Edisi
07
03/8 2017
> Suasana rapat penutupan MTQMN XV 2017
um siap gelar
M
penutupan mtqmn xv 2017
usabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017 yang telah digelar sejak tanggal 28 Juli hingga 4 Agustus 2017 ini berlangsung meriah. Para kafilah sebanyak 2.362 ini saling berlomba pada tiga belas cabang lomba yang diselenggarakan di MTQMN XV 2017 ini. Berbagai kafilah dari seluruh Indonesia bersemangat mengikuti perlombaan. Para kafilah yang telah lolos ke babak final ini menanti hari pengumuman pemenang lomba. Pengumuman pemenang MTQMN XV akan berlangsung bersamaan dengan penutupan MTQMN XV yang diselenggarakan pada 3 Agustus 2017 di Gedung Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM). Pada tanggal 28 Juli 2017 Universitas Brawijaya (UB) telah menggelar upacara
pembukaan yang megah. Oleh karena itu pada Rabu (2/8), pihak UM telah melakukan rapat koordinasi panitia sebagai pemantapan acara penutupan MTQMN XV 2017. Persiapan untuk penutupan telah dirancang sedetail mungkin untuk memberikan kesan yang mendalam pada para kafilah. Tata panggung dan dekorasi gedung juga telah dirancang untuk malam penganugerahan bagi para pemenang MTQMN XV 2017. Bukan hanya itu saja, pada malam penutupan acara yang bergengsi ini juga akan dibuka dengan pertunjukan tarian nuansa Islami dari 49 penari. Selain itu, hadirnya pemenang X-Factor Indonesia 2013, Fatin Shidqia Lubis, akan menambah kemeriahan penutupan MTQMN XV dengan lagu-lagu yang dibawakannya.Fanisha
Info : mtqmn15.ub.um.ac.id MTQMN 15 2017 mtqmn15
KABARE MTQMN XV
| NEWS
Final Musabaqah Hifzil Quran 10 Juz:
12 Kafilah Bersaing Raih Juara beberapa aspek. Di antaranya, tajwid, tahfiz dan fashahah. Pada babak final ini sebanyak dua belas peserta yang lolos. Dua belas peserta yang akan berlomba pada babak final MHQ 10 Juz ini adalah Atikah Shoutul Ishlah dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Luluk Maslikhah dari Universitas Brawijaya (UB), Qurratul A’yuni Am dari Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Muhammad Ibrahim Fayadl dari UB, Ma’ruf dari Universitas
> Finalis Musabaqah Hifzil Quran 10 juz
S
alah satu cabang lomba dalam Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017 ini adalah Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) 10 Juz. Perlombaan yang digelar di Gedung Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM) ini, diikuti sebanyak 117 peserta. Para peserta MHQ 10 Juz ini
berasal dari berbagai universitas yang ada di Indonesia. Babak penyisihan pun berlangsung selama dua hari. Pada Rabu (2/8) kemarin merupakan babak final bagi para peserta. Untuk penilaian MHQ 10 Juz ini dilakukan oleh dewan hakim yang terdiri dari tujuh orang yang akan mempertimbangkan
Islam Jember, Suprianto dari Universitas Muslim Indonesia, Rizki Indah Lestari dari Universitas Riau, Fazlur R Rahawarin dari UM, Ferima Melati dari Universitas Sriwijaya, Raihanal Miski dari Universitas Syiah Kuala, Abdul Hakim dari Universitas Sriwijaya dan Abdul Aziz Azizi dari Universitas Tanjungpura.Fanisha
menuju babak final,
12 Finalis Qira’at Sab’ah Bertarung Sengit
p
ertandingan final cabang Musabaqah Qira’at Sab’ah telah berlangsung pada Rabu (2/8) di Gedung Sasana Krida, Universitas Negeri Malang (UM). Musabaqah ini menuju babak penentuan. Pengunjung dari pendukung finalis maupun dari masyarakat umum memadati ruang musabaqah berlangsung. Dengan lantunan ayat suci Alquran, para finalis mampu memukau penonton musabaqah. Dua belas finalis akan bertarung dalam cabang musabaqah ini, yaitu Muksalmina dari Politeknik Negeri Lhokseumawe, Ali Imron dari Universitas Islam Nusantara, Muhammad Ali Nahawand Azmi Al Masbut dari UM, Muhammad Fandholi dari Universitas Negeri Semarang, Khaeroni dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Muhammad Rizky Dermawan Rokan dari Universitas Sumatera Utara. Sedangkan dari peserta perempuan, ada Maulidella dari Institut Teknologi
2
Sepuluh Nopember, Fauziah M Arman dari Universitas Andalas. Nurul Wildatir Rohma dari UM, Eva Irmayanti dari Universitas Negeri Medan, Yuafriza Fadly dari Universitas Negeri Padang, dan Mawaddah Warahmah dari Universitas Riau.Rodli
> Finalis Qira’at Sab’ah masuk babak final
KABARE MTQMN XV EDISI 7
KABARE MTQMN XV
| NEWS
GARAPAN GEBYAR GUMILANG :
TARI KREASI STK-AK M
inggu(2/8), Perlombaan Kreativitas Mahasiswa merupakan salah satu acara pendukung Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV yang diselenggarakan selama dua hari berturut-turut di Graha Central Parking Area, Universitas Negeri Malang (UM). Ajang perlombaan ini berjalan dengan meriah dengan mengundang seluruh perwakilan fakultas dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bernaung dibawah UM. Salah satu penampilan yang menarik untuk dilihat adalah tari Garapan Gebyar Gumilang oleh Sanggar Tari Karawitan Asri Kusuma (STK- AK). Tari kreasi yang merupakan hasil kolaborasi dari beberapa tari tradisional daerah di Indonesia. Seperti tari saman dari Aceh dan tari modern atau dikenal dengan dance. Aurum, salah seorang penari mengaku memilih tarian ini karena gerakan tarinya yang rancak dan gembira. Tim beranggotakan tujuh orang mahasiswi ini mengkreasikan sendiri tarian tersebut dengan membuat gerakan-gerakan baru dengan musik yang sudah ada. Persiapan yang mereka lakukan sudah cukup matang, dua minggu waktu yang lama untuk menampilkan penampilan terbaik. Mendekati hari H sempat terhalang kendala, yakni
berhalangannya seorang penari untuk hadir. Oleh karena itu, mereka terpaksa harus mengganti satu orang. Meki begitu, hal tersebut tidak menghalangi rancak kaki dan lambaian tangan mereka untuk tetap mengikuti irama musick dan menari didepan para penonton MTQMN XV yang memenuhi kursi di depan panggung.Kholifah
> STK AK kolaborasikan seni tari Indonesia
UM PASTIKAN MTQMN XV BEBAS DARI TUMPUKAN SAMPAH
> Bergotong royong membersihkan seluruh tempat lomba
T
im kebersihan Universitas Negeri Malang (UM) kerahkan 42 pegawai untuk mengkondisikan sampah selama Musabaqah Tilawatil Quran (MTQMN)
XV 2017 berlangsung. Kepala Urusan Kebersihan UM, Sugianto mengungkapkan, perhelatan akbar yang melibatkan seluruh universitas di Indonesia sebagai pesertanya ini, membuat tuan rumah harus melakukan persiapan dengan baik. Tidak melupakan urusan sampah yang tentu saja akan menjadi masalah jika tidak dikondisikan. 42 personil yang dibagi menjadi dua tim, empat hari pertama dan empat hari terakhir masing-masing dikerahkan 21 orang. Dengan mekanisme tiga kali pembersihan dalam satu acara. Yakni,
KABARE MTQMN XV EDISI 7
sebelum acara, saat acara dan sesudah acara. Rektor UM meminta secara khusus kepada para penjaga kebersihan tersebut agar memperhatikan keindahan dan kebersihan kampus demi kelancaran MTQMN XV dan melayani kafilah dengan baik. Petugas Kebersihan UM secara pribadi memiliki dua container dan dua truk yang siap mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kebersihan dan kenyamanan tempat acara adalah tujuan utama dari tim urusan kebersihan. Kholifah
3
KABARE MTQMN XV
| NEWS
scsd:
kampanye disabilitas di mtqmn xv S
tudi Center and Service Disabillity (SCSD) merupakan salah satu Unit Aktivitas yang ada di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Malang (UM). SCSD ini bergerak pada pelayanan dan pendampingan bagi mahasiswa difabel UM. Dalam Event Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017. SCSD Tampil mempersembahkan
pertunjukan drama romansa yang ikut meramaikan panggung bazzar dan pameran produk Islami di Lapangan Parkir Graha Cakrawala, UM, Senin (1/8). Dengan latihan intensif, SCSD mampu mempersembahkan penampilan yang Maksimal. Irul yang menjadi pemeran utama pria, memerankan karakter Husein yang memiliki keterbatasan fisik berupa tunanetra. Kemudian Evi yang menjadi pemeran utama wanita memerankan
Najwa yang memiliki keterbatasan tunawicara. Drama yang dibawakan oleh SCSD mempu membuat penonton terharu dengan alur ceritanya. “Dengan SCSD ini, diharapkan mampu untuk mewadahi dan menjadi pendamping ramah mahasiswa difabel yang belajar di UM,” ungkap Bangga Sena, selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan luar Biasa. Nizar
WR III UM:
jangan melupakan peran pendiri bangsa
I
ndonesia merupakan negara yang hebat. Dengan banyak kemajemukan, bangsa ini tetap bisa bersatu dengan ideologi dan bahasa. Hal tersebut yang diutarakan oleh Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang (UM), Dr. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed. saat membuka Sarasehan Nasional Islam dan Kebangsaan, Rabu (2/8). Acara pendukung Musabaqah Tilawatil Quran (MTQMN) XV 2017 ini digelar di Aula Utama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), UM. Syamsul mencontohkan, saat ia berada di Singapura, ia sempat melihat papan peringatan bahaya karena perbaikan jalan
di sekitarnya. “Di sana papan peringatan bisa sampai empat bahasa,” ungkapnya. Bahasa yang digunakan antara lain bahasa Melayu, Inggris, Tiongkok, dan Hindi. “Sedangkan di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke tulisannya sama semua: Hati-hati ada perbaikan jalan,” tambah dosen jurusan Teknik Mesin ini. Tambah Syamsul, dengan wilayah sebesar ini Indonesia mampu bersatu dalam hal bahasa. “Sedangkan Singapura yang Sabang-Merauke-nya seperti Lawang-Kepanjen saja sulit sekali untuk disatukan,” canda Syamsul yang disambut riuh tawa peserta sarasehan.
Ia melanjutkan, semangat persatuan yang dimiliki bangsa Indonesia tidak lepas dari peran para pendiri bangsa (founding fathers) yang menyarikan nilainilai pancasila dari nilai-nilai kehidupan orang Indonesia. “Pancasila merupakan alat pemersatu bagi Indonesia, jangan melupakan peran founding fathers,” tambahnya. Beliau juga mengaitkan antara Islam dan Pancasila. “Dengan memahami nilainilai pancasila yang luhur, Insya Allah kita akan menuju Baladatun Thayyibatul Wa Rabbul Ghofur seperti yang disebutkan dalam Mars MTQ,” tutupnya.Arvendo
> WR III UM, Dr. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed. saat membuka Sarasehan
4
KABARE MTQMN XV EDISI 7
KABARE MTQMN XV
| NEWS
pengunjung semakin terpikat akan produk bazzar mtqmn xv 2017 di Parking Area Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM) ini, berlangsung dari Jumat (28/7) dan berakhir kamis (3/8). di Ada makanan, pakaian, hingga kerajinan tangan. Terdapat pula stand yang memamerkan hasil karya mahasiswa UM dan tak kalah menarik dari stand lain. Bazzar ini semakin meriah dengan adanya penampilan seni dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa UM. Selain penampilan seni, ada juga stand-stand yang menawarkan produk unik. Di antaranya, berbagai produk dari benang rajut. Tidak > Pengunjung memburu oleh-oleh di salah satu stand hanya masyarakat saja yang datang melainkan juga azzar merupakan salah satu dari acara pendukung peserta dari MTQMN XV 2017. Ketika mereka sudah Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional selesai tau tidak sedang lomba. “Suasana bazzar dan (MTQMN) XV yang memamerkan berbagai macam pertunjukan seninya baguslah, menyenangkan.” tutur produk baik dari Malang maupun luar Malang. Atiya, salah satu peserta MTQMN XV dari Kupang, Terdapat 70 stand dalam bazzar tersebut. Berlokasi NTT.Rosa
b
ajarkan cinta tanah air
Melalui Sarasehan Nasional Islam dan Kebangsaan
D
alam rangka menyambut MTQMN XV tahun 2017, Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan Sarasehan Nasional dan Kebangsaan yang dilaksanakan pada hari Rabu, (02/08), Dr. A. Rosyid Al Atok, M.Pd, M.H menceritakan kecintaan Rasulullah terhadap tanah Mekkah. Nabi Muhammad SAW memendam semacam rindu dan cinta kepada tanah air dan tanah kelahirannya. Nabi Muhammad SAW saat tinggal di Madinah Beliau juga mencintai Madinah, sama seperti mencintai Mekkah. Perang membela tanah air sesuai dengan nilai-nilainya, terkandung dalam Alquran Surah Al-Haj:39-40 yang artinya, ‘Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar menolong mereka itu, (QS. 22:39) (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata:
KABARE MTQMN XV EDISI 7
‘Rabb kami hanyalah Allah.’ Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.’ cinta tanah air bukan sekedar perang untuk membela tanah air. Namun juga menghormati dan menghargai perbedaan. Hidup bersama dan larangan fanatisme. “Islam sangat berpengaruh bagi kemerdekaan Indonesia, terbentuknya Negara Republik Indonesia baik dari pemuda pemudinya melalui berbagai organisasi. Dan Islam itu memiliki peran dalam pembentukan kebangsaan Indonesia,” ujar Nikma, mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan.Cintya
5
KABARE MTQMN XV
| GALERI FOTO
Galeri Foto
MTQMN
6
KABARE MTQMN XV EDISI 7
KABARE MTQMN XV
| GALERI FOTO
XV UB-UM 2017 28 Juli - 3 Agustus 2017
KABARE MTQMN XV EDISI 7
7
KABARE MTQMN XV
| NEWS
adu argumen warnai final debat
ilmiah alquran bahasa Arab
F
inal Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Alquran Bahasa Arab (MBDA) berlangsung pada hari Rabu (02/08) di Aula Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Malang (UM). Empat tim yang lolos dalam babak final ini yaitu Fakhrur Rozi dan Nuriyatul Hidayah dari UM, Tiyas Kurniasari dan Auzia Hilmi Muhammad dari Universitas Islam Indonesia (UII), Ummi Bunnayatul dan Tomi Lutvan dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Izzudin dan Rafika F. Zulfa dari Universitas Gajah Mada (UGM). Final yang dimulai pada pukul 08.00 WIB berlangsung panas mulai
awal acara hingga akhir acara, terlihat peserta dengan gigih mempresentasi dan mempertahankan argumennya masing masing. Peserta yang mengikuti MBDA ini membahas isu ‘Adanya pihak yang mendukung tidak adanya pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi’. Terlihat peserta dari perwakilan UGM mempresentasikan argumennya kemudian disusul oleh tim dari UII dan tim UM yang terlihat sangat tegas dan lugas dalam memberikan argumennya dan dilanjutkan oleh tim UI.Cintya
ustaz solih fauzi:
membangun generasi berakhlak m
asjid Al Hikmah Universitas Negeri Malang (UM) telah berlangsung tabligh akbar pada Rabu (2/8) pukul 12.00 WIB. Tabligh Akbar ini diisi dengan tausiah dari Ustaz Solih Fauzi dengan mengusung tema yang berjudul ‘Membangun Generasi Qurani yang Berakhlakul Karimah’. Tabligh akbar ini terbuka untuk umum yang dapat diikuti oleh semua kalangan. Dalam tausiahnya, dijelaskan oleh Ustaz Solih Fauzi tentang akhlak. “Akhlak merupakan sifat yang melekat atau sudah mendarah daging pada manusia
8
> Suasana tabligh akbar di Masjid Al Hikmah, UM.
dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut, dan juga akhlak merupakan sesuatu yang sudah menjadi citra diri seseorang,” tuturnya. Ia juga menambahkan, seseorang yang memiliki sifat baik akan memiliki akhlak yang baik. Namun apabila seseorang memiliki sifat yang buruk maka perilakunya juga buruk. Ajaran pertama dari akhlak adalah seperti dicontohkan di antaranya jangan mengangkat suara lebih tinggi dari suara nabi, sejak saat itu para umat Islam kalau bicara harus lebih rendah dari
nabi Muhammad SAW. Yang kedua yaitu tentang memanggil orang yang lebih tua, maka kita harus memanggilnya dengan cara yang sopan. Dijelaskan juga tentang akhlakul karimah, yaitu akhlak baik yang sudah di atas akhlak yang umum. Ciri-ciri orang yang berakhlakul karimah adalah orang tersebut mau memaafkan orang yang menzaliminya, mau menyambung silaturahmi pada orang yang memutuskan hubungan silaturahmi dengannya, dan mau memberikan sesuatu kepada orang yang tidak pernah memberikan sesuatu padanya.Tanzilla
KABARE MTQMN XV EDISI 7
KABARE MTQMN XV
| NEWS
anas saidi: tidak hanya dibaca,
nilai alquran harus diresapi D
eputi Bidang Pengkajian dan Materi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Drs. Anas Saidi M.A., menjadi pembicara pada Sarasehan Nasional Islam dan Kebangsaan, Rabu (2/8). Acara yang menjadi event pendukung Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017 ini dilaksanakan di Aula Utama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Malang (UM). Anas menjelaskan masyarakat Indonesia masih banyak yang membenturkan pancasila dan Alquran. “Tidak ada nilainilai pancasila yang bertentangan dengan Alquran,” tegasnya. Nilai-nilai tersebut ialah ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah mufakat, serta keadilan. “Alquran memang harus diresapi maknanya secara kontekstual, tidak hanya dibaca secara
tekstual, karena teks tidak bisa menjelaskan dirinya sendiri,” ungkapnya. Indonesia, sambung Anas, mendapat banyak pujian dari dunia internasional karena islam dan pancasila dapat berjalan beriringan, serta minim konflik. “Hal itu disebabkan oleh karena islam di Indonesia merupakan Sunni yang moderat yang dapat meminimalkan konflik yang sering terjadi di negara multietnis dengan ideologi pancasila,” urai Anas. Menanggapi isu khilafah yang marak beredar, ia juga memaparkan bahwa islam sangat fleksibel terhadap bentuk negara. “Pancasila mewadahi semua golongan, sehingga bersifat fleksibel dan sejalan dengan Alquran dan merupakan konsensus bersama para pendiri bangsa,” pungkasnya.Arvendo
kemeriahan kompetisi kreativitas mahasiswa um di mtqmn xv 2017
K
embali digelar lagi rangkaian acara pendukung dari lomba Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017, salah satunya yaitu acara Kompetisi Kreativitas Mahasiswa pada Rabu (2/8) yang pengisi acaranya adalah para mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) dari berbagai kalangan. Mulai dari penampilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Organisasi Mahasiswa (Ormawa), dan perwakilan dari fakultas. Acara ini telah berlangsung selama dua hari mulai hari Selasa (1/8) sampai Kamis (3/8). Acara ini dibuka oleh dua orang MC dan pengenalan dewan juri yang akan menilai
setiap penampilan dari peserta. Jurinya merupakan Duta Kampus UM. Dijelaskan juga tentang kriteria penilaian bagi peserta kompetisi yaitu penilaian dari segi panggung sebesar 30%, kreativitas 40%, dan euforia penonton 30%. Dari kompetisi ini pastinya ada pemenang dari berbagai kategori yang telah ditetapkan, yaitu pemenang dari kategori Best Performer, Best Creative, dan Best Favorite. Tidak ketinggalan juga bakal ada pememang bagi para penonton yang sangat antusias untuk mendukung penampilan peserta, yaitu masuk dalam kategori Best Supporter.
Penampilan pertama dibuka oleh para mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan, UM, dengan menampilkan grup musik acoustic yang beranggotakan lima orang dengan menyanyikan tiga buah lagu, dilanjutkan oleh UKM Blero yaitu UKM yang bergerak di bidang operet dan kentrung kreasi dengan penampilan menyanyi dan aransemen musiknya, penampilan dari Fakultas Ilmu Pendidikan berupa drama oleh para mahasiswa disabilitas, UKM Penulis dengan pembacaan puisinya, dan UKM Sanggar Tari Karawitan Asri Kusuma (STK-AK) dengan penampilan tari Garapan Gebyar Gumilang.Tanzilla
> Penampilan UKM Blero menambah kemeriahan kompetisi
KABARE MTQMN XV EDISI 7
9
KABARE MTQMN XV
NEWS
peserta mhq 20 juz sampai di akhir Perjuangan
> Suasana Graha Cakrawala setelah MHQ 20 juz berakhir
s
alah satunya cabang lomba Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV yaitu Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ). MHQ 20 Juz yang diselenggarakan di Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM) sejak hari Senin (31/7) dan seharusnya berjalan selama 3 hari namun karena perubahan jadwal melalui kewenangan hakim MHQ 20 juz hanya dilaksanakan dalam 2 hari yaitu Senin dan Rabu (2/8).
Pada Rabu (2/8) pelaksanaan final MHQ 20 juz berjalan lancar. Terdapat 12 peserta yang lolos dalam babak final MHQ, mereka berasal dari Universitas yang mengikuti MTQMN XV 2017. Pada final kali ini bersamaan dengan penyelenggaraan final dari MHQ 10 juz namun pelaksanaannnya tetap bergiliran. Nomor tampil peserta diambil ketika mereka masuk ke dalam Graha Cakrawala,UM, dan paket soal akan ditentukan pada saat akan tampil.
Salah satu finalis tersebut berasal dari Universitas Negeri Jenderal Soederman Purwokerto yaitu Riko Dwi Permadi. Dia baru pertama kali mengikuti MTQMN XV 2017 bidang MHQ 20 juz tahun ini dan dia berhasil lolos sampai babak final. “Alhamdulillah, nggak mengira kalau bakal masuk final.” ungkap. Dia mengungkapkan dalam mengikuti perhelatan MTQMN XV 2017 ini tidak melakukan persiapan khusus hanya berlatih seperti biasa.Rosa
ub pecahkan rekor khotmil quran 7 hari non stop P
enyelenggara Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017 berhasil memecahkan rekor MURI Khotmil Quran 7 Hari Non Stop, Rabu (2/8). Pemecahan rekor MURI ini, dipecahkan oleh 2222 hafidz, dengan mengkhatamkan Alquran 71 kali. Pemecahan ini dimulai 26 Juli 2017 Pukul 10.06 WIB sampai 2 Agustus 2017 pukul 10.23 WIB di masjid Raden Patah, Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur. Pemecehan rekor diawali dan diakhiri dengan pembacaan Alquran oleh Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof Dr Ir M Bisri MS. Ketua panitia MTQMN XV, Muwafik Saleh menyebutkan, rekor membaca Alquran 7 hari non stop menghasilkan 71 kali khatam. Jumlah ini terdiri dari khatam 60 kali secara bil nadhor atau membaca mushaf dan 11 kali secara bil ghaib atau menghafal.
10
“Lamanya pembacaan mencapai 168 jam 10.080 menit 6,004 detik, atau 7 kali 24 jam lewat 17 menit,” katanya. Lebih lanjut, Muwafik juga menyebutkan kegiatan ini didikuti oleh 143 hafidz dan 42 sekolah se-Malang Raya. Ada pula peserta terkecil berusia 6 tahun, dari SDI Alzhar Kota Malang, Audi Nurul Fatimah dan dua hafidz luar negeri, Ibrahim Tholib dari Libya dan Ahmad Mahmud Muhammad dari Somalia. Penyerahan rekor ini, diberikan langsung oleh Eksekutif Manajer MURI, Sri Widayati kepada Ketua Pelaksana, Muwafik Saleh di Masjid Raden Patah UB. Setelah itu, Ketua Panitia menyerahkannya ke Rektor UB, Prof Dr Ir M Bisri MS. Seperti yang diketahui, MTQMN XV yang berlangsung di UB dan Universitas Negeri Malang (UM), dimeriahkan berbagai kegiatan. Salah satunya pemecahan rekor MURI Khotmil Quran dan kegiatan pendukung lainnya seperti, diantaranya Brawijaya Berselawat, Tabligh Akbar dan Lailatul Qiroah.TimesIndonesia
KABARE MTQMN XV EDISI 7
KABARE MTQMN XV
| PROFIL
Bincang Pagi Bersama
Said Agil Al Munawar
D
itemui saat sarapan di tengah-tengah kesibukannya menjadi ketua dewan hakim MTQMN XV UB-UM. Prof. H. Said Agil Almunawar mantan menteri agama di era Kabinet Gotong Royong. Kini sering berselasar dari venue ke venue untuk memantau berjalannya setiap cabang musabaqah. Beliau yang juga dosen Pascasarjana di UIN Malang ini memiliki aktivitas yang sangat beragam, sosok yang banyak dibutuhkan oleh banyak umat. Qori’ dan hafidz alumni universitas Ummul Al Quro memiliki suara merdu dengan nada panjang membuat merinding serta berdecak kagum jika mendengarnya. Rutinitas beberapa waktu terakhir dengan pernak pernik pelaksanaan musabaqah di UM dan UB, masih bersedia saat
ditemui dan berdiskusi ringan mengenai ilmu tafsir. Berbincang pagi di meja makan yang renyah dibarengi oleh M. Syathibi Nawawi guru besar di UM. Juri MTQ Internasional ini menggiring kami semua untuk membahas tentang kedalaman Islam dan indahnya mempelajarinya.Arni
> Sarapan pagi H. Said Agil Almunawar dan M. Syathibi Nawawi
KABARE MTQMN XV EDISI 7
11
SUSUNAN REDAKSI Pembina Rektor UM (AH. Rofi’uddin), Rektor UB (Mohammad Bisri) Penanggung Jawab Wakil Rektor III UM (Syamsul Hadi), Wakil Rektor III UB (Arief Prajitno) Ketua Pengarah Yusuf Hanafi, Akhmad Muwafik Saleh Ketua Penyunting Zulkarnain N., Anang Sujoko Wakil Ketua Indria Santy, Pranatalia P. Nugraheni Redaktur Pelaksana Arni Nur Laila Editor Fathiyatul Ummah Reporter Fanisha Amelia, Rodli Sulaiman, Arvendo Mahardika, Cintya Indah Sari, Rosa Briliana, Tanzila Yulia Ageng, Khuswatul Kholifah Layouter Fitrah Izul Falaq - Dicetak oleh Penerbit dan Percetakan UM