3. METODE
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari Februari hingga Agustus 2011. Proses penelitian dilakukan dengan beberapa tahap : pertama, pada bulan Februari dilakukan pengumpulan dan pemprosesan data citra SPL dan klorofil-a. Kedua, pada bulan Agustus dilakukan survei langsung ke lokasi lapangan penelitian berupa wawancara kepada nelayan dan petugas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) pelabuhan Labuan, dan melakukan pengumpulan data produksi ikan pelagis tahun 2009-2010 ke TPI Labuan, Banten. Lokasi penelitian adalah perairan laut Selat Sunda dan sekitarnya dengan posisi koordinat 3° 00’ 00”-9° 00’ 00” LS dan 103° 00’ 00”-109 °00’ 00” BT.
Gambar 1. Lokasi Penelitian.
11
12
3.2. Alat dan Bahan 3.2.1. Alat Alat yang digunakan antara lain seperangkat komputer yang dilengkapi dengan beberapa perangkat lunak yang dapat menunjang dalam penelitian ini. Perangkap lunak yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Perangkat lunak yang digunakan untuk pengolahan data konsentrasi klorofil-a dan SPL dalam bentuk ASCII file dari citra satelit Aqua MODIS level 3 komposit 8 harian. 2. Perangkat lunak untuk menampilkan pola pergerakan angin di lokasi penelitian dan pengolahan data Aqua MODIS untuk tampilan SPL dan klorofil-a di perairan selat Sunda dan sekitarnya. 3. Perangkat lunak untuk pengolahan data angin yang di download dari data Ecmwf perata-rataan bulanan selama 4 tahun. 4. Perangkat lunak untuk menampilkan peta lokasi penelitian.
3.2.2. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1.
Data konsentrasi klorofil-a dan SPL yang diekstrak dari citra Aqua
MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) level 3 komposit mingguan dengan resolusi 4 km. 2.
Data sekunder hasil tangkapan ikan pelagis di perairan Selat Sunda seperti
halnya data produksi hasil tangkapan ikan pelagis dan data upaya penangkapan ikan menggunakan alat tangkap Purse Seine. 3.
Data angin yang di download dari data ECMWF periode tahun 2007-2010.
13
Data produksi hasil tangkapan ikan pelagis yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi jenis ikan tongkol (Euthynnus sp), periode tahun 2009 sampai 2010.
3.3. Metode pengumpulan data hasil tangkapan ikan Metode yang digunakan adalah pengambilan sampel responden yang dilakukan dengan proses wawancara kepada pihak-pihak terkait, seperti halnya nelayan penangkap ikan, instansi-instansi di DKP Kabupaten Pandeglang dan TPI Labuan, Banten. Selain itu data sekunder hasil tangkapan ikan diperoleh dari TPI Labuan, Banten dari alat tangkap purse seine (pukat cincin). Data yang diperoleh berupa informasi mengenai hasil penangkapan ikan di perairan Selat Sunda tahun 2009-2010.
3.4. Metode pengolahan data 3.4.1. Pengolahan Data Aqua MODIS Pengolahan data Aqua MODIS dilakukan dalam beberapa tahap, antara lain pengumpulan data, pemotongan citra (cropping), pengolahan data konsentrasi klorofil-a dan SPL, serta visualisasi data. Setelah pengumpulan data Aqua MODIS level 3 komposit mingguan resolusi 4 km berupa data klorofil-a dan SPL, selanjutnya data tersebut di ekstrak terlebih dahulu menggunakan WinRAR 3.40. Kemudian dilakukan pemotongan citra (cropping) sesuai wilayah yang diinginkan dengan menggunakan perangkat lunak SeaDAS 5.2. Pemotongan wilayah yang dilakukan yaitu merupakan perairan Selat Sunda dan sekitarnya seperti perairan utara Jawa bagian barat dan perairan selatan
14
Jawa Barat untuk melihat pengaruh perairan tersebut terhadap wilayah perairan Selat Sunda, yang secara geografis terletak antara 3° 00’ 00”-9° 00’ 00” LS dan 103° 00’ 00”-109° 00’ 00” BT, output yang dihasilkan adalah berupa data ASCII yang berisi nilai bujur, lintang dan data geofisik. Selain itu, untuk menganalisis pengaruh SPL dan konsentrasi klorofil-a di Selat Sunda, dilakukan pemotongan citra SPL dan klorofil-a di wilayah perairan tersebut dengan posisi koordinat antara 5,4° 00’ 00”-7° 00’ 00” LS dan 104,5° 00’ 00”-107,5° 00’ 00” BT. Analisis pengaruh SPL dan konsentrasi klorofil-a terhadap hasil tangkapan ikan pelagis ini dilakukan selama 2 tahun, dikarenakan ketersediaan data yang ada hanya pada tahun 2009-2010. Pengolahan data selanjutnya dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 untuk kontrol data ASCII. Kontrol data ini bertujuan untuk menghilangkan nilai tutupan awan dan juga nilai daratan sehingga hanya tersedia nilai ASCII yang berada pada perairan Selat Sunda dan sekitarnya. Nilai ASCII kemudian divisualisasikan dalam bentuk time series dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 untuk mengetahui variasi dari konsentrasi klorofil-a dan SPL berdasarkan pola musimnya, sedangkan tampilan spasial SPL dan konsentrasi klorofil-a diolah dengan menggunakan perangkat lunak untuk pengolahan parameter oseanografi. Visualisasi data SPL dan konsentrasi klorofil-a ini merupakan data perata-rataan bulanan selama 4 tahun yaitu dari Januari 2007 – Desember 2010. Sedangkan untuk analisa SPL dan konsentrasi klorofil-a yang dihubungkan dengan hasil tangkapan ikan, hanya menggunakan data SPL dan klorofil-a pada periode tahun 2009-2010.
15
3.4.2. Pengolahan data hasil tangkapan ikan pelagis Kelimpahan sumberdaya ikan dilakukan dengan pengolahan data hasil tangkapan dan upaya penangkapan selama 2 tahun terakhir dengan menggunakan analisis Cacth Per Unit Effort ( CPUE), yang didasarkan pada rasio antara total hasil tangkapan (Cacth) dengan upaya penangkapan (Effort). Menurut Sparre dan Venema (1992), dalam Gufran (2010), rumus yang digunakan adalah :
CPUE = …………………………………………………...............(1) Keterangan :
Cacth ( C ) = Total hasil tangkapan (kg) Effort (F )
= Total upaya penangkapan (trip)
3.4.3. Uji Statistik Pengujian statistik untuk melihat hubungan antara SPL dan klorofil-a dengan hasil tangkapan ikan pelagis ( CPUE) dilakukan dengan pendugaan korelasi linear yang merupakan ukuran hubungan linear antara dua peubah, dalam hal ini antara SPL dengan CPUE atau klorofil-a dengan CPUE, Ukuran korelasi linear antara dua peubah yang digunakan adalah koefesien korelasi momenhasilkali Pearson atau koefesien korelasi contoh. Ukuran hubungan linear antara dua peubah X dan Y diduga dengan koefesien korelasi contoh r, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut : (Walpole, 1993).
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
= b ……………………… (2)
n = jumlah produksi hasil tangkapan ikan x = konsentrasi klorofil-a /SPL y = CPUE
16
Berikut merupakan diagram alir pengolahan data penelitian ini, yang dapat dilihat pada Gambar 2.
Mulai
Pengunduhan citra satelit Aqua MODIS level 3 klorofil-a dan SPL mingguan di (http://oceancolor.gsfc.nasa.gov)
-Data perikanan ( CPUE)
Data klorofil-a mingguan Aqua MODIS
Data SPL mingguan Aqua MODIS
-Data Oseanografi (Angin) Pengolahan data dengan menggunakan perangkat lunak SeaDas 5.2 Ubuntu untuk melakukan pemotongan (cropping) dan menghasilkan output nilai ASCII Analisis sebaran konsentrasi klorofil-a dan SPL rata-rata bulanan - Suhu optimum - Nilai klorofil
Hubungan SPL dan klorofil-a terhadap variasi hasil tangkapan ikan pelagis
Gambar 2. Diagram alir pengolahan data