1. Morfologi kasar Sel Bakteri A. Ukuran B. Bentuk C. Penataan 2. Struktur Halus Sel Bakteri
A. Struktur Diluar dinding Sel B. Dinding Sel C. Struktur disebelah Dalam Dinding Sel
3. Protoplas dan Sferoplas 4.Spora
A. Eksospora B. Endospora
1)
UKURAN SEL Sangat Bervariasi • • • •
Satuannya µm = 1/1000 mm Ukuran umum : 0.5 ~ 1.0 µm x 2.0 ~ 5.0 µm - Eschericia coli = 1 µm x 3 µm - Micoplasma = 0.1-0.3 µm - Epulopiscium fisheloni = 60 µm x 800 µm - Bakteri stafilokokus & streptokokus → bola. → diameter : 0.75 ~ 1.25 µm -Bakteri berbentuk batang seperti bakteri tifoid & disentri : 0.5 ~ 1.0 µm x 2.0 ~ 3.0µm
1 cm3~5.0 x 1011 bakteri ukuran rata-rata, 1012 bakteri ~ 1 Gram Dapat diukur → Mikrometer Okuler
Ciri khusus sel bakteri akan terungkap bila perbandingan Luas permukaan dan Volume bakteri sangat tinggi ⇒ TingginyaLaju metabolisme & pertumbuhannya tinggi.
Elips, 2) Bola, 3) Batang (Silindris), 4) Spiral (heliks) Kokus → bentuk seperti bola & elips. Basilus → bentuk seperti batang atau seperti kapsul (lonjong). Spirilum → bentuk spiral. Spiral yang memendek & tidak lengkap → Bakteri Koma atau Vibrio 1)
Pola penataan sel bakteri : 1) Berpasangan, 2) Gerombolan, 3)Rantai, 4) Filamen Penataan bakteri Kokus 1.
Diplokokus :
berpasangan dua-dua
contoh: Streptococcus pneumoniae 2.
Streptokokus :
membentuk spt rantai
contoh : Streptococcus aureus 3.
Tetrakokus : membentuk kelompok terdiri dari 4 sel contoh : Pediococcus cerevisiae
4.
Membentuk gerombolan kokus yang tak teratur → spt buah Anggur
Stafilokokus : contoh : Staphylococcus aureus
5.
Sarcina :
membentuk penataan sel seperti kubus
contoh : Sarcina sp.
1.
Penataan lapisan pagar contoh : Corynebacterium diphtheriae
2.
Penataan roset contoh : Caulobacter vibrioides
3.
Rantai contoh : Bacillus cereus
A. Struktur di Luar Dinding Sel 1. Flagelum (Jamak flagela) →Embel-embel seperti rambut yang teramat tipis mencuat dari sel yang menembus dinding sel dan bermula dari tubuh dasar Tidak semua bakteri punya flagela. Menyebabkan motilitas (pergerakan) pada sel-sel bakteri. Panjang nya beberapa kali dari panjang selnya, tapi
diameternya jauh lebih kecil daripada diameter selnya. Terbuat dari subunit protein → Flagelin
Penataan Flagela : 1)
Monotrikus → flagela tunggal contoh : Pseudomonas aeruginosa
2)
Lofotrikus → sekelompok flagela contoh : Pseudomonas fluoroscens
3)
Amfitrikus → flagela tunggal maupun kelompok
pada kedua ujungnya
contoh : Spirillum serpens 4)
Peritrikus → sel dikelilingi oleh flagela contoh : Salmonela typhi
2. Pilus /fimbria →Jamak pili/ fimbriae Dijumpai pada bakteri motil dan nonmotil. Lebih kecil, lebih pendek dan lebih banyak dari flagela Hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Tidak Berfungsi untuk pergerakan Pilus F (pilus sex) berfungsi sebagai pintu gerbang bagi
masuknya bahan genetik selama berlangsungnya perkawinan antar bakteri Beberapa pili berfungsi untuk melekat pada berbagai permukaan ( sumber Nutrien)
3. Kapsul → lapisan kental (lendir) yang mengelilingi sel
Lapisan bahan Kental (Lapisan Lendir) Berfungsi sebagai pelindung & gudang cadangan makanan. Tebal kapsul dapat satu persekian diameter selnya atau jauh lebih besar dari selnya Kapsul bakteri penyebab penyakit tertentu menambah kemampuan bakteri untuk menginfeksi. Contoh : Acinotobacter, Rhizobium trifolii
Banyak dijumpai pada bakteri habitat air tawar/marin.
4. Selongsong - Terbuat dari senyawa senyawa logam tak larut (ferri dan mangan oksida) yang mengendap di sekeliling sel sebagai produk kegiatan metabolik. - Banyak dijumpai pada Habitat air tawar yang kaya bahan organik, juga dialiran air kotor dan tempat pembuangan Limbah 4. Tangkai - Substansi lengket, memungkinkan sel tersebut melekat pada permukaan padat - Dijumpaidilingkungan air tawar dan marine, kemampuan melekat amat penting bagi pertumbuhan dan ketahanan hidupnya.
B. Dinding Sel
Struktur amat kaku (kecuali mikoplasma) yang memberikan bentuk pada sel. Komposisi : 1. Peptidoglikan → Polimer yang terdiri dari : NAsetilglukosamin (AGA), Asam N-Asetilmuramat (AAM), & suatu peptida yang terdiri dari 4-5 asam amino (DAlanin., LisinAsam Diaminopimelat
Komposisi Dinding sel penting dalam membedakan bakteri dari protista lain dan juga antar kelompok bakteri, Bakteri Gram ⊕ (positif) & Bakteri Gram Θ (negatif)
C. Struktur Di Sebelah Dalam Dinding Sel 1.
-
-
Membran Sitoplasma → disebut juga Membran Protoplasma/Membran Plasma, letaknya di bawah dinding sel. - Mengendalikan lalulintas substansi dalam larutan, mampu mengambil dan menahan nutrien dalam jumlah yang sesuai dan membuang kelebihan nutrien atau produk Buangnya. Difusi fasif : Tidak spesifik, substansi kimiawi bergerak melintasi membran dari suatu area yang berkonsentrasi tinggi ke yang lebih rendah. Angkutan Aktif : Sangat spesifik, memungkinkan penumpukan solut didalam sel dengan konsentrasi yang lebih tinggi daripada yang ada di luar sel
2. Mesosom → Membran sitoplasma yg melipat ke arah dalam sitoplasma, diduga berfungsi dalam sintesis dinding sel dan pembelahan nukleus. 3. Sitoplasma Ribosom : Biosintesis Protein a) Daerah Sitoplasma → granular yg kaya akan RNA b) Daerah Kromatin (Nukleus) → kaya akan DNA c) Inklusi Sitoplasma →Substansi Kimiawi yang menumpuk membentuk granul di dalam sitoplasma mengandung nutrien & bahan partikulat lainnya.
Protoplas : Isi sitoplasma yang dikelilingi membran
sitoplasma Sama sekali tidak mempunyai dinding sel Tidak Bergerak Berbentuk Bola Tidak Dapat membelah diri Tidak mampu membentuk dinding sel Tidak rentan terhadap infeksi bakteriofage - Sferoplas : Isi sitoplasma yang dikelilingi membran sitoplasma dan sebagian bahan lapisan luar yang tetap melekat pada membran sitoplasma ( bakteri gram negatif)
a)
b)
Tubuh yang secara metabolik Dorman, dihasilkan pada fase lanjut pertumbuhan sel, Tahan terhadap banyak bahan fisik dan kimia. Eksospora ( spora eksternal) contoh : Streptomyces sp.(serantaian spora ( disebut konidia) yang disangga diujung hifa. Endospora (spora internal di dalam sel) - Hanya terdapat pada bakteri - Berdinding tebal & sangat resisten - Bacillus , Clostridium & Sporosarcina - Sebagian besar mengandung Asam Dipikolinat - Letaknya bisa sentral, terminal, subterminal
terminal
sentral
subterminal
Resisten terhadap suhu tinggi & kekeringan, bahan kimia seperti Desinfektan.