BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar belakang penelitan Saat ini permasalahan tingginya tingkat turnover telah menjadi masalah
serius bagi banyak perusahaan, bahkan beberapa perusahaan mengalami frustasi ketika mengetahui proses rekrutmen yang telah berhasil menjaring staf yang berkualitas pada akhirnya ternyata sia-sia karena staf yang direkrut tersebut telah memilih pekerjaan di perusahaan lain (Toly, 2001). Dengan tingginya tingkat turnover pada perusahaan akan semakin banyak menimbulkan berbagai potensi biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan pada karyawan, tingkat kinerja yang mesti dikorbankan, maupun biaya rekrutmen dan pelatihan kembali (Suwandi dan Indriantoro, 1999). Dari tabel di bawah ini, di simpulkan bahwa masih ada terjadinya turnover karyawan dari tahun ke tahun, disini akan di bahas beberapa pengaruh dari turnover karyawan tersebut. Tabel 1.1 Data Turnover Karyawan Office PT. JVC Electronics Indonesia 2011 2013 Tahun 2011 2012 2013
Jumlah Karyawan 365 390 387
Karyawan Masuk 36 25 15
Karyawan Keluar 30 21 10
Sumber : HRGA PT. JVC Electronics Indonesia (2014)
1
2
Dari tabel 1.1 terlihat bahwa tingkat turnover karyawan office yang masih ada selama 3 tahun dari tahun 2011 hingga tahun 2013. Hal ini mengindikasikan adanya faktor-faktor penyebab berkurangnya karyawan dari perusahaan. Dari penelitian Rita Andini (2006) di RS Roemani Muhammadiyah Semarang, telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif secara keseluruhan dari pemberian kompensasi terhadap turnover karyawan. Dalam (Ferry, 2007) menegaskan bahwa manusia adalah sumber daya yang sangat penting dalam bidang industri dan organisasi, oleh karena itu pengelolaan sumber daya mencakup penyediaan tenaga kerja yang bermutu, mempertahankan kualitas dan mengendalikan biaya ketenaga kerjaan. Semakin meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan perusahaan di Indonesia berdampak positif bagi masyarakat dengan semakin melebarnya peluang kerja sehingga akan mengurangi tingkat pengangguran. Namun hal ini akan berakibat semakin tinggi persaingan
antar
perusahaan. Hal tersebut
menyebabkan perusahaan yang ingin bertahan dalam persaingan
menuntut
karyawannya untuk dapat memberikan kontribusi maksimal bagi perusahaan tempatnya bekerja. Tuntutan perusahaan terhadap karyawan terkadang membuat perusahaan kurang
memperhatikan
kebutuhan
dan
keinginan
karyawan,
sementara
kompensasi yang diberikan kepada karyawan belum mencukupi kebutuhan
3
karyawannya. Perlu di ketahui, akhir-akhir ini banyak perusahaan yang juga menawarkan gaji yang lebih dan itu yang akan membuat karyawan bisa tergiur untuk mengambil tawaran dari perusahaan tersebut. Jika perusahaan sendiri tidak bisa memenuhi kepuasan karyawan terhadap gaji dan kompensasi di tambah dengan beban kerja yang begitu berat untuk mengejar target produksi maka perusahaan akan mengalami turn over karyawan yang begitu drastis. Oleh karena itu, Manajemen Sumber Daya Manusia memegang peranan yang utama dalam menjalankan kebijakan yang telah dijalankan sebuah perusahaan. Tenaga kerja yang diperlukan oleh berbagai organisasi adalah tenaga kerja yang memiliki motivasi, kemampuan dan semangat kerja yang tinggi. Agar terciptanya hal tersebut pemimpin perusahaan perlu memberikan dorongan, bimbingan dan pelatihan kepada bawahannya agar mereka selalu berupaya dan bersedia untuk kerja lebih baik lagi. Selain itu perlu di perhatikan pula besarnya gaji atau pendapatan dan kompensasi karyawan itu sendiri. Dengan melihat faktor manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam mencapai suatu kegiatan organisasi dan juga merupakan pemegang unsur yang utama dalam meningkatkan, kinerja peusahaan, maka selain peranan pimpinan yang baik, dengan diikuti dengan gaji karyawan, beban kerja karyawan dan kompensasi yang di terima karyawan. Apabila individu termotivasi, mereka akan membuat pilihan yang positif untuk melakukan sesuatu, karena dapat memuaskan keinginan mereka (Rivai :
4
2005). Untuk itu pimpinan organisasi harus mengetahui permasalahan yang ada di dalam organisasi, baik dalam operasional, teknis, maupun sumber daya manusia. Serta melakukan pendekatan tidak hanya terhadap karyawan tetapi juga terhadap keluarga dan lingkungannya sehingga perusahaan mengetahui apa yang menyebabkan karyawan termotivasi dalam bekerja. Dalam hal ini pimpinan harus memperhatikan kompensasi yang diterima oleh karyawan dan juga efek positif bagi lingkungan sekitar perusahaan.
Kenyataannya walaupun ketentuan
penggajian telah ditetapkan dan dilaksanakan sesuai dengan keputusan pemerintah, belum menjadi jaminan bahwa para pegawai otomatis akan bekerja dengan sungguh-sungguh. Suasana yang kurang kondusif, kurang perhatian atasan, tidak adanya penghargaan prestasi kerja, atau tidak adanya komunikasi yang baik dapat memberikan pengaruh buruk terhadap motivasi kerja pegawai. Jadi tercapainya tingkat kinerja yang tinggi tidak semata-mata disebabkan oleh gaji yang tinggi, pemberian bonus akhir tahun dan fasilitas kerja yang cukup, akan tetapi dapat pula oleh hal-hal lain yang bisa menambah semangat dan gairah kerja pegawai seperti melalui pemberian kompensasi terhadap karyawannya.
B.
Rumusan masalah penelitian Dari uraian latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah
di uraikan atas, maka peneliti berkesimpulan untuk merumuskan permasalahan yang ada di dalam lingkungan PT. JVC Electronics Indonesia.
5
1. Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap turnover karyawan PT. JVC Electronics Indonesia? 2. Apakah terdapat pengaruh beban kerja terhadap turnover karyawan PT. JVC Electronics Indonesia? C.
Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap turnover karyawan di PT. JVC Electronics Indonesia. (2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beban kerja terhadap turnover karyawan di PT. JVC Electronics Indonesia. 2. Kontribusi penelitian Kontribusi ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dengan melihat, mengamati, menganalisis serta menerapkan berbagai ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dalam berbagai kegiatan perkuliahan dan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak manajemen PT. JVC Electronics Indonesia sehingga tercapai tujuan organisasi perusahaan. Kontribusi penelitian ini, yaitu : a.) Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta pengalaman bagi penulis di bidang manajemen sumber daya
6
manusia terutama tentang pengaruh kompensasi dan beban kerja terhadap turnover karyawan di PT. JVC Electronics Indonesia. b.) Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan khususnya kepada PT. JVC Electronics Indonesia tentang pengaruh kompensasi dan beban kerja terhadap turn over karyawan.
c.) Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan sebagai bahan acuan atau referensi bagi penelitian sejenis atau yang berhubungan dengan masalah penelitian ini.