AEB Model To accident investigated and analysis
About barrier Barriers, penggunaan istilah pengertian scr umum, dapat dikarakteristikan dengan berbagai cara. Salah satu anggapan adalah dengan anggapan dari hubungan sementara terhadap kejadian yang aktual/hipotesis kecelakaan. Barrier diharapkan dapat digunakan sebelum adanya penyebab initiating event, sebagai tindakan pencegahan (prevention). Barrier tsb akan diperkirakan dapat menjamin accident tidak dapat terjadi, atau paling tidak dapat meredam perkembangan akibat yang dapat dihasilkan dari accident (cf. Svenson, 1991). Barrirer diharapkan dapat digunakan setelah adanya penyebab initiating event, sebagai tindakan perlindungan (protection). Barrier tsb memperkirakan perlindungan terhadap lingkungan dan human, sebaik2 dari sistem itu tsb, berasal dari consequences of the accident. Barriers dapat dibagi 2 : menjadi active atau passive. Jika barrier aktif, itu berarti diperlukan satu atau lebih fungsi untuk mencapai tujuan dari barrier. Jika barrier pasif atau tidak aktif, itu berarti tidak diperlukan satu atau lebih fungsi untuk mencapai tujuan dari barrier. If a barrier is passive or inactive, it means that it serves its purpose by existing rather than by actively doing something
Pengertian istilah prinsip dasar dari klasifikasi svenson, 1991 mendeskribsikan sebagai rangkaian urutan dari kegagalan, malfunction, dan, error. Mengenai hal ini, perbedaan berasal dari fungsi dan sistem barrier The Accident Evolution and Barrier Function AEB model provides a method for analysis of incidents and accidents that models the evolution towards an incident/accident as a series ofinteractions between human and technical systems (Svenson, 1991
“barrier fungsi mengambarkan (dan tidak dimisalkan sbg obyek) bahwa dapat diketahui dengan mencari evolusi kecelakaan terhadap kejadian selanjutnya pada rangkaian yang tidak pernah tercapai. Barrier systems merupakan pemeliharaan terhadap barrier function. Sistem ts dapat berasal dari operator, instruksi, physical separation, emergency control system, dan perangkat keselamatan yang berhubungsn dengan sistem, komponene dan human factors-organizational units.” (Svenson, 1991,p. 501)
AEB model mengemukakan 3 perbedaan dari barrier sistem, yakni secara fisik, teknik dan human factors/organisational (Svenson, 1991, p. 501). Barrier functions membicakan hubungan terhadap insiden secara spesifik, tetapi dari situ tidak mengemukakan usulan untuk klasifikasi secara sistematis dari fungsi. Namun meliputi diskusi yang berkepentingan mengenai faktor yang dapat memepengaruhi kekuatan dari barrier functions, seperti diskusi dari robustness oleh Taylor (1988).
Systems and Components in the AEB Model 1.
Human factor’s manusia merupakan salah satu peranan teradap terjadinya kecelakaan. Atau dengan kata lain desain yang dirancang tidak sesuai dalam mengatasi sebuah kecelakaan. Diman dalam diagram uman factor ini terletak pada kotal/kolom bag. kiri faktor yang mempengaruhi human performance dapat dihubungkan dengan faktor yang membentuknya/perilaku (Swain & Guttman, 1983). Misalkan seperti akohol, narkoba, kurang tidur Dan stress. Pada aplikasi AEB model pada Flow dinilai sbg PSFs dan dianalisa setelah diagram dilengkapi
Systems and Components in the AEB Model 2.
Technical Systems Telah disebutkan dari awal bahwa sisi kolom sebelah kanan pada AEB low diagram merupakan technical errors seperti error yang terjadi pada keg. Kontruksi, perawatan, proses dan aspek lainya dari technical systems
Barrier Function Systems and Barrier Functions
barrier function menggambarkan fungsi yang dapat ditimbulkan pada perkembangan terjadinya kecelakaan, jadi kejadian selanjutnya pada rangkaian tsb tidak dapat terealisasi. barrier function akan selalu diidentifikasi pada hubungan dengan sistem sbg perlindungan
Barrier function systems merupakan penggunaan sistem barrier functions . Barrier function systems dapat dilaksanakan oleh operatorcan be an operator, instruction, physical separation, emergency control system, perangkat keselamatan lain yang berhub. Dg sistem
Ineffective barrier functions - barrier functions dikatakan tidak efektif apabila tidak mampu mencegah perkembangan sebuah kecelakaan/insiden yang dapat menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan · Non-existing barrier functions - barrier functions dikatakan Non existing, ketika barrier tsb tidak ada/tdk berfungsi diakibatkan dihentikan penyebabnya dari berkembanganya kecelakaan/insiden · Effective barrier functions - barrier functionsdapat mencegahterjadinya perkembangan yang dapat membahayakan. “Effective barrier functions are normally not included in an AEB analysis except at the very end of the chain since the AEB model is based on errors”
Graphical Representations Used in an AEB Analysis Error event box/ kejadian error
Accident/incident
Arrows describe the development of the accident evolution in an approximately chronological order Kemungkinan , yang mana barrier functions dapat menahan terjadinya accident dan ketika barrier functions tidak efektif. Kegagalan dan keberhasilan akan dielaskan berupa garis pd barrier function analysis diakhir
Menandakan berkembanganya kecelakaan dapat dikendalikan Effective barrier functions scr normal tdk termasuk dlm AEB analysis kecuali diletakan paling akhir pd acident evolution Menggambarkan pembentukan faktor (PSF). PSFs Ditandai pd diagam diatas kotak relevant human error, described in the margin and later analyzed. PSFs menejlaskan kondisi antara lain kelelahan, waktu tekanan yang dapat terpengaruh thdp humanperformance. AEB tidak menganalisa keseluruhan sbg PSFs namun sbg rekomendasi yg jelas mengenai konteks kecelakaan
FLOW DIAGRAM
Figure 2. Graphical representation of an AEB analysis. The meanings of the symbols were described in the previous paragraph.
Contoh kasus sebuah mobil dikendarai dijalanbesar menuju arah utara pd malam hari. Permukaan jalan basah akibat guyuran hujan lebat dan masih terdapat genangan air. Pengendara berada pada lajur kiri setelah mendahului sebuah mobil. Ketika lajur jalan tsb menikung kekanan , pengendara bermaksud mengembalikan mobilnya ke lajur kanan selama manuver tsb mobil tergelincir dan pengendara kehilangan kontrol.kemudian Mobil berputar dan posisi mobil menjadi terbalik, bagian atas mobil berada dibawah tepat diatas jalan. Bgmn analisanya dengan AEB ?