ABSTRAK PERJUANGAN RAKYAT KENDAL PADA MASA PERANG KEMERDEKAAN TAHUN 1947-1949 Oleh Dian Ariwibowo Pendaratan Pasukan NICA di Semarang membawa dampak yang besar terhadap keamanan dan kedudukan wilayah Republik Indonesia di Kendal. Tindakan Pasukan Belanda yang tidak taat terhadap perjanjian gencatan senjata menunjukan bahwa Belanda masih ingin menguasai Indonesia. Kendal sebagai pertahanan wilayah Barat Semarang diserang oleh Pasukan Belanda sehingga di Kendal terjadi perubahan situasi yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Pokok masalah yang dapat digunakan sebagai batasan dalam penelitian antara lain: keadaan masyarakat Kendal sebelum tahun 1946,proses Pasukan Belanda menduduki wilayah Kendal (1946-1948), danperjuangan rakyat Kendaldalam mempertahankan wilayah RI (1948-1949). Tujuan dari pengambilan tema tersebut adalah untuk mengetahui proses dan dampak peristiwa Agresi Militer Belanda di daerah Kendal. Penggunaan metode dalam penelitian mengenai Perjuangan Rakyat Kendal pada masa Agresi Militer Belanda adalah menggunakan metode yang terdiri dari : Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik sumber, Interpretasi, dan kemudian tahap berikutnya adalah historiografi.Penggunaan metode dalam penelitian juga didukung dengan beberapa pendekatan, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosial dengan berdasar pandangan Durkheim mengenai realitas sosial dan fakta sosial, pendekatan politis dengan pengertian negara dari Roger F. Soltau dan penafsiran teori politik Thomas P. Jenkin serta menggunakan pendekatan militer dengan berdasar pada teori peranggerilya A.H. Nasution. Masyarakat Kendal merupakan masyarakat yang agraris. Hampir secara keseluruhan perekonomian penduduk berasal dari alam. Perkembangan masyarakat dengan adanya pengaruh dari kedatangan orang-orang asing membawa perubahan dalam sistem pengolahan komoditi agraria masyarakat Kendal. Perubahan tersebut ditandai dengan berkembanganya perkebunan dan perindustrian swasta di Kendal. Pada tahun 1946 Belanda mencoba menguasai wilayah Kendal berawal dari pendudukan Kaliwungu kemudian berlanjut ke arah barat sampai ke Weleri dan kemudian ke arah selatan sampai Sukorejo. Setelah munculnya instruksi pembentukan pemerintahan militer yang diikuti dengan aksi wingate maka di Kendal kemudian dibentuk pos-pos pertahanan serta medan gerilya di wilayah pendudukan Belanda. Selain membentuk daerah medan gerilya, di Kendal juga dibentuk gerakan Pager Desa untuk membantu jalannya taktik gerilya di daerah pendudukan Pasukan Belanda. Kata Kunci :Perjuangan, Perang Kemerdekaan, 1947-1949
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulisan karya tulis ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Shalawat serta salam juga tercurah kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah memberikan petunjuk dan jalan kepada umat Islam di muka bumi. Penyusunanskripsi ini merupakan syarat untuk melengkapi studi di bangku perkuliahan untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari peran orang-orang sekitar yang sangat berjasa dalam psoses penelitian maupun dalam proses penyusunan serta penulisan. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. Rochmat Wahabi, M.Pd., M.A. selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. selaku Dekan FIS yang telah memberikan dukungan dan saran selama proses belajar di Fakultas Ilmu Sosial, UNY. 3. HY Agus Murdyastomo, M.Hum. selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, nasehat, serta pengarahan selama proses pembuatan skripsi. 4. Danar Widiyanta, M.Hum. selaku Penguji Utama yang telah memberikan saran serta petunjuk dalam proses belajar maupun dalam proses pembuatan skripsi.
viii
5. Dina Dwikurniarini, M.Hum. selaku Pembimbing Akademik, dosen pengajar
juga
sebagai
dosen
penguji
yang
telah
memberikan
pembimbingan serta pengarahan selama proses pembelajaran pada perkuliahan. 6. Drs. Djumarwan selaku dosen pengajar sekaligus Ketua Penguji yang bersedia memberikan pengarahan, petunjuk serta bimbingan dalam proses belajar di kelas maupun dalam proses ujian skripsi. 7. Kepada Dosen Pengajar prodi Ilmu Sejarah yang terdiri dariProf. Dr. Husain Haikal, MA., Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., Mudji Hartono, M.Hum., Ririn Darini, M.Hum., Ita Mutiara Dewi, M.Si., atas pembimbingan dan pengarahannya selama waktu perkuliahan. 8. Secara khusus kepadaBapak Parjiman, Ibu Jumilah dan Saudara tercinta Wahyu Ida Suryani yang senantiasa selalu memberikan dukungan, saran dan motivasi selama proses pembuatan skripsi. 9. Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada para veteran pejuang kemerdekaan 1947- 1949 atas pemberian informasi sangat dibutuhkan oleh penyusunan skripsi, terima kasih kepada M. Solikhin H., Soengkono, Muh Talim, Komari, Reban, Bati Muljadi, Slamet, Kaliman. 10. Kepada teman-teman prodi Ilmu Sejarah yang senantiasa memberikan dukungan, nasehat dan kebersamaan selama perkuliahan, terima kasih kepada Altav Ghauhar, Ardiansyah,Arfin O. Sembiring, Desyari Widi, Edwin Wahyuni, Edo Permadi, Eko Agung, Eko Aribowo, Eko Dwi Ningsih, Gilang Prima, Ghufron Fauzi, Ike Nur Indahsari, Ikhsan Perdana,
ix
Nasrul Anas, Septi Utami, Shintia Astyagina, Uni Robingatun, Ulfatah Reza, Wisnu Wardana, Aladin Tarigan, Habib, Risti, Nevi, Hasby. 11. Kepada teman-teman jurusan pendidikan sejarah, terima kasih kepada Farida Dwi Handayani, Fatimah Nur R, Rahmat Agung, Andang,dan kawan-kawan semua yang telah memberikan dukungan dalam proses penyusunan skripsi. 12. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada M. Bachrun dan Aryo Widiyanto atas dukungannya dalam pemberian informasi mengenai perjuangan rakyat Kendal. 13. Terima kasih kepada staf ANRI (Arsip Nasional Indonesia), dan Badan ARPUS (Arsip dan Perpustakaan Semarang) khususnya kepada Bapak Agus Riyanto dan Ibu Ratna yang bersedia membantu memberikan informasi dan pelayanannya selama proses penulisan skripsi. 14. Terima kasih kepada staf Museum Mandala Bakti Semarang khususnya kepada Ibu Mai dan Ibu Rohani atas bantuan informasi dan pelayanannya selama proses pembuatan skripsi. 15. Terima kasih saya ucapkan untuk Bapak Indriyanto dan seluruh staf kantor Arsip dan Perpustakaan Kendal atas bantuan informasi dan pelayanannya selama proses pembuatan skripsi.
x
Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, semoga kritik dan saran dari semua pihak dapat membantu dalam proses penyempurnaan selanjutnya. Yogyakarta, Januari 2012
Dian Ari Wibowo
xi
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
PERSETUJUAN ..........................................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
iii
PERNYATAAN ...........................................................................................
iv
MOTO ...........................................................................................................
v
PERSEMBAHAN .........................................................................................
vi
ABSTRAK ....................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
viii
DAFTAR ISI ................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xiv
DAFTAR SINGKATAN ..............................................................................
xv
DAFTAR ISTILAH ....................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xxi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. B. C. D. E. F. G. H. I.
Latar Belakang Masalah ............................................................ Rumusan Masalah ...................................................................... Tujuan Penelitian ....................................................................... Manfaat Penelitian ..................................................................... Kajian Pustaka ........................................................................... Historiografi yang Relevan................................................................. Metode Penelitian ....................................................................... Pendekatan Penelitian ................................................................ Sistematika Pembahasan ...........................................................
xii
1 6 7 8 8 10 12 21 26
BAB II KEADAAN MASYARAKAT KENDAL SEBELUM TAHUN 1946 ..............................................................................................
28
A. Gambaran Umum Kendal ............................................................ B. Kondisi Ekonomi .......................................................................... C. Kondisi Sosial Politik ..................................................................
28 30 40
BAB III PROSES PENDUDUKAN BELANDA DI KENDAL (1947-1948) ...................................................................................
51
A. Pembentukan Garis Pertahanan RI di Kendal ............................ B. Aksi-aksi Pasukan Belanda di Daerah Perbatasan Kendal-Semarang ........................................................................ C. Agresi Militer Belanda I di Kendal .............................................. D. Penyerangan Belanda di Wilayah Kaliwungu (Kendal) ............ E. Pemindahan Pemerintahan Kendal ke Weleri ............................ F. Pemindahan Pemerintahan Kendal ke Sukorejo ......................... G. Pemindahan Pemerintahan Kendal ke Dusun Kenjuran ............. H. Situasi Kendal pada masa Berakhirnya Agresi Militer I .......................................................................................
BAB IV PERJUANGAN RAKYAT KENDAL DALAM MEMPERTAHANKAN WILAYAH RI (1948-1949) A. B. C. D.
51 54 61 63 65 67 71 74
78
Munculnya kembali Agresi Militer Belanda di Kendal ............... Pembentukan Pasukan Kyai Biru ................................................. Pelaksanaan Perang Gerilya di Kendal ....................................... Berakhirnya Agresi Militer Belanda II di Kendal ......................
78 81 86 97
BAB V KESIMPULAN ..............................................................................
102
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
105
DAFTAR RESPONDEN ..............................................................................
108
LAMPIRAN ..................................................................................................
109
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Perubahan Susunan Jabatan Pemerintahan Kendal.
2.
Perkembangan Penduduk Karesidenan Semarang Tahun 1914-1942.
3.
Data Sensus Penduduk Kendal tahun 1930.
4.
Pembagian Pos Pertahanan Wilayah Kendal.
5.
Perombakan Pembagian Pos Pertahanan Wilayah Kendal.
6.
Susunan Keanggotaann Pasukan Kyai Biru.
7.
Laporan Jumlah Korban dari Pasukan Belanda
8.
Laporan Jumlah Korban dari PasukanRepublik Indonesia Indonesia.
xiv
DAFTAR SINGKATAN
ANRI
: Arsip Nasional Republik Indonesia Indonesia
BKR
: Badan Keamanan Rakyat
BPKNI
: Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia
CP
: Civil Police
CPM
: Corp Polisi Militer
DAS
: Daerah Aliran Sungai
DPU
: Departemen Pekerjaan Umum
Brig.T
: Brigade Tijger (Tijger dalam bahasa Belanda berarti Harimau)
KDM
: Komando Daerah Militer
KODM
: Komando Onder Distrik Militer
KNIL
: Koninklijke Nederlands-Indische Leger
KODAM
: Komando Daerah Militer
KODIM
: Komando Distrik Militer
Korem
: Komandan Resimen
KTN
: Komisi Tiga Negara
LE
: Lee Envile
MBKD
: Markas Besar Komando Djawa
Menif
: Resimen Infanteri
MKO
: Medan Kedoe Oetara
NICA
: Nederlandsch Indie Civil Administratie
xv
OVW
: Oorlogsvrij Willigers
PB
: Panglima Besar
PBB
: Persatuan Bangsa-Bangsa
PDM
: Pemerintahan Daerah Militer
P.G.
: Pabrik Gula
PM
: Perdana Menteri
PM
: Polisi Militer
PMKT
: Pemerintahan Militer Kecamatan
PT
: Polisi Tentara
PTL
: Polisi Tentara Laut
PTKT
: Pemerintahan Teritorial Kecamatan
RAPWI
: Rehabilitation Allied Prisoners of War and Interneers
STM
: Sub Territory Militer
TNI
: Tentara Nasional Indonesia
TRI
: Tentara Republik Indonesia Indonesia
xvi
DAFTAR ISTILAH
Agraria
: Urusan pertanian atau tanah pertanian
Bau
: Satuan ukuran luas tanah
Bren gun
: Senjata laras panjang
Delegasi
: Orang yang ditunjuk atau diutus untuk mewakili suatu perkumpulan
Demarkasi
: Garis perbatasan suatu wilayah
Distrik/District
: Daerah administratif pemerintahan setingkat dengan Kecamatan.
Europeanen
: Orang Eropa
Formalitas
: Kebiasaan atau tata cara yang berlaku
Gedemiliteriseerde Zone : Daerah perbatasan antara 2 kekuatan militer Gencatan Senjata
: Penghentian aksi tembak-menembak
Gemeenten
: Pembagian wilayah administratif setingkat kotapraja
Gendarmarie
: Polisi Militer
Gerilya
: Strategi perang dengan menggunakan taktik berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mengelabuhi musuh.
Gewesten
: Wilayah
Gun
: Sebutan untuk wilayah pemerintahan tingkat distrik pada masa pendudukan Jepang
Indische Staatsregeling
: Undang-undang Pemerintahan
Intensif
: Dilakukan secara sungguh-sunguh atau terus-menerus
xvii
Internir
: Tawanan Perang
Ken
: Sebutan daerah pemerintahan tingkat kabupaten pada masa pendudukan Jepang
Kendalsche ZuikerOnderneming
: Perkebunan Gula Kendal
Komoditi
: Hasil bumi
Ku
: Sebutan daerah pemerintahan tingkat kelurahan pada masa pendudukan Jepang.
Naamlaze Venootschaap : Perseroan terbatas Naskah
: Rancangan Teks / Tulisan
Nota
: Catatan
Perundingan
: Proses permusyawarahan
Provincie Ordonatie
: Peraturan pemerintah mengenai daerah atau wilayah setingkat Provinsi
Provokasi
: Perbuatan untuk membangkitkan kemarahan.
Si
: Sebutan daerah setingkat kota praja pada masa pendudukan Jepang
Son
: Sebutan wilayah pemerintahan onder distrik pada masa pendudukan Jepang
Syuu
: Pemerintahan daerah setingkat karesidenan pada masa pendudukan Jepang
Tijger
: Harimau
Topografi
: Kajian mengenai permukaan bumi
Totaal aantal Inwoners
: Total Jumlah Penduduk
Valid
: Yang semestinya berlaku
Vreemde Osterlingen
: Orang asing dari timur
Wehrkreise
: Wilayah pertahanan
xviii
DAFTAR ISTILAH KEMILITERAN DAN KEPOLISIAN
Istilah Kepangkatan : Panglima
: Merupakan pimpinan kesatuan militer meliputi Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Kolonel
: Merupakan pangkat militer perwira menengah tingkat satu. Pangkat ini ditandai dengan tanda melati tiga di pundak.
Mayor
: Merupakan pangkat militer yang digunakan oleh perwira menengah tingkat satu. Pangkat ini ditandai dengan tanda melati satu di pundak.
Kapten
: Merupakan pangkat perwira pertama tingkat satu. Pangkat ini ditandai dengan tanda garis tiga di pundak.
Lettu.Inf.
: Merupakan pangkat perwita pertama tingkat dua pada batalyon Infantri. Pangkat ini ditandai dengan tanda garis dua di pundak.
Letda (Letnan Dua)
: Merupakan pangkat perwira pertama tingkat pertama. Tanda pangkatnya berupa dua garis di atas pundak.
Sersan
: Merupakan pangkat Bintara yang terdiri dari empat tingkatan yaitu Sersan Mayor, Sersan Kepala, Sersan Satu, dan Sersan Dua.
Ajun Ipda.
: (Ajun Inspektur Polisi Dua) merupakan pangkat bintara tinggi peringkat kedua dalam Kepolisian, satu tingkat di bawah Ajun Inspektur Polisi Satu dan satu tingkat di atas Sersan Mayor Polisi. Tanda pangkat Ajun Ipda. adalah satu buah balok putih bergelombang yg ditempatkan di bahu baju).
Kopral
: Merupakan pangkat kemiliteran pada tingkat Tamtama yang terdiri dari tiga tingkatan yaitu Kopral Kepala, Kopral Satu, dan Kopral Dua.
xix
Istilah Kesatuan : Resimen
: Pasukan militer yang terdiri atas beberapa batalyon dan dipimpin oleh perwira menengah.
Batalyon
: Satuan militer Pasukan yang terdiri dari enam kompi.
Kompi
: Merupakan kesatuan militer yang beranggotakan 100 sampai 250 Pasukan.
Peleton
: Kesatuan militer yang terdiri dari 30 sampai 50 orang Pasukan dan biasanya dipimpin oleh seorang Letnan.
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Peta Pembagian Wilayah Administratif Jawa Tengah dan Yogyakarta ......................................................................................... 109
2.
Peta Agresi Militer I Belanda 27 Juli - 4 Agustus 1947 di Jawa Tengah ................................................................................... 110
3.
Peta Agresi Militer Belanda II di Jawa Tengah 1948 ........................ 111
4.
Rute Gerilya Pasukan Kyai Biru......................................................... 112
5.
Peta Pos Pertahanan PasukanRepublik Indonesia di Sukorejo ......................................................................................... 113
6.
Peta Penyerangan Pasukan Belanda dari Sukorejo ............................ 114
7.
Peta Situasi Daerah Kendal pada Agresi Militer Belanda II .............. 115
8.
Peta Lokasi Pembangunan Pabrik Gula Cepiring............................... 116
9.
Foto Markas Republik Indonesia di Karanganyar ................................................................................. 117
10.
Foto Rumah Dapur Umum di Kaliwungu ......................................... 118
11.
Foto Markas Medan Barat di Boja ................................................... 119
12.
Foto Markas BKR/TKR Pondok Dondong MangkangWetan ............................................................................... 120
13.
Foto Kawedanan Weleri Masa Pendudukan Belanda ............................................................................................ 121
14.
Foto Kawedanan Selokaton, Sukorejo .............................................. 122
15.
Foto Tempat Pemerintahan Sipil Kendal di Kenjuran, Sukorejo ........................................................................................... 123
xxi
16.
Foto Gapura Kadipaten Kaliwungu 1811 ......................................... 124
17.
Foto Pendopo Kabupaten Kendal 1938 ............................................ 125
18.
Harvesting Tea at the Selokaton State, Kendal ................................ 126
19.
Bagan Susunan Pemerintahan Militer ............................................... 127
20.
Pidato Radio Panglima Besar Angkatan Republik Indonesia ........................................................................... 129
21.
Garis Status Divisi III dan Garis Gedemiliteriseerde Zone Pihak Republik Indonesia ................................................................. 130
22.
Susunan Keanggotaan Pasukan Kyai Biru ........................................ 132
23.
Laporan Komando Jawa Polisi Militer 1949 .................................... 133
24
Naskah Perintah Siasat Nomor I, Panglima Besar Jenderal Soedirman (1948) ................................................................ 136
25
Maklumat Panglima Tentara Teritorium Jawa ................................... 137
xxii