Agroecology
Agrotechnology
SISTEM PERTANIAN & KEAMANAN HAYATI
Agus N. Setiawan
Agroecology
Agrotechnology
ANALISIS AGROEKOSISTEM )Keberhasilan suatu sistem pertanian tidak hanya ditentukan oleh hasil yang diperoleh tetapi juga didasarkan pada berbagai komponen baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang )Komponen dasar agroekosistem adalah : @ productivity @ stability @ equitability @ sustainability
Agroecology
Agrotechnology
ANALISIS AGROEKOSISTEM )Productivity is a quantitative measure of the rate and the amount of production per unit of land or input )Stability is the constanly of production under a given set of environmental, economic and management conditions
Agroecology
Agrotechnology
ANALISIS AGROEKOSISTEM )Equitability is a measure of how evenly the products of agro ecosistem are distributed among producer and consumer )Sustainability the ability of an agroecosystem to main production through time, in the face of long step ecological constraint and socioeconomical pressure
Agroecology
Agrotechnology
ANALISIS AGROEKOSISTEM
Agroecology
Agrotechnology
Farming System
Natural Life Natural Farming
Traditional Farming Low External Input A. High External Input A. ??????????????????????????
Agroecology
Agrotechnology
Natural Life )Alam diciptakan dengan segala isinya untuk dimanfaatkan oleh makhluk hidup (manusia) )Semua yang ada di dalam berjalan secara terus menerus (dinamis meskipun lambat) membentuk keseimbangan menjadi sebuah hukum alam )Manusia sebagai konsumer, memanfaatkan isi alam untuk kepentingan hidupnya, baik pangan, papan dan sandang )Tingkat produktifitas alam rendah namun stabil, merata dan terlanjutkan
Agroecology
Agrotechnology
Natural Farming Ketika populasi manusia bertambah, alam tak lagi sanggup menopang kehidupan manusia menyediakan semua kebutuhan yang semakin bertambah Dengan perkembangan akal pikiran dan kebudayaan manusia mulai mengelola alam secara mandiri Alam dibuka untuk ditanami dengan biji yang diambil dari alam, atau menangkap hewan dari alam
Agroecology
Agrotechnology
Natural Farming Pada awalnya, tingkat produkfitas lahan tinggi karena adanya bahan organik tanah hasil pelapukan sisa organisme, cukup untuk mendukung kehidupan tanaman Dalam proses budidaya, manusia sepenuhnya mengandalkan sumber daya alam yang tersedia Setelah beberapa kali musim tanam, produktifitas lahan menurun sehingga hasilnya tidak stabil Ketika hasil sudah rendah, lahan ditinggalkan untuk mendapatkan lahan baru untuk dibuka kembali
Agroecology
Agrotechnology
Natural Farming Pada sistem ini, produktifitas lahan pada awalnya tinggi namun stabilitasnya rendah. Karena jumlah manusia masih relatif sedikit, kemerataannya tinggi dan sistem terlanjutkan karena berbasis pada alam
Agroecology
Agrotechnology
Tradisional Farming aSemakin bertambahnya jumlah anggota keluarga menyebabkan sistem pertanian berpindah berubah menjadi sistem pertanian menetap aWalau masih mengandalkan sda lokal, namun pengetahuan dan ketrampilan sudah berkembang aSistem pertanian terbentuk melalui metode trial and error
Agroecology
Agrotechnology
Tradisional Farming Pengalaman berinteraksi dengan alam menyebabkan petani memahami siklus alam dan berkembanglah kebudayaan serta bentuk sistem pertanian spesifik Sistem usaha tani masih berorientasi keluarga / kelompok sehingga bersifat subsisten Berbagai proses berjalan secara alamiah dengan mengandalkan keanekaragaman hayati lokal
Agroecology
Agrotechnology
Tradisional Farming Tingkat produktifitas lahan relatif rendah namun mempunyai tingkat stabilitas yang tinggi Karena lahan masih cukup banyak tingkat kemerataan relatif tinggi dan kemungkinan terjadinya kerusakan lingkungan dan tekanan dari luar relatif rendah sehingga tinggi keberlanjutannya tinggi
Agroecology
Agrotechnology
Toward LEIA ) Seiring perjalanan waktu terjadi peningkatan populasi manusia yang cepat ) Bertambahnya populasi manusia berakibat pada peningkatan kuantitas dan kualitas kebutuhan ) Peningkatan populasi manusia lebih cepat peningkatan produksi pertanian ) Berbagai kebutuhan manusia diperoleh dari pemanfaatan alam
Agroecology
Agrotechnology
POPULASI PENDUDUK DUNIA Jmlh Pddk
Tahun
Waktu (thn)
1M
1830
1830
2M
1930
100
3M
1960
30
4M
1978
18
5M
1993
15
6M 7M
2000 ?
7 ?
Agroecology
Agrotechnology
Perkembangan Kebutuhan
Agroecology
Agrotechnology
Low External Input Agriculture Upaya peningkatan produktivitas pertanian terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia Revolusi industri di Eropa berimbas di bidang pertanian Temuan paling fantastik adalah pupuk & pestisida buatan, yang kemudian menjadi external input (ei) paling penting
Agroecology
Agrotechnology
Low External Input Agriculture Pada awalnya petani ragu & sulit mengadopsi penggunaan ei Melalui propaganda yang berlebihan, petani mulai dapat menerima ei Pengaruh ei yang fenomenal dalam peningkatan produktivitas menyebabkan petani mau mengadopsi teknologi ie Mulailah sistem pertanian beralih ke LEIA
Agroecology
Agrotechnology
Low External Input Agriculture Tingkat produktifitas lahan mulai tinggi dengan tingkat stabilitas yang cukup tinggi karena didukung kondisi sda yang baik Tingkat kemerataan relatif tinggi karena harga ei yang relatif masih rendah Terjadinya kerusakan lingkungan dan tekanan dari luar relatif rendah karena penggunaan ei masih rendah sehingga tinggi keberlanjutannya tinggi
Agroecology
Agrotechnology
High External Input Agriculture )Peningkatan kualitas hidup dan kebutuhan manusia juga menuntut infra struktur yang memerlukan lahan, yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan )Di sisi lain luas lahan pertanian tidak bertambah bahkan mengalami penurunan )Sebagai akibatnya lahan tersedia (tersisa) dimaksimalkan pemanfaatannya
Agroecology
Agrotechnology
High External Input Agriculture )Lahan / alam mengalami tekanan karena dieksploitasi secara berlebihan, melebihi kemampuan / daya dukung lingkungan )Akibatnya lahan mengalami degradasi dan produktifitas menurun )Untuk meningkatkan produktifitas, manusia memasukkan berbagai materi dan energi (ei) dalam jumlah berlebihan
Agroecology
Agrotechnology
High External Input Agriculture z
z
z
penggunaan ei secara berlebihan berkembang pesat sejak Revolusi Industri (Agrokimia) dengan bendera Revolusi Hijau di berbagai negara, kebijakan pemerintah ikut membantu penerapan ei dalam sistem pertanian akibatnya tingkat penggunaan dan ketergantungan petani terhadap ei menjadi sangat tinggi
Agroecology
Agrotechnology
Populasi manusia
Kebutuhan pangan
Perkembangan Iptek
HEIA Pupuk buatan Pestisida buatan
Agroecology
Agrotechnology
Tugas Diskusi Deskripsikan berbagai kemungkinan (dampak) negatif yang dapat terjadi akibat penggunaan teknologi tinggi dalam pertanian (multi perspektif) Telusuri informasi, diskusikan dalam kelompok, kemudian presentasikan hasilnya !!!
Agroecology
Agrotechnology
undegradable material residual effect
Agroecology
undegradable material in environment
Agrotechnology
Agroecology
Agrotechnology
External Input
unadvantage environ.
biodiversity loose
Agroecology
Agrotechnology
pencemaran tanah & air degradasi tanah penurunan produktivitas
Agroecology
Agrotechnology
Pupuk Buatan mulai abad 18 efektivitas penggunaan pupuk buatan sangat rendah, terutama nitrogen * lahan kering : 50-60% * padi sawah : 30-40% mengganggu kehidupan & keseimbangan biologi, degradasi dan kerusakan sifat tanah, pencemaran lingkungan tanah & air pencemaran atmosfer (nitrogen oksida) peningkatan biaya usaha tani/investasi
Agroecology
Agrotechnology
Nitrat merupakan unsur yang mudah sekali terbawa air dan masuk ke saluran air, sungai, air tanah dan akhirnya dikonsumsi oleh manusia. Nitrat yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi nitrit. Selanjutnya nitrit akan masuk ke dalam darah dan bereaksi dengan haemoglobin sehingga menghasilkan methemoglobin yang dapat merusak sistim transportasi oksigen di dalam darah. Organ tubuh yang paling peka terhadap percemaran NOx adalah paru-paru. Apabila terkontaminasi gas NOx, paru-paru membengkak penderita sulit bernafas yang dapat mengakibatkan kematian. Kadar gas NO yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sistim saraf yang mengakibatkan kejang-kejang. Bila keracunan ini terus berlanjut dapat menyebabkan kelumpuhan.
Agroecology
Agrotechnology
Nitrat yang telah berubah menjadi nitrit dapat juga bereaksi dengan amina sekunder sehingga menghasilkan nitrosamina. Senyawa ini dapat menimbulkan kanker, mutasi dan abnormalitas. Dalam dosis tertentu, nitrosamina bahkan mampu menembus plasenta sehingga menyebabkan tumor pada janin. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa negara telah menetapkan standar kualitas air yang boleh dikonsumsi oleh manusia. Standar tertinggi kandungan nitratnya adalah 10 ppm nitrat (10 mg per liter air). Kecurigaan terhadap efek negatif yang ditimbulkan oleh nitrat memang cukup mempunyai bukti.
Agroecology
Agrotechnology
Pestisida Buatan
keracunan petani matinya musuh alami hama atau patogen serangan hama sekunder kematian serangga berguna timbulnya kekebalan/resistensi pencemaran tanah & air
Agroecology
Pestisida Buatan
Agrotechnology
Agroecology
Agrotechnology
Pestisida Buatan
WHO & UNEP : 1,5 juta petani keracunan 20.000 orang meninggal/tahun 5.000–10.000 orang dampak fatal
Agroecology
Uji petik Dinkes Kab. Magelang 99,8 % petani keracunan pestisida 18,2% keracunan berat 72,73% keracunan sedang 8,9% keracunan ringan 0,2% tidak keracunan Pestisida Buatan
Agrotechnology
Agroecology
Agrotechnology
Benih Unggul ¾ berkembang pesat terutama tanaman pangan ¾ varietas dengan respon tinggi terutama terhadap pupuk buatan ¾ jika lingkungan tak mendukung, hasilnya jauh menurun ¾ menimbulkan hilangnya varietas lokal (biodiversitas tanaman) ¾ meningkatkan biaya usahatani karena harga mahal
Agroecology
Agrotechnology
Mekanisasi Pertanian
¾ dapat meningkatkan produktivitas ¾ perlu investasi besar ¾ banyak menggunakan bahan bakar fosil ¾ belum tentu sesuai untuk semua kondisi ¾ Keterbatasan peralatan, bbf, modal, ketrampilan, suku cadang dsb ¾ dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
Agroecology
Agrotechnology
Dampak Penerapan HEIA pupuk buatan pestisida benih hibrida mekanisasi z eksploitasi
lingkungan z pengabaian dampak lingkungan z penurunan kualitas hidup z hilangnya sda lokal (biodiversitas) z pengabaian kearifan lokal z bias gender
Agroecology
Agrotechnology
Dampak Penerapan HEIA Sach ( 1987 ) tidak terduganya peningkatan harga input dan penurunan harga output tidak terduganya peningkatan ketergantungan petani terhadap input
Agroecology
Agrotechnology
Dampak Penerapan HEIA
Lukman Soetrisno ( 1991 ) merusak lingkungan & sda menguntungkan industrialis petani menjadi bodoh & tak punya pengalaman renggangnya rasa solidaritas petani
Agroecology
Agrotechnology
Bioteknologi Pertanian dan Dampaknya
Agroecology
Agrotechnology
Masalah di Abad 21 z
z
Perubahan iklim: z Kekeringan, panas, cuaca yang tidak stabil z Menurunkan produktivitas pertanian Kebutuhan akan renewable biofuels z Pengganti fossil fuels
Pertanian modern
Agroecology
Agrotechnology
Agroecology
Agrotechnology
Bioteknologi tradisional Breeding Tissue culture Inter-specific hybridisation Mapping phenotypic/biochemical markers
Agroecology
Agrotechnology
Agroecology
Agrotechnology
Bioteknologi : kumpulan dari teknologi
Agroecology
Agrotechnology
PLANT BIOTECHNOLOGY
Agroecology
Agrotechnology
Aplikasi Bioteknologi Medical Biotechnology Diagnostics Therapeutics Vaccines Agricultural Biotechnology Plant agriculture Animal agriculture Food processing Environmental Biotechnology Cleaning through bioremediation Preventing environmental problems Monitoring the environment
Agroecology
Agrotechnology
Genetic Engineering (GE) Suatu proses untuk memproduksi “genetically modified plant” dengan cara memindah informasi genetik dari satu organisme, dimanipulasi di laboratorium, kemudian ditransfer dalam tanaman sehingga mempunyai karakteristik tertentu
Agroecology
Agrotechnology
Genetic engineering : Recombinant DNA tech.
Agroecology
Agrotechnology
Agroecology
Agrotechnology
Agroecology
Hasil Transformasi Genetik
Agrotechnology
Agroecology
Agrotechnology
Papaya Farming
Pepaya sebelum terserang PRSV Pepaya terserang virus PRSV
Kebun Pepaya Transgenik
Pepaya Transgenik
Agroecology
Agrotechnology
Agroecology
Agrotechnology
Agroecology
Agrotechnology
Another Products
Agroecology
Agrotechnology
Apakah GE aman ???
Agroecology
Agrotechnology
Biosafety of Transgenic Crop • Relate to environmental, human and animal health consequences • Both can have short and long term implications • Biosafety risks involve the entire spectrum of biodiversity • A universal ‘true for all’ approach may not be applicable
Agroecology
Agrotechnology
Biosafety of Transgenic Crop Risks Known Probability
Unknown Probability
Rigorous Scientific Assessment Risk Mitigation Precautionary Principle
Agroecology
Agrotechnology
Kekhawatiran muncul dari.. • Transfer gen secara horisontal • Kontaminasi gen • Transfer alergen dan toksin dari satu organisme ke organisme yang lain
membentuk senyawa toksin dan alergen yang baru yang berbahaya bagi manusia dan binatang
Agroecology
Agrotechnology
Kekhawatiran yang lain Development of aggressive weeds/wild relatives by transfer of transgenic traits Erosion of land races/wild relatives by genetic pollution in centres of origin/ diversity Harm to the non-target organisms Development of pest resistance by prolonged use Monoculture and limitations to farmers’ choice in crop management
Agroecology
Agrotechnology
Manfaat Tan. Transgenik 1. Rekayasa morfologi dan proses fisiologi tanaman 2. Ketahanan terhadap : penyakit dan virus dan stres lingkungan 3. Peningkatan kualitas tanaman (nutrisi dan pasca panen) Kontroversi GMO
Agroecology
:
Agrotechnology
Kontroversi GMO Kerugian yang mungkin ditimbulkan 1.Dapat menimbulkan alergi 2.Tubuh kebal terhadap antibiotik 3.Dapat menyebabkan tanaman original menjadi transgenik juga
Agroecology
Agrotechnology
Keamanan Hayati (Biosafety) ‘Biosafety’ means the need to protect human and animal health and environment from the possible adverse effects of the products of modern biotechnology Kebutuhan untuk melindungi kesehatan manusia dan binatang dari pengaruh merugikan yang mungkin ada dalam produk bioteknologi modern
Agroecology
Agrotechnology
Keamanan Hayati keterjagaan lingkungan peningkatan kualitas hidup perlindungan biodiversitas ketersediaan pangan
Agroecology
Agrotechnology
Bagaimana Sebaiknya ??? Penelitian 1.Dicari metode mendapatkan tanaman transgenik yang lebih aman baik terhadap lingkungan maupun kesehatan manusia 2.Harus selalu dilandaskan pada norma agama dan kehidupan 3.Dilakukan dengan tujuan untuk kemaslahatan umat manusia
Agroecology
Agrotechnology
Bagaimana Sebaiknya??? Produk 1.Semua produk GMO harus diberi label GMO 2.Harus ada kejelasan infomasi tentang gen-gen yang diintegrasikan dalam produk 3.Dilakukan pengawasan yang ketat sebelum peluncuran produk GMO
Agroecology
Agrotechnology
So … what do you think ?
Agroecology
Agrotechnology
any questions on biosafety ..?
Agroecology
Pustaka on-Line z z z z z z
http://www.walhi.or.id http://www.ristek.go.id http://www.beritabumi.or.id http://www.halalguide.info http://bioteknews.blogspot.com dan sebagainya
Agrotechnology
Agroecology
Agrotechnology
Tugas Diskusi
Ancaman Perdagangan Bebas Terhadap Keamanan Bidang Pertanian Pertanian Organik : Peluang dan Tantangan di Indonesia Kontraversi Go Organic 2010 dengan Import Urea dan Benih Hibrida Tanaman Transgenik : Antara Peluang dan Ancaman Dalam Bidang Pertanian