Matematika I: APLIKASI TURUNAN
Dadang Amir Hamzah
2015 Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
1 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
2 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
2 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
2 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
2 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
2 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
2 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
7
Antiturunan
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
2 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
7
Antiturunan
8
Pengantar persamaan diferensial
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
2 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
7
Antiturunan
8
Pengantar persamaan diferensial
9
Referensi
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
2 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
7
Antiturunan
8
Pengantar persamaan diferensial
9
Referensi
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
3 / 70
Maksimum dan Minimum
Salah satu aplikasi turunan adalah menyelesaikan masalah maksimum-minimum, Misalnya :
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
4 / 70
Maksimum dan Minimum
Salah satu aplikasi turunan adalah menyelesaikan masalah maksimum-minimum, Misalnya : Bagaimana menentukan biaya minimum suatu produksi.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
4 / 70
Maksimum dan Minimum
Salah satu aplikasi turunan adalah menyelesaikan masalah maksimum-minimum, Misalnya : Bagaimana menentukan biaya minimum suatu produksi. Bagaimana menentukan harga jual suatu barang agar mendapatkan keuntungan maksimum.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
4 / 70
Maksimum dan Minimum
Salah satu aplikasi turunan adalah menyelesaikan masalah maksimum-minimum, Misalnya : Bagaimana menentukan biaya minimum suatu produksi. Bagaimana menentukan harga jual suatu barang agar mendapatkan keuntungan maksimum. Bagaimana menentukan jarak terpendek/minimum untuk menuju suatu tempat, dst.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
4 / 70
Maksimum dan Minimum
Salah satu aplikasi turunan adalah menyelesaikan masalah maksimum-minimum, Misalnya : Bagaimana menentukan biaya minimum suatu produksi. Bagaimana menentukan harga jual suatu barang agar mendapatkan keuntungan maksimum. Bagaimana menentukan jarak terpendek/minimum untuk menuju suatu tempat, dst. Masalah-masalah diatas dapat diselesaikan dengan terlebih dahulu menentukan fungsi yang bersesuaian kemudian mencari titik maksimum dan minimumnya.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
4 / 70
Maksimum dan Minimum
Perhatikan grafik fungsi berikut:
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
5 / 70
Maksimum dan Minimum
Perhatikan grafik fungsi berikut:
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
5 / 70
Maksimum dan Minimum Perhatikan grafik fungsi berikut:
grafik diatas mencapai titik tertinggi di (3, 5) dan terendah di (6, 2)
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
5 / 70
Maksimum dan Minimum Perhatikan grafik fungsi berikut:
Dapat juga kita katakan bahwa f (3) = 5 dan f (6) = 2
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
5 / 70
Maksimum dan Minimum Perhatikan grafik fungsi berikut:
Nilai f (3) = 5 disebut maksimum dan f (6) = 2 disebut minimum dari f
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
5 / 70
Maksimum dan Minimum
Definisi Misalkan D adalah domain dari suatu fungsi f dan c suatu bilangan pada domain D f (c) disebut nilai maksimum dari f pada D jika untuk setiap x ∈ D, f (c) ≥ f (x). f (c) disebut nilai minimum dari f pada D jika untuk setiap x ∈ D, f (c) ≤ f (x). f (c) disebut nilai ekstrim dari f pada D apabila f (c) adalah nilai maksimum atau nilai minimum.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
6 / 70
Eksistensi Nilai Ekstrim
Teorema Nilai Ekstrim Jika f kontinu pada interval tutup [a, b] maka f pasti mempunyai nilai maksimum, nilai maksimum, atau keduanya.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
7 / 70
Eksistensi Nilai Ekstrim
Teorema Nilai Ekstrim Jika f kontinu pada interval tutup [a, b] maka f pasti mempunyai nilai maksimum, nilai maksimum, atau keduanya. Ilustrasi :
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
7 / 70
Maksimum dan Minimum
Teorema titik kritis Misal f terdefinisi pada interval I = [a, b]. Titik-titik kritis dari f berada pada Titik-titik ujung dari I. Titik stasioner dari f , yakni x = c sedemikian sehingga f 0 (c) = 0 untuk suatu c ∈ I. Titik singular dari f atau titik dimana f tidak punya turunan di titik tersebut.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
8 / 70
Maksimum dan Minimum
Teorema titik kritis Misal f terdefinisi pada interval I = [a, b]. Titik-titik kritis dari f berada pada Titik-titik ujung dari I. Titik stasioner dari f , yakni x = c sedemikian sehingga f 0 (c) = 0 untuk suatu c ∈ I. Titik singular dari f atau titik dimana f tidak punya turunan di titik tersebut. catatan: Jika f (x) kontinu pada interval tutup: Nilai ekstrim hanya mungkin terjadi pad titik kritis
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
8 / 70
Identifikasi Nilai Ekstrim
Menentukan nilai ekstrim fungsi pada interval tutup [a, b] 1
Tentukan semua titik kritis.
2
Bandingkan nilai-nilai f (x) pada titik-titik tersebut.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
9 / 70
Problem
1
Tentukan nilai-nilai ekstrim dari a. x2 + 4x + 4 pada selang [−4, 0]. b. f (x) = x + 2 cos(x) pada selang [−π, 2π]
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
10 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
7
Antiturunan
8
Pengantar persamaan diferensial
9
Referensi
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
11 / 70
Informasi dari Turunan : Kemonotonan Perhatikan gambar berikut :
Figure: Garis merah adalah garis singgung dari grafik f
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
12 / 70
Kemonotonan
Definisi (Kemonotonan) Misalkan f (x) terdefinisi pada sebuah interval I. 1
f disebut monoton naik pada I jika untuk setiap x1 , x2 ∈ I, x1 < x2 → f (x1 ) < f (x2 ).
2
f disebut monoton turun pada I jika untuk setiap x1 , x2 ∈ I, x1 < x2 → f (x1 ) > f (x2 ).
3
f disebut monoton pada I jika f (c) monoton naik atau monoton turun pada I.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
13 / 70
Uji Kemonotonan
Teorema Misalkan f (x) kontinu pada interval I dan f 0 (x) ada untuk setiap titik dalam I. 1
2
Jika f 0 (x) > 0 untuk setiap titik dalam I, maka f (x) monoton naik pada I. Jika f 0 (x) < 0 untuk setiap titik dalam I, maka f (x) monoton turun pada I.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
14 / 70
Uji Kemonotonan
Teorema Misalkan f (x) kontinu pada interval I dan f 0 (x) ada untuk setiap titik dalam I. 1
2
Jika f 0 (x) > 0 untuk setiap titik dalam I, maka f (x) monoton naik pada I. Jika f 0 (x) < 0 untuk setiap titik dalam I, maka f (x) monoton turun pada I.
Teorema ini dapat digunakan untuk menentukan interval dimana f (x) monoton naik dan interval dimana f (x) monoton turun.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
14 / 70
Problem
Tentukan interval di mana fungsi-fungsi berikut monoton naik dan dimana monoton turun 1
f (x) = 3x4 − 4x3 − 12x2 + 5
2
f (x) =
x x2 +1
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
15 / 70
Grafik soal No.1
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
16 / 70
Grafik soal No.2
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
17 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
7
Antiturunan
8
Pengantar persamaan diferensial
9
Referensi
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
18 / 70
Kecekungan (Concavity)
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
19 / 70
Kecekungan
Definisi Cekung ke Atas/Bawah Misalkan f (x) terdefinisi pada sebua interval buka I. Grafik fungsi f (x) dikatakan 1
Cekung ke atas pada I, jika f 0 (x) monoton naik pada I.
2
Cekung ke bawah pada I, jika f 0 (x) monoton turun pada I.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
20 / 70
Teorema kecekungan
Teorema kecekungan Misalkan f fungsi yang terdiferensialkan dua kali pada interval buka I. i. Jika f 00 (x) >0 pada x ∈ I, maka f cekung ke atas pada I. ii. Jika f 00 (x) < 0 pada x ∈ I, maka f cekung ke bawah pada I.
Contoh Tentukan interval di mana fungsi-fungsi berikut cekung ke atas dan dimana cekung ke bawah 1
f (x) = 3x4 − 4x3 − 12x2 + 5
2
f (x) =
x x2 +1
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
21 / 70
Titik belok
Titik belok adalah titik dimana kecekungan grafik f (x) berubah dari cekung ke atas menjadi cekung ke bawah atau sebaliknya
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
22 / 70
Titik belok
Apakah jika f 00 (c) = 0, maka c adalah titik belok?
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
23 / 70
Titik belok
Apakah jika f 00 (c) = 0, maka c adalah titik belok? Coba tentukan semua titik beloknya, bila ada : 1 2
f (x) = sin(x) f (x) = x4
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
23 / 70
Ekstrim Lokal
Definisi Misalkan c ∈ Df domain fungsi f . f (c) disebut nilai maksimum lokal dari f (x) jika terdapat interval J ⊂ Df sedemikian sehingga f (c) > f (x) untuk setiap x ∈ J. f (c) disebut nilai minimum lokal dari f (x) jika terdapat interval J ⊂ Df sehingga f (c) < f (x) untuk setiap x ∈ J.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
24 / 70
Nilai Ekstrim Lokal
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
25 / 70
Definisi Ekstrim Lokal pada Interval buka
Definisi f (c) disebut nilai maksimum lokal jika terdapat selang buka (a, b) sehingga a < x < b dan x ∈ Df → f (c) ≥ f (x) f (c) disebut nilai minimum lokal jika terdapat selang buka (a, b) sehingga a < x < b dan x ∈ Df → f (c) ≤ f (x) f (c) disebut nilai ekstrim lokal f (x) jika f (c) adalah nilai maksimum lokal atau nilai minimum lokal.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
26 / 70
Lokasi Nilai Ekstrim
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
27 / 70
Lokasi Nilai Ekstrim
Teorema (Uji turunan pertama) Misalkan c adalah titik kritis f (x) dan f (x) terdefinisi pada interval (a, b) yang memuat c. 1
2
3
Jika f 0 < 0 pada (a, c) dan f 0 > 0 pada (c, b), maka f (c) adalah nilai minimum lokal f . Jika f 0 > 0 pada (a, c) dan f 0 < 0 pada (c, b), maka f (c) adalah nilai maksimum lokal f . Jika tanda f 0 sama pada kedua sisi dari c, maka f (c) bukan nilai ekstrim lokal f .
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
28 / 70
Problem
Tentukan nilai-nilai ekstrim fungsi 1
f (x) = 13 x3 − x2 + 3x + 4 pada (∞, ∞)
2
f (x) = sin 3 (x) pada (− π6 , 2π 3 )
2
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
29 / 70
2
Grafik fungsi f (x) = sin 3 (x) pada (− π6 , 2π 3 )
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
30 / 70
Uji Turunan Kedua
Teorema (Uji turunan kedua) Jika f 0 dan f 00 ada pada interval (a, b) yang memuat c, dan f 0 (c) = 0, maka 1
Jika f 00 (c) > 0 , maka f (c) adalah nilai minimum lokal
2
Jika f 00 (c) < 0, maka f (c) adalah nilai maksimum lokal
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
31 / 70
Contoh
Tentukan semua nilai ekstrim f (x) = x4 − 4x pada interval (−∞, ∞)
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
32 / 70
Contoh
Tentukan semua nilai ekstrim f (x) = x4 − 4x pada interval (−∞, ∞) 1
f 0 (x) = 4x3 − 4 = 4(x3 − 1) = 4(x − 1)(x2 + x + 1), dengan (x2 + x + 1) > 0 untuk setiap x.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
32 / 70
Contoh
Tentukan semua nilai ekstrim f (x) = x4 − 4x pada interval (−∞, ∞) 1
2
f 0 (x) = 4x3 − 4 = 4(x3 − 1) = 4(x − 1)(x2 + x + 1), dengan (x2 + x + 1) > 0 untuk setiap x. f memiliki satu titik kritis yaitu x = 1, dengan x < 1 → f 0 (x) < 0 dan x > 1 → f 0 (x) > 0 maka f (1) adalah nilai minimum global. f (x) tidak mempunyai nilai maksimum.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
32 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
7
Antiturunan
8
Pengantar persamaan diferensial
9
Referensi
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
33 / 70
Contoh
Sebuah kotak tanpa tutup akan dibuat dari suatu karton yang mempunyai panjang 24 inci dan lebar 9 inci dengan cara membuat jaring-jaring kotak dan membuang bagian yang diarsir seperti gambar dibawah. Tentukan ukuran kotak sehingga didapat volume maksimum? Berapakah volume maksimumnya?
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
34 / 70
Solusi
1
V (x) = (24 − 2x)(9 − 2x)x = 4x3 − 66x2 + 216x untuk 0 ≤ x ≤ 29 .
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
35 / 70
Solusi
1
V (x) = (24 − 2x)(9 − 2x)x = 4x3 − 66x2 + 216x untuk 0 ≤ x ≤ 29 .
2
V 0 (x) = 12x2 − 132x + 216 = 12(x − 2)(x − 9)
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
35 / 70
Solusi
1
V (x) = (24 − 2x)(9 − 2x)x = 4x3 − 66x2 + 216x untuk 0 ≤ x ≤ 29 .
2
V 0 (x) = 12x2 − 132x + 216 = 12(x − 2)(x − 9) I
Titik-titik kritis: ujung interval ({0, 92 }), stasioner ({2}), tidak ada titik singular karena V (x) adalah polinom (suku banyak).
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
35 / 70
Solusi
1
V (x) = (24 − 2x)(9 − 2x)x = 4x3 − 66x2 + 216x untuk 0 ≤ x ≤ 29 .
2
V 0 (x) = 12x2 − 132x + 216 = 12(x − 2)(x − 9) I
I
Titik-titik kritis: ujung interval ({0, 92 }), stasioner ({2}), tidak ada titik singular karena V (x) adalah polinom (suku banyak). Jelas V (0) = V ( 92 ) = 0. Sedangkan V (2) = 200.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
35 / 70
Solusi
1
V (x) = (24 − 2x)(9 − 2x)x = 4x3 − 66x2 + 216x untuk 0 ≤ x ≤ 29 .
2
V 0 (x) = 12x2 − 132x + 216 = 12(x − 2)(x − 9) I
I I
Titik-titik kritis: ujung interval ({0, 92 }), stasioner ({2}), tidak ada titik singular karena V (x) adalah polinom (suku banyak). Jelas V (0) = V ( 92 ) = 0. Sedangkan V (2) = 200. V 0 (x) > 0 pada (0, 2) dan V 0 (x) < 0 pada (2, 92 ). Jadi V (2) adalah nilai maksimum (global).
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
35 / 70
Solusi
1
V (x) = (24 − 2x)(9 − 2x)x = 4x3 − 66x2 + 216x untuk 0 ≤ x ≤ 29 .
2
V 0 (x) = 12x2 − 132x + 216 = 12(x − 2)(x − 9) I
I I
3
Titik-titik kritis: ujung interval ({0, 92 }), stasioner ({2}), tidak ada titik singular karena V (x) adalah polinom (suku banyak). Jelas V (0) = V ( 92 ) = 0. Sedangkan V (2) = 200. V 0 (x) > 0 pada (0, 2) dan V 0 (x) < 0 pada (2, 92 ). Jadi V (2) adalah nilai maksimum (global).
Maka V mencapai nilai maksimum yaitu 200 saat x = 2.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
35 / 70
Solusi
1
V (x) = (24 − 2x)(9 − 2x)x = 4x3 − 66x2 + 216x untuk 0 ≤ x ≤ 29 .
2
V 0 (x) = 12x2 − 132x + 216 = 12(x − 2)(x − 9) I
I I
Titik-titik kritis: ujung interval ({0, 92 }), stasioner ({2}), tidak ada titik singular karena V (x) adalah polinom (suku banyak). Jelas V (0) = V ( 92 ) = 0. Sedangkan V (2) = 200. V 0 (x) > 0 pada (0, 2) dan V 0 (x) < 0 pada (2, 92 ). Jadi V (2) adalah nilai maksimum (global).
3
Maka V mencapai nilai maksimum yaitu 200 saat x = 2.
4
Ukuran kotak adalah p = 20, l = 5, dan tinggi x = 2.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
35 / 70
Solusi
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
36 / 70
Tips Menyelesaikan soal Masalah Praktis
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
37 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
7
Antiturunan
8
Pengantar persamaan diferensial
9
Referensi
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
38 / 70
Guidelines
Informasi-informasi berikut (walau tidak selalu semua ada atau diperlukan) akan membantu kita untuk mensketsa grafik suatu fungsi 1 2 3 4 5 6 7
Domain Titik-titik potong dengan sumbu-x atau sumbu-y Interval kemonotonan Titik stasioner, titik maks lokal dan min lokal Interval kecekungan Titik belok Asimptot: Horizontal, vertikal, miring (jika ada)
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
39 / 70
Contoh Sketsa grafik f (x) = 1 2
3
2x2 x2 −1
Domain : semua bilangan real kecuali x = −1 dan x = 1. f (0) = 0 dan f (x) = 0 memberikan x = 0. Jadi, grafik memotong sumbu-x dan sumbu-y di (0, 0) f 0 (x) = (x−4x 2 −1)2 . I I
Titik kritis hanya titik stasioner. f 0 (x) = 0 jika x = 0. pada x > 0, f 0 (x) < 0, grafik f turun pada (0, 1) ∪ (1, ∞) kemudian pada x < 0, f 0 (x) > 0, grafik f naik pada (−∞, −1) ∪ (−1, 0) 2
4
5
+1) 4 f 00 (x) = 4(3x untuk semua x 6= −1, 1. Karena f 00 (0) = −1 < 0, (x2 −1)3 f (0) adalah nilai maks lokal. Tanda f 00 (x) ditentukan oleh tanda penyebut (x2 − 1)3 karena pembilang selalu positif.
(x2 − 1)3 > 0 jika x2 − 1 > 0, jhj x < −1 atau x > 1 dan (x2 − 1)3 < 0 jika , x2 − 1 < 0 jhj − 1 < x < 1 Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
40 / 70
2x2 2 x x→∞ −1
6. lim
2x2 2 x x→−∞ −1
= 0 = lim
= f (x). Terdapat satu asimptot datar
di y = 0. Calon asimptot tegak x = 1 dan x = −1. lim
x→1+
2x2 = +∞. x2 − 1
garis x = 1 adalah asimptot tegak. lim
x→1−
lim
x→−1+
x=-1 asimptot tegak.
Dadang Amir Hamzah
lim
x→−1−
2x2 x2 −1
= −∞.
2x2 = −∞ x2 − 1
2x2 x2 −1
= ∞.
Matematika I
Semester I 2015
41 / 70
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
42 / 70
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
43 / 70
Problem
Sketsa grafik fungsi berikut 1
f (x) =
2
f (x) =
2 √x x+1 cos x 2+sin x
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
44 / 70
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
45 / 70
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
46 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
7
Antiturunan
8
Pengantar persamaan diferensial
9
Referensi
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
47 / 70
TNR Turunan
Teorema Nilai Antara Turunan Misalkan f adalah fungsi yang memenuhi 1. f kontinu pada interval tutup [a, b]. 2. f differensiabel pada interval buka (a, b). Maka terdapat c anggota (a, b) sedemikian sehingga f 0 (c) =
f (b) − f (a) b−a
atau f (b) − f (a) = f 0 (c)(b − a)
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
48 / 70
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
Contoh : Misalkan f (x) = x3 − x adalah fungsi yang terdefinisi pada [0, 2]. Tentukan nilai c pada (0, 2) sedemikian sehingga f 0 (c) =
Dadang Amir Hamzah
f (2) − f (0) 2−0
Matematika I
Semester I 2015
49 / 70
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
Teorema Jika f 0 (x) = 0 untuk setiap x ∈ (a, b) maka f fungsi konstan pada (a, b).
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
50 / 70
Teorema Nilai Rata-rata Turunan Teorema Jika f 0 (x) = 0 untuk setiap x ∈ (a, b) maka f fungsi konstan pada (a, b).
Proof. Misalkan x1 dan x2 anggota (a, b) dengan x1 < x2 . Karena f diferensiabel di (a, b) maka f juga diferensiabel di (x1 , x2 ) dan kontinu pada [x1 , x2 ]. Dengan Teorema Nilai Antara dari f pada [x1 , x2 ] ada c sedemikian sehingga x1 < c < x2 dan f (x2 ) − fx1 = f 0 (c)(x2 − f (x1 ) karena f 0 (x) = 0 untuk setiap x , maka f 0 (c) = 0. Sehingga f (x2 ) − f (x1 ) = 0 atau f (x1 ) = f (x2 ). f bernilai sama untuk setiap x1 , x2 di (a, b) atau f konstan pada (a, b). Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
50 / 70
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
Akibat Jika f 0 (x) = g 0 (x) untuk setiap x pada interval (a, b) maka f − g konstan pada (a, b) atau f (x) = g(x) + C, dengan c konstanta.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
51 / 70
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
Akibat Jika f 0 (x) = g 0 (x) untuk setiap x pada interval (a, b) maka f − g konstan pada (a, b) atau f (x) = g(x) + C, dengan c konstanta. Misal F (x) = f (x) − g(x). Akibatnya F 0 (x) = f 0 (x) − g 0 (x) = 0 untuk setiap x pada (a, b). Sehingga menurut teorema sebelumnya F = C, jadi f (x) = g(x) + C.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
51 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
7
Antiturunan
8
Pengantar persamaan diferensial
9
Referensi
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
52 / 70
Antiturunan Seringkali diperlukan juga menentukan fungsi F sehingga F 0 = f . Fungsi F disebut antiturunan dari f .
Definisi Fungsi F disebut antiturunan dari f pada interval I jika F 0 (x) = f (x) untuk setiap x ∈ I. Contoh: F (x) = x3 adalah antiturunan dari f (x) = 3x2 pada interval (−∞, ∞). I I
Tetapi F (x) = x3 + 10 juga memenuhi hubungan F 0 = f . Tentunya F (x) + C, memenuhi hubungan F 0 = f , apapun nilai C ∈ R.
Jadi, untuk setiap C ∈ R, F (x) = x3 + C adalah antiturunan f (x) = 3x2 pada interval (−∞, ∞). Apakah setiap antiturunan dari f (x) = 3x2 juga berbentuk F (x) = x3 + C? Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
53 / 70
Akibat TNR Teorema Jika f 0 (x) = g 0 (x) untuk setiap x ∈ (a, b), maka terdapat bilangan real C ∈ R sehingga f (x) = g(x) + C
untuk setiap x ∈ (a, b)
Proof. Misalan h(x) = f (x) − g(x). Pilih sembarang x1 ∈ (a, b). Untuk setiap x 6= x1 , kriteria TNR terpenuhi. Jadi terdapat c diantara x1 dan x sehingga h(x1 ) − h(x) = h0 (c)(x − c). Tetapi kita tahu h0 (c) = f 0 (c) − g 0 (c) = 0, sehingga h(x1 ) − h(x) = 0 atau h(x) = h(x1 ). Jadi h(x) = f (x) − g(x) = h(x1 ) konstan pada (a, b). Misal C = h(x1 ), f (x) = g(x) + C.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
54 / 70
Antiturunan Teorema ini mengatakan jika dua fungsi turunannya sama, maka selisih diantara keduanya konstan. Kembali ke pertanyaan semula: Apakah setiap antiturunan dari f (x) = 3x2 juga berbentuk F (x) = x3 + C? I
I
Bila g(x) adalah antiturunan dari f (x), dan F (x) = x3 , maka g 0 (x) = f (x) = F 0 (x). Jadi, g(x) = F (x) + C = x3 + C, untuk suatu C ∈ R
Teorema Jika F adalah antiturunan dari f pada interval I, maka bentuk paling umum dari antiturunan dari f adalah F (x) + C, Dadang Amir Hamzah
C konstanta sembarang Matematika I
Semester I 2015
55 / 70
Antiturunan
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
56 / 70
Notasi Antiturunan
Notasi Leibniz: antiturunan dari f (x) ditulis sebagai Z f (x)dx Jika F (x) adalah salah satu antiturunan dari f , maka Z f (x)dx = F (x) + C yang menyatakan bentuk paling umum dari semua antiturunan dari f . I I
f (x) disebut integran. x disebut variabel integrasi.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
57 / 70
Contoh 1
2 3 4
5
Jika r bilangan pecahan, f 6= −1, maka Z xr+1 xr dx = +C r+1 R R cos x dx = sin x + C sin x dx = − cos x + C Kelinearan antiturunan : Z Z kf (x)dx = k f (x)dx Z Z Z (f (x) + g(x))dx = f (x)dx + g(x)dx
(1) (2)
Jika g(x) mempunyai turunan pada interval I dan r 6= −1 bilangan pecahan, maka Z [g(x)]r+1 [g(x)]r g 0 (x)dx = + C. r+1 Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
58 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
7
Antiturunan
8
Pengantar persamaan diferensial
9
Referensi
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
59 / 70
Persamaan diferensial Persamaan diferensial adalah persamaan yang melibatkan turunan atau diferensial. Contoh: Tentukan persamaan kurva yang melalui titik (1, 2) dan gradien garis singggungnya pada tiap titik adalah dua kali koordinat-x titik tersebut. I
dy = 2x dan y(−1) = 2. dx I
dy dx
= g(x) = 2x maka haruslah Z y = g(x)dx
Metode 1: Dari persamaan
yaitu y(x) = x2 + C. Karena melalui (1, 2) maka 2 = y(−1) = (−1)2 + C. Jadi, C = 1. Persamaan kurva adalah y = x2 + 1. Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
60 / 70
Persamaan diferensial
dy Metode 2: Padang dx sebagai perbandingan dua diferensial, kalikan kedua ruas dengan dx, dy = 2xdx Z Z dy = 2xdx
y + C1 = x 2 + C2 y = x2 + C, C = C2 − C1 menggunakan data awal melalui (−1, 2), kita peroleh C = 1. Jadi, y = x2 + 1.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
61 / 70
Persamaan diferensial Keluarga kurva y = x2 + C
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
62 / 70
Solusi Persamaan Diferensial Bentuk umum persamaan diferensial orde-1: F (x, y, y 0 ) = 0. contoh sin(xy) + x2 y 0 − y 2 y 0 − 4 = 0 Dalam bentuk eksplisit: y 0 = G(x, y) Contoh: y 0 = 4−sin(xy) x2 −y 2 Sebuah fungsi y = f (x) disebut Solusi (penyelesaian) persamaan diferensial F (x, y, y 0 ) = 0, jika memenuhi persamaan tersebut, yaitu F (x, f (x), f 0 (x)) = 0 Persamaan diferensial dengan syarat awal y(x0 ) = y0 disebut masalah nilai awal. Contoh: 0 y = 2x y(1) = 3 Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
63 / 70
Contoh MNA:
dy dx
=
q
x y,
y(1) = 4.
y
=
√ R √xdx xdx 2 23 x +C 3 2 3 x2 + C 3
3
2
⇒ C = 4 2 −1=7
√ R √ydy = ydy = 2 32 y = 3
melalui y(1) = 4, 4 = 12 + C
3
3
Jadi solusi MNA adalah y = x 2 + 7
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
3
2 3
Semester I 2015
64 / 70
Persamaan diferensial
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
65 / 70
Contoh
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
66 / 70
Contoh
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
67 / 70
Contoh
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
68 / 70
Outline 1
Maksimum dan Minimum
2
Kemonotonan Fungsi
3
Kecekungan
4
Masalah Praktis (Practical Problem)
5
Menggambar Grafik denga Kalkulus
6
Teorema Nilai Rata-rata Turunan
7
Antiturunan
8
Pengantar persamaan diferensial
9
Referensi
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
69 / 70
Referensi
E.J. Purcell, J.W. Brown, S.E. Rigdon Calculus: Ninth Edition,Pearson International Edition, Singapore 2009. J. Stewart Calculus: 7th Edition, Brooks Cole, New York 2011. Oki Neswan Slide Kuliah Kalkulus IB FMIPA-ITB 2011. R. Larson Applied Calculus: For the life and social science, Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company, Boston USA 2009.
Dadang Amir Hamzah
Matematika I
Semester I 2015
70 / 70