ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PEMAHAMAN NILAI NILAI SUMPAH PEMUDA
(Luki Susanto, Holilulloh, Hermi Yanzi)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor faktor penyebab rendahnya pemahaman nilai-nilai sumpah pemuda di kalangan pemuda dusun Bumi Mulyo Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan objek penelitian adalah pemuda dusun Bumi Mulyo Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik pokok angket serta teknik penunjang wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus presentase.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa rendahnya pemahaman dominan dipengaruhi oleh faktor eksternal, sikap nasionalisme dan patriotisme masih rendah.Peranan pemerintah desa juga kurang mendukung dalam menanamkan nilai nilai kepemudaan. Pemerintahan desa lebih memprioritaskan kesejahteraan sosial dan pembangunan infrastruktur desa.
Kata kunci: nasionalisme, nilai-nilai sumpah pemuda, patriotisme
ABSTRACT
THE FACTORS THAT CAUSE LOWEST COMPREHENSION ABOUT THE VALUES OF YOUTH OATH
(Luki Susanto, Holilulloh, Hermi Yanzi)
The purpose of this research was to describe the factors that cause the low comprehension about the value of youth oath in the youth group of Bumi Mulyo Village Bumi Kencana district in Lampung Tengah 2015. The kind of this research was quantitative research with the youth group of Bumi Mulyo as the object of this research. Data collecting technique was by questionaire techniques and also using interview and documentation.This research was using percentage formula to analyze the data. Based on the result of the research, it was found that external factor had more influence in lowest comprehension about youth oath and they had less attitude about nationalism and patriotism. The govermment have less role to support young generation in this district to embed the value of youth oath, the govermment have more priority to growing the general interest likes a social properous and the village development.
Key Words: nationalism, value of youth oath, patriotism
Perjuangan dengan penuh semangat pantang
Latar Belakang Masalah
menyerah menyatukan bangsa ini. Tak bisa di Pemuda sebagai generasi penerus sebuah bangsa, kader Selakigus aset masyarakat. Seseorang atau komunitas manusia muda yang biasa di identikan dengan ke dinamisan dan perubahan-perubahan, betapa tidak, peran pemuda dalam perjuangan
kemerdekaan
pungkiri
,
berkat
peran
pemudalah
kemerdekaan bangsa ini dapat diraih, beberapa tokoh pejuang muda seperi Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Jendral Sudirman, Sutan Syahrir, Bung Tomo
yang
berjuang
tanpa
henti
memerdekakan bangsa Indonesia.
bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan,
peran
kekuasaan
dan
pemuda
yang
menolak
Hingga awal bad -21 Perjuangan
bangsa
dalam
Indonesia yang masih terfokus dengan sifat
pengawasan pelaksanaan kenegaraan hingga
kedaerahan masing-masing. Hingga pada
saat ini.
tanggal 28 oktober 1928 di cetuskan sebuah
peran
pemuda
kongres pemuda yang menjadi titik balik Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan tertulis bahwa “ Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun”.
Dalam kehidupan sebuah bangsa pemuda memilki peran penting dalam kemajuan peradaban. Tertulis dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia peran besar pemuda dalam perjuangan kemerdekaan yang tak kenal lelah.
perjuangan bangsa Indonesia, dimana atas ide dan prakarsa kaum pemuda
untuk
menyatukan perjuangan atas nama bangsa Indonesia, hal ini menjadi pengejewantahan besarnya pengaruh kaum muda bagi sebuah bangsa.
Pemuda
merupakan
penerus
perjuangan
generasi terdahulu untuk mewujukan cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa, Pemuda lah
yang dapat
merubah pandangan orang
untuk bersatu melawan penjajah, memerangi
terhadap suatu bangsa dan menjadi tumpuan
kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan
para
untuk
bidang pendidikan. Momen inilah yang
mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide
membuka pintu bagi para pejuang hingga
ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang
mencapai kemerdekaan Republik Indonesia
luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan
pada tanggal 17 Agustus 1945. Sumpah
norma yang berlaku di dalam masyarakat.
Pemuda sebagai catatan penting dalam
generasi
terdahulu
sejarah Indonesia untuk mempersatukan Pemuda
tidak
selalu
identik
dengan perjuangan
pemuda
dalam
merebut
kekerasan dan anarkisme tetapi lebih kepada kemerdekaan. Sumpah Pemuda meletakkan daya pikir revolusionernya yang menjadi arah dan tujuan perjuangan menentang kekuatan utama. Sebab, dalam mengubah kolonialisme,
salah
satunya
melalui
Sumpah
Pemuda
sejatinya
tatanan lama budaya bangsa dibutuhkan pola pendidikan. pikir terbaru, muda dan segar. Perkembangan adalah cikal
bakal
menuju
kemerdekaan
Republik
proklamasi
pemikiran pemuda Indonesia mulai terekam Indonesia
pada
jejaknya sejak tahun 1908 dan berlangsung tanggal 17 Agustus 1945 hingga
sekarang.
Periodisasinya
dibagi
menjadi 6 (enam) periode mulai dari periode
Peranan pemuda dalam kehidupan masyarakat,
Kebangkitan
Sumpah
kurang lebih sama dengan peran warga yang
Pemuda 1928, Proklamasi 1945, Aksi Tritura
lainnnya di masyarakat. pemuda mendapat
1966, periode 1967-1998 (Orde Baru).
tempat istimewa karena mereka dianggap
bahwa Masa depan suatu bangsa terletak di
kaum revolusioner
tangan pemuda, artinya merekalah yang akan
peran dalam tatanan sosial. Pada saatnya nanti
menggantikangenerasi
sewaktu mereka mendapatkan peran , dia akan
Nasional
1908,
sebelumnya
dalam
memimpinbangsa.
yang sedang mencari
menuangkan ide ide barunya ke masyarakat. Pemuda-pemudi generasi sekarang sangat
Sumpah Pemuda merupakan suatu komitmen bersama yang di pelopori kaum pemuda
berbeda dengan generasi terdahulu dari segi pergaulan atau sosialisasi, cara berpikir, dan
cara menyelesaikan masalah. Pemuda-pemuda
Namun pada era sekarang peranan pemuda
zaman dahulu lebih berpikir secara rasional
saat ini dalam sosialisasi bermasyarakat
dan jauh ke depan. Dalam arti, mereka tidak
menurun drastis. Mereka lebih mengutamakan
asal dalam berpikir maupun bertindak, tetapi
kesenangan untuk dirinya sendiri dan lebih
mereka merumuskannya secara matang dan
sering bermain-main dalam
mengkajinya kembali dengan melihat dampak-
Padahal, dulu biasanya pemuda lah yang
dampak yang akan muncul dari berbagai aspek
berperan aktif dalam menyukseskan kegiatankegiatan
di
masyarakat
kelompoknya.
seperti
acara
.Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 keagamaan, peringatan Hari Kemerdekaan, pasal 1 menjelaskan tentang peran dan kerja bakti dan lain-lain. Seandainya saja tanggung jawab pemuda. Pemuda berperan pemuda-pemuda zaman dahulu seperti Ir. aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, Soekarno, Bung Hatta, Bung Tomo dan laindan agen perubahan dalam segala aspek lain masih hidup pasti mereka sedih melihat pembangunan nasional. pemuda-pemuda sekarang ini yang lebih Lebih lanjut peran nyata pemuda dalam
mementingkan kesenangan pribadi. Generasi
masyarakat
penyadaran,
yang menjadi harapan mereka melanjutkan
pengembangan
perjuangan mereka, tidak punya lagi semangat
adalah
pemberdayaan,
dan
kepemimpinan,
kewirausahaan,
serta
nasionalisme. Tentunya hal ini menjadi sebuah
kepeloporan oleh pemuda di masyarakat.
pertanyaan untuk kita semua. Mengapa terjadi
Seperti kepeloporan pemuda dalam perayaan
pergeseran peran pemuda, pemuda tidak lagi
hari-hari besar nasional ataupun kegiatan
menjadi pelopor dalam segala bentuk kegiatan
yang bersifat massal. Sudah sepantasnya
masyarakat, hal ini terjadi di desa Bumi
pemuda
mengambil peran lebih dalam
Kencana Kecamatan Seputih Agung, dimana
kegiatan-kegiatan seperti itu, karena pemuda
di hari-hari besar nasional atau perayaan
sudah di berikan jaminan oleh Negara untuk
keagamaan pemuda tidak lagi menjadi pelopor
menjadi motor pergerakan masyarakat.
dalam memeriahkan hari hari tersebut.Pemuda di Desa tersebut tidak mampu menampilkan peran
pemuda
sebagai
pelopor
dalam
kehidupan
masyarakat
sebagaimana
yang
Sumpah Pemuda Di Kalangan Pemuda
terefleksikan dalam makna peristiwa sumpah
Dusun Bumi Mulyo Desa Bumi Kencana
pemuda.
Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015”. Pengertian Pemuda
Identifikasi Masalah Faktor
faktor
Penyebab
Rendahnya
Pemahaman Nilai-Nilai Sumpah Pemuda Di Kalangan Pemuda Dusun Bumi Mulyo Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung
Kabupaten
Lampung
Tengah
fisik
sedang
mengalami
perkembangan dan secara psikis sedang mengalami
perkembangan
emosional,
sehingga pemuda merupakan sumber daya
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah penelitian ini dibatasi pada “Faktor
Faktor
Pemahaman
ini
maupun nanti yang akan menggantikan
Pembatasan Masalah
Rendahnya
secara
manusia Pembangunan baik saat
Tahun 2015.
kajian
Pemuda adalah individu yang bila dilihat
Penyebab Nilai-Nilai
Sumpah Pemuda Di Kalangan Pemuda Dusun Bumi Mulyo Desa Bumi Kencana
generasi
sebelumnya.
Pemuda
adalah
individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil.
Pemuda
menghadapi
masa
perubahan sosial maupun kultural.
Kecamatan Seputih Agung Kabupaten
Terdapat Banyak definisi tentang pemuda,
Lampung Tengah Tahun 2015”.
Baik definisi secara fisik ataupun psikis
Perumusan Masalah
tentang siapa figure yang pantas disebut
Berdasarkan identifikasi masalah diatas,
pemuda serta apakah pemuda selalu
maka masalah penelitian ini dibatasi pada
diasosiasikan dengan semangat dan usia.
kajian
Penyebab
Menurut Taufik Abdulah (1974;6) pemuda
Nilai-Nilai
adalah individu dengan karakter yang
“Faktor
Rendahnya
Faktor
Pemahaman
dinamis, bahkan bergejolak dan optimis
Menurut
namun
pengendalian
Tahun 2009 tentang kepemudaan pasal 1
emosi yang stabil. Pemuda menghadapi
ayat (1), mendefinisikan bahwa “ Pemuda
masa perubahan sosial maupun cultural.
adalah warga negara Indonesia Yang
Dalam hal ini, princeton mendefinisikan
memasuki periode penting pertumbuhan
kata pemuda ( youth) dalam kamus
dan perkembangan yang berusia 16 (enam
websternya sebagai “ the time of life
belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun”.
belum
memiliki
between childhood and maturity; early
Undang-Undang
Nomor
40
Pengertian Pemahaman
maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young
Pemahaman menurut kamus besar bahasa Indonesia
adalah
memahami
person’’.
proses
atau
perbuatan
memahamkan
(Depdikbud, 1997:74). Menurut WHO dalam sarlito sarwono (2011) usia 10-24 tahun digolongkan sebagai young people, sedangkan remaja atau adolescence dalam golongan usia 1019 tahun.
Pemahaman
adalah
pengetian atau
mengerti benar tentang sesuatu atau bisa juga Pemahaman adalah proses, perbuatan, cara memahami atau memahamkan. Dalam hal ini pemahaman dapat diartikan sebagai
Menurut mukhlis (2007:1) “ pemuda
proses pembelajaran yang diikuti hasil
adalah suatu generasi yang dipundaknya
belajar
dibebani
pembelajaran.
bermacam-macam
harapan,
sesuai
dengan
tujuan-tujuan
Menyatakan
terutama dari generasi lainya. Hal ini dapat
pemahaman
dimengerti karena pemuda diharapkan
bagaimana
sebagai generasi penerus, genrasi yang
membedakan,
harus mengisi dan melangsungkan estafet
menerangkan,
pembangunan secara berkelanjutan”.
menyimpulkan,
bahwa
(comprehension) seorang
adalah
mempertahankan,
menduga
(estimates), memperluas,
menggeneralisasikan,
memberikan contoh, menuliskan kembali,
verbal,
dan memperkirakan. Dengan pemahaman,
mampu membuat estimasi dalam hal ini
siswa diminta untuk membuktikan bahwa
mengenai pemahaman tentang sejarah
ia memahami hubungan yang sederhana di
perjuangan bangsa. Selanjutnya menurut
antara
–
fakta
fakta
konsepmenunjukan
atau
Jalaluddin
ekstraapolasi
Akhmat
dan
(1997:33)
“
aspek
pemahaman adalah aspek intelektual yang
pemahaman erat kaitannya dengan sikap
berkaitan dengan apa yang diketahui
intelektual dan ini berkaitan dengan apa
manusia. Pengertian ini memandang orang
yang diketahui oleh manusia. Bedasarkan
sebagai pengamat yang teroganisasi secara
pendapat di atas tersebut, maka dapat
aktif , jadi bukan sekedar kotak yang pasif,
ditarik
mereka
suatu
bahwa
pemahaman
kesimpulan
bahwa
memiliki
motivasi
unuk
pemahaman adalah mengerti atau dapat
mengembangkan kesan yang terpadu dan
menjawab
berarti, bukan sekedar rasa suka aau benci.
pertanyaan
tentang
apa,
mengapa, bagaimana, dan untuk apa. Terkait
dengan
pemahaman
dalam
Aspek pemahaman ini merupakan tingkat penelitian ini, David O Sears, Jonahan L. belajar kedua pada domain kognitif (C2) Freeman dan L. Anne Peplau (1999:79) dengan
cita-citanya
:
“
Mampu mengemukakan suatu teori yang disebut
menerjemahkan,
menafsirkan, dengan teori pemahaman sosial (kognisi
mendeskripsikan
secara
verbal, sosial), teori ini diarahkan pada penelaahan
pemahaman
ekstrapolasi
dan
mampu bebagai poses kogniif yang difokuskan
membuat estimasi.” (Bloom, 1979 dalam pada simuli sosial ,euama pada perorangan M. Chobib Thoha, 1990: 28). Dengan dan
kelompok.
Yang
menjadi
ini
demikian maka pemahaman merupakan pendekatan pemahaman kemampuan
untuk
adalah
menerjemahkan, pandangan
menafsirkan,
sosial
mendeskripsikan
bahwa
presepsi
secara merupakan proses kognitif .
manusia
Pemahaman kemampuan
merupakan
suatu
pengetahuan
proses
tersebut benar-benar mengerti. Selanjutnya
untuk
menurut poesprodjo dalam Rofei (2011:1)
memahami atau mengerti dari suatu yang telah diketahui dengan baik dengan dilihat, maupun didengar dan kemudian diingat.
mengatakan
bahwa:
kegiatan
berpikir
“
pemahamanbukan semata,melainkan
pemindahan letak dari dalam berdiri situasi atau
dunia
orang
lain”.
Maksudnya
Menurut Arikunto (2009:118) menyatakan pemahaman bukan merupakan kemampuan
bahwa : “pemahaan (comprehension) adlah berpikir semata melainkan juga kemampuan
bagaimana seseorang mempertahankan, membedakan,
menduga
(estimates),
menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan,
individu dalam beradaptasi dengan orang lain.
memberikan
contoh,
menuliskan kembali, dan memperkirakan”.
Brdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah tingkat kemampuan individu dalam memahami arti sebuah konsep, dengan kata lain individu tersebut telah
Menurut
Purwanto
(2014:1),”
dalam
Pemahaman
kemampuan
yang
Amaliyanti
adalah
mengharapkan
menguasai konsep tersebut.
tingkat siswa
Nasionalisme
mampu memahami arti atau konsep, situasi
Menurut
serta fakta yang diketahuinya”. Berdasarkan
Nasionalisme lebih merupakan sebuah
pendapat
Puwarnto
bahwa
pemahaman
merupakan suatu kemampuan individu untuk
John
fenomena
Hutchinson
budaya
daripada
(2000:34)
fenomena
politik karena dia berakar pada etnisitas
memahami dan mengerti suatu realita yang ada
dan disekitarnya.
budaya
promodern.
Kalaupun
Sementara Mulyasa (2005:78)
nasionalisme
bertransformasi
menjadi
menyatakan bahwa : Pemahaman adalah kedalaman kognitif dan afektif yang dimilki
sebuah
gerakan
politik,
hal
tersebut
individu”. Dari pendapat Mulyasa pemahaman
bersifat superfisial karena gerakan-gerakan
merupakan
berpikir
politik nasionailmepada akhirnya dilandasi
individu yang menjelaskan bahwa individu
oleh motivasi budaya, khususnya saat
tingkat
kedalaman
terjadi krisis identitas kebudayaan. Pada
Patriotisme menurut Ensiklopedia Indonesia
sudut
politik
berasal dari bahasa Yunani yaitu patris yang
nasionalisme adalah sarana mendapatkan
berarti tanah air. Istilah patriotisme berarti rasa
pandang
ini,
gerakan
kembali harga diri etnik sebagai modal dasar
membangun
sebuah
negara
kecintaan dan kesetiaan seseorang pada tanah air dan bangsanya. Patriotisme juga dapat diartikan sebagai rasa kekaguman pada adat
berdasarkan kesamaan budaya. Semangat kebiasaan bangsanya, kebanggaaan terhadap
kebangsaan
akan
mengalir
rasa sejarah
kesetiakawanan
sosial,
semangat
rela
berkorban dan dapat menumbuhkan jiwa
dan
pengabdian
kebudayaannya demi
serta
kesejahteraan
sikap
bersama.
Dalam patriotisme terkandung pengertian rasa
patriotisme. Rasa kesetiakawanan sosial
kesatuan sebagai bangsa. Adapun menurut
akan mempertebal semangat kebangsaan
Kamus Besar Bahasa Indonesia, patriotisme
suatu bangsa.
adalah sikap dan semangat yang sangat mencintai tanah air sehingga berani berkorban
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jika diperlukan oleh negara. Berdasarkan
dalam Listiyarti (2007:26) “ nasionalisme berasal dari kata nasional dan isme yaitu
pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa patriotisme adalah suatu paham atau
paham kebangsaan yang mengandung
ajaran tentang kesetiaan dan semangat cinta
makna kesadaran dan semangat cinta tanah
pada tanah air.
air, memiliki rasa kebangsaan bangsa, atau Makna patriotisme selalu berubah-ubah seiring
memelihara kehormatan bangsa,” Menurut Hitler dalam Chotib dan Djazuli (2007
dengan perkembangan zaman serta kebutuhan negara.
Sebelum
:24) “ nasionalisme adalah sikap dan
patriotisme
semangat
sepenanggungan,
bangsa lain”
berkorban
untuk
melawan
lahir
kemerdekaan, dari setia
perasaan kawan,
sikap senasib, dan
kebersamaan dalam perjuangan menegakkan kemerdekaan
bangsa.
Sikap
patriotisme
Patriotisme ditunjukkan dengan rela berkorban demi
bangsa
dan
negara.
Setelah
Indonesia
masa lalu menjadi salah satu factor yag
merdeka, sikap patriotisme dirasakan sebagai
mempengaruhi hal tersebut. Pemahaman
suatu sikap yang harus dimiliki bangsa
dan pengetahuan sejarah bangsa sebagai
Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sikap
patriotisme
diharuskan
pelajaran bagi generasi sekarang dalam menjalani kehidupan dan serta peran
sebagai dasar atau landasan untuk bertindak
sebagai pembawa perubahan. Rendahnya dalam melaksanakan pembangunan.
pemahaman dan pengetahuan akan sejarah Kerangka Berpikir Pentingnya
( sumpah pemuda) oleh pemuda desa bumi
pemahaman
dan
refleksi
kencana kecamatan seputih agung. Dengan
sejarah bangsa oleh pemuda sebagai
demikian jika pemuda pemuda desa
pelajaran dan cerminan pemuda sebagai agen
pembawa
perubahan.
Pemuda
pemuda yang terlibat dalam deklarasi 28 oktober 1928 telah membuktikan kepada
tersebut memilki pemahaman yang baik tentang makna sumpah pemuda maka, aka nada pengaruh yang signifikan terhadap peran mereka di masyarakat.
dunia bahwa pemuda Indonesia mampu menjadi enerasi pelopor dalam pergerakan
METODOLOGI PENELITIAN
sebuah bangsa .
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
Peranan pemuda pada era saat ini kurang
dengan
di rasakan utamanya oleh masyarakat, hal
Suryabrata (2002) “Metode Deskriptif adalah
ini terbukti dengan minimnya ide-ide dan
metode
kegiatan pemuda yang bersinggungan langsung dengan masyarkat., seperti yang
pendekatan
yang
kuantitatif,
bertujuan
untuk
Menurut
membuat
pencindraan secara sistematis, faktual, dan akurat, mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu”.
terjadi ddi masyarakat desa bumi kencana kecamatan
seputih
agung,
kurangnya
pemahaman dan pengetahuan akan sejarah
Data kependudukan dusun bumi mulyo
Jenis Kelamin No
RT/RW
Jumlah Laki-Laki
Perempuan
1
RT 01 RW 001
50
72
35
2
RT 02 RW 001
38
65
58
3
RT 03 RW 001
65
50
40
4
RT 01 RW 002
56
101
74
209
288
497
Jumlah
Sumber : Data administratif Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah . Jumlah dan sebaran Sampel Dusun Bumi Mulyo Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah 2014/2015. No.
RT/RW
Perhitungan
Pembulatan
1.
RT 01 RW 001
10% X 117=11,7
12
2.
RT 02 RW 001
10% X 63=6,3
6
3.
RT 03 RW 001
10% X 89=8,9
9
4.
RT 01 RW 002
10% X97=9,7
10
10% X 366=36,6
37
Jumlah
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Indikator faktor internal No
Kelas Interval 4–5 6–7 8–9 Jumlah
1 2 3
Frekuensi 8 20 9 37
Persentase
Kategori
21,62% 54,05% 24,32% 100%
tidak Berperan kurangBerperan Cukup Berperan
Tabel 4.8 Distribusi faktor eksternal No
Kelas Interval 4–5 6–7 8–9 Jumlah
1 2 3
Frekuensi 8 22 7 37
Persentase
Kategori
21,62% 59,46% 18,92% 100%
tidak Berperan Kurang Berperan Cukup Berperan
Indikator Eksternal
andil dalam memberikan pemahaman kepada
Bahwa sekolah ( faktor eksternal ) memiliki
para
peran besar dalam menyampaikan pesan dan
kepememudaan yang sehaursnya
nilai-nilai dalam diri, hal ini harus di
kirang melekat dalam diri mereka. Hal ini
maksimalkan
disebabkan,
sebaik
mungkin
agar
pemuda,
sehingga
masyarakat
lebih
nilai-nilai dimiliki
disibukan
pemahaman nialai dalam diri pemuda bisa
dengan bekerja dan mencukupi kebutuhan
meningkatkan
rumah tangga masing-masing, kemudian juga
peranan
pemuda
dalam
keadaan ini di tambah dengan demografi
pembangunan masyarakat.
masyarakat terkait pernikahan dini yang di Dan berdasarka kepada penelitian ini juga lakukan oleh kaum pemuda desa. Peranan ditemukan
bahawa,
peranan
lingkungan pemerintah
keluarga dan masyarakat kurang memberikan
desa
juga
dirasakan
kurang
berkonsentrasi terhadap eksistensi pemuda,
masih jauh dari kesadaran akan peranan
misalnya kurangnya inisiatif pemerintah desa
pemuda yang ada pada diri mereka..
dalam melibatkan pemuda dalam rangka
Berdasarkan
pada
penelitian,
penulis
memperingati hari hari besar nasional, menemukan bahwa sebagian besar pemuda Seharusnya, masyarakat dan pemerintah desa
tersebut lebih cenderung mencari nafkah atau
sama-sama
bekerja. Hal ini disebabkan pola pikir dan
berkomitmen
membina,memajukan
dan
untuk meningkatkan
peranan pemuda dalam desa itu. Karena kelak pemuda-pemuda
tersebutlah
yang
tingkat
pendidikan
keluarga
yang
mempengaruhi tindakan mereka.
akan
meneruskan kepemimpinan dan pembangunan bangsa. Misalnya dengan mengadakan seminar atau kegiatan yang menonjolkan peranan pemuda
didalamnya
agar
pemuda
dapat
belajar. Dan juga harus ada folow up dari tiap kegiatan
pengembangan
tersebut
agar
dapat
terus
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
1. Terdapat
faktor-faktor
yang
mempengaruhi pemahaman pemuda terhadap nilai-nilai sumpah pemuda
pembinaan
generasi
muda
diantaranya
faktor
eksternal
(
berlanjut.
lingkungan, pendidikan , dan media Indikator Internal Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat
informasi teknologi) dan faktor internal ( pola pikir dan sikap)
dilihat. 8 responden (21,62%) menyatakan
2. Faktor
eksternal
yaitu
dengan
kategori tidak berperan . Kemudian 20
pendidikan, memilki peranan paling responden (54,05%) menyatakan kategori kurang mengetahui dan 9 responden (24,32%) menyatakan kategori mengetahui. Berdasarkan hasil perhitungan ini, berdasarkan data diatas ditemukan bahwa pola pikir dan sikap pemuda
besar
dalam
memberikan
pemahaman kepada pemuda. 3. Pemahaman pemuda dusun tersebut masih
rendah
terkait
nilai-nilai
sumpah pemuda. Hal ini berarti
bahwa kesadaran pemuda terhadap peranan
mereka
sebagai
agen
DAFTAR PUSTAKA
perubahan masyarakat. 4. Peranan pemerintah desa masih
minim dalam hal pembinaan kepemudaan. Sehingga mayoritas pemuda masih belum paham terkait peranan mereka 5.
Saran 1. Bagi pemuda agar meningkatkan pemahaman nilai-nilai kebangsaan . 2. Bagi sekolah agar pemerintah desa agar lebih menmperhatikan pembinaan kaum muda di desa tersebut.
Arikunto, Suharsimi. 2009. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPrakt ik. RinekaCipta :Jaka M. Chobib Thoha. 1990 . Evaluasi Pembelajaran Kelas . Bandung : Rajawali Pers Mulyasa,E. 2005. Guru x Sertifikasi . Bandung : Remaja Rosdakarya Sarwono,Salito Wirawan. 2011 . Psikologi Sosial. : Rajawali Pers. Suryabrata, Sumadi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali Pers.