ABSTRAK ANALISIS LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN KESESUAIAN PENERAPAN STRATEGI PADA SUATU PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. MULCINDO - GRESIK) Oleh : Aisyah Kiki Farashinta Dosen Pembimbing : Bambang Hariadi, Dr., Ak., CPA.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran perusahaan untuk peka terhadap lingkungan sebagai salah satu upaya untuk menentukkan strategi yang sesuai dengan kondisi lingkungan disekitarnya. Ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Penelitian ini akan melakukan evaluasi serta analisis dengan mempertimbangkan subfaktor dari faktor utama yang berpengaruh terhadap penentuan strategi perusahaan. Selain itu, peneliti berusaha menganalisis kesesuaian penerapan strategi yang selama ini dilaksanakan perusahaan dengan kondisi lingkungan disekitarnya. Agar kita bisa mengevaluasi tingkat kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan yang ditinjau dari beberapa faktor tersebut, maka digunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi yang selama ini dilaksanakan perusahaan perlu mengalami perubahan yang semula adalah strategi pengembangan produk dan pengembangan pasar, maka dari hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa perusahaan sebaiknya menerapkan strategi pengembangan pasar dengan beberapa wilayah baru seperti Papua, Maluku, Palu, Manado dan Makassar.
Kata Kunci : Analisis Lingkungan Internal; Analisis Lingkungan Eksternal; SWOT; QSPM.
1
2
ABSTRACT ENVIRONMENTAL ANALYSIS AS A BASIS TO DECIDE THE SUITABILITY OF STRATEGIC IMPLEMENTATION IN A COMPANY (CASE STUDY AT PT. MULCINDO - GRESIK) By : Aisyah Kiki Farashinta Supervisor : Bambang Hariadi, Dr., Ak., CPA.
This research is motivated by the importance of the company role to concern about the environment as an effort to decide a strategy which is appropriate to its neighboring environment. There are two factors that affect a company to make a strategy, they are the internal environment and the external environment. This research will do an evaluation and analysis by considering the sub-factors of the main factors that influence the determination of corporate strategy. In addition, the researchers attempted to analyze the suitability of the application of this strategy implemented with the surrounding environmental conditions. In purpose to do an evaluation towards the level of suitability of the strategy with the environmental conditions in terms of these factors can be done, descriptive qualitative research method is used. The results of this study conclude that the strategies implemented by this company need to be changed from its former strategies, a product development strategy and market development. At last, the analysis of this study shows that the company should implement a market development strategy at newest area like Papua, Maluku, Palu, Manado and Makassar.
Keywords : Internal Environment Analysis; External Environment Analysis; SWOT; QSPM.
3
PENDAHULUAN Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis menyebabkan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya harus bekerja lebih keras agar keberadaannya tetap diakui oleh pelanggan. Kondisi persaingan yang seperti ini menyebabkan perusahaan tidak dapat berdiam diri dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga perusahaan harus mulai berpikir secara strategis dengan menganalisis berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja serta eksistensi perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan sebaiknya menjalankan strategi yang sesuai dengan kondisi disekeliling perusahaan. Salah satu cara yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk menentukan strategi yang tepat sesuai dengan kondisi di sekelilingnya adalah dengan melakukan analisis lingkungan. Banyak kegagalan yang terjadi dikarenakan perusahaan gagal memahami dan mengidentifikasi secara benar lingkungan tempat mereka menjalankan bisnis. Sehingga untuk menentukan strategi yang tepat sasaran, perusahaan perlu membuat suatu analisa mendalam mengenai lingkungan dimana perusahaan menjalankan proses bisnisnya. Menurut Agustinus, lingkungan dibagi menjadi dua yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan dalam perusahaan yang lebih fokus untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Intinya, perusahaan berusaha untuk mencari keunggulan-keunggulan yang bisa dipakai untuk membedakan diri dengan pesaing. Serta berusaha meniadakan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Kekuatan dan kelemahan perusahaan merupakan suatu aktivitas yang seharusnya bisa dikendalikan oleh internal perusahaan. Menurut Kenneth Primozic dalam Agustinus, lingkungan internal terdiri dari produksi, sumber daya manusia, pemasaran, keuangan, perencanaan, administrasi, riset dan pengembangan, serta distribusi. Sedangkan lingkungan eksternal adalah suatu faktor yang berasal dari luar perusahaan dimana hal itu tidak bisa dikendalikan oleh perusahaan sehingga perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan eksternal akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara tidak langsung. Menurut Fred R.
4
David (2009:17) , analisa terhadap lingkungan eksternal akan memperlihatkan peluang yang dimiliki perusahaan serta ancaman yang menunjuk pada berbagai tren serta kejadian ekonomi, sosial dan budaya, demografis, hukum, pemerintahan, teknologi dan kompetitif yang secara signifikan dapat menguntungkan ataupun merugikan perusahaan di masa yang akan datang. Perusahaan sangat perlu melakukan identifikasi terhadap peluang serta ancaman eksternal karena hal ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan serta eksistensi perusahaan. Perusahaan bisa mengambil keuntungan dari peluang yang tersedia dan menghindari atau meminimalkan dampak ancaman eksternal. Dengan berbagai perubahan yang mungkin terjadi, perusahaan selaku pelaku bisnis harus peka terhadap kondisi lingkungan eksternal maupun internal agar strategi yang diterapkan bisa berjalan secara efektif dan efisien serta mampu mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Salah satu alternative untuk mengetahui kondisi internal maupun eksternal perusahaan adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Dengan melakukan analisis eksternal, perusahaan menggali dan mengidentifikasi semua peluang (opportunities) yang berkembang dan menjadi tren saat itu serta ancaman (threats) dari para pesaing dan calon pesaing. Sedangkan analisis internal lebih memfokuskan diri pada identifikasi kekuatan (strenghts) dan kelemahan (weaknesses) dari perusahaan. Dengan melakukan kedua analisis tersebut maka perusahaan dikenal telah melaksanakan analisis SWOT. Kemudian, dari hasil analisis tersebut akan diperoleh strategi baru yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan mampu membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Berkenaan dengan perkembangan pembangunan yang sedang melanda Indonesia serta tingginya tingkat persaingan antar perusahaan. Penulis terdorong untuk melakukan penelitian pada PT Multi Colour Indah Indonesia (PT. MULCINDO) yang berkedudukan di Gresik. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri besi dan baja nasional. Persaingan bisnis yang terjadi pada bidang ini cukup kompetitif dimana setiap perusahaan sejenis saling berebut pasar dengan menawarkan keunggulan
5
produknya masing-masing diiringi dengan melakukan promosi pada beberapa media cetak maupun mengadakan pameran di beberapa mall ternama. Penulis memutuskan untuk melakukan penelitian pada perusahaan ini karena PT. MULCINDO memiliki tingkat potensialitas yang cukup tinggi dalam menguasai pangsa pasar, hal ini terlihat dari omset perbulan yang mencapai milyaran rupiah. Akan tetapi perubahan lingkungan yang terjadi demikian cepat membuat perusahaan harus mengevaluasi penerapan strategi yang telah terjadi. Apakah strategi yang selama ini diterapkan oleh perusahaan masih relevan untuk digunakan atau tidak. Selain itu, perusahaan diharapkan mampu bertahan dan tetap bersaing dalam bidang pengelolaan besi dan baja nasional. Lilis Diah melakukan penelitian dengan judul “Analisis Manajemen Strategik pada Perusahaan Jasa Angkutan Bus Penumpang Umum dalam Rangka Peningkatan Pelayanan kepada Customer” pada tahun 2011. Dalam penelitian tersebut, Lilis Diah menggunakan alat analisis ETOP, SAP, SWOT, dan General Electric’s. Hasil penelitian tersebut berdasarkan analisis ETOP dan SAP adalah posisi PO Tentrem berada pada posisi sel 1 dimana perusahaan dihadapkan pada peluang lingkungan dan perusahaan memiliki kekutan yang mendorong untuk dimanfaatkannya peluang tersebut. Sedangkan hasil analisis berdasarkan diagram SWOT menunjukkan bahwa perusahaan berada pada sel 1 dimana strategi yang tepat digunakan adalah strategi pertumbuhan internal. Kemudian, berdasarkan analisis GE perusahaan bisa menggunakan alternative strategi “invest and grow”. Kesimpulannya, PO Tentrem bisa menggunakan strategi pertumbuhan internal dengan fokus pada segi biaya. Devi
Maretha
melakukan
penelitian dengan
judul
“Analisis
Lingkungan sebagai Dasar Penetapan Strategi Suatu Perusahaan (Studi Kasus pada PT. bank jabar Banten Cabang Cilegon)” pada tahun 2010. Dalam penelitian tersebut, Devi Maretha menggunakan alat analisis SAP, ETOP, SWOT dan Rasio Keuangan. Hasil penelitian setelah melakukan analisis lingkungan baik internal maupun eksternal, dapat disimpulkan bahwa
6
PT. Bank Jabar Banten Cabang Cilegon berada di kuadran 1 sehingga strategi yang tepat untuk diimplementasikan adalah strategi pertumbuhan internal. Afrieta Kusuma melakukan penelitian dengan judul “Analisis SWOT untuk Menetapkan Formulasi dan Implementasi Strategi Perusahaan (Studi Kasus di PT. Bank Jatim Cabang Malang)” pada tahun 2011. Dalam penelitian tersebut, Afrieta Kusuma menggunakan alat analisis ETOP, SAP, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berada pada kuadran 1, dimana kekuatan yang dimiliki lebih besar daripada kelemahan yang ada. Kemudian, berdasarkan hasil analisis QSPM, PT. Bank Jatim Cabang Malang dapat menggunakan strategi product development, karena strategi ini yang dirasa paling tepat untuk dilakukan oleh PT. Bank Jatim Cabang Malang. METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (Sujana dan Ibrahim:1989). Berdasarkan jenis tujuan penelitian, penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu penelitian lapangan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi serta penelitian kepustakaan. Metode penelitian tersebut akan membantu peneliti untuk merumuskan subfaktor dari beberapa faktor yang ada sehingga dapat dilakukan analisis menggunakan ETOP, SAP SWOT, dan QSPM. Informan meliputi manajer pemasaran, staf SDM, serta staf produksi. Ruang lingkup penelitian terbatas pada beberapa bagian. Untuk internal yaitu keuangan perusahaan meliputi analisis rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan perusahaan tahun 2011 dan 2012, produksi dan operasi yang dilakukan oleh perusahaan, kualitas SDM yang dimiliki, wilayah pemasaran serta teknologi yang digunakan. Sedangkan untuk eksternal meliputi 6 segmen yaitu demografis yang mengacu pada komposisi penduduk di wilayah pemasaran perusahaan, kedua adalah ekonomi menilai kondisi perekonomian secara nasional serta prediksi tren pertumbuhan pasar konstruksi, ketiga yaitu segmen politik atau hukum yang mengacu pada
7
kondisi-kondisi tertentu seperti pajak import atau peraturan pemerintah, kemudian selanjutnya adalah segmen sosiokultural lebih mengacu pada pola pikir masyarakat serta kehidupan sosial dan budaya yang berkembang dalam masyarakat, serta segmen teknologi lebih fokus pada perkembangannya dan yang terakhir adalah ancaman dari pesaing terkait meliputi nama serta keunggulan yang dimiliki perusahaan untuk menghadapinya. HASIL DAN PEMBAHASAN Matriks ETOP PT. MULCINDO
Key Factors
Ranking
Nilai Ranking
Bobot
Nilai Faktor
Score
3
2
0.077
1
0.077
2
3
0.12
4
0.46
3
2
0.077
-2
-0.15
Meningkatnya pertumbuhan dan jumlah penduduk
4
1
0.038
1
0.038
Komposisi penduduk yang beragam
3
2
0.077
-1
-0.077
3
2
0.077
1
0.077
3
2
0.077
2
0.077
3
2
0.077
-2
-0.077
Ekonomi Kenaikan PDB dan PNB sebagai tanda perkembangan ekonomi Indonesia Tren pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur akan terus tumbuh dan meningkat Fluktuasi nilai dollar yang cenderung melemahkan nilai rupiah Demografi
Sosialkultural Pemikiran masyarakat yang semakin modern Politik atau Hukum Kebijakan pemerintah mengenai tarif import 0% Pungutan Liar selama proses pengiriman barang Ancaman dari Pesaing terkait Persaingan yang sehat menuntun perusahaan untuk
8
meningkatkan mutu dan kualitas produk
3
2
0.077
4
0.308
Persaingan yang ketat dalam industri besi dan baja
1
4
0.153
4
-0.615
3
2
0.077
3
0.231
3
2
0.077
-1
-0.077
26
100%
Teknologi Penggunaan mesin yang mendukung kualitas, mutu dan proses produksi. Biaya yang tinggi sebagai upaya pemenuhan teknologi terkini
0,272
Keterangan : Pemberian rangking dan nilai faktor diberikan seobyektif mungkin. Akan tetapi hal tersebut masih mengandung kelemahan karena hanya menggunakan judgement penulis sehingga mengandung subyehtivitas.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa matriks ETOP menghasilkan nilai positif sebesar 0,272. Hal ini mengindikasikan bahwa PT. MULCINDO memiliki peluang yang lebih dominan daripada ancaman yang dihadapi. Matriks SAP PT. MULCINDO Key Factors
Ranking
Nilai
Bobot
Ranking
Nilai
Score
Faktor
Keuangan Target penjualan selalu terpenuhi
3
2
0.105
4
0.42
3
2
0.105
-3
-0.315
Dilihat dari hasil analisis rasio keuangan, maka perusahaan perlu meningkatkan kinerja keuangannya Sumber Daya Manusia
9
Jabatan diisi oleh SDM yang sesuai dengan persyaratan kualifikasi perusahaan Fasilitas
kesejahteraan
untuk
2
3
0.158
4
0.632
3
2
0.105
3
0.315
3
2
0.105
3
0.315
2
3
0.158
-4
-0.632
4
1
0.053
1
0.053
3
2
0.105
-2
-0.210
3
2
0.105
3
0.315
4
1
0.053
-1
-0.053
19
100%
memberikan
motivasi kerja karyawan Pemasaran Penawaran kerjasama dengan kontraktor yang menguntungkan kedua belah pihak Cakupan pasar nasional masih terbatas Jawa, Bali, Kalimantan dan sekitarnya. Produksi dan Operasi Variasi produk disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Fluktuasi harga bahan baku Teknologi yang digunakan Mesin import memiliki kualitas yang baik serta mendukung produksi perusahaan Biaya perawatan yang tinggi
1,408
Keterangan : Pemberian rangking dan nilai faktor diberikan seobyektif mungkin.Akan tetapi hal tersebut masih mengandung kelemahan karena hanya menggunakan judgement penulis sehingga mengandung subyehtivitas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa matriks SAP menghasilkan nilai positif sebesar 1.408. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kekuatan perusahaan lebih dominan daripada kelemahannya.
10
Diagram Analisis SWOT PT. MULCINDO
Berbagai Peluang II
I
Kelemahan Internal
Kekuatan Internal III
IV
Berbagai Ancaman
Berdasarkan diagram analisis SWOT, PT. MULCINDO memiliki kekuatan yang lebih besar dari kelemahannya serta peluang yang lebih dominan dibandingkan dengan ancaman yang dihadapi. PT. MULCINDO berada pada kuadran I, hal ini berarti perusahaan harus menerapkan strategi agresif yang berarti perusahaan berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan kekuatan internalnya
dengan tujuan untuk mengatasi
kelemahan internal, menghindari ancaman eksternal serta mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Strategi yang dapat dilaksanakan perusahaan berdasarkan kuadran tersebut adalah strategi integrasi, strategi intensif serta strategi diversifikasi. Berdasarkan hasil wawancara serta kondisi perusahaan maka strategi yang mungkin dilakukan oleh perusahaan adalah strategi intensif. Strategi intensif terdiri dari strategi penetrasi pasar, pengembangan produk serta pengembangan pasar. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penulis memutuskan untuk melanjutkan analisis pada strategi penetrasi pasar dan pengembangan pasar.
11
Matriks QSPM PT. MULCINDO Alternatif 1 Key Factors
Rating
Penetrasi Pasar
Alternatif 2 Pengembangan Pasar
AS
TAS
AS
TAS
0.105
1
0.105
4
0.42
0.158
3
0.474
3
0.474
0.105
3
0,072
4
0,096
0.105
4
0.384
4
0.384
0.053
3
0.159
4
0.212
0.105
1
0.105
1
0.105
0.105
1
0.105
1
0.105
0.158
4
0.632
4
0.632
0.105
1
0.105
2
0.210
0.053
-
-
-
-
Kekuatan Keuangan Target penjualan selalu terpenuhi
Sumber Daya Manusia Jabatan diisi oleh SDM yang sesuai dengan persyaratan kualifikasi perusahaan Fasilitas kesejahteraan untuk memberikan motivasi kerja karyawan
Pemasaran Penawaran kerjasama dengan kontraktor yang menguntungkan kedua belah pihak
Produksi dan Operasi Variasi produk disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
Teknologi yang digunakan Mesin import memiliki kualitas yang baik serta mendukung produksi perusahaan
Kelemahan Keuangan Dilihat dari hasil analisis rasio keuangan, maka perusahaan perlu meningkatkan kinerja keuangannya
Pemasaran Cakupan pasar nasional masih terbatas Jawa, Bali, Kalimantan dan sekitarnya
Produksi dan Operasi Fluktuasi harga bahan baku Teknologi yang digunakan Biaya perawatan yang tinggi
12
Peluang Ekonomi Kenaikan PDB dan PNB sebagai tanda perkembangan
0.077
1
0.077
3
0.231
0.12
4
0.48
4
0.48
0.038
3
0.114
4
0.152
0.077
4
0.308
3
0.231
0.077
-
-
-
-
0.077
3
0.231
4
0.308
0.077
1
0.077
3
0.154
0.077
-
-
-
-
0.077
3
0.154
3
0.154
0.077
-
-
-
-
0.153
4
0.612
4
0.612
0.077
-
-
-
-
ekonomi Indonesia Tren pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur akan terus tumbuh dan meningkat
Demografi Meningkatnya pertumbuhan dan jumlah penduduk Sosialkultural Pemikiran masyarakat yang semakin modern Politik atau Hukum Kebijakan pemerintah mengenai tarif import 0% (ASEAN)
Ancaman dari Pesaing Persaingan yang sehat menuntun perusahaan untuk meningkatan mutu dan kualitas produk
Teknologi Penggunaan mesin yang mendukung kualitas, mutu dan proses produksi
Ancaman Ekonomi Fluktuasi nilai dollar yang cenderung melemahkan nilai rupiah
Demografi Komposisi penduduk yang beragam Politik dan Pemerintahan Pungutan liar selama proses pengiriman barang
Ancaman dari Pesaing Persaingan yang ketat dalam industri besi dan baja
Teknologi Biaya yang tinggi sebagai upaya pemenuhan teknologi terkini
Sum Total Attractive Score
3.76
4.04
13
Dilihat dari tabel di atas, total nilai AS adalah 3.76 untuk alternatif strategi pertama sedangkan untuk alternatif strategi kedua adalah 4.04. Hal ini menunjukkan bahwa
PT. MULCINDO dapat
menggunakan strategi
pengembangan pasar. Strategi ini mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pengenalan produk yang ada ke wilayah-wilayah geografis baru. Strategi ini dapat dilaksanakan apabila saluran-saluran distribusi baru yang tersedia dapat diandalkan, tidak mahal serta berkualitas, ketika pasar baru belum dikembangkan dan belum jenuh muncul, ketika organisasi memiliki modal dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mengelola perluasan operasi dan ketika organisasi memiliki kapasitas berlebih. Selain itu, strategi pengembangan pasar akan berjalan secara efektif apabila perusahaan mampu memaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk memperkenalkan produk ke wilayah-wilayah baru serta melakukan pengawasan yang ketat terhadap prosesnya. KESIMPULAN Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan uraian yang dijabarkan sebelumnya adalah sebagai berikut : 1.
Berdasarkan analisis lingkungan yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa kondisi internal dan kondisi eksternal yang dihadapi oleh perusahaan cukup kompleks. Akan tetapi pengaruh lingkungan tersebut cenderung dapat dimanfaatkan oleh perusahaan sehingga dapat meminimalkan ancaman serta kelemahan yang ada.
2.
Setelah melakukan analisis SAP, ETOP, dan SWOT. Penulis menyimpulkan bahwa perusahaan berada pada kuadran I. posisi ini mengindikasikan perusahaan memiliki kekuatan dan peluang yang lebih besar daripada kelemahan dan ancaman. Hal ini ditunjukkan dengan hasil SAP 1.408 sebesar dan ETOP sebesar 0.272. Kemudian, jenis strategi yang dapat digunakan perusahaan pada kuadran I adalah integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, serta pengembangan produk.
14
3.
Penentuan strategi yang akan ditetapkan perusahaan dilakukan dengan menggunakan matriks QSPM. Berdasarkan hasil analisa matriks QSPM, PT. MULCINDO dapat menggunakan strategi pengembangan pasar. Sebab strategi ini dirasa paling tepat dilakukan oleh PT. MULCINDO. Perusahaan dapat memperkenalkan produk pada beberapa wilayah Indonesia Timur seperti wilayah Papua, Maluku, Palu, Manado serta Makassar. Strategi pengembangan pasar ini dapat dilakukan pada wilayah tersebut karena adanya potensi pertumbuhan properti dan infrastruktur yang menjanjikan. Akan tetapi strategi pengembangan pasar akan berjalan semakin baik apabila dipadukan dengan strategi penertasi pasar dan strategi pengembangan produk.
DAFTAR PUSTAKA Amirullah & Cantika, Sri Budi (2002). Manajemen Strategik. Yogyakarta : Graha Ilmu. Anthony, Robert N. & Govindarajan, Vijay (2004). Management Control System (11th Edition). New York : McGraw-Hill. Tjakrawala, F.X. Kurniawan (2009). Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta : Salemba Empat. David, Fred R. (2009). Strategic Management (12th edition). New Jersey: Pearson Education, Inc. Sunardi, Dono (2009) Manajemen Strategis : Konsep. Jakarta : Salemba Empat. Diah, Lilis (2011). Analisis Manajemen Strategik pada Perusahaan Jasa Angkutan Bus Penumpang Umum dalam Rangka Peningkatan Pelayanan kepada Customer. Skripsi. Malang: Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Brawijaya. Glueck, William F. & Jauch, Lawrence R. (1994). Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta : Erlangga. Glueck, William F. & Jauch, Lawrence R. (1984). Business Policy And Strategic Management. Boston : Mc Graw-Hill. Hitt, Michael A., Ireland, R. Duane, & Hoskisson, Robert E. (2001). Strategic Management : Competitiveness and Globalization 4th Edition ; Concept. Singapore : Thomson Learning. Manajemen Strategi : Daya Saing dan Globalisasi. Jakarta : Salemba Empat.
15
Hunger, J. David & Wheelen, Thomas L. (1996). Strategic Management (5th Edition). Addison-Wesley Publishing Company. Inc. Agung, Julianto (2001). Manajemen Strategis. Yogyakarta : Andi. Kodrat, David Sukardi (2009). Manajemen Strategi : Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Kusuma, Afrieta. (2011). Analisis SWOT untuk Menetapkan Formulasi dan Implementasi Strategi Perusahaan (Studi Kasus di PT. Bank Jatim Cabang Malang). Skripsi. Malang: Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Brawijaya. Maretha, Devi (2010). Analisis Lingkungan sebagai Dasar Penetapan Strategi Suatu Perusahaan (Studi Kasus pada PT. bank jabar Banten Cabang Cilegon). Skripsi. Malang: Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Brawijaya. Metinara, Susi (2011). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Deindustrialisasi di Indonesia tahun 2000-2009”. (Tesis). Institut Pertanian Bogor. Muhammad, Suwarsono (2002). Manajemen Strategik : Konsep dan Kasus. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan. Pearce, John A., & Robinson, Richard B. (1996). Strategic Management. Richard D. Irwin, Inc. Maulana, Agus (1997). Manajemen Strategik – Jilid I. Jakarta : Binarupa Aksara. Porter, Michael E. (1980). Competitive Strategy : Techniques for Analyzing Industries and Competitors. New York : The Free Press. Ross, Stephen A., Westerfield, Randolph W, & Jordan, Bradford D, (2008). Corporate Finance Fundamentals 8th Edition. Boston : Mc Graw-Hill. Yulianto, Ali Akbar (2009). Pengantar Keuangan Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat. Sekaran, Uma (2003). Research Methods for Business (4th Edition). USA : John Wiley & Sons, Inc. Yon, Kwan Men (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Siagian, Sondang P. (1998). Manajemen Stratejik. Jakarta : Bumi Aksara. Stoner, James A.F., Freeman, R. Edward & Gilbert Jr, Daniel R. (1995). Management. New Jersey : Prentice – Hall, Inc. Sindoro, Alexander (1996). Manajemen. Yogyakarta : Victory Jaya Abadi.
16
Sudjana, Nana & Ibrahim (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru. Supriyono, R.A. (1999). Akuntansi Manajemen I : Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Proses Perencanaan. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Wahyudi, Agustinus Sri (1996). Manajemen Strategik : Pengantar Proses Berpikir Strategik. Jakarta : Binarupa Aksara. www.mulcindo.com diakses pada tanggal 29 Januari 2014 www.bps.go.id diakses pada tanggal 18 April 2014 www.bi.go.id diakses pada tanggal 22 April 2014 www.citradataconstruction.com diakses pada tanggal 4 Mei 2014 www.idx.co.id diakses pada tanggal 24 Juni 2014