SKRIPSI ABSTRAK
Wasiat menurut asalnya dari suatu kehendak ataupun pesan dari kan ketika tempat.
hendak bepergian
kata wasiah,
seseorang yang diucap-
ataupun hendak meninggalkan
Sedangkan pengertian
menurut hukum Islam
wasiat
W a s ia t m e n u r u t h u k u m
bersumber pada Al-Quran dan Hadist.
siat
yaitu
kata washiy-yatu,
dari
Islam berasal
pesan terakhir m e n d e k a ti
seseorang telah galkan harta
yaitu
yang wajib
yang artinya
berwa-
disampaikan apabila
kematian jika
diduga mening-
y a n g b a n y a k . W a s ia t d a l a m h u k u m I s l a m m e r u -
pakan hukum yang sifatnya but dinyatakan
wajib
di laksanakan. Hal terseAl-Baqarah
secara tegas dalam surat
Juz 2
yang art i nya : Diwaj i bkan kepadamu, j i ka seseorang di antaramu tejah
m e n d e k a ti
meninggalkan harta
dari
Proses peralihan
dapat dimulai,
.. '..
ketika
wasiat
benda dan kekayaan melalui
hukum yang berkaitan
nerusan dan peralihan yang lain.
juga diduga akan
yang banyak, supaya berwasiat
Pemberian harta meruDakan aturan
kematian itupun
dengan proses pe-
satu generasi
kepada generasi
dan proses penerusan sudah
pemilik
harta
kekayaan itu
masih
pemilik
harta
benda dan kekayaan meninggal dunia sewaktu-waktu,
maka
hidup.
Proses peral ihan bertujuan
apabila
proses pengaturannya akan jelas' Perbuatan-perbuatan
hukum yang dilakukan
oleh
pemberi wasiat begitu
hubungan batin
wasiat
tidak
yang cukup kuat.
penerima wasiat.
Indonesia akhir
lebih
jasa pemberi wasiat
cenderung beranggapan bahwa pesan-pesan ter-
kebenaran jiwanya. kuasai oleh
lebih
keinginan
Islam menganggapwasiat
Syarat
ini
di jalankan
lain
dari
sedangkan perasaan,
yang bersifat
lain
akan hj lang dengan sendirinya.
harus dihormati,
berdasarkan atas
orang yang akan meninggal dunia di-
kebenaran rohaniahnya,
nafsunya serta
keduniawian
Berdasarkan hal
dan dipenuhi
pemberian wasiat yaitu
menurut hukum
yang diberi
viasiat untuk menerima dan bersedia Kabul ini
disampaikan sebelum pemberi wasiat
kesediaan orang
maka pemberi wasiat
wasiatnya.
P e n a r i k a n k e m b a li
diberi
secara tegas harus
meninggal dunia.
penerima viasiat menolak terhadap
wasiatkan,
yang
pel aksanaannya.
harus adanya kabul,
barang yang diwari skan itu.
inilah
sebagai l embaga suci
Islam yaitu
'I
dida-
Masyarakat Islam yang hidup di
orang yang meninggal dunia
Apabila
sudah
Berlakunya
meninggalnya pemberi wasiat
setelah
sarkan pada rasa menghargai terhadap oleh
akan lenyap
berhubung sesama hidup pemberi wasiat
saja,
terjalin
dan penerima wasiat
barang yang di-
d a p a t m e n a r i k k e m b a li
sebagai kabul
akukan secara tegas dan dapat ditarik Dalam menyelesaikan sengketa,
ini
dapat di-
secara diam-diam. masyarakat Islam
c e n d e r u n g m e m p e r g u n a k a nc a r a p e n y e l e s a i a n
musyawarah dan
mufakat,
Penyelesaian
tempuh melalui
sengketa wasiat
Pengadi lan Agama, maka di lakukan dengan
cara pihak-pihak
yang bersengketa datang ke Pengadi lan
Agama. Fatwa dapat juga diminta bersengketa melalui
pihak-pihak
oleh
merupakan nasehat dari
Pengadi l an Agama mengenai jalan
penyel esai an suat u
masalah yang di kemukakan dan dihadapi m e n g h e n d a ki n a s e h a t i t u , fakultatif.
yang
Pengadi lan Agama.
Berhubung Fatwa tersebut
sifat
biasanya akan di-
Sifat
oleh orang yang
maka fatwa tersebut
mempunyai
dimaksudkan bahwa
fakultatif
para pihak yang bersengketa bebas untuk menerima atau menolak wasiat UU No.
tersebut.
Apabila
penjelasan
diperhatikan
'7 /1989 secara umum, dapat lah ditarik
gambaran
bahwa Pengadi1an Agama merupakan pengadi lan tingkat pertama untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara di
antara
orang-orang
yang beragama Islam
bi dang perkawi nan, kewari san, wasi at , hi bah, wakaf
dan sadaqah berdasarkan hukum Islam. Sedangkan penyelesaian adat banyak banyak dipengaruhi kat adatnya,
oleh
meskipun penyelesaian
akan dipengaruhi rakat
sengketa menurut hukum
oleh
sikap-sikap tersebut
masyara-
nantinya
hukum agama yang berlaku
di masya-
adat t ersebut , Faktor
asas keadilan
harus diterapkan
dan perikemanusiaan yang
dalam kasus yang sedang dihadapi ' mewa-
jibkan
hakim mencari sintesa
yang berlaku
antara
sistem
yang hidup.
dengan kenyataan sosial
Tujuan penelitian
hukum positif
adalah untuk mencari data yang
dapat dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan skripsi
ini
serta
tentang
jawabkan, khususnya
dapat dipertanggung
tinjauan
wasiat
menurut hukum Islam
dan hukum
adat. Pendekatan masalah dalam skripsi secara yuridis
yaitu
normatif,
ini
di lakukan
suatu cara pendekatan
dengan berdasarkan pada peraturan
perundang-undangan
yang berl aku. Pengolahan data di lakukan dengan cara studi yaitu
sebuah tehnik
p e n g u m p u la n d a t a m e l a l u i
kepusta-
sumber-sumber pengeta-
k a a n , d i m a k s u d k a n u n t u k m e n g g a li huan dan pendapat para sarjana,
I iteratur,
sehingga dapat dipergu-
nakan sebagai perbendaharaan ilmu dan bahan informasi yang berhubungan dengan wasiat
menurut hukum Islam
d e n g a n p e m b a h a s a n m a s al a h . Adapun jadr,ral waktu penelitian
adalah sebagai berikut
P e n g u m pIua n d a t a
:
15 Mei
- 2 Juli
P e n g ol a h a n d a t a
i
22 Jul i
- 9 September
Anali si s data
:
23 Desember -
Pokok hasil
penelitian
yang diperoleh,
menyelesaikan sengketa wasjat
berpijak
perwujudan dan pemberian wasiat
itu
:
29 Pebruari hukum adat dalam pada dasarnya
sendiri.
Sah atau tidaknya dari
bentuknya,
suatu wasiat
akan tetapi
dari
dalam penyusunan skripsi
hukum yang berkaitan
ini
Sebagai obyek peneliadalah norma-norma
dengan masalah wasiat
Islam dan hukum adat yang berlaku penelitian
sedangkan lokasi nya adalah di lakukan di
kesimpulan bahwa, wasiat
di
Indonesia.
sesuai
ini
baik
yang disampaikan secara lisan
lis.
Menurut hukum Islam niat
itu
mutlak
yang harus
dapat dikatagorikan
sebagai
menimbulkan
hukum, namun hukum Islam mengatur wasiat
dengan kewajarannya, maksudnya wasiat
yang akhi rnya mengarah pada sengketa wasiat,
d i w i 1a y a h h u k u m n y a .
warisnya
maka dengan
diundangkannya UU No. 7,/Tahun 1989, penyelesaian selanjutnya
sesuai
yang diberikan
jangan sampai menimbulkan kemelaratan bagi ahli
ta wasiat
ucapan
maupun secara tertu-
suatu t indakan yang sah. Meskipun wasiat akibat
melalui
dan kehendak dalam menyam-
merupakan syarat
agar wasiat
suatu
merupakan suatu perbuatan hukum
seseorang sebelum meninggal dunia,
dipenuhi
dengan sifat-
diperoleh
dari
ini
menurut hukum
perpustakaan.
Dar'i pembahasan skripsi
paikan wasiat
ditimbang
yang terikat
isinya
pada hukum adat atau hukum IsIam. tian
tidak
sengke-
menjadi wewenang Pengadi lan Agama