66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
Nama
:
No Absen
:
Pilihlah jawaban yang kamu anggap benar! 1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut … a. katrol
c. motor
b. pesawat sederhana
d. tuas
2. Di bawah ini yang bukan termasuk tuas atau pengungkit adalah … a. martil
c. pisau
b. sekop
d. pemotong keras foto kopi
3. Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah … a. memudahkan pekerjaan
c. menambah beban
b. menambah tenaga
d. sekedar untuk bergaya
4. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah … a. pengungkit
c. katrol
b. bidang miring
d. papan luncur
5. Ibu ingin memotong kain akan tetapi ibu bingung, alat yang tepat untuk ibu adalah … a. gunting
c. pisau
b. tang potong
d. dirobek dengan tangan
6. Di bawah ini yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I adalah … a.
c.
b.
d.
78
7. Gambar dibawah ini menggunakan prinsip pengungkit golongan… a. I b. II c. III d. Semua benar 8. Budi menimba air di sumur, Budi menggunakan prinsip … a. pengungkit b. bidang miring c. katrol d. roda
9. Pada skrup yang menggunakan prinsip kerja bidang miring yaitu … a. I b. II c. III d. IV
10. Tangga rumah termasuk pesawat sederhana jenis… a. pengungkit
c. roda
b. katrol
d. bidang miring
11. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda ke atas adalah … a. tuas atau pengungkit
c. katrol
b. bidang miring
d. roda berporos
12. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip … a. katrol
c. bidang miring
b. tuas
d. tanjakan
13. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu … a. derek
b. pembuka botol
79
c. timba sumur
d. kursi roda
14. Gambar dibawah ini termasuk katrol jenis … a. katrol tetap b. katrol bebas c. katrol rangka d. katrol ganda
15. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah … a. titik beban
c. titik kuasa
b. titik tumpu
d. titik balik
16. Pada waktu menyapu, titik tumpu terletak pada bagian yang bernomor … a. I b. II c. III d. IV
17. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah … a. pembuka kaleng
c. gerobak satu roda
b. jungkat-jungkit
d. sapu
18. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat dibawah ini yaitu … a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa b. beban di antara titik tumpu dan beban c. kuasa di antara titik tumpu dan beban d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada di satu tempat
80
19. Pada gambar dibawah ini bagian A menunjukkan titik … a. tumpu b. beban c. titik kuasa d. titik sentuh
20. Dibawah ini adalah kegiatan sehari-hari yang bukan termasuk penggunaan pesawat sederhana adalah … a. memotong kuku
c. menyapu ruangan kelas
b. membuka kaleng
d. memanjat pohon kelapa
21. Ayah Heru tidak bisa berjalan, pesawat sederhana yang tepat untuk Ayah Heru adalah … a. katrol
c. kursi roda
b. sepatu roda
d. bidang miring
22. Untuk mempermudah kita menaikkan benda yang berat ke atas Truk, alat yang tepat untuk menaikkan benda tersebut adalah … a. katrol
c. palu
b. bidang miring
d. jungkat-jungkit
23. Gambar dibawah ini termasuk prinsip … a. bidang miring b. katrol c. pengungkit d. tuas
24. Berikut ini adalah penggunaan tuas jenis ke II dalam kehidupan sehari-hari yaitu … a. menimba air di sumur
c. membuka tutup botol
b. mencabut paku di dinding
d. menggunting kertas
81
25. Gambar yang menunjukkan tuas atau pengungkit jenis ketiga adalah … a.
c.
b.
d.
26. Jalan pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan mempermudah mencapai puncak, prinsip yang digunakan pada jalan pegunungan adalah … a. bidang miring
c. roda
b. katrol
d. pengungkit
27. Untuk mempermudah mengambil air dari sumur, sebaiknya harus menggunakan … a. pengungkit
c. roda
b. bidang miring
d. katrol
28. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah … a. kapak
c. eskalator
b. sekrup
d. gunting
29. Roda berputar dapat digunakan alat-alat dibawah ini, kecuali … a. dongkrak
c. roda sepeda
b. stir mobil
d. stir kapal
30. Pak tukang memindahkan semen menggunakan prinsip tuas atau pengungkit jenis ke … a. golongan I b. golongan II c. golongan III d. pengungkit jenis pertama
82
KUNCI JAWABAN
No Soal
Jawaban
No Soal
Jawaban
No Soal
Jawaban
1.
B
11.
C
21.
C
2.
C
12.
C
22.
B
3.
A
13.
C
23.
A
4.
D
14.
A
24.
C
5.
A
15.
D
25.
A
6.
A
16.
C
26.
A
7.
C
17.
D
27.
D
8.
C
18.
B
28.
D
9.
C
19.
B
29.
A
10.
D
20.
D
30.
B
83
Data Mentah Uji Validitas Soal Tes
84
85
86
No Absen
:
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada lembar jawabmu! 1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut … a. katrol
c. motor
b. pesawat sederhana
d. tuas
2. Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah … a. memudahkan pekerjaan
c. menambah beban
b. menambah tenaga
d. sekedar untuk bergaya
3. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah … a. pengungkit
c. katrol
b. bidang miring
d. papan luncur
4. Ibu ingin memotong kain akan tetapi ibu bingung, alat yang tepat untuk ibu adalah … a. gunting
c. pisau
b. tang potong
d. dirobek dengan tangan
5. Di bawah ini yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I adalah … a.
c.
b.
d.
87
6. Budi menimba air di sumur, Budi menggunakan prinsip … a pengungkit b bidang miring c katrol d roda 7. Tangga rumah termasuk pesawat sederhana jenis… a. pengungkit
c. roda
b. katrol
d. bidang miring
8. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda ke atas adalah … a. tuas atau pengungkit
c. katrol
b. bidang miring
d. roda berporos
9. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip … a. katrol
c. bidang miring
b. tuas
d. tanjakan
10. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu … a. derek
c. timba sumur
b. pembuka botol
d. kursi roda
11. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah … a. titik beban
c. titik kuasa
b. titik tumpu
d. titik balik
12. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah … a. pembuka kaleng
b. jungkat-jungkit
88
c. gerobak satu roda
d. sapu
13. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat dibawah ini yaitu … a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa b. beban di antara titik tumpu dan beban c. kuasa di antara titik tumpu dan beban d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada di satu tempat 14. Pada gambar dibawah ini bagian A menunjukkan titik … a
tumpu
b beban c
kuasa
d sentuh 15. Dibawah ini adalah kegiatan sehari-hari yang bukan termasuk penggunaan pesawat sederhana adalah … a. memotong kuku
c. menyapu ruangan kelas
b. membuka kaleng
d. memanjat pohon kelapa
16. Ayah Heru tidak bisa berjalan, pesawat sederhana yang tepat untuk Ayah Heru adalah … a. katrol
c. kursi roda
b. sepatu roda
d. bidang miring
17. Untuk mempermudah kita menaikkan benda yang berat ke atas Truk, alat yang tepat untuk menaikkan benda tersebut adalah … a. katrol
b. bidang miring
89
c. palu
d. jungkat-jungkit
18. Gambar dibawah ini termasuk prinsip … a. bidang miring b. katrol c. pengungkit d. tuas
19. Berikut ini adalah penggunaan tuas jenis ke II dalam kehidupan sehari-hari yaitu … a. menimba air di sumur b. mencabut paku di dinding c. membuka tutup botol d. menggunting kertas 20.Gambar yang menunjukkan tuas atau pengungkit jenis ketiga adalah …
a.
c.
b.
d.
21. Jalan pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan mempermudah mencapai puncak, prinsip yang digunakan pada jalan pegunungan adalah …
90
a. bidang miring
c. roda
b. katrol
d. pengungkit
22.Untuk mempermudah mengambil air dari sumur, sebaiknya harus menggunakan … a. pengungkit
c. roda
b. bidang miring
d. katrol
23.Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah … a. kapak
c. eskalator
b. sekrup
d. gunting
24.Roda berputar dapat digunakan alat-alat dibawah ini, kecuali … a. dongkrak
c. roda sepeda
b. stir mobil
d. stir kapal
25.Pak tukang memindahkan semen menggunakan prinsip tuas atau pengungkit jenis ke … a. golongan I b. golongan II c. golongan III d. pengungkit jenis pertama
91
KUNCI JAWABAN
No Soal
Jawaban
No Soal
Jawaban
No Soal
Jawaban
1.
B
11.
D
21.
A
2.
A
12.
D
22.
D
3.
D
13.
B
23.
D
4.
A
14.
B
24.
A
5.
A
15.
D
25.
B
6.
C
16.
C
7.
D
17.
B
8.
C
18.
A
9.
C
19.
C
10.
B
20.
A
92
93
Nama
:
No Absen
:
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada lembar jawabmu! 1. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu … a. derek
c. timba sumur
b. pembuka botol
d. kursi roda
2. Roda berputar dapat digunakan alat-alat dibawah ini, kecuali … a. dongkrak
c. roda sepeda
b. stir mobil
d. stir kapal
3. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah … a. titik beban
c. titik kuasa
b. titik tumpu
d. titik balik
4. Jalan pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan mempermudah mencapai puncak, prinsip yang digunakan pada jalan pegunungan adalah … a. bidang miring
c. roda
b. katrol
d. pengungkit
5. Di bawah ini yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I adalah …
94
a.
c.
b.
d.
6. Budi menimba air di sumur, Budi menggunakan prinsip … a pengungkit b bidang miring c katrol d roda 7. Tangga rumah termasuk pesawat sederhana jenis… a. pengungkit
c. roda
b. katrol
d. bidang miring
8. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda ke atas adalah … a. tuas atau pengungkit
c. katrol
b. bidang miring
d. roda berporos
9. Ayah Heru tidak bisa berjalan, pesawat sederhana yang tepat untuk Ayah Heru adalah … a. katrol
c. kursi roda
b. sepatu roda
d. bidang miring
95
10. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut … a.
katrol
c.
b. pesawat sederhana
motor
d. tuas
11. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah … a. pengungkit
c. katrol
b. bidang miring
d. papan luncur
12. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah … a. pembuka kaleng
c. gerobak satu roda
b. jungkat-jungkit
d. sapu
13. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat dibawah ini yaitu … a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa b. beban di antara titik tumpu dan beban c. kuasa di antara titik tumpu dan beban d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada di satu tempat 14. Pak tukang memindahkan semen menggunakan prinsip tuas atau pengungkit jenis ke … a. golongan I
c. golongan III
b. golongan II
d. pengungkit jenis pertama
15. Dibawah ini adalah kegiatan sehari-hari yang bukan termasuk penggunaan pesawat sederhana adalah …
96
a. memotong kuku
c. menyapu ruangan kelas
b. membuka kaleng
d. memanjat pohon kelapa
16. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip … a
katrol
c bidang miring
b tuas
d tanjakan
17. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut … a. katrol
c. motor
b. pesawat sederhana
d. tuas
18. Gambar dibawah ini termasuk prinsip … a.
bidang miring
b. katrol c.
pengungkit
d. tuas
19. Berikut ini adalah penggunaan tuas jenis ke II dalam kehidupan sehari-hari yaitu … a. menimba air di sumur
c. membuka tutup botol
b. mencabut paku di dinding
d. menggunting kertas
20.Gambar yang menunjukkan tuas atau pengungkit jenis ketiga adalah … a.
c.
97
21. Ibu ingin memotong kain akan tetapi ibu bingung, alat yang tepat untuk ibu adalah … a
gunting
c pisau
b tang potong
d dirobek dengan tangan
22.Untuk mempermudah mengambil air dari sumur, sebaiknya harus menggunakan … a. pengungkit
c. roda
b. bidang miring
d. katrol
23.Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah … a. kapak
c. eskalator
b. sekrup
d. gunting
24.Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah … a. memudahkan pekerjaan b. menambah tenaga c. menambah beban d. sekedar untuk bergaya 25.Pada gambar dibawah ini bagian A menunjukkan titik … a
tumpu
b beban c
kuasa
d sentuh
98
KUNCI JAWABAN
No Soal
Jawaban
No Soal
Jawaban
No Soal
Jawaban
1.
B
11.
D
21.
A
2.
A
12.
D
22.
D
3.
D
13.
B
23.
D
4.
A
14.
B
24.
A
5.
A
15.
D
25.
B
6.
C
16.
C
7.
D
17.
B
8.
C
18.
A
9.
C
19.
C
10.
B
20.
A
99
100
ANGKET MOTIVASI BELAJAR IPA Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Petunjuk pengisian Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan, bacalah semua pernyataan ini dengan teliti kemudian pilih 1 dari 2 jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan keadaan diri anda dan berilah tanda (V) pada salah satu jawaban. Angket ini bukan merupakan suatu ujian, jadi semua jawaban adalah benar. Tidak ada jawaban yang salah bila jawaban itu memang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Pernyataan Saya selalu mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru. Saya diberi pujian ketika nilai ulangan IPA saya lebih baik dari sebelumnya. Saya harus belajar dengan giat supaya mencapai nilai IPA yang baik Saya mendapat kesenangan jika berhasil mengerjakan ulangan IPA yang memuaskan. Saya akan menyontek teman jika tidak bisa mengerjakan ulangan IPA. Saya senang mengerjakan soal IPA yang mudah. Saya tidak bersungguh-sungguh mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru. Saya tidak peduli dengan nilai yang diperoleh dari setiap tugas dan ulangan IPA. Saya berusaha dengan maksimal menyelesaikan tugas IPA. Saya sering belajar bersama dengan teman untuk menyelesaikan soal IPA. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan soal IPA yang tidak bisa dikerjakan oleh teman. Saya akan belajar lebih baik lagi walaupun mengalami
Ya
Tidak
101
13. 14. 15. 16. 17.
18. 19. 20.
21. 22. 23. 24. 25. 26.
kegagalan dalam ulangan IPA. Saya akan mempertimbangkan tindakan yang saya lakukan itu benar atau salah. Saya selalu mendapatkan hadiah atau pujian dari orang tua jika berhasil dalam mengerjakan ulangan IPA. Saya tidak suka mendapatkan tugas IPA dari guru. Saya tidak peduli dengan nilai IPA yang didapat dari tugas dan ulangan. Saya lebih suka menjawab pertanyaan dengan soal pilihan berganda pada ulangan IPA karena bisa saya langsung pilih sesuka hati tanpa harus menguraikannya. Saya putus asa jika gagal dalam mengerjakan soal IPA. Saya tidak pernah mengerjakan tugas IPA dengan dengan teliti, yang penting cepat selesai. Saya mengerjakan tugas IPA sampai larut malam hanya untuk mendapatkan imbalan dari orang tua jika nilainnya bagus. Saya menerima tugas IPA dari guru dengan senang hati Saya sering mengerjakan kembali ulangan IPA di rumah untuk mendapatkan nilai yang baik. Saya senang mengerjakan tugas IPA yang sulit. Saya akan bertanya dengan guru jika tidak bisa mengerjakan soal IPA yang sulit. Saya akan mencoba mengerjakan tugas IPA dengan sebaik-baiknya agar tidak gagal lagi. Saya tidak suka mengerjakan soal IPA yang sulit.
Keterangan: 22-26 = A (Sangat Tinggi) 17-21 = B (Tinggi) 11-16 = C (Sedang) 6-10
= D (Rendah)
0-5
= E (Sangat Rendah)
102
103
104
105
ANGKET MOTIVASI BELAJAR IPA Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Petunjuk pengisian Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan, bacalah semua pernyataan ini dengan teliti kemudian pilih 1 dari 2 jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan keadaan diri anda dan berilah tanda (V) pada salah satu jawaban. Angket ini bukan merupakan suatu ujian, jadi semua jawaban adalah benar. Tidak ada jawaban yang salah bila jawaban itu memang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Pernyataan Saya selalu mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru. Saya diberi pujian ketika nilai ulangan IPA saya lebih baik dari sebelumnya. Saya harus belajar dengan giat supaya mencapai nilai IPA yang baik Saya mendapat kesenangan jika berhasil mengerjakan ulangan IPA yang memuaskan. Saya akan menyontek teman jika tidak bisa mengerjakan ulangan IPA. Saya tidak bersungguh-sungguh mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru. Saya tidak peduli dengan nilai yang diperoleh dari setiap tugas dan ulangan IPA. Saya berusaha dengan maksimal menyelesaikan tugas IPA. Saya sering belajar bersama dengan teman untuk menyelesaikan soal IPA. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan soal IPA yang tidak bisa dikerjakan oleh teman. Saya akan belajar lebih baik lagi walaupun mengalami
Ya
Tidak
106
12. 13. 14. 15. 16.
17. 18. 19.
20. 21. 22. 23. 24. 25.
kegagalan dalam ulangan IPA. Saya akan mempertimbangkan tindakan yang saya lakukan itu benar atau salah. Saya selalu mendapatkan hadiah atau pujian dari orang tua jika berhasil dalam mengerjakan ulangan IPA. Saya tidak suka mendapatkan tugas IPA dari guru. Saya tidak peduli dengan nilai IPA yang didapat dari tugas dan ulangan. Saya lebih suka menjawab pertanyaan dengan soal pilihan berganda pada ulangan IPA karena bisa saya langsung pilih sesuka hati tanpa harus menguraikannya. Saya putus asa jika gagal dalam mengerjakan soal IPA. Saya tidak pernah mengerjakan tugas IPA dengan dengan teliti, yang penting cepat selesai. Saya mengerjakan tugas IPA sampai larut malam hanya untuk mendapatkan imbalan dari orang tua jika nilainnya bagus. Saya menerima tugas IPA dari guru dengan senang hati Saya sering mengerjakan kembali ulangan IPA di rumah untuk mendapatkan nilai yang baik. Saya senang mengerjakan tugas IPA yang sulit. Saya akan bertanya dengan guru jika tidak bisa mengerjakan soal IPA yang sulit. Saya akan mencoba mengerjakan tugas IPA dengan sebaik-baiknya agar tidak gagal lagi. Saya tidak suka mengerjakan soal IPA yang sulit.
Keterangan: 21-25 = A (Sangat Tinggi) 16-20 = B (Tinggi) 11-15 = C (Sedang) 6-10
= D (Rendah)
0-5
= E (Sangat Rendah)
107
108
LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA
Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan! No 1.
Indikator
Skor
Aspek
1
Mengidentifikasi
Mencabut paku dengan menggunakan jari
pengertian pesawat
tangan
sederhana.
Mencabut paku dengan menggunakan martil.
2.
Menggolongkan
Membuka
kaleng
pengungkit
menggunakan jari tangan.
berdasarkan letak
Membuka
titik tumpu, titik
menggunakan obeng.
beban, dan titik
Mengangkat beban langsung.
kuasa.
Mengangkat beban dengan gerobak kecil.
kaleng
cat
dengan
cat
dengan
Mempraktikkan fungsi tangan kiri sebagai titik tumpu. Mempraktikkan
fungsi
tangan
kanan
sebagai titik kuasa. 3.
Mengidentifikasi
Mengangkat
balok
kayu
prinsip kerja bidang
menggunakan
miring.
menggunakan bidang miring.
benang,
dengan tanpa
Mengangkat balok kayu dengan benang
2
3
4
109
melalui bidang miring. 4.
5.
Menggolongkan
Merangkai katrol tetap
katrol berdasarkan
Merangkai katrol bebas
posisinya.
Merangkai katrol majemuk
Mengidentifikasi
Merangkai roda dengan memasang poros
prinsip kerja roda
ditengah.
berporos.
Merangkai roda dengan memasang poros dipinggir.
Keterangan: Skor 4 = Sempurna Skor 3 = Sangat baik Skor 2 = Baik Skor 1 = Cukup
110
111
112
113
114
115
Hasil Deskriptif data Unjuk Kerja Descriptive Statistics N
Minimum
Unjuk_Kerja_Eksperimen
30
Valid N (listwise)
30
38.00
Maximum 57.00
Mean 48.0667
Std. Deviation 5.18575
116
117
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Asemrudung Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok
: Pesawat Sederhana
Kelas/Semester
: V (Lima) / 2 (Dua)
Alokasi Waktu
: 4 Jam Pelajaran (2 x pertemuan)
I. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.
II. Kompetensi Dasar 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.
III. Indikator 5.2.1 Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana. 5.2.2 Menggolongkan pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa. 5.2.3 Mengidentifikasi prinsip kerja bidang miring. 5.2.4 Menggolongkan katrol berdasarkan posisinya. 5.2.5 Mengidentifikasi prinsip kerja roda berporos.
IV. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui percobaan tentang pesawat sederhana, siswa dapat menentukan pengertian dari pesawat sederhana dengan benar. 2. Melalui percobaan dengan menggunakan alat sederhana, siswa dapat menentukan jenis tuas atau pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa dengan tepat.
118
3. Melalui percobaan dengan menggunakan papan kayu, batu bata, balok kayu, dan benang, siswa dapat menentukan prinsip kerja bidang miring dengan tepat. 4. Melalui percobaan dengan menggunakan katrol, siswa dapat menentukan jenis katrol berdasarkan posisi katrol dengan benar. 5. Melalui percobaan dengan menggunakan karton tebal, dua pensil, dua kotak korek api, dan gunting, siswa dapat menentukan prinsip kerja roda berporos dengan baik.
V. Materi Pembelajaran Pesawat Sederhana Peta Konsep Pesawat Sederhana Jenisnya
Tuas
Bidang Miring Terdiri dari
Katrol
Roda Berporos
Terdiri dari
Tuas golongan I
Katrol Bebas
Tuas golongan II
Katrol Tetap
Tuas golongan III
Katrol Majemuk
A. Pengertian Pesawat Sederhana Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat
119
tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Selain bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan.
B. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana 1. Tuas atau Pengungkit Pernahkah kalian kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar? Bagaimana caranya agar batu dapat digeser? Alat yang dapat membantu untuk menggeser batu yang besar adalah linggis. Linggis merupakan salah satu jenis tuas. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa. Tuas/linggis dapat digambarkan secara sederhana.
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.
120
a. Pengungkit Golongan I Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.
b. Pengungkit Golongan II Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol.
c. Pengungkit Golongan III Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.
121
2. Bidang Miring Perhatikan gambar di samping! Jalan yang berkelok-
kelok
memanfaatkan
cara
menuju kerja
pegunungan bidang
miring.
Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh. Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya.
3. Katrol Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. a. Katrol Tetap
122
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap.
b. Katrol Bebas Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya
ditempatkan
di
atas
tali
yang
kedudukannya dapat berubah, seperti tampak pada gambar di samping. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
c. Katrol Majemuk Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.
123
4. Roda Berporos Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat
sederhana
yang
banyak
ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda. VI. Metode Pembelajaran Discovery
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Pertemuan Pertama 1. Motivasi (3 menit) a)
Bertanya pada siswa “bagaimana cara mencabut paku yang menempel di papan?”.
b)
Jika siswa menjawab dengan menggunakan alat pencabut paku, maka dilanjutkan dengan pertanyaan “mengapa menggunakan alat pencabut paku?”.
2. Perumusan Masalah (3 menit) a) Apa yang dimaksud pesawat sederhana? b) Ada berapa jenis tuas atau pengungkit? c) Bagaimana prinsip kerja bidang miring? 3. Penyusunan Opini/ Hipotesis (2 menit) Jawaban sementara siswa yang ditulis di papan tulis. 4. Perencanaan dan Konstruksi Alat (2 menit) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan antara lain :
124
a) Martil
f) Gerobak kecil
b) Paku
g) Sapu
c) Papan kayu
h) Balok kayu
d) Kaleng cat
i) Benang
e) Obeng 5. Percobaan (45 menit) a. Sebelum percobaan dimulai guru membagi kelas menjadi 5 kelompok, kemudian guru membagikan lembar pengamatan yang nantinya diisi dari hasil percobaan – percobaan yang dilakukan oleh kelompok. Percobaan I ( Pengertian pesawat sedehana ) a) Siswa diminta mencabut paku yang tertancap di papan kayu tanpa martil. b) Siswa kemudian diminta mencabut paku yang tertancap di papan kayu dengan menggunakan martil, c) Siswa diminta mengamati adakah perbedaan mencabut paku tanpa martil dan dengan menggunakan martil. d) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. Percobaan II (Mengetahui titik tumpu, beban, dan kuasa pada tuas) Tuas golongan 1 a) Siswa diminta membuka kaleng cat dengan jarinya. b) Kemudian siswa yang lain membuka kaleng cat tersebut dengan ujung obeng. c) Siswa membandingkan cara yang lebih mudah. d) Siswa menentukan titik beban, titik kuasa, dan titik tumpu pada saat obeng digunakan untuk membuka kaleng. e) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan.
125
Tuas golongan 2 a) Siswa diminta untuk mengangkat beban tanpa menggunakan gerobak kecil. b) Kemudian siswa dengan menggunakan gerobak kecil. c) Siswa membandingkan cara yang lebih mudah. d) Siswa menentukan titik beban, titik kuasa, dan titik tumpu pada saat alat gerobak kecil digunakan untuk mengangkat beban. e) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. Tuas golongan 3 a) Siswa berdiri sambil memegang sapu. b) Kemudian ujung atas gagang sapu dipegang dengan tangan kiri, sementara tangan kanan memegang bagian tengah gagang sapu tersebut. c) Siswa diminta melakukan gerakan menyapu dan usahakan tangan kiri diam, yang bergerak hanya tangan kanan. d) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. Percobaan III (Mengetahui prinsip kerja bidang miring) Langkah pertama : a) Siswa diminta mengikat balok kayu dengan benang. b) Kemudian benang ditarik keatas sehingga balok dalam keadaan tergantung.
Langkah kedua : a) Siswa diminta menumpuk dua buah batu bata. Kemudian meletakkan papan pada batu bata seperti pada gambar!
126
b) Letakkan balok kayu yang terikat benang di atas bidang miring ini. c) Tariklah benang ke atas sehingga balok bergeser sepanjang papan! d) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. 6. Kesimpulan (15 menit) a. Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. b. Tuas atau pengungkit terdiri dari tiga golongan berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa yaitu golongan pertama, kedua, dan ketiga. c. Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh: obeng. d. Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh: gerobak kecil. e. Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh: sapu. f. Permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung yang lain sehingga memudahkan memindahkan suatu benda. B. Pertemuan Kedua 1. Motivasi (3 menit) a. Mengulang/ mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
127
b. Bertanya pada siswa “alat apa yang digunakan untuk menimba air?”. c. Jawaban siswa diarahkan pada katrol. 2. Perumusan Masalah (3 menit) a. Apa yang dimaksud dengan katrol? b. Apa kegunaan dari katrol? c. Ada berapa jenis katrol? d. Bagaimana prinsip kerja roda berporos? 3. Penyusunan Opini/ Hipotesis (2 menit) Jawaban sementara siswa yang ditulis di papan tulis. 4. Perencanaan dan Konstruksi Alat (2 menit) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan antara lain : a) Katrol
f) Karton tebal
b) Papan
g) Dua sedotan
c) Benang
h) Dua kotak kecil
d) Tali
i) Gunting
e) Beban 5. Percobaan (45 menit) Percobaan I (Menentukan jenis katrol) a) Siswa memasang katrol pada papan.
b) Siswa memasang benang pada katrol tersebut, ujung benang 1 diberi beban, dan ujung benang yang lain ditarik dengan tangan.
128
c) Siswa mengikat salah satu ujung tali pada tempat yang tetap. d) Katrol ditempatkan di atas tali dengan beban dikaitkan pada katrol. e) Ujung tali yang lain ditarik ke atas.
f) Siswa memasang katrol 1 pada tempat yang tetap. g) Beban dikaitkan pada katrol yang bebas. h) Salah satu ujung tali diikat pada penopang katrol tetap, ujung tali yang lain ditarik dengan tangan. i) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. Percobaan II (Mengetahui Prinsip Kerja Roda) a) Siswa diminta menusukkan sedotan menembus sisi kotak pertama di dekat ujung. b) Siswa membuat empat roda dari karton. c) Siswa memasang dua roda pada sedotan dengan mencoblosnya masing-masing pada poros roda. d) Siswa menusukkan sedotan yang satu pada kotak korek api kedua seperti cara nomor 2.
129
e) Siswa memasangkan dua roda lainnya pada sedotan dengan mencoblosnya masing-masing pada tepi roda. f) Siswa mendorong masing-masing kotak agar dapat berjalan. g) Siswa mengamati jalan kotak mana yang lebih nyaman jalannya. h) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. 6. Kesimpulan (15 menit) a. Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. b. Salah satu kegunaan dari katrol adalah mempermudah mengangkat atau menarik benda. c. Katrol terdiri dari tiga jenis berdasarkan posisinya, yaitu: katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. d. Benda bundar melingkar yang ditengahnya terdapat sumbu yang dipasang tetap pada suatu benda sehingga memudahkan memindah sesuatu.
VIII. Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Alat a. Martil
g. Sapu
b. Paku
h. Balok kayu
c. Papan kayu
i. Benang
d. Kaleng cat
j. Batu bata
e. Obeng
k. Katrol
f. Gerobak kecil
l. Papan
130
131
LAMPIRAN
I.
Lembar Pengamatan Siswa Pertemuan Pertama Lembar Pengamatan Percobaan 1 (Pengertian pesawat sedehana) Kelompok
:
Nama Anggota Kelompok
:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Amatilah percobaan mencabut paku! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu, lebih mudah atau lebih sulit percobaan mencabut paku dengan jari tangan dan menggunakan martil pada tabel berikut. Kemudian buatlah kesimpulan tentang pengertian pesawat sederhana! No 1.
Hal yang Diamati Mencabut paku dengan menggunakan jari tangan
2.
Mencabut paku dengan menggunakan martil
Kesimpulan
Hasil Pengamatan
132
Lembar Pengamatan Percobaan II (Mengetahui titik tumpu, beban, dan kuasa pada tuas) Kelompok
:
Nama Anggota Kelompok
:
1.
4.
2.
5.
3.
6.
Amatilah percobaan membuka kaleng cat dengan menggunakan jari tangan dan obeng, mengangkat beban dengan menggunakan tangan dan gerobak kecil, serta menyapu! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu lebih mudah atau lebih sulit percobaan tersebut pada kolom yang tersedia, kemudian tentukan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa pada alat yang digunakan (obeng, gerobak kecil, dan sapu)! No 1.
Hal yang Diamati Membuka kaleng cat dengan menggunakan jari tangan.
2.
Membuka kaleng cat dengan menggunakan obeng.
3.
Mengangkat beban dengan menggunakan tangan.
4.
Mengangkat beban dengan menggunakan gerobak kecil.
5.
Fungsi tangan kiri pada saat menyapu sebagai titik tumpu, titik beban
Hasil Pengamatan
133
atau titik kuasa. 6.
Fungsi tangan kanan pada saat menyapu sebagai titik tumpu, titik beban atau titik kuasa.
Lembar Pengamatan Percobaan III (Mengetahui prinsip kerja bidang miring) Kelompok
:
Nama Anggota Kelompok
:
1.
4.
2.
5.
3.
6.
Amatilah percobaan mengangkat balok kayu tanpa menggunakan bidang miring dan menggunakan bidang miring! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu lebih mudah atau lebih sulit pada kolom yang tersedia, kemudian buatlah kesimpulan tentang prinsip kerja bidang miring! No 1.
Hal yang Diamati Mengangkat balok kayu dengan menggunakan benang, tanpa menggunakan bidang miring.
2.
Mengangkat balok kayu dengan benang melalui bidang miring.
3.
Kesimpulan
Hasil Pengamatan
134
II. Lembar Pengamatan Siswa Pertemuan Kedua Lembar Pengamatan Percobaan I (Menentukan jenis katrol) Kelompok
:
Nama Anggota Kelompok
:
1.
4.
2.
5.
3.
6.
Amatilah percobaan merangkai katrol, kemudian tentukan hasil rangkaian katrol berdasarkan golongannya (termasuk jenis katrol tetap, bebas, atau majemuk) dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia! No
Hasil Pengamatan
Hal yang Diamati Katrol Tetap
1.
2.
3.
Katrol Bergerak
Katrol majemuk
135
Lembar Pengamatan Percobaan II (Mengetahui Prinsip Kerja Roda) Kelompok
:
Nama Anggota Kelompok
:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Amatilah percobaan merangkai roda dengan sumbu dipasang ditengah roda dan sumbu dipasang dipinggir roda! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu lebih mudah atau lebih sulit berjalan pada kolom yang tersedia, kemudian buatlah kesimpulan tentang prinsip kerja roda berporos! No 1.
Hal yang Diamati Sumbu dipasang ditengah roda.
2.
Sumbu dipasang dipinggir roda.
Kesimpulan
Hasil Pengamatan
136
137
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Karanganyar Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok
: Pesawat Sederhana
Kelas/Semester
: V (Lima) / 2 (Dua)
Alokasi Waktu
: 4 Jam Pelajaran (2 x pertemuan)
IX. Standar Kompetensi 6. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.
X. Kompetensi Dasar 6.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.
XI. Indikator 5.2.1 Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana. 5.2.2 Menggolongkan pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa. 5.2.3 Mengidentifikasi prinsip kerja bidang miring. 5.2.4 Menggolongkan katrol berdasarkan posisinya. 5.2.5 Mengidentifikasi prinsip kerja roda berporos.
XII.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan dari guru tentang pesawat sederhana, siswa dapat menentukan pengertian dari pesawat sederhana dengan benar. 2. Melalui penjelasan dari guru tentang jenis tuas atau pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa, siswa dapat menentukan jenis
138
tuas atau pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa dengan tepat. 3. Melalui penjelasan dari guru tentang prinsip kerja bidang miring, siswa dapat menentukan prinsip kerja bidang miring dengan tepat. 4. Melalui penjelasan dari guru tentang jenis katrol berdasarkan posisi katrol, siswa dapat menentukan jenis katrol berdasarkan posisi katrol dengan benar. 5. Melalui penjelasan dari guru tentang prinsip kerja roda berporos, siswa dapat menentukan prinsip kerja roda berporos dengan baik.
XIII. Materi Pembelajaran Pesawat Sederhana Peta Konsep Pesawat Sederhana Jenisnya
Tuas
Bidang Miring Terdiri dari
Katrol
Roda Berporos
Terdiri dari
Tuas golongan I
Katrol Bebas
Tuas golongan II
Katrol Tetap
Tuas golongan III
Katrol Majemuk
A. Pengertian Pesawat Sederhana Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat
139
tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Selain bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan.
B. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana 1. Tuas atau Pengungkit Pernahkah kalian kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar? Bagaimana caranya agar batu dapat digeser? Alat yang dapat membantu untuk menggeser batu yang besar adalah linggis. Linggis merupakan salah satu jenis tuas. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa. Tuas/linggis dapat digambarkan secara sederhana.
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.
140
a. Pengungkit Golongan I Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.
b. Pengungkit Golongan II Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol.
c. Pengungkit Golongan III Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.
141
2. Bidang Miring Perhatikan gambar di samping! Jalan yang berkelok- kelok menuju pegunungan memanfaatkan cara kerja bidang miring. Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh. Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya.
3. Katrol Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. d. Katrol Tetap Katrol tetap merupakan katrol yang berpindah
posisinya pada
tidak saat
142
digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap.
e. Katrol Bebas Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya
ditempatkan
di
atas
tali
yang
kedudukannya dapat berubah, seperti tampak pada gambar di samping. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
f. Katrol Majemuk Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.
143
4. Roda Berporos Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.
XIV. Metode Pembelajaran Ceramah
XV. Langkah-Langkah Pembelajaran C. Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Awal Apersepsi a) Guru mengajak siswa untuk mengamati paku yang menempel pada papan. b) Guru bertanya kepada siswa “bagaimana cara mencabut paku yang menempel di papan?”. c) Guru mengarahkan siswa kepada materi yang akan dipelajari yaitu tentang pesawat sederhana. 2. Kegiatan Inti a) Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang pengertian pesawat sederhana. b) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang jenis-jenis pesawat sederhana. c) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang pengungkit.
144
d) Siswa menyebutkan contoh alat rumah tangga yang termasuk pengungkit golongan pertama, kedua, dan ketiga. e) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang urutan prinsip kerja pengungkit golongan pertama, kedua, dan ketiga. f) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang titik beban, titik tumpu, dan titik kuasa. g) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan contoh, urutan prinsip kerja, letak titik beban, titik tumpu, dan titik kuasa pengungkit golongan pertama, kedua, dan ketiga. h) Guru bertanya kepada siswa, kenapa jalan pegunungan dibuat melingkar mengelilingi pegunungan? i) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang bidang miring. j) Siswa menyebutkan contoh dari bidang miring. 3. Kegiatan Akhir a) Siswa
dengan
bimbingan
guru
membuat
kesimpulan
dari
pembelajaran yang telah dilakukan. b) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
D. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Awal a) Guru mengingatkan materi pada pertemuan sebelumnya, yaitu pengungkit dan bidang miring. b) Guru mengarahkan siswa kepada materi yang akan dipelajari yaitu katrol dan roda berporos. c) Guru bertanya kepada siswa “alat apa yang digunakan untuk menimba air?”. 2. Kegiatan Inti a) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang jenis katrol berdasarkan posisinya.
145
b) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang katrol tetap. c) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang katrol bebas. d) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang katrol majemuk. e) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang prinsip kerja roda berporos. f) Siswa menyebutkan contoh roda berporos. 3. Kegiatan Akhir a) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan katrol dan roda berporos. b) Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang pesawat sederhana dan jenis-jenisnya. c) Siswa mengerjakan soal evaluasi
XVI. Media dan Sumber Pembelajaran 2. Media Pembelajaran a) Lembar soal untuk siswa. b) Alat tulis. 3. Sumber Pembelajaran a) Silabus kelas V. b) Buku IPA Salingtemas BSE kelas V c) Buku IPA Heri Sulistyanto, Edi Wiyono BSE kelas V d) Buku Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 S.Rositawati, Aris Muharam.
146
147
LAMPIRAN
I.
Lembar Kerja Siswa Pertemuan Pertama Lembar Kerja Siswa Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Apakah yang dimaksud dengan pesawat sederhana? 2. Sebutkan 3 golongan pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa! 3. Sebutkan 3 contoh pengungkit golongan kedua! 4. Bagaimana prinsip kerja bidang miring? 5. Sebutkan 2 contoh bidang miring!
Pedoman Penilaian No Soal 1.
2.
3.
4.
5.
Kunci Jawaban Jenis Soal Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Tuas atau pengungkit terdiri dari tiga golongan berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa yaitu golongan pertama, kedua, dan ketiga. Contoh pengungkit golongan kedua adalah Isian alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol. Prinsip kerja bidang miring yaitu: permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung yang lain sehingga memudahkan memindahkan suatu benda. Contoh bidang miring adalah jalan pada pegunungan dan tangga. Jumlah skor maksimal
Skor 1
3
3
1
2 10
148
Nilai akhir = (jumlah perolehan nilai:jumlah skor maksimal) x 100 = (10:10) x 100 = 100
II. Lembar Kerja Siswa Pertemuan Kedua Lembar Kerja Siswa Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Apakah yang dimaksud dengan katrol? 2. Sebutkan 3 jenis katrol berdasarkan posisinya! 3. Bagaimana prinsip kerja roda berporos?
Pedoman Penilaian No Soal 1. 2.
3.
Kunci Jawaban Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Katrol terdiri dari tiga jenis berdasarkan posisinya, yaitu: katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. Prinsip kerja roda berporos yaitu benda bundar melingkar yang ditengahnya terdapat sumbu yang dipasang tetap pada suatu benda sehingga memudahkan memindah sesuatu. Jumlah skor maksimal
Jenis Soal
1 3 Isian
Nilai akhir = (jumlah perolehan nilai:jumlah skor maksimal) x 100 = (5:5) x 100 = 100
Skor
1
5
149
150
Daftar Nilai Tes Siswa Kelas Eksperimen No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama HDN ADWB NYS STN YSF BSV EPM PJI SBU TNWY AKMD AST ARN AWNS AWY DAT EYW ENW FAAJ MKH MARA MDG MHM NAPT NHS NBUT SNPS SRN TYT YAJ Rata-rata
Nilai Pre-test Post-test 40 60 80 88 60 80 68 80 64 72 60 68 64 72 64 68 56 64 76 84 88 100 52 68 68 84 76 88 68 84 80 84 72 84 56 76 76 92 84 92 72 80 80 92 48 64 80 88 72 80 76 92 52 68 88 96 80 92 88 96 69.6 81.20
Beda 20 8 20 12 8 8 8 4 8 8 12 16 16 12 16 4 12 20 16 8 8 12 16 8 8 16 16 8 12 8 11.6
151
152
Daftar Nilai Tes Siswa Kelas Kontrol No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama ASY ARW ISF ITC KHN LDA MMW MAD NRM NKMR TBSW SMF APP DURY IWT IYNJ INPT KTR MFB NRY PWN SYO SHDY STHN YND HPY DVA Rata-rata
Nilai Pre-test Post-test 44 44 68 80 64 64 72 72 60 72 68 76 72 76 44 44 56 68 0 0 56 72 40 40 64 68 72 72 64 72 80 84 48 56 48 56 80 88 64 76 76 84 60 64 76 80 80 84 76 76 72 84 68 76 64.31 70.31
Beda 0 12 0 0 12 8 4 0 12 0 16 0 4 0 8 4 8 8 8 12 8 4 4 4 0 12 8 6
153
154
Skor Angket Siswa Kelas Eksperimen No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama HDN ADWB NYS STN YSF BSV EPM PJI SBU TNWY AKMD AST ARN AWNS AWY DAT EYW ENW FAAJ MKH MARA MDG MHM NAPT NHS NBUT SNPS SRN TYT YAJ Rata-rata
Skor 22 23 22 20 15 22 16 19 15 19 25 21 23 22 23 20 23 21 23 22 23 21 15 16 18 18 22 24 23 24 20.67
155
156
Skor Angket Kelas Kontrol No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama ASY ARW ISF ITC KHN LDA MMW MAD NRM NKMR TBSW SMF APP DURY IWT IYNJ INPT KTR MFB NRY PWN SYO SHDY STHN YND HPY DVA Rata-rata
Skor 12 15 14 17 14 18 17 13 19 Absen 19 12 14 13 15 19 19 16 18 16 15 17 17 18 16 14 17 15,92
157
158
Skor Unjuk Kerja Kelas Eksperimen No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama HDN ADWB NYS STN YSF BSV EPM PJI SBU TNWY AKMD AST ARN AWNS AWY DAT EYW ENW FAAJ MKH MARA MDG MHM NAPT NHS NBUT SNPS SRN TYT YAJ Rata-rata
Skor 40 47 45 46 51 48 44 46 40 49 57 38 51 52 51 52 51 40 49 53 48 51 38 56 45 46 47 56 52 52 48.07
159
160
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI SD N 3 ASEMRUDUNG (KELAS EKSPERIMEN) A. PERTEMUAN 1 (Sabtu, 24 Maret 2012)
1) Motivasi
2) Perumusan masalah
3) Penyusunan Opini/ Hipotesis
4) Perencanaan dan Konstruksi Alat
5) Percobaan 1 (Mencabut paku dengan jari tangan)
6) Percobaan 1 (Mencabut paku dengan martil)
161
7) Percobaan 2 (Membuka kaleng cat dengan jari tangan)
10) Percobaan 2 (Mengangkat beban dengan gerobak kecil)
8) Percobaan 2 (Membuka kaleng cat dengan menggunakan obeng)
11) Percobaan 2 (Menyapu dengan tangan kanan ditengah dan tangan kiri di gagang sapu yang bergerak hanya tangan kanan)
9) Percobaan 2 (Mengangkat beban secara langsung)
12) Percobaan 3 (Mengangkat balok kayu secara langsung)
162
13) Percobaan 3 (Mengangkat balok kayu dengan menggunakan bidang miring)
14) Kesimpulan
B. PERTEMUAN 2 (Kamis, 29 Maret 2012)
1) Motivasi
2) Perumusan masalah
3) Penyusunan Opini/Hipotesis
163
4) Perencanaan dan Konstruksi Alat
5) Percobaan 1 (Merangkai katrol tetap)
6) Percobaan 1 (Merangkai katrol bebas)
7) Percobaan 1 (Merangkai katrol majemuk)
8) Percobaan 2 (Mengetahui prinsip kerja roda)
9) Kesimpulan
164
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DI SD N 3 KARANGANYAR (KELAS KONTROL) A. PERTEMUAN 1 (Kamis, 22 Maret 2012)
1) Guru menjelaskan tentang 2) Siswa memperhatikan tuas dan bidang miring. penjelasan guru. B. PERTEMUAN 2 (Rabu, 28 Maret 2012)
3) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
1) Guru menjelaskan materi tentang katrol dan roda.
3) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
2) Siswa mendengarkan penjelasan guru.