ABSTRAK Karya ilmiah ini saya beri nama “ BISNIS KAOS ETNIK” yang bertujuan sebagai tugas mata kuliah LIngkungan Bisnis, serta sebagai suatu ide unutk menciptakan peluang bisnis untuk saya. Koas etnik merupakan kaos ciri khas suatu daerah adapun contoh kaos etnik yang sudah terkenal adalah Joger dari Bali, Dagadu dari Jogja, C-59 dari Bandung. Bisnis ini memang memliki peluang yang baik apabila dilakukan didaerah tempat saya tinggal, yaitu dikota Wonosobo. Dimana kota saya merupakan kota wisata, yang setiap harinya banyak wisatawan lokal maupun asing. Selain menciptakan desain-desain yang original, kunci sukses bisnis kaos ietnik ini adalah kualitas sablon dan juga kain yang baik tetapi juga masih terjangkau oleh para wisatawan. Hal ini sangat penting untuk membuat sebuah brand atau merek sendiri. Membuat kaos etnik tentu berbeda sekali dengan jenis kaos biasa. Desain dari kaos biasa menjadi tidak penting karena desain dapat diambil dari mana saja. Contohnya,kaos dengan gambar/desain nama klub dan logo sepak bola dari Liga Italia, Liga Inggris, atau Liga Indonesia, merek-merek terkenal, band serta penyani atau sablon kaos untuk kepentingan instansi atau sekolah. Desain kaos yang biasa ini memang banyak diperjualbelikan di pasar atau toko mana saja karena sifatnya yang umum. Resikonya memang harus bertarung dengan yang lain, apalagi harga kaos seperti ini bisa dibawah 20 ribu rupiah. Saya harus membuatnya dalam jumlah banyak agar skala ekonomis terpenuhi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mutu, baik mutu kaos maupun mutu pengerjaan sablonnya. Desain yang bagus kalau dikerjakan dengan ceroboh tentu akan merusak hasil yang diharapkan. Pengetahuan cara menyablon memang harus dikuasai.untuk mempersingkat learning curve (kurva pengetahuan) dan bisnis Saya, Saya dapat melakukannya dengan bekerjasama dengan tukang sablon yang berpengalaman.
ISI Prospek bisnis kaos etnik sangat menjanjikan jika dikelola dengan manajemen yang baik dan benar. Ditempat kota saya tinggal setidaknya ada 9.915 wisatawan mancanegara dan 246.830 wisatawan domestik yang berkunjung ketempat-tempat daerah wisata (sumber Dinas Pariswiata dan kebudayaan Kab. Wonosobo). Lihat saja berapa kemungkinan wisatawan akan mebeli kaos etnik daerah itu, karena kebanyakan orang yang pergi berwisata pasti akan mencari suatu barang atau oleh-oleh yang khas yang ada didaerah itu sendiri. Mengingat faktor tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa bisnis kaos etnik mempunyai prospek cerah di masa mendatang dengan catatan, selalu berinovasi dari segi model, design, bahan, pemilihan warna, dan tentunya faktor harga. Bisnis kaos Etnik harus memperhatikan pangsa pasarnya. Untuk tujuan pasar kalangan menengah kebawah perlu produksi kaos dengan seefisien mungkin sehingga memiliki harga jual yang kompetitif. Karena tanpa disadari persaingan kompetitor lain juga sangat ketat. Harus pi-pi memenej jika ingin sukses di bisnis kaos etnik.
Dalam hal pemasaran juga perlu dikembangkan sebuah sistem pemasaran yang bisa menguntungkan. Bisa dengan konsinyasi, sistem reseller atau pun langsung ke konsumen dengan membuka outlet atau toko. Kalau menggunakan sistem konsinyasi dan reseller usahakan kedua belah pihak saling menguntungkan sehingga jalannya usaha bisnis kaos akan lancar.
Untuk memulai bisnis kaos yeng pertama kita lakukan adalah
1. Bikin BRAND / MERK dengan menciptakan logo serta tag line yang akan jadi icon produk . Ada banyak keuntungan yang didapatkan dengan memiliki merk. Merk akan membuat produk berbeda, unik dan tidak menjadi komoditas. Buatlah brand atau merk seunik mungkin. Yang penting merk tersebut gampang dicerna dan diingat oleh orang nantinya. Umumnya merk mencerminkan produk atau usaha dari si pemilik brand tersebut. 2. Langkah kedua adalah mencari partner kerja dengan orang yang dekat dan percaya serta memliki visi yang sama dengan kita. Dalam hal ini perlu mencari partner yang menguasi design (utamakan menguasai Corel Draw dan Adobe Photoshop), karena desainer inilah nantinya yang akan membantu dalam menuangkan apa yang atau kita inginkan ke dalam bentuk visual, seperti bentuk dan gambar logo, tag line, sketsa kaos, dsb.
3. Ketiga, cari penjahit serta tukang sablon. Cari yang sudah berpengalaman dan telah memiliki reputasi yang dikenal dengan baik agar produk yang dihasilkan nantinya berkualitas tinggi. Apabila sudah mendapatkannya barulah membeli mesin jahit konveksi beserta alat-alat untuk sablon. Untuk mesin jahit kaos minimalnya harus memiliki mesin potong kain, mesin jahit high speed, mesin obras, dan mesin overdeck, lebih bagus lagi punya mesin jahit rantai dan setrika uap. Untuk peralatan sablon sendiri antara lain meliputi mesin, Screen, Rakel, Meja sablon plus Meja pembuatan Film, hot press, Pasta, Pewarna, Obat emulsi, Obat pembersih dll.
Namun apabila belum memiliki modal untuk merekrut penjahit atau membeli mesinmesin dan peralatan tersebut, tidak perlu berkecil hati. Kita bisa melakukan kerjasama dengan pihak lain mulai dari yang menyediakan jasa menjahit sampai kepada sablon. Tinggal bagaimana cermat dalam mencari dan mengajaknya untuk bekerjasama. Tetapi jika kita mengadalkan sepeti ini secara otomatis budget untuk setiap harga perkaos akan sangat berbeda dengan perlatan dan pengerjaan sendiri. 4. Khusus untuk yang benar-benar menangani usaha ini mulai dari proses produksi sampai distribusi, maka berikut adalah beberapa hal yang perlu siapkan untuk memulai proses produksi usaha kaos .
•
•
•
Kain. Ada banyak jenis kain untuk t-shirt yang ada di pasaran. Mulai dari Higet (biasanya untuk kaos partai), PE dan TC (Banyak mengandung bahan polister, jadi agak panas), Katun Combat, Katun Kardet, Double Nit, Single Nit, Lacoste, dll. Untuk kaos-kaos distro, umumnya memakai bahan katun Combat (kualitas terbaik). 1 kg bahan bisa dibuat menjadi di 3,2 kaos lengan pendek laki-laki dewasa. Untuk yang lengan panjang biasanya jadi 1,5 kaos. Selain itu, juga perlu menyiapkan rib yang menjadi bahan pembuatan kerah untuk kaos oblong. Untuk bahan rib juga ada yang katun dan ada yang PE. Sedangkan untuk pembuatan kaos berkerah umumnya menggunakan kain kaos juga yang jadinya dibentuk menjadi kerah. Label. Biasanya label diletakkan di leher kaos bagian dalam belakang. Label berfungsi sebagai identitas produk nantinya karena memuat logo, ukuran dan merk produk. Tag . Tag dipakai untuk aksesoris brand kaos yang memuat info produk seperti harga, kode, ukuran, sama identitas produk atau bisa juga contact person produsen . Tag biasanya dibuat dari kertas atau plastik dengan sistem cetak atau sablon. Kalo mau
•
dicetak harus buat banyak. Untuk memasang tag ini memakai tag gun bersama tag pin. Kemasan. Kemasan ini sebagai pemanis dari produk bisa dibuat dari plastik, box atau kain. Lebih baik lagi pada kemasan ini terdapat identitas produk.
5. Untuk masalah tempat menjual disesuaikan dengan kondisi keuangan. Apabila memiliki modal lebih maka dapat membeli atau menyewa tempat yang strategis sebagai tempat untuk jualan seperti ruko, atau toko-toko oleh-oleh khas daerah tersebut atau dengan system online dsb. Akan tetapi memanfaatkan rumah atau tempat tinggal sendiri dapat menjadi alternatif yang sangat ekonomis karena tidak perlu mengeluarkan budget terlalu besar untuk tempat usaha kaos . Yang penting bisa memanage dan mendekor sedemikian rupa agar tempat tersebut menjadi enak dipng mata dan representatif. Ingat, dalam membuka usaha bukan modal uang yang menjadi kekuatan utama tetapi kreatifitaslah yang harus menjadi pondasinya. 6. Yang terahir adalah lakukan promosi, karena promosi merupakan sesuatu hal yang sangat membantu agar produk kita bisa dikenal oleh konsumen. Untuk melakukan promosi bisa kita lakukan dengan menggunak media, antara lain melalui pamflet, brosur, selebaran, radio, televise, internet, atau mengikuti event-event yang diselenggarakan.
PENUTUP
Kesimpulan Dari karya ilmiah diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis kaos etnik dapat dilakukan semua orang dan disetiap daerah, apalagi daerah-daerah yang terkenal sebagai tempat wiasata. SARAN Melakukan bisnis seperti ini tidaklah sulit, yang penting ada keinginan dan kebranian unutk melakukanya. Daftar pustaka Nuryadin Ading, bandargarmen.com