Pagefile
Saat bekerja, sistem komputer akan memakai memory. Itu jelas sekali! Sering kali sistem komputer membutuhkan RAM lebih dari memory (RAM) fisik yang dimilikinya. Loh … kalau begitu, komputer bisa macet dong? Bisa tidak mau bekerja? Jawabnya: tidak juga. Di sinilah peran pagefile dibutuhkan. Jadi, saat memory kehabisan RAM fisik, ia akan berusaha membuat apa yang disebut dengan pagefile. Dengan teknologi pagefile ini, komputer menjadikan sebagian isi disk menjadi memory tambahan. Jadi, memang kehadiran pagefile agak sulit untuk kita tolak… ☺ Singkat kata, Pagefile dibutuhkan saat komputer kita membutuhkan tambahan RAM. Itu teorinya! Namun, pada kenyataannya dalam bekerja, Windows akan selalu berusaha membuat pagefile secara “natural”. Artinya, biar memory fisik kita bersisa banyak, Windows tetap akan memakai pagefile dalam bekerja. Menurut beberapa rumor, ada yang bilang bahwa 12 MB Virtual Memory harus selalu ada untuk sistem operasi tanpa mempedulikan jumlah RAM yang ada. Katanya sih karena Windows didesain untuk melakukan “dump” memory sistem ke pagefile jika terjadi masalah crash (kerewelan sistem). Okelah! Apa pun itu, ini sekadar info saja. Yang jelas Windows tetap akan memakai pagefile, biarpun kita mempunyai memory yang cukup banyak tersisa. Titik… Oke, kita kembali ke permasalahan. Jadi, dapat dikatakan secara kasar bahwa Pagefile adalah file temporer yang ada pada hard disk yang dipakai oleh sistem operasi untuk melakukan pertukaran (swap) dari 51
memory ke hard disk dalam rangka membebaskan memory dari program yang sedang dijalankan. Definisi yang rumit bukan? hahaha … ☺ Jadi, data program yang tidak muat pada memory komputer, akan disimpan pada file temporer, yang lebih ngepop disebut dengan paging file.
6.1 Membaca Tab Performance Task Manager Untuk dapat menentukan paging file dengan pas, mau tidak mau kita harus mencari tahu berapa memory yang kita pakai, dan berapa banyak yang tersedia pada disk. Dan cara tergampang untuk mengetahui hal itu, kita dapat memakai program yang telah disediakan Windows, yaitu Task Manager. Untuk mengaktifkan Task Manager, tekan kombinasi tombol ctrl+alt+del. Atau lakukan klik kanan pada taskbar dan memilih Task Manager. Jendela Task Manager akan tampil. Klik tab Performance.
Gambar 6.1. Task Manager aktif
52
Perhatikan gambar di atas. Ada beberapa komponen informasi yang dapat kita cermati. Kita tidak akan detail-detail amat. Pusing dan membosankan. Asal tahu saja, ya? Jika Sampeyan ingin info yang lebih dalam, coba amati sendiri. Komponen informasi yang ada pada tab Performance adalah sebagai berikut. * CPU Usage Grafik yang menunjukkan waktu yang dibutuhkan prosesor dalam bekerja. Ditampilkan dalam persen. Jadi, konter ini adalah indikator dari kegiatan prosesor pada saat ini. Jika prosesor kita sedang sibuk bekerja, maka indikator akan naik. Dan dapat dipastikan komputer akan berjalan dengan lambat. Pada contoh adalah 15%. Emm… nggak terlalu sibuk… ☺ * CPU Usage History Fungsi indikator ini untuk melihat sejarah pemakaian CPU. Ditampilkan dalam bentuk grafik. Tampilan grafik bergantung pada setting-an pada Update speed dalam menu View. High = dua kali per detik Normal = satu kali per dua detik Low = satu kali dalam 4 detik Pause = tidak di-update * PF Usage Jumlah paging file (PF) yang dipakai oleh sistem. Jika komputer mendekati memory maksimum, kita dapat meningkatkan ukuran page file. (Ini yang sebetulnya yang sedang kita bahas.) Pada gambar di atas adalah 153 mb.
53
* Page File Usage History Grafik untuk menunjukkan jumlah dari pagefile yang telah digunakan. Grafik ini juga terpengaruh dengan setting-an update speed pada menu View. * Totals Bagian ini akan memberikan informasi tentang jumlah total handles, threads, dan processes yang sedang dijalankan oleh komputer.
* Handles adalah suatu nilai yang dipakai untuk mengidentifikasi secara unik suatu resource, seperti suatu file atau mungkin suatu key registry. Dengan handle ini, suatu program dapat memakainya. Pada contoh ini, handles yang aktif adalah 5074. * Threads. Suatu objek dalam suatu proses yang menjalankan instruksi program. * Processes. Mewakili suatu executable program yang sedang aktif, seperti Windows Explorer, atau suatu servis Windows. Seperti Task Manager. Pada contoh, processes yang aktif ada 22. Artinya, ada 22 program atau servis yang sedang aktif.
* Commit Charge (K) Pada kelompok Commit Charge akan terdapat beberapa info. Total adalah memory yang dialokasikan untuk program dan sistem operasi. Oleh karena memory dikopi ke paging file, (sering disebut juga dengan nama virtual memory), maka nilai Peak dapat melebihi dari ukuran maksimum memory fisik. Nilai total adalah sama dengan yang digambarkan dalam grafik Page File Usage History. Kita akan bahas lebih jauh lagi nanti, tentang masalah ini. Pada contoh, Total adalah 156932, limit 492368, dan peak 173104. 54
* Physical Memory (K) Mewakili total physical memory (disebut juga dengan RAM) yang terpasang pada komputer. Pada contoh adalah 309896. Available mewakili jumlah memory bebas yang masih bisa dipakai. Pada contoh adalah 309896. System Cache menunjukkan physical memory saat ini yang dipakai untuk map paged (paging file) file yang terbuka (dipakai). Pada contoh adalah 386336. * Kernel Memory (K) Total adalah memory yang dipakai oleh sistem operasi kernel dan device driver. Pada contoh adalah 48908. Paged adalah memory yang dapat dikopi ke paging file, oleh karena itu dapat membebaskan memory fisik. Memory fisik (RAM) yang telah dibebaskan, kemudian dapat dipakai oleh sistem operasi untuk aktivitas lain. Pada contoh adalah 39724. Nonpaged adalah memory yang tetap harus ada (resident) di memory fisik dan tak dapat dikopi ke paging file. Pada contoh adalah 9184. Itulah sedikit info ringkas dari tab Performance. Singkat saja ya?... Biar bingung, maksudnya hehehe ☺
6.2 Berapa Besar Ukuran Pagefile yang Ideal? Jika sistem komputer memakai memory melebih kapasitas RAM yang ada, artinya sistem telah memakai pagefile. Secara “natural”, Windows XP akan selalu memakai pagefile “standar”. Saat kita membuka aplikasi atau membuat data, pagefile biasanya akan dibuat oleh Windows. Oleh karena banyaknya aplikasi dan data yang kita buka, jika dengan pagefile “standar” tersebut komputer masih bekerja terlalu berat, maka saatnya kita membuat pagefile tambahan. Untuk menentukan pagefile tambahan yang pas, kita harus melakukan pengawasan pada sistem komputer kita dan melihat berapa banyak RAM 55
dan virtual memory (pagefile) yang dipakainya. Untuk memantau kegiatan memory ini, kita tentu saja dapat memanfaatkan task manager. Kita telah belajar membaca task manager bukan? Panggillah Task Manager. Klik tab Performance. Kemudian pakailah atau lakukan pekerjaan sampeyan yang paling optimal. Misalnya membuka Word, mendengarkan lagu, memakai program-program yang biasa dipakai, dan lain-lain. Pokoknya, pada kondisi “full tempur” yang biasa kita lakukan. Perhatikan ukuran terbesar sistem komputer yang pernah terjadi (dipakai) oleh sistem saat aktivitas optimal kita lakukan. Amati selama beberapa hari bila perlu (1 minggu misalnya).
Gambar 6.2. Mengamati dengan Task Manager
Lalu pertanyaannya, bagaimana kita bisa mengetahui ukuran terbesar dari memory yang dipakai? Entahlah … saya juga tidak tahu … ☺ ndak ding… nanti saya sampeyan gebukin. Caranya, perhatikan bagian 56
Commit Charge, bagian inilah yang wajib kita amati untuk menentukan pagefile. Akan terdapat tiga info pada bagian ini. Jika kita amati, pada bagian ini tampilan datanya dalam “K” (kilobyte), tidak dalam “MB” (megabyte). Sebagai pengingat, 1024 K = 1 MB. * Total Bagian ini akan mengacu ke jumlah total sistem memory. Artinya, memory fisik plus virtual pada saat ini (saat aktivitas kita sedang berlangsung). Pada gambar terlihat bahwa pemakaian totalnya adalah sebesar 156.932 K (156932/1024 = 153 Mb). * Limit Bagian ini menunjukkan memory limit sistem atau bahasa bodohnya … ☺ jumlah RAM ditambah dengan jumlah virtual memory (pagefile) yang telah kita alokasikan. Pada gambar terlihat bahwa datanya adalah sebesar 492.368 K (492368/1024 = 480 Mb). * Peak Adalah total pemakaian tertinggi dari sistem memory pada saat ini. Jika angka Peak lebih besar daripada Limit, kita dalam masalah kekurangan memory. Kita butuh tambahan virtual memory. Pada gambar terlihat bahwa nilai Peak yang terjadi adalah sebesar 173.104 K (173104/1024 = 169 Mb). Jika nilai peak yang dibutuhkan tidak pernah mendekati jumlah memory yang tersedia pada Limit, maka secara teori kita dapat melupakan penambahan pagefile… ☺ Artinya, jika memory yang ada pada komputer selalu mencukupi kebutuhan kita, maka tambahan pagefile yang kita buat akan sia-sia saja karena tidak pernah akan disentuh oleh sistem. Untuk amannya (saya sarankan begitu…), lebih baik kita tetap mendefinisikan pagefile tambahan. Sekadar untuk berjaga-jaga, eh…. siapa tahu Windows akan bekerja ekstra keras dan tiba-tiba membutuhkan tenaga memory cadangan. Ukuran standar aman, yang bisa dipakai adalah 1,5 kali jumlah system memory. Artinya, jika memory komputer 57
adalah 512 mb, maka ukuran ideal dari page file adalah 1,5 x 512 mb = 768 mb. Jadi, ukuran pagefile yang seharusnya dibuat adalah 768 mb.
6.3 Swap Ideal? Pemakai Linux selalu mengandalkan pada partisi disk yang dikhususkan untuk swap. Dengan cara tersebut, swap tidak pernah mengalami fragmentasi. Kita pemakai Windows alangkah baiknya jika memakai pendekatan yang sama dengan Linux. … ☺ Jadi, kita sediakan suatu partisi yang dikhususkan untuk menangani swap file. Mungkin ukurannya sebesar 1 gb. Jika komputer kita telanjur terisi dengan system, maka kita dapat memakai jasa program semacam “partition magic” untuk membuat partisi baru. Yang perlu dicermati pula, kita tidak perlu melakukan format untuk partisi swap dengan type file system yang serius, seperti NTFS atau FAT32. Pilih saja FAT16 karena ia bekerja lebih cepat dibanding kedua jenis system tersebut. Loh… berani pakai FAT16? Itu ‘khan system “kuno”? Memang! Tapi karena partisi swap hanya akan menyimpan satu file saja, maka masalah “ukuran cluster” tidak begitu menjadi masalah. Terus, untuk masalah fitur keamanan sistem NTFS, tentu saja tidak kita butuhkan. Bikin pusing komputer saja… ☺ Kecuali jika kita memang seorang yang paranoid dalam mengamankan data .. ☺ atau bekerja untuk instansi yang suka main rahasia-rahasia-an semacam BIN mungkin… hehehe ☺ Selanjutnya, setelah membuat satu partisi khusus, kita atur swap file dengan fitur Performance Options. Caranya? Klik Start. Pilih Control Panel.
58
Gambar 6.3. Memanggil Control Panel
Jendela Control Panel akan muncul. Pada saat ini, pilih Performance and Maintenance.
Gambar 6.4. Memilih Performance and Maintenance
59
Jendela Performance and Maintenance akan muncul. Kita pilih System.
Gambar 6.5. Memilih System
Jendela System Properties akan muncul. Klik tab Advanced.
Gambar 6.6. Tab Advanced
60
Langkah selanjutnya, pada kelompok Performance. Klik tombol Settings.
Gambar 6.7. Klik tombol Settings
Jendela Performance Options akan muncul. Klik tab Advanced. Perhatikan di kelompok paling bawah akan terdapat kelompok Virtual Memory.
Gambar 6.8. Tab Advanced
61
Klik tombol Change. Kita akan mengatur nilai virtual memory (pagefile).
Gambar 6.9. Klik tombol Change
Jendela virtual memory akan muncul. Kita tentukan di mana kita akan membuat pagefile. Pada contoh ini, saya mempunyai 1 hard disk saja dan membaginya menjadi 3 partisi. Saya memilih partisi kedua alias drive D. Jika kita bingung dalam menentukan ukuran pagefile, perhatikan info yang diberikan Windows untuk kita pada kelompok Total paging file size…. Carilah info yang berbunyi Recommended. Pada contoh ini, terlihat nilai untuk Recommended adalah 766 mb. Angka yang lumayan gede, ya? Loh… dari mana Windows kok berani-beraninya memberikan saran kepada kita agar mengalokasi pagefile sejumlah itu? Jika kita runut (tepatnya mengada-ada … hehehe ☺), maka nilai itu adalah 1,5 kali dari memory fisik yang ada di komputer kita. Kebetulan memory fisik (RAM) yang ada di komputer saya adalah 512 mb. Jadi, kalau dihitung 1.5 mb x 512 mb = 768 mb. Terus Windows memberikan saran 766. Ya…. nilai yang hampir mendekatilah… ☺ capek deh…. Pak perasaan, kok pembahasannya dipaspasin sih? Biarin… coba sampeyan periksa konfigurasi pagefile di komputer Anda. Nilai Recommended-nya barangkali tidak akan jauh-jauh dari pembahasan, ngeyel ini.. ☺
62
Gambar 6.10. Membuat pagefile
Oke! Anggap saja kita menurut apa saran Windows. Kita akan memakai nilai 766 untuk pagefile kita. Yang terpenting untuk diingat dan dilakukan adalah mengubah nilai Initial Size dan Maximum Size ke ukuran disk, yang ukurannya sama dengan paritisi yang kita buat (jika kita jadi membuat partisi khusus untuk swap). Atau, ke ukuran tertentu yang kita inginkan (jika kita tidak ingin membuat partisi khusus swap). Pada contoh ini, saya memakai nilai recommended. Mengapa harus sama ukurannya? Dengan membuat ukurannya, initial dan maximum sama, akan menjaga pagefile dari pengubahan ukuran yang tidak perlu. Hal ini untuk menghindari masalah fragmentasi (lihat bab yang membahas fragmentasi) yang dapat membuat kinerja swap menurun. Oke! Kita klik Custom size. Pada isian Initial dan Maximum size kita isi dengan data 766. Lalu jangan lupa klik tombol Set. Selesai! 63
Tinggal kita klik OK untuk menyimpan setting-an pengubahan yang telah kita lakukan. Dan lakukan booting ulang.
6.4 Beberapa Cara Mengoptimasi Pagefile Ada beberapa cara untuk mengoptimasi pagefile. Berikut ini beberapa di antaranya.
6.4.1 Membuat Pagefile pada Seluruh Drive yang Ada Trik lain yang dapat meningkatkan kinerja pagefile adalah dengan membaginya pada semua disk yang ada. Ingat! Pada disk yang lain! Tidak pada partisi disk dalam satu drive yang sama! Mengapa? Saya benci mengapa sampeyan musti tanya: mengapa? …☺ Bikin energi terkuras saja untuk menjelaskannya! Alasannya, Windows mempunyai kemampuan melakukan beberapa I/O call ke hardware secara simultan. Dengan kemampuan ini, Windows mampu bekerja dengan beberapa pagefile sekaligus di beberapa tempat pada waktu yang berkesinambungan. Jika kita tempatkan pagefile pada partisi dalam satu hard disk, maka sia-sia saja karena hard drives tidak akan dapat melayani dua permintaan secara simultan. Namun demikian, hal tersebut dapat dilakukan pada drive yang berbeda! Itulah sebabnya tidak disarankan untuk membuat pagefile pada setiap partisi yang ada pada satu hard drive. Jadi, trik ini hanya berlaku, jika kita mempunyai hard disk lebih dari satu. Caranya sama saja. Pilih drive, tulis ukuran intial dan maximun sama. Dan klik Set. Lakukan pada seluruh drive fisik yang diinginkan.
6.4.2 Cara Maniak: Mengatur Pagefile Langsung via Registry Cara ini adalah cara maniak .. ☺ capek deh… hehehe. Karena cara ini akan mengakses langsung “syaraf Windows” dan mengubahnya. Yak…. Tepat sekali … kita akan bermain-main dengan registry. Panggil Regedit alias program Registry Editor. Klik Start – Run – ketik Regedit dan tekan Enter. Dan pergilah ke lokasi: 64
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management Tampilan visualnya adalah seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar 6.11. Lokasi subkey
Pada subkey Memory Management, carilah nama value PagingFiles. Nama value inilah yang menyimpan info tentang paging file. Pada gambar terlihat nama value PagingFiles ada dengan data: D:\pagefile.sys 766 766 Nilai pertama menunjukkan di mana lokasi pagefile berada. Pada contoh ada di drive D dan file pagefile-nya bernama pagefile.sys. Nila kedua adalah ukuran minimum. Pada contoh ini berisi data 766. Nilai ketiga ukuran maksimum. Pada contoh ini berisi data 766. Untuk mengubah nilai tersebut secara manual, klik ganda nama value PagingFiles. Maka jendela Edit Multi-String akan muncul. Ubahlah data nama drive atau nilai 766, sesuai kebutuhan. Lalu klik OK. Beres bos!
65
Gambar 6.12. Mengisi nilai
6.4.3 Pagefile Fragmentation Jika pagefile mengalami fragmentasi, kinerja sistem akan menurun. Sayang sekali Windows tidak menyediakan tools built-in untuk menangani masalah ini. Pergilah ke situs system internals. (www.sysinternals.com). Situs ini menyediakan program (PageDefrag) gratis, yang mampu menampilkan fragmentasi pada pagefile dan menawarkan penataan ulang saat boot nanti. Saya tidak akan cerewet membahasnya di sini. Silakan download dan coba sendiri. Kalau bingung dan tidak bisa, jangan tanya ke saya. Oke? Usaha... usaha dong. ☺
6.4.4 Menghapus Pagefile saat Shutdown Windows tidak akan menghapus atau membuat ulang pagefile. Ini dapat menimbulkan masalah keamanan. Apalagi jika sampeyan seorang yang paranoid…. ☺ Jika data-data yang kita buat sensitive, kita dapat membersihkan pagefile saat shutdown. Untuk dapat melakukan trik ini, kita akan “mengobokobok” registry lagi. 66
Pada swap file (pagefile) yang cukup besar, hal ini akan mengakibatkan bertambahnya waktu shutdown karena Windows harus menghapus data pagefile terlebih dahulu. Untuk mulai melakukan manipulasi, panggil Regedit alias program Registry Editor. Dan pergilah ke lokasi: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management Tampilan visualnya adalah seperti terlihat pada Gambar 6.13.
Gambar 6.13. Lokasi subkey
Pada subkey Memory Management, carilah nama value ClearPageFileAtShutDown. Klik ganda nama value tersebut, dan ubahlah isian Value datanya dengan angka 1. Lalu klik OK! Selesai. Lakukan booting.
Gambar 6.14. Mengubah isinya jadi 1
67
Untuk menormalkan lagi, kembalikan isian datanya menjadi 0 (nol).
6.4.5 Memaksa Windows Caching di Memory Apabila manipulasi ini diaktifkan, Windows tidak akan melakukan paging file ke dalam hard disk. Sistem operasi dan program-program menjadi lebih responsif. Namun, trik ini HANYA disarankan untuk komputer yang memiliki memori lebih dari 128 MB. Untuk melakukan manipulasi, panggil Regedit alias program Registry Editor. Dan pergilah ke lokasi: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management Setelah subkey Memory Management ditemukan, klik ganda pada nama value LargeSystemCache. Lalu masukkan angka 1 pada isian Value Data dan klik OK.
Gambar 6.15. Mengisi dengan angka 1
Jika diaktifkan, sistem akan mencoba mengalokasikan seluruh memori (kecuali 4 MB untuk disk caching) untuk file caching. Komputer akan melakukan caching kernel XP di dalam memory sehingga Windows XP dapat berjalan lebih cepat. Sampai di sini cukuplah ngobrol kita tentang pagefile. Fuuuuf… semoga enggak mengerti ya … ☺
68
Memaksa Windows Tidak Memakai Pagefile Manipulasi ini agak berlawanan dengan tujuan kita mengoptimasi pagefile. Tapi tidak apa-apalah, siapa tahu sampeyan berminat.. ☺ Apabila manipulasi ini diaktifkan, Windows seharusnya tidak melakukan paging file ke dalam hard disk. Lakukan hal ini, jika Anda memang tidak ingin memakai jasa pagefile. Panggil Regedit alias program Registry Editor. Dan pergilah ke lokasi: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management Anggap saja subkey Memory Management kita temukan. Carilah nama value DisablePagingExecutive. Klik ganda nama value tersebut. Lalu masukkan angka 1 pada isian Value Data dan klik OK. Beres Bos!
Gambar 6.16. Mengisi dengan angka 1
*** 69