PERTEMUAN 1 1. Apa itu sistem operasi jaringan? a. Pengertian Sistem Operasi Jaringan Sistem operasi jaringan adalah sebuah sistem operasi untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Sistem operasi ini tentu berbeda dengan sistem operasi seperti Windows, Mac OS, atau UNIX yang dirancang untuk single user untuk mengendalikan satu komputer. b. Sistem Operasi ini menyediakan fungsi khusus untuk : • Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan • Mengelola sumber daya jaringan • Menyediakan layanan • Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users • Melayani dan mengontrol seluruh jaringan. • Melayani permintaan-permintaan dari komputer workstation. • Mengontrol hubungan komputer satu dengan komputer yang lain, termasuk hubungannya dengan perangkat-perangkat lain yang terdapat di dalam jaringan c. Layanan yang terdapat dalam sistem operasi jaringan Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti Disk sharing, yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama pada komputer client.
Print sharing, yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama-sama.
Penggunaan perangkat-perangkat lain secara bersama, demikian pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada.
Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan.
Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan
2. Jenis-jenis sistem operasi jaringan Berdasarkan hak guna/pakai dan perkembangannya, sistem operasi jaringan dibagi menjadi 2 jenis atau kategori yaitu sistem operasi jaringan close source dan open source. Adapun arti dari kedua jenis sistem operasi tersebut dijelaskan berikut ini : a. Pengertian Open Source Jika diartikan menurut arti kata, Open Source dalam bahasa Indonesia berarti Kode Terbuka. Kode yang dimaksud kode program, yaitu perintah-perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang benar. Suatu program dengan lisensi open source berarti program tersebut membuka kode programnya bagi siapa saja yang mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi, contoh program open source adalah Linux. Adapun open source yang berbasis software, open source software ini merupakan perangkat lunak untuk membuka bebas source codenya untuk dapat dilihat oleh orang lain dan membebaskan seseorang mengetahui cara kerja software tersebut. Adapun kebebasan dalam penggunaan open source software ini, antara lain : 1. Untuk menggunakan software sesuai keinginannya. 2. Untuk memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan.
3. Untuk mendistribusikan software kepada user lainnya. b. Pengertian Close Source Close source adalah software yang source codenya tidak dibuka untuk umum. Sang pemilik code yang close source bisa membagi source codenya melalui lisensi, entah dengan gratis maupun membayar. Meskipun gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah software tidak sepenuhnya open source. Misalnya jika di lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka software ini tidak open source. Keungulannya close source kita bisa mengetahui kode-kode pembuatan program itu. Kalau udah tau kode/struktur program tersebut, maka kita bisa mengedit program itu sesuai keinginan kita. Bisa jadi, program yang berbayar menjadi gratis karena kita edit. Itu kalau si pemilik program mau memberikan kode-kode tersebut secara gratis. c. Keuntungan dan Kerugian Open Source Software 1. Keuntungan menggunakan open source software, antara lain : a. Pengurangan Pembajakan Open source software dengan berbagai kelebihannya, juga legal, penggunaan open source software di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastic, dari 88% menjadi 0%. b. Penyelamatan devisa Negara Dengan menggunakan OSS ini, maka dapat dilakukan penghematan devisa Negara secara signifikan. Kemudian dana tersebut dapat dialokasikan ke usaha-usaha yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat. c. Keamanan Negara/Perusahaan Open source softwar ini bebas dari bahaya, karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya, maka keamanan Negara atau perusahaan dapat terjaga dengan baik. d. Keamanan sistem Dalam setiap pengoperasian komputer banyak terdapat berbagai masalah keamanan seperti adanya virus, spyware, trojan namun dengan menggunakan open source software ini permasalahan-permasalahan yang terdapat pada komputer dapat diketahui karena penanganannya pun lebih transparan. e. Bebas memodifikasi sesuai keperluan. Open source software ini dikarenakan kode programnya lebih mudah dibuka dan diakses oleh siapa saja, serta bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
f.
Bebas disebarluaskan Customer bebas untuk menggandakan software open source sebanyak mungkan sesuai yang diperlukan tanpa perlu mereka cemas akan pembajakan software tanpa disengaja. g. Ekonomis Jika customer memiliki akses internet, maka berbagai open source software tinggal diambil saja dari internet. h. Menyejahterakan industri dalam negeri.
Industri dalam negeri non-IT turut menikmati, karena mendapat akses ke software yang ekonomis dan berkualitas sehingga bisa menjadi lebih kompetitif dengan pesaing-pesaing dari luar negeri. 2. Kerugian dalam penggunaan open source software, antara lain : a. Tidak ada garansi dari pengembangsn open source software. b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property. c. Kesulitan dalam mengetahui status project. d. Masih terus dalam pengembangan dan penyempurnaan. d. Keuntungan dan Kekurangan Close Source 1. Kelebihan Close Source a. Linux gratis. Gratis disini berarti tidak harus membeli lisensi. b. Linux stabil. c. Linux open source. source code yang disertakannya. d. Linux aman (secure). Linux mengimplementasikan standar protocol keamanan yang sangat aman. e. Linux cepat dan jalan terus (keep on running), tidak harus restart saat selesai install aplikasi. f. Banyak dukungan dan dokumentasi. Linux dan komunitasnya menyediakan milyaran dokumentasi (Readme, HOWTO, Guide, Manual, Info). g. Linux menjunjung tinggi kemerdekaan tiap orang untuk berkreasi. h. Bebas Virus. Linux itu merupakan like- Unix, dan Unix itu bebas virus. Mengapa bebas virus? Karena didalam system operasi Unix, setiapkali akan mengakses sistem, mengubah, menghapus, menambah bagian dari sistem, selalu diminta konfirmasi password, sedangkan virus tidak tahu password sistem kecuali pemilik sistem tersebut. i. Linux mempunyai banyak pilihan. Kita bisa memilih Linux menurut selera kita, banyak sekali distro (perusahaan yang menyediakan sistem operasi Linux) yang ada dimuka bumi ini. j. Tampilan Linux tidak lagi mengecewakan. 2. Kekurangan Close Source a. Pengoperasiannya yang Sulit. b. Linux mengeluarkan banyak Distro sehingga membuat user bingung. c. Tidak ada Game Linux berkualitas sama dengan Game Windows. d. Masih Minimnya Dukungan Hardware dan Driver. e. Software Yang Digunakan Tidak Tersedia di Linux. f. Tidak Ada Waktu Untuk Belajar. g. Kurangnya sosialiasi. h. Ketergantungan dengan sofware bajakan. i. Tidak adanya dukungan resmi.
PERTEMUAN 2 DAN 3 2. Perangkat Keras a. Apa itu server? Server sesuai dengan namanya bisa diartikan sebagai pelayan pada suatu jaringan komputer. Server adalah komputer yang berfungsi untuk melayani, membatasi, dan mengontrol akses terhadap client-client dan sumber daya pada suatu jaringan komputer. Server didukung spesifikasi/kemampuan hardware yang besar (berbeda dengankomputer biasa), server juga menggunakan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. d. Fungsi Server Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi, server data maupun server proxy. Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer klien ke Internet. e. Jenis-Jenis Server 1. Server Platform: Server platform adalah hardware atau software dasar untuk sistem yang bertindak sebagai mesin yang menggerakkan server. 2. Server Applikasi: Juga dikenal sebagai jenis middleware, berfungsi sebagai pengolah perintah dariclient dan database. 3. Server Audio / Video : Menyediakan kemampuan multimedia ke situs web dengan membantu pengguna untuk menyiarkan streaming konten multimedia. 4. Chat Server : Untuk menangani chatting beberapa user. 5. Fax Server : Fax server memungkinkan user untuk mengirim dan menerima fax melalui jaringan komputer 6. FTP Server : File Transfer Protocol Server untuk transfer data, dari atau ke client 7. Groupware Server : Ini adalah software yang dirancang yang memungkinkan pengguna untuk bekerja sama, terlepas dari lokasi, melalui Internet atau intranet perusahaan dan berfungsi bersama-sama dalam suasana virtual. 8. IRC Server : Internet Relay Chat server memungkinkan user untuk berdiskusi lewat jaringan 9. List Server : Menyediakan cara yang lebih baik mengelola milis. Server dapat berupa diskusi interaktif terbuka untuk orang-orang atau daftar satu arah yang memberikan pengumuman, buletin atau iklan. 10. Mail Server : Server yang bertugas untuk menangani e-mail 11. News Server: Ini berfungsi sebagai sumber distribusi dan pengiriman untuk banyak kelompok berita umum, didekati melalui jaringan berita USENET. 12. Proxy Server : Proxy Server bertindak sebagai mediator antara client dan server diluar jaringan untuk menyaring/membatasi permintaan, meningkatkan kinerja koneksi dan sharing. 13. Telnet Server : Untuk log on ke komputer host dengan cara remote dari komputer lain. 14. Virtual Server : Virtual server adalah metode untuk mengurangi jumlah server fisik, jadi pada satuserver fisik seolah-olah ada beberapa server. 15. Web Server : Menyediakan konten ke web browser, Web Server berkomunikasi menggunakanHTTP (Hypertext Transfer Protocol).
Jika dilihat dari fisiknya, hardware server dapat dibagi menjadi dua yaitu : a. Dedicated server Deicated server merupakan mesin yang secara khusus dirancang oleh vendor, baik secara fisik maupun fungsi untuk aplikasi tertentu. Masin ini mempunyai spesifikasi yang maksimal sehingga dapat memberikan layanan terbaik kepada client yang memanfaatkan layanannya.
b.
PC Server PC server merupakan komputer yang difungsikan sebagai penyedia aplikasi untuk keperluan jaringan komputer, misalnya mengatur lalu lintas, atau menyediakan layanan-layanan tertentu (file, web, email, dsb.). Untuk keperluan ini, spesifikasi PC harus diperhatikan. Karena jika spesifikasi kurang mendukung maka fungsi layanan dalam jaringan tersebut akan terganggu. Secara sederhana biasanya ditentukan spesifikasi server satu tingkat diatas client. Untuk PC server, selain memiliki spesifikasi standar pada bagian input dan outputnya, suatu mesin server harus memiliki spesifikasi yang sesuai pada bagian pengolah datanya, terutama kapasitas kerja dari CPU dan memory (RAM). Hal tersebut bisa bergantung pada sistem operasi dan aplikasi yang akan membebaninya. Berikut Tabel kemampuan sebuah Server :
Kriteria
Nilai
Performa Kebutuhan Daya (power) Daya Tahan (reliabilitas) Upgradeable Lifecycle (Umur pemakaian) Kompabilitas Software Kompabilitas Hardware Harga
Sangat Baik Relatif Besar Baik Baik (terbatas) 5 Tahun Baik (terbatas) Baik Relatif Mahal
Spesifikasi device Server :
Devices
Spesifikasi
Processor Intel Chipset Intel RAM
Xeon , Itanium 2 Intel 5000P/V/X, 3000, 3200 ECC atau ECC registered Fully Buffered DIMM Small Computer System Interface (SCSI) SAS (Serial Attached SCSI) Integrated Only with 8/16 Mb PCI Exapress x16 600 – 1000 watt Pedestal, Racmount, Blade
HDD Video Graphics Power Supply Chassis
Komponen yang terpenting pada sebuah server :
Komponen Power Supply
Fitur Redudant
Keterangan 2 unit power supply dalam satu modul
Hot Swap Cooling Fan
Multiple Unit
Hard Disk
Hot swap
Disc Driver USB Firmware / BIOS
Hot Plug Hot Plug Redudant support
/
Terdapat lebih dari satu unit pada sistem Terdapat lebih dari satu unit pada sistem Terdapat lebih dari satu unit, umumnya Raid Interface SATA atau SAS Eksternal USB port RAID Mendukung fitur redudant & RAID pada menu BIOS
2. Perangkat Lunak a. Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone (PC), bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan. Sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik. Instalasi sistem operasi berbasis text merupakan salah satu mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan text. Sebuah sistem operasi pada server merupakan perangkat lunak yang mengendalikan jaringan dan pesan (misalnya paket) lalulintas dan antrian, control akses oleh beberapa pengguna untuk jaringan sumber daya seperti file, dan untuk menyediakan fungsi-fungsi administrative tertentu, termasuk keamanan. Bagian atas 5 lapisan dari OSI Reference Model memberikan fondasi yang banyak pada jaringan berbasis system operasi. Fiturnya antara lain : Dukungan dasar untuk mendukung hardware port. Fitur keamanan seperti otentikasi, otorisasi, login pembatasan, dan control akses. Nama layanan dan layanan direktori. File, mencetak, penyimpanan data, backup, dan replikasi layanan. Akses remote. Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
Microsoft MS-NET Microsoft LAN Manager Novell NetWare Microsoft Windows NT Server GNU/Linux Banyan VINES Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
b. Aplikasi Pendukung Layanan
Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang berfungsi melayani permintaan akses dari komputer klien. Memilih aplikasi yang tepat berhubungan dengan layanan yang akan tersedia dalam server tersebut yang akan kemudian di akses atau diminta oleh klien. Berikut contoh layanan yang biasa tersedia dalam sebuat server antara lain : DHCP Server DNS Server Web Server FTP Server Mail dan WebMail Server Proxy Server NTP Server SSH Server Database Server
Sedangkah contoh aplikasi yang digunakan mendukung layanan di atas antara lain: Dhcp3-server Bind9 Apache2 Proftpd Squirrelmail Courier-pop dan Courier-imap Squid Ssh-server Mysql-server Ntp
PERTEMUAN 4,5, DAN 6
PERTEMUAN 7, 8 dan 9
a. Struktur File
Direktori debian GNU/Linux tersusun secara hirarki. Berbeda dengan microsoft windows yang mengelompokkan berdasarkan partisi yang ada. Debian GNU/Linux hanya memiliki satu hirarki direktori besar yang berisi semua partisi yang ada. Direktori teratas adalah direktori root yang ditandai dengan forward slash (/). Di bawah direktori root (/) berisi sub direktori /bin, /boot, /dev, /etc, /home, /lib, /lost+found, /misc, /mnt, /proc, /root, /sbin, /tmp, /usr, /var. Di bawah subdirektori yang telah disebutkan di atas, masih terdapat subdirektori lagi hingga berupa file saja
Struktur debian GNU/Linux dan varian GNU/Linux lain berdasarkan pada sistem operasi UNIX. Keuntungan dari sistem direktori ini adalah anda dapat memposisikan sebuah partisi sebagai sebuah file pada sistem. Berikut ini struktur direktori/file debian GNU/Linux : Direktori root. Berisi seluruh file dan / direktori lain. File biner atau file executable yang dapat digunakan baik user biasa ataupun /bin user root. File-file yang dibutuhkan sistem saat /boot booting, termasuk kernel. Mounting point untuk cdrom. Jika sistem memilki 2 buah cdrom drive /cdrom maka akan dikenali sebagai /cdrom2. Mounting point untuk floppy drive. Jika /floppy sistem memiliki 2 buah floppy drive
/dev
/etc /home /initrd /lib /lost+found /mnt /proc
/sbin
/usr
/var /var/lock /var/log /tmp / /bin /boot
maka akan dikenali sebagai /floppy2. Mendefinisikan perangkat keras hardisk, partisi, dan perangkat keras lainnya. Direktori /dev juga berisi tool makedev untuk membuat device baru. File konfigurasi sistem debian GNU/Linux. Direktori home untuk user biasa. Sedangkan direktori home untuk user root adalah /root. File-file untuk RAM Disk GNU/Linux. Pustaka program yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem dan perintah dasar. File-file recovery Sebuah folder tempat mount point device. Proses dan informasi sistem. File-file executable yang dibutuhkan untuk boot sistem serta programprogram maintenance seperti lilo, ifconfig, mkfs, dll dan hanya dapat dieksekusi oleh user root. Merupakan direktori tempat aplikasi disimpan oleh GNU/linux, saat anda menginstal sebuah program di debian GNU/linux maka akan secara otomatis disimpan di direktori tersebut. File data yang berisi tentang perubahanperubahan yang dilakukan seperti cache, spool, log file, dan file mailbox user. File lock untuk menjaga user lain menggunakan file tersebut. Berisi log dari sebuah program Direktori ini digunakan untuk penyimpanan sementara Direktori root. Berisi seluruh file dan direktori lain. File biner atau file executable yang dapat digunakan baik user biasa ataupun user root. File-file yang dibutuhkan sistem saat booting, termasuk kernel.