9.27.2.
Pola dan Lokasi Lampu Intermediate Holding Position Pada taxiway yang dilengkapi dengan lampu centre line, lampu intermediate holding position harus berisikan paling tidak 3 lampu inset, dengan jarak 1,5 m satu sama lain, dengan posisi yang simetris, dan tegak lurus terhadap taxiway centreline, ditempatkan tidak lebih dari 0.3 m sebelum marka intermediate holding position atau marka taxiway intersection.
9.27.3.
Karakteristik Lampu Intermdiate Holding Position Lampu Inset intermediate holding position harus: a. Lampu permanen unidirectional yang memancarkan sinar kuning; b. Sejajar sehingga dapat dilihat oleh penerbang pesawat udara yang mendekati posisi holding; dan c. Mempunyai sebaran lampu sedekat mungkin dengan lampu taxiway center line.
9.28.
Lampu road-holding position 9.28.1.
9.28.2.
Umum 9.28.1.1.
Lampu road-holding position harus disediakan di setiap road-holding position jika runway tersebut digunakan dalam kondisi jarak pandang runway kurang dari 350 m.
9.28.1.2.
Lampu road holding position harus disediakan pada setiap road-holding position jika runway tersebut digunakan dalam kondisi jarak pandang runway antara 350 hingga 550 m.
Lokasi lampu road-holding position Lampu road-holding position harus terletak dekat dengan marka holding position1.5 m (±0.5 m) dari salah satu sisi jalan, yaitu sebelah kiri atau kanan, disesuaikan dengan peraturan lokal lalu lintas.
9.28.3.
Karakteristik lampu road-holding position a. Lampu road holding position harus terdiri dari: i. Lampu lalu lintas merah (berhenti) / hijau (jalan) terkontrol; atau ii. Lampu merah berkedip Catatan: Lampu yang ditentukan dalam 9.29.3a (i) dikontrol oleh Pelayanan lalu lintas udara (ATS). b. Sinar lampu road-holding position harus unidirectional dan sejajar sehingga dapat dilihat oleh pengemudi kendaraan yang mendekati holding position. c. Intensitas sinar lampu harus memadai untuk kondisi jarak pandang dan cahaya lingkungan yang dimaksudkan untuk penggunaan holding position dan tidak boleh menyilaukan pengemudi. 9-120
Catatan Lampu lalu lintas yang umum digunakan harus memenuhi persyaratan dalam 9.29.3b dan 9.29.3c d. Frekuensi kedipan lampu merah harus antara 30 hingga 60 kedipan permenit. 9.29.
Kontrol Lampu di Taxiway 9.29.1.
9.29.2.
Umum 9.29.1.1.
Pada bandar udara yang memiliki Air Traffic Service, lampu taxiway dengan intensitas ratarata sinar utamanya adalah lebih dari 20 candella harus dilengkapi dengan kontrol intensitas sesuai dengan Paragraf 9.1.11.5, agar dimungkinkan dapat melakukan penyesuaian pada penerangan sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi sekitar.
9.29.1.2.
Jika digunakan hanya untuk menerangi standard taxi routes pada saat periode operasi tertentu, misalnya pada saat kondisi operasi dengan daya pandang rendah, penerangan taxiway dapat didesain untuk memungkinkan taxiway yang sedang digunakan dapat diterangi dan yang tidak digunakan akan dipadamkan.
9.29.1.3.
Ketika suatu runway menjadi bagian dari standard taxi-route dilengkapi dengan penerangan runway dan penerangan taxiway, sistem penerangan harus dikunci satu terhadap yang lain untuk menutup kemungkinan terjadinya operasi bersamaan dari kedua bentuk penerangan tersebut.
Karakteristik Fotometrik Lampu Taxiway 9.29.2.1.
Intensitas rata-rata dari sinar utama (main beam) lampu taxiway dihitung dengan: a. Menetapkan grid points sesuai dengan metode yang ditunjukkan pada Sub Bagian 9.31, Gambar 9.31-10; b. Mengukur intensitas lampu di seluruh grid points di dalam dan pada perimeter yang mewakili bentuk dari sinar utama (main beam); c. Menghitung rata-rata aritmatik intensitas lampu dari hasil pengukuran di grid points.
9.29.2.2.
Nilai intensitas lampu maksimum yang diukur pada atau yang berada di dalam perimeter sinar utama (main beam) tidak boleh lebih dari tiga kali intensitas lampu minimum jika diukur dengan cara yang sama.
9-121
9.29.2.3.
Gambaran Penerangan Taxiway
Gambar 9.30.1: Layout secara umum lampu Taxiway center line (Typical Taxiway Centre line Lights Layout)
9-122
9.30.
Diagram Isocandela untuk Lampu Taxiway 9.30.1.
Catatan Kolektif untuk Gambar 9.30.1.1.
Hijau dan kuning untuk lampu taxiway centre line dan warna merah untuk lampu stop bar (stop bar).
9.30.1.2.
Gambar 9.31-1 hingga Gambar 9.31-5 menunjukkan intensitas lampu minimum yang diperbolehkan. Intensitas rata-rata dari sinar utama (main beam) dihitung dengan menetapkan grid points seperti yang ditunjukkan pada Gambar 9.31-10, dan dengan menggunakan nilai intensitas yang diukur di semua grid point yang berlokasi di dalam dan pada perimeter persegi panjang yang menggambarkan sinar utama (main beam). Nilai rata-rata adalah rata-rata aritmatik dari intensitas lampu yang diukur di semua grid points yang diperhitungkan.
9.30.1.3.
Tidak ada penyimpangan pada sinar utama (main beam) yang dapat diterima apabila dudukan lampu telah diarahkan dengan benar.
9.30.1.4.
Sudut horizontal diukur dengan mengacu pada bidang vertikal pesawat udara yang melalui garis taxiway centreline kecuali pada kurva yang akan diukur dengan mengacu pada sudut tangen kurva.
9.30.1.5.
Sudut vertikal diukur longitudinal (longitudinal taxiway (taxiway surface).
9.30.1.6.
Lampu dipasang sedemikian rupa sehingga sinar utama disejajarkan dalam satu setengah derajat dari persyaratan yang telah dirinci.
9.30.1.7.
Pada perimeter dan dalam bagian persegi panjang yang menggambarkan sinar utama, nilai intensitas lampu maksimum tidak lebih dari tiga kali intensitas minimum lampu yang diukur.
9-123
dari slope)
kemiringan permukaan
Catatan: 1) Nilai intensitas telah memperhitungkan penerangan latar belakang yang kuat, termasuk kemungkinan berkurangnyacahaya yang dipancarkan akibat debu dan kontaminasi setempat. 2) Pada saat lampu omnidirectional digunakan, mereka harus selaras dengan sebaran sinar vertikal. 3) Lihat catatan kolektif di Paragraf 9.31.1 untuk diagram isocandella ini.
Gambar 9.31-1:
Diagram Isocandela untuk lampu Taxiway Centreline dan lampu Stop Bar pada Bagian Lurus (Straight Sections) Taxiways ditujukan untuk penggunaan bersama-sama dengan Runway Non-Precision atau Precision Approach Category I or II
9-124
Catatan: 1) Nilai intensitas telah memperhitungkan penerangan latar belakang yang kuat, termasuk kemungkinan berkurangnya cahaya yang dihasilkan akibat debu dan kontaminasi setempat. 2) Cahaya pada kurva agar memiliki light beam toed-in 15,75º dengan mengacu pada garis singgung dengani kurva. 3) Cakupan sinar ini memungkinkan pemindahan cockpit dari garis tengah hingga jarak 12 m dari garis tengah (centreline) seperti yang dapat terjadi pada ujung bagian melengkung (end of curve). 4) Lihat catatan kolektif di Paragraf 9.31.1 untuk diagram isocandela ini.
Gambar 9.31-2:
Diagram Isocandela untuk lampu Taxiway Centreline, dan lampu Stop Bar pada Bagian Melengkung (Curved Sections) dari Taxiways yang digunakan untuk Runway Non-Precision atau Precision Approach Category I or II
9-125
Catatan: 1) Cakupan cahaya ini cocok untuk pemindahan cockpit secara normal dari garis tengah hingga 3 m. 2) Lihat catatan kolektif pada Paragraph 9.31.1 untuk diagram isocandela ini.
Gambar 9.31.3:
Diagram Isocandela untuk lampu Taxiway Centreline dan lampu Stop Bar ada Taxiway yang digunakan untuk Runway Precision Approach Category III — untuk digunakan pada bagian lurus (straight sections) taxiway dimana dapat terjadi pergeseran yang besar. Juga untuk lampu Runway Guard Konfigurasi B.
9-126
Catatan: 1) Cakupan cahaya ini cocok untuk pemindahan cockpit secara normal dari garis tengah hingga 3 m. 2) Lihat catatan kolektif di Paragraf 9.31.1 untuk diagram isocandella ini.
Gambar 9.31.4:
Diagram Isocandela untuk lampu Taxiway Centreline dan lampu Stop Bar pada Taxiway yang digunakan untuk Runway Precision Approach Category III – untuk digunakan pada bagian lurus (straight section) taxiway dimana pergeseran besar tidak terjadi
Catatan: 1) Cahaya pada kurva agar memiliki light beam toed-in 15,75º dengan mengacu pada garis singgung dengan kurva. 2) Lihat catatan kolektif pada Paragraf 9.31.1 untuk diagram isocandela ini.
Gambar 9.31.5:
Diagram Isocandela untuk lampu Taxiway Centreline dan lampu Stop Bar pada Taxiway yang digunakan untuk Runway Precision Approach Category III – untuk digunakan pada bagian melengkung (curved sections) taxiway
9-127
Kurva
a
b
C
d
e
Intensitas (cd)
8
20
100
450
1800
Catatan: Cakupan sinar ini memungkinkan pergeseran kokpit dari garis tengah ke jarak 12 m yang diminta dan dimaksudkan untuk penggunaan sebelum dan setelah kurva
Gambar 9.31-6:
Diagram Isocandela untuk lampu taxiway center line (spasi 15 m) intensitas tinggi dan lampu stop bar di bagian lurus taxiway yang ditujukan untuk advanced surface movement guidance and control system dimana dibutuhkan intensitas yang lebih tinggi dan dapat terjadi offset yang besar.
9-128
Kurva
a
b
Intensitas (cd)
8
20
C
d
100
450
e 1800
Catatan: Cakupan sinar ini sudah mencukupi dan memenuhi untuk pergeseran kokpit normal yang berhubungan dengan gear wheel utama bagian luar pada tepi taxiway.
Gambar 9.31.7:
Diagram isocandela untuk lampu taxiway center line (spasi 15 m) intensitas tinggi dan lampu stop bar di bagian lurus taxiway untuk penggunaan di advanced surface movement guidance and control system dimana dibutuhkan intensitas yang lebih tinggi
9-129
Curve
a
b
c
d
8
100
200
400
Kurva Intensity (cd) Intensitas (cd)
Catatan: Lampu untuk kurva di toe-in 17 derajat berkenaan dengan garis singgung kurva
Gambar 9.31-8:
Diagram isocandela untuk lampu taxiway center line (spasi 7,5 m) intensitas tinggi dan lampu stop bar di bagian lurus taxiway untuk penggunaan advanced surface movement guidance and control system dimana dibutuhkan intensitas yang lebih tinggi.
9-130
Gambar 9.31.9:
Diagram Isocandela untuk setiap lampu pada lampu Runway Guard. Konfigurasi A.
Gambar 9.31.10: Metode untuk menetapkan Grid point yang akan digunakan untuk perhitungan intensitas rata-rata lampu Taxiway Center Line dan lampu Stop Bar
9-131