NOP
4008
http://www.oc-praktikum.de
Sintesis 2-dimetilaminometil-sikloheksanon hidroklorida O
O O
+ H2N(CH3)2 Cl
+ H C6H10O (98.2)
EtOH, HCl
NH(CH3)2
H CH2O (30.0)
Cl C2H8ClN (81.6)
C9H18NOCl (191.7)
Klasifikasi Tipe reaksi dan penggolongan bahan Reaksi pada gugus karbonil aldehida, reaksi keton Mannich, aldehida, amina Teknik Laboratorium Pemanasan dengan refluk, pengadukan dengan batang pengaduk magnet, evaporasi dengan rotavapor, penyaringan, rekristalisasi, pemanasan dengan penangas minyak
Instruksi (skala batch 10 mmol) Peralatan Labu alas bulat 25 mL, pendingin refluk, corong Buchner (Ø 3 cm), labu penghisap, pengaduk magnet dengan pemanas, batang pengaduk magnet, rotavapor, desikator, penangas minyak. Bahan sikloheksanon (td 156 °C) paraformaldehida (tl 120-170 °C) dimetilamonium klorida asam klorida (pekat) etanol (td 78 °C) aseton (td 56 °C)
0,982 g (1,03 mL, 10,0 mmol) 0,360 g (12,0 mmol) 0,816 g (10,0 mmol) 2 tetes 16 mL 50 mL
Reaksi Sikloheksanon 0,982 g (1,03 mL, 10,0 mmol), 0,360 g (12,0 mmol) paraformaldehida, 0,816 g (10,0 mmol) dimetilamonium klorida dan 4 mL etanol dimasukkan ke dalam labu alas bulat 25 mL yang dilengkapi dengan pendingin refluk dan batang pengaduk magnet. Dua tetes asam klorida pekat ditambahkan dan campuran direfluk sambil diaduk selama 4 jam. Penyelesaian Larutan panas disaring ke dalam labu alas bulat dan pelarut dievaporasi menggunakan rotavapor. Residu dilarutkan dalam 2 mL etanol dengan pemanasan. Pada temperatur kamar, 1
Juli 2007
NOP
http://www.oc-praktikum.de
ke dalam larutan ditambahkan 20 mL aseton. Untuk menyempurnakan kristalisasi, larutan disimpan selama semalam dalam pendingin. Produk kotor berupa kristal dipisahkan dengan corong Buchner (Ø = 3 cm) dan dikeringkan dalam desikator yang berisi silika gel. Hasil kotor: 1,64 g; tl 143-144 °C Untuk pemurnian lebih lanjut, produk kotor dilarutkan dalam 10 mL etanol kemudian direfluk dan pada temperatur kamar ditambahkan 30 mL aseton. Kristalisasi disempurnakan dalam pendingin. Produk dipisahkan dan dikeringkan dalam desikator. Hasil : 1,45 g (7,56 mmol, 76%); tl 157-158°C Komentar Untuk menguji kesempurnaan kristalisasi, larutan induk disimpan dalam pendingin. Seharusnya tidak ada produk yang terkristalisasi. Manajemen limbah Pembuangan limbah Limbah Larutan induk
Pembuangan pelarut organik, mengandung halogen.
Waktu 4-5 jam tanpa waktu untuk kristalisasi Penghentian sementara Setelah penyaringan larutan panas Tingkat kesulitan Mudah
Instruksi (skala batch 100 mmol) Peralatan Labu alas bulat 100 mL, pendingin refluk, corong Buchner (Ø 5,5 cm), labu penghisap, pengaduk magnet dengan pemanas, batang pengaduk magnet, rotavapor, desikator, penangas minyak. Bahan sikloheksanon (td 156 °C) paraformaldehida (tl 120-170 °C) dimetilamonium klorida asam klorida (pekat) etanol (td 78 °C) aseton (td 56 °C)
9,82 g (10,3 mL, 100 mmol) 3,60 g (120 mmol) 8,16 g (100 mmol) 0,4 mL 64 mL 180 mL
2
Juli 2007
NOP
http://www.oc-praktikum.de
Reaksi Sikloheksanon 9,82 g (10,3 mL, 100 mmol), 3,60 g (120 mmol) paraformaldehida, 8,16 g (10,0 mmol) dimetilamonium klorida dan 4 mL etanol dimasukkan ke dalam labu alas bulat 100 mL yang dilengkapi dengan pendingin refluk dan batang pengaduk magnet. Asam klorida pekat 0,4 mL ditambahkan dan campuran direfluk sambil diaduk selama 4 jam. Penyelesaian Larutan panas disaring ke dalam labu alas bulat dan pelarut dievaporasi menggunakan rotavapor. Residu dilarutkan dalam 20 mL etanol dengan pemanasan. Pada temperatur kamar, ke dalam larutan ditambahkan 70 mL aseton. Untuk menyempurnakan kristalisasi, larutan disimpan selama semalam dalam pendingin. Produk kotor berupa kristal dipisahkan dengan corong Buchner (Ø = 5,5 cm) dan dikeringkan dalam desikator yang berisi silika gel. Hasil kotor: 15,6 g; tl 149-150 °C Untuk pemurnian lebih lanjut, produk kotor dilarutkan dalam 40 mL etanol kemudian direfluk dan pada temperatur kamar ditambahkan 110 mL aseton. Kristalisasi disempurnakan dalam pendingin. Produk dipisahkan dan dikeringkan dalam desikator. Hasil : 14,7 g (76,7 mmol, 77%); tl 156-157°C Komentar Untuk menguji kesempurnaan kristalisasi, larutan induk disimpan dalam pendingin. Seharusnya tidak ada produk yang terkristalisasi. Manajemen limbah Pembuangan limbah Limbah Larutan induk
Pembuangan pelarut organik, mengandung halogen.
Waktu 4-5 jam tanpa waktu untuk kristalisasi Penghentian sementara Setelah penyaringan larutan panas Tingkat kesulitan Mudah
3
Juli 2007
NOP
http://www.oc-praktikum.de
Analisis Spektrum 1H NMR produk kotor (500 MHz, CDCl3)
Spektrum 1H NMR produk murni (500 MHz, CDCl3)
O 1
7
2
6
NH(CH3)2 Cl 3
5 4
δ (ppm) 1,35 1,54 1,73 1,82 2,05 2,37 2,41 2,67 2,74 2,77 3,09 3,57 11,88 7,26
Multiplisitas m m m m m m m d m d m m
Jumlah H
Keterangan
1 1 1 1 1 2 1 3 1 3 1 1 1
6-H NH-CH3 NH-CH3 7-H 7-H NH pelarut
4
Juli 2007
NOP
http://www.oc-praktikum.de
Spektrum 13C NMR produk kotor (125 MHz, CDCl3)
Spektrum 13C NMR produk murni (125 MHz, CDCl3)
O 1
7
2
6
NH(CH3)2 Cl 3
5 4
δ (ppm) 209,58 56,80 46,69 44,99 42,26 41,75 33,88 27,70 24,70 76,5-77,5
Keterangan C-1 C-7 C-2 C-6 CH3 CH3 C-4 C-3 C-5 pelarut
5
Juli 2007
NOP
http://www.oc-praktikum.de
Spektrum IR produk murni (film)
cm-1 (cm-1) 3068, 3020 2932 2858 1698
Keterangan ikatan N-H Ikatan N-H Ikatan C-H, alkana Ikatan C-H, alkana Ikatan C=O, keton
6
Juli 2007