P PU U TT U U SS A AN N Nomor : 8/PID.SUS.ANAK/2016/PT.BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ; Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Anak berkonflik dengan Hukum (Anak) atas nama :
Nama lengkap
: GSA ;
Tempat lahir
: Sumedang ;
Umur/tgl. lahir
: 17 Tahun / 26 Maret 1998 ;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kewarganegaraan / Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Kabupaten Sumedang ;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: pelajar SMK Muhamadiyah ;
Anak tidak ditahan; Anak didampingi oleh Penasihat Hukum Sdr. NURHKHOLIM,S.H,M.H, 2. Sdr. NURACHMAN,S.H. 3. Sdr. NONA IDAR DARTIKA,S.H. pada LBH UNSUB yang berkantor di Kantor POS BAKUM Pengadilan Negeri Sumedang, berdasarkan Penetapan Penunjukan Penasihat Hukum oleh Hakim, Nomor 10/Pid.Sus.Anak/2015/ PN.Smd tertanggal 14 September 2015; Anak juga didampingi oleh Pembimbing Kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan Klas I Bandung, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Kantor Wilayah Jawa Barat, dan orangtuanya Anak;
PENGADILAN TINGGI tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumedang pada hari Selasa, tanggal 24 Nopember 2015 Nomor : 10/PID.SUS.ANAK /2015/PN.SMD. dalam perkara terdakwa tersebut ;
halaman 1 dari 7 putusan Nomor : 8/PID.SUS.ANAK/2016/PT.BDG.
Menimbang, bahwa Anak berkonflik dengan Hukum dihadapkan kemuka persidangan Pengadilan Negeri Sumedang oleh Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut : Bahwa ia Anak GSA bersama dengan saksi TAUFIK HIDAYAT Als. OPIK Bin DAYAT HIDAYAT (berkas perkara terpisah) pada hari Jum'at tanggaI 24 Juli 2015 sekira jam 17.45 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Juli 2015 bertempat di depan fame futsal yaitu di Lingkungan Cilengkrang Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, atau setidak-tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumedang telah mengambil barang sesuatu berupa 1 (satu) buah tas selendang perempuan warna cream merk KYOKO'S yang didalamnya berisi 1 (satu) buah power bank warna hitam merk VIVIAN, 1 (satu) buah charger Hand phone warna putih,1 (satu) buah fish eye warna hitam dan 1 (satu) buah jepitan rambut warna merah muda, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain yaitu milik Saksi korban SEKAR ASIH KUMALA DEWI Binti SANDI YANUAR, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, yang dilakukan Anak dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas Anak GSA bersama saksi TAUFIK HIDAYAT Als. OPIK Bin DAYAT HIDAYAT telah merencanakan niatnya untuk melakukan oprasi mencari ikan atau melakukan penjambretan yang lokasinya telah ditentukan oleh saksi TAUFIK HIDAYAT Als. OPIK Bin DAYAT HIDAYAT yaitu didaerah Cilengkrang, dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna merah hitam No.Pol. : Z-8147-AY, Nomor rangka : MH32S6005AK689924, Nomor mesin : 256690036 milik Anak GSA menuju ke daerah Cilengkrang yang dikemudikan oleh Anak GSA sedangkan saksi TAUFIK HIDAYAT Als. OPIK Bin DAYAT HIDAYAT berada dibelakang Anak GSA (dibonceng). Setelah sampai didaerah Cilengkarang Anak GSA melihat saksi korban yang sedang berjalan kaki seorang diri dengan membawa tas yang diselendangkan dibahu sebelah kanan kemudian saksi TAUFIK HIDAYAT Als. OPIK Bin DAYAT HIDAYAT mengatakan "hayu kita jambret" kemudian Anak GSA memperlambat
kecepatan
sepeda
motornya
dan
mendekati saksi korban kemudian Saksi TAUFIK HIDAYAT Als. OPIK Bin DAYAT HIDAYAT mengambil paksa tas tersebut dengan cara menarik tas milik saksi korban dengan menggunakan kedua tangannya. Setelah tas dikuasai oleh Saksi TAUFIK
halaman 2 dari 7 putusan Nomor : 8/PID.SUS.ANAK/2016/PT.BDG.
HIDAYAT Als. OPIK Bin DAYAT HIDAYAT kemudian Anak GSA menarik gas sepeda motor agar melaju lebih kencang dan kabur dengan membawa tas tersebut, namun tidak jauh dari tempat tersebut sepeda motor yang Anak GSA kemudikan terjatuh sehingga Anak GSA dan Saksi TAUFIK HIDAYAT Als. OPIK Bin DAYAT HIDAYAT berhasil ditangkap oleh warga dan diamankan ke pihak Kepolisian. Perbuatan Anak tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-4, KUHP.
Terdakwa (Anak) diajukan kemuka persidangan Pengadilan Negeri Sumedang oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumedang yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan memutuskan sebagai berikut : 1. Menyatakan Anak GSA bersalah melakukan tindak pidana ”Pencurian dengan Pemberatan” sebagaimana dakwaan kami yaitu melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak GSA dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dengan perintah Anak segera ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa: -
1 (satu) buah tas selendang perempuan warna cream merk KYOKO’S yang berisikan 1 (satu) buah power bank warna hitam Merk VIVIAN, 1 (satu) buah Charge Handphone Warna Putih, 1 (satu) buah Fish Eye Warna Hitam dan 1 (satu ) buah jepitan rambut warna pink;
-
1 (satu) bilah pisau dengan gagang warna putih;
-
1 (satu) buah jaket levis warna biru dongker merk ESBOX;
-
1 (satu) buah baju kaos tangan pendek warna putih bertuliskan ORIGINAL;
-
1 (satu) buah celana levis warna biru;
-
1 (satu) unit kendaraan sepedas motor merk Yamaha Jupiter MX
warna
hitam merah nomor Pol. Terpasang Z-8147-AY Noka. MH32S6005K689924, Nosin 256690036 beserta kunci kontak; -
1 (satu) potong Sweater hitam biru bertuliskan Head Benk ;
-
1 (satu) potong celana Levis pendek warna hitam ; Digunakan untuk perkara lain yaitu perkara terdakwa TAUFIK HIDAYAT Als. OPIK Bin DAYAT HIDAYAT.
halaman 3 dari 7 putusan Nomor : 8/PID.SUS.ANAK/2016/PT.BDG.
4. Menetapkan agar Anak dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,(dua ribu lima ratus rupiah); Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum tersebut, Hakim Pengadilan Negeri Sumedang telah menjatuhkan putusan kepada Terdakwa (Anak) sebagai berikut : 1. Menyatakan Anak GSA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “pencurian dalam keadaan memberatkan”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan; 3. Memerintahkan pidana tersebut tidak perlu dijalani, kecuali kalau dikemudian hari dengan putusan Hakim diberikan perintah lain atas alasan, Anak sebelum masa percobaan selama 6 (enam) bulan berakhir, terbukti melakukan tindak pidana. 4. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) buah tas selendang perempuan warna cream merk KYOKO’S yang berisikan 1 (satu) buah power bank warna hitam Merk VIVIAN, 1 (satu) buah Charge Handphone Warna Putih, 1 (satu) buah Fish Eye Warna Hitam dan 1 (satu ) buah jepitan rambut warna pink; - 1 (satu) bilah pisau dengan gagang warna putih; - 1 (satu) buah jaket levis warna biru dongker merk ESBOX; - 1 (satu) buah baju kaos tangan pendek warna putih bertuliskan ORIGINAL; - 1 (satu) buah celana levis warna biru; - 1 (satu) unit kendaraan sepedas motor merk Yamaha Jupiter MX
warna
hitam merah nomor Pol. Terpasang Z-8147-AY Noka. MH32S6005K689924, Nosin 256690036 beserta kunci kontak; - 1 (satu) potong Sweater hitam biru bertuliskan Head Benk ; - 1 (satu) potong celana Levis pendek warna hitam ; Digunakan untuk perkara lain yaitu perkara terdakwa TAUFIK HIDAYAT Als. OPIK Bin DAYAT HIDAYAT. 5. Membebankan kepada Anak untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.500,(dua ribu lima ratus rupiah); Menimbang, bahwa Penuntut Umum pada Kejaksanaan Negeri Sumedang berdasarkan Akta Banding Nomor : 13/Akta.Pid/2014/PN.Smd, pada tanggal 01 Desember 2015, dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Sumedang telah menyatakan banding terhadap putusan perkara Nomor : 10/PID.SUS.ANAK/2015/PN.SMD, tanggal
halaman 4 dari 7 putusan Nomor : 8/PID.SUS.ANAK/2016/PT.BDG.
24 Nopember 2015 atas nama Terdakwa (Anak) GSA tersebut diatas, dan pernyataan banding tersebut telah diberitahukan dengan seksama dan patut kepada Terdakwa pada tanggal 7 Desember 2015 ; Menimbang, bahwa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sumedang telah pula mengajukan surat Memori Banding tertanggal, Sumedang 23 Desember 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumedang pada tanggal 4 Januari 2016 dan telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa dengan seksama dan patut pada tanggal 15 Januari 2016 ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa tidak mengajukan surat kontra memori banding ; Menimbang, bahwa kepada Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumedang sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, terhitung mulai tanggal 11 Januari 2016 sampai dengan tanggal 19 Januari 2016 selama 7 (tujuh) hari dengan seksama dan patut ; Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut diajukan masih dalam tenggang waktu dan telah memenuhi syaratsyarat yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang,
bahwa
keberatan-keberatan
yang
dikemukakan
oleh
Penuntut Umum dalam memori bandingnya tersebut pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa putusan penjatuhan hukuman pidana yang diputuskan oleh Hakim Anak Pengadilan Negeri Sumedang, tidak adanya ruang keadilan, khusunya untuk saksi korban yang masih berstatus pelajar, akibat perbuatan Anak tersebut menimbulkan trauma dan rasa takut apabila saksi korban jalan seorang diri ; Bahwa putusan Hakim Anak Pengadilan Negeri Sumedang tidak memenuhi rasa keadilan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat,
terutama
untuk
saksi
korban,
serta
tidak
dapat
memberikan efek jera, dan mohon Pengadilan Tinggi menjatuhkan pidana kepada (Anak) GSA dengan pidana pejara selama 2(dua) bulan
halaman 5 dari 7 putusan Nomor : 8/PID.SUS.ANAK/2016/PT.BDG.
dengan perintah Anak segara ditahan, sesuai dengan tuntutan pidana yang diajukan pada hari Kamis tanggal 22 Oktober 2015 ; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan dan mempelajari secara seksama berkas perkara yang bersangkutan yang terdiri dari berita acara pemeriksaan penyidik, berita acara persidangan tingkat pertama, serta memperhatikan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara a quo, termasuk salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumedang, hari Selasa, tanggal 24 Nopember 2015, Nomor : 10/PID.SUS.ANAK/2015/PN.SMD, dan membaca memori banding dari Penuntut Umum, Pengadilan Tinggi berpendapat, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum yang telah diuraikan oleh Hakim Anak Pengadilan Negeri Sumedang dalam putusannya, telah dengan tepat dan benar, oleh karena itu Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama, yang menyatakan bahwa Terdakwa (Anak) GSA telah terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum, oleh karena itu pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara a quo ditingkat banding ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Sumedang, hari Selasa, tangal 24 Nopember 2015, Nomor : 10/PID.SUS.ANAK/2015/PN.SMD, harus dipertahankan dan dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka kepada Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini ; Mengingat dan memperhatikan pasal-pasal dan ketentuan-ketentuan hukum serta peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara a quo ; M E N G A D I L I : ………….. MENGADILI:
Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sumedang ;
halaman 6 dari 7 putusan Nomor : 8/PID.SUS.ANAK/2016/PT.BDG.
Menguatkan putuan Pengadilan Negeri Sumedang pada hari Selasa, tanggal 24 Nopember 2015, Nomor : 10/PID.SUS.ANAK/2015/PN. SMD, yang dimintakan banding tersebut ;
Membebankan biaya perkara kepada Anak untuk kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
DEMIKIANLAH diputuskan pada hari Selasa, tanggal 23 Pebruari 2016, oleh KAREL TUPPU, S.H.,MH., Hakim Tunggal pada Pengadilan Tinggi Bandung sebagai Hakim Anak, berdasarkan surat penetapan Plt. Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, tanggal 15 Pebruari 2016 Nomor : 8/PEN/PID.SUS.ANAK/2016/PT. BDG, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga, dibantu oleh SOETJIPTO Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa ;
PANITERA PENGGANTI,
TTD S O E T J I P T O.
HAKIM ANAK,
TTD KAREL TUPPU, S.H.,MH.
halaman 7 dari 7 putusan Nomor : 8/PID.SUS.ANAK/2016/PT.BDG.