globalisasi yang membuka industri perbankan di Indonesia terhadap bank-bank asing menyebabkan semakin ketatnya persalnqan di seklor usaha ini. Kelidakmampuan Perseroan dalam menempalkan posisl serta mempertahankan loyalitas nasabah akan mengurangi pangsa pasar Perseroan yang pada akhlmya dapal menurunkan kinerja Perseroan.
4. Risiko Kecukupan Penyisihan Penghapusbukuan Kredil Bank Indonesia selaku Bank Senlral mensyaralkan seluruh bank di Indonesia untuk melakukan penylslhan penghapusbukuan kredit berdasarkan penilaian alas kredit yang diberikan dalam kategori kredillancar dan kredit bermasalah. Kredit bermasalah selanjutnya diklasilikasikan dalam special mention, kurang lancar, diragukan dan macet. Alokasi penyisihan penqhapusbukuan kredil yang tidak memenuht ketentuan minimal Bank Indonesia dapat menurunkan penllaian alas kesehalan Perseroan.
5. Risiko Likuidilas Ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana dari pihak ketiqa yang pada umumnya lebih pendek daripadajangka waktu penyaluran kredit yang diberikandapat menyebabkan masalah likuiditas yang akan mempengaruhi kemampuan Perseroan di dalam memenuhi kewajibannya kepada para nasabah. Hal inl dapat menurunkan tingkal kepercayaan masyarakat yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan.
20
ole BANK VJcroRlA 6.
Risiko Kecukupan Modal sesuar dengan ketentuan Bank Indonesia menqenai Rasio Kecukupan Modal (CapitalAdequacy Ratio), setiap bank termasuk Perseroan dlsyaratkan untuk mempertahankan Rasio Kecukupan Modal minimum 8% mural 7 September 1997, 10% mula! 7 September 1999 dan 12% mulal 7 September 2001. Ketidakmampuan untuk memenuhi persyaratan tersebut akan mengakibatkan diturunkannya penilaian lingkat kesehatan yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada Perseroan.
7. Risiko Operasional Slstern operasional. teknologi, prosedur dan pengawasan dalam lingkungan Perseroan yang tldak mendukung dapat mengganggu kelancaran operasional sehingga akan mengurangi rnutu pelayanan terhadap nasabah yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja Perseroan.
8. Risiko Tingkat Bunga Risiko tingkal bunga adalah risiko kemungkinan turunnya pendapatan bunga bersih dan nilai pasar portfolio aktiva akibat perubahan lingkat bunga di pasar uang. Kompoelsl portfolio termasuk lnstrumen aktiva. pasiva, dan rekening administratif yang sensitif terhadap tingkat bunga. Oleh karena akliva dan pasrva seperti deposito pada bank lain, investasi dalam surat berharga, pinjaman, deposito berjangka, pinjaman jangka panjang dan kewajiban-kewajiban pasar uang lainnya, memilikl berbagai tingkat bunga dan jangka waktu. perubahan-perubahan pada lingkat bunga dapat mengakibatkan kenaikan atau penurunan pendapatan bunga bersih.
9.
Risiko Kebijakan Pemerintah
sececar industri yang banyas menyanqkut kepentingan umum, perbankan merupakan sektor yang banyak memperoteh penqawasan dan pengaluran dari Pemerintah. Kegagalan datam menganlislpasi kebijakan Pemerintah dan otoritas moneter dapat menurunkan keqtatan dan kinerja Perseroan. 10. Risiko Teknologi Risiko teknologi adalaf risiko yang muncul seiring denqan semakin ketatnya persaingan anlar bank dalam memberikan berbagai jenis pelayanan kepada nasabah, sehingga kelemahan dalam aspek teknologi dapat menurunkan kecepatan dan mutu pelavanan dan pada akhirnya mengakibatkan turunnya kemampuan bersaing Perseroan.
11. Risiko Tidak Tercapainya Proyeksi Manajemen Perseroan menggunakan dasar asumsl yang cukup berhati-hati didalam penyusunan proyeksi keuangan Perseroan. Namun oemlklan, ada faktor-faktor eksternat yang tlcak dapat dikendaJikan oleh Perseroan yang dapat menyebabkan tidak tercapainya proyeksl keuanqan \ersebul.
12. Risiko Industri Perbankan Risiko pada industri Perbankan di Indonesia pada seer in! adalah aklbat krisis ekonomi yang terjadi berkepanjangan. Dalam usauanya menahan laju krisls ini, Pemerintah menerapkan kebfiakan uang ketal. Hal ini menyebabkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (5BJ) menlnqkat sangat tajam sehingga induslrj perbankan mengalami martin bunga neoatit. Pada seat yang bersamaan kegialan usaha yang sudah melemah terpukul oleh tlngginya suku bunga pinjaman yang meningkat sehingga pada akhimya meningkalkan tlnqkat kredit bermasalah. Hal ini menyebabkan industri perbankan menderita kerugian yang besar yang mengakibatkan permocalan bank menjadi berkurang dan tinqkat CAR berada di bawah batasan lingkat yang sehat yang telah dltentukan oren Bank Indonesia.
21
*
BANK VICTORIA
VI.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANG GAL
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Tidak ada kejadian penting setelah tanggallaporan auditor inoependen.
22
~ BANK VICTORIA
VII.
KETERANGAN TENl'ANG PERSEROAN
1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Perseroan didirikan di Jakarta dengan nama PT Bank Victoria berdasarkan Akta No. 71 tanggal 28 Oktober 1992 yang kemudian dlperbaiki denqan Akta No. 30 langgal8 Juni 1993 yang antara lain mengalurmengenai perubahan nama Perseroan dart semula bemama PT Bank Victoria menjadi PT Bank Vicloria International. Kedua akta tersebut dibuat dl haoapan Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notaris di Jakarta dan lelah mempero!eh persetuluan dart Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-4903.HT.01.01.Th.93 langgal19 Juni 1993, dan teJah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal29 Juni 1993 di bawah No.342/Leg/1993. dan diumumkan dalam Berita Negara Repub!ik Indonesia No. 391anggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 2602. Pada bulan Desember 1997, seluruh saham Perseroan diambil alih oleh PT Bhakli Karya tnoan Permal dan PT Nata Palin do, di mana pengambilalihan seluruh saham Perseroan terseout telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham Perseroan sebagaimana tercantum dafam Akla No. 24 tanggal 9 Junl 1997 yang dibual di hadapan Sili Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Perseroan lelah beberapa kali oiubah. di anlaranya berdasarkan Akla No. 123 tanggal31 Juli 1998 yang dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta. yang telah mendapat persetuiuan dart Menter! Kehakiman Pepublik Indonesia berdasarkan Sural Kepulusan No. C2-10.893.HT.01.04.TH.98 langgal12 Aguslus 1998 dan diumumkan dalam Berna Negara Republik Indonesia No. 83 tanggal16 Oklober 1998 Tambahan No. 5817, di mana Modal Dasar Perseroan lelah dilingkalkan dari Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miuar rupiah) menjadi Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Dalam rangka Penawaran Umum Perseroan telah melakukan perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Akta No .44 tanggal 18 Agustus 1998. yang dibual oleh Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menter! Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Kepulusan No. C2-12016.HT.01.04.TH. 98 tertanggal 25 Aguslus 1998 yang kemudian diubah berdasarkan Akla NO.3 1anggal5 Mei 1999 yang dibual dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Netarts di Jakarta lelah dilakukan perubahan nilai nominal saham dari Rp 500,- {lima ratus rupiah} menjadi Rp 100,- (seratus rupiah) yang Laporan Data Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tertanggal5 Mei 19991elah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C-8262.HT.01.04.TH.99 tertanggal6 Mei 1999 dan telah didaftarkan datam Daltar Perusahaan di Kantor Pendaflaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat Departemen Pertndustrian dan Perdagangan No. 681.4/BH.09.05N/1 999 langgal 11 Mei1999. Berdasarkan Akla BeritaAcara Hapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 341anggal11 Mei 1999 yang dibual dlhadapan Fathiah Helmi, S.H., Notarls di Jakarta telah dilakukan Kapitalisasl Laba ditahan lahun 1997 dan Kapitalisasi Dividen tahun 1998 dengan nilai tolal Rp 3.400.000.000 (liga miliar empal rates [uta rupiah) kepada para pemegang saham Perseroan. Berdasarkan Akla Berila Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 42 langgal21 Mei 1999 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Netarts di Jakarta telah dlsetuiul oleh para pemegang saham bahwa Penawaran Umum kepada masyarakal melalui pasar modal (go public) sebanyak-banyaknya 250.000.000 (dua ralus lima puluh juta) Saham Biasa Alas Nama yang dikeluarkan dart portepel akan disertai dengan penerbltan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 80.000.000 (delapan puluh juta) Waran Seri I. Perseroan memperoJeh lzln untuk beroperasi sebaqai bank umum berdasarkan perselujuan Menter! Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 402/KMK.017/1994 tanggal 10 Aguslus 1994 dan mulal beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994.
23
ale SANK Vlc.TORlA Di samping ltu, Perseroan juga telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia dengan Surat Izin No. 29/126/UOPM tanggal 25 Mare! 1997 sebagai pedagang valuta asing.
2.
PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Tahun 1992 Berdasarkan Akta Pendirian No. 71 tertanggal 28 Oktober 1992 yang dibuat dihadapan Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Nolaris di Jakarta, yang tetah mendapal persetujuan dari Menleri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Sural Kepulusan No. C2·4903.HT.Ol.01.Th.93 tanggal 19 Juni 1993, Modal Dasar Perseroan adalah sebesar Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) yang lerdiri dari 50.000 (lima puluh ribu) saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,00 (sa1u juta rupiah) seliap saham. Dari Modal Dasar tersebut telah dilempatkan dan disetor penuh dengan uang tunai ke dalam Perseroan sebesar Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) yang terdiri dari 10.000 (sepuluh ribu) saham, dengan komposisi pemegang saham sebagai berikul : Keterangan
Jumlah Saham
Jumlah NilaiNominal
(Rp) Modal Dasar
50.000
50.000.000.000
Persentase ('!o)
Modal Dilempalkan dan Disetor Penuh : 1. Drs. Richard R. Wiriahardja 2. Juanel1a Hertati Tjandra Jumlah Modal Dilernpalkan dan Disetor Penuh
5.000 5.000
5.000.000.000 5.000.000.000
50,00 50,00
10.000
10.000.000.000
100,00
Jumlah Saham dalam Portepel
40.000
40.000.000.000
Tahun 1994 Berdasarkan Akla Jual Beli Saham No.4, 5 dan 6 serta Akta Berita Acara Hapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perseroan No.3 rnasinq-rnaslnq bertanggal 4 Mei 1994, kesemuanya dibuat di hadapan Ny. Raihani Adrian, S.H., pengganli dan Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, Notaris di Jakarta, telah dilakukan jual beli seluruh saham Perseroan milik Richard R. Wiriahardja sebesar masing-masing 3.500 (tiga ribu lima rat us) saham kepada Benny Luhur dan 1.500 (seribu lima ratus) saham kepada Paulus Tulolo, serta seluruh saham milik Juanetta Hertaf Tjandra sebesar5.000 (lima ribu) saham kepada Benny Luhur, sehingga struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan berubah menjadi sebagai bertkut :
Keterangan
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal
(Rpl Modaloasar
50.000
50.000.000.000
Persentase ('!ol
Modal Diterrpatkan dan Disetor Penuh : 1, Benny Luhur 2. Paulus Tulolo Jumlah Modal Dilernpalkan dan Disetor Penuh
8.500 1.500
8.500.000.000 1.500.000.000
85,00 15,00
10.000
10.000.000.000
100,00
Jumlah Saham dalam Portepel
40.000
40.000.000.000
Tahun 1997 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 124 tanggal 30 Januari 1997 yang dibuat di hadapan Sili Pertiwi Henny Singgih, S.H., Netarts di Jakarta dan Surat Penjualan dan Pembefian Saham tanggal 27 Januari 1997 yang dibuat di bawah tangan dan telah dituangkan dalam Akta Penyimpanan Surat No. 125 langgal 30 Januari 1997 yang dibuat di hadapan Sili Pertiwi
24
ole BANK VICTORiA Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta, tetah dilakukan jual beli selurun saham Perseroan miJik almarhum Paulus TuloJo sebesar 1.500 (seribu lima ralus) saham kepaca Maria Florentina Tuloto. sehingga struktur permodalan dan kompostsi pemegang saham Perseroan setelah penambahan tersebut berubah menjadi sebagai benkut : Keterangan
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
50.000
50.000.000.000
8.500 1.500
8.500.000.000 1.500.000.000
85,00 15.00
Jumlah Modal Ditempalkan danDiselor Penuh
10.000
10.000.000.000
100,00
Jumlah Saham dalam Ponepe
40.000
40.000.000.000
Modal Dasar Modal Dilempa/kan dan Diseter Penuh : 1. Benny Luhur 2. Maria Florenlina Tulolo
Persentase ["!oj
Berdasarkan Akla Pemyataan Keputusan Rapat No. 240 tanggal 17 April 1997 yang dibuat di hadapan Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Repub!ik Indonesia berdasarkan Sural Keputusan No. C2-3191.HT.01.04.Th.97 langgal 29 April 1997, dan telah didaftarkan pada Detter Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusanaan Kolamadya Jakarta Pusat pada tanggal 6 Mel 1997 di bawah No.681/BH.09.05N/ 1997 [unctc Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 23 tanggal 9 Juni 1997 yang dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Singglh, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetuiuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana tercanurm dalam Sural Keputusan No. CZ-7995.HT.01.04.Th.97 langgal14 Agustus 1997, dan telah didaftarkan dalam Dafter Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Pusat NO.681/BH.09.05/ IXl97 tanggal 30 September 1997, Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan meningkat dari Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) menjadi Rp 12.500.000.000,- (dua belas mi\iar lima ratus juta rupiah) yang terbagi atas 25.000.000 (dua puluh lima juta) saham dengan nilai nominal Rp 500,00 (lima rmus rupiah) setiap saham, sehingga slruklur perrncdatan dan komposisi pemegang saham Perseroan setelah peningkatan tersebut berubah menjadi sebagai herikul : Keterangan Modal Dasar
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
Persentase
(%)
\00.000.000
50.000.000.000
Modal Dilempalkan dan Diselor Penuh : 1. Benny Luhur 2. Maria Florenlina Tulc'c
21.250.000 3.750.000
10.625.000.000 1.875.000.000
85,00 15,00
Jumlah Modal Dilempalkan dan Disetor Penub
25.000.000
12.500.000.000
100,00
Jumlah Saham dalam Portepe!
75,000.000
37.500.000.000
peningkatan Modal Dlsetcr sebesar Rp2.500.000.000,OO (dua miliar lima raiusjuta rupiah) tersebut berasa\ dari kapitalisasi laba ditahan sebesar Rp 2.186.341.500,00 (dua miliar seraurs delapan puluh enam [uta tiga ratus empat puluh satu ribu lima ranrs rupiah) dan kapitalisasi dividen inlerim sampai dengan tanggal 31 Marel 1997 sebesar Rp 313.658.500,00 (tiga ralus liga belas juta enam ratus lima puluh delapan ribu rima ratus rupiah). Kapilalisasi divlden interim tersebut kemudian berdasarkan Hapat Umum Luar Blase Pemegang Saham tanggal 29 Juli 1997 disetujui diubatt menjadi setoran tunal. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 24 tanggal 9 Juni 1997, Aida Perjanjian Jual Beli Saham No. 65 dan 66 tanggal 23 Desember 1997, yang keliganya dibual di hadapan Siti Pertlwi Henny Singgih , S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Perjanjian Jual Bell Saham No.4 tanggal3 Desember 1997 yang dibual di hadapan Sri Laksmi Damayanti, SH selaku pengganti dari Sili Pertiwi Henny Singgih , S.H., Netarts di Jakarta, telah dllakukan jual bel! seluruh
25
<>f:e BANK WcroRlA saham Perseroan milik Benny Luhur sebesar masing-masing 15.000.000 (Jimabelas juta) saham kepada PT Bhakti Karya Indah Permai dan 6.250.000 (enam juta ooa rates lima puluh ribu) saham kepada PT Nata Patindo. serta seluruh saham milik Maria Florenlina Tulclc sebesar 3.750.000 (tigajuta lujuh ratus lima puloh ribu) saham kepada PT Nata Patindo, sehingga slruktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan berubah menjadi sebagai berikut : Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
100.000.000
50.000,000.000
Modal Diternpalkan dan Deeter Penuh : 1. PT Bhakli Karya Indah Perrnai 2. PT NataPalindo
15.000.000 10.000.000
7.500.000.000 5.000.000.000
60,00 40,00
Jumlah Modal Dilempalkan dan Diselor Penuh
25.000.000
12.500.000.000
100.00
Jumlah Saham dalam Portepel
75.000.000
37.500.000.000
Keterangan Modal Dasar
Persentase (%]
Tahun 1998 Berdasarkan Akta Jual Bell Saham No. 32, 33 dan 34 serta Akta Berila Acara Rapat Perseroan No. 31 masing-masing bertanggar 14 Mei 1998, kesemuanya dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Netarts di Jakarta. lelah dilakukan jual bell seluruh saham Perseroan milik PT Bhakli Karya lndah Permai sebesar masing-masing 2.250.000 (dua [uta dua ratus lima puluh ribu) saham kepada PT Nata Patlndo, 1.250.000 (satu [uta dua ratus lima puluh ribu) saham kepada Untung Woenardi dan 11.500.000 (sebelas [uta lima ralus ribu) saham kepada Benny Luhur. sehingga struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan berubah menjadi sebaqai berikut : Kelerangan Modal
uaser
Jumlah Saham
Jumlah Nllai Nominal (Rp)
Pereentase (%j
100.000.000
50.000.000.000
Modal Diternpalkan dan Diselor Penuh ; 1. PT NajaPalindo 2. Bennyluhur 3. Unlung Woenardi
12.250.000 11.500.000 1.250.000
6.125.000.000 5.750,000.000 625.000.000
49,00 46,00 5,00
Jumlah Modal Dilempalkan dan Diselor Penuh
25.000.000
12.500.000.000
100.00
Jumlah Saham dalam Portepel
75.000.000
37.500.000.000
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 31 Juti 1998, yang dituangkan dalam Akta Berila Acara Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 123 tanggal31 Juli 1998 yang dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Aepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-10.893.HT.01.04.TH.9SlanggaI12Aguslus 1998, Ielah diselujui peningkatan Modal Dasar Perseroan cart Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) menjadi Ap 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dan pengeluaran saham baru dalam slmpanan sejumlah 25.000.000 (dua puluh lima iuta) saham sehingga Modal Dilempatkan dan Dlsetor Penuh Perseroan meningkat dan Rp 12.500.000.000,00 (dua belas miliar lima ratus jula rupiah) menjadi Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) yang terbaqi alas 50.000.000 (lima puluh jUla) saham dengan nilai nominal Ap 500,00 (lima ratus rupiah) sefiap saham. Penambahan Modal Dilempatkan dan Disetor tersebut diambil bagian dan diselor oleh PT Suryayudha jnvesundo Cipta sebesar Ap 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah), dan Dana Pensiun Asuransi Partin sebesar Ap 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus [uta rupiah) sehingga struktur permodalan dan komposlsi pemegang saham Perseroan setelah penambahan tersebul berubah menjadi sebagai berikul :
26
~ BANKVlaoRlA Keterangan Modal Dasar
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
200.000.000
100.000.000,000
Modal Dilempalkan dan Disetor Penuh : 1. PTSuryayudha Inveslindo Cipta 2. PTNata Palindo 3. Benny Luhur 4. Dana Pensiun Asuransi Panin 5. Untung Woenardi
20.000.000 12.250.000 11.500.000 5.000.000 1.250.000
10.000.000.000 6.125.000.000 5.750.000,000 2.500.000.000 625.000.000
Jumlah Modal Dilempatkan dan Diselor Penuh
50.000.000
25.000.000.000
150.000.000
75.000.000.000
Jumlah Saham dalam Portepel
Persentase
(%)
40.00 24.50 23.00 10.00 2.50 100.00
Berdasarkan Aida Berila Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perseroan No. 42 serta Akta Jual Beli Saham No. 43 masing-masing bertanggal 18 Agustus 199B. keduanya dibuat di hadapan Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta, telah dilakukan jual bell saharn Perseroan milik Dana Pensiun Asuransi Panin sebesar 3.500.000 (tiga [uta lima ratus ribu) saham kepada Benny Luhur, sehingga struklur permodalan dan komposisl pemegang saham Perseroan berubah menjadi sebagai berikut :
Jumlah Saham
Jumlah NilaiNominal (Rp)
200.000.000
100,000.000,000
Modal Dilempalkan dan Disetor Penuh : 1. PTSuryayudha lnvesnnoo Cipla 2. PT Nata Patindo 3. Benny Luhur 4. Dana Pensiun Asuransi Panin 5. UnlUng wcenarct
20.000.000 12.250.000 15.000.000 1.500.000 1,250.000
10.000.000.000 6.125.000.000 7.500.000.000 750.000.000 625.000.000
Jumlah Modal Ditempalkan dan Dtsetor Penuh
50.000.000
25.000.000.000
150.000.000
75.000.000.000
Kelerangan Modal Dasar
Jumlah Saham dalam Portepel
Persentase (%J
40,00 24,50 30,00 3,00 2,50 100,00
Tahun 1999 Berdasarkan Akta Berlta Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa NO.3 tanggal 5 Mei 1999 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Netarts di Jakarta telah dilakukan perubahan nilai nominal saham dart Rp SOD,· (Lima Patus Rupiah) menjadi Rp 100,- (Sera Ius Rupiah) sehingga struklur perrnooatan dan komposisl pemegang saham Perseroan setelah perubahan tersebut berubah menjadi sebagai berikut :
Kelerangan
Jumlah Saham
Jumlah NllalNominal (Rp)
1.000.000.000
100.000.000.000
Modal Dhempatken dan Diselor Penuh : 1. PTSuryayudha Investindo Cipla 2. PTNala Patindo 3. Benny Luhur 4. Dana Pensiun Asurans! Panin 5, Unlung Woenardi
100.000.000 61.250.000 75.000.000 7.500.000 6.250.000
10.000.000.000 6.125.000.000 7.500.000,000 750.000.000 625.000.000
40,00 24,50 30,00 3,00 2,50
Jumlah Modal Ditempalkan dan Diselor Penuh
250.000.000
25.000.000.000
100,00
Jumlah Saham dalam Pcrtepe!
750.000.000
75.000.000.000
Modal Dasar
27
Persentase (%1
ale BANK VlC70RLA Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.34 tanggal11 Mei 1999 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta telah dilakukan Kapitalisasi Laba Ditahan Tahun 1997 dan Kapitalisasi Dividen Tahun 1998 kepada para pemegang saham Perseroan sehingga struktur permodalan dan kcmposisi pemegang saham Perseroan setelah penambahan tersebul berubah menjadi sebaqai berlkut ;
Kelerangan Modal Dasar
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
Persentase (%)
1.000.000.000
100.000.000.000
Modal Dilempalkan dan Disetor Penuh : 1. PTSuryayudha Investindo Cipla 2. PTNata Patindo 3. Benny Luhur 4. Dana Pensiun Asuransi Panin 5. Unlung Woenardi
113.600.000 69.580.000 85.200.000 8.520.000 7.100.000
11.360.000.000 6.958.000.000 8.520.000.000 852.000.000 710.000.000
40,00 24,50 30.00 3,00 2,50
Jumlah Modal Diternpafkan dan Disetor Penuh
284.000.000
28.400.000.000
100,00
Jumlah Saham dalam Portepel
716.000.000
71.600.000.000
3. KETERANGAN SINGKAT TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM a. PT Nata Patindo ("NP") Riwayat Singkat PT Nata PaLindo didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 69 tang gal 22 Januari 1996 yang diubah dengan Aida Perubahan No. 16 tanggal 3 Juni 1996, keduanya dibuat dl hadapan Esther Daniar Iskandar, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-1595.HT.01.01.Th.'97 tanggal7 Maret 1997 dan telah didattarkan dalam Dattar Perusahaan dl Kanlor Pendattaran Perusahaan Kolamadya Jakarta Selatan No. 1735/BH.09.03fX/97 tanggal 31 Oktober 1997 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.2 langgal 6 Januari 1998 Tambahan No. 153. Anggaran Dasar NP telah beberapa kali diubah. Berdasarkan Akla Berita Acara Rapal No. 35 tanggal14 Mei 1998 yang dibuat dl hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta yang sampai saat in! telah memperoleh persetuiuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-13.287 HT.01.04 TH 98 tanggal8 September 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Bepubfik Indonesia NO.3 tanggal 8 Januari 1999 Tambahan No. 212, Modal Dasar NP telah ditingkatkan dari Rp 6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah) menjadi Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah), dan Modal Ditempatkan dan Dtsetor ditingkatkan dari Rp 5.000.000.000,00 (lima miller rupiah) menjadi Rp 6.250.000.000,00 (enam rnlliar dua ratus lima puluh juta rupiah). Kemudian berdasarkan Akta BeritaAcara Hapat No. 99 tanggal28 Juli 1998 yang dibuat di hadapan lrawan Soerodjo, S.H., Netarts di Jakarta, yang telah rnemperoteh persetujuan dari Menteri Kehakiman RepubJik Indonesia No. C2-13.287 HT.01.04.TH.98 tanggal 8 September 1998 diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia NO.3 langgal 8 Januari 1999 Tambahan No. 212, Modal Dilempalkan dan Dlsetor NP dilingkalkan menjadi Rp 11.250.000.000,00 (sebelas miliar dua ralus lima puluh iuta rupiah).
0&: /lANK VJC1O/lIA Maksuddan Tujuan Sesuai Akta No. 16 langgal 3 Juni 1996 dibuat di hadapan Esther Daniar Iskandar, S.H., Notaris di Jakarta, maksud dan tujuan NP adalah : • • •
Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perdagangan umum Menjalankan usaha-usaha oaram bidang perdagangan perlndustrtan Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perdagangan pembangunan perumahan (real estate) dan konlraktor
Permodalan Berdasarkan Akta No. 35 tanggal 14 Mei 1998, Akta Berita Acara Rapat No, 99 tanggal 28 Juli 1998 yang keduanya dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta, Akta Berlta Acara Rapal No. 77 tanggar 26 Mei 1999, Akta Jual Beli Saham No. 78 tanggal 26 Mei 1999 yang keduanya dibual dihadapan Harra Mieltuani Lubis, S.H., CN selaku pengganti Irawan Soerodjo, S.H., Netarts di Jakarta struktur permodalan dan pemegang saham NP adalah sebagai berikut: Keterangan
Jumlah 5aham
ModalOasar Modal Dltermatkan dan Diselor Penult : 1. Unlung woenardl 2. Sukmawati
JumlahNiJal Nominal (Rp)
Persenlase (%)
25.000
25.000.000.000
2.700 8.550
2.700.000.000 8.550.000.000
76,00 100,00
Jumlah Modal Dilempalkan dan Oiselor Penuh
11.250
11.250.000.000
Jumlah Saham dalam Portepel
13.750
13.750.000.000
24.00
Manajemen dan Pengawasan Berdasarkan Akla Bertta Acara Rapat No. 12 tanggal 7 Mer 1999 [uncle Akta Berila Acara Rapal No. 21 tanggal11 Mei 1999 yang keduanya dibual di hadapan Harra Mieltuani Lubis, S.H., CN selaku pengganti Irawan Soerodjo, S.H., Nctarls dl Jakarta, susunan anggota Komisaris dan Direksi NP adalah sebagai berikut: Komisaris
Unlung Woenardi
Diraktur
Sukmawali
b. PT Suryayudha lnvestindo Cipta ("SIC") RiwayalSingkat PT Suryayudha lnvestindo Cipta didirikan berdasarkan Akta No. 72 tang gar 14 April 1997 dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesiaberdasarkan Surat Keputusan No. C2-5520.HT.01.01.Th.97 tanggal 26 Juni 1997, dan tefah didattarkan datam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan pada lang gal 3 Juli 1997 di bawah NO.1054/BH.09.03NII/97 serta lelah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal12 September 1997 Tambahan No. 4060. Terakhir Anggaran Dasar SIC diubah dengan Akla No. 121 tanggal 31 Juli 1998 yang dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notarls di Jakarta, persetujuan dari Menteri Kehakiman Hepub'ik Indonesia, No. C2-19.878.HT.01.04.TH.98 langgal 14 Oktober 1998 dan teJah diumumkan dalam Serila Negara Republik Indonesia NO.18 langgal 2 Maret 1999Tambahan No. 1434 yang mengatur mengenai peningkatan Modal Dasar dari Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) menjadi Rp 20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) dan peningkatan Modal Oitempatkan dan Disetcr dari Rp 250.000.000,00 (dua ralus lima puluh juta rupiah) menjadi Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh mlliar rupiah).
29
<>f:e BANK VlaoRIA Maksud dan Tujuan Sesuai Akla No. 72 tanggal 14 April 1997 dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., Netarts di Jakarta, maksud dan tujuan SiC adalah ; •
Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perdagangan umum, industri, agrobisnis, pengadaan barang, jasa, transportasi, pembangunan, design interior, percetakan.
Permoda/an Berdasarkan Akla Berita Acara Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 121 tanggal 31 Juli 1998 yang dibual dihadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta junctis Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 46, AkLa Jual Beli Saham No. 47, 48, 49 kesemuanya lertanggal 5 Nopember 1998 yang dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta, Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 68, Akta Jual Beli Saham No. 69, No. 70, kesemuanya Langgal 25 Mei 1999 yang dibuat dihadapan Harre Mieltuani Lubts. S.H., CN selaku pengganti Irawan Soerodjo, S.H., Netarts di Jakarta, struktur permodalan dan pemegang saham SIC adalah sebagai berikut:
xeterencan Modal Dasar
Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
20.000.000
20.000.000.000
4.600.000 2.500.000 2.900.000 10.000.000 10.000.000
4.600.000.000 2.500.000.000
Persenlase
{%J
Modal Dilempalkan oen Dtsetor Penuh : i. Benny Luhur
2. Unlung woenarot 3. Sukmawati Jurnlah Moda:l Dilempatkan dan Dlsetor Penuh Jumlah Saham dalam Portepel
2.900.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
46,00 25,00 29,00 100,00
Manajemen dan Pengawasan Berdasarkan Akla Berila Acara Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 68tanggal25 Mei 1999 yang dibual dihadapan Harra Mieltuani Lubis. S.H., CN, selaku pengganti lrawan Soerodjo, S.H., Nolaris di Jakarta, susunan anqqota Komisaris dan Direksi SIC adalah sebaqai berikut : Komisaris Direklur
Henny Rahardjo Liauw Indarto Halim Harijanlo Gunawan
Suxmawaf
c. Dana Pensiun Asuransi Panin ("DPAP") RiwayatSingkat Dana Pensiun Asuransi Panin yang berkedudukan di Jakarta didlrikan berdasarkan Keputusan Direksi PT Panin Life No. 011/KepDir/07.94 !anggal15 Juli 1994 yang peraturannya telah cisahxan berdasarkan Kepulusan Menleri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-229/KM.17/1994 tanggal 5 Agustus 1994. Peraluran DPAP lelah diubah berdasarkan Keputusan Dlreksi PT Panin Life No. 018/Kep.Dir/ 10.97 tanggal9 Oklober 19971entang Peraluran Dana Pensiun dari Dana Penslun Asuransi Panin, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Sural Kepulusan No. KEP-1221KM.17/1998IanggaI16 Marel1998 dan Lelah diumumkan dalarn Berita Negara Republik Indonesia No. 30 langgal 14 April 1998 Tambahan No. 33.
30
~ BANKVlaORlA Maksud dan TUjuan Sesuai dengan Peraturan DPAP, maksud dibenluknya DPAP adalah untuk mengelola dan mengembangkan dana guna memelihara kesinambungan penghasilan bagi peserta dan keluarganya serta bertujuan untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti.
Manajemen dan Pengawasan Berdasarkan Sural Kepulusan Direksi PT Panin Life No. 013/Kep.DIR/08.98 dan 0141 Kep.DIR/08.98 masing-masing bertanggal 15 Juli 1998, sus unan Dewan Pengawas dan Pengurus DPAP adalah sebagai berikut ;
Dewan Pengawas Ketua Wakil Kelua Anggota
Kurniawali Sadeli Syamsul Hidayal Yulianti Halim Marwan Noor
Pengurus Kelua merangkap Anggota Wakil Kelua merangkap Anggota Sekretarfs merangkap Anggota Bendahara merangkap Anggola Anggota
Hendro Sudaryono Mur.vanlo Harlanty Hermawan Tjandra Gunawan Tili S. Basuki
4. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN Sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar, Perseroan diurus oteh Dtreksl di bawah pengawasan Komisaris yang anggota-anggolanya dipilih dan diangkat berdasarkan Kepulusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 3 (tiga) tatum. Kewajiban dan hak anggola Komisaris dan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan Akla Berila Acara Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 123 tanggal 31 Juli 1998 yang dibual dihadapan Irawan Soerodjo, S.H., Nolaris di Jakarta, yang telah memperoleh perselujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Sural Keputusan No. C2-10.893.HT.01.04.TH.98IanggaI12Aguslus 1998 dan berdasarkan Akta BerilaAcara Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 34 langgaJ 13 Januari 1999 yang dibuat dihadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberilahukan kepada Menleri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Pemberilahuan No. 020/PTKlIV/99 langgal 23 April 1999 yang dibuat oleh Harra M. Lubis, S.H., CN, pengganli dari Irawan Soerodjo, S.H., Netarts di Jakarta dan diterima pada tanggal 23 April 1999 susunan Komisaris dan Direksl Perseroan adalah sebagai berikul : Komisaris Ulama Komisaris
Ahmad Hidayat
Harijanlo Gunawan
Dlrektur Utarna Direktur
Unlung Woenardi
Agus Anlariksa Sidharta
31
ole llAHK VJCroIllA Berikut inl adalah kelerangan singkat mengenai anggota Komisaris dan Direksi Perseroan :
KOMISARIS
:: -," ,."",;;"" ""
.
,,;,/'ii,llij!fjf/,'Y0/ "i"0' ~ ,,,/1/ ,/111/1' _..,::' ",",II 0
1 »/u/c'!;i/i/
' __ oj:!" I I
.'NI/~~i:/'1 .s; ,: ":";:i-'::..1 !,!(1 'i11{11
,', "
','.' ,
',C/._ i'
,
:
",'i/ii" ,.
{'iiji'::;
't.f'jJj· ~ ,
•
I
'?:I",,;·;;;·W';':':' ;~,;!;{:/l'i
«:
,
~
AHMAD HIDAYAT, Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Purwakarta pada tanggal 8 Pebruari 1938. Pendicikan S.M.ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1961. Memulai karirnya di Pan American Indonesia Oil Company sebacat Payroll & TaxAccounlant. Tahun 1966 - 1968 menjabat sebagai Akuntan PT Gesuri Lloyd, Jakarta. Tahun 1968 - 1986 bekerja pada Bank of America dengan posisi terakhir sebagai Comptroller. Mulai berqatnmq dengan PT Bank Panln Tbk. sebagai Kepala Bagian Pembukuan (1986-1988). Bergabung dengan PT BankDanamon sebagai Head OffAccounling Department (1988 1989). Kembali bergabung denqan PT Bank Panin Tbk. padatahun 1989 dan menjabat sebagai Staff Direksi (1989-1991). Direktur PT Weslpac Panin Bank (1991-1992), anggota Komisaris PT Bank Panin Tbk. (1992-1994). Sejaktahun 1994menlabat sebagai Direktur PT Bank Panln Tbk. dan sebagai Komisaris Perseroan.
HARIJANTO GUNAWAN, Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada 1anggal 17 April 1961. Menyelesaikan pendidikan terakhir pada Fakullas Magister Manajemen UniversitasTujuh BelasAgustus 1945, Surabaya padatahun 1996. Pernah bekerja di UKPetra, Surabaya (1988-1990)
sebagai Kepala Bidang Aegistrasi Mahasiswa: PT Sinarindo
Megantara, Surabaya (1990-1992) sebagai Manager Umum &
Perscnalla: Bank Ekonomi Aaharja, Jakarta (1992-1997) dengan
[abatan terakhir sebagai Kapaa Divisi General Affair kantor Pusat; danpada Perseroan sebagai Kepala Divis! Operaslonal (1997-1998) sebelum diangkat sebagai Komisaris.
DIREKSI
UNTUNG WOENARDI, Direktur Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada tanggal 27 April 1958. Menyelesaikan pendidikan pada Golden Gate University, USA dengan gelar Master of Business Administration in Banking pada tahun 1987. Pernah bekerja di Bank Surya Indonesia (1981-1988) dengan jabatan terakhir sebagai Direknrr, serta Bank Ekonomi Aaharja (1989-1997) sebagai Wakil Direktur Utama. Sejak tahun 1997 menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan.
32
tr BANK 1I7C7OIlIA AGUS ANTARIKSA SIDHARTA, Direktur WargaNegara Indonesia, lahir di Surabaya padatanggal29Agustus 1961. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1986. Memulai karir di Bank Dagang Nasional
Indonesia di Jakarta sebagai analis kredit (1987-1990) dengan jabatan terakhir sebagai Senior Account Officer, kemudian sebagai xeoeta Dlvlsl Kredildi BankliaraAsia KantorPusatdi Jakarta (1991·1994). BeJiau juga pernahbekerja di Bank Mayora Kantor Pusat di Jakarta dengan [abatan terakhir sebagai Kepala Divisi Kredit (1994-1995), serta Bank Ekonomi Hahana (1995-1997) dengan jabatan terakhir sebagai Pimpinan Cabang Kantor Pusat Gedung BEJ diJakarta. Sejak tahun 1997 bergabung dengan Perseroan sebagai Kepala Dtvlsl Corporate dan tahun 1999 menjabat sebagai Direktur Perseroan.
5. SUMBER DAYA MANUSIA
Komposisi Karyawan Seiring dengan perkembangan usaha Perseroan, sumber daya manusia yang ada terus mengalami peningkatan lerutama pada kualitasnya. Sampat saal ini. jumlah karyawan Perseroan adalah 43 orang. Perkembangan jumlah dan komposisi karyawan berdasarkan jenjang jabatan, jenjang pendidikan dan jenjang usia disajikan dalam label-label di bawah in! ;
Komposisi karyawan menurut jenjang jabatan Jabalan Oireksi Manajer Pelaksana Jurnlah
2 2
12 16
1994 12,50 12,50 75,00 100,00
1995 1 3,70 10 37,04 16 59,26 27 100.00
31 nesember 1996 4,00 2 10 20,00 38 76,00 50 100,00
1997 2 3,13 16 25,00 46 71,88 64 100,00
1998 4,26 2 11 28,79 30 66,95 43 100,00
Komposisi karyawan menurut jenjang pendidikan Pendidikan 1995
1994 Pasca Sariana (52) Sarjana (51) sanana Muda (O3) Non saliana Jumah
0 3 4 9 16
0,00 18,75 25,00 56,25 100,00
1 10 9
7 27
3,70 37,04 33,33 25,93 100,00
31 Desember 1996 1 2,00 18 36,00 14 28.00 17 34,00 50 100,00
1997 3,13 37,50 25,00 22 34,38 64 100,00
43
1997 56,25 34,38 6,25 4 3,13 2 64 100,00
1998 48,94 17 38,30 3 8,51 2 4,26 43 100,00
2 24 16
1 19 14 9
1998 4,26 36,17 23,40 36,17 100,00
Komposisi karyawan menurut jenjang usia Usia (Iahun) 1994 21 31 41 51
- 30 - 40 • 50 - 60
Jumlah
10 3
1 2 16
62,50 18,75 6,25 12,50 100,00
1995 70,37 5 16,52 7,41 2 1 3,70 27 100,00 19
33
31 Desember 1996 40 60,00 7 14,00 2 4,00 1 2,00 50 100,00
36 22
21
ole BANK V1CJORJA Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak memperkerjakan tenaga asing.
Pada tanggal 25 Agustus 1998 Perseroan mendirikan Koperasi Karyawan PT Bank Victoria International (disingkal Kopkar Victoria), berkedudukan di gedung Bank Panin Senayan lanlai casar, JI. Jend. Sudirman No.1, Senayan, Jakarta Pusat, yang mana Akta Pendiriannya lelah di dattarkandalamDafter Umum Departemen Koperasi, Pengusaha Keen dan Menengahpada tanggal 21 September 1998 dengan nomor 025/BH/KDK.9.1/1X/1998. Kopkar Victoria menyelenggarakan usaha: 1.
Menyediakan barang-barang kebutuhan primer dan sekunder bagi anggota dan masyarakat.
2.
Menyediakan jasa alat lulis kantor, jasa boga, jasa antar jemput anggota.
Kopkar Victoria beranggotakan semua karyawan Perseroan dengan susunan pengurusnya sebagai berikuL: Ketua satu
Endah Imawali Budiman
Ketua dua
Agus Antariksa Sidharta
Bendahara
tr. Kristina Minto
Sekretaris
Entin Farida
Program Pendidikan, Pelatihan dan Kesejahteraan Karyawan Menyadari penlingnya sumber daya manusla sebagai mltra usaha Perseroan, manajemen Perseroan menjadikan pengembangan sumber daya rnanusla sebagai salah satu lokus utama aktivltas Perseroan di dalam pencapaian tujuan perusahaan. Untuk itu, Perseroan aktif mengikutsertakan karyawannya untuk ambil bag ian dalam berbagai program pendidikan dan pelatlhan. yang secara garis besar dapat dikalegorikan dalam dua kelompok ; a.
b.
Pelatihan yang diadakan di dalam lingkungan Perseroan (in-house training)
•
In-house training untuk calon karyawan Calon karyawan dari berbagai lulusan perguruan tinggi dari berbagai distplin iJmu dididik oleh instruktur intern dari Perseroan
•
In-house traininguntuk karyawan Dalam rangka pengembangam sumber daya manusta diadakan in-house training dengan memanfaalkan insLruktur intern maupun dengan mengundang instruktur dart lembaga lembaga pendidikan dan pelalihan sesuai dengan kebutuhan
Pelatihan yang diadekan dl luar lingkungan Perseroan Perseroan juga menyelenggarakan pefatihan dl luar lingkungan Perseroan yang disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan antara lain pendidikan dan petatlban oleh Perbanas, lnstttut Bankir Indonesia, IPPM dan lain-lain.
Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan karyawan, Perseroan membenxan berbagai tasilitas seperti Tunjangan Hari Raya, Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), upah karyawan di alas upah minimum regional dan pemberlan jaminan kesehatan dalam bentuk penggantian biaya penqobatan dan perawatan rumah saklt sampai dengan batas tertentu. Fasllltas-tasilltas tersebut diberikan kepada seluruh karyawan Perseroan yang telah berstatus karyawan tetap.
34
~ BANK VlcroRlA 6. STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN DAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM Hubungan Kepemilikan
I"-~nl~n-~-~~~~ar~
iL--~~ SUkma~a~ Z4,DD'l'.
76,OD%
I PT Nala Palindu
~5,00"'1
I
lIenny Luhur
46.0D'I'. 29,OO'l'.
i
PT Suryayudha rnveslindo Cipla
I 24,50'l'.
40,00%
.
i I
L
I
I
j
I I
Dana Pensiun Asuransi Panln
~,50'!.
30,OO'l'.
I
3.00%
,
_l..-.
PT Bank Victoria International
Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Nama
perseroan
Sukmawali ljauw Indarto Halim Henny Aahardjo Kumiawali Sadeli Syamsul Hidayal Yuliani Halim Marwan Noor Hendro Sudaryono Murwanlo Harianty Hermawan Tjandra Gunawan Tili S. Basuki Ahmad Hidayal Harijanlo Gunawan Unlung Woenaldi Agus Antariksa Sidharta
NP Dir
Komisaris Utama Komisaris Presiden D'rektur
DPAP
Kelua
WakilKelua
Anggola
Anggola
Kelua 'J
Wakil ketua 'J
Sekretans ')
Bendahara 'j
Anggola
Kornut
Kom
Oir
Dirut
Kom
Oir
xeterenpan :
Komut Kom Presdir
SIC Dir
Kom
Kom
Dirut Oir 'j
D'rektur Utama
Direktur
Meran9kap Anggola
35
i
ole BANK l'JC1ORIA
7. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam melakukan kegiatan usahanya, Perseroan mempunyai hubungan usaha dengan pihak pihak terafillas', yaitu pihak yang mempunyai hubungan secara langsung atau Iidak langsung, mengendaJikan, dikendalikan atau di bawah satu pengendalian dan mempunyai hubungan sebagai pemegang saham utama dari Perseroan. Transaksi-transaksi Perseroan dengan para pihak terafiliasi dapat dirinci sebagai berikut :
A. Pada tahun 1998, Perseroan menjual kendaraan bermotor yang dimilikinya kepada pihak yang mempunyai hubungan isumewa dan memperoleh keuntungan sebesar Rp 74 juta. B. Pada tahun 1998, Perseroan menyewa kendaraan bermotor sebesar Rp 1.120 [uta untuk kegiatan operasional Perseroan dari plhak yang mempunyai hubungan islimewa dalam jangka waktu 1 tahun. C. Pada tahun 1998, Perseroan membeli 2 (dua) unit tanan dan gedung berupa ruko sebesar Rp 1.500 juta dilakukan darl pihak yang mempunyai hubungan istimewa. D. Pada tahun 1998, Perseroan membeli 2 (dua) unit apartemen sebesar Hp 1.311 juta dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. E. Penernpatan oar! pihak afiliasi dalam bentuk giro pada tanggal31 Desember 1998 sejumlah Rp 3.362 [uta dengan tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebesar 25%.
F.
Penempatan dart pihak arnasr dalam bentuk tabunqan pada tanggal 31 Desember 1998 sejumlah Rp 361 [uta dengan tingkat bunqa rata-rata per tahun adalah sebesar 36%.
G. Penempatan dari pihak aliliasi dalam bentuk deposito berjangka pada langgal 31 Desember 1998 sejumlah Rp 20.240 [uta dengan tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebesar 48%.
36
~ BANK V1C1DllIA
VIII.
KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA
PERSEROAN
1. Umum Perseroan memperoleh izln operasi sebagai bank umum berdasarkan izin operasi dari Menter! Keuangan Republik Indonesia dengan Sural Keputusan No. 402lKMK.017/1994 tanqqal 10 Agustus 1994.
Dalam menghadapi persaingan usahayang semakin ketal dalamindustri perbankan, penyusunan stralegi pemasaran yang tepat sanga! penting dalam menentukan keberhasilan bank tersebul.
Perseroan memfokuskan usahapemasarannya padaperusahaan skalamenengah ke bawahyang memiliki potensi ekonomi yang sangatbesar. Pada pokoknya usaha pemasaran Perseroan dilakukan melaJui rangkah-Iangkah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Mentargetkan nasabah-nasabah dalam sektor industri tertenlu yang diperkirakan mempunyal prospek usaha yang baqus. Memfokuskan pada perusahaan-perusahaan potensial skala menengah ke bawah. Menciptakan produk-produk yang inovatit untuk memenuhl kebutuhan nasabah. Ekspansi!pembukaan cabang-cabang di dalam dan luar kota yang strategis dan potensial dalam sektor Industri dan perdagangan.
Aktiva yang dimiliki oleh Perseroan paoa saat fnt berupa 2 buah Ruko masing-masing Ruko dengan status HGB NO.8103 dengan Juas tanah 100 rns dan luas bangunan 403 m2 beralarnat di JI. Oanau Sunter Utara BJokA Kav, NO.9serta Ruko dengan status HGS No. 8143, dengan Juastanah 74 m' dan tuas bangunan 256,5 me, beralamat di JI. Oanau Sunter Utara Blok B No. 17. Selain ftu Perseroan juga mempunyai aktlva yang disewa dari pihak teralifiasi. Aktiva yang disewa darl pihak lerafiliasi berupa gedung dengan nilai Rp.1.077 .878 ribu (dlsewa dart PT Amana Jaya dan PT Asri Kencana Gemilanq) dan kendaraan dengan nnat Rp.1.120.000 rlbu (disewa dari Koperasi Karyawan SIP). Semua transaksi dengan pihak leraliHasi terse but di alas adalah merupakan transaksl normal. Untuk mengantisipasi risiko yang mungkin timbul. harta kekayaan Perseroan telah diasuransikan kepada perusahaan asuransi yang lidak terafiliasi dengan jumlah pertanggungan yang memadal. Seat lnl Perseroan melaksanakan aktlvitas sehari-hari di Kantor Pusat Perseroan yang tertetak di Gedung Bank Panm Senayan, Lantai Dasar, JI Jend. Sudirman No.1, Jakarta Pusat. Dl samping ilu, dengan telah diperolehnya izin usaha sebagai pedagang valula asing dari Bank Indonesia dengan Surat tzin No. 029!126!UOPM tanggal25 Maret 1997, Perseroan juga mengoperasikan 1 (salu) counter money changer di lokasl yang sama.
2. Kegialan usaha Perseroan memulai keqlatan operas! perbankan sebagai bank umum sejak tanggal 5 Oktober 1994, dengan melakukan kegiatan usaha sebagai penghimpun dana masyarakat yang kemudian disalurkan dalam bentuk pernbenan kredil kepada perseorangan maupun perusahaan. Selain itu Perseroan juga melaksanakan transaksl antar bank serta keqiaten-keqiatan fnvestasi melalul penempalan pada lrtstrumen-instrumen yang amen dan menguntungkan. Oi bawah ini akan dlrincl Jebih jauh mengenai kegiatan usaha utama Perseroan selaku bank yang lerdiri dan penghimpunan dana, penempalan danaserta pendapatan imbaljasa (fee based income).
37
ole
BANI{ l'IC7OOlA
Penghimpunan Dana Kegiatan operasional perbankan Perseroan sera in didanai dari modal sendiri dan pemupukan laba, juga diperoleh terutama dart penghimpunan dana masyarakat melalui giro, tabungan dan deposito berjangka. Dalam menghimpun dana masyarakal, Perseroan menawarkan beberapa produk sepertl :
1.
2.
Rekening Giro SenIuksimpanan dana pihak ketiga yang penarikannya dapat dllakukan setiap saat dengan menggunakan cek dan bilyet giro dengan jasa giro yang menarik.
Tabungan Victoria Bentuk simpanan dana pihak ketiga dengan bunga harlan yang setoran dan penarikannya dapat diJakukan setiap saat selama jam kas buka.
3.
Taska Victoria (Tabungan Kesejahteraan Keluarga) Bentuk simpanan dana pihak ketiga dengan bunga menarik dari saldo terendah.
4.
Deposito Berjangka Simpanan berjangka dengan jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan dengan bunga yang bersaing.
5.
Sertifikat Deposito (Negotiable Certificate of Deposit/NCO) Selain bunga yang menarik, bunga dari deposito langsung dibayar di muka. Deposito ini bersilat alas unjuk dan dapal diperdagangkan.
6.
Deposit on Call Simpanan dana pihak ketiqa dalam jangka pendek (di bawah 1 bulan) dengan bunga yang menarik.
Pada saat lni aktlvitas di bidang penghimpunan dana ditekankan pada simpanan deposito berjangka. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan basis core deposit aqarPerseroan dapat terus berkembang dengan sehat. Perkembangan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Perseroan sejak tatum 1994 adalah sebagai berikut :
Perkembangan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Jenis Giro Tabungan Deposito Sertilikal Deposito Jumlah
1994 2.248 1.138 19.690
1995 4.015 7.884 29.131
23.076
41.030
38
1996 10.547 5.349 64.752 3.951 84.599
(dalam jutaan Rupiah) 1997 1998
11.516 10.546
20.880 13.602
344.862
116.348 61.308
148.744 430.318
-lr SANK V1CltlIlIA
33ll.00D 300.Doo
250.000 200,000
I i
16D.lIoIl6
s
lDO.OOO
~
.
50.000
US4
I rm
GI..
1~
,
fl!I Tlb•• o'.
o Dlp..lI1l
"a
lu-:,I
~~
U
m!
,,;;\1
IA~J
tgga
1~7
l!1iIo,rIInl:llO'pOllio
I
Perkembangan Penghirnpunan Dana Pihak Ketiga Berdasarkan Jangka Waktu Tabungan Jenls Tabungan Victoria Tabungan Taska Jumlah
(dalam julaan Rupiah)
1994 1.138
1995
1996
6.799 1.085
7.884
1.135
1997
2.657 2.892 5.349
19.937
luau s-
!
! ~
•
1'000 H.DDD
10.000 0.000 0.000 4.000
1~=~~~
r1~=i~~~j'JII.------l!!/h".1-
192
20.880
13.602
lUlU
IJl--I
l~t,I;I.tll-~---l
t
?,goa
•
11i,1,!
ii/!t!
1904
1995
'995
mJ
Tlb'ftiln Yi~gril
39
lU7
I!ZIJ T,bunlU Tub
1998
112
13.410
943
20.000
la.OOO
199B
-& BANK VJCrolUA (dalam julaan Rupiah)
Deposito Berianqka Jenls Oncall 1 bulan 2 bulan 3 bulan 6 bulan 12bulan
1996
1995
1994
1997
46.661
1.102
29.678 20.072 10.944 4.058
14.666 5.473 5.784 1.115 29.131
17.099 1.439
50 19.690
Jumlah
1998
104.388 185.845 25.000 21.999 12
5.066
2.093
50.128
2.730 11.763
7.618
344.862
116.348
64.752
-
t •. a
'IUIIl
14Ugo
!
'ZCI.lDI lQDGCIO
i• ". ! ".
"ZUlli
,
,~
0000111
m,bul.n
, m2bal.o
,m
,~
l1lI3b,lln IIU.lln
mHb.l>n
(dalam julaan Rupiah)
Sertilikal Deposito
Jenis
1994
1997
1996
1995
2.000 2.000
1 bulan 3 bulan
51.720 10.550 (962)
61.308
I")
Bunga dibayar di muka
3.951
Jumlah
no.DOIl
..
lUOQOO
i
I
I
60,000
.0,000
20.000
. ... ,..
000
000
2.000 2.011041
,
(j] lbullo
III Hu''"
DOO IlIt1
!!ill,noodlu,., Ilm.a
1998
t..
-lr BANK YJCroIllA Penempatan Dana Dalam menempatkan dananya, Perseroan menyalurkan kredit ke sektor-sektoryanq dianggap
mempunyai prospek yang baik. Kreditdiberikan mefalui suatuprosesstudikelayakan yangselektif denqan cara melakukan penelilian secermat mungkin sebelum dibawa ke komite kredil. Jenis-jenis fasililas kredit yang dilawarkan Perseroan : 1. Kreditmodal kerta 2. Kredit inveslasi 3. 4. 5. 6.
Kredit Kredit Kredit Kredit
Usaha Keeil (KUK) Pemilikan Rumah (KPR) Kendaraan Bermotor Profesi (dokter, pengacara, notaris)
7.
Bank garansi
Berikut ini disajikan tabel yang merinci perkembangan penempatan dan penyaluran dana dalam aktiva produktif Perseroan mulai tahun 1994 sampai dengan 1998:
Perkembangan Aktiva Produktif (dalam julaan Rupiah)
1994 15.510 2.988 17.351 35.849
Jenis Penempalan pada Bank lain - bersih Sural Berharga - bersih Kredil yang Diberikan . bersih Jumlah
1995 41.790
1996 66.665
16.941 58.731
43.632 110.297
1997 167.160 1.862 79.760 248.802
1998
280.046
206.128 19.676 505.850
800.000 700.000
., i
&00.000
I\\~\\\\\\~\~:I'"
500.000
~
••
"\1\1\\1
400.000
ie
3DO_OOD
• a.
200.000
.
'\\\\~X~~:V'"
~
100.000
0
1
2.988
11~117.~1
"..
U95
1996
D Plolmp,lIopldl BI'k Illn· BIDI~ Ilm SUDI B,,,,"'II"' B'Dln
1~7
,,~
~ lrodltl'lng Olbllltln' Bmln
Penyaluran dana dalam bentuk penempatan pada bank lain dan pinjaman kepada pihak keliga (kredit) merupakan aktivitas utama Perseroan. Dana yang ditempatkan pada bank lain oleh Perseroan merupakan strategi yang efektif untuk diimpJementasikan terutama di saat krisis ekonomi yang sedang berlangsung karena dapat meningkatkan Jikuiditas bank. Selain memberikan jaminan likuiditas yang 1inggi, penempatan dana pada bank lain memberikan tingkat suku bunga yang linggi melebihi tingkal suku bung a kredit. Penempatan dana pad a bank lain-bersih meningkat sebesar 59,52% dari Rp 41,790 miller pada tahun 1995 menjadi Rp 66,665 miliar di tahun 1996.
41
~ /lANK VlCTOIUA Pada tahun 1997 penempatan dana pada bank laln-bersih meningkatsebesar 150,75% menjadi Rp 167,160 mlllar. Aktiva produktifPerseroan mengalami peningkatan yang cukupsignifikan untuk tahun 1998. Jumlah penempatan dana pada bank laln-bersih yang berakhir pada tanggal 31
Desember 1998 adalahsebesar Ap 280,046miliar atau mengalami peningkatan sebesar 67,53%. sedangkan Surat-Surat Berharga-bersih adalah sebesar Rp 206,128 miliar alau mengalami peningkatan sebesar 10.970,25%.
Pada tahun 1994 jumlah kredit yang diberikan olehPerseroan mencapai Rp 17,434 miliar. Perseroan dalam penyaturan jumlah kreditnya mengalami peningkatan yang cukup siknifikan dari sebesar Rp 17,393 miliar pada tahun 1995 menjadi Rp 44,342 miliar pada tahun 1996 atau meningkat sebesar 154,94%. Pada tahun 1997 jumlah kredit mengalami peningkatan yang tinggi mencapai Rp 87,610 miliar atau meningkat sebesar 97,58%. Pada tahun-tahun tersebut perekonomian Indonesia masih mengalami perkembangan pesat sehingga jumlah kredit yang diberikan oJeh Perseroan meningkat tajam. Sedangkan untuk tahun 1998 jumlah kredit yang diberikan oleh Perseroan mengalami penurunan sebesar 73,39% menjadi Rp 23,317 miliar dikarenakan Perseroan melakukan penagihan serta pelunasan kreditdengan intensif untuk meminimalkan risiko kredit yang dapat menyebabkan negatif spread yang banyak dialami oleh bank-bank lain.
Perkembangan Penyaluran Kredit berdasarkan Seldor Usaha
SektorUsaha lembaga Pembiayaan Real Estat Dislribusi lnduslri Jasa Pengangkutan Kanlraklar lain-lain Jumlah Kredit Dikurangi Pinjaman Endarsemen Dikurangi Penyisihan Penghapusan Jumlah kredil • bersih
..... tl t
i'ii
. E
1995 4.000 3.257 1.915 1.636 1.259 1.239 4.087 17.393
214 1.114
632 1.004 17.434 83 17.351
1996 12.000 5.896 2.847 1.563 1.275 2.370 18.591 44.342
'52
710
16.941
43.632
(dalam julaan Rupiah) 1997 1998 15.242 11.188 7.660 674 5.406 12.970 192 3.764 7.913 150 35.859 9.909 87.610 23,317 6.000 3.641 1.830 79.780 19.676
,')J\Ill
~\I1l'.
35.000
~-
1994 12.000 2.470
".... J.lf--------1 25.000 tlf--------' 20.000 ,~
15.000 +'1.._ 10.000 5.000
o
"
.
111 Ltmb',. "IIIbl.,.",. 0
1996
"15 Alii [lUI
llm Dllblb"l
lllillodllllrl
42
1997
Ii2lA JUI r'.I''''truo.
19U lillO'bUll'
•
LtI.,I,I.
-!:r BANK """""" Perkembangan Penyaluran Kredit berdassrkan Jangka Waktu (dalam julaan Rupiah)
Jangka Waktu <:
1995
1994
1996
ttehun
2.146
t tahun
17.029
1997
1998
33.811 30.280
9.956
10.210
1.988
13.074 2.290
25.156 4.791
405
2.029
12.247
13.309
4.226 7.147
Jumlah Kredil Dikurangi Pinjaman Endcrsemen Dikurangi Penyisihan Penghapusan
17.434
17.393
44.342
Bl.6Hl
23.317
B3
452
Jumlah kredil- bersih
17.351
16.941
2 - stabon > 5 tahun
M.DDO
6.000 710 43.632
1.830 79.780
3.641 19.676
~
30.000
•• •
I•
25.000
20.000
15.000
~
~
10.000
5.000
"..
0
[
1997
1996
""
1098
~(lllk'" EJ 111",," [ill2.SIl~"n II > 511~""
Perkembangan Penyafuran Kredit berdasarkan Jenis Kredit (dalam julaan Rupiah)
Jenls Kredit
1996
1997
1998
9.160
23.633
59.808
11.577
405
4.114 4.082
6.473 16.355
1.725 9.257
3
37
4.250 16.394 65
805
758
1994
1995
Pinjaman \clap Pinjaman rekelling koran Ptnjarnan kooswnsi Pinjaman karyawan Pinjaman sindikasi
15.213 1.813
Jumlah Kredil Oikurallgi Pinjarnan Endorsemen Dil<.urallgi Penylsihan Panghapusan Jumlah I<.redit bersih
17.434
17.393
B3 17.351
452 16.941
4.169
43
23.317
710
87.610 6.000 1.830
43.632
79.780
19.676
44.342
3.641
0&- BANK WClOIUA
60.000 .....0 -1.-1
. . ~
I
40.0"
J.-I---------I
30,000
+-I-------------~I
"
"!
~ 20.000 10.000
o
19!14
199~
III IllIp Plo)".. ". II Ploj,nun IIk,.lng tllln
1996 ImPllllml"
tonlomal
1997
II nryllftn PI~JII••n
1998
0
Plnl"mln
lin las!
Pendapatan fmba' Jasa (Fee Based Income) Dengan kecenderunqan lingkat persaingan yang semakin ketat, maka selisih antara pendapatan bungadan beban bunga akan semakin kecll. Datammenghadapi keadaan ini, Perseroan berusaha rnenlnqkatkan kegialan-kegiatan lain yang menghasilkan pendapatan non bunga (fee based income), yaitu denganjalan mengembangkan kegiatan-kegiatan melaluijasa-jasaperbankanseperti transfer, inkaso, kliring, payroll, standing order (standinginetruction). referensi dan bank garansi.
3. Pemasaran Kelatnya persaingan yang dihadapi sektor perbankan semakm hari semakin terasa, hal lnilah yang mendorong Perseroan untuk menciptakan slrategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk meningkalkan daya saingnya. Saat fnt kendala di bidang pemasaran adalah belum berkembangnya jumlah jaringan cabang. Untuk mengatasi kendala tersebul Perseroan telah merencanakan untuk mengembangkan beberapa jaringan kantor cabang di lokasi yang polensial dan strategis ol seluruh Indonesia agar lebih dekat dengan target pasar. Perseroan memiliki fokus usaha pada bisnis ritel (Retail Banking) dan bisnis korporasi ketas menengah (corporate banking) mengingat besarnya jumlah pcpulasi di Indonesia dan tarat hidup masyarakat yang akan terus membaik Dengan pulihnya perekonomian dimasa yang akan datang maka Perseroan akan memperluas penyaluran kreolt kepada nasabah-nasabah baru. Bagi Perseroan, nasabah adalah Iaktcr lerpenling calam menunjang keberhasltan usaha. Oleh karena itu Perseroan berusaha untuk lebih menhqkatkan [asa perbankan dengan rnemberikan pelayanan yang prima dan berkualitas serta menciptakan berbagai produk dan jasa pelayanan perbankan yang lebih maju sepertt kartu kredit dan ATM sehingga Perseroan dapal lebih meningkatkan daya saingnya terhadap bank-bank lain.
0& BANK VlC10lllA TabefAktiva Produktif & Total Aset
'DO 'DO
." 360
'" 160
o 1996
III 4.
'997
,998
D Tolal Aktlva
Aktiva Pro~uklil
Pengendalian Kegiatan Usaha ALGa (Asset Liabilities Committee) adalah sebuah komite yang dimiliki oleh Perseroan yang mempunyai tugas untuk mengevaluasi posisi aset dan kewajiban Perseroan serta menjaga keselarasan poslsl dana dan kredit Perseroan. Komite ini mempunyai anggota anlara lain Direksi, Kepala Divisi, dan Pemimpin Cabang yang bertanggung jawab terhadap keseimbangan poslsi
aset dan kewajiban Perseroan sebagai antisipasi terhadap kondisi perekonomian. Perseroan secaraperiodik menyelenggarakan budgetmeeting untukmenqetahui kinerjaPerseroan sebulan terakhir dibandingkan dengan anggaran yang telah ditelapkan. Pada setae akhir tahun anggaran diadakan Rapat Kerja yang melibatkan seluruh jajaran manajemen Perseroan. Hapat kerja tersebut bertujuan untuk mengetahui posisi Perseroan pada tahun sebelumnya serta rencana kerja tahun berikutnya melalui pembahasan secara bersama-sama antara manajemen Kantor Pusat dengan seluruh cabangnya. Dari Rapat Kerja ini diharapkan terbentuk kerangka strategi dan langkah kerja yang konkrlt, implementatil dan akan memperoleh komitmen dari semua tingkatan manajemen untuk digunakan sebaqai pedoman kerja. Untuk mewujudkan sistem perbankan yang sehat dan mengamankan keqlatan usahanya maka Perseroan telah menerapkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFA1B) .sesuai dengan ketetapan Bank Indonesia. Berdasarkan SPFAIB tersebut Perseroanjuga telah membentuk Dewan Audit dan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yaitu satuan kerja yang melaksanakan fungsi audit interen. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/163/KEP/DIR tanggal31 Maret 1995, tugas SKAr adalah membantu Direklur Utama dan Dewan Audit dengan menlabarkan secara operasional perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan atas hasil audit. Dalam meraksanakan hal ini Auditor Intern mewakili pandangan dan kepentingan profesinya dengan membuat anallsis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan secara on-site (pemeriksaan di kantor pusat) dan pemantauan secara off-site (pemeriksaan di kantor cabang), serta memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegialan yang dikaji kepada semua tingkatan manajemen. Disamping itu SKAI harus mampu mengidentifikasikan segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana serta meningkatkan kegiatan yang ada di Perseroan.
45
<>!:f BANKVICTORIA 5. Tingkat Kesehatan Bank Bank Indonesia mewajibkan bank-bank untuk melaporkan posfsi tingkat kesehatan setiap bulan dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/2/UPPB tanggal 30 April 1997 dan diperbaharui dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/11/Kep/Dir tanggal 30 April 1997. Perhitungan lingkat kesenatan Bank ini diadopsl dengan beberapa modilikasi dari ketentuan Bank for International Setllements (BIS). Perhilungan lingkal kesehalan ini mempertimbanpkan aspek-aspek Modal (Capital), kualilas Akliva Produktil (Asset), Manajemen (Management), Rentabililas (Earnings) dan Likuidilas (Liquidity). Oisamping itu Bank Indonesia menambahkan Iektor-Iaktcr Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Kredit Usaha Keeil (KUK) dan Posisi Devise Neto (PDN) sebagai lambahan krileria pertutunqan. Oleh karena itu penilaian tingkat kesehatan Bank ini sering disebul berdasarkan CAMEL PLUS.
Perseroan sampai dengan langgal 31 Desember 1998 memilIki CAR sebesar 25,73% sehingga Perseroan termasuk dalam Bank dengan Kalegort A.
Rasio Kecukupan Modal (CAR) Agar tetap memellhara tingkat keeukupan modal seiring dengan perkernbanqan usaha bank, Bank Indonesia memberikan panduan tentang kewajiban keeukupan modal. Bank Indonesia mewajibkan bank-bank untuk memiliki perbandingan anlara jumlah modal dengan aktiva tertlrnbanq menu rut risiko minimum 4% sampai 31 Desember 1998, 8% sampai 31 Desember 1999 dan 10% sampai 31 Desember 2000. Posisi CAR Perseroan pada tanggal 31 Desember 1994,1995,1996,1997 dan 1998 berturut turul adalah sebesar 46,26%, 35,87%, 22,95%, 12,54% dan 25,73%.
Kualitas Aktiva Produktif Dalam hal pemberian kredil, Perseroan mendasarkan pada prinsip kehatt-hatian yailu dengan memperhalikan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Sebagai bank yang berpegang teguh pada prinsip kehati-halian Lersebul Perseroan selalu sefektit dalam pemberian pinjaman. Untuk Itu Perseroan selalu memelihara kualitas aktiva produktif (KAP) yang telah diterapkan Hal ini dapat dilihal dari komposisi kredil menurut kolektibilitas dan persentase penyisihan penghapusan terhadap tolal kredil yang diberikan seperti terse] pada tabel berikut:
Komposisi Kredit Berdasarkan Kolektibifitas (dalam jutaan Rupiah) Kolektibilitas
taocar
1994 11.434
Dalam Pemanan Khusus Kuran9 Lancar
%
H"
1995
.••
16.485
94,78
908
5,22
Periode 1996
95,82
86.949
946
2.13 2.05
516
'"
H"
87.610
Mocel Jumlah Kr~dll DIKurangi pinjiimiin
17.4J~
ro
17.393
H"
%
1997
42.490
see
Diragu~an
%
~4.342
enccrsemen
99.25
1998
..
13.568
56.19
D.59
4.~91
0.16
2283 2.969
19.29 9,79
ro
2J.311
I2JJ
to
6.'"
DikUlan9i Penylslhan Pongh~pusan
Berslh
BJ 17.351
'"
'5'
43.532
16.9~1
1.830
3.641
19.760
19.616
Memburuknya kondisi perekonomian merupakan penyebab utama meningkatnya jumlah kredil bermasalah sekaligus memperburuk kualitas kredityang diberikan kepada nasabah. Kriteria-kriteria yang digunakan oleh Bank Indonesia dalam mengklarifikasikan kredit juga telah diubah dan diperbaharui sejak bulan Maret 1998. Hal ini terah menyebabkan penurunan alas penilaian kredit Perseroan.
46
-!r ElAHKVlaoRlA Penyisihan Penghapusan Kredit Berdasarkan Sural Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/148JKEP!OIR tanggal 12 Nopember 1998 besamya penyisihan penghapusan dibagi menjadi lima kategori dengan besarnya persenlase penyisihan penghapusan yaitu sebesar minimum 0,25% untuk kredit lancar, minimum 1,25% untuk kredit dalam perhalian khusus. minimum 3,75% untuk kredit kurang lancar, minimum 50% unLuk
kredit diragukan dan 100% untuk kredit macet. Persentase penyisihan penghapusan diatas dilerapkan terhadap sa\do selelah dikurangi dengan n'lai agunan sesuai dengan Ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk akfiva produktif yang diklasifikasikan Jancar dan dalam perhalian khusus yang diterapkan terhadap satdo ektiva produklif terse but. Persentase minimum penylslhan penghapusan aktiva produklif untuk k1asihkasi lanear, dalam perhatian khusus dan kurang lancar akan meningkat secara bertahap hingga mencapai 1% untuk lancer. 5% untuk dalam perhatlan khusus dan 15% untuk kurang Ianear pada bulan Juni 2001. Sebelumnya, berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia yang terdahulu yailu No. 26/221KEP/OIR tanggal 29 Mei 1993, besamya penyisihan adalah 0,5% untuk kredillanear, 3% untuk kredi! kurang lanear, 50%, untuk kredit diragukan dan 100% untuk kredit macel selelah masing-masing dikurangi dengan nilai wajar agunan yang dlkuasai. Sedangkan berdasarkan Surat Keputusan Direksl Bank Indonesia No. 26/167/KEP/OfR tanggal 29 Maret 1994. besarnya penyisihan adalah 0,5% unluk kredit lancar, 10% untuk kredit kurang Ianear, 50% unluk kredit diragukan dan 100% unluk kredit macet setelah masing-masing dikurangi dengan nilai wajar agunan yang dikuasat.
Cadangan Penghapusan Kredit Yang Disiapkan (dalam jutaan Rupiah) Kredil yang diberikan Cadangan Awal Penambahan Penerimaan Kembali Kredil
Yang dihapusbukukan Penghapusan cecenpan Akhir Persentase
1994
1995
1996
1997
1998
17.434
17.393
44.342
452 439
87.610 710 2,578
23.317
1.830
17.760
(161)
(1.458)
1.416
(17.365)
83 83
369
83
452
710
1.830
3.641
OA7%
2,60%
1,60%
2.09%
15,61%
Kredit Usaha Keeil (KUK) Berdasarkan Sural Keputusan Bank Indonesia No. 30/4fKEP/OIR langgal4April1997, kredit yang diperhi!ungkan sebagai Kredil usaha Keeil (KUK) dlantaranya adalah kredi! yang diberikan kepada nasabah usaha kecil dengan plafond kredit maksimum Rp 350 [uta untuk membiayai usaha yang produktil. Sedangkan usaha kecil adalah usaha yang rnamiliki total asel maksimum Rp 200 jula tidak lermasuk tanah dan rumah yang ditempati. Jumlah Kredit Usaha Keeil Perseroan pada tanggal 31 Desember 1995, 1996, 1997 dan 1998 adalah sebesar Rp 3,579 miliar, Rp 12,452 miliar, Rp 15,962 miliar dan Rp 6,770 miliar.
Posis;Devisa Netto (PDN) Perseroan semper dengan saat ini masih beroperasi dengan status Bank Non Devise sehingga tidak memiliki Posts! Devisa Netto (PON).
Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK) Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 31/16/UPPB langgal 31 Oesember 1998 maka BMPK adalah merupakan persentase perbandingan batas maksimum penyeotaan dana yang diperkenankan terhadap modal. Penyediaan dana tersebut daJam bentuk kredit, sural berharga, penempatan antar bank, penyertaan, termasuk komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif.
47
clr BANK IflC70RlA BMPK unluk pihak terkait dttetapkan setinggHingginya 10% dari modal. BMPK untuk pihak tldak terkalt diletapkan sebesar 30% dari modal sampai dengan tahun 2001, 25% dari modal sampai denqan tahun 2002 dan 20% dari modal mulai 1 Januari 2003. Sebelumnya. BMPK tersebut ditetapkan maksirnum 10% dari modal untuk pihak yang tarkalt dan 20% carl modal untuk pihak/ grup yang tidak terkalt. Dengan prinsip kehatl-tratlan yang diterapkan Perseroan dalam penyaluran krecltnya. maka ketentuan batas maksimum pemberian kradit yang diatur clan Bank Indonesia selama ini dapat dipenuhi oleh Perseroan. Persentase daripada kredit yang diberikan oleh Perseroan kepaca pihak ketiga untuk tanggal 31 Desember 1994, 1995, 1996, 1997 dan 1998 adarah sebesar9S,20%, 97,02%, 98,11 %, 93,29% dan 87,93%. BMPK yang telah diberikan kepada pihak teraftliasi berturuHurut sebesar 4,80%, 2,~8%, 1,89%, 6,71%,dan 12,07% untuk langgal 31 Desember 1994, 1995, 1996, 1997 dan 1998. Berikut adalah persentase pembertan kredit yang telah dlbertkan oleh Perseroan kepada pihak afiliasi dan pihak ketiga : Pemberian Kredit Tahun 1994
Plhak KaliDa 95,20%
Pihat Aliliasi 4,811%
Pemberian Kredit Tahun 1995
Plhak KaliDa 97,1l2%
PihakAtllla~1
2,98%
48
.".",.. )11'''''
6.
966l unqEll upal)l U8!laqw8d
%lL'9 ISeJlIlV ~el[Jd
966l unqel ,!palJ/ uefJsqw8d
J1
en:
BANK VICTORIA
Rasio antara Pinjaman dengan Dana Pihak Ketiga (LOR) Datarn menjalankan operasinya Perseroan mengharapkan peningkatan kredit yang bersilat realistik dan konservalil, untuk mengantisipasi agar ling kat LOR (Loan /0 Deposit Ratio) tetap dalam kriteria sehat berdasarkan peraluran Bank Indonesia No. 26!5/BPPP tanggal 29 Mei 1993. Bank Indonesia menenlukan posisi LOR dibawah 110%. Posisi LOR Perseroan pada tanggal31 Oesember 1994,1995,1996,1997 dan 1998 adalah sebesar 52,46%,36,60%,58,20%,51,97% dan 5,40%.
Cadangan Wajib Minimum (Reserve Requirement) Untuk mempertahankan likuidilas yang sehat, Bank Indonesia mensyaratkan cadangan wajib minimum sebesar 2% dari jumlah dana pihak ketiga, yaitu kas dan giro pada Bank Indonesia sebelum 1 Pebruari 1996. Mulai Apri11997 cadangan wajib minimum ini dinaikkan menjadi sebesar 5%. Cadangan wajib Perseroan pad a langgal 31 Desember 1994, 1995, 1996, 1997 dan 1998 adalah Rp 471 [uta. Rp 842jula, Rp 1,976 miliar, Rp 7,173 miliar dan Rp 20,458 miliar.
6. Prospek Usaha Tahun 1997 merupakan tahun yang tidak oapat dilupakan olen negara-negara di kawasan Asia mengingal pertumbuhan ekonomi yang lelah mereka capai selama inl mengalami penurunan drastis. Penurunan mala uang negara-negara di kawasan Asia dan kebijakan pemerinlah Indonesia cntuk melikuidasi 16 bank yang bermasalah lelah menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan Indonesia dan lelah mernico krisis ekonomi yang berkepanjangan. Oampak memburuknya perekonorruan, ketidakstabilan suku bung a bank dan kurs rnata uang asing berdarnpak pada kinena debitur un1ukmeJunasi kewajibannya. Hal-haltersebut telah menyebabkan peningkatan jumlah kredil macet di Jembaga-lembaga keuangan yang mempengaruhi tingkat kesehalan bank sehingga menurunkan lingkat Iikuiditas dunia perbankan. Sektor perbankan adalah merupakan lulang punggung perekonomian sebuah negara unluk dapat mencapai penumbuhan ekonorni yang cinarnis. Olen karana itu ketidakpastian yang dihadapi seklor perbankan saat ini telah rnenqharnbatlaju oerurrnouhan ekonomi nasionat Pemerintah telah mengambil berbagai kebljakan untuk memulihkan kondisi perekonomian Indonesia dan mengembalikan kepercayaan masyarakat dan dunia inlernasionallerhadap pemerinlah dan lembaga-Iembaga keuangan antara lain: • •
Memperbaiki kinerja dan kredibilitas perbankan nasional. Memberikan otorilas penuh kepada Bank Indonesia untuk melaksanakan tugasnya sebagai bank sentrat yang independen.
Kebijakan yang telah diambil oleh pemerinlah ilu diharapkan dapat memperbaiki perekonomian nasional dan kinerja perbankan di Jndonesia. Baqaimanapun juga perekonomian nasional tidak akan dapat lumbuh tanpa dukungan seklor perbankan yang solid. Oengan oem'kran Perseroan berkeyakinan bahwa sektor perbankan akan segera pulih untuk menopanq perekonomian Indonesia. Kebijakan Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya setatu mengacu kepada prinsip kehatl-hatian (Prudent Banking). Kapasltas untuk mengumpulkan dana baik car! masyarakal maupun dari pihak keliga merupakan konsep dasar bagi Perseroan untuk kemudian secara efektif dan efisien menyalurkan dana terse but kepada nasa bah kredit dan pada bank lain (Interbank Money Market). Adapun strategi yang akan diimplemenlasikan oteh Perseroan carern penyaluran portfolio dana adalah sebagai berikut : • •
Oiversifikasi portfolio kredil untuk meminimalkan risiko. Menerapkan prinsip kehali-halian (Prudent Banking).
50
oD: BANK VICTORIA • •
Mempertahankan Loan to Deposit Ratio (LDR) sesuai dengan kelenluan Bank Indonesia. Memperluas jaringan kantor yang didukung oleh tenaga kerja yang berkuatilas serta perangkat teknologi intorrnasi yang handal.
DaJam masa krisis ekonorru sekaranq ini Perseroan telah mengambil langkah-Iangkah khusus guna menjaga kinerja Perseroan antara lain: • • •
Membatasi ekspansi kredit serta mempercepat penarikan kredit yang telah diberikan Meningkalkan likuidilas Perseroan dengan menempatkan kelebihan dana likuidilas pada bank lain (Interbank Money Markel). Memberikanjasa pelayanan yang lerbaik kepada nasabah Perseroan unluk menjaga hubungan baik kedua befah pihak.
7. Lain-lain Pada langgal19Agustus 1998 Perseroan telah mendapatkan sural keterangan liskal dari Direktorat Jenderal Pajak dengan Sural No. SR·49/WPJ,05/1998. Dalam sural tersebul diterangkan bahwa: 1.
Perseroan tldak mempunyai lunggakan pajak sampai dengan langgal sural tersebut.
2.
Perseroan telah rnernbayar pajak unluk lahun buku 1995 hingga 1998 dengan berikut: Tahun Pajak
Penghasilan Kena Pajak
1995 1996 1997 1998
Rp. 1.369.035.068,00 Rp. 2.300.409.568,00 Rp.3.633.484.997,00 Rp.2.457.969.000,00
moran sebagai
Rincian pajak lelah sesuai dengan SPT 1998 yang disarnpaikan kepada Direktoral Jenderal Pajak. Berdasarkan Sural Kelerangan Badan Arbitrase Nasionatlndonesia (BANI) No. 08NI Skl/BANII 99 langgal10 Me! 1999 dan Sural Kelerangan dari Kepaniteraan Panilia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah (P4D) No. B.6981W 26/P4DNIK/1999 tanggal 6 Mei 1999, Perseroan sedang tidak terlibat dalam perselisihan melalui arbitrase di BANI maupun perselisihan melalui P4D. Perkara-perkara perdata yang sedang dihadapi oleh Perseroan sampai dengan hari in! adalah sebagai benkut; 1.
Perkara No. 154/Pdt.G/1997/PN.JKT.PST antara Perseroan sebaqai Tertawan melawan Thamrin Lubis sebagai Pelawan yang merupakan Perlawanan terhadap Perkara Nomor 2971 Pdt.G/1996/PN.JKT.PST langgal25April1997 antara Perseroan sebagai Penggugal melawan Thamrin Lubis sebaqai Tergugal.
2.
Perkara Nomor 565/Pdt.G.1998/PN.Jkl.Pst lang gal 6 Nopember 1998 antara Perseroan sebagai Tergugall melawan PT Kosa Mullifinance sebagai Penggugat.
3. Perkara Nomor 371/PdI.G/1998/PN.JKT.BAR langgal30 September 1998 antara Perseroan sebagai Terlawan I melawan Setiawan Chandra sebagai Pelawan. 4.
Perkara Nomor231/Pdt.G/1998/PN.BKS langgal19 Desember 1998 antara Perseroan sebaqai Penggugat melawan Gregorius Kiswardana sebaqai Tergugat.
5.
Perkara Nomor 2321Pdt.G/1998/PN.8KS langgal19 Desember 1998 antara Perseroan sebagai Penggugal melawan Sandra Yanti Octaviana sebagai Tergugal.
6.
Perkara Nomor 233/Pdt.G/1998/PN.BKS langgal19 Desernber 1998 anlara Perseroan sebagai Penggugat melawan Laf Juliali sebagai Tergugal.
51
of:e BANK VlC70IlIA 7. PerkaraNomor265/Pdl.G/1998/PN,TNG langgal26 Desember 1998antaraPerseroan sebagai Penggugat meJawan Steady Winarto sebagai Tergugat. Terhadap PerkaraNo. 565/PdI.G/1998/PN.JKT.PST dan perkaraNo. 371/PdI.G/199B/PN.JKT.BAR telah dibuat dan ditandatangani Akta Perjanjian Perdamaian No. 14 tanggal 14 April 1999 dlbuat
dihadapan Adrianto Anwar, S.H., Notaris di Jakarta, oleh dan anlara Perseroan sebagai plhak pertama dengan PT Kosa Mullifinance sebagai pihak kedua, Setiawan Chandra sebagai pihak
ketiga dan Iva Sebastian sebagai pihak keempat.
52
-!r BANK VlCroIUA
IX.
IKHTlSAR DATA KEUANGAN PENTING
Taber berikut in! menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 1994, 1995, 1996, 1997 dan 1998 yang berasal dari laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit o!eh KantarAkuntan PubJikHans Tuanakotta & Mustafa dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, serta Japoran keuangan untuk masa tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oesember 1994 yang ciaudit oteh Kantor Akuntan Pubtlk Drs. Ryan Permana dengan
pendapat wajar lanpa pengecualian.
(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember
URAIAN
1994
1995
1996
1997
1998
AKTIVA
K" GiropadaBankIndonesia GiropadaBankLain - Bersih Penempatan padaBank100in - Bersn Sural- sural Berharga - Bersih Kredil yang Diberikan - Bersih Pihak keliga Pihak yang mempunyai hubunqan Istimewa Pendapatan yangmasih akan dilerima Aktiva Telap - Bersih Aktiva Lain-Lain Jumlah Akliva KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Simpanan Giro Tabungan Deposito Berjangka Pihak keliga Pihak yang mernpunyai hubungan tstimewa Sel1itjkal Deposito - Bersih Kewajiban Segera Lainnya Pinjaman yang di\erima Hutang Sewa Guna usaha Hulang Pajak Kewajiban Lain-Lain Jumtah Kewajiban
3B
49 4B 104
no
254 2.035
512 6.608
437 23.738
530
459
65
15.510 2.988
41.790
66.665
167.160 1.862
280.046 206.128
16.515
16.423
42.796
77.417
17.546 2.130 2.588 1.706 6.895 541.370
156
836
518
288
292
181 786
371 484
836 353 407 527
37.305
61.225
114.332
2.363 1.714 1.441 1.903 261.045
2.248
1.138
4.015 7_884
10.547 5.349
11.516 20.880
10.546 13.602
19.276
28.426
&1.238
115.548
324.622
414
705
514
800
20.240 61.308 8.449 70.000
3.951
171
388
3.500
8.150
'32 169 380
18 527
50.249
27.292
650 16.000
1.974 94.000
81
479 337
1.134
919
2.455 1.746
102.146
246.771
512.968
Jumlah Ekuilas
10.D13
10.976
12.185
14,274
28.402
Jumlah Kewajiban dan Ekui!as
37.305
61.225
114.332
261.045
541.370
53
~ BANK VlCTORlA
LAPORAN RUGI LABA (dalam jUlaan Rupiah, kecuali pendapalan (beban) operasional dan laba bersih per saham dalam Rupiah penuh) 31 Oesember
URAIAN
1994 (3 Bulan)
Pencapatan Bunga Beban Bunga Pendapalan Bunga - Bersih Penoepetan (Beban) Operasional Lainnya - Bersih Beban operaecnartecrwe Beban Operasional Lainnya . Bersih Pendapalan {Beban) Operaslcne! - Bersih penoaparen (Beban) Non Operasional - Bersih Laba Sebelum Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Laba Bersih Pendapa!an (Beban) Operasional perSaham ') (dalam Rupiah penuh) LabaBersih per Saham OJ (dalam Rupiah penuh)
1995 (1 Tahun) 10.365 6.955 3.410
1996 (1 Tahun)
1997 (1 Tahun)
14.801 10.268 4.533 79 2.721 2.642 1.891
393.319 360.070 33.249 (951 ) 29.918 30.869 2.380 (23) 2.357 729 1.628
---
1998 (1 Tahun)
56
11
13
1.365 402
1.891
13
963
1.210
49.424 37.401 12.023 (229) 8.942 9.171 2.852 3 2,855 1.081 1.774
(2)
56
78
116
69
40
50
72
"
802 277
525 7
10
575
2.066 2.056 1.354
568
(43)
681
dihitung berdasarkan raja-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada lahun yang bersangkulan setelah memperhilungkan pengaruh retrcaknl perubahan nilai nominal saham rrenacr Rp 500,- per saham.
54
<>fr BANK VICTORIA RASIO - RASIO
(disfljikan ceram persentase (%)) 31 Desember URAIAN RASIO KEUANGAN Jumlah KewajibanlJumiah Aktiva Jumlah KewajibanlJumlah Ekuitas Jumlah Kreuit yang Diberikan • Bersihl Jumlah Akfiva Jumlah Aktiva Produklil- Bersih! Jumlah Akliva Jumlah Simpananl Jumiah AkHva Rasio usaha 1) Pendapalan Bungal Jumlah Akfiva Produktil - Bersih Penoapatan Bunga - Bersih! Bate-rete Jumlah Aktiva Pendapalan Bunga - Bersih! Beta-rata Jumlah Ekuilas Pendapalan Bunga - Belsih! Rata-rata Jumlah Akliva Produklil- Bersih aeoanOperasional Lainnya - Bersihl Bate-rata Jumlah Akliva Beban Operaslonal Lainnya - Bersih/ Rata-rata Jumlah Ekuilas Beban Opetasiortal Lainnya - Bersihl Bate-rata Jumlah Akli\!a Produklil- Bersih LabaBersih/rala-rata Jumlah Akliva LabaBersihlrala-rala Jumlah Ekuitas LabaBersih/ Baa-rata Jumaf Akliva Produktif - Bersih Pendapatan (Beban) Operasional - Bersih! Rata-rata Jumlah AkUva Laba Sebelum Pajak Penghasilanl Pendapatan Bunga Late Bersin'Permapatan Bunga Rasio Pertumbuhan Pendapatan Bunga Pendapatan (Beban) Opetasional - Betsb LabaBersih Jurmah Aktiva Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas Kredil yang Dibenkan· Bersihl Jumlah Aktiva Prcduknl . Bersih Kredil yang Diberikan - Bersih! Dana Pihak Ketiga (LOR) 11 Penyisihan Penghapusan KrediV Kredityang Diberikan Rasio Kecukcpan Modal - (CAR) 'J
1994
1995
1996
1997
1998
73,16 272,57
82,07 457,81
89.34 838,20
94,53 1.728,79
94,75 1.806,10
46,51
27,67
38,16
30,56
3,63
96,10 61,86
95,93 67,01
96,47 73,99
95,31 56,98
93,47 79.49
2,24
17,65
13,42
19,86
77,73
2,81
6,92
5,16
6,4\
8,29
10,48
32,49
39,15
90,88
155,82
2,93
7,21
5.36
6,70
8,81
3,04
4,17
3,01
4,89
7.69
11,34
19,59
22,82
69,32
144,67
3,17 0,07 0,26
4,35 1,95 9,18
3,13 1.38 10,45
5,11 0,95 13,41
8,18 0,41 7,63
0,07
2,04
1,43
0,99
0,43
(0,23)
2,75
2.15
1,52
0.59
1,61 1,61
13,17 9,29
12,78 8,18
5,78 3,59
0,60 0,41
"n.a " " "na
n.a n.a n.a 64,12 84.12 9,62
42,80 39,69 25,68 86,74 103,28 11,03
233,91 50,81 46,59 128,32 141,59 17,13
695.81 (16,59) (8,26) 107,39 107,87 98,97
48,40
28,85
39,56
32,07
3,89
52,46
36,60
58,20
51,97
5,40
0,47 46,26
2,60 35,87
1.60 22,95
' 2,24 12,54
15.61 25,73
Catalan: 1. Rata-rata jumlah aktiva, ekuitas danakfiva produklif bersih dihilung danpenjumlahan saldo awaldanakhirtahun dibagi cue. Aktiva Produkfil Bersin melpulipenempalan pacebank fain. surat-surat berharga dankredit yang diberikan masing' masing selelah dikurangi penyisihan penghapusan aktiva produkli'. Untuk lahun 1998 aktiva produklir juga lermasuk giro padabanklain. 2. Perhilungan telah sesuai dengan kalenfuan Bank Indonesia. Rasio dihitung berdasarkan paket kebijaksanaan langgal 29 Mei 1993.
55
-&: BANK Vlcro
x.
EKUlTAS
Tabeldi bawahlnl menunjukkan perkembangan posisiekuitas Perseroan untuktahun-tahunyang berakhir 31 Desember 1998, 1997, 1996 dan 1995 yang angkanya diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakctta & Mustola. dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, serta Laporan Keuangan untuk masa 3 (Iiga) bulan yang berakhir 31 Desember 1994 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Puhlik Drs. Ryan Perman a dengan pendapal wajar lanpa
penqecuallan. (dalam ju1aanRupiah)
31 Desember
URAIAN Modal dasar, nilai nominal Rp500
1994
1995
1996
1997
persaham pada lahun 1998 dan 1997 dan Rp 1.000.000 per saham padalahun 1996, 1995d an 1994 Modal Dilempatkan dan OJ setor Penoh Saldo Laba
50.000 10.000 13
50.000 10.000 976
50.000 10.000 2.186
50,000 12.500 1.774
Jumlah Ekuitas
10.013
10.976
12.186
14.274
1998
Susunan modal saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 1998 adalah sebagai berikut :
(Oalam iutaan Rupiah, kecuali jumlahsaham)
Keterangan , •. II Dasar
Jumrah senam
Persentase Pemilikan
Jumlah Nilai Nominal
100.000
MUUClI 1.I1lt:IlIf'C1Il\C1n dan Dlsetor Penuh: 20.000.000 PT Suryayudha Inveslindo Cip!a 40,0% 10.000 30,0% 15.000.000 Tn. BennyLuhur 7.500 12.250.000 6,125 PT Nata Palindo 24,5% 1.500.000 Dana Pensiun Asuransi Partin 3,0% 750 Tn. UnlungWoenardi 2,5% 625 1.250.000 Jumlah Modal Dilempalkancdc'="=------====--------===----~--==-Disetor Penuh
50.000.000
Sat-am dalamPortepel
150.000.000
100,00%
25.000 75.000
Catatan ; a.
Berdasarkan Akta Pendirlan Perseroan sebagaimana tercanturn dalam Akta No. 71 tanqqal 28 Oktober 1992 dar! Netarts Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, yang telah memperoleh persetujuan dari Menter! Kehakiman Republik Indonesia denqan Surat Keputusan No. C2 49D3.HT.01.01.TH.93 tanggaJ 19 Juni 1993 menyalakan bahwa Modal Dasar Perseroan ini berjumlah Rp 50 miliar (lima puluh miliar rupiah) dan terbagi alas 50.000 (lima puluh ribu) rembar saham, masing-masing saham bernllai nominal sebesar Rp 1.000.000 (satu [uta rupiah). Dari saham-saham tersebut dialas sebanyak 10.000 (sepuruh ribu) saham telah diambil bagian dan disetor penuh.
b.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.4, 5. dan 6 tanqqal 4 Mel 1994 dari Notarls Raihani Adrian, S.H., selaku pengganli dari Notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, telah dilakukan jual bell saham Perseroan dati ;
56
-lr BANK VlCTOIllA •
Tn. Richard R. Wiriahardja sebanyak 3.500 (tiga rlbu lima ralus) saham dan Ny. Juanetta Hertati Tjandra sebanyak 5.000 (lima ribu) saham atau jumlah seluruhnya sebanyak 8.500 (delapan ribu lima ratus) saham dengan nilai nominal Ap 1.000.000,00 (satu juta rupiah) per
saham atau sebesar Rp 8.500 [uta (delapan miliar lima ratus juta rupiah) kepada Tn. Benny Luhur. •
Tn. Richard R. Wiriahardja sebanyak 1.500 (seribu lima ratus) saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) per saham atau sebesar Rp 1.500 juta (satu miliar lima talus jula rupiah) kepada Tn. Paulus Tuloto.
Jual beli tersebut telah memperoreh perselujuan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Akta NO.3 \anggal 4 Mei 1994 dari Nctaris Raihani Adrian, S.H, selaku pengganli dari Notaris Amrul Partomuan Poban. S.H., LLM. c.
Berdasarkan Surat Penjualan dan Pernbeltan Saham di bawah tangan yang dilekatkan serta disimpan pada Akta Depot (Penyimpanan Sural) No. 125 langgal 30 Januari 1997 dari Netarts Sitl Pertiwi Henny Singgih, S.H., telah dilakukan jual beli saham Perseroan dari ahli waris almarhum Tn. Paulus Tulolo sebanyak 1.500 (seribu lima ralus) saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,00 (satu [uta rupiah) per saham atau sebesar Ap 1.500 [uta (aatu miller lima ratus juta rupiah) kepada Ny. Maria Florentina Tulolo. Jual belt tersebut telah memperoleh persetujuan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Akla No. 124 langgal 30 Januarl 1997 dari Netarts Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H.
d.
Berdasarkan Pemyataan Keputusan Aapat Perseroan sebagaimana tercantum datarn Akla No. 240 tangga117 April 1997 yang dibuatdi hadapan Netarts Adam Kasdarmadji, S.H., dan dalam Akta No. 22 serta No. 23 tanggal 9 Juni 1997 yang dibual di hadapan Notaris Sili Pertiwi Henny Singgih, S.H., para pemegang saham Perseroan telah memuluskan dan menyetujui antara lain: • •
Pemecahan nilai nominal saham Perseroan dart Rp 1.000.000,00 (salu jula rupiah) menjadi Rp 500,00 (lima ratus rupiah) per saham. Penlnqkatan Modal Dilempatkan dan Diselor dari Rp 10 miliar (sepuJuh miliar rupiah) menjadi Rp 12,5 miliar (dua belas miliar lima ratus juta rupiah) atau sebesar Rp 2,5 miliar (dua miliar lima ralus [uta rupiah) yang berasal dari : • KapitaJisasi salco laba sebesar Rp 2.186.341.500,00 (dua miliar seralus delapan puluh enam jura tiga ratus empat puluh satu ribu lima ratus rupiah). • Kapitalisasi dividen interim yang berasal dart keunlungan Perseroan sampai dengan tanggal31 Maret 1997 sebesar Rp 313.658.500,00 (Iiga ratusliga belas juta enam ratus lima puluh delapan ribu lima ratus rupiah).
Perubahan tersebut di atas telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2.31 91.HT.01.04.Th.97 tanggal29Aprii 1997 yang tetah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kolamadya Jakarta Pusat Departemen Perindustrian dan Perdagangan di bawah No. 090518345661anggal6 Mei 1997 dan dengan Surat Keputusan No. C2-7.995.HT.01.04.TH.97 tanqqal 14 Agustus 1997. e.
Bercasarkan Berlta Acara Rapaf Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal29 Juli 1997 yang yang dibuat di bawah !angan antara lain diputuskan bahwa sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 30!528!UPB3!ADB3 langgal 9 Juni 1997 agar kapltaltsasi dividen interim sampai dengan 31 Maret 1997 sebesar Rp 313.658 ribu diJakukan perubahan dengan seloran tunai, maka seluruh pemegang saham menyelujui perubahan tersebut.
f.
Bercasarkan Akta Bisalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan No. 24 tanggal 9 Juni 1997 dan Akta Perjanjian Jual Beli Saham Perseroan No.4 tanggar 3 Oesember 1997 yang masing-masing dibuat di hadapan Netarts Sili Pertlwi Henny Singgih, S.H., dan Notaris Sri Laksmi Damayanli, S.H., pengganli Notarls Sili Pertiwi Henny Singgih, S.H.,telah dilakukan jual beli saham Perseroan dari Tn. Benny Luhur sebanyak 15.000.000 (lima betas [uta) saham alau sebesar Rp 7,5 miliar (lujuh miliar lima ratus jula rupiah) kepaoa PT Bhakti Karya Indah Permai.
57
efr BANK VlcroRlA g.
Berdasarkan Aida Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tatuman Perseroan No. 24 tanggal 9 Juni 1997 dan Aida Perjanilan Jual Beli Saham Perseroan No. 65 dan 66 tang gal 23 Desember 1997yang masing-masing oibuat di hadapan Notaris Sltl Pertiwi Henny Singgih, S.H., telah dilakukan uat beli saham Perseroan dari Tn. Benny Luhur sebanyak 6.250.000 (enam juta dua ratus lima puluh ribu) saham atau sebesar Rp 3.125 juta (tiga miliar seratus dua puluh lima juta rupiah) dan dari Ny. Maria Fforenffna Tutolo sebanyak 3.750.000 (tiga [uta tujuh ratus lima puluh ribu) saham atau sebesar Rp 1.875 juta (satu miliar delapan ratus lujuh puluh limajuta rupiah) atau seluruhnya sebanyak 10.000.000 (sepuluh [uta) saham atau sebesar Rp 5 miliar (lima mlrlar rupiah) kepada PT Nata Patindo.
h.
Berdasarkan Aida Bente Acara Rapat Perseroan No. 31 langgal 14 Mei 1998 dan akta Jual Beli Saham Perseroan No. 32, 33 dan 34 pada langgal yang sama yang seluruhnya dibuat di hadapan Netarts Irawan Soerodjo, S.H., para pemegang saham Perseroan telah mernutuskan dan menjual saham Perseroan dari PT Bhakti Karya Indah Permai sebanyak 15.000.000 (lima belas juta) saham masing-masing sebanyak 2.250.000 (oua [uta dua ratus lima puluh ribu) saner» kepada PT Nata Palindo, sebanyak 1.250.000 (satu juta dua ratus lima puluh ribu) saham kepada Tn. Unlung Woenardi dan sebanyak 11.500.000 (sebelas jute lima raLus ribu) saham kepada Tn. Benny Luhur.
i.
Berdasarkan akta Bertta Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Blase Perseroan No. 123 langgal31 Juli 1998 yang dibuat di hadapan Notaris lrawan Soerodjo, S.H., para pemegang saham Perseroan telah memutuskan dan menyetujui antara lain; Peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 50 miliar (lima puluh nutar rupiah) atau sebanyak 100.000.000 (seratus juta) saham menjadi Rp 100 miliar (seratus miliar rupiah) atau sebanyak 200.000.000 [dua ratus juta) saham. Peningkatan modal ditempalkan dan disetor dari Rp 12,5 mlllar (dua belas miliar lima ratus [uta rupiah) atau sebanyak 25.000.000 (dua putuh lima juta) saham menjadi Rp 25 miliar (dua puluh lima miliar rupiah) atau sebanyak50.000.000 (lima puluh juta) saham, yang diambil bagian masinq-masmp otef PT Suryayudha Inveslindo Ctpta sebanyak 20.000.000 (dua puluh [uta) saham alau sebesar Rp 10 miliar (sepuluh miliar rupiah) dan Dana Pensiun Asuransi Panin sebanyak 5.000.000 (lima juta) saham atau sebesar Rp 2,5 miliar (dua miliar lima raius juta rupiah). Perubahan lnl telah memperoteh persetujuan dart Menteri Kehakiman Hapublik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1 0.893.HT01.04.Th.98 tanggal12 Agustus 1998.
j.
Berdasarkan Aida Berlta Acara Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 42 langgal18 Agustus 1998 dan Akta Jual Bell Saham Perseroan No. 43 pada tanggal yang sama yang seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., para pemegang saham Perseroan telah memutuskan dan menyelujui penjualan saham Perseroan dari Dana Pensiun Asuransi Panin sebanyak 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu) saham kepada Tn. Benny Luhur. Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 44 tanggal18 Agustus 1998, yang dibual di hadapan Netarts Adam Kasdarmadji, S.H., para pemegang saham Perseroan telah memutuskan dan menyelujui antara lain; Perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuxa. Rencana menawarkan saham baru yang dikeluarkan dari portepel sebanyak 50.000.000 (lima puluh juta) saham kepada masyarakat melalui pasar modal. Perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat melalui pasar modal. Perubahan lni telah memperoleh persetuiuan dari Menteri Kehaklman Republik Indonesia dengan Sural Keputusan No. C2-12016.HT.01.04.Th.98 tanggal 25 Agustus 1998.
58
-1r BANK vxmRlA k.
Berdasarkan Aida BeritaAcara Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan NO.3 tanggal 5 Mei 1999yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham Perseroan telah memutuskan dan menyetujui antara lain: Perubahan penawaran saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang semula sebanyak 50.000.000 (lima puluh juta) saham menjadi sebanyak-banyaknya 250.000.000 (dua ratus
lima puluh juta) saham kepada masyarakat melalul pasar modal.
Pemecahan nilai nominal saham, yang semula Rp 500,00 (lima ratus rupiah) menjadi Rp 100,00 (seratus rupiah) per saharn. Laporan Data Aida Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 5 Mei 1999 telah diterima dan dicalat oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No, C-8262.HT.01.04.Th.99 tanggal 6 Mei 1999 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya-Jakarta Pusat Departemen Pertndustrian dan Perdagangan No. 681.4/BH.09.05N/1999 tanggal11 Mei 1999.
I.
Berdasarkan Akla Berila Acara Rapat Umum Pemeqanq Saham Luar Biasa No. 34 tanggal 11 Mei 1999 yang dibuat di hadapan Netarts Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham Perseroan telah memutuskan dan menyetujui peningkalan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 3,4 miliar (tiga miliar empat ratus juta rupiah) yang merupakan dividen saham dari kapitallsasi laba ditahan tahun 1997 dan laba Perseroan pada tatum 1998. Pemberitahuan atas perubahan anggaran dasar ini lelah dilerima oleh Menteri Kehakiman RepubJik Indonesia lang gal 12 Mei 1999 dan telah didaltarkan dalam Dattar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya-Jakarta Pusat Departemen Perindustrian dan Perdagangan No. 254.3/RHB.lX.5N/1999 tanggal 21 Mei 1999.
m. Berdasarkan Akta Berita Acara Bapet Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 42 langgal21 Mei 1999 yang merubah keputusan pertama pada Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada Akta No.3 tanggal 5 Mel 1999 yang keduanya dibuat di hadapan Netarts Fathiah Helmi, S.H, para pemegang saham Perseroan telah memutuskan dan menyetulul Penawaran Umum kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) saham baru yang dikeluarkan dan portepel dan disertai penerbitan Waran Seri I sejumrah sebanyak-banyaknya 80.000.000 (delapan puluh juta) Waran Seri I yang menyertai Saham BiasaAtas Nama yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum. Setlap pemegang 1 (safu) waran Seri I berhak membeli 1 (satu) saham baru yang dlkeluarkan dati portepel. Sehubungan dengan pengeluaran saham, disertai dengan penerbilan waran Seri I sebagaimana tersebul di alas, para pemegang saham pendiri yaltu PT Suryayudha Inveslindo Cipta, PT Nata Patindo, Tn. Benny Luhur, Dana Pensiun Asuransi Panin dan Tn. Unlung Woenardi menyatakan melepaskan haknya untuk membeli terlebih dahulu saham-saham tersebut dengan riisertal waren Seri I dan PT Suryayudha Invesfindo Cipta menyatakan tidak akan mencatatkan 1% (satu persen) saham yang dlmilikinya dari jumlah saham yang telah duempatkan dan disetor dalam Perseroan dan PT Suryayudha lnvestindo Oipta menyatakan lidak akan menjual1% (satu persen) saham yang dimilikinya tersebut kepada pihak asing. n.
Perseroan telah mengajukan Pernyataan Pendaltaran kepada BAPEPAM melalui surat No. 039/DIR-VICTNIJI/98 langga128 Agustus 1998 serta dilanjulkan melalui sural No. 015/DIR VICTNI99 tanggal 12 Mei 1999 dan sural No. 025/DIR-VrCTN/99 tangal 21 Mei 1999 dalam rangka Penawaran Umum Saham kepada masyarakat sebanyak-banyaknya 250.000.000 (dua ratus lima puluh [uta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal sebesar Rp 100,00 (seratus rupiah) per saham dan sebanyak-banyaknya 80.000.000 (delapan puluh [uta) Waran Sed I yang menyertai Saham Blasa Alas Nama yang dikeluarkan datam rangka Penawaran tjmum. Waran Seri I diberikansecara cuma-cuma sebaqai fnsentip bagi para pemegang saham baru yang namanya lercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan oJeh Penjamin Pelaksana Emlsi Efek pada langgal peniatahan. Setiap pemegang 25 (dua pulub lima) saham yang namanya tercatat dalam dattar penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan oteh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan yailu pada tanggal24 Juni 1999 akan mendapat 8 {de lapan)
59
of:r BANK VlcroRlA Waran Seri I dimana seuap 1 (satu) Waran Serl I memberikan hak kepada pemegangnya unluk membef 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dar! portepel. Periode perdagangan Waran Sen I mula! tanggal 30 Juni 1999 sampai dengan 24 Juni 2002 dan periode pelaksanaan Waran Seri I mula! tanggal 30 Desember 1999 sampai dengan 1 Juli 2002. Seandamya Penawaran Umum Saham kepada masyarakat sebanyak-banyaknya 250.000.000 (dua ratus lima puluh [uta) dengan nilai nominal sebesar Rp 100,00 (seratus rupiah) per saham dan harga penawaran Ap 100,00 (seratus rupiah) persaham serta sebanyak-banyaknya 80.000.000 (delapan pufuh juta) Waran Serl I ciasumslkan telah dilaksanakan menjadi saham Perseroan dan kapitalisasi laba ditahan per 31 Desember 1998 terjadi pada tanggal 31 Desember 1998, maka slruktur Perseroan secara proforma paoa tang gal tersebut aoaran sebaqat berikut :
PROFORMA EKUITAS PADA TANGGAL 31 DESEMBER 199B (dalam jutaan Rupiah, kecuali data per saham)
baser
Modal saham
100.000
25.000
Modal
ur atan Posisi Ekuilas pada langgal31 pesemtertasa rnenuruuaporan keuanqan. oeroen nilainominal Ap 500,00 per senam
Agio saham
Sardo Laba
Jumlah Ekuilas
3.402
28.402
Perubahan Ekuitas selelah langgal 31 nesemoer 1998 jika diasumsikan lerjadi padalanggallersebul: Pemecahan rulal nominal saham dari Ap 500menjadi Ap 100 per saham sehingg8 jumlah saham yang beredar menjadi 250.000.000 satam Penawaran Umum sebanyak-banyaknya 250.000.000 saham, dengan nilainominal Ap 100,00 persaham dengan harga penawaran Rp 100,00 par saham
25.000
Penukaran seluruh Waran Seri I sebanyak·banyaknya 80.000.000 Waran menjadi 80.000.000 saham dengan nHai nominal Rp100,00 dan harga pelaxsanaen Ap 125persaham
8,000
Kapilalisasi labaditahan per31 Desember 1998 setesar Ap 3.400[uta
3.400
Proforma Ekuilas pada lan9gal31 Desember 1998 selelah Penawaran Umum Saham kepada masyarakat penukaran Waran sen I menjadi saham dengan nilai nominal Ap 100,00 persaham dan kapitalisasi laba dilahan per31 nesember 1998
100,000
60
610400
25.000
2.000
10.000
(3.400)
2.000
e
630402
~ BANK VICTORIA
XI.
KEBIJAKAN D1VIDEN
Seluruh saham Perseroan yang tetan ditempatkan dan disetor penuh termasuk saham baru dalam rangka Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham lama termasuk hak alas dividen. Perseroan merencanakan unluk membayarkan cividen kas (tunai) kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam selahun. Besarnya pembayaran dividen kas (tunai) akan dikailkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan telap memperhatikan lingkal kesehatan Perseroan dan kebuluhan dana yang diperlukan unluk investasi dalam rangka pengembangan usaha, tanpa mengurangi hak dari Rapal Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Dalam menghadapi krisis ekonomi yang mengakibatkan perlunya penjaminan dan Bank Indonesia terhadap dana nasabah, perbankan nasicnal yang mengikutsertakan diri dalam penjaminan lersebut bersedia untuk tidak membaqlkan cividen kas (tunai) kepada pemegang saham, selama penjaminan lersebul masih berlangsung, atau setama kewajiban bank lersebullerhadap Pemerinlah belum terbayar, sepanjang bank tersebul tidak memenuhi ketentuan permccaran yang dipersyaralkan, kecuali ditenlUkan lain oleh BPPN. Kelenluan-ketenluan lni ditelapkan dengan Kepulusan Preslden No. 26 Tahun 1998 tentang Jaminan Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum, KepulUsan Presiden No. 27 Tahun 19981entang Pembentukan Badan Penyehatan Perbankan Nasional dan Kepulusan Menter! Keuangan No. 26/KMK.017/1998 tanggal28 Januarl 1998 tenlang Syarat dan Tala Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum. Dengan mengindahkan ketentuan-ketenluan di atas, Perseroan menerapkan kebijakan divlden kas (tunal) alas laba bersih Perseroan setelah ketentuan-ketentuan di atas terpenuhi sebagai berikul : Laba Bersih selelah Pajak
DividenKas (Tunai) lerhadap LabaBersih selelah Pajak (%j
Sampai dengan Rp 15miliar Lebih dari Ap 15miliar
20% 30%
61
-& BANK VlC10IllA
XII.
PERPAJAKAN
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tanggal 9 Nopember 1994 tenlang Perubahan alas Undang-Undang Republik Indonesia tahun 1991 tanggaf 30 Desember 1991 menqenal Perubahan alas Undang-Undang NO.7 Tahun 1983 1enlang Pajak Penghasilan, penertmaan dividen atau bagian keunlungan yang dilerima oleh perseroan terbatas sebagai wajib pajak dalam neqert, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis atau badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia lidak lermasuk Obyek Pajak Penghasilan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1994 juncto Peraturan Pemerinlah No. 14 Tahun 1997 tentanq Pajak PenghasiJan atas Penghasilan darl Transakei Penjualan Saham di Bursa Efek, unluk semua transaksi penjualan saham dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifal final sebesar 0,1% (salu per seribu) darijumlah brulo nilai transaksi penjualan dan untuk transaksi penlualan saham pendiri, kecuali saham pendiri perueahaan pasangan usaha yang dimiliki oleh perusahaan modal ventura, ditarnbah dengan 0,5% (noI kama lima persen) dari [umtah brute nilai transakel penjualan. Pengenaan Pajak Penghasilan atas dividen diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan peraluran perpajakan yang berlaku. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 651/ KMK.04/1994 tanggal29 Desember 1994 tentanq Bidang Penanaman Modal Tertenlu Yang Memberikan penghasilan kepada Dana Pensiun YangTidakTermasuk Sebagai Obyek Pajak dari Pajak Penghasilan, maka penghasilan yang diterirna atau diperoleh Dana Pensiun yang pendiriannya lelah diselujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dari penanaman modal, antara lain penanaman modal dalam efek yang diperdaqanqkan di Bursa Elek di Indonesia tidak lermasuk sebagai Obyek Pajak Penghasilan. Sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-28/PJ-43/1995 tertanggal22 Mei 1995, perihal Pajak Penghasilan Pasal 23 alas bunga Obligasi dan Dividen yang diterima Wajib Pajak orang pribadi (Sen Pph Pasal23/psl26 No.6), maka bunga Ob\1gasi dan Dividen baikdari saham alau sekurilas, baik yang diperdagangkan di Pasar Modal maupun yang lidak, yang lerutang atau dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri Orang Pribadi dalam lahun 1995 dan selerusnya, dipolong Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah brute. Dlvlden yang dibayarkan kepada wajib pajak luar negeri akan dikenakan larif sebesar 20% (dua puluh persen) atau tanl yang lebih rendah dalam hal pembayaran dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dan suatu negara yang telah menandatanqani suatu perjanjten penghindaran pajak berganda dengan Indonesia, dengan memenuhi Sural Edaran Dirjen Pajak No. SE-03/PJ.1 01/1996 tanggal 29 Maret' 996. Calon pembeli saham dalam penawaran ini diharapkan untuk berkonsullasi dengan konsullan pajak masing-masing mengenai akibat perpajakan yang timbuJ dari pembelian. pemilikan maupun penjualan saham yang dibeli melalui Penawaran Umum ini.
62
c.!:e BANK waoRlA
XIII.
PENJAMINAN EMISI EFEK
1. KETERANGAN TENTANG PENJAMINAN EMISI EFEK Berdasarkan persyaralan serta ketenluan yang tercanrum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 36, tertanggal 11 Mei 1999, Penqubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 46 tanggal21 Mei 1999, dan Pengubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek NO.2 tanggal1 Juni 1999, keliganya dibual di hadapan Fa!hiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini, secara sendlrl-senrflrt menyelujui untuk menawarkan dan menjual Saham Perseroan kepada masyarakat sebesar bagian penjaminannya masing-masing dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikat diri untuk membeli dengan harga perdana sisa saham yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran. Perjanjian tersebut di alas merupakan Perjanjian lengkap, yang menggantikan semua perselujuan Perjanjian yang yang mungkin lelah dibuat sebelumnya mengenai petthal yang dimuat dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan denqan Perjanjian tersebut.
oaram
Selanjutnya para Penjamin Emisi Elek yang lkut dalam Penjarninan Emisi Saham Perseroan telah sepakat untuk me\aksanakan lugasnya masing-masing sesuai dengan Keputusan Ketua Baden Pengawas Pasar Modal No. KEP-48/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, Peraturan No. IX.A.7 lenlang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum. Berikut ini adalah susunan para Penjamin Emisi Efek : Name Penjamin Emisi Efek
Porsi Penjaminan (saham)
Penjamin Pelaksana Emisi Efek PTPanin Sekuritas
124.100.000
Penjamin Emisi Efek 1. PTTrimegah Secunndotastart 2. PTAsjaya Indosurya Securities 3. PTass Securities Indonesia 4. PTBakrie Securities 5. PTMitra lnvestdana Sekurindo 6. PTDinamika Usahajaya 7. PTIchiyoshi Securities Indonesia a PTMakin1a securities ,gko Securities
'100.000.000 10,000.000 10.000.000 2.000.000 2.000.000 1.100.000 100.000 100.000 100.000
Ictal
249.500.000
% 49,74
Dari jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 250 juta saham. sebanyak 249,5 [uta saham telah dijamin secara penuh o!eh para Penjamin Emisl seperti tersebul di atas. Sedangkan sisa saham sebesar 500.000 saham lidak dijamin dan pengeluaran/penerbitan saham tersebut _ terganlung pada permintaan pasar pada masa penawaran. PT Panin Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek terafiliasi secara tidak langsung dengan Perseroan. yaitu melalui hubungan kepemilikan sabam, di mana PT Panln Life dan PT Panin Insurance - masing-masing sebagai pendirt dan mttra pendiri Dana Pensiun Asuransi Panin yang merupakan salah satu pemegang saham Perseroan juga merupakan pemegang saham Bank Panin, di mana Bank Panin merupakan satan satu pemegang saham di PT Panin Sekuritas. Para Penjamin Emisi Efek Ialnnya seperti tersebutdi atas menyatakan Iidak menjadi Pihak Terafibasi dengan Perseroan, sebaqalmana dimaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor B Tahun 1995 tanggaJ 10 November 1995 lentang Pasar Modal.
63
~ BANK VlC1tlRLA 2. PENENTUAN HARGA SAHAM PADA PENAWARAN PER DANA Untuk tujuan penentuan Harga Penawaran Saham pada Penawaran Perdana, dalam ini disajikan data-data pendukung untuk tahun 1998 dan proyeksi tahun 1999.
tater di bawah
Tahun
1998 (Nominal SOD) Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Saham Sebelum Penawaran Umum (Saham) Saham yang Ditawarkan Kepada Masyarakat (Saham) Saham Setelah Penawatan Umum (Saham) Sanam aara-raa Terlimbang (Saham)
Laba Bersin (Ap) Laba Bersih perSaham (Rp) Harga Penawaran Saham pada Pasar Perdana (Rp) Price Earning Aalio (Xl
1999 (Proyeksi) (Nominal 100)
50.000.000
284.000.000 250.000.000 534.000.000 402.712.328
1.628.000,000
1.957.000.000 4,86 100 20,58
47
Tabel Perhitungan jumlah saham rala-rala tertimbang unluk tahun 1999 : Periode
1 Januari 1999·4 Mei 1999 5 Mei 1999 - 10 Mei 1999 11 Mei 1999 - 23 Juni 1999 24 Juru 1999- 31 Desember 1999 Jurnlah
Hart
Jumlah Saham
Jumlah sabam Rata-rata Tertirnbang
124 6 191
"
250.000.000 250.000.000 284.000.000 534.000.000
84.931.507 4.109.589 34.235.616 279.435.616
3E5
1.318.000.000
402.712.328
3. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PROYEKSI TAHUN 1999 Proyeksi keuangan unluk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999 telah dihitung berdasarkan dala Laporan Keuangan Perseroan yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akunlansi yang berlaku umum yang ditelapkan perseroan secara konslsten. Proyeksi laba bersih unluk lahun yang berakhir pada Langgaf 31 Desember 1999 adalah Rp 1,957 miller atau meningkat sebesar 20,21% dari laba bersih yang diperoleh pada tahun 1998 sebesar Rp 1,628 miliar, Proyeksi laba bersih tatum 1999 tersebut disusun berdasarkan faktor-faktor dan asurnsi-asumsi sebagai berikul : •
Pertumbuhan ekonomi untuk tahun 1999 diperkirakan sebesar -1%, dengan tingkat inftasi sebesar 15%.
•
Kredil yang disalurkan sebesar Rp 51.638 miliar atau naik sebesar 121,46% dibandingkan dengan posisi kredit yang disalurkan tahun 1998 yaiLu sebesar Rp 23,317 miliar.
•
Total aktiva adalah Rp 393,550 miliar atau - 27,30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 541,370 miliar,
•
Jumlah dana yang dihimpun darl masyarakat adalah Rp 258,191 miliar atau menu run setesar -40% dibandingkan pada akhir tahun 1998 sebesar Rp 430,318 miliar.
•
Adanya penambahan modal disetor menjadi Rp 53,4 miliaryang terdiri dan Kapltallsasi Dividen sebesar Rp 3,4 miller dan dari hasil penawaran umum perdana sebesar Rp 25 rniliar yang akan digunakan unluk memperkua! struktur permodalan Perseroan.
~ BANK VICTORIA Dlreksl dan Komisaris Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya alas pencapaian prcyeksi yang merupakan dasar penentuan Harga Penawaran Saham yang diajukan lersebut. Sehubungan dengan itu, Penjamin Pelaksana Emisi Efek telah melakukan Due Diligence yang mencakup pembahasan mengenai kewajaran asumsi yang digunakan dalam penyusunan proyeksi tersebut. Berdasarkan hasll Due Diligence tersebul, Penjamin Pelaksana Emisi Efek berpendapat bahwa proyeksl yang dibual oleh Perseroan adalah wajardan dengan demikian Perseroan dapat mencapai prcyeksi tersebut apabila seluruh data dan fnformasi yang diberikan oJeh Perseroan dengan benar dan jujur serta asumsi yang digunakan dalam penyusunan proyeksi tersebut dapat dipenuhi.
65
*
BANK VlC70RlA
XIV.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASARMODAL
Lembaga Dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang mernbantu dan berperan dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut :
AKUNTAN PUBLIK : HANS TUANAKOTIA & MUSTaFA Wisma Antara Lt. 12 JI. Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta 10110 Tugas dan kewajiban pokck Akuntan Publik di dalam Penawaran Umum Saham ini adalah untuk melaksanaxan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh lkatan Akuntan Indonesia. Menurut standar tersebut, Akunlan Publik diharuskan untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadal bahwa laporan keuangan bebas dart salah sa]i yang material. Dalam hal ini, Akuntan Publik bertanggungjawab penuh alas pendapatyang diberikan 1erhadap laporan keuangan yang diauditnya. Audit yang dilakukan olehAkuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan dan juga penilaian alas daar prinsip akuntansi yang dipergunakan dan estimasl yang signilikan yang dlbuat oleh manajemen tentang penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseturuhan.
KONSULTAN HUKUM : OWMA & MITRA LAW FIRM Plaza Mashill U.18 JI. Jend. Sudirrnan Kav. 25 Jakarta 12920 Tugas dan kewajiban pokok Konsultan Hukum seJaku protest penunjang dalam rangka Penawaran Umum adalah melakukan pemeriksaan alas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berkaitan sebagaimana yang dlsampaikan otef Perseroan ditinjau dari seql hukum. Hasll pemeriksaan tersebut dimuat dalarn laporan pemeriksaan segi hukurn, yang menjadi dasar dari pendapat hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri, sesuai dengan kode etik, standar profesi dan peraluran pasar modal yang berlaku.
NOTARIS: FATHIAH HELMI, SH JI. Bojonegoro No. 26 Jakarta 10310 Ruang lingkup lugas Netarts selaku profesl penunjang dalam rangka Penawaran Umum antara rain menyiapkan dan membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum, anlara lain perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan Perjanitan PengelolaanAdministrasi Saham.
66
~ BANK VlC70RlA PENILAI: PT INTI UTAMA PENILAI JI. Ballkpapan I NO.6 Jakarta Pusat Ruang lingkup lugas Penilai aoalah melakukan pemeriksaan secara langsung di Jokasidan memuerlkan pendapat mengenai nilai pasar dari aktiva Perseroan yang terdirl dari lanah, bangunan dan kendaraan dengan berpedoman pada Standar Penilaian Indonesia, Kode Etik Gabungan Perusahaan Penllal Indonesia (GAP PI) dan peraturan pasar modal yang berlaku.
BIRO ADMINISTRASI EFEK PT AOIMITRA TRANSFER INDO Gedung ENSEVAL JI. Letjend Suprapto Kav. 4 Cempaka putlh, Jakarta 10510
Ruang lingkup tugas Biro Administrasi Efek (BAE) oalam Penawaran Umum Perdana ini meJipuli penerimaan dan pemesanan saham berupa Dattar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPSJ yang telah dilengkapi dengan dokumen sebaqaimana diisyaratkan dalam pemesanan saham dan lelah mendapat persetujuan dari Penjamin Emisi sebegai pemesanan yang diajukan untukdiberikan penjatahan saham. Melakukan adminitrasi pemesanan saham sesuai dengan aplfkast yang lersedia pada BAE. Beraarna-sama dengan Penjamin Emisi, BAE mempunyai hak unluk menolak pemesanan saham yang lidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhalikan peraluran yang berlaku. Dalam hal \erjadinya pemesanan yang melebihijumlah saham yang dttawarkan. BAE melakukan proses penjatahan berdasarkan rumus penjatahan yang diletapkan oJeh Penjamin Emlsl, mencelak konfirmasi penjatahan dan menyiapkan Japoran penjatahan. BAE juga bertanggungjawab menerbitkan Surat Kolektll Saham (SKS) atas nama pemesan yang mendapatkan penjalahan dan menyusun Japoran Penawaran Umum Perdana sesuai peraturan yang berlaku. Para protest penunjang pasar modal dalam rangka Penawaran Umum ini menyatakan lidak ada hubunqan atiliasi batk langsung rnaupun lidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didelinisikan dalam Undang-Undang No.8 Tatum 1995 tanggal 10 Nopember 1995 lenlang Pasar Modal.
67
ue)j6uoso)j!P ejeeues !U! ueweleH
69
wmmH I9~S 11:1'10 l"d"DN~d
"AX
ue)[fiuQSQ)[lP etenuas !U! ueweleH
LAW FIRM
OWMA
&
MITRA
PLAZA MASHILL I 8'" fLOOR
.JL . .JENORAL
SUOIRMAN KAV. 25
JAi'(ARTA 12920 -
INDONESIA
PHONES: (62) (2 r) 526-7862 (HUNTINC)
fACSIMILE
(62) (2 I) 526-7680,526-7681
E-MAIL
[email protected]
Jakarta, 2 Juni 1999
Kepada Yang Terhormat PT.PANIN SEKURITAS Jakarta Stock Exchange Building, Suite 1205 Jalan Jenderal Sudirman Kav.52 - 53 Jakarta 12190
Hal
Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap PT.BANK VICTORIA INTERNATIONAL. Tbk Dalam Rangka Penawaran Umum Saham ("Go Public") Tahun 1999 Disertai Penerbitan Waran Seri I .
Sehubungan dengan maksud PT.BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk berkedudukan di Jakarta (selanjutnya disebut "Perseroan") untuk melakukan Penawaran Umum Saham ("Go Public") sejumlah sebanyak-banyaknya 250.000.000 (duaratus Iimapuluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,· [seratus rupiah) setiap saham dan dengan Harga Penawaran Rp 100,· (seratus rupiah) setiap saham disertai penerbitan Waran Seri I sejumlah sebanyak-banyaknya 80.000.000 (delapanpuluh juta) dengan Harga Pelaksanaan Rp 125,· (seratus duapuluh lima) rupiah, kami Kantor Konsultan Hukurn OWMA & MITRA sebagai konsultan hukum independen, telah ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Surat Penunjukan nomor 031AIDIR-VICTIVII/98 tanggal 23 Juli 1998, untuk rnelakukan Laporan Pemeriksaan Segi Hukurn ["LPSH") dan menyampaikan Pendapat Dari Segi Hukum ("Pendapat Hukum") mengenai aspek-aspek hukum dari Perseroan dan aspek hukurn dari Penawaran Umum Saham ini sesuai dengan Peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, khususnya mengenai Pasar Modal.
71
Pendapat Hukum
Dalam memberikan Pendapat Hukum ini. kami mendasarkan dari hasil Laporan Pemeriksaan Segi Hukum sebagaimana tertuang dalam LPSH langgal 26 Agustus 1996 , Tambahan (Suplemen) LPSH tanggal 12 Mei 1999 dan Tambahan (Suplemen) LPSH tanggal 2 Juni 1999 tenmasuk tetapi tidak terbatas pada keadaan Perseroan dan sejak pendinan sampai dengan tanggal Pendapat Hukum inidibual. Sehubungan dengan LPSH dan Tambahan (Suplemen) LPSH tersebut kami telah melakukan pemeriksaan atas : 1.
Ookumen yang berupa dokumen asli danlalau toto copynya danlatau salinannya dan Anggaran Oasar Perseroan beserta akta-akta perubahannya, ijin-ijin usaha yang wajib dimiliki sehubungan dengan kegiatan usahanya, bukti-bukti pemilikan atas harta kekayaan Perseroan, baik harta tetap maupun harta bergerak, perikatan-perkatan yang diadakan dengan pihak ketiga, gugatan dalam perkara perdata, kepailitan danlatau penundaan kewajiban pembayaran ulang, tunlutan pidana yang lerdaftar di Pengadilan Negen dimana Perseroan berdomisili maupun perselisihan yang !erdaftar di Badan Arbilrase Nasionaf Indonesia (BANI) dan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Oaerah (P40), baik yang menyangkut Perseroan, ataupun pribadi Direksi dan Dewan Komisarisnya, serta dokumen lain yang dianggap perlu.
2.
Keterangan-keterangan dan pernyataan-pernyataan dart Direksi Perseroan atau pihak terkait lain yang berwenang, baik secara tertulis maupun lisan, serta ketenluan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang berkaitan dengan Penawaran Umum Saham melalui Bursa Efek di Indonesia.
Pemeriksaan Hukum ini tidak hanya kami lakukan dengan cara pemeriksaan dan penafsiran terhadap apa yang lertulis di dalam dokumen-dokumen tersebut, akan telapi juga terhadap substansi dari dokumen-dokumen tersebul. Apabila tidak lerdapat dokumen yang mendukung suatu transaksi hukurn yang melibatkan atau mengikat Perseroan dan atau harta kekayaannya yang kami anggap penting dan perlu, kami mendasarkan takta-fakla yang mendukung hubungan hukum yang nyala sesuai dengan konsep-konsep, praktek-praktek dan kebiasaan-kebiasaan hukum yang berlaku di Indonesia bagi transaksi atau hubungan hukum dimaksud. Pendapat Hukum ini yang didasarkan pada LPSH dan Tambahan LPSH, diberikan dalam rangka Hukum Negara Republik Indonesia dan karenanya tidak dapal ditafsirkan menurut hukum atau yurisdiksi negara lain. Dalam melakukan perneriksaan untuk kepentingan Pendapat Hukum ini karni menganggap dan mendasarkan pada asurnsi-asurnsi bahwa : a.
Ookumen-dokumen yang diberikan atau diperlihatkan kepada kami otentik, dan apabila dokumen-dokumen tersebut dalam ben!uk fo!ocopy atau salinan lainnya, maka fotocopy atau salin an tersebut adalah benar dan akura! serta sesuai dengan aslinya.
72
Pendapat Hukum
b.
Tanda langan yang lerdapal oada suatu dokumen. balk asli maupun fotocopy alau salinannya, adalah landa tangan otentik dari pihak-pihak yang disebulkan dalarn dokumen ltu dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, pihak-pihak tersebut mempunyai dan telah memperoleh kewenangan untuk menandatangani dokumen tersebut.
c.
Dokumen-dokumen, fakta-fakta, keterangan-keterangan, dan pernyataan pernyataan, baik tertulis ataupun Iisan, yang diberikan atau diperlihatkan oleh Perseroan atau pihak ketiga kepada kami adalah benar, akurat, dan sesuai dengan keadaan sebenarnya, serta tidak mengalami perubahan material sampai dengan tanggal dikeluarkannya Tambahan LPSH dan Pendapal Hukum ini.
d.
Perseroan telah memenuhi setiap dan semua kewajiban-kewajibannya sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perudang-undangan yang berlaku terhadap Perseroan, termasuk kewajiban-kewajiban yang timbul dari perikatan perikatan yang dilangsungkan oleh Perseroan.
e.
Pihak-pihak yang mengadakan perjanjian-perjanjian dengan Perseroan, atau para Pejabat Pemerintah yang mengeluarkan surat-surat keterangan atau perijinan kepada Perseroan, berwenang untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut.
f.
Kami tidak mengetahul sesuatu fakta atau adanya petunjuk bahwa asurnsl asurnsi tersebut diatas adalah tidak benar.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen, fakta-fakta, keterangan keterangan, dan pernyalaan-pernyalaan yang terdapat dalam LPSH dan Tambahan LPSH kami, dan ketentuan perundanq-undanqan, serta asurnsi-asurnsi yang menjadi dasar dan bag ian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Hukum ini, maka kami sampaikan hal-hal berikul : 1.
Perseroan adalah suatu badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas, yang didirikan menurut ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia berdasarkan Akta Perseroan Terbatas nomor 71 tang gal 28 Oklober 1992 junelo Akla Pembelulan nomor 30 tanggal 8 Juni 1993, keduanya dibual dihadapan Amrul Parlomuan Pohan, SH, LLM, Notaris di Jakarta, yang telah mendapal pengesahan dari Menleri Kehakiman Republik Indonesia dengan Sural Kepulusannya nomor C2-4903.HT.01.01.TH 93 langgal 19 Juni 1993, didaflarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Ulara langgal 29 Juni 1993, dibawah nomor 3421Leg11993, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 39 langgal15 Mei 1998, Tambahan nomor 2602. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dan dalam rangka Penawaran Umum Saham sejumlah sebanyak-banyaknya 250.000.000 (duaratus limapuluh) juta Saham Biasa Atas Nama disertai penerbitan Waran Seri I sejumlah sebanyak-banyaknya 80.000.000 (delapanpuluh jula), Anggaran
73
Pendapat Hukum
Dasar Perseroan dirubah dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa nomor 3 lang gal 5 Mei 1ggg, dibual dihadapan Falhiah Helmi,SH, Nolaris di Jakarta. yang Laporan Dala Akla Perubahan Anggaran Dasarnya lerlanggal 5 Mei 1999 lelah dilerima dan dieatal oleh Menleri Kehakiman Republik Indonesia dengan nomor C-8262.HT.Ol.04.TH.99 langgal 6 Mei 1999, dan telah didaflarkan dalam Daflar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusal nomor 681.4/BH.09.051V11999 langgal 11 Mei 1999 juneto Akta Rapal Umum Pemegnag Saham Luar Biasa nomor 42 tanggal 21 Mei 1999 dibual dihadapan Falhiah Helmi,SH, Nolaris di Jakarta 2.
Perseroan meJakukan usaha sebagai Bank Umum berdasarkan Sural Keputusan Menleri Keuangan Republik Indonesia nomor 402/KMK.01711994 langgal 10 Aguslus 1994.
3.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa nomor 3 langgal 5 Mei 1999 dibual dihadapan Falhiah Helmi,SH, Nolaris di Jakarta, yang l.aporan Data Akla Perubahan Anggaran Dasarnya lerlanggal 5 Mei 1999 lelah dilerima dan diealal oleh Menleri Kehakiman Republik Indonesia dengan nomor C-8262.HT.01.04.TH.99 langgal 6 Mei 1999, dan lelah didaflarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusal nomor 681.4/BH.09.05/V/1999 lang gal 11 Mei 1999 ,junelo Akla Berila Aeara Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa nomor 34 langgal11 Mei 1999, dibual dihadapanFalhiah Helmi,SH, Notaris di Jakarla, yang lelah diberilahukan kepada Menleri Kehakiman Republik Indonesia melalui Sural nomor 10/PT GP/PRTIVI99 langgal 11 Mei 1999, dibual oleh Nolaris yang bersangkulan dan pemberilahuan mana lelah dilerima pada langgal 12 Mei 1999, slruklur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut :
1.000.000.000 284.000.000
100.000.000.000 28.400.000000
Modal diselorpenuh
284.000.000
28.400.000.000
Sisa saham dalam portepel
716.000.000
71.600.000.000
Modal Dasar Modal ditempatkan
74
Pendapat Hukum
PT. Surya Yudha Inveslindo Cipla PT. Nata Patindo Benny Luhur Dana Pensiun Asuransi Panin Untung Woenardi Jumlah 4.
113.600.000 69.580.000 85.200.000 8.520.000 7.100.000 284.000.000
11.360.000.000 6.958.000000 8.520.000.000 852.000.000 710.000.000 28.400.000.000
40 24,50 30 3 2,50 100,00
Sehubungan dengan Penawaran Umum Saham sejumlah sebanyak-banyaknya, 250.000.000 (duaratus limapuluh juta) saham, maka selelah Penawaran Umum Saham tersebut struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut :
Modal Dasar Modal ditempatkan Modal disetor penuh Sisa saham dalam portepel
PT. Surva Yudha Investindo Ciota PT. Nala Patindo Benny Luhur Dana Pensiun Asuransi Panin Untung Woenardi Masyarakat Jumlah
1.000.000.000 534.000.000 534.000.000 466.000.000
113.600.000 69.580000 85.200.000 8.520.000 7.100.000 250.000.000 534.000.000
75
100.000.000.000 53.400.000.000 53.400.000.000 46.600.000.000
11.360 000.000 6.958.000.000 8.520.000.000 852.000.000 710.000.000 25.000.000.000 53.400.000.000
21,27 13,03 15,95 1,60 1,33 46,82 100,00
Pendapat Hukum
Apabila Waran Seri 1 diasurnsikan dilaksanakan seluruhnya menjadi saham Perseroan oleh Pemegang Waran Seri I, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan setelah pelaksanaan Waran Seri 1tersebut adalah sebagai berikut :
Modal Dasar Modal dilempalkan Modal diselor penuh
1.000.000.000 614.000.000 614.000.000 386.000.000
Sisa saham dalam portepel
113600000 69.580.000 85.200.000 8.520000 7.100.000 250.000.000 80.000.000
PT. SUrYa Yudha Inveslindo Ciota PT. Nala Palindo Benny Luhur Dana Pensiun Asuransi Panin Untung Woenardi
Masyarakal
Pemeg ang Saham Has]
100.000.000.000 61.400.000.000 61.400.000.000 38.600.000.000
18,51 11,34 13,87 1,38 1,15 40,72 13,03
11.360.000.000 6.958.000.000 8.520.000.000 852.000.000 710.000.000 25.000.000.000 8.000.000.000
Pelaksanaan Waran Seri 1
Jumlah 5.
i
614.000.000
i
61.400.000.000
I
100,00
Bahwa berdasarkan Akla Berila Acara Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa nomor 3 tanggal 5 Mei 1999, yang dibual dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagai berikut :
o
Melakukan tugas dan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
o
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,deposito berjangka, sertlflkat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu: memberikan kredit; menerbitkan sural pengakuan hutang;
76
Pendapat Hukum
membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya : ll surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi olen bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud: ll surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-sural dimaksud; ll kertas perbendaharaan Negara dan surat jaminan Pemerintah; ll Sertifikal Bank Indonesia (SBI); ll Obligasi o Sural Dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (salu) lahun; o Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (salu) lahun; memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah: menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan sural, sarana telekomuni!
menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;
melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu kontrak;
melakukan penempatan dana dati nasabah kepada nasabah lainnya
dalam benluk sural berharga yang lidak tercatat di bursa efek;
membeli melalui pelelangan agunan, baik semua maupun sebagian dalam hal debilur lidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya: melakukan kegialan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegialan Wall Amanat, melakukan kegiatan dalam Valuta Asing:
melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan
lain dibidang keuangan;
melakukan keqialan penyertaan modal pada bank atau perusahaan
lain dibidang keuangan;
melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi
akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya;
bertindak sebagai pendiri Dana Pensiun dan pen gurus Dana Pensiun.
6.
Berdasarkan Akta Berila Acara Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa nomor 34 langgal 13 Januari 1999, dibuat dihadapan Irawan Soerodjo, SH, Nolaris di Jakarta, yang telah diberilahukan kepada Menter! Kehakiman Republik
77
Pendapat Hukum Indonesia melalui Sural Pemberilahuan nomor 020/PTKilV/99 langgal 23 April 1999. dibual oleh Hara M.Lubis.SH,CN, selaku pengganli dari Irawan Soerodjo,SH, Notaris di Jakarta, dan pemberitahuan mana diterima pada tanggal 23 April 1999, susun an anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut : Direksi
Direktur Utama Direktur
Untung Woenardi
Agus Anlariksa Sidharla
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Komisaris 7.
Ahmad Hidayal
Harijanto Gunawan
PT.Suryayudha Inveslindo Cipta, selaku Pemegang Saham Perseroan, didirikan berdasarkan Akta Pend irian Perseroan Terbatas nomor 72 tanggal 14 April 1997, dibuat dihadapan Soekaimi,SH, Nolaris di Jakarta, yang lelah mendapal pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Kepulusannya nomor C2-5520.HT.01.0 1.Th.97 langgal 26 Juni 1997, didaflarkan dalam Daftar Perusahaan dengan nomor TOP 09031624893 di Kanlor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan nomor 1054/BH.09.031V11/97 langgal 3 Juli 1997, serta telah diumumkan dalam Berila Negara Republik Indonesia nomor 73 tanqqal 12 September 1997, Tambahan nomor 4060.
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir PT.Suryayudha Investindo Cipta berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa nornor 121 langgal 31 Juli 1998 dibual dihadapan Irawan Soerodjo,SH, Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 18 langgal 2 Marel 1999, Tambahan nomor 1434 junelo Akla Berita Aeara Rapal nomor 68 langgal 25 Mei 1999, dibual dihadapan Harra Mieltuani Lubis,SH,GN, selaku pengganti dari Irawan Soerodjo,SH, Notaris di Jakarta, yang telah diberilahukan kepada Menleri Kehakiman Republik Indonesia melalui Sural nomor 029/PTKIV/99 langgal 31 Mei 1999, dan pernberltahuan mana lelah dilerima pada langgal 31 Mei 1999, adalah sebagai berikul :
20000.000 10.000.000 10.000.000
Modal Dasar Modal dilempatkan Modal diselor penuh
78
20000000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
Pendapat Hukum
Benny luhur Untung Woenardi Sukmawali Jumtah
4.600.000 2.500.000 2.900.000 10.000.000
4.600000.000 2.500.000.000 2.900.000.000 10.000.000.000
46 25 29 100
Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Surya Yudha Investindo Cipta berdasarkan Akta Berita Aeara Rapat nornor 68 langgal 25 Mel 1999, dlbuat dihadapan Harra Mieltuani lubis,SH,CN, selaku pengganti dari Irawan Soerodjo,SH, Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut : Oirektur Direktur Kornisaris Komisaris
8.
Harijanto Gunawan
Ny.Sukmawati
liauw Indarto Halirn
Henny Rahardjo
PT. Nata Patindo, selaku Pemegang Saham Perseroan didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas nomor 69 tanggal 22 Januari 1996 [uncto Akta Perubahan nomor 16 tanggal 3 Juni 1996, keduanya dibuat dihadapan Esther Daniar Iskandar,SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Sural Keputusannya nomor C2 1595HT.01.01.Th.97 tanggal 7 Maret 1997, didaflarkan dalam Daflar Perusahaan dengan nomor TDP 09031825777 di Kantor Pendaflaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan nomor 1735/BH09.03/X/97tanggaI31 Dktober 1997, serta telah diumumkan dalam Berita Negara RepubJik Indonesia nornor 2 tanggal 6 Januari 1998, Tambahan nomor 153.
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir PT.Nata Patindo berdasarkan Akta Berita Aeara Rapat nomor 35 tanggal 14 Mei 1998, dibuat dihadapan Irawan Soerodjo,SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya nomor C2-13287.HT.01.04.TH.98 tanggal 8 September 1998 [unctis Akla Berita Aeara Rapat nomor 99 tanggal 28 Juli 1998, dibuat dlhadapan Irawan Soerodjo,SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapal persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya nomor C2 13287.HT.01.04.TH.98 langgal 8 September 1998, Akta Berita Aeara Rapat nomor 77 tanggal 26 Mel 1999. dibuat dihadapan Harra Mieltuani lubis,SH,CN, selaku pengganti dari Irawan Soerodjo.Sl-l. Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menleri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat
79
Pendapat Hukum
nomor 026/PTKIV/1999 tanqqal 26 Mei 1999, dan pemberilahuan mana telah diterima pada tanggal 28 Mei 1999, adalah sebaqai berikut :
Modal Dasar Modal dilempatkan Modal disetor penuh
25.000 11.250 11.250
Sukmawati Untung ~W,::o~e:::na:::r::::di~~_ Jumlah
8.550 2.700 11.250
25.000.000.000
11.250.000.000 11.250.000.000
8.550.000.000 2.700.000.000 11.250000.000
76 24 100
Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT. Nata Patindo berdasarkan Akta Berita Aeara Rapat nomor 12 lanqqal 7 Mei 1999 junelo Akta Berita Acara Rapat nomor 21 lan9gal 11 Me; 1999, keduanya dibuat dihadapan Harra Mieltuani Lubis,SH,CN, setaku penqqanti dar; Irawan Soerodjo,SH, Notaris di Jakarta adalah sebaqai berikul : Direktur Komisaris 9.
Sukmawati Untung Woenardi
Dana Pensiun Asuransi Panin, selaku Pemegang Saham Perseroan didirikan berdasarkan Keputusan Direksi PT.Panin Life nomor 011/Kep.Dir/07.94 tang gal 15 Juli 1994, yanq peraturannya telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor KEP-229/KM.17/1994 tang9al 5 Agustus 1994. Peraluran Dana Pensiun Asuransi Panin telah dirubah dengan Keputusan Direksi PTPanin Life nomor 018/Kep.Dir/1 0.97 tanggal 9 Oklober 1997 tentang Peraluran Dana Pensiun Dari Dana Pensiun Asuransi Panin, yang telah mendapat perselujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya nomor KEP 122/KM.17/1998 tanggat 16 Maret 1998, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 30langgal14 April 1998, Tambahan nomor 33
80
Pendapat Hukum
Sus unan anggota Dewan Pengawas dan Pengurus Dana Pensiun Asuransi Panin berdasarkan Surat Kepulusan Direksi PT. Pan in Life nomor 013/Kep.DIR/08.98 tanggal 15 Juli 1998 dan nomor 014/KepDIR/08.98 tanggal 15 Juli 1998, adalah sebagai berikut :
Dewan Pengawas Ketua Wakil Kelua Anggola Anggota
Kurniawati Sadeli
Syamsul Hidayat
Yulianti Halim
Marwan Noor
Pengurus Hendro Sudaryono
Murwanto
Harianty Hermawan
Tjandra Gunawan
Tili S.Basuki
Kelua (merangkap anggota) Wakil Kelua (merangkap anggota) Sekrelaris (merangkap anggota) Bendahara (merangkap anggota) Anggota 10.
Perseroan telah memperoleh ijin-ijin yang diperlukan untuk rnenjalankan kegiatan usahanya, dan ijin-ijin lersebut sampai dengan tanggal pembuatan Pendapal Hukum ini masih berlaku.
11.
Pemilikan dan penguasaan harta kekayaan Perseroan berupa harta letap lelah dilengkap! dengan dokumen kepemilikan yang sah menurut hukum.
12.
Sampai dengan tang gal pembuatan Pendapat Hukum ini, masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris secara pribadi tidak terdaftar didalam register perkara perdata, kepailitan, tuntutan pidana, maupun sengketa di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), satu dan lain sebagaimana ternyala dalam Surat Pernyataan masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris tanggal 5 Mei 1999, Sural Kelerangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat nomor WlDc.Ht4020.V.99.03 langgal 7 Mei 1999 dan nomor Wl.Dc.HI.4021.V.99.03 tanggal7 Me! 1999, Surat Keterangan Dengadilan Neger! Jakarat Barat nomor WlDb.HT.04.10.3938 tang gal 12 Mei 1999, Surat Keterangan Pengadilan Neger! Bekasi nomor 10IKeI.Pen/1999/PN.Bks langgal 7 Mei 1999, Sural Kelerangan Pengadilan Negeri Tangerang nomor W8DE.HT.04.12-34 tanggal 11 Mei 1999, dan Sural Keterangan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) nomor 081VISkUBANI199 tanggal10 Mei 1999.
13.
Berdasarkan Sural Keterangan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) nomor 081V1SkUBANI199 langgal 10 Mei 1999 dan Surat Keterangan dari Kepanileraan Panitia Penyelesaian Perselislhen Perburuhan Daerah (P4D) nomor B.698/W.26/P4DIViK/1999 langgal6 Mei 1999, Perseroan sedang lidak terlibat dalam perselisihan melalui arbitrase di
81
Pendapat Hukum Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), maupun perselisihan melalui Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah (P4D).
14.
Berdasarkan Sural Pernyalaan Perseroan langgal 6 Mei 1999, Sural Kelerangan pengadilan Negeri Jakarta Pusal nornor Wl.De.Hl.4020.V.99.03 langgal7 Mei 1999, Sural Kelerangan Pengadilan Negeri Jakaral Baral nomor Wl.Db.HT.04.10.3938 langgal12 Mei 1999, Sural Pengadilan Negeri Bekasi nomor 10/Kel.Pen/1999/PN.Bks langgal 7 Mei 1999, Sural Kelerangan Pengadilan Negeri Tangerang nomor W8.DE.HT.04.12-34 langgal 11 Mei 1999, Perseroan saat ini sedang menghadapi perkara perdala yang tercatat dalam register: a. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yaitu perkara nomor : 154/Pdl.G/1997/PN.JKT.PST anlara Perseroan sebagai Terlawan melawan Thamrin Lubis sebagai Pelawan, yang merupakan perlawanan terhadap perkara nomor 297/Pdl.G/1996/PN.JKT.PST, anlara Perseroan sebagai Penggugal melawan Thamrin Lubis sebagai Tergugat; 565/Pdl.G/1998/PN.Jkl.PsI, anlara Perseroan sebagai Tergugal I melawan PT.Kosa Mullifinanee sebagai Penggugal.
b. Pengadilan Negeri Jakarta Baral, yailu perkara nomor : 371/Pdl.G/1998/PN.Jkl.Bar, anlara Perseroan sebagai Terlawan I melawan Setiawan Chandra sebagai Pelawan. c.
Pengadilan Negeri Bekasi, yaitu perkara nomor : 231/Pdl.G/1998/PN.Bks, anlara Perseroan sebagai Penggugal melawan Gregorius Kiswardana sebagai Tergugat; 232/Pdl.G/1998/PN.Bks, anlara Perseroan sebagai Penggugal melawan Sandra Yanf Octaviana sebagai Tergugal; 233/Pdl.G/1998/PN.Bks, antara perseroan sebagai Penggugal melawan Laij Juliali sebagai Tergugal.
d. Pengadilan Negeri Tangerang, yailu perkara nomor: 265/Pdl.G/1998/PN.Tng, anlara Perseroan sebagai Penggugal melawan Sleady Winarto sebagai Tergugat Catatan : Terhadap perkara nomor 565/Pdl.G/1998/PNJkl.Psl yang tercatat dalam regisler perkara perdala di Pengadilan Negeri Jakarta Pusal dan perkara nomor 371/Pdl.G/1998/PN.Jkl.Bar yang lerealal dalam regisler perkara perdala di Pengadilan Negeri Jakarta Baral lersebut dialas, lelah dibuat dan dilandalangani Akta Perjarjjian Perdamaian nomor 14 langgal 14 April 1999, dibual dihadapan Adrianlo Anwar,SH, Nolaris di Jakarta, oleh dan anlara Perseroan sebagal Pihak Pertama dengan PT.Kosa Mullifinanee sebagai Pihak Kedua, Seliawan Chandra sebagai Pihak Keliga, dan Iva Sebaslian sebagai Pihak Keempal.
82
Pendapat Hukum
15
Sepanjang pengelahuan kami perkara-perkara yang sedang dihadapi Perseroan tersebut secara material tidak mempunyai pengaruh yang negatif lerhadap kelangsungan usaha Perseroan.
16.
Dalam Rangka Penawaran Umum Saham disertai dengan penerbitan Waran Seri I ini telah dibuat dan ditanda tang ani : a.
Akla Perjanjian Pengelolaan Adminislrasi Saham nomor 35 langgal11 Mei 1999;
b.
Akla Pe~anjian Penjaminan Emls Efek nomor 36 tanggal 11 Mei 1999;
c.
Akta Pernyalaan Penerbitan Waran Seri I nomor 43 tanggal21 Mei 1999;
d.
Akta Pengubahan I Perjanjian Penge!olaan Administrasi Saham nomor 44 tanggal 21 Mei 1999;
e.
Akla Perjanjian Pengelolaan Adminis!rasi Waran Seri I nomor 45 tanggal 21 Me; 1999;
f.
Akta Pengubahan I Pe~anjian Penjaminan Emisi Efek nomor 46 tanggal 21 Mei 1999;
g.
Akta Pengubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek nomor 2 tanggal 1 Juni 1999;
yang seluruhnya dibuat dihadapan Fathiah Helmi,SH, Notaris di Jakarta; h
Perjanjian Pengadaan Barang Cetakan nomor 004/SK-WA/05/1999 tanggal 11 Mei 1999, yang dibuat dibawah tangan;
i.
Perjarjian Pendahuluan Pencatatan Efek langgal 19 Mei 1999, yang dibuat dibawah tang an.
17.
Bahwa Saham Hasil Pelaksanaan yang dikeluarkan dari portepel atas Pelaksanaan Waran Seri I diperlakukan sebagai saham yang telah diselor penuh dan yang menjadi bag ian dar; modal saham Perseroan serta memberikan hak yang sama dengan Pemegang Saham Perseroan lainnya sebagaimana dilentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
18.
Bahwa terdapat hubungan afiliasi secara tidak langsung antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui hubungan kepemilikan saham dimana PT.Panin Life dan PT.Panin Insurance seJaku pemegang saham di PT.Bank Pan Indonesia Tbk (PT. Bank Pan Indonesia Tbk adalah pemegang saham di Penjamin Pelaksana Emisi Efek) juga masing-masing merupakan Pendiri dan Mitra Pendiri dari Dana Pensiun Asuransi Panin (Dana Pensiun Asuransi Panin adalah pemegang saham Perseroan).
83
Pendapat Hukum
Demikian Pendapat Hukum ini kami buat dengan sebenarnya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta selaku Konsullan Hukum yang independen dan tidak terafiliasi danlatau terasosiasi dengan Perseroan, dan kami bertanggung jawab atas Pendapat Hukum lni
Hormat kami,
,,~,
.'J ANTONIUS I. LAUTAN, SH, MBA
HERI S.KOLOPAKING,SH, LL.M
STIO NO.99fSTIO-KHfPMf96
STIONO.154fSTIO-KHfPMf9Y
TEMBUSAN :. 1. Yang Terhormat Bapak Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) 2. Yang Terhormat Direksi PT.Bank Vicloria Intemational, Tbk.
84
S8
N\tOH3SH3d N\t9N\tn3>1 N\tHOd\t,
N\tO N30N3d30NI HOIlon\t N\tHOd\t,
"lAX
uexffuosoxjp efe6uas lUI ueweleH
Hans Tuanakotta & Mustofa
e
...... iii i.1 JAKARTA, SURABAYA
s BANDUNG
Regislered Public Accountants
HEAD OFFICE' Wilm~ AnLartl. "Ih Floor JI.I.IDd.n "'("d.~. Sol".n N" 17 Jak.lrla 10"0 Phone ,2Jln19 IHun!;ng), iJ\l9H FnCllmll., J840Jll1, n\3JJ5
("'unlln~l, nn~,
Laporan Auditor Independen
No. 270599 BVI LA SA Pemegang Saham, Dewan Komisaria dan Direkai P.T. Bank victoria International Kami telah mengaudit neraca dan laporan komitmen dan kontinjensi P.T. Bank Victoria International tanggal 31 Desember 1998, 1997 dan 1996, serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian a t ae prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan komitmen dan kontinjensi P.T. Bank Victoria International tanggal 31 Desember 1998, 1997 dan 1996, dan hasil usaha, serta a r'u s kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 25 atas laporan keuangan, memburuknya kondisi ekonomi Indonesia yang ditandai oleh kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan Indonesia, langkanya likuiditas, penurunan drastis harga saham di bursa, labilnya kurs mata uang asing serta tingginya tingkat bunga mempengaruhi kegiatan usaha perbankan. Kondisi perekonomian ini telah menimbulkan ketidakpastian atas kemampuan debitur Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo, sehingga meningkatkan risiko ataa pinjaman yang diberikan Bank. KondLs L ini juga menimbulkan dampak terhadap biaya dana dan hasil kegiatan usaha Bank di mas a yang akan datang. Rencana manajemen Bank untuk menghadapi masalah ini juga dijelaskan dalam Catatan 25 atas laporan keuangan. Laporan keuangan terlampir mencakup dampak memburuknya kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. penyelesaian memburuknya
DeloitleTouche Tohmatsu 87
(Hunllng}
Hans Tuanakatta & Mustafa
kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang akan diarnbil oleh pemerintah untuk menyehatkan ekonomi - suatu tindakan yang berada di luar kendali Bank. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak mas a depan terus mernburuknya kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Bank, termasuk dampak mengalirnya dana investor dan nasabah dari dan ke Bank. Sebelum laporan ini, kami telah menerbi tkan laporan audi tor independen No. 220499 BVI LA SAI tanggal 22 April 1999 atas laporan keuangan P.T. Bank Victoria International untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desernber 1998, 1997 dan 1996 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai dampak mernburuknya ekonomi di Indonesia terhadap Bank. Dalam rangka Penawaran Umum Saham P.T. Bank victoria International, Bank telah menerbitkan kernbali laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desernber 1998, 1997 dan 1996 untuk menyesuaikan penyajiannya dengan peraturan pasar modal yang berlaku. Tidak terdapat perbedaan prinsip dan masalah yang material antara laporan terdahulu dengan laporan keuangan yang diterbitkan kernbali, kecuali penarnbahan beberapa pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan seperti yang dijelaskan pada Catatan 29. HANS TUANAKOTTA
&.
MUSTOFA
b~
Drs. Lukman Abdullah Izin No. 98.1.0383 27 Mei 1999
ss
"
,•!
i
, ,
" ""
""
"
~ ~ ·, ·
·
· ·· .. e " " "
"
"
·· . s " " " "
"
~
""
""
"
"
,
,• ;
I ,~
!
"
"
· , "" " ""
"
··
" ""
,, · e
" " " "
·, , " "
"
··
·,"
·
!
" " "" "
" "" "
·"
"
i
!
" "
" "
"
ei 'I'
"
"
"
""
,""" •" ""
· · ·
·" ·
" •
·,,
""
,!
·
·, ·· !
e
""
"
"
" " "
e ,,
"" ""
,· ·, ,
·· , · ,. · ·
· · ,
· ·· "
I
," "
,e ·· •g :• · "
"
·
•
g '~.
" "
" ,
·, •g •: : · ·· "
"
! !!
!
es
er : ~
i
;
f
"
!
, ,
,
r
•,
s ""
" " "
:;: ....
" " "
~
"
"
"
j
" "<: :; " ...
"
~ ~ ~
l:
~
" "" "
:; ~ :d
0
" " " " " ::: " 0 t: ::
" """
""
· ·
" :;:" "g :;:
, "
"
..
"
· .e ,s: : ·
· s · . . . · .
· ".. :, . :: ·
·, . . ·
·, . . " . ··
, .. is : ~
, ·
. ..
· ..
· ! · ..
ce
· ssa · ..
SE g ·· " """
,
· e :: " g · a
,
"" "
," e
~ ~d
~
"
""
" "
"o
~
"? .... ~ ~ ~ ~
•
· sa
" " "
~
~ ~ ~
"" "
" "
.. "g
· ·
;:
..
:;
:: .. g
" " " " "
CD
·, ....•::• · . ·
" .." !"'
,
~ ::
" "
"
P.T. BANK
VICTORI~
INTERN~TI0NAL
LAPORAN KoHITHEN OAN KONTINJENSI 31 DESEHBER 1998,
1997 DAN 199&
Ca.tatan
KOHITliEN Kewa J1.ban Kolll.i.tlnen Fa.9111ta" kred:1.t kepada na.sa.l:lah yang bel um diqunakan Kewa.J1.ban pe:nbelian axtn.va bank yang di.jual denqan .9yal:"at Repo
KONTINJENSI Tag~han Kont1nJen,,1 Pendapatan bunga dalam penye1e"a1an
1998
1991
1996
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
4.781. 954
19.557.379
5.776.790
"
4.781.954
6.000.000 25.551.319
5,776.790
21
1&1.e81
111.060
202.177
(4.520.073)
KEHAJlBAN KOHITHZN OAN KONTINJENSI - BERSIB
Lihal:. c'ltatan aeas 1a.pol:"an keuangan yang merupakan baqian yang t1dak terpi"ahkan dar~ laporan keuangan.
91
(25.446.319)
(5.5'14.613)
P.T. BANK VICTORI .... INTERNATIONAL
UPORAN IABA RUGI UN'l'UK 'tAHUN-TAHUN YANG BEAAKHIR 31 OESEKBER 1998, 1997 DAN 19915
catiat.an
1998 Rp'OOO
1997 Rp' 000
19U Rp'OOO
20,21,18,23
,.
393.110.111 208.441 393.318.552
49.028.837 394.949 49.423.7815
14.523.313 278.191 14.801.504
21,19
3150.0159.788
37.400.1533
10.2157.804
33.248.7154
12.023.153
4.533.700
i'ENCAP....TAN DAN BEBAN Oi'ERASIONAL i'en~atan ~nqa
~nqa
yanq diperoleh Provi3i ~ kom1si kredit
Jumhh
Beban Bunqa Bunqa yanq dibayar Pendapatan Bunqa - Hersih PENCAP....TAN DAN BERAN OPERASIONAL IAINNY....
Keuntunqan (keruqian) dari perdaqanqan vaauea asinq - bersih Bantuan Pembinaan Keluarqa i'rasejahtera ~ Sej ahtera I Pendapatan (Beban) Opera3ional Lainnya Ber3ih
2b
(45.999) (951.3115)
Beban Opera3ional Lainnya tJ1ll\1.I'l dan ad:mJ.nistr"",i Tenaqa lcerja Penyisihan penqhapusan K.edi t yang d1l:>erikan Akeiv;t. prochllctif lainnya Penyusutan akti~ tetap ~rti3asi biaya pra-operasi Penyisihan penurunan nilai surat berharqa
2C:,20,23
111.3715 78.995
7.532.5151 4.441.817
2.771.819 2.430.1519
820.7415 995.4155
2h,5 2h,22 2i,15
17.7150.345 47.738 2153.840
"
439.H5 125.000 11515 .04& 174.544
(128.030) 29.918.271
2.577.9151 515.000 343.5152 174.544 128.030 8.941. 535
2.721.2415
30.869.587
9.170.730
2.1542.251
2.379.177
2.852.423
1.891.449
2f,4
Beban Operasional Lainnya - Bersih
(BERAN)
(192.3157) (229.195)
(32.381)
ai
Jumhh
PElIDAPA'1'AN
14.2115 (51.044)
Jumhh
PENCAP....TAN OPERASIONAL -
(905.317)
BERSIH
-
NON OPElU.SIONAL
Laba penjualan akti~ tetap Lainnya - bersih
82.1015 004.9115)
Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih
PAJAK PENGEtkSILAN
2n,15
IABA BERSIB PENCAPA'tAN OPERASIONAL PER SARAH
'0
(Dalam Rupiah pelluh) IABA ButSIB PER SAllAH (Dalam Rupiah penuh)
'0
Llhat c:atatan ata3 laporan keuanqan yanq merupakan baqian yang tidak terpisahlcan dari laporan keuanqan.
92
1.813 0.525)
3.108
'"
2.3515.3157
2.855.531
1.891.737
728.1541
1.081.295
1581.373
1.1527.7215
1.774.2315
1. 210.3154
(22.810)
IABA SEBELUH PAJAK P2NGEtkSILAN
3.308 (200)
"
.,
n, -a
" so
P.T. BANK VICTORIA INTE~ATIONAL PERlIBAlL'>.N EKUIT~
LIl.PORAN
UNTUK TAHUN-TAHUN
Y~G
BERAKHIR 31 DE5EHBER 1998, 1997 OAN 1996
Cat:.;
HoDAL SARAH 5",1<10 "'''a1 Set:.oran mad.a.1 KapLtal:l.~asL
sa1do laba
"
Saldo akhu:: ",,",0
19iH
Rp' 000
1996 Rp'OOO
:1.2.500.000 12.500.000
10.000.000
10.000.000
313.658 2.1615.342 12.500.000
10.000.000
1. 627.726
2.186.342: 1. 774.236
1.210.364
3.401.962
3.960.578
2.186.342
25.000.000
~
Saldo Lab'" Y",nq Belum D:l.tent~kan Penqgunaannya Sa1do avaj, Lab'" oersLh sel~ t:.~~n oer)alan Juml.ah Saldo Laba Yang Belum Ditent~kan Penqgunaannya
1. 774.236
Penqgun",an Sel~ Tahun Berja1an DLv:1den saha.m
"
Saldo Laba Akh1r Tabun JUMLA.B
1998 Rp'OOO
EKUIT1IS
LLha<:' r::>.t:.:>.t:.0ln atas lapor:an keu;o.nqan y;o.ng lllerupakOln baq:1;o.n y=g t:l.dak terp:l. ... ahk3n d.a.ri laporan xeuanqan .
93
-
975.978
(2.166.342)
3.401.962
1.774.236
-2.186.342 -
28.401.962
14.274.236
12.196.342
P. T. BANK VICTORIA INTERNATIONAL LAPORAN MUS KAS
UKTUK TAHUN-TAHUN YANG E1ERAKEIR 31 DESEHBER i sse • 1.!;l97 DAN 1.9915
1UlJ Rp' (l00 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERAS X Laba ber.:!llih
1.. 1527.7215
1.997 Rp' 000
1..774.2315
1.9915
Rp'OOO
1..21.0.3154
Penye.:!lluaian 1.aba ber.:!llih terh a dap It a ,, be • .:!IIih yang diperoleh dari
(digunoaXan untult)
oaXtivita.:!ll ope.asi 1..41.15.375 (1.28.030)
Pene.imaan kembOlli xceer.e yang dihapusbukultan Penyi"ihan penurunan ni1.ai .:!IIurat-.:!IIurat berha.q... Penyi.:!llihan penghapusan Kredit yanq d;1.be.iltan Aktiva p.~ltt1t 1.ainnya Penghapu"an .:!IIel.a.lll3. tahun berja1.an Amcrl:l.:!ll ...s1 biaya pra-ope.asi
17.7150.345 47.738
2.577.961 51.5.000
(1. 7.3155.942)
(1..457.790) 1.74.544 343.562
Penyusutan aktiva tetap Penghapusan aktiva tetap
2153.840
Lab:o. penjualan aktiva tetap Kenalkan/penurunan : Penempatan pada bank lain,
(82.1.015)
439.445 1.25.000 (1.81..129) 1.74.544 11515.0415
no (3.308)
(1..913)
jatuh temPO 1.ebih 1.0.000.000
dari tiga bulan da.l l:anqga.1 pe.olehannya Surat-surat berharga, jatuh te=po lebih dari (25.1512.7321
tig... bu1.an da.i tanqgal perolehannya
58.292.300 (874.3215)
Kredi.t yang dll:>erikan Pendapatan yang m.asih &kaJl dil: .. dro.a Aktiva lain-1.ain Giro Tab,mgan
(1..550.527)
(7.278.1.41.)
1.5.531.423 51..595.418 (3.951..215l)
JUmlah penyesualan Be.slh Diperoleh Darl Aktivita.:!ll epe.a.:!lli
Jl.RUS KAS DARI AXTIVITAS INVESTII.SI Pe.n3.lllbahan aktiva tetap pemilikan 1anq.:!llung E1a.:!lli1 penju ...lan &ktlva tetap Ka.:!ll Be.sih Digun&kan Untult Aktivitas Inve.:!lltasi
9159.5315
(15.000.000)
(215.949.011,) (150,779) (21. 7.1.152) 6.531.. 789 (2.535.007) 35.620.875 3.951..2151. 7.650.000
1..320.7515 826.1.41.
78.000.000 1.. 323.1.1.9 1555.2150 582.171
294.922.315
114.805.542
19.443.686
296.550.041.
1115.579.778
20.1554.250
15.475.923
Kewajiban "eqe.a lainnya Butang paj:o.Jl: Kewajiban lain-lain
(2.000.000) (37.2157.854) (1..3150.520)
(4.992.233) (970. 21. 7) 228.51.4.7153 151..307.8151. (24.000.000)
Depo.:!llito berjanqk... Se.l:ifikat deposito - bersih PinJamaIl yang dlter1.ma.
Ka "
12lJ.030
2152.495 310.097 \42.7150)
(1.672.330) i.225.700
(1.393.054)
(4415.1530)
(1..375.754)
(200.136)
313.1558 (80.!H4j
(51.7315)
12.500.000
232.744
(51.736)
308.1503.411
115.436.7158
17.300
(224.15315) 24.500
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENOANAAN 12.500.000
Pen3.Jllbahan lIlOda1 disetor Pe1una"an hutang aeva guna usaha Kas Be.sih Dipe.o1eh D....i (Digunakan Untult) Aktivil:as Pendanaan KENAIKAN KAS DAN SETAAA KAS
94
20.402.378
1U6 Rp' 000
sxr.oo KAS OAN SETAAA KAS PADA K••
1997 Rp'OOO
1996 Rp' 000
.\WAX. T.AHUN
512.432 15 .1506.341
Giro p~da B~nk Indone3i~ G1ro pada bank lain Penemp~tan pada bank lain, j~tuh tempo dalam tig:a bulan "t~u l<:urang dari tanggal perolehannya
155.043
254.51551 2.034.7651 4551.710
5251.513
1158.000.000 175.185.816
57.000.000 551.7451.046
36.000.000 39.3415.1570
4315.988 23.737.674 156.579
512.432
6.606.341 155.043
254.51551 2.034.11551 4551.710
280.747.8SI6
16&.000.000
57.000.000
175.185.816
551.749.048
36.275 778.882
SA!.DO KA.S OAiI SETAAA KAS PADA AKBIR T.AHUN
K••
ca ec
pada Ba.nk Indonesia Giro p~da bank lain Penempata.n pada bank l~in, jatuh tempo dalam tiga bulan a eau l<:ura.ng dari t
178.710.066 463.7851.227
PENAHBMlAN
(PENURUNl\N) KA.S DAN SETAAA KA.S (75.444)
K ••
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank l~in P"nemp~tan pada bank lain, jatuh tempo dalam tiga bulan atau lcura.ng dari tanggal perolehannya Surat~surat bcrharga, Jatuh tempo dalam tiga bulan atau lcura.ng dari tanqq~l perolehannya
17.1251.333 SI1.535
PENGUlICiKAPAN TAHBAEAN ATAS INFORKASI ARtiS KA.S Kas yang dLbayar se1ama tahun berja1an untuk paj'lk penghasi1an badan
251.6153 4.573.572 (3514.557)
112.747.898
111.000.000
lSI .000.000
178.110.088 306.1503.411
115.4315.7156
20.402.318
Sl33.721
1.176.396
4115.834
AKTIVITAS PENDANAAN YANG TIDAK HEKPENGARUBI KA.S
Rek1asifikasi aktiva sewa ke aktiva tetap Civj,~n saham
qun~ us~~
514.500 2.1615.342
Lihat ea eae an atas 1aporan keuangan yang merupaka.n bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan.
95
216.2514 1.255.667 (1551.803)
P.T. BANK VICTORIA INTERNATIONAL CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1.
UMUM P. T. Bank Victoria International (Bank) didirikan berdasarkan akta No. 71 tanggal 28 Oktober 1992 dari A. Partomuan Pohan, S.H., LLM, yang selanjutnya diadakan pembetulan dengan akta No. 30 tanggal 8 Juni 1993 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini diaahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-4903.HT.Ol.0l.TH 93 tanggal 19 Juni 1993. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 44 tanggal 18 Agustus 1998 dari notaris Adam Kasdarmadji,S.H., antara lain mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Bank dalam ~angka penawaran umum saham kepada masyarakat melalui pasar modal. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat xeput ueen No. C2~12016.8T.Ol.04.Th.98 tanggal 25 Agustus 1998 (Catatan 17) . Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan uaaha sebagai bank umum dalam arti kata seluas-luasnya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 402!mK. 017 /1994 tanggal 10 Aguatus 1994. Bank memperoleh izin usaha lIebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia berdasarkan surat No. 029!126!UOPM tanggal 25 Maret 1997. Bank berkantor pusat di Jakarta dan belum mempunyai kantor cabang. Susunan pengurus Bank dan jumlah karyawan masing-masing untuk 1997 dan 1996 adalah sebagai berikut i
2.
ssa
tahun
1S1S17
1996
1998,
Kcm.1SiU"is UtOl!ll3. Kcm.1siU"i.s
Ahmad lIidayOlt SOlXij:mto Guna"aJ'I
Ahmad Sidayat FraJ'ls Hansyur WirOlYOldi
Benny Luhur Fransisl;:iI. Rijanti G\ulI:Ulya Ahmad lIidayat
Dircktur Utama Dircktur
Untun9 Woenardi Xnut:a::lil ttat:rawi
untunq Woenardi Inut:a..!IiJ. Kat:ra"i
Fuady Hourad
Inut:asiJ. Kat:ra"J.
Jumlah rata-rata karyallan
53 oJ::mq
55 oranq
41 oranq
KEBIJAKAN A1CUN'I'ANSI a.
penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 tentang Akuntansi Perbankan yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan disu6un berdasarkan konsep nilai historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi rnasing-masing akun tersebut.
96
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung (indirect method) Kas dan setara kaa terdiri dari ka a , giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan semua investasi yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Pada tahun 199B, Bank mengubah penyajian Laporan Saldo Laba menjadi Laporan Perubahan Ekuitas. Perubahan ini dilakukan dalam rangJca penyesuaian ke Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Revisi 1998) yang efektif berlaku 1 Januari 1999. Untuk tujuan komparatif, Laporan Saldo Laba tahun 1997 disajikan kembali agar sesuai dengan penyajian tahun 1998. b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Bank diselenggarakan dalam aat.uan Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan yang berhubungan dengan perdagangan valuta asing dicatat dengan kurs yang beriaku pada aaat; terjadinya transaksi. Pada tanggal 31 Des ember 199B dan 1997, aktiva moneter dalam mata uang asing d.i s eaua i kan masing-masing dengan menggunakan kurs tengah transaksi weae I ekspor seoeaar Rp B. 025 dan 4.650 per US$ yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan at au dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. c. Transaksi Hubungan Istimewa Pihak~pihak
yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries) ; 2)
perusahaan asosiasi (associated company)
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);
4}
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk mereneanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik seeara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini meneakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi at au pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunei yang sarna dengan Bank.
i
semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sarna sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.
97
d.
Giro Pada Bank Lain Giro pada bank lain disajikan penyisihan penghapusan.
e.
sebesar
saldo
setelah
dikurangi
Penempatan Pada Bank Lain Penempatan pada bank lain disajikan aebee az penyisihan penghapusan.
f.
giro
saldo penempatan dikurangi
Surat-surat Berharga Surat-surat berharga disajikan sebesar dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
saldo
surat
berharga
setelah
Surat-surat berharga pasar uang yang dibeli dengan cara diskonto disajikan sebesar nilai nominal dikur~gi dengan bunga yang belum diamortisasi. Obligasi disajikan berdasarkan biaya perolehan setelah diperhitungkan dengan amortisasi premi atau diskonto selama jangka waktu obligasi yang bersangkutan. Surat-surat berharga berupa unit penyertaan reksadana dinyatakan sebesar harga terendah antara biaya peroleban dan nilai aktiva bersib pada akhir tahun dari porto!olio unit penyertaan reksadana secara keseluruhan (the lower cost or market value on aggregate basis). Selisih antara biaya peroleban dengan nilai aktiva bersih diakui aebagai' kerugian dan dibebankan pada akun penyisiban nilai surat-surat berharga dalam laporan laba rugi. g.
Kredit Yang Diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah bruto tagihan bank yang belum dilunaai oleh nasabah dikurangi penyisihan penghapusan kredit dan pinjaman endorsemen.
h.
penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, kredit yang diberikan termaauk komi tmen dan kontinjenai pada tr~saksi rekening administratif. Bank membentuk penyisihan penghapuaan aktiva produktif berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitaa masing-masing aktiva produktif pada akhir tahun. Penyisihan untuk giro pada bank lain aez t a komitmen dan kontinjenai baru diperhitungkan sejak tahun 1998. Kualitas Aktiva Tahun 1998
Produktif
dan
Penyisihan
Penghapusan
Aktiva
Produktif
Penentuan kualitaa aktiva produktif untuk tahun 1998 mengacu kepada Surat Keputusan Bank Indonesia NO. 31/147/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998, sedangkan penyisihan penghapusan aktiva produktif mengacu kepada surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998, dimana aktiva produktif diklasifikaaikan dalam 5 (lima) kategori dengan besarnya peraentase penyiaihan penghapusan sebagai berikut:
98
Klaaifikasi
Peraentase
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
Minimum Minimum Minimum Minimum
0,25%
1,25%
3,75%
50,00%
100,00%
Persentase penyisihan penghapusan di atas diterapkan terhadap saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk aktiva produktif yang diklasifikasikan lancar dan dalam perhatian khusus yang diterapkan terhadap saldo aktiva produktif tersebut. Persentaae minimum penyisihan penghapusan aktiva produktif untuk klasifikasi lancar, dalam perhatian khusus dan kurang lancar akan meningkat secara bertahap hingga mencapai 1% untuk lancar, 5% untuk dalam perhatian khuaus dan 1St untuk kurang lancar pada bulan Juni 2001. Kualitas Aktiva Produktif Tahun 1997 dan 1996
dan
penyisihan
penghapuaan
Aktiva
Praduktif
Penentuan kualitas aktiva produktif dan penyiaihan penghapusan aktiva produktif untuk tahun -1997 dan sebelumnya mengacu kepada Surat Keputuaan Direksi Bank Indonesia No. 26/22/KBP/DIR tanggal 29 Mei 1993 juncto No. 26/167/KEP/DIR tanggal 29 Maret 1994, dimana aktiva produktif diklasifikasikan dalam 4 (empat) kategori masing-maaing dengan tarif penyiaihan penghapusan aebagai berikut Klasifikasi
Persentaae
Lancar Kurang lancar Diragukan Macet
0,5%
10,0%
50,0%
100,0%
Persentase penyiaihan penghapusan di ataa diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang dikuasai bank, kecuali untuk aktiva yang diklasifikaaikan lancar yang diterapkan terhadap saldo produktif tersebut. Aktiva produktif dihapuskan dari penyisihan penghapusan aktiva produktif pada aaat; manajemen berpendapat b ahwa aktiva produktif tersebut haz-ua dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang bersangkutan selama tahun berjalan. i.
Aktiva Tetap Aktiva tetap terdiri dari pemilikan langsung dan aktiva sewa guna usaha. Pemilikan Langsung Aktiva tetap pemilikan langsung dicatat setelah dikurangi akumulaei penyuautan.
99
berdasarkan
biaya
perolehan
Sewa Guna usaha Transaksi sewa guna us aha dicatat berdasarkan metode capital lease, dimana aktiva dan hutang sewa guna llsaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran eewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) . Penyusutan aktiva tetap dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) kecuali gedung dengan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan tarif sebagai berikut Persentase
Gedung Kendaraan bermotor Mesin dan perala tan Perala tan dan perabot kantor
5%
25%
25%
50'
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada periode terjadinyaj pemugaran dan peningkatan daya guna dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aktiva tetap pemilikan lang sung yang tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap pemilikan langeung berikut akumulasi penyusutan. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap pemilikan langeung tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. j.
Biaya Pra-operaei Biaya yang terjadi sebelum dimulainya kegiatan usaha komersial dikapitalisaei dan diamortisasi selama 10 tahun dengan menggunakan metode garis lurue. Untuk menyesuaikan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan {PSAK} No. 6 maka sejak tahun 1995 amortieaei biaya pra-operasi dipercepat menjadi 3 tahun, dan telah diamortisasi seluruhnya pada tahun 1997.
k.
Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih merupakan jaminan (agunan) kredit yang diberikan yang telah diambil alih dan telah diikat secara notarial. Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit disaj ikan dalam akun "aktiva lain-lain" dan dicatat berdaearkan nilai terendah antara harga pasar dan harga yang disepakati bersama antara Bank dan debitur. Dalam hal taksiran nilai agunan lebih rendah dari nilai kredit, maka selieih lebih dari ealdo pinjaman yang tidak dapat ditagih lagi dibebankan ke penyisihan penghapusan kredit eebagai penghapusan tahun berjalan. Biaya-biaya yang dikeluarkan eehubungan dengan pengambil-alihan agunan tersebut dibebankan ke nilai agunan yang diambil alih. Laba at au rugi akibat realisasi penjualan agunan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
1.
diambil
alih
pengakuan pendapatan Dan Beban Bunga pendapatan dan beban bung a diakui secara akrual (accrual basis), kecuali pendapatan bunga atas kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai kurang lancar, diragukan dan macet ("non performing"), diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Pendapatan bunga atae aktiva "non performing" yang belum diterima dilaporkan sebagai pendapatan bunga dalam penyelesaian dalam laporan komitmen dan kontinjensi.
100
m.
penqakuan Pendapatan Dan Beban Provisi Dan Komisi provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada periode terjadinya transaksi.
n.
Pajak Penghasilan pajak penghasilan pada laporan laba rugi ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Bank tidak melakukan penangguhan pajak (deferred tax) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan akuntansi dan pajak.
o.
Laba Per Saham Pendapatan operasional dan Laba bersih per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan aa t e Lah memperhitungkan pengaruh retroaktif perubahan nd La i, nominal saham dari Rp l.OOO.OOO per saham menjadi Rp 500 per saham. Jumlah rata-rata tertimbang e ahern yang beredar untuk tahun 1998, 1997 dan 1996 masing-masing sejumlah 34.726.027 saham, 24.640.797 saham dan 24.372.684 saham.
3.
PENEMPATAN PADA BANK LAIN Merupakan berjangka berikut ;
penempatan pada bank lain dalam bentuk call dan sertifikat deposito dalam Rupiah dengan
Jangka waktu Jenis penempatan
(had)
Call money 5 - 7 Sertifikat deposito - bersih 9. Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Penempatan pada Bank Lain . Bersih
Jangka waktu Jenis penempatan
(had)
Call money 3 30 Deposito berjangka 30 33 Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Penempatan Pada Bank Lain - Bersih
101
1998 Tingkat bunga rata-rata
73,0% 53,0%
1997 Tingkat bunga rata-rata 60, oe 38, ot
money, deposito rincian sebagai
Jumlah Rp'OOO 266.260.476 14.487.422 280.747.898 (701.870) 280.04.6.028
Jumlah Rp'OOO 153.000.000 15.000.000 168.000.000 (840.000) 167.160.000
Jangka waktu Jenis penempatan
(had)
1996 Tingkat bunga rata-rata
Call money J 92 • 98 Deposito berjangka Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Penempatan Pada Bank Lain - Bersih
20, Hr 19,8%
Jumlah Rp' 000 42.000.000
25.000.000
67.000.000
(335.000)
66.665.000
seda tanggal 31 Desember 1998 terdapat penempatan Bank da1am bentuk call money dan sertifikat deposito pada salah aat.u bank yang telah diambil alih oleh Pemerintah (Bank Take Over) pada tanggal 13 Maret 1999 (Catatan 27) . Perubahan penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 1998, 1997 dan 1996 adalah sebagai berikut 1998 Rp'OOO Saldo awal penyisihan (pemulihan) berjalan Saldo akhir
1997 Rp' 000
1996 Rp'OOO
840.000
335.000
210.000
(138.130) 701.870
505.000 840.000
125.000 335.000
tahun
Manaj emen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.
4.
SURAT- SURAT BERHARGA
1998 Rp'OOO Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Nilai nominal Bunga diterima di muka Nilai tunai
1997 Rp'OOO
182.000.000
(3.289_912)
178.710.088
Obligasi (Catatan 27) Nilai nominal
Bank NISP PT Astra Internaeional PT Perusahaan Listrik Negara PT Duta Pertiwi PT Bank Internasional Indonesia Jumlah Di9konto Jumlah t.e r ca t.at;
13.000.000
5.500.000
5.000.000
4.000.000
2.000.000
29.500.000
(1.887.268) 27.612.732
Unit penyertaan reksadana Panin Dana Utama (1.000.000 unit) SAM Dana Paeti (1.000.000 unit) Jumlah Penyisihan penurunan nilai Jumlah be r s Lh
1.000.000 1.000.000 2.000.000 (128.030) 1.871.970
Jumlah Penyisihan penghapuean
206.322.820 (195.477)
1.871.970' (10.000)
Jumlah 9urat-surat berharga - bereih
206.127.343
1. 861. 970
102
Perubahan penyisihan penghapusan surat-surat berharga untuk berakhir 31 Desember 1998 dan 1997 adalah sebagai berikut :
tahun~tahun
199B Rp' 000 Saldo a....al Penyisihan tahun berjalan Saldo akhir
10.000 185.477 195.477
Tingkat bunga rata-rata per tahun SBl dan obligasi pada masing-masing sebesar 33,4% dan 31,1% per tahun.
yang
1997 Rp' 000
10.000 10.000
tahun 199B adalah
Manajemen berpendapat bah....a jumlah penyisihan penghapusan surat-surat berharga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya surat-surat berbarga.
s.
KREDIT YANG DIBER1KAN
a.
Jenis Kredit
Pihak ketiga Pinjaman tetap Pinjaman kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor Pinjaman rekening koran Pinjaman sindikasi Pinjaman karya....an Jumlah Pinjaman endorsemen (Catatan 24) Jumlah kredit penyisihan penghapusan Jumlah bersih Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman tetap Pinjaman rekening koran Jumlah Pinjaman endorsemen (Catatan 24) Jumlah kredit penyisihan penghapusan Jum1ah bersih Jumlah Kredit Yang Diberikan Bersih
1998 Rp r 000
1997 Rp'OOO
1996 Rp' 000
10.064.B62
54.361.443
23.632.92B
16.354.534 6.045.561 4.168.459 805.353 81.735.350 (2.500.000) 79.235.350 (1.818.247) 77.417.103
16.393.7B4 3.410.223
9.257.026 422.787 758.382 20.503.057
20.503.057 (2.956.948) 17.546.109
1.511.896 1.302.41B 2.814.314 2.814.314 (683.949) 2.130.365
19.676.474
103
5.447.028 427.293 5.874.321 (3.500.000l 2.374.321 (11. 872) 2.362.449
79.779.552
64 . 975 43.501.910 43.501. 910 (705.748) 42.796.162
839.907 839.907 839.907 (4.200 ) 835.707
43.631. 869
b.
Sektor Ekonomi
Distribusi Real Estat rndust.ri Lembaga pembiayaan Kontraktor Jasa pengangkutan Lain-lain Jum1ah Pinjaman endorsemen (Cat.atan 24) Jumlah kredit Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit Yang Diberikan Bersih
c.
1998 Rp' 000
1997 Rp'OOO
1996 Rp'OOO
5.405.820 7.660.732 191.930
2.847.433 5.696.105 1.562.654 12.000.000 2.370.257 1. 274.582 18.590.786 44.341.817
23.317.371 (3.640.897)
674.290 11.188.423 12.969.628 15.241.879 7.913.101 3.763.864 35.858.486 87.609.671 (6.000.000) 81.609.671 (1.830.119)
19.676.474
79.779.552
43.631.869
149.822 9.909.057 23.317.371
44.341.817 (709.948)
Jangka Waktu
Kurang dari 1 tahun 1 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jum1ah Pinjaman endorsemen (Catatan 24) Jumlah kredit Penyisihan pengbapusan Jumlah Kredit Yang Diberikan Bersih
1998 Rp'OOO
1997 Rp' 000
1996 Rp' 000
9.956.000 1. 987.649 4.226.223 7.147.499 23.317.371
2.145.992 25.157.941 4.790.746 12.247.138 44.341.817
23.317.371 (3.640.8971
33.810.651 30.280.462 10.209.881 13.308.677 87.609.671 /6.000.000) 81.609.671 (1. 830 .119)
19.676.474
79.779.552
43.631.869
44.341.817 (709.948)
Pinjaman yang diberikan kepada pihak yang mernpunyai huhungan istimewa pada tangga1 31 Desember 1997 termasuk pinjaman kepada perusahaan yang sahamnya telah diperdagangkan kepada puhlik sebesar Rp 5.400.000 ribu. Sampai dengan tanggal 25 Maret 1999 pinjaman yang diberikan kepada pihak yang mempunyai huhungan istimewa telah dilunasi sebesar Rp 1.302.418 ribu. Pinjaman tetap dan rekening koran berjangka waktu an tara 2 bulan sampai dengan 3 tahun dalam tahun 1998, antara 1 bulan sampai dengan 5 tahun dalam tahun 1997 dan an tara 2 bulan sampai dengan 5 tahun dalam tahun 1996 dengan tingkat bunga rata~rata dalam tahun 1998, 1997 dan 1996 masing~masing sebesar 48,75%, 36,5~ dan 23,0~ per tahun. Pinjaman kepemilikan rumah dan kendaraan tahun eampai dengan 15 tahun dalam tahun 15 tahun dalam tahun 1997 dan 1996 dengan 1998, 1997 dan 1996 masing-masing sebeaar
bermotor berjangka waktu an tara 1 1998, antara 2 tahun sampai dengan tingkat bunga rata-rata dalam tahun 28%, 24,5% dan 21,5~ per tahun.
Pinjaman eindikasi berjangka wakt u 3 tahun dengan tingkat bunga rat.a-rata 37,5~ per tahun dalam tahun 1997. Dari ealdo pinjaman sindikasi per 31 Desember 1997 sebesar Rp 4.168.459 ribu, bag ian 8ank sebagai anggota sindikasi sebeaar 2,5%.
104
Bank melakukan penyelamatan kembali at as kredit yang diberikan dengan aaLdo per 31 Desember 1998, 1997 dan 1996 maaing-masing sebesar nihil, Rp 700.116 ribu dan nihil. Perubahan penyia ihan penghapusan kredit untuk tahun-tahun 31 Desember 1998, 1997 dan 1996 adalah sebagai beri kut
Saldo awa1 penyisihan tahun berjalan
Penghapusan selama tahun berjalan Saldo akhir
berakhir
1998
1997
1996
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
1. B30 .119
Penerimaan kembali kredit yang dihapusbukukan
yang
17.760.345
709.948 2.577.961
451.632 439.445
1.416.375 (17.365.942) 3.640.897
(1.457.790) 1.830.119
(181.129) 709.948
Manajemen berpendapat bahwa jum1ah penyisihan penghapusan kredit yang diberikan adalah c'ukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbu1 akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
6.
AKTIVA TETAP
31
reseroer
31 Deserrber
M'utasi PenantEhan ~ rangan
1997
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'ouo
1998 Rp'OOO
Biaya. pero1ehan 1.500.000
GeduDg
Kendaraan berrrotor
Mesin dan peralatan Peralatan dan perecot kantor Jumlah
1.599.650 296.624 175.988 2.072.262
1. 500.000
165.345
1. 599.650 2.050
6.985 1.672.330
1. 601. 700
459.9H 182.973 2.142,892
Dikurangi akl.mJlasi penyusutan 35.417
GeduDg
Kendaraan berrrotor Mesin dan peralatan
326.316 157.112
Peralatan dan pexabct; kantor
147 . 630.827
Jumlah Jumlah tercatat
'"
1.441.435
105
130.925 74.642 22.856 263.840
35.417 457.241
865
230.889 170.255
458.106
436.561
1.706.331
31 Deaerrber 1996 Rp'OOO Biaya perelehan pemilikan langsung Kendaraan benrotor Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Akti va aewa guna usaha Kenda.raan be:rnotor JUrnlah
Dikurangi akunulasi penyusutan Pemilikan langsung Kendaraan bet1Totor Mesin dan peralatan Peralatan dan peraOOt kantor Aktiva sewa guna usaha Kendaraan benTDtor JUrnlah Jumlah terc:atat
241.300 216.605 153.517
1. 383.850 81. 233 22.471
168.000 779.422
1.487.554
78.288 109.068 Ill. 853
259.536 48.480 35.546
73.500 372.709
343.562
31 reserrcec 1997 Rp'OOO
25.500 1.214
1. 599.650 296 .624 175.988
168.000 194.714
2.072.262
11.508 436
326.316 157.112 147.399
73.500 85.444
630.827
406.713 31 Deserrber 1995 Rp'OOO
Biaya perelehan Pemilikan laDgsung Kendara.an benTDtor Meain dan peralatan Peralatan dan peraOOt kantor Akti va sewa guna usaha Kendaraan benTDtor Jumlah
-
Mutasi Penguran;;an Rp'OOO Rp' 000
1.441.435 Mutasi Penambahan Penguranpan Rp'OOO Rp'OOO
128.800 175.869 116.247
145.500 41.866 37.270
33.000 1.130
168.000 588.916
224.636
34.130
32.200 73.718 70.188
56.401 36.480 41.665
10.313 1.130
JUrnlah
42.000 218.106
31.500 166.046
JUmlah tercatat
370.810
31 Deserrber
",.6
Rp'OOO
241.300 216.605 153.517 168.000 779.422
Dikurangi akunulasi penyusutan Pernilikan langsung Kendaraan berrrot.cr Mesin dan peralatan Peralatan dan per-abet, kantor Aktiva sewa guna usaha
Kendaraan cerrrctcr
11.443
Beban penyuautan aktiva tetap adalah Rp 263.840 ribu, Rp 343.562 Rp 166.046 ribu masing-maaing untuk tahun 1998, 1997 dan 1996.
78.288 109.068 111. 853 73.500 372.709 406.713 ribu
dan
Aktiva tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebeaar Rp 1.524.000 ribu, Rp 1.300.738 ribu dan Rp 572.238 ribu maaing-masing untuK tahun 1998, 1997 dan 1996.
106
Pembelian tanah dan gedung berupa ruko yang berlokasi di Jakarta untuk tahun 1998 sebesar Rp 1.500.000 ribu dilakukan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tahun 1998, Bank menjual kendaraan bermotor yang pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan memperoleh Rp 74.044 ribu.
7.
dimilikinya kepada keuntungan sebesar
AKTIVA. LAIN-LAIN
1998 Rp ' 000 Uang muka penyertaan A.gunan yang diambil alih Aktiva tetap yang belum digunakan
untuk operasi Uang jaminan Piutang kepada pihak ketiga Sewa dibayar di muka Biaya dibayar di muka Persediaan barang cetakan dan materai Biaya pra-operasi - bersih Lainnya Jumlah
1997 Rp' 000
2.250.000
L956.093 1. 614.749
499.200 271.716 110.609 79.383
1996 Rp'OOO
750.791
303.750 13.700
2'11.242
321.297 477 .410 32.584
89.013 6.895.005
1. 902.772
3.240
53.500 195.315 68.197 31.248 174.544 3.985 526.789
Uang muka penyertaan merupakan penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan saham sebesar 15% pada PT Tata 5ekuritas Maju (TSM) sesuai dengan perjanjian pengikatan jual beli saham tanggal 26 Januari 1998. Penyertaan ini masih dicatat dalam akun uang muka penyertaan karena persetujuan penyertaan Bank. pada TSM dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) masih dalam proses. Bank membeli dua unit apartemen yang berlokasi di Jakarta berikut perlengkapannya seharga Rp 1.310.999 ribu dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dicatat dalam akt Lva tetap yang belum digunakan unt uk operasi dan telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 1.200.000 ribu.
8.
GIRO Merupakan simpanan pihak lain dan bank lain dalam Rupiah yang dapat diambil setiap saat dengan tingkat bunga rata-rata dalam tahun 1998, 1997 dan 1996 masing-masing sebesar 25%, 13.3% dan 11,5% per tahun. Bank memberikan suku bunga yang 1ebih tinggi kepada beberapa pemilik rekening giro, termasuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Giro yang diterima dari pihak yang mempunyai rubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 1998, 1997 dan 1996 masing-masing Rp 3.361.965 ribu, Rp 778.137 ribu dan Rp 1.055.485 ribu. Pada tangga1 31 Desember 1998, untuk dijadikan jaminan kredit.
1997 dan 1996,
107
tidak ada giro yang
dib1oki~
9.
KEWAJIBAN SEGERA LAINNYA
Akun ini merupakan bunga yang masih harus dibayar.
10. TABUNGAN
Tabungan Victoria Tabungan Taska Victoria Jumlab
1998
1997
1996
Rp' 000
Rp'OOO
Rp' 000
13.409.865 192.075 13.601.940
19.936.633 943.448 20.880.081
2.656.946 2.691.712 5.348.658
Tingkat bunga rata-rata dalam tahun 1998, 1997 dan 1996 masing-masing sebesar 36%, 25,5% dan 17,3% per tahun. Tabungan yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 1998, 1997 dan 1995 masing-masing sebesar Rp 361.129 ribu, Rp 2.182.681 ribu dan Rp 203.520 ribu.
11. DEPOSITO BERJANGKA
Merupakan simpanan berjangka dari nasabah dan bank lain dalam Rupiah dengan rincian sebagai berikut : 1998
1997
1996
Rp' 000
Rp' 000
Rp'OOO
104.387.743 185.845.697 25.000.000 21.999.183 12.018 7.617.600 344.862.241
5.065.532 46.660.958
Jang,ka waktu
call bulan bulan bulan bulan 12 bulan Jumlah
On 1 2 3 6
50.128.388 2.730.000 11.762.600 116.347.478
29.677.898 20.072.338 10.943.824 4.058.000 64.752.060
Tingkat bunga rata-rata dalam tahun 1998, 1997 dan 1996 masing-masing sebesar 48%, 25,1% dan 17,8% per tahun. Deposito berjangka yang diterima dari pihak yang mempunyai huhungan istimewa pada tanggal 31 Desember 199B, 1997 dan 1996 masing-masing berjumlah Rp 20.240.355 ribu, Rp 800.000 ribu dan Rp 513.897 ribu serta dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pihak ketiga. Pada tanggal 31 Desember 1998, 1997 dan 1996 deposito berjangka yang diblokir dan yang dijadikan jaminan kredit maa Lnq ema a Lnq sebesar Rp 5.600.000 ribu, Rp 7.808.347 ribu dan Rp 5.356.036 ribu.
108
~2.
SERTIFlKAT DEPOSITO - BERSIH
Merupakan sertifikat sebagai berikut
deposito
dari
nasabah
Jan.s.ka wakt;u
i.
bulan
J bulan
Bunga dibayar di muka Jumlah
dalam
Rupiah
dengan
rincian
~998
~997
~996
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
51. 720.000 10.550.000 62.270.000 (962,139)
2.000.000 2.000.000 4.000.000 (413.739)
6~.307.1361
3.951.26~
Tingkat bunga rata-rata dalam tahun 1998 dan dan 17,4% per tahun. Pada tanggal 31 Desember ~998 dan ~996, diblokir dan dijadikan jaminan kredit.
~996
masing-maaing sebesar 30,5%
tidak ada aertifikat deposito yang
13. PINJAMAN YANG DITERlMA
Merupakan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk call money dalam Rupiah. Jangka waktu adalah antara 3 hari sampai dengan 32 hari dalam tahun ~998, 3 hari dalam tahun ~997 dan an tara 3 hari aampai dengan 3~ hari dalam tahun ~996 dengan tingkat bunga rata-rata dalam tahun 1998, 1997 dan ~996 masing-masing sebesar 65%, 30,8% dan 12,8% per tahun.
~4.
h'1JTANG SEWA GUNA USARA
Bank mengadakan perjanJ~an sewa guna uaaha atas kendaraan bermotor dengan hak opai untuk membeli pada akhir tahun perjanjian aewa guna uaaha. Rincian mutasi dan saldo hutang sewa guna uaaha adalah sebagai berikut 1996 Rp'OOO
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun ~996
73.695
~997
1998 Jumlah pembayaran minimum aewa guna us aha Dikurangi bunga Nilai tunai pembayaran minimum aewa guna us aha Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang sewa guna usaha jangka panjang Bank telah melunasi hutang sewa guna us aha di at as pada tahun
109
~8.424
92.
~~9
~1.205
80. 9 ~4 63.042 ~7.872
~997.
15, HUTANG PAJAK 1998 Rp'OOO pajak penghasilan badan Pajak penghasilan
Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah
1997 Rp' 000
9.542
250.758
478.651 1.904.602 62.103 2.454.898
207.489 649.928 25.967 1.134.142
1996 Rp'OOO 335.677 49.871
55.183
38.151
478.882
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut ;
Laha sehelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi Koreksi positif :
Amortisasi biaya pra-operasi Aktiva s ava qune usaha Beban yang tidak dapat dikurangkan
Representasi Tunjangan karyawan Dermaan dan sumhangan Bantuan pemhinaan Keluarga Prasejahtera dan Sejahtera I Lain-lain Penyisihan penghapusan aktiva produktif lainnya Lain-lain Koreksi negatif ; Penyusutan aktiva tetap Aktiva sewa gWla usaha Behan (Pembatalan) gratifikasi Laba kena pajak
1998 Rp' 000
1997 Rp'OOO
1996
Rp'OOO
2.356.367
2.855.531
1.891.737
174.544
174.544
53.458
26.100 1.040
39.204 6.816
61.145 55.550
51.044 39.870
32.381
31. 510 47.738 34.797
515.000 32.389
130.683 6.496
790
(39.583) (80.913) 2.457.969
3.633.4.85
(106.374.) 2.300.4.10
Penghitungan pajak penghasilan dan hutang pajak penghasilan adalah sebagai herikut ; 1997 1998 1996 Rp'OOO Rp' 000 Rp' 000 1998, 1997 dan 1996 10%" 15% 30% 30% 30%
x x x x x
25.000.000 Rp 25.000.000 Rp Rp 2.407.969.000 Rp 3.583.485.000 Rp 2.250.4.10.000
2.500 3.750 722.391
<
2.500 3.750
2.500
3.750
1.075.045
675.123
728.641
Pajak penghasilan Pembayaran pajak di muka Pajak penghasilan - pasal 25 Hutang pajak penghasilan hadan
(719.099) 9.542
110
1.081.295 (830.537) 250.758
681.373 (345.696) 335.677
Laba kena pajak dan pajak penghasilan badan untuk tahun~tahun yang berakhir 31 Desember 1998, 1997 dan 1996 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (5PT) yang disampaikan oleh Bank kepada Kantor Pelayanan pajak.
16. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 1998 Rp'OOO Biaya yang masih harus dibayar Biaya tenaga kerja yang masih harus dibayar Premi asuransi pemerintah (BPPN) yang masih harus dibayar pendapatan diterima di muka Kewajiban bantuan Pembinaan Keluarga Prasejahtera dan Sejahtera I Lain-lain Jumlah
1997 Rp' 000
1996 Rp' 000
1.169.558
667.003
148. 042
2.288
14.5.230 10.089
160.999
162.962
272.697 1. 745.616
51.044 38.14.1 919.475
32.381 121.961 337.304
20.000
17. MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham
FT Surya Yudha Investindo Cipt.a
-rn . Benny Luhur PT Nata Patindo Dana Pensiun ABuransi Panin Tn. untung Woenardi Jurnlah
Nama Pemegang Saham
PT Bhakt.i Karya Indah Permai pT Nata Patindo Jumlah
Nama
peme~
Tn. Benny Luhur Tn. Paulus Tulolo
Jurnlah
Saham
Jurnlah Saham
20.000.000 15.000.000 12.250.000 1.500.000 1, 250.000 50.000.000
Jurnlah Saham
15.000.000 10.000.000 25.000.000
Jurnlah Saham
8.500 1.500 10.000
111
1998 Persent.ase xepemi.Ldkan
40,0," 30,0% 24,5% 3,0% 2,5% 100,0%
1997 Persentaae Kepemilikan
60,0% 40, 0% 100,Ot
1996 Persentase Kepemi likan
85,0% 15,0% 100,Ot
Jurnlah Modal Rp'OOO 10.000.000 7.500.000 6.125.000 750.000 625.000 25.000.000
Jurnlah Modal Rp'OOO 7.500.000 5.000.000 12.500.000
Jurnlah Modal Rp'OOO 8.500.000 1.500.000 10.000.000
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Bank. tangga1 27 Januari 1997 yang dinyatakan da1am akta No. 124 tangga1 30 Januari 1997 dari Notaris Siti pertiwi Henny Singgih, S.H., para pemegang saham Bank telah memutuskan dan menyetujui penjualan saham milik almarhum Tn. Paulus Tu1olo sebanyak 1.500 saham kepada Ny. Maria Florentina Tu1010. Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 240 tanggal 17 April 1997 yang dibuat di hadapan Notaris Adam Kasdarmadji, S. H. dan berdasarkan akta Risalah Rapat umum Luar Biasa Para pemegang Saham Bank No. 22 dan No. 23 tanggal 9 Juni 1997 yang keduanya dibuat di hadapan Notaris SP. Henny Singgih, S.H., para pemegang saham Bank telah memutuskan dan menyetujui an tara lain : Pemecahan ni1ai nominal saham Bank dari Rp 1.000.000 menjadi Rp 500 per saham. peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 10 miliar menjadi Rp 12,5 miliar atau sebesar Rp 2,5 mi1iar yang berasal dari Kapitalisasi saldo laba sebesar Rp 2.186.342 ribu.
Kapitalisasi dividen interim yang berasal dari keuntungan Bank sampai
dengan tanggal 31 Maret 1997 sebesar Rp 313.658 ribu.
sehubungan dengan sebagai berikut :
perubahan
tersebut,
susunan
Jumlah
Narna
Pem~
Tn. Benny Luhur Ny. Maria Florentina Tulolo
Jumlah
Saham
Saham
21. 250.000 3.750.000 25.000.000
pemegang
saham
31 Desember 1997 Persentase Kepemilikan
85% 15% 100%
Bank
menj adi
Jurnlah Modal Rp'OOO 10.625.000 1.875.000 12.500.000
Perubahan tersebut di atas telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2. 3191.HT. 01. 04. Th.97 tanggal 29 April 1997 dan C2-7.995.HT.01.04.TH.97 tangga1 14 Agustus 1997 . Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Juli 1997 yang dibuat di bawah tangan antara lain diputuskan bahwa sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 30/528/UPB3/ADB3 tangga1 9 Juni 1997 agar kapitalisasi dividen interim sampai dengan 31 Maret 1997 sebesar Rp 313.658 ribu dilakukan perubahan dengan setoran tunai, maka seluruh pemegang saham menyetujui perubahan tersebut. Berdasarkan akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank No. 24 tanggal 9 Juni 1997 dan akta Perjanjian Jual Beli Saham Bank No.4 tanggal 3 Desember 1997 yang masing-masing dibuat di hadapan Notaris SP. Henny Singgih, S.H. dan Notaris Sri Laksmi Damayanti, pengganti Notaris SP. Henny Singgih, S.H., telah dilakukan jual beli saham Bank dari Tn. Benny Luhur sebanyak 15.000.000 saham atau sebesar Rp 7,5 miliar kepada PT Bhakti Karya Indah Permai.
112
Berdasarkan akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank No. 24 tanggal 9 Juni 1997 dan akta pe r-j arrj ian Jual Beli Saham Bank No. 65 dan 66 tanggal 23 Desember 1997 yang masing-masing dibuat di hadapan notaris SP. Henny Singgih, S.H., telah dilakukan jual beli saham Bank dari Tn. Benny Luhur sebanyak 6.250.000 saham atau sebesar Rp 3.125 juta dan dari Ny. Maria Florentina Tulolo sebanyak 3.750.000 saham atau sebeaa r Rp 1.875 juta atau seluruhnya sebanyak 10.000.000 saham atau sebesar Rp 5 miliar kepada PT Nata Pat indo . Berdasarkan akta Berita Acara Rapat No. 31 tanggal 14 Mei 1998 dan akta Jual Beli Saham Bank. No. 32, 33 dan 34 pada tanggal yang aama yang seluruhnya dibuat di hadapan notaris Irawan Soerodjo, S.H. para pemegang saham Bank telah memutuskan dan menjua1 saham Bank dari PT Bhakti Karya Indah Permai sebanyak 15.000.000 saham masing-masing sebanyak 2.250.000 saham kepada PT Nata Patindo, sebanyak 1.250.000 saham kepada Tn. Untung Woenardi dan sebanyak 11.500.000 saham kepada Tn. Benny Luhur. Berdasarkan akta Berita Acara Rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 123 tanggal 31 Juli 1998 yang dibuat dihadapan notaris Irawan Soerodjo, S.H., para pemegang saham Bank telah memutuskan dan menyetujui antara lain: Peningkatan modal dasar Bank dari Rp 50 miliar atau sebanyak 100.000.000 saham menjadi Rp 100 mi1iar atau sebanyak 200.000.000 sabam. peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 12,5 miliar atau sebanyak 25.000.000 saham menjadi Rp 25 miliar atau sebanyak 50.000.000 s ah.arn , yang diambil bagian masing-masing oleb PT Suryayudha Investindo Cipta sebanyak 20.000.000 saham atau sebesar Rp 10 miliar dan Dana Pensiun Asuransi Panin sebanyak 5.000.000 saham atau sebesar Rp 2,5 miliar. Perubahan ini telab memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Indonesia dengan aut-at; Keputusan No. C2-10.B93.HT.Ol.04.Tb.98 12 Agustus 1998.
Republik tanggal
Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 42 tanggal 18 Agustus 199B dan akta Jual Beli Saham Bank No. 43 pada tanggal yang sarna yang seluruhnya dibuat di hadapan notaris Adam Kasdarmadji, S.H., para pemegang sabam Bank telab memutuskan dan menyetujui penjualan saham Bank dari Dana Pensiun Asuransi Panin sebanyak 3.500.000 saham kepada Tn. Benny Luhur. Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 44 tanggal 18 Agustus 1998, yang dibuat di hadapan notaris Adam Kasdarmadji, S.H., para pemegang saham Bank telah memutuskan dan menyetujui antara lain
-
Perubahan status Bank dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka. Rencana menawarkan saham baru yang dikeluarkan dari portepel sebanyak 50.000.000 saham kepada masyarakat melalui pasar modal.
Perubahan seluruh anggaran dasar Bank dalam rangka penawaran umum saham
kepada masyarakat melalui pasar modal.
Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Indones ia dengan Surat Keputusan No. C2-12016.HT.Ol.04.Th.98 25 Agustus 1998.
Republik tanggal
Akibat dari kondisi ekonomi yang masih belum menentu (Catatan 25), maka untuk sementara penawaran umum saham Bank kepada masyarakat ditunda.
113
18. PENDAI?ATAN BUNGA
Penempatan pad a bank lain Call money Deposito berjangka Sertifikat deposito Kredit yang diberikan Pinjaman tetap Pinjaman konsumsi Pinjaman rekening koran Pinjaman sindikasi Surat-surat berharga Obligasi Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Unit penyertaan reksadana Giro Lainnya Jumlah
1998
1997
1996
Rp' 000
Rp'OOO
Rp' 000
313.424.720 55.545.833 7.328.957
25.171.417 6.309.604
2.751.782 5.612.789
5.433.144 3.873.781 1.200.374
9.234.751 3.620.786 1.716.007 444.279
3.360.295 1. 522.294 1.270.021
2.138 2.388.750 141.105
2.206
4.423.587 1.832.152
3.926 47.563 393.110.111
49.028.837
14.523.313
Dalam rangka penghimpunan dana pada tahun 1998, Bank membayar arrangement fee kepada beberapa perusahaan, diantaranya 5% dari arrangement fee dibayar kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dicatat pada akun pendapatan bunga call money. Jumlah pendapatan bung a dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa tahun yang berakhir 31 Desember 1998 sebesar Rp 1.650.076 ribu.
untuk
19. BEBAN BUNGA
Call money Deposito berjangka Sertifikat deposito .re s a giro Tabungan SBPU Jumlah
1998
1997
1996
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
176.B25.796 140.142. B45 33.655.039 7.130.779 1.913.460 401. B69 360.069.788
10.920.350 23.406.560 1.236.340 595.152 1.053.422 1BB.B09 37.400.633
1.418.5B7 7.074.614 65.550 657.287 1.051.766 10.267.804
Jumlah beban bunga kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun yang berakhir 31 Desember 1998 sebesar Rp 73.729.445 ribu.
114
20. BBBAN UMUM DAN A.DMINISTRASI 1998 Rp' 000 Teknologi dan informasi Sewa kendaraan Sewa gedWlg premi asuransi jaminan pemerintah (BPPN) Pemeliharaan dan perbaikan Pembatalan pembuatan ruangan khasanah Emisi saham (Catatan 17) Pendidikan dan pengembangan Profesional Representasi Telepon, telex dan facsimile Barang cetakan dan alat tulis Iklan dan promosi Transportasi Premi aauxans i Benda pos dan meterai Lainnya Jumlah
1.485.000 1.120.000 1. 077.878 941. 997 828.816 437.250 308.352 301. 300 294.361 129.233 124.560 118.268 94.192 61.769 50.033 23.464 136.088 7.532.561
1997 Rp'OOO
1996 Rp'OOO
964.507
314.524
451.752
18.621
34.798 621.242 39.204 82.402 56.683 294.032 12.012 20.418 10.603 184.166 2.771. 819
55.985 45.400 48.603 55.429 66.688 123.315 3.003 11.027 10.124 68. 027 820.746
Biaya teknologi dan informasi sebesar Rp 1.485.000 ribu antara lain dalam rangka evaluasi persiapan s Ls t ern komputer Bank dalam menghadapi Year 2000 Compliance yang dilakukan oleh pihak ketiga. Pada tahun 1998, Bank menyewa kendaraan bermotor sebesar Rp 1.120.000 ribu untuk kegiatan operasional Bank dari pihak yang mempunyai hubungan Ls t irnewa dalam jangka waktu 1 tahun.
21. BEBAN TENAGA KERJA
Gaji dan lembur THR dan bonus Honorarium Pembatalan gratifikasi Lainnya Jumlah
22. BBBAN PBNYISIHAN (PEMULIHAN)
1998 Rp'OOO
1997 Rp'OOO
2.630.302 953.772 594.628
1.618.356 489.176 231.827
263.115 4.441.817
91.260 2.430.619
845.000
37.151
123.259
(106.374)
96.429
995.465
PENGHAPUSAN AKTIVA, PRODUKTIF LAINNYA 1998 Rp' 000
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Surat-surat berharga Jumlah
1996 Rp'OOO
1997 Rp' 000
1996 Rp'OOO
391
(138.130} 185.477 47.738
115
505.000 10.000 515.000
125.000 125.000
23. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA sitat Hubungan Istimewa Perusahaan yang pengurusnya sama dengan pengurus dari pemegang saham Bank, yaitu : PT Bhuwanat.ala rndan Permai Tbk, PT Apac Centertex Corporation Tbk, PT Asri Kencana Gemilang, Bank Panin Tbk, PT Panin Insurance Tbk, PT Tata Sekuritas Maju, PT Apac Inti Corpora, PT Apac Century corporation dan PT Gratamulia Pratama dan pihak perorangan yang merupakan manajemen kunci pada pemegang saham Bank atau perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank. Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain : a. b. c. d. e. f.
Giro pada bank lain. Pemberian kredit (Catatan 5) . Uang muka penyert.aan (Catatan 7) Pembelian dan penjualan aktiva tetap (Catatan 6 dan 7) Pendanaan (Catatan 8, 10 dan 11) . Sewa gedung dan kendaraan (Catatan 20).
24. KOMITMEN Pada bulan Oktober dan Nopember 1997 Bank telah menjual beberapa promes debitur kepada Bank Indonesia sebesar Rp 6. 000. 000 ribu (Catatan 5) unt.uk jangka waktu 3 bulan dengan syarat repo (janji untuk membeli kembalil pada saat jatuh tempo. Atas penjualan tersebut Bank dikenakan bunga sebesar 20% per tahun. Sampai dengan tanggal 31 Juli 1998 Bank telah membeli kembali promes debitur tersebut. 25. DAMPAK lffiISIS EKQNQMI TERHADAP KEGIATAN USARA BANK Banyak negara di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, mengalami d.arrrp.ak memburuknya kondisi ekonomi sejak pertengahan tahun 1997, terutama karena depresiasi mata uang negara-negara t e r eebut; . Disamping itu likuidasi beberapa bank awaa t.a di Indonesia pada bulan Nopember 1997 telah memberikan dampak negatif terhadap sist.em perbankan di Indonesia. Akibat ut.ama dari kondisi ini adalah menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan di Indonesia, sangat langkanya likuiditas, sangat labilnya tingkat bunga dan kurs mata uang asing. Kondisi ini mencakup pula penurunan drastis harga saham di bursa efek Indonesia, pengetatan penyediaan kredit dan penurunan kegiatan ekonomi. Akibat dari memburuknya kcnd.i ed ekonomi dan krisis kepercayaan yang meLanda perbankan nasional, kegiat.an usaha Bank telah terpengaruh secara signifikan. Memburuknya kondisi ekonomi Indonesia terutama sangat tidak stabilnya kurs mata uang asing dan tingkat bunga telah berdampak buruk terhadap nasabah Bank sehingga telah meningkatkan risiko kredit bawaan dalam kredit yang diberikan, karena itu perlu untuk meningkatkan penyisihan penghapusan atas kredit tersebut. Ketidakst.abilan ekonomi saat ini telah mengakibatkan timbulnya ketidakpastian atas kemampuan nasabah unt.uk melaksanakan kewaj ibannya pada saat. jatuh tempo sehingga kecukupan penyisihan untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul belum dapat ditentukan secara pasti. Manajemen Bank telah membent.uk penyisihan penghapusan sebeae r estimasi yang terbaik yang dilakukan berdasarkan data yang ada. Kondisi ekonomi tersebut juga berdampak buruk terhadap biaya dana Bank dan kemampuan Bank untuk memperoleh penghasilan dari operasinya pada masa yang akan datang.
116
Dalam memberikan reapon terhadap memburuknya kondisi ekonomi tersebut, langkah-langkah yang dijalankan oleh Bank antara lain adalah sebagai berikut ; Melakukan ekspansi kredit secara berhati-hati.
Meningkatkan mobilisasi dana pihak ketiga untuk memperkuat likuiditas
Bank.
Menempatkan kelebihan dana likuiditas Bank pada pasar uang secara selektif
dan berjangka pendek.
Penyelesaian memburuknya kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang akan diambil oleh pemerintah untuk menyehatkan ekonomi - suatu tindakan yang berada di luar kendali Bank. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan terus memburuknya kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Bank, termasuk dampak mengalirnya dana nasahah ke dan dari Bank.
26. INFORMASI PENTING LAINNYA Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan Pernyataan No. 50 tentang ·Akuntanai Investasi Efek Tertentu~ yang efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 1999. Penerapan standar akuntanai yang baru pada tabun 1999 akan mempunyai dampak terhadap posisi keuangan dan hasil usaha Bank.
27. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA a. Pada tanggal 13 Maret 1999, Bank Indonesia mengumumk.an penutupan 38 bank umum swasta (Bank Beku - Kegiatan Uaaha) dan pengambilalihan 7 bank umum swa e t a (Bank Take Over) (Catatan 3) . b.
Pada tanggal 25 Januari 1999 (jatuh tempo), Bank telah mencairkan seluruh Bank Take Over penempatan dalam bentuk sertifikat deposito pada (Catatan 3) .
c. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 34 tanggal 13 Januari 1999 yang dibuat di hadapan Notaris Irawan Soerodjo, S.H., para pemegang saham Bank telah memutuskan dan menyetujui pengunduran diri Tn. Inufaail Kafrawi selaku Direktur Bank dan mengangkat Tn. Agus Antariksa sidharta sebagai penggantinya. d. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 3 tanggal 5 Mei 1999 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S. H., para pemegang saham Bank telah memutuskan dan menyetujui ant axa lain: Peruhahan penewaran saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang semula sebanyak 50.000.000 saham menjadi sebanyak-banyaknya 250.000.000 saham kepada masyarakat melalui paaar modal.
Pemecahan nilai nominal saham, yang semula Rp 500 menjadi Rp 100 per
saham.
Laporan Data Akta Peruhahan Anggaran Dasar Bank tanggal 5 Mei 1999 telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C-6262.HT.Ol.04.Th.99 tanggal 6 Mei 1999 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Peruaahaan Kodya - Jakarta Puaat Departemen Perinduatrian dan Perdagangan No. 681.4!BH.09.05!V!1999 tanggal 11 Mei 1999.
117
e. Berdasarkan Berita Aeara Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa No. 34 tanggal 11 Mei 1999 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham Bank telah memutuskan dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 3,4 miliar yang merupakan dividen saham dari kapitalisasi laba ditahan tahun 1997 dan laba Bank pada tahun 1998. Sehubungan dengan perubahan tersebut, susunan pemegang saham Bank menjadi sebagai berikut: JUmlah Persentase Nama peme~ Saham Saham Kepemilikan JUmlah Modal Rp'OOO PT suryayudha Investindo 40,00\ Cipta 113.600.000 11.360.000 Tn. Benny Luhur 85.200.000 30,00\ 8.520.000 PT Nata Patindo 69.580.000 24,50\ 6.958.000 Dana pensiun Asuransi panin 8.520.000 3,00t 852.000 Tn. Untung Woenardi 7.100.000 2,50\ 710.000 284.000.000 100,00\ Jumlah 28.400.000 Pemberitabuan atas perubahan anggaran dasar ini telah diterima oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 12 Mei 1999 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Penda£taran Perusahaan Kodya - Jakarta Pusat Departemen Perindustrian dan Perdagangan No. 254.3/RHB.IX.5/V/1999 tanggal 21 Mei 1999. f .
Bank telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham kepada Badan Pengawas Pasar Modal melalui surat No. 015/DIR VICT/V/99 tanggal 12 Mei 1999 dan aurat; No. 025/DIR-VICT/V/99 tang9al 21 Mei 1999 mengenai penambahan Waran dalam rene ana Penawaran Umum Bank seba9ai tindak lanjut at as pengajuan Pernyataan Pendaftaran terdahulu dengan surat No. 039/DIR~VICT/VIII/98 tanggal 28 Agustus 1998.
g. Berdasarkan Akta Berita Aeara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 42 tang9al 21 Mei 1999 yang merubah keputusan pertama pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank pada Akta No. 3 tanggal 5 Mei 1999 yan9 keduanya dd.huat; di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham Bank telah memutuskan dan menyetujui Penawaran umcm kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya 250.000.000 saham baru yang dikeluarkan dari portepel dan disertai penerbitan Haran Seri I sejumlah sebanyak-banyaknya 80.000.000 Waran ser i. I yang menyertai Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum. Setiap peme9an9 1 Haran Seri I berhak membeli 1 saham baru yang dikeluarkan dari portepel. Sehubungan dengan pengeluaran saham, disertai dengan penerbitan Haran Seri I sebagaimana tersebut di atas, para pemegang saham pendiri yaitu PT Suryayudha Investindo Cipta, PT Nata Patindo, Tn. Benny Luhur, Dana Pensiun Asuransi Panin dan Tn. Untung wcenar-df menyatakan melepaskan haknya untuk membeli terlebih dabulu saham-saham tersebut dengan disertai Waran Seri I dan PT suryayudha Investindo Cipta menyatakan tidak akan meneatatkan 1\ (satu persenl saham yang dimilikinya dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan dan PT Suryayudha Investindo Cipta menyatakan tidak akan menjual 1\ (eacu persen) saham yang dimilikinya tersebut kepada pihak asing. h. Proforma pendapatan operasional dan Laoa bersih per saham yang dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar s e Lama tahun yang bersangkutan s e t.e Lah memperhitungkan pengaruh retroaktif perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham dan kapitalisasi saldo laba pada tanggal 31 Desember 1998 untuk penyaj ian tahun 1998, 1997 dan 1996 adalah sebagai berikut ;
118
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Pendapatan operaaional per saham (dalam Rupiah) Laba bersih per aaham (dalam Rupiah)
1998
1997
1996
207.630.U7
157.195.392
155.863.420
11
i.a
12
8
11
8
i. Dalam tahun 1999 sampai dengan tanggal 5 Mei, Bank menjual kepada pi hak yang mempunyai hubungan istimewa beberapa obliyasi }'•.l tlg dimilikinya sejumlah Rp 7.612.731.665 dengan harga Rp 7.606.933.333. j .
Pada tanggal 30 April 1999, terdapat penurunan pada ak t Lv a dan kewaj iban masing-masing sebesar Rp 276 miliar dan Rp 277 miliar, penurunan ini terutama disebabkan karena pen j u a Lan Sertifikat aenk Indonesia dan penurunan dana pihak ketiga berupa deposito berjangka dan sertifikat deposito.
28. REKLASIFIKASI AKUN 8eberapa akun dalam laporan keuangan tahun 1997 dan 1996 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 1998.
29. PERUBAHAN DALAM LAPORAN KEUANGAN YANG DITER8ITKAN KEMBALI r.apor an keuangan tanggal 31 Desember 1998 yang telah diterbitkan sebelumnya, telah disajikan kembali tanpa perbedaan prinslp dan masalah yang material antara laporan keuangan terdahulu dengan laporan keuangan yang diterbitkan kembali, dengan penambahan pengungkapan pada catatan at as laporan keuangan sebagai be r i kut; ca t at an 4, Catatan 15, Catatan 18, ca t at an 19, Catatan 27 dan Catatan 28.
*******
119
ue)j6uoso)j!P ejesues [u! ueweleH
ntllN3d NVHOdVl
"IIAX
uexeuosox.p ereeues !U! ueweleH
e
PT Inti Utama Penilai
Professional Appraisers & Property Consultants
JJ. Ballkpopan I NO.6 Jakarta 10130 - Indonesia
Phone: 63851341- 42 - 43 Fax. : 63851340
REF. No. IUP/PV/Sp·OS011/99. Jakarta, 10 Me; 1999.
P. T. BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk GEDUNG BANK PANIN SENAYAN, Lt. DASAR JL. JEND. SUDIRMAN No.1 J A K ART A. PENILAIAN AKTIVA TETAP.
Peri hal
Dengan horrnat, Untuk memenuhi permintaan yang diajukan, kami sebagai Perusahaan Penilai Resmi berdasarkan Surat Izin Usaha dari Departement Perdagangan RI. No. 09/Pen/BUDN 5/XII/96 serta terdaftar sebagai profesi Penunjang Pasar Modal No. 02/STTD PP/PMI1992, telah melakukan penilaian terhadap AKTIVA TETAP sesuai dengan apa yang telah ditunjukkan kepada kami, sebagai yang dimilik/dikuasai oleh ;
P.T. BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk
Penilaian yang kami laporkan metiputi Tanah, Bangunan, Sarana Pelengkap Lainnya, terletak di Jakarta, Tangerang & Bekasi. Menurut pengetahuan kami, bahwa tujuan dari penilaian ini adalah untuk mengung kapkan pendapat atas Nilai Pasar dar; aktiva tetap tersebut yang akan dipergunakan oleh perseroan dalam rangka menawarkan saham-sahamnya melalui pasar modal.
ISTILAH NILAI YANG DIGUNAKAN "Nilai Pasar" yaitu suatu nilai dalam bentuk jumlah uang yang dikeluarkan atas penukaran suatu harta tetap dalam pasar bebas. Besar kecilnya nilai tergantung. dari banyaknya permintaan dan penawaran harta bend a tersebut pada saat tertentu, pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai faktor-faktor yang relevan dan terlepas sama .sekali dari paksaan. I
123
~
PT In'; Utarna Pennel
"Biaya Reproduksi Baru", yaitu banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk mendirikan kembali atau memproduksi duplikat dari suatu bend alba rang yang same. sejenis/sebanding, dihitung berdasarkan harga pasaran sekarang atas b ahan, upah kerja, alat-alat produksi lainnya dan biaya tak terduga yang dikalkulasikan dati keuntungan atas jasa kontraktor, namun tidak termasuk upah kerja lembur atau potongan-potongan yang diberikan oleh leveransir b ahan-bahan. Definisi ini menganggap bahwa duplikat dari benda/barang tersebut seluruhnya dalam keadaan
baru serta diadakan secara serentak.
"Nilai Wajar", yaitu Biava Reproduksi Baru dikurangi dengan penyusutan dari harta tetap, dengan rnelihat kondisi yang ada sekarang yang diperoleh pada saat peni laian dilakukan dan dengan asumsi bahwa harta tetap terse but akan tetap dipakai seperti maksud semula dan berfungsi sebagai bagian dari suatu perusahaan yang sedang berjalan. te tapi tanpa mengkaitkannya secara khusus dengan pendapatan yang dloeroleh dar! harta tetap terse but.
METODE PENILAIAN
Dalam penilaian TANAH kami menggunakan metode perbandingan Data Pasar (Market Data Approach). Dengan metode ini nilai tanah diperoleh dengan cara memperbandingkan beberepa transaksi jual-beli dari tanah-tanah yang dinilai, dim ana dengan cara memperkecil jumlah pembanding yang ada, maka akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan perbedaan-perbedaan antara tanah yang dinilai dengan data penjualan yang sebenamva. serta catatan-catatan harga tanah yang dapat dipakai sebagai dasar perbandingan. Perbandingan teraebut menyangkut faktor-faktor lokasi, luas dan bentuk tanah, jenis sertifikat serta kegunaannya berdasarkan unsur waktu. Metode Perbandingan Data Pasar (Market Data Approach) ini juga digunakan untuk penilaian Rukan (Rumah Kantor) dan Unit Apartemen ( Satuan Rumah Susun).
Dalam penilaian BANGUNAN-BANGUNAN, SARAN A PERLENGKAPAN LAINNYA, digunakan Metode Kalkulasi Biaya, vaitu didapat dari Biaya Reproduksi Baru dikurangi dengan oenvusutan yang terjadi atas benda yang dimaksud. Untuk menentukan Biaya Reproduksi Baru. kami mengadakan perhitunqan atas banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk mendirikan kembaf atau mempro duksi duplikat dari suatu benda/barang, dihitung berdasarkan harga p asaran sekarang atas bahan, upah kerja, alat-alat produksi lainnva dan biaya tak terduga yang dikalkulasikan dari keuntungan atas jasa kontraktor.
124
~
PT Inti Utama Penilai
Penyusutan dihitung berdasarkan umur dari aktiva, disamping mengadakan pengamatan terhadap kondisi yang ada sekarang dan hal ini tergantung pada perne
liharaan yang dilakukan.
Penyusutan dapat terjadi disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
Keusangan Fisik adalah suatu kerugian yang diakibatkan oleh kemerosotan kondisi yang rnelekat pada harta benda yang bersangku tan sepert! : kerusakan, kere takan, berkerak dan lain-lain.
Kemunduran Fungsional adalah suatu kerugian terhadap benda tersebut yang diakibatkan karen a kekurangan/kemunduran fungsionaJ, seperti : ketinggalan mode, keburukan desain dan kekurangan faktor lainnya. Kemunduran Ekonomis adalah suatu kerugian yang diakibatkan oleh kekuatan kekuatan dari luar harta benda tersebut, seperti: lingkungan yang kurang baik, perubahan kondisi ekonomi, perubahan peruntukan, perubahan peraturan pernerlntah dan sebagainya.
TANGGAL PENILAIAN
penileian dilakukan pad a tanggal 31 Desember 1998. Penilaian ini berlaku terbatas pada tang gal terse but. Kami tidak bertanggung jawab atas perubahan nilai yang disebabkan oleh peru bah an pasar dan properti itu sendiri. Peninjauan terhadap fisik properti dilakukan dari tanggal 6 sId 19 Agustus 1998 dan tanggal 6 sId 10 Mei 1999. Pendapat mengenai kondisi dan penggunaan didasarkan hasil pengamatan pada periode terse but.
125
~
PT Inti Utama PenHai
RINCIAN NILAI.
Berdasarkan haail dari analisa dan penelitian terhadap faktor-faktor yang ada hubungannya dengan penilaian ini, maka NILAI PASAR dari aktiva tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
URAIAN
NILAI PASAR
I. AKTIVA TETAP
1. SATU UNIT RUKAN 4 LANTAI
Rp.
895.000.000,-
Rp.
510.000.000.-
Komplek Rukan Sunter Permai
Blok A, Kaveling No.9,
JI. Danau Sunter Utara
Jakarta Utara.
LUAS TANAH 100 M' LUAS BANGUNAN 355,5 M'
2. SATU UNIT RUKAN 4 LANTAI Komplek Rukan Sunter Permai,
Siok B, Kaveling No. 17,
JI. Danau Sunter Utara,
Jakarta Utara. LUAS TANAH 74 M' LUAS BANGUNAN 256,5 M'
3. SATU UNIT APARTEMEN
Rp.
870.000.000,
Rp.
2.275.000.000,
Apartemen Brawijaya
Blok II. Lt. .vr. No. 6A JI. Brawijaya XII No.1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. LUAS 145 M2
JUMLAH I IAKTIVA TETAPI
126
~
PT Inti Utama Penllat
II. AKTIVA LAIN-LAIN IAKTIVA YANG DIKUASAI PERSEROANJ 1 . DUA UNIT APARTEMEN Apartemen Hayam Wuruk
a. GEDUNG 1 Lt. 5 B
Rp.
460.000.000,
Rp.
475.000.000,·
Rp.
935.000.000,
Rp.
359.375.000,
Rp.
18.900.000,
RUANG A2-512 B
LUAS 60,21 M'
b. GEDUNG
1 Lt. 16
RUANG A2-1609
LUAS 60,21 M'
2. TANAH KOSONG Perumahan Simprug Dipor!s
Siok A 6, Kaveling 1, 2, & 3,
Tangerang, Jawa Barat.
LUAS 625 M'
3. RUMAH T1NGGAL Komplek Perumahan Bintang Metrocele
Kav. B 1/5, Bekasi,
Jawa Barat.
TANAH
LUAS 135 M'
BANGUNAN
LUAS 88 M'
Rp.
49,500.000,
Rp.
68.400.000,
Rp.
12.740.000,
4. RUMAH TINGGAL Komplek Perumahan Bintang Metropole Kav. B 1/17, Bekasi,
Jawa Barat. TANAH
LUAS 91 M'
BANGUNAN LUAS 67,75 M2
JUMLAH II
(AKTIVA LAIN-LAIN)
127
Rp.
35.568.000,
Rp.
48.308.000,
Rp.
1.411.083.000,
~
PT Inti Utama Penllat
KESIMPULAN
Dari uraian tersebut diatas karni berpendapat, bahwa NILAI PASAR atas aktiva yang dimiliki atau dikuasai oleh PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk yang termasuk dalam penilaian yang dilakukan pada tanggal 31 Desember 1998, adalah sebagai berikut ;
I. AKTIVA TETAP
Rp. 2.275.000.000,
( Dua milyar dUB ratus tujuh puJuh lima juta rupiah) II. AKTIVA LAIN-LAIN
Rp.
1.411.083.000,
( Satu milyar empat ratus sebelas juta delapan puJuh tiga ribu rupiah) Oleh karena pada hakekatnya disiplin dalam lingkup kerja kami adaJah PENILAIAN dan dalam hal in! penilaian aktiva tetap, maka dengan demikian aspek dari segi hukum mengenai kepemilikan/penguasaan dan hutang atas properti yang dinilai tersebut, tidak termasuk dalam tanggung jawab kami. Sepengetahuan kami aspek aspek tersebut sudah ditangani oleh Konsultan Hukum dan Akuntan Publik yang telah ditunjuk oleh PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk sebagaimana pada pendapat profesi penunjang tersebut yang disajikan secara terpisah dalam prospek tus perusahaan.
Disini kami tegaskan bahwa kami tidak menarik keuntungan baik sekarang maupun dikemudian hari dari aktiva tetap yang dinilai ataupun dari hasil penilaian yang kami laporkan, dan honorarium jasa penilaian yang kami terima sama sekali tidak terqan tung dari besarnya nilai yang kami laporkan.
Hormat kami,
PT INTI UTAMA PENILAI
..
d
PT "
~,;.ti:'JI, "LA"lV,)ol •
"':"';8nilal
''''IPI'~AlSEl'l9 ~l..''':~~:)~
Felix Sutandar, MSc Direktur MAPPI : 81-S-0017 FS/dn
128
ale BANK V1C10RlA
XVIII.
ANGGARAN DASAR PERSEROAN
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal1
1.
Perseroan ini diben nama perseroan terbatas "PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk" (selaniutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkal dengan 'Perseroan"). berkedudukan di Jakarta.
2.
Perseroan dapat membuka cabang atau perwakiJan di tempat lain, baik di dalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia sebagaimana ottetapkan oleh Direks! dengan persetujuan dari Komisaris.
JANGKA WAKTU 8ERDIRINYA PERSEROAN
Pasal 2
Perseroan ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas lamanya dan dimu\ai pada tanggal sembilan belas Juni serlbu sembilan ratus sembilan puluh liga (19-6-1993).
MAKSUO DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA
Pasal 3
1.
Maksud dan Tujuan Perseroan ini ialah : Melakukan tugasdan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketemuan peraturan perundangan yang berlaku.
2.
Unluk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan keqlatan usaha sebagai berikul: a.
Menghimpun dana dar! masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposilo berjangka, sertifikat deposito, tabunqan dan/alau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
b.
Memberikan kredil.
C.
Menerbilkan sural pengakuan hutanq.
d.
Membeli, menjuaJ atau menjamin atas resiko sendiri maupun unluk kepenlingan dan alas perintah nasabahnya. 1. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oren bank yang masa bertakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan sural-sural dimaksuc. 2. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang mas a ber\akunya tidak lebih lama dari keblasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. 3. Kertas perbendaharaan Negara dan sural jaminan Pemerintah. 4. Sertiflkat Bank Indonesia (881). 5. Obligasi. 6. Surat Dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) lahun. 7. Jnstrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.
e.
Memindahkan uang baik untuk kepentingan senoirl maupun untuk kepentingan nasabah.
f.
Menempalkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan sural, sarana telekomunikasi maupun dengan wese! unjuk, eek alau sarana lairmya.
129
~ SANK vra'ORlA g.
Menerima pembayaran dari tagihan atas sura! berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.
h.
Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
i.
Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentinqan pihak Jain berdasarkan suatu kontrak.
j.
Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
k.
Membeli melalul pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debilur lidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.
I.
Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan Wali Amanal;
m. Melakukan kegialan dalam valuta Asing; n.
MeJakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank alau perusahaan lain di bidang keuangan;o. Metakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi aldbat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya;
p. bertindak sebagai pendiri Dana Pensiun dan Pengurus Dana Pensiun;
MODAL Pasal4 1.
Modal dasar Perseroan ini sebesar Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) lerbagi alas 1.000.000.000 (satu miliar) saham. masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 100,00 (seretus rupiah).
2.
Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan diambil bagian serta dlsetor penuh sejumlah 250.000.000 (dua ratus lima puluh [uta) saham dengan jumlah nilai nominal seturunnya Rp 25.000.000.000,00(dua puluh lima miliar rupiah) yaitu oleh : a.
PT SURYAYUDHA INVESTINDO CIPTAsebanyak 100.000.000 (seratus [uta) saham dengan jumlah nilai nominal seluruhnya Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
b.
PT NATA PATINDO sebanyak 61.250.000 (enam puluh satu juta dua ratus lima puluh ribu) sanam dengan jumlah nilai nominal seluruhnya Rp 6.125.000.000,00 (enam miliar seratus dua puluh lima juta rupiah).
c.
Tuan BENNY LUHUR sebanyak 75.000.000 (tujuh puluh lima juta) saharn dengan jumlah nilai nominal seluruhnya Rp 7.500.000.000,00 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah).
d.
DANA PENSIUN ASURANSI PANIN sebanyak 7.500.000 (Iujuh [uta lima ratus ribu) saham dengan jumlah nllai nominal seluruhnya Rp 750.000.000,00 (lujuh ratus lima puluh jute rupiah).
e.
Tuan UNTUNG WOENARDI sebanyak 6.250.000 (enam [uta dua ratus lima puluh ribu) saham dengan jumlah niJai nominal seluruhnya Rp 625.000.000,00 (enam ratus dua puluh lima [uta rupiah).
Penyetoran dari saham-saham yang telah ditempalkan dan diambil bag ian tersebut merupakan setoran lama, yang rinciannya telah dimual dalam akta nomor: 44 tanggal delapan belas Agustus seribu sembuan ratus sembitan puluh delapan (18-8-1998) yang dibuat oleh Adam Kasdarmadji, Sarjana Hukum. Notaris di Jakarta, yang Data Akla Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tertanggal delapan belas Agustus serlou sembllan ratus sembilan puluh delapan (18-8-1998) telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan Nomor: C2-12016 HT.01.04 Th.98 tertanggal dua puluh lima Agustus seribu sembi Ian ratus sembilan puluh delapan (25-8-1998).
130
~ BANK VlaoRlA 3.
Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Sanam dengan syaral dan harga tertentu berdasarkan usul Direksi yang telah disetujui oief Rapat Kornisans dan harga tersebul lidak di bawah harga pari, dengan mengindahkan peraturan-peraturan yang termuatdalam anggaran casar ini dan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal, serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dlcatatkan.
4.
a.
pengeluaran Efek Bersifat Ekuilas (Efek Bersifat Ekuilas adalah Saham atau Efek yang dapat dilukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperofef Saham antara lain Obligasi Konversi alau Waran Seri I) yang dilakukan dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib cllakukan dengan memberikan hak memesan Efek terlebih dahulu kepada pemegang saham yang namanya lerdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal yang dilentukan Rapat Umum Pemegang Saham yang menyetului pengeluaran Elek Bersilat Ekuilas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah Saham yang telah lerdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan alas nama pemegang saham masing-masing pada tanggal tersebut.
b.
Hak Memesan Efek Terlebih dahulu harus dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waklu sebagaimana ditelapkan dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal nomor: IX.D.1 lentang Hak Memesan Efek TerJebih Dahulu.
c.
Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan tersebut diatas harus mencapat persetujuan lerlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, dengan syarat syaral dan jangka waktu sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar ini dan peraluran perundang-undangan di bidang Pasar Modal, serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.
d.
Sehubungan dengan keputusan mengenai pengeluaran Efek Bersitat-Ekuitas tersebut Oireksi diwajibkan untuk mengumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia, satu diantaranya terbitafau beredar di tempat keduduxan Perseroandan yang lain berperedaran nasionaJ.
e.
Efek Bersilat Ekuilas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang hak memesan Efek terlebih dahulu harus di alokasikan kepacta semua pemegang saham yang memesan tambahan Elek Bersifal Ekuitas, dengan ketentuan apabilajumlah Efek Bersilat Exuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuilas yang akan diketuarkan. Elek Bersifal Ekuitas yang lidak diambil terse but wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah hak memesan Efek ferlebih dahulu yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan lambahan Efek Bersilat Ekuilas, salu dan lain dengan memperhalikan peraturan penmdanq-undanqan yang berlaku dan peraluran perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
f.
Dalam hal masih terdapat sis a Efek Bersllat Ekuilas yang tldak- diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud huruf e dtatas, maka Efek Bersifat Ekuitas terse but wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syarat-syarat yang same. kecuali ditentukan lain clef peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.
g.
Perseroan dapat menambah modal lanpa rnemberikan hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham, sebagaimana diatur dalam peraluran perundang-undangan dibidang Pasar Modal.
h.
Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersitat Ekuilas dapat menyimpanq dari kelenluan seperf tersebut dalam-Pasal 4 ayat4 huruf a semper dengan huruf 9 tersebut diatas. apabila ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan perafuran Bursa Elek di tempat di mana saham-saham Perseraan dicatatkan mengizinkannya.
sanae penambahan modal melalui
131
~ SANK VlC1tlRLA 5.
Pelaksanaan pengeluaran saham yang masih dalam slmpanan untuk pemegang Elek yang dapat dilukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untukmemperoleh saham. dapat dilakukan oren Dlreksi berdasarkan persetujuan Rapal Umum Pemegang Saham Perseroan yang semula lelah menyetuiui pengeluaran Efek tersebu!,dengan mengindahkan peraluran-peraturan yang termuat dalam anggaran dasar ini, dan peraturan perundang-undangan dl bidang Pasar Modal serta peraluran Bursa Efek di lempat di mana saham-saham Perseroan dicatalkan.
6. Dalam hal modal dasar dilingkalkan, maka setiap penempatan saham-saham \ebih lanjut harus diselujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. dengan mengindahkan ketentuan dalam anggaran dasar Jni dan dengan tidak mengurangi ketentuan dari pihak yang berwenang.
7.
Seliap pemegang saham menurul hukum harus tunduk kepada anggaran dasar Perseroan dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapal Umum Pemegang Saham.
SAHAM
Pasal 5
1. Saham-saham Perseroan adetah saham-saham alas nama. 2.
Perseroan hanya mengakui seorang atau 1 (satu) badan hukum sebagai pemilik dari 1 (satu) saham.
3. Dalam hall (satu) saharn karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka para pemilik barsama tersebut harus menunjuk secara tertulis seorang dlantara mereka atau orang lain sebagai wakil mereka bersama dan hanya nama wakil ini saja yang dimasukkan dalam Daflar Pemegang Saham dan wakil ini harus dianggap pemegang yang sah dari saham bersangkutan dan berhak unluk menjalankan dan mempergunakan semua hak-hak beroasarkan hukum yang timbul atas saham-saham tersebul.
4.
5.
Dalam hal para pemilik bersama itu lalai untuk memberttanukan secara tertulis kepada Perseroan mengenai penunjukan wakil bersama ltu. maka suara yang dikeluarkan dalam Rapal Umum Pemegang Saham untuk saham itu dianggap lidak sah, sedangkan pembayaran dividen atas saham itu oitunda. Seliap pemegang saham harus lunduk kepada anggaran dasar lni dan kepada semua keputusan
keputusan yang diambiJ dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6.
Saham-saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek berlaku peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek, ditempat dimana saham-saham tersebul dicatalkan.
SURAT SAHAM
Pasal6
1.
Perseroan wajib memberikan bukti pemilikan saham berupa surat saham atau sura! kolektif saham alas nama pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan ketentuan yang berlaku di Bursa Elek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatalkan.
2.
Perseroan dapat mengeluarkan suaiu surat koleklif saham yang memberi bukti pemilikan dari 2 (dual saham alau lebih saham-saham yang dimiliki oleh seorang pemegang saham.
3.
Pada sural saham sekurangnya harus dicantumkan : ' a. Nama dan alamat para pemegang saham: b. Nomor surat saham:
132
o/r BANK WaORlA c. Tanggal pengeluaran sural saham; d. Nilai nominal saham: 4.
Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan : a. Nama dan alamat pemegang saham: b. Nomor sural koleklif saham: c. Tanggal pengeluaran sural kolektu saham; d. Nilai nominal saham; e. Jumlah saham dan nomor urut saham-saham bersanqkutan:
s.
Se!iap sural saham dan/atau sural kolektip saham dan/alau obligasi konversi danlalau waran danl alau efek lainnya yang dapal dikonversi menjadi saham harus dicetak dan diben nomor urul dan harus dibubuhi langgal pengeJuaran serta memuat landalangan-tandatangan darl Direktur Ulama dan Komlsaris Ulama atau tandatanqan-tandatanqan tersebut dapa! dicetak langsung pada surat saham dan/alau sural kolektip saham dan/alau obliqasl konversi dan/atau waran dan/atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham, dengan mengindahkan peraluran perundang undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
SURAT SAHAM PENGGANTI
Pasal 7
1.
Dalam hal surat saham rusak, pengganlian sural saham tersebut dapat dilakukan jika Perseroan menerfma bukli yang cukup bahwa. 1). sural saham lersebut rusak: 2).
Pihak yang mengajukan permohonan lertu1is pengganlian saham adalah pemilik sural saham tersebut: dan
AsH sural saham yang rusak tersebut wajib dikembalikan dan dapat ditukar dengan sural saham baru yang nomornya sama dengan nomor sural saham aslinya. AsH sural saham yang rusak tersebut wajib dimusnahkan setelah diberikan sural saham pengganli; 2.
Dalam hal surat saham hilang, pengganlian surat saham tersebut dapa! dilakukan jika Perseroan menerima bukti yang cukup bahwa: 1). surat saharn tersebut hilanq: 2). Pinak yang mengajukan permohonan pengganlian surat saham adalah pemilik surat saham terse but; dan 3). Pihak yang mengajukan permohonan penggantian sural saham memberikan jaminan yang dipandang cukup oleh Direksi.
3.
Biaya untuk pengeluaran sural saharn pengganli ilu harus ditanggung oleh pemiJik surat saham yang bersangkutan.
4.
Direksi dal am Rapat Direksi narus membuat BeritaAcara Rapat mengenai surat saham pengganti daiam hal surat saham rusak dania tau sural saham hiJang dengan menyebulkan alasannya. Sural saham asli yang rusak itu dimusnahkan oleh Direksl dalam Rapal Direksi, hal mana harus dicatal dalam Serita Acara Rapal lersebut.
133
afr BANK VICTORIA 5.
Pengeluaran sural saham pengganli yang hilang wajib diumumkan di Bursa di tempat dl mana saham-saham Perseroan dicatatkan sekurang-kurangnya 14 (em pat belas) hari kalender sebelum pengeluaran surat saham pengganli dengan memperhatikan peraluran Bursa Elek di lempal di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.
6.
Pengeluaran surat saham pengganti untuk suatu surat saham menurul-pasal ini, mengakibalkan sural saham aslinya menjadi batal dan lidak berlaku lagi, yang berlaku terhadap Perseroan adalah surat saham pengganli.
7.
Ketentuan-ketentuan tersebut di alas mengenai pengeluaran sural saham pengganli juga berlaku unluk pengeluaran surat koJeklil saham pengganli atau Elek Bersifat Ekuitas.
PENITIPAN KOLEKTIF
Pasal 8
1.
Saham-saham yang berada dalam Penitipan Koleklit berlaku ketenluan dalam pasal inl yaitu ; a.
saham dalam Penltlpan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat dalam buku Dattar Pemegang Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian unluk kepenlingan pemegang rekening pada Lembaqa Penyimpanan dan Penyelesaian;
b.
saham dalam Peniiipan Koleklil pada Bank Kustodian alau Perusahaan Elek yang dicalal dalam rekening Etek pada Lembaga Penylmpanan dan Penyelesaian dicalal alas nama Bank Kuslodian alau Perusahaan Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening pada Bank Kustadion atau Perusahaan Etek tersebut;
c.
apabila saham dalam Penilipan Kolektil pada Bank Kustcdian merupakan bagian dari Pcrtofclio Efek Reksa Dana berbentuk konlrak inveslasi kolektif dan lidak termasuk dalam Penilipan Koleklif paoa Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan alas nama Bank Kuslodian untuk kepentingan pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbenluk kontrak lnvestasi kolektif tersebul;
d.
Perseroan wajib menerbilkan sertifikat atau konfirmasi kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam huruf a di etas atau Bank Kustodian sebagaimana dimaksud dalam-hurut c diatas sebagai tanda bukli pencalalan dalam buku Dattar Pemegang Saham Perseroan:
e.
Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penilipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian alau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi alas nama Pihak yang dilunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian alau Bank Kustodian dimaksud;Permohonan mulasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang dltuniuk Perseroan:
f.
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Elek wajib menerbilkan konlirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanoa bukti pencatatan dalam rekening Efek;
g.
dalam Penitipan Kolektif seliap saham dar! jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbltkan Perseroan adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain;
h.
Perseroan wajib menolak pencalalan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila sural saham tersebut hilang atau musnah, kecuali Pihak yang memlnta mutasi dimaksud dapal memberikan bukti dan atau jaminan yang cukup bahwa Pihak lersebut benar-benar sebagai pemegang saham dan surat saham tersebul benar-benar hilang alau musnah;
134
~ BANK WaORIA i.
Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penltipan Koleklif apabiJa saham tersebut dijaminkan, dilelakkan dalam stta berdasarkan penetapan pengadilan atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana dalam hal penjaminan dan/atau slta dlberitahukan secara tertulis oleh pemegang saham yang bersangkufan kepada Perseroan;
j.
pemegang rekening E!ek yang Efeknya tercatat dalam Penltipan Kolektifberhak mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya pada rekening tersebut:
k.
Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajb manyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki masing-masing pemegang rekening pada Bank Kuslodian dan Perusahaan Efek lersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, unluk seJanjulnya diserahkan kepada Perseroan selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham;
I.
Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham alas saham Perseroan yang termasuk dalam Penifipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak tnvestasi koleklif dan lidak lermasuk dalam Penilipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesalan dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian lersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut selambat-Iambatnya 1 (satu) hart kerja sebelum Rapal Umum Pemegang
oren
sanam: m. Perseroan wajib rnenyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian alas saham dalam Penitipan Kclektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebul menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain kepada BankKustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepenlingan masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek lersebul;
2.
n.
Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus alau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodlan alas saham dalam Penitipan Koleklif pada Bank Kuslodian yang merupakan bagian dari Pcrtofclic Efek Reksa Dana berbenluk konlrak lnvestasi koleklif dan tidak lermasuk dalam Pen itipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyefesafan: dan
o.
batas waktu penenluan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoJeh dividen, saham bonus alau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektil dilenlukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampatkan daftar pemegang rekening Elek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki olen masing-masing pemegang rekening Etektersebul kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan selambat-lamba1nya 1 (satu) narr kerja setelah langgal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya terse but.
Kelenluan mengenai Penitlpan Koleklif lunduk pada peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan ketentuan Bursa Efek di wilayah Republik Indonesia di tempat di mana saham saham Perseroan dicatalkan.
DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS
Pasar9
1.
Direksi wajib mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus di tempat kedudukan Perseroan.
135
-!:r: BANK VlcroRIA 2.
Dalam Daftar Pemegang Saham dlcatat : a.
nama dan alamat para pemegang saham daniatau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian alau pihak lain yang dilunjuk oleh pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;
b. jumlah, nomor dan tanggal perolehan saham yang dimiliki para pemegang saham: c.
jumlah yang diselor alas seliap saham;
d.
nama dan alamat dar! orang atau badan hukum yang mempunyai hak gadai alas saham dan tanggal perolehan hak gadai terse but;
e.
ke!erangan penyetoran saham dalam ben!uk lain selain uang;
f.
keterangan tatnnya yang dianggap perlu oleh Direksi;
3.
Datam Daftar Khusus dicalal keterangan mengenai kepemilikan saham anggota Direksi dan Komisarls beserta keluarganya dalam Perseroan dan/alau pada Perseroan lain serta langgal saham ttu diperoleh. Direksi berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebalk-baiknya.
4.
Tiap perubahan alamal pemegang saham yang namanya tercalat dalam Daftar Pemegang Saham atau Daftar Khusus Perseroan, pemegang saham wajib rnemberltahukan kepada Direksi secara lertulis. Selama pemberitahuan demikian belum dilerima dengan baik, maka semua sural-sural atau pemanqqllan untuk Hapat Umum Pemegang Saham akan dikirim kepada alamat-alarnat yang terakhir tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan. Kecuali apabila ditentukan lain dalam anggaran dasar ini.
5.
Oatatan-catatan dalam Daltar Pemegang Saham dan dalam Daftar Khusus harus dilandatangani oleh Direktur utarna dan Komisaris Ulama.
6.
Direksi rnenyediakan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus di kantor Perseroan, pemegang saham atau wakilnya yang sah daoat meminta agar Daltar Pemegang Saham, khusus yang berkenaan dengan diri pemegang saham yang bersanqkutan diperlihalkan kepadanya pada waklu jam kerja Perseroan.
7.
Pemegang saham yang sah dari Perseroan berhak untuk melakukan semua hak yang diberikan kepada seorang pemegang saham berdasarkan peraturan perundang-undangan yang bertaku dengan memperhatikan ketentuan dalam anggaran dasar ini.
8.
Pendaftaran nama lebih dari 1 (satu) orang untuk 1 (satu) saham atau pemindahan hak dari 1 (satu) saham kepada lebih dari 1 (satu) orang tidak diperkenankan. Karenanya oatam hal pemilikan bersama dari 1 (satu) saham, para pemilfk bersama harus mengangkat di antara mereka seorang yang akan mewakili mereka dalam pemilikan saham itu dan yang harus dianggap sebagai pemegang saham tersebut, yang namanya harus dicatat sebagai pemegang saham dalam Daftar Pemegang Saham dan atas sural saham yang bersanqkutan.Dalarn hal para pemilik bersama ltu lalai untuk memberitahukan secara tertulls kepada Perseroan mengenai penunjukan wakil bersama ltu. Perseroan berhak memperlakukan pemegang saham yang namanya lerdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sebagai satu-satunya pemegang yang sah etas saham (saham)
tersebut. 9.
Direksi Perseroan dapat menunjuk dan memberi wewenang kepada Biro Administrasi Efek untuk melaksanakan pencatalan saham dalam Daltar Pemegang Saham dan Daftar Khusus. Seliap pendaftaran atau pencatatan dalam Daltar Pemegang Saham termasuk pencatatan mengenai suatu penjualan, pemindah-langanan, pengagunan, gad ai, cessieyang menyangkut saham-saham Perseroan atau hak-hak atau kepentingan-kepenlingan alas saham-saham harus dilakukan sesuai dengan anggaran dasar ini dan peraturan perundang-undangan dl bidang Pasar Modal.
136
~ BANK VlcroRlA PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM·SAHAM
Pasal 10
1.
a.
Pemindahan hak atas saham harus dibuk!ikan dengan suatu dokumen yang ditandatangani oleh atau atas nama Pihak yang memindahkan hak dan oleh atau atas nama Pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan.
b.
Pemindahan Hak alas saham yang termasuk dalam Penilipan Ko!ektif dilakukan dengan pemindahbukuan dar! rekening Efek satu ke rekening Efek yang lain pada Lembaga Perwlmpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian dan Perusahaan Efek. Pemindahan hak alas saham baru berlaku selelah pencalalan pendaftaran dari pemindahan tersebut dalam Daftar Pemegang Saham yang bersangkutan, hallersebut dengan memperhalikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan dibidang Pasar Modal serta Ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan. Dokurnen pemindahan hak atas saham harus berbentuk sebagaimana oitentukan dan/atau yang dapat dilerima oleh Dlreksl dengan ketenluan, bahwa dokumen pemindahan hak atas saham-saharn yang tercatat pada Bursa Efekharus memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku pada Bursa Elek di lempat di mana sa ham saham tersebut dicatatkan, dengan tldak mengurangi peraluran perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan yang berlaku di lempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan. 2.
Pemindahan hak alas saham-saham yang bertentangan denqan kelentuan ketentuan dalam anggaran dasar lni atau tidak sesuat dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku alau lanpa persetuiuan dari pihak yang berwenang jika disyaratken. lidak berlaku terhadap Perseroan.
3. Dtreksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk Hu, dapat menolak untuk mendal!arkan pemindahan hak atas saham dalarn Daflar Pemegang Saham apabila kelentuan dalam Anggaran Dasar in! tidak dipenuhi. 4.
ApabiJa Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Dlreksi wajib mengirimkan pemberttahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah langgal permohonan untuk pendaflaran ilu dlterirna oleh Direksi dengan mernperhaukan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempal di mana saham-saham Perseroan lersebut dicatalkan.
S. Dalam hal lerjadi pengubahan pemunan dan suatu saham, pernilik asalnya yang terdaftar dalam Daflar Pemegang Saham dianggap letap sebaqat pemilik dari saham tersebul hingga nama dari pemilik baru terse but telah tercatat dalam Daflar Pemegang Saham, hal tersebut dengan memperhalikan ketemuan perundanq-unoanqan yang berlaku dan kelentuan di bidang Pasar Modal serta Ketentuan Bursa Elek di lempat di mana saham-saham Perseroan oicatatkan. 6. Setiap orang yang memperoleh hacatas suatu saham karena kemalian seorang pemegang saham alau karena sebab lain yang mengakibalkan pemilikan suatu saham berubah berdasarkan hukum, dapat dengan mengajukan bukti-buktl haknya tersebut, sebaqaimana sewadu-waktu dapat disyaralkanoleh Dlreksl. mengajukan permohonan secara tertulis untuk di daflar sebagai pemegang saham dar! saham tersebut.Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima balk atas dasar bukti·bukti hak itu dan tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar ini. 7.
Benluk dan tata cara pemlndahan hak alas saham yang diperdagangkan di Pasar Modal wajb memenuhi peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saharn tersebut dicatalkan.
137
<>f:e BANK VlC10RlA DIREKSI
Pasal11
1.
Perseroan diurus dan dipimpin oleh suaru Direksi.
2.
Dtreksi terdlri dari sedikit-dikltnya 2 (dual orang, yang terdiri dari : 1 (satu) orang Direktur Ulama; 1 (satu) orang Dlrektur alau lebih;
3.
Para anggola Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, pengangkatan tersebul berlaku sejak langgal yang ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dimana ia (mereka) diangkat dan berakhir pada saat dltutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-3 (Iiga) setetah tanggal pengangkatannya (mereka).
4.
Anggota Direksi yang masa jabalannya telah berakhir dapat diangkat kembali. dengan memperhatikan ketentuan dalam ayat 3 pasal ini.
5.
Rapat Umum Pemegang Baham sewaktu-waklu dapat memberhentikan seorang atau lebih anggola Direksi sebelum masajabatannya berakhir.Pemberhentian demikian berlaku sejak penulupan Rapat tersebur kecuali hila langgal pernberhentian yang lain ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
6.
Seorang anggola Direksi boleh mengundurkan diri darijabatannya dengan mernberltahukan secara tertulis kepada Perseroan mengenai niatnya Itu sedikitnya 30 (Iiga puluh) had kalender sebelumnya dan pengunduran diri lersebut disetujui berlaku sejak langgaJ diselujuinya permohonan pengunduran diri ttu oleh Rapal Umum Pemegang Baham. Terhadap anggola Direksi yang mengundurkan diri sebagaimana tersebul diatas tetap dapal diminlakan pertanggung jawabannya sebagai anggota Direksi sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga langgal disetujuinya pengunduran diri.
7.
Rapat Umum Pemegang Saham dapal memberhentikan anggola Direksi dengan menyebutkan alasannya dan memberikan kesempatan kepada anggola Direksi yang diberhenlikan tersebut untuk membela dirinya apablta anggota Direksi tersebut menghadiri Rapat yang bersangkutan.
8_
Rapat Umum Pemegang Baham dapat mengangkal orang lain untuk mengisi iabatan seorang anggota Direksi yang diberhenlikan dariiabatannya atau yang mengundurkan diri dan Rapat Umum Pemegang Saham dapat mengangkat seseorang sebagai anggota Direksi unluk menqisi suatu lowongan.Masa jabatan seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Direksi yang berhenli secara demikian atau anggota Direksi yang mengundurkan diri unluk mengisi lowongan tersebut adalah unluk stsa masa jabatan dari Direktur yang diberhenlikan/digantikan tersebul.
9.
Masa jabatan anggola Direksi dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Direksl terse but: a.
dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu kepulusan penqadilan; atau
b.
lidak laqi memenuhi persyaratart perundang-undangan yang berlaku; alau
c.
meninggal dunia; alau
d.
diberhentikan karena keputusan Rapal Umum Pemegang Baham.
10. Bllarnana jabatan seorang anggola Direksi lowong karen a sebab apapun yang mengakibalkan [umlah anggola Direksi kurang dari 2 (dua) orang sebagaimana dimaksud pada ayal 2 pasal ini, maka selambat-Iambatnya 3 (Iiga) bulan setelah lowongan itu. harus diadakan Rapat Umum Pemegang Saham unluk mengisi lowongan tersebut. 11. Apabilajabatan Direktur Ulama lowong dan selama rnasa pengganlinya belum diangkat atau belum memangku [abatannya, maka salah seorang Direktur yang ditunjuk oleh Rapat Direksi akan menjalankan kewajiban Direktur Utama dan mempunyai wewenang serta langgung jawab yang sam a sebagai Direktur Utarna.Dalarn hal seluruh anqqota Direksi lowong maka berlaku ketentuan dalam pasal 15 ayat 8 anggaran dasar Perseroan.
138
~ BANK VTGORlA TUGAS DAN WEWENANG D1REKSI Pasal12 1.
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepenlingan Perseroan dalam mencapai rnaksud dan lujuannya.
2. Seliap anggo!a Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3.
2 (dua) orang anggota Dlrekst bemak dan berwenang bertindak untuk dan alas nama Direksi serta mewakili Perseroan.
4.
Dtrekst mewakili Perseroan secara sah dan secara lang sung balk di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala lindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan untuk : a.
meminjam atau meminjamkan uang alas nama Perseroan (lidak termasuk dalam hal Perseroan menjalankan kegialan usaha Perseroan):
b.
membelilmenjual atau memperolehlmelepaskan hak atas barang lak bergerak mlltk Perseroan, dengan memperhalikan ayat 5 tersebut dibawah ini.
c.
mengagunkanfmenjaminkan dalam bentuk apapun juga barang barang tak bergerak milik Perseroan, oenqan memperhatikanayat 5 tersebul dibawah ini.
d.
melakukan penyertaan modal atau melepaskan penyertaan modal dalam perusahaan lain tanpa mengurangi ijin yang berwenang;
e.
mengalihkan, melepaskan hak alau menjadikan jaminan ulang -dengan nilai sampai dengan kuranq dari 90 % (sembilan puluh persen) harta kekayaan (akliva) Perseroan dalam satu lahun buku dalam satu transaksi atau beberapa transaksl yang berdiri sendiri ataupun yang berkailan satu sama lain. harus mendapat persetuiuan tertulis terlebih dahulu dari atau-akta yang bersanpkutan lurut ditandalangani oleh Komisaris Utama alau salah seorang Komisaris dalam hal Komisaris Utama berhalanqan. dengan tidak mengurangi kelentuan ayat 5 tersebut dl bawah ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5.
Perbuatan hukum unluk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh alau dengan nltai sebesar 100 % (seralus persen) atau sebagian besar yaitu dengan nilai sebesar 90 % (sembilan puluh persen) atau lebih dari 90% (sembiIan puluh persen) dari haria kekayaan (aktiva) Perseroan dalam satu tahun buku dalam satu transaksl atau beberapa Iransaksi yang berdiri sendir! ataupun yang berkaitan salu sama lain harus menoapat persetujuan Rapal Umum Pemegang Saham dengan ketentuan sebagai berikut : a.
dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3f4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dilempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan disetujui paling sedikit 3f4 (tiga per empal) bagian dart jumlah suara Iersebut;
b. dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam hurul a diatas lidak tercapai, dengan memperhalikan ketentuan dalam pasal 22 anggaran dasar maka dalam Rapal Umum Pemegang Saham kedua keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham alau kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikit 213 (dua per liga) bagian carl jumlah selurvh saham yang te!ah dltempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui lebih dari 112 (satu per dual bagian dari jumlah suara tersebut; c.
dalam hal korum sebagaimana dimaksud paoa huruf b di atas lidak tercapai, maka alas perrnohonan Perseroan, korum, jumlah suara untuk mengambil keputusan, panggilan, dan waktu penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham ditetapkan oleh Ketua Baden Pengawas Pasar Modal.
139
~ BANK VJC10RlA 6.
Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai [amman ulang alau rnelepaskan hak atas harta kekayaan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat 5 wajib pula diumumkan dalam 2 {dual surat kabar harlan berbahasa Indonesia yang beredar di temper kedudukan Perseroan paling lambat 30 (Iiga outun) hari kalender terhilung sejak dilakukan perbuatan hukum tersebut.Ketentuan dalam ayat 4, 5 dan 6 ini dengan rnernperhatlkan peraturan perundang undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
7.
Tanpa menouranqi tanggung jawabnya Direkst berhak untuk mengangkat seorang kuasa alau lebih untuk bertindak alas nama Direksi dan untuk maksud itu harus memberikan surat kuasa, datarn mana diberi wewenang kepada pemegang-pemegang kuasa ltu untuk meJakukan lindakan tindakan tenentu.
8.
Pembagian lugas dan wewenang serta jenis penghasilan setiap anggola Direksi dilelapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang lersebut oleh Papat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Komisaris.
9.
Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertenlangan dengan kepentingan prtbadi seorang anggota Direksi, rnaka Perseroan akan diwakili oleh anggola Dlreksl lainnya dan dafam hal Perseroan mempunyai kepenlingan yang bertenlangan dengan kepentingan seluruh anggola Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh Komisaris, dengan memperhatlkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
RAPAT D1REKSr
Pasal13
1.
Rapat Direksi dapat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali kecuali apabila d\anggap perlu oleh salah seorang anggota Direksi-atau alas permintaan lertulis dari seorang atau lebih anggola Komisaris atau atas perminlaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1110 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dilempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.
2.
Pemanggilan Rapal Direksi dilakukan oleh anggola Direksi yang berhak mewakili Direksi menurul ketentuan pasal12 anggaran dasar ini.
3.
PemanggiJan untuk Rapat Direksi wajib diberikan secara tertulis. dikirimkan langsung dengan mendapat tanda terima atau dengan telegram, telex, faximile yang ditegaskan dengan surat tercatal pemanggilan mana harus dikirimkan kepada para anggota Direksi selambat-Iambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum Rapat tersebut diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat dalam keadaan yang mendesak yailu selambat-lamoatnya 3 (1Iga) hari kalender sebelumnya yang ditelapkan oleh Direktur Utama.
4.
Pemanggilan tersebut harus rnencanturnkan acara Rapal, tanggal, waklu dan lempat Rapat.
5.
Hapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau oiternpat kedudukan Bursa Elek ditempat di mana saham-saham Perseroan dicalatkan asal saja dalam wiiayah Republik Indonesia. Apabila semua anggota Dlreksi hadir atau diwakili, pemanggilan terleblh dahulu tersebut tidak disyaralkan dan Rapat Direksi oaoat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
6.
Direktur Utama rnenqetuai Rapat Direksl. Dalam hal Direklur Utama tldak ada atau berhalangan untuk menghadiri Rapal Direksi, hal mana tldak perlu dibuktikan kepada plhak keliga, maka salah seorang anggota Direksi yang hadir dalam Rapat tersebut dapat mengetuai Rapal Direksi.
7.
Seorang anggola Dlreks! dapal diwakili dalam Rapat Drreksi hanya oleh seorang anqqota Direksi yang lain berdasarkan sural kuasa.
8.
Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikal apabila febih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.
140
~ RANK VTCTORIA 9. Kepulusan Rapat Direksi harus diambil beroasarkan musyawarah untuk mufakal. Dalam hal keputusan musyawarah unluk mutakat tldak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuiu lebih dari 1/2 (satu per dual bagian dari jumJah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat lersebut. 10. Apabila suara yang lidak seLuju dan suara yang setuju sama berimbang maka Ketua Rapal Direksi yang akan memuluskan. 11. a.
Seliap anggola Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (salu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk seliap anqqota Direksi-Iainnya yang diwakilinya.
b.
Seliap anggota Dlreksi yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun secara tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Perseroan menjaoi salah salu pihaknya harus menyalakan sftat kepenlingan datarnsuatu Rapal Direksi dan lidak berhak unluk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi alau kontrak tersebut, kecuali jika Rapat Direksi menentukan lain.
c.
Pemungutan suara mengenai orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan sedanqkan pernunqutan suara mengenai hal-hal Jain dilakukan secara lisan kecuali ketua rapat menenlukan lain lanpa keberatan dari yang haoir.
12. Berita acara Rapal Direksi harus dilandatangani oleh Ketua Rapat dan oleh seorang anggota Direksi lainnya yang hadir dan/atau diwakili dalam Papat yang bersangkutan. Apabila bertta acara dibuat oleh seorang Nolaris, landalangan tandatangan tersebut lidak oisyaratkan. 13. Berita acara Rapat Direksi yang dibuat sesuai dengan ketentuan ayat 12 pasal in! merupakan bukti yang sah mengenai keputusankeputusan yang diambil datam Rapat Direksi yang bersangkutan, baik untuk para anggola Direksi maupun unluk pihak keliga. 14. Direksi dapal juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat lanpa mengadakan Rapal Direksi, dengan ketentuan bahwa semua anggola Direksi telah diherilahukan secara tenulls tenlang usul-usul yang bersanqkutan dan semua anggota Direksi memberikan perselujuan mengenai usut yang diajukan secara lerlulis serla menanda-Iangani perselujuan tersebut. Kepulusan yang diambil dengancara demikian mempunya' kekualan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi. KOMISARrs DAN KEWAJIBAN KOMISARIS
Pasal14
1.
Komisaris dilugaskan untuk mengawasi pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi.
2. Komisaris terdiri dari sedikit-dikitnya 2 (dua) orang anggola, yang terdiri darl : 1 (salu) orang Komisaris Utama: 1 (satu) orang Komisaris atau leblh: 3. Komisaris Utama berhak dan berwenang berlindak unluk dan alas nama Komisaris, dalam hal Kornisaris Utama berhalangan hal mana lidak perlu dibuktikan kepada pihak keliga, maka salah seorang anggota Korrusans berhak dan berwenanq berlindak untuk dan alas nama Komisarls. 4.
Para anggola Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, pengangkatan tersebut berlaku sejak langgal yang ditentukan dalam Rapal Umum Pemegang Saham dimana ia (mereka) diangkat dan berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-3 (tiga) selelah langgal pengangkalannya (mereka).
5.
Anggota Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapal diangkal kembali, dengan memperhalikan ketentuan dalarn ayal 4 paaal ini.
141
-b- BANK lflaORIA 6.
Seorang anggola Komisaris dapat diberhenlikan pada setiap waktu mesktpun masa jabatannya belum berakhir oleh Rapal Umum Pemegang Saham. Pemberhenlian tersebut berlaku sejak penutupan Hapat terse but kecuali bila Rapal Umum Pemegang Saham menenlukan lain.
7.
Bapat Umum Pemegang Saham dapat mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan seorang anggota Komisaris yang diberhenlikan dan jabalannya sesual denqan ayal 6 pasal ini dan Hapat
Umum Pemegang Saham dapatmengangkat seseorang sebagai anggola Komisaris untuk mengisi suatu lowongan. Masa [abatan seseorang yang diangkat unluk menggantikan anggota Komisaris yang diberhentikan atau untuk mengisi lowongan tersebul actalah stsa masa jabatan anggota Komisaris yang digantikannya.
8.
Seorang anggota Komisaris bcleh mengundurkan dirt dari jabalannya dengan memberitahukan terlebih dahulu secara lertulis kepada Perseroan mengenai nlatnya itu sedikitnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelumnya yang terhitung sejak tanggal disetujuinya permohonan pengunduran diri itu oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Terhadap anggota Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut diatas tetap dapat dimintakan pertanggung jawabannya sebagai anggola Komisaris sejak pengangkatan yang bersangku!an hingga tanggal disetujuinya pengunduran diri.
9.
Masajabatan dari anggota Komisaris akan berakhir dengan sendirinya aoabna anggota Komisaris tersebut : a. dinyatakan pailit atau ditaruh dlbawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; atau b. dilarang menjabat sebagai anggola Komlsaris karena ketentuan dari suatu undang-undang atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; atau
c.
meninggal dunia; atau
d. diberhenlikan karena Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
10. Gaji dan tunjangan lain dari anggota Komisaris ditetapkan oleh Hapat Umum Pemegang Saham. 11. Bilamana jabatan seorang anggola Komisaris lowong sehingga mengakibalkan jumlah anggota Komisaris kurang dari 2 (dua) orang, sebaqaimana dimaksud dalam ayat 2 pasal ini, maka Rapat Umum Pemegang Saham harus diadakan dalam waktu selambat-lambatnya 3 (Iiga) bulan sesudah terjadinya Jowongan terse but, untuk mengisi lowongan tersebut. 12. Apabila [abatan Komisaris Utama lowong dan selarna pengganlinya belum diangkat atau belum memangku jabalannya, maka salah seorang Komisarls yang dilunjuk oleh Rapat Komisaris akan menjalankan kewajiban Komlsaris Utama dan mempunyai wewenang-serta tanggung jawab yang sama sebagai Komisaris Ulama.
TUGAS DAN WEWENANG KOMISARIS
Pasal 15
1.
Para anggota Komisaris, masing-masing atau bersama-sama berhak memasuki gedung·gedung, kantor-kantor dan hataman-halaman yang dipergunakan oleh Perseroan selama jam-jam kantor dan berhak untuk memeriksa buku-buku dan dokumen-dokumen serta kekayaan Perseroan.
2.
Direksl harus memberikan semua keteranqan yang berkenaan dengan Perseroan sebagaimana diperlukan oleh Komisaris.
3.
Pada setiap waktu Komisaris berdasarkan suaar keputusan Rapat Komisaris dapat memberhenlikan unluk sementara waktu anggola (anggola) Direksi dari jabatannya (jabatan mereka) dengan menyebutkan alasannya.
aU SANK VlC10llIA 4.
Dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender seLelahpemberhentian sementara
dari anqqota (anggota) Direksi itu, Komisaris harus mengadakan Aapat Umum Pemegang Saham. Rapal Umurn Pemegang Saham demikian ini hanya berhak dan berwenang unluk memutuskan apakah anggola Dtreksr yang diberhentikan untuk semenlara itu dikembalikan pada jabatannya semula atau diberhentikan seterusnya, dengan lerlebih dahulu memberikan kesempatan kepada
anggotaDireksi yang diberhenlikan semen tara tersebutunluk membeladirinya dalam Rapat, apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut hadir dalam Rapat yang bersangkulan. 5.
Bapat tersebut pada ayal4 pasal ini dipimpin oleh seorang anggota Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris. Dalam hal semua anggota Komisaris tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Dtrektur Utama tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah seorang anggola Direksi. Dalam hal semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalanqan, maka Rapat dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam Rapal Umum Pemegang Saham yang ditunjuk dari dan oleh peserta Rapat.
6.
Apabila anggota Dlreksi yang dlberhentikan sementara tersebut lidak hadir dalam Rapat yang bersanqkutan, maka pemberhentlan sementara itu harus diberilahukan kepada yang bersangkulan, disertai alasannya.
7.
Apabila Rapat Umum Pemegang Saham tersebut tldak diadakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian sementara itu, maka pemberhenlian sementara itu menjadi batal derni hukum, dan yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabalannya semula.
8.
Apabila semua anggota Direksi diberhentikan untuk sementara alau apabila karena sebab apapun juga tidak ada anggota Direksi sama sekali, maka seluruh Komisaris berhak untuk memberikan wewenang kepada seorang atau lebih anggota Komisaris untuk mengurus Perseroan untuk sementara waktu dan bertindak atas nama serta mewakili Perseroan.
AAPAT KOMISAAIS
Pasal16
1.
Rapat Komisaris dapal diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali kecuali apabila dianggap perlu oleh salah seorang Komisaris atau atas permintaan tertulls Direksi atau atas perrnrntaan 1 (satu) pemegang saham atau lebih bersama-sama memilikt 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dilempalkan-oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.
2.
Pemanggilan Rapat Komisaris ollakukan oleh Komisaris yang berhak-mewakili Komisaris menurut ketentuan pasal14 anggaran dasar ini.
3.
Pemanggiian Rapat Komisaris dikirimkan dengan surat tercatat atau disampaikan secara langsung dengan tanda terima yang layak atau dengan telegram atau telex atau facsimile yang ditegaskan dengan secara lerlulis, pemanggilan mana harus dikirimkan kepada-anggota Komisaris selambal lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum Rapat tersebut diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat dalam keadaan yang mendesak yaiLu selamba!-lambatnya 3 (tiga) hari kalender sebelum Aapal dengan tidak memperhitungkan langgal pemanggilan dan langgal Bapat, keadaan mendesak tersebut ditetapkan oleh Komisaris Utama. Apabila semua anggota Komisaris hadir dan atau diwakili dalam Rapat Komisaris, pemanggilan terlebih dahulu tidak disyaratkan.
4.
Pemanggilan Hapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat Rapat.
5.
Rapat Komisaris diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau ditempat kedudukan Bursa Elek ditempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan asal saja dalam wilayah Republik Indonesia. Apabita semua anggo!a Komisaris hadir atau diwakili pemanggilan terlebih dahulu terse but tidak disyaratkan dan Rapat Komisaris capat diadakan dimanapun juga asalkan dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikal.
143
0& BANK V7C7OIUA 6.
Kcmisaris Utama mengetuai Rapat, apabila Kcmlsaris Utama tidak ada atau berhalangan unluk
menghadiri Rapat, hal mana tidak perludibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat dlketual oleh salah seorang Komisaris yang dipilih oleh dan dart anggota Komisaris yang hadlr dalam Hapat tersebut. 7.
Seorang anqqota Komisaris hanya dapal diwakili dalam Rapa! Komisaris oleh anqqota Komisaris
yang lain berdasarkan sural kuasa. 8.
Hapat Komisaris hanya sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang mengikat apabira lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian anggota Komisaris hadir atau diwakili dalam Rapa! tersebut.
9.
Keputusan Hapat Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakaL Dalam hal keputusan musyawarah unluk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil oenqan pemungutan suara setuju lebih dart 1/2 (satu per dua) bagian dart jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat tersebut.
10. Apabila suara yang tidak setulu dan suara yang setuju sama berimbang maka Kelua Rapat Komaans yang akan menentukan usultersebut ditolak alautidak dltolak kecuali mengenai diri orang dilakukan dengan undian. 11. a.
Setiap anggota Komisaris berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Komisaris lainnya yang diwakilinya.
b.
Setiap anggota Komisaris yang secara pribadi dengan cara apapun balk secara langsung maupun secara tidak rangsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingan daram suatu Rapat Komlsaris dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut. kecuali jika Rapat Komisaris menentukan lain.
c.
Pemungutan suara mengenai dlri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tanqan, sedangkan pemunqutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali kenra Rapat menentukan Jain tanpa ada keberatan darl yang hadir.
12. Berita acara Rapat Kcrnisans harus ditandatangani oleh Ketua Rapat dan oleh seorang anggola Komisaris lainnya yang hadir dan/alau diwakili dalam Rapat yang bersangkutan. Apabila berila acara dibuat oleh seorang Notarls. tandatanqan-tandatanqan tersebut tidak disyaratkan. 13. Berita acara Rapat Komisaris yang dibual sesuai dengan ketentuan ayat 12 pasal ini merupakan buktl yang sah mengenai kepulusan-keputusan yang diambil dalam Rapat Komisaris yang bersangkutan, balk untuk para anggota Komisaris maupun untuk pihak ketiga. 14. Komisaris dapatjuga mengambil keputusan-kepulusan yang sah dan mengikattanpa mengadakan Rapat Komisaris, dengan ketentuan bahwa semua anggola Komisaris telah diberitahukan secara tertutis ten!ang usut-usul yang bersangkutan dan semua anggota Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang samadengan keputusan yang diambil dengan san dalam Rapat Komisaris.
DEWAN AUDIT
Pasal 17
1.
Dalam keranqka pengendalian umum sebagaimana dltatapkan dalam Stander Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank !anggung jawab akhlr pengawasan dilakukan oleh Kcrnisaris melalui Dewan Audit.
2.
Dewan Audit bertugas untuk mengevaluasi hasil temuan pemeriksaan oleh Satuan Kerja Audit Intern dan tugas-tugas lain sesuai dengan-ketentuan yang berlaku.
144
ole BANK lIlCroIlIA 3.
Persyaratan anggota Dewan Audit, susunan orqanlsasl. tata kerja, wewenang, tanggung jawab, pengangkalan dan pemberhenlian lainnya serta hal-hal yang diputuskan dialur sesual dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
TAHUN BUKU
Pasal18
1.
Tahun buku Perseroan berjalan dari langgal1 (satu) Januari sampal dengan langgal31 (tiga puluh satu) Desember. Pada akhir bulan Desember tiap tahun, buku Perseroan dilutup.
2.
Dalam waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perseroan dltutup, Direksi menyusun Iaporan tahunan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku yang ditandalangani oleh semua anggota Direksi dan Komisaris unluk diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.Laporan Tahunan tersebut harus sudah tersedia di kantor Perseroan paling lambat pada hart dilakukannya Pemanggilan Rapal Umum Pemegang Saham Tahunan. agar dapat diperiksa oleh para pemegang saham.
3.
Dlreksi wajib menyerahkan perhitungan tahunan Perseroan kepada Akuntan Publik yang dltunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk dlperiksa. Laporan atas hasll pemenksaan Akuntan Publik tersebul disampaikan secara tertulis kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
4.
Perseroan wajib mengumumkan Neraca dan Laporan Laba/Rugi dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia salah salu diantaranya berperedaran naslonal selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hart setelah lahun buku berakhir.
5.
Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
6.
Perhilungan Tahunan setetah mendapat pengesahan Rapat Umum Pemegang Saham diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harlan berbahasa Indonesia.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Pasal19
1.
Rapat Umum Pemegang Saham dalam Perseroan terdlrl dari : a.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana dimaksud pasal 20 anggaran dasar
ini. b.
2.
Rapat Umum Pemegang Saham lainnya, selanjutnya datam anggaran dasar dlsebut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Blase yaltu Rapat Umum Pemegang Saham yang dladakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.
lstilah Rapat Umum Pemegang Saham dalam anggaran dasar ini berartl keduanya, unfuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa, kecuali dengan tegas dinyalakan lain.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
Pasal20
1.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan harus diadakan tiap tahun sekali. selambal-Iambatnya dalam bulan Junl.
2.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut. a. Direksi mengajukan perhitungan tahunan yang telah diperiksa oleh Akuntan Publik yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan serta penjelasan etas dokumen tersebut untuk mendapat pengesahan Rapat.
145
<>f:e BANK Vl'C70RlA b.
Direksi mengajukan Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Peraeroan. hasil yang telah dicapai, perkiraan mengenai perkembangan Perseroan dimasa yang akan datang, kegiatan utama Perseroan dan perubahannya selama lahun buku serta rlncian masatah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan Perseroan untuk mendapa1kan persetuiuan Bapat. Laporan Tahunan tersebut diatas dilakukan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.
c.
Diputuskan penggunaan laba Perseroan.
d.
Dilakukan pengangkatan akuntan publik.
e.
Bilamana perlu onaxuxan pengangkatan para anggota Direksi dan/alau para anggota Komisaris.
f.
Dapat diputuskan hal-hal rain yang telah diajukan secara sebagaimana meslinya dalam Rapat, dengan tldak mengurangi ketentuan dalam anggaran dasar ini.
3. Pengesahan perhitungan tahunan oleh Rapal Umum Pemegang Saham Tahunan, berartl memberikan pelunasan dan pembebasan langgung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dljalankan selama lahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan1ahunan kecuali perbualan penggelapan, penipuan dan lindakan pidana lainnya. 4.
Apabila Direksi atau Komisaris Jalai untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Baham Tahunan pada waktu yang telah ditentukan maka Pemegang Baham berhak memanggil sendiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan setelah mendapat izin dad Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi lempal kedudukan Perseroan.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
Pasal21
1.
Bapat Umum Pemegang Baham Luar Blase diadakan tap-tlap kall bilamana dianggap perlu oleh Direksi atau Komisaris.
2.
Direksi atau Komisaris wajib memanggil dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Baham Luar Biasa atas permintaan lertulis dari 1 (satu) orang pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/10 (satu per sepuJuh) bagian dari jumlah seiuruh saham yang telah ditempalkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah permintaan tertulis tersebut harus disampaikan secara tercatal dengan menyebutkan hal-hal yang hendak dibicarakan disertai alasannya.
3.
Apabila Direksi atau Komisaris lalai untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Baham Luar Biasa sebagaimana dimaksud dalam ayal2 setelah lewat waklu 30 (tiga puluh} hart kalender terhilung sejak surat permlntaan itu diterima maka pemegang saham yang bersangkutan berhak memanggil sendiri Aapat setelah mendapat izin dad Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.
4.
Pelaksanaan Rapat sebaqalmana dimaksud dalarn ayat 3 harus memperhalikan penetapan Ketua Pengadilan Negeri yang memberi izin tersebut.
TEMPAT, PEMBERITAHUAN, PEMANGGILAN DAN WAKTU PENYELENGGARAAN
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Pasal22
1. Tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan lain dalam anggaran dasar jni, Rapat Umum Pemegang Saham harus diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan meJakukan keplatan usahanya atau di tempat kedudukan Bursa Efek di mana saham-saham Perseroan dicatatkan asal saja dalam wilayah Republik Indonesia.
146
ole BANK VJCroIUA 2.
Pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan selambat-Iambatnya 14 (empat betas) hari kalender seberum pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham, yang dilakukan dengan
cara memasangiklan sekurang-kurangnya dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia satu diantaranya berperedaran luas dan satu yang terbit tf ternpat kedudukan Perseroan sebagaimana ditentukan oleh Direksi. 3.
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan selambat-Iambatnya 14 (ernpat beJas) hari kalender sebelurn tanggal Rapat Umum Pemegang Saham, yang dilakukan dengan cara
memasang iklansekurang-kurangnya dalam 2 (dua) surat kabar harianberbahasaIndonesia satu diantaranya berperedaran luas dan satu yang terbit di tempat kedudukan Perseroan sebagaimana ditentukan oleh Direksi. 4.
Jika setelah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham pertama, perlu diadakan Rapat Umum Pemegang Saham kedua, maka Rapat Umum Pemegang Saham kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) han dan paling lambat 21 (dua puluh satu) han dan Rapat Umum Pemegang Saham pertama. Pemanggilan untuk Rapat Umum Pemegang Saham kedua dilakukan selambat lambalnya 7 (1ujuh) had kalender sebelum tanggal Rapat Umum Pemegang Saharn kedua diselenggarakan dengan menyebutkan telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham pertama tetapl tidak rnencapai korum, k.ecuali Rapat Umum Pemegang Saham unluk memutuskan hal-hal yang berbenturan kepentingan pemanggilan Rapat Urnum Pemeqanq Saham kedua dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat betas) han kalender sebelum tanqqal Rapat Umum Pemegang Saham kedua diselenggarakan dengan menyebulkan telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham pertama tetapi tidak rnencapai korum. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham kedua dilakukan dengan cara memasang iklan sekurang-kurangnya dalam 2 (dua) surat kabar harlan berbahasa Indonesia salu diantaranya berperedaran luas dan salu yang terbit di tempat kedudukan Perseroan sebagaimana dilenlukan oleh Dlrexsi. Ketentuan lni berlaku tanpa mengurangi peraturan Pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya serta peraluran Bursa Efek d! Indonesia di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.
5.
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut harus mencanlumkan hari, tanggal, jam, lempat dan acara Rapat dengan disertal pernberitahuan babwa bahan yang akan dibicarakan dalam Rapattersedia di Kantor Perseroan mulai dart langgal dllakukan pemanggilan semper dengan Rapal diadakan. Pemanggilan Rapal Umum Pemegang Saham Tahunan harus pula mencanlumkan bahwa Laporan Tahunan sebagaimana dimaksudkan dalam pasal18 ayat2 telah tersedia di Kantor Perseroan untuk diperiksa oleh para pemegang saham di kantor Perseroan sejak langgal pemanggilan yang dimaksud dalam ayal3 Pasal ini dan bahwa salinan dan neraca dan perhilungan laba rugi dari tahun buku yang baru lalu dapat diperoleh dari Perseroan atas permlntaan tertuns para pemegang saham sejak tanggal pemanggilan Hapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang bersangkulan.
6.
Dalam hal pemberitahuan dan pemanggilan Rapal tidak sesuai denqan kelentuan ayat 2, 3 pasal
ini. maka keputusan tetap sah apabiJa Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh seluruh pemegang saham yang mewakili saham dengan hak suara yang sah dan rfisetuiui dengan suara bulat, sedangkan Rapat Umum Pemegang Saham dapal diselenggarakan di manapun juga dalam wllayah Republik Indonesia. 7.
Usul-usul darl para pemegang saham harus dimasuskan dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham apabila : a.
usul yang bersanqkutan telah dlajukan secara tertulis kepada Direksi oleh seorang atau lebih pemegang saham yang mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang lelah ditempatkan oJeh Perseroan dengan hak suara yang sah:
b.
telah dilerima oleh Direksi atau Komisaris melalui SuratTercalat dtsertal alasannya sedikitnya 3 (tiga) hari kalender sebelurn pemanggilan unluk Rapat yang bersangkutan dikeluarkan;
c.
menurut pendapat Dlrexsi usul itu diangggap berhubungan langsung dengan usaha Perseroan dan dengan mengingat ketentuan-ketentuan lain dalam anggaran dasar ini.
147
~ BANK WC10RlA PIMPINAN DAN BERITA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Pasal 23
1.
Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh seoranq anggota Komisaris yang di!unjuk oleh Komisaris. Dalam hal semua anggota Komisaris tidak hadir atau berhalangan, hal mana tlcak perlu dibuklikan kepada pihak ketiga maka Rapat Umum Pemegang Saham dipirnpin oleh Direktur Ulama. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak keliga, maka Rapal Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi. Dalam hal semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat Umum Pemegang Saham diplmpln oleh pemegang saham yang nadir dalam Papat Umum Pemegang Saham yang ditunjuk dari dan oleh peserla Papat Umum Pemegang Saham; dan
2.
Dalam hal anggota Komisaris yang dilunjuk cleh Komisaris mempunyai benturan kepentingan atas hal yang akan dlputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham maka Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin cleh anggota Komisaris lairmya yang tidak mempunyai benturan kepentingan yang ditunjuk oleh Komisaris. Apabila semua anggola Komlsarls rnernpunyai benturan kepentingan, maka Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama mempunyai benturan kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, maka Rapat Umum Pemegang Saham dipirnpln oleh anggola Direksi yang tidak mempunyai benturan kepenlingan. Apabila semua anggota Direks! mempunyai benturan kepentingan, maka Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah seorang pemegang saharn independen yang dltunjuk oleh pemegang saham lainnya yang hadirdalam Rapat Umum Pemegang Saham.
3.
Dart seqala hal yang dlbicarakan dan diputuskan dalam Rapal Umum Pemegang Saham dibuat Berita Acara Rapat, yang unluk pengesahannya ditandalangani oleh Ketua Hapat dan seorang pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang ditunjuk oleh dan dart antara mereka yang hadir dalam Rapal. Berita Acara Rapallersebut menjadi bukti yang sah lerhadap semua pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam Rapat.
4.
Penanda-tanqanan yang dimaksud dalam ayat 3 pasal inl tldak disyaratkan apabila Berita Acara Rapal itu dibuat dalam benluk akta Notaris.
5.
Berita acara yang dibuat sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam ayat 3 dan 4 pasal ini berlaku sebagai bukti yang san untuk semua pemegang saham dan pihak keliga tentang kepulusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam Rapat.
KORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN DALAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Pasal24
1.
Semua keputusan dalam anggaran dasar lni diambil berdasarkan musyawarah untuk mulakat. Dalam hal kepulusan berdasarkan musyawarah unluk mufakat tidak tercapai maka kepulusan dlambil berdasarkan suara setuju sedikitnya lebih darl 1/2 (salu per dual bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat, kecuali apabita dalam Anggaran Dasar in! dltentukan lain.
2.
a.
Rapat Umum Pemegang Saham (Iermasuk Rapat Umum Pemegang Saham untuk pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas) dapatdilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian darl jumlah seluruh saham yang reran ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah kecuali apabila ditentukan lain dalam anggaran dasar lnl.
b.
Rapat kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili sedikitnya 1/3 (satu per liga) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan diselujui oleh suara lerbanyak dari jumlah suara tersebut, kecuali ditentukan lain dalam anggaran dasar lni dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
148
~ BANK VICTORIA C.
Dalam hal korum Rapat kedua tidak tercapai, maka alas permohonan Perseroan korum ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri yang wilayahnya melipuli tempat kedudukan
Perseroan. 3.
Aapal Umum Pemegang Saham untuk rnemutuskan hal-hal yang mempunyai-benluran kepenlingan, dilakukan dengan kelenluan sebaqal berikul : a.
pemegang saham yang mempunyai benluran kepenlingan dianggap telah rnernbenkan keputusan yang sama dengan keputusan yang dlsetuiui oleh pemegang saham independen yang tidak mempunyai benluran kepenlingan;
b.
korum untuk Rapat Umum PemegangSaham yang akan memutuskan hal-hal yang rnernpunyai benturan kepentingan harus memenuhi persyaratan bahwa Aapat Umum Pemegang Saham terse but dihadiri olen pemegang saham independen yang mewakili lebih dart 1/2 (satu per dual bagian dari jumlah seluruh saham yang telah citempatkan olen Perseroan dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan kepulusan diambil berdasarkan suara setuiu dari pemegang saham independen yang mewakili leblh dari 1/2 (satu per dua) bagian dart jumlah seluruh saham dengan hak sua-a yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen;
c.
dalam hal korum sebagaimana dimaksud pada huruf b d', alas fldak terpenuhi, maka Aapat Umum Pemegang Saham kedua dapat mengambil kepulusan dengan syarat dihadiri oleh pemegang-saham independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempalkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan keputusan diambil berdasarkan suara setuju dan pemegang saham independen yang mewakili lebih dar! 1/2 (satu per dual bagian dari jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saharn independen yang nadir: dan
d. dalarn hal korum sebagaimana dimaksud pada huruf c dlatas t'dak tercapai. maka alas permohonan Perseroan, korum. jumlah suara untuk mengambil keputusan. panggilan dan wak!u penyelenggaraan Aapa\ Umum Pemeqanq Saham ditetapkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal. 4.
Yang berhak hadir dalam Rapat Umum PemegangSaham adalah pemegang saham yang namanya lercatal dalam Daitar Pemegang Saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pemanggilan Aapat Umum Pemegang Saham dengan mernperhatlkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan Bursa Elek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan. Pemegang saham atau Pemegang Rekening dapal diwakili oleh pemegang saham Jain atau pihak ketiga dengan sural kuasa dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5.
Ketua Aapat berhak minla agar sural kuasa untuk mewakili pemegang saham diperlihalkan kepadanya pada waktu Aapat diadakan.
6.
Dalam Hapat liap saham memberikan hak kepada pemillknya unluk mengeluarkan 1 (salu) suara.
7. Anggota Direksi, anggota Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Aapal, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam pemungulan suara. 8.
Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditandalangani dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apablla Kelua Hapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam Rapat yang berhak mengeluarkan suara. Pemungutan suara mengenai hal-hal lain harus secara lisan, kecuaf [ika (para) pemegang saham yang bersama-sama atau masing-masing mewakili sediklt-dlkitnya 10 % (sepuluh persen) dari jumlah saharn Perseroan yang telah dikeluarkan mmta pemungulan suara secara tertulis dan secara rahasia.
9.
Semua keputusan dalam anggaran dasar ini diambil berdasarkan musyawarah untuk mulakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mulakal tidak tercapai maka keputusan diambil beroasarkan jumlah suara sebagaimana dltantukan dalam anggaran dasar ini.
149
<& llANK VICTORIA 10. Pemegang saham dapat juga mengambil kepulusan yang san tanpa mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham, asal saja pengambilan keputusan tersebut dan usul yang diputuskan disetujui secaratertulisyangditandatangani oleh semua pemegang saham; Keputusan yangdiambil dengan cara demikian mempunyai kekuatanyang sama dengan keputusanyangdiambildengan sah dalam Hapat Umum Pemegang Saham. PENGGUNAAN LABA
Pasal 25
1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku sepern tercantum dalam neraca dan perhilungan laba rugi yang telah disahkan oleh Rapa! Umurn Pemegang Saham Tahunan, dibagi menurul cara penggunaannya yang dltentukan oleh Rapat lersebut. 2. Dividen-dividen hanya dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapal Umum Pemegang Saham dalam putusan mana juga harus ditentukan waklu dan cara pembayaran dividen. Dividen untuk suatu saham harus dibayarkan kepada orang atas nama stapa saham itu lerdaftar dalam Daftar Pemegang Saham dengan memperhatikan pasal 8 anggaran casar ini, pada han kerja yang akan ditentukan oleh atau alas wewenang Rapat Umum Pemegang Saham dalam mana keputusan untuk pembagian Dividen diambil. satu dan Jain dengan tldak mengurangi ketentuan dari peraturan Bursa Etek di tempat di mana saham-saham tersebut dtcatatkan. 3. Apabila keadaan keuangan Perseroan memungkinkan rnaka berdasarkan atas kepulusan Rapa! Direksi diperkenankan untuk membagi dividen sementara, dengan ketentuan bahwa kelak akan diperhitungkan dengan dividen yang dise\ujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berikutnya. 4.
Jikalau perhitungan laba rugi dari satu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian ilu akan tetap dicatat dalam perhitungan laba rugi dan selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya Perseroan dianggap tidak memperoleh laba selama kerugian yang tercatal dalam perhitungan laba rugi itu belum tenutup seluruhnya, dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5.
Pemberitahuan mengenaidlviden dan dividensementara diumumkan sedikit-dikitnya dalam 2 (dua} surat kabar harian berbahasa Indonesia satu diantaranya berperedaran luasfnasional.
6. Dlviden dapat diambil oleh pemegang saham yang berhak sebelum tewatnya jangka waktu 5 (lima) tahun dengan menyampaikan bukti haknya atas dividen tersebut yang dapat diterima oren Direksi Perseroan. Dividen-dividen yang tidak diambil sesudah 5 (lima) tehun terhitunq sejak hari dapat dlbayarkan, dlmasukkan ke dalam dana cadangan yang khusus diperuntukkan untuk ltu. Dividen yang lidak diambillelah lewat waktu tersebut menjadi rnilik Perseroan. 7.
Mengenai saham-saham yang tercatat dalam Bursa Efek berlaku paraturan-peraturan Bursa Efek di ternpat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan. PENGGUNAAN DANA CADANGAN
PasaJ 26
1. Bagian dari laba yang disediakan untuk dana cadangan ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Dana cadangan sampai denganjumlah sekurang-kurangnya 20 % (dua puluh persen) dari modal yang ditempatkan hanya digunakan untuk rnenutup kerugian yang diderita oleh Perseroan. 3. Apabilajumlah dana cadangan telah meleblhljumlah sekuranq-kuranqnya 20 % (duapuluh persen) dari modal yang dltempatkan tersebul maka Rapat Umum Pemegang Saham dapat memuluskan agar jumlah dari dana cadangan yang telah melebihi jumlah sebagaimana dilentukan dalam ayat 2 digunakan bagi keperluan Perseroan.
150
-& /lANK 1I1C1OIUA 4. Direksi harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan tersebut memperoleh laba, dengan cara yang dianggap baik olehnya dengan persetujuan Komisaris dan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Setiap keuntungan yang diterimadari DanaCadanganharus dimasukan daiamlaba/rugiPerseroan.
PENGUBAHAN ANGGARAN CASAR
Pasal 27
1. PengubahanAnggaran Dasar diletapkan oleh Rapat Umurn Pemegang Saham. yang dihadiri olen Pemegang saham yang mewakili sediktt-dikltnya 213 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah diternpatkan oleh Perseroan dengan hak suara yangsah dan keputusan disetujui oleh sediklt-dikitnya 213 (dua per tiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan hak suarayangsah dalam Aapa\. Pengubahan anggaran dasar tersebutharusdalam bahasaIndonesia.
2. Dalam hal korum sebagaimana dimaksuddalamhurufa diatastidak tercapaidengan mempemafikan ketentuan dalam pasal 23 anggaran dasar, maka dalam Rapat Umum Pemegang Saham kedua keputusan sah apablla dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 213 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dttempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan rflaetujui oleh suara terbanyak dari jumlah suara tersebut. 3.
Dalam halkorumsebagaimana dimaksuddalam ayat 2 diatas tidak tercapai. makaatas permohonan Perseroan, korum, jumlah suara untuk mengambil xeputusan. panggilan dan waktu penyelenggaraan Aapat Umum Pemegang Sahamditetapkan olen Ketua Badan Pengawas Pasar Modal.
4. Pengubahan ketentuanAnggarandasaryang menyangkutpengubahan nama,maksud dan1ujuan, kegiatan usaha, jangka waktu benflnnva Perseroan. besamya modal dasar, pengurangan modal yang ditempatkan dan disetor dan pengubahan status Perseroan tertutup meniadl Perseroan temuka atau sebaliknya, wajib mendapat persetujuan dan Menten Kehakiman Republiklndonesia. 5.
Pengubahan Anggaran Dasar sefatn yang menyangkut hal-hal yang tersebut dalam ayal 4 pasal ini eukup dilaporkan kepada Menteri Kehakiman Aepublik Indonesia dalam waktu paling lamba1 14 (empat belas) hari kalenderterhitung sejak keputusan Rapal Umum Pemegang Saham tentang pengubahan tersebut serta didaftarkan datam Wajib Daftar Perusahaan.
6. Kepulusan mengenai pengurangan modalharuscberftahukan seearatertulis kepadasemuakreditor Perseroan dan diumumkan olen Direksi dalam 2 {dual surat kabar harlan berbehasa Indonesia yang terblt dan atau beredar seearaluas di tempat kedudukan Perseroandan dalam Berita Negara Republik Indonesia paling lambat 7 (!ujuh) hari kalender sejak tanqqal keputusan tentang pengurangan modallersebut.
PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN
Pasa128
1. Dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang bertaku maka penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan, hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedtklt 3/4 (tiga per empat) bagian jumlah seluruh saham yang telah dltempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang san dan keputusan disetujui paling sedikit 3/4 (1iga per empat) baqian darl jumlah suara yang dikeluarkan dengan hak suara yang sah dalam Rapat. 2. Direksi wajib mengumumkan dalam 2 (dua)surat kabar harlan mengenai rencana penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan Perseroan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sebelurn pemanggilan Rapat Umum Pemegang Sanam.
151
<>l:e BANK VlCTORlA 3.
Dalam hal korurn sebaqairnana dimaksud dalam ayat t diatas tidak tercapai. dengan memperhatikan kelenluan dalarn pasat 23 anggaran dasar rnaka oalam Rapat Urnum Pemegang Saham keoua kepulusan san apabila dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang san yang mewakili paling sedikil 2/3 (dua per liga) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dltempatkan clef Perseroan dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui lebih dari 1/2 (satu per dual bagian carl jurnlah suara yang sah yang dikeluarkan detam Aapat Umum Pemegang Saham: dan
4.
Dalam hal korum sebagaimana dimaksuddalam ayal3 atas lidak tercapai. maka alas perrnohonan Petseroan. korurn. jumlah suara unluk mengambil keputusan, panggilan, dan waktu penyelenggaraan Aapat Umum Pemegang Saham diletapkan clef Ketua Badan Pengawas Pasar Modal.
PEMBUBAAAN DAN L1KUIDASI Pasal 29 1.
Dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku maka pembubaran Perseroan hanya dapat dilakukan beroasarkan keputusan Aapal Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikil3/4 (Iiga per empat) bagian dad jumlah seluruh saham yang lelah ditempalkan clef Perseroan dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 3/4 (Iiga per empat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan hak suara yang sah dalarn Aapal.
2.
Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatas lidak tercapai. dengan memperhalikan kelenluan dalam pasal 23 anggaran dasar maka dalam Rapat Umum Pemegang Saham kedua keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang mewakili paling sedikil 2/3 (dua per liga) bagian dar! jumlah seluruh saham yang lelah dilempalkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan keputusan oisetuiul lebih dari 1/2 (satu per dual bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam Aapal Umum Pemegang Saham: dan
3.
Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalarn ayat 2 alas lidak lercapai, maka alas permchonan Perseroan, korum, jumlah suara untuk mengambil keputusan. panggilan, dan waktu penyelenggaraan Aapal Umum Pemegang Saham dilelapkan oleh Kelua Badan Pengawas Pasar Modal.
4.
Apabila Perseroan dibubarkan beroasarkan keputusan Rapa! Umum Pemegang Saham atau karena dinyalakan bubar berdasarkan penetapan Pengadilan, maka harus diadakan likuidasi oleh flkuloator.
5.
Direksi bertindak sebagai likuldator apabila dalam keputusan Aapat Umum Pemegang Saham atau penelapan sebagaimana dimaksud dalam ayal 4 tidak menunjuk Iikuidator.
6.
Upah bagi para likuioator ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau penetapan Penqadilan.
7.
Likuidalorwajib mendaflarkan dalam Wajib Daftar Perusahaan, mengumumkan dalam Berila Negara dan dalam 2 (dua) sural kabar harlan yang terbtt alau beredar di tempat kedudukan Perseroan atau di tempal kegialan usaha Perseroan serta memberitahukan kepada Menter! Kehakiman Republik Indonesia paling lambat 30 (tiga puluh) bar! kalender sejak Perseroan dibubarkan.
8.
Anggaran casar seperti yang termaktub dalam axta pendirian beserta pengubahannya dikemudian hari telap bertaku sampai dengan tanqqar disahkannya perhilungan likuidasi oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan diberikannya pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada para
likuidator,
152
Yr BANK VICTORIA TEMPAT TINGGAL
Pasal30
Untuk hal-hal yang mengenai Perseroan, para pemegang saham dianggap bertempat tinggal pada alamal-alamat sebagaimana dicalat oafarn Daltar Pemegang Saham dengan memperhatikan kelenluan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan di bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di ternpat di mana sebarn-saham Perseroan dicatatkan.
PERATURAN PENUTUP
Pasal 31
Segal a sesuatu yang lidak atau belum cukup dialur daIam anggaran dasar, maka Bapat Umum Pemegang Saham yang akan memutuskannya.
153
~ BANK VICTORIA
BAB XIX. KETERANGAN TENTANG PENAWARAN UMUM SAHAM, DAN PENERBHAN WARAN Penawaran Umum Perdana ini terdtrt oar! sebanyak-banyaknya 250.000.000 (dua ratus lima puluh [uta) Saham Blase Alas Nama dengan nilai nominal Ap 100,00 (seratus rupiah) seliap saham yang dilawarkan dengan harga penawaran Ap 100,00 (seratus rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Ap 25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah), dan sebanyak-banyaknya 80.000.000 (delapan puluh juta) Waran Sen I. Waran Serl I yang diterbilkan menyertal Saham Blase Alas Nama yang ditawarkan kepada publik. Waran Seri I tersebut diberikan dengan cuma-cuma sebagai insenlip khusus bagi para Pemegang Saham bam Senap pemegang saham yang memtliki 25 (dua puluh lima) lembar saham baru dan tercatal namanya sebagai pemegang saham pada akhir han penjatahan pada tanqqat 24 Juni 1999 akan mendapatkan 8 (delapan) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya unluk membeli t (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dart porte pel dengan nilai nominal Ap 100,00 (seratus rupiah) seliap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Ap 125,00 (seratus dua puluh lima rupiah) seliap saham.
KETERANGAN MENGENAI SAHAM YANG D1TAWARKAN Yang dimaksuo dengan saham yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya 250.000.000 (dua ralus lima puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Ap 100.00 (seralus rupiah) setiap sahamnya dengan harga Ap 100,00 (seratus rupiah) seliap sahamnya. Saham lersebut ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta. Saham yang dilawarkan ini merniliki hak yang sama dan sederajal datam segala hal sepertl halnya saham-saham lainnya yang tetah dikeluarkan Perseroan.
KETERANGAN MENGENAI WARAN Waran Sed I yang diterbilkan Perseroan seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya 80.000.000 (delapan puluh juta) Waran Seri I Alas Nama. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada Para Pemegang Saham baru Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada langgal penjalahan 24 Juni 1999. Waran Seri Ilersebut dilerbitkan berdasarkan Akta Pernyataan Penerbi!an Waran Seri I No. 43 langgal 21 Mei 1999 yang dibuat di hadapan Falhiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta Keterangan mengenai Waran Seri I di bawah ini merupakan rangkuman dariAkla Pernyalaan Penerbitan Waran Serf I, namun bukan merupakan salln an selengkapnya dari keseluruhan ketenluan dan persyaralan yang tercantum di dalam akla tersebut. Adapun salinan selenqkapnya dapal dipercleh alau dibaca di kanlor Perseroan dan kantor Pengelola Adminislrasi Waran Seri I pada seliap hari dan jam kerja.
1. Delinisi a)
Waran Seri I adalah surat Waran Seri I atau Surat Koleklip Waran Seri I yang merupakan tanda bukti yang akan memberikan hak keriaoa pemegangnya unluk membeli Saham Hasll Pelaksanaan.
b) Surat Kolektip Waran Seri I adalah surat bukti akan kepemilikan sejumlah Waran Seri I dengan kelipatan tertentu yang dilerbilkan oleh Perseroan dimana di dalamnya tercanfum nama, alamat dan jumlah Waran Sari I serta hal-hallainnya sehubungan dengan Waran Seri I tersebut.
154
ole BANK vrcroRlA C.
Pelaksanaan berartt pelaksanaan hak pembelian saham baru oleh Pemegang waran.
d.
Harga Petaksanaan adalah harga yang telah ditetapkan untukdapal menukarkan Waran Sen I menjadi saham Perseroan, yaitu sebesar Rp 125,00 (seratus dua puluh lima rupiah) setiap
sahamnya. atau harga pelaksanaan Waran Seri I baru apabila lerjadi penyesuaian. e. Saham Hasil Pelaksanaan adalah saham baru yang dikeluarkan dart portepel Perseroan sebagai akiba! dan hasil pelaksanaan dan merupakan saham yang disetor penuh dimana pemegangnya akan memperoleh hak yang sarna dan sederajat dalam segala hal dengan saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor penuh sebelumnya.
2. Hak Alas Waran Seri I Para Pemegang Saham Baru yang namanya tercantum dalam Daflar Penjatahan Penawaran Umum Perseroan pada tanggal penjatahan 24 Juni 1999, dinyatakan sebagai pemilik Waran Sari I yang sah.
3. Bentuk dan Denominasi Waran Seri [yang diterbitkan Perseroan adalah Waran Seri I Atas Nama pembeli Paket Efek ini dan dalam bentuk mata uang rupiah. Waran Seri I ini terdattar dan tercatat serta dapal diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta sejak 3D Juni 1999 sampai dengan 24 Juni 2002. Perseroan teiah menunjuk Biro Administrasi Elek, PT Adimitra Translerindo, sebagai Pengelola Administrasi Waran Seri I berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Sen I No. 45 langgal 21 Mei 1999 yang dibuat dl hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang bertugas unluk melakukan pencatatan para Pemegang Waran Sen I di dalam buku Oaftar Pemegang Waran Seri I. Surat Kolektip Waran Seri I ini memiliki denominasi dengan pecahan terkecil adalah 500 atau sesuai dengan jumlah penjatahan saham.
4. Hak unluk Membeli Saham Perseroan Seliap Pemegang Waran Seri I berhak untuk melakukan pembeflan akan saham baru Perseroan dengan menukarkan Waran Sen I yang dimilikinya pada setlap harl kerja selama masa berlakunya pelaksanaan. Dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp 125,00 {seratus dua puluh lima rupiah}, atau harga pelaksanaan baru bila lerjadi penyesualan. Pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak untuk mendapatkan 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp 100,00 (seratus rupiah) setlap saham.
5. Jangka Waldu Waran Ser; I Jangka waktu Waran Sen I adalah 3 (tiga) tahun kalender yang dihitung sejak langgal pencataten Waran Seri 1yang paling awal di Bursa Efek Jakarta yaltu langgal 30 Juni 1999 sampai dengan tanggal 1 Juli 2002 pada pukul 16:00 SBWI.
6. Pemberitahuan Atas Perubahan lsi Pernyataan Waran Seri I Perseroan memiliki hak untuk merubah isi Pernyalaan Penerbitan Waran Seri I, misalnya untuk merubah jangka waktu Waran Seri I, dengan ketentuan telah memperoleh perselujuan dari Pemegang Waran Seri r yang mewakili lebih dari 50% dari jumran Waran Seri I yang beredar. Oalam hal ini, Perseroan wajib untuk mengumumkan rencena perubahan tersebul di dalam 2 (dua) sural kabar harian berbahasa Indonesia yang minimal salah satunya memiliki peredaran yang luas dan salah satunya beredar di tempat kedudukan Perseroan. Sural Persetujuan tersebut harus dalam bentuk surat tercatat dan sudah harus diterima oleh Perseroan dalam jangka waktu 20 (dua puluh) hart Bursa setelah pengumuman tersebut.
155
0& BANK Vl"""" Setlap perubahan alas Pernyataan Penerbitan Waran Sen I harus dilakukan melalui Akta Notaris yang mengikat Perseroan dan Pemegang Waran Seri I sejak tanggal akta perubahan dibuat.
7. Masa Perdagangan Waran Seri J Masa perdagangan Waran Seri I adalah settap hari bursa, terhitung sejak tanggal Pencatatan
Waran Sen I pada Bursa Efek Jakarta yaitu tanggal 30 Juni 1999 sampai dengan 5 (lima) hari bursa sebelum tanggal hari ulang tahun ke 3 (tiga) pencatatan Waran Seri I tersebut. yailu tanggal 24 Juni 2002 pada puku116:00 SSWr.
a.
Masa Berlaku Pelaksanaan Masa berlaku Pelaksanaan adalah setiap hari kerja, terttltunq 6 bulan seteJah tanggal pencatatan yaitu tanggal 30 Desember 1999 sampai tanggal1 Juli 2002 pada puku116:00 SSW!. Pemegang Waran Seri Jmemiliki hak unluk menukarkan sebagian atau seluruh Warannya menjadi saham baru. Jika harga pasar saham Perseroan menjadi lebih rendah dari harga peJaksanaannya. Pemegang Waran Seri J berhak untuk tidak menukarkan Warannya menjadi saham baru karena seeara leroritis, Waran Sen I yang dilerbilkan Perseroan menjadi lidak bemilal. Sesudah melampaui masa berlaku Pelaksanaan, setiap Waran Seri J yang belum cuaksanakan menjadi lidak bernilai dan tidak berlaku unluk keperJuan apapun dan perseroan lidak lagi memiliki kewajiban unluk menerbilkan saham baru.
9. Prosedur Pelaksanaan Waran Seri I a)
Setiap Pemegang Waran Seri I dapat menukarkan Warannya menjadi saham baru yang dikeluarkan dari saham portepel Perseroan selarna masa laku pelaksanaan pada jam kerja yang umum bertaku dengan melakukan pembayaran harga pelaksanaannya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tereantum di dalam Aida Pemyataan Penerbi!an Waran Seri I.
b)
Penukaran Waran Seri I dapat dilakukan di Kantor pusal PengeloJa Admfnfstrasi Waran Seri I.
e)
Pada langgal pelaksanaan. para Pemegang Waran Serl I yang bermaksud untuk menukarkan Warannya menjadi saham baru wajib untuk menyerahkan kepada Penqelola Adminislrasi Waran Sed I: i. Permohonan untuk melakukan pelaksanaan (se\anjutnya disebut "FormuJir Pelaksanaan") dan; H. Surat Kolektip Waran Seri Jasti yang akan dltaksanakan (kedua dokumen ini selanjutnya disebut "Dokumen Pelaksanaan") iii. Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan. Bukti Pembayaran Harga PeJaksanaan adalah buktl telah dibayamya Harga Pelaksanaan oleh Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan kepada Perseroan.
Formulir Pelaksanaan dilekalkan pada setiap Surat Kolektip Waran Sen I. Dengan dilerimanya Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Acmrnrstrasi Waran Seri I wajib menyerahkan bukf telan dlterimanya Dokumen Peraksanaan (selanlutnya disebut "Bukf Penerimaan Dokumen
Pelaksanaan") d)
Dokumen Pelaksanaan yang teleh diterima oleh Penqalola Administrasi Waran Seri I tidak dapat dibatalkan dan ditarik kembati.
e)
Pemegang Waran Seri I yang tidak menyerahkan Dokumen Pelaksanaan selama masa berlaku Pelaksanaan tidak capat lagi melaksanakan hak peJaksanaannya menjadi saham.
t)
Dalam jangka waktu 1 (satu} hari kerja setelah PengelolaAdministrasi Wai'an Seri I menerima Dokumen Pelaksanaan, Penqelola Administrasi Waran Seri I akan meJakukan penelitian terhadap keabsahan Waran Seri I, Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan serta kebenaran
156
ef:e BANK VlCTORlA tentang terdaftarnya Pemegang Waran Ser! I di daJam Daftar Pemegang Waran Seri I dan dapat tidaknya pemodal asing melakukan pelaksanaan. Pada Hari Kerja berikutnya, PengeJola Administrasi Waran Seri I akan meminta persetujuan Perseroan mengenai dapat atau tidaknya Waran Seri I dilaksanakan, dan Perseroan pada hari kerja selanjutnya harus sudah memberikan keputusan menqenai hal tersebul di alas kepada Pengelola Adminislrasi Waran Seri I. Dalam 3 (liga) Hari Kerja setelah tanggal penerimaan Dokumen Pelaksanaan, PengelolaAdministrasi Waran Seri I akan memberikan konlirmasi kepada Pemegang Waran Seri I rnengenai ditertma atau ditolaknya permohonan unluk melakukan pelaksanaan. Selambat-lambamya 4 (empal) hari Kerja selelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima persetujuan Perseroan, para Pemeqanq Waran Seri I dapat rnenukarkan Bukli Penerimaan Dokumen Pelaksanaan dengan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I dimana PengelolaAdministrasi Waran Seri I wajib menyerahkan Saham Hasll Pelaksanaan kepada Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan. g)
Saham Hasil Pelaksanaan yang dimiliki oleh pemegangnya yang sah memiliki hak yang sama dan sederajal dengan saham lainnya yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
h)
Perseroan berkewajiban untuk menanggung segala biaya sehubungan dengan pelaksanaan Waran Serl I rnenjadi saham baru dan pencatatan saham hasll pelaksanaan pada Bursa Efek Jakarta.
10. Pembayaran Harga Pelaksanaan Waran Seri I Pemegang Waran sen I yang akan melaksanakan Waran Seri I menjadi saham biasa oapat melakukan pernbayaran harga pelaksanaan dengan cek, bilyet giro, bank transfer, pernindahbukuan, ataupun setoran tunal (in good funds) dalam rupiah kepada rekening Perseroan i dengan perincian sebaqal berikut : Aekening atas Narna :
Bank Victoria International Tbk
Gedung Bank Partin L1. Dasar
JI. Jenderal Sudirman No 1
Jakarta, Indonesia
No Rekening; 88-00-00374.5
Dalam hal Ini, semua biaya bank yang limbul sehubungan dengan menukarkan Waran Sen I menjadi saham ini menjadi tanggungan Pemegang Waran Seri I.
11. Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan Jumlah Waran Seri I Harga Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebesar Rp 125,00 (seratus oua puluh lima rupiah) setiap saham. Apabila Perseroan melakukan tindakan-tindakan yang mengakibalkan perubahan jumlah modal, harga pelaksanaan dan jumlah Waran Seri 1, sehingga Waran Sed I dapat mengalami perubahan dimana harga pelaksanaan baru dan jumlah Waran Seri I baru dapat menjadi pecahan. Dalam hal ini, Perseroan akan melakukan pernbulatan ke etas yang terdekat. Penyesuaian harga pelaksanaan dan jumlah Waran Seri I akan dilakukan sehubungan dengan hal-hal di bawah inl. a)
Perubahan nllal nominal saham Perseroan akibaf penggabungan, peleburan. konversi atau pemecahan (stock split). harga nominal baru setlap saham Harga Pelaksanaan baru x A = harga nominal lama seuap saham
157
Y:e BANK VlcroRlA harga nominal lama setiap saham
x 8
=
Jumlah Waran Seri I baru
harga nominal baru setlap saham
A
8
= =
narqa petaksanaan Waran Serl I yang lama jumlah awal Waran Seri I yang beredar
Penyesuaian tersebut mulai berlaku pada saat pengumuman hasil Rapal Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham sehubunqan dengan penggabungan, peleburan, konversi atau pemecahan (stock split) mulai berlaku efektif yang akan diumumkan di dalam 2 (dua) sural kabar harlan berbahasa Indonesia yang minimal salah satunya memiliki peredaran yang luas dan salah satunya beredar di tempat kedudukan Perseroan. b)
Pembagian saham bonus alau saham dividen, konversl atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham, penggabungan ateu peleburan.
A
Harga Pelaksanaan baru
x X
=
(A + 8)
(A + 8)
Jumlah Waran Serl I baru
x Y
= A
A
=
8
=
X y
=
jumlah saham yang disetor penuh dan beredar sebelum pembagian saham bonus atau saham dividen. jumlah saham baru yang diselorpenuh dan beredar yang merupakan hasiJ pembaqian bonus atau saham dividen, atau tambahan saham akibat penggabungan atau peleburan. harga pelaksanaan Waran Seri I yang lama jumlah awal Waran Seri I yang beredar
Penyesuaian tersebut mulai berlaku pada saat pengumuman hasil Aapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham sehubungan dengan saham bonus atau saham dividen mulai bertaku eleklif yang akan diumumkan di dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang minimal salah satunya memiliki peredaran yang luas dan satan satunya beredar di tempat kedudukan Perseroan. c)
Pengeluaran saham baru atau erek-efek lainnya yang dapal dikonversikan menjadi saham dengan cara penawaran umum terbatas.
C
Jumlah Waran Seri I baru
= ----(C·O)
Harga Petaksanaan baru
= -----
x Y
(C - O)
x
X
C
c X Y
0
= = = =
harga pasar saham sebelum pengeluaran pengumuman penawaran umum terbatas harga peJaksanaan Waran Seri I yang lama jumlah awal waran Sert I yang beredar harga teroritis right untuk 1 (satu) saham yang dihitung dengan formula: (C - F)
(G + 1)
158
~ BANK VlCTORlA F
=
harga pembelian 1 (satu) saham beroasarkan hak memesan elek terlebih datnnu
G
=
[umtah saham yang diperlukan unLuk memesan tambahan 1 (satu) saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (Right) Penyesuaian ini berlaku elektif sejas tanggal perdagangan ex-Right di Bursa Efek Jakarta,
(right)
12. Status Waran Seri I Waran Seri I yang akan diterbitkan merupakan Waran set I Atas Nama yang dapat diperdagangkan selama 3 (Iiga) tatum sejak tanggal pencatatannva di Bursa efek. Sural Waran Seri I ini akan memiliki nomor urut dan ditandatangani oleh Direklur Utama bersama-sama dengan Komisaris Utama dengan memperhatlkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dl Indonesia. Surat Koleklip Waran Seri I adalah suratyang dikeluarkan Perseroan yang membuktikan kepemilikan dari 1 (satu) Waran Seri r atau lebih yang dimiliki oleh seorang Pemegang Waran Seri I dim ana harus dlsebutkan jumrah Waran Seri I yang bersangl
13. Status Saham Hasil Pelaksanaan Saham hasi! pelaksanaan Waran Sed I adalah saham yang tetah disetor penuh dan merupakan bagian dari modal disetor Perseroan. Dengan demikian, Pemegang Saham hasf pelaksanaan yang sah akan memiliki hak yang sama dan sederajat dengan Pemegang Saham Perseroan lainnya.
14. Daftar Pemegang Waran Seri I Pengelola Administrasi Waran Seri ltelah dilunjuk Perseroan untuk melakukan pencatatan Dallar Pemegang Waran Serl I yang di dalamnya tercanlum nomor Waran Seri I, nama dan alamat para Pemegang Waran Seri I serta hal-hallainnya yang dianggap perlu. Pengelola Adminislrasi Waran Ser! I juga bertugas untuk melaksanakan pengelolaan adminlstrasi Waran Seri J dalarn kaitannya dengan transaksl perdaqanqan Waran Seri I di Bursa yang mencakup pengalihan dan pencatatan hasil transaksl termasuk diantaranya pelaksanaan hak Waran Seri r untuk kepenlingan Perseroan.
15. Pengelola Adrninistras! Waran Seri I Perseroan telah menunjuk Pengelola Adrnlnistrasl Waran Seri I sebaqal berikut: PT Adimitra Transferindo
Gedung Enseval
J!. Letjend. Supraplo Kav. 4
Cempaka Putih
Jakarta 10510
Telp.: 4243908. Fax:: 4213437
Dalam hal ini Pengelola Administrasi Waran Sari I bertuqas untuk rnelaksanakan pengelolaan adrnlnistrasi Waran Serl I sehubungan dengan Iransaksi perdagangan Waran Seri I di Bursa yang mencakup pengalihan dan pencatatan hasiltransaksi terrnasuk diantaranya pelaksanaan hak Waran Sen ) demi kepentingan Perseroan.
159
<& BANK VICTORIA 16. Peralihan HakAtas Waran Seri I Pemegang Waran Seri I dapat mengalihkan hak alas Waran Seri I dengan melakukan jual-beli,
hlbah dan warisan. Dengan melakukan transaksijual bell di bursa, setiap orang dapat memperoJeh hak alas Waran Ser! I dan oapat didaftarkan sebaqai Pemegang Waran Seri J dengan mengajukan bukti-busf yang sah mengenai hak yang diperolehnya denganmemperhalikan peraturan perundang undangan yang berlaku di Indonesia.
Setiap orang yang memperoJeh hak alasWaran Seri I karenahibahmaupunwarisan akiba!kematian daTi Pemegang Waran Seri I alau sebab-sebab lain yang mengakibatkan pengalihan kepemiJikan Waran Sed I menurut hukum, dapal mengajukan permohonan secara tertulis kepada Perseroan rnelalui Pengelola Administrasi Waran Sed I yang akan bertindak untuk dan alas nama Perseroan, untuk mendaftarkan diri sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti sehubungan dengan haknya alas Waran Seri I sebapairnana yang disyaratkan oleh Dtreksl Perseroan. Apabila lerjadi peralihan hak atas Waran Seri I yang dikarenakan hal-hal tersebut di alas yang mengakibatkan kepernilikan Waran Sen I oleh beberapa orang, rnereka yang secara bersama sama rnerniliki hak alas Waran Sen I tersebul berkewajiban unluk menunjuk salah seorang dian lara mereka urtluk mewakili mereka dan hanya wakil merekasajalah yang uerhak unluk mempergunakan hak·hak yang diberikan oleh hukum kepada Waran Seri I tersebut. Penqelola Adminislrasi Waran Seri I hanya dapal melakukan pendaftaran pada Daftar Pemegang Waran Seri I apabila lelah rnenenma dengan balk dan menye\ujui keabsahan dan kelengkapan dokumen-dokumen pendukung sehubungan dengan peralihan hak alas Waran Sed r. Pendaftaran perafthan hak atas Waran Seri I hanya dapat dilakukan oleh Perseroan melalui Pengelola Admintstrasi Waran Seri [yang akan bertindak untuk dan atas nama Perseroan dengan memberikan catatan menqenai peralihan hak tersebut di dalam Dafter Pemegang Waran Ser! I beroasarkan akla hibah yang telah ditandalangani oleh kedua belah pihak alau beroasarkan sural sural lain yang dapat membuklikan adanya peralihan hak atas Waran Seri I terse but, semuanya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berJaku di Indonesia. Peralihan hak atas Waran Seri I harus dcetat dengan balk di oatam Daftar Pemegang Waran Seri I maupun pada Sural Kotektlp Waran Seri I yang bersanqkutan. dan hanya dapat berlaku setelah penoafteran dart peralihan tersebut tercatat di dalam Dafter Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan.
17. Penggantian Sural Kolektip Waran Seri I Apabila Sural Koleklip Waran Set! I mengalami kerusakan atau karena hal-hal lain yang dilelapkan oleh Perseroan dan atau PengeloJaAdrninistras! Waran Seri I dinyalakan lidak dapat dipakai lagi, pemeqanq Surat Koleklip Waran Seri I yang bersanqkutan harus mengajukan permintaan tertulis kepada Perseroan atau kepaca Pengelola Administrasi Waran Seti I untuk pengganlian Surat Kolektip Waran Sen I. Perseroan. melalui Pengelola Administrasi Waran Serl t, akan memberikan penggantian Sural Kolektip Waran Sert I yang sudah tidak dapal dlpakat lagi dengan yang baru, dimana Sural Koleklip Waran Sed I yang asli harus dikembalikan kepada Perseroan melaiui Penqelota Admmisnasi Waran Serl I untuk kemudian dimusnahkan. Apabita Sural korekup Waran Seri t hilang alau musnah, Surat Koleklip Waran Seri I yang baru akan diterbltkan dengan lerlebih dahu'u menyerahkan bukti-bukti sah yang cukup dan dengan memberikan jaminan-jaminan yang dianggap perlu oJeh Perseroan dan Pengelola Adminislrasi Waran Seri I dan diumumkan di Bursa Efek.
160
-&: BANK VlCTOlUA Perseroan dan atau Pengelola Administrasi Waran Seri I berhak untuk menentukan dan meminta
jaminan-jaminan sehubungan dengan pembuktian dan penggantian kerugian pihak yang mengajukan perminLaan pengganlian Sural Kotektip Waran Seri I dan hal-hal lain yang dianggap perlu untuk mencegah kerugian yang akan diderita Perseroan. Perseroan berkewajiban menyampaikan pernberttahuan lertulis kepada BAPEPAM sehubungan dengan pengeluaran Sural Kolektip Waran Serl 1yang hilang atau rusak. Dalam hal ini, semua
biayayang berhubungan dengan pengeluaran penggantian Sural Kotektip Waran Seri I yanghilang atau rusak ditanggung oleh mereka yang mengajukan permohonan penggantian Sural Kolektip Waran Seri I tersebut.
18. Penggabungan, Peleburan dan Likuidasi Jika selama masa laku pelaksanaan Perseroan melakukan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain, maka perusahaan yang rnenertma penggabungan Perseroan atau perusanaan yang merupakan hasil peleburan dengan Perseroan berkewajiban untuk bertanggung jawab dan tunduk kepada syarat-syarat dan ketentuan Waran Seri I yang berlaku. Apabila Perseroan dilikuidasi atau dibubarkan, pada Pemegang Waran Sen r yang belum melakukan pelaksanaan atas Warannya akan diberlkan kesempatan untuk melakukan pelaksanaan Warannya sarnpai dengan tanggal yang ditetapkan kemudian olen Perseroan.
19. Hukum yang Ber/aku Seluruh perjanjian sehubungan dengan Waran Seri I ini berada dan tunduk di bawah hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
161
-!:t: BANK 1I1C101l1A
xx.
PERSYARATAN PEMESANAN
PEMBELIAN SAHAM
Pemesanan Pembelian Saham Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang tercantum datam Prospektus ini dan daJam Formulir Pemesanan Pembelian Saham ("FPPS"). FPPS dapal diperoleh dari para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang namanya tcrcantum pada Bab XXI Prospektus ini. Pemesanan Pembelian Saham dilakukan dengan menggunakan FPPS yang dikeluarkan clef Penjamin Emisi Elek yang dibuatdalam 5 (lima) rangkap. Selain itu dapatjuga diperoleh dengan membuat fotokopi 5 (lima) rangkap dart FPPS asll atau sebagaimana yang diiklankan melalui sural kabar. Pemesanan yang dilakukan menyimpang darl ketentuan tersebut di alas tidak akan cilayani.
Pemesan Yang Berhak Peroranqan dan atau Lembaga/Badan Usaha sebagaimana dtatur dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentanq Pasar Modal dan PeraLuran Pelaksanaannya. Surat Keputusan Mentert Keuangan Republik Indonesia No. 455JKMKI.01J1997 tanggar 4 September 1997 tentanq Pembelian Saham oleh Pemodal Asing meJaluiPasar Modal, serta Peraturan No. JX.A.7lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-48JPM/1996 langgal17 Januari 1996 tenlang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan calam Rangka Pemesanan dan Penjalahan Efek dalam Penawaran Umum.
Jumlah Pemesanan Pemesanan pernbeuan saham harus diaiukan dalamjumlah sekurang-kurangnya 500 (lima talus) saham dan selamutnya dalam jumlah kelipalan 500 (lima ratus) saham.
Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham Sebelum Masa Penawaran dilutup, para pemesan harus telah mengajukan pemesanan pembelian saham selamajam kerja yang ditentukan oleh para Penjamin Emisi Elek atau Agen Perquatan di mana FPPS diperoteh. Seliap pthak hanya berhak mengajukan 1 (satu) lormulir, diajukan oJeh pemesan yang bersangkutan dengan membawa tanda [ati diri asll (KTP/Paspor bagi perorangan, dan Anggaran Dasar bagi Badan Hukum) dan melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan lotokcpi paspor, wajib mencantumkan pada FPPS nama dan aJamat di luar negeri/domisili hukum yang sah dan pemesan secara lengkap dan jelas, serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pesanan. Agen Penjualan, Penjamin Emisi Etek. Penjamin Pelaksana Emisi Elek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembe'tan saham apabila tormulir tidak dilsl dengan lenqkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi.
Masa Penawaran Masa Penawaran akan dimu\ai pada tanggal17 Juni 1999 dan ditutup pada tanggal 21 Juni 1999 jam 16.00 WIS.
162
~ BANK V1aoRlA Tanggal Penjatahan Tanggal penjatahan di mana Penjamin Pelaksana Emisl Efek menetapkan penjatahan saham untuk seliap Pemesan sesuai dengan kelenluan yang berlaku adalah tanggal 24 Juni 1999.
Pemesanan Pembelian Saham Secara Khusus Pemesanan Pembelian saham secara khusus pad a harga perdana olen karyawan Perseroan dapat diajukan Jangsung kepada Perseroan selama Masa Penawaran sebanyak-banyaknya 10<>/" (sepuluh persen) dari jumJah satram yang dilawarkan kepada publik, tanpa melalui Penjamin Emisi Elek atau Agen Penjualan.
Syarat-Syarat Pembayaran Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunal. cek, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mala uang Rupiah dan dibayarkan kepada Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan pada waklu FPPS diajukan dan semua seloran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada: Bank Victoria International Tbk
Gedung Bank Panin Lt. Oasar
JI. Jend. Sudirman NO.1
Jakarta, Indonesia
Alas nama: PT Panln Sekuritas IPO
No. Ale : 88-00-00386.7
Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek alas nama/milik pihak yang mengajukan (menandalangani) formulir pemesanan (cek dari milik/alas nama pihak keliga lidak dapat diterima sebagai pembayaran) dan harus sudah "in good fund' pada langgal21 Juni 1999. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggungan Pemesan. Semua cek dan wesel berkaitan segera dicairkan setelah diterima. Bilamana pada saat pencairan cek atau wesel bank ditolak oleh bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkulan otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran pemesanan pembelian saham secara ktrusus. pembayaran dilakukan langsung kepada Perseroan. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer rekening dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor FPPS/OPPS-nya.
Bukti Tanda Terima Penjamin Emisi Elek danAgen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkan kembali kepada pemesan, lembusan dari FPPS lembar ke 5 (lima) dari FPPS atau 1 (sa!u) lembar fotokopi dari FPPS yang telah dilandatangani (tanda tangan asli) sebaqal Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. Bukli Tanda Terima Pemesanan PembeJian Saham lnl bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bagi pemesan saham secara khusus, Bukli Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham akan diberikan langsung oleh Perseroan.
Penjalahan Saham Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oteh Penjamin Pelaksana Emisi Efek selaku Manajer Penjatahan sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-48/PM/1996 langgal 17 Januari 1996 Peraturan No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.
163
~ BAHK'flCTORlA
Penjalahan Telap (Fixed Aliotment) Penjatahan Tetap dibatasi sampai dengan jumlah maksimum 60%, (enam puluh persen) dari jumlaf seham yang ditawarkan, lermasuk jatah karyawan Perseroan sebanyak 10% (sepuluh persen) oari jumlah seham yang dilawarkan. Alokasi atas saham tersebut harus memperhalikan Keputusan Menterl Keuangan Republik Indonesia No. 1055/KMK.013/1989 tentang Pemesanan Pembelian Saham oleh Pemodal Asing melalui Pasar Modal, dan diberikan kepada pemodal institusional yang meJiputi : 1. 2. 3.
Reksa Dana Dana Penslun Perusahaan Asuransi
Pemodal sebagaimana dimaksud dalam bulk 1,2 dan 3 di atas, pada saat mengajukan FPPS wajib membuklikan atau menyatakan bahwa pemodal tersebut benar-benar adalah instHusi yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oJeh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena ltu Penjamin Emisi Efek akan melakukan penelaahan dokumen permohonan pemodal yang bersangkutan.
Penjalahan Terpusat (Pooling): Jikajumlah Saham yang dipesan me\ebihi jumlah Saham yang ditawarkan, selelah memenuhi ketenluan mengenai penjatahan untuk pemodal asing, maka Penjamin Pelaksana Emisi sebaqai Manajer Peniatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sebaqa! berikut : a. Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham dari pihak Terafiliasi (pemesan yang merupakan direktur, komlsaris, karyawan alau pihak yang memiliki 20% atau lebih dari suatu perusahaan efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan atau pihak lain yang terafiliasi dengan semua pihak dimaksud, sehubungan dengan Penawaran Umum tersebut) dan terdapat srsa Saham dengan [umtah yang sama atau Jebih besar dari jumlahyang dipesan, maka pemesan yang tidak dikecualikan ltu akan rnenerlma seluruh jumlah Saham yang oipesan. b. Jika selelah mengecualikan Pemesan Sa ham dari pihak Teraullas! dan terdapat stsa Saham yang jumrahnya \ebih ked! dari jumlah yang dipesan, maka penlatahan bagi pemesan yang lidak dikecualikan itu, harus mengikuli ketentuan sebagai berikut : •
Priorttas dapat diberikan kepaoa para pemesan yang menjadi Karyawan Perseroan, sarnpal dengan jumlah maksimum 10% dari jumlah penawaran umum.
•
Para pemesan yang lidak dikecualikan akan memperoleh salu satuan perdagangan di Bursa, jika terdapat cukup saluan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedla akan dibaglkan dengan diundi. Jurman Baham yang lermasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan penuh terbesar yang dilelapkan oleh Bursa Efek di mana Saham tersebut akan tercatat.
•
Apabila teroepet Baham yang tersisa maka setelah salu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan, penqalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan perdagangan menu rut [urnlah yang dipesan oleh pemesan.
Penjalahan Bagi Pihak Terafiliasi Jika para pemesan karyawan Perseroan dan pemesanyang lidak terafiliasi telah menerima penlatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa, maka sisa Baham tersebut dibagikan secara proporsicnal kepada para pemesan terafiliasi.
164
c.1::r BANK V1CTORlA Pembatalan Penawaran Umum Sebelum penutupan dan selama Masa Penawaran, Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi mempunyai hak untuk membatalkan Penawaran Umum ini berdasarkan pasal-pasal yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi E!ek beserta Addendumnya.
Pengembalian Uang Bagi Pemesanan Pembelian Saham yang ditolak seluruhnya atau sebaqian. atau dalam hal terjadinya pembatalan Penawaran Umum inl, pengembalian uang dalam mata uang rupiah akan ditakukan oleh para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan di lempat mana FPPS yang bersangkutan diajukan. Pengembalian uang tersebut akan dllakukan selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja setelah Tanggal Akhir Penjatahan atau langgal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum. Pengembalian uang pesanan akan dilakukan dalam bentuk cek atau bilyet giro atas nama pemesan sesuai dengan perminlaaan pemesan yang diberikan pada kolom isian FPPS pada saat mengajukan pemesanan. Bila pengembalian uang dilakukan dalam jangka waktu 4 (empat) hari kerja seteJah tanggal akhir penjatahan atau tanggal pembatalan penawaran umum, maka pengembalian uang tidak akan disertai pembayaran bunga. Pengembalian uang tersebut akan disertai bunga yang diperhilungkan dari hari kelima setelah tanggal akhir penjatahan atau tanggal psmbatalan sebesartingkat suku bunga deposito dari Bank BNI yang berlaku. kecuali keterlamba1an tersebut disebabkan oleh pemesan yang Iidak mengambil uang pengembalian sampai dengan hari kerja keempat setelah Tanggal penjatahan alau hart kerla keempat setelah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum. Uang yang dikembalikan hanya dapat diambil oleh pemesan yang bersangkutan secara langsung dengan menunjukkan landa [ati diri dan menyerahkan Bukli Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham pada Penjamin Emisi Elek dan Agen Penjua!an di mana FPPS yang bersangkulan diajukan mulai langgal pengembalian uang pemesanan. Pengembalian uang menggunakan cek alau bilyel giro akan diberikan sesual dengan nama pihak yang mengajukan pemesanan. Untuk Pemesanan Pembelian Saham Secara Khusus, pengembalian uang akan diatur dan dilakukan langsung oleh Perseroan.
Penyerahan Sural Kolek!if Seham Sural Kolekli! Saham yang telah dijalahkan harus sudah tarsedia selambatnya 3 (liga) hari kerja sebelum langgal pencatatan pada Bursa Efek. Sural Kolektif Saham dapat diambillangsung oleh Penjamin Emisi Efek di Biro Administrasi Efek : PT AOIMITRA TRANSFERINOO Gedung ENSEVAL
JI. Let'en. Supraplo Kav. 4,
Cempaka Pulih, Jakarta 10510
Tel. (021) 424-3908 Fax (021) 421-3437
Selanjulnya penyerahan Sural Kolektif Saham dilakukan oleh para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan sebagaimana lercantum dalam FPPS pada saat pendaffaran dan pembayaran serta hanya dapat diambil oleh pemiliknya (tidak dapat diwakilkan) dengan memmjukkan tanoa bukti diri asli dan menyerahkan Bukli Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. Penyerahan Surat Kolektil Saham bagi pemesan khusus akan dilakukan langsung oieh Perseroan.
165
a!::r: BANK VlC10RLA Lain-lain Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Emilen berhak unluk menerima atau menolak pemesanan pembeJian saham secara keseluruhan atau sebagian, dengan mengusahakan untuk menqabulkan sedapat mungkin pemesanan yang sah dalam jumlah keeil. Apabila menurut penilatan masing-masing Penjamin Emisl Efek terdapal pemesanan ganda balk yang dilakukan langsung maupun lidak langsung oleh pemesan yang sama, maka Penjamin Emisi Efek mempunyai wewenang unluk menolak pesanan terse but seeara keseluruhan. Penjamin Emisi Elek, Agen Penjuatan dan pihak terafiliasi dilarang untuk membeli atau memiliki saham untuk rekemnp sendiri apabila terjadi kelebihan permintaan bell. Pihak-pihak terafitiasl hanya diperkenankan unluk membeli dan memiliki saham apabila lerdapat sisa saham yang tidak dipesan oleh pihak yang tidak terafltiasi baik aslnq maupun nasional. Tata cara penqalokasian dilakukan seeara proporsional. Semua pihak dilarang mengalihkan saham sebelum saham-saham dicatatkan di Bursa. Dalam hal terjadi kekurangan perrnintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan Efek atau plhak-plhak terafiJiasi dengannya dilarang menjual efek yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Kontrak Penjaminan Ermsi Efek, keeuali melalui Bursa Efek j\ka telah diungkapkan da!am Prospektus bahwa efek tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek.
166
olf BANK VlcroRlA
XXI.
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMIJLlR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM
Prospeklus dan Formulir Pemesanan Pembellan Saham terseota pada kantor-kantor Penjamin Ernisl Efek dan Peranlara Pedagang Elek yang terdaftar sebagai anggola PT. Bursa Efek Jakarta yang lelah ditunjuk sebagai agen penjualan. PENJAMIN PELAKSANA EM lSI EFEK
PT. PANIN SEKURITAS
Jakarta Stock Exchange Building Suite 1205
Sudirman Central Business District
JI. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telepon 5153055, Fax. 5153061
PENJAMIN EMISI EFEK
PT ASJAYA INDOSURYA SECURITIES Wisma Indosurya, JI. Tanah Abang III No. 22 Jakarta 10160
Telp. Fax.
: 34833468 : 34833469
PT BAKRIE SECURITIES Wisma Bumipulera 17th Floor-Suite 1702 JI. Jend. Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910 Telp. : 52960150 Fax. : 52960151 PT DBS SECURITIES INDONESIA Wisma Rajawali, 12 th Floor, JI. Jend. Sudirman 34 Jakarta 10220, Telp. , (021) 5708475 Fax. , (021) 5708475 PT DINAMIKA USAHAJAYA JI. KS. Tubun II/iS Jakarta 11410 Telp. : 5303863 Fax. : 5346977
PT MAKINTA SECURITIES Baplndo Tower II, 22 nd Floor JI. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Telp. Fax.
: 5275433 : 5275342
PT MITRA INVESTDANA SEKURINDO Gedung Enterprise, Lt. 4 JI. H.R. Rasuna Said Kav. C-5 Jakarta 12940 Telp. : 5229073 Fax. : 5229081 PT TA ONGKO SECURITIES Gedung Bunas, 11 Ih Floor 135, jaran senen Raya Jakarta 10410 Telp. : 3518211 Fax. : 3518183 PT TRIMEGAH SECURINDOLESTARI Gedung Artha Graha U. 18 JI. Jend. Sudlrman Kav. 52-53 Jakarta Telp. : 5152233 Fax. : 5152320
PT ICHIYOSHI SECURITIES INDONESIA 10 th Floor, Central Plaza JI. Jend. Sudirman Kav. 48 Jakarta 12930 Telp. : 5702621 Fax. : 5702629
167
~ SANK VICTORIA AGEN PENJUALAN
PT BAHAMINDD GUNA Wisma Hayam Wuruk Suite 604,
Lt. 6
JI. Hayam Wuruk No.8
Jakarta 10120
Telp.
Fax.
: 3507181
: 3523219
PT BHAKTIINVESTAMA Tbk Menara Bapindo II Lt. 5
JI. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190
Telp.
Fax.
: 5273870
:5273859
PT PANIN CAPITAL
Gedung Bank Panin Pusat U. 3
JI. Jend. Sudirman NO.1
Senayan, Jakarta
Telp.
Fax.
PT TATA SEKURITAS MAJU
Graha BIP, Lt. 4
JI. Gatot Subroto Kav. 23
Jakarta 12930
Telp. Fax.
PT WANTEG SECURINDO Graha Kencana Lt. 7, Ruang 7B Jakarta Barat Telp.
Fax.
Fax.
: 53671517
: 53671519
PT YULIE SEKURINDO GedungArtha Graha Lt. 25
JI. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telp.
Fax.
: 7201009
: 5710895
PT SARIJAYA PERMANA SEKURITAS
Gedung Bank Bali Lt. 10
JJ. Jend. Sudirman Kav. 27
Jakarta 12920
Telp.
: 5258333
: 5258216
: 5237333
:5237748
168
: 5152667, 5152668
: 5152668