About Us Penulis : Oktadinda Vindarana Ilustrasi Sampul dan Pewajah Isi: Andi Tenri Ayumayasari Sumber Gambar: google images Penerbit : NulisBuku.com ILP Center Lt.3-10 Jln Raya Pasar Minggu, No.39A Pancoran Jakarta Selatan 12780 ©2013 Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Diterbitkan melalui:
www.nulisbuku.com
Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah). Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
About Us A Novel By
Oktadinda Vindarana
Sebelum ku mendapati keindahan seperti sayap yang membawaku terbang, hanya separuh hati ku berikan. Sebelum ada seseorang yang bisa menggantikanmu di hatiku, tidak ada yang bisa membuat hari-hariku lebih berwarna.
Di kala sepi datang menerpa, Hanya dirimu di ingatan ini Bergetar hati saat berjumpa. Apakah ini yang namanya cinta? Sebuah rasa yang membebani, Jika hanya di pendam sendiri..
Thanks to… Pertama-tama syukur Alhamdulillah aku panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan bakat luar biasa ini padaku. I’ll be waiting for you’re next plan, My Greatest Lord… Then for My Prophet, shalawat dan salam tercurahkan
pada
junjunganku,
Nabi
Muhammad SAW. Ibu dan Bapakku, yang selama ini telah merawat, menjaga dan mendukungku sampai sejauh ini. Kakak dan adik-adikku, kalian the best!
Untuk keluarga besar NulisBuku.com, terimakasih untuk kesempatan yang berharga ini. Buat Fitriani Aprilia, makasih kamu udah mau jadi one of my best friend. Saran-saranmu bakal aku tunggu. Dwinanda, Revanika, Fitri, makasih udah sabar buat ngadepin diriku yang unpredictable and moody banget. Love you a lot.. Mbak
Tenry,
terimakasih
telah
membantuku dalam pembuatan cover & layout buku ini, suka banget sama karyanya! Keren Untuk seluruh teman-teman tercinta di SD, SMP dan SMK yang telah memberiku warna-warni kehidupan. Thanks guys… SMK BHAKTI KENCANA CIAWI, yang telah
memberiku
banyak
pelajaran
pengalaman. Jaya terus BKC…
dan
Untuk memberiku
seseorang, kesempatan
terimakasih melihat
telah betapa
indahnya ciptaan Tuhan. Love you :* Dan buat semua yang namanya tidak bisa di sebutkan satu persatu. Untuk semua orang yang pernah hadir dalam hidupku, terimakasih atas dukungannya. Untuk readers, terimakasih sudah beli. Beli lagi dooongg, buat kado tetangga kali aja ada yang sunatan hihi Untuk semua, happy reading..
Oktadinda Vindarana
Rehan, Si Brondong Manis Siang ini gue lagi makan siang di MAXIM CAFÉ bersama Aldi. Makin hari gue makin sayang banget sama Aldi. Aldi sering banget kasih kejutan buat gue, meskipun kejutannya selalu kecil-kecilan, tapi buat gue bermakna banget. Kaya hari ini. “Gue pinjem Hp lo dong, Ca.” pinta Aldi tiba-tiba di sela-sela acara makan siang kita.
Dengan segera langsung aja gue kasih BB gue ke dia. “Nih.”
Ucap
Aldi
lagi
seraya
mengembalikan Hp gue. Sekarang Hp gue ada gantungan little monkey-nya. “Ih, bangus banget.. Buat gue? Thanks ya Aldii..” ucap gue seraya memperhatikan gantungan yang kini nempel di BB gue. “Bukan cuma itu, lihat nih..” Aldi ngeluarin BB dia dari saku seragamnya. “Couple
loh,
bagus
kan?”
Aldi
tersenyum seraya menunjukan BB miliknya yang ada gantungan little monkey-nya juga. “Ih so sweet. Thanks ya Aldi..” ucap gue seraya tersenyum manis ke arah Aldi. Sebenarnya hal itu tuh simple banget. Tapi buat gue itu adalah hal yang sesuatu banget. Aldi selalu berusaha bikin hati gue seneng, dan gue sangat menghargai usahanya
itu. Apalagi kalo hal itu tulus dari hatinya. Waaa bahagia banget deh gue.. Dan ketika kita lagi makan, tiba-tiba café ini memutar siaran OZRADIO Bandung. Dan ada Rehan yang lagi siaran di sana. Ya, Rehan ikut magang di OZRADIO sebagai penyiar gak tetap. Tapi meski begitu, dia udah banyak penggemarnya loh. Soalnya dia jago banget kalo masalah flirting di radio. Alhasil, banyak banget anak SMA dan mahasiswi yang ngefans sama dia. “Rehan siaran tuh..” ujar Aldi ketika mendengar suara Mr. Greenboy di radio. Ya, kalau lagi siaran Rehan tidak memakai ID asli. Dia punya julukan Mr. Greenboy di radio itu. Jadi yang tau ID Mr. Greenboy di OZRADIO
itu
ya
cuma
orang
dalam
OZRADIO-nya aja, gue, Aldi, Thella, Rafi, dan Dicky. Kak Farel dan Kak Evan aja yang
suka banget denger acaranya Rehan, gak tau sama sekali kalau itu Rehan. Hihi “Ya,
apakabar
mojang-bujang
Bandung? Balik lagi bareng Mr. Greenboy di sini. Selama satu jam ke depan gue bakal nemenin lo semua dengan lagu-lagu cinta romantis. Jangan lupa request soundtrack hidup lo hari ini ya. Dan kalian juga boleh loh curhat masalah cinta kalian disini, bareng gue tentunya. Dan yang masih jomblo boleh banget ngobrol bareng gue pas off air nanti di sini. Hahaha.. Dan siang ini gue bakal mulai dengan lagu pertama yaitu Unbelieveable-nya Craig David. Lagu ini buat temen gue yang lagi nongkrong di MAXIM CAFÉ. Pulang woy.. jangan pacaran mulu! Hahaha.. Please enjoy..” Rehan memulai siarannya siang ini.
“Wah.. sialan tuh anak. Awas aja ya!” Aldi yang merasa dirinya di omongin di radio itu pun berkomentar. “Ih, gak apa-apa lagi. Lagunya bagus tuh. Gue suka.” Jawab gue seraya meneruskan menyantap steak yang sejak tadi berada di depan gue. Hari ini gue jalan bareng Aldi lumayan lama, jam 7 malam Aldi mengantar gue pulang ke rumah. Dan pas hampir sampai di rumah, dari arah berlawanan gue melihat Rehan yang sepertinya juga menuju rumah gue. Benar aja, Rehan memberhentikan motornya di depan pintu rumah gue. Dengan segera gue dan Aldi menghmapiri Rehan yang hendak memencet bel. “Ngapain lo kesini, Han?” tanya Aldi pada Rehan. Rehannya sendiri tersentak kaget.
“Eh, elo Al. Gue ada perlu Al..” Rehan mengurungkan niatnya untuk memencet bel. Gue mempersilahkan kedua pria yang ada di hadapan gue itu untuk masuk ke dalam rumah. “Ada perlu apa lo sama Caca? Tumben amat lo kesini..” tanya Aldi yang mulai curiga seraya menghempaskan pantatnya di sofa. “Ih, apadeh lo Al? Cemburu amat. Gue kaga ada perlu sama Caca.” Jawab Rehan yang merasa tersinggung dengan pertanyaan Aldi. “Nah, terus lo kesini ada perlu sama siapa?” Gue yang heran karena ternyata Rehan bukan mau ketemu gue pun kembali bertanya. “Gue ada perlu sama kakak lo, sama kak Evan juga. Ada di rumah ngga?” tanya Rehan celingak-celinguk mencari orang yang di maksud.
“Bentar ya, gue check dulu.” Dengan segera gue berlari ke kamar kak Farel di lantai atas untuk memastikan keberadaan kak Farel dan kak Evan
♥♥♥