ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR PUSTAKA

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Alimuddin, Rizal. Mencermati Bisnis Makanan Non-tradisional di Indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Semarang STIE Stikubang 1999. Anwar. 2006. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education). Bandung: Alfabeta Arisman. 2002. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2008.Riset Kesehatan Dasar 2007.Jakarta Badjeber, F. 2009. Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Gizi Lebih pada Siswa SD Negeri 11 Manado. Skripsi. Manado, Universitas Sam Ratulangi Balitbangkes Depkes. R.I. 2010. Laporan Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Timur tahun 2010. Jakarta Bowman, S.A. dan Vindyard, B.T., 2004. Effect of fast food consumption on energy intake and diet quality among children in a national household survey. Pediatrics, 113: 112-118 Brown JE, JS Isaacs, E Lechtenberg, MA Murtaugh, C Sharbaugh, PL Splett, J Stang, NH Wooldridge. 2011. Nutrition Through the Life Cycle. Wadsworth, Cengage Learning Budiono I dan Mardiana. 2006. Pengaruh Makanan Modern terhadap Gizi dan Kesehatan Remaja. IKM FIK Universitas Negeri Semarang.

SKRIPSI

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL....

BAHRIZA ANJANI GUSMASITA


Chapman G, MacLean J. “Junk food” and “Healthy food”: Meanings of food in adolescent women’s culture. J Nutr Educ. 1993;25:108-113 Damayanti, R. 2005. Obesitas pada Anak dan Permasalahannya. http://www/mayoclinic.com/healthy/childhood-obesity/DS00698 (sitasi Juli 2014) Davis B, Carpenter C. Proximity of fast food restaurants to schools and adolescent obesity. American Journal of Public Health. 2009;99(3):505-510. [PubMed: 19106421) Donkersloot, M. 1991. The fast food diet:Quick and healthy eating at home and on the go. New York: Simon and Schuste, Inc. Elson M. Haas dan Buck Levin. 2006. The complete guide to diet and Nutritional. Mediani. California: Celestial Arts. Emalia, R.D. 2009. Hubungan Iklan Makanan dan Minuman di Media Massa dengan Frekuensi Konsumsi Junk Food pada Remaja di SMA Negeri 13. Skripsi. Palembang. Fadlyana. 2004. Gangguan Pertumbuhan Linear pada Remaja. Jakarta: Sagung Solo Feunekes G, de Graaf C, Meyboom S, van Staveren W. Food choice and fat intake of adolescents and adults: Assosiations of intakes within social networks. Prev Med. 1998;27:645-656 Forsyth, A. Do Adolescents Who Live or Go to School Near Fast Food Restaurants Eat More Frequently From Fast Food Restaurants?. 2012. USA. French S, Story M, Hannan P, Breitlow K, Jefferey R, Baxter J, Snyder M. Cognitive and demographic correlates of low fat vending snack choices among adolescents and adults. J Am Diet Assoc. 1999;99:471-475.

SKRIPSI




Goyal, A., dan N.P. Singh. 2007. Consumer Perception about Fast Food in India. Vol 109 no.2 pp 182-196. Heryanti, E. 2009. Kebiasaan Makan. Skripsi. Jakarta: FKM UI Hidayati. S. N., Irawan R., Hidayat B. 2006. Obesitas pada anak. Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak, FK UNAIR/ RS.drSoetomo Surabaya Imtihani, T.R.. 2012. Hubungan Pengetahuan, Uang Saku, Motivasi,Promosi dan Peer Group dengan Frekuensi Konsumsi Makanan Cepat Saji (Western Fast Food) pada Remaja Putri. Skripsi. Semarang, Universitas Diponegoro. Karnaeni, H. 2005. Hubungan antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji Modern (Fast Food). Pola Aktivitas Fisik dan Faktor lainnya dengan Status Gizi pada Remaja SMA Cakra Buana Depok. Skripsi. Depok, FKM UI. Kemenkes RI. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0.1995/ Menkes/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Khomsan, A. 2004. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Kotler, P. (2003), Marketing management, 9th edn, Prentice Hall, New Jersey. Kotler, P & Aemstrong. 2004. Principles of marketing, 10th edn, Prentice Hall, New Jersey. Kristianti, N., Dwi S., Mutalazimah. 2009. Hubungan Pengetahuan Gizi dan Frekuensi Konsumsi Fast Food dengan Status Gizi Siswa SMA Negeri 4 Surakarta. Vol. 2 no.1 hal 39-47. Krummel, D.A. et al. 1996. Nutrition in Women’s Health. Aspen Publishers. Gaithersburg. Maryland

SKRIPSI




Laska MN, Hearst M, Forsyth A, Pasch K, Lytle L. Neighborhood food environments: are they associated with adolescent dietary intake, food purchase, and weight status? Public Health Nutrition. 2010; 13:1757-1763. [PubMed: 20529405] Lin B, Guthrie JF, Frazao E. Nutrient contribution of food away from home. America’s Eating Habits: Changes and Consequences. Washington, DC: US Dept of Agriculture, Economic Research Service: 1999: 213-242. Mahdiyah, J., Zulaikhah, E.K., Asih. 2004. Peran Mahasiswa dalam Mengurangi Pola Konsumsi Fast Food pada Remaja Kota. Karya Tulis Mahasiswa Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial. IPB. Bogor. Marheni. 2004. Perkembangan Psikososial dan Kepribadian Remaja. Jakarta: Sagung Solo Meilany, TA.2001. Profil klinis dan laboratoris pada murid sekolah dasar. Tesis. Jakarta: Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis. Bagian Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSCM Mulyasari, I. 2007. Hubungan Besar Uang Saku dan Frekuensi Konsumsi Western Fast Food dengan Status Gizi Siswa. Skripsi. Semarang, Universitas Diponegoro. Nusa, Adisti Fitriyana Andar. 2011. Hubungan Faktor Perilaku, Frekuensi Konsumsi Fast Food, Diet dan Genetik dengan Tingkat Kelebihan Berat Badan. Skripsi. Surabaya, Universitas Airlangga. Outlook. 2000. Kesehatan Reproduksi Remaja: Membangun Perubahan yang Bermakna. http://www.path.org/files/Indonesian_16-3.pdf (sitasi Juni 2014). Poedyasmoro. 1996. Pola Konsumsi Remaja. Malang: Akademi Gizi. Rahmadi. 2003. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Fast Food di Restoran Waralaba Ayam Goreng di Kota Bogor. Skripsi, Bogor, Institut Pertanian Bogor.

SKRIPSI




Rahmatika. 2008. Obesitas Pada Anak Dan Remaja. http://www.idituban.files.wordpress.com2008/11/nh-2.pdf\. (sitasi 06 April 2014] Rumawas, M., 2006. Fast Food Harus Dikonsumsi Terencana, Pusat Kajian Gizi Regional Universitas Indonesia. Sarwono, S.W. 2010. Psikologi Remaja. Jakarta: Grafindo Persada Sediaoetama. 2000. Ilmu Gizi. Jakarta. PT. Dian Rakyat. Soetjiningsih, 2004. Pertumbuhan Somatik pada Remaja. Jakarta: Sagung Seto Steinburg L. Adolescence. New York, NY: McGraw-Hill, Inc; 1996. St-Onge MP, Keller KL., Heymsfield SB. 2003. Changes in childhood food consumption patterns: a cause for concern in light of increasing body weights. Am J Clin Nutr 78:1068-1073 Story, M., Dianne N.S., Simone F. 2002. Individual and Environmental Influences on Adolescent Eating Behaviours. Vol 102, no. 3 Supariasa, I.D.N. 2002. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta WHO. 2007. WHO Reference 2007 for Child and Adolescent. WHO, Geneva. Yuliati, L.N. 1998. Assosiation of Human Resource Maintenance and Development Programs and Intention to Stay of Manager in Selected Fast Food Restaurant in Metro Manila. Submitted in partial fulfillment of the Requirements for the Degree of Master of Food Service Administration, Departement of Food Science and Nutrition. Collage of Home Economic, University of The Philippines.

SKRIPSI



ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR PUSTAKA

Recommend Documents