UJ(ltem
Vol.2llo.1
pp
1
9rtlbq. 144
.l.nriry
2011
tsS
22518180
htts7/ej
k
!E--.r
I
ou.ial.mesa.ac.idinderphp/urrsa,journa@ffi
e.iounat.uE_*.id
r:
t0r1) a2300or_srelr.e3!675 I
IINESA Journal of Chemistrv ll]e rom,
of
chsidry
tumt ot d@inry su6b.rasBieu ffiiy,
uNE54
URESA
remar
of
terbn
is
3
brd*q rimia Fnq bser d.d
chmrfy, reb of *head6
orb]
choisny b dline
hd
231.
hhJ
@dino
an
aspds
of
p!bi3h.d
I Bm6ay€roanuary, {.y
aid
cnmi.rry. .n. jd6at p$tkh6 di!
o€,.tmentofomisty,F*ultyofMdhsadc,ndniv6itY'|(aleddl|xdifunq,suEb,Ya. websiter hfr prl/w,w.finrF.une.a..id
Emar
:
[email protected]
(forafricresubmcdm)
3/12120141,46 t$A
tprleJournal.rnesa.ac.ld/mdelphp/unesajournal-ol-chen
stsy/]rdex
Emarr:rusrvhidaYah@
[email protected]
+or D' Eny Yu.nrb, M. KB ( Brdhemr+ry) +or D.. suyatno M.si (oruanrc chem etry) or.
rcr
Ku$iar
Dr.ruh6n,
, h tr
oqanl. chemrshy)
sanjaya, ,s (Pnysi6r chenistry) qnm sd3M, s.si (Ana!*i6r chehLdry) trma Rdno wikiida , H.si(sitrhmrst y) IGh
Dr.
uniek
Bedyaiufl, .si( srch€mr.try)
5€. amana,
r-Gr.!4
(Pnyierchmhtry)
.si (
.s (Ino4a.ic
chemkty)
lbqE@bt
3ll2/2O141146 AM
\rrrtr
t_
-/01J iuNEsA Joumal oichefBstfy
ftleJ//E:/sariffiFeJ@
r:
10I )
3raur_32n0*r
oe^
I
U.tuk memudahkan pengaturan artikel jurnal, silahkan Untlk memudahkan pengatu.an artik€l jurnat, sitahkan
.....:.............:.11!:ll:_:._iat:*t!:t..t.r:!1.1:,,. L
\ESA Joumal of Chemistry
Table of Cotrtents
G1waNe PAtuNtsElS, r Cud sanlafa,
aH L9daRryus
5URYA
Mt ra
, sihrkhj
i,
Dtu, Nutut hbaj i,
311212014626 n
l lIltEr l.2lllJ
I
UNITSA Jounal ol (jlemisa_y
tile:///Ejsari/artikel&presenvcover ujc/\blllrne 2, NwDber l, 2013 .h$n
.AUzhH,Nuhl*H{dy*fo,,
3112120146:26 AM
UNESA Journal
of ChemistryVol.2, No.1,
Janua
PENGARUH PENAMBAITAN tON LOGAM Caz* TERIIADAP AKTIVITAS ENZIM PAPAIN
rHE ADDITION EFFECT OF TEE METAL IONS CA* ON TIIE PAPAIN ACTIWTIES .uettv Rhnowdi*
ahdWi
De panhen of C h! n ist ry.
SiA6@SEEWin;i;iii
Jl. Keti,ltanq S rabala(602
3
1)tetp.q31-82987
6l
* Korespondensi telp: 0E123198864, email: metty
[email protected]
Abstrak, Penelitian ini befiujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ion losan Cdterl@/*q aldititB papain, seha nenentukan suhu dan pH optinun papain penaltuan kondiri optinun dilakukan tungan mengukw ald itas eruin pada be.bagai rd asi suhu yaitu 15"C, 5dC, 5J'C, 6tfc, 6fC, 7dC, dan 7fC palla pH 7 dan dilakjutkan dengan wti^ti pH raihl t, 5, 6, 7, B, dan 9 poda suhu 55'C. Penentmn pengaruh penanbahan ion tosan dukur denson nenzuhn aki'ritas ewim dengan pekamabahan ion bgan Ca'z' pada berbagtli wtiasi kanseirrasi yattu SO eey, l 0l !!m, dan I 50 ppn. Hasil penelitian menunjut*an bahtaa suhu optinum diperoleh pada su]ru 5fC dengan ald itas 0,107 U/g dan pH optimun rerterak pada pH i dengan inirirc b,OeA Uig- Pad/t suh! sfc perunbahoh ion logan Ca" kobsenlra j0 ppn. 100 ppn, don I jA ppm dapat neningkat*an aldiyitas papain dari 0.107 U/g nenjatti 0,109 U/g, 0, 3 i/& dan 0,t2t i/g. Pada pH 7 pena bahan ion logan Cd. konsedrasi 50 ppm, tOO ppn, aai tsO ppn dapir neningkntkan aktirit8 pdpain daA 0,086 U/g menjadi 0,099 Il/g, 0,1j6 U/g, d 0,t3t a/g. thiyitds optinun dapat dipeloleh +ngan penanbahan konsentrasi ion logan Car. 150 ppn. Penanbahon ion logan
Cd'
dan
Md
tidak nerubah sahu dan pH optinun papain_
Eda hunci: Ahirites papaia Ca" , Mgi' , suhu pH
Ahstracl This study aimed to detemine the qec| of the additio of the netat ions Ca,- on the aj\iL.a of Wpai4 and deternine the optimufl tenperature an.l pH of papain. D.trnedLioa of oprinum conditions is done by neaswing the erctme activity at a wriety of tenperdures were JfC, 5fC, sgc, 6dC, 6fC, 7eC, and 75"C at pH 7 and pH yariations wereJbllowed by a, s, 6, 7, 8, anA 9 a! temperatures 5fC. Deterninotion of the qed af the addition of netal ions is neasured by measuring the erzyme activity the addition of the metat iory Cdt at various cancenlrutions are 50 ppm, 100 ppn, and 150 ppn. The resutts showed that the ophnun tenperatwe is obtained at a tenperature of 55aC ,ith ac.i'it! 0, t 0- {/g atu| pH optinu katpH ' )e ith actiyiO, 0,086 U/9. At a temperatwe of 5fC addi ion of etat io sCl conce tration of50 ppm, 100 ppn, anl I50ppmca increase the acti'tiy ofpapainlro 0,107U/gto0,109U/s,0,It3 U/9, atul0,121 U/9. At pH 7 the addition of netal ions Cd' conceniation of 50 ppn, 100 ppn, and 150 pp can increase the actiyity o/papainfun 0,086 U/g to 0,099 U/g,0,I t6 U/s, and0,13t L e Optinun actNitr is- obtained by oddition of netal ion Ca, concentration t S0 ppn. The add;lion otnetal iotu Cd didnot.hanEe the tenperdt8e and pH optinun papan_
Kelt
ords: papain acti\rities, Cd' , Ug!' , temperarure,
16
pH
UNESA Ioumal
of
Chem
Vol. 2, No. 1, Janua
ENDAI{ULUAN Enzim nerupafan sen),awa protein yans
enzim protease misalnya suhu, pH, akivator atau
bertungsi sebagai katalisaror pada reaksi,reaksi liEia dalam srslem biologis. Enzim mempunlai
Beberapa perclitian yang telah dilakukan sebelumrya, yaitu oleh Dongodr (2004) aktivitas
P
\enampuan karalilil )ang sangal besar. i-nzitrl trrampu mempercepal reaksi hingga satu juta kali :.bLh cepar dibanding reaksi-reaksi ranpa enzirn.
Di sarnping daya katalitiknya mencapai nilai ydg :Lr2r biasa, enzim memiliki spesifitas terhadap
sukar
dari reaksi yans dikaralhisnya
[l].
Menurut pendapat Novita, W (2006), produt enzim yang memiliki prospek baik untuk
dikernbangkan adalah proteasq amitase, amiloglulosidase karena dipadang cukup luas peflggrmaannya dalarn berbagai induski terutama
irdu-rb_i pargan. Protease mempakan satu dari
riga kelompok te$esar dari industri eMim dan
riEerlirakan sebesar 60010 dari perdagangfl azim diseluruh dunia [21.
Enzim protease adalah eizim yang dapar
::engraikan atau memecah proteirl
Secara
-TUm enzim ini dapar menghidroliqis potipeprida
-
.-aI $tu en/im prorease adaiah papain )ang :{'doleh dari buah papa}a. Kandmgan papajn ja;am trnaman pepaya terdapat pada buaL daun,
alar dalam jumlah )ans bvbeda. papain -€ruFkan serbuk hidroskopis putih k€abu.sran yang dapat larut sebagian datam air dan ilrrol serta tidak dapat larui dalam pelarut
=r
r'r_Enik biasa-
Enzim papain merupakan salal satu .nzim yang baryak dimanfaatkan dalam industri. Bebe.apa industri yang banyak memanfaatkan .nz.n papain anI,afa lain: indtlsFi farmasi, indussi kosmetik, tekstil, penyamakan kulit. P.nggunaan papain dalam bidang indusrri a.'rnberikan beberapa keunrungan. antara tain:
-uda-h didapat, tercedia dalam junlah banyalq siak b€rsiFat toksik, tidak ada reaksi sampjng, -
-nr
dan pada lonsenhasi yane rendah bisa
:Erhmesi denean baik [41.
Fakor-fa[ror urama ) an8 mempengaruhi en7im adalah su.hu. pH, konsenrasi
klorida sebesar 3,658 unit/ml seb€sar
alan tanpa
aktivator
2320 imilml. Selain itu, sistein
dan
naaium klorida pada konsenlr.asi 0,?% dapal menaikl,an a(t ivitas papain sebess I I t,8 c. Dada .;nein dan s7.790 pada narriun klorida l5l. iada penelitian Dewi (20tX) menggunakar suhu 55.C diperoleh pH optimum ekstrak kasar papain pada
pH 6 da€an nilai akivitas 2,606 U/mt uDtuk konsentrasi enzim 0,1 e/ml dan untuk
pH
atli\iuq 2.46q U/ml untuk konsentrasi ellzim 0,1 g/ml [6]. Menurut Putranto (2006) Hyaluronidase dart Streptokohl: Cnd , (SCB) merupaka{ enzim ekstraseluler )ang dapar diaklilkan otefi tofatror tosam (Ca7 pada suhu 50"C dengan nijai
dan
Me'l t7l. Penelitian
ini berrujuan lmruk menentukan karakeristii( enzim papah yarg melipuri suhu optimum. pH oprimum, dan pengaruh ioD logam Ca' lerhadap akivilrs enzim papain.
METODE PENELITIAN
Bah,r Beberapa bahan yang digunakan d?tam penetiran
ini: Ln7im papairl buffer losfal 0.05 V pH 5, buffer losfar 0,05 V pH 6. bufer tosfar 0.05 M pH 7, buffer fosfat 0,05 M pH 8, buffer fosfar 0.05 N4 pH q. TCA, rirosi& subsEaL tasein. CaCI,.2H,O, NaOH, aquabides
Al.t AIat yang digunakan dalam penetitian ini adatah: Beaker glass, water balh, ovm, aluminium foii, tabung reaksi, spekt ofotometer UV-Vis, gelas
ukur, labu ukur, sDatula dan se ok, nera@ digital, pipet mikro, pipet volume, mk tabuog reaksi, alat sentrifuge, pH metet vortex, cawan Crra Kerja
perlu dipelajari tebih dulu kondiqi -Limu,nnla .uimum yang dapat
Untuk enzim paprin Di dalam tujuh buah tabung reaksi masingmasing dimasukkan 0,1 ml larutar snzim 0.1
mempenganrld aktivitas
77
6
diperoleh suhu oprinoum elsrrak kalar papain
konsentrasi subsrat, inhibitor dan mmgelahui kamkler mTim -!.{.a!e &lam oenghidrcljsis Fotejn menjadi :s.:n aminonya agar mencapai aklivitas
rl!\alor. tjlhrl
r--
enzim papain dalain substmt kasein dengan akiralor sistein sebesar 5-178 unil ml, natsium
petri, magrctic stirrer
rn\rtas
{zim.
inhibnor.
Penentusn suhu optimum
U\ESA Joumalof ChemistryVol. 2, No. 1, Ianuary 2013
:-1. 0,5 ml laruran subskal kaseh 0,02 g/ml, :n c.5 ml buffer pH7 0,05 M, kemudian dikocok -
akuades, kemudian divortex hingga homogen. Dinkubasi daiam ove. pada suhu 37'C selana t0
-
Esa homogen dengan langan dan diinl,-ubasi =.-tn udtet bath pada variasi suiu yaitu 45'C, i:'C. 55"C, 60'C, 65'C, 70'C, dan 75'C selama . n.nit Ditambahkan I mI TCA 0.1 M dan 0,1 3ruades, kemudian divo(ex hingga homogen
menit dar disentri,iBe dengan kec€patan 3500 rym selama l0 menit. Filtrat dari hasil sentrifuge diul-u( absoibansinya pada ], 275 run. Dilakukan pengulangan. Pada pembuaran blanlo,
4 irali
i :::
Iarutan enzim diganti akuades.
diinlxbasi daiam oven pada suhu 37'C !e ana l0 menjt lalu disentrituse dengan .:!+"Lan J500 rpm selama I0 menir. Filnat drri rril tnEituge diuh. absorbamtuya pada 7, 275 :, Dilalukan 4 kali pengulangan. Pada
Untuk enzim prprin d€ngan penambahan ior togam Ca'1*
Dsediakan emm buah taburg reaksi untuk masing-masing konsenirasi ion Iogam sebesar 50
ppm, 100 ppn, darl 150 ppm. Ke dalam enam buah tabung reaksi pertama masjng-rnasing dimasukkan 0,1 ml lamtan enzim 0.1 g/ml, 0,5 ml laruEn sub'strat kasein 0,02 g/ml, 0,5 ml larutan CaCl, 50 ppm dan 0,5 nl buffer 0.05 M densan variasi pH 4, 5, 6, 7, 8 dan I, kemudian kocok hingga homogen menggunakan tangan dan diintubasi dalam rrater ,ar, pada suhu 55t setama 10 me.it. Mengulangi perlakuan yang sama untuk konsenarasi ion logah 100 ppm dao 150 pp1n. Ditambahkan I ml TCA 0,1 M dan 0,1 ml al-uades, kemudia.n divortex hingga homogen.
:€:rbunrar blanko. larutan enzim diganti akuades.
[ ltEk enzim papain dengln pctri bah3tr iotr l.{rm Ca'l--nrakn tujuh buah tabune real(si untuk -::js-masing konsenlrasi ion iogam sebesar 50
:r-- i00 ppm, dan 150 ppm. Ke dalam tujult :!-!: lebLlng reaksi petama masing--rnasing
: ::ai*Ian 0, I ml larutan ellzinl 0, I g/nl, 0,5 rnl a---:r tubstraa kasein 0,02 g/ml, 0,5 nl larutan -3:: i0 ppm, dan 0,5 tr buffer pH7 0,05 M,
r:lriian dikocok hingga homogen dengan :r=r dar diinkubasi dala]Jj water bath Wda .?--i :uhu yaitu 45dC. 50'C, 55'C, 60"C, 65"C. -. l4 75'C <elama I0 meni!. Mengulangi
Diirkubasi dalam oven pada suhu 37"C selama 10 menit dan disentrifuse dengan kecepatan 3500 rpm selama 10 menit. Filhat da.i hasil sentrifirge diukur absorbansinya pada ]. 27s nm. Dilakukan 4 kali pengulangan. Pada pembuatan blanko,
:\....aiiE yang ssma .mtuk konsenAasi ion logam .,: rr-m dan t50 ppm. Ditambahkan 1 ml TCA : \{ dar 0,1 ml akuades. kemudian divortcx
tarutan enzim diganti akuades.
homogen dan diinkubasi dalam oven pada =" :r:,:7C selama l0 menit lalu disentriftse r-,jM kecepaian 3500 rprn selana l0 menit.
HASIL DAN PEMBAHASAN
-:= d"ri hasil sentrituge diul$r abso$aminya rn':r i. 175 run. Dilakukan 4 kali pengulangan. +.j3 p€mbuatan blanko, larutm enzim diganti a
Data penelitian diperoleh dari beberapa
tahap yane meliputi: penentuari
panjang gelombang maksimun, penentuan kuiva standar
dan
larutan tirosin penentuan pengaruh penambahan ion logam te.hadap a{livitas papain. Pcr€!tuBtr pH optimom
Lrrrt
f
Percnturn Pqr&ng Gelomb.trg Msksimum Pada penelilian ini konsentrasi tirosin yang digunakan untuk menentukan panjang gelombadg maksimum adalah 5 mM dan diutur ab$rbansin)a pada panjang gelombatrg 250 -
etrzim prpain
.3lam enam buah tabung reaksi masingdimasukkan 0,i ml larutan eMim 0,1 -------i i.5 ml larutafi subsFat kasein 0,02 g/ml, !rl, ra. -,.: ml bufrer 0,05 M dengan variasi pH 4, 5,
:
_.
350 llm. Spektrofotometer yang digunal€n adalah
dff 9, kemudian kocok hingga homogen -€*unakan tangan dan diintobasi dalam pare," :,:. pada sulu 55'C selama 10 menit. l-abahlan 1 ml TCA 0,1 M dan 0,1 ml S
spellrofotometer UV-1800 (Shimadzu). Data yary diperoleh disajikan dalam tabel 1 .
78
'
\ESA lournal of Chem istry Vol. 2, No.
l.:El
1. Data
l,
January 2013
Absorbansi dan Padang Gelombars Larutan Tirosin 5 nrM Waveiength 340 275
0,014 0,408 0.012
341 Dala yang djperoleh pada tabel 4.1 unhrk membuat graflk panjarg
:::-rilan -, -1r
bang terhadap absorbansinya.
Dari garnbar di at s menudukkan bahwa paniang gelomba-ng maksimum laruan lirosin tercapai pada panjarg gelombang 275 nm. Jadi
panjang
gelombang yane djgunakan pada
p€nelitiai ini adalah 275 nm.
Pembuat
tr
Kuwa Standar Lrrutsn Tirositr
Pada penentuan aktivitas papain langkah awal yang ha.us dilakukan adalah p€mbuatan kuna.Endar papain )alni menggunakan rirosin sebagai standar d€ngan variasi konsentrasi I , 3, 5, 7, dan 9 mM kemudian nilai absorbansinya
diukr
m€nggunakan spektrofotometer
uv-Vis
pada 275 tutr. Hasil penguluran absorbansi larutan standar dapat dilihat pada tabel 2.
:-::,i l.
Penentuan panjang gelombary tirosin pada absorbaDsi rna.ksimum
-= I \ it i A b:orbansi L affan Shndar
'1
iros
in
KoBseotrasi Tirositr (mll{)
Absorbansi 9,243
1
:r;
3
0,575
5
0,70E
7
0,828
9
0-987
Data nilai absorbansi pada tabel 2 dapat
kurva stadar tiosin anrara nilai r-i:,::3..si dengan konsentrasi tirosin, seperti
79
ijliESA Journal of Chemis
Vol. 2, No.
I,
lanraty 2073
tircsin maka semakin ksar pula
1.200 0.800
Pengard Petrambahlo Ion Logam Cll dsn Perubahatr Suhu Terhadrp Aktivitas Enzim
0.6()0
0.400
Papain
0.200
Pengaruh ion logam terhadap aktivilas papain diuji dengan mengulu ahiviras papain setelah diinkubasi dengan beibagai ion logam
0.000
0
10
(onsentrasi(mM)
-!i.-Irosin Grafik 2. Kn
Linear l'firosin
selama 10 inenit, lalu dibandinekan dengan akivirar awalnla (tanpa penambahan ioo lo$m).
)
Hasil penguLuan penambalan ion logam dan variasi sulu lerhadap ahivitas eMim papa;n dapat dilihat pada tabel 3.
a Standar Tirosin
Berdasarkan kuNa standar tirosn -
Altivit
:tr5e1 3.
nilai
absorbansinya.
y = 0.087x +0.23
1.000
s Papain (U/s) Pada Penambahan lon Logam Ca?'dalam Berbasai Suhu
Penambalar Ion
Losam
Logan ppn) CaF 000 ppm) Ca" (150 ppm)
#
Tanpa Ca':t (50
0,036 0,038 0,060 0,082
0,038 0,054 0,098 0,102
0,107 0,109 0,113 0.121
0,095 0.089 0,088 0,109
0,081 0,073 0,081 0,0e0
0,064 0,061 0.071 0,080
0,045 0,059 0,057 0,070
55t. Pada suhu 55"C memiliki nilai aktivitas papain tertirygi. Hal ini menunjukkan bahwa
Data nilai abso$ansi pada tabel 3 juga
=3i dibuat kurva yang neDggambarkan :-:Lmgan antrra aktiyitas enzim papain denga. ;Jf seperti pada grafik 3.
suhu 55'C merupalan suhu optimum untuk papain. Pada suiu selelah suhir 55"C mengalami penurunan allivilas. Penambahan ion Ca" menberikur peninglaran allivita\ en,,im dengan sernatin bertambahnya konsentrasi ion Ca'?*, bila
!!4 a12
dibandingkan dengan papain tanpa p€nambahan ion togam. Mekanis.ne kerja enzim pada kompleks
0.1
t08
rangl€p tiga enzimlogarn-substral memiliki
106
empat skema yang mungkin terbennd! yaitu:
104 .F,
)02 0
30 35 40 45 50 55 60 65 70 75
80
suhu ('c)
-:=.Tanpa
Logam
ca2+ 100
,:-.:ik
i
ppm
.-'!-€a2+50 "-!cca2+
Pengarul ion logam
aktivilas
enzim
Erlz-S-M
S-Enz-M
(a)
o)
ppm
1s0 ppm
CaI
M
terhada
papain
,') \
S/ \
dalam
,r
N
E'. \
\
Enz-M-S (c)
berbasai suhu
Graflk diatas mfiDerlihalkan bahwa lc\itas papain tanpa penambahan ion logam =.galami kenaikan pada suhu 45"C hingga
Gambar
80
1.
I
Enz-M-S
(d)
Kompleks jembaun substrat (a), Komplek jembatan eizim (b),
-\:S{JoumalotC
Vol. 2, No. 1,
Kompleks jembatan logam .ederhana (c,- Kompleks
Mekanisme kompleks jembatan loeam (gambar
jembatan losam siklik (d) [8].
Pada komplek jembatan substrat enzim
:d:r= :n logam akan tetapi tidak boleh --<-:a .isi I'alalirik karma logan berfing.i -::a'-( -.np€rcepat intera*si antam enzim dan Gtunbar 4.la dar 4.t€). Pada kompteks
s-:\.:=
E.i=.. -rzim contohnya pada enzim alosterik .i:l :.zlo€nzim dimana sisi aktifirya berada di :rf:::rr (Gambar 4.1b). Pada kompleks ,- ::r iogam siklik sana dengan kompl€ks ,=:=-.-r
4.1 c) dapat terjadi karena ion iogam dapat mengjkat enzim secara langsung mnrk m€nstabilkar konformasi aktihya sehingga dapaa rnempercepat intemksi adara enzim dan substrat. Adapur mekanisme reaksi yang terjadi adalah
sebapi berikut:
|_J /\.r\ qH.,
'" ," : i "l1i]-'o', .r 6
ti--;ir'
logam sederhana hanya beoeda pada
:r--(-i 3 iGarnbar 4.ld). \!.lnn.rme leda papain mungkin --i: ialah sepedi pada gambar 4.)ang I a dan 4. I c.
I
t lJ
!l--:r':1e
kompleks jembaran substBt (sambar :r--er lajadi karena ion logam membantu
- : -.a-.. .i:Elitik dengan cara nengilat substrat :r:. n<molongan. Adapun melani.me realsi 1r:
--3li
adalah sebagaibe kur:
tt Gambar
jembalan logam Pada pemmbahan ion Ca':' memberikaD
I
J
peningkaLan ahiriias enzin dengan semalitr bmambahnya konrentrasi ion Ca . hal ini dapar terjadi Larena ikatan )ang rerbentuk antam erl,,im dan ion logam atau antara substrar dan iofl logam tidak terlalu kual sehingga tidak menyebabkar perubahatr konformasi enzim. Petrgaruh Penambdatr Ion Logam Cat* dan P€ruhtrn pHTe adap Aktivitas Enzim
H
H2N-C--{OOH
H \H.-L COOtl lH,
t-J
(H,
.
:II '_
--
o
/
\
-1 -r-ri:. tr"r \,. .k1
1]
H
,t,
\-C-C-H)N
Papain
R
Iogam
ika&r Komrl€k Jemh€t Subsfat
:.-::::
Mekanisme
llaia. Kohpleks Je.rtJatm I-ogM 3 Mekanisme reaksi kompleks
reaksi
Hasil pengukuan penambahan ion dai va.iasi pH ter{adap aktivitas
enzim papain dapat dilihat pada tabel 4.
kompleks
jembatan substrat -
l[( r
\lriyiias
Papain (U/g) Pada Penambahan lon Losam Ca'z* dalam BerbaEai
Penambahan Ion Loeam
Tanpa Logam Ca:- (50 ppm)
Ca-
( 100 Dpm)
Car- (150 ppm)
0,041 0,051 0,071 0,085
81
L
nH
PH 0,05'7
0,060 0,085 0,102
0,070 0,084 0,105
0,086 0,099
0,065
0,t l6
0,118
0,r3
0,096 0,110
r
0,072
0.044 0,064 0,080
0,092
'"=f
Journal
of ChemistryVol.2,
Dara nilai absorbansi pada tab€t 1_6 juga
jibLral kurva yang
:-:.
11--:L artara allivitas : - !-dr! pada grafik,1-
.'
No. 1, January 2013 dibandingkan deryar ion iogam Caz- 50 ppm
rnenggamba*a.r
enzim papain dengan
:,:
2.
3.
dan 100 ppm.
Enzim papain tanpa p€nainbahan ion logam dan yang di tambah dengan ion logam Ca:' memiliki suhu optimum yang sama yaitu pada suiu 55.C. Enzim papain tanpa penambahan ion logam
di rambah densan ion loeai|r Caz memiliki pH optimum yang sama yaitu pada dan yang
: :'i_ l:4:
pH',7. ;.1'
: ::: : :r:r:
DAFTAR PUSTAKA l. Stryer. 1995- Rioknnia.
:45578910
?.
PH
-:_., Lo€am
-
:::-
lal]
ppm
Ca2+ 50 ppm
-!-,Ca2+ 150 ppm
rerbasai pH
r-:;i di atas rnemperlihatkan bahwa i:. = :.:?rn lanpa pemmbahan ion logam :r= i- .enaikan p3da pH 4 hinsga pH 7. Hal : :.-.::jian bahwa pH 7 merupakan pH -'1:--- --ruk papain. Pada pH se.elah pH 7 -f,;l::- -nurun n aktiviras. :.- :H - enTim papain mencapai nilai be.ada pada tingkat ionisasi yang
:2,:: lisr:r untuI berikatan dengan subsrrat. {.:r::--.r enzim dalam benruk yang stabit
3.
:iion Ca'1* memberikan -r -i,jr_' -nanbahan :.-\'(as en/im dengan .emakin .-j:- ::r-ir: innsentrasi ion Ca1 ha, ini dapat 5r: e--.: -,-atan larg terbentuk antara enzim a ,;r :4=:: :Iau anrara substmt dar ion logam :,:ar ::- i-.:ar sehingga tidak menyebabkan
:E--!_-
{
.:ri..rmasi enzim.
L{\ : .r-:-r ion logam Car* dan Mg:* dapat :,- :!-i:nr-altivitas papain. Penambahan .r _-.: Ca I50 ppm dapat memberikan :r.:.::ar akiviras yang lebih ringgi bila
r.-F-
:
Noviia" W. K. tuiet, F. C. Nisa, dan U. Murdiyatmo. 2006. Karaklerisasj PaEial Ekstrak Kasar Enzim Protease dari Bacillus amyloliquefaciens NRRL 8-14196. -.irr,
Yo!. 7.
nd
Na.2-
ll0'i99.
28 Aeusrus 2012.
Gultom, Togu. 2001. Biokrnia: Strukut dan
frrgri.
Yogyakarta: Jurusan Pendidikan
kimia-FMTPA UniteniL^
4.
5.
d12im dengan substrat membertul Jd .ub.!rar )ang (rabil. selain !H dapat dihubungkan dengan ritik
isoelektrik nerupakm suatu :tr .anp menlebabkan suaru protein -L ::l,r-h muatan positif dan muatan
Buku
h$ptrjlp.llh a!-lll jrde\.plrp itn aricle.lo\!nlo
-- rE---. -c i=. firik
.-
Pe]r,erJemah
I(edoktera.-
Teknologi Pertanian,
Pdgaruh ion logam Caz* terhadap 3liililas enzim papain dalam
r:Lg' r .:ri:r
Ti
Bagiar biokimia FKUL Penerbit
FMIPA-ITS. K4PPA yol. 4, No.l, 13-17. rssN t1r1-1046 Dongoran, Dadel. S. 2004. Pengaruh Akivator Sistein dan Natriurn Klorida terhadap Aktivitas Papain- Medanr KMIA FMIPA USU. Jurnal Sains Kimia tral.8.
No-l, 6.
Negeri
Yoryakarta. Nurhidayati. T. 200.1. Pengaruh Konsenrmsi Enzim Papain dan Suhu Fermentasi terhadap Kualitas Keju Coflage. Surabaya: Biologi
2004.
lrtttl:r"r.!ositor\.usLr.rc.l!Lt!.!!, pada tanggal i9 Juni 2009.
29-31.
diakses
Dewi. Rita Puspa,2004. Penentum PH dan
Optimu t^strdk ko:ar Ewin Papau Hasil lso/,Ji doti Buah Pepqa Burung I ariaar Jcda [aica Papaya l]. Slip:i St hu
]ang tidal dipublikasikan. Unirersira5 Negeri
7.
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Putranto, Wendry Setiyadi. 2006. Pensaruh
Kofaktor Logam Ca dan Mg Terhadap Akivitas Hyaluronidase Streplococcus Agalactie. FakuLa! Petemakan l lni tnsitas Jurnat (onttne). hilp:, relosi(tr!.rupad.ac.id, hlf dle I llli67
li9,g8ll'shon iiLll. dia|les pada tangsal t9 .1t! i 2409
-
i
\
--{
Iournal of Chemistry Vol. 2, No. 1,
-:.lail Mutiara.2004. Enzim. Universitaj >.:\at ft Uta.a. Digitized bf USU digitat .. ,.\.r, I1.
t.. o^\\nloJ.t t\ oioki iiara pdl. diakses pada tanggal 29 \:r.mber 2012.
83