61
Lampiran 1 Kuesioner untuk penilaian IKH A. LOKASI IKH A.1. Berapa jarak IKH dari pelabuhan pemasukan? □ <50 km □ 50 – 100 km □ >100 km A.2. Berapa jarak lalu lintas umum dengan IKH? □ <100 m □ 100 - 500 m □ >500 m A.3. Apakah terdapat peternakan yang sejenis disekitar IKH? □ Ada □ Tidak ada A.4. Berapa jarak IKH dengan peternakan sejenis? □ <500 m □ 500 – 1000 m □ >1000 m A.5. Berapa jarak IKH dengan pemukiman penduduk? □ <500 m □ 500 – 1000 m □ >1000 km A.6. Berapa tinggi pagar keliling yang terdapat di IKH? □ 1 meter □ 1 – 2 meter □ > 2 meter B. KANDANG IKH B.1. Berapa kapasitas kandang pengamatan IKH? □ <100 ekor □ 100 – 500 ekor □ 500 - 1000 ekor □ >1000 ekor
62
B.2. Terbuat dari apakah lantai kandang pengamatan tersebut? □ Semen □ Kayu □ Tanah □ Keramik □ Lain-lain, sebutkan……………….. B.3. Terbuat dari apakah atap kandang pengamatan tersebut? □ Asbes □ Seng □ Genteng □ Lain-lain, sebutkan………………. B.4. Apakah ada saluran pembuangan limbah? □ Ada □ Tidak ada, sebutkan alasannya…………….. B.5. Dimanakah tempat pembuangan akhir limbah? □ Sungai □ Parit □ Bendungan/tempat penampungan limbah □ Lain-lain, sebutkan………………….. B.6. Apakah terdapat pengolahan limbah pada IKH tersebut? □ Ada □ Tidak ada B.7. Bagaimana pengolahan limbah yang dilakukan di IKH tersebut? □ Dilakukan fermentasi □ Dikeringkan □ Dipanaskan □ Lain-lain, sebutkan………………………… B.8. Apakah IKH dilengkapi dengan kandang isolasi khusus? □ Ya □ Tidak B.9. Berapa jarak kandang isolasi dari kandang pengamatan? □ <25 m □ 25 – 30 m □ >30 m
63
B.10. Apakah IKH dilengkapi dengan generator set untuk cadangan listrik? □ Ya □ Tidak B.11. Dari manakah sumber air yang digunakan untuk keperluan IKH (minum ternak,membersihkan kandang, dll)? □ Sungai/Kali □ Sumur □ Ledeng/PDAM □ Lain-lain, sebutkan………………………….. B.12. Apakah setiap kendaraan yang mengangkut hewan yang akan keluar- masuk IKH dilakukan disinfeksi menggunakan sprayer/dipper terlebih dahulu? □ Ya □ Tidak B.13. Dimana perlakuan sprayer/dipper dilakukan? □ Sebelum pembongkaran hewan □ Tepat ditempat pembongkaran □ Pintu gerbang IKH □ Lain-lain, sebutkan………………………………. B.14. .Apakah sprayer/dipper yang dilakukan di IKH menggunakan disinfektan? □ Ya □ Tidak B.15.. Sebutkan jenis disinfektan yang digunakan? □ Formalin □ Cresols, Phenol, Iodophors □ Air detergen □ Quaternary Amonium □ Lain-lain, sebutkan…………………………….. B.16. Berapa kali frekuensi penggantian disinfektan pada sprayer/dipper untuk kendaraan/alat angkut dilakukan? □ 1-2x dalam sebulan □ 3-4x dalam sebulan □ Setiap hari □ Setiap dilakukan tindakan karantina □ Tidak pernah □ Lain-lain, sebutkan……………………………..
64
B.17. Apakah setiap orang/pengunjung yang yang akan keluar- masuk IKH dilakukan disinfeksi menggunakan sprayer/dipper terlebih dahulu? □ Ya □ Tidak B.18. Dimana perlakuan sprayer/dipper dilakukan? □ Sebelum masuk kandang IKH □ Pintu gerbang IKH □ Lain-lain, sebutkan………………………………. B.19. Apakah sprayer/dipper yang dilakukan menggunakan disinfektan? □ Ya □ Tidak B.20. Sebutkan jenis disinfektan yang digunakan? □ Formalin □ Cresols, Phenol, Iodophors □ Air detergen □ Quaternary Amonium □ Lain-lain, sebutkan…………………………… B.21. Berapa kali frekuensi penggantian disinfektan pada sprayer/dipper untuk orang/pengunjung dilakukan? □ 1-2x dalam sebulan □ 3-4x dalam sebulan □ Setiap hari □ Setiap dilakukan tindakan karantina □ Tidak pernah □ Lain-lain, sebutkan…………………………….. B.22. Apakah di IKH terdapat hewan ternak lain selain sapi? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.24) B.23. Sebutkan hewan apa saja yang ada selain sapi? □ Kuda □ Babi □ Kerbau □ Kambing dan Domba □ Lain-lain, sebutkan……………………………
65
B.24. Apakah IKH mempunyai petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan kandang? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.26) B.25. Jika “Ya” berapa jumlah petugas kebersihan yang ada? □ 1 (satu) pekerja □ 2 (dua) pekerja □ 3 (tiga) pekerja □ 4 (empat) pekerja □ > 5 (lima) pekerja B.26. Apakah IKH memiliki kendaraan alat angkut pakan sendiri? □ Ya □ Tidak □ Lain-lain, sebutkan…………………………….. B.27. Jika “Ya” berapa jumlah alat angkut pakan yang dimiliki? □ 1-3 kendaraan □ 4-5 kendaraan □ > 5 kendaraan □ Lain-lain, sebutkan…………………………… B.28. Apakah IKH memiliki peralatan sendiri untuk melakukan tindakan karantina? □ Ya □ Tidak B.29. Jika “Tidak” sebutkan alasan nya? □ Meminjam dari tempat/peternakan lain □ Peralatan digunakan untuk keperluan beberapa IKH □ Lain-lain, sebutkan…………………………… C. LAIN-LAIN C.1.Pada saat kapan pemeriksaan klinis hewan pertama kali dilakukan? □ Diatas alat angkut sebelum hewan keluar tempat pemasukan □ Pada saat tiba di IKH □ Satu atau dua hari setelah hewan tiba di IKH □ Tiga hari setelah hewan tiba di IKH □ Tidak pernah dilakukan pemeriksaan klinis
66
C.2.Apakah dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi penyakit selama tindakan karantina di IKH? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan C.4) C.3.Pemeriksaan apa saja yang dilakukan? Sebutkan….. NO. JENIS PENYAKIT YA TIDAK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Paratuberkulosis IBR Brucellosis BLV Q-Fever BVD Antraks SE Lain-lain………….…… ………………………… …………………………
C.4.Apakah dilakukan tindakan lain selain pemeriksaan laboratorium untuk mencegah penyebaran penyakit di IKH? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan C.6) C.5.Tindakan apa saja yang dilakukan? Sebutkan…………. NO. JENIS PENYAKIT YA TIDAK TINDAKAN (1=vaksinasi, 2=pengobatan, 3=test and slaughter) 1 Paratuberkulosis 2 IBR 3 Brucellosis 4 BLV 5 Q-Fever 6 BVD 7 Anthraks 8 SE 9 Lain-lain.……………… 10 ………………………… 11 …………………………
67
C.6.Berapa besaran sampel yang diambil untuk keperluan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi penyakit selama masa karantina di IKH? □ Seluruh hewan yang masuk □ 10% dari jumlah hewan □ 50% dari jumlah hewan □ Tidak pernah dilakukan □ Lain-lain, sebutkan…………… C.7.Pengambilan sampel yang rutin di ambil selama masa karantina adalah? (Jawaban boleh lebih dari satu) □ Darah □ Feces □ Urine □ Swab hidung □ Swab anus □ Lain-lain, sebutkan………… C.8. Apakah pernah terdeteksi penyakit selama masa karantina di IKH? □ Ya □ Tidak C.9.Penyakit apa saja yang pernah terdeteksi? Sebutkan…………. NO. JENIS PENYAKIT YA TIDAK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
WAKTU KEJADIAN
Paratuberkulosis IBR Brucellosis BLV Q-Fever BVD Anthraks SE Lain-lain.……………… ………………………… …………………………
C.10.Apakah IKH menerapkan program pengendalian serangga (lalat/kecoa/dll)? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan C.12)
68
C.11.Bagaimana pengendalian serangga yang dilakukan di IKH? □ Menggunakan insektisida □ Menggunakan perangkap □ Lain-lain, sebutkan………………….. C.12.Apakah di IKH dilakukan pengendalian hama tikus (pest control)? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan C.14) C.13.Bagaimana pengendalian hama tikus yang dilakukan di IKH? □ Menggunakan racun □ Menggunakan perangkap □ Menggunakan hewan pemangsa (kucing dll) □ Lain-lain, sebutkan………………….. C.14.Apakah IKH rutin dilakukan evaluasi dan pembinaan oleh Badan Karantina Pertanian? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan C.16) C.15.Jika “Ya” berapa kali dalam setahun evaluasi dan pembinaan dilakukan Badan Karantina Pertanian? □ 1-2 kali □ 3-4 kali □ > 5 kali
oleh
C.16.Apakah dilakukan pengawasan secara ketat terhadap kendaraan atau pengunjung yang akan memasuki IKH? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan C.18) C.17.Apa yang dilakukan untuk melakukan pengawasan terhadap keluar masuknya kendaraan dan pengunjung di IKH? (jawaban boleh lebih dari satu) □ Membuat papan peringatan □ Mendirikan pos jaga di pintu depan IKH □ Menambah petugas jaga □ Hanya yang berkepentingan yang bisa masuk IKH □ Lain-lain, sebutkan…………………….. C.18.Apakah dilakukan pengendalian secara teratur terhadap satwa liar yang masuk IKH? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan C.20)
69
C.19.Bagaimana pengendalian terhadap satwa liar yang dilakukan di IKH? □ Membuat pagar yang tinggi dan kokoh □ Tidak membiarkan sisa pakan dan minum yang dapat mengundang satwa liar □ Membuat perangkap □ Lain-lain, sebutkan…………………………. C.20.Jika ada pengunjung datang ke IKH, pengawasan apa yang dilakukan? □ Mencuci tangan, menggunakan sepatu boot dan mencelupkan ke bak yang berisi disinfektan sebelum masuk IKH □ Pengunjung harus mengunakan sepatu boot yang telah disediakan □ Tidak dilakukan pengawasan □ Lain-lain, sebutkan C.21.Pernahkah selama ini terdapat keluhan penduduk sekitar mengenai keberadaan IKH? □ Pernah □ Tidak pernah (pertanyaan selesai sampai disini) C.22.Jika “Pernah” sebutkan keluhan apa yang disampaikan? □ Bau □ Lalat □ Pencemaran air □ Lain-lain, sebutkan…………… C.23. Kepada siapa biasanya keluhan tersebut disampaikan? □ Langsung kepada penanggung jawab IKH □ Kepada aparat pemerintah setempat □ Lain-lain, sebutkan………… C.24.Adakah usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan tersebut? □ Ada, sebutkan…………………………………….. □ Tidak ada, sebutkan alasannya………………….
70
Lampiran 2 Checklist penilaian IKH Nama IKH Alamat
: :
No telp/fax Kelurahan Kecamatan Tanggal Observasi Nama Enumerator
: : : : :
NO KONDISI SAAT OBSERVASI SANITASI 1 Apakah terdapat tempat khusus untuk mencuci tangan petugas? 2 Apakah setiap petugas atau pengunjung yang masuk ke IKH mengganti pakaian dan alas kaki (sepatu)? 3 Apakah kandang IKH secara umum terjaga kebersihannya? 4 Apakah tempat pakan secara umum terjaga kebersihannya? 5 Apakah tempat minum secara umum terjaga kebersihannya? 6 Apakah secara umum halaman sekitar kandang terjaga kebersihannya? 7 Apakah peralatan yang digunakan secara umum terjaga kebersihannya? 8 Apakah sistem drainase berfungsi dengan baik? 9 Apakah IKH memiliki tempat penampungan limbah? 10 Apakah dilakukan pengolahan terhadap limbah IKH? ISOLASI 11 Apakah dipintu masuk IKH di lengkapi dengan tanda peringatan? 12 Apakah terdapat pos jaga di pintu masuk IKH? 13 Apakah IKH dikelilingi pagar setinggi 2 meter? 14 Apakah IKH mempunyai kandang isolasi khusus? 15 Apakah jarak IKH dari pelabuhan pemasukan ≤ 100 km?
YA
TDK
KET.
71
NO KONDISI SAAT OBSERVASI ISOLASI 16. Apakah jarak IKH dengan lalu lintas umum ≤ 100 meter? 17. Apakah jarak IKH dengan peternakan sejenis ≤ 500 meter? 18. Apakah jarak IKH dengan pemukiman penduduk ≤ 500 meter? 19. Apakah jarak kandang isolasi dengan kandang pengamatan ≥ 25 meter? 20. Apakah terdapat burung liar di sekitar IKH? 21. Apakah terdapat hewan lain di dalam area IKH? 22. Apakah IKH memungkinkan terdapat adanya rodensia? 23. Apakah disekitar IKH terdapat banyak serangga/vektor (lalat, caplak, nyamuk dll)? LALU LINTAS 24 Apakah setiap kendaraan dan pengunjung yang keluar masuk IKH dilakukan disinfeksi atau dipping? 25 Apakah IKH memiliki fasilitas alat angkut pakan sendiri? 26 Apakah IKH memiliki peralatan sendiri untuk keperluan tindakan karantina? 27 Apakah hewan yang baru datang diketahui daerah asalnya dan berasal dari daerah bebas penyakit hewan menular? 28 Apakah alat angkut hewan tidak memasuki daerah gedung kantor? 29 Apakah alat angkut pakan dalam kondisi bersih dan tidak memasuki daerah kandang hewan? 30 Apakah di IKH senantiasa tersedia obatobatan yang memadai? 31 Apakah di IKH dibuat jadwal pemberian pakan dan minum pada sapi selama masa karantina? 32 Apakah petugas IKH selalu mencatat (recording) setiap tindakan yang dilakukan selama masa karantina?
YA
TDK
KET.
72
NO KONDISI SAAT OBSERVASI LAIN-LAIN 33 Apakah pernah dilakukan analisa dampak lingkungan pada IKH oleh instansi yang terakreditasi? 34 Apakah masyarakat sekitar pernah mengeluh mengenai keberadaaan IKH? 35 Apakah IKH mempunyai ijin rekomendasi dari pemerintah daerah setempat? 36 Apakah setiap pengunjung yang datang ke IKH diwajibkan mengisi buku tamu? 37 Apakah petugas IKH rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan? 38 Apakah IKH memiliki sumber air yang cukup? 39 Apakah IKH memiliki penerangan yang cukup? 40 Apakah IKH memiliki tempat khusus bedah bangkai? 41 Apakah IKH dilengkapi dengan bangunan laboratorium? 42 Apakah IKH memiliki gudang pakan khusus? 43 Apakah IKH memiliki insenerator atau tempat khusus penguburan dan pembakaran bangkai hewan? 44 Apakah IKH dilengkapi fasilitas MCK yang memadai? 45 Apakah terdapat area parkir yang memadai? 46 Apakah terdapat kantor untuk administrasi di IKH? 47 Apakah IKH memiliki loading deck yang memadai? 48 Apakah IKH memiliki gang way yang memadai? 49 Apakah IKH memiliki kandang jepit yang memadai untuk tindakan karantina? 50 Apakah IKH dilengkapi dengan timbangan? 51 Apakah IKH dilengkapi dengan generator set?
YA
TDK
KET.
73
Lampiran 3 Kuesioner untuk dokter hewan A.KARAKTERISTIK DOKTER HEWAN A.1.Nama A.2.Umur A.3.Jenis Kelamin A.4.Alamat / No HP
: : : :
A.5.Jabatan
:
A.6.Lama menjabat sebagai dokter hewan karantina? □ < 1 tahun □ 1-2 tahun □ 3-5 tahun □ diatas 5 tahun A.7.Apakah anda pernah mengikuti pelatihan/seminar mengenai penilaian IKH? □ Ya □ Tidak A.8.Apakah anda pernah menjadi anggota tim penilai studi kelayakan IKH? □ Ya □ Tidak A.9.Apakah anda pernah mengikuti pelatihan/seminar tentang biosekuriti? □ Ya □ Tidak A.10.Apakah anda pernah ditugaskan untuk melakukan tindakan karantina sapi impor di IKH? □ Ya □ Tidak (pertanyaan selesai sampai disini) A.11.Dalam satu bulan, berapa kali anda ditugaskan untuk melakukan tindakan karantina di IKH? □ Setiap hari □ 1-2 kali □ 3-4 kali □ Lain-lain, sebutkan………………………
74
B.BIOSEKURITI B.1 Apakah anda selalu mencuci tangan sebelum dan setelah menangani hewan yang sakit? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.4) B.2 Jika “Ya” apakah menggunakan disinfektan? □ Ya □ Tidak □ Lain-lain, sebutkan……………………. B.3 Jenis disinfektan apa yang anda sering gunakan? □ Phenol □ Chlorin □ Quaternary Amonium □ Alkohol □ Lain-lain, sebutkan…..…………………. B.4 Apakah anda pada saat masuk ke IKH menggunakan sepatu khusus/boot? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.6) B.5 Pada saat memasuki kandang pengamatan, apakah sepatu boot yang anda gunakan selalu dilakukan dipping dalam disinfektan? □ Ya □ Tidak B.6 Apakah anda pada saat melakukan tindakan karantina di IKH menggunakan pakaian khusus (cattle pack, masker dan sarung tangan? □ Ya □ Tidak B.7 Apakah peralatan medis sebelum digunakan dalam keadaan steril? □ Ya □ Tidak B.8 Untuk menjaga kebersihan peralatan medis di IKH apa yang anda lakukan? □ Mencuci setiap habis dipakai dengan disinfektan □ Mensterilkan menggunakan alat sterilisasi □ Menggunakan peralatan steril sekali pakai □ tidak pernah □ lain-lain, sebutkan………………………………………….
75
B.9 Apakah anda terlibat langsung dalam melakukan kontrol/pengawasan terhadap penggunaan disinfektan di IKH? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.11) B.10.Sebutkan jenis disinfektan apa yang anda gunakan di IKH? No. Jenis Disinfektan Aplikasi (1=sprayer, 2=dipping, 3=cuci tangan, 4=kandang, 5=peralatan, tempat pakan dan minum) 1 Alkohol 2 Chlorin 3 Formaldehid 4 Phenol 5 Quaternary Amonium 6 Lain-lain, sebutkan……. 7 …………………………… 8 ……………………………. B.11 Apakah anda terlibat langsung dalam melakukan kontrol/pengawasan terhadap penggunaan insektisida di IKH? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.13) B.12.Sebutkan jenis insektisida apa yang anda gunakan di IKH? No. Jenis Insektisida Cara penggunaan 1 Senyawa Organofosfor 2 Senyawa Organochlorin 3 Karbamat 4 Pirethrin 5 Methoprene 6 Fumigan 7 Lain-lain, sebutkan…………. 8 ……………………………….. B.13.Apakah anda memberian obat/vitamin pada hewan selama melakukan tindakan karantina? □ Ya □ Tidak
76
B.14.Bagaimana anda melakukan aplikasi pemberian obat/vitamin tersebut? (jawaban boleh lebih dari satu) □ IM □ SC □ Intravena □ Dicampur dalam air minum □ Lain-lain, sebutkan……………………………. B.15.Apa yang anda sarankan untuk menangani dan mengolah limbah ternak (feses) yang ada di IKH? □ Dikumpulkan dan ditempatkan dalam karung untuk dijadikan pupuk □ Dikeringkan dan kemudian dijadikan pupuk □ Ditampung dan kemudian difermentasikan untuk dijadikan pupuk □ Dimusnahkan □ Lain-lain, sebutkan……………………………... B.16.JIka ada hewan yang sakit tindakan apa yang anda lakukan? □ Mengisolasi hewan dan menempatkan pada kandang isolasi □ Menempatkan pada kandang isolasi dan menyatukan kembali ke kandang lama setelah hewan sehat □ Hewan tetap disatukan dengan hewan sehat □ Lain-lain, sebutkan……………………………………………….. B.17.Berapa lama anda menyarankan hewan sakit di tempatkan pada kandang isolasi? □ 1-3 hari □ Satu minggu □ Dua minggu □ Tidak tentu tergantung penyakit yang diderita □ lain-lain, sebutkan……………………………………… B.18.Apabila ada hewan yang sakit apakah rutin dilakukan pengambilan sampel untuk tes laboratorium sebagai penunjang diagnosa? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.21) B.19. Sampel apa yang biasa digunakan untuk uji laboratorium? (jawaban boleh lebih dari satu) □ Darah □ Feces □ Urine □ Lain-lain, sebutkan………………………………………….
77
B.20. Metode/teknik apa yang biasa anda gunakan untuk uji laboratorium? (jawaban boleh lebih dari satu) □ Mikroskopis □ Serologis, sebutkan………………………………………… □ Isolasi dan Identifikasi □ Biologimolekuler, sebutkan……………………………….. □ Lain-lain, sebutkan…………………………………………. B.21.Apakah anda selalu melakukan konfirmasi pengujian terhadap hasil uji laboratorium yang positif? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.23) B.22.Dimana anda melakukan uji konfirmasi tersebut? □ Laboratorium pemerintah yang sudah terakreditasi □ Laboratorium swasta yang sudah terakreditasi □ Laboratorium karantina yang sudah terakreditasi □ Lain-lain, sebutkan…………………………………….. B.23. Jika “ada” ternak yang mati, apa yang anda lakukan untuk menangani bangkai hewan tersebut? □ Mengubur □ Membakar □ Lain-lain, sebutkan……………………….. B.24.Jika ada kendaraan atau pengunjung yang masuk tanpa ijin apa yang anda lakukan? □ Memberikan peringatan □ Menyuruh petugas keamanan untuk memberikan peringatan □ Menyuruh keluar dari area IKH □ Lain-lain, sebutkan…………………………. B.25. Jika melihat ada hewan lain (ayam, anjing, kucing, kerbau, kambing, domba dll) di area IKH apa yang anda lakukan? □ Menyuruh petugas menangkapnya dan mengeluarkan dari IKH □ Mengusir keluar area IKH □ Lain-lain, sebutkan……………………….. B.26.Jika melihat ada banyak serangga (lalat, nyamuk dll) di IKH apa yang anda lakukan? □ Menyuruh petugas untuk membasminya □ Mengendalikan menggunakan insektisida □ Melakukan fogging □ Lain-lain, sebutkan………………………..
78
B.27.Jika melihat rodensia (tikus) di IKH apa yang anda lakukan? □ Menyuruh petugas untuk membasminya □ Mengendalikan menggunakan racun □ Membuat jadwal rutin pembasmian rodensia □ Lain-lain, sebutkan……………………….. B.28.Jika ada burung liar di IKH apa yang anda lakukan? □ Menyuruh petugas untuk mengusirnya □ Meningkatkan program sanitasi yang sudah ada □ Membuat jadwal rutin pengawasan terhadap burung liar □ Lain-lain, sebutkan……………………….. B.29.Apakah setiap hewan yang masuk IKH diketahui asal usul dan status kesehatannya? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.31) B.30.Jika “Ya” bagaimana anda mengetahuinya? (jawaban boleh lebih dari satu) □ Surat Keterangan Kesehatan Asal Ternak □ Laporan Hasil Pemeriksaaan Laboratorium Daerah Asal Ternak □ Bapak/Ibu ikut serta dalam pemeriksaan hewan di daerah asal □ lain-lain, sebutkan…………………………….. B.31. Apakah peralatan medis yang anda digunakan pernah meminjam dari IKH atau peternakan lain? □ Pernah □ Tidak pernah, sebutkan alasannya………………… B.32.Jika “pernah” apakah yang anda lakukan sebelum mengunakan peralatan tersebut? □ Membersihkan dengan disinfektan lalu menggunakannya □ Membersihkan tanpa disinfektan lalu menggunakannya □ Langsung menggunakannya □ Lain-lain, sebutkan………………………………….. B.33.Prioritas apa yang anda lakukan pada saat masuk kandang IKH? □ Kandang pengamatan lalu kandang isolasi □ Kandang isolasi lalu kandang pengamatan □ Tidak memperhatikan urutan □ Lain-lain, sebutkan………………………..
79
LAIN-LAIN B.34.Bagaimana anda menyarankan pakan yang akan digunakan untuk hewan selama masa karantina? □ Membeli sendiri dengan alat angkut pakan milik sendiri □ Membeli pakan dan diantar hanya sampai depan pintu masuk IKH □ Membeli pakan dan diantar hanya sampai di depan kandang IKH □ Lain-lain, sebutkan……………………………………… B.35. Bagaimana anda membuat jadwal pemberian pakan pada hewan di IKH dalam sehari selama masa karantina? □ 1 x sehari □ 2 x sehari □ 3 x sehari □ ad libitum B.36. Bagaimana anda membuat jadwal pemberian minum pada hewan di IKH dalam sehari selama masa karantina? □ 1 x sehari □ 2 x sehari □ 3 x sehari □ ad libitum B.37.Apakah jenis pakan yang anda berikan pada ternak? □ Konsentrat □ Hijauan □ Konsentrat dan Hijauan □ Lain-lain, sebutkan………………………..
80
C.
KUISIONER PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) DOKTER HEWAN TERHADAP BIOSEKURITI.
Untuk mengetahui pengetahuan anda mengenai biosekuriti IKH, anda dimohon untuk membaca pernyataan-pernyataan berikut secara hati-hati. Setelah membaca pernyataan, anda dapat memberikan tanggapan yang paling sesuai menurut pendapat anda pada kolom yang tersedia disebelah kanan setiap pernyataan. Cara penilaian dilakukan dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom “BENAR”, “SALAH” atau TIDAK TAHU. NO
PERNYATAAN
1.
Biosekuriti yang baik mempunyai tujuan mencegah penularan penyakit infeksius dan mencegah kontaminasi agen penyakit pada hewan sehingga dapat terhindar dari risiko tertular penyakit menular yang merugikan. Tindakan sanitasi pada prinsipnya adalah untuk mencegah kontak dengan agen penyakit dan kontaminasi terutama oleh feses. Selain oleh feses, urine dan sisa pakan yang berceceran, rodensia, burung liar, dan hewan pelihara lain dapat berisiko tinggi mengkontaminasi sumber air pada suatu peternakan. Tindakan cleaning sudah cukup untuk menghindari kontak dengan agen penyakit tanpa tindakan disinfeksi. Sistem drainase yang tidak memadai akan memicu timbulnya penyakit dan bau yang tidak sedap akibat adanya amonia (NH4) dan Hidrogen sulfida (H2S) sehingga mengganggu lingkungan sekitarnya (pencemaran udara). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektifitas suatu disinfektan yaitu konsentrasi, jenis mikroorganisme, waktu kontak, tanggal kadaluarsa dan memerlukan kondisi pH yang bersifat basa dan netral.
2.
3.
4.
5.
6.
BENAR
SALAH
TIDAK TAHU
81
NO 7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
PERNYATAAN Sumber penularan penyakit paratuberkulosis di IKH adalah melalui feces, inhalasi, darah dan gigitan vektor nyamuk. Gejala klinis penyakit bovine leukosis virus dapat di amati pada hewan yang baru terinfeksi dan akan terlihat jelas pada hari ke-14 setelah infeksi. Penyakit bovine viral diarrhea tidak bersifat “persistently infected” dan sangat efektif dengan vaksinasi sebagai tindakan pencegahan, Status kesehatan hewan perlu diketahui terhadap hewan yang baru datang salah satunya adalah dapat mencegah penyakit BVD. Penggunaan antibiotik broad spectrum sangat tepat untuk mengantisipasi infeksi sekunder karena dapat membunuh semua jenis bakteri. Penyakit tuberkulosis manusia dapat menular kepada ternak sapi secara kontak langsung sehingga pemeriksaan kesehatan petugas perlu di monitor setiap saat. Program vaksinasi merupakan salah satu tindakan biosekuriti yang sangat efektif akan tetapi tidak dapat mengurangi kejadian kasus penyakit. Manfaat lokasi IKH berada di tempat yang lebih tinggi dari lokasi pemukiman penduduk adalah untuk mengatasi gangguan bau dan lalat. Pencatatan terhadap adanya pengunjung, hewan yang masuk dan peralatan merupakan salah satu tindakan isolasi agar penyakit tidak dapat menyebar ke dalam area peternakan.
BENAR
SALAH
TIDAK TAHU
82
NO 16.
17.
18.
19.
20.
PERNYATAAN Bangunan IKH yang didirikan jauh dari pemukiman penduduk dan peternakan lain merupakan suatu usaha untuk menjaga sanitasi lingkungan agar tetap terpelihara dengan baik . Penerapan karantina merupakan tindakan biosekuriti yang penting dan fasilitas bangunan yang memadai hanya merupakan pelengkap untuk memperlancar tindakan karantina. Lingkungan yang nyaman, kondisi cuaca, kualitas pakan merupakan manajemen pemeliharaan dan tidak termasuk komponen biosekuriti. Sapi, kambing, domba dan unggas dapat menularkan penyakit Q-fever ke manusia melalui ingesti produk hewan (susu, telur), selain itu penyakit Q-fever dapat ditransmisikan melalui caplak dan lalat. Tindakan pencegahan penularan penyakit yang dibawa oleh alat angkut, hewan selain ternak (kuda, anjing, kucing, hewan liar, rodensia dan burung) dan pengunjung merupakan bagian dari tindakan isolasi.
BENAR
SALAH
TIDAK TAHU
83
D.
KUISIONER SIKAP (ATTITUDE) DOKTER HEWAN TERHADAP BIOSEKURITI .
Untuk mengetahui sikap anda mengenai biosekuriti IKH, anda dimohon untuk membaca pernyataan-pernyataan berikut secara hati-hati. Setelah membaca pernyataan, anda dapat memberikan tanggapan yang paling sesuai menurut pendapat anda pada kolom yang tersedia disebelah kanan setiap pernyataan. Cara penilaian dilakukan dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom “SETUJU”, “RAGU-RAGU” atau “TIDAK SETUJU”. NO 1.
2.
3.
4.
5.
6.
PERNYATAAN Menurut pendapat saya, biosekuriti yang baik mempunyai tujuan mencegah penularan penyakit infeksius dan mencegah kontaminasi agen penyakit pada hewan sehingga dapat terhindar dari risiko tertular penyakit menular yang merugikan. Menurut pendapat saya, tindakan sanitasi pada prinsipnya adalah untuk mencegah kontak dengan agen penyakit dan kontaminasi terutama oleh feses. Saya setuju, selain oleh feses, urine dan sisa pakan yang berceceran, rodensia, burung liar, dan hewan pelihara lain dapat berisiko tinggi mengkontaminasi sumber air pada suatu peternakan. Menurut pendapat saya, tindakan cleaning sudah cukup untuk menghindari kontak dengan agen penyakit tanpa tindakan disinfeksi. Saya yakin bahwa sistem drainase yang tidak memadai akan memicu timbulnya penyakit dan bau yang tidak sedap akibat adanya amonia (NH4) dan Hidrogen sulfida (H2S) sehingga mengganggu lingkungan sekitarnya (pencemaran udara). Saya menganggap, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektifitas suatu disinfektan yaitu konsentrasi, jenis mikroorganisme, waktu kontak, tanggal kadaluarsa dan memerlukan kondisi pH yang bersifat basa dan netral.
SETUJU
RAGURAGU
TDK STJ
84
NO 7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
PERNYATAAN Menurut saya, sumber penularan penyakit paratuberkulosis di IKH adalah melalui feses, inhalasi, darah dan gigitan vektor nyamuk. Dengan melihat gejala klinis, saya yakin bahwa penyakit bovine leukosis virus dapat di amati pada hewan yang baru terinfeksi dan akan terlihat jelas pada hari ke-14 setelah infeksi. Menurut saya, penyakit bovine viral diarrhea tidak bersifat “persistently infected” dan sangat efektif dengan vaksinasi sebagai tindakan pencegahan, Saya setuju bahwa status kesehatan hewan perlu diketahui terhadap hewan yang baru datang salah satunya adalah dapat mencegah penyakit BVD. Saya menganggap bahwa penggunaan antibiotik broad spectrum sangat tepat untuk mengantisipasi infeksi sekunder karena dapat membunuh semua jenis bakteri. Menurut saya, penyakit tuberkulosis manusia dapat menular kepada ternak sapi secara kontak langsung sehingga pemeriksaan kesehatan petugas perlu di monitor setiap saat. Saya setuju bahwa program vaksinasi merupakan salah satu tindakan biosekuriti yang sangat efektif akan tetapi tidak dapat mengurangi kejadian kasus penyakit. Menurut pendapat saya, manfaat lokasi IKH berada di tempat yang lebih tinggi dari lokasi pemukiman penduduk adalah untuk mengatasi gangguan bau dan lalat. Saya setuju bahwa pencatatan terhadap adanya pengunjung, hewan yang masuk dan peralatan merupakan salah satu tindakan isolasi agar penyakit tidak dapat menyebar ke dalam area peternakan.
SETUJU
RAGURAGU
TDK STJ
85
NO
PERNYATAAN
16.
Menurut saya, bangunan IKH yang didirikan jauh dari pemukiman penduduk dan peternakan lain merupakan suatu usaha untuk menjaga sanitasi lingkungan agar tetap terpelihara dengan baik . Saya setuju, penerapan karantina merupakan tindakan biosekuriti dan fasilitas bangunan yang memadai hanya merupakan pelengkap untuk memperlancar tindakan karantina . Menurut saya, lingkungan yang nyaman, kondisi cuaca, kualitas pakan merupakan manajemen pemeliharaan dan tidak termasuk komponen biosekuriti. Menurut saya, sapi, kambing, domba dan unggas dapat menularkan penyakit Q-fever ke manusia melalui ingesti produk hewan (susu, telur), selain itu penyakit Q-fever dapat ditransmisikan melalui caplak dan lalat. Menurut saya tindakan pencegahan penularan penyakit yang dibawa oleh alat angkut, hewan selain ternak (kuda, anjing, kucing, hewan liar, rodensia dan burung) dan pengunjung merupakan bagian dari tindakan isolasi.
17.
18.
19.
20.
SETUJU
RAGURAGU
TDK STJ
86
Lampiran 4 Kuesioner untuk paramedik A.KARAKTERISTIK PARAMEDIK A.1. Nama A.2. Umur A.3. Jenis Kelamin A.4. Alamat/No HP
: : : :
A.5. Jabatan
:
A.6. Pendidikan formal? □ SMU □ STPP □ SNAKMA □ SPP □ Lain-lain, sebutkan……………. A.7. Lama menjabat sebagai paramedik pada instansi karantina? □ < 1 tahun □ 1-2 tahun □ 3-5 tahun □ diatas 5 tahun A.8. Apakah anda pernah mengikuti pelatihan/seminar mengenai penilaian IKH? □ Ya □ Tidak A.9. Apakah anda pernah menjadi anggota tim penilai studi kelayakan IKH? □ Ya □ Tidak A.10.Apakah anda pernah mengikuti pelatihan/seminar tentang biosekuriti? □ Ya □ Tidak A.11. Apakah anda pernah ditugaskan untuk melakukan tindakan karantina sapi impor di IKH? □ Ya □ Tidak (pertanyaan selesai sampai disini)
87
A.12. Dalam satu bulan, berapa kali anda ditugaskan untuk melakukan tindakan karantina di IKH? □ Setiap hari □ 1-2 kali □ 3-4 kali □ Lain-lain, sebutkan……………………… B.BIOSEKURITI B.1 Apakah anda selalu mencuci tangan sebelum dan setelah menangani hewan yang sakit? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.4) B.2 Jika “Ya” apakah anda menggunakan disinfektan? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.4) □ Lain-lain, sebutkan……………………. B.3 Jenis disinfektan apa yang anda sering gunakan? □ Phenol □ Chlorin □ Quaternary Amonium □ Alkohol □ Lain-lain, sebutkan…..…………………. B.4 Apakah anda pada saat masuk ke IKH menggunakan sepatu khusus/boot? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.6) B.5 Pada saat memasuki kandang pengamatan, apakah sepatu boot yang anda gunakan selalu dilakukan dipping dalam disinfektan? □ Ya □ Tidak B.6 Apakah anda pada saat melakukan tindakan karantina di IKH menggunakan pakaian khusus (cattle pack, masker dan sarung tangan)? □ Ya □ Tidak B.7 Apakah peralatan medis sebelum digunakan dalam keadaan steril? □ Ya □ Tidak
88
B.8 Untuk menjaga kebersihan peralatan medis di IKH apa yang anda lakukan? □ Mencuci setiap habis dipakai dengan disinfektan □ Mensterilkan menggunakan alat sterilisasi □ Menggunakan peralatan steril sekali pakai □ Tidak pernah □ Lain-lain, sebutkan…………………………………………. B.9.Apakah anda selalu melakukan pengawasan terhadap kebersihan kandang IKH pada masa karantina? □ Ya □ Tidak, sebutkan alasan nya……………………………….. □ Lain-lain, sebutkan…………………………………………. B.10.Apa yang anda lakukan untuk menjaga agar kandang IKH tetap terjaga kebersihannya? □ Menyuruh petugas kandang untuk menyapu kandang setiap hari □ Menyuruh petugas kandang untuk mencuci kandang dengan disinfektan □ Turun langsung dalam membersihkan kandang di IKH □ Lain-lain, sebutkan…………………………………………… B.11.Apakah anda senantiasa melakukan pengawasan terhadap kebersihan tempat pakan? □ Ya □ Tidak, sebutkan alasan nya………………………………….. B.12.Untuk menjaga kebersihan tempat pakan di IKH apa yang anda dilakukan? □ Kontrol terhadap petugas agar membersihkan dan mencuci tempat pakan jika telah kotor selama masa karantina □ Membersihkan dan mencuci sendiri tempat pakan selama masa karantina □ Kontrol terhadap petugas agar mencuci tempat pakan sebelum dan setelah masa karantina □ Tidak pernah □ Lain-lain, sebutkan…………………………… B.13. Apakah anda senantiasa menggunakan disinfektan untuk menjaga kebersihan tempat pakan? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.16)
89
B.14. Jika “Ya” jenis disinfektan apa yang digunakan? □ Formalin □ Cresols, Phenol, Iodophors □ Air detergen □ Vircon □ Lain-lain, sebutkan………………………………. B.15.Bagaimana cara anda menggunakan disinfektan tersebut? □ Sesuai petunjuk dokter hewan penanggung jawab IKH □ Sesuai petunjuk yang terdapat pada kemasan □ Hanya menggunakan perkiraan sesuai keinginan □ Lain-lain, sebutkan………………………………. B.16. Apakah anda senantiasa melakukan pengawasan terhadap kebersihan tempat minum di IKH? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.20) B.17.Untuk menjaga kebersihan tempat minum di IKH apa yang anda lakukan? □ Kontrol terhadap petugas agar membersihkan dan mencuci tempat minum jika telah kotor selama masa karantina □ Membersihkan dan mencuci sendiri tempat minum selama masa karantina □ Kontrol terhadap petugas agar mencuci tempat minum sebelum dan setelah masa karantina □ Tidak pernah □ Lain-lain, sebutkan…………………………… B.18.Apakah anda senantiasa menggunakan disinfektan untuk membersihkan tempat minum? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.20) B.19.Jika “Ya” jenis disinfektan apa yang digunakan? □ □ □ □ □
Formalin Cresols, Phenol, Iodophors Air detergen Quaternary Amonium Lain-lain, sebutkan……………………………….
90
B.20. Apakah anda senantiasa melakukan pengawasan untuk menjaga kebersihan peralatan di IKH? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.24) B.21.Untuk menjaga kebersihan peralatan di IKH apa yang anda lakukan? □ Kontrol terhadap petugas agar mencuci peralatan jika telah kotor selama masa karantina □ Mencuci sendiri peralatan selama masa karantina □ Kontrol terhadap petugas agar mencuci peralatan sebelum dan setelah masa karantina □ Tidak pernah □ Lain-lain, sebutkan…………………………… B.22.Pada saat membersihkan peralatan apakah menggunakan disinfektan? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.24) B.23.Jika “Ya” jenis disinfektan apa yang digunakan? □ Formalin □ Cresols, Phenol, Iodophors □ Air detergen □ Quaternary Amonium □ Lain-lain, sebutkan………………………………. B.24.Apakah anda senantiasa melakukan pengawasan terhadap kebersihan tempat penyimpanan/gudang pakan di IKH? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.26) B.25. Apa yang anda lakukan untuk menjaga kebersihan tempat penyimpanan pakan/gudang pakan di IKH? □ Menyuruh petugas membersihkan dua kali sebulan □ Menyuruh petugas membersihkan satu kali sebulan □ Membersihkan sendiri setiap akan dilakukan tindakan karantina □ Tidak pernah □ Lain-lain, sebutkan…………………………………… B.26.Apakah kotoran ternak di IKH senantiasa dilakukan penanganan? □ Ya □ Tidak (langsung ke pertanyaan B.28)
91
B.27.Apa yang anda sarankan untuk menangani kotoran ternak (feses) di IKH? □ Dikumpulkan kemudian dimasukkan ke karung dijadikan pupuk □ Ditimbun di atas tanah dibelakang kandang □ Dikumpulkan dan ditimbun di atas tanah di luar kandang □ Dibuang ke lingkungan perkebunan sekitar agar tanah menjadi subur □ Lain-lain, sebutkan……………………………………….. B.28.Apa yang anda lakukan terhadap ternak pada saat pertama kali masuk IKH? □ Diistirahatkan dan ditempatkan pada kandang pengamatan □ Ditimbang kemudian diistirahatkan □ Pemeriksaan klinis dilakukan 3 hari kemudian □ Tidak pernah dilakukan pemeriksaan klinis □ Lain-lain, sebutkan………………………………………. B.29.Apakah pernah terlihat gejala hewan sakit pada masa karantina? □ Ya □ Tidak B.30.Apa yang anda lakukan terhadap ternak yang sakit pada masa karantina? □ Tidak melakukan apa-apa □ Dipisahkan dari hewan sehat dan diobati □ Melapor/memberitahu kepada dokter hewan penanggung jawab IKH □ Lain-lain, sebutkan………………………………………. B.31. Apakah dalam pengamatan ternak dilakukan urutan atau prioritas antara hewan sehat dan sakit? □ Ya □ Tidak B.32.Bagaimana □ □ □
urutan atau prioritas pengamatan ternak selama masa karantina? Yang sakit dulu, baru yang sehat Yang sehat dulu, baru yang sakit Lain-lain, sebutkan………………………………………….
B.33.Apa yang anda lakukan jika terdapat tikus di dalam IKH? □ Tidak melakukan apa-apa □ Dibuat perangkap tikus □ Digunakan racun tikus □ Lain-lain, sebutkan……………………….…………………
92
B.34.Apa yang anda lakukan jika di IKH terdapat banyak lalat/kecoa/serangga? □ Tidak melakukan apa-apa □ Dikendalikan dengan perangkap □ Dikendalikan dengan racun (insektisida) □ Lain-lain, sebutkan………………………………………… B.35.Apa yang anda lakukan jika terdapat burung liar di dalam IKH? □ Tidak melakukan apa-apa □ Meningkatkan sanitasi IKH □ Menyuruh petugas untuk mengusir burung liar □ Lain-lain, sebutkan……………………….………………… B.36. Apa yang anda lakukan jika di IKH terdapat hewan lain (anjing, kucing, ayam, kambing, domba dll)? □ Tidak melakukan apa-apa □ Menyuruh petugas menangkap dan mengusir hewan tersebut □ Menangkap sendiri hewan tersebut dan mengusir keluar IKH □ Lain-lain, sebutkan………………………………………… B.37. Jika “ada” ternak yang mati, apa yang dilakukan untuk menangani bangkai hewan tersebut? □ Dikubur □ Dibakar □ Lain-lain, sebutkan……………………….. B.38. Apakah anda pernah dalam sehari mengunjungi peternakan lain atau dua IKH yang berbeda? □ Pernah □ Tidak pernah B.39. Persiapan apa yang anda lakukan sebelum memasuki IKH untuk melakukan tindakan karantina? □ Mengganti pakaian dan alas kaki □ Hanya mengganti pakaian □ Hanya mengganti alas kaki □ Lain-lain, sebutkan…………………………..………….. B.40.Apakah peralatan yang digunakan pernah meminjam dari IKH atau peternakan lain? □ Pernah □ Tidak pernah, sebutkan alasannya…………………
93
B.41.Jika “pernah” apakah yang dilakukan sebelum mengunakan peralatan tersebut? □ Membersihkan dengan disinfektan lalu menggunakannya □ Membersihkan tanpa disinfektan lalu menggunakannya □ Langsung menggunakan □ Lain-lain, sebutkan………………………………………. B.42.Apa yang anda lakukan terhadap lalu lintas pakan di IKH? □ Menyuruh petugas menjaga ketat di pintu masuk IKH □ Pakan yang berasal dari luar IKH boleh dicampur dengan pakan yang sudah ada di IKH □ Pakan yang berasal dari luar IKH dapat masuk di area kandang IKH □ Lain-lain, sebutkan…………………………………………..
94
C.
KUESIONER PENGETAHUAN TERHADAP BIOSEKURITI
(KNOWLEDGE)
PARAMEDIK
Untuk mengetahui pengetahuan anda mengenai biosekuriti IKH, anda dimohon untuk membaca pernyataan-pernyataan berikut secara hati-hati. Setelah membaca pernyataan, anda dapat memberikan tanggapan yang paling sesuai menurut pendapat anda pada kolom yang tersedia disebelah kanan setiap pernyataan. Cara penilaian dilakukan dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom “BENAR”, “SALAH” atau TIDAK TAHU NO 1.
2.
3.
4.
5.
PERNYATAAN Biosekuriti adalah tindakan untuk mencegah tertularnya penyakit diantara hewan yang merupakan bagian dari manajemen suatu peternakan. Feses merupakan media yang dapat digunakan untuk dijadikan pupuk sebagai penyubur pertumbuhan tanaman di IKH. Untuk mencegah masuknya penyakit ke dalam IKH perlu dilakukan disinfeksi terhadap kandang, peralatan, kendaraan dan pekerja yang ada di dalam maupun yang keluar masuk IKH. Pembersihan (cleaning) dan disinfeksi kandang, peralatan dapat dilakukan secara rutin dengan cara pertama yaitu membersihkan dan mencuci menggunakan detergen untuk menghilangkan zat non organik dan kemudian menggunakan dengan disinfektan. Menciptakan suatu lingkungan yang terlindungi dari suatu penyakit yang berasal dari manusia, hewan lain, fomites, hewan yang terinfeksi, udara, dan air merupakan tindakan sanitasi.
BENAR
SALAH
TIDAK TAHU
95
NO 6.
7.
8.
9
10.
11.
PERNYATAAN Cara lain dalam pengelolaan limbah adalah membuat saluran pembuangan limbah yang langsung di alirkan ke sungai/parit/kebun di sekitar IKH yang dapat menurunkan risiko terhadap penularan penyakit bagi ternak. Menjaga jarak lokasi IKH dengan peternakan sejenis, pemukiman penduduk, lalu lintas sekitar merupakan tindakan kontrol lalu lintas dalam rangka mencegah penyebaran penyakit. Cara lain untuk mengontrol lalu lintas agar pergerakan manusia dan hewan lain dapat di minimalkan adalah pembuatan pagar keliling setinggi 2 meter yang terbuat dari bahan kuat dan tidak mudah rusak. Memisahkan hewan berdasarkan berat, umur dan memisahkan hewan yang sakit adalah tindakan untuk kontrol lalu lintas pada saat pengamatan dan pemeriksaan hewan selama masa karantina. Mengendalikan/kontrol pergerakan terhadap manusia, hewan, peralatan dan kendaraan yang keluar masuk adalah tindakan isolasi yang dilakukan untuk mencegah penyakit masuk dan menyebar di IKH. Tindakan Isolasi dapat dilakukan dengan tidak mengijinkan pengunjung dan kendaraan yang tidak berkepentingan masuk ke dalam area IKH sehingga dapat meminimalkan risiko penularan penyakit.
BENAR
SALAH
TIDAK TAHU
96
NO 12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
PERNYATAAN Kontrol lalu lintas untuk mencegah tertularnya penyakit pada ternak dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan dan pemeriksaan dari hewan yang sehat kemudian yang sakit dan juga dari hewan yang berumur tua ke hewan yang masih muda. Tanda peringatan dan pintu gerbang yang dijaga dengan pengawasan ketat adalah salah satu tindakan biosekuriti untuk mengontrol lalu lintas keluar masuknya manusia dan hewan. Rodensia merupakan agen pembawa penyakit infeksius seperti salmonella yang dapat megkontaminasi pakan dan lingkungan yang akan mengakibatkan kasus diare pada ternak. Pakan tidak dapat menularkan salmonella akan tetapi memungkinkan perkembangan jamur dan kapang seperti aspergillus yang dapat mnyebabkan pneumonia pada ternak dan mikotoksin yang mengandung racun berbahaya. Cleaning dan Disinfeksi merupakan istilah yang mempunyai pengertian sama yaitu suatu usaha bertujuan untuk menghilangkan debu, tanah, dan bahan organik seperti darah, sekresi dan mikroorganisme. Sumber dan jenis air yang digunakan untuk keperluan IKH dapat mempengaruhi daya kerja beberapa zat disinfektan sehingga akan mengurangi kemampuan untuk membunuh mikroorganisme yang merugikan. Daya kerja disinfektan akan lebih baik pada suhu dingin dibanding pada suhu hangat yang dapat menyebabkan kerusakan zat aktif yang terkandung dalam disinfektan tersebut.
BENAR
SALAH
TIDAK TAHU
97
NO 19.
20.
PERNYATAAN
BENAR
SALAH
TIDAK TAHU
Composting merupakan suatu metode pengelolaan limbah peternakan yang aman, mengurangi bau tidak sedap dan mencegah polusi air. Pergerakan hewan perlu dibatasi di area IKH agar meminimalkan risiko penyebaran penyakit.
D. SIKAP (ATTITUDE) PARAMEDIK TERHADAP BIOSEKURITI Untuk mengetahui sikap anda mengenai biosekuriti IKH, anda dimohon untuk membaca pernyataan-pernyataan berikut secara hati-hati. Setelah membaca pernyataan, anda dapat memberikan tanggapan yang paling sesuai menurut pendapat anda pada kolom yang tersedia disebelah kanan setiap pernyataan. Cara penilaian dilakukan dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom “SETUJU”, “RAGU-RAGU” atau “TIDAK SETUJU”. NO 1.
2.
3.
PERNYATAAN Menurut pendapat saya, biosekuriti adalah tindakan untuk mencegah tertularnya penyakit diantara hewan yang merupakan bagian dari manajemen suatu peternakan. Saya yakin bahwa feses merupakan media yang dapat digunakan untuk dijadikan pupuk sebagai penyubur pertumbuhan tanaman di IKH. Saya setuju untuk mencegah masuknya penyakit ke dalam IKH perlu dilakukan disinfeksi terhadap kandang, peralatan, kendaraan dan pekerja yang ada di dalam maupun yang keluar masuk IKH.
SETUJU
RAGURAGU
TDK STJ
98
NO 4.
5.
6.
7.
8.
9
PERNYATAAN Menurut pendapat saya pembersihan (cleaning) dan disinfeksi kandang, peralatan dapat dilakukan secara rutin dengan cara pertama yaitu membersihkan dan mencuci menggunakan detergen untuk menghilangkan zat non organik dan kemudian menggunakan dengan disinfektan. Saya setuju menciptakan suatu lingkungan yang terlindungi dari suatu penyakit yang berasal dari manusia, hewan lain, fomites, hewan yang terinfeksi, udara, dan air merupakan tindakan sanitasi. Menurut pendapat saya cara lain dalam pengelolaan limbah adalah membuat saluran pembuangan limbah yang langsung di alirkan ke sungai/parit/kebun di sekitar IKH yang dapat menurunkan risiko terhadap penularan penyakit bagi ternak. Saya yakin menjaga jarak lokasi IKH dengan peternakan sejenis, pemukiman penduduk, lalu lintas sekitar merupakan tindakan kontrol lalu lintas dalam rangka mencegah penyebaran penyakit. Menurut pendapat saya cara lain untuk mengontrol lalu lintas agar pergerakan manusia dan hewan lain dapat di minimalkan adalah pembuatan pagar keliling setinggi 2 meter yang terbuat dari bahan kuat dan tidak mudah rusak. Saya setuju memisahkan hewan berdasarkan berat, umur dan memisahkan hewan yang sakit adalah tindakan untuk kontrol lalu lintas pada saat pengamatan dan pemeriksaan hewan selama masa karantina.
SETUJ U
RAGU RAGU
TDK STJ
99
NO 10.
11.
12.
13.
14.
PERNYATAAN Menurut pendapat saya mengendalikan/kontrol pergerakan terhadap manusia, hewan, peralatan dan kendaraan yang keluar masuk adalah tindakan isolasi yang dilakukan untuk mencegah penyakit masuk dan menyebar di IKH. Menurut pendapat saya tindakan isolasi dapat dilakukan dengan tidak mengijinkan pengunjung dan kendaraan yang tidak berkepentingan masuk ke dalam area IKH sehingga dapat meminimalkan risiko penularan penyakit. Saya yakin kontrol lalu lintas dilakukan untuk mencegah tertularnya penyakit pada ternak dengan melakukan pengamatan dan pemeriksaan dari hewan yang sehat kemudian yang sakit dan juga dari hewan yang berumur tua ke hewan yang masih muda. Saya setuju bahwa tanda peringatan dan pintu gerbang yang dijaga dengan pengawasan ketat adalah salah satu tindakan biosekuriti untuk mengontrol lalu lintas keluar masuknya manusia dan hewan. Menurut saya rodensia merupakan agen pembawa penyakit infeksius seperti salmonella yang dapat megkontaminasi pakan dan lingkungan yang akan mengakibatkan kasus diare pada ternak.
SETUJU
RAGURAGU
TDK STJ
100
NO 15.
16.
17.
19.
20.
PERNYATAAN Menurut saya, pakan tidak dapat menularkan salmonella akan tetapi memungkinkan perkembangan jamur dan kapang seperti aspergillus yang dapat mnyebabkan pneumonia pada ternak dan mikotoksin yang mengandung racun berbahaya. Menurut saya ,Cleaning dan Disinfeksi merupakan istilah yang mempunyai pengertian sama yaitu suatu usaha bertujuan untuk menghilangkan debu, tanah, dan bahan organik seperti darah, sekresi dan mikroorganisme. Saya yakin sumber dan jenis air yang digunakan untuk keperluan IKH dapat mempengaruhi daya kerja beberapa zat disinfektan sehingga akan mengurangi kemampuan untuk membunuh mikroorganisme yang merugikan. Saya percaya bahwa Composting merupakan suatu metode pengelolaan limbah peternakan yang aman, mengurangi bau tidak sedap dan mencegah polusi air. Menurut saya pergerakan hewan perlu dibatasi di area IKH agar meminimalkan risiko penyebaran penyakit.
SETUJU
RAGURAGU
TDK STJ