f
'*
yA" " '*"*
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
U. / O u
l
^7
'
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BAGI MANAJEMEN UNTUK MENILAI KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN U M U M PEGADAIAN KANTOR DAERAH IX -S U R A B A Y A
S K R IP S I OlAJUKAN UNTUK M E M E N U H l SCBAGIAN PERSYARATAN D A LA M M EM PERO LEH G ELAR SA R JA N A EKONOMt JURUSAN AKUNTANSI
M I L I K. PEUPIJSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA’
SURABAYA
DIAJUKAN OLEH
ERY BUDHI SETIAWAN No. Pokok : 048913128
KEPADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA S U R A B A Y A
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BAGI MANAJEMEN UNTUK MENILAI KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN ' STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN KANTOR DAERAH IX - SURABAYA
DIAJUKAN OLEH
:
ERY BUDHI SETIAWAN No. Pokok
:
048913128
TELAH DISETUJUI DAN DITERIMA DENGAN BAIK OLEH
DOSEN PEMBIMBING,
DRA. »RINA SUDARYATI, MS., AK NIP.
-9-*9r TANGGAL \l
131 653 454
KETUA JURUSAN,
DRA. Ec. HARIATI HAMZENS, AK NIP.
SKRIPSI
TANGGAL
<1
130 675 520
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Surabaya,
° 9.
.
Diterina baik dan siap diuji
Dosen Penbinbing,
(Dra.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Puji Segala
syukur
puji
bagi-Nya
nikmat,
karunia,
penulis
dapat
akhir
penulis
panjatkan
kepada
seru sekalian
hidayah
serta
Allah
alam.
Atas
petunjuk-Nya
menyelesaikan skripsi ini
SWT. segala
akhirnya
sebagai
dari rangkaian studi penulis pada Fakultas
bagian Ekonomi
Universitas Airlangga Surabaya. Dalara kesempatan ini penulis raengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Ibu
dan
penulis,
Bapak yang telah memberikan
segalanya
terutama doa dan dorongan moral yang
bagi sangat
besar artinya bagi penulis selama menuntut ilmu. 2. Ibu
Dra.
Ec.
Hariati
Hamzens,
Ak.
ketua
Jurusan
Akuntansi. 3. Ibu
Dra.
Erina Sudaryati, MS. Ak.
penulis
yang
arahan
serta
telah banyak bimbingan
Dosen
memberikan dengan
sabar
Pembimbing
petunjuk
dan
dan
penuh
Dra. Dian Agustia, Ak. Dosen wali penulis
selama
perhatian. 4. Ibu
menuntut
ilmu
di
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Airlangga
yang telah banyak memberikan perhatian
dan
dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan studi. 5. Bapak
dan Ibu Dosen di Fakultas
Ekonomi
Universitas
Airlangga yang telah memberikan bekal ilmu dan wawasan kepada penulis selama menuntut ilmu.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6. Bapak I Nyomman Sumadra, Kepala Kantor Daerah XX Perum Pegadaian
Surabaya yang telah
memberikan
kesempatan
penulis untuk mengadakan riset di Perum Pgadaian. 7. Dik
Lisa Andriani dan Mas Emyrwan yang
telah
banyak
memberikan dorongan serta dukungan yang besar bagi
penulis dalam menuntut ilmu serta
artinya
menyelesaikan
skripsi ini. 8. Team alumni LK Prigen Seger
yang
telah
'91 Ustadz, Didik , Kresnadi dan
banyak
memberikan
semangat
dan
inspirasi kepada penulis. 9. Rekan-rekan
di
Jurusan Akuntansi Imam,
Fery,
Amir,
Mamax, Mas Rudy, Dik Hastin, Mbak Ani, Jojok.
10. Adik-adik
di
Bowie,Peni, Yanti, Nasrul, semangat
HMI
Eva,
Nisful, Jaiman,
Komisariat Evi,
Kandi.
Ekonomi
Krisdiana, Fasal, Arie,
Ijul yang
telah
kepada penulis dalam
Airlangga,
Rochma,
Nining,
Agus,
Rachmat,
banyak
memberikan
menyelesaikan
skripsi
ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi
ini
namun harapan
penulis
kekurangan
tersebut
tidak mengurangi manfaat dan hikmah yang dapat diambil. Semoga skripsi ini berguna bagi yang membutuhkan.
Surabaya,
15 Agustus
1995
Penulis
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR IS!
Halaman Halaman Judul ........................................ Lembar Pengesahan Kata Pengantar
............................... .
i ii
.......................................
iii
Daftar Isi ...........................................
v
Daftar Gambar
........................................
Daftar Lampiran
BAB
I
......................................
PENDAHULUAN
...............................
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Perumusan Masalah ...................
4
1.3. Tujuan Penulisan
4
..................... ..................
5
.................
5
TINJAUAN
PUSTAKA .........................
8
2.1. Landasan Teori
.......................
2.1.1. Proses Manajemen
..................
8 8
2.1.1.1. Perencanaan Strategik ...........
8
2.1.1.2. Pengendalian Manajemen
..........
9
..............
11
2.1.1.3. Pengendalian Tugas 2.1.2,
Informasi Dalam Proses Manajemen
2.1.2.1. Pengertian Informasi
SKRIPSI
1 1
1.5. Sistematika Skripsi
II
ix
..............
1.4. Manfaat Penelitian
BAB
viii
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
..
............
14 14
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.1.2.2. Sumber Informasi
................
16
..............
16
2.1.2.3. Kegunaan Informasi
2.1.2.4. Jenis-jenis Informasi
...........
20
2.1.3. Informasi Akuntansi
........ '......
21
2.1.3.1. Informasi Qperasi
...............
23
2.1.3.2.
Informasi Akuntansi Keuangan
2.1.3.3. Informasi Akuntansi Manajemen
...
24 41
2.1.4.1. Prinsip Dasar Penyusunan Laporan
41
2.1.4.2. Bentuk-bentuk Laporan Manajemen
47
2.1.5. Penilaian Kinerja .................
49
2.1.5.1. Pengertian Penilaian Kinerja
49
....
..............
52
............................
55
2.3. Jenis dan Sumber Data ...............
55
2.4. Prosedur Pengumpulan Data ...........
56
2.5. Teknik Analisis ......................
56
ANALISIS
58
2.2..Hipotesis
III
24
2.1.4. Penyusunan Laporan Untuk Manajemen
2.1.5.2. Pengukuran Kinerja
BAB
....
...................................
3.1. Gambaran Umum Perusahaan
............
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan 3.1.2. Struktur Crganisasi nal perusahaan 3.1.3. Sistem Anggaran
.......
58 58
dan Operasio -
....................
66
...................
71
vi
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3.1.4. Tata Perkiraan dan Klasifikasi Pen.... 72
dapatan dan Biaya 3.1.5. Laporan Pertanggungjawaban 3.2. Pembahasan
....... .... 75
........................... .... 78
3.2.1. Struktur Organisasi
............... .... 78
3.2.2. Sistem Penyusunan Anggaran
....... .... 80
3.2.3. Laporan Pertanggungjawaban
....... .... 81
3.2.4. Kode Perkiraan, Pendapatan dan Bia .... 82
ya
3.2.5. Penilaian Kinerja Pusat Laba ..... .... 87
BAB
IV
KESIMPULAN DAN SARAN
.......................... 91
4.1. Kesimpulan ........................... .... 91 4.2. Saran
................................ .... 92
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vii
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR
GAMBAR
Halaman
GAMBAR
1.
Struktur Aktivitas Perencanaan dan Pengendalian dan Jenjang Manajemen.
........
GAMBAR
2.
Bagan Informasi Akuntansi
GAMBAR
3.
Bagan Tahap-tahap Penyusunan Lapor an ..................................
GAMBAR
4.
Struktur Organisasi IX Perum Pegadaian
SKRIPSI
Kantor
21
35
Daerah
................
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
11
66
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
. Format Laporan Pinjaman Yang Diberikan
. Format Laporan Realisasi Rugi/ Laba Triwulan
. Format
Realisasi
Perbandingannya
Orazet
Dengan
Triwulan
Triwulan
dalam
Yang
Sama
Tahun Lalu.
. Format Laporan Realisasi Anggaran
Pendapata'n
dan Biaya.
. Kontribusi
Tiap
Cabang
Terhadap
Laba
Operasional.
. Format Realisasi Pencapaian Orazet dan Kontri busi dari masing-masing Kantor Cabang.
. Komponen Pendapatan dan Biaya Utama (Operasi onal) Perusahaan.
. Jenis-jenis Laporan Periodik Kantor Cabang.
ix SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
I
MIL11C PERPUSTAKAAN
PENDAHULUAN
"UN1VERSITAS AIRLAN O O A"
SURABAYA 1.1, Latar Belakang Masalah
Organisasi
merupakan wadah dari sekelompok
individu
yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar pencapaian tujuan tersebut dapat berjalan secara yang
efektif dan efisien maka diperlukan suatu akan
digunakan
individu-individu
tersebut
untuk melaksanakan kerja
Pedoman
tersebut
didalamnya
berupa
dan
pedoman
dalam
operasi
mencapai
struktur
tujuan.
organisasi
menyangkut tugas, wewenang
yang
dan
tanggungjawab
dapat
mengendalikan
bagi masing-masing bagian organisasi. Seorang kegiatan
pimpinan tidak mungkin
perusahaan
diperlukan
suatu
seorang
diri.
pelimpahan tugas
Oleh dan
karena
wewenang
itu kepada
bawa-hannya dan secara berkala bawahan yang diberi wewenang harus
mempertanggungjawabkan
atasannya. digunakan masing
Laporan sebagai
bagian
yang
dihasilkan
dasar untuk menilai
organisasi dan
standar yang telah ditetapkan. sebagai
tolok
hasil
prestasi
kerjanya tersebut prestasi
Standar yang biasa
ukur penilaian prestasi kerja
dengan
anggaran
yang
telah
dapat masing-
karyawan
sesuai dipakai
yang
dilaksanakan adalah dengan memband ingkan aritara pelaksanaan
kepada
telah
realisasi ditetapkan
sebelutnnya. Dengan adanya standar yang telah
1 SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
dinyatakan
dengan
jelas
sebagai
tolok
ukur
penilaian
prestasi
kerja maka akan dapat menumbuhkan dan
mendorong
motivasi
kerja para karyawannya untuk bekerja lebih
baik
dan lebih berprestasi. Dalam
organisasi
bisnis pimpinan berada
di
manajer yang secara kolektif disebut manajemen. memutuskan manusia
tangan
Manajemen
bagaimana mengatur sebaik-baiknya sumber
dan sumber-sumber lain yang
dimiliki
daya
organisasi
untuk melaksanakan rencana yang telah ditetapkan. Dalam
melaksanakan
pengendalian tersebut
kegiatan
telah
pengendalian
fungsi
usahanya
melalui
manajemen.
perencanaan manajemen
suatu
proses
Pengendalian
perusahaan
yang
disebut
manajemen
suatu proses yang digunakan oleh manajemen untuk bahwa
organisasi
yang
strategi-strateginya. banyak
orang
dipimpinnya Karena proses
dan
telah
diiperlukan suatu sistem yang disebut sistem
menjamin
melaksanakan
tersebut
dalam organisasi dan bersifat
adalah
melibatkan rutin,
raaka
pengendalian
manajemen (management control system). Informasi manajemen
akuntansi
sebagai
pengendalian. dapat rencana seluruh
berguna
alat untuk
dalam
komunikasi,
Sebagai alat komunikasi
pengendalian motivasi
laporan
akuntansi
merabantu memberi informasi pada organisasi dan
kebijaksanaan
jenis
kegiatan
manajemen yang
telah
dan
dan
tentang
secara
umum
digariskan
oleh
manajemen untuk dijalankan.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
Karena manajemen bertanggungjawab untuk memastikan bahwa
pekerjaan
akuntansi
telah
dilaksanakan,
maka
informasi
membantu pembentukan sumber daya manusia
organisasi
dan
melaksanakan
memotivasi
semua
tugas
mereka yang
sehingga
telah
dalam
bersedia
digariskan
oleh
manajemen perusahaan, Secara
periodik, manajemen perlu menilai
sejauhmana
para pegawai melaksanakan tugas-tugasnya. Suatu atas
pelaksanaan
promosi, koreksi.
dapat
menghasilkan
kenaikan
penugasan kembali, dan berbagai Informasi
akuntansi
penilaian
dapat
jenis membantu
gaji, tindakan proses
penilaian meskipun dasar yang cukup untuk menilai prestasi seseorang maupun kelompok tidak dapat diperoleh hanya dari informasi yang disajikan oleh catatan akuntansi. Salah
satu
informasi
pengendalian
adalah
pertanggungjawaban.
akuntansi
untuk
informasi Akuntansi
tujuan akuntansi
pertanggungjawaban
(Responsbility Accounting) adalah :
Suatu sistera akuntansi yang raengakui berbagai pusat pertanggungjawaban pada keseluruhan organisasi dan raencerminkan rencana dan tindakan setiap pusat pertanggungjawaban dengan menetapkan penghasilan dan biaya tetentu bagi pusat yang memil'iki tanggungjawab yang bersangkutan. Akuntansi pelajaran
pertanggungjawaban
menekankan
penting bagi para manajer yaitu bahwa
suatu perilaku
11
Charles T. Hongren. Introduction to .-Management. Sixth Edition, Jilid I, Terjemahan Erlangga, Jakarta, 1986, Hal. 307.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
manajer
seringkali sangat dipengaruhi diukur.
bagaimana
prestasi
kerja
memainkan
peranan kunci dalam memotivasi para
ke
mereka
oleh
Sistem
akuntansi
arah tugas dan tanggungjawab yang telah
pekerja
digariskan
oleh manajemen puncak. Dari
kerangka akuntansi
pertanggungjawaban
inilah
yang akan membentuk landasan bagi terciptanya suatu sistem penilaian
prestasi
pengendalian perusahaan
dan dari
manajemen
dan
prestasi melekat
berarti pada
pula
setiap
bagian yang terkecil sampai
ke
proses langkah seluruh
bagian perusahaan.
1.2. Perusausan Masalah Penilaian kinerja atas manajer perusahaan selama hanya
dititikberatkan
sedangkan mendapat bila
proses
pada
pencapaian
pencapaian laba
itu
perhatian. Kinerja perusahaan
salah
satu
dari
kedua
hal
yang
laba
semata,
sendiri akan
ini
tidak
terpengaruh
saling
terkait
tersebut kurang diperhafeikan.
1.3. Tujuan Penulisan Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan skripsi
ini
adalah : 1. Untuk
raengetahui kriteria-kriteria penilaian
prestasi
kerja tiap pusat pertanggungjawaban dikaitkan dengan
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
kriteria yang ada secara teoritis. 2. Untuk menilai layak tidaknya penggunaan laporan berkala pusat
pertanggungjawaban
sebagai
alat
untuk
menilai
prestasi manajer pusat pertanggungjawaban.
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat
yang
dapat diperoleh
dari
penelitian
ini
adalah : 1. Bagi
perusahaan penelitian ini diharapkan
membantu pola
manajemen perusahaan dalam
akan
dapat
menetapkan
suatu
pelaporan yang standar sehingga
akan
memudahkan
penentuan kebijaksanaan dan pengambilan keputusan
oleh
manajemen perusahaan.
2. Bagi
penulis
memperdalam (banding
penelitian ini pengetahuan
antara
merupakan
teoritis
pengetahuan
dan
teoritis
wahana
untuk
sebagai
studi
yang
penulis
peroleh dengan kenyataan yang ada di lapangan).
1.5. Sistenatika Skripsi
BAB
X
: PENDAHULUAN Bab ini merupakan pengantar yang mengemukakan latar
SKRIPSI
belakang masalah penulisan,
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
perumusan
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
masalah,
tujuan penelitian dan manfaat pene-
litian yang dilakukan penulis.
BAB
II
: TINJAUAN PUSTAKA Bab
ini
landasan
memberikan teori yang
peraabahasan
penjelasan dipakai
sebagai
dalam penulisan skripsi.
teori
yang diterapkan dalam hal
teori
yang
masalahan
tentang
erat yang
hubungannya ada.
Teori-
ini
adalah
dengan
Selanjutnya
acuan
bab
perini
mengemukakan juga berbagai hal yang berkenaan dengan
pedoman
pembahasan,
identifikasi
variabel dan teknik analisis.
BAB
III
: ANALISIS Bab
ini akan menguraikan berbagai
hal
yang
berkenaan dengan obyek penelitian baik secara umum
maupun
tersebut
secara
selanjutnya
khusus.
Dari
dilakukan
uraian
pembahasan
masalah yang ada.
BAB
IV
: KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan bab-bab terdahulu maka dalam
SKRIPSI
bagian ini akan
dikemukakan
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
beberapa
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
kesimpulan
dan
saran atas
pembahasan
yang
dilakukan sehingga diharapkan akan berraanfaat bagi perusahaan maupun pembaca skripsi ini.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB TINJAUAN
II PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Proses Manajemen Manajemen dan
dapat diartikan sebagai suatu
dapat pula diartikan sebagai suatu
pengelolaan
kumpulan
manajer
yang merupakan orang-orang yang mendapat kepercayaan untuk mengelola Agar
sumber-sumber ekonomi yang ada secara
pengelolaan
harus
itu dapat terlaksana dengan
dilakukan perencanaan dan pengendalian
optimal. baik
maka
yang
baik
pula. Aktivitas perencanaan dan pengendalian yang dilakukan manajemen tiga
dapat
dibagi kedalam tiga tipe
jenjang yang ada dalam manajemen.
sesuai
Ketiga
dengan
aktivitas
tersebut adalah
2.1.1.1. Perencanaan proses
Perencanaan Strategik (Strategic strategik merupakan langkah awal dalam
manajemen,
Dari
langkah
inilah
dimulai
aktivitas me.ncapai tujuan dan misi organisasi Hal
ini
seiring dengan apa yang
dikemukakan
Planning). suatu suatu
perusahaan. oleh
L.S.
Rosen sebagai berikut :
Strategic
planning is process of diciding on
the objectives of the organization,
SKRIPSI
8
changes
in
in the resources that
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
are
to be used in attaining these objectives,
policies
that
are to govern the aquisition
and in and
use
the of
n these resources. Perencanaan canaan
strategik
merupakan
aktivitas
peren
dan pengendalian yang dilakukan manajemen
puncak.
Manajemen puncak pada umumnya terdiri dari direktur
utama
dan para direktur fungsional. Perencanaan pertama
yang
strategik
merupakan
proses
menjadi acuan bagi kedua
proses
manajemen manajemen
yang
lain. Proses perencanaan dan pengendalian pada
ini
akan
menghasilkan
organisasimemerlukan
Oleh
karena
informasi
yang
suatu itu
tujuan
dan
perencanaan
beraneka
ragam,
tipe
strategi strategik baik
yang
bersifat kuantitatif maupun kualitatif. 2.1.1.2. Aktivitas
Pengendalian Manajemen (Management Control).
selanjutnya dalam proses manajemen
ini
pengendalian manajemen. Berkenaan dengan proses itu sendiri L.S. Rosen menyatakan Management resources efficiently
are in
manajemen
:
control is the process of assuring obtained
and
adalah
used
the accomplishment of
effectively the
that and
organization's
L.S. Rosen, _Topics__ in__ Manager ia]__ Accounting. Second Edition, Me Graw-Hill Ryerson Limited, Canada, 1974, Halaman 34
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
o objectives.°
Pengendalian
manajemen
adalah
suatu
kegiatan
perencanaan dan pengendalian yang dilakukan oleh manejemen tingkat
menengah.
Pengendalian manajemen dalam
hal
dimaksudkan sebagai suatu proses yang digunakan oleh manajer
(yang
menengah) yang
anggota
untuk mempengaruhi
lain
strategi
merupakan
(manajemen
manajemen
anggota-anggota
tingkat
bawah)
agar
ini para
tingkat organisasi menerapkan
organisasi yang telah digariskan secara
efektif
dan efisien. Aktvitas merupakan
pengendalian
satu-satunya
pengendalian
yang
manajemen
jenis aktivitas
paling
memerlukan
pada
tahap
perencanaan informasi
ini dan yang
bersifat keuangan (financial information), sedangkan kedua aktivitas
perencanaan dan pengendalian yang lain
relatif
kurang memerlukan informasi keuangan. Informasi
akuntansi memiliki sifat
kuantitatif
financial. Dengan demikian pada hakekatnya informasi diperlukan jenis
kedua
oleh
aktivitas perencanaan
(pengendalian
manajemen)
dan
dan yang
pengendalian
adalah
informasi
akuntansi. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa sebagian besar
peran informasi akuntansi dalam organisasi
terjadi
3 - I b i d hal. 32
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
,
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
dalam
aktivitas
pengendalian
manajemen
(management
control). Pada
proses
akuntansi
sebagai
dibandingkan
bahasa
dengan
pengendalian tingkat
manajemen
inilah bisnis
kedua
sebenarnya benar-benar
aktivitas
optimum
perencanaan
yang lain. Dengan demikian
hanya
menengah yang dapat memahami akuntansi dan akuntansi yang dapat berkomunikasi dan
keputusan
secara
bisnis. Manajer tingkat
dan
manajemen
informasi
tidak
peran
hanya membuat
menengah
dapat memahami akuntansi akan menghadapi
yang
sempitnya
wawasan pemikiran bisnisnya. Berbagai
kejadian
ekonomi
yang
dihadapi
organisasi
merupakan transaksi keuangan yang dicatat
diringkas
serta
dilaporkan
akuntansi.
Dengan
demikian
dihadapkan
pada kondisi bahwa mereka harus
memahami
istilah-istilah
manajemen
pada
memanfaatkan
tingkatan
informasi
dalam
bentuk
manajemen
akuntansi. ini
dituntut
akuntansi
menengah
mengenal
dan
jauh
lagi
untuk
dalam
dan
informasi
tingkat
Lebih
oleh
dapat
pengambilan
keputusan manajerial akan bisnis yang dikelolanya.
2.1.1.3. Pengendalian memperoleh
Pengendalian
Tugas
(Task
tugas dimaksudkan sebagai suatu proses keyakinan
bahwa suatu
tugas
tertentu
Control). guna telah
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Aturan yang harus
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
diikuti
dan dipenuhi dalam pelaksanaan
tugas
dalam proses pengendalian manajemen. Karena yang digunakan oleh pengendalian tugas
ditentukan
aturan-aturan
relatif pasti maka
seringkali dalam pelaksanaan pengendalian tugas peralatan-peralatan manusia manakala
mekanik
maupun
elektronik.
hanya digunakan dalam proses biayanya
lebih
murah
digunakan
dari
Tenaga
pengendalian
tugas
pada
peralatan-
uraian diatas secara ringkas dapat
digambarkan
peralatan tersebut. Dari
dalam suatu gambar / skema sebagai berikut
A k t iv it a s Perencanaan
:
Jenjang Kanajesien
dsn Pengendalian
Pengendalian
............ — ..................
Hanajcien
Pengendalian lugas
flanajenen fengah
................ — -------
liana jesen Baaah
GAMBAR 1 : STRUKTUR AKTIVITAS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN DAN JENJANG MANAJEMEN. SUMBER
SKRIPSI
:
KAJALAH AKUNTANSI - JUNI 1990
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13
Jadi
dari
sebenarnya proses
uraian
diatas
dapat
disimpulkan
ada tiga aktivitas utama yang
manajemen.
Proses-proses tersebut
terdapat adalah
bahwa dalam proses
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Semua aktivitas tersebut
pada
inenghasilkan
hakekatnya
merupakan
upaya
untuk
suatu informasi bagi manajemen dalam
rangka
pengambilan keputusan. Terhadap proses manajemen yang ada tersebut Ronald J. Thacker dan Richard L. Smith menyatakan
:
the essence of management is to establish a decision-making
proces that can be analyzed,
rational
understood,
perpetuated and communicated.^
Lebih lanjut Ronald J. Thacker
dan Richard L.
mengemukakan bahwa untuk dapat mengimplementasikan manajemen yaitu
maka ada beberapa hal yang perlu
Smith proses
diperhatikan,
:5 1. The enterprise objectives - what managers want
to
accomplish. 2. The administrative process - what managers do.
Ronald J. Thacker dan Richard L. Smith. Modern Management Accounting. Prentice Hall of India, Private Limited, New Delhi, 1978, Halaman 5. ^ • Tbid.. hal. 5
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
3.
The
administrative environment *
the
forces
that influence managers. Dengan dapat baik
perencanaan dan pengendalian yang
baik
akan
dihasilkan suatu pelaksanaan proses manajemen
yang
pula,
proses
karena
pada hakekatnya apa
yang
ada
dalam
manajemen adalah perencanaan dan pengendalian
itu
sendiri .
2.1.2.
Informasi Dalam Proses Manajemen
Fungsi proses
perencanaan dan pengendalian yang
ada
manajemen membutuhkan informasi yang akan
dalam dipakai
sebagai pendukung. 2.1.2.1. informasi adalah
dianggap
Yang dimaksud
menurut Davis Gordon B. dan Kargrethe H.
data
mempunyai
Pengertian Informasi.
yang
arti
sudah
diproses
menjadi
nilai
dalam
Olson
bentuk
yang
nyata
atau
tindakan-tindakan
atau
oleh si penerima dan
mempunyai
dengan
secara
keputusan*-keputusan sekarang atau masa yang akan datang. Du Brin dan Ireland menyatakan
:
"Information is knowledge derived through an analysis and transformation of data. It comprises data that have been converted into forms that communicate meaning, reduce uncertainty, and have managerial
6 - Amsal Diunid. Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi, Juni, 1990, halaman 20
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Majalah
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
value. Lebih
1 lanjut
mereka
mengemukakan
bahwa
suatu o
informasi harus merailiki 4 kriteria kelayakan, yaitu Relevant The information is needed for particular situation. Couplet© The information provides all that needs to be about a particular situation.
known
Tinely The information is available when needed. Verifiable The information is accurate.
Anthony,
Dearden dan Bedford memberikan 3 ciri
yang
q ada pada informasi. 1
Informasi didefinisikan sebagai produk yang raengurangi ketidakpastian terhadap tindakan yang akan dilakukan, atau memberikan kepastian kepada pengambil keputusan atas tindakan yang terdahulu.
2
Informasi adalah suatu produk yang mampu memberikan gambaran tentang peluang-peluang organisasi yang mungkin. Definisi ini roelengkapi fungsi pertama informasi dengan memberikan kepastian, bahwa ada lebih banyak pilihan tindakan yang dipertimbangkan oleh pengambil keputusan.
Andrew J. Du Brin and R. Duane Ireland. Management and Qrganzation. Second Edition, South-Western Publishing Co., Cincinnati Ohio, 1993, halaman 453 ^ • Ibid.. halaman 455 Anthony, Dearden, Bedford. Sistem. Pengendalian Mana.iemen. Edisi kelima, Terjemahan Bahasa Indonesia, Penerbit Erlangga, 1985, Hal. 152
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
3. Karakteristik yang ketiga adalah perannya sebagai fungsi evaluasi. Hal ini relevan dengan aspek sistem pengendalian manajemen yang mengungkapkan sampai sejauhraana tindakan yang telah direncanakan dan pencapaian hasil yang diharapkan.
2.1.2.2.
Sunber Informasi. Informasi
oleh manajemen dapat
1.
yang
diterima
berasal dari 2 sumber, yaitu :
Informasi Intern. Informasi ini
dapat
diperoleh
dari bagian-bagian lain dalam perusahaan yang bersangkutan melalui sistem informasi akuntansi. Informasi ini meliputi kekuatan pemasaran, dan
kekuatan permodalan,
kekuatan produksi
kekuatan organisasi manajemen. 2.
tidak
Informasi melalui
melalui
media
Ekstern. Informasi
sistem massa,
informasi biro
ekstern
akuntansi,
statistik,
penelitian pasar, Keppres dan lain-lain.
biro
diperoleh melainkan konsultan,
Informasi ekstern
harus diolah lagi oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini karena informasi yang berasal dari luar perusahaan diolah lagi untuk meraenuhi kebutuhan berbagai pihak.
Jadi
informasi ini tidak untuk kepentingan pihak tertentu saja.
2.1.2.3.
Kegunaan
Informasi.
Informasi
digunakan
manajemen untuk pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, tindakan
mengadakan
evaluasi.
koordinasi dan
Setiap proses
proses
dalam
melakukan
membutuhkan
informasi
yang berbeda sehingga relevansi informasi tergantung pada
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
situasi,
lingkungan,
sifat
informasi
yang
diperlukan,
biaya untuk memperolehnya dan nilai informasi tersebut.
1. suatu
Informasi Untuk Perencanaan.
Perencanaan
proses yang raenjawab pertanyaan mengenai
harus
dilakukan
informasi
dan
yang
berorientasi
bagaimana
diperlukan
apa
melakukannya.
adalah
yang
pada masa depan, yang sering diperoleh
luar. Pengalaman masa lalu juga digunakan
titik
awal
dalam
merencanakan
kegiatan
dari
sebagai
masa
Informasi untuk perencanaan seringkali mencakup
yang Jenis
informasi
sumber
adalah
depan. informasi
yang sifatnya tidak pasti dan tidak diketahui apakah suatu peluang
baru
diperoleh dari
proses
penelitian
ataukah
berasal dari perubahan lingkungan. Terhadap perencanaan
informasi ini
yang
berkenaan
dengan
Ronald J. Thacker dan Richard
tujuan L.
Smith
menyatakan
"Planning involves making choices among alternatives. Therefore, the information required must be descriptive of the options so as to highlight differences among the choices. The information must also provide for the accurate anticipation of the consequences of each alternative. Such data, therefore, tend to be subjective, nonverifiable, and forward looking."
• Ronald J. Thacker and Richard L. Smith. O p . cit_^. hal.
SKRIPSI
16
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
Jadi
suatu
informasi
perencanaan
tentang
yang
alternatif tindakan
baik yang
membutuhkan baru.
Pada
dasarnya informasi tersebut dikumpulkan dari sumber-sumber berikut
:
a. Kegiatan intern perusahaan sehari-hari b. Kegiatan pesaing o. Perkembangan industri d. Kondisi umum di bidang ekonomi
2.
Infornasi Untuk Koordinasi.
koordinasi
Informasi untuk proses
sebagian besar merupakan jenis informasi
yang
sifatnya menghilangkan ketidakpastian. Informasi ini harus jelas dan tidak meragukan. Termasuk dalam dalam jenis informasi untuk koordinasi adalah : a. Anggaran dan standar yang lebih terinci b. Buku pedoman kerja c. Tujuan
dan
sasaran perusahaan
maupun
unit-unit
dibawahnya. d. Wevenang dan tanggung-jawab e. Kebijaksanaan perusahaan dan rencana yang terinci
Tujuan orang
dapat
organisasi
SKRIPSI
informasi ini adalah memastikan bahwa meng^tahui
perannya
setiap
masing-masing
dalam
dan diharapkan mereka berprestasi dengan
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
baik
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
untuk kepentingan organisasi secara keseluruhan. Disamping itu
juga berfungsi untuk meraotivasi orang agar
apa
yang
sebaiknya
berfungsi
sebagi
dilakukan. alat
untuk
Selain
itu
melakukan juga
penilaian
dapat
prestasi
mereka. 3.
Informasi Untuk Penilaian. Ukuran prestasi
merupakan jenis informasi
kerja
yang jelas untuk pengendalian.
Controlling involves fixing the responsibility for performance. Performance must be measured against some standard or goal so that conective action can be taken. Information for this purpose must be consistently defined and must be readily accesible. And the data must lend them selves to standard measurement.
Penilaian sebagai
umpan
merauaskan,
prestasi balik. Jika
menghasilkan pencapaian
informasi prestasi
lain dinilai
maka informasi yang disampaikan kepada
atasan
berupa imbalan yang raemadai. Informasi berupa imbalan disampaikan pada
dengan maksud agar prestasi tersebut
period© berikutnya sesuai dengan tujuan
ini
diulang
organisasi.
Jika hasil yang dicapai dinilai tidak merauaskan, maka dua macam informasi yang mungkin disampaikan yaitu
:
ada agar
manajer yang bersangkutan melakukan tindakan koreksi, atau melakukan tindakan revisi atas rencana semula.
Ronald
J. Thacker and Richard
L.
Smith.
loc
£i-t.^,
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
2.1.2.4. Jenis-jenis Informasi, Jenis informasi dapat digolongkan
dalam
penggolongan
berbagai
informasi
sebagai berikut
macam
menurut
cara.
Beberapa
Supriyono
antara
cara . lain
1? . *
1. Penggolongan
informasi
atas dasar
sifat
siste-
informasi
dikelompokkan
matiknya. Dalaro
penggolongan
menjadi dua, yaitu a. Informasi
ini
: sistematik
adalah
informasi
yang
diperoleh melalui saluran formal.
b. Informasi tidak sistematik, adalah informasi yang diperoleh
manajemen
diluar
sistem
informasi
formal.
2. Penggolongan informasi atas dasar sumbernya. Atas
dasar sumbernya informasi
menjadi dua, yaitu
dapat
dikelompokkan
:
a. Informasi Ekstern, adalah informasi yang diperoleh para manajer dari sumber lingkungan eksternal.
i Z - R .A . Supriyono, __ Akuntansi Pertanggungjawaban, Konsep Dasar _dan Proses__ Perencanaan,__Jilid__L __ BPFE > Yogyakarta. 1987. hal. 304 - 3Q. 7
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
b. Informasi Intern, adalah informasi yang
diperoleh
para manajer dari suraber dalam perusahaan.
3. Penggolongan
informasi
atas
dasar
sifat
informasi
dapat
kuantitatifnya. Atas
dasar
sifat
kuantitatifnya,
dikelompokkan menjadi dua, yaitu a. Informasi
Kuantitatif,
: adalah
informasi
dalam
bentuk angka-angka atau kuantitas. b. Informasi kualitatif, adalah informasi yang
tidak
dalam bentuk angka atau kuantitas.
2.1.3. Informasi Akuntansi
Tidak semua informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen
dapat dihasilkan oleh sistem yang dimiliki oleh
manajemen
(sistem
manajemen
harus
informasi manajemen). Dengan berusaha
memperoleh
demikian
informasi-informasi
dibutuhkannya tidak hanya dari sistem informasi yang
dimiliki perusahaan, tetapi juga dari
dibutuhkan oleh pihak manajemen dapat
manajemen
sumber-sumber
informasi diluar perusahaan. Secara keseluruhan yang
yang
informasi
dilihat
pada
bagan informasi berikut ini.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Perubahan P o s is i Keuangan C&tatsrt atas Laporan Keuangan
- I n f . Akuntansi Penuh -- I n f . A k u n t.D iffe re n s ia l ~ I n f . Akuntansi Pertanggungj awaban
GAMBPfi 2 : BAGAN If'FOFW SI AKUNTWSI 3JP&ER : MAJALAH AKLNTOMSI - 3UNI 1990
Informasi informasi
akuntansi yang
terdiri
dari
dua
bersifat kuantitatif dan
jenis, informasi
yaitu yang
bersifat kualitatif.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23
Informasi kuantitatif adalah informasi yang disajikan dalam bentuk angka-angka atau kuantitas.
Informasi kualitatif adalah informasi yang disajikan bukan dalam
bentuk
akuntansi
angka-angka
merupakan
atau
salah
kuantitas.
satu
Informasi
bentuk
informasi
kuantitatif yang sangat penting dan disajikan dalam satuan moneter. Selain informasi akuntansi banyak lagi kuantitatif jumlah
lainnya yang sifatnya non
informasi
moneter,
karyawan, umur karyawan, kuantitas
misalnya
penjualan
dan
sebagainya. Informasi kuantitatif non moneter disebut pula informasi kuantitatif non akuntansi. Dari bahwa
bagan
dalam
informasi
informasi diatas
informasi yang
akuntansi
merupakan
dapat
diketahui
terdapat
informasi
tiga
pula jenis
pendukung
bagi
manajemen dalam rangka pengambilan keputusan. Ketiga jenis informasi tersebut adalah
2.1.3.1. diperlukan besar
untuk
informasi
operasi. informasi manajemen.
Informasi mengarahkan
Operasi. kegiatan
kuantitatif akuntansi
Informasi rutin. berisi
Informasi operasi menyediakan data akuntansi
keuangan
Informasi
dan
informasi
operasi ini dapat
operasi
Sebagian informasi
mentah
bagi
akuntansi
dihasilkan
dari
suatu sistem informasi manajemen perusahaan.
M I L lie PERPUSTAKAAN "UNfVERSITAS AIRLAN G GA" SKRIPSI
S U R AAKUNTANSI.... B A Y A PERANAN INFORMASI
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
2.1.3.2. akuntansi pihak
Infornasi
Akuntansi
Keuangan.
Informasi
keuangan lebih banyak clitujukan untuk
diluar
perusahaan
perusahaan.
ini
Informasi
disajikan
dalam
untuk
laporan
terdiri atas neraca, laporan rugi-laba,
konsumsi
pihak
luar
keuangan
laporan
yang
perubahan
posisi keuangan, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan
keuangan
garobaran
menyeluruh
usaha
suatu
informasi
untuk
pihak
luar
menyajikan
tentang kondisi keuangan
organisasi.
Manajemen
suatu
dan
juga
hasil
memerlukan
keuangan, namun informasi keuangan yang
raereka
perlukan bersifat lebih rinci.
2.1.3.3. akuntansi
Informasi
manajemen
diperlukan
melaksanakan
fungsi
operasional
perusahaan.
raenyatakan
"In
Akuntansi
Manajemen. oleh
perencanaan Black,
Informasi
manajemen dan
Champion,
untuk
pengendalian dan
Brown
:
a broad sense, accounting provides controls
management assigment
through the plan of organisation and of
powers
and
responsibilities
to
for the the
1^ people who carry on the work of the business" .
Homer A. Black, John E. Champion and R. Gene Rrnwn. Accounting in Business Decisions, Second Edition, Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, Hew Jersey, 1967, hal. 252
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25
Lebih lanjut mereka menyatakan
■ "...
Accounting
management's
provides
performance
a
:
means
in
of
evaluating
carrying
individual
activities as well as in conducting the business as a whole11. ^
Informasi akuntansi manajemen digunakan dalam proses pengendalian dalam arti sebagai alat
:
1. Komunikasi Informasi akuntansi manajemen memberikan informasi kepada
para
karyawan
mengenai
rencana
dan
kebijaksanaan serta jenis tindakan yang diharapkan akan dilaksanakan oleh organisasi. 2. Pemotivasi Informasi
akuntansi manajemen
dapat
para anggota organisasi bertindak dalam yang
sesuai dengan tujuan dan sasaran
mengarahkan eara-cara organisasi
secara menyeluruh. 3. Penarik Perhatian Informasi
akuntansi
memberikan
tanda-tanda
timbulnya masalah yang memerlukan penyelidikan dan kemungkinan tindakan yang diperlukan.
, halaman 253
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
4. Penilaian Informasi akuntansi manajemen membantu raenunjukkan bagaimana
prestasi
raenyediakan
anggota
dasar
untuk
organisasi
dan
meningkatkan
gaji,
promosi, dan berbagai bentuk tindakan koreksi. Informasi manajemen
Akuntansi
perusahaan
seperti anggaran,
Manajemen
dalam
berbagai
laporan penjualan,
pertanggungjawaban,
laporan
disajikan laporan
kepada keuangan,
laporan menurut pusat
baya menurut
kegiatan,
dan
laporan biaya pemasaran. Informasi
akuntansi manajemen
raenyangkut
masa lalu dan raasa yang akan datang,
informasi
tergantung untuk
apa
informasi tersebut disajikan. Informasi menjadi (2)
akuntansi
3 jenis,
Informasi
yaitu
manajemen
dapat
: (1) Informasi
Akuntansi Deferensial
digolongkan
Akuntansi
dan
(3)
Penuh
Informasi
Akuntansi Pertanggungjawaban. (1) Informasi Akuntansi Penuh Informasi
akuntansi
penuh selalu
berkaitan
dengan
obyek informasi. Obyek informasi ini dapat berupab produk, kegiatan,
departemen,
keseluruhan. aktiva,
Informasi
seluruh
divisi,
atau
akuntansi
pendapatan
yang
pe?rusahaan
penuh
adalah
diperoleh,
secara seluruh
dan/
atau
seluruh sumber yang dikorbankan suatu obyek informasi.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
Dari
definisi
informasi
akuntansi
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut (1)
Unsur
penuh :
yang nierabentuk informasi
adalah
total
tersebut
akuntansi
aktiva, total pendapatan
dan
penuh atau
total biaya. Jika-informasi akuntansi penuh berupa aktiva
maka
aktiva
informasi
penuh
akuntansi dengan
(full
penuh
assets).
disebut Jika
berupa pendapatan
pendapatan
informasi
tersebut
penuh
(full
dengan
informasi
maka
disebut
revenues).
akuntansi penuh berupa
seluruh
Jika sumber
yang dikorbankan untuk suatu obyek informasi, maka disebut sebagai biaya penuh (full cost). (2) Informasi akuntansi penuh selalu berkaitan dengan obyek
informasi.
Dalam hubungannya
informasi,
informasi
informasi
akuntansi langsung yang terjadi
obyek
akuntansi
dengan
penuh
merupakan
informasi tertentu ditambah dengan
ditambah
dengan
langsung
yang/
bagian yang menjadi
adil
aktiva
informasi
aktiva
tanggungjawab
yang
informasi
akuntansi penuh berupa aktiva penuh adalah langsung yang bersangkutan dengan obyek
dalam bagian
yang adil informasi akuntansi tidak langsung dibebankan kepada obyek informasi. Jika
obyek
tidak obyek
informasi tersebut. Jika informasi akuntansi penuh
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
berupa
pendapatan,
pendapatan
penuh
adalah
pendapatan langsung suatu obyek informasi dengan yang
bagian yang adil pendapatan menjadi hak obyek informasi
informasi penuh
akuntansi
adalah
biaya
penuh
tak
langsung
tersebut.
berupa
langsung
ditambah
biaya,
obyek
Jika biaya
informasi
ditambah bagian yang adil biaya tak langsung
yang
menjadi beban obyek informasi tersebut. Informasi akuntansi penuh dimanfaatkan oleh manajemen untuk
pelaporan
produk
atau
penentuan
keuangan, pengukuran
unit
harga
organisasi
dalam
tingkat
kemampuan
menghasilkan
jual produk atau jasa (baik
laba,
dalam
cost
type contract, harga jual normal, maupun harga jual produk dalam
perusahaan yang diatur oleh
peraturan
pemerintah)
dan untuk penyusunan program.
(2) Informasi Akuntansi Deferensial Informasi
akuntansi deferensial
perbedaan
aktiva,
alternatif
tindakan yang lain. Informasi
oleh
pendapatan,
dan
merupakan atau
manajemen untuk pengarabilan keputusan
taksiran
biaya ini
dalam
diperlukan
yang
terbaik
Informasi akuntansi deferensial terdiri dari
aktiva,
diantara alternatif yang tersedia.
pendapatan dan atau biaya. Informasi akuntansi deferensial
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
yang
hanya
deferensial disebut
berkaitan dan
dengan
aktiva
yang hanya berkaitan
disebut dengan
pendapatan deferensial dan yang
aktiva
pendapatan
hanya
berkaitan
deferensial
digunakan
dengan biaya disebut biaya deferensial. Manfaat
informasi
akuntansi
oleh manajemen dalam pengambilan keputusan jangka karena
umumnya
pengambilan atau
menghadapi
empat
raacara
: (1)
Membeli
keputusan jangka pendek, yaitu
membuat
lanjut
manajemen
sendiri,
suatu
produk,
(2) Menjual atau (3) Menghentikan
pendek,
memproses atau
lebih
melanjutkan
produksi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu perusahaan, Sebagai
(4)
Menerima atau
informasi
menolak
untuk pembuatan
bagian
pesanan
keputusan,
khusus. informasi
akuntansi deferensial mempunyai dua karakteristik penting, yaitu
:
(1)
Merupakan
informasi
masa
depan
dan
(2)
Merupakan informasi mengenai perbedaan diantara alternatif yang
dihadapi
oleh pembuat keputusan. Oleh
informasi
akuntansi
informasi
mengenai
deferensial masa
depan,
karena
hanya
terbatas
tidak
ada
itu, pada
informasi
akuntansi deferensial yang bersifat historis.
(3) Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Informasi informasi
akuntansi
aktiva,
pertanggungjawaban
pendapatan
dan
atau
merupakan biaya
dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
yang
terhadap
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
pusat pertanggungjawaban tertentu. Wewenang
didelegasikan
dari manajer atas ke manajer di bawahnya, dan pendelegasian wewenang
ini
menuntut
tanggungjawabkan atasannya. akibat
pelaksanaan
bawah
untuk
memper-
wewenang
kepada
manajer
Dengan demikian tanggungjawab
adanya pendelegasian wewenang dari
manajemen lebih
yang
lebih tinggi ke
rendah.
manajemen dengan oleh
manajer
Untuk dapat
tingkat
jelas
dimintai
lebih
mengalir
sebaliknya.
organisasi
akan
pertanggungjawaban berkaitan
tingkat
harus
didelegasikan
sedangkan
Oleh karena
informasi
suatu
manajemen
Dengan demikian wewenang
manajemen atas ke bawah,
sebagai
yang
pertanggungjawaban,
rendah
wewenang apa yang
atasannya.
tingkat
yang
tingkat
timbul
itu
dari
tanggungjawab
untuk
pelaksanaan wewenang.
kepadanya
mengalir
timbul
akuntansi
mengetahui
kebutuhan menilai
Informasi
dengan pertanggungjawaban pelaksanaan
yang
wewenang
disebut dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban. Akuntansi sebagai pusat dan
suatu
pertanggungjawaban sistem akuntansi
sendiri yang
didefinisikan
mengakui
berbagai
pertanggungjawaban pada keseluruhan organisasi mencerminkan
dengan
raenetapkan
rencana dan tindakan setiap penghasilan dan
biaya
pusat
tertentu
itu itu bagi
pusat yang metriiliki tanggungjawab yang bersangkutan.*"*
• Charles T. Horngren , L o c .Cit
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
Agar
informasi
akuntansi
pertanggungjawaban
dapat
memberikan hasil yang maksimal, maka ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu : Struktur
Organisasi... Organisasi
harus
menetapkan
secara tegas tentang garis wewenang dan tanggungjawab dari seraua tingkatan manajemen perusahaan. Pimpinan memberikan wewenang kepada bawahannya, mempertanggungjawabkan
kepada
perusahaan
sebaliknya
atasannya
b-awahan
sesuai
dengan
Sebelum sistem akuntansi pertangggungjawaban
disusun
wewenangnya.
perlu
diadakan
penilaian
secara
mendalam
terhadap
organisasi dan prosesnya serta dilakukan penyesuaian diperlukan. prosesnya sistem
Penilaian dilakukan,
akuntansi
pekerjaan
yang
terhadap struktur sebab
dan
di
dalam
penyusunan
tidak
dapat
jika
organisasi penyusunan
organisasi
dipisahkan
dan suatu
merupakan dan
saling
mempengaruhi. Dari
struktur
wewenang
yang
kecenderungan besar
tersebut
dapat
didelegasikan.
dilihat
Jika
besarnya
terlihat
untuk roendelegasikan wewenang yang
adanya semakin
kepada tingkat manajerial menengah dan bawah,
struktur
organisasi
ini
disebut
desentralisasi.
maka Dan
keadaan yang sebaliknya disebut sentralisasi.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
Struktur dan
organisasi yang
terdesentralisasi
meraotivasi manajer tingkat bawah dan
bekerja
secara
efektif, mengambil
melatih
menengah
keputusan
untuk
dan
mampu
raengatasi keadaari yang berubah secara mendadak. Lebih jauh lagi,
struktur
berlebihnya birokrasi. tugas
yang
didesentralisasi
informasi,
mengurangi
inefisiensi
karena
Organisasi terdesentralisasi membatasi
manajemen puncak dan selanjutnya
pusat
mengurangi
pertanggungjawaban
untuk
tugas-
menugasi
manajer
mengkoordinasi
dan
mengendalikan aktivitas operasional. Bila organisasi perusahaan begitu besar dan
kompleks
untuk diawasi oleh seorang manajer, maka diperlukan pertanggungjawaban jawaban
yang
menjadi
lebih
bidang-bidang
kecil.
pusat
pertanggung
Keseluruhan
pusat-pusat
pertanggungjawaban ini membentuk suatu jenjang organisasi. Pada
tingkatan
jawaban
berupa
terendah
dari
pusat-pusat
seksi-seksi atau
bentuk
pertanggung
unit-unit
yang
lain . Anggaran
biava__yang_disusun__ menurnt
Pusat-pusat.
Dert.ang^nngiaBflban. Anggaran biaya merupakan rencana
dari
masing-raasing pusat pertanggungjawaban'yang akan digunakan sebagai juga
merupakan
mengenai
SKRIPSI
dasar
dalam melaksanakan
kegiatannya.
manajemen proyeksi yang
hasil-hasil
dari rencana
dapat
sebelum
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Anggaran dipercaya
rencana
itu
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
dilaksanakan.
Suatu anggaran yang lengkap
seluruh
kegiatan
disusun
dari hirarki anggaran-anggaran yang
yang
perusahaan.
masing-masing
merupakan
Anggaran
akan
mencakup
perusahaan
rencana
lebih
keuangan
divisi, departemen/bagian atau unit lainnya dari organisasi, anggaran
Oleh harus
karena
itu,
pada
mempertimbangkan
waktu
ini kecil suatu
struktur penyusunan
faktor-faktor
yang
merapengaruhi rencana perusahaan, dan harus membuat analisa yang
teliti
berdasarkan kenyataan yang ada .
Jadi
prinsipnya anggaran mempunyai tujuan utama yaitu
pada
:
1. Prosedur perencanaan yang terorganisasi 2. Alat untuk raengkoordinasikan kegiatan dari divisi di perusahaan. 3. Dasar untuk pengendalian biaya.
Sistem__ELengolahan Inforcasi__Akuntansi__Pertanggunfi•iawaban.
Sistem
sistem
pengolahan
menggolongkan, hubungannya
akuntansi
informasi
raencatat,
dengan
pertanggungjawaban
dan
biaya
dengan
cara
biaya
dalam
manajemen
yang
meringkas
tingkat-tingkat
merupakan
bertanggungjawab atas terjadinya biaya dengan tujuan untuk menghasilkan
informasi akuntansi pertanggungjawaban
pengendalian
biaya. Oleh kareana itu, biaya yang
dikumpulkan
SKRIPSI
untuk setiap tingkatan manajemen,
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
guna
terjadi
dan
harus
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
digolongkan, diberi kode sesuai dengan tingkatan manajemen yang
terdapat dalam struktur organisasi. Biaya-biaya
terjadi di pusat biaya dipisahkan antara biaya
yang
terkendali
dan tidak terkendali. Klasifikasi dalam
bagan
suatu
kerangka
keputusan pusat
dalam
perkiraan (chart of account) informasi
keuangan.
Dalam
data-data
pusat
yang
pertanggungjawaban dan
ke
merupakan pengambilan
diperlukan
buku pembantu. Di bawah ini akan
pemberian
dan
yang berkaitan dengan penilaian prestasi
biaya,
berdasarkan
rekening beserta kodenya dituangkan
suatu
dikutnpulkan dimasukkan
diuraikan
kode rekening pada pusat-pusat biaya
ke
contoh
dan
kode
rekening pembantu biaya dengan metode kelompok :
Rubrik
Kelompok Rekening
1
Aktiva
2
Hutang
3
Modal
4
Pendapatan
5
Biaya
6
Pendapatan dan Biaya di luar usaha
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35
Rekening biaya diberi kode yang terdiri dari 4 angka :
5
Kelompok Biaya
X
X
-------------------
Pusat Biaya Direksi
-------------------
Pusat Biaya Departemen Pusat Biaya Bagian
Sedangkan
X
---------------------
--------------------------------
kode rekening. pembantu biaya akan
terdiri
dari 7 angka. Kode ini akan menunjukkan pusat biaya dimana biaya
itu
tidaknya
terjadi, kelompok jenis suatu
biaya.
Arti
biayanya,
posisi
rekening pembantu biaya sebagai berikut
5XXX
Pusat Biaya
angka
terkendali dalam
kode
:
X
X
X
----------------------
Kelompok. Jenis Biaya
-------------------- '
Jenis Biaya ------------------------------------Dapat Tidaknya Biaya Dikendalikan
Prosedur _pengumpulan
data
-----------------
biaya^_ dalam___ akuntansi
pfirt-.anggungiflwaban. Prosedur pengumpulan data biaya
dalam
akuntansi pertanggungjawaban adalah sebagai berikut :
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36
1.
Berdasarkan biaya
ke
dalam kartu biaya.
digolongkan yang
dokumen sumber, dicatat
jenis
biaya
bersangkutan.
distribusi
biaya
Dalara
dan
Kartu untuk
tiap
jenis
kartu
biaya
pertanggungjawaban
biaya
merupakan
keperluan
alat
akuntansi
pertanggungj awaban. 2. Secara
periodik
biaya yang dicatat
dalam
biaya dijumlah dan disajikan dalam bentuk
kartu laporan
pertanggungjawaban biaya,
P-feneranan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban. Tujuan pengendalian adalah
manajemen atau akuntansi
mengendalikan
pertanggungjawaban
semua kegiatan perusahaan
tercapaianya tujuan perusahaan.
Struktur organisasi
memberi kemungkinan kepada karyawannya untuk ke
tingkat
ke
yang lebih tinggi,
hingga
dapat
memotivasi
untuk bekerja dengan tingkat produktivitas
tinggi.
Penerapan
pertanggungjawaban
memperhatikan juga aspek-aspek lainnya seperti
harus
dipromosikan
karyawan
akuntansi
arah
yang harus
:
1. Kesanggupan dari semua tingkat manajemen untuk melaksanakan
sistem
akuntansi
pertanggungjawaban
seperti yang telah dirumuskan. 2.
Manfaat dan biaya yang akan diperoleh bila sistem
ini
diterapkan.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
3.
Alat-alat pengawasan dan pengendalian yang
diperlukan
untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
Sistem pirapinan
akuntansi perusahaan
pertanggungjawaban
untuk
mengawasi
digunakan
bawahannya
dan
memastikan apakah bawahannya telah melaksanakan tugas wewenangnya
dengan efektif dan efisien.
pertanggungjawaban yaitu
raangandung tujuan
Sistem
umura
dan
akuntansi
pengendalian,
:
a. Steering Control Dilakukan dengan penyusunan rencana kerja dan yang
jelas
diraana
untuk tiap-tiap
pusat
anggaran
pertanggungjawaban
rencana tersebut harus seiring
dengan
rencana
perusahaan secara keseluruhan. b. Screening Control Dilakukan
dengan melakukan pencatatan
hasil
kegiatan
aktual tiap bagian sehingga kegiatan-kegiatan
tersebut
dapat terlaksana secara terpadu.
c. Post Action Control Diimplementasikan dalam pembuatan laporan jawaban,
sehingga dapat diketahui
prestasi
pusat pertanggungjawaban dan sekaligus yang
timbul.
Berdasarkan
pertanggung
analisa
tiap-tiap
masalah-masalah atas
laporan
pertanggungjawaban dapat dipilih dan dilakukan tindakan korektif yang diperlukan.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Informasi
akuntansi pertanggungjawaban dapat
berupa
informasi historis yang berupa aktiva, pendapatan dan atau biaya
masa
datang.
lalu, dapat pula berupa informasi
yang
akan
Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa
informasi
masa
penyusunan
yang
akan
anggaran.
pertanggungjawaban bermanfaat sebagai
datang
Sedangkan
yang
bermanfaat informasi
berupa
informasi
untuk
akuntansi masa
lalu
:
1. Penilai Prestasi Manajer Pusat Pertanggungjawaban. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang
penting
kegatan
dalam proses perencanaan
organisasi,
hubungan
antara
bertanggungjawab
dan
pengendalian
karena informasi tersebut informasi
dengan
terhadap perencanaan
menekankan
manajer dan
yang
realisasinya.
Pengandalian dapat dilakukan dengan cara memberikan
peran
bagi setiap manajer untuk raerencanakan pendapatan dan atau biaya
yang
menyajikan
yang menjadi tanggungjawabnya, informasi
tersebut
menurut
prestasi
dari
realisasi
manajer
pusat
yang
dan
pendapatan
kemudian
dan
bertanggungjawab,
pertanggungjawaban
biaya Jika
dianggap
tidak
memuaskan, maka menurut Supriyono ada 3 jenis umpan
balik
yang mungkin dikomunikasikan, yaitu
SKRIPSI
1R
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
1. Manajer pusat pertanggungjawaban dimotivasi
untuk
melakukan koreksi. 2. Rencana pusat pertanggungjawaban direvisi. 3. Manajer pusat pertanggungjawaban dimotivasi melakukan
tindakan
koreksi
dan
untuk
rencana
pusat
pertanggungjawaban direvisi. 2.
Penotivasi
prakarsa
dilakukannya
Manajer.
Motivasi
suatu tindakan
adalah
secara
sadar
bertujuan. Pemotivasi adalah sesuatu yang digunakan mendorong tindakan
timbulnya
untuk
secara sadar dan bertujuan. Jika dalam
penghargaan bagian
prakarsa seseorang
perusahaan,
yang
informasi
signifikan, maka
akuntansi
informasi
proses dan
untuk
melakukan struktur merupakan
akuntansi
akan
berdampak terhadap motivasi manajer. Pada
hakekatnya
ada dua tipe
laporan
pengendalian
dalam informasi akuntansi pertanggungjawaban, yaitu 1. untuk
:
Laporan Pelaksanaan. Laporan pelaksanaan dirancang menunjukkan
pertanggungjawaban
bagairaana
berprestasi
sebaiknya
sebagai
suatu
pusat kesatuan
ekonomi. Prestasi seorang manajer dapat dilihat dari hasil kerjanya ini
yang dibandingkan dengan tolok
dapat
diketahui
susunannya meliputi
SKRIPSI
dari
laporan
ukur.
Informasi
pelaksanaan
yang
:
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40
1. Data
anggaran,
yang merupakan data biaya
yang
telah
dianggarkan sebelumnya. 2. Data
aktual,
merupakan data biaya
yang
sesungguhnya
terjadi. 3. Analisis
selisih
antara
anggaran
dengan
yang
sesungguhnya. Dalam laporan pelaksanaan ini biasanya meliputi semua biaya
pada pusat pertanggungjawaban termasuk
pula
biaya
yang dialokasikan. 2.
Laporan Pertanggungjawaban. Laporan
jawaban dimaksudkan untuk memotivasi para
pertanggung
manajer, karena
lebih mengarah pada tanggungjawab manajer. Oleh karena itu penekanannya
bukan
pada berapa
biaya
yang
dikeluarkan
tetapi pada siapa yang bertanggungjawab atas biaya. laporan
pertanggungjawaban
prestasi
pusat
anggarannya yang
telah disusun)
menunjukkan
dan
pelaporan
akuntansi
antara
standard
sehingga
bagaimana
komitmen yang telah disetujui. data
dibandingkan
pertanggungjawaban dengan
(yang
terjadi
ini
Dalam
atau
penyimpangan
manajemen
memenuhi
Ini berarti pengakumulasian yang
berhubungan
harus
mengikuti struktur organisasi dan tanggungjawab fungsional yang bersangkutan. Sebagairaana
telah
peringkatmanajemen
SKRIPSI
diijelakkan
digolongkan
di
menjadi tiga,
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
atas yaitu
bahwa (1)
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
Manajemen Manajemen
Puncak, Tingkat
(2)
Manajemen
Bawah.
Menengah,
Oleh karena
itu
dan isi
(3)
laporan
pertanggungjawaban disesuaikan dengan tingkatannya.
Untuk
manajemen tingkat bawah disajikan biaya terkendali menurut obyek
pengeluarannya.
berisi
Dan untuk manajemen
total biaya pusat biaya yang
biaya
tingkat
dibawahnya
terkendali pusat biayanya sendiri.
pertanggungjawaban
semakin
ditambah
Jadi
ke atas semakin
atas
laporan
ringkas
dan
berisi pokok-pokoknya saja.
2.1.4. Penyusunan Laporan Untuk Manajemen. 2.1.4.1. informasi
Prinsip
yang
Dasar
disampaikan
Penyusunan
kepada
manajemen
terlaksana secara efektif maka informasi yang harus penting
disaring dan diringkas,
Laporan. dapat
disampaikan
terutaraa pada hal-hal
sebagai dasar dari tindakan yang
akan
yang
dilakukan
oleh manajemen perusahaan. Jika hal ini tidak dilaksanakan maka perusahaan
akan mengalami kerugian atas biaya
mempersiapkan dan raemperoleh data tersebut serta karena
tidak
dapatnya dilakukan
tindakan
untuk
kerugian
koreksi
yang
diperlukan.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
Agar
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42
Laporan yang disampaikan kepada manajemen
perusahaan
mempunyai dua sifat, yaitu laporan yang sifatnya dan
laporan
menyatakan
yang
sifatnya khusus.
Wilson
dan
berulang Colford
17 :
"The repetitive report is one that is issued on a regular schedule. It should be in a consistent format that has been specially developed. Its purpose is well-known to the recipients as is the nature and meaning of the information being presented." "Special reports are those prepared to identify a the specific issue, .... Unlike repetitive reports, format of a special report is whatever is pertinent to the contents Secara dapat
keseluruhan apa yang telah
diagambarkan
dalam suatu
bagan
diuraikan yang
diatas
menjelaskan
tentang tahap-tahap dalam penyusunan laporan berikut.
1 ■ James D. Wilson and James P. Colford, Control lership :__The Work _of __The Managerial__ Accountant . Fourth Edition, John Wiley & Sons, Inc., 1991, hal. 940
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43
Bagan Tahap-tahap Penyusunan Laporan
GAMBAR 3 : BAGAN TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN.18
Ibid.. halaman 941
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44
Pada dasarnya tidak ada standard laporan yang efektif untuk
seluruh
perusahaan yang
jenis
perusahaan,
organisasi
yang satu akan lebih tepat raenggunakan
panjang
perusahaan
organisasi
lebar dalam
lain
lebih
laporannya
tepat
tetapi
menggunakan
uraian
organisasi
laporan
yang
s ingkat. Laporan yang efektif sebaiknya meliputi lima dasar sebagai berikut 1. Konsep
dari
:^
Pertanggungjawaban
dalam
merabuat laporan laporan
jelas.
Harus
sebaiknya
tersebut harus
Karena di dalam
dapat
prinsip
menjelaskan
Digunakan.
penanggungjawab
dicantumkan
evaluasi
dengan
penanggungjawab
sebab-sebab
penyimpangan-penyimpangan
Di
terjadinya
dan sebaliknya
pembaca
laporan (pimpinan) dapat menilai hasil kerja
dari
penanggungjawab laporan beserta bawahannya. 2. Prinsip
"Exception" Seharusnya Digunakan
baiknya.
Semakin
perusahaan, pengawasan Makin
ke
besar
berarti yang
raakin
suatu besar
harus dilakukan
atas jenjang
Sebaik-
organisasi dan
oleh
kepemimpinannya',
luas
pimpinan. berarti
i y - Mas'ud Machfoedz. Akuntansi Manaiemen. Keempat, BPFE, Yogyakarta, 1991, Buku Dua, Hal. 268
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Edisi
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45
makin luas dan besar tanggungjawabnya dan
semakin
banyak
pula masalah yang harus
dipecahkan.
karena
itu sebaiknya laporan-laporan yang
Oleh dibuat
oleh masing-masing pejabat pimpinan memaka prinsip "Exception" disampaikan
sebaik-baiknya, makin
laporan
ke atas makin
ringkas
menyangkut masalah yang luas, hanya penyimpangan
serius
tetapi
penyimpangan-
yang
ditonjolkan.
Sedangkan masalah-masalah kecil dan
penyimpangan-
penyimpangan
saja
yang
yang tak berarti dan bersifat
rutin
cukup dievaluasi pada tingkat jabatan menengah
ke
bawah. 3. Angka-angka
Dalan
Pembandingnya.
Laporan
Sebaiknya
Laporan-laporan
yang
disampaikan kepada pejabat yang akan dan
akan
mengevaluasi
menganalisa laporan sebaiknya disertai
data
perabanding
seperti
:
standar,
data perabanding pembaca laporan akan
‘data
pembanding raenimbulkan
secara yang
obyektif
dianggap
sudah obyektif.
salah
tafsir
atau
tanpa
mengevaluasi
interpretasinya sendiri atau dengan yang
data-
anggaran,
pengalaman masa lalu dan sebagainya. Karena
dengan
Ada
Hal
datasebagai
ini
keliru
dapat dalam
m$ngambil keputusan.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46
4. Laporan
Sebaiknya
Berbentuk
Ringkasan.
kepemimpinan dan
Makin Ke
Tingkat
Makin
Atas
tinggi
makin banyak yang
harus
Makin
jenjang dikerjakan
makin luas tanggungjawabnya. Oleh karena
makin
tinggi
mengetahui
jenjang
segala
organisasi
sesuatu
perusahaan.
keterbatasan informasi laporan
kepemimpinan
waktu
yang Oleh
dan
ke
makin
dalam
karena
kemampuan
atas
makin
terjadi
yang dimiliki pimpinan makin
harus
itu
adanya menerima
maka
sebaiknya
ringkas
tetapi
meliputi masalah yang luas. 5. Laporan Sebaiknya Meliputi Komentar dan Keterangan Serta Interpretasi Yang Baik Dari Pembuat Laporan. Laporan
yang
disertai
dengan
komentar
atau
keterangan dari pembuat laporan sering kali
tidak
dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca laporan. Lebih lebih
lanjut dijelaskan bahwa untuk lebih
mengena
sebaiknya berikut
pada sasaran, maka
memenuhi
laporan
kriteria-kriteria
yang
tambahan
baik
dan
disusun sebagai
: ^
a. Tepat
pada
waktunya.
Laporan
yang
disampaikan
jangan sampai kadaluarsa penyarapaiannya.
^ *
SKRIPSI
Tbid.. halaman 271
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
b. Laporan data
sebaiknya sederhana dan jelas baik
data-
maupun komentar dan keterangannya.
c. Bahasa dalam laporan sebaiknya adalah bahasa
yang
mudah dipahami oleh pembaca laporan. d. Laporan
harus
menggambarkan
hal-hal
yang
dalam
bentuk
sebenarnya. e. Laporan
sedapat
mungkin disajikan
yang menarik. f. Laporan
hendaknya
pejabat
yang
disesuaikan
akan membaca
dengan
baik
tingkat
masalah
bahasa
maupun isi komentarnya. g. Laporan dan
harus yang bermanfaat
untuk
bukan masalah yang setiap orang
disampaikan sudah
pasti
tahu. h. Biaya
pembuatan
laporan
juga
harus
dipikirkan
seefisien mungkin. 2.1.4.2. Bentuk-bentuk Laporan Manao’enen Secara pihak
umum
manajemen
laporan-laporan dalam
yang
organisasi
ditujukan perusahaan
dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu 1. Laporan-laporan Laporan
Perencanaan
untuk dapat
:
(Planning
perencanaan berisi uraian dan
Report). penjelasan
serta penyebaran dari rencana perusahaan.
Laporan
perencanaan diklasifikasikan ke dalam tiga macam
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48
laporan
berdasarkan
jangka
waktu
perencanaan,
yaitu ; (1) Laporan perencanaan jangka pendek, Laporan
perencanaan
jangka
menengah,
dan
(2) (3)
Laporan perencanaan jangka panjang.
2. Laporan-laporan Pengawasan (Control Reports). Laporan
pengawasan
digunakan
berisi data-data
manajemen
untuk
yang
dapat
mengadakan
kontrol
pelaksanaan dari perencanaan yang dajabarkan dalam laporan untuk perencanaan. Laporang pengawasan ini pada
umumnya
meraband ingkan
antara
pelaksanaan
sesungguhnya dengan perencanaannya. Bagi manajemen laporan
pengawasan
sangat
penting
untuk
pengambilan keputusan dan analisa bagi manajemen.
3. Laporan Informasi (Informational Reports). Laporan informasi kepada
adalah laporan yang
manajemen
perlu
berkaitan dengan
disampaikan keadaan
yang
telah ada akibat dari pelaksanaan yang telah lalu. Pada umuranya laporan ini akan digunakan untuk
menentukan
dilakukan informasi
untuk
tindakan-tindakan masa yang akan
merupakan
hasil
manajemen
yang
datang.
pengolahan
perlu Laporan laporan
perencanaan dan laporan pengawasan.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
49
2.1.5. Penilaian Kinerja 2.1.5.1. Pengertian Penilaian Kinerja Pengertian kinerja menurut Glen A. Welsch :
"...
implies
performance
a
know
and
the
of what is
a
measurement
good of
and
the
bad
actual
performance. Farness, relevance,
consistency, and p* reward (Positive and Negative) are implicit.’
Sedangkan menurut W.W. Cooper dan Yuji Ijiri : "Quantification of effectiveness or efficiency in the operation of enterprise or segment of it during a period time, ncome from continuing operation is an aproxiraation of such measurement for both effectiveness and efficiency in external financial reporting, .... " ^ Dari keterangan diatas maka penilaiian kinerja adalah menyatakan suatu
unit
secara kuantitatif,
usaha atau perusahaan
operasionalnya penilaian
efektivitas dan
ini
da
selama periode tertentu. adalah
laba
yang
dalam
efisiensi pelaksanaan
Pendekatan diperoleh
uang selama
operasional perusahaan.
Glen. A. Welsch. Budgeting : Profit .Planning__ and Control. Fourth Edition, Prentce Hall, 1973, hal. 102 22W.W. Cooper and Yuji Ijiri (Editor), Kotler.ls Di nt.i nnarv For Accounting. Sixth Edition, Prentice Hall, 1973, hal. 378
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
Informasi disajikan
oleh
perusahaan. yang
laba diperoleh dari laporan keuangan kepada
pihak-pihak
Karena laporan keuangan merupakan
penting
perusahaan hendaknya
manajemen
dalam
secara
penilaian
keseluruhan,
menyajikan
informasi
kinerja
yang
ekstern suatu
manajemen
maka
laporan
yang
benar-benar
hal dan
keuangan dapat
mendukung atas penilaian kinerja yang dilakukan. Laba yang maksimura dapat dicapai dengan kerja anggota organisasi.
(Jntuk dapat raendorong agar tujuan
perusahaan
dapat tercapai, diperlukan pengukuran pelaksanaan kegiatan anggota-anggota
organisasi. Pengukuran
dilakukan
sesuai
dengan beban tugas yang diterima oleh masing-masing pertanggungjawaban. pusat
Sedangkan beban
pertanggungjawaban
tugas
pusat
masing-masing
ditentukan . sesuai
dengan
pengakuan yang diberikan kepadanya. Penilaian sembarangan, tujuan
kinerja
tidak
dapat
ditentukan
secara
karena harus ditentukan dengan mengacu
perusahaan
dan kepada
kebijaksanaan
pada
perusahaan.
Karena dalam pengukuran penilaian kinerja harus mel'ibatkan bagian.
yang akan diukur kinerjanya,
baik secara
langsung
maupun tidak langsung.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
penilaian
menurut Anthony, Dearden, Bedford adalah
a.
Tingkat
keluasan
kinerja
: ^3
kebijaksanaan
yang
dapat
dilakukan manajer. Tingkat keluasan kebijaksanaan ini tergantung pada dua hal, yaitu
(1) Sifat
Pekerjaan.
luas
:
Makin rumit
kebijaksanaan
yang
pekerjaan,
makin
diperlukan
untuk
mengelolanya secara efektif. (2) Tingkat
Pendelegasian.
pendelegasian, dapat
makin
dijalankan
kebijaksanaan manajer
Makin
luas
dapat
tingkat
kebijaksanaan
manajer.
yang
besar
Makin
yang luas
dilaksanakan
akan makin sukar menetapkan tujuan
oleh yang
spesif i k .
b. Tingkat sejauhmana variabel prestasi kritis dikendalikan. dapat kritis,
Makin besar tingkat pengendalian
dilakukan oleh manajer atas variabel makin
mudah
untuk
dapat yang
prestasi
mengembangkan
sistem
pengendalian yang efektif.
Anthony, Dearden, Bedford,
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52
c. Tingkat ketidakpastian yang ada sehubungan
dengan
variabel prestasi. Makin besar ketidakpastian,
raakin
sukar
untuk
menetapkan tujuan
yang
memuaskan
dan
untuk mengukur pretasi berdasarkan tujuan ini.
d. Rentang waktu dari dampak keputusan manajer. anggaran akan menjadi dasar yang pasti untuk prestasi,
maka
anggaran harus
mengukur
Jika
menilai
pencapaian
nyata seorang manager selaina periode yang ditinjau.
2.1.5.2. pengukuran yaitu
Pengukuran
Kinerja.
kinerja, ada dua hal yang
perlu
Dalam
membahas
diperhatikan
: a. Tujuan Pengukuran Kinerja b. Proses Pengukuran Kinerja
a. Tujuan Pengukuran Kinerja Setiap kinerja
sistem
pengukuran
dan
penilaian
masing-masing bagian dalam organisasi
terhadap perusahaan
harus dimulai dengan suatu pernyataan yang jelas apa akan
yang hendak dicapai. Jika tidak, sistem mengukur
menarik
hal yang salah. Akibatnya
itu
mengenai mungkin
manajemen
akan
kesirapulan yang salah dari hasil pengukuran
yang
dilakukan sehingga manajemen raengambil suatu tindakan yang salah pula.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
Menurut
Mulyadi tujuan pengukuran dan
penilaian
kinerja
adalah : ^ 1. Menentukan kontribusi suatu unit dalam
perusahaan
terhadap organisasi perusahaan secara keseluruhan. 2. Memberikan raanajer
dasar
unit
bagii
(pusat
penilaan
mutu
kinerja
pertanggungjawaban)
dalam
perusahaan. 3. Memberikan
motivasi
pertanggungjawaban seiraraa
dengan
bagi
di dalam
tujuan
manajer
pusat
menjalankan
unitnya
pokok
organisasi
secara
keseluruhan. Kinerja
suatu unit dengan kinerja
manajernya
perlu
dibedakan. Jika manajemen ingin menilai suatu unit sebagai suatu
kesatuan
usaha
yang terpisah,
maka
ukuran
yang
digunakan harus meliputi semua faktor yang secara langsung dapat
ditelusur
bersangkutan. manajernya,
Dan
maka
hubungannya
dengan
jika manajemen ingin harus dipilih ukuran
bagian menilai yang
kinerja
berhubungan
dengan faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh itu.
yang
manajer
Jadi data yang digunakan dalam pengukuran ini
harus
berada dalam bidang pertanggungjawaban manajer itu.
2 4 * Mulyadi, Akantansi B_iaya Untuk Man a.iemeu. Keempat, BPFE UGM, Yogyakarta, 1987, hal. 139
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Edisi
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54
Setiap
sistem pengukuran kinerja
meropengaruhi prestasinya.
tingkah Para
laku
diharapkan
manajemen
yang
manajemen diharapakan
dapat diukur
bekerja
dengan
baik, karena itu dalam sistem pengukuran kinerja disediakan suatu
insentif
(manajemen).
untuk kepentingan > pribadi Suatu
sistem
pengukuran
memperhatikan kedua macam tujuan, tujuan
para kinerja
yaitu
nantinya
unit
harus juga bekerja untuk tujuan
harus
: tujuan unit
perusahaan secara keseluruhan. Hal
agar
manajer
dalam meneapai tujuannya
ini
dan
bertujuan
sendiri
manajer
perusahaan
sebagai
suatu keseluruhan.
b. Proses Pengukuran Kinerja Pengukuran membandingkan
kinerja
dilakukan
angka-angka hasil realisasi
angka
anggaran
Dari
hasil pembandingan ditentukan
atau
selisih.
berapa
jumlah
atau angka rata-rata
Manajemen
tidak
dengan
cara
dengan
angka-
prestasi jumlah
hanya
penyimpangan
ingin
selisih tetapi yang lebih
industri.
mengetahui
penting
adalah
raengapa selisih itu terjadi. Dalam selisih laba
dan
realisasinya,
laba adalah selisih yang mengakibatkan
bersih lebih besar dibandingkan dengan
sedangkan
SKRIPSI
pembandingan anggaran laba
selisih rugi adalah selisih yang
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
realisasi
anggarannya, mengakibatkan
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
realisasi
laba
anggarannya.
bersih lebih
kecil
dibandingkan
Jika anggaran dapat ditentukan dengan
disertai
dengan penentuan standard kualitas
keluaran
serta
penentuan elemen yang
tidak terkendalikan oleh manajer pusat maka
dengan
selisih
yang
tiinbul
dapat
baik,
masukan
dan
terkendalikan
dan
pertangungjawaban,
raencerminkan
kinerja
manajer pusat pertanggungjawaban.
2.2. Hipotesis Jika
laporan pertanggungjawaban yang digunakan
perusahaan
sesuai.
gungjawaban, penilaian
dengan
maka
kriteria
perusahaan
atas kinerja manajer
akuntansi
akan pusat
dapat
oleh
pertang melakukan
pertanggungjawaban
dengan tepat.
2.3. Jenis dan Sunber Data Jenis
data
yang
digunakan
dalam
pemnelitian
ini
adalah data primer yang diperoleh langsung dari perusahaan yang menjadi obyek penelitian ini. Disamping itu dilakukan pula
pengumpulan
data sekunder
yang
diperoleh
tnelalui
literatur raupun media informasi lainnya.
2.4. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur
pengumpulan
penulisan ini adalah
SKRIPSI
data
yang
dilakukan
dalam
:
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
1. Wawancara,
untuk
memperoleh
berbagai
informasi
yang diperlukan langsung kepada nara sumber. 2. Helalui
studi
memperoleh
kepustakaan
data
sebagai
pendukung serta
upaya
untuk
landasan
teori
yang akan dipergunakan dalam penelitian ini.
2.5. Teknik Analisis Data-data selanjutnya bentuk
akan
ringkasan.
penulis ada.
yang
telah
diperoleh
penulis susun seoara tersebut
penulis
sistematis
dalam
selanjutnya
akan
analisis dengan mengacu pada landasan teori
yang
Dengan
Data-data
oleh
demikian pada akhirnya
akan
dapat
dicapai
suatu tahapan akhir berupa kesimpulan dan saran-saran yang perlu diajukan kepada perusahaan. Analisis atas data-data tersebut meliputi a.
Konsep Akuntansi Pertanggungjawaban pada Kantor Daerah IX Perum Pegadaian Surabaya. Pada bagian ini penulis menganalisis sampai implikasi dalam
konsep-konsep
operasional
lakukan kelemahan
dengan yang
akuntansi
perusahaan.
memberikan ada
dan
pertanggungjawaban
Analisis
evaluasi
sejauhtnana
ini
kebaikan
selanjutnya
penulis maupun
memberikan
alternatif yang ada.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
b. Fenilaian Kinerja Manajer Pusat Fertanggungjawaban Dalam yang
bagian ini penulis menganalisis pengaruh dipakai oleh perusahaan dalara penilaian
Faktor-faktor kinerja
apa
sehingga
saja
yang
manajer
raempengaruhi dapat
mencapai
metode kinerja.
penilaian tujuan
perusahaan.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
III
ANALISIS
3.1. Ganbararj Unun Perusahaan 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pegadaian bertugas barang sejak
sebagai
lembaga
keuangan
bukan
memberikan pinjaman uang dengan jaioinan bergerak
zaman
telah lama dikenal
VOC
(Th.
1746).
di
Hingga
Bank barang-
Indonesia eaat
yaitu
ini
tugas
pegadaian tidak banyak raengalami perubahan. Berdasarkan
periodesasi peraerintahan
di
Indonesia,
pegadaian telah mengalami 5 periode / zaman, yaitu : 1. Zaman VOC
(1746
- 1811)
2. Zaman Penjajahan Inggris
(1811 - 1816)
3. Zaman Penjajahan Belanda
(1816 - 1942)
4. Zaman Penjajahan Jepang
(1942 - 1945)
5. Eaman Sesudah Keraerdekaan (1945 - sekarang) (Jntuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas
tentang
pegadaian, dibawah ini diuraikan secara singkat dari zaman ke 2 a m a n » 1. Pegadaian Zaman VOC
(1746 - 1811)
Pegadaian pada zaraan ini bernama Bank Van Leening bertugas
memberikan gadai dan berfungsi sebagai
yang wesel
bank.
58
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
59
2. Pegadaian Zaman Penjajahan Inggris Raffles
(1811 - 1816)
sebagai pimpinan tertinggi di
Indonesia
saat
itu tidak menyetujui Bank Van Leening ini
oleh
pemerintah,
Stelsel
yang
sebagai gantinya
diadakan
menetapkan bahva setiap
diperbolehkan
meneriraa
gadai
diurus Licentie
orang
asal
pada
(swasta)
merapunyai
(licentie). Tujuan Licentie Stelsel adalah
izin
memperkecil
peranan woeker (lintah darat), tetapi tujuan ini mencapai
sasaran sehingga licentie ini diganti
tidak dengan
Pacht Stelsel (membayar sewa pada pemerintah).
3. Zaman Penjajahan Belanda
(1816 - 1942)
Mulai tahun 1870 Pacht Stelsel diganti dengan
Licentie
Stelsel lagi, tetapi kenyataannya licentie stelsel secara
moril
maupun
pemerintah. Berkenaan dengan hal ka pada
1880
ditetapkan
Kegiatan
dengan
tahun
Hindia
pegadaian
rumah
Ho.
lainnya
Belanda
merugikan
Pacht
negara
dimulai
yang
untuk
ordonansi
131.
masyarakat
kembali
gadai negara pertama
1901 melalui
Staatblad
ordonansi
materiil
berlakunya
usaha
didirikannya pada
maupun
dikeluarkan kegiatan
usaha
itu oleh
tahun
Stelsel.
di
yang
Disamping
ini
dengan Sukabumi
diterbitkan berbagai pemerintah
pegadaian
ini
oenyatakan bahwa :
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
a. Penyelenggaraan dan
dilarang
rumah gadai dilakukan bagi
swasta
untuk
oleh
negara
menyelenggarakan
rumah gadai. b. Tujuan
didirikan dan diselenggarakan
adalah atau
untuk
memeberantas lintah
oleh
darat,
praktek riba gelap yang meroberatkan
negara rentenir
kehidupan
masyarakat kecil.
Sampai
akhir
pinj&man status
peraerintahan Belanda , usaha
gadai
merupakan monopoli
di
bidang
pemerintah
dengan
jawatan di dalam Departemen Keuangan
tahun
1930 status hukumnya menjadi
dan
Perusahaan
pada Negara
yang mengikuti IBW. Zaman Penjajahan Jepang Pada
(1942 - 1945)
zaraan Jepang pegadaian masih
pemerintah
merupakan
(jawatan) dibawah pimpinan
dan
instansi pengawasan
kantor besar keuangan. Pada zaman ini lelang dihapuskan sama
sekali dan barang-barang berharga
berlian)
(emas,
intan,
di pegadaian diambil pemerintah Jepang
untuk
membiayai perang.
Zaraan
Sesudah
Proklamasi
Kemerdekaan
(1945
sekarang) Sebelura berbentuk
SKRIPSI
tahun
1961
status
hukum
pegadaian
jawatan, selanjutnya berdasarkan PP No.
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
masih 178
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61
Tahun
1961 status hukumnya berubah menjadi
Negara. dalam
Pada
tahun 1965 pegadaian
urusan Bank Sentral.
Perusahaan
diintegrasikan
Berdasarkan PP No. 7
1969 Perusahaan Negara Pegadaian diubah kerabali hukumnya melalui
menjadi Jawatan Pegadaian. Dan yang PP
No. 10 tahun 1990
telah
tahun status
terakhir
berubah
status
hukumnya raenjadi Perum Pegadaian dibawah kekuasaan pengawasan tahun
Menteri
Keuangan. Berdasarkan
ke
PP
dan
No.
10
1990 pasal 6 menjelaskan tentang lapangan
usaha
pegadaian yaitu ; Dengan prinsip-prinsip ekonomi
serta
terjaminnya keselamatan kekayaan negara, perusahaan mengadakan usaha sebagai berikut a. Henyalurkan
uang
:
pinjaraan atas dasar
hukum
gadai
dengan cara raudah, cepat, aman dan hemat. b. Usaha-usaha
lain
yang
berhubungan
dengan
tujuan
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dengan persetujuan Menteri Keuangan.
Pada
pasal
5
tentang
sifat
dijelaskan sebagai berikut a. Sifat
usaha
pelayanan meraupuk
dari bagi
dan
tujuan
perusahaan
:
perusahaan kemanfaatan
adalah umum
dan
keuntungan berdasarkan prinsip
menyediakan sekaligus pengelolaan
perusahaan.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
62
Tahun
1961 status hukumnya berubah menjadi
Negara. dalam
Pada
tahun 1965 pegadaian
Perusahaan
diintegrasikan
urusan Bank Sentral. Berdasarkan PP No. 7
1969 Perusahaan Negara Pegadaian diubah kembali hukumnya melalui
menjadi Jawatan Pegadaian. Dan yang PP
No. 10 tahun 1990
telah
tahun status
terakhir
berubah
status
hukumnya menjadi Perum Pegadaian dibawah kekuasaan pengawasan tahun
Menteri
Keuangan. Berdasarkan
ke
PP
dan
No.
10
1990 pasal 6 menjelaskan tentang lapangan
usaha
pegadaian yaitu ; Dengan prinsip-prinsip ekonomi
serta
terjaminnya keselamatan kekayaan negara, perusahaan mengadakan usaha sebagai berikut : a. Menyalurkan
uang
pinjaman atas dasar
hukum
gadai
dengan cara raudah, cepat, aman dan hemat. b. Usaha-usaha
lain
yang
berhubungan
dengan
tujuan
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dengan persetujuan Menteri Keuangan.
Pada
pasal
5
tentang
sifat
dijelaskan sebagai berikut a. Sifat
usaha
pelayanan memupuk
dari bagi
dan
tujuan
perusahaan
:
perusahaan kemanfaatan
adalah umum
dan
keuntungan berdasarkan prinsip
menyediakan sekaligus pengelolaan
perusahaan.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63
b. Perusahaan bertujuan : 1. Turut dan
melaksanakan dan program
menunjang
pemerintah di
pembangunan
nasional
kebijaksanaan
bidang
pada
ekonomi
umumnya
dan
melalui
penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai. 2. Mencegah praktek ijon, pegadaian gelap, riba
dan
pinjaman tidak wajar lainnya. Untuk maka
meningkatkan pelayanan dan pengembangan
selain
bergerak
pada
peraberian
usaha
kredit
gadai,
pegadaian juga telah memperkenalkan produk barunya jasa
titipan barang berharga dan jasa taksiran,
barang-barang penjualan
perhiasan serta Gold Counter
emas
eksklusif
yang
berupa terutama
yaitu
terjamin
tempat
kualitas
dan
keasliannya. Sampai dengan saat ini Perum Pegadaian telah memiliki 570 Kantor Cabang yang terbagi dalam 12 Kantor Daerah
dan
2 Kantor Perwakilan Daerah. Dalam maksimal kepada
disertai raasyarakat,
diputuskan PERSEROAN. Perum
SKRIPSI
rangka pengembangan usaha dan pencapaian
bahwa
dengan maka status
pelayanan dari PERUM
yang
hasil akan
semakin RAKERNAS
diubah
Sampai dengan saat ini perubahan
ke Perseroan tersebut sedang disusun
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
baik 1994
menjadi
status oleh
laba
dari
Panitia
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
64
Corporate
Planning
dan
pada
tahun
1996
diharapkan
Pegadaian sudah dapat Go Publik. Selain terus
pembenahan
dilakukan.
rangka baik
ke luar pembenahan ke
Pembenahan
tersebut
dalam
dilakukan
raeningkatkan efisiensi dan efektivitas di tingkat pusat, daerah maupun cabang.
kualitas daerah
pelayanan sarapai
dan manajemen
dalam
perusahaan Peningkatan
Pegadaian
saat ini terus dikembangkan
juga
di
daerah-
dalam
rangka
mencapai tujuan dan misi perusahaan. Kantor sekaligus Kantor
Daerah
Perum
Pegadaian
merupakan
penanggungjawab
Pegadaian
di
daerah
cabang-cabang merupakan
bangkan
daerah-daerah.
pengendali
operasional
Pegadaian yang ada di daerah. Hal
upaya
pelaksanaan raempunyai
berfungsi sebagai
dari
RKAP
Kantor
yang
kewenangan Pegadaian
Pusat
telah
penuh dari
untuk
disusun. direksi
yang ada di daerahnya
pembina
tersebut
raerapermudah
Kantor
Daerah
dalam
mengem-
dengan
mengacu
secara penuh pada konsep-konsep manajemen perusahaan. Di
lain
pihak
Kantor
Cabang
merupakan
operasional Pegadaian di daerah yang langsung dengan
pelaksana berhubungan
masyarakat. Dari cabang-cabang yang ada
dimplementasikan.
Kantor
Cabang
dipimpin
oleh
ini
RKAP
seorang
kepala cabang yang bertanggungjawab penuh atas operasional
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
65
cabang dalam mencapai orozet yang ditargetkan. Dalam
Warta
Pegadaian
bahwa
No.
34 Th. V / 1993, hal. 9
dinyatakan
"Karena besar dan pentingnya peranan cabang dalam mencapai orazet
serta
Pegadaian
laba
yang
Laba
Perum
Pendapatan“ . Repala cabang dalam hal ini merapunyai
fungsi
maupun
Pusat
cabang
Pusat
kedudukan
suatu
maka
dan
dan
merupakan
ditargetkan
yang sangat penting baik
eksternal.
Peran kepala
cabang
secara
internal
sebagai
manajer
pusat laba ini dalam Warta Pegadaian No. 50 /Th. VII/ 1995 hal.
23 dinyatakan bahwa ; “ kepala cabang harus
hatikan
memper-
dan bertanggungjawab atas efisiensi biaya
kantor
cabang diraana ia berperan sebagai manajer pusat laba". Dalam Pegadaian
rangka di
membina
dan
Daerah, maka peran
mengembangkan Kantor
Daerah
bagian dari Kantor Pusat Perum Pegadaian harus
Perum sebagai
diupayakan
seoptimal mungkin. Salah satu kantor daerah Perum Pegadaian yang menjadi bahan
penulisan
ini adalah Kantor
Daerah
IX
Surabaya.
Kantor Daerah ini terdiri dari 54 Kantor Cabang di wilayah GERBANG KERTASUSILA.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
3.1.2. Struktur Organisasi dan Operasional Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR DAERAH IX PERUM PEGADAIAN SURABAYA
SUMBER
SKRIPSI
: KANTOR DAERAH IX PERUM PEGADAIAN SURABAYA
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67
Penjelasan
struktur
organisasi
Kantor
Daerah
IX
Perum Pegadaian Surabaya : 1. Kepala Kantor Daerah Kepala
kantor daerah berperan sebagai
penanggungjawab
atas operasional Perum Pegadaian yang ada diwilayahnya. Kepala
daerah merupakan manajer tertinggi yang ada
daerah
Perum Pegadaian . Kepala kantor
daerah
di
dengan
dibantu oleh beberapa bagian yang ada mengkoordinasikan pengelolaan, kepegatfaian
pengawasan, dan
pembukuan,
peraeliharaan asset
keuangan,
perusahaan
serta
pengembangan usaha di daerah berdasarkan peraturan yang berlaku dalam rangka meningkatkan pendapatan dan
citra
perusahaan di daerah.
2. Satuan Pengendali Intern Daerah (IRDA) Satuan ini bertugas dalam mengawasi operasional seluruh cabang yang ada di wilayah KANDA IX agar tidak
terjadi
penyimpangan terhadap sistem yang telah ada. Bagian ini merupakan
unit
organisasi yang
menghubungkan
antara
kantor cabang dengan kantor daerah.
3. Kepala Seksi Operasi dan Pemasaran Merupakan pembantu Kepala Kantor Daerah yang membidangi rencana Wilayah
SKRIPSI
operasional dan pemasaran Perum Kantor
Daerah.
Bagian
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
dalam
Pegadaian
di
pelaksanaan
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
68
tugasnya dibantu oleh beberapa Sub Seksi yang sebagai
pendukung tugas bidang operasi
dan
berperan pemasaran
Secara umum bagian ini bertugas raemantau, mengevaluasi, meneliti
pelaksanaan
operasional
perusahaan
(kantor
cabang) secara menyeluruh.
4. Kepala Seksi Keuangan Merupakan pembantu Kepala Kantor Daerah yang membidangi masalah
keuangan
dan anggaran
kantor
daerah.
Dalam
tugasnya bagian ini didukung oleh sub seksi anggaran dan perbendaharaan.
5. Kepala Seksi Kepegawaian Merupakan pembantu Kepala Kantor Daerah yang membidangi masalah
administrasi kepegawaian. Bagian
ini
dibantu
oleh beberapa sub seksi pengangkatan, mutasi ,
promosi
dan pemberhentian serta gaji dan kesejahteraan pegawai. Bagian
ini
secara uraum
fungsinya
adalah
memberikan
kelancaran pelaksanaan tugas dan memberikan penghargaan terhadap prestasi karyawan.
6. Kepala Seksi Umum Merupakan pembantu Kepala Kantor Daerah yang membidangi masalah
tata ' usaha dan rumah tangga,
bangunan
serta
h umas.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
69
7. Kepala Cabang Kepala cabang merupakan bagian yang langsung berada bawah
pengawasan
Daerah.
Kepala
dan
cabang
tanggungjawab berfungsi
Kepala
sebagai
Kantor
pengelola
cabang dalam operasionalnya menjalankan tugas dan perusahaan Daerah.
yang
telah ditetapkan oleh
di
Kepala
Kepala Cabang dalam hal ini merupakan
raisi Kantor
manajer
pusat laba. Kepala Cabang dalam kedudukannya sebagai kepala kantor/ kepala
unit kerja sebenarnya lebih luas
dari
sekedar
sebagai
Bendaharawan.
kewenangannya Pasal
77
ICW
(Undang-undang Perbendaharaan Indonesia) menyebutkan "Orang^orang
atau badan-badan yang oleh karena
:
negara
diserahi tugas penerimaan, penyimpanan, pembayaran atau penyerahan
uang atau surat berharga dan
(milik negara) adalah Bendaharawan Kepala uang
Cabang tidak hanya
barang-barang
..."
bertangggungjawab
dan barang saja, tetapi meliputi pula
menggerakkan orang
atau
terhadap pembinaan,
dan mengawasi perbuatan/ perilaku pegawai yang
menjadi
bawahannya.
orangKepala
cabang selaku pirapinan / manajer harus raampu melaksana-
SKRIPSI
kan
aspek-aspek manajemen dan sekaligus
nya
sebagai realisasi fungsi pengendalian yang
kup
:
pembagian tugas,
wewenang
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
dan
mengevaluasimenca-
tanggungjawab,
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
70
disiplin,
kesatuan
pengutamaan
praktek,
kepentingan
kesatuan
umura,
pengarahan,
ketertiban
dan
kesejahteraan pegawai. Kantor organisasi penting
Cabang Perum Pegadaian merupakan bagian pegadaian
di
Kantor
Daerah
dalara pencapaian target laba /
yang orazet
dari
berperan perusahaan
pada
khususnya dan pencapaian misi dan
pada
uraumnya. Kantor Cabang dipimpin oleh seorang
kepala
cabang
yang bertanggungjawab kepada Kepala Kantor
Daerah
sebagai
mediator dari Kantor Pusat, Kepala Kantor
cabang
mempunyai
wewenang
penuh rangka
dalam
fungsi
mengelola
meningkatkan
Pegadaian
cabang
dipimpinnya
dalam
laba
perusahaan.
Dalam rangka mempertanggungjawabkan
dan
yang omzet
wewenang
yang telah didelegasikan kepadanya secara periodik
kepala
cabang memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Kepala Kantor
Daerah
melalui
pembantu
Kepala
Kantor
Daerah.
Laporan periodik yang disusun oleh cabang meliputi laporan bulanan,
SKRIPSI
laporan per semester dan laporan tahunan.
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
71
3.1.3. Sisteu Anggaran Anggaran seluruh
merupakan
perusahaan
mengkomunikasikan manajemen. berdasarkan perencanaan pendek.
alat
untuk
disamping juga merupakan
Sistem
anggaran
hirarki jangka
jangka
alat
sasran perusahaan ke seluruh Perum
perencanaan
memuat raana
disusun
dimulai
panjang, jangka menengah
panjang ke arah
untuk
peringkat
Pegadaian yang
Perencanaan jangka panjang
strategis
raengintegrasikan
dari
dan
jangka
tujuan-tujuan
perusahaan
akan
berjalan. Perencanaan jangka menengah memuat batasan waktu dua
sampai lima tahun dan berisi tujuan-tujuan yang
dicapai oleh perusahaan, sedang perencanaan jangka merupakan sasaran
perencanaan operasional tahunan yang perusahaan,
alokasi sumber
daya
dan
akan pendek
merupakan rangkaian
keputusan jangka pendek lainnya. Dengan berpedoman kepada perencanaan jangka panjang dan menengah selanjutnya disusun suatu rumusan perencanaan tahunan. Berdasarkan
rumusan perencanaan tahunan tersebut
diterjemahkan lebih lanjut dalam bentuk anggaran Periode
anggaran
anggaran
1 Januari - 31
triwulanan
untuk
Desember
meraudahkan
tahunan.
dibagi
pengawasan
dalam dan
pengambilan tindakan perbaikan. Rancangan dengan
kerja anggaran dibuat oleh semua serta
dengan
melihat situasi dan kondisi perusahaan baik intern
maupun
SKRIPSI
berpedoman pada anggaran sebelumnya
bagian
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
72
ekstern.
Rencana dan realisasi anggaran untuk semua bagian
akan dilaporkan secara triwulanan agar dapat dimonitor dan dipertanggungjawabkan. 3.1.4. Tata Perkiraan dan Klasifikasi Pendapatan dan Biaya Tata Perkiraan (Pengkodean'i Sistem
tata
perkiraan
yang
digunakan
Perum
Pegadaian susunan pengkodeannya adalah sebagai berikut 1.
Rode
perkiraan
dirancang
sesuai
dengan
informasi akuntansi, baik untuk keperluan jawabari
maupun
untuk pengelolaan
:
kebutuhan pertanggung-
masing-masing
unit
organisasi untuk memenuhi kebutuhan in^ypemberian kode terdiri dari kode lokasi atau pusat dan kode perkiraan,
pertanggungjawaban
kode lokasi menunjjukkan
organisasi
yang
penambahan
posisi keuangan perusahaan. Sedangkan
perkiraan
bertanggungjawab atas
unit-unit
menunjukkan
identitas
aktivitas
masing-masing
dan kode jenis
perkiraan Aktiva, Utang, Modal Perdapatan dan Biaya. 2. Dalam struktur kode perkiraan digunakan angka sebanyak 12 digit dimulai dengan 5 angka pertama menunjukkan kode lokasi atau pusat-pusat pertanggungjawaban,
sedangkan 7
angka berikutnya menunjukkan kode perkiraan.
Untuk
Kantor Daerah, sruktur kode perkiraan
angka
pertama menunjukkan kode Kantor Daerah,
meliputi dua
dua
angka
berikutnya menunjukkan kode Kantor Cabang. Angka keliraa
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
73
menunjukkan kode lokasi tingkat bagian/ seksi. Secara
sisteraatis
kode
perkiraan
tersebut
dapat
digambarkan sebagai berikut XX
XX
X
X X X
XX
XX
Kode lokasi Kan.Da. Kode Lokasi Kantor Cab. Kode Pusat Pertanggungjawaban ----Tingkat Seksi Kode Perkiraan Utama Sub Kode Perkiraan Utama
3. Sesuai dengan kebijakan akuntansi perusahaan, kode
perkiraan
disusun
serta
diberi
struktur
kode
secara
sistematis dengan aturan sebagai berikut
:
PERKIRAAN
N 0 M 0 R
Kelompok Perkiraan Neraca Aktiva
1 xxxxxxx
Utang
2 XXXXXXX
Modal dan Cadangan
3 XXXXXXX
Kelompok Perkiraan Rugi / Laba
SKRIPSI
Pendapatan
4 XXXXXXX
B i a y a
5 XXXXXXX
Pendapatan (Biaya) Lain-lain
6 XXXXXXX
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
74
Laba (Rugi) Sebelum Pos Luar Biasa
69 XXXXXX
Laba (Rugi) Luar Biasa
7 XXXXXXX
Pajak Penghasilan Badan
8 XXXXXXX
Laba (Rugi) setelah Pajak
9 XXXXXXX
4. Masing-masing kode perkiraan tersebut
diklasifikasikan
sesuai dengan jenis dan karakteristik sehingga raembentuk struktur yang terdiri dari sub-sub Contoh
:
penyusutan
Perkiraan aktiva
aktiva tetap,
tetap aktiva
perkiraan. bangunan dalam
kantor,
penyelesaian
dan biaya pemeliharaan.
1 1 1 1
4 4 2 4 2 01 4 2 02
1 4 3 01 1 4 3 02
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Rumah Jabatan. Akumulasi Penyusutan Bangunan Kantor Akumulasi Penyusutan Rumah Jabatan
1 5 3 1 5 3 01 1 5 3 .02
Aktiva Dalam Penyelesaian (ADP) ADP - Bangunan Rumah Jabatan ADP - Bangunan Kantor
5
B I A Y A
5 1 5 1 4 5 1 4 01 5 1 4 02
Biaya Usaha Biaya Umum Biaya Pemeliharaan Bangunan dan Rumah Jabatan Biaya Pemeliharaan Bangunan Kantor
5 2
Biaya Penyusutan dan Amortisasi
1 4 3
SKRIPSI
Aktiva Tetap Bangunan dan Ruraah Jabatan Bangunan Kantor Rumah Jabatan
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
75
5 2 1
Biaya Penyusutan Bangunan dan Rumah Jabatan Biaya Penyusutan Bangunan Kantor
5 2 ;1 01
Dari
contoh
diatas dapat dilihat bahwa
semua
perkiraan
yang mempunyai hubungan satu sama lain ditunjukkan angka
/
kode
yang relatif
bersangkutan. untuk
sama
untuk
perkiraan
yang
berlaku
pula
Struktur penomoran tersebut
perkiraan
lainnya
yang
dengan
mempunyai
sifat
relatif
serupa. Jenis-jenis Pendapatan dan Biaya Sumber berasal
pendapatan Perum Pegadaian
sebagian
dari operasional kantor-kantor cabang
Tanggungjawab semata-raata
dari ada
sumber dan penggunaan pada
kantor-kantor
besar
yang
dana
cabang
ada.
tersebut tersebut.
Hal tersebut merupakan sarana untuk mengukur kemampuan dan tanggungjawab masing-masing kantor cabang dalam
mengelola
dan memperoleh laba. Jenis-jenis pendapatan dan biaya yang ada
di
Perum Pegadaian (terutama
kantor
cabang)
dapat
cabang
pada
dilihat pada lampiran.
3.1.5. Laporan Pertanggungjawaban Laporan dasarnya
yang
disusun
oleh
kantor
merupakan
laporan
pertanggungjawaban
cabang
kepada kantor daerah. Laporan-laporan dari
cabang
Perum
SKRIPSI
Pegadaian
dimaksudkan
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
untuk
kantor kantor
menyediakan
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
76
informasi kepada kantor daerah dengan tujuan
:
1. Memberikan informasi mengenai posisi / keadaan keuangan Kantor
Cabang.
Sumber-sumber informasi
yang
dikirim
oleh masing-raasing kantor cabang adalah formulir berupa rekapitulasi bulanan
ikhtisar,
dan
dan
rekapitulasi
tahunan. Dari ikhtisar
dan
raingguan, rekapitulasi
tersebut selanjutnya dikirim oleh kantor cabang setelah dikonsolidasi daerah
merupakan suatu laporan keuangan
sebagai
dasar bagi manajemen
dalam
kantor
mengambil
keputusan. 2. Memberikan
informasi
mengenai suraber
dan
penggunaan
dana serta potensi kantor cabang. 3. Memperi&udah
penyusunan
laporan
keuangan
Daerah.
Kantor cabang bertanggungjawab
daerah
dimana
administrasi
di
Kantor
kepada
kantor
kantor
cabang
yang
bersangkutan dibawah pengelolaan kantor daerah terkait.
Informasi kantor
dari kantor cabang
daerah disesuaikan dengan
keuangan pada
keuangan
yang
saat
ada di
masing-masing
Disamping
itu
dikirim
elemen-elemen
kantor daerah dengan
penyusunan laporan
kesulitan.
yang
keuangan informasi
kantor cabang bertujuan
ke
laporan
tujuan
agar
tidak
mengalami
yang
disajikan
untuk
mempermudah
dalam pelaksanaan pemeriksaan baik intern maupun ekstern. Dalam
SKRIPSI
rangka
pertanggungjawaban
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
tersebut
kantor
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
77
cabang
menyusun laporan-laporan periodik,
laporan
bulanan,
semester dan laporan
bulanan yang disusun oleh cabang meliputi
yang
meliputi
tahunan.
Laporan
:
1. Laporan sisa uang pinjaman 2. Laporan
rata-rata
taksiran
/
uang
pinjaman
dan
penerimaan sewa modal. 3. Laporan ikhtisar barang sisa lelang. 4. Laporan
sisa
barang
jaminan
yang
tak
ditebus
dilelang. 5. Laporan rincian kredit menurut profesi 6. Laporan sisa uang kelebihan
Sedangkan merupakan
laporan semester yang disusun oleh
laporan
yang menunjukkan mutasi
cabang
aktiva
tetap
kantor cabang. Laporan tahunan yang disusun oleh cabang meliputi
:
1. Laporan.sisa uang pinjaman 2. Laporan persediaan alat-alat kantor 3. Laporan realisasi pembayaran dan pemungutan pajak 4. Laporan
saldo kas, giro, sisa barang sisa
lelang
dan
uang kelebihan. 5. Laporan mutasi modal.kerja 6. Lsfporan realisasi pendebetan rekening kantor pusat 7. Laporan
realisasi
penyaluran
kredit,
pelunasan
dan
lelang.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
78
8. Laporan sisa kerugian perusahaan akibat kecurangan /
•
9. Laporan
sisa barang jaminan yang tak dapat
ditebus
/
d ilelang. Sebagai urapan balik dalam upaya meningkatkan raotivasi kepala maka
oabang sebagai manajer pada
setiap
Triwulan
pusat kantor
pertanggungjawaban, cabang
mendapatkan
susunan peringkat cabang-cabang dengan hasil laba / yang
telah
format
dicapai
pencapaian
selama masa
Triwulan.
realisasi per triwulan
omzet
Bentuk dapat
dari
dilihat
pada lampiran.
3.2. Penbahasan 3.2.1.
Strukur Organisasi
Struktur
organisasi
yang
diterapkan
oleh
Perum
Pegadaian di Wilayah Kantor Daerah IX Surabaya secara umum telah
telah
meraenuhi kriteria yang ada
pertanggungjawaban formal.
yaitu
adanya
dalam
akuntansi
struktur
organisasi
Struktur organisasi yang dimaksud dalam
hal
ini
adalah struktur organisasi yang terdesentralisasi. Desentralisasi manajemen keputusan,
yang
lebih rendah
sehingga
desentralisasi pertanggungjawaban
SKRIPSI
berarti
bahwa diberi
struktur
dan
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
mengambil
yang
menjadi
beberapa
tingkatan
wewenang
organisasi
terbagi
mempunyai
pada
dampak
bersifat
pusat-pusat positif,
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
79
yaitu
:
1. Para
manajer
pusat pertanggungjawaban
tanggungjawabkan
pelaksanaan
legasikan
kepadanya.
merupakan
sarana
bersangkutan
harus
wewenang
yang
Pertanggungjawaban
penilaian
memper-
prestasi
dide-
ini
juga
manajer
yang
dan akan memotivasi mereka untuk
bekerja
lebih baik dan lebih berprestasi.
2. Pada tiap pusat pertanggungjawaban selalu diadakan penilaian
prestasi
pertanggungjawaban kegiatan
sehingga
para
akan berusaha
operasionalnya
agar
manajer
untuk
pusat
mengendalikan
mencapai
hasil
yang
maksimal.
3. Setiap
manajer
pusat
menguasai
segala
bagiannya
karena
pertanggungjawaban
permasalahan pengambilan
yang
benar-benar dihadapi
keputusan
di
sepenuhnya
diserahkan kepada manajer yang bersangkutan.
Pada Perum secara
kenyataannya
Pegadaian
pelaksanaan
tersebut
masih
struktur
belura
organisasi
dapat
berjalan
maksimal. Adanya kendala tersebut disebabkan
adanya kendala yang ada dalam sistem desentralisasi kendala dari manajemen kantor pusat yang meliputi
oleh yaitu
aturan-
aturan serta keputusan dan kebijaksanaan yang mempengaruhi kewenangan
SKRIPSI
manajer
pusat
pertanggungjawaban
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
dalam
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
80
mengambil keputusan dan,kebijakan. Dengan demikian
fungsi-
fungsi akuntansi pertanggungjawaban tidak dapat terlaksana dengan baik. Adanya
kondisi
pertanggungjawaban
yang
demikian
seharusnya
dapat
atas
ditekan
dengan lebih merapertegas
pusat seminimal
mungkin
yaitu
tentang
wewenang dan luasnya tanggungjawab manajer
pertanggungjawaban. tersebut
akan
penilaian
Adanya
mempermudah
atas
kinerja
dan
ketegasan manajemen manajer
memperjelas pusat
dan
kejelasan
dalam
melakukan
dalam
melaksanakan
pelimpahan wewenang yang diberikan kepadanya. Selain
itu adanya peraturan dan kebijakan yang
perlu lebih dikomunikasikan sekaligus dipertegas
baru
sehingga
tidak timbul salah persepsi yang pada akhirnya justru akan berdampak pada tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan.
3.2,2. Sistem Penyusunan Anggaran Penyusunan daerah
Perum
anggaran
yang dilaksanakan
Pegadaian dilakukan dengan
oleh
kantor
mengacu
kepada
anggaran yang ditentukan dan disepakati oleh kantor Pusat. Anggaran
pendapatan
disusun berdasarkan
pendapatan
tahun sebelumnya dan
eksternal.
Usulan
informasi
rencana anggaran
data
realisasi
sumber-sumber
tersebut
diserahkan
pada direksi untuk diteliti dan direvisi untuk selanjutnya didiskusikan dan disahkan pada rapat tiro anggaran.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
81
>
Masing-masing anggaran
bagian/
berdasarkan
divisi
rencana
menyerahkan
kerja
-tahunan,
usulan' informasi
intern maupun informasi ekstern serta data historis. Semua usulan
tentang anggaran dibahas dalam rapat
kerja
untuk
diteliti, direvisi dan disahkan. Pada penyusunan anggaran untuk wilayah kantor Perum
Pegadaian hal terebut diatas masih
karena
semua
kepala
pertanggungjawaban langsung
dalam
diikutsertakan cabang
yang
tidak
cabang
(pusat
belum
sebagai
laba)
alokasi
ada menjadi tidak
yang
akan
anggaran realistis.
realistis tersebut pada akhirnya akan
kinerja
manajer
kantor
cabang
karena
maksimal
manajer
operasional Perum Pegadaian sehingga
daerah
pusat berperan
masih pada
belum cabang-
Alokasi
yang
mempengaruhi
apa
yang
harus
dicapai tidak sesuai dengan kondisi internal dan eksternal kantor cabang yang bersangkutan.
3.2.3. Laporan Pertanggungjawaban Dalam disesuaikan
akuntansi pertanggungjawaban sistem organisasi,
karenaitu
pendapatan dan biaya dikumpulkan, dicatat dan
dilaporkkan
pada
dengan
masing-masing
tingkatan
hierarki
pelaporan
pusat
manajemen
pertanggungjawaban.
membuat
laporan
Tiap-tiap
pertanggungjawaban
kepada tingkatan manajemen yang lebih atas. Dalam
laporan
pertanggungjawaban hanya pendapatan dan biaya yang dapat
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
82
dikendalikan oleh manajer yang bertanggungjawab. Laporan pertanggungjawaban raemuat informasi anggaran t | pendapatan dan atau biaya yang dapat dikendalika!n serta selisih antara anggaran dan realisasinya sehingga pertanggungjawaban penilaian dan
dapat
digunakan
kinerja para menejer
mengefektifkan
pusat
laporan
sebagai
sarana
pertanggungjawaban
pengendalian biaya,
sebab
informasi
yang disajikan lebih lengkap-dan lebih rinci. Agar manajer
pelaksanaan penilaian kinerja untuk
tiap-tiap
dapat dilakukan dengan mendasaran pada
informasi
kuantitatif,
maka perusahaan perlu
berdasarkan
konsep-konsep
menyususn
laporannya
pertanggungjawaban.
Dengan
adanya penilaian kinerja diharapkan akan dapat menumbuhkan dan
mendorong raotivasi kerja para karyawan untuk
bekerja
lebih baik dan lebih berprestasi.
3.2.4. Kode Perkiraan, Pendapatan dan Biaya Kode Pegadaian yang pusat sesuai
perkiraan telah
diususun
dengan
disusun
tersebut telah terdapat serta
laporan yang akan
manajer
pusat
oleh
tata
pembagian
dihasilkan.
pusat-
penilaian Pada
struktur/
pertanggungjawaban
dan pendapatan yang menjadi
Perum
perkiraan
klasifikasi
tersebut dapat dilihat yang
pengendalian
SKRIPSI
telah
cukup baik karena dalam
pertanggungjawaban
perkiraan
biaya
yang
tingkat terhadap
tanggungjawabnya.
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
kode
Hal
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ini
83
sangat besar pengaruhnya terutama bagi
cabang
Perum
Pegadaian karena bertitik tolak dari hal tersebut prestasi manajer kantor cabang akan dapat dinilai. Dari
pelaksanaan fungsi pelaporan yang ada di
Pegadaian ini
Kantor Daerah IX penulis melihat
Kantor
Cabang Perum Pegadaian
Perum
bahwa
sebagai
selama
suatu
pusat
%
pertanggungjawaban
(Pusat
Laba) hanya
raenyusun
yang
bersifat kuantitatif tanpa didukung
lain
yang bersifat kualitatif untuk
oleh
laporan informasi
menjelaskan
laporan
yang telah disusun. Tujuan yang ingin dicapai dari informasi
informasi
raempertegas
atau
kuantitatif
pendukung menjelaskan
tersebut maksud
adalah dari
yang disusun sehingga dapat
adanya untuk laporan
menjadi
laporan
yang inforraatif. Laporan merupakan Perum
yang disusun oleh cabang sebagai pusat
laporan
Pegadaian.
mengungkapkan
pelaksanaan tugas Laporan
sarapai
ini
sejauhmana
dan
fungsi
laba cabang
merupakan
laporan
yang
seorang
manajer
pusat
pertanggungjawaban dapat menjalankan tugas dan fungsi yang didelegasikan kepadanya. Dengan laporan berkala ini dapat
dilihat secara kuantitatif bagaimana manajer
akan pusat
laba mampu mencapai tingkat laba / omzet yang dianggarkan. Tidak laporan kelemahan
SKRIPSI
adanya
informasi pendukung
pertanggungjawaban informasi
tersebut
yang disampaikan
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
kualitatif
dalam
merupakan
satu
karena
manajemen
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
84
akan
sulit
menilai
pertanggungjawaban korektif
dalam
perusahaan. sifat
marapu . rangka
sejauhmana
manajer
pusat
melakukan / tindakan-tindakan
pelaksanaan
tujuan
dan
misi
Lebih lanjut, dengan mengacu pada tujuan
perusahaan
pusat
sampai
laba
lingkungan
maka penilaian atas
dalam cabang
menghadapi yang
dan
dan
kemampuan
manajer
beradaptasi
dengan
dikelolanya
juga
sulit
untuk
dinilai. Untuk laporan
kepentingan manajemen di kantor daerah,
yang
dihasilkan
oleh
kantor
jenis
cabang
pegadaian
merupakan laporan repetitif (berulang). Laporan
repetitif
merupakan laporan terstandar yang bentuk dan isinya disesuaikan internal
dengan kondisi internal
perusahaan
organisasi
dalam hal
ini
telah
perusahaan. OKondisi menyangkut
dan sumber daya manusia yang ada
struktur
serta
sifat
dan tujuan perusahaan.^Dengan demikian kemampuan manajemen di
tingkat kantor daerah atas peraaharaan
terhadap
dan
tata kerja harus lebih dikuasai dengan
ini
laporan
internal yang
ditujukan
sistem
baik.
untuk
Sejauh
kepentingan
manajemen di Perum Pegadaian Kantor Daerah IX masih dikatakan
dapat
baik. Laporan untuk kepentingan manajemen
yang
dimaksudkan untuk mengetahui kinerja kepala cabang sebagai manajer pusat laba melaksanakan tugasnya. Laporan tersebut bila
dikaitkan
dengan konsep laporan
menurut
akuntansi
pertanggungjawaban secara kualitatif dapat dinilai menurut
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
85
prinsip-prinsip pertanggungjawaban. Sebagai untuk
laporan pertanggungjawaban,
laporan
intern
kepala
kantor
manajemen dari kepala cabang kepada
daerah konsep pertanggungjawaban secara jelas
ditunjukkan
dalam setiap laporan periodik yang disusun. Kepala bertanggungjawab
penuh
terhadap
isi
cabang
laporan
yang
disusunnya sebagai cerrain tanggungjawabnya dalam mengelola cabang
yang
dipirapinnya. Dengan
adanya
penanggungjawab
yang jelas maka evaluasi terhadap kinerja manajemen
pusat
pertanggungjawaban dapat dilakukan. Prinsip lanjut ini
pengecualian
(exception)
merupakan
tindak
dari prinsip laporan pertangggungjawaban.
menekankan
menarapilkan
bahwa
hal-hal
laporan
Prinsip
pertanggungjawaban
yang bersifat
khusus
dan
sehingga akan memudahkan manajemen tingkat atas
marapu
material melakukan
1
tindak
lanjut terhadap hal tersebut7* Selama
ini
laporan
pertangggungjawaban dari manajer pusat laba kepada manajer tingkat
atas
menunjukkan
di Kantor Daerah IX Perum adanya
penerapan konsep
Pegadaian
ini.
belum
Laporan
yang
disusun selama ini merupakan laporan yang bersifat
global
tanpa adanya penekanan pada hal-hal yang bersifat
khusus.
Tidak
laporan
adanya
pertanggungjawaban
konsep
pengecualian
akan
menghambat
dari penanganan
suatu
masalah yang ada pada pusat pertanggungjawaban. Angka
SKRIPSI
pembanding
dalam
laporan
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
pertanggungjawaban
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
86
selanjutnya pentingnya standar
merupakan keberadaan
dan
raengetahui
konsep
menekankan
angka perabanding
pencapaian
kinerja
yang
pada
suatu pusat
ke periode
masa
antara
angaran,
sebelumnya
periode
logis
dari konsep ini adalah adanya pengungkapan
berikutnya.
Jadi
trend yang ada dengan segala faktor yang
kepada
kepala daerah secara
dari
konsekwensi tentang
mempengaruhinya.
Kantor Daerah IX Perum Pegadaian laporan
cabang
untuk
pertanggungjawaban
suatu
Di
pada
dari
teknis
kepala
belum
dapat
dilakukan oleh kantor cabang tetapi hal ini dilakukan oleh manajemen kantor daerah. Laporan semakin ke atas seraakin ringkas. Laporan yang dihasilkan
oleh
cabang
kepada
manajemen
tingkat
atas
kantor daerah merupakan laporan repetitif yang terstandar. Dengan
demikian laporan masih perlu diolah kembali
memperoleh suatu laporan akhir yang ringkas sesuai
untuk dengan
skala Kantor Daerah. Jadi konsep ini secara tidak langsung telah diterapkan. Laporan oleh
pertanggungjawaban periodik yang
kantor cabang pegadaian merupakan
manajemen
yang
repetitif
mempunyai
format
SKRIPSI
repetitif
bentuk tertentu,
laporan
(berulang). laporan
/ susunan yang konsisten dari periode
sehingga yang
bersifat
dapat
muncul suatu bentuk baku
internal Laporan mempunyai
ke
periode
format
laporan
disesuaikan dengan kemampuan suraber daya
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
dihasilkan
perusahaan
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
87
dalam menerima dan mengolah informasi yang diperolehnya.
3.2.2. Penilaian Kinerja Pusat Laba Penilaian tidak
dapat
sudut
pandang
penilaian.
kinerja
suatu
pusat
ditentukan secara serta
pertanggungjawaban
mudah.
tolok uliur yang
Diperlukan tepat
atas
obyek
ditentukan
dengan
raengacu kepada tujuan dan kebijaksanaan perusahaan
karena
suatu
Tolok ukur suatu penilaian
suatu
penilaian menyangkut seluruh bagian yang
ada
baik
secara langsung maupun tidak langsung. L Penilaian dengan BPM
kinerja Cabang Perum
Pegadaian
mengacu kepada BTP (Buku Tatacara
(Buku
landasan
Panduan Menaksir). Kedua acuan operasional
aktivitasnya.
Baik
cabang
Pekerjaan) ini
dalam
BTP maupun BPM di
dilakukan dan
merupakan
melaksanakan
dalamnya
terdapat
suatu ukuran menyangkut kualitas kerja operasional manajer pusar pertanggungjawaban (pusat laba). Jadi pada
dasarnya
kedua acuan tersebut merupakan job aiscription yang
harus
dipatuhi . Kantor Cabang sebagai pusat pertanggungjawaban (pusat laba) prestasinya diukur berdasarkan yang
dapat
RKAP
(Rencana
mengacu
dicapai sesuai dengan yang Kerja
dan
Anggaran
digariskan
Perusahaan)
pada BTP dan BPM. Jadi ketaatan azas
operasional
SKRIPSI
tingkat laba / omzet
cabang
merupakan
fokus
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
dalam dengan
pelaksanaan
penilaian
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Target
pencapaian
88
dan proses pencapaian
laba
dan
omzet dua hal yang saling terkait, bila tidak dilaksanakan secara pada
seimbang umumnya
akan berdampak pada
dan kantor cabang
kinerja
pada
perusahaan
khususnya.^ B a n y a k
faktor yang sangat mendukung tercapinya target dengan cara yang
wajar/
adalah
sehat. Faktor-faktor
pelayanan
kepada
tersebut
nasabah,
antara
kemampuan
lain tenaga
operasional/ terutama penaksir yang handal serta kemampuan kepala
cabang
dalam
mengkoordinasikan
bawahan
serta
mengambil keputusan. Pelayanan kepada nasabah bila tidak diperhatikan akan berpengaruh lebih
tingkat laba/ omzet
yang
dicapai
jauh akan mengurangi minat/ kepercayaan
kepada besar
pada
pegadaian. Kemampuan penaksir yang
masyarakat
handal
sangat
artinya dalam menentukan tingkat laba/ omzet
biaya-biaya
yang
akan
dikonsumsi
oleh
dan
kantor
serta cabang.
Perusahaan akan memperoleh keuntungan bila tenaga penaksir yang ada mampu memberikan tingkat taksiran yang wajar dapat
diterima
berdampak
nasabah,
sebaliknya
Tetapi
bila
hal
tenaga
tersebut
dan dapat
penaksir
hanya
berorientasi pada pencapaian target laba/ omzet perusahaan sehingga Akibatnya
taksiran
yang diberikan
perusahaan
harus
menjadi
menanggung
tidak
wajar.
kerugian
atas
barang-barang yang tidak laku dilelang sebagai konsekwensi
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
89
taksiran yang tidak wajar tersebut, Kepala cabang, atau
tugasnya
sangat
kompleks
dalam
rangka
fungsi
memajukan
cabang yang dipimpinnya. Oleh karena itu kemampuan
kepala
cabang dalam mendayagunakan suraber daya yang ada di cabang baik
dalam
skala
intern
maupun
ekstern
sangat
besar
artinya. Suatu penilaian kinerja mencakup berbagai unsur satu
sama
lain saling berkaitan. Bila salah
saja
yang
dinilai maka hasil penilaian
satu
yang
yang unsur
diharapkan
tidak akan tercapai. Pengaruh dari penilaian kinerja
yang
partial seperti di atas akan mempengaruhi motivasi manajer pusat
pertanggungjawaban
dan
Motivasi
positif
yang
motivasi
negatif
yang pada
para
diharapkan
pelaksana akan
akhirnya
kinerja perusahaan secara keseluruhan
lainnya.
dapat
akan
menjadi
mempengaruhi
.
Penilaian kinerja yang dilakukan manajemen di
Kantor
bersifat
Daerah partial,
IX Perum Pegadaian
selama
tidak
yang
semua unsur
tertinggi ini
ada
masih dinilai
sehingga timbul suatu salah tafsir (missperception) antara manajemen
tingkat atas di daerah dengan
manajemen
laba yang ada. Selama ini manajer pusat laba hanya
pusat
pemahamannya
bertitik pangkal pada pencapaian .laba / omzet
yang
maksimal sehingga hal tersebut berdampak pada kondisi yang tidak menguntungkan karena laba /
otnzet yang tinggi tidak
disertai dengan efisiensi dan efektivitas yang baik.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
90
Pelaksanaan suatu penilaian kinerja manajer ciua
aspek
internal sumber
utama yang perlu dan
daya
digarisbawahi,
aspek eksternal. yang
ada
pada
Aspek
meliputi
yaitu
internal
pusat
aspek
meliputi
pertanggungjawaban
sedangkan aspek eksternal meliputi kondisi lingkungan pasar
yang
ada.
Dua aspek
tersebut
sejak
dan
aval
harus
diberikan penekanan dan pemahamannya kepada manager
pusat
pertanggungjawaban (pusat laba.) sehingga konsop yang
dir3.ncang
oleh mana~i emen.
dapat
penilaian
terlaksana
dengan
b a i k .^ P $ laksanaan kedua aspek secara seimbang akan mencapai
dapat
hasil yang optimal dengan resikc kesalahan
yang
dapat ditekan. Untuk mer.gimp lementasikan hal tersebut maka proses
penentuan
melibatkan pelaksana
anggaran dan
iu&najer dari
pusat
RKAF
standar
disusun.
pertanggungjawaban
(pusat
langsung
berperan
dalam pencapaian RKAP
langsung
dengan
pencapaian
tujuan
mungkin
pertanggungjawaban
yang
aspek
sedapat
lata)
perusahaan
Manaje;
merupakan
eksternal
pusat
pihak
serta
perusahaan
sehingga
sebagai
peranny*
yang
terlibat menuju dalam
penyusunan sangat penting.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
IV
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Dari
uraian yang telah penulis keraukakan dalam
bab
terdahulu maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
1. Pelaksanaan belum
akuntansi pertanggungjawaban
dapat
khususnya
dilaksanakan
di
oleh
Kantor Daerah.
sepenuhnya
Perum
Pegadaian
Unsur-unsur
akuntansi
pertanggungjawaban yang di dalamnya melibatkan kepala
cabang
sebagai
manajer
pusat
:
peran
pertanggung
jawaban belum dapat diimplementasikan secara optimal. Sebagai
manajer
bertanggungjawab dipimpinnya, masalah
pusat
pertanggungjawaban
yang
penuh atas operasional cabang
yang
peran kepala cabang masih terbatas
pada
pelaksanaan
sedangkan
pada
hal-hal
yang
berstifat perencanaan perannya sangat kecil.
2. Unsur-unsur
akuntansi
pelaksanaan
pencapaian
diimplementasikan dari
secara
target
oleh
pusat
dalam
belum
tepat. Hal
kurang informatifnya laporan
disususn target
pertanggungjawaban
ini
dapat tercermin
pelaksanaan
pertanggungjawaban.
yang
sehingga
pencapaian dan proses pencapaian sebagai
dua
31 SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
92
hal
yang saling terkait tidak dapat
sejauhraana adanya
dinilai
sampai
Lebih
lanjut
keserasian pelaksanaannya. penyimpangan-penyimpangan
pencapaian selanjutnya
target tidak dapat dilakukan
dalam
dinilai,
tindakan
proses
dievaluasi,
korektif.
Dengan
demikian kinerja pusat pertanggungjawaban tidak dapat sepenuhnya
mendekati obyektivitas penilaian
seperti
yang diharapkan.
3. Penilaian jawaban
kinerja cabang sebagai pusat selama
pencapaian
laba
ini
masih
berfokus
dan omset yang
pertangg'ungpada
masalah
maksimal.
Langkah-
langkah yang diambil dalam pencapaian laba dan
omzet
tersebut masih belum mendapat perhatian serius k3.ntor daerah
sehingga
masalah
kantor
cabang
sering
menghadapi
menumpuknya barang-barang lelang yang
tidak
terjual. SARAN Secara Pegadaian
keseluruhan khususnya
apa yang
Kantor
dilakukan
Daerah
IX
oleh
Surabaya
dalam
menerapkan unsur-unsur akuntansi pertanggungjawaban sepenuhnya dengan saran
SKRIPSI
memenuhi
sasaran yang
diharapkan.
masalah tersebut maka penulis mengajukan sfcbagai
bahan pertimbangan bagi
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Perum
belum
Berkenaan beberapa
perusahaan
dalam
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
93
rangka
menerapkan
jawaban
sebagai
unsur-unsur
akuntansi
upaya untuk memperoleh
yang dapat diandalkan.
pertanggung
hasil
penilaian
Saran-saran tersebut meliputi
1. Dalam proses penyusunan RKAP sebaiknya kepala
:
cabang
sebagai manajer pusat pertanggungjawaban (pusat laba) sedapat
mungkin
dilakukan dic&pai
suatu
hasil RKAP yang wajar
ini
perlu
salah
kinerja
kepala
hasil yang satu
tolck
cabang
dicapai ukur
sebagai
dapat
sesuai
dan pctensi masing-masing
demikian
sebagai
Hal
agar dalam penyusunan RKAP tersebut
kemampuan Dengan
diikutsertakan.
dengan
kantor
cabang.
dapat
dipakai
tanggungjawab manajer
dan pusat
pertanggungj awaban.
2. Agar laporan pelaksanaan yang dihasilkan oleh cabang
ke
kantor daerah menjadi
lebih
kantor
informatif,
sedapat mungkin didukung oleh informasi tambahan yang menjelaskan secara ringkas tentang target yang dicapai dan proses pencapaian target tersebut dis^rtai dilakukan yang
uraian tentang langkah-langkah oleh kepala cabang.
dengan
yang
telah
Penjelasan-pen.jelasan
disampaikan s&baiknya hanya pada
bersifat
telah
hal-hal
khusus dan mempunyai tingkat resiko
yang kurang
baik bagi cabang yang bersangkutan.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
94
3. Penilaian pada
kinerja yang selama ini
pencapaian
dipertegas
laba
kriteria
dan
hanya
omset
menekankan
sebaiknya sehingga
tidak
timbul pemahaman yang salah dari kepala cabang
dalam
mengelola
cabang yang d ipiinpinnya.
hal tersebut, pelaksanaan petun.iuk
pencapaiannya,
lebih
(Jntuk
mendukung
kantor daerah sebaiknya membuat pedoman kerja
cabang
dalam
meraih
pelayanan kepada para nasabah,
laba
dan
karena
laba
dan omzet sangat dipengaruhi oleh tingkat nasabah dan sebaliknya mutu
ting'kat nasabah sangat
pelayanan yang diberikan oleh
dipengaruhi kantor
oleh cabang
Perum Pegadaian.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
Amsal Djunid, _ Sistem Informasi Akuntansi, Juni, 1990.
.Akuntansi.
Majalah
Anthony, Robert N., J. Dearden dan NM Bedford, Sisjtem__Ee agendalian Maaai emeu, Edisi Kelima, Terjemahan, Erlangga, Jakarta, 1985.
Black, Homer A., John E. Champion dan R. Gene Brown, Acciaimting , . in___ Business___ Decisions., Second Edition, Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, 1967.
Cooper dan Yuji Ijiri (Ed.), Kotler's Dictionary__ Ear. Accounting. Prentice-Hall of India, Private Limited, New Delhi, 1978.
Du Brin, Andrew J. dan R. Duane Ireland. Management and Organization. Second Edition, South-Western Publihsing Co., Cincinnati Ohio, 1993.
Horngren, Charles T., Introduction- __ts__ Management Accounting . Sixth Edition, Jilid I, Terjemahan, Erlangga, Jakarta, 1986.
Mas'ud Machfoedz, Akuntansi Mana.iemen. Edisi Keempat, BPFE, Yogyakarta, Buku Dua, 1991.
Mulyadi, Akuntansi Biava Untuk Mana/iemen. Keempat, BPFE UGM, Yogyakarta, 1987.
Rosen, Topics in Managerial Accounting. Edition, Me Graw-Hill Ryerson Limited, 1974.
Edisi
Second Canada,
Supriyono, Akuntansi .Pertanggungjawaban : Konsep Dfisar dan Proses Perencanaan. Jilid I, BPFE, Yogyakarta, 1987.
M I L I JC perpu sta ka a n
"U N IV E R S1T A S A IR L A N G G A *
SIIRABAYA
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Thacker, Ronald J., dan Richard L. Smith, Management, Accounting, Prentice-Hall of Private Limited, New Delhi 1978.
Modern India,
Welsch, Glen A., Budgeting : Profit Planning_and Control. Fourth Edition, Prentice-Hall, 1973.
Wilson, James D. and James P. Colford, Controllership : T_heJfork of The Manager ial_ Accountant, Fourth Edition, John Wiley & Sons Inc., 1991.
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LANPIRAN
1
LAPORAN PINJAMAN YANG DIBERIKAN
Realisasi
Anggaran No
Kantor Cabang
S o l.
Pinj.
Tahun
199X
T riw ulan i/ I I / I I I / I V
T riw ulan I/II/III/IV
Triw ulan i/ I I / I I I / I V
19??
Sumber :
SKRIPSI
Intern Perum Pegadaian
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN
2
REALISASI RUGI/LABA TRIWULAN I/II/III/IV TH 199X
Anggaran
m
Uraian
1
X-tase Realisasi
Reali a s i
Triwulan X
Triw.X/93
Triw*X/?4
2
a
b
b/1
b/2
A. Pendapatan - P,Usaha - P.Usaha lain 0. Bi. (fsaha - B.Fynqa dan provisi - B.F'egawai - B.AcSainistrasi fc Peuasaran - 8,t o
dan
B.Pajak £. Laba Usaha S. Pendapatan/ Beban lain2 | E. Laba/Rugi ’ r
luar biasa
' F.
Laba bersih seteiah pajak
1
Sumber :
SKRIPSI
Intern Perum Pegadaian
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAHPIHAN
3
REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN & BUNGA
R e a lis a s i Uraian
Angqaran Tfi.*199X
Triw , X
T riw .
Ut
Xtase
1. Pendapatan 2. B iaya O perasional 3. Laba O perasional 4. Pendapatan/Biaya Non O perasional
5. Laba Usaha
Sumber :
SKRIPSI
Intern Perum Pegadaian
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN
4
REALISASI 0H2ET TRIWULAN X / TAHUN X DALAM PERBANDINGAN DENGAN TRIWULAN YANG SAHA TAHUN SEBELUHNYA I tase
R e a lis a s i Cabang
Anggaran Triw.Jt/Th.X a
Triw. X/Th. X - l '
a
:
b
b
i i 1 ■
Sumber :
SKRIPSI
Intern Perum Pegadaian
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAHPIRAN
5
KONTRIBUSI TIAP-TIAP CABANG TERHADAP LABA OPERASIONAL
Biaya
Pendapatan
Laba Operasi
Cabang Rupiah
I
U se
Rupiah
I
tas?
Rupiah
I
U se
TOTAL :
Sumber :
SKRIPSI
Intern Perum Pegadaian
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN
6
REALISASI PENCAPAIAN 0M2ET DAN KONTRIBUSI DARI MASING-MASING KANTOR CABANG
Omzet
Cabang
Kontribusi
T o t a l
Sumber :
SKRIPSI
Intern Perum Pegadaian
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAHPIRAN
7
KOHPONEN PENDAPATAN DAN BIAYA UTAMA (OPERASUONAL) PERUSAHAAN
SKRIPSI
4
PENDAPATAN
41
PENDAPATAN U SA H A
411
P e n d a p a ta n S e w a Modal
4 1 1 .0 1
P e n d a p a t a n S e w a Modal G o lo n g a n A
4 1 1 .0 2
P e n d a p a ta n S e w a M odal G o lo n g a n B
4 1 1 .0 3
P e n d a p a t a n S e w a M o d al G o l o n g a n C
4 1 1 .0 4
P e n d a p a t a n S e w a M o d al G o l o n g a n D
4 1 1 .0 5
P e n d a p a t a n S e w a M o d al G o l o n g a n E
42
P E N D A P A T A N U S A H A L A IN N Y A
421
P e n d a p a ta n Investael
4 2 1 .0 1
P e n d a p a t a n I n v e s ta 6 l S u r a t B e r h a r g a
4 2 1 .0 1 .0 1
P e n d a p a t a n B u n g a D e p o 6 l to
4 2 1 .0 1 .0 2
P e n d a p a t a n B u n g a O b i ig a s l
4 2 1 .0 1 .0 3
P e n d a p a t a n D e v id e n S u r a t B e r h a r g a
4 2 1 .0 1 .0 4
P e n d a p a t a n D e v id e n P e n y e r t a a n
4 2 1 .0 1 .0 5
P en d ap atan B u n g a P rom e6
4 2 1 .0 2
P e n d a p a t a n I n v e s ta 6 i L a l n n y a
4 2 1 .0 2 .0 1
B u n g a Call D e p o s lt o
4 2 1 .0 2 .0 2
P e n d a p a ta n Investasi l a i n n y a
422
JasaT ak 6lran
4 2 2 .0 1
J a s a T a k s ir a n
423
J a s a P e n i tl p a n B a r a n g
4 2 3 .0 1
J a s a P e n i tl p a n B a r a n g
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
424
Pendapatan LaJnnya
4 2 4 .0 1
P e n d a p a t a n B i a y a P e n y i m p a n a n & A s u ra n 6 (
4 2 4 .0 1 .0 1
P e n d a p a ta n B ia y a P .A B a r a n g Ja m in a n G ol. A
4 2 4 .0 1 .0 2
P e n d a p a ta n B ia y a P .A B a r a n g J a m in a n
4 2 4 .0 1 .0 3
P e n d a p a t a n B i a y a P , A B a r a n g J a m i n a n G o l. C
4 2 4 .0 1 .0 4
P e n d a p a t a n B i a y a P . A B a r a n g J a m i n a n G o l. D
5
B IA Y A
51
B IA Y A U S A H A
511
B i a y a B u n g a & Provlel
5 1 1 .0 1
B iay a B u n g a B a n k / L em b a g a
'5 1 1 .0 2
SKRIPSI
Go!. B
B ia y a B u n g a O blig asl
5 1 1 .0 3
B ia y a P ro v isi
5 1 1 .0 4
B i a y a A d m f n ls tr a s i B a n k
5 1 1 .0 5
B i a y a P e n g e l o l a a n G iro d a n e e j e n l s n y a
5 1 1 .0 6
B ia y a E m is! O b lig a6l/ Sah am
5 1 1 .0 7
B ia y a B a n k L ain -lain
512
B i a y a P e g awai
5 1 2 .0 1
G a ji P o k o k
5 1 2 .0 2
T u n ja n g a n - T u n ja n g a n
5 1 2 .0 2 .0 1
T u n j a n g a n Istri
5 1 2 .0 2 .0 2
T u n j a n g a n A n ak
5 1 2 .0 2 .0 3
T u n ja n g a n Ja b a la n
5 1 2 .0 2 .0 4
T u n ja n g a n F u n g slo n a l
5 1 2 .0 2 .0 5
T u n ja n g a n B er a s
5 1 2 .0 2 .0 6
T u n ja n g a n P e r u s a h a a n
5 1 2 .0 2 .0 7
T u n j a n g a n Cut)
5 1 2 .0 2 .0 5
P em b u la ta n
5 1 2 ,0 3
T u n ja n g a n K e s e ja h te r a a n
5 1 2 .0 3 .0 1
T u n ja n g a n P e n g o b a ta n
5 1 2 .0 3 .0 2
T u n ja n g a n P a k a Ja n K e rja
5 1 2 .0 3 .0 3
T u n ja n g a n A n ak S e k o la h
5 1 2 .0 3 .0 4
T u n ja n g a n U an g D uka
5 1 2 .0 3 .0 5
T u n ja n g a n A S T E K
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5 1 2 .0 4 5 1 2 .0 4 .0 1
G a j i P e g a w a l H onor
5 1 2 .0 4 .0 2
B ia y a Lem bur
5 1 2 .0 4 .0 3
SKRIPSI
. B ia y a P e g a w a l L a in n y a
; P e m b ln a a n J a s m a n i - R o h a n l, K O B P R I , O W , R ekreasi,
5 1 2 .0 4 .0 4
K e n a n g - k e n a n g a n U n tu k P e g a w a i
5 1 2 .0 4 .0 5
B ia y a P e g a w a l L ain n y a
5 1 2 .0 5
P e n d i d i k a n D an L a li h a n
5 1 2 .0 6
T u n ja n g a n D a n a P en elu n
513
B i a y a A d m in l6 tra s l
5 1 3 .0 1
B ia y a B a ra n g C etak
5 1 3 .0 1 .0 1
S u r a l B ukti K red it
5 1 3 .0 1 .0 2
B u k u - b u k u I F ormulir
5 1 3 .0 2
B i a y a A l a t - a l a t K a n to r
5 1 3 .0 3
B i a y a S e w a MeGln F o t o c o p y
5 1 3 .0 4
B ia y a Fotocop y
5 1 3 .0 5
B i a y a K a n t o r L a in n y a
5 1 3 .0 6
B i a y a D o k u m e n t a s l &, P e r p u 6 t a k a a n
5 1 3 .0 6 .0 1
B iay a P am betlan B u k u -b u k u & P e r a t u r a n -P e r a lu r a n
5 1 3 .0 1 .0 2
B ia y a D ok u m antasi & P e rp u s ta k a a n
5 1 3 .0 7
B ia y a P em a sa ra n
5 1 3 ,0 7 .0 1
B ia y a Prom osi
5 1 3 .0 7 .0 2
B i a y a Iklan
5 1 3 .0 7 .0 3
B ia y a Sign Board, P a p a n N a m a d ll
5 1 3 .0 7 .0 4
B iay a S p o n so r
5 1 3 .0 7 .0 5
B ia y a B a ra n g Sou ven ir
5 1 3 .0 7 .0 6
B iay a R e p re e e n ta s e
5 1 3 .0 8
B ia y a H um as
5 1 3 .0 8 .0 1
B ia y a Sem ln ar/ C eram ah
5 1 3 .0 8 .0 2
B i a y a C e t a k , M a s M e d ia , A g e n d a d a n K a l e n d e r
5 1 3 .0 8 .0 3
B ia y a P e n g u m u m a n L elang
5 1 3 ,0 9
B ia y a P e n g o la h a n D ata
5 1 3 .1 0
B i a y a P e n e i it l a n d a n P e n g e m b a n g a n
5 1 3 .1 1
B i a y a Ijin U s a h a
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
514
Biaya Umum
5 1 4 .0 1
B ia y a P em elih araan B a n g u n a n K a n to r & R u m a h
5 1 4 .0 1 .0 1
B ia y a P em elih a ra a n B a n g u n a n d a n K antor
5 1 4 .0 1 .0 2
B ia y a P em elih araan R u m a h
5 1 4 .0 1 .0 3
T u n ja n g a n P eru m a h a n
5 1 4 .0 2
B iay a P em elih a ra a n P e ra la ta n In sta la sl
5 1 4 .0 2 .0 1
B i a y a P e m e l i h a r a a n I n s t a l a s l Lletrfk
5 1 4 .0 2 .0 2
B iay a P em elih a ra a n In stalasl T e le p o n
5 1 4 .0 2 .0 3
B i a y a P e m e i fh a / a a n I n s t a l a s l N C
5 1 4 .0 2 .0 4
B i a y a P e m e l i h a r a a n I n s t a i a s i Air
5 1 4 .0 3
B i a y a P e m e l i h a r a a n K e n d a r a a n D in a 6
5 1 4 .0 3 .0 1
BBM dan P elu m as
5 1 4 .0 3 .0 2
S p a r e P aris
5 1 4 .0 3 .0 3
P e r b a l k a n P ih a k K e t i g a
5 1 4 .0 3 .0 4
S T N K Dan L a ln - la l n
5 1 4 ,0 3 .0 5
T u n ja n g a n T ran sp o rt
5 1 4 .0 4
B iay a P em elih a ra a n In v en tarls K a n to r
5 1 4 .0 4 .0 1
B ia y a P em elih a ra a n M eu b elalr
5 1 4 .0 4 .0 2
B ia y a P e m e lih a ra a n M e sln K a n to r
5 1 4 .0 4 .0 3
B iay a P em elih araan P e ra la ta n K o m p u ter
5 1 4 .0 4 .0 4
B iay a P e m e lih a ra a n In v en tarls K a n to r l a i n n y a
5 1 4 .0 5
B ia y a P e m e lih a ra a n In v en tarls R u m a h
5 1 4 .0 5 .0 1
B iay a P e m e lih a ra a n M eu b elalr
5 1 4 .0 5 .0 2
B iay a P em elih araan P e r le n g k a p a n R u m a h
5 1 4 .0 5 .0 3
B i a y a P e m e l i h a r a a n I n v e n t a r ls R u m a h L a i n n y a
5 1 4 .0 6
B i a y a Air
5 1 4 .0 6 .0 1
B i a y a Air K a n to r
5 1 4 .0 9 .0 2
8 l a y a Air R u m a h
5 1 4 .0 7
B i a y a Lietrik
5 1 4 .0 7 ,0 1
B i a y a U s trlk K a n t o r
5 1 4 .0 7 .0 2
B i a y a Listrik R u m a h
5 1 4 .0 8
B iay a G a s
5 1 4 .0 8 .0 1
B i a y a G a s K an to r
5 1 4 .0 8 .0 2
B iay a G a 6 R u m ah
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
5 1 4 .0 9
B ia y a T elep o n
5 1 4 .0 9 .0 1
B ia y a T e le p o n K antor
5 1 4 .0 9 .0 2
B la y a T e le p o n R um ah
5 1 4 .0 9 .0 3
Bfaya T e le x , F a c s m lle & T e le g r a m
5 1 4 .1 0
B iay a S a r a n a
5 1 4 .1 0 .0 1
B a t u Uji
5 1 4 .1 0 .0 2
Air Uji
5 1 4 .1 0 .0 3
K anto ng B a ra n g J a m ln a n
5 1 4 .1 0 .0 4
Je p lta n K an to n g B a ra n g Ja m in a n
5 1 4 .1 0 .0 5
P em bu ngkus/Tafi p e m b u n g k u e
5 1 4 .1 0 .0 6
B iay a S a r a n a L a in n y a
514 ,1 1
B i a y a P e r j a l a n a n O in a 6
5 1 4 .1 1 .0 1
B iay a P erja la n a n & P e n g in a p a n
5 1 4 .1 1 .0 2
B i a y a P e r j a l a n a n K e I n 6 t a n e l Lain
5 1 4 .1 1 .0 3
D a ta 6 e rln g M u ta e l/ S e ra h terim a
5 1 4 .1 2
B ia y a S e w a
5 1 4 .1 2 .0 1
B iay a S e w a G e d u n g K an tor
5 1 4 .1 2 .0 2
B ia y a S e w a R um ah
5 1 4 .1 2 .0 3
B iay a S e w a G u d a n g
5 1 4 .1 3
B iay a K o n su ltan
5 1 4 .1 3 .0 1
B ia y a K o n su ltan T ek h n ik
5 1 4 .1 3 .0 2
B iay a K o n su ltan M a n a je m e n
5 1 4 .1 3 .0 3
B iay a K o n su lta n H ukum
5 1 4 .1 4
B iay a A su ransl
5 1 4 .1 4 .0 1
B iay a A su ra n sl B a ra n g J a m in a n
5 1 4 .1 4 .0 2
B iay a A s u ra n s l G e d u n g
5 1 4 .1 4 .0 3
B iay a A su ran 6i K e n d a r a a n B erm o to r
5 1 4 .1 4 ,0 4
B iay a A su ran sl P e n g a n g k u ta n
5 1 4 .1 4 .0 5
B iay a A su ra n sl P eg a w a l
5 1 4 .1 5 .
B ia y a U m u m L a in n y a
5 1 4 .1 5 .0 1
B ia y a P e m b u k u a n C a b a n g Baru
5 1 4 .1 6 .0 2
B iay a R a p a t
5 1 4 .1 5 .0 3
B iay a J a m u a n T a m u
5 1 4 .1 5 .0 4
B i a y a L a n g g a n a n S u r a t K a b a r , M a ja la h dll
5 1 4 .1 5 .0 5
B iay a P eran g k o / 0< 6p e d lsi
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
5 1 4 .1 5 .0 6
B iay a M aterai
5 1 4 .1 5 .0 7
B i a y a H o n o r. T e a m / P a n l t i a
5 1 4 .1 5 .0 8
B ia y a T e n d e r
5 1 4 .1 5 .0 9
B iay a B a r a n g C o n toh
5 1 4 .1 5 .1 0
B ia y a S a tp a m
5 1 4 .1 5 .1 1
B iay a T a n d a P e n g e n a l
5 1 4 .1 5 .1 2
B i a y a T e n a g a P e r w a k il a n
5 1 4 .1 5 .1 3
B ia y a K e a m a n a n lin g k u n g a n
5 1 4 .1 5 .1 4
B ia y a R etrib u sl S a m p a h
5 1 4 ,1 5 .1 5
Su m ban gan -su m ban gan
5 1 4 .1 5 .1 6
iuran K e a n g g o t a a n O r g a n l s a c l
5 1 4 .1 5 .1 7
B ia y a U lang tah u n
515
B ia y a P a ja k
5 1 5 .0 1
B ia y a p ajak B u m l Dan B a n g u n a n ( P B B )
5 1 5 .0 2
B i a y a P a j a k P P h P a s a l 21
5 1 5 .0 3
B i a y a P a j a k J a s a G iro
5 1 5 .0 4
B ia y a P a ja k B u n g a D ep o sito
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN
8
JENIS-JENIS LAPORAN PERIODIK KANTOR CABANG P E R U M PEG A D A IA N KA N TOR CABANG : L A PO RA N M U T A SI M O D A L K E R JA B U L A N D E S E M B E R 19 ...
No.
Keterangan
Cabang
Ju m lah (Rp.)
Tanggal
(1]
(2]
[3]
[4]
[5]
M U T A S I C O N T O H 18
1.
_ Menerimn dari
Jum lah (6)
2.
M engirim kc
Jumlnli (7) T R A N S F E R V IA B A N K
3.
Menerimn dnri
Jumhih (8)
4.
M engirim kc
Jumlnli (9)
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
P E R U M PEG A D A IA N KA N TOR CABANG
:
L A PO RA N SISA BARA NG SISA L E L A N G , U A N G K E L E B IH A N , S A L D O K A S D A N S A L D O G IR O P E R 31 D E S E M B E R *
t
B&ran j'S L s a L o la n g
■
J ? o t B J - , HttTgi^Pcmbctian
J ; K eleb ih a n
[2]
IU
Snlno
In itio KaS,
(3]
-
Uir.i
HI
(5]
PERUM PEGADAIAN K A N TO R CABANG LAPORAN SISA PEM UN G UTAN D A N PENYETORAN PAJAK BULAN Saldo Pajak
Pembayaran
tlti butan
butan in]
s/d bulan
s/d bulan
bulan ini
illJ bulan
yang belum
P B B
lalu
16 s.d 31
ini
la lu
16 s.d 31
ini
d iie to rk in
PI
Mi
(5-(3*^ )1
Ifil
(71
| 8 - (6-7)1
(?)
R E A LIS A S I P E M U N G U T A N
1 NO.
JE N IS P A J A K
Hi
[21
1.
P P H P i * i 1 2!
2*
P P H P i j a 1 23
3.
PPN
SKRIPSI
R E A LIS A S I P E M B A Y A R A N
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
(10|
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERUM P E C A D A IA N K A N T O R C A B A I ’G : L A P O R A N SJSA K £ R U G l A N N E G A R A A K J B A T J C H C U R A N G A N BULAN :
U AKG P IN M M A N
G O L O N G A N B A R A N C J A M IN A N
1 U R A IA N
A
B
C
D
JU M L A M
A
8
C
P I
in
131
H i
J5)
(6)
m
l*J
m
1.
S*ldo bulan y«ng
2.
Perumbsiuo
D (10]
JU M L A H tti!
la lu
bulan i a p o n a
Sub Total 3.
D i«!csiit-» c bu!ao !apor?n
4.
Satdo afchir b u la n
K e le ra n ja n : SeWulkan i V h w a l te rjadinya k c n jjjia n rtegara jlcibat kc curanjtan lersebul
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERUM PE G a D a IA N KANTOR C a BANG : _ l a p o r a n s i s a b >j 0 ^
n g ' ja m in a n y a n g t id a k
DITEBUS/THLELANG
BULAN : UANG
G O L O N G A N B A R A N G JA M JN A N U R A JA N [1] 1.
S ild o b u U n y m g L»lu
2.
Prfnr-|K»K«r> KiiL»n UpOPUl
A
[2]
B
C
D
PI
(“ I
{51
JU M L A H [61
A [?1
B m
p in ja m a n
c
D
JU M L A H
[9|
[101
(11)
S u b ToCit 3.
D isele-siifcia b u U a U por»n
4.
S ild o i t h i f b u lto
Kei^nngio :
SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
P E R U M P E G A D A lA N K A f ’T T O R C A B A N G : L A P O R A N R H A L IS A S l K R E D IT , P E L U N a Sa N D A N L E L A N G T A H U N 19 ... U / v N G P I N J A M > vN
B A R,* N G J A M I N A N No.
U R A IA N
A
8
C
0
JUM LAH
HI
[21
131
HI
151
(61
I '1
1.
KRED JT
->
PELUHASAN
3.
LELANG
SKRIPSI
A
B
C
D
JUM LAH
191
(10]
[ ll|
[12|
-
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
P ERUM P E G a D a I a N JCANTOR CA B AN G : D A r T A R SISA U A N G P I N J A M A N D A N P E R H IT U N G A N B U N G A PER 31 D EC EM BE R 19......
JU NJ 19 .. 1 s.d 30 8unga 13%
Utng Pinjtman Dia Uang 3ung»
G O L O N G a N A » 8 JU LJ J9 .. •A G U S T U S 19 .. 16 s.d 31 1 s.d >5 1 s.d 15 >6 s.d 31 8unjta 13% Ounga 16.5% Bunga 15% Bunga 13.5%
m
131
(Rp.)
(Rp-)
fl!
(-M (Rp.)
151 (Rp.)
GOLONGAN A ♦ B 1 s.d 15 nungu 12% m (R p )
(R p)
GOL. C
GOL. D
S E P T E M B E R 19 .. 16 s.d 30 1 s.d 30 Ounea 10.5 S« Dunga 12% IS] (R p )
1 s.d 30 Bunga 12% (10| (Rp.)
191 (Rp.)
-
U A N G PIN JA M AN
U A N G BUNGA '
L
GOLONGAN A ♦ B 1 s.d 15 Suaga 9% m i (Rp.)
SKRIPSI
.
| GOLONGAN C j GOLONGAN D O K T O B E R 19 .. f s.d 15 f6 s.d 31 16 s. 4 31 1 s.d (S 16 s.d 3f Bunga 10% Bunga 7.5% Bunga 12% Bunga !0% Bunga 12% |I2] {131 (151 [161 (M l (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (R p)
....................
GOLONGAN A ♦ B
1 s.d 15 Bunga 6% II7J (Rp.)
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
| GOLONGAN C N O P E M B E R 19 .. 16 s.d 30 16 s.d 30 1 s.d 15 Bunga 6% Bunga 4.5% Bunga S% |20) [191 [181 (Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
Ery Budi Setiawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
GOLONGAN D
GOLONGAN A ♦ B
GOLONGAN C
|
GOLONGAN D
D E S E M 8 E R 19 .. 1 s.d 15
16 i.d 30
1 s.d 15
16 s.d 30
Bunga 8%
8ung» 69c
Bungi 351
|2ll
122)
P I (Rp.)
(Rp.)
(Rp-)
SKRIPSI
JU M LAH
KETERANGAN
1281
(291
(301
(Rp.)
(Rp.)
16 s.d JO
1 s.d 15
16 s.d 30
Bunga 1.5&
1 s.d 15 Bunga 4 $
Bunga 2 %
Bunga 4%
Bunpa 1%
[24]
(251
|26|
[2?|
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI....
Ery Budi Setiawan