PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI DALAM PENGOLAHAN DATA SEWA GUDANG KARGO PADA PT ANGKASA PURA II (PERSERO) KABUPATEN PADANG PARIAMAN DIDUKUNG BAHASA PEMROGRAMAN JAVA (J2SE) Muhammad Ikhlas1), Ruri Hartika Zain, S.Kom, M.Kom2), Sahari, S.Kom, M.Kom3) 1) Sistem Informasi, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” , P a d a n g email:
[email protected] 2) Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” , P a d a n g email:
[email protected] 3) Fakultas Ilmu Komputer, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a “ Y P T K ” , P a d a n g email:
[email protected] Abstrak – This research exposes about the analysis and design of data processing system on the airport cargo warehouse with applied Java programming language. From the research that has been done on Unit Bisnis Gudang Kargo (UBGK), PT Angkasa Pura II (Persero) Kabupaten Padang Pariaman can be concluded that the system was not effective due to low utilization of technology. After doing research on the cargo warehouse PT Angkasa Pura II (Persero) by collecting data through interviews and other methods. Further analysis of the data collected by the system design tool. Then the designed output design, input design, file design and program flow of the new system. The results of the analysis have been implemented in a data processing application program data processing cargo warehouse with the Java programming language. And the new system is expected to improve the quality of information and the performance of the Unit Bisnis Gudang Kargo (UBGK) in the future. Kata Kunci Nama File Journal
: Cargo Data Processing System, Warehouse, Java, MySQL : 10101152611040_Muhammad Ikhlas mampu melayani rata-rata ratusan transaksi atau kurang lebih puluhan ton berat penitipan kargo setiap harinya. Sehingga, cara lama yang 1. PENDAHULUAN digunakan tidak memungkinkan lagi untuk 1.1 Latar Belakang mendata dan menghitung sewa gudang yang Penerapan teknologi informasi sedang dihitung berdasarkan jumlah berat penitipan banyak dilakukan oleh para praktisi bisnis baik tersebut. Hal ini akan berpengaruh terhadap mikro bisnis maupun makro bisnis. Efektifitas laporan pendapatan dari transaksi yang terjadi di serta efisiensi waktu dan biaya menyebabkan UBGK. setiap praktisi bisnis merasa perlu menerapkan TI dalam setiap lingkungan kerjanya. Begitu aktifnya praktisi bisnis membicarakan 1.2 Perumusan Masalah Teknologi Informasi, namun masih banyak Berdasarkan latar belakang yang telah perusahaan yang belum dapat menerapkan diuraikan, adapun rumusan masalah dalam teknologi informasi dengan benar ataupun penelitian ini adalah sebagai berikut : hanya setengah-setengah. Oleh karenanya 1. Bagaimana pengoptimalan penggunaan manfaat dari TI itu sendiripun belum dapat komputer dapat membantu Unit Bisnis sepenuhnya dinikmati oleh seluruh lingkup Gudang Kargo (UBGK) mengatasi masalah usaha. yang sering terjadi? Dalam kasus ini, penulis mencoba 2. Bagaimana efisiensi kerja nantinya lebih melakukan pengamatan pada salah satu unit baik dari sebelumnya? usaha milik PT Angkasa Pura II (Persero), 3. Bagaimana aplikasi pemrograman Java Bandara Internasional Minangkabau yaitu Unit dapat melakukan pencarian data dengan Bisnis Gudang Kargo (UBGK). Penulis mudah dan cepat? menemukan bahwa dalam pendataan sewa 4. Bagaimana database yang dibangun dapat gudang baik incoming (kargo datang) maupun menyimpan data dengan baik? outgoing (kargo keluar) masih dilakukan secara 5. Bagaimana laporan yang dihasilkan dapat manual walaupun telah menggunakan memudahkan pihak terkait dalam komputer. Dalam laporannya, pihak UBGK
pengambilan keputusan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalah yang ada, maka penelitian yang dilakukan bertujuan : 1. Untuk membantu pihak UBGK PT Angkasa Pura II (Persero) BIM dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada dengan merancang suatu sistem informasi dengan menggunakan pemrograman Java, khususnya pada pengolahan data sewa gudang kargo. 2. Mendeskripsikan penggolahan data dengan mengoptimalkan penggunaan komputer sehingga membantu perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan. 3. Informasi yang akan didapat perusahaan jauh lebih akurat, tepat waktu dan terinci.
2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Pada orientasinya suatu informasi memiliki elemen sentral dalam pertimbangan pengambilan keputusan. Sehingga tidak jarang dalam hal manajemen informasi dijadikan sebagai keputusan mutlak untuk menghasilkan keputusan yang tepat. Di saat sekarang sistem informasi banyak berperan dalam hal pengolahan data, sehingga banyak perusahaan memfokuskan pengolahan data nya menggunakan perangkat lunak komputer. 2.1.1 Pengertian Sistem Defenisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable - variabel yang saling terorganisasi, saling berintegrasi, dan saling bergantung sama lain. “Murdick dan ross (1993) mendefenisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk satu tujuan bersama. Sementara defenisi sistem dalam kasus webster’s unbriged adalah elemen - elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi.” 2.1.2 Pengertian Informasi Penulis mendefinisikan bahwa informasi merupakan sekumpulan data yang diolah untuk menghasilkan sesuatu yang berarti bagi penerima atau pemakainya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mc Leod (1995) bahwa, “informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.”(Hanif Al Fatta, 2007 : 9).
2.1.3 Karakteristik Sistem Dalam pengembangan sistem, maka perlu ada pembedaan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya, yaitu batasan, lingkungan, masukan, keluaran, komponen, penghubung dan penyimpanan 2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Suatu sistem informasi belum tentu selalu menggunakan komputer dalam hal. 2.1.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle) Terdapat tujuh langkah utama System Development Life Cycle (SDLC) yang digunakan dalam pengembangan sistem yang dapat dilihat pada gambar 2.1. KEBIJAKAN DAN PERANCANGAN SISTEM
AWAL PROYEK SISTEM
ANALISIS SISTEM
PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
PERANCANGAN SISTEM SECARA TERINCI
PENGEMBANGAN SISTEM
SELEKSI SISTEM
PENERAPAN SISTEM
PERAWATAN SISTEM
MANAJEMEN SISTEM
Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem 2.1.6 Alasan Pengembangan Sistem Informasi Ada beberapa alasan mengapa sistem informasi yang lama perlu diperbaiki atau diganti, seperti dikatakan Jogiyanto (2005:35) yaitu : problems, opportunities, directive 2.2 Alat Bantu Perancangan Sistem dan Logika Program 2.2.1 Aliran Sistem Informasi (ASI) Aliran sistem informasi merupakan bagan alir yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
2.2.2 Data Flow Diagram (DFD) DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. DFD adalah gambaran sistem secara logika. 2.2.3 Context Diagram Context diagram adalah gambaran umum tentang suatu sistem yang tedapat dalam sutu organisasi yang memperlihatkan batasan (boundry) sistem, adanya interaksi antara eksternal entity dengan suatu sistem dan informasi secara umum mengalir diantara entity dan sistem. 2.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambar atau diagram yang menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama. Dalam entitas digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang sekaligus menunjukan hubungan antar data. 2.2.5 Bagan Alir Program (Flowchart) Bagan alir program (program flowchat) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. 2.3 Konsep Pengolahan Data Data merupakan variabel penting yang harus diperhatikan dalam suatu sistem informasi. Karena informasi yang bernilai akan ditentukan oleh ke akuratan datanya. Untuk itu kita harus memperhatikan konsep dari pengolahan data itu sendiri. Berikut akan dijelaskan konsep pengolahan data secara rinci. 2.3.1 Pengertian Data Data adalah kumpulan karakter, fakta, kejadian atau jumlah-jumlah yang merupakan masukan (input) bagi sistem informasi, biasanya data ini belum biasa digunakan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. 2.3.2 Pengolahan Data Berbicara mengenai pengolahan data merupakan hal yang sering ditemui di berbagai tempat yang memakai atau menggunakan informasi. Pengolahan data dengan menggunakan komputer terkenal dengan nama Pengolahan Data Elektrik (PDE) yaitu : kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data dapat berupa angka, simbolsimbol khusus atau gabungan dari keduanya.
2.4 Sekilas Tentang Pemrograman JAVA JAVA adalah salah satu bahasa pemrograman komputer yang berorientasi objek, diciptakan oleh salah satu tim dari perusahaan Sun Microsystem, perusahan workstation UNIX (Sparc) yang cukup terkenal. JAVA diciptakan berdasarkan bahasa C++, dengan tujuan platform independent (dapat dijalankan pada berbagai jenis hardware tanpa kompilasi ulang), dengan slogan Write Once Run Anywhere (WORA). Dibanding bahasa C++, JAVA pada hakikatnya lebih sederhana dan memakai objek secara murni (Suarga, 2009). Untuk mengembangkan aplikasi berbasis JAVA, kita memerlukan Java Development Kit (JDK). Saat ini JDK telah mencapai versi 2 yang dicapai dengan Java 2 Platform. Java 2 Platform, dibagi menjadi tiga kategori, yaitu : 1. Java 2 Standar Edition (J2SE) Kategori ini digunakan untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi Java berbasis PC (Desktop). J2SE atau Java 2 Standard Edition merupakan bahasa pemrograman Java untuk aplikasi desktop yang merupakan object-oriented programming. Pada J2SE, terdiri dari dua buah produk yang dikeluarkan untuk membantu dalam membuat aplikasi tanpa tergantung dari platform yang digunakan, yaitu: 1) Java SE Runtime Environment (JRE) 2) Java Development Kit (JDK) 2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE) Kategori ini digunakan untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi Java pada lingkungan enterprise, dengan fungsi-fungsi seperti Enterprise Java Bean (EJB), CORBA, Servlet dan Java Server Page (JSP). 3. Java 2 Micro Edition (J2ME) Kategori ini digunakan untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi Java berbasis handheld device, seperti Personal Data Assistant (PDA), handphone dan PocketPC. 2.4.1 Kata Kunci dalam Java (Keyword) Keyword merupakan perbendaharaan kata dari bahasa Java yang digunakan sebagai bagian dari instruksi atau command. Kata kunci itu tidak boleh dipergunakan oleh pemrogram sebagai nama suatu variabel atau nama suatu fungsi. 2.4.2 Variabel dan Tipe Data Program komputer pada dasarnya disusun agar dapat melakukan pengolahan data hingga menjadi suatu informasi. Data pada umumnya direpresentasikan oleh variabel dan setiap
variabel yang digunakan umtuk merepresentasikan data dalam program harus dideklarasikan terlebih dahulu. 2.4.3 Instruksi Utama Instruksi merupakan suatu logika pemilihan atau seleksi alternatif serta logika perulangan yang digunakan untuk mengontrol aliran proses data dalam pemrograman Java. 2.4.4 Pengenalan NetBeans IDE Netbeans merupakan sebuah software yang digunakan untuk membuat dan mengembangkan aplikasi berbasis JAVA dan bersifat IDE (Integrated Development Environment) yang dilengkapi GUI builder (Matisse). 2.5 Konsep Dasar Database Database atau basis data berasal dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data merupakan kumpulan angka-angka maupun karakterkarakter yang belum memiliki arti yang dapat diolah menjadi suatu informasi. 2.5.1 Pengertian Database Database adalah sekumpulan file data yang saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk mendapat dan memproses data (Membuat Aplikasi Database dengan Java 2, 2006). Data adalah kumpulan fakta dasar (mentah) yang terpisah Database merupakan komponen yang paling penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyediaan informasi bagi para pemakainya. 2.5.2 Jenjang Data Dalam database terdapat jenjang atau urutan data, mulai dari kumpulan terkecil sampai terbesar. Jenjang data dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut : DATABASE
FILE
RECORD
FIELD DATA/ ITEM
CHARACTERS
Gambar 2.2 Jenjang Data
2.5.3 Bentuk-bentuk Relasi Skema Entity Relationship (ER) bisa menentukan batasan tertentu dimana isi basis data harus sesuai dengannya. Sehubungan dengan itu Janner Simarmata dan Iman Paryudi (2006:63) mengkategorikan 4 macam bentuk relasi. 2.6 Konsep Dasar Tentang Database MySQL MySQL merupakan salah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data (database management system) atau DBMS yang menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). Dimana MySQL mampu untuk melakukan banyak eksekusi perintah query dalam satu permintaan (multithread), baik itu menerima dan mengirimkan data. 2.6.1 Keunggulan MySQL Adapun keunggulan dari database MySQL adalah : 1. MySQL merupakan program yang multithread, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi-CPU. 2. Bekerja pada berbagai platform (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi). 3. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database. 4. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Microsoft Windows. 5. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi dan masih banyak keunggulan lainnya. 2.62 Penjelasan Koneksi antara Database dengan Java Koneksi ke database pada Java ditangani oleh JDBC ( Java Database Connectivity). JDBC merupakan salah satu API (Application Programming Interface) yang secara khusus ditujukan untuk menangani koneksi ke database. Antarmuka memungkinkan programmer menulis sebuah program yang dapat digunakan untuk mengakases database yang berbeda: misalya Oracle, Accsess, atau MySQL. 3.
ANALISA DAN HASIL
3.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan jkdsaf 3.1.1 Alirans Sistem Informasi Pengolahan Data Pada aliran sistem informasi pengolahan data kargo yang lama, data-data pendapatan dari incoming cargo dan outgoing cargo belum dikelola dengan baik, sehingga membutuhkan waktu proses yang lama dan rendahnya kinerja sistem dalam menghasilkan informasi yang
dibutuhkan. Adapun aliran sistem informasi yang sedang berjalan pada UBGK dapat dilihat pada gambar 3.1.
b. Context Diagram KEPALA UBGK - Lap. Pendapatan Incoming Domestik - Lap. Pendapatan Incoming Int’l - Lap. Pendapatan Outgoing Domestik - Lap. Pendapatan Outgoing Int’l - Rekapitulasi Pendapatan Kargo Harian
- Entri Data Shipper - Entri Data Airlines - Entri Data Administrasi Incoming dan Outgoing
ADMINISTRASI
KASIR
- Entri Data Pembayaran Incoming dan Outgoing
- NPP Incoming - NPP Outgoing - Kwitansi Pembayaran Incoming - Kwitansi Pembayaran Outgoing
- NPP Incoming dan Outgoing - Kwitansi Pembayaran Incoming dan Outgoing - Lap. Pendapatan Incoming Domestik - Lap. Pendapatan Incoming Int’l - Lap. Pendapatan Outgoing Domestik - Lap. Pendapatan Outgoing Int’l - Rekapitulasi Pendapatan Kargo Harian
0 SISTEM INFORMASI UNIT BISNIS GUDANG KARGO
TERMINAL KARGO
- NPP Incoming - NPP Outgoing - Kwitansi Pembayaran Incoming - Kwitansi Pembayaran Outgoing
- Data Kargo Incoming
SHIPPER
Gambar 3.3 Context Diagram c. Data Flow Diagram (DFD) Level 0 0.3 Menyerahkan Data SMU Data SMU
Gambar 3.1 Aliran Sistem Informasi (ASI) Lama
Data SMU
SHIPPER
Data Shipper
0.1
Data Shipper
Entry Data Shipper
D1
CUSTOMER
D2
AIRLINES
ADMINISTRASI 0.2
Data Airline
Data Airline
Entry Data Airline
3.2 Desain Sistem a. Aliran Sistem Informasi Baru
SMU + Barang
BAGIAN ADMINISTRASI
PETUGAS KASIR DAN BAG. AKUNTANSI
TERMINAL KARGO
KA. UBGK
Data Airline Data Outgoing
D1
CUSTOMER
D2
AIRLINES
D3
Data Shipper
ADMINISTRASI
Kwitansi
0.7 Cetak Kwitansi
Kwitansi
SHIPPER
Data Adm
Data Adm
D3
ADMINISTRASI
D4
PEMBAYARAN
0.9 Menyerahkan Data Incoming
Rekap Harian Outgoing
Paraf Kwintasi
Lap. Pendapatan Outgoing Harian (Domestik)
Kwitansi Berparaf
Barang (Outgoing) Lap. Pendapatan Outgoing Harian (Internasional)
NPP
Data Kargo Masuk
Lap. Pendapatan Outgoing Harian (Domestik)
Pengecekan + Penggudangan + Penerbangan
Lap. Pendapatan Outgoing Harian (Internasional)
NPP Incoming
NPP + Barang
Kwitansi Berparaf + Barang
Data Kargo Masuk
SHIPPER
TERMINAL KARGO
Data Incoming
0.11 Memperlihatkan No. SMU
No. SMU
ADMINISTRASI
NPP
NPP
Kwitansi Incoming
Pencatatan + Penggudanga n
Paraf Kwintasi
Barang
0.10
Data Shipper
Entry Data Incoming
Data Incoming
Menyerahkan NPP Incoming
SHIPPER
0.6 Menyerahkan NPP
Data Shipper
Kwitansi Data Adm
NPP + Uang KASIR
0.14 Proses & Entry Pembayaran
Data Adm
D3
ADMINISTRASI
D4
PEMBAYARAN
0.15 Cetak Kwitansi Data Pembayaran
ADMINISTRASI
D4
PEMBAYARAN
Lap Pendapatan Harian Outgoing Int’l Lap Pendapatan Harian Incoming Domestik
Data Pembayaran
Kwitansi Berparaf
Rekap Harian Incoming
Ambil Barang
Barang
0.16
Data Adm
D3
Rekap Data Pendapatan
KA. UBGK
Lap Pendapatan Harian Incoming Int’l Rekapitulasi Pendapatan Harian UBGK
Gambar 3.4 DFD Level 0
Lap. Pendapatan Incoming Harian (Domestik)
Lap. Pendapatan Incoming Harian (Domestik)
Lap. Pendapatan Incoming Harian (Internasional)
Lap. Pendapatan Incoming Harian (Internasional)
d. Entity Relationship Diagram (ERD) Telp_al
Alamat_prsh Fax_Cust
Nm_perusahaan
Rekap Pendapatan Harian
Laporan Pendapatan Harian
Nm_pemilik
Airline
Email_al
Telp_Cust Kode_pesawat
Laporan Pendapatan Harian
Alamat_cabang
Email_Cust
ID_Cust
CUSTOMER AIRLINES
Gambar 3.2 Aliran Sistem Informasi (ASI) Baru
Memiliki
Memiliki
Punya
ADMINISTRASI
PEMBAYARAN
No_Kwitansi NPPTTK
Tot_Biaya_Adm
ID_Cust
Tgl_Masuk
Kode_Pesawat
Jenis_Kargo
NPPTTK
Tgl_Bayar Kegiatan
Fasilitas
Asal_Tujuan
Total_Berat
Jenis_Penerbangan
No_SMU
Koli
Jml_SMU
Gambar 3.5 ERD
Total_Bayar
Denda_Penumpukan
Lama_Penumpukan
CUSTOMER
D2
AIRLINES
D3
ADMINISTRASI
Data Incoming
Lap Pendapatan Harian Outgoing Domestik
Data Kargo Masuk
D1
Data Airline
Cek No. SMU dan Cetak NPP Incoming
NPP Incoming
NPP + Uang
Kwitansi Berparaf Kwitansi Berparaf
NPP+ Uang
0.12
0.13
Entry Pembayaran
Barang (Incoming)
Data Incoming
Data – Data Pembayaran Entry Data Adm Kargo Masuk + Cek No. SMU + Buat NPP
NPP
No. SMU
Data Pembayaran KTP/ No. SMU
KASIR
Data NPP
Entry Pembayaran
Kwitansi Outgoing
Kwitansi Berparaf + Barang
Cetak NPP Outgoing
Data Pembayaran
Entri Data SMU
NPP + Barang
0.5
Data Airline Data Outgoing
NPP+ Uang
0.8 Menyerahkan Kwitansi
NPP
SMU + Barang
Entry Data Outgoing
Kwitansi
Data Kargo Masuk
SHIPPER
Data Shipper
0.4 Data SMU outgoing
4. IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM
d.
Entri Data Administrasi
4.1 Implementasi Sistem Dalam implementasi sistem terdapat 3 komponen yang harus ada, yaitu : hardware, software, dan brainware. 4.2 Pengujian Sistem Pada pengujian sistem ini akan terlihat perbedaan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru. Sistem informasi yang dirancang dapat membantu Unit Bisnis Gudang Kargo (UBGK) PT Angkasa Pura II (Persero) dalam mengolah data-data incoming dan outgoing di gudang kargo bandara. Berikut gambaran pengujian sistem yang telah dilakukan : a. Menu Utama
Gambar 4.4 Entri Data Administrasi e.
Gambar 4.5 Entri Data Pembayaran
Gambar 4.1 Menu Utama b.
Entri Data Customer atau Shipper
f.
Gambar 4.2 Entri Data Customer atau Shipper c.
Entri Data Airlines
Gambar 4.3 Entri Data Airlines
Entri Data Pembayaran
Cetak Nota Pengantar Pembayaran (NPP)
Gambar 4.6 Nota Pengatar Pembayaran (NPP) g.
Cetak Kwitansi Pembayaran
Gambar 4.7 Kwitansi Pembayaran
h.
Laporan Pendapatan Incoming Domestik
Gambar 4.8 Laporan Pendapatan Incoming Domestik i.
Laporan Pendapatan Incoming Internasional
Gambar 4.9 Laporan Pendapatan Incoming Internasional j.
Laporan Pendapatan Outgoing Domestik
Gambar 4.10 Laporan Pendapatan Outgoing Domestik k.
Laporan Pendapatan Outgoing Internasional
Gambar 4.11 Laporan Pendapatan Outgoing Internasional
l.
Laporan Rekapitulasi Pendapatan Kargo
Gambar 4.12 Laporan Rekapitulasi Pendapatan Kargo 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Sistem yang baru dapat membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengolahan data gudang kargo di bandara. 2. Dengan bantuan program aplikasi Bahasa Pemrograman Java yang telah dirancang, maka pembuatan laporan pendapatan perusahaan dapat dilakukan langsung tanpa proses pengentrian ulang ke dalam sebuah software aplikasi Ms Office Excel sehingga data-datanya lebih valid. 3. Pengolahan data yang rumit dan berulangulang dapat dilakukan dengan cepat oleh bagian administrasi dan kasir dengan bantuan program aplikasi Bahasa Pemrograman Java yang telah dirancang. 4. Dengan adanya sistem penyimpanan data pada database, maka data-data yang diperlukan dapat tersimpan dengan baik. 5. Sistem yang dirancang bertujuan untuk membantu proses pembuatan laporan untuk memudahkan pimpinan dalam pengambilan keputusan. 5.2 Saran- Saran 1. Pengembangan sistem pengolahan data gudang kargo dari yang lama ke sistem yang baru dengan aplikasi Bahasa Pemrograman Java hendaknya dilakukan secara bertahap sehingga karyawan yang bertugas dapat beradaptasi dengan sistem yang baru. 2. Untuk melaksanakan sistem yang baru mengenai pengolahan data sewa gudang kargo pada UBGK, pimpinan hendaknya merekrut tenaga ahli untuk mengoperasikan program yang telah dirancang, atau dapat dengan memberikan pelatihan (training) kepada karyawan yang bertugas untuk menguasai dan memahami aplikasi Bahasa Pemrograman Java tersebut, sehingga mampu mengoperasikan program aplikasi yang akan diterapkan sesuai dengan yang diharapkan untuk memproses transaksi-
transaksi yang terjadi dalam penggudangan barang serta untuk membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan. 3. Dengan penerapan aplikasi Bahasa Pemrograman Java, sebaiknya di dukung oleh perangkat yang memadai. Hal ini diperlukan supaya sistem dapat bekerja dengan lancar tanpa terjadi hal-hal yang tidak di inginkan atau hang dalam menjalankan aplikasi tersebut. 4. Perlunya dilakukan pendekatan, pemeliharaan (maintanace) dan pengembangan sistem di masa akan datang untuk menjaga kelangsungan hidup sistem tersebut. 5. Perlunya adanya koordinasi dan kerja sama yang lebih baik antar sub bagian yang satu dengan yang lainya sehingga sistem yang baru dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 5.3 Keterbatasan Sistem 1. Sistem ini masih terbatas hanya pada pengolahan data pendapatan, tidak termasuk kedalamnya pembuatan laporan keuangan perusahaan. 2. Sistem belum mengolah seluruh data pendapatan yang ada digudang kargo, seperti pendapatan dari pass kendaraan masuk ke kargo dan lainnya. 3. Kinerja sistem tergantung terhadap spesifikasi perangkat komputer yang digunakan. Jika spesifikasi rendah, maka sistem dapat berjalan lambat, tetapi begitu juga sebalikinya, sistem akan berjalan lancar apabila komputer memiliki spesifikasi tinggi. 4. Masih terdapat keterbatasan kapasitas dari penggunaan database dari MySQL. 5. Aplikasi masih membutuhkan backup manual, agar data-data sistem terjaga apabila terjadi kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA Fatta,
Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI.
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisa & disain : Sistem informasi pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisni. Yogyakarta: ANDI. Kendall, Julia A dan Edward J. Kendall.2010. Analisa dan Perancangan Sistem, Edisi ke-5. Terjemahan Thamrin Abdul Hafedh Al-Hamdany. Jakarta : PT. INDEKS.
Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta: ANDI.
Pemara,
Denny. Sejarah BIM. http://minangkabauarff.blogspot.com/ 2009 /04/bim-his-storie.htm. (diakses tanggal 20 November 2013)
Simarmata, Janner dan Iman Paryudi. 2006. Basis Data. Yogyakarta : ANDI. Suarga. 2009. Dasar Pemrograman Komputer Dalam Bahasa Java. Yogyakarta : ANDI. Wahana Komputer. 2006. Membuat Aplikasi Database dengan Java 2. Yogyakarta : Wahana Komputer. Widi, Tia Septiana. Pengenalan J2SE (Java 2 Standard Edition). http://tiaseptianawidi.blogspot.com/20 12/02/pengenalan-j2se-java-2standard-edition.html. (diakses tanggal 21 November 2013)