44
ISSN 0216 - 3128
Adang H.G.., dkk.
UNJUK KERJA GENERATOR Mo-99/TC-99M BERBASIS PZC (POLY ZIRCINIUM COMPOUND) MENGGUNAKAN MO-99 HASIL AKTIVASI NEUTRON DARI Mo ALAM DENGAN AKTIVITAS Mo-99 > 5 CI Adang H.G., Abdul Mutalib, Hotman L., Rohadi A., Sriyono, Muhamad Subur, Yono S., Sulaiman, Herlina, Abidin, Hambali Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka – BATAN Kawasan Puspiptek Gd. 11 Serpong Tangerang Selatan 15320
E-mail :
[email protected]
ABSTRAK UNJUK KERJA GENERATOR Mo-99/Tc-99m BERBASIS PZC (POLY ZIRCINIUM COMPOUND) MENGGUNAKAN Mo-99 HASIL AKTIVASI NEUTRON DARI Mo ALAM DENGAN AKTIVITAS Mo99 > 5 Ci Pengembangan generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC (poly zirconium compound) sebagai pengadsorpsi dari Mo-99 hasil aktivasi neutron dari Mo alam telah berhasil dilakukan dengan aktivitas 250 – 350 mCi. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa Tc-99m yang dihasilkan memenuhi persyaratan untuk digunakan di rumah sakit. Dari segi produksi, generator alternatif Mo-99/Tc-99m berbasis PZC ini memberikan beberapa keuntungan diantaranya tidak menggunakan uranium, tahapan produksi lebih pendek dan sederhana, rendemen hasil elusi cukup baik dan tidak menghasilkan limbah radioaktif berumur paro panjang. Meskipun demikian, sampai saat ini masih belum ada penelitian atau produksi generator Mo-99/Tc99m berbasis PZC yang menggunakan aktifitas Mo-99 > 1 Ci. Pada tahun 2009 melalui kerjasama antara PRR BATAN dan JAEA/Chiyoda telah dilakukan penelitian lanjutan mengenai generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC menggunakan Mo-99 dari hasil aktivasi neutron dari Mo alam dengan aktifitas > 5 Ci. Beberapa parameter yang berhubungan dengan kinerja generator Mo-99/Tc-99m seperti kapasitas serap, profil elusi, rendemen Tc-99m dan lolosan Mo-99 diamati dalam penelitian ini. Hasil penentuan kapasitas serap senyawa PZC terhadap Mo diperoleh dengan melihat aktivitas Mo-99 setelah pemanasan 3 jam campuran PZC dengan Mo dan diperoleh hasil 96.63 ± 2.3 % atau 14.45 g dari 14.96 g MoO 3 yang direaksikan. Profil elusi dari eluat Tc-99m yang diperoleh dari sistem generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC yang diamati sampai dalam 10 hari elusi menunjukkan bahwa dengan volume elusi 150 ml diperoleh sekitar 76 – 91 % aktivitas Tc-99m dari jumlah aktivitas total yang terelusi. Hasil penentuan rendemen eluat Tc-99m dari generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC diperoleh > 60 % (63 – 97 %). Lolosan Mo-99 yang masih terdapat dalam eluat Tc-99m dari sistem generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC menunjukkan bahwa sekitar 0,023 – 0,212 µCi Mo-99/mCi Tc-99m masih terdeteksi dengan alat spektrometer gamma. Kata kunci : Tc-99m, Mo-99, PZC, profil elusi, lolosan Mo-99, rendemen Tc-99m.
ABSTRACT Development of generator Mo-99/Tc-99m based on PZC (Poly Zirconium Compound) as an adsorbent from neutron irradiated Mo-99 has been done in 250 – 300 mCi Mo-99 activity. The results shown that Tc-99m is qualified to use in hospitals. From production viewpoint, this Mo-99/Tc-99m alternative generator based on PZC have several advantages, such as no need uranium target, shorter and simple production steps, yield high radioactive concentration of pertechnetate, and no radioactive waste of long-life radionuclides. However, up to now there is no research or production of Mo-99/Tc-99m generators based on PZC loaded with high activity of Mo-99 higher than 1 Ci. In 2009 through cooperation between PRR BATAN and JAEA/Chiyoda Japan further research on Mo-99/Tc-99m generator based on PZC have been done using Mo-99 with activity more than 5 Ci. Parameters related to Mo-99/Tc-99m generator performance of the such as adsorptive capacity, elution profile, Tc-99m yield and Mo-99 breakthrough were observed in this research. Adsorption capacity of PZC to molybdenum can be determined by observing Mo-99 activity after 3 hours heating a mixture of PZC and molybdenum at 90 oC and the result indicated that 96,63 ± 2,3 % (14.45 g) from 14.96 of Mo was adsorbed on PZC. Elution profile of Tc-99m eluate obtained from PZC-based Mo99/Tc-99m generator system were observed up to 10 days showed that in 150 ml eluate contained 76 – 91 % of Tc-99m activity from the total eluted activity. Yield percentage of Tc-99m eluate from PZC-based Mo99/Tc-99m generator obtained were 63 - 97 %. Mo-99 breakthrough in Tc-99m eluate from PZC-based Mo99/Tc-99m generator system indicated that 0,023 to 0,212 µCi Mo-99/mCi Tc-99m was detected with a gamma spectrometer. Keywords : Tc-99m, Mo-99, PZC, elution profile, Mo-99 breakthrough, Tc-99m yield
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 19 Juli 2011
Adang H.G., dkk.
ISSN 0216 - 3128
PENDAHULUAN
G
enerator Mo-99/Tc-99m, sebagai suatu produk maupun ditinjau dari sistim produksinya, dapat dikategorikan sebagai suatu radiofarmaka dan berfungsi sebagai penghasil teknesium-99m. Untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di Indonesia, dewasa ini PT Batan Teknologi memproduksi secara komersial Generator Mo-99/Tc-99m berdasarkan lisensi Cintichem USA dengan menggunakan produk fisi Mo-99 yang diperoleh dari target uranium pengkayaan tinggi (High Enriched Uranium, HEU). Akhir tahun 2010 uranium pengkayaan tinggi (HEU) sebagai sumber bahan baku Mo-99 di PT Batan Teknologi akan habis dan sangat sulit diperoleh di pasaran dunia. Kelangkaan HEU ini terutama disebabkan amandemen Kongres Amerika Serikat yang membatasi sangat ketat penggunaan HEU, baik untuk bahan bakar reaktor riset maupun untuk keperluan produksi radioisotop Mo-99, dalam upaya mencegah penyalahgunaan pemakaiannya untuk senjata nuklir [1 – 3]. Meskipun dewasa ini Mo-99 hasil fisi paling umum dan sangat luas penggunaannya untuk produksi generator Mo-99/Tc-99m, terdapat tiga hal yang harus menjadi bahan pertimbangan terutama menyangkut nilai ekonomis bersifat jangka panjang dari suatu kegiatan produksi Mo-99 [3,4] yaitu : 1. Produksi Mo-99 dari hasil fisi akan menghasilkan limbah dengan keradioaktifan sangat tinggi. 2. Produksi Mo-99 hasil fisi memerlukan bahan target U-235 pengkayaan tinggi yang merupakan bahan spesifikasi senjata nuklir sehingga memerlukan pengawasan (safeguard) yang sangat ketat 3. Selama berlangsungnya proses kimia U-235 hasil iradiasi, ada potensi terjadinya kecelakaan kritikalitas bersifat katastrofik dari lepasan produk fisi aktifitas tinggi yang akan menimbulkan isu lingkungan serius. Molibdenum-99 juga dapat diperoleh dari reaksi aktivasi (n, γ) di reaktor dari target Mo-98 alam atau yang diperkaya, meskipun demikian, Mo-99 yang dihasilkan mempunyai aktivitas spesifik yang rendah dibanding dengan Mo-99 hasil fisi U-235. Permasalahan yang terjadi dalam pengembangan generator Mo-99/Tc-99m menggunakan Mo-99 hasil aktivasi neutron adalah terbatasnya daya serap alumina terhadap molibdenum (< 10 mg Mo/g alumina). Beberapa penelitian ke arah pengembangan generator Mo-99/Tc-99m yang menggunakan Mo-99 dengan aktivitas spesifik rendah dari hasil aktivasi neutron telah dilakukan diantaranya adalah dalam
45
bentuk generator gel dari zirconium atau titanium molibdat dan hal ini dianggap sebagai salah satu alternatif untuk menghasilkan Tc-99m meskipun proses pembuatannya sulit dan memakan waktu lama . Pada tahun 2000-2003, kerjasama antara BATAN dengan Kaken Co. Jepang, telah dilakukan berbagai penelitian berkaitan dengan kemungkinan untuk pembuatan generator Tc-99m dari Mo hasil reaksi (n, γ) dengan PZC. Dari hasil penelitian selanjutnya, dengan pembuatan yang masih dilakukan secara manual telah dapat dihasilkan radionuklida Tc-99m dengan kualitas yang sama dengan Tc-99m yang diperoleh dari generator Mo-99/Tc-99m dari Mo-99 hasil fisi. Aktifitas Mo-99 yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah sekitar 250 – 300 mCi per generator [5 – 11]. Ukuran suatu generator Mo-99/Tc-99m yang diperlukan oleh suatu rumah sakit sangat bervariasi didasarkan pada keperluannya dengan melihat jumlah pasen yang ditangani. Sampai saat ini generator Mo99/Tc-99m yang digunakan di rumah sakit di Indonesia adalah ukuran 208 dan 415 mCi dengan menggunakan Mo-99 dari hasil fisi U-235 diperkaya (HEU). Dengan bertambahnya jumlah yang menggunakan generator Mo-99/Tc-99m dan juga untuk mengurangi bertumpuknya limbah fisik dari generator Mo-99/Tc-99m di rumah sakit (kontiner Pb, kontiner luar dan komponen pengiriman), perlu suatu cara untuk pemecahan hal tersebut [10 – 14]. Melalui kerjasama antara PRR BATAN dengan JAEA/Chiyoda, telah disepakati untuk mengembangkan generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC dari Mo-99 hasil aktifasi neutron dengan aktifitas > 5 Ci. Dasar pemikiran dari kerjasama ini adalah melihat dari keadaan saat ini bahwa di Jepang dalam 1 minggu diperlukan sekitar 150 buah generator Mo-99/Tc-99m yang bila dilihat dari limbah fisik yang ditimbulkannya per bulan atau per tahun pasti memerlukan tempat penyimpanan yang besar dan luas [15 - 17]. Dalam rangka pengurangan limbah fisik dan mengefektifkan pemakaian Tc-99m hasil elusi, telah direncanakan mengurangi jumlah generator yang dirakit dengan menaikkan aktifitas generator. Generator Mo-99/Tc-99m dengan aktifitas yang besar akan disimpan di suatu rumah sakit tertentu dan Tc-99m hasil elusi yang tentunya aktifitasnya tinggi dibagi-bagikan ke rumah sakit disekitarnya berdasarkan kebutuhannya. Aktifitas Mo-99 yang akan dimasukkan kedalam kolom generator Mo99/Tc-99m berbasis PZC dalam penelitian ini adalah > 5 Ci per generator (7 Ci, 10 Ci dan 11 Ci). Terhadap generator Mo-99/Tc-99m dilakukan pengamatan kinerjanya dengan melihat beberapa
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 19 Juli 2011
46
ISSN 0216 - 3128
Adang H.G.., dkk.
parameter seperti kapasitas serap PZC terhadap Mo99, profil elusi, rendemen Tc-99m dan lolosan Mo-99 dalam eluat Tc-99m [18, 19].
diatur volumenya sampai 250 ml dengan penambahan akuabides dan diperoleh konsentrasi Mo dalam larutan adalah 53,4 mg/ml.
BAHAN DAN METODE
Proses Penyerapan Mo-99 pada PZC dan Pengisian ke Kolom Generator Sebanyak 110 ml larutan Mo-99 dimasukkan ke dalam beaker gelas 500 ml, kemudian ditambahkan 140 ml larutan salin. Pada larutan tersebut ditambahkan perlahan-lahan 45 g senyawa PZC. Campuran direaksikan dengan pemanasan pada 90 oC selama 3 jam. Selama 3 jam tersebut, setiap 30 menit sekali campuran diaduk perlahan-lahan. Setelah pemanasan, campuran didinginkan dan kemudian didekantasi, dicuci dengan 200 ml larutan salin sampai tidak terjadi kekeruhan pada campuran. Setelah cairan dalam campuran berwarna jernih, dengan menggunakan pipet plastik komplek Mo-99 PZC yang berbentuk padatan dimasukkan ke dalam kolom gelas ukuran 2,5 x 30 cm.
Bahan dan alat yang digunakan Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah radionuklida Mo-99 yang diperoleh dari hasil irradiasi MoO 3 alam di reaktor RSG-GAS selama 5-10 hari pada fluks 1,2 x 1014.n.cm-2.dtk-1. PZC (poly zirconium compound) diperoleh dari JEAE/Chiyoda Inc.Japan. Peralatan gelas seperti kolom, beaker glas, erlenmeyer, gelas ukur dan pipet ukur menggunakan bahan dari gelas pyrex . Bahan kimia lainnya seperti HCl, NaOH, metanol, HNO 3 , aseton ( semuanya buatan Merck). Single channel analyzer (Veenstra Instrument) digunakan sebagai pencacah radioaktifitas. Spektrometer gamma yang dilengkapi dengan perangkat lunak Genie 2000 digunakan untuk penentuan kemurnian radionuklida dan menghitung aktivitas lolosan Mo-99 dalam hasil elusi. Dose calibrator ( Victoreen ) digunakan sebagai pencacah larutan inti. Peralatan lain yang digunakan adalah pH meter, termometer dan pelat pemanas. Pembuatan generator Mo-99/Tc-99m Pembuatan generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC dapat dilakukan dengan tahapan seperti pada diagram alir di bawah ini.
Gambar 1. Diagram alir perakitan sistem generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC. Pelarutan Mo-99 Hasil Iradiasi Iradiasi target seberat 34 g dilakukan di reaktor pada RSG GAS dengan fluks neutron 1,2 x 1014.n.cm-2.dtk-1 untuk waktu iradiasi 5-10 hari. Wadah ampul dari target teriradiasi dipotong dan isinya (99Mo) dimasukkan ke dalam beaker gelas 500 ml. Molibdenum-99 dalam beaker gelas kemudian dilarutkan dalam NaOH 6 N. Setelah semua Mo-99 larut, kemudian pH larutan diatur sampai 7,0 dengan larutan HCl 4 N dan 1 N. Larutan Mo-99 kemudian
Perakitan dan Pencucian Kolom Generator Setelah semua padatan dari komplek Mo-99 PZC dimasukkan kedalam kolom gelas, ujung kolom diisi dengan glass wool. Kolom Mo-99-PZC kemudian dicuci dengan 150 ml larutan NaOCl 0,5 % dan setelah itu kolom dicuci dengan 200 ml larutan salin. Untuk meminimalkan lolosan Mo-99 dalam eluat pada sistem generator Mo-99/Tc-99m ini, dipasang kolom kedua alumina dengan berat alumina 3,0 gram [20,21]. Kapasitas serap dihitung dari hasil pengurangan aktivitas asal yang direaksikan dengan Limbah 1,2 dan 3. Pengelusian dan Penentuan Kinerja Generator Mo99/Tc-99m Berbasis PZC (kapasitas serap, profil elusi, profil rendemen dan lolosam Mo-99 dalam eluat Tc-99m) Setelah 24 jam, masing-masing generator Mo99/Tc-99m kemudian dielusi dengan menggunakan larutan salin sebanyak 8 x 50 ml. Aktivitas radionuklida Tc-99m hasil elusi diukur menggunakan alat Gamma Ionization Chamber (GIC). Penentuan kapasitas serap PZC terhadap Mo-99 dilakukan dilakukan dengan membandingkan aktivitas Mo-99 dalam kolom terhadap aktivitas Mo99 awal yang direaksikan (Gambar 1). Presentase dan berat Mo total yang terdapat dalam kolom dihitung dari berat total awal Mo yang direaksikan. Untuk menentukan profil elusi Tc-99m dari generator Mo-99/Tc-99m, setiap50 ml eluat yang keluar dari kolom ditampung dalam vial terpisah dan diukur radioaktifitasnya. Penentuan rendemen Tc-99m dalam eluat generator Mo-99/Tc-99m dengan membandingkan aktivitas total Tc-99m yang terelusi terhadap Tc-99m teoritis yang terdapat dalam kolom generator.
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 19 Juli 2011
Adang H.G., dkk.
ISSN 0216 - 3128
Penentuan jumlah lolosan Mo-99 dalam eluat Tc-99m dilakukan dengan menggunakan alat spektrometer gamma. Sampel dicacah dengan spektrometer gamma dan kemudian dihitung aktivitasnya. Perbandingan aktivitas Mo-99 (µCi) dalam eluat per mCi Tc-99m adalah jumlah lolosan Mo-99 dalam eluat.
HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC (poly zirconium compound), peran alumina sebagai pengadsorpsi Mo-99 digantikan dengan senyawa PZC yaitu suatu polimer anorganik yang mempunyai daya serap tinggi terhadap logam Mo. Percobaan pembuatan Generator Mo-99/Tc99m telah dirintis bekerjasama antara Kaken Co. dan JAERI Jepang dengan beberapa negara Asia seperti Korea Selatan, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Thailand, China dan Philipina. Penelitian Generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC dengan skala aktivitas produksi 250 - 350 mCi/generator dilakukan di PRR BATAN. Dari beberapa hasil yang telah dilaporkan menunjukkan kualitas yang setara dengan Generator Mo-99/Tc-99m yang menggunakan Mo-99 hasil fisi U-235. Dalam pengembangan lanjutan sistem generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC, sampai saat ini masih belum ada data mengenai pemakaian aktivitas > 1 Ci untuk pembuatan generator Mo-99/Tc-99m. Pada tahun 2009 melalui kerjasama penelitian antara PRR BATAN dengan JEAE/Chiyoda Co. telah disepakati untuk melakukan penelitian mengenai penggunaan PZC untuk generator Mo-99/Tc-99m dengan aktivitas Mo-99 > 5 Ci. Dalam penelitian yang telah dilakukan, aktivitas radionuklida Mo-99 yang dimuat kedalam kolom generator masing-masing adalah dari 5 Ci sampai dengan 12 Ci. Tahap pertama penelitian adalah mengamati unjuk kerja dari generator Mo99/Tc-99m berbasis PZC dan parameter yang diamati adalah seperti kapasitas penyerapan, rendemen, profil elusi dan lolosan Mo-99 dalam eluat Tc-99m. Untuk memperoleh aktivitas Mo-99 yang besar tersebut dilakukan dengan jumlah MoO 3 yang diiradiasi seberat 34 g untuk 2 buah generator dan jumlah PZC yang diperlukan untuk tiap generator adalah 45 g. Hasil penentuan kapasitas penyerapan PZC terhadap Mo dapat dilihat pada Tabel 1. Dari 6 buah generator Mo-99/Tc-99m yang dibuat terlihat bahwa kapasitas penyerapan PZC terhadap Mo adalah 14.45
47
± 0.345 g MoO 3 /45 g PZC atau 9,6996 g Mo/45 g PZC (~ 216 mg Mo/g PZC). Hasil penyerapan PZC terhadap Mo yang diperoleh pada penelitian ini adalah sedikit lebih kecil dibanding penyerapan PZC awal [6] yaitu ~ 250 mg Mo/g PZC, hal ini disebabkan karena PZC yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang telah disalut dengan TEOS (tetra etil orto silikat). Penyalutan ini menyebabkan penurunan terhadap kapasitas penyerapan [7, 8]. Hasil penentuan profil elusi dari generator Mo99/Tc-99m berbasis PZC dengan aktivitas Mo-99 > 5 Ci dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3. Dari Gambar 2 terlihat bahwa aktivitas tertinggi eluat Tc99m dari sistem generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC adalah pada elusi pertama dan aktivitas eluat Tc-99m menurun terus pada elusi ke 2 sampai ke 8. Bila melihat aktivitas kumulatif elusi Tc-99m dari generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC dari Gambar 3, bahwa sampai dengan volume elusi 100 ml sekitar 66 – 82 % aktivitas Tc-99m telah terelusi dari jumlah aktivitas total 400 ml dan pada volume elusi > 300 ml persentase Tc-99m yang terelusi > 95 % dari aktivitas total 400 ml. Dengan melihat profil elusi dari sistem generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC dengan aktivitas > 5 Ci dapat diprediksi berapa volume yang akan dielusi untuk memperoleh aktivitas sesuai dengan keperluan. Hasil penentuan rendemen eluat Tc-99m dari sistem generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC dengan aktivitas Mo-99 > 5 Ci dapat dilihat pada Gambar 4. Selama 10 kali elusi diperoleh bahwa rendemen elusi berkisar antara 63 – 97 % dari aktivitas teoritis Tc-99m yang terdapat dalam kolom generator. Pada 2 kali elusi persentase rendemen masih menunjukkan > 90 % sedangkan dari elusi ke 3 dan seterusnya sampai elusi ke 10 rendemen hanya berkisar dari 63 – 80 %. Turunnya rendemen setelah hari ke 3 elusi diduga disebabkan oleh terbentuknya elektron tersolvatasi akibat radiasi partikel beta tinggi dari Mo-99 yang mereduksi bilangan oksidasi Tc99m dari 7 ke bentuk lebih rendah yang tidak larut, TcO 2 dan terperangkap dalam kolom mengakibatkan rendahnya rendemen Tc-99m yang terelusi[12, 21]. Penambahan larutan NaOCl 0,5 % yang dilakukan pada awal pembuatan generator Mo-99/Tc-99m kelihatannya hanya efektif pada 2 kali elusi, sehingga untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan larutan NaOCl 0,5 % setiap 2 kali elusi.
Tabel 1. Data hasil penentuan kapasitas penyerapan PZC terhadap Mo Nomor Mo-99 direaksikan Kapasitas penyerapan Keterangan percobaan (Ci) (g MoO 3 /45 g PZC) 1B 2A 2B 3A
8.0784 8.0784 5.8465 5.8465 11.99
14.62 (97.75 %) 14.77 (98.73 %) 13.96 (97.26 %) 14.08 (97.34 %) 14.57 (97.36 %)
Iradiasi : 10 hari Iradiasi : 5 hari Iradiasi : 10 hari
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 19 Juli 2011
48
ISSN 0216 - 3128
3B
11.99
Adang H.G.., dkk.
14.72 (98.01 %) 14.45 ± 0.345
Rerata = 1600
Elusi-1
Elusi-2
Elusi-3
Elusi-4
Elusi-5
Elusi-6
Elusi-7
Elusi-8
Elusi-9
Aktivitas Tc-99m, mCi
1200
Elusi-10
800
400
0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nomor fraksi
Gambar 2. Profil elusi Tc-99m dari generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC menggunakan Mo-99 hasil aktivasi neutron dari Mo alam. (Volume tiap fraksi elusi = 50 ml)
Gambar 3. Profil elusi Tc-99m sampai dengan 400 ml dari generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC menggunakan Mo-99 hasil aktivasi neutron dari Mo alam. (Volume tiap fraksi elusi = 50 ml) 120
R e n d e m e n (%)
90
60
30
0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Elusi
Gambar 4. Profil rendemen Tc-99m dari generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC menggunakan Mo-99 hasil aktivasi neutron dari Mo alam. (rendemen per elusi merupakan total volume elusi sebanyak 400 ml) Hasil penentuan besarnya lolosan Mo-99 yang terdapat pada eluat Tc-99m dari sistem generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC yang menggunakan Mo-99 aktivitas > 5 CI dapat dilihat pada Gambar 5. Berdasarkan dari Medi Physic Inc., persyaratan lolosan Mo-99 dari suatu generator Mo-99/Tc-99m adalah < 0,15 µCi Mo-99/mCi Tc-99m [16]. Bila
melihat dari seluruh hasil elusi terlihat bahwa secara umum lolosan Mo-99 dalam eluat Tc-99m masih memenuhi syarat, tetapi pada hari pertama elusi lolosan Mo-99 > 0,15 µCi Mo-99/mCi Tc-99m. Kemungkinan yang menyebabkan terjadinya lolosan Mo-99 pada hari pertama elusi adalah putusnya sebagian ikatan komplek Mo-PZC yang disebabkan
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 19 Juli 2011
Adang H.G., dkk.
ISSN 0216 - 3128
oleh radiolisis atau juga mungkin pencucian yang kurang sempurna sehingga masih terdapat Mo-99
Gambar 4.
bebas didalam kolom.
Profil lolosan Mo-99 dalam eluat Tc-99m dari generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC menggunakan Mo-99 hasil aktivasi neutron dari Mo alam. (Volume tiap fraksi elusi = 50 ml).
KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian unjuk kerja generator Mo99/Tc-99m berbasis PZC dengan aktivitas Mo-99 > 5 Ci yang merupakan kerjasama antara PRR – BATAN dengan JAEA/Chiyoda Jepang, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Kapasitas penyerapan PZC terhadap Mo untuk generator Mo-99/Tc-99m dengan aktivitas >5 Ci menunjukkan > 97 % Mo-99 yang direaksikan terserap pada kolom 2. Dari profil elusi, untuk mendapatkan rendemen aktivitas > 80 % [16] dari total hasil elusi adalah pada volume dari 200 - 400 ml. 3. Profil rendemen sampai dengan 10 kali elusi menunjukkan antara 63 – 97 % 4. Profil lolosan Mo-99 dari generatir Mo-99/Tc99m berbasis PZC dengan aktivitas Mo-99 > 5 Ci pada umumnya < 0,15 µCi Mo-99/mCi Tc99m. Dalam rangka untuk meningkatkan unjuk kerja generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC dengan aktivitas Mo-99 > 5 Ci, beberapa saran yang perlu diperhatikan adalah: 1. Untuk meminimalkan terjadinya reduksi pada Tc99m dalam kolom, penambahan larutan NaOCl 0,5 % dilakukan 2 hari sekali. 2. Volume pencucian komplek Mo-PZC yang asalnya hanya menggunakan volume larutan salin 200 ml perlu dilakukan 2 sampai 3 x 200 ml. 3. Berat kolom alumina sebagai kolom kedua dinaikkan menjadi ~ 5 g.
DAFTAR PUSTAKA 1.
49
BENJAMIN, HARM D., Radioisotope Generator, US Patent No. 4387303, 1983.
2.
JURIJ V., DRAGOLJUB L., Radionuclidic Generators for the Production of Technetium-99m and Rhenium-188, Physics, Chemistry and Technology Vol. 2, No. 4, 2002, pp. 235-243.
3.
HOTMAN L., A. MUTALIB, A.H. GUNAWAN, SRIYONO, EDI SUCIPTO, HAMBALI, Uji Produksi 99Mo Hasil Fisi Dengan Bahan Sasaran Foil LEU Buatan 2TBDU-BATAN, Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka, Volume 8, Oktober 2005. ISSN 1410-8542.
4.
LEE J.S., HAN H.S., PARK U.J., SHIN H.Y., HONG S.B., JANG D.J., LEE J.S., Adsorbents for Radioisotopes, Preparation Method Therefore, and Radioisotope Generators using th Same, US Patent US 2009/0277828 A1, 2009.
5.
STEIGMAN J., Chemistry of the Alumina Column, J. Appl. Radiat. Isot., Vol 33 (1982), pp. 829-834.
6.
TANASE M., TATENUMA K., ISHIKAWA K., KUROSAWA K., NISHINO M., HASEGAWA Y., A 99mTc Generator using a New Inorganic Polymer Adsorbent for (n, γ) 99 Mo (1997), Appl. Radiat. Isot. Vol. 48, No. 5. HASEGAWA Y., NISHINO M., ISHIKAWA K.,TATENUMA K., KUROSAWA K.,TANASE M.,YAMABAYASHI H., A new inorganic adsorbent of (n, γ) 99Mo for the practical 99mTc generator, Proceedings of the 1997 Workshop on the Utilization of Research
7.
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 19 Juli 2011
50
ISSN 0216 - 3128
Reactors,JAERI-Conf 98-015, Japan Atomic Energy Research Institute, 1998 9.
(n, γ) 99Mo-99mTc Generator, JAERI-Conf 2004010, 2004.
10. TATENUMA K., ISHIKAWA K., NISHINO M., HASEGAWA Y., KUROSAWA K., A Practical Generator Using (n, γ) Mo-99 , Proceedings of 1999 Workshop on the Utilization of Research Reactors, JAERI-Conf 2000-017 (2000), pp. 223-232. 11. KADARISMAN, ADANG H.G., HOTMAN L., Unjuk Kerja Radioisotop 99Mo/99mTc dengan Radioaktivitas 99Mo 600 dan 800 mCi Berbasis PZC, Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahanj Sumber Daya Alam Indonesia, Yogyakarta, 26 Januari 2010.
8.
Adang H.G.., dkk.
TATENUMA K., YOSHIDA K., HISHINUMA Y., ISHIKAWA K., TERUNUMA H., Performances and present situation of PZC for
18. VUCINA J.L., Elution Efficiency of Mo-99/Tc99m Generators, Physics, Chemistry and Technology Vol. 2, No.3, 2001, pp. 125-130. 19. VESELY P., CIFKA J., Some Chemical and Analytical Problems Connected with Technetium-99m Generators, Radiopharmaceuticals from Generator Produced Radionuclides, Proceeding of Panel, Vienna, IAEA, 1070, pp. 71. 20. MUTALIB A., Validation Program on the Production of PZC based 99Mo/99mTc Generator, in Development of PZC-based Tc99m Generator (Editors : T. Genka and E. Sombrito), JAIF, Japan, 2007,p.35-45.
12. MUTALIB A., GUNAWAN A.H., LUBIS H., AWALUDIN R., HAMID, SULAIMAN, ISHIKAWA K., SUMIYA K., YOSHIDA K., AND TATENUMA K., Development of Practical (n, gamma) Mo-99/Tc-99m Generators, Proceedings of the 6th Nuclear Energy Symposium, Serpong, Indonesia, 2001.
21. KNAPP Jr.F.F., BEETS A.L., MIRZADEH S., GUHLKE S., Use of a New Tandem Cation/Anion Exchange System with ClinicalScale Generators Provides High Specific Volume Solutions of Technetium-99m and Rhenium 188, International Symposium on Modern Trends in Radiopharmaceuticals for Diagnosis and Therapy, Portugal, IAEA, 1998.
13. MUTALIB A., GUNAWAN A.H., LUBIS H., AWALUDIN R., HAMID, SULAEMAN, ISHIKAWA K., SUMIYA K., HISHINUMA Y., YOSHIDA K., TATENUMA K., A Performance of (n, γ) 99Mo/99mTc Generators Produced by Using PZC Materials and Irradiated Natural Molybdenum, Proceedings of The 2001 Workshop on the Utilization of Research Reactors, Beijing China.
22. ADANG H.G., MUTALIB A., HOTMAN L., AWALUDIN R., SULAEMAN, Pengaruh Pencucian Larutan NaOCl dan Penambahan Kolom Kedua Alumina Terhadap Yield dan Lolosan 99Mo (mo Breakthrough) dari Generator 99 Mo/99mTc Berbasis PZC (Poly Zirconium Compound), Prosiding Seminar Nasional SDM Teknologi Nuklir, Yogyakarta 5 November 2009. ISSN 1978-0176.
14. ELVIRA Z.S., ADELINA D.M.B., Performance Tests on New Chromatographic Materials for 99Mo-99mTc Generators, Proceeding on the FNCA 2002 Workshop on the Utilization of Research Reactors, Jakarta Indonesia,2003 15. KTSUYOSHI T., KASUKE Y., YUKIO H., KOJI I., HITOSHI T., Performances and Present Situation of PZC for (n, γ) 99Mo-99mTc Generator, Proceeding on the FNCA 2002 Workshop on the Utilization of Research Reactors, Jakarta Indonesia,2003. 16. http://www.meddean.luc.edu/lumen/medded/radi o/nuc_med/radpharm/sect-flb.htm. Diunduh tanggal 24 April 2010 17. ANONIM , Quality Control Manual Mo-99 Fission Product, Medi Physics, USA.
TANYA JAWAB Kadarisman - Apakah ada perbedaan unjuk kerja generator Mo-99/Tc-99m berbasis PZC KANKEN yang di loading Mo-99 dengan radioaktivitas tinggi (orde Ci) dengan yang di loading pada (orde mCi)? Adang H.G • Perbedaan yang kelihatan adalah dalam profil rendemen dimana pada hari ke 3 dst, di peroleh penurunan rendemen. Prof. Syarif - Apakah metode ini sudah di patenkan? - Apa ada Negara lain yang sudah berhasil seperti ini? Adang H.G • Baru akan di ajukan tahun ini • Belum ada
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 19 Juli 2011
Adang H.G., dkk.
ISSN 0216 - 3128
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 19 Juli 2011
51