A Rasio Kecukupan Modal

Lampiran 1 Matriks Parameter/Indikator Penilaian Faktor Permodalan Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNO tanggal 25 Oktober 2011 No 1 Kecukupan Modal Bank

Parameter/Indikator A Rasio Kecukupan Modal 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 1) 𝐴𝑀𝑇𝑅

2)

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑡𝑖 (𝑇𝑖𝑒𝑟 1) 𝐴𝑀𝑇𝑅

3)

𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ − 𝐶𝐾𝑃𝑁 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑡𝑖 + 𝐶𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑈𝑚𝑢𝑚

4) B

Keterangan a. Perhitungan modal dan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum (KPMM). b. Rasio dihitung per posisi penilaian termasuk memperhatikan trend KPMM. Perhitungan modal inti berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Kewajiban Penyedian Modal Minimum Bank Umum (KPMM). Perhitungan Modal Inti dan Cadangan Umum berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum (KPMM).

𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐾𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ − 𝐶𝐾𝑃𝑁 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐾𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑡𝑖 + 𝐶𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑈𝑚𝑢𝑚 Kecukupan Modal Bank untuk Kecukupan Modal Bank untuk mengantisipasi mengantisipasi potensi kerugian sesuai potensi kerugian sesuai dengan profil risiko dengan profil risiko. dilakukan dengan memperhatikan antara lain : risiko inheren, kualitas penerapan manajemen risiko, tingkat risiko, dan peringkat profil risiko Bank baik secara individual maupun konsolidasi.

Universitas Sumatera Utara

2

Pengolahan Permodalan

A Manajemen Permodalan Bank

B

Hal ini meliputi pemahaman Dewan Komisasir dan Direksi, kebijakan dan prosedur pengolahan modal, perencanaan modal, penilaian kecukupan modal, dan kaji ulang independen. Kemampuan akses permodalan yang dilihat a. Akses modal dari sumber internal antara lain dari sumber internal maupun eksternal. berasal dari kinerja rentabilitas yang mendukung permodalan. b. Akses modal dari sumber eksternal antara lain berasal dari pasar dan perusahaan induk.


Lampiran 2 Matriks Parameter/Indikator Penilaian Faktor Rentabilitas Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 Parameter/Indikator A Return On Assets (ROA)

Keterangan a. Laba sebelum pajak adalah laba sebagaimana tercatat dalam laba rugi Bank tahun berjalan yang 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 disetahunkan. 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 b. Rata-rata total aset. B Net Interest Margin (NIM) a. Pendapatan bunga bersih adalah pendapatan bunga dikurangi dengan beban bunga (disetahunkan) 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ b. Rata-rata aset produktif. Kinerja Bank c. Aset produktif yang diperhitungkan adalah aset dalam 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 yang menghasilkan bunga baik di neraca maupun Menghasilkan TRA. Laba (Rentabilitas) C Kinerja Komponen Laba dalam Kinerja pada komponen laba (rentabilitas) yang Meningkatkan Anggaran. meliputi antara lain pendapatan operasional, beban operasional, pendapatan non operasional, beban non operasional, dan laba bersih dibandingkan dengan proyeksi anggaran. D Kemampuan Komponen Laba (Rentabilitas) Cukup jelas. dalam Meningkatkan Permodalan. A Cukup jelas Sumber𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ sumber yang mendukung 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Rentabilitas B Pendapatan operasional selain pendapatan bunga 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟. 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑡. 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎) disetahunkan. 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡


C

Beban overhead adalah seluruh biaya-biaya operasional yang bukan merupakan beban bunga (disetahunkan). D Beban pencadangan adalah seluruh biaya-biaya yang 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 dikeluarkan untuk pencadangan aktiva 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 (disetahunkan). E a. Komponen non core earning bersih adalah Non 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑁𝑜𝑛 − 𝐶𝑜𝑟𝑒 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ Core Earning dikurangi dengan Non Core Expense. b. Non Core Earning adalah pendapatan dari 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 penjualan aktiva tetap ditambah dengan keuntungan tranlasi mata uang asing ditambah dengan klaim asuransi ditambah dengan Unrealized gain o Fair Value Option liabilities ditambah dengan Unrealized gain on Trannding and FVO loans and other financial asset ditambah dengan Realized gain on sale of HTM and loans and receivables ditambah dengan realized gain on sale of FVO assets ditambah dengan Pendapatan sewa ditambah dengan Pendapatan lainnya. c. Non Core Expense adalah kerugian dari penjualan aktiva tetap ditambah dengan kerugian translasi mata uang asing ditambah dengan krugian klaim asuransi ditambah dengan Unrealized loss on Fair Value Option liabilities ditambah dengan Unrealized loss on Tranding and FVO loans and other financial asset ditambah dengan realized loss on sale of HTM and loans and receivables ditambah dengan Realized loss on sale of FVO assets ditambah dengan beban sewa ditambah 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡


dengan beban lainnya. Stalilitas komponen yang mendunkung Rentablitias

A Core ROA = Primeary Core Net Income - Operating 𝐷𝑖𝑠𝑐𝑟𝑒𝑡𝑖𝑜𝑛𝑎𝑟𝑦 𝐼𝑡𝑒𝑚𝑠 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

B Manajemen Rentablitas

Prospek rentabilitas di masa datang.

Kemampuan Bank dalam mengelola rentabilitas

a. Primary core net income adalah primary core income dikurangi dengan Primary core expense (disetahunkan). b. Primary core income adalah pendapatan bunga bersih ditambah dengan fee based income (disetahunkan) c. Primary core ecpense adalah beban overhead yakni beban operasional selain beban bunga dan kerugian penurunan nilai (disetahukan) d. Operatung discretionary items adalah kerugian penuruna nilai (disetahunkan) Cukup jelas Cukup jelas.


Lampiran 3 Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan Sumber : Surat Edaran BI Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 NO RASIO Rasio Kinerja 1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)

2

Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif

FORMULA

KETERANGAN

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡 𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡, 𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙, 𝑑𝑎𝑛 𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟

 Perhitungan Modal dan Aset Tertimbang Menurut Risiko dilakukan berdasarkan ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban penyediaan modal minimum.  Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar didasarkan pada nilai tercatat aset dalam neraca (setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN).  Cakupan komponen dan kualitas aset produktif dan aset non produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum.  Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah adalah aset dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.  Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN).  Total aset produktif dan total aset non produktif dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN).

𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ + 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑛𝑜𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 + 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑛𝑜𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓


3

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif

𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ (𝑑𝑖𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑟𝑒𝑘𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑚𝑖𝑛𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑖𝑓) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 (𝑑𝑖𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑟𝑒𝑘𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑚𝑖𝑛𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑖𝑓)

4

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif

𝐶𝐾𝑃𝑁 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑘𝑒𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 (𝑑𝑖𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑟𝑒𝑘𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑚𝑖𝑛𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑖𝑓)

5

NPL gross

𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡

 Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).  Cakupan komponen dan kualitas aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum.  Aset produktif bermasalah adalah aset produktif dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.  Aset produktif bermasalah dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi CKPN).  Total aset produktif dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi CKPN).  Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).  CKPN adalah cadangan yang wajib dibentuk Bank sesuai ketentuan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mengenai Instrumen Keuangan dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI), yang mencakup CKPN individual dan CKPN kolektif.  Cakupan komponen aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum.  Total aset produktif dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca sebelum dikurangi CKPN.  Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).  Kredit adalah kredit sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian


6

NPL net

7

ROA (Return On Assets)

kualitas aset bank umum.  Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.  Kredit bermasalah dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi CKPN).  Total kredit dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi CKPN).  Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan). 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ − 𝐶𝐾𝑃𝑁 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡  Kredit adalah kredit sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 kualitas aset bank umum.  Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.  Kredit bermasalah dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca.  CKPN kredit adalah cadangan yang wajib dibentuk Bank sesuai ketentuan dalam PSAK mengenai Instrumen Keuangan dan PAPI, yang mencakup CKPN kredit secara individual dan kolektif.  Total kredit dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi CKPN).  Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan). 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘  Yang dimaksud laba sebelum pajak adalah laba tahun berjalan sebelum pajak. 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

8

ROE (Return On Equity)

9

NIM (Net Interest Margin )

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓

10

BOPO (Beban operasional terhadap pendapatan operasional) LDR (Kredit terhadap dana pihak ketiga)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

11

𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎

 Perhitungan laba sebelum pajak disetahunkan. Contoh: Untuk posisi Juni: (akumulasi laba per posisi Juni dibagi 6) x 12  Rata-rata total aset: Contoh: Untuk posisi Juni: (penjumlahan total aset posisi Januari sampai dengan Juni) dibagi 6  Yang dimaksud laba setelah pajak adalah laba bersih tahun berjalan setelah pajak.  Penghitungan laba setelah pajak disetahunkan. Contoh: Untuk posisi Juni: (akumulasi laba per posisi Juni dibagi 6) x 12  Rata-rata ekuitas: rata-rata modal inti (tier 1) Contoh: Untuk posisi Juni: (penjumlahan modal inti Januari sampai dengan Juni) dibagi 6  Perhitungan modal inti dilakukan berdasarkan ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban penyediaan modal minimum.  Pendapatan bunga bersih: Pendapatan bunga – beban bunga  Pendapatan bunga bersih disetahunkan. Contoh: Untuk posisi Juni : (akumulasi pendapatan bunga bersih per posisi Juni dibagi 6) x 12 Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan)

 Kredit adalah kredit sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum.


 Dana pihak ketiga mencakup giro, tabungan, dan deposito (tidak termasuk antar bank). Rasio Kepatuhan 1 Persentase Pelanggaran BMPK a.1. Pihak Terkait a.2. Pihak Tidak Terkait b. Persentase Pelampauan BMPK b.1. Pihak Terkait b.2. Pihak Tidak Terkait 2 Giro Wajib Minimum (GWM) a. GWM RupiahPrimer b. GWM valuta asing 3 Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan

Perhitungan pelanggaran dan pelampauan BMPK dilakukan sesuai ketentuan BMPK yang berlaku.

Perhitungan persentase GWM Rupiah-Primer dan GWM Valuta Asing pada posisi laporan dilakukan sesuai ketentuan GWM yang berlaku

Perhitungan persentase PDN pada posisi laporan dilakukan sesuai ketentuan PDN yang berlaku


Lampiran 4 Penetapan Kualitas Aktiva Produktif (Kredit) Sumber : Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009, tanggal 29 Januari 2009







Lampiran 5 Perhitungan Penyisihan Penghapusan Aktiva Sumber : Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/2/PBI/2009, tanggal 29 Januari 2009 No

1

2

3

4

Kolektibilitas Aktiva Produktif dan Non Produktif A Aktiva Produktif Pinjaman Yang Diberikan a. Lancar (Cadangan Umum) b. Cadangan Khusus 1) DPK, 2) Kurang Lancar, 3) Diragukan, 4) Macet Jumlah 1 Surat Beharga a. Lancar (Cadangan Umum) b. Cadangan Khusus 1) Kurang lancar 2) Macet Jumlah 2 Penempatan a. Lancar (Cadangan Umum) b. Cadangan Khusus 1) Kurang lancar 2) Macet Jumlah 3 Tagihan Akseptasi, Tagihan Surat Berharga & Tagihan Derivatif a. Lancar (Cadangan Umum) b. Cadangan Khusus 1) Kurang lancar

Jumlah Baki Dedit B

Nilai Agunan Menurut Harga Pasar C

Agunan Tunai Non-Agunan Tunai

Faktor Pengali D

Faktor Pengurang Nilai Agunan E = C×D

Dasar Perhitungan Cadangan Rp F = B-E

% Cadangan

PPA (Rp)

G

H = F×G

0% 1% 5% 15% 50% 100%

1% 15% 100%

1% 15% 100%

1% 15%


5

6

1

2

2) Macet Jumlah 4 Penyertaan a. Lancar (Cadangan Umum) b. Cadangan Khusus 1) Kurang Lancar 2) Diragukan 3) Macet Jumlah 5 Komitmen dan Kontilensi Bank Garansi a. Lancar (cadangan umum) b. Candangan khusus 1) DPK 2) Kurang lancar 3) Diragukan 4) Macet Fasilitas Kredit yg belum ditarik a. Lancar (cadangan umum) b. Cadangan khusus 1) DPK 2) Kurang lancar 3) Diragukan 4) Macet Jumlah 6 Sub total (1+2+3+4+5+6) Aktiva Non Produktif (cadangan khusus) AYDA a. Kurang lancar b. Diragukan c. Macet Jumlah 1 Properti Terbengkalai

100%

1% 15% 50% 100%

1% 5% 15% 50% 100%

1% 5% 15% 50% 100%

15% 50% 100%


3

a. Kurang lancar b. Diragukan c. Macet Jumlah 2 RAK & Suspensi Account Macet Jumlah 3 Sub total (1+2+3) TOTAL

15% 50% 100%

100%

Cadangan yg tersedia kelebihan/kekurangan

menurut

neraca

Rp. Rp.


Lampiran 6 Ringkasan Tahapan Dan Jadwal Penelitian Sumber : Data diolah oleh peneliti Tahapan Penelitian Pengaduan Judul Penelitian Bimbingan I Judul Penelitian

Jan √

Feb

Mar

Bulan Apr

Mei

Jun

Jul

√

Pergantian Judul Penelitian

√

Pengajuan Proposal Skripsi

√

Bimbingan I Proposal Skripsi

√

Perbaikan Proposal Skripsi

√

Penunjukkan Dosen Pembanding dan Dosen Penguji Seminar Proposal

√

Bimbingan II Proposal Skripsi

√

Perbaikan Proposal Skripsi

√

Persetujuan Seminar Proposal Skripsi

√

Seminar Proposal Skripsi

√ √

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

Pengumpulan Data

√

√

Pengolahan Data Analisis Data Bimbingan Skripsi

√

√


Lampiran 7 Struktur Organisasi PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda Sumber : PT Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda


Lampiran 8 Bench Mark Analisis Ratio Sumber : PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda Sesuai Dengan SE BI No. 7/10/DPNP Tanggal 31 Maret 2005 NO 1

2

3

4

Persentase Bench Mark

Jenis Rasio LIKUIDITAS a. Likuid Asset terhadap Total Aset b. Likuid Asset terhadap Total Deposit c. Kredit terhadap DPK (LDR) d. Reserve Requirement (RR)

8 13

RENTABILITAS a. Return On Asset (ROA) b. Return On Equity (ROE) c. Net Interest Margin (NIM) d. Cost Effisiensi Ratio (CER) e. Beban Opr. Terhadap Pend.Operasional (BOPO) f. Net Interest Income (NII) g. Fee Based Income h. Beban Personalia terhadap Beban Operasional EKUITAS a. CAR dengan memperhitungkan Risiko Kredit b. CAR dengan memperhitungkan Risiko Kredit & Risiko Pasar c. Modal Risiko Kredit & Risiko Pasar terhadap Total Aset (CasR) d. Modal Inti terhadap ATMR Kredit & Pasar e. AMTR Kredit & Pasar terhadap Total Aset f. APYD terhadap Modal Risiko Kredit & Risiko Pasar g. Aktiva Tetap terhadap Modal Risiko Kredit & Risiko Pasar KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF a. Total Aktiva Produktif terhadap Total Aset b. Kolektibilitas Pinjaman c. Kolektibilitas Aktiva Produktif d. PPA Kredit terhadap Kredit yang Diklarifikasi e. PPA Produktif terhadap Aktiva Produktif f. Kredit Non Lancar terhadap Total Kredit (NPL gross)

78%≤X≥100% >6

% % % %

> 1,25 > 12,5 >2 < 60 < 94 8 12 30

% % % % % % % %

>8 >8 13,74

% % %

24,60

%

54,17 <20

% %

37,82

%

92 <5 <3 50 1,5 <5

% % % % % %


g. Kredit Non Lancar terhadap Total Kredit (NPL <5 % netto) h. Pemenuhan PPA Non Produktif i. Pemenuhan PPA Produktif > 105 < 120 % Catatan : 1. Ukutan LDR terbaik ditetapkan adalah 78% ≤X≥100%. 2. Rentabilitas : a. Ukuran ROA dari BI peringkat tinggi diatas 1,25% b. Ukuran ROE dari BI diatas 12,5% c. Standar ROE terbaik rata-rata perbankan adalah 12% d. Cost Efficiency Ratio adalah lebih kecil dari 60% e. Ukuran NIM dari BI peringkat tinggi adalah diatas 2% f. Ukuran BOPO dari BI peringkat baik bila dibawah 94% 3. Ekuitas : a. Ukuran CAR ditetapkan 8% 4. Kualitas Aktiva Produktif : a. Ukuran NPL terbaik ditetapkan adalah bila berada dibawah 5% dan bila diatas 5% dianggap buruk. b. Kecukupan Permodalan PPAP adalah Minimum105% Maximum adalah 120%.


Lampiran 9 Perhitungan Rasio Keuangan Secara Konsolidasi PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda Per 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014 Sumber : Data diolah oleh peneliti

No. 1

Komponen, Formula dan Indikator Pendukung

BOPO =

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏

Total Beban Operasional Total Pendapatan Operasional 2

LDR =

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑲𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝑷𝑲

Total Kredit Yang Diberikan DPK - Giro - Tabungan - Deposito 3

ROA =

𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑺𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌 𝑹𝒂𝒕𝒂−𝑹𝒂𝒕𝒂 𝑨𝒔𝒆𝒕

Laba Sebelum Pajak Total Pendapatan Total Biaya Rata-rata aset 4

CER =

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 −𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂 − 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑷𝑷𝑨𝑷 𝑷𝒆𝒏𝒅.𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 −𝑷𝒆𝒏𝒅𝒕 𝑳𝒂𝒊𝒏

(Rp 000) Des-14

Des-10

Des-11

Des-12

Des-13

63,53%

100,17%

81,20%

70,84%

108,00%

57.942.681 91.207.684

44.380.771 44.303.933

44.351.699 54.619.465

41.499.717 58.579.333

61.478.184 56.922.341

65,24%

44,62%

58,23%

58,15%

45,92%

474.474.335 727.234.273 138.348.797 319.307.826 269.577.650

263.481.061 590.485.364 151.375.675 237.340.189 201.769.500

329.045.256 565.044.865 107.367.469 281.894.763 175.782.633

352.425.458 606.048.071 121.046.260 284.066.336 200.935.475

346.294.204 754.162.716 118.366.033 283.952.384 351.844.299

6,59%

2,52%

4,26%

4,85%

2,93%

36.678.589 112.326.414 75.647.825 556.812.819

17.324.792 78.683.004 61.358.212 688.592.357

23.901.906 83.423.570 59.521.664 560.435.573

51,23%

63,23%

56,07%

24.581.060 19.395.690 77.069.872 99.842.319 52.488.812 80.446.629 507.233.040 662.999.678 51,54%

58,67%


Total Biaya Biaya Bunga (Bunga yang dibayar + hadiah + propisi&komisi yang dibayar utk mendapatkan dana - Bunga yang dibayar - Hadiah - Propisi & Komisi Yang Dibayar utk Mendptkan Dana Biaya PPAP Pendapatan Bunga Bersih (Pendapatan Bunga Biaya Bunga) Pendapatan Bunga (Bunga yang diperoleh - propisi dan komisi kredit)

75.647.825 29.176.786

61.358.212 25.793.058

59.521.664 21.632.870

52.488.812 17.276.997

80.446.630 32.907.811

28.914.929 261.857 0

25.335.963 457.095 0

21.391.553 241.317 0

17.260.786 16.211 0

32.760.923 146.888 0

3.870.874 54.386.396

2.120.245 13.448.531

3.243.105 27.283.978

4.392.693 34.705.223

8.268.029 17.971.092

83.563.182

39.241.589

48.916.848

51.982.220

50.878.903

- Bunga Yang Diperoleh - Propisi dan Komisi Kredit

83.563.182 0 28.763.232

39.241.589 0 39.441.415

48.916.848 0 34.506.722

51.982.220 0 25.087.652

50.878.903 0 48.963.416

Pendapatan Lain (Total Pendapatan-Bunga Yang Diperoleh-Propisi & Komisi Kredit) 5

𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉

NIM = 𝑹𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇

11,79%

3,30%

9,12%

10,23%

5,31%

Pendapatan Bunga Bersih (Pendapatan Bunga Biaya Bunga)

54.386.396

13.448.531

27.283.978

34.705.223

17.971.092

Pendapatan Bunga (Bunga yang diperoleh - propisi dan komisi kredit)

83.563.182

39.241.589

48.916.848

51.982.220

50.878.903

- Bunga Yang Diperoleh - Propisi dan Komisi Kredit Biaya Bunga (Bunga yang dibayar + hadiah + propisi&komisi yang dibayar utk mendapatkan dana

83.563.182 0 29.176.786

39.241.589 0 25.793.058

48.916.848 0 21.632.870

51.982.220 0 17.276.997

50.878.903 0 32.907.811


- Bunga yang dibayar - Hadiah - Propisi & Komisi Yang Dibayar utk Mendapatkan Dana Rata-rata Aktiva Produktif 6

KOL =

𝑷𝒊𝒏𝒋𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒌𝒍𝒂𝒓𝒊𝒇𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊 𝑲𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏

Pinjaman Yang Diklasifikasi : - Dalam Perhatian Khusus (Sandi 2) = 25% - Kurang Lancar (Sandi 3) = 50% - Diragukan (Sandi 4) = 75% - Macet (Sandi 5) = 100% Kredit Yang Diberikan : - Kredit Lancar (Sandi 1) - Dalam Perhatian Khusus (Sandi 2) - Kurang Lancar (Sandi 3) - Diragukan (Sandi 4) - Macet (Sandi 5) 7

NPL =

𝑲𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕 𝑵𝒐𝒏 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑲𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕

Kredit Non Lancar : - Kurang Lancar (Sandi 3) - Diragukan (Sandi 4) - Macet (Sandi 5) Total Kredit :

28.914.929 261.857 0

25.335.963 457.095 0

21.391.553 241.317 0

461.273.564

407.887.483

299.264.839

1,14%

1,49%

1,58%

5.413.974 998.693 422.643 645.595 3.347.043 474.474.335 465.426.440 3.994.773 845.286 860.793 3.347.043

3.934.904 846.821 229.627 1.728.816 1.129.640 263.481.061 256.199.796 3.387.282 459.254 2.305.089 1.129.640

5.212.170 953.214 0 328.126 3.930.830 329.045.256 320.864.069 3.812.856 0 437.501 3.930.830

1,06%

1,48%

1,33%

5.053.122 845.286 860.793 3.347.043 474.474.335

3.893.983 459.254 2.305.089 1.129.640 263.481.061

4.368.331 0 437.501 3.930.830 329.045.256

17.260.786 16.211 0

32.760.923 146.888 0

339.256.483 338.395.462 3,92%

4,42%

13.820.314 15.295.558 2.674.370 2.885.692 525.456 735.140 909.812 257.229 9.710.676 11.417.497 352.425.458 346.294.204 329.753.307 321.520.687 10.697.481 11.542.766 1.050.912 1.470.281 1.213.082 342.973 9.710.676 11.417.497 3,40%

3,82%

11.974.670 13.230.751 1.050.912 1.470.281 1.213.082 342.973 9.710.676 11.417.497 352.425.458 346.294.204


- Kredit Lancar (Sandi 1) - Dalam Perhatian Khusus (Sandi 2) - Kurang Lancar (Sandi 3) - Diragukan (Sandi 4) - Macet (Sandi 5)

465.426.440 3.994.773 845.286 860.793 3.347.043

256.199.796 3.387.282 459.254 2.305.089 1.129.640

320.864.069 3.812.856 0 437.501 3.930.830

329.753.307 321.520.687 10.697.481 11.542.766 1.050.912 1.470.281 1.213.082 342.973 9.710.676 11.417.497


Lampiran 10 Perkembangan Performance PT Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda Per 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014 Sumber : PT Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

Des-10

Des-11

Des-12

Des-13

Realisasi

Realisasi

Realisasi

Realisasi

Realisasi

Dana Pihak Ketiga :

727.234.373

590.485.364

565.044.865

606.048.071

754.162.716

751.546.758

Pertumbuhan % 24,44%

- Giro - Tabungan

138.348.797 319.307.926

151.375.675 237.340.189

107.367.469 281.894.763

121.046.260 284.066.336

118.366.033 283.952.384

130.531.134 356.530.624

-2,21% -0,04%

90,68% 79,64%

- Deposito

269.577.650

201.769.500

175.782.633

200.935.475

351.844.299

264.485.000

75,10%

133,03%

Kredit :

474.474.335

263.481.061

329.045.256

352.425.458

346.294.204

411.140.585

-1,74%

84,23%

- Lancar (Sandi 1) - Dalam Perhatian Khusus (Sandi 2) - Kurang Lancar (Sandi 3) - Diragukan (Sandi 4) - Macet (Sandi 5) - Hapus Buku Rata-rata Aktiva Produktif / Kredit Total Pendapatan :

465.426.440 3.994.773

256.199.796 3.387.282

320.864.069 3.812.856

329.753.307 10.697.481

321.520.687 11.542.766

396.050.531 9.070.781

-2,50% 7,90%

81,18% 127,25%

845.286 860.793 3.347.043 1.695.622 461.273.565

459.254 2.305.089 1.129.640 1.117.401 407.887.483

0 437.501 3.930.830 1.110.183 299.284.839

1.050.912 1.213.082 9.710.676 1.092.901 339.256.483

1.470.281 342.973 11.417.497 751.172 338.395.462

100.912 22.685 5.895.676 0 382.711.796

39,91% -71,73% 17,58% -31,27% -0,25%

1457,00% 1511,93% 193,66% 100,00% 88,42%

112.326.414

78.683.004

83.423.570

77.069.872

99.842.319

87.936.833

29,55%

113,54%

a. Operasional

91.207.684

44.303.933

54.619.465

58.579.333

56.922.341

62.758.528

-2,83%

90,70%

- Bunga Yang Diperoleh - Provisi dan Komisi Yg Diterima Selain Dari Kredit - Hasil Ongkos Aministrasi - Hasil Dividen Atas Penyertaan - Hasil Operasional Lainnya

83.563.182 134.092

39.241.589 63.837

48.916.848 51.105

51.982.220 106.980

50.878.903 111.807

59.597.600 0

-2,12% 4,51%

85,37% 100,00%

2.528.085 0

1.836.819 0

2.090.112 0

2.100.647 0

2.028.747 0

3.037.901 0

-3,42% 0,00%

66,78% 0,00%

1.546.328

827.604

549.344

541.007

1.255.242

123.027

132,02%

1020,30%

No 1

2

3 4

Des-14

2014 VS 2013

(Rp 000) Realisasi VS Rencana 2014

Uraian Rencana

Pencapaian % 100,35%


5

6 7 8 9 10

- Hasil Jasa Komunikasi - Koreksi atas CKPN dan Penyisihan Penghapusan b. Non Operasional / Rek Antar Kantor Total Biaya/Beban : a. Operasional - Bunga Yang Dibayar - Hadiah - Provisi & Komisi yang dibayar selain penerimaan dana - Beban Umum & ADM - Beban Personalia - Kerugian Penurunan Nilai Aktiva Produktip - Beban Lain- Lain b. Non Operasional - Kerugian Lain-lain - Karena Pelanggaran Lainnya - Bantuan Pendidikan Anak Pegawai - Hadiah Tahunan - Masa Bakti - Bunga Antar Kantor - Sumbangan-Sumbangan Laba Sebelum Pajak Pajak Laba Setelah Pajak Aset Rata-rata Aset

0 3.435.997

0 2.334.084

0 3.012.056

0 3.848.479

0 2.647.642

0 0

0,00% -31,20%

0,00% 100,00%

21.118.730

34.379.071

28.804.105

18.490.539

42.919.978

25.178.305

132,12%

170,46%

75.647.825 57.942.681 28.914.929 261.857 116.999

61.358.212 44.380.770 25.335.963 457.095 91.798

59.521.664 44.351.699 21.391.553 241.317 9.122

52.488.812 41.499.717 17.260.786 16.211 0

80.446.629 61.478.184 32.760.923 146.888 0

57.326.006 46.535.537 22.039.301 18.642 0

53,26% 48,14% 89,80% 806,10% 0,00%

140,33% 132,11% 148,65% 787,93% 0,00%

5.906.701 16.146.822 3.870.874

3.517.513 10.527.700 2.120.245

3.864.120 9.762.966 3.243.105

3.172.246 11.061.421 4.392.693

3.218.254 11.676.842 8.268.029

6.635.999 13.663.690 662.972

1,45% 5,56% 88,22%

48,50% 85,46% 1247,12%

2.724.499 17.705.144 27.697 58

2.330.456 16.977.442 0 1.800

5.839.516 15.169.965 0 417

5.596.360 10.989.095 0 608

5.407.248 18.968.445 0 2.300

3.514.934 10.790.469 0 700

-3,38% 72,61% 0,00% 278,29%

153,84% 175,79% 0,00% 328,75%

46.050

25.300

24.250

27.050

41.200

0

52,31%

100,00%

58.683 0 17.559.651 13.005 36.678.589 7.563.537 29.115.052 781.358.461 556.812.819

0 146.314 16.800.535 3.493 17.324.792 2.941.896 14.382.896 625.024.364 688.592.356

0 45.512 15.087.184 12.602 23.901.906 3.047.326 20.854.580 607.461.601 560.435.573

0 132.816 10.810.121 18.500 24.581.060 4.057.323 20.523.737 653.875.783 507.233.040

0 0 18.902.195 22.750 19.395.690 3.462.068 15.933.622 799.406.010 662.999.678

152.739 0 10.584.648 52.383 30.610.827 4.319.215 26.291.612 1.047.280.771 995.108.881

0,00% -100,00% 74,86% 22,97% -21,09% -14,67% -22,36% 22,26% 30,71%

0,00% 0,00% 178,58% 43,43% 63,36% 80,16% 60,60% 76,33% 66,63%


A Rasio Kecukupan Modal

Recommend Documents