BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Masyarakat Dunia Maya Dunia maya adalah sebuah kata Bahasa Indonesia yang dalam bahasa Inggrisnya disebut cyberspace. Menurut Nasrullah (2012:20) jauh sebelum teknologi internet berkembang, kata “cyberspace” pertama kali diperkenalkan oleh Vernor seorang novelis dalam sebuah novel pada tahun 1981. Kemudian kata cyberspacetersebut di adaptasi oleh Gibson pada tahun 1984 dalam novelnya Neuromancer. Pengertian cyberspace menurut Gibson adalah sekumpulan data, representasi grafik demi grafik dan hanya bisa diakses melalui komputer. Ide Gibson dalam penggunaan kata cyberspace ini setelah melihat anak-anak bermain video games. Anak-anak tersebut kemudian meyakini permainan video game yang mereka mainkan adalah nyata dan semua bangunan, interaksi, maupun benda-benda yang ada dalam permainan itu adalah sebuah kenyataan atau eksis, meski kenyataannya itu tidak bisa di jangkau oleh mereka. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Gibson kata cyberspace merujuk dan lebih dekat dengan penggambaran “Halusinasi Konsensual”. Sementara pengertian berbeda di utarakan oleh Barlow yang menyatakan bahwa cyberspace merupakan istilah yang di gunakan untuk jaringan komputer. Selanjutnya Wilbur (1997) melihat bahwa melalui fasilitas web dalam jaringan komputer seseorang akan menemukan efek dalam kehidupan mereka
ketika
berhubungan dengan cyberspace. Sebab, karakteristik dunia virtual bisa menghasilkan efek dan disisi lain ia juga menjadikan dirinya sebagai sebuah efek.
20 Universitas Sumatera Utara
Hubungan antar individu di dunia virtual bukanlah sekedar hubungan yang di katakan sebagai “substansi halusinasi” semata. Pada dasarnya hubungan tersebut terjadi secara nyata, memiliki arti, dan juga bisa berdampak pada kehidupan sesungguhnya. Hal ini kemudian di tegaskan oleh Rheingold dalam Nasrullah (2012:21) yang mengatakan bahwa cyberspace merupakan ruang konseptual dimana semua kata, hubungan manusia, data, kesejahteraan, dan juga kekuatan di manifestasikan oleh setiap orang melalui teknologi CMC atau Computer Mediated Communication. Bungin (2006:159) mengatakan bahwa Penemuan dan perkembangan teknologi Informasi dalam skala massal, telah mengubah bentuk masyarakat manusia dari masyarakat dunia lokal menjadi masyarakat dunia global, sebuah dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan informasi, transportasi, serta teknologi yang begitu cepat dan begitu besar mempengaruhi peradaban umat manusia.Masyarakat global itu juga merupakan suatu kehidupan yang memungkinkan komunitas manusia menghasilkan budaya-budaya bersama, menghasilkan produk-produk industri bersama, menciptakan pasar bersama, mata uang bersama bahkan menciptakan perang dalam skala global disemua lini. Kesemua hal tersebut mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat, sehingga tanpa disadari, komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan masyarakat, yaitu masyarakat nyata dan masyarakat maya. Adapun yang menjadi perbedaan antara masyarakat dunia nyata dengan masyarakat dunia maya seperti yang juga di kutip dari Bungin (2006:160). Masyarakat nyata adalah kehidupan masyarakat yang secara indrawi dapat dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata, dimana sebuah kehidupan nyata di
21 Universitas Sumatera Utara
mana hubungan-hubungan sosial sesama anggota masyarakat di bangun melalui penginderaan (dapat diraba, dilihat, dicium, didengar dan dirasakan, oleh panca indera) sedangkan masyarakat maya, adalah sebuah kehidupan masyarakat manusia yang tidak dapat secara langsung di indera melalui penginderaan manusia, namun dapat dirasakan dan disaksikan sebagai sebuah realitas
2.2.Interaksi Sosial Dunia Maya Tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama, tidak hanya di dunia nyata kehidupan bersama juga terjadi di dunia maya, dimana banyak orang secara bersama-sama berkumpul pada suatu wadah di dalam jaringan internet dan secara bersama-sama melakukan interaksi didalamnya. Adapun yang menjadi defenisi interaksi sosial dapat di kutip dari Gillin dan Gillin dalam Parlina (2010:20) yang mengatakan Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubunganhubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu yang lainnya, maupun antara kelompok individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, dimana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya. Menurut Soekanto (1982:58) Ada dua syarat terjadinya interaksi sosialyaitu terdiri atas kontak sosial dan komunikasi sosial. Kontak sosial dan komunikasi dalam interaksi sosial tidak terjadi hanya dengan bersentuhan fisik,dengan perkembangan teknologi saat ini manusia dapat berhubungan tanpa bersentuhan, misalnya melalui telepon, internet dan lain-lain.Kemajuan teknologi ini berdampak besar pada pola komunikasi manusia terlebih internet. Menurut Kusuma (2004:1),
22 Universitas Sumatera Utara
denganperalatan yang relatif sederhana dan murah dibandingkan masa-masa sebelumnya, seorang penggunainternet dapat bertukar teks, gambar atau bahkan gambar bergerak dan audio tanpa batasan waktu maupunruang. Walaupun terjadi tanpa kehadiran fisik komunikasi yang terjadi dalam ruang maya dapat memunculkan interaksi sosial diantara para penggunanya. Untuk dapat berinteraksi di ruang maya tersebut di butuhkan peralatan yang menjadi penghubung antara individu ke individu atau kelompok lain di dunia maya, peralatan tersebut dapat berupa komputer atau pun peralatan elektronik lainnya yang memiliki fitur serta kemampuan mengakses internet. Seperti yang di sebutkan oleh Kurniawan (2009:206), proses interaksi penyampaian dan penerimaan pesan, bisa terjadi melalui pemanfaatan suatu sarana atau media tertentu. Dalam komunikasi di dunia maya media yang digunakan
adalah
komputer,
baik
hardware
maupun
software.
Kesalingterhubungan secara global antara dua komputer atau lebih, yang bisa mencapai jutaan komputer jumlahnya, sehingga bisa saling tukar informasi antara komputer satu dengan yang lainnya. Antara komputer satu dengan yang lainnya bisa berkomunikasi, saling berkirim atau bertukar informasi atau pesan. Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan yang dimaksud dengan interaksi sosial di dunia maya adalah interaksi yang dilakukan tidak dalam bentuk tatap muka langsung, akan tetapi interaksi mengirim dan menerima pesan atau informasi melalui pemanfaatan wahana jaringan internet dengan menggunakan peralatan elektronis yang mendukung. Ada dua jenis proses sosial dan interaksi sosial dalam masyarakat di dunia maya seperti yang di sebutkan oleh Bungin (2006:161), yaitu yang bersifat
23 Universitas Sumatera Utara
sementara dan bersifat lama atau menetap. Sifat dan interaksi sosial mereka ditentukan oleh kepentingan mereka dalam dunia maya. Interaksi sosial sementara, terjadi pada anggota masyarakat yang sepintas lalu ingin “jalan-jalan” dan hanya bermain didunia maya melalui browsing dan chatting, atau search misalnya untuk keperluan pencarian data tugas, data umum dan sebagainya. Interaksi sosial yang berlangsung cukup lama. Individunya disebut dengan netter, adalah mereka yang setiap saat berada dalam dunia maya. Mereka bergaul, menyapa, bercinta, berbisnis, belajar dan bahkan berbuat kriminal dalam masyarakat maya. Menurut Gillin dan Gillin (http://shindohjourney.wordpress.com/seputarkuliah/sosiologi-komunikasi-proses-sosial-dan-interaksi-sosial/ diakses pada 1 Januari 2014 pukul 12:00 Wib), interaksi sosial dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu : 1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti : a. Kerja sama Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. b. Akomodasi Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan. c. Asimilasi Adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
24 Universitas Sumatera Utara
d. Akulturasi Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri. 2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti: a. Persaingan : Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya. b. Kontravensi : Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik. c. Konflik : Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.
25 Universitas Sumatera Utara
2.2.1. Interaksi Simbolik Dalam kajian teori interaksionis simbolik, Mead (dalam Nasrullah 2012:91) menekankan pada bahasa yang merupakan sistem simbol dan kata-kata merupakan simbol karena digunakan untuk memaknai berbagai hal. Dengan kata lain, simbol atau teks merupakan representasi dari pesan yang di komunikasikan kepada publik. Esensi teori interaksionisme simbolik adalah suatu aktivitas yang merupakan ciri khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna. Tujuh hal mendasar yang bersifat teoritis dan metodologis dari teori interaksionisme simbolik yaitu (Littlejohn, 1998:271) : •
Orang-orang dapat mengerti berbagai hal dengan belajar dari pengalaman. Persepsi seorang selalu diterjemahkan dalam simbol- simbol.
•
Berbagai arti dipelajari melalui interaksi diantara orang-orang. Arti muncul dari adanya pertukaran simbol-simbol dalam kelompok-kelompok sosial.
•
Seluruh struktur dan institusi sosial diciptakan dari adanya interaksi di antara orang-orang.
•
Tingkah laku seseorang tidak mutlak ditentukan oleh kejadian-kejadian pada masa lampau saja, tetapi juga dilakukan secara sengaja.
•
Pikiran terdiri dari sebuah percakapan internal yang mereduksikan interaksi yang telah terjadi antara seseorang dengan orang lain.
•
Tingkah laku terbentuk atau tercipta didalam kelompok sosial selama proses interaksi
26 Universitas Sumatera Utara
•
Kita dapat memahami pengalaman seorang individu dengan mengamati tingkah lakunya belaka. Pemahaman dan pengertian seseorang akan berbagai hal harus diketahui pula secara pasti. Teks atau simbol merupakan medium yang mewakili proses komunikasi
melalui internet. Meski saat ini kemajuan teknologi komunikasi telah memungkinkan setiap orang dapat berinteraksi melalui suara maupun visual, namun teks menjadi dasar dari komunikasi yang termediasi komputer. 2.2.2. Identitas Dalam Interaksi Online Kehadiran individu sebagai objek bisa diwakili dengan animasi (avatar) sesuai dengan keinginan individu penggunannya. Di internet siapa pun bisa menjadi siapa atau apa yang diinginkannya (Nasrullah, 2012 : 60). Dengan kata lain identitas dalam dunia virtual online dapat dibuat oleh individu itu sendiri sesuai dengan kehendaknya. Ada dua kutub pandangan yang saling berseberangan mengenai identitas diri dalam berinteraksi online. Yang pertama adalah penganut transparansi (a single identity transparancy). menurut pandangan ini identitas di internet harus berupa identitas asli dan bukan identitas palsu. Dengan ada nya identitas asli ini, pengguna identitas dapat bertindak sepantasnya sesuai dengan diri nya sendiri seperti di dunia nyata (offline). Yang kedua adalah penganut Anonim (undisclosed identities). Indentitas di internet harus mendukung kebebasan berpendapat dan anonimitas merupakan salah satu alat untuk itu. (http://staff.blog.ui.ac.id/jp/2012/10/04/ identitas-di-internet/ di akses pada 18 November 2013 Pukul 10.00 Wib). Anonim atau anonimitas berasal dari bahasa Yunani yaitu anonymia, yang berarti “tanpa nama” atau nameless. Dalam penggunaan sehari-hari anonimitas
27 Universitas Sumatera Utara
biasanya mengacu pada keadaan identitas pribadi seseorang, atau informasi pribadi, yang tidak diketahui publik. Anonimitas dalam dunia maya sangat sering dijumpai. Banyak pengguna internet yang enggan memberitahukan identitas aslinya di beberapa media online di internet karena alasan keamanan dan kenyamanan dalam menyuarakan pendapatnya terhadap berbagai hal.Anonimitas membantu seseorang untuk mendapatkan kebebasan berekspresi, kebebasan untuk berpendapat bahkan yang
kontroversial
tanpa
ada
perasaan
khawatir
dengan
identitas
aslinyaterbongkar.(http://www.scribd.com/doc/129526286/Sifat-Anonym-DidalamDunia-Maya-Cyber-Spacediakses pada 2 Januari 2014 pukul 05.00 Wib)
2.3. Solidaritas Sosial Menurut Durkheim (dalam Lawang, 1994:181), solidaritas sosial merupakan suatu keadaan hubungan antara individu dan/atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Solidaritas menekankan pada keadaan hubungan antar individu dan kelompok dan mendasari keterikatan bersama dalam kehidupan dengan didukung nilai-nilai moral dan kepercayaan yang hidup dalam masyarakat. Wujud nyata dari hubungan bersama akan melahirkan pengalaman emosional, sehingga memperkuat hubungan antar mereka. Selain itu menurut Nugraha (2012:3) solidaritas sosial bila dikaitkan dengan kelompok sosial dapat disimpulkan sebagai rasa kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan dalam mencapai tujuan dan keinginan yang sama
28 Universitas Sumatera Utara
Menurut Durkheim (dalam Lubis, 2011:10), solidaritas social dapat di bagi menjadi kedalam dua bagian yaitu solidaritas organik dan solidaritas mekanik. • Solidaritas mekanik adalah solidaritas yang terbangun antara sesama manusia yang didasari akar-akar humanisme serta besarnya tanggung jawab dalam kehidupan sesama. Solidaritas tersebut mempunyai kekuatan sangat besar dalam membangun kehidupan harmonis antara sesama. Karena itu, landasan solidaritas tersebut lebih bersifat lama dan tidak temporer. Masing – masing anggota pada umumnya dapat menjalankan peranan yang diperankan oleh anggota lain, pembagian kerja belum berkembang. Peranan semua anggota sama sehingga ketidakhadiran seorang anggota kelompok tidak mempengaruhi kelangsungan hidup kelompok karena peranan anggota tersebut dapat dijalankan orang lain. Kohesi sosial yang terjadi berdasarkan ketergantungan individu dalam masyarakat juga lebih maju terhadap satu sama lain. Di kalangan masyarakat industri pembagian tenaga kerja pun meningkat. Meskipun individu melakukan tugas yang berbeda dan seringmemiliki nilai dan kepentingan yang berbeda. • Solidaritas organik adalah bentuk hubungan antar sesama, selalu dilandaskan pada hubungan sebab akibat (kausalitas), bukan pada kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan. Hubungan yang terjalin lebih bersifat fungsional sehingga lebih temporer sifatnya. Pada tataran lebih luas, bisa saja solidaritas yang terbangun di dalamnya didasarkan pada kacamata niaga, yang di dalamnya berlaku hukum untung rugi. Solidaritas Organik merupakan bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks, masyarakat yang telah mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh kesalingtergantungan antar bagian. Tiap
29 Universitas Sumatera Utara
anggota menjalankan peranan berbeda dan diantara berbagai peranan yang ada terdapat kesalingtergantungan laksana kesalingtergantungan antara bagian – bagian suatu organisme biologis. Karena adanya saling tergantungan ini makaketidakhadiran pemegang peranan tertentu akan mengakibatkan gangguan padakelangsungan hidup masyarakat.. Menurut Durkheim (dalam Lubis, 2011:12), berdasarkan hasilnya, solidaritas dapat dibedakan antara solidaritas positif dan solidaritas negatif. Solidaritas negatif tidak menghasilkan integrasi apapun, dan dengan demikian tidak memiliki kekhususan, sedangkan solidaritas positif dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri: 1. Solidaritas positif yang pertama mengikat individu pada masyarakat secara langsung, tanpa perantara. Pada solidaritas positif yang lainnya, individu tergantung dari masyarakat, karena individu tergantung dari bagian-bagian yang membentuk masyarakat tersebut, 2. Solidaritas positif yang kedua adalah suatu sistem fungsi-fungsi yang berbeda dan khusus, yang menyatukan hubungan-hubungan yang tetap, walaupun sebenarnya kedua masyarakat tersebut hanyalah satu saja. Keduanya hanya merupakan dua wajah dari satu kenyataan yang sama, namun perlu dibedakan, 3. Dari perbedaan yang kedua itu muncul perbedaan yang ketiga, yang akan memberi ciri dan nama kepada kedua solidaritas itu. Ciri-ciri tipe kolektif tersebut adalah individu merupakan bagian dari masyarakat yang tidak terpisahkan, tetapi memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam masyarakat, namun masih tetap dalam satu kesatuan.
30 Universitas Sumatera Utara
Berbicara tentang solidaritas sosial berarti kita juga berbicara tentang kelompok sosial. Secara sosiologis istilah kelompok mempunyai pengertian sebagai suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi, di mana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan kesatuan-kesatuan dari manusia yang hidup bersama, punya keinginan sama, bekerja bersama, bertujuan sama, dan berperasaan sama. Menurut Tonnies(http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_sosialdiakses pada 1 November 2013 pukul 12.00 Wib) kelompok sosial dapat di klasifikasi menurut erat longgarnya ikatan antar anggota yang berpengaruh terhadap tingkat solidaritas sosial yang terjadi didalamnya.Kelompok sosial tersebut adalah Gemeinschaft danGesselschaft. 1. Gemeinschaft(Paguyuban) adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Ciri kelompok paguyuban biasanya terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota dan hubungan antar anggota bersifat informal. Tipe-tipe kelompok sosial gemeinschaft • Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood) • Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place) • Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind) 2. Gesellschaft(Patembayan)adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek. Ciri-ciri kelompok patembayan : • hubungan antaranggota bersifat formal • memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
31 Universitas Sumatera Utara
• memperhitungkan nilai guna (utilitarian) • lebih didasarkan pada kenyataan sosial Contoh: ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu pabrik atau industri.
2.4. Komunitas Virtual Dalam definisinya tentang komunitas virtual, Rheingold (dalam Lee,2002:3) seorang tokoh awal yang membahas tentang komunitas virtual dan banyak dikutip dalam berbagai literature, Rheingold mendefenisikan komunitas virtual sebagai: “Agregasi sosial yang muncul dari Net ketika cukup banyak orang melakukan diskusi-diskusi publik cukup lama, dengan perasaan manusia yang memadai, untuk membentuk jaringan hubungan pribadi di dunia maya”. Dari pengertian tersebut dapat diambil beberapa poin penting, yaitu 1) Net / cyberspace mengacu pada kegiatan yang dilakukan di dunia maya, untuk membedakan mereka dari kegiatan komunitas yang nyata, 2) diskusi publik menunjukkan bahwa peserta berdiskusi bersama dengan peserta lainnya, apakah itu berbagi pendapat, pengetahuan, perasaan, atau topik umum yang menarik. Ada implikasi bahwa topik yang dihasilkan di buat oleh peserta dan bukan koordinator dari situs web tempat mereka berada, 3) hubungan pribadi menunjukkan bahwa dengan waktu yang cukup, peserta mengembangkan hubungan mandiri di antara mereka sendiri. Berbagai disiplin ilmu telah mempelajari komunitas virtual, masing-masing memberikan definisinya tersendiri. Dari defenisi-defenisi tersebut terdapat kesamaan yang poin-poin tertentu yang kemudian di rangkum oleh Lee (2002:2) untuk lebih memperjelas defenisi dari “komunitas virtual”.
32 Universitas Sumatera Utara
• Aspek pertama yang sama adalah dunia maya (cyberspace). Dari berbagai defenisi yang ada menyatakan bahwa komunitas virtual itu memang berada di internet, karena menggunakan ruang yang di mediasi oleh komputer, dengan kata lain adalah dunia maya. Poin ini memberi perbedaan yang sangat jelas antara komunitas virtual dan komunitas nyata. • Aspek kedua adalah penggunaan teknologi untuk mendukung kegiatan dalam komunitas virtual. Aspek ini menekankan bahwa akses ke komunitas virtual adalah melalui komputer atau media elektronik, yaitu, teknologi. • Aspek yang sama ketiga adalah bahwa isi atau topik yang di bahas dalam komunitas virtual di hasilkan oleh para peserta bukan bersumber dari pengelola web/situs, ini jelas membedakan komunitas virtual dari layanan informasi online. • Aspek keempat adalah hubungan komunitas virtual yang sukses memuncak setelah berkomunikasi bersama-sama dalam priode tertentu. Dari berbagai aspek yang sama tersebut Lee (2002:2) kemudian mendefenisikan kembali komunitas virtual secara lebih umum menjadi: sebuah dunia mayayang didukung teknologi, berpusat padakomunikasi daninteraksi dari para peserta, sehinggamengakibatkan terbangunnya hubungan relasi di antara peserta. Dalam penelitian ini komunitas virtual yang di maksud terdapat pada sebuah situs media sosial berbentuk forum diskusi bernama ads-id. Dalam forum online ini setiap peserta yang ingin ikut berdiskusi di haruskan memiliki akun terdaftar yang menjadi profil pengguna agar dapat di kenali antar sesama pengguna. Topik diskusi
33 Universitas Sumatera Utara
bersumber dari para pengguna forum yang ingin berbagi pengetahuan, berbagi berita ataupun yang ingin bertanya tentang sebuah hal.
2.5. Situs Forum Diskusi Online Situs web (website) atau sering disingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat situs internet yang disebutURL. Perkembangan
situs
web
yang
semakin
cangging
telah
mampu
menghasilkan interaksi diantara para penggunannya. Dari dahulunya yang hanya bersifat statis (komunikasi satu arah) sekarang menjadi lebih dinamis (komunikasi dua arah) sehingga mampu menimbulkan interaksi sosial didalamnya. Situs situs yang mampu menciptakan interaksi didalamnya ini sering juga di sebut sebagai media sosial. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi, meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Kaplan (2010:59) mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content“. Situs internet atau media sosial internet di bangun untuk berbagai macam tujuan. Tujuan tersebut melahirkan fungsi-fungsi yang berbeda yang di tujukan bagi
34 Universitas Sumatera Utara
kebutuhan para pengguna internet. Zarella (2010) menyebutkan media sosial mempunyai banyak bentuk dan membaginya menjadi delapan bentuk media sosial yang paling populer. Seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Jenis-jenis Media Sosial Jenis Media
Deskripsi
Sosial Blog
Contoh
Blog adalah sejenis sistem manajemen konten (Content
Blogger,
Management System/CMS) yang memudahkan siapa saja
Wordpress,
untuk mempublikasikan tulisan-tulisan pendek yang
livejournal, dll
dinamakan post. Microblog
Microblog adalah sejenis situs media sosial yang
Twitter,
membatasi ukuran setiap post-nya (karakter). Akibat dari
Tumblr, Plurk,
pembatasan ini melahirkan fitur-fitur dan perilaku yang
dll
sangat unik di media ini. Contoh Microblog yang paling terkenal yaitu Twitter. Jejaring Sosial Jejaring Sosial adalah situs yang menjadi tempat orang-
Facebook,
orang berkomunikasi dengan teman-teman mereka, baik
MySpace,
yang mereka kenal di dunia nyata maupun di dunia maya.
Orkut, Google
Situs jejaring sosial menyediakan sejumlah layanan untuk
Plus, dll
berinteraksi seperti plug-in application, group dan halaman fan. Jejaring sosial menitikberatkan pada koneksi yang erat antarorang- orang-orang yang Anda kenal pada kehidupan nyata dibandingkan dengan yang hanya kenal di dunia maya. Situs Media
Situs-situs Media-Sharing membuat para pengguna dapat
youtube, flickr
berbagi
berbagi banyak jenis media, dan situs-situs tersebut
, slideshare. dll
(Media-
memiliki banyak fitur. Pengguna dapat membuat dan
Sharing)
mengunggah konten multimedia serta menyebarluaskannya ke banyak pengguna.
Berita Sosial
Situs berita sosial memungkinkan para penggunanya men- Digg, Reddit,
dan Social
submit konten-konten dan melakukan voting untuk konten- StumbleUpon,
Bookmark
konten tersebut dari seluruh web. Proses voting ini turut
Delicious. dll
memilah tautan-tautan yanp paling menarik. Sedangkan
35 Universitas Sumatera Utara
situs social bookmarking menawarkan kepada para pengguna untk mengoleksi dan menyimpan tautan-tautan menarik yang mereka temukan dan ingin mereka kunjungi lagi. Situs Rating
Situs jenis ini yang merupakan perpaduan antara jejaring
Yelp, IMDB,
dan Review
sosial, rating, komunitas pertemanan, dan beragam tool
dll
untuk para pebisnis. Situs ini sangat bermanfaat untuk pegawai pamasaran terutama situs yang terfokus pada bisnis lokal. Forum
Forum merupakan jenis media sosial yang paling tua,
Kaskus,
forum merupakan community bulletin board yang
Forumku,
digunakan untuk saling kirim email, chatting, dan
Modifikasi.com
mengakses piranti lunak. Fokus forum adalah diskusi. Para Ads-id.com, dll pengguna dapat mengeposkan konten ke forum ini dan orang lain akan meresponnya. Forum merupakan tempat yang sangat tepat untuk membangun reputasi online dalam bidang tertentu. Dunia Virtual Dunia virtual mulai muncul dengan fokus pada game-game Warcraft, Dota, terkenal seperti World of Warcraft dan game-game online
Whirled,
lainnya. Dunia virtual menawarkan kesempatan untuk
Second Life,
memberi audiens suatu pengalaman-pengalaman yang unik dll dan dashyat.
Dalam penelitian ini media sosial yang ingin di teliti merupakan sebuah situs media sosial yang berjenis forum. Menurut Unnikrishnan (2011) forum online adalah sebuah situs atau website diskusi di internet dimana orang dapat bertukar pesan secara terbuka pada setiap topik sesuai dengan minat masingmasing.Pengguna suatu forum internet dapat melakukan diskusi tentang berbagai macam topik, setiap pengguna di ijinkan untuk memilih topik diskusi mana yang ingin di baca atau diikuti pembahasannya. Awalnya sebuah diskusi berlangsung karena seorang pengguna membuat sebuah tulisan dengan judul dan isi yang
36 Universitas Sumatera Utara
mengajak pengguna lain untuk memberikan masukannya, setiap pengguna lain yang membaca topic diskusi tersebut dapat memilih untuk merespon dengan memberikan kontribusi berupa komentar atau hanya sekedar membaca saja. Berbeda dengan fasilitas chatting yang komunikasinya lebih bersifat realtime.Situs forum diskusi online bukan merupakan situs komunikasi secara realtime (synchronous), namun lebih ke asynchronous. Diskusi dalam forum online tidak mengharuskan kehadiran kedua belah pihak yang saling berdiskusi secara bersamaan, jadi kapanpun pengguna forum dapat mengunjungi kembali halaman diskusi dan memberikan respon terhadap sebuah diskusi yang diikuti sebelumnya. (http://kusdanar.wordpress.com/2013/03/20/internet-based/
diakses
pada
22
November 2013 Pukul 22.00 Wib) Siapa saja dapat mendaftar untuk bisa berpartisipasi di dalam forum online. Setiap orang dapat memilih untuk berpartisipasi didalam diskusi dan menjadi bagian dari komunitas virtual, walaupun pengguna tersebut tidak pernah berkontribusi seperti memberikan ide serta pemikirannya. Forum diskusi online juga dapat menampung jumlah pengguna yang tidak terbatas sehingga memungkinkan siapa saja dapat bergabung di dalamnya.
2.6. Bisnis Online Bisnis Online adalah bisnis yang dijalankan secara online dan menggunakan jaringan internet, sedangkan informasi yang akan disampaikan atau di jual biasanya menggunakan media website atau dapat juga diartikan sebagai sebuah kegiatan berbisnis untuk mencari keuntungan financial secara online melalui internet. (http://www.bambangirwanto.com/definisi-bisnis-online-yang-harus-anda-ketahui-
37 Universitas Sumatera Utara
sebelum-take-action/ diakses pada 22 November 2013 pukul 20:00 Wib) Sedangkan orang yang melakukan kegiatan tersebut dapat di sebut sebagai pebisnis online. Banyak keuntungan yang ditawarkan dalam bisnis online. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk menjalankan bisnis yang satu ini. Para pelaku usaha mulai melirik bisnis online sebagai usaha mereka untuk mendapatkan penghasilan. Pelaku usaha ini bukan hanya para pemula yang baru mulai merintis usaha yang mereka jalankan tapi juga para pelaku bisnis offline atau konvensional yang ikut-ikutan ingin melebarkan sayap dalam bisnis online. Saat ini masih jarang sekolah-sekolah atau perguruan tinggi yang mengajarkan pelajaran bisnis di internet di Indonesia. Kebanyakan pelaku bisnis online yang ada saat ini belajar sendiri secara otodidak dari buku-buku maupun internet. Seperti juga kebanyakan pengguna forum komunitas virtual ads-id.com adalah para pelaku bisnis online yang belajar dan bekerja secara sendiri-sendiri tidak terikat dengan suatu perusahaan atau sebuah instansi tertentu. Ada beberapa jenis model bisnis online seperti penjualan barang-barang produksi mau pun periklanan. Seperti yang disimpulkan Wahono (2008) umumnya ada dua jenis model bisnis di internet yaitubisnis menjual produk di Internet dan bisnis dengan menjadi publisher iklan di Internet. 2.6.1. Bisnis Menjual Produk Di Internet Bisnis menjual produk seperti biasa, hanya memanfaatkan Internet untuk memajang produk, mengatur sistem pemesanan dan pembayaran secara online. Biasanya disebut dengan e-commerce. Contoh di Indonesia adalah Bhinneka.Com, yang menyediakan produk komputer dan perlengkapannya yang memungkinkan transaksi lewat internet. Bisnis ini juga bisa dilakukan oleh individual, misalnya
38 Universitas Sumatera Utara
seorang pembuat pakaian yang menjual sendiri pakaian hasil produksinya melalui situs pribadinya. Produk yang dijual ini bisa berupa, apa saja seperti buku, software, alat elektronik, komputer, handphone, dsb. 2.6.2. Bisnis Menjadi Publisher Iklan Di Internet Publisher iklan di internet adalah seseorang yang memasang atau memajang iklan suatu produk atau jasa milik advertiser pada sebuah blog atau situs website. Dari iklan tersebut Publisher bisa mendapatkan keuntungan atau komisi, maka dari itu biasanya pendapatan seorang Publisher itu tergantung dari banyaknya pengunjung blog atau website miliknya. Bisnis publisher iklan di Internet ini di bagi menjadi dua jenis, yaitu. A. Program Afiliasi Program dimana pemilik situs web atau blog akan mendapatkan komisi (atau hadiah) apabila terjadi transaksi antara perusahaan pemilik program dengan pembeli produk yang diiklankan oleh pemilik situs atau blog. B. Program Advertising Program dimana pemilik situs web atau blog akan mendapatkan penghasilan dengan memasang iklan dari pemilik program. Berbeda dengan program afiliasi, pada program advertising ini komisi diterima tidak berdasarkan pada transaksi yang telah dilakukan, tapi berdasarkan impression alias banyaknya iklan ditayangkan (CPM) atau banyaknya klik terhadap iklan (PPC) yang dilakukan oleh pengunjung situs kita. Berkembang juga sistem Direct Advertising dimana pengelola situs web atau blog tidak menggunakan jasa perusahaan periklanan, tapi pengelola situs sendiri yang langsung mencari dan mengelola iklan. Detik.com, kompas.com dan
39 Universitas Sumatera Utara
sistem layanan iklan banner di portal berita lain adalah salah satu contoh dari Direct Advertising. Direct Advertising juga mulai marak dilakukan secara individual oleh para blogger yang berpengunjung tinggi.
40 Universitas Sumatera Utara