ii
iii
iv
ABSTRAK Putu Adi Prawira. 1214511044. Struktur Komunitas Karang Lunak pada Kedalaman Berbeda di Teluk Jemeluk Amed, Kabupaten Karangasem, Bali. (Pembimbing : Dwi Budi Wiyanto, S.Kel., M.P dan Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa, MT.) Karang merupakan ekosistem di perairan tropis yang kaya akan biota-biota penyusunnya, dengan keanekaragaman jenis yang tinggi. Salah satu biota penyusun terumbu karang adalah karang lunak (Octocorallia, Alcyionacea). Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui struktur komunitas karang lunak pada kedalaman yang berbeda serta pengaruh faktor pembatas karang lunak. Pengambilan data karang lunak dilakukan pada 3 titik pengamatan. Tiap titik memiliki 3 kedalaman yang berbeda yaitu kedalaman 5 meter, 10 meter dan 15 meter, dimana masing-masing kedalaman dilakukan penelitian dengan memasang 6 transek kuadran yang melalui 100 meter transek garis sejajar garis pantai. Pengambilan data kualitas air dilakukan pengamatan secara insitu atau pengambilan data secara langsung dilapangan dan uji laboratorium. Adapun pengambilan data kualitas air yang diambil meliputi; suhu, kecerahan, salinitas, pH, kecepatan arus, DO, kedalaman, nitrat dan fosfat. Pengambilan data struktur komunitas karang lunak yaitu meliputi; tutupan karang lunak, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Nilai kepadatan tertinggi ditemukan pada setiap stasiun kedalaman 5 meter dan yang terendah pada masing-masing stasiun kedalaman 15 meter. Menurut Odum (1971), nilai keanekaragaman di daerah penelitian termasuk dalam kategori tinggi sebesar H’ ≥ 3,0, begitu juga untuk nilai keseragaman termasuk dalam kategori tinggi di stasiun 1 dan 3 pada setiap kedalamannya sebesar H’ ≥ 0,6 dan pada stasiun 2 untuk setiap kedalaman dalam kategori rendah sebesar E ≤ 0,4. Menurut Odum (1971), nilai dominansi tergolong pada kategori tinggi sebesar 0,75 sampai 1,00, yang berarti ada spesies yang mendominasi yaitu Sinularia flexibillis kecuali pada kedalaman 15 meter yang mempunyai nilai dominansi sedang. Dari hasil pengamatan kondisi struktur komunitas masih tergolong baik, karena faktor pembatas di daerah penelitian masih sangat sesuai bagi karang lunak. Kata Kunci : Karang Lunak, Struktur Komunitas, Kualitas Air.
v
ABSTRACT Putu Adi Prawira. 1214511044. Soft Coral Community Structure at Diferent Depths in the bay Jemeluk Amed, District of Karangasem, Bali. (Preceptor : Dwi Budi Wiyanto, S.Kel., M.P dan Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa, MT.) Reef is ecosystem in tropical waters which rich of biota constituent, with high species diversity. One of biota that compiler coral reefs are soft corals (Octocorallia Alcyionacea). The aim of this research is to know the soft coral community structure at different depths and the influence of the limiting factors of soft corals. Soft coral data retrieval is done in 3 observation points. Each point has three different depths there are a depth of 5 meters, 10 meters and 15 meters, which each depth research carried out by installing six transects quadrants through 100 meter transect line parallel to the shoreline. Data retrieval of water quality carried out on site research and laboratory testing. Data retrieval of water quality taken includes; temperature, brightness, salinity, pH, flow velocity, DO, depth, nitrate and phosphate. Data retrieval of soft coral community structure includes; soft coral cover, diversity index, uniformity index and dominance index. The highest density values found in every station a depth of 5 meters and the lowest at each station a depth of 15 meters. According to Odum (1971), the value of diversity in the research area included in the high category of H ' ≥ 3.0, as well as to the value of uniformity in the high category at stations 1 and 3 on each depth of H ≥ 0.6 and at station 2 for each depth in the low category of E ≤ 0.4. According to Odum (1971), the value of dominance classified in the high category of 0.75 to 1.00, which means that there are species that dominate that Sinularia flexibillis except at a depth of 15 meters which is rated as moderate dominance. From the observation conditions of the community structure is still relatively good, as the limiting factor in the research area is very suitable for soft corals.
Keywords: Soft Coral, Community Structure, Water Quality.
vi
RINGKASAN Putu Adi Prawira. 1214511044. Struktur Komunitas Karang Lunak pada Kedalaman Berbeda di Teluk Jemeluk Amed, Kabupaten Karangasem, Bali. (Pembimbing : Dwi Budi Wiyanto, S.Kel., M.P dan Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa, MT.) Terumbu Karang merupakan kumpulan dari tumbuhan dan hewan yang saling bersimbiosis yang berada di daerah perairan dangkal. Kumpulan hewan dan tumbuhan ini menghasilkan zat kapur yang diendapkan ratusan tahun yang merupakan struktur pembentuk terumbu karang. Ekosistem terumbu karang pada umumnya didominasi oleh karang keras. Dengan bentuk yang keras dan beragam yang menjadi tempat hidup, berlindung dan mencari makan oleh berbagai jenis biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip (Manuputty, 2002). Salah satu jenis coelenterata adalah karang lunak atau lebih dikenal sebagai Alcyonaria. Istilah Alcyonaria penggolongan sub-kelas karang lunak (sub-kelas Alcyonaria atau Octocorallia) (Manuputty, 2002). Dari berbagai macam kegunaanya atau fungsinya tersebut perlu diketahui struktur komunitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan terumbu karang lunak sebagai bahan acuan untuk penelitian-penelitian berikutnya. Pertumbuhan dan perkembangan karang lunak dipengaruhi oleh faktor-faktor pembatas. Faktor-faktor pembatas itu antara lain kecerahan, suhu, salinitas, kecepatan arus, kedalaman, pH, DO, nitrat dan fosfat. Salah satu faktor pembatas yang berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan karang adalah kedalaman (Nybakken, 1992). Kedalaman mempengaruhi penetrasi cahaya, suhu, kecepatan arus dan faktor pembatas lainnya. Kedalaman sangat besar dampaknya pada pertumbuhan karang khususnya karang lunak sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang struktur komunitas karang lunak serta faktor pembatas pertumbuhan pada kedalaman berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret tahun 2016 di Teluk Jemeluk Amed, Kabupaten Karangasem, Bali. Menurut Mustika et.al., (2012), Perairan Teluk Jemeluk Amed merupakan daerah potensial bagi pertumbuhan terumbu karang. Teluk Jemeluk Amed merupakan salah satu lokasi vii
yang memiliki spesies terumbu karang terbanyak setelah Perairan Pulau Menjangan (Mustika et al 2012). Daerah penelitian ini mempunyai 3 stasiun pengamatan, masing-masing stasiun pengamatan ditarik 3 transek garis (roll meter) sepanjang 100 meter arah sejajar garis pantai yang masing masing transek garis memiliki kedalaman yang berbeda, masing-masing transek berada pada kedalaman 5, 10 dan 15 meter. Setelah transek garis dipasang, posisi 6 transek kuadran sejajar transek garis, jarak antara masing-masing transek kuadran memiliki jarak 20 meter. Pengambilan data karang lunak dilakukan secara berurutan, dengan pertimbangan waktu dan persediaan oksigen yang terbatas. Terdapat perbedaan struktur komunitas karang lunak pada kedalaman yang berbeda yaitu kedalaman 5 meter, 10 meter dan 15 meter. Nilai kepadatan tertinggi ditemukan pada kedalaman 5 meter yaitu pada stasiun 1 sebesar 12,5, pada stasiun 2 sebesar 7,5 dan pada stasiun 3 sebesar 10,8. Sedangkan untuk kepadatan terendah ditemukan pada kedalaman 15 meter yaitu pada stasiun 1 sebesar 1,83, stasiun 2 tidak ditemukan karang lunak dan pada staiun 3 sebesar 2,3. Nilai kepadatan tertinggi ditemukan pada setiap stasiun kedalaman 5 meter dan yang terendah pada masing-masing stasiun kedalaman 15 meter. Nilai keanekaragaman tinggi ditemukan pada stasiun 1 kedalaman 10 meter sebesar 0,78, jenis yang ditemukan terdiri dari 4 spesies yaitu dari spesies Nephthea Audouin, Sinularia polydactyla, Gorgonian sp., sinularia flexibilis. Keseragaman tertinggi terdapat pada stasiun 3 kedalaman 15 meter sebesar 0,8 dan keseragaman terendah terdapat pada stasiun 1 kedalaman 5 meter 0,4. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat penyebaran spesies pada Teluk Jemeluk tersebut cenderung tidak merata. Perairan Teluk Jemeluk Amed memiliki dominansi tinggi pada stasiun 2 di setiap kedalaman yang memiliki nilai yang homogen sebesar 1, sedangkan dalam kategori sedang (0,4 sampai 0,6) terdapat pada stasiun 3 pada kedalaman 15 meter sebesar 0,5. Jenis yang mendominansi adalah dari spesies Sinularia flexibilis. Faktor pembatas pertumbuhan karang lunak menunjukan parameter kualitas air yang diukur medapatkan nilai dengan kisaran yang tidak terlalu jauh berbeda di stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 3. Sebagian besar parameter kualitas air yang diukur masih berada sesuai menurut baku mutu air laut untuk kehidupan biota laut, kecuali nilai nitrat dan fosfat.
viii
MOTTO
Don’t lose the faith, keep praying, keep trying! (I Made Suaka / Ayah)
ix
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S1) pada Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana. Penulisan skripsi ini tidak lain untuk memberikan informasi struktur komunitas karang lunak pada kedalaman berbeda yang ada di Teluk Jemeluk Amed, Kabupaten Karangasem, Bali kepada seluruh pihak pembaca. Skripsi ini disusun sebagai realisasi dari kegiatan penelitian
yang berjudul “STRUKTUR
KOMUNITAS KARANG LUNAK PADA KEDALAMAN BERBEDA DI TELUK JEMELUK AMED, KABUPATEN KARANGASEM, BALI”. Selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sehinga skripsi ini bisa selesai. Tiada kata lain yang mampu terucap dari lisan ini selain kata “terima kasih” yang sebesar-besarnya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas segala bentuk bantuan, doa dan bimbingannya selama menjalani masa studi di Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana. Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Bukit Jimbaran, 29 Agustus 2016 Putu Adi Prawira
x
UCAPAN TERIMA KASIH
Selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sehinga skripsi ini bisa selesai. Tiada kata lain yang mampu terucap dari lisan ini selain kata “terima kasih” yang sebesar-besarnya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas segala bentuk bantuan, doa dan bimbingannya selama menjalani masa studi di kelautan. Ucapan ini saya berikan kepada: 1.
Bapak Prof. Dr.Ir. I Wayan Arthana, MS. Selaku Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana.
2.
Bapak Dwi Budi Wiyanto, S.Kel., M.P selaku pembimbing satu sekaligus kaprodi Ilmu Kelautan yang telah memberikan dan meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.
3.
Bapak Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa, MT. Selaku pembimbing dua yang telah membimbing penulis hingga skripsi ini selesai.
4.
Kedua orang tua saya serta adik-adik saya yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan serta semngat kepada penulis.
5.
Bapak Suanda selaku ketua nelayan Mina Prami II yang telah menyediakan penginapan dan membantu dalam kegiatan penelitian.
6.
Teman-Teman yang telah membantu dalam kegiatan penelitian terima kasih atas segala bantuannya.
7.
Kawan-kawan Keluarga Mahasiswa Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana khususnya Satya, Adit, Yoga, Gung Nanda, Padma, Surya, Dhanan, Gek Indah, Pipit, Jayak, Arifin atas dukungan, doa serta senda guraunya.
8.
Sahabat saya Gung Hendra dan Satria yang telah memberikan semangat dan motivasi.
9.
Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih bantuannya penulis ucapkan. Semoga karya ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
xi
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 26 Juni 1994 di Denpasar. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan I Made Suaka dan Ni Made Suarni. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2006 di SDN 1 Kedonganan, pada tahun 2009 lulus Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) 1 Kuta Selatan, ditahun yang sama penulis masuk salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 5 Denpasar dan lulus ditahun 2012. Ditahun yang sama penulis diterima disalah satu perguruan tinggi di Bali yaitu Universitas Udayana di Fakultas Kelautan dan Perikanan pada Jurusan Ilmu Kelautan melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Selama menjalani dunia kemahasiswaan, penulis aktif diberbagai organisasi. Diantaranya, anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana periode 2012-2013 dan pengurus harian Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan periode 2014-2015. Pada tahun 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta di bulan berikutnya melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung dengan Judul “Pembenihan dan Pemeliharaan Larva Ikan Clownfish Hitam (Amphiprion percula)”. Berkat doa dan bimbingan dari bapak/ibu dosen serta kedua orang tua penulis dan semua pihak yang telah memberikan dukungan serta semangat penulis berhasil menyelesaikan program sarjana (S1) Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana pada tahun 2016.
xii
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... BERITA ACARA ........................................................................................... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH........................................ PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................................... ABSTRAK ...................................................................................................... ABSTRACT .................................................................................................... RINGKASAN ................................................................................................. MOTTO .......................................................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................... UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ DAFTAR ISI ................................................................................................... DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... DAFTAR TABEL .......................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1.4 Batasan Masalah........................................................................................ 1.5 Manfaat ..................................................................................................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 2.1 Karang Lunak ............................................................................................ 2.2 Anatomi Karang Lunak ............................................................................. 2.3 Morfologi Karang Lunak .......................................................................... 2.4 Cara Makan Karang Lunak ....................................................................... 2.5 Reproduksi Karang Lunak ........................................................................ 2.6 Ekologi Karang Lunak .............................................................................. 2.7 Pertumbuhan Karang Lunak ..................................................................... 2.8 Faktor Pembatas Ekosistem Karang Lunak .............................................. 2.8.1 Suhu ................................................................................................. 2.8.2 Kecerahan ......................................................................................... 2.8.3 Salinitas ............................................................................................ 2.8.4 Derajat Keasaman (pH) .................................................................... 2.8.5 Kecepatan Arus ................................................................................ 2.8.6 Kedalaman........................................................................................ 2.8.7 Oksigen Terlarut (DO) ..................................................................... 2.8.8 Nitrat dan Fosfat ............................................................................... BAB III METODOLOGI .............................................................................. 3.1 Waktu dan Tempat .................................................................................... 3.2 Alat dan Bahan .......................................................................................... 3.3 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 3.3.1 Metode Pengambilan Data Karang Lunak .......................................
i ii iii iv v vi vii ix x xi xii xiii xv xvi xvii 1 1 2 3 3 3 4 4 4 5 6 6 7 7 9 10 10 11 12 12 12 13 13 14 14 15 15 15 xiii
3.3.2 Metode Pengambilan Data Kualitas Air .......................................... 3.4 Metode Pengolahan Data ........................................................................... 3.4.1 Kepadatan Karang Lunak ................................................................. 3.4.2 Keanekaragaman .............................................................................. 3.4.3 Keseragaman .................................................................................... 3.4.4 Dominansi Karang Lunak ................................................................ 3.4.5 Skema Penelitian .............................................................................. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 4.1 Faktor Pembatas Pertumbuhan Karang Lunak .......................................... 4.1.1 Suhu ................................................................................................. ` 4.1.2 Kecerahan ......................................................................................... 4.1.3 Salinitas ............................................................................................ 4.1.4 Derajat Keasaman (pH) .................................................................... 4.1.5 Kecepatan Arus ................................................................................ 4.1.6 Oksigen Terlarut (DO) ..................................................................... 4.1.7 Nitrat ................................................................................................ 4.1.8 Fosfat ................................................................................................ 4.2 Jenis dan Distribusi Karang Lunak ........................................................... 4.3 Struktur Komunitas Karang Lunak ........................................................... 4.3.1 Kepadatan ......................................................................................... 4.3.2 Keanekaragaman .............................................................................. 4.3.3 Keseragaman .................................................................................... 4.3.4 Dominansi ........................................................................................ BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 5.2 Saran .......................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... LAMPIRAN ....................................................................................................
16 19 19 19 20 21 22 23 23 23 24 25 26 27 28 30 31 31 35 35 36 37 38 40 40 40 41 45
xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
1. Karang Lunak .................................................................................... 2. Peta Lokasi Penelitian ....................................................................... 3. Transek Garis dan Transek Kuadran ................................................. 4. Transek Kuadran ............................................................................... 5. Skema Penelitian ............................................................................... 6. Nilai Suhu di Lokasi Penelitian ........................................................ 7. Nilai Kecerahan di Lokasi Penelitian ................................................ 8. Nilai Salinitas di Lokasi Penelitian ................................................... 9. Nilai Derajat Keasaman (Ph) di Lokasi Penelitian ........................... 10. Nilai Kecepatan Arus di Lokasi Penelitian ....................................... 11. Nilai Oksigen Terlarut (DO) di Lokasi Penelitian ............................ 12. Nilai Nitrat di Lokasi Penelitian ....................................................... 13. Nilai Fosfat di Lokasi Penelitian ....................................................... 14. Nephthea Audouin ............................................................................. 15. Sinularia polydactyla ........................................................................ 16. Gorgonian sp..................................................................................... 17. Sinularia flexibilis ............................................................................. 18. Grafik Kepadatan Karang Lunak ...................................................... 19. Garfik Keanekaragaman Karang Lunak............................................ 20. Grafik Keseragaman Karang Lunak.................................................. 21. Grafik Dominansi Karang Lunak ......................................................
4 14 16 16 22 23 24 25 26 27 29 30 31 33 33 34 34 35 37 38 39
xv
DAFTAR TABEL Tabel 1. 2. 3. 4. 5.
Halaman Alat dan Bahan Penelitian ................................................................. Kategori Indeks Keanekaragaman .................................................... Kategori Indeks Keseragaman .......................................................... Kategori Indeks Dominansi .............................................................. Distribusi Spesies Karang Lunak ......................................................
15 20 20 21 32
xvi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1. Dokumentasi Pengambilan Data Lapangan ...................................... 2. Data Struktur Komunitas Karang Lunak di Perairan Teluk Jemeluk Amed ................................................................................................. 3. Data Kualitas Air di Perairan Teluk Jemeluk Amed ......................... 4. Uji Lab ..............................................................................................
46 50 50 51
xvii