Jurnal Biology Science & Education 2013
LA RAJAB
ABSTRAK MANAJEMEN KELAS DI DALAM PENDIDIKAN
La Rajab, Dosen IAIN Ambon, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Ambon 085343019699, E-mail:
[email protected]
Dalam menciptakan situasi yang baik belajar mengajar di kelas, ada lima elemen yang harus diperhatikan oleh guru atau sekolah yang bertindak sebagai penyelenggara belajar di sekolah atau kelas yaitu: kurikulum, bangunan dan fasilitas pendukung, guru, peserta didik dan dinamika kelas. Seorang guru kelas dalam melakukan berbagai upaya tugas sebagai seorang pendidik harus menyadari yang bahwa kepercayaan dari peserta didik harus diperhatikan dan seorang guru harus berhati-hati dalam melakukan proses pembelajaran karena peserta didik yang diajar nantinya akan menjadi tunas yang baik untuk agama, bangsa dan negara. Guru kelas dalam menyelenggarakan pengajaran di kelas tidak boleh diktator dan harus bertindak sebagai pemimpin yang demokratis kata kunci: manajemen kelas, pendidikan
ABSTRACT MANAGEMENT CLASS IN EDUCATION In creating situation of teaching learning which either in class, there are five element which must be paid attention by teacher or headmaster acting as study organizer in school or class: curriculum, building and supporting facilities, teacher, educative participant and class dynamics. A teacher class in doing its the duty as an educator must realize is correct that its the trust from educative participant old fellow of which must be taken care of, educated, pointed carefully that they can become router which good for religion, nation and state. Teacher of class to organizer in doing practice of its the manajerial may not act as leader which in character autoritary or on the contrary namely laissez faire, but acts as leader which democratic keywords: management, class, education
BIOLOGI SEL
Page 49
Jurnal Biology Science & Education 2013
Lembaga
yang
maksimal agar sebagai suatu kesatuan
sekolah
setiap kelas menjadi bagian yang penting
merupakan organisasi kerja yang terdiri
dan dinamis di dalam organisasi sekolah.
atas beberapa kelas, baik itu yang bersifat
Beban kerja kelas perlu dibagi dan
paralel
aktivitas untuk mewujudkan beban kerja
lazimnya
Pendidikan
LA RAJAB
disebut
ataupun
dengan
yang
menunjukkan
penjenjangan. Di mana setiap kelas
tersebut
merupakan unit kerja yang berdiri sendiri
dikoordinasikan agar tercipta kerja sama
dan berkedudukan sebagai sub sistem
antara peserta didik dengan peserta didik,
yang menjadi bagian dari sebuah sekolah
guru dengan peserta didik, guru dengan
sebagai
sistem.
guru, peserta didik dan guru dengan orang
total
tua, kelas dengan kelas, kelas dengan
sistem atau satu kesatuan organisasi,
lembaga-lembaga sosial dan sebagainya.
sangat tergantung pada peyelenggaraan
Dengan demikian, setiap personal kelas
dan pengelolaan kelas, baik di lingkungan
harus
kelas masing-masing sebagai unit kerja
kepentingan dirinya sendiri, kepentingan
yang
kelas, kepentingan sekolah maupun untuk
suatu
Pengembangan
berdiri
totalitas sekolah
sendiri
sebagai
maupun
dalam
perlu
berfungsi,
diorganisir
baik
hubungan kerja antara kelas yang satu
kepentingan
dengan kelas yang lain (Aly, 199).
sekitar (Effendy, 1986).
Oleh karena itu, maka setiap guru
masyarakat
dan
itu
untuk
lingkungan
Berdasarkan paparan di atas, maka
kelas atau wali kelas sebagai pimpinan
jelas
menengah
berkembang bilamana guru atau wali
(middle
manager)
atau
bahwa
dapat
program
kelas
mendayagunakan
akan
administrator kelas, menempati posisi dan
kelas
peranan yang penting, karena memikul
maksimal potensi kelas yang terdiri dari
tanggung jawab untuk mengembangkan
beberapa
dan memajukan kelas masing-masing
bangunan dan sarana, guru, peserta didik
yang berpengaruh pada perkembangan
dan proses atau dinamika kelas. Usaha
dan kemajuan sekolah secara keseluruhan.
tersebut inilah yang merupakan kegiatan
Setiap peserta didik dan guru yang
manajemen atau pengelolaan kelas.
unsur
yaitu:
secara
kurikulum,
menjadi komponen penggerak aktivitas kelas,
harus
BIOLOGI SEL
didayagunakan
secara Page 50
Jurnal Biology Science & Education 2013
LA RAJAB
PEMBAHASAN
belajar mengajar; dan Kelas dalam arti
1. Pengertian manajemen kelas
luas adalah suatu masyarakat kecil yang
Manajemen
secara
terminologi
merupakan
bagian
dari
masyarakat
sebagaimana yang telah diungkapkan oleh
sekolah, sebagai satu kesatuan yang
Liang
diorganisir menjadi unit kerja yang secara
Lee
yang
mendefinisikan
manajemen sebagai seni perencanaan,
dinamis
pengorganisasian,
kegiatan belajar mengajar yang kreatif
pengarahan,
menyelenggarakan
pengkoordinasian, dan pengontrolan atas
untuk mencapai suatu tujuan.
human and natural resources untuk
2. Kurikulum
mencapai tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.
kegiatan-
A. Tabrani Rusyan et. Al (1991), berpendapat bahwa kurikulum dalam arti
Dengan
demikian
dikemukakan
bahwa
dapat
yang luas adalah yang meliputi seluruh
manajemen
program dan kehidupan dalam sekolah.
merupakan ilmu dan seni yang dimiliki
Kurikulum
manusia
dalam
sebagai bagian dari kehidupan. Oleh
Sumber
Daya
sumber
daya
upaya Manusia lain
perencanaan, pelaksanaan
memanfaatkan (SDM)
dalam
dan
proses
pengorganisasian, dan
pengawasan,
sekolah
dapat
dipandang
karena itu, kurikulum berpengaruh sekali kepada
maju
mundurnya
pendidikan.
Kurikulum itu tidak statis, melainkan
yang
dinamis dan senantiasa dipengaruhi oleh
dilakukan secara efektif dan efisien
perubahan-perubahan dalam faktor-faktor
dengan melibatkan seluruh anggota secara
yang mendasarinya.
aktif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Hasibuan, 1990). Sedangkan kelas menurut Hadari Nawawi
memberikan
pengertiannya
Kurikulum yang dilaksanakan di sekolah-sekolah kita sekarang ini (umum dan yang bercirikan Islam) memiliki organisasi yang terdiri dari komponen-
menjadi dua bila dilihat dari sudut
komponen, sebagai berikut:
pandangnya, yakni: Kelas dalam arti
a. Prinsip-Prinsip Dasar
sempit adalah ruangan yang dibatasi oleh
Kurikulum
disusun
dan
empat bidang, tempat sejumlah peserta
dilaksanakan berlandaskan pada prisip-
didik berkumpul untuk mengikuti proses
prinsip yang berorientasi pada tujuan,
BIOLOGI SEL
Page 51
Jurnal Biology Science & Education 2013
relevansi
pendidikan,
efisiensi
efektivitas, berkesinambungan,
LA RAJAB
dan
masayarakat dan keluarga, sistem nilai
keluwesan,
dan kebutuhan lingkungan masyarakat
pendidikan
sekitar
dan
sekolah.
Fasilitas
berkenaan
seumur hidup. Prinsip berorientasi pada
dengan ruangan, peralatan, perlengkapan
tujuan merupakan prinsip utama dan
dan
pertama
berkesinambungan
dalam
kerangka
kurikulum,
sebagainya.
Prinsip
berkenaan
karena pentingnya fungsi dan peranan
penyusunan
sekolah dalam pembinaan para peserta
pemakaian
didik, namun waktu belajar yang terbatas,
prinsip
sedangkan bahan pelajaran begitu banyak
berlandaskan
yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
pendidikan
dan tekologi, maka penyusunan program
dilaksanakan di sekolah saja, melainkan
harus benar-benar terarah pada pencapaian
juga harus dilanjutkan dalam kehidupan
tujuan kurikulum dan pengajaran.
bermasyarakat (Arikunto, 1993).
Prinsip merujuk
relevansi
pada
dasar
pendidikan
pikiran
urutan
dengan
hasil
program
lulusan.
pendidikan
dan
Sedangkan
seumur
hidup
pada
pemikiran,
bahwa
tidak
cukup
hanya
b. Dasar dan Tujuan Pendidikan.
bahwa
Kurikulum
lembaga
pendidikan di sekolah harus relevan
pendidikan
dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan
sesuai dengan Dasar Pendidikan Nasional,
di
yakni Falsafah Negara Pancasila dan
lapangan,
penegtahuan,
perkembangan kebutuhan
perkembangan
dan
anak-anak.
ilmu
di
semua
Indoneisa
berdasarkan
tingkat
Undang-Undang
Prinsip
sebagaimana digariskan dalam GBHN. Tujuan
keharusan penggunaan dana, kekuatan dan
adalah untuk meningkatkan ketaqwaan
waktu yang ada secara maksimal untuk
terhadap
mecapai hasil yang optimal. Prinsip
kecerdasan, keterampilan, mempertinggi
keluwesan
program
budi pekerti, memperkuat kepribadian dan
berdasarkan pertimbangan ekosistem dan
mempertebal semangat kebangsaan agar
pengadaan fasilitas belajar yang ada di
dapat
sekolah.
pembangunan yang dapat membangun
fleksibilitas
Ekosistem
kondisi BIOLOGI SEL
lingkungan
berkaitan
dengan
di
sekolah,
dirinya
Tuhan
Pendidikan
1945,
efisiensi dan efektivitas menunjuk kepada
atau
Umum
Dasar
Yang
menumbuhkan
sendiri,
Nasional
Maha
Esa,
manusia-manusia
serta
bersama-sama Page 52
Jurnal Biology Science & Education 2013
LA RAJAB
bertanggung jawab atas pembangunan
yang sama tingkatnya. Kursi dan meja
bangsa
peserta didik diatur dan ditempatkan
(TAP
MPR
Nomor:
IV/MPR/1978).
secara tetap menghadap ke depan kelas.
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Pendidikan Institusioanal
Sedangkan
Setiap
Lembaga
Pendidikan
bagi
mempergunakan ruangan
sekolah kurikulum
kelas
diatur
yang modern,
menurut
jenis
(umum maupun yang bercirikan Islam)
kegiatan berdasarkan program-program
mulai dari TK sampai perguruan tinggi,
yang
mempunyai tujuan yang disebut dengan
integrated. Guru dan peserta didik sebagai
tujuan institusional yang terdiri dari tujuan
unsur kelas dalam melaksanakan kegiatan
umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
belajar
kelembagaan
ke
ruangan menurut kegiatan atau program
pembentukkan warga negara yang baik,
yang termasuk beban studi masing-
penguasaan
umum,
masing. Meja dan kursi peserta didik di
ketepatgunaan dengan lapangan kerja,
kelas diatur menurut kebutuhan setiap
pemberian bekal untuk hidup di tengah
jenis kegiatan (Hamalik, 1990).
masyarakat.
4. Guru
mengarah
hasil
kepada
pendidikan
Sedang
tujuan
khusus
mengarah ke pengembangan aspek-aspek pengetahuan,
dan
mengajar,
Sesuai
secara
berpindah-pindah
dengan
perkembangan
tuntutan kebutuhan manusia, para orang
keterampilan. Baik tujuan umum maupun
tua dalam situasi tertentu atau sehubungan
khusus pada masing-masing lembaga
dengan bidang kajian tertentu tidak dapat
menunjukkan
tertentu,
memenuhi semua kebutuhan pendidikan
tergantung dari pada ciri khas lembaga
anaknya, maka mereka melimpahkannya
pendidikan tersebut (Jalaludin, 2001).
kepada orang lain yakni para guru, namun
3. Bangunan & Sarana Kelas/Sekolah
bukan berarti melepaskan tanggung jawab
perbedaan
mempergunakan
mereka selamanya. Para orang tua tetap
kurikulum tradisional pengaturan ruangan
bertanggung jawab untuk yang pertama
kelas bersifat sederhana karena kegiatan
dan terakhir dalam pendidikan putra
belajar mengajar diselenggarakan di kelas
putrinya,
yang tetap untuk sejumlah peserta didik
bertaqwa kepada Allah SWT., berakhlak
BIOLOGI SEL
yang
sikap
dikelompokkan
serta
Sekolah
nilai
telah
untuk
tetap
beriman
dan
Page 53
Jurnal Biology Science & Education 2013
mulia
dan
membimbingnya
untuk
mencapai kematangan berpikir.
LA RAJAB
pendidik dan pengajar, maka secara rinci mereka mempunyai fungsi, sebagaimana
Para guru yang menerima amanat
yang dikemukakan oleh Arikunto (1993),
dari orang tua, yang meliputi guru
sebagai berikut: Guru sebagai pengelola
madrasah atau sekolah mulai dari tingkat
proses pembelajaran. Kelas merupakan
TK sampai ke perguruan tinggi, bukan
suatu organisasi yang seharusnya dikelola
hanya penerima amanat dari orang tua
dengan baik. Guru harus merancang
untuk mendidik anaknya, melainkan juga
kegiatannya dengan baik dan rinci, mulai
dari setiap masyarakat yag memerlukan
dari merumuskan tujuan khusus, memilih
bantuan untuk mendidiknya. Tidak semua
pendekatan atau strategi, memilih metode
orang bisa melaksanakan tugas sebagai
dan sarana pencapai dan memilih alat
seorang guru, karena
untuk mengevaluasi pekerjaannya.
tugas
tersebut
menuntut banyak hal dan persyaratan,
Guru sebagai moderator. Menurut
baik itu profesional, biologis, psikologis
aliran
maupun paedagogis-didaktis.
diharapkan bukan semata-mata hanya
Dari
uraian
di
atas,
dapat
baru
dalam
pendidikan
guru
sebagai penyampai materi melainkan lebih
dikatakan bahwa pendidik atau guru
sebagai
moderator,
merupakan orang alim, dan sebagai orang
berfungsi
alim disaat melakukan perbuatan yang
pembicaraan oleh para peserta didik; Guru
bertentangan dengan norma-norma yang
sebagai motivator bagi para peserta didik;
ada, maka dosanya lebih besar dibanding
Guru
dengan orang yang tidak alim, karena
memberikan kemudahan dan sarana bagi
pendidik terjerumus dalam ketahuannya,
peserta didik agar lebih aktif untuk belajar
sedangkan yang tidak alim terjerumus
sesuai kadar kemampuan mereka; dan
dalam ketidaktahuannya.
Guru sebagai evaluator. Guru adalah
5. Sikap Ideal Bagi Pendidik atau Guru
pendidik
sebagai
sebagai
yang
artinya
mereka
pengatur
jalannya
fasilitator,
paling
maksudnya
tahu
tentang
kemajuan dan kemunduran yang telah
Baik di kelas ataupun di sekolah
dicapai peserta didik-peserta didiknya di
para guru mempunyai peran yang ganda.
kelas, karena telah memiliki jadwal dalam
Dengan
mengevaluasi mereka.
julukan
BIOLOGI SEL
tugas
guru
sebagai
Page 54
Jurnal Biology Science & Education 2013
LA RAJAB
oleh guru di dalam kelas dalam rangka
6. Peserta didik Peserta didik merupakan potensi
membawa mereka ke arah keberhasilan,
kelas yang harus dimanfaatkan guru
yakni: Mengetahui latar belakang peserta
dalam
belajar
didik, Dengan mengetahui tentang latar
mengajar yang efektif. Peserta didik
belakang para peserta didik, maka guru
adalah anak-anak yang sedang tumbuh
akan merasa terbantu dalam melaksanakan
dan berkembang, baik secara fisik maupun
proses belajar mengajar. Namun sagat
psikologis.
Yusuf,
penting untuk diingat bahwa kegiatan
sebagaimana yang dikutip oleh Jalaluddin
kelas mestinya tidak membuat guru untuk
dalam
Pendidikan,
meneliti latar belakang peserta didik untuk
mengartikan peserta didik atau peserta
mengungkapkan sesuatu yang mereka
didik itu sebagai raw input (masukan
tidak menyukainya. Sama artinya dengan
mentah)
(bahan
seorang guru akan marah dan tidak
mentah) dalam proses transformasi yang
menyukainya, bila ada peserta didik yang
disebut dengan pendidikan (Hasibuan,
bertanya tentang sesuatu yang sangat
1990). Peserta didik sebagai unsur kelas
prinsipil dan pribadi tentang dirinya;
mempunyai perasaan kebersamaan yang
Mengenal minat peserta didik, Mengenal
sangat penting bagi terciptanya situasi
minat para peserta didik sangat penting,
kelas yang dinamis. Olehnya itu setiap
karena
peserta didik harus memiliki perasaan
dengan materi pelajaran yang disampaikan
diterima di dalam kelasnya agar mampu
apalagi materi tersebut sangat sesuai
ikut serta dalam kegiatan kelas, karena
dengan
dengan begitu akan menentukan sikap
hubungannya dengan tugas-tugas yang
bertanggung jawab terhadap kelas yang
diberikan kepada mereka; Sikap Guru di
secara
pada
Muka Kelas, Sering terjadi suasana kelas
pertumbuhan dan perkembangan mereka
sangat dipengaruhi oleh sikap guru yang
masing-masing.
ada di dalam kelas. Kelas menjadi gaduh,
mewujudkan
Menurut
bukunya
atau
proses
Muri
Teologi
raw
langsung
material
berpengaruh
mereka
minat
akan
merasa
mereka
senang
dan
ada
Dalam kaitannya dengan persoalan
kalau guru ragu-ragu, dan kelas menjadi
peserta didik ini, maka ada beberapa hal
tenang, kalau guru berani bersikap tegas
yang harus diperhatikan dan dilakukan
dan bijaksana. Seorang guru yang ada di
BIOLOGI SEL
Page 55
Jurnal Biology Science & Education 2013
LA RAJAB
depan kelas harus selalu menunjukkan
langsung oleh kepemimpinan guru/wali
sikap gembira dalam melayani para
kelas, kedudukannya sebagai pemimpin
peserta
pandai
formal yakni sebagai orang yang ditunjuk
bersandiwara, mungkin guru dalam posisi
memimpin manajemen/pengelolaan kelas
susah, tapi janganlah menampakkan sifat
sekalipun tidak dengan surat keputusan..
itu di depan kelas.
Oleh karena itu dalam aktivitas sebagai
7. Dinamika Kelas
pemimpin kelas, seorang guru/wali kelas
didiknya,
harus
Dinamika kelas pada dasarnya adalah
kondisi
kelas
yang
diliputi
akan lebih berfungsi manakala mampu mewujudkan kepemimpinan informal.
dorongan untuk aktif secara terarah yang
Ada tiga bentuk kepemimpinan
dikembangkan melalui kreativitas dan
yang mungkin diwujudkan guru/wali kelas
inisiatif
dalam usaha menggerakkan personal di
peserta
didik
sebagai
suatu
kelompok. Dinamika kelas dipengaruhi
lingkungan kelas masing-masing, yakni:
oleh
a. Guru/wali kelas sebagai pemimpin
cara
guru
kelas
menerapkan
administrasi
pendidikan
kepemimpinan
pendidikan
dan
yang
bersifat
otoriter,
Dalam
serta
kepemimpinan otoriter seorang wali
Manajemen
kelas memiliki kecenderungan untuk
kelas. Penerapan kegiatan tersebut antara
mengambil keputusan sendiri tanpa
lain,
mengikutsertakan
menggunakan
pendekatan
sebagai
berikut:
Kegiatan
pihak
yang
Administratif Manajemen, Kelas pada
dipimpinnya.
dasarnya merupakan unit kerja yang di
disampaikan sebagai perintah yang
dalamya bekerja sejumlah orang untuk
tidak
mencapai suatu tujuan. Olehnya itu,
dilaksanakan secara tepat.
pegelolaan kelas memerlukan tindakantindakan
berupa
perencanaan,
boleh
Keputusan
dibantah
itu
dan
harus
b. Guru/wali kelas sebagai pemimpin yang
bersifat
Laissez
faire,
pengorganisasian, koordinasi dan kontrol
Kepemimpian ini sebagai kebalikan
sebagai
dari kepemimpinan otoriter, dimana
langkah-langkah
manajemen
administratif;
Kepemimpinan Dinamika BIOLOGI SEL
kelas
Guru/Wali dipengaruhi
kegiatan dan
menempatkan
seorang
wali
kelas
Kelas,
sebagai simbol belaka. Guru kelas
secara
tidak
mempunyai
peranan
dalam Page 56
Jurnal Biology Science & Education 2013
mengambil
keputusan
karena
LA RAJAB
kelas diartikan sebagai usaha mencegah
memberikan kebebasan sepenuhnya
terjadinya
kepada guru dan peserta didik untuk
terhadap ketentuan yang telah disepakati
mengambil keputusan sendiri-sendiri.
bersama dalam melaksanakan kegiatan
Akhirnya suasana kelas menjadi kacau
kelas, agar pemberian hukuman dapat
balau dan tidak terarah, karena tidak
dihindari.
merasa memiliki dan bertanggung
dijelaskan bahwa disiplin yang berdaya
jawab terhadap kelas yang merupakan
guna untuk menumbuhkan dinamika kelas
satu kesatuan.
bukanlah disiplin yang kaku dan statis,
c. Guru/wali kelas sebagai pemimpin
bukanlah
pelanggaran-pelanggaran
Dengan
disiplin
demikian
sekedar
dapat
pemberian
yang bersifat demokratis, Guru/wali
hukuman atau paksaan agar guru dan
kelas
selalu
peserta didik melaksanakan tata tertib
menghargai kemampuan para guru dan
kelas yang ditetapkan. Namun yang
peserta
dipimpinnya,
dimaksud disiplin adalah usaha untuk
makanya dalam mengambil keputusan
membina secara terus menerus kesadaran
selalu berusaha menyalurkan pendapat
dalam bekerja atau belajar dengan baik,
dan
dalam artian setiap orang menjalankan
yang
demokratis
didik
yang
aspirasi
personal
yang
secara
formal
informal
disaat
Seirama dengan penguraian di
istirahat atau sedang berkunjung di
atas, disiplin kelas juga dapat dipahami
rumah dan sebagainya.
sebagai suasana tertib dan teratur, namun
dipimpinnya, maupun
baik
diskusi
Seorang guru/wali melaksanakan
kelas
yang
kepemimpinan
fungsinya secara efektif dan efisien.
penuh
dengan
dinamika
dalam
melaksanakan program kelas terutama
demokratis di lingkungan kelasnya
dalam
masing-masing
umumnya
Mengajar (PBM). Kondisi seperti itu
lebih berhasil dalam menciptakan
hanya akan terwujud apabila masing-
dinamika kelas yang positif.
masing individu mengetahui posisi dan
pada
8. Disiplin Kelas Disiplin juga merupakan bagian
mewujudkan
Proses
Belajar
fungsinya di dalam kelas dalam rangka melaksanakan berbagai kegiatan.
terpenting dalam dinamika kelas. Disiplin BIOLOGI SEL
Page 57
Jurnal Biology Science & Education 2013
LA RAJAB
KESIMPULAN
agama, bangsa dan negara. Oleh
1. Pada prinsipnya tidak ada perbedaan
karena itu, pada mulanya para guru
yang
mendasar
antara
harus mengetahui kemampuan peserta
manajemen/pengelolaan kelas pada
didiknya,
lembaga
maupun mental spiritualnya, termasuk
pendidikan
umum
dan
baik
lembaga pendidikan Islam, hanya
mengetahui
persoalan nama dan tujuan akhir saja
mereka.
yang
membedakannya,
kemampuan
keadaan
fisik
psikologis
maksudnya
4. Juga yang harus menjadi perhatian
pendidikan umum hanya berorientasi
guru/wali kelas selaku pengelola kelas
pada
adalah
keduniawian
sementara
dalam
melakukan
praktek
pendidikan Islam berorientasi pada
manajerialnya tidak boleh bertindak
dunia dan akhirat.
sebagai leader yang sifatnya otoriter
2. Dalam menciptakan suasana belajar
atau kebalikannya yakni laissez faire,
mengajar yang baik di dalam sekolah
tapi bertindaklah sebagai leader yang
atau kelas, maka ada lima unsur yang
demokratis.
harus diperhatikan oleh seorang kepala
5. Kegiatan
administratif
manajemen
sekolah/guru yang bertindak selaku
yang meliputi; perencanaan kelas,
pengelola, yakni kelima unsur tersebut
pengorganisasian
kelas,
koordinasi
adalah : kurikulum, bangunan dan
kelas,
kelas,
kemudian
sarana, guru, peserta didik dan
kepemimpinan guru/wali kelas dan
dinamika kelas.
disiplin
3. Di samping itu, seorang pendidik atau
kontrol
kelas
adalah
merupakan
bagian-bagian pengelolaan kelas yang
guru/wali kelas dalam melakukan
harus
tugasnya sebagai seorang pendidik
menciptakan kelas yang dinamis dan
bagi peserta didiknya harus menyadari
kondusif, penuh dengan semangat
betul
merupakan
kebersamaan dan saling pengertian
amanah dari orang tua peserta didik
dalam menjalankan tugas dan fungsiya
yang mesti dijaga, dididik, diarahkan
masing-masing.
bahwa
dengan
baik
tugasnya
agar
mereka
diperhatikan
di
dalam
dapat
menjadi penerus yang berguna bagi BIOLOGI SEL
Page 58
Jurnal Biology Science & Education 2013
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. 1975. Didaktik Metodik; Untuk PGAA/SPG/KPG dan Yang Sederajat. CV. Toha Putra. Semarang. Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran; Secara Manusiawi. Cet. II. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Aly, Hery Noer. 1999. Ilmu Pedidikan Islam. Cet. II. Logos Wacana Ilmu. Jakarta. Dep. Agama RI. 1989. Al-Quran dan Terjemahnya. Yayasan Penyelenggara Peterjemah/Tafsir alQuran. Jakarta. Effendy, Mochtar. 1986. Manajemen; Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam. Bhirata Karya Aksara. Jakarta. Hasibuan, Malayu. 1990. Manajemen Dasar; Pengertian dan Masalah. CV. Haji Masagung. Jakarta. Hamalik, Oemar. 1990. Perencanaan Pengajaran; Berdasarkan Pendekatan Sistem. Cet. I. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung. Jalaluddin. 2001. Teologi Pendidikan. Cet. I. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta. Nawawi, H. Hadari. 1985. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan KelasSebagai Lembaga Pendidikan. Cet. II. Gunung Agung. Jakarta. Popham, W. James & Eva L. Baker. 2001. Establishing Instructional Gools and Systematic Instruction, diterjemahkan Amirul Hadi dengan judul Teknik Mengajar Secara Sistematis. Cet. II. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Rusyan, A. Tabrani, et. al. 1991. Upaya Pembaharuan Dalam Pendidikan dan Pengajaran. Cet. III. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. BIOLOGI SEL
LA RAJAB
Underwood, Mary. 2000. Effective Class Management. A Practical Approach, diterjemahkan Susi Purwoko dengan judul Pengelolaan Kelas yang Efektif. Suatu Pendekatan Praktis. Cet. I. Arcan. Jakarta.
Page 59