2.1.
Kondisi Umum Daerah Sejarah terbentuknya Kabupaten Musi Rawas tidak lepas dari
Karesidenan Palembang (Tahun 1825-1866). Hal ini diawali oleh jatuhnya kesultanan Palembang dan perlawanan Benteng Jati serta 6 pesirah dari Pesema Lebar ketangan Pemerintah Belanda. Sejak itu Belanda mengadakan ekspansi dan menyusun pemerintahan didaerah ulu Palembang yang berhasil dikuasai. Sistem yang dipakai adalah sistem dekonsentrasi dengan beberapa wilayah binaan (Afdeling). Setiap afdeling dipimpin oleh asisten Residen yang membawahi Onder Afdeling yang dipimpin oleh Controluer. Setiap Onder Afdeling
juga
membawahi
Onder
Distrik
dengan
Demang
sebagai
pimpinannya. Musi Rawas berada pada wilayah Afdeling Palembang Cheboven Landen. Pada Tahun 1907, Onder District Muara Beliti dan Muara Kelingi diintegrasikan dalam satu Onder Afdeling yaitu : Onder Afdeling Musi Ulu. Tahun 1933 jaringan kereta api Palembang- Lahat-Lubuklinggau (dibuat sekitar tahun 1928-1933) dibuka oleh pemerintahan Belanda. Hal ini menyebabkan dipindahnya ibu kota Onder Afdeling Musi Ulu dari Muara Beliti Ke Lubuklinggau, yang menjadi cikal bakal Ibu kota Kabupaten Musi Rawas. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 peralihan kekuasaan terjadi dari pemerintahan Belanda kepada pemerintah Indonesia. Dalam masa peralihan ini, Raden Ahmad Abu Samah diangkat sebagai Bupati kepala daerah Musi Rawas. Setelah dibentuknya Komite Nasional Daerah yang diketuai oleh Dr. Scepa’at pada bulan November 1945, pada tanggal 23 RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.1
Juli 1947 Residenan Palembang, Abdul Rozak, memindahkan pusat pemerintahan dari Lahat Ibu Kota Afdeling Palembangsche Boven Landen Lahat ke Lubuklinggau sebagai Ibukota Musi Rawas. Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, disebelah barat dihulu Sungai Musi dan Sepanjang Sungai Rawas. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas Utara dibagian Utara, dibagian Selatan berbatasan dengan Empat Lawang, dibagian Barat berbatasan dengan Provinsi Bengkulu dan di bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Muara Enim. Berdasarkan keputusan DPRD Kabupaten Musi Rawas No 7./SK/1999 tentang usul pemindahan lokasi ibukota Kabupaten Musi Rawas kewilayah Kecamatan Muara Beliti dan Keputusan DPRD Kabupaten Musi Rawas No. 08/KPTS/DPRD/2004 tentang persetujuan usulan nama ibukota dan lokasi pusat pemerintahan, maka pusat pemerintahan Kabupaten Musi Rawas yang baru adalah di Desa Mura Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti. Dengan Dikeluarkannya undang-undang No 7 Tahun 2001 tentang pembentukan Kota Lubuklinggau yang selama ini berkedudukan sebagai ibu kota Kabupaten Musi Rawas, telah berdiri sendiri sebagai pemerintahan Kota Lubuklinggau yang otonom. Pada tanggal 10 Juli 2013 terjadi pemekaran kabupaten dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara di Provinsi Sumatera Selatan, setelah pemekaran Kabupaten Musi Rawas memiliki 14 Kecamatan, 14 Kelurahan dan 186 Desa. Kabupaten Musi Rawas mempunyai jumlah penduduk pada tahun 2015berjumlah 384.300
jiwa dan luasnya adalah 6.350,10 Km2 dengan
kepadatan penduduknya adalah 58,84 jiwa/km². Kabupaten Musi Rawas dapat ditempuh melalui transportasi darat dan udara. Melalui darat menggunakan angkutan umum (Kereta Api, Bus, Travel) dan Udara dengan Pesawat langsung dari bandara Soekarno Hatta ke Bandara Silampari. Pada tanggal 9 Desember 2015 Kabupaten Musi Rawas melakukan pilkada serentak dengan memilih 3 pasangan calon. H. Hendra Gunawan dan Hj Suwarti terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas periode tahun RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.2
2016-2021 yang dilantik pada tanggal 17 februari 2016 menggantikan H. Riki Junaidi sebagai Plt. Bupati Kabupaten Musi Rawas. Era Bupati dan wakil bupati Musi Rawas yang baru dengan visi dan misi yang baru dimulai
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi A.
Karakteristik Lokasi dan Wilayah
1.
Luas dan Batas Wilayah Adminitrasi Kabupaten Musi Rawas berada di bagian barat Provinsi Sumatera
Selatan dan tempat pertemuan hulu Sungai Musi dengan aliran Sungai Rawas. Sejak
berlakunya
Undang-Undang
Nomor
16
Tahun
2013
Tentang
Pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara di Provinsi Sumatera Selatan, Pada tanggal 10 Juli 2013 terjadi pemekaran kabupaten dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara di Provinsi Sumatera Selatan dengan jumlah kecamatan dan desa serta luas mengalami perubahan, untuk Kabupaten Musi Rawas yang baru sebagaimana tercantum pada tabel 2.1 di bawah ini : Tabel 2.1 Jumlah Kecamatan, Kelurahan, Desa Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kecamatan STL Ulu Terawas Selangit Sumber Harta Tugumulyo Purwodadi Muara Beliti Tiang Pumpung Kepungut Jayaloka Sukakarya Muara Kelingi BTS. Ulu Tuah Negeri Muara Lakitan Megang Sakti JUMLAH
Kelurahan
Desa
1 1 1 1 2 1 0 1 0 1 1 0 1 2 13
12 11 9 17 9 11 10 12 8 20 18 11 19 19 186
Luas Wilayah (Ha) 59.692,40 71.733,91 10.378,03 6.770,91 6.325,77 17.562,87 32.642,43 16.045,82 12.153,13 64.581,90 75.153,61 26.345,09 196.353,62 39.977,66 635.717,15
Sumber : BPMPD Kabupaten Musi Rawas
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.3
Luas wilayah Kabupaten Musi Rawas adalah ± 635.717,15 Ha dengan batas– batas wilayah sebagai berikut: •
Sebelah Utara
:
Berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas Utara.
•
Sebelah Selatan
:
Berbatasan dengan Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Lahat.
•
Sebelah Barat
:
Berbatasan dengan Kota Lubuklinggau dan Provinsi Bengkulu.
• Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Kabupaten Musi Banyuasin. Gambar 2.1 Peta Kabupaten Musi Rawas
Sumber: RTRW Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2031
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.4
2.
Letak dan Kondisi Geografis Kabupaten Musi Rawas secara geografis terletak pada posisi 1020 30’
00” – 1030 40’ 10” Bujur Timur dan
3.
030 05’ 00” – 030 38’ 40” Lintang Selatan
Topografi Kondisi fisik Kabupaten Musi Rawas mempunyai topografi yang
bergelombang, dengan ketinggian berkisar 25-1000 m dari permukaan laut, dengan kemiringan bervariasi dari 0-2%, sampai lebih dari 40%. Luas wilayah yang dominan adalah wilayah dengan kemiringan 0-15% yang merupakan daerah potensial untuk pertanian, selebihnya berupa tanah perbukitan yang mempunyai kemiringan sangat curam yang sebagian besarnya berupa Bukit Barisan yang memanjang dari utara sampai selatan, khususnya di bagian barat daerah ini yang termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang membentang luas dalam 4 (empat) provinsi. Keadaan alamKabupaten Musi Rawas terdiri dari hutan potensial, sawah, ladang, kebun karet dan kebun lainnya. Di Kabupaten Musi Rawas tidak terdapat gunung berapi, sedangkan disebelah barat terdapat dataran rendah yang sempit dan berbatasan dengan bukit barisan.
4.
Keadaan Tanah Keadaan tanah di Kabupaten Musi Rawas secara umum cocok untuk
perkebunan, khususnya perkebunan karet dan sawit. Hal ini sangat mendukung perekonomian masyarakatnya yang banyak menggantungkan penghidupan pada perkebunan. Keadaan tanah di Kabupaten Musi Rawas terbagi atas beberapa jenis, antara lain jenis aluvial, litosol, asosiasi latisol, regosol, podsolik, dan asosiasi podsolik. Penyebaran jenis tanah di Kabupaten Musi Rawas terdiri dari : 1. Aluvial dengan ciri warna coklat kekuning-kuningan terbentuk oleh endapan liat dan pasir dijumpai di Kecamatan Tugumulyo dan Muara Kelingi. Tanah jenis ini seluas ± 8,05% dari luas kabupaten dan sangat cocok untuk tanaman padi dan palawija.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.5
2. Litosol seluas ± 7,17% dari luas kabupaten baik dimanfaatkan untuk tanaman keras, rumput-rumputan dan usaha ternak. 3. Asosiasi Latisol hanya terdapat di kecamatan STL Ulu Terawas. 4. Regosol luasnya sama seperti asosiasi latisol, di mana ±55,89 % berada di Kecamatan Muara Beliti, yang diidentifikasi sangat cocok untuk budidaya tanaman padi sawah, palawija dan tanaman keras lainnya. 5. Podsolik merupakan jenis tanah terluas di Kabupaten Musi Rawas. Sebagian besar terdapat di Kecamatan Muara Lakitan dan Kecamatan Jayaloka, baik untuk tanaman padi sawah, padi ladang dan tanaman karet. 6. Asosiasi Podsolik hanya terdapat di Kecamatan Muara Lakitan. 5.
Hidrologi Kabupaten Musi Rawas banyak terdapat sungai-sungai besar yang
dapat dilayari sampai kehulunya. Adapun sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten Musi Rawas yaitu Sungai Lakitan, Sungai Kelingi, Sungai Semangus dan Sungai Musi. Selain memiliki sungai-sungai besar, di Kabupaten Musi Rawas terdapat danau, yakni Danau Aur, di Kecamatan Sumber Harta. Selain fungsinya sebagai penampung air, danau ini juga merupakan potensi wisata bagi Kabupaten Musi Rawas. Selain itu terdapat sungai-sungai lainnya yang merupakan anak sungaisungai utama tersebut. Selain memiliki sungai-sungai besar, di Kabupaten ini juga terdapat danau, yakni Danau Aur di Kecamatan Sumber Harta. Selain fungsinya sebagai penampung air, danau ini juga merupakan potensi wisata bagi Kabupaten Musi Rawas.
6.
Penggunaan Lahan Kabupaten Musi Rawas yang sebagian besar merupakan kawasan
hutan dengan beberapa jenis tumbuhan seperti jenis tanaman kelompok kayu rimba campuran (KKRC), kayu pulai, kayu jabon, kayu karet jenis tumbuhan kayu lainnya. Sedangkan jenis satwa seperti harimau, monyet, rusa dan kijang, ayam hutan, buaya dan jenis satwa liar lainnya, merupakan jenis satwa yang sebagian besar masih berada pada kawasan hutan di wilayah Kabupaten Musi RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.6
Rawas. Penggunaan lahan di Kabupaten Musi Rawas paling banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan, yakni seluas 214.482 Ha atau 33,74 persen dari total luas kabupaten. Lahan yang dimanfaatkan sebagai lahan bukan pertanian yakni seluas 182.697,15 Ha atau 28,74 persen.Sementara itu, 30.366 Ha atau 4,78 persen lahan di Kabupaten ini berupa lahan pertanian berupa sawah. Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu Kabupaten yang dikaruniai potensi sumber daya yang melimpah. Luas area perkebunan mendominasi adalah sebesar 31,84 % atau 202.420,56 Ha,
Hutan Darat
sebesar 18,13 % atau dengan luas 115.232,22 Ha, Sawah Irigasi sebesar 15.236,57 Ha atau 2,40 %, dan Luas Pemukiman sebesar 11.534,00 Ha atau 1,81 %. Tata guna lahan di Kabupaten Musi Rawas berdasarkan jenis penggunaannya dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut: Tabel 2.2 Tata Guna Lahan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 No (1) 1. 2. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13
Jenis Penggunaan Tanah (2) Pemukiman Kebun / Perkebunan Ladang Tegalan Sawa Irigasi Sawa Tadah Hujan Badan Air (Danau/Irigasi) Hutan Darat Hutan Rawa Rawa Semak Belukar Rumput/Tnah Kosong Pemanfaatan Lain-Lain Jumlah
Luas (Ha) (3) 11.534,00 202.420,56 14.912,73 15.236,57 1.261,33 7.576,09 115.232,22 15.497,58 4.838,67 199.518,51 12.718,73 31.228,24 635.717,35
% (4) 1,81 31,84 2,35 2,40 0,20 1,19 18,13 2,44 0,76 31,38 2,00 4,91 100,00
Sumber : RTRW Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2031(data diolah)
Kabupaten Musi Rawas yang sebagian besar merupakan kawasan hutan dengan beberapa jenis tumbuhan seperti jenis tanaman kayu merawan, sungkai, merbau, kolim, rotan dan jenis tumbuhan kayu lainnya. RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.7
7.
Keadaan Iklim Kabupaten Musi Rawas memiliki iklim tropis dan basah dengan curah
hujan rata-rata per bulan pada tahun 2015 sebesar 225 mm dengan rata-rata hari hujan 12 hari per bulannya. Curah hujan rata-rata tertinggi dan hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember yakni 434 mm dengan 18 hari hujan pada bulan tersebut. Grafik 2.1. Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan menurut Bulan di Kabupaten Musi Rawas, 2015 434 357
353 267
248
246 190
171
134
92
B.
20
10
14
13
JAN
FEB
MAR
APR
11
9 9 curah hujan MEI JUN JUL
80
64 12 3 hari hujan AGUST SEPT
7 OKT
16
18
NOV
DES
Potensi Pengembangan Wilayah Beragam potensi alam yang dimiliki Kabupaten Musi Rawas yang
dimiliki Kabupaten Musi Rawas menjadikan kabupaten ini termasuk kedalam Wilayah Pengembangan Provinsi Sumatera Selatan Bagian Barat yang berfungsi sebagai lumbung pangan, pengembangan sektor perkebunan, perkembangan sektor energi dan sebagai daerah penyangga
Provinsi
Sumatera Selatan. Potensi pengembangan wilayah diatur dalam arahan pemanfaatan ruang sebagai berikut : Arahan pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang sesuai dengan melalui penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan beserta pembiayaannya. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Musi Rawas merupakan pedoman pembangunan terutama Musi Rawas yang telah disusun dan perlu didukung oleh arahan-arahan yang menyangkut aspek pelaksanaannya. RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.8
Dalam Konstelasi RTRW, Muara Beliti sebagai ibu kota Kabupaten Musi Rawas berperan sebagai Pusat kegiatan Lokal (PKL). Mengacu pada kebijakan pembangunan Kabupaten Musi Rawas yang tertuang dalam RPJMD, Muara Beliti berperan sebagai Pusat Kegiatan Lokal. Mengacu pada kebijakan pembangunan Kabupaten Musi Rawas yang tertuang dalam RPJMD, Muara Beliti berperan sebagai Pusat Agropolitan. Berdasarkan rencana struktur ruang, sistem pusat permukiman Kabupaten Musi Rawas terdiri dari Muara Beliti sebagai PKL dan pada jenjang berikutnya terdapat pusat pelayanan yang sekaligus menjadi sub Pusat Agropolitan yaitu: Simpang Terawas, Megang Sakti, Simpang Semambang dan Muara Lakitan. Sedangkan Ibu Kota Kecamatan lainnya
diarahkan sebagai sub pusat pelayanan bagi wilayah
kecamatan masing-masing. Secara garis besar rencana pola ruang Kabupaten Musi Rawas terbagi menjadi 3 kawasan utama yaitu kawasan lindung, pertanian (perkebunan, kehutanan dan pertanian padi-sawah), serta kawasan permukiman perkotaan. Sementara itu dalam kebijakan pengelolaan kawasan pertanian akan dilakukan dengan pendekatan agropolitan dan kawasan permukiman perkotaan, khususnya pada pusat pemerintahan dan pusat agropolitan di Kota Muara Belti serta akan dikembangkannya 5 sub agropolitan (pusat distrik). Dengan demikian terdapat 5 kawasan yang sebaiknya mendapat prioritas penanganan yaitu : 1. Kawasan Lindung 2. Kawasan Hutan Produksi 3. Kawasan Pertanian (Agropolitan) a. Kawasan Lahan Basah b. Kawasan Lahan Kering 4. Kawasan Pertambangan Adapun
rencana
perwujudan
ruang
untuk
masing-masing
kawasan
sebagaimana yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut : 1. Rencana Pewujudan Kawasan Lindung a. Kawasan lindung setempat, seperti sempadan sungai, danau, waduk dan lain-lain segera ditetapkan luasnya (lebar) secara definitif dan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.9
selanjutnya tidak diperkenankan mengeluarkan izin atau membangun tanpa izin pada jalur/sempadan tersebut, terutama pada sempadan sungai Musi, Sungai Rawas, Sungai Semangus, Sungai Kelingi dan Sungai Lakitan serta sumber-sumber mata air. b. Untuk kawasan/areal sumber mata air diperlukan penetapan batas radius kawasan lindungnya, sehingga fungsinya menjadi optimal, mengingat semakin menurunnya debit air sungai Musi, Sungai Lakitan, Sungai Semangus, Sungai Kelingi dan Sungai Rawas. 2. Rencana Pewujudan Kawasan Hutan Produksi, adalah : a. Fungsi hutan di Musi Rawas disesuaikan dengan status kawasan yang telah ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti hutan produksi. b. Pengelolaan hutan dilakukan secara optimal sesuai peraturan yang berlaku dengan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan setempat serta mengikuti syarat-syarat keselamatan lingkungan. c. Untuk menjaga kualitas dan kuantitas hutan, disekeliling kawasan hutan dibangun sabuk hijau pengaman (green buffer zone) minimal selebar 250 meter dengan tanaman keras yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan oleh penduduk setempat dengan pendampingan dari pihak penanggung jawab pengelelola hutan. d. Untuk melakukan revitalisasi fungsi hutan dan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
setempat,
dapat
dikembangkan pola pengelolaan hutan berbasis masyarakat (PHBM). e. Bagi pihak yang mendapat izin mengolah hutan seyogyanya melaksanakan kegiatannya sesuai peraturan yang berlaku. f.
Pihak manapun tidak berhak melakukan alih fungsi hutan menjadi fungsi lain, kecuali mendapat izin dari instansi terkait dan persetujuan Pemerintah Musi Rawas.
3. Rencana Pewujudan Kawasan Agropolitan berbasis Perkebunan Rakyat a. Hampir seluruh wilayah Kabupaten Musi Rawas akan dikembangkan dengan pendekatan agropolitan dan oleh karena itu perlu dilakukan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.10
penyusunan masterplan agropolitan dan selanjutnya ditetapkan kawasan-kawasan yang termasuk dalam agropolitan tersebut. b. Perumusan skenario atau pentahapan pembangunan infrastruktur untuk mendukung kegiatan agropolitan berikut dengan skenario investasinya. c. Agar terdapat penguatan ekonomi kerakyatan serta keberlanjutan usaha perkebunan rakyat maka perkebunan atas milik rakyat tidak dapat diubah menjadi milik perusahaan, kecuali menjadi milik negara sesuai ketentuan yang berlaku. d. Areal agropolitan yang berada pada kawasan potensial terkena bahaya alam, baik banjir, longsor dan lain-lain seyogyanya ditangani dengan pendekatan mitigasi termasuk mengalokasikan areal untuk lindung setempat. 4. Rencana Pewujudan Kawasan Agropolitan berbasis Perkebunan Swasta a. Berdasarkan kajian kesesuaian lahan dan fakta lapangan perlu segera ditetapkan areal-areal yang diizinkan untuk dikembangkan perkebunan swasta dengan komoditas tanaman sawit. b. Pihak pengelola/pemilik izin, setelah RTRW ini disahkan seyogyanya melakukan
penyusunan
ulang
masterplan
perkebunan
dengan
memenuhi kaidah-kaidah perencanaan yang bersesuaian dengan UU Penataan Ruang 26 tahun 2007, khususnya terkait dengan kawasan lindung, seperti sempadan sungai, kawasan potensial terancam banjir, lahan dengan kemiringan diatas 40%, dan lain-lain. c. Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas lahan pihak swasta bersama pemerintah dan masyarakat setempat seyogyanya menyediakan infrastruktur pendukung kegiatan agropolitan perkebunan secara efektif dan optimal. d. Perkebunan swasta dalam penataan kawasan perkebunan harus memperhitungkan dan mengalokasikan lahan untuk infrastruktur, permukiman
pekerja/karyawan,
pabrik
(bila
ada)
dan
fasilitas
penunjang lainnya sebagai syarat minimal suatu agropolitan berbasis perkebunan swasta. RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.11
5. Rencana Pewujudan Kawasan Agropolitan Pertanian Pangan (Padi Sawah) a. Setelah ditetapkan secara definitif batasan areal/kawasan pertanian pangan,
maka
pada
areal/lahan
tersebut
tidak
diperkenankan
menerbitkan IMB dan melaksanakan pembangunan bangunan. b. Sawah irigasi teknis, sesuai dengan SE Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 410-1850/1994 dan No. 410-1851/1994 tentang Pencegahan Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi Teknis Untuk Penggunaan Non Pertanian,
dan
SE/KBAPPENAS
No.
5334/MK/9/1994
tentang
Pelarangan Konversi Lahan Sawah Irigasi Teknis Untuk Non Pertanian, tidak diperkenan untuk dialih fungsikan, apalagi untuk bangunan. c.
Bagi petani yang telah menggarap/mengolah sawah lebih dari 5 tahun sejak ditetapkannya Perda RTRW ini akan mendapat berbagai insentif seperti IMB untuk pembangunan rumah/toko diluar kawasan pertanian, beasiswa sekolah anak petani, keringanan pajak tanah dan bangunan, dan lain-lain.
d. Pengembangan
kawasan
agropolitan
pertanian
pangan
harus
mendapat dukungan pengadaan infrastruktur yang memadai dan penunjang lainnya seperti jalan produksi, mesin penggiling padi (milling rice), irigasi teknis, transportasi yang terjangkau, tempat pemasaran (terminal agribisnis), dan lain-lain, dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan lumbung pangan di Kabupaten Musi Rawas. e. Sistem Kawasan Agropolitan meliputi : 1) Kawasan
Lahan
Pertanian
(hinterland);
Berupa
kawasan
pengolahan dan kegiatan pertanian yang mencakup kegiatan pembenihan, budidaya dan pengelolaan pertanian. Penentuan hinterland
berupa
kecamatan/desa
didasarkan
atas
jarak
capai/radius keterikatan dan ketergantungan kecamatan/desa tersebut pada kawasan agropolitan di bidang ekonomi dan pelayanan lainnya. 2) Kawasan Pemukiman; Merupakan kawasan tempat bermukimnya para petani dan penduduk kawasan agropolitan. RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.12
3) Kawasan Pengolahan dan Industri; Merupakan kawasan tempat penyeleksian dan pengolahan hasil pertanian sebelum dipasarkan dan dikirim ke terminal agribisnis atau pasar, atau diperdagangkan. Dikawasan ini bisa berdiri pergudangan dan industri yang mengolah langsung hasil pertanian menjadi produk jadi. 4) Kawasan Pusat Prasarana dan Pelayanan Umum; Terdiri dari pasar, kawasan perdagangan, lembaga keuangan, terminal agribisnis dan pusat pelayanan umum lainnya.
C.
Demografi Kabupaten Musi Rawas adalah salah satu kabupaten di Provinsi
Sumatera Selatan, Indonesia. Jumlah penduduk Tahun 2015 setelah pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara berjumlah 384.300 jiwa. Luasnya adalah 6.357,09 Km2 dan kepadatan penduduknya adalah 60,52 jiwa/km². Karakteristik penduduk Kabupaten Musi Rawas yang akan ditinjau berkaitan dengan besaran dan pertumbuhannya, serta kepadatan dan persebarannya. Kecamatan dengan kepadatan terendah adalah Kecamatan Muara Lakitan sedangkan tingkat kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Tugumulyo. Gambaran umum dapat dilihat pada diagram 2.2 dan tabel 2.3 dibawah ini.
Grafik 2.2 PERSENTASE JUMLAH PENDUDUK MUSI RAWAS
STL Ulu Selangit Sumber Harta
14%
8%
Tugumulyo
5%
11% 7% 7% 10%
5%
Muara Beliti
12%
TP. Kepungut
4%
Jayaloka
6% 4% 4%
Purwodadi
3%
Sukakarya Muara Kelingi BTS Ulu Tuah Negeri Muara Lakitan Megang Sakti
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.13
Tabel 2.3 Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
No
Kecamatan
Luas (Km2)
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Kepadatan (Jiwa/Km2)
1 1
2 STL Ulu
3 596,92
4 30 307
5 50,67
2
Selangit
717,33
18 518
26,14
3
Sumber Harta
103,78
17 061
170,83
4
Tugumulyo
67,70
45 654
668,63
5
Purwodadi
63,25
14981
240,33
6
Muara Beliti
175,62
24583
133,64
7
TP. Kepungut
326,42
11853
37,64
8
Jayaloka
160,45
15 915
94,40
9
Sukakarya
121,53
14386
110,98
10
Muara Kelingi
645,81
39 152
57,50
11
BTS Ulu
751,53
27 720
36,35
12
Tuah Negeri
263,45
28133
99,76
13
Muara Lakitan
1.963,53
45020
20,83
14
Megang Sakti
399,77
51047
126,25
6.357,09
384.300
60,52
Jumlah
Sumber : Mura Dalam Angka 2015, BPS
D.
Wilayah Rawan Bencana Di
Kabupaten
Musi
Rawas
adalah
daerah
rawan
bencana
banjir,longsor dan kebakaran hutan. Potensi banjir sangat besar diakibatkan Kabupaten Musi Rawas dikelilingi sungai yaitu Sungai Lakitan, Sungai Kelingi, Sungai Semangus dan Sungai Musi. Ancaman bencana banjir, akibat keberadaan sungai-sungai perennial (sungai dengan aliran sepanjang tahun yang memiliki simpangan debit maksimal di musim hujan dengan debit minimal di musim kemarau sangat besar) selain bisa dimanfaatkan sepanjang tahun untuk irigasi pertanian dan kebutuhan air bersih juga merupakan ancaman karena simpangan debitnya yang sangat besar. Di musim hujan debit aliran sungai-sungai tersebut sangat besar mengakibatkan elevasi permukaan air sungai sangat tinggi bahkan melampaui elevasi tanggulnya sehingga meluap
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.14
dan menimbulkan banjir terutama di daerah hilir. Selain curah hujan yang merupakan faktor uncontrollable terjadinya banjir, kegiatan masyarakat yang mengganggu aliran sungai dalam bentuk penyempitan sungai, perusakan tanggul, pendangkalan, pembuangan sampah ke sungai, polusi yang memacu pemanasan global dan timbulnya lahan oloran yang menambah panjang aliran sungai adalah faktor manusiawi yang mempengaruhi intensitas banjir; Kecamatan yang berpotensi banjir yaitu: Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut terdapat Desa Rantau Serik, Desa Kebur, Desa Lubuk Besar, Desa Batu Bandung). Kecamatan Muara Kelingi terdapat Desa Binjai, Pulau Panggung, Desa Mandi Aur, Desa Tanjung Lama, Desa Bingin Jungut. Kecamatan BTS Ulu terdapat
Desa Mulyo Harjo, Desa Pangkalan Tarum,
Desa Sembatu Jaya SP I. Kecamatan Muara Lakitan terdapat Kelurahan Muara Lakitan, Desa Semangus, Desa Pendingan, Desa Anyar, Desa Sungai Pinang, Desa Semeteh, Desa Lubuk Pandan, Desa Prabumulih I dan II Desa Semangus Baru) Kecamatan Megang Sakti terdapat Kelurahan Megang Sakti I dan Kelurahan Talang Ubi, Desa Muara Megang. Daerah rawan longsor terutama di daerah perbukitan. Ancaman bencana banjir, akibat keberadaan sungai-sungai perennial (sungai dengan aliran sepanjang tahun yang memiliki simpangan debit maksimal di musim hujan dengan debit minimal di musim kemarau sangat besar) selain bisa dimanfaatkan sepanjang tahun untuk irigasi pertanian dan kebutuhan air bersih juga merupakan ancaman karena simpangan debitnya yang sangat besar. Di musim hujan debit aliran sungai-sungai tersebut sangat besar mengakibatkan elevasi permukaan air sungai sangat tinggi bahkan melampaui elevasi tanggulnya sehingga meluap dan menimbulkan banjir terutama di daerah hilir. Selain curah hujan yang merupakan faktor uncontrollable terjadinya banjir, kegiatan masyarakat yang mengganggu aliran sungai dalam bentuk penyempitan sungai, perusakan tanggul, pendangkalan, pembuangan sampah ke sungai, polusi yang memacu pemanasan global dan timbulnya lahan oloran yang menambah panjang aliran sungai adalah faktor manusiawi yang mempengaruhi intensitas banjir.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.15
Gambar 2.2 Peta Wilayah Rawan Bencana Kabupaten Musi Rawas
Sumber: RTRW Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2031
E.
Potensi Wilayah Beragam
potensi
alam
yang
dimiliki
Kabupaten
Musi
Rawas
menjadikan kabupaten ini termasuk ke dalam wilayah pengembangan Provinsi Sumatera Selatan Bagian Barat yang
berfungsi
sebagai
lumbung pangan, pengembangan sektor perkebunan, pengembangan sektor energi dan sebagai daerah penyangga (buffer) Provinsi Sumatera Selatan. 1.
Produksi Karet Jika dilihat dari sentra budidaya perkebunan karet rakyat dapat disajikan
data potensi pengembangan tanaman karet. Berikut disajikan dalam tabel 2.5 Data statistik perkebunan karet selama 3 (tiga) tahun terakhir.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.16
Tabel 2.4 Data Luas Areal dan Produksi Perkebunan Karet Tahun 2013-2015 No 1 2 3
Luas Area (Ha)
Tahun
TBM
2013 2014 2015
TM
68.241 26.162 26.253
Keterangan: TBM
:Tanaman
213.046 95.048 95.092
Belum
Produksi
TT/TR
JUMLAH
51.995 26.243 24.832
Menghasilkan,
TM
334.727 147.453 146.176 :
Tanaman
(Ton) 264.178 133.068 133.128 Menghasilkan,
TT/TR:Tanaman Tua /Tanaman Rusak Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2015, BPS
Berdasarkan tabel di atas produksi karet di Kabupaten Musi Rawas terjadi penurunan dari 264.178 ton pada tahun 2013 menjadi 133.128 ton pada tahun 2015.
Hal ini teriadi karena adanya pemekaran wilayah dengan
terbentuknya Kabupaten Musi Rawas Utara. Dimana beberapa sentra produksi karet sebanyak 7 Kecamatan tergabung di Kabupaten Musi Rawas Utara. Sedangkan sentra produksi karet di Kabupaten Musi Rawas adalah Kecamatan Jayaloka, Muara Kelingi, Sukakarya dan Muara Lakitan. Total produksi keempat daerah tersebut menyumbang 60 persen lebih produksi karet rakyat Kabupaten Musi Rawas. Dukungan yang diperlukan bagi sentra-sentra produksi karet tersebut adalah penyuluhan teknik budidaya, perlindungan dari gejolak harga, dan akses pendanaan khususnya untuk mendukung peremajaan tanaman yang telah melewati periode optimum tingkat produktivitasnya. Di samping itu untuk petani karet skala kecil perlu dipikirkan pengembangan sumber penghasilan tambahan berupa aktivitas non-farm di perdesaan. 2.
Kelapa Sawit Tabel 2.5 Data Luas Areal dan Produksi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Tahun 2013-2015 No
1 2
Tahun 2013 2014
TBM 7.448 6.031
Luas Area (Ha) TM TT/TR 25.502 853 18.035 313
JUMLAH 33.802 24.378
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
Produksi (Ton) 96.906 52.301 II.17
3
2015
6.072
18.441
3.185
Keterangan: TBM :Tanaman Belum Menghasilkan, TT/TR:Tanaman Tua /Tanaman Rusak Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2015, BPS
TM
24.832 :
Tanaman
53.479 Menghasilkan,
Produksi kelapa sawit rakyat Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 adalah 53.479 ton. Sentra produksi kelapa sawit rakyat yang utama terkonsentrasi di wilayah Kecamatan Muara kelingi dengan produksi 30.614 ton, Kecamatan Muara Lakitan 13.662 ton dan Kecamatan BTS Ulu 7.500 ton. Disamping ketiga sentra utama tersebut menyusul dua daerah wilayah kecamatan dengan total produksi cukup signifikan yakni Kecamatan STL Ulu Terawas 5.615 ton dan Kecamatan Megang Sakti 3,175 ton. Dukungan yang diperlukan bagi sentra – sentra produksi dan kenaikan produksi di setiap wilayah adalah penyuluhan, pembinaan, pemanfaatan saprodi dan teknologi tepat guna serta akses pendanaan. Untuk mendukung pengembangan /perluasan kelapa sawit rakyat serta peremajaan tanaman tua khusunya kepada petani perkebunan rakyat. Hal ini penting mengingat indikasi penurunan tingkat produktivitas kelapa sawit dibandingkan periode 90-an sampai awal 2000-an. Disamping itu mediasi dan penyelesaian permasalahan
pertanahan
juga
sangat
penting
untuk
menjamin
keberlangsungan industri sawit dan pemberdayaan masyarakat sekitar perkebunan. 3.
Produksi Padi / Jagung / Kedelai dan Hortikultura Sentra produksi Padi di Kabupaten Musi Rawas berada di Kecamatan
STL Ulu Terawas dengan luas lahan sawah 7.056 Ha baik sawah irigasi maupun sawah non irigasi. Produksi padi di Kecamatan STL Ulu Terawas 46.890 ton dengan produksi per hektar 5.645 ton. Selain di kecamatan STLU Ulu Terawas produksi padi di Kecamatan Tugumulyo dan Kecamatan Megang Sakti juga tinggi, produksi padi di Tugumulyo 45.851 ton dan di Megang Sakti 45.045 ton. Dukungan yang perlu dilakukakan untuk mengembangkan produksi padi yaitu dengan membentuk kelompok tani, pengadaan alat mesin pertanian
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.18
(alsintan) seperti traktor, mesin gilingan padi (RMU), hand sprayed, alat pemanen padi (combine harvester, power thereser), membuat saluran irigasi (JITUT).
4.
Peternakan dan Perikanan Sentra peternakan sapi dan kerbau tersebar di wilayah Kabupaten Musi
Rawas yakni Kecamatan Megang Sakti dengan populasi sapi mencapai 4.762 ekor pada tahun 2015. Di samping daerah utama tersebut menyusul empat kabupaten dengan populasi sapi pada kisaran 2-3 ribu ekor yakni Sumber Harta, Tugumulyo. Muara Kelingi dan Purwodadi. Total populasi sapi di empat kecamatan tersebut menyumbang 70 persen lebih populasi ternak sapi di Kabupaten Musi Rawas. Dukungan yang diperlukan bagi sentra-sentra peternakan sapi adalah penyuluhan dan pembinaan khususnya terkait dengan kesehatan dan reproduksi sapi, akses pemasaran, pengawasan infrastruktur rumah potong hewan dan pendingin untuk sapi potong, dan pengembangan/pembinaan koperasi susu untuk sapi perah.
5.
Pariwisata Objek wisata di wilayah Kabupaten Musi Rawas yang telah dikenal
masyarakat antara lain Objek Wisata Bukit Cogong dan Objek WIsata Danau Aur, yang pada tahun 2013 telah dikunjungi sebanyak masing-masing 30.100 dan 38.366 wisatawan. 1) Danau Aur Objek wisata Danau Aur terletak dikecamatan Sumber Harta, Objek wisata ini terletak lebih kurang 49 Km dari ibu kota Kabupaten Musi Rawas Muara Beliti dan dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat dan roda dua, Danau Aur dikelillingi persawahan dan perkebunan karet masyarakat. Di danau ini terdapat perpustakaan apung, permainan air dan kantin yang khas ( Rumah makan seperti kapal tongkeng yang mana didalamnya menjual berbagai makanan dan terdapat hiburan) 2) Bukit Cogong RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.19
Bukit Cogong merupakan objek wisata alam yang dimiliki Kabupaten Musi Rawas yang terletak di Kecamatan STL Ulu Rawas dengan jarak 30 Menit dari pusat kota. Bukit Cogong merupakan hutan alam termasuk kedalam TNKS. Wahana didalamnya terdapat outbond, wahana flying fox, taman hewan, kolam renang, dan permainan anak-anak. 3) Air Terjun Satan Air terjun satan merupakan objek wisata alam yang terletak di kecamatan Muara Beliti, air terjun ini mempunyai tinggi 8 Meter, tempat ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga 4) Air terjun Curug Tinggi Objek wisata ini terletak di Desa Taba Remanik, Kecamatan Selangit. Objek Wisata ini terletak 10 Km dari Ibu Kota Kecamatan, Air terjun Curug Tinggi panoramanya sangat menarik. Selain air terjun Curug di kecamatan Selangit juga ada Air Terjun Bunyi yang terletak di Desa Taba Gindo, wisata Bendungan selangit dan wisata keramat kai Jugil. 5) Danau Gegas Danau Gegas terletak di Desa Sugiwaras Kecamatan Sukakarya, Pemandangan disekellling Danau Gegas masih sangat natural dan asri. Danau Gegas merupakan danau atau bendungan yang ditujukan untuk pengairan sawah bagi masyarakat. Danau ini mempunyai luas lebih kurang 100 Ha. Lokasinya berdekatan dengan perkebunan karet dan permukiman penduduk. Fasilitas yang dimiliki jalan, jembatan, dan pondok-pondok 6.
Pertambangan Kabupaten Musi Rawas mempunyai potensi kekayaan alam yang
beragam, selain potensi perkebunan dan pertanian juga memiliki potensi bahan tambang dan galian. Di bumi Kabupaten Musi Rawas terkandung potensi sumber daya alam pertambangan yang beragam dan melimpah, baik migas maupun non-migas.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.20
Selain komoditas minyak dan gas bumi yang telah lama diusahakan, bahkan sejak jaman penjajahan, di Kabupaten Musi Rawas juga ditemukan potensi bahan tambang batubara yang masih dalam tahap eksplorasi. Produksi minyak bumi Kabupaten Musi Rawas berdasarkan hasil lifting di tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya. Produksi minyak bumi di tahun 2013 2.255,26 ribu barel naik menjadi 2.733,47 ribu barel di tahun 2014, sedangkan produksi gas bumi naik dari 127.752,86 ribu MMBTU menjadi 131.013,26 ribu MMBTU.
2.2.
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Dengan Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD
2.2.1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat Aspek Kesejahteraan Masyarakat terkait dengan RPJMD Kabupaten Musi Rawas 2010 – 2015 selaras dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RepublikIndonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah terdapat 3 (tiga) Fokus :
a) Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi,
b) Fokus Kesejahteraan Masyarakat; dan c) Fokus Seni budaya dan Olahraga;
2.2.1.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi a.
Pendapatan Domestik Bruto (PDRB) PDRB salah satu indikator ekonomi yang menggambarkan kondisi rill
ekonomi suatu daerah, indikator pertumbuhan PDRB ini menunjukan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam lingkup daerah dan mengenai geliat keberhasilan program pembangunan ekonomi makro daerah yang telah dicapai dalam meningkatkan kemakmuran masyarakat di suatu daerah. Salah satu tujuan pembangunan diantaranya adalah peningkatan Pendapatan Domestik Bruto penduduk Kabupaten Musi Rawas yang terus meningkat dari
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.21
tahun ke tahun. Dengan memperhatikan realisasi PDRB dan distribusi PDRB atas dasar harga berlaku selama Tahun 2012-2015 dan capaian di Tahun 2015, seperti dalam tabel 2.7 berikut ini : Tabel 2.6 PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012-2015 (Rp. Juta) Lapangan Usaha 2012 (1) (3) Pertanian, Kehutanan, 3.714.292,3 dan Perikanan Pertambangan dan 4.045.701,4 Penggalian Industri Pengolahan 1.109.537,3 Pengadaan Listrik dan 1.858,3 Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 656,5 Limbah dan Daur Ulang Konstruksi 528.879,7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil 617.911,3 dan Sepeda Motor Transportasi dan 38.143,5 Pergudangan Penyediaan Akomodasi 24.406,8 dan Makan Minum Informasi dan 29.719,5 Komunikasi Jasa Keuangan dan 68.119,8 Asuransi Real Estat 119.979,6 Jasa Perusahaan 1.509,2 Administrasi Pemerintahan, 260.374,2 Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan 263.099,7 Jasa Kesehatan dan 64.462,8 Kegiatan Sosial Jasa lainnya 100.825,3 PDRB Dengan Migas 10.989.477,3 PDRB Tanpa Migas 7.803.031,5
2013* (4)
2014** (5)
2015*** (6)
4.121.587,7
4.328.484,5
4.536.599,1
4.208.788,1
4.844.702,3
4.643.608,1
1.246.417,7
1.447.961,8
1.696.090,7
1.890,9
2.226,6
2.905,4
682,7
815,5
954,6
620.441,0
736.249,1
827.033,6
672.813,5
735.659,9
965.555,0
45.873,0
54.919,6
65.055,4
28.246,1
31.864,5
38.940,4
31.609,1
35.901,0
40.518,4
75.330,7
82.832,1
89.836,3
132.586,7 1.760,1
156.814,3 2.019,6
184.043,1 2.268,7
298.074,9
322.994,8
369.165,9
302.693,8
389.770,3
430.947,6
72.248,9
82.061,9
93.302,4
111.496,8 11.972.541,7 8.735.478,1
121.052,5 13.376.330,4 9.670.542,7
134.109,2 14.120.933,7 10.861.607,0
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas, 2016 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara ***) Angka Sangat- sangat Sementara
Berdasarkan data pada tabel 2.7, nilai PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas Kabupaten Musi Rawas meningkat dari Rp.10,31milyar pada RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.22
tahun 2011 menjadi Rp.14,12 milyar pada tahun 2015 untuk PDRB dengan migas atau naik 39,95%. Pada tahun 2011 PDRB tanpa migas sebesar Rp. 6,91 milyar dan pada tahun 2015 menjadi Rp. 10,86 milyar atau naik sebesar 57,16%. Data struktur ekonomi Kabupaten Musi Rawas dapat dilihat pada tabel 2.8. di bawah ini: Tabel 2.7 Struktur PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2015 (Rp. Juta) Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estat Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya
2011
2012
2013*
2014**
2015***
32,26
33,80
34,43
32,36
32,13
40,05 9,53 0,02
36,81 10,10 0,02
35,15 10,41 0,02
36,22 10,82 0,02
32,88 12,01 0,02
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
4,20
4,81
5,18
5,50
5,86
5,41
5,62
5,62
5,50
6,84
0,34
0,35
0,38
0,41
0,46
0,20
0,22
0,24
0,24
0,28
0,27 0,58 1,05 0,01
0,27 0,62 1,09 0,01
0,26 0,63 1,11 0,01
0,27 0,62 1,17 0,02
0,29 0,64 1,30 0,02
2,29
2,37
2,49
2,41
2,61
2,27
2,39
2,53
2,91
3,05
0,56
0,59
0,60
0,61
0,66
0,97
0,92
0,93
0,90
0,95
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas, 2016 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara ***) Angka Sangat- sangat Sementara
Tahun 2011-2015 merupakan tahun berbasis pada pemanfaatan sumber daya alam dengan leading sector yang menjadi unggulan selama ini sebagai penyumbang PDRB yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dan juga sektor pertambangan dan penggalian. Di tahun 2011, sektor RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.23
pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan sumbangan 32,26 persen, dan terus mengalami kenaikan hingga tahun 2013, yaitu sebesar 34,43 persen, dan mengalami penurunan di tahun 2015 menjadi 32,13 persen. Sektor pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan sebesar 32,88 persen. Sektor Industri Pengolahan pada tahun 2015 memberikan peningkatan kontribusi dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 12,01 persen. PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Musi Rawas tahun 2012-2015 dapat dlihat pada tabel di bawah ini : Tabel. 2.8 PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2012-2015 (Rp. Juta) Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah & Daur lang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya
2012
2013*
2014**
2015***
3.288.393,7
3.528.201,0
3.746.798,5
4.005.122,0
3.044.511,8
3.125.563,7
3.406.480,9
3.463.594,9
1.001.051,3
1.076.009,5
1.155.228,0
1.249.381,1
2.073,9
2.195,0
2.331,7
2.349,7
653,8
690,6
740,0
791,6
425.233,6
475.040,8
509.488,8
533.332,8
576.519,5
618.234,7
647.677,9
678.479,6
37.786,0
41.044,6
44.612,6
48.727,1
20.854,2
22.119,7
23.525,7
25.872,1
30.079,9
32.244,9
35.054,8
38.016,9
62.722,2
66.231,4
68.694,9
71.483,5
114.528,2 1.332,1
124.638,2 1.447,4
134.659,8 1.552,5
144.274,5 1.629,5
234.864,6
241.844,6
255.609,6
277.924,3
244.394,4
265.908,8
300.768,9
322.183,7
61.524,7
65.009,4
70.969,5
76.412,8
98.763,2
102.141,2
105.882,0
110.127,9
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.24
PDRB Dengan Migas PDRB Tanpa Migas
9.245.287,1 6.932.242,9
9.788.565,6 7.438.244,3
10.510.076,1 7.935.182,1
11.049.704,1 8.475.325,0
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas, 2016
b.
Pendapatan Regional Perkapita Pertumbuhan ekonomi suatu daerah selain memberikan gambaran
peningkatan produksi barang dan jasa, juga memberikan gambaran tentang pendapatan perkapita daerah. Pendapatan perkapita merupakan salah satu indikator untuk melihat kesejahteraan penduduk..Angka pendapatan perkapita menunjukkan besarnya pendapatan yang diperoleh setiap penduduk secararata-rata. Data Pendapatan Regional Perkapita (Dengan migas) Tahun 20112015 Kabupaten Musi Rawas adalah ditunjukkan dalam tabel 2.9
berikut :
Tabel 2.9 Pendapatan Perkapita Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 Tahun 2011 2012 2013* 2014** 2015***
Harga berlaku Harga konstan Dengan Migas Tanpa Migas Dengan Migas Tanpa Migas 28.434.673 19.053.955 25.282.671 17.781.049 29.854.516 21.198.072 25.116.169 18.832.448 32.037.757 23.375.581 26.193.576 19.904.266 35.293.748 25.515.944 27.731.071 20.937.156 36.744.558 28.263.354 28.752.808 22.053.929
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas, 2016 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Sementara
***) Angka Sangat- sangat
Berdasarkan data di atas, Pendapatan perkapita Kabupaten Musi Rawas secara tren lima tahun terakhir mengalami kenaikan, dapat terlihat bahwa pendapatan per kapita Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 atas dasar harga berlaku dengan migas sebesar Rp. 36.744.558,- dan tanpa migas sebesar Rp. 28.263.354,- sedangkan berdasarkan atas dasar harga konstan tanpa migas sebesar Rp. 22.053.929,- dan dengan migas sebesar Rp. 28.752.808,-. c.
Pertumbuhan Ekonomi Kondisi ekonomi suatu daerah dilihat dari pertumbuhan ekonomi di
harapkan mengalami kenaikan setiap tahunnya, Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini menggambarkan aktivitas ekonomi di suatu daerah. Pertumbuhan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.25
Ekonomi masih dijadikan sebagai tolak ukur penilaian kondisi ekonomi di daerah. Tabel 2.10 Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011-2015 Kabupaten Musi Rawas Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estat Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya PDRB Dengan Migas
2011
2012
2013*
2014**
2015***
7,55
6,70
7,29
6,20
6,89
-7,93 7,17 7,26
-10,46 8,74 7,55
2,66 7,49 5,84
8,99 7,36 6,23
1,68 8,15 0,77
-0,58
10,69
5,62
7,16
6,97
7,50
11,95
11,71
7,25
4,68
8,49
9,03
7,24
4,76
4,76
7,54
9,11
8,62
8,69
9,22
9,42
9,03
6,07
6,36
9,97
7,45 6,73 8,53 9,94
8,46 9,15 9,77 8,10
7,20 5,59 8,83 8,65
8,71 3,72 8,04 7,26
8,45 4,06 7,14 4,96
4,28
2,61
2,97
5,69
8,73
8,22
7,17
8,80
13,11
7,12
6,74
8,60
5,66
9,17
7,67
3,88 1,16
3,27 0,85
3,42 5,88
3,66 7,37
4,01 5,13
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas 2015 ( Data Diolah ) * ) Angka Sangat Sementara ***) Angka sangat sangat sementara **) Angka sangat sementara
Dari tabel diatas pada tahun 2011 pertumbuhan sektor pertanian sebesar 7,55 % di tahun 2011 mengalami perlambatan ekonomi yang menyebabkan pertumbuhan sektor pertanian turun sektor pertambangan mengalami
sebesar 6,89 % tahun 2015. Pada kenaikan yang awalnya tahun 2011
sebesar -7,93persen menjadi 1,68 % ditahun 2015. Sektor Pendidikan tumbuh paling tinggi diantara pertumbuhan sektor lain pada tahun 2014
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.26
sektor ini mampu tumbuh sebesar 13,11% dan di tahun 2015 melambat menjadi tumbuh sebesar 7,12 persen Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Musi Rawas di tahun 2015 mengalami penurunan diakibatkan ada beberapa sektor-sektor yang mengalami perlambatan kenaikan, seperti sektor pertambangan,Pengadaan Listrik dan Gas, sektor jasa pendidikan dan jasa kesehatan, dan sektor jasa konstruksi sehingga perekonomian Kabupaten Musi Rawas hanya mampu tumbuh sebesar 5,13 persen di tahun 2015. d. Laju Inflasi Indikator yang digunakan untk melihat besaran kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi adalah inflasi. Inflasi sektoral yang dilihat dalam publikasi ini digunakan untuk melihat besaran kenaikan harga barang dan jasa di tingkat produsen . Tabel 2.11 Laju Inflasi Sektoral Di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sektor Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik,Gas, dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Angkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa PDRB dengan Migas PDRB Tanpa Migas
2010 8,26 11,52 6,57 4,81 3,30 8,34 2,03 1,87 7,67
Tahun 2012 2013* 4,06 5,75 6,25 4,95 8,34 5,95 5,81 6,48 8,98 6,53 8,43 8,72 6,73 7,49 6,55 7,95 13,77 10,82
8,71 7,37
6,64 6,59
6,50 6,77
2014** 5,92 1,65 8,60 8,04 9,15 9,35 7,62 9,01 9,72 6,23 7,74
Sumber: Evaluasi RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 *)Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Dari tabel diatas pada tahun 2014 sektor yang mengalami tingkat inflasi tiga besar paling tinggi adalah sektor Perusahaan dan Jasa-jasa , sektor perdagangan, hotel dan air bersih, lalu sektor bangunan. Ketiga sektor ini masing-masing mengalami inflasi sebesar 9,72 persen, 9,35 persen, dan 9,15 RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.27
persen. Sedangkan rendahnya inflasi di sektor pertambangan dan penggalian lebih disebabkan karena pada tahun 2010 harga minyak mentah melambung dan sebaliknya pada tahun 2014 harga minyak mentah dunia anjlok menurun. Pada Tahun 2010 Inlasi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 11,52 persen dan pada tahun 2014 sektor pertambangan dan penggalian mengalami inflasi sebesar 1,65 persen. e. Kebutuhan Investasi Kab. Musi Rawas Salah satu sumber dari pertumbuhan ekonomi daerah adalah penambahan dan pemupukan modal melalu investasi. Dengan menganggap bahwa nilai ICOR (incremental capital to output ratio atau rasio penambahan modal terhadap produksi) sebesar 4,26, pertumbuhan ekonomi rata-rata 2010-2015, dan nilai PDRB, maka kebutuhan investasi selama lima tahun diperkirakan sebesar
Rp. 2,775 triliun per tahun. Kebutuhan investasi
tersebut hanya akan dapat dipenuhi oleh Kabupaten Musi Rawas dengan mempertimbangkan potensi dan kemajuan yang telah dicapai selama ini, kondisi sosial yang kondusif, dan kondisi ketertiban dan keamanan yang terjaga dengan baik sehingga menarik investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Musi Rawas.
Tabel 2.12 Kebutuhan Investasi Ekonomi Tahun
Indikator
2011
DENGAN MIGAS Pertumbuhan ekonomi PDRB ADHB kebutuhan investasi (ICOR 4,26) TANPA MIGAS Pertumbuhan ekonomi PDRB ADHB Kebutuhan investasi (ICOR
1,16
2012
2013
2014*
0,85
5,88
7,44
10310384,0 10989477,32
11920141,7
13259692,4
2,452,293
2,887,997
3,406,187
7,52
7,30
6,67
8.735.478,1
9.671.904,7
2,643,886
3,130,454
7,46 6.908.944,9
7.803.031,5 2,232,633
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.28
4,26) Sumber: Indikator Ekonomi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 ( data diolah) *) Angka Sementara
f.
Persentase Penduduk Dibawah Garis Kemiskinan Kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks yang bersifat
dinamis,
mengingat
faktor
eksternal
yang
berpengaruh
terhadap
kemampuan belanja masyarakat juga bergerak dinamis disamping berbagai faktor internal yang mempengaruhi daya tahan masyarakat terhadap gejolak ekonomi yang terjadi. Capaian pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi belum mampu mengatasi
kondisi
sebagian
penduduk
yang
hidup
dalam
himpitan
kemiskinan. Untuk menangani kemiskinan, pemerintah bersama instansi terkait mengambil langkah yang strategis melalui berbagai intervensi baik melalui program multi sasaran maupun melalui operasi pasar dan pengendalian harga. Untuk mengetahui proporsi dan jumlah penduduk miskin, tersedia dua sumber data, yaitu persen penduduk miskin dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilaksanakan setiap tiga tahun, dan
jumlah
rumah tangga miskin yang pendataannya dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) bekerjasama dengan
BPS pada setiap tahun
dalam rangka penyaluran Bantuan
Langsung Tunai (BLT) oleh pemerintah pusat. Kedua jenis data tersebut berbeda dalam beberapa hal. Data SUSENAS digunakan untuk mengetahui persentase penduduk miskin saja, karena tidak mencantumkan nama dan alamat (by name, by address), ukuran kemiskinan diukur dalam satuan kilo kalori, bila dibawah 2100 kilokalori per hari dikategorikan sebagai penduduk miskin.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.29
Grafik 2.3 Penurunan Penduduk Miskin Di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2014
19,38
20
Angka Kemiskinan 18,25
17,85
17,67
15,51
15 10 5 0 2010
2011
Angka Kemiskinan
2012
2010 19,38
2011 18,25
2013
2012 17,67
2014
2013 17,85
2014 15,51
Sumber : BPS Kab. Musi Rawas 2015
Berdasarkan data di atas Tahun 2010 tingkat kemiskinan sebesar 19,38% dan pada tahun 2014 turun menjadi 15,51%.Upaya yang terus dilakukan terdapat beberapa program seperti Raskin, Jamkesmas, PNPM mandiri, PKH dan berbagai program sektoral. Upaya ini telah membuahkan hasil dan secara berangsur dapat menurunkan jumlah penduduk miskin.
Grafik 2.4 Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Musi Rawas, 2004-2014
7,6 6,33
6,1
5,75
6,12
3,14
3,4
2,75
2,38
2,2 1,45
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : MDG’S 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.30
g. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) IPM
menjelaskan
bagaimana
penduduk
dapat
mengakses
hasil
pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Grafik 2.5 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Musi Rawas, 2011-2014 64
63,19
63 62 61 60
62,23 60,63
61,37
59 2011
2012
2013
2014
IPM Sumber : BPS Kab. Musi Rawas ,2015
Dari data diatas dapat dari tahun 2011 sampai dengan 2014 tren IPM Kabupaten Musi Rawas mengalami kenaikan. Hal demikian positif baik untuk pembangunan kabupaten Musi Rawas. Tahun 2013 IPM Kabupaten Musi Rawas sebesar 62.23 menduduki posisi peringkat ke-15 se-Sumatera Selatan dan tahun 2014 Kabupaten Musi Rawas mengalami peningkatan IPM hingga menduduki peringkat ke-13 se-Sumatera Selatan. Tren kenaikan IPM Kabupaten Musi Rawas ini menggambarkan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas mulai mengalami kemajuan. 2.2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap indikator berkaitan dengan meningkatnya kualitas kehidupan beragama, percontohan dan peneladaan karakter darussalam,
menurunnya angka
kemiskinan, meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, meningkatnya pembangunan perdesaan dan pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT), meningkatnya perlindungan sosial, meningkatnya kapasitas
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.31
ketenagakerjaan
dan
kependudukan,
meningkatnya
pemberdayaan
perempuan, meningkatnya peran pemuda dan olah raga. Indikator Kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran target yang dicapai terlihat pada masing-masing matrik dibawah ini :
1.
Pendidikan Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap 4
(empat) jenis rasio yang terbagi atas:Rasio Pendidikan (indikator angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka partisipasi murni). Capaian Kinerja Pendidikan diukur dengan Indikator Kinerja Kunci (IKK): Angka Melek Huruf, Angka Rata-rata Lama Sekolah, Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Pendidikan yang Ditamatkan, Angka Partisipasi Murni (APM) SD/ MI/ Paket A, Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/ SMK/ MA/ Paket C. Tabel 2.13 Capaian Kinerja Pendidikan Kab. Musi Rawas Th 2011 – 2015 No 1. 2 3 4 5 6 7 8 9
Indikator
2011 Angka Melek Huruf (%) 98,02 Angka Rata-rata lama sekolah 7,10 (Th) APK SD/MI/Paket A (%) 114,18 APK SMP/MTs/Paket B (%) 96,60 APK SMA/SMK/MA/Paket C 66,20 (%) APM SD/MI/Paket A (%) 98,02 APM SMP/MTs/Paket B (%) 88,01 APM SMA/SMK/MA/Paket C 57,25 (%) Angka Rata-rata lama sekolah 7,10
2012 98,13 7,10
Tahun 2013 98,30 7,13
2014 98,47 7,19
2015 98,63 6.61
114,95 114,80 97,02 98,00 68,77 74,60
114,96 130,33 98,70 108,99 75,00 77,87
98,04 89,04 59,52
98,15 91,48 61,00
98,45 91,75 62,15
98,58 95,20 65,21
7,10
7,14
7,19
6,67*)
Sumber: BPS, 2016 *) Angka telah dipisahkan dengan Kab. Muratara
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.32
2.
Kesehatan Sasaran fokus kesejahteraan sosial masyarakat Kabupaten Musi Rawas
tidak terlepas dari aspek Kesehatan. Upaya pemerintah Kabupaten Musi Rawas terus diupayakan secara maksimal dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dengan berbagai kebijakan dan program kegiatan. Beberapa upaya diantaranya membangun sarana dan prasarana penunjang seperti menyediakan dokter sampai dengan puskesmas dan lain-lain. Berikut Capaian Kinerja kesehatan diukur dengan IKK: Angka Kelangsungan Hidup Bayi, Angka Usia Harapan Hidup dan Persentase Musi Rawas Gizi Buruk. Capaian kinerja kesehatan dapat dilihat dalam tabel 2.15 berikut : Tabel 2.14 Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 No 1. 2. 3. 4. 5.
Indikator
2011 48,79 64,95 3,70
2012 9,65 63,03 1,00
Angka kematian bayi/1000 KH Angka Umur Harapan Hidup (Th) Persentase Musi Rawas gizi Buruk Angka Kesakitan Kasar (%) Angka Kematian Ibu /100.000 KH 117,99 115,20
Tahun 2013 10,69 65,09 0,89 100
2014 2015 6,39 10,60 66,10 68,00 0,76 0,15 93,22
102
Sumber : BPS, 2016
Pada tabel diatas terlihat bahwa perkembangan Angka Usia Harapan Hidup selama periode 2011-2015 cenderung meningkat pada empat tahun terakhir yaitu dari 64,95 tahun di tahun 2011 menjadi 68,00 pada tahun 2015 UHH. Untuk Angka Kematian Bayi
selama periode 2011-2015 cenderung
menurun, yakni dari 48,79 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2011 menjadi 10,60. Segi Angka Kematian Ibu pertumbuhannya cenderung menurun yakni dari 117,99 per 100.000 menjadi 102 pada tahun 2015.
3.
Ketenagakerjaan Tujuan Pembangunan Milenium (TPM) mengamanatkan meningkatnya
kesempatan
kerja
yang
layak
bagi
penduduk
agar
penduduk
yang
terkungkung dalam kemiskinan dan atau kelaparan dapat melepaskan dirinya
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.33
dari kondisi tersebut. Ketenagakerjaan sangat penting untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi perekonomian rumah tangga. Indikator (disesuaikan) yang digunakan sehubungan dengan target 2 (dua) adalah sebagai berikut: Tabel 2.15 Angka Pengangguran Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015
ANGKA PENGANGGURAN 4,5 3,87
4 3,5 3 2,5 2
2,4
1,5
2,04
1,78
1,67
1 0,92
0,5 0 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2016
TPAK Musi Rawas pada tahun 2013 berdasarkan hasil Sakernas, diketahui bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja Kabupaten Musi Raawas sebesar 78,46 persen. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 70 orang yang masuk dalam angkatan kerja dari 100 penduduk usia kerja (15 tahun keatas) atau bisa diartikan terdapat sekitar 80 persen penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi. Selama lima tahun terakhir TPT Kabupaten Musi Rawas menunjukkan kecenderungan fluktuatif. Penurunan yang cukup signifikan terjadi dari tahun 2011 ke 2013, TPT Kabupaten Musi Rawas turun dari 1,78 persen ke 0,92 persen. Angka pengangguran pada
tahun 2013 adalah
sebesar 0,92 persen yang merupakan angka pengangguran terendah di Sumatera Selatan. Tahun 2014
terjadi
kenaikan angka pengangguran
sebesar 1,67 persen dan kembali terjadi kenaikan ditahun 2015 diakibatkan angkatan kerja terus bertambah yaitu sebesar 2,04 persen.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.34
2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga Analisis kinerja atas seni budaya dan olahraga dilakukan terhadap indikator-indikator: jumlah grup kesenian, jumlah klub olahraga dan jumlah gedung olahraga. 1) Kebudayaan Capaian Kinerja Kebudayaan diukur dengan IKKJumlah Grup Kesenian. Tabel 2.16 Capaian Kinerja Kebudayaan Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No
Indikator
1.
Jumlah Group Kesenian
2011 28
2012 34
Tahun 2013 48
2014 49
2015 49
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
2) Pemuda dan Olahraga Capaian Kinerja Pemuda dan Olahraga diukur dengan IKK: Jumlah Klub Olahraga dan Jumlah Gedung Olahraga. Tabel 2.17 Capaian Kinerja Pemuda dan Olahraga Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No
Indikator
1. 2
Jumlah Klub Olahraga per 10.000 Jumlah Gedung Olahraga per 10.000
2011 26
2012 26
1
1
Tahun 2013 2014 26 26 1
1
2015 26 1
Sumber: Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
2.3. Aspek Pelayanan Umum Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, Aspek Pelayanan Publik terdiri atas 2 buah fokus yaitu: a) Fokus Layanan Urusan Wajib dan
b) Fokus Layanan Urusan Pilihan.Analisis kinerja atas layanan
urusan wajib dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan
wajib
pemerintahan
daerah,
yaitu
bidang urusan
pendidikan,
kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.35
berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan, koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, kesatuan bangsa dan politik
dalam negeri, otonomi daerah,
pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika, dan perpustakaan. Indikator Kinerja terhadap fokus layanan Urusan Wajib sebagai berikut : 1.
Fokus Layanan Urusan Wajib Keberhasilan
pembangunan
suatu
daerah
adalah
tersedianya
Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing. Untuk itu pembangunan atau investasi dibidang pendidikan dan kesehatan menempati posisi urgen dalam skala prioritas pembangunan daerah harus terus ditingkatkan, Dalam bidang pendidikan, peningkatan sumber daya manusia lebih diutamakan dengan memberi kesempatan kepada penduduk usia sekolah, dimana luasnya wilayah yang harus dijangkau merupakan faktor yang cukup berpengaruh disamping faktor-faktor lainnya dalam menjalankan program-program pendidikan yang berimplikasi terciptanya SDM yang handal dan siap bersaing di era globalisasi. a)
Pendidikan Capaian kinerja
urusan pendidikan diukur dengan indikator: Angka
Partisipasi Sekolah SD/MI, Rasio ketersediaan sekolah perpenduduk usia sekolah SD/MI, Rasio ketersediaan sekolah perpenduduk usia sekolah SMP/MTs, Rasio guru: murid SD/MI, Rasio guru: murid SMA/MA, Rasio guru: murid per kelas rata-rata SD/MI, Rasio guru: per kelas rata-rata murid SMP/MTs, Rasio guru: per kelas rata-rata murid SMA/MA, dan Rasio ketersediaan sekolah SLTP.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.36
Tabel 2.18 Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 2011 98,02
Tahun 2012 2013 98,04 98,15
2014 98,45
2015 98,78
66,96
66,99
68,44
82,68
92,14
34,13
43,60
48,70
47,19
49,24
14,94
18,85
18,95
21,62
24,34
1 : 17
1 : 17
1 : 17
1 : 17
1 : 15
Rasio guru: murid SMP/MTs Rasio guru: murid SMA/MA
1 : 15
1 : 15
1 : 16
1 : 14
1 : 16
1 : 20
1 : 21
1 : 17
1 : 17
1 : 17
Rasio guru: murid per kelas rata-rata SD/MI Rasio guru: per kelas ratarata murid SMP/MTs Rasio guru: per kelas ratarata murid SMA/MA/SMK
1,50
1,50
1,58
1,75
1,87
1,42
1,63
1,83
1,93
2,33
1,27
1,24
1,84
1,51
2,22
No
Indikator
1
Angka Partisipasi Sekolah SD/MI (%) Rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah SD/MI Rasio ketersediaan sekolah perpenduduk usia sekolah SMP/MTs Rasio ketersediaan sekolah SMA Rasio guru: murid SD/MI
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sumber: BPS, Tahun 2015 (Data diolah kembali).
Dalam bidang pendidikan, sasaran pembangunan ditujukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan meningkatnya mutu pendidikan. Keberhasilan pembangunan ini antara lain ditandai dengan menurunnya jumlah penduduk buta huruf, meningkat secara nyatanya persentase penduduk yang menyelesaikan Wajib Belajar 9 tahun. b)
Kesehatan Capaian kinerja layanan umum dalam urusan kesehatan diukur dengan
indikator kinerja: Rasio Posyandu per Satuan 10.000 Penduduk Musi Rawas, Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan Penduduk, Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk, Rasio Dokter per Satuan Penduduk, Rasio Tenaga Medis per Satuan Penduduk, Meningkatnya cakupan kunjungan ibu hamil K4, Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, Cakupan desa kelurahan UCI, Cakupan Musi Rawas Gizi buruk mendapat perawatan, Cakupan penemuan dan penanganan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.37
penderita penyakit TBC/ BTA, Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD, Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin, Cakupan kunjungan bayi, Meningkatnya cakupan rawat jalan Puskesmas, dan Meningkatnya cakupan rawat inap Puskesmas.
Tabel 2.19 Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 No
Indikator
2011
2012
Rasio Posyandu per Satuan 10.000 penduduk Musi 6,85 6,98 Rawas 2 Rasio Puskesmas, Poliklinik, 0,40 0,46 Pustu per 10.000 penduduk 3 Rasio Rumah Sakit per 0,05 0,05 100.000 Penduduk 4 Rasio Dokter per 100.000 0,3 0,6 Penduduk 5 Rasio Tenaga Medis per 2,21 2,43 100.000 Penduduk 6 Cakupan pertolongan persalianan oleh tenaga 91,70 91,90 kesehatan yang memiliki kopetensi kebinanan 7 Cakupan desa kelurahan UCI 94,95 94,10 8 Cakupan Musi Rawas Gizi 100 100 buruk mendapat perawatan 9 Cakupan penemuan dan penanganan penderita 48,90 55,70 penyakit TBC BTA 10 Cakupan penemuan dan penanganan penderita 100 100 penyakit DBD 11 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien 22,41 11,30 masyarakat miskin 12 Cakupan kunjungan bayi 99,20 33,70 Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Musi Rawas Th 2016
Tahun 2013
2014
2015
7,21
7,44
7,63
0,49
0,50
0,53
0,53
0,53
0,54
1,21
1,35
1,40
2,56
2,61
2,74
91,50
85,50
88,90
94,10
97,00
98,50
100
100
100
52,40
56,51
46,53
100
100
100
0,87
10,96
2,70
98,20
77,30
81,30
1
c)
Pekerjaan Umum Infrastruktur wilayah terdiri dari beberapa aspek yaitu tata ruang wilayah,
infrastruktur, transportasi, perbankan, hotel, restoran, listrik dan air bersih.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.38
Pada saat ini proses pembangunan didalam kehidupan masyarakat sangat digencarkan guna menunjang dan meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pekerjaan Umum diukur dengan indikator kinerja antara lain: proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik, rasio jaringan irigasi, rasio tempat ibadah per satuan penduduk, persentase rumah tinggal bersanitasi, rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk, rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk, rasio rumah layak huni, rasio pemukiman layak huni, panjang jalan dilalui roda empat, jalan penghubung kabupaten dari ibu kota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4, panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik, dan panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air minimal 1,5 m). Tabel 2.20 Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1 2 3
Indikator Proporsi Panjang Jalan dalam kondisi baik (%) Rasio Jaringan Irigasi (m/ha) Persentase rumah tinggal bersanitasi (%)
Tahun 2013 2014
2015
59,81 59,22
51,41
62,70
71,07
5,40
5,69
5,80
5,93
6,15
8,92
22,70 41,02
65,45
74,00
2011
2012
Sumber: Dinas PU Kab. Musi Rawas Th 2016
Pada capaian kondisi Jalan di Kabupaten Musi Rawas terus mengalami peningkatan pada tahun 2015. Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik sebesar 71,07 % pada tahun 2015 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2011. Rasio Jaringan irigasi juga mengalami kenaikan tiap tahunnya pada tahun 2011 sebesar 5,40 menjadi 6,15 ditahun 2015. Terakhir rumah bersanitasi mengalami kenaikan yang awalnya 8,92 di tahun 2011 dan di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 74,00 persen.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.39
d)
Penataan Ruang Amanat undang-undang no 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang
seperti tertuang pada pasal 3 di sebutkan bahwa penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Tujuan penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Musi Rawas akan di capai dengan melaksanakan program perencanaan tata ruang, Program pengendalian Ruang, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Tabel 2.21 Capaian Kondisi Penataan Ruang Kabupaten Musi Rawas
Tabel 2.22 Capaian Kinerja Urusan Tata Ruang Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1. 2.
Indikator % Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan (unit)
2011 2,285
2012 3,55
0,10
0,12
Tahun 2013 2014 4,300 5,425 0,23
0,27
2015 5,675 0,36
Sumber: BLHD dan BPMPTP Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
a)
Perumahan Pemenuhan Kebutuhan rumah masih menjadi permasalahan serius bagi
daerah, Karena setiap tahun diperkirakan terjadi penambahan kebutuhan rumah akibat penambahan keluarga baru.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.40
Tabel 2.23 Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Perumahan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 Indikator Kinerja No. Pembangunan Daerah Bidang Perumahan 1 Rumah tangga pengguna air bersih (%) 2 Rumah Tangga pengguna Listrik 3 Rumah Tangga bersanitasi Bh/Penduduk 4 Rumah layak huni (%)
Capaian Setiap Tahun 2011
2012
2013
2014
2015
0,04
4,24
9,96
15,51
21,33
61,5
63,88
63,72
8,92
22,70
41,02
65,45
74,00
52,34
56,53
60,70
64,70
80,00
63,29
67,26
Sumber: BPS, Tahun 2015 (Data diolah kembali).
b)
Perencanaan Pembangunan Perencanaan pembangunan daerah merupakan pekerjaan yang sangat
penting, berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) adalah upaya untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat. Capaian indikator kinerja dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 2.24 Capaian Indikator Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi RawasTahun 2011-2015 No.
1
2
3 4
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Bidang Perencanaan Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda/Perkada Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
Capaian Setiap Tahun 2011
2012
2013
2014
2015
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
75
80
83
85
85
Sumber : Bappeda Musi Rawas
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.41
c) Lingkungan Hidup Di
Indonesia,
Badan
Pusat
Statistik
sejak
tahun
2007
telah
mengembangkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, Selama ini untuk mengukur
kualitas
lingkungan
umumnya
dilakukan
secara
parsial
berdasarkan media, yaitu air udara, dan kualitas lahan. Capaian kinerja layanan umum pada urusan Lingkungan Hidup
diukur dengan indikator
sebagai berikut: Tabel 2.25 Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 No. 1 2 3 4
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Persentase Penanganan Sampah Penegakan hukum lingkungan (%) Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk (%) Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL (%)
2011
Capaian Setiap Tahun 2014 2012 2013
2015
57
59
61
60
15
100
100
100
100
100
0,02
0,02
0,02
0,04
0,04
100
100
100
100
100
Sumber: Badan Lingkungan Hidup Kab. Musi Rawas Th 2015
d) Transportasi dan Perhubungan Sektor
perhubungan
merupakan
sektor
yang
sangat
menunjang
perekonomian daerah. Di Kabupaten Musi Rawas sarana transportasi sangat beragam, di antaranya sepeda motor, mobil penumpang, mobil bus, mobil barang, kereta gandeng, kereta tempel, kendaraan khusus. Jumlah arus penumpang angkutan umum tiap tahunnya mengalami penurunan yang awalnya di tahun 2011 berjumlah 1.496 menjadi 508 buah di tahun 2014. Selain moda transportasi darat, Kabupaten Musi Rawas juga memiliki moda transportasi alternatif bagi masyarakatnya. Bandar Udara Silampari dan lima dermaga sungai menjadi sarana pendukung moda transportasi udara dan sungai di kabupaten ini. Kini Kabupaten Musi Rawas RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.42
mempunyai sarana transportasi udara yaitu Bandara Silampari. Maskapai yang melayani penerbangan langsung ke jakarta yaitu NAM Air, anak perusahaan Sriwijaya Air, secara resmi telah membuka rute penerbangan yang menghubungkan antara Jakarta dan Lubuklinggau pulang pergi. Penerbangan ini Jakarta - Lubuklinggau dioperasikan setiap hari, pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 kursi yang terdiri dari delapan kursi kelas bisnis dan 112 kursi kelas ekonomi. Gambar 2.3. Pesawat yang beroperasi di Bandara Silampari
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perhubungan diukur dengan indikator: Jumlah arus penumpang angkutan umum, rasio Ijin trayek, Jumlah uji kir angkutan umum, Jumlah Pelabuhan Laut /udara/Terminal Bis, Angkutan Darat, Kepemilikan KIR Angkutan umum, Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) dan Biaya Pengujian kelayakan angkutan umum. Tabel 2.26 Capaian Kinerja Urusan Perhubungan Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1. 2. 3. 4.
Indikator Arus penumpang angkutan umum(bh) Rasio Ijin trayek(bh) Jumlah uji kir angkutan umum (kali) Jumlah Pelabuhan Laut /udara/terminal bis
2011
Tahun 2012 2013
2014
1.496
2.954
503
508
41
34
54
68
72
1
1
1
1
1
5
5
5
4
4
2015 -
Sumber: Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Rawas Th 2016
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.43
e)
Kependudukan dan Catatan Sipil Urusan Adminitrasi kependudukan merupakan urusan yang sangat
penting dalam tata pemerintahan nasional. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2007 tentang pembagian Urusan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Pasal 7 ayat (2) dan (3) disebutkan bahwa urusan adminitrasi kependudukan merupakan salah satu urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Hasil kinerja kependudukan dan catatan sipil sebagai berikut: Tabel 2.27 Capaian Indikator Kinerja Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 No 1 2
Indikator % kepemilikan KTP kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
2011 191,87
2012 113,36
Tahun 2013 2014 112,34 155,75
202,02
176,65
169,96
2015 102,11
244,59 382,55
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Musi Rawas Th 2015
f)
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan perempuan merupakan agenda pembangunan yang
penting. Pemberdayaan perempuan bertujuan guna mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, meningkatkan kedudukan dan peran perempuan sebagai pengambil
keputusan.
Indikator
yang
menggambarkan
pencapaian
pembangunan. Tabel 2.28 Capaian Indikator Kinerja Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 No. 1 2
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur (%)
Capaian Setiap Tahun 2011
2012
2013
2014
2015
26
27
1,05
6,18
26
0
16
0
0
0
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.44
3
Rasio KDRT Kasus pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
4
0,2
0
0,8
0,0016
0,2
0
16
0
0
0
Sumber: Kantor Pemberdayaan Perempuan Kab. Musi Rawas Th 2015
g)
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu instrumen
untuk
mengendalikan
tingkat
kelahiran
penduduk
melalui
upaya
memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB terutama bagi keluarga miskin, rentan, daerah terpencil, desa tertinggal dan desa perbatasan, meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi remaja dalam rangka menyiapkan kehidupan berkeluarga yang lebih baik, serta pendewasaan usia perkawinan melalui upaya peningkatan kesehatan reproduksi keluarga. Perkembangan pelaksanaan program KB di Kabupaten Musi Rawas dapat dilihat dari beberapa indiktor pada gambar berikut: Tabel 2.29 Capaian Indikator Kinerja Keluarga Berencana dan Keluarga SejahteraKabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015
3.
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Rata-rata jumlah anak per keluarga Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera Cakupan peserta KB aktif
4.
Rasio Akseptor KB
No. 1. 2.
2011 3
Capaian Setiap Tahun 2012 2013 2014 3 3 3
2015 3
43
35
25
18
20
90,81
93,81
71,61
75,84
80,97
77
80
85
90
85
Sumber: Badan KB Kabupaten Musi Rawas
h)
Sosial Berdasarkan UU No 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
disebutkan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial adalah upaya yang terarah, terpadu dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah daerah dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial,
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.45
pemberdayaan sosial dan perlindungan soial. Indikator kinerja sosial sebagai berikut : Tabel 2.30 Capaian Indikator Kinerja Sosial Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2014 No. 1. 2. 3.
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yang memperoleh bantuan sosial Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
Capaian Setiap Tahun 2012 2013 2014 4 4 4
2011 4
2015 4
3,9
3,9
16,53
9,94
4,41
0,9
0,38
17,86
17,86
9,03
Sumber: Dinas Sosial Kab. Musi Rawas Th 2015
i)
Urusan Ketenagakerjaan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Ketenagakerjaan diukur
dengan indikator: Angka partisipasi angkatan kerja, Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun, Pencari kerja yang ditempatkan, Tingkat pengangguran terbuka, Keselamatan dan perlindungan, dan Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah. Tabel 2.31 Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No
Indikator
1
Angka partisipasi angkatan kerja(%) Angka Angkatan Kerja (Orang) Angka Kesemapatan Kerja(%) Pengangguran (orang) Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun(kali) Pencari kerja yang ditempatkan (%) Tingkat pengangguran
2 3 4 5 6 7
2011 73,65
2012 80,81
Tahun 2013 78,46
2014 80,60
2015 72,00
275.245
306.022
298.861
315.986
197.074
96,13
98,22
99,08
98,33
97,96
10.649 12
5.434 12
2.761 12
5.287 10
4.023 12
0,30
0,19
0,05
1,13
0,27
3,87
1,78
0,92
1,67
2,04
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.46
No 8 9
Indikator terbuka (org) Keselamatan dan perlindungan (%) Perselisihan buruh dan pengusaha tehadap kebijakan pemerintah daerah(%)
2011
2012
Tahun 2013
2014
2015
60
62
65
68
70
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Musi Rawas Th 2015
j)
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perkembangan dan pertumbuhan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
di Kabupaten Musi Rawas dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan saat ini UKM menjadi ujung tombak stabilisator dan penopang pertumbuhan perekonomian baik nasional maupun daerah. Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: Tabel 2.32 Capaian Indikator Kinerja Pembangunan UMKM Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 No. 1. 2.
Indikator Kinerja Pembangunan UMKM Presentase Koperasi Aktif (%) Usaha mikro dan kecil
Capaian Setiap Tahun 2011
2012
2013
2014
30
39
54
62
2015 70
30
45
60
73
90
Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kab. Musi Rawas Th 2015
Dari Tabel di atas Persentase Koperasi Aktif tahun 2015 sebesar 70 persen. Jumlah koperasi aktif per 31 Desember 2015 mencapai 426 koperasi dari total 687 koperasi di Kabupaten Musi Rawas. Total koperasi di tahun 2015 tersebut telah melampaui target pada Renstra yaitu 1.000 koperasi. Dikatakan koperasi aktif apabila koperasi tersebut rutin melakukan Rapat Anggaran Tahunan (RAT). k)
Penanaman Modal Perkembangan investasi di Kabupaten Musi Rawas dalam kurun 4
tahun menunjukan tren positif. Dapat dilihat dari tabel berikut ini: RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.47
Tabel 2.34 Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Penanaman Modal Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 No. 1 2
Indikator Kinerja Pembangunan Penanaman Modal Lama proses perizinan (hari) Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha (buah)
Capaian Setiap Tahun 2011
2012
2013
2014
2015
19,1
12,19
19,2
10,6
4,8
2
2
3
3
3
Sumber: LKPJ Kabupaten Musi Rawas
l)
Kebudayaan Kabupaten Musi Rawas menyimpan banyak potensi kebudayaan di
Kabupaten Musi Rawas seperti Tari Sambut Silampari, Tari Turak, Tari Kain, Tari Piring Gelas, Tari Senjang, Tari Kuntaw, Tari Pisau,Gitar tunggal, Kesenian Senjang, dan Kesenian Kuntau. Capaian
kinerja layanan umum pada urusan Kebudayaan diukur
dengan indikator: Penyelenggaraan festival seni budaya, Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya, dan Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan. Tabel 2.34 Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Kebudayaan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 No. 1 2 3
Indikator Kinerja Pembangunan Penanaman Modal Persentase penyelenggaraan festival seni Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Jumlah benda, situs dan kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
Capaian Setiap Tahun 2011
2012
2013
2014
2015
8
4
6
6
5
1
1
1
1
1
33
44
33
44
44
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Musi Rawas Th 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.48
m)
Kepemudaan dan Olah Raga Fasilitas kepemudaan yang tersedia saat ini dapat dikatakan belum dapat
mengakomodir semua kegiatan kepemudaan yang diselenggarakan. Fasilitas penunjang olahraga seperti stadion yang layak masih menunggu persetujuan pusat untuk menanggarkannya. Potensi yang digunakan untuk memajukan kinerja khususnya kepemudaan dan olah raga terus diupayakan dan dikembangkan. Pemerintah Daerah berharap adanya dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Berikut indikator pembangunan kepemudaan dan olah raga : Tabel 2.35 Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015
1 2
Indikator Kinerja Pembangunan Kepemudaan dan Olah Raga Jumlah Kegiatan Olah Raga Jumlah Organisasi Olah Raga
3 4 5 6
No.
Capaian Setiap Tahun 2011
2012
2013
2014
2015
8 26
8 26
7 26
8 26
18 26
Jumlah Organisasi Kepemudaan
18
18
18
18
18
Jumlah Gedung olah raga Jumlah Kegiatan Kepemudaan Jumlah Klub Olah Raga
1 3 26
1 3 26
1 3 26
1 3 26
1 3 26
Sumber: Dinas Pemuda dan Olahraga Kab. Musi Rawas Th 2015
n)
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri diukur dengan indikator: Jumlah tenaga pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan di desa/kelurahan dan Jumlah bangunan pos jaga/roda di desa/kelurahan. Tabel 2.36 Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1 2
Indikator Jumlah Kegiatan pembinaan politik daerah (Kegiatan) Jumlah Kegiatan pembinaan terhadap LSM,
2011 2
2012 2
Tahun 2013 2
2014 2
2015 3
2
2
3
3
4
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.49
No
Indikator
2011
Tahun 2013
2012
2014
2015
Ormas dan OKP (Kegiatan) Sumber: Badan Kesatuan Bangsa Kab. Musi Rawas Th 2015
o)
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian
dan
Persandian Capaian kinerja layanan umum pada urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan daerah, Perangkat Daerah, kepegawaian dan Persandian
diukur dengan indikator: Rasio jumlah polisi
pamong praja per 10.000 penduduk, Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 penduduk, Frekwensi penanganan unjuk rasa, Jumlah/ frekwensi kegiatan pengamanan dalam setahun, Kemiskinan dan Sistem informasi pelayanan perizinan dan administrasi pemerintahan, dan Penegakkan Perda. Tabel 2.37 Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian No
Indikator
1
Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk Jumlah Linmas per jumlah 10.000 penduduk Frekwensi penanganan unjuk rasa (kali) Jumlah / frekwensi kegiatan pengamanan dalam setahun (kali) Persentase Penduuk Miskin (%) Sistem informasi pelayanan perizinan dan administrasi pemerintah Penegakan Perda
2 3 4 5 6 7
2011
2012
Tahun 2013
2014
2015
3,98
3,41
3,21
3,37
4,35
67,80
59,22
99,50
29,76
40,56
16
20
18
26
22
15
13
17
21
18
19,25
17,67
17,85
15,51
15.51
0
0
0
0
0
16
12
14
16
20
Sumber: Pemerintah Kab. Musi Rawas Th 2015
p)
Urusan Ketahanan Pangan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Ketahanan Pangan diukur
dengan indikator: Regulasi ketahanan pangan dan Ketersediaan pangan utama.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.50
Tabel 2.38 Capaian Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Kab. Musi Rawas Tahun 2011- 2015 No
Indikator
1
Regulasi ketahanan pangan (buah) Ketersediaan pangan utama (beras) per 1000 penduduk
2
2011 1
2012 1
287.33 ton / pddk
209.91 ton/pddk
Tahun 2013 1
437.69 ton/pdkk
2014 2
2015 2
414.74 ton/pddk
440.26 ton/pddk
Sumber: Badan Ketahanan Pangan Kab. Musi Rawas Th 2015
q)
Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pemberdayaan Masyarakat
Desa diukur dengan indikator: Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dan Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK. Tabel 2.39 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1
2
Indikator Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
2011 277
2012 277
Tahun 2013 2014 288 199
2015 199
261
277
309
214
213
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Musi Rawas Th 2016
r)
Urusan Statistik Capaian kinerja layanan umum pada urusan Statistik diukur dengan
indikator: Buku “Kabupaten dalam angka” dan Buku “PDRB Kabupaten”. Tabel 2.40 Capaian Kinerja Urusan Statistik Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1
Indikator Buku “Kabupaten dalam angka” (buah)
2011 100
2012 100
Tahun 2013 100
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
2014 100
2015 16
II.51
2
Buku “PDRB Kabupaten” (buah)
25
35
50
50
8
Sumber: Bappeda Kab. Musi Rawas Th 2016
s)
Urusan Kearsipan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kearsipan diukur dengan
indikator: Pengelolaan arsip secara buku dan Rasio jumlah pengunjung perpustakaan. Tabel 2.41 Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1 2
Indikator Pengelolaan arsip secara baku (%) Rasio jumlah pengunjung perpustakaan(%)
Tahun 2013
2011
2012
-
-
1,202
1,261
2014
2015
25
25
25
1,286
1,406
1,528
Sumber: Kantor Perpusatakaan , Arsip dan Dokumen Kab. Musi Rawas Th 2016
t)
Urusan Komunikasi dan Informatika Capaian kinerja layanan umum pada urusan Komunikasi dan informatika
diukur dengan indikator: Jumlah jaringan komunikasi, jumlah
wartel/warnet
terhadap penduduk, Jumlah surat kabar nasional/ lokal, Jumlah penyiaran radio/TV lokal, Website milik Pemerintah Daerah dan Pameran/Expo. Tabel 2.42 Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1 2 3 4 5 6
Indikator Jumlah jaringan komunikasi (buah) Jumlah wartel/warnet terhadap Penduduk Jumlah surat kabar Nasional /lokal (buah) Jumlah penyiaran radio/TV lokal (buah) Webside milik pemerintah daerah (buah) Pameran/Expo (kali)
Tahun 2013 2014 4 4
2011 4
2012 4
2015*) 4
10
12
14
16
18
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
3
3
3
3
Sumber: Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Musi Rawas Th 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.52
u)
Urusan Perpustakaan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perpustakaan diukur
dengan indikator: Meningkatnya jumlah tenaga perpustakaan, Meningkatnya jumlah pengelola Kearsipan dan Meningkatnya Desa dan kelurahan yang cerdas. Tabel 2.43 Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No
Indikator
1 2
Jumlah tenaga perpustakaan Rasio jumlah pengunjung perpustakaan (%)
2011 4 1,202
2012 4 1,261
Tahun 2013 2014 5 6 1,286 1,406
2015*) 6 1,528
Sumber: Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumen Kab. Musi Rawas Th 2015
2.
Fokus Layanan Urusan Pilihan Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan dilakukan terhadap indikator-
indikator kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah provinsi/kabupaten/kota, yaitu bidang urusan pertanian, kehutanan, energi dan sumberdaya mineral, pariwisata, kelautan dan perikanan, perdagangan, industri dan ketransmigrasian. Indikator Kinerja yang berkaitan dengan urusan pilihan terurai kedalam matrik-matrik berikut ini : a.
Urusan Pertanian Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pertanian diukur dengan
indikator: Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB (%), Produktivitas Padi, Jagung, Kedelai, Ubi kayu ton/Ha dan Produktivitas Sayuran. Tabel 2.44 Capaian Kinerja Urusan Pertanian Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1 2 3 4
Indikator Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB (%) Produktivitas Padi ton/Ha Produktivitas Jagung ton/Ha) Produktivitas Kedelai
2011
2012
Tahun 2013
2014
2015
43,07
42,79
43,10
34,58
32,67
4,234
3,879
4,720
5,367
5,356
3,076
3,872
3,811
6,085
7,751
1,530
1,574
1,581
1,911
1,842
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.53
Kg/Ha Produktivitas Kacang tanah Kg/Ha Produktivitas Kacang hijau Kg/Ha Produktivitas Ubi kayu Kg/Ha Produktivitas Ubi jalar Kg/Ha
5 6 7 8
1,305
1,290
1,290
1,288
1,284
0,939
1,359
1,357
1,357
1,357
11,718
17,051
27,927
30,769
49,219
9,258
9,128
6,938
6,923
6,921
Sumber: Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Musi Rawas tahun 2015
b.
Urusan Kehutanan
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kehutanan diukur dengan indikator; Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dan Kerusakan kawasan hutan Tabel 2.45 Capaian Kinerja Urusan Kehutanan Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1 2 3
Indikator Rehabilitasi Hutan dan Lahan (%) Kerusakan kawasan hutan(%) Kawasan Hutan Tetap dikelola oleh Institusi permanen pada Tingkat Tapak (%)
2011
2012
Tahun 2013
3,16
14,57
25,78
36,33
41,48
9,20
11,67
3,99
2,00
0,48
100
100
100
100
100
2014
2015
Sumber: Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Rawas tahun 2015
c.
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Capaian kinerja layanan umum pada urusan Energi Sumber Daya
Mineral diukur dengan indikator: Persentase pertambangan tanpa ijin, dan persentase kontribusi pertambangan terhadap PDRB. Tabel 2.46 Capaian Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No
Indikator
2011
2012
Tahun 2013
2014
2015
1
% Pertambangan tanpa izin / liar (Luas areal Penambangan Liar yang ditertibkan/luas seluruh area penambangan yang liar x 100%)
57,40
81,25
61,76
39,61
42,22
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.54
% Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
2
26,66
25,24
23,79
34,87
32,24
Sumber: Data BPS dan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
d.
Urusan Pariwisata Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pariwisata diukur dengan
indikator: Kunjungan wisatawan, dan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB. Tabel 2.48 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1 2
Indikator Kunjungan wisata (Orang/Tahun) Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)
Tahun 2013 2014
2011
2012
2015
-
-
33.747
161.371
94.653
0,20
0,22
0,24
0,24
0,24
Sumber:Data BPS dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
e.
Urusan Kelautan dan Perikanan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perikanan dan Kelautan
diukur dengan indikator: Jumlah produksi perikanan, Persentase pencapaian target dan jumlah rata-rata konsumsi ikan. Tabel 2.49 Capaian Kinerja Urusan Perikanan dan Kelautan Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1 2 3
Indikator Jumlah produksi ikan (ton) % Capaian target Jumlah rata-rata konsumsi ikan (kg/Tahun
2011
2012
Tahun 2013
2014
2015
41.919,43 28.746,08 51.432,88 74.804,73 34.120,16 68,89
33,71
46,89
55,79
21,52
25,59
23,91
24,14
23,59
33,53
Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
f.
Urusan Perdagangan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perdagangan diukur
dengan indikator: Persentase kontribusi perdagangan terhadap PDRB.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.55
Tabel 2.50 Capaian Kinerja Urusan Perdagangan Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No
Indikator
1
% Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB
2011
2012
Tahun 2013 2014*)
4,81
5,03
5,25
5,64
2015**) 6,85
Sumber: Dinas Perindustrian,Perdagangan dan Pasar Kabupaten Musi Rawas dan BPSTahun 2015 *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
g.
Urusan Perindustrian Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perindustrian diukur
dengan indikator: Persentase kontribusi sektor industri terhadap PDRB dan Pertumbuhan indsutri secara keseluruhan. Tabel 2.51 Capaian Kinerja Urusan Perindustrian Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1 2
Indikator % Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Pertumbuhan Industri secara keseluruhan (%)
2011
2012
Tahun 2013
10,87
11,17
11,20
11,20
12,06
4,53
6,37
6,71
7,36
8,21
2014*
2015**)
Sumber: Dinas Perindustrian,Perdagangan dan Pasar Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
h.
dan BPS
Urusan Transmigrasi Capaian kinerja layanan umum pada urusan Transmigrasi diukur
dengan
indikator
kinerja:
Transmigrasi
swakarsa
dan
Transmigrasi
swakarsa(KK). Tabel 2.52 Capaian Kinerja Urusan Transmigrasi Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1 2
Indikator Transmigrasi swakarsa(KK) Transmigrasi umum (KK)
Tahun 2013 2014
2011
2012
2015
-
-
-
-
-
-
185
15
-
-
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.56
2.4
Aspek Daya Saing Daerah Aspek
daya
saing
diartikan
sebagai
kapasitas
bangsa
untuk
menghadapi tantangan persaingan pasar internasional dan tetap menjaga atau meningkatkan pendapatan rill nya. Aspekdaya saing daerah terdiri dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah atau infrastruktur, iklim berinvestasi dan sumber daya manusia. 2.4.1
Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah Daya saing daerah merupakan kemampuan perekonomian daerah
dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan internasional.
dengan
tetap
Kemampuan
terbuka
pada
ekonomi
persaingan
daerah
domestik
ditunjukkan
dan oleh
indikatorPersentase konsumsi non pangan. Tabel 2.53 Kemampuan Ekonomi Daerah Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1
Indikator Persentase konsumsi RT non pangan
2011 -
2012 -
2013 39,85
2014 42,71
2015 44,41
Sumber: Badan Ketahanan Pangan Kab. Musi Rawas
2.4.2
Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Capaian kinerja fokus fasilitas wilayah/ infrastruktur tahun 2005 - 2010
ditunjukkan oleh :1) Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan. 2) jumlah barang/ orang terangkut, dan 3) Jumlah orang/barang terangkut dalam terminal/ pelabuhan. Tabel 2.54 Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1 2 3
Indikator Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan Jumlah Orang/ Barang yang Terangkut Angkutan Umum Jumlah Org/ Barang Melalui Dermaga/ Bandara/ Terminal per
2011
2012
102,35
83,47
1496 21.962
Tahun 2013
2014
2015
122,73
117,28
-
2954
503
325.054
-
8.365
7.019
332.334
-
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.57
Tahun Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan informatika Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi Capaian kinerja fokus iklim berinvestasi ditunjukkan oleh: 1) Angka kriminalitas, 2) jumlah demonstrasi, dan 3) Lama Proses Perijinan. Tabel 2.55 Fokus Iklim Berinvestasi Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No 1 2 3
Indikator Angka kriminalitas yang tertangani (kali) Jumlah demo (kali) Lama Proses Perizinan (hari)
2011
2012
Tahun 2013
416
363
476
602
572
16
20
18
26
22
19,1
12,19
19,2
10,6
4,8
2014
2015
Sumber: Musi RawasDalam Angka Tahun 2015
2.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia Fokus Sumber Daya Manusia diukur dengan IKK: Rasio Ketergantungan, dan rasio lulusan S-1, S-2, dan S-3 terhadap total penduduk Tabel 2.56 Fokus sumberdaya Manusia Kab. Musi Rawas Th 2011- 2015 No
Indikator
1
Rasio Ketergantungan Rasio lulusan S-1, S-2 dan S-3 terhadap total penduduk
2
2011 30
2012 25
4
5
Tahun 2013 20 6
2014 18
2015*) 15
7
8
Sumber: BKPP Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
2.5
Perbandingan Pencapaian Antara Indikator Kinerja Tahun 2013 dengan Tahun 2015 Dari tabel di bawah dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja tahun
2014 yang dapat diperbandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013 sebanyak
31 (Tiga Puluh Satu) indikator capaian kinerja. Capaian Kinerja
Tahun 2014 secara umum menunjukan peningkatan/ naik/membaik apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya atau target kinerja Tahun 2013 dengan rincian yaitu 23 (dua puluh tiga) capaian kinerja meningkat/naik/membaik, 5 (lima) capaian kinerja menurun/turun, dan 7 (tujuh) RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.58
capaian kinerja tetap. Untuk melihat cara terperinci dapat dilihat pada matrik dibawah ini Tabel 2.57 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2013 Dengan Tahun 2015 No
Indikator kinerja
1 1.1
2 Persentase Muslim yang khatam Alqur’an
1. 2
Satuan
Realisasi
Capaian
Keterangan
3 Org
2013 4 2,99
2015 5 2000
2013 6 29,90
2015 7 40,00
Persentase masyarakat muslim bebas buta aksara alqur’an
%
40,00
75,00
142,86
94,00
Menurun
1.3
Persentase aparat yang aktif dalam pengajian rutin bulanan SKPD
%
60,00
65,00
100,00
93,00
Menurun
1.4
Rasio tempat ibadah per 1000 penduduk
Per 1000
1,92
2,20
91,43
110,00
Meningkat
2.1
Persentase penyelesaian konflik yang berlatar belakang agama yang teratasi
%
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
3.1
Persentase masyarakat muslim yang menjadi anggota aktif majelis Ta’lim
%
50,00
35,00
166,67
100,00
Menurun
4.1
Persentase Angka Kemiskinan
%
17,85
15,51
165,13
31,41
Menurun
4.2
Persentase jalan Kabupaten dalam kondisi baik
%
55,25
62,46
85,00
62,46
Menurun
4.3
Persentase Desa
%
90,28
100
95,03
100,00
Meningkat
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
8 Meningkat
II.59
Realisasi
No
Indikator kinerja
Satuan
1
2
3
4.4
Jumlah website milik pemerintah daerah
Buah
1,00
4.5
Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih
%
4.6
Jumlah Desa Mandiri Pangan
2013 4
Capaian
2015 5
Keterangan
2013 6
2015 7
1,00
100,00
100,00
Tetap
13,50
84,20
79,41
93,50
Meningkat
Desa
2,00
10
100,00
100,00
Tetap
Jumlah Lumbung Pangan
Lumbun g
10,00
25
71,40
138,89
Meningkat
Jumlah peralatan lumbung
Unit
10,00
13
250,00
72,22
Menurun
4.7
Persentase Skor Pola Pangan Harapan ( PPH )
%
80,60
80,98
89,60
108,40
Meningkat
4.8
Tingkat Pengangguran Terbuka
%
0,92
2,04
95,83
111,30
Meningkat
4.9
Angka kriminalitas yang tertangani
%
58,80
54,22
84,00
72,29
Menurun
4.10
Persentase desa yang mempunyai bangunan pos jaga/ronda di desa/kel
%
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
4.11
Persentase laju pertumbuhan penduduk
%
1,80
1,50
110,00
80,65
Tetap
4.12
Persentase Keluarga Pra Sejahtera & KS I
%
1,30
8,9
10,00
111,00
Meningkat
5.1
APK PAUD/TK
%
37,10
35,58
99,00
54,74
Menurun
8
Berlistrik
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.60
No
Indikator kinerja
Satuan
Realisasi
Capaian
Keterangan
2013 4 30,02
2015 5 32,43
2013 6 100,10
2015 7 51,31
7,14
7,19
94,56
83,12
Menurun
1 5.2
2 APM PAUD/TK
3 %
5.3
Rata-rata lama sekolah naik
Tahun
5.4
APK SD/MI/Paket A
%
114,80
130,33
99,96
113,33
Meningkat
5.5
APM SD/MI/Paket A
%
98,15
98,78
100,05
100,28
Meningkat
5.6
Angka Buta Aksara
%
1,70
1,55
69,30
27,77
Menurun
5.7
APK SMP/MTs/Paket B
%
98,00
108,99
99,49
110,43
Meningkat
5.8
APM SMP/MTs/Paket B
%
91,48
95,20
99,98
102,87
Meningkat
5.9
APK SMA/SMK/MA/Paket C
%
74,60
77,87
100,20
97,34
Menurun
5.10
APM SMA/SMK/MA/Paket C
%
59,52
65,21
96,80
93,16
Menurun
5.11
Persentase guru berpendidikan minimal S.1 / D.4
%
60,10
73,95
71,60
79,95
Meningkat
5.12
Rasio guru terhadap murid SD
Perban dingan Guru : Murid
1:17
1:15
78,60
75,00
Menurun
5.13
Rasio guru terhadap murid SLTP
Perban dingan Guru : Murid
1:16
1:15
120,00
100,00
Menurun
5.14
Rasio guru terhadap murid SLTA
Perban dingan Guru : Murid
1:17
1:17
86,70
115,00
Meningkat
5.15
Persentase data dan informasi pendidikan
%
75,00
75,00
75,00
75,00
Menurun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
8 Menurun
II.61
No 1
Indikator kinerja
Satuan
Realisasi 2013 4
2015 5
Capaian 2013 6
2015 7
Keterangan
2 berbasis website
3
5.16
Persentase pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran
%
7,50
10,00
42,90
45,45
Meningkat
5.17
Persentase Pemberdayaan Komite Sekolah
%
30,00
100,00
100,00
142,86
Menurun
5.20
Cakupan rawat jalan Puskesmas
%
19,98
25,92
153,69
194.74
Meningkat
5.21
Cakupan rawat inap Puskesmas
%
0,48
0,50
45,28
39.68
Menurun
5.22
Umur harapan hidup
Tahun
65,10
67,01
96,10
97.48
Meningkat
5.23
Angka kematian bayi
Per 1000 kelahira n hidup
10,60
15,40
31,17
142,96
Menurun
5.24
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
%
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
5.25
Rasio Posyandu per satuan balita per 1000 penduduk (%)
Bh/ 10.000 pddk
12,00
7,44
92,31
57.23
Menurun
5.26
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
Bh/ 10.000 pddk
0,0000
0,5300
0,00
530,00
Meningkat
5.27
Rasio Dokter per satuan penduduk
Org / 10.000 pddk
1,5000
1,3500
50,00
45,00
Menurun
5.28
Rasio Tenaga Medis per satuan penduduk
Org / 10.000 pddk
3,0000
2,6100
75,00
65.25
Menurun
5.29
Cakupan pelayanan kesehatan dasar
%
87,50
100,00
87,50
100,00
Meningkat
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
8
II.62
No
Indikator kinerja
Satuan
Realisasi
Capaian
1
2 masyarakat miskin
3
5.30
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
%
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
5.31
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 24 bulan keluarga miskin
%
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
5.32
Persentase sistem penyediaan air minum yang memenuhi standar kualitas kesehatan
%
85,50
74,39
100,59
74,39
Menurun
5.33
Persentase TempatTempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan
%
70,00
90,80
82,35
90,80
Meningkat
5.34
Persentase tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
%
70,00
69,01
82,35
69,01
Menurun
5.35
Persentase rumah sehat
%
78,39
74,65
92,22
74,65
Menurun
5.36
Persentase data program kesehatan yang up to date, valid, lengkap dan terintegrasi
%
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
6.1
Jumlah desa tertinggal
3
3
0
0
Tetap
Desa
2015 5
2013 6
2015 7
Keterangan
2013 4
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
8
II.63
No
Indikator kinerja
1 6.2
2 Persentase jalan desa dalam kondisi baik
6.3
Satuan
Realisasi
Capaian
Keterangan
3 %
2013 4 98,95
2015 5 62,46
2013 6 219,80
2015 7 62,46
Persentase aparat desa yang berperan aktif dalam pembangunan perdesaan
%
97,01
96,00
97,01
96,00
Menurun
6.4
Persentase masyarakat desa yang memanfaatan teknologi tepat guna dalam perekonomian desa
%
28,57
57,14
57,14
103,00
Meningkat
6.5
Persentase Lembaga desa yang dibina
%
100,00
71,43
100,00
79,37
Menurun
6.6
Jumlah masyarakat KAT yang mendapat jaminan social
Orang
5,00
26
100,00
1,87
Menurun
7.1
Persentase PMKS yang mendapat bantuan sosial
%
20,45
262,08
192,92
349,44
Meningkat
7.2
Jumlah PMKS yang memiliki keterampilan
Orang
60,00
50,00
20,20
1,04
Menurun
7.3
Jumlah Kecamatan yang siap siaga dalam penanggulangan bencana
Kecamat an
8,00
14
133,33
175,00
Meningkat
7.4
Jumlah TAGANA yang professional
Orang
25,00
29
83,33
116,00
Meningkat
8.1
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
%
73,00
72
87,00
84,71
Menurun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
8 Menurun
II.64
No
Indikator kinerja
Satuan
1
2
3
Realisasi 2013 4
Capaian
2015 5
2013 6
2015 7
Keterangan 8
(TPAK) 8.2
Tingkat Pengangguran Terbuka
%
2,40
2,04
95,83
111,30
Meningkat
8.3
Persentase PencariKerja yang Ditempatkan
%
60,00
15,00
100,00
25,00
Menurun
8.4
Angka sengketa pengusaha–pekerja per tahun
%
20,00
10
200,00
128,00
Menurun
9.1
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan
%
1,50
6,30
5,46
12,60
Meningkat
9.2
Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan
%
42,00
37,95
64,62
75,90
10.1
Jumlah organisasi pemuda yang aktif
Klmpk
18,00
4,00
75,00
100,00
Meningkat
10.2
Jumlah kegiatan kepemudaan
Kali
3,00
4,00
43,00
33,33
Menurun
10.3
Jumlah klub olah raga yang aktif
Klub
5,00
28
13,00
100,00
Meningkat
10.4
Jumlah gedung olah raga yang dipelihara
Unit
2,00
1,00
200,00
100,00
Menurun
10.5
Jumlah organisasi olah raga yang aktif
Kelomp ok
22,00
17
88,00
56,66
Menurun
11.1
Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya melaui bintek, temu karya dan temu
Orang
464,00
420
110,00
79,25
Menurun
Meningkat
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.65
No
Indikator kinerja
Satuan
1
2
3
Realisasi 2013 4
Capaian
2015 5
Keterangan
2013 6
2015 7
10
85,71
43,48
Menurun
92,24
91.95
Menurun
9.014 264,99
641,57
Meningkat
268.46
Meningkat
8
usaha 11.2
Jumlah Gapoktan yang ditingkatkan kemampuannya
Gapokt an
12.1
Jumlah Produksi Padi
Ton
292.603 321.923
12.2
Jumlah Produksi Jagung
Ton
3.262,0 0
12.3
Jumlah Produksi Kedelai
Ton
438,00
3.192
42,77
12.4
Jumlah Produksi Ubi Kayu
Ton
13.080,00
39.621
132,93
393.57
Meningkat
12.5
Jumlah Produksi Durian
Ton
3.169,00
3.728,8
62,06
64.76
Meningkat
12.6
Jumlah Populasi Durian
Batang 266.583,0 147.329 0
100,32
49.41
Menurun
12.7
Jumlah Produksi Duku
12.8
Jumlah Populasi Duku
12.9
Jumlah Produksi Daging
12.10
Ton
464,00
1.665,30
838,8
58,25
26.25
Menurun
Batang 208.917,0 0
35.941
96,87
14,85
Menurun
Ton
3.517,43 2.880.22 0
101,25
73.43
Menurun
Jumlah Produksi Telur
Kg
12.821.300 971.230
96,34
63,27
Menurun
12.11
Jumlah Produksi Ikan
Ton
51.432,8834.120.16 0
46,89
21,52
Menurun
12.12
Jumlah Produksi Benih Ikan
Ekor435.260.000960.756.2 91
77,93
118,64
Meningkat
12.13
Jumlah Produksi Karet
ton/tahu264.177,60133394,06 n
105,25
100
Menurun
12.14
Jumlah Produksi
ton/tahu382.524,0082880,166
125,42
100
Menurun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.66
Realisasi
No
Indikator kinerja
Satuan
1
2
3 n
13.1
Jumlah Komoditi Unggulan Lokal yang dikembangkan
Komodit i
5,00
13.2
Persentase hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan daerah yang dipromosikan
%
14.1
Persentase Penurunan Loses
15.1
2015 5
Keterangan
2013 6
2015 7
5,00
100,00
100,00
Menurun
80,00
90
160,00
100
Menurun
%
14,00
12,00
100,00
100,00
Tetap
Persentase jaringan irigasi yang kondisinya baik terhadap jaringan yang ada
%
57,00
37,21
86,36
46,51
Menurun
15.2
Panjang jalan yang kondisinya baik
%
57,00
62,46
57,46
62,46
Meningkat
15.3
Rasio sarana dan prasarana kebinamargaan yang kondisinya baik
%
35,00
91,97
140,00
245,25
Meningkat
15.4
Jumlah kawasan perkantoran
Unit
42,00
44,00
120,00
100,00
Menurun
15.5
Jumlah kawasan Sport Center
Unit
0,00
2,00
0,00
200,00
Meningkat
15.6
Jumlah ruko di AC dan AD
Unit
5,00
15,00
100,00
75,00
Menurun
15.7
Jumlah RTH di kawasan AC dan AD
Hektar
0,00
10,30
0,00
14,71
Meningkat
15.8
Jumlah pasar di kawasan AC dan AD
Unit
0,00
5,00
0,00
50,00
Meningkat
15.9
Jumlah Sistem Penyediaan Air
Unit
2,00
4,00
66,00
133,33
Meningkat
Sawit
2013 4
Capaian
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
8
II.67
No 1
Indikator kinerja 2 Minum (SPAM)
Satuan 3
Realisasi 2013 4
Capaian
2015 5
2013 6
Keterangan
2015 7
8
15.10
Jumlah Kawasan Wisata Air
Unit
0,00
1
0,00
100
Meningkat
15.11
Tingkat penyelesaian Masjid Agung Darusalam
Unit
1,00
1,00
100,00
100,00
Tetap
15.12
Jumlah Lapangan Golf dan Hutan Kota
Hektar
0,00
0,50
0,00
50,00
Meningkat
15.13
Jumlah kawasan pergudangan dan pangkalan truk di AC
Unit
0,00
1,00
0,00
100,00
Meningkat
4,00
4,00
100,00
100,00
Tetap
292.603 321.923
93.37
91,95
Menurun
16.1
Jumlah dan jenis mitra bidang pertanian
Bidang
17.1
Jumlah Produksi Padi
Ton
17.2
Jumlah Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat yang dibina
Gapoktan
3,00
2,00
60,00
40,00
Menurun
18.1
Jumlah kelompok Kelompok tani yang meningkat SDM nya
45,00
33,00
75,00
63,46
Menurun
18.2
Jumlah Gapoktan yang meningkat SDM nya
Kelompok
24,00
4,00
80,00
17,39
Menurun
19.1
Berkurangnya lahan kritis yang ditanami
Ha
16.654
9.418
101,15
51.01
Menurun
19.2
Jumlah produksi bibit tanaman kehutanan
Batang
100.000
52.040
100,00
104,08
Meningkat
19.3
Peningkatan PAD Sektor Kehutanan
-35,03 -223,25
71,94
Meningkat
Unit
-17,86
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.68
No
Indikator kinerja
Satuan
Realisasi
Capaian
2015 2013 2015 5 6 7 1,00 100,00 100,00
Keterangan
1 19.5
2 Jumlah KPHP yang meningkat kelembagaannya
3 Unit
2013 4 2,00
19.6
Persentase Hutan Tanaman Industri Aktif
Unit
3
2
100
100
Tetap
19.7
Lestarinya Kawasan Lindung
Unit
2
2
100
100
Tetap
19.8
Persentase penggunaan kawasan sesuai peraturan
%
67,00
100
100,00
100
Tetap
19.9
Persentase penurunan jumlah hotspot
%
54,42
-0,30
272,10
-1,50
Menurun
19.10
Persentase Perusahaan Pemegang IUP yang memenuhi kewajiban
%
68,42
90,00
0,00
100,00
Tetap
20.1
Persentase penambangan yang menerapkan good mining practice
%
100,00
100,00
117,65
100,00
Menurun
20.2
Persentase pemantauan peningkatan produksi minyak dan gas
%
0,00
10,00
-
100,00
Meningkat
21.1
Persentase jumlah desa berlistrik
%
90,28
97,49
95,03
97.49
Meningkat
23.1
Persentase pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
%
16,00
100,00
59,00
100,00
Meningkat
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.69
8 Tetap
No
Indikator kinerja
Satuan
Realisasi
Capaian
2015 2013 2015 5 6 7 3,2 47,00 3,2
Keterangan
1 23.2
2 Persentase penyediaan sarana persampahan
3 %
2013 4 47,00
23.3
Persentase Pengawasan Kinerja Perusahaan
%
18,00
100,00
48,65
100,00
Meningkat
24.1
Persentase sarana dan prasarana pelayanan perizinan dan investasi sesuai standar
%
95,00
80,00
172,73
80,00
Menurun
24.2
Presentase kegagalan investasi
%
0,00
0,00
100,00
100,00
Tetap
24.3
Persentase kesesuaian dengan SOP
%
74,75
100,00
106,79
100,00
Menurun
25.1
Jumlah Perda perizinan dan investasi
Perda
3,00
0,00
20,00
0,00
Menurun
26.1
Jumlah Pelabuhan Udara yang beroperasi lancer
Buah
1,00
1,00
100,00
100,00
Tetap
26.2
Persentase jumlah Desa Berlistrik
%
90,28
100,00
95,03
100,00
Meningkat
26.3
Rasio sarana dan prasarana kebinamargaan yang kondisinya baik
%
35,00
91,97
140,00
240,00
Meningkat
27.1
Jumlah UKM non BPR
Buah
893,00
7894
119,00
526,27
Meningkat
27.2
Persentase koperasi aktif
%
80,21
79,84
100,60
79,84
Menurun
27.3
Jumlah pasar tradisional yang dibangun dan
Pasar
0,00
1,00
0,00
100,00
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
8 Menurun
Meningkat
II.70
No 1
Indikator kinerja 2 dikelola oleh koperasi
Satuan 3
Realisasi 2013 4
Capaian
2015 5
2013 6
Keterangan
2015 7
8
28.1
Jumlah kunjungan wisata
Orang
33,75
94.653
51,91
47,33
Menurun
28.2
Jumlah warisan budaya dunia yang dilestarikan
Buah
2,00
3
200,00
150,00
Menurun
28.3
Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk
Grup
14,00
44
233,30
118,92
Menurun
28.4
Jumlah kelompok / Sanggar Seni yang aktif
Kelompo k
44,00
34
100,00
62,96
Menurun
28.5
Jumlah Kelembagaan Budaya Lokal yang Aktif
Lemba ga
3,00
3,00
100,00
14,29
Menurun
28.6
Jumlah Hasil Budaya Masyarakat Musi Rawas yang Digali
Jenis
5,00
3,00
166,60
23,08
Menurun
29.1
Jumlah website milik pemerintah daerah untuk mendukung pelayanan perizinan dan penanaman modal
Buah
1,00
1,00
100,00
100,00
Tetap
29.2
Persentase desa yang memiliki pasar kalangan
%
38,00
40,00
118,75
100,00
Menurun
29.3
Persentase embrio pasar yang ditingkatkan menjadi pasar kalangan
%
48,00
2,00
73,84
100,00
Meningkat
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.71
Realisasi
No
Indikator kinerja
Satuan
1 30.1
2 Persentase BUMD yang Berperan Aktif Dalam Pembangunan Kabupaten Musi Rawas
3 %
2013 4 50,00
31.1
Persentase Penduduk yang memiliki KK dan Administrasi kependudukan (Akte kelahiran, Nkah, dll)
%
46,70
Capaian
2015 2013 2015 5 6 7 50,00 100,00 100,00
52,29
127,91
Keterangan
119,36
8 Tetap
Menurun
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
2.6
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD 2015 SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN REALISASI RPJMD Secara umum, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah dapat
melaksanakan tugas yang diamanatkan, walaupun dari sasaran yang telah ditetapkan masih terdapat beberapa sasaran yang belum menunjukkan kinerja sebagaimana yang diharapkan. Pengukuran, evaluasi dan analisis capaian sasaran strategik dalam tahun 2015dilakukan terhadap 34 sasaran dari 154 sasaran yang didukung oleh program pada tahun 2015yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010–2015. Adapun analisa atas pencapaian sasaran strategik tahun 2015 sebagai berikut:
TUJUAN 1 DARI MISI PERTAMA
Meningkatkan kualitas kehidupan beragama serta kerukunan inter dan antar umat beragama
Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi pertama telah ditetapkan 2 sasaran strategik, untuk tahun 2015 ditetapkan 2 sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut: 1.1.1
Meningkatnya kualitas kehidupan beragama
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.72
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1.
Persentase muslim yang khatam Alqur’an Pembinaan Jamaah Calon Haji Musabaqoh Tilawatil Qur’an
Org
5000
2000
40,00
Org
150
117
78,00
Org
289
289
100
Desa
2
2
100
2. 3. 4.
Pembinaan Berbasis Agama Desa Khusus KAT Rata-rata
79,50
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Rata-rata capaian indikator pada sasaran ini sebesar 79,50% dengan kategori baik sekali, dengan penjelasansebagai berikut: 1. Pada tahun 2015 ditetapkan indikator Persentase muslim yang khatam Al Qur’an sebesar 5000 Org, yang terealisasi hanya sebesar 2000 Org, sehingga target capaian 40,00%. (Sumber data: Bagian Kesra Setda Kab. Mura 2015). 2. Pembinaan Jamaah Calon Haji dengan target sebesar 80 Org terealisasi 117 Org, sehingga capaian kinerja sebesar 78,00%. 3. Jumlah yang mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur’an pada tahun 2015 ditetapkan 289 Org, terealisasi 289 Org sehingga capaian indikator kinerja sebesar 100%. 4. Jumlah pembinaan berbasis agama Desa Khusus KAT pada tahun 2015 ditetapkan 2 Desa, terealisasi 2 Desa sehingga capaian indikator kinerja sebesar 100%. Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya kualitas kehidupan beragama ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.73
No
Target (Rp)
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Sosial/Kesra 1. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 1.1 Pembinaan Berbasis Agama Desa Khusus KAT 1.2 Musabaqoh Tilawatil Qur’an 1.3 Pembinaan Jamaah Calon Haji Kab.Mura 1.4 Khatam Al-Qur’an 1.5 Menuju Musi Rawas Darussalam 1.6 Pemusatan Latihan (TC) MTQ 1.7 Pembinaan Kepengurusan Jenazah 1.8 Pembinaan Imam, Khotib, Ma’asyir dan Bilal Masjid 1.9 Tim Pembimbing dan Pendamping Haji Daerah (TPPHD) Serta Umroh 1.10 Pemberangkatan Khafilah STQ 1.11 Pengajian Ramadhan 1.12 Ceramah Agama Pada Hari-Hari Besar Agama Islam
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
4.791.150.000 4.018.138.380
83,86
200.000.000
106.050.000
53,03
600.000.000
549.840.000
91,64
600.000.000
487.564.180
81,26
450.000.000 412.970.500 1.410.000.000 1.397.538.100
91,77 99,12
175.000.000
4.997.400
2,86
100.000.000
91.425.000
91,43
100.000.000
89.802.000
89,80
150.000.000
38.260.000
25,51
325.000.000
259.169.400
79,74
280.000.000 401.150.000
249.933.200 330.588.600
89,26 82,41
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
1.1.2
Meningkatnya toleransi kehidupan inter dan antar umat beragama Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan
capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No
Indikator Kinerja
1.
Persentase penyelesaian konflik yang berlatar belakang agama yang teratasi
Satuan Target Realisasi %
100
100
% Capaian 100
Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.74
menunjukkan kategori baik sekali,sebagai berikut: Persentase penyelesaian konflik yang berlatar belakang agama yang teratasi ditargetkan sebesar 100% dan realisasi tahun 2015 sebesar 100%, karena pada tahun 2015 di Kabupaten Musi Rawas tidak pernah terjadi konflik yang mengandung keagamaan.
sentimen
Hal ini disebabkan oleh adanya upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi timbulnya konflik yang berlatar belakang keagamaan dengan dibentuk Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang secara rutin melakukan pertemuan 6 (enam) kali dalam satu tahun. Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya toleransi kehidupan inter dan antar umat beragama di atas didukung program dan kegiatan berikut: Target Realisasi Capaian (Rp) (Rp) (%) Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1 Program Pengembangan 515.500.000 448.881.800 87,08 Wawasan Kebangsaan 1.1 Sosialisasi Peningkatan 170.500.000 134.576.200 78,93 Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama (FKUB) 1.2 Peningkatan Rasa Solidaritas 120.000.000 103.540.000 86,28 dan Ikatan Sosial Dikalangan Masyarakat 1.3 Fasilitasi Forum Pembauran 125.000.000 121.108.200 96,89 Kebangsaan 1.4 Kegiatan Pelestarian Seni dan 100.000.000 89.657.400 89,66 Budaya Daerah Berwawasan Kebangsaan Melalui Pagelaran dan Pelaku seni 2. Program Kemitraan 552.450.000 489.442.900 88,59 Pengembangan Wawasan Kebangsaan 2.1 Sosialisasi Wawasan 103.000.000 88.503.900 85,18 Kebangsaan Untuk Pelajar 2.2 Fasilitasi Forum Kerukunan 195.000.000 177.114.000 90,83 Umat Beragama (FKUB) 2.3 Pembentukan dan Fasilitasi 154.450.000 146.543.000 94,88 Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) 2.4 Peningkatan Wawasan 100.000.000 77.282.000 77,28 Kebangsaan Dan Cinta Tanah No
Urusan/Program/Kegiatan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.75
No 3. 3.1 3.2
3.3 4.
4.1 5. 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5
5.6 5.7
Target (Rp)
Urusan/Program/Kegiatan Air Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Sosialisasi Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kegiatan Penangganan Aksi Unjuk Rasa Yang Berkaitan Terjadinya Konflik Horizontal dan Vertikal Kegiatan Pemantauan Orang Asing Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Koordinasi Komunitas Intelijen Daerah(Kominda) Program Pendidikan Politik Masyarakat Penyuluhan Kepada Masyarakat Pokja Verifikasi Bantuan Dana Parpol Kab.Mura Pokja Verifikasi Pergantian Antar Waktu Anggota DPR Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Pemilu Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kegiatan Pembekalan Dukungan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Bagi Camat/Lurah/Kades SeKab.Musi Rawas Koordinasi Forum-Forum Ormas dan LSM Validasi Data Ormas dan LSM Se-Kab. Musi Rawas Ta.2015
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
432.800.000 360.872.803
83,38
199.000.000 161.839.900
81,33
137.800.000 116.443.703
84,50
96.000.000
82.589.200
86,03
251.000.000 200.582.200
79,91
251.000.000 200.582.200
79,91
882.000.000 630.602.050
71,50
85.000.000
53.235.000
62,63
125.000.000
97.232.700
77,79
75.000.000
0
0
212.000.000 152.326.900
71,85
250.000.000 163.379.750
67,75
125.000.000 102.341.700
81,87
10.000.000
62.086.000
62,09
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.76
TUJUAN 2 DARI MISI PERTAMA
Meningkatkan percontohan dan peneladan karakter darussalam
Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi pertama telah ditetapkan1 sasaran strategik, untuk tahun 2015 ditetapkan 1 sasaran dengan tingkat pencapaian di bawah ini : 1.2.1
Meningkatnya percontohan dan peneladan karakter darussalam Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan
capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No 1.
Indikator Kinerja
Satuan Target Realisasi % Capaian
Persentase masyarakat muslim yang menjadi anggota aktif majelis Ta’lim
%
35
35
100
Persentase masyarakat muslim yang menjadi anggota aktif majelis ta’lim pada tahun 2015 ditargetkan 35% dan realisasinya mencapai 35% sehingga capaian pada indikator sebesar 100% dengan kategori baik sekali. Target pada akhir tahun RPJMD sebesar 50% telah tercapai di tahun 2015. Keberhasilan capaian indikator ini dilakukan dengan berbagai upaya atau langkah-langkah yang komprehensif, antara lain dengan menggerakkan stake holder pemerintah tingkat kecamatan yaitu pihak kecamatan, KUA dan kelompok majelis ta’lim yang aktif serta memotivasi masyarakat melalui tim menuju Mura Darussalam dengan mengadakan kegiatan majelis ta’lim di setiap kecamatan tiap bulannya dengan materi keagamaan, sosial dan ekonomi sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk hadir di majelis ta’lim. Selain mengadakan majelis ta’lim setiap bulan, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas juga memberikan bantuan dana untuk operasional majelis ta’lim yang ada di Kabupaten Musi Rawas. Pencapaian
target
indikator
kinerja
sasaran
tersebut
melalui
pelaksanaan program Bupati Musi Rawas yaitu Program Musi Rawas Darussalam yang dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Rawas dan sosialisasi secara berkala dan berjenjang
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.77
yang dilakukan oleh setiap Perangkat Daerah kepada masyarakat melalui Program dan kegiatan berdasarkan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya percontohan dan peneladan karakter darussalam di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Sosial/Kesra Program Musi Rawas 1 Darussalam 1.1 Musabaqoh Tilawatil Qur’an
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
600.000.000 549.840.000
91,64
600.000.000 549.840.000
91,64
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 1 DARI MISI KEDUA
Meningkatkan kesejahteraan sosial
Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi kedua telah ditetapkan 2 (dua) sasaran strategik, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut: 2.1.1
Menurunnya angka kemiskinan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1
Persentase angka kemiskinan
%
9,20
15,51
31,41
2
Persentase panjang jalan Kabupaten yangkondisi baik
%
100
62,46
62,46
3
Persentase desa berlistrik
%
100,00
100,00
100,00
4
Jumlah website milik pemerintah daerah
1,00
1,00
100,00
Buah
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.78
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
90,00
84,20
93,50
5
Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih
6
- Jumlah desa mandiri pangan - Lumbung pangan
Desa
10
10
100,00
Lumbung
18
25
138,89
- Peralatan Lumbung
Unit
18
13
72,22
%
7
Persentase Skor Pola Pangan Harapan ( PPH )
%
74,70
80,98
108,40
8
Tingkat Pengangguran Terbuka
%
2,30
2,04
111.30
9
Angka kriminalitas yang tertangani
%
75,00
54,22
72,29
10
Persentase desa yang mempunyai bangunan pos jaga/ronda
%
100,00
100,00
100,00
11
Persentase laju pertumbuhan penduduk
%
1,50
1,50
100,00
12
Persentase Keluarga Pra Sejahtera & KS I
%
10,00
8,9
111,00
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Rata-rata capaian indikator kinerja sasaran ini sebesar 108,46% dengan kategori baik sekali yang didukung oleh 18 (delapan belas) program, dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Persentase angka kemiskinan ditargetkan 9,20% realisasi 15,51 % sehingga capaian indikator
kinerjanya sebesar 31,41%. (Sumber: BPS
Kab. Mura) 2. Jalan dalam kondisi baik pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 62,46 %, sehingga capaian indikator sebesar 62,46%. 3. Persentase desa berlistrik pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 100% sehingga capaian indikator sebesar 100%. Di tahun 2015 telah dicapai 197 desa/kelurahan yang telah berlistrik
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.79
dibandingkan
jumlah
seluruh
desa/kelurahan
sebanyak
199
desa/kelurahan secara otomatis masih ada dua desa yang belum teraliri listrik, dua desa tersebut adalah Desa Pian Raya dan Desa Trianggun Jaya Kec. Muara Lakitan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu:
Koordinasi antara Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Musi Rawas dengan PT.PLN (Persero) lebih ditingkatkan.
Proses perizinan pengoperasian dibuat standar yang jelas.
Pemanfaatan energi alternatif
4. Jumlah website milik Pemerintah Daerah pada Tahun 2015 ditargetkan sebanyak 1 buah, terealisasi sebanyak 1 buah, sehingga capaian indikator sebesar 100%. Tercapainya target 2015 karena dukungan dana APBD dan dukungan dari dana APBN untuk pengadaan jaringan internet di Kabupaten Musi Rawas sehingga informasi mengenai Kabupaten Musi Rawas secara umum dapat diakses melalui Website Kabupaten Musi Rawas pada alamat http://www.musirawas.go.id. 5. Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 90%, terealisasi sebesar 84,20% sehingga capaian indikator sebesar 93,50%. 6. Jumlah desa mandiri pangan pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 10 desa, terealisasi sebanyak 10 desa, sehingga capaian indikator sebesar 100%. Pencapaian ini akan terus dilanjutkan sampai tahun 2015 sehingga target desa mandiri pangan dapat
terwujud sebanyak 14 desa.
Sedangkan jumlah lumbung pangan ditargetkan 18 lumbung terealisasi 25 lumbung dengan ketercapaian indikator 138,89%. Jumlah alat lumbung yang ditargetkan sebanyak 18 Unit terealisasi sebanyak 13 Unit dengan ketercapaian indikator sebesar 72,22%. 7. Persentase Skor Pola Pangan Harapan
(PPH) pada Tahun 2015
ditargetkan sebesar 74,70%, terealisasi sebesar 80,98%, sehingga capaian indikator sebesar 108,40%. 8. Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2015 di targetkan 2,3% dan terealisasi 2,04% atau 111,3%. Tingkat pengangguran terbuka disebabkan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.80
oleh beberapa faktor. Biasanya semakin maju suatu wilayah maka angka pengangguran akan melonjak semakin tinggi. Salah satu indikator meningkatnya jumlah pengangguran adalah tingkat kebutuhan dan seleksi peluang bekerja di wilayah semakin maju perkembangannya. Baik secara ekonomi, kesejahteraan, maupun pendidikan menjadi semakin ketat. Pencapaian indikator yang tidak maksimal disebabkan pada tahun 2015 kurangnya penyerapan tenaga kerja di sektor swasta dan adanya perguruan
tinggi
yang
mengeluarkan
sarjana
yang
masih
belum
mendapatkan lapangan pekerjaan walaupun pada tahun 2015 ada penerimaan CPNS 9. Angka kriminalitas yang tertangani pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 75%, terealisasi sebesar 54,22%, sehingga capaian indikator sebesar 72,29%. Penyebab rendahnya penyelesaian kasus yang terjadi disebabkan oleh banyak masyarakat yang tidak melapor setelah kasusnya diselesaikan oleh aparat keamanan. Penyebab lainnya adalah faktor luasnya daerah Kabupaten Musi Rawas yang sulit untuk dijangkau aparat dalam menangani suatu kasus yang terjadi. 10. Persentase desa yang mempunyai bangunan pos jaga/ronda pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 100% sehingga capaian indikator sebesar 100%. Tercapainya target 2015 karena dukungan dari pihak kecamatan yang gencar melakukan sosialisasi tentang keamanan di wilayah
desa/kelurahan
sehingga
dari 199
desa/kelurahan sudah memiliki pos jaga/ronda. Selain dukungan pihak kecamatan, kesadaran masyarakat juga cukup tinggi sehingga dalam tiap tiap desa mempunyai pos ronda lebih dari 1. 11. Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 1,5% terealisasi sebesar 1,5%, sehingga capaian indikator sebesar 100%. Laju pertumbuhan penduduk apabila dibandingkan jumlah penduduk Kabupaten Musi Rawas pada Tahun 2014 sebanyak 409.604 jiwa dengan jumlah penduduk Kabupaten Musi Rawas pada Tahun 2015 sebanyak 404.587 jiwa, maka laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Musi Rawas sebesar 1,5%. Berhasilnya penekanan laju pertumbuhan penduduk adanya beberapa faktor : RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.81
a. Peningkatan advokasi dan KIE serta pembinaan peserta KB di Wilayah kecamatan dalam dalam Kabupaten Musi Rawas. b. Penguatan kapasitas kelembagaan KB disetiap kecamatan. c. Kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam program KB. (Sumber: LKJIP Kab. Musi Rawas Tahun 2015) 12. Adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) atas pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas yaitu Kabupaten Musi Rawas Utara yang memiliki + 45% jumlah
penduduk
Kabupaten
Musi
Rawas
sebelumnya.Persentase
Keluarga Pra Sejahtera & KS I pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 10% terealisasi sebesar 8,9%, sehingga capaian indikator sebesar 111%. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera & KS I dari hasil pendataan keluarga oleh Badan Keluarga Berencana Kabupaten Musi Rawas adalah masingmasing keluarga pra sejahtera 9.316 KK dan Keluarga Sejahtera I (KS I) 22.392 KK total 31.708 KK. Dari total tersebut tahun 2015 ditargetkan 10% untuk peningkatan tahapan keluarga sebesar 3.171 KK. Tetapi realisasinya hanya 8,9% atau 2.822 KK. Salah satu ukuran atau indikatornya adalah rehab rumah ALADIN (Atap, Lantai dan Dinding) Keluarga Pra Sejahtera dan KS I. (Sumber: LKJIP Kab. Musi Rawas Tahun 2015) Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran menurunnya angka kemiskinan di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Perhubungan 1. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 1.1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal / Pelabuhan 1.2 Pemeliharaan Traffic Light / Warning Light 2. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 2.1 Fasilitas Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan 2.2 Pengawasan Pengangkutan Minyak Mentah
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
99.100.000
91.684.738
92,52
50.000.000
43.234.738
86,47
49.100.000
48.450.000
98,68
701.250.000
616.461.000
87,91
299.500.000
242.614.000
81,01
270.000.000
260.427.000
96,45
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.82
No
Urusan/Program/Kegiatan
2.3
Target (Rp) 131.750.000
Realisasi (Rp) 113.420.000
Capaian (%) 86,09
957.506.000
90,49
247.240.000
98,90
374.170.000 86.435.000
98,96 49,39
249.661.000 374.170.000
97,91 98,96
374.170.000
98,96
269.348.356
53,87
130.732.200
52,29
138.616.156
55,45
22.520.000
45,04
22.520.000
45,04
12.626.593.860
83,91
94.965.000
99,96
94.965.000
99.39
1.335.000
1.335.000
100,00
1.000.000.000
976.565.000
97,66
200.000.000
196.943.000
98,47
125.000.000
106.546.000
85,24
2.192.280.000
2.080.970.500
94,92
Koordinasi dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan 3. Program Pengendalian 1.058.120.000 dan Pengamanan Lalu Lintas 3.1 Pengadaan Rambu-rambu 250.000.000 Lalu Lintas 3.2 Pengadaan Marka Jalan 378.120.000 3.3 Pembinaan Keselamatan 175.000.000 Transportasi 3.4 Pengadaan Guard Rail 255.000.000 4. Program Pengembangan 378.120.000 Bandara Silampari 4.1 Pembangunan Balai 378.120.000 Pengujian Kendaraan Bermotor 5. Program Pengembangan 500.000.000 Bandara Silampari 5.1 Pelayanan Oprasional 250.000.000 Bandara Silampari 5.2 Pembebasan Lahan 250.000.000 Bandara Silampari 6. Program Pengembangan 50.000.000 LLASDP 6.1 Pengendalian Lalu Lintas 50.000.000 Sungai Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral 4. Program Pembinaan dan 15.048.345.000 Pengembangan Ketenagalistrikan 4.1 Survey Lapangan Kegiatan 95.000.000 Kelistrikan 4.2 Perbaikan Trafo Distribusi 100.000.000 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7
Pemeliharaan Rutin Tebas Bayang Pengadaan Trafo Distribusi Pengadaan Material Jaringan listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Jaringan Listrik Pemasangan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR dari Desa Bumi Makmur ke Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.83
No
Urusan/Program/Kegiatan
4.8
Pemasangan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR dari SP 9 Desa Bangun Jaya Kecamatan BTS Ulu ke Desa Pian Raya Kecamatan Muara Lakitan Pemasangan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR dari Bundaran Agropolitan Center Muara Beliti ke Islamic Center Pondok Pesantren Bin Baz Kecamatan Muara Beliti Penambahan Jaringan SUTR dan Lampu Jalan di Desa Tanah Periuk Kecamatan Muara Beliti Pemasangan Kabel Jaringan SUTM di Dusun Sidoharjo Desa Bangun Rejo Kecamatan Sukakarya Pemasangan Kabel Jaringan SUTM di Kampung Badran U1 Desa Pagar Sari Kecamatan Purwodadi Penambahan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR di Desa Lubuk Pauh Kecematan BTS Ulu Pemeliharaan Jaringan SUTM di Simpang DOS Desa Pelawe Kecamatan BTS Ulu Pemasangan Kabel Jaringan SUTMdan SUTR dari Desa Giriyoso Ke Simpang Desa Gunung Kembang Kecamatan BTS Ulu Pemasangan Jaringan SUTM,Trafo dan SUTR di Trans Bansos Kampung 5 Desa Pelawe Kec. BTS Ulu Pemasangan Jaringan SUTM dari Dusun Kerambil Kec. Tuah Negeri ke Dusun V Desa Mandi Aur
4.9
4.10
4.11
4.12
4.13
4.14
4.15
4.16
4.17
Target (Rp) 1.147.280.000
Realisasi (Rp) 1.143.770.000
Capaian (%) 99,69
848.000.000
802.550.000
94,64
175.000.000
174.460.000
99,69
250.000.000
248.860
99,54
150.000.000
149.850.000
99,90
607.320.000
661.045.000
94,80
793.720.000
752.910.000
94,86
905.320.000
858.550.000
94,83
710.500.000
673.243.000
94,76
656.670.000
654.020.000
99,60
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.84
No 4.18
4.19
4.20 4.21 4.22
4.23
4.24
4.25 4.26 4.27 4.28 4.29 4.30 4.31
Urusan/Program/Kegiatan Kec. Muara Kelingi Penambahan Trafo dan Jaringan STUR di Desa Petrans Jaya Kec. Muara Kelingi Pemasangan Trafo dan Jaqringan SUTR di Simpang Desa Gunung Kembang Kec. BTS Ulu Penambahan SUTM dan Trafo di SP 6 Desa Reksa Budi Kec. BTS Ulu Pemasangan Lampu Jalan Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara beliti Penambahan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR di Desa M Sitiharjo Kec. Tugumulyo Penambahan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR di Dusun V Desa Karya Teladan Kec. Muara Kelingi Penambahan Trafo dan SUTR di Desa Lubuk Pandan Kec. Muara Lakitan Pemasangan Lampu Jalan di Desa Sukorejo Kec. STL Ulu Terawas Pemasangan Lampu Jalan di Desa Taba Gindo Kecamatan Selangit Penambahan Jaringan Listrik di Desa H Wukisari Kecamatan Tugumulyo Pemasangan Lampu Jalan di Desa Mambang Kecamatan Muara Kelingi Pemasangan Lampu Jalan di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Penambahan Trafo dan SUTR di Desa Jajaran Baru II Kec. Mrgang Sakti Penambahan Jaringan SUTR di Desa Muara Beliti Baru Kecamatan Muara
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
695.070.000
657.665.000
94,62
175.000.000
166.256.000
95,00
325.000.000
307.485.000
94,61
125.000.000
124.490.000
99,59
425.000.000
422.620.000
99,44
1.098.030.000
1.041.491.500
94,85
135.000.000
134.700.000
99,78
125.000.000
124.590.000
99,67
100.000.000
99.760.000
99,76
155.000.000
`154.800.000
99,87
125.000.000
124.600.000
99,68
125.000.000
124.560.000
99,65
400.000.000
396.605.000
99,15
235.000.000
233.600.000
99,40
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.85
No
Target (Rp)
Urusan/Program/Kegiatan
Beliti 4.32 Penambahan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR di Desa Manah Resmi Kecamatan Muara Beliti 4.33 Penambahan Trafo dan Jaringan SUTR di Desa Trans Prabumulih I Kecamatan Muara Lakitan 5. Program Pengembangan Energi Alternatif 5.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Sistem PLTS 5.2 Pemasangan PLTS Tersebar (Solar Home Siystem) Untuk Komunitas Suku Anak Dalam di Desa Semangus Kecamatan Muara Lakitan 6. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Minyak dan Gas 6.1 Patisipasi Kegiatan FKDPM Rekonsiliasi Lifting Migas 6.2 Pemantauan dan Pengawasan Pengusahaan Migas dan SPBU Kabupaten Musi Rawas 6.3 Pengawasan dan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja K3 Kegiatan Usaha Migas di Kabupaten Musi Rawas 6.4 Kegiatan Study Teknis Tata Cara Pengelolaan Sumur Tua di Cepu Provinsi Jawa Tengah 6.5 Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Bidang Migas dan Energi Urusan Komunikasi dan Informatika 7. 7.1
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Pembinaan dan Pengembangan Jaringan
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
547.820.000
545.150.000
99,51
300.000.000
298.300.000
99,43
555.000.000
550.046.000
99,11
55.000.000
53.016.000
96,39
500.000.000
497.030.000
99,41
675.000.000
516.099.893
76,46
275.000.000
194.427.724
70,70
75.000.000
74.042.00
98,72
100.000.000
98.612.200
98,61
150.000.000
149.047.969
99,37
75.000.000
74.012.000
98,68
1.713.082.000
1.611.261.912
94,06
670.102.000
635.835.000
94,89
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.86
No
Urusan/Program/Kegiatan
Komunikasi dan Informasi 7.2 Operasional Mobile Community Access Point (M-CAP) 7.3 Operasional Radio Agropolitan 7.4 Pembuatan DED Pembangunan Gedung Media Center/LPSE 7.5 Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi 7.6 Pemeliharaan dan Oprasional Sistem Pengadaan Barang/Jasa melalui LPSE 8. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa 8.1 Penyebaran Informasi Pembangunan Daerah Urusan Kesehatan Program Upaya 9. Kesehatan Masyarakat 9.1 Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan 9.2 Penyediaan Biaya Fasilitasi dan Pemeliharaan 9.3 Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan 9.4 Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Musi Rawas 9.5 Pemenuhan Sarana Prasarana dan Peralatan Kesehatan RSUD Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas 9.6 Legilasi Peraturan Perundang – undangan Bidang Kesehatan 9.6 Sosialisasi KTR (Kawasan Tanpa Rokok) dan Pelatihan Konseling Berhenti Merokok Urusan Lingkungan Program Pembangunan 10. Perumahan
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
50.000.000
45.600.000
91,20
200.000.000
198.356.500
99,18
200.000.000
198.356.500
99,18
50.000.000
43.155.000
86,31
542.980.000
489.958.912
90,24
250.000.000
194.756.800
77,90
250.000.000
194.756.800
77,90
8.734.000.000
8.542.308.969
97,81
300.000.000
199.490.000
66,50
300.000.000
299.998.009
100
200.000.000
167.490.400
83,75
135.100.000
134.145.000
99,29
7.500.000.000
7.444.995.600
99,27
112.900.000
110.190.000
97,60
186.000.000
185.999.960
100,00
199.325.000
198.250.000
94,46
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.87
No 10.1
Urusan/Program/Kegiatan
Pembangunan Jalan Lingkungan Rigid Pavement Kawasan PNS PT. Paku Alam Kec. Muara Beliti Urusan Ketahanan Pangan 11. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 11.1 Penanganan Daerah Rawan Pangan 11.2 Analisis Rasio Jumlah Penduduk Terhadap Jumlah Kebutuhan Pangan 11.3 Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan 11.4 Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok 11.5 Pengembangan Cadangan Pangan Daerah 11.6 Pengembangan Desa Mandiri Pangan 11.7 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 11.8 Pengembangan Sistem Informasi Pasar 11.9 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 11.10 Koordinasi Kebijakan Perberasan Urusan Ketenagakerjaan 12. Program Peningkatan Kualitas Produktivitas Tenaga Kerja 12.1 Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja 13. Program Peningkatan kesempatan kerja 13.1 Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausaahan 13.2 Penyusunan dan penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja 13.3 Penyusunan perencanaan tenaga kerja daerah (PTKD)
Target (Rp) 199.325.000
Realisasi (Rp) 198.250.000
Capaian (%) 99,46
1.764.138.000
1.314.317.181
74,50
100.000.000
98.268.100
98,27
60.000.000
59.449.800
99,08
27.500.000
27.382.000
99,57
30.000.000
26.167.800
87,23
270.000.000
267.860.060
99,12
75.000.000
72.705.500
96,94
51.650.000
51.4760.000
99,66
92.000.000
86.729.000
94,27
50.000.000
31.355.000
94,27
1.007.988.000
129.639.921
12,84
200.000.000
199.990.000
99,35
200.000.000
199.990.000
100,00
375.000.000
339.404.100
90,51
75.000.000
74.070.500
98,765
100.000.000
99.804.000
99,80
200.000.000
165.529.600
82,76
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.88
No
Urusan/Program/Kegiatan
15.
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Penyusunan AMDAL Kota Terpadu Mandiri (KTM) Analisis Dampak Lingkungan (Andal) Terkait Rencana Pengolahan Lingkungan (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Balai Latihan Kerja Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Penyusunan dan pengumpulan data/informasi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi Fasilitasi POKJA KTM Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Fasilitasi penyeleesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hokum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja Pembinaan syarat kerja dan kesejahteraan pekerja
15.1 15.2
16. 16.1 16.2 17. 17.1
17.2 18
18.1
18.2
18.3
Target (Rp) 1.072.000.000
Realisasi (Rp) 323.354.000
Capaian (%) 30,16
780.000.000
45.752.200
5,87
292.000.000
277.601.800
95,07
150.000.000
149.586.400
99,72
75.000.000
74.933.800
99,91
75.000.000
74.652.600
99,54
230.000.000
215.754.100
93,81
80.000.000
74.467.400
93.08
150.000.000 275.000.000
141.286.700 271.862.330
94.19 98,86
75.000.000
74.120.000
98,83
100.000.000
98.088.230
98.09
100.000.000
99.654.100
99,65
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.89
2.1.2
Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No.
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1
Pendidikan APK TK/ PAUD
%
65,00
35,58
54,74
2
APM TK/PAUD
%
62,00
32,43
52,31
3
Rata-rata Lama Sekolah
Tahun
8,65
7,19
83,12
4
APK SD/ MI/Paket A
%
115,00
130,33
113.33
5 6
APM SD/MI/Paket A APK SMP/MTs/Paket B APM SMP/MTs/Paket B APK SMA/MA/SMK/Paket C
% %
98,50 98,70
98,78 108,99
100,28 110,43
%
93,00
95,20
102,37
%
80,00
77,87
97,34
APM SMA/MA/SMK/Paket C Rasio guru berpendidikan S1/D4 Rasio Guru Terhadap Murid SD Rasio Guru Terhadap Murid SLTP Rasio Guru Terhadap Murid SLTA Persentase pangkalan data dan informasi pendidikan berbasis website Pemanfaatan ICT Untuk Pembelajaran
%
70,00
65,21
93,16
%
100
73,95
73,95
Perbandingan Guru:Murid Perbandingan Guru:Murid Perbandingan Guru:Murid %
1 : 12
1:15
75,00
1 : 16
1:16
100,00
1 : 20
1:17
115,00
100
77
77,00
%
25,00
10,000
40,00
%
75,00
100
133,33
%
15,00
24,93
166,20
%
1,50
0,6
40,00
Tahun
69,74
68,00
97,51
7 8 9 10 11 12 13 14
15 16
17 18 19
Indikator Kinerja
Persentase pemberdayaan komite sekolah Kesehatan Cakupan rawat jalan Puskesmas Cakupan rawat inap Puskesmas Umur Harapan Hidup
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.90
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
20
Angka kematian bayi (Kasus) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Rasio Posyandu Per Satuan Balita Per 10000 penduduk (%) Rasio Rumah Sakit Per Satuan Penduduk Rasio Dokter Per satuan penduduk Rasio tenaga medis persatuan penduduk Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin Persentase Sistem penyediaan air minum yang memenuhi standar kualitas kesehatan Persentase TempatTempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan Persentase tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan Persentase rumah sehat Persentase data program kesehatan yang up to date, valid, lengkap dan terintegrasi
Per 1000 kelahiran hidup %
27,00
15,40
142,96
100
100
100,00
Bh/10.000 Penduduk
13,00
7,63
58,69
Bh/10.000 Penduduk Orang/10.000 Penduduk Orang/10.000 Penduduk %
0,01
0,54
540,00
3
1,40
46,67
5
2,74
54,80
100
100
100,00
%
1,50
3,50
233,33
%
100
100
100,00
%
100
74,39
74,39
%
100
90,80
90,80
%
100
69,01
69,01
% %
100 100
74,65 100
74,65 100,00
21 22 23 24 25 26 27 28
29
30
31
32 33
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pada umumnya, target yang ditetapkan untuk indikator sasaran ini telah tercapai, walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja sasaran terealisasi 100%. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan 18 (delapan belas) indikator kinerja sasaran telah
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.91
mencapai/melebihi target dari 34 indikator kinerja yang ditetapkan. Adapun pencapaian masing-masing indikator dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. APK TK/PAUD di tahun 2015 tidak mencapai target yang diharapkan yaitu 65,00% dan hanya terealisasi
35,58% sehingga capaian indikator ini
sebesar 54,74% dan bahkan cenderung menurun jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu
40,19%. Penurunan ini disebabkan
oleh jumlah penduduk usia 4 – 6 tahun yang bertambah. Jika sebelumnya berjumlah 17.582 orang di tahun 2015 meningkat menjadi 19.572 orang (sumber: Disdukcapil Kab. Musi Rawas, 2015). Sedangkan jumlah siswa PAUD/TK/RA yang bersekolah hanya 6.963 siswa cenderung menurun jika dibandingkankan tahun sebelumnya yaitu 7.067 siswa. Penyebab lain adalah kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) masih sangat rendah dan juga fasilitas dan kuantitas PAUD yang ada belum sepenuhnya dapat menampung jumlah penduduk usia PAUD. Perlu diketahui bahwa di Kabupaten Musi Rawas hanya ada 1 TK berstatus negeri selebihnya 182 lembaga PAUD berstatus swasta yang dikelola oleh yayasan, PKK kelurahan atau desa. Sedangkan lembaga setingkat PAUD yang berada dibawah naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas ada 46 lembaga, yang biasa disebut RA (Raudatul Anhfal). Solusi yang harus segera dilakukan oleh pemerintah daerah adalah terus meningkatkan cakupan layanan Pendidikan Anak Usia Dini ini dengan membangun minimal 1 desa satu PAUD dan 1 kecamatan 1 PAUD negeri. (capacity
Di samping itu perlu peningkatan
building)
yaitu
guru
dan
pengelolan
kapasitas SDM PAUD
serta
kesejahteraannya. Kinerja tahun 2015 jika dibandingkan dengan akhir tahun perencanaan yang ditargetkan APK 65% maka ketercapaian sampai tahun 2015 baru mencapai
54,74% dari tahun awal perencanaan,
sedangkan jika dibandingkan dengan target nasional 72,95% maka masih ada kesenjangan sebesar 37,27%. Dan sampai akhir tahun perencanaan target nasional tidak dapat tercapai. 2. Indikator kinerja APM PAUD/TK belum memenuhi target yang diharapkan yaitu sebesar 62,00% dan hanya tercapai sebesar 32,43% dengan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.92
ketercapaian indikator 52,31%. Kinerja ini
mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 5,78% dari 38,21% menjadi 32,43%. Jumlah penduduk usia 4 – 6 tahun yang bersekolah di PAUD dan RA berjumlah 6.348 orang dari 19.572 orang. Belum tercapainya indikator Kinerja tersebut sama seperti diutarakan pada penjelasan di atas yaitu kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) masih sangat rendah dan juga fasilitas PAUD yang ada belum sepenuhnya dapat menampung jumlah penduduk usia PAUD. APM PAUD/TK terendah di Kabupaten Musi Rawas ada di Kecamatan Selangit yaitu hanya 2,57% dan Kecamatan Muara Lakitan 7,19%. Sedangkan APM PAUD/TK tertinggi ada di Kecamatan Tugumulyo 58,57% dan Kecamatan Purwodadi 57,59%. Untuk meningkatkan cakupan layanan PAUD/TK
berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah pusat dan
daerah untuk meningkatkan APM TK/PAUD ini dengan menerapkan program dan kegiatan yang relevan. Tetapi di tahun 2015 dari program PAUD hanya ada 2 kegiatan saja yang dapat mendukung secara langsung yaitu kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini dan pembangunan gedung sekolah PAUD. 3. Indikator rata-rata lama sekolah belum dapat diketahui karena yang berwenang menghitung dan mempublikasikan adalah BPS Kabupaten Musi Rawas. Rata-rata lama sekolah pada tahun 2014 sebesar 7,19 tahun sehingga ketercapaian indikator hanya 83,12%. Masih rendahnya rata-rata lama sekolah disebabkan oleh banyaknya penduduk Kabupaten Musi Rawas yang berpendidikan tinggi berada di luar Kabupaten Musi Rawas seperti
tinggal di Kota Lubuklinggau dan sekitarnya terutama pegawai
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas sebagian besar tinggal di kota Lubuklinggau, hal ini mempengaruhi perhitungan angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Musi Rawas. Upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Musi Rawas adalah dengan membangun perumahan pegawai di kawasan Muara Beliti. Ke depan pemerintah daerah juga harus dapat memberikan pembiayaan pendidikan tinggi kepada masyarakat dan membuat perjanjian atau kontrak kerja untuk mengabdi kepada Kabupaten RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.93
Musi Rawas sehingga penduduk yang berpendidikan tinggi tidak keluar dari daerah tersebut. (Sumber: LKjIP Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015) 4. APK SD/MI/Paket A dari target 115,00% terealisasi 130,33% dengan persentase ketercapaian 113.33%. Tingginya angka APK SD/MI/Paket A disebabkan oleh telah direhab beberapa ruang kelas dan pembangunan perpustakaan yang di danai oleh DAK (Dana Alokasi Khusus) dan APBN. Di samping itu adanya program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Sekolah Gratis yang dapat mengurangi biaya pendidikan yang ditanggung oleh orang tua/wali murid dan memotivasi siswa untuk bersekolah. 5. APM SD/MI/Paket A dengan target 98,50% terealisasi 98,78%. APM merupakan penghitungan murni dari angka partisipasi pendidikan. Meningkatnya APM menunjukan adanya peningkatan kesesuaian usia anak
sekolah
dengan
persyaratan
umur
yang
selayaknya.
Bila
dibandingkan dengan target akhir tahun anggaran yaitu 98,50. Artinya target dari Renstra pada tahun 2015 telah tercapai. 6. APK SMP/MTs/Paket B ditargetkan di tahun 2015 sebesar 98,70% dan terealisasi sebesar 108,99% dengan persentase ketercapaian 110,43%. Keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi tingkat SMP/MTs/Paket B juga didukung oleh program dan kegiatan seperti adanya dana BOS, Program Sekolah Gratis, Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMP dan pembangunan perpustakaan serta rehabilitasi ruang kelas. Di tahun-tahun yang akan datang perlu terus dilakukan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. 7. APM
SMP/MTs/Paket
B
ditargetkan
93,00%
dari
realisasi
tahun
sebelumnya 93,00% dan realisasi tahun ini ini adalah 95,20% dengan persentase ketercapaian indikator 102,37%. Di akhir tahun perencanaan ditargetkan menjadi 94%, target tersebut akan tercapai jika didukung oleh program dan kegiatan yang signifikan seperti menambah ruang kelas baru dan Unit Sekolah Baru (USB) serta rehabilitasi ruang rusak. 8. APK SMA/MA/SMK/Paket C pada tahun 2015 ditargetkan 80,00% dari kondisi awal 63,20 di tahun 2010. Realisasi pada tahun 2015 adalah 77,87% dengan persentase ketercapaian indikator 97,34%. RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.94
9. APM SMA/MA/SMK/Paket C ditargetkan 70,00% dengan realisasi 65,21% dengan persentase ketercapaian 93,16% artinya target yang telah ditetapkan belum tercapai, jika dibandingkan dengan akhir tahun perencanaan yaitu 73% maka perlu dilakukan upaya pencapaian terget setiap tahunnya dengan memberikan intervensi kebijakan pada pendidikan menengah. Kebijakan itu dapat berupa menambah cost anggaran Program Sekolah Gratis baik yang didanai oleh APBD Provinsi atau APBD Kabupaten melalui dana sharring untuk pendidikan menengah dan pembangunan SMA/SMK serta pembangunan ruang kelas baru untuk menampung penduduk usia sekolah menengah agar tidak sekolah ke luar daerah. 10. Rasio guru berpendidikan S1/D4 ditargetkan 100% semua guru di Kabupaten Musi Rawas telah berpendidikan S1/D4, ternyata realisasi pada tahun
ini hanya
73,95%, dengan ketercapaian
indikator 73,95%.
Kebanyakan guru masih menempuh pendidikan S1/D4 baik melalui jalur pendidikan UT (Universitas Terbuka) atau pada perguruan tinggi lain yang ada di Kota Lubuklinggau maupun kabupaten lainnya. Permasalahan yang dihadapi yaitu rendahnya kesadaran guru yang telah berumur diatas 50 tahun untuk menempuh pendidikan S1/D4. 11. Rasio guru SD/MI dan siswa yang ditargetkan 1 : 12, ternyata realisasi hanya yaitu 1 : 15 dengan ketercapaian indikator sebesar 75,00%. Rasio guru SD/MI dan siswa idealnya adalah 1 : 20 hal ini sesuai dengan PP No.74 tahun 2008 pasal 17 menyebutkan bahwa guru tetap pemegang sertifikat pendidik berhak mendapatkan tunjangan profesi apabila mengajar di satuan pendidikan yang rasio minimal jumlah peserta didik terhadap gurunya sebagai berikut: b) untuk SD sederajat 20:1. Hal ini akan mengancam guru yang telah memegang sertifikat pendidik, jika mengajar di sekolah yang rasio siswa dan gurunya kurang dari 20:1 maka tunjangan profesi pendidiknya tidak dapat dibayarkan. Ke depan indikator ini harus direvisi targetnya karena jika lebih kecil dari 20:1 akan bermasalah bagi guru-guru yang ada, terutama guru-guru yang sudah disertifikasi. 12. Rasio atau perbandingan guru SMP/MTs dan siswa yaitu 1:16 dari target 1:16, berarti pencapaian target sebesar 100,00%. Di tahun 2015 target RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.95
yang akan dicapai adalah 1:16, dengan demikian pada tahun 2015 target pada akhir tahun perencanaan telah terpenuhi. 13. Rasio Guru : Siswa sekolah menengah pada tahun 2015 ditargetkan 1 : 20 tercapai 1 : 17 dengan persentase ketercapaian 115%. Rasio guru : siswa sekolah menengah idealnya adalah 1 : 20 sesuai dengan PP no 74 tahun 2008 tentang guru. Dengan rasio 1: 17 artinya ada kelebihan jumlah guru SMA/SMK, tetapi di sisi lain masih ada kekurangan guru mata pelajaran tertentu. Maka dari itu harus segera dilakukan analisis dan evaluasi terhadap permasalahan ini agar tidak terjadi penumpukan guru di wilayah tertentu. 14. Pangkalan data dan informasi pendidikan berbasis website ditargetkan 100% terealisasi 77% yaitu tidak terpenuhinya target yang ditetapkan. Beberapa pangkalan data berbasis website adalah NUPTK, NISN, Pendataan Ujian Nasional berbasis Online, Pendataan Pendidikan Dasar berbasis online dan DAPODIK serta PAS. Semua sistem pendataan online ini milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas menerapkan kebijakan pendataan berbasis Web, namun masih tergantung pada aplikasi online milik Kemendikbud sebagai situs/pangkalan sehingga ketercapaian indikator belum terpenuhi. 15. Persentase Pemanfaatan ICT untuk pembelajaran dengan target 25% dan pencapaian target sebesar 10,00%, artinya ada 39 SD dan SMP yang telah memiliki ruang dan laboratorium komputer sebagai tempat pembelajaran berbasis ICT. Artinya peningkatan pembangunan laboratorium komputer pada tahun 2015 ini, masih rendah dan perlu terus ditingkatkan karena masih banyak sekolah yang belum memiliki laboratorium komputer untuk pembelajaran. 16. Persentase pemberdayaan komite sekolah ditargetkan 75%, terealisasi 100% sehingga ketercapaian indikator 133,33%. Dewan Pendidikan Kabupaten Musi Rawas sebagai pembina komite sekolah dan juga pemerintah
telah melaksanakan
pembinaan
namun
belum secara
menyeluruh pada semua jenjang dan semua wilayah. Upaya untuk memberdayakan komite sekolah sebagai alat kontrol atau pengawasan dan mitra sekolah dalam membangun sekolah terutama pada RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
konteks II.96
MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) terus dilakukan secara bertahap dengan melibatkan stakeholder pendidikan. Diharapkan pada akhirnya semua komite sekolah dapat berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan masing-masing. 17. Cakupan rawat jalan Puskesmas pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 15,00%, terealisasi sebesar 24,93%, sehingga capaian indikator sebesar 166,20%.
Cakupan
rawat
jalan
Puskesmas
kinerjanya
sebesar
24,93%.Tercapainya target tahun 2015 karena didukung oleh programprogram seperti: Jamsoskes, Jamkesmas dan aktifnya petugas kesehatan dalam mensosialisasikan program-program kesehatan untuk berobat ke unit-unit pelayanan kesehatan. 18. Cakupan rawat inap Puskesmas pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 1,50%, terealisasi sebesar 0,6%, sehingga capaian indikator sebesar 40,00%. Belum tercapainya target 2015 karena keterbatasan sumber daya di pelayanan dasar sehingga banyak pasien yang dirujuk ke jenjang unit pelayanan lanjutan seperti rumah sakit. Di samping itu pelayanan tingkat dasar memiliki batasan wewenang dalam mengambil tindakan medis. 19. Umur harapan hidup pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 69,74 sedangkan Usia harapan hidup menurut data dari Dinas Kesehatan sebesar 68,00%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan, hal ini didukung oleh perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) semakin baik sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin baik dan kemauan masyarakat sakit untuk datang ke unit pelayanan kesehatan sudah mulai terjadi peningkatan. 20. Angka kematian bayi target 27 per 1000 kelahiran hidup realisasinya menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas adalah 15,4 dengan capaian 142,96% hal ini disebabkan semakin meningkatnya sistem pelayanan ibu dan anak yang mendeteksi secara dini. 21. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 100% sehingga capaian indikator sebesar 100%. Cakupan balita gizi buruk telah mendapat perawatan, hal ini menggambarkan bahwa seluruh kasus gizi buruk yang terdapat di Kabupaten Musi Rawas telah mendapat perawatan secara RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.97
maksimal. Tercapainya target 2015 didukung oleh kinerja pegawai kesehatan dalam melacak kasus gizi buruk dan memantau pos timbang/posyandu anak serta ke rumah- rumah atau PAUD bagi balita yang tidak datang ke posyandu. Biaya perawatan terhadap pasien kasus gizi buruk ditanggung oleh Pemkab dan Pemprov 22. Cakupan Rasio Posyandu per satuan Balita per 10.000 penduduk pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 13 posyandu per 10.000 penduduk tetapi terealisasi sebanyak 7,63 posyandu per 10.000 penduduk, dimana capaian indikator adalah sebesar 58,69%. Ini berarti tidak tercapai target yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena ada sebagian wilayah yang tidak terjangkau oleh petugas kesehatan misalnya rompok- rompok yang jauh dari pemukiman penduduk, namun petugas berupaya dengan melakukan kegiatan jemput bola yaitu sweeping ke lokasi terpencil. 23. Rasio rumah sakit per satuan penduduk pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 0,01 rumah sakit per 10.000 penduduk, terealisasi sebesar 0,54 rumah sakit per 10.000 penduduk, dengan capaian indikator sebesar 540%, dibandingkan dengan tahun 2014 dengan capaian sebesar 530% maka terjadi peningkatan yang sangat signifikan. 24. Rasio Dokter per satuan penduduk pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 3 orang per 10.000 penduduk, terealisasi pada tahun 2015 sebanyak 1,40 orang per 10.000 penduduk, dengan capaian indikator sebesar 46,67%. Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2014 sebesar 45% maka terjadi kenaikan 1,67%. Namun Hal ini menggambarkan bahwa secara umum rasio kecukupan tenaga dokter per 10.000 penduduk dari target yang ditentukan masih belum tercapai. Ini disebabkan masih banyaknya dokter– dokter baru yang belum diangkat baik menjadi Dokter PTT maupun Dokter PNS. 25. Rasio tenaga medis per satuan penduduk pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 5 orang per 10.000 penduduk, dengan realisasi sebanyak 2,74 orang per 10.000 penduduk dengan tingkat capaian indikator sebesar 54,80%, bila dibandingkan dengan capaian tahun 2014 sebesar 52,20%, maka terjadi penurunan 2,60 %. Hal ini menggambarkan bahwa tenaga medis atau paramedis yang ada di Kabupaten Musi Rawas sudah melebihi RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.98
target yang ditentukan pada tahun 2015, hal ini disebabkan banyaknya pengangkatan tenaga medis terutama perawat dengan klasifikasi ilmu D-III Keperawatan yang diangkat melalui program K1 dan ditambah dari tenaga TKST dan TKS oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. 26. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi 100%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar 100%. 27. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 1,50% terealisasi sebesar 3,50%, sehingga capaian indikator sebesar 233,33%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar 1,20% maka terjadi kenaikan yang siginifikan sebesar 291,66% yang mendapat pelayanan rujukan tersebut, pelayanan rujukan disini dimaksud adalah rujukan yang dilakukan ke sarana kesehatan strata dua apabila keadaan pasien diluar fungsi dan wewenang pelayanan tingkat dasar. 28. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 100%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar 100%. 29. Persentase sistem penyediaan air minum yang memenuhi standar kualitas kesehatan pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 74,39% dengan tingkat capaian indikator sebesar 74,39%, artinya semua penyediaan air minum yang ada sudah memenuhi standar kualitas kesehatan. Dibandingkan dengan tahun 2014 dengan tingkat capaian indikator sebesar 90,00% terjadi penurunan sebesar 15,61%. Ini disebabkan adanya sistem penyediaan air minum yang disediakan oleh PDAM yang sesuai dengan standar kualitas kesehatan yang mengacu pada Permenkes Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Syarat Kualitas Air Minum. 30. Persentase
Tempat-Tempat
Umum
(TTU)
yang
memenuhi syarat
kesehatan di tahun 2015 ditargetkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 90,80% maka capaian tahun 2015 sebesar 90,80% terjadi peningkatan, ini disebabkan karena adanya sistem pengawasan TempatRKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.99
Tempat Umum yang pembinaan secara rutin ke setiap produsen penyediaan air minum supaya memenuhi standar kesehatan sesuai dengan Permenkes Nomor 61/MENKER/PER/I./1991 tentang standar TTU sesuai dengan standar kesehatan. 31. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 69,01% dengan tingkat capaian sebesar 69,01% dibandingkan dengan tahun 2014 dengan tingkat capaian sebesar 89,47% maka terjadi penurunan sebesar 20,46%. 32. Persentase rumah sehat tahun 2015 ditargetkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 74,65%, tingkat capaian indikator sebesar 74,65% dibandingkan dengan tahun 2014 dengan tingkat capaian sebesar 86,01% terjadi penurunan sebesar 11,36%. 33. Persentase data program kesehatan yang up to date, valid, lengkap dan terintegrasi pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 100% sehingga capaian indikator sebesar 100%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar 100% maka tetap tidak terjadi perubahan. Hal ini menggambarkan bahwa seluruh data program (KIA,
Yandas,
Penyehatan
Lingkungan,
Promkes,
Pemberdayaan
Masyarakat, Farmasi) selalu di Up date, lengkap dan selalu terintegrasi dan menjadi data base pada seksi monitoring evaluasi dan informasi Dinkes Kab. Mura.
Program dan Kegiatan Adapun
keberhasilan
indikator
kinerja
sasaran
meningkatnya
kualitas
pelayanan pendidikan dan kesehatandi atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Pendidikan Program PAUD 1. Pembangunan Gedung Sekolah 1.1 Bimbingan Teknis dan Sosialisasi PAUD
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
1.870.000.000 1.670.000.000
1.819.734.000 1.665.885.000
97,31 99,75
200.000.000
153.849.000
76,92
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.100
No 2. 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12
2.13 2.14 3. 3.1 3.2
3.3 3.4 3.5
Urusan/Program/Kegiatan Program Wajib Belajar 9 Tahun Penambahan Ruang Kelas Sekolah Pembangunan Laboratorium dan Perpustakaan Sekolah Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa Pengadaan Mebeleur Sekolah Rehabilitasi sedang/berat Ruang Bangunan Sekolah (DAK) Pendidikan Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang kelas Sekolah Rehabilitasi Sedang/ Berat Ruang Guru Sekolah Rehabilitasi sedang/berat laboratorium dan praktek sekolah Pelatihan Penyusunan Kurikulum Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa Pengadaan Buku-Buku dan Alat Tulis Siswa Penyelenggaraan Pendidikan Dasar, Menengah dan Unit Kerja Kependidikan Peningkatan Kapasitas Penerapan SPM Pendidikan Dasar. Pelatihan Teknis TOT (Training Of Trainer) Pembina Guru Eksakta Program Pendidikan Menengah Penambahan Ruang Guru Sekolah Kegiatan Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktek Sekolah (Lab Bahasa, Komputer, IPA/IPS dan lain-lain) Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa Pelatihan Penyusuanan Kurikulum Sharing Ujian Nasional
Target (Rp) 40.438.731.345
Realisasi Capaian (Rp) (%) 38.420.462.310 95,01
8.607.500.000
8.577.162.200
99,65
1.763.697.045
1.751.035.000
99,28
2.383.291.800
2.289.020.660
96,04
1.975.000.000
1.934.590.000
97,95
6.447.191.000
6.427.604.950
99,70
3.458.229.500
3.341.015.000
96,66
815.000.000
813.680.000
99,84
205.000.000
202.975.000
99,01
250.000.000
249.692.500
99,88
150.000.000
137.994.000
92,00
6.055.950.000
5.989.376.000
98,90
6.542.872.000
5.574.336.000
85,20
1.375.000.000
753.089.000
54,77
410.000.000
378.892.000
92,41
2.773.340.655
2.718.832.505
98,03
360.000.000
358.785.000
99,66
516.240.655
515.140.655
99,79
1.292.100.000
1.254.547.850
97,09
200.000.000
194.950.000
97,57
60.000.000
55.613.000
92,69
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.101
No
Urusan/Program/Kegiatan
SMA/SMK,MA Pelaksanaan MGMP Buku-Buku dan Alat Tulis Siswa 4. Program Pendidikan Non Formal 4.1 Fasilitasi Penyelenggaraan pendidikan Non Formal 4.2 Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Non Formal 4.3 Fasilitasi Penyelenggaraan Kelompok Belajar PKBM 4.4 Pelatihan Peningkatan Kesadaran Pendidikan Berbasis Gender 4.5 Penyelenggaraan Kompetisi Bidang Pendidikan 6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 6.1 Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan (Updating Propil Pendidikan) 6.2 Peningkatan Tata Kelola Ujian Sekolah. 6.3 Pelayanan Data Pendidikan 6.4 Tim Manajemen BOS. 6.5 Tim Manajemen Sekolah Gratis. 6.6 Sosialisasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan 6.7 TIM Manajemen BSM 6.8 Pelaksanaan Survei Pendataan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Urusan Kesehatan 7. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 7.1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 7.2 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 8. Program Pengawasan obat dan makanan 8.2 Fasilitasi Gudang Farmasi 3.6 3.7
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
200.000.000 145.000.000
195.146.000 144.650.000
97,57 99,76
835.000.000
655.657.000
78,52
115.000.000
108.125.000
94,02
160.000.000
126.035.000
78,77
60.000.000
39.890.000
66,48
100.000.000
86.231.500
86,23
400.000.000
295.375.500
73,84
471.777.000
327.345.800
69,39
70.000.000
52.589.000
75,13
60.000.000
58.850.000
98,08
60.000.000 75.000.000 75.000.000
39.000.000 74.696.800 74.940.000
65,00 99,60 99,92
35.000.000
0
0
60.000.000 36.777.000
27.270.000 19,771.500
45,45 53,76
3.184.755.000
1.973.823.501
61,98
3.000.000.000
1.794.191.301
59,81
184.755.000
179.632.200
97,23
150.000.000
148.108.000
98,74
150.000.000
148.108.000
98,74
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.102
No 9. 9.1 9.2 9.3 9.4 9.5
9.6 10. 10.3 10.4 11.
11.1 11.2 11.3 11.4
11.5 12.
Urusan/Program/Kegiatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan Penyediaan Biaya Fasilitasi danPemeliharaan Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Musi Rawas Pemenuhan Sarana Prasarana ddan Peralatan Kesehatan RSUD Muara Beliti Kabuapten Musi Rawas Legislasi Peraturan Perundang – undangan Bidang Kesehatan Program Pelayanan kesehatan penduduk miskin Sharing Dana “ Sumatera Selatan Sehat Semesta” Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya Peningkatan Polindes Menjadi Poskesdes Pembangunan Polindes, Poskesdes dan Posyandu Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Puskesmas Keliling Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu Program pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit jiwa/ Rumah Sakit Paru – paru dan
Target (Rp) 8.548.000.000
Realisasi Capaian (Rp) (%) 8.356.309.009 97,76
300.000.000
199.490.000
66,50
300.000.000
299.998.009
100
200.000.000
167.490.400
83,75
135.100.000
134.145.000
99,29
7.500.000.000
7.444.995.600
99,27
112.900.000
110.190.000
97,60
21.545.202.500
19.774.361.906
91,78
14.000.000.000
13.985.187.006
99,89
7.545.202.500
5.789.174.900
76,73
2.894.996.000
2.889.424.000
99,81
696.288.000
695.833.000
99,93
319.190.000
318.190.000
99,69
1.121.640.000
1.118.173.000
99,69
120.000.000
119.890.000
99,91
637.878.000
637.338.000
99,92
200.000.000
191.850.000
95,93
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.103
No
Urusan/Program/Kegiatan
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Rumah Sakit Mata Pembangunan Rumah 200.000.000 191.850.000 Sakit 13. Program perbaikan gizi 400.000.000 399.352.100 masyarakat 13.2 Penanggulangan Kurang 400.000.000 399.352.100 Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya 14 Program pencegahan dan 625.000.000 567.348.728 penanggulangan penyakit menular 14.1 Penyemprotan/Fogging 100.000.000 77.532.000 Sarang Nyamuk 14.2 Pelayanan Pencegahan 325.000.000 309.849.928 dan Penanggulangan Penyakit Menular 14.3 Peningkatan Imunisasi 100.000.000 93.415.800 14.4 Peningkatan Surveillance 100.000.000 86.551.000 Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah 15. Program peningkatan 300.000.000 290.801.400 keselamatan ibu melahirkan dan anak 15.1 Pelayanan Kesehatan 300.000.000 290.801.400 Keluarga dan Reproduksi Urusan Program Perencanaan Pembangunan Daerah 18. Program Perencanaan 1.434.260.000 1.419.526.735 pembangunan daerah 18.1 Penyusunan Rancangan 120.000.000 117.837.161 RKPD 18.2 Penyelenggaraan 198.940.000 197.975.000 Musrenbang RKPD 18.3 Koordinasi Penyusunan 175.000.000 174.976.600 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 18.4 Penyusunan Kebijakan 284.710.000 284.528.800 Umum Anggaran (KUA) dan Kebijakan Umum Anggaran Perubahan 18.5 Penyusunan PPAS dan 285.000.000 284.214.800 PPAS Perubahan 18.7 Pengembangan Integrated 54.610.000 53.953.600 and Communikation Tecnology (ICT) Untuk Perencanaan Pembangunan 12.1
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
Capaian (%) 95,93 99,84 99,84
90,78 77,53 95,34 93,42 86,55 96,93 96,93 98,97 98,20 99,51 99,99
99,94
99,72 98,80
II.104
No
Urusan/Program/Kegiatan
18.8
Peningkatan Kinerja Kapasitas Aparatur Perencana Urusan Kesehatan 19 Program Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 19.1 Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat 19.3 Pembinaan Masyarakat UKBM dan UKS
Target (Rp) 316.000.000
Realisasi Capaian (Rp) (%) 306.040.774 96,85
400.000.000
386.655.300
96,66
200.000.000
199.946.300
99,97
200.000.000
186.709.000
93,35
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 2 DARI MISI
Meningkatkan pembangunan perdesaan
KEDUA
dan pemberdayaan KAT
Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi kedua telah ditetapkan1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini. 2.2.1
Meningkatnya pembangunan perdesaan dan pemberdayaan KAT
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut : No.
Indikator Kinerja
1
Jumlah desa tertinggal
2
Persentase panjang jalan Kabupaten yang kondisinya baik Persentase aparat desa yang berperan aktif dalam pembangunan perdesaan Persentase masyarakat desa yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam perekonomian desa Persentase Lembaga desa yang dibina Jumlah masyarakat KAT yang mendapat jaminan sosial
3 4
5 6
Target
Realisasi
0
3,00
% Capaian 0
%
100
62,46
62,46
%
100
96,00
96,00
%
60
64,29
107,15
%
90
71,43
79,37
1.388
26
1,87
Satuan Desa
Org
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.105
Pencapaian sasaran didukung oleh 5 (lima) program dengan mengacu pada 6 (enam) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran
menunjukkan
2
indikator
kinerja
sasaran
telah
mencapai/melebihi target yang ditetapkan, sebagai berikut: 1. Jumlah desa tertinggal pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 0 desa, tetapi sampai dengan saat ini masih ada 3 desa yang dikategorikan desa tertinggal, sehingga capaian indikator ini belum mencapai target, adapun desa yang masih dikategorikan tertinggal tersebut yaitu Desa Mukti Karya, Desa Harapan Makmur dan Desa Sindang Laya. Tapi berdasarkan Indeks Desa Membangun yang dikeluarkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Oktober 2015 jumlah Desa Sangat Tertinggal ada 7 desa, dan 31 Desa Tertinggal. Perbedaan jumlah desa tertinggal ini dikarenakan karena jumlah indikator yang lebih banyak 52 indikator. 2. Persentase infrastruktur panjang jalan Kabupaten yang kondisinya baik pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 62,46%, sehingga capaian indikator sebesar 62,46%. 3. Persentase aparat desa yang berperan aktif dalam pembangunan perdesaan pada tahun 2015 ditargetkan 100% dari jumlah aparat desa/kelurahan mulai dari Kepala Desa/Lurah, BPD, Perangkat Desa, Sekdes, Seklur, Kaur dan Kasi Kelurahan dari 199 Desa/Kelurahan, telah terealisasikan sebesar 96,00 % pencapaian target mencapai 96,00%. Hal ini dapat dilihat pada kegiatan musrenbang tingkat Desa/Kelurahan maupun tingkat Kecamatan, dimana para aparat desa/kelurahan aktif dalam kehadiran serta dapat memberikan usulan yang berasal dari keinginan
masyarakatnya
sekaligus
memberikan
masukan
untuk
pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, dan ini juga dapat dilihat dari banyaknya kegiatan Pembinaan terhadap Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan, seperti Pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa,
Peningkatan
Kapasitas
Kepala
Desa,
Bimtek
Manajemen
Pemerintahan Desa, serta Pemilihan Kepala desa & Lurah terbaik. 4. Persentase masyarakat desa yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam perekonomian desa pada tahun 2015 ditargetkan 60%, dan direalisasikan hanya 64,29% sehingga pencapaian sebesar 107,15%. RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.106
Pada Tahun 2015 ada 6 Kecamatan yang ditargetkan jadi lokasi pembinaan yang menggunakan Teknologi Tepat Guna yaitu Kecamatan Tugumulyo, Kecamatan Selangit, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kecamatan Megang Sakti dan Kecamatan Muara Kelingi. pada saat TTG Tingkat Provinsi yang diadakan di Banyuasin,
Kabupaten
Musi
Rawas
Kabupaten Musi
menampilkan
Peralatan
cara
Pengeringan Karet dan Aqua Vonik Sedangkan pada saat TTG Tingkat Nasional yang diadakan di Provinsi Banda Aceh, Kabupaten Musi Rawas menampilkan Kompor Three in One. 5. Persentase Lembaga desa yang dibina pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 90%, terealisasi sebesar 71,43%, sehingga capaian indikator sebesar 79,37%. Persentase Jumlah Lembaga Desa yang dibina dilakukan di kecamatan dan pada Tahun 2016 ini dilakukan di 10 kecamatan khusus LPM dan KPM di Kabupaten Musi Rawas. Kegiatan pembinaan terhadap lembaga desa yang ada, antara lain : Program Pemberdayaan Lembaga dan
Organisasi
Penataan
dan
Masyarakat
Perdesaan,
Pembinaan
Penguatan
Institusi/Kelembagaan
Kelembagaan,
Desa
termasuk
Pembinaan BKAD 6. Jumlah masyarakat komunitas adat terpencil (KAT) yang mendapat jaminan sosial pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 1.388orang, terealisasi sebanyak 26 Orang, sehingga capaian indikator sebesar 0%. Tahun 2015 dana APBD II Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas melalui Program Pemberdayaan Fakir Misikin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya pada Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Bagi Komunitas Adat Terpencil sebesar Rp. 80.000.000,-. Kegiatan yang dilakukan selain berupa pembinaan dan pendampingan bagi KAT juga pemberian bantuan usaha nyaman bagi 26 jiwa anggota KUBE KAT Desa Sukaraya Baru Kec. STL Ulu Terawas.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.107
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya pembangunan perdesaan dan pemberdayaan KAT di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut: Target (Rp) Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 70.545.000 1. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 70.545.000 1.1 Pembinaan Administrasi Manajemen Badan Usaha Milik Desa 340.545.000 2. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 2.1 Pemberdayaan Lembaga dan 75.000.000 Organisasi Masyarakat Perdesaan 2.2 Pembinaan Kelembagaan 120.000.000 Desa 2.3 Penataan dan Penguatan 75.000.000 Institusi/Kelembagaan Desa 2.5 Pembinaan Administrasi 70.545.000 Manajemen badan Usaha Milik Desa 2.700.405.000 3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa 3.1 Pendamping Administrasi 562.605.000 Proyek (PAP) PNPM Mandiri Perdesaan 3.2 Gelar Teknologi Tepat Guna 107.800.000 Tingkat Nasional 125.000.000 3.3 Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi 3.4 Up Dating Desa/Kelurahan 130.000.000 Tertinggal dalam Kabupaten Musi Rawas 3.5 EKSPO PNPM Mandiri 170.000.000 Perdesaan 3.6 Fasilitasi Alokasi Dana Desa 339.000.000 3.7 Lomba Desa/Kelurahan dan 162.000.000 Lembaga Pemesyarakatan Desa (LPM) 3.8 Operasional Tim Koordinasi 185.000.000 Penanggulangan Kemiskinan Daerah 3.11 Pembinaan Badan Kerjasama 100.000.000 Antar Desa (BKAD) No
Urusan/Program/Kegiatan
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
61.024.300
86,50
61.024.300
86,50
308.056.400
90,46
66.000.100
88,00
111.112.000
92,59
69.920.000
93,23
61.024.300
86,50
2.514.637.735
93,12
532.034.500
94,57
105.100.435
97,50
115.157.000
92,13
128.201.600
99,00
164.498.000
96,76
290.843.100 159.899.200
85,79 98,70
181.340.700
98,02
89.928.200
89,93
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.108
No 3.13
Urusan/Program/Kegiatan
Fasilitasi Pembinaan BPSPAMS 3.14 Validasi Data Potensi Desa 3.15 Kajian Analisis Kemiskinan di Kabupaten Musi Rawas 3.16 Pembinaan dan Pemanfaatan TTG 3.17 Fasilitasi Penyusunan RPJMDes 4. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa 4.1 Pembinaan Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan 4.2 Peningkatan Kapasitas Kepala Desa 4.4 Pemilihan Kepala Desa dan Lurah Terbaik 4.5 Fasilitasi Pelaksanaan Pilkades 4.6 Sosialisaso dan E-Voting Pelaksanaan Pilkades 4.7 Bimtek Penguatan Fungsi BPD Sebagai Mitra Kades 4.9 Penialaian 10 Program Pokok PKK 4.10 Peningkatan Peran Kemitraan Organisasi PKK dalam pembangunan Urusan Sosial 5. Program Peningkatan Kemampunan Petugas dan Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS lainnya 5.1 Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) Petugas dan Pendamping Sosial, Pemeberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS Lainnya 5.2 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Usaha Bagi Keluarga Miskin 5.4 Pengembangan Nilai Budaya dan Pelestarian Keperintisan dan Kejuangan 5.5 Penyediaan Sarana Dan Prasarana Bagi Komunitas Adat Terpencil 5.6 Bintek Pengolahan dan Pengumpulan Data PMKS dan
Target (Rp) 210.000.000
Realisasi (Rp) 206.635.000
Capaian (%) 98,40
190.000.000 130.000.000
188.598.000 127.560.000
99,26 98,12
85.000.000
74.916.000
88,14
204.000.000
149.926.000
73,49
1.661.750.000
1.272.512.210
76,58
250.000.000
229.157.300
91,66
290.000.000
268.414.100
92,56
110.000.000
108.544.800
98,68
540.000.000
263.740.000
48,84
200.000.000
136.682.200
68,34
2.550.000
2.550.000
100,00
144.200.000
142.123.810
98,56
125.000.000
121.300.000
97,04
522.000.000
493.189.100
94,48
119.000.000
116.073.300
97,54
135.000.000
134.567.100
99,68
113.000.000
89.518.400
79,22
80.000.000
79.288.600
99,11
75.000.000
73.741.700
98,32
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.109
No
5.9
5.10
5.12 5.13 5.18
5.19 5.25 5.26 5.27 5.28
Target (Rp)
Urusan/Program/Kegiatan PSKS Program Pembinaan Anak Telantar Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak Terlantar Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma Program Pembinaan Panti Asuhan/Jompo Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan / Jompo Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penanganan Masalah-Masalah Strategis Yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa Pendamping Program Keluarga Harapan Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Sosial Peningkatan Kualitas Karang Taruna Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Forum Lansia
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
150.000.000
128.080.600
85,39
150.000.000
128.080.600
85,39
75.000.000
73.613.800
98,15
75.000.000
73.613.800
98,15
2.741.700.000
2.610.076.403
95,20
1.205.640.000 1.101.830.500
91,39
53.000.000
52.500.000
99,06
300.000.000
299.542.000
99,85
737.500.000
713.102.303
96,69
165.000.000
164.318.500
59,99
80.000.000
79.785.400
99,73
125.560.000
124.670.200
99,74
75.000.000
74.327.500
99,10
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 3 DARI MISI KEDUA
Meningkatkan perlindungan sosial
Untuk mewujudkan tujuan ketiga dari misi kedua telah ditetapkan 2 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini : 2.3.1
Terciptanya perlindungan dan tanggung jawab sosial kemitraan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.110
capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No. 1 2 3 4
Indikator Kinerja Persentase PMKS yang mendapat bantuan sosial Jumlah PMKS yang memiliki keterampilan Jumlah Kecamatan Yang Siap Siaga Dalam Penanganan Bencana Jumlah TAGANA yang profesional
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
75
262,08
349,44
4822
50,00
1,04
Kecamatan
14
14
100,00
Orang
279
29
10,39
% Orang
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran mengacu pada 4 (empat) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapat bantuan sosial tahun 2015 ditargetkan sebesar 75%, dan terealisasi 262,08% sehingga capaian indikator sebesar 349,44 %. PMKS yang mendapat bantuan sosial yang diberikan berupa: a. Penyandang cacat (PACA) mendapat bantuan berupa alat bantu cacat dan bantuan usaha sebanyak 4 orang. b. KK miskin mendapatkan bantuan tunai melalui Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 5.292 KK yang bersumber dari APBN. c. Rumah tak layak huni (RTLH) mendapatkan bantuan bahan bangunan rumah sebanyak 6 KK. d. Anak terlantar mendapat bantuan 2 unit Komputer untuk 50 Orang. e. Penghuni Panti Asuhan/Jompo memperoleh bantuan makanan dan minuman 69 Orang. f. KK Miskin 5.292 KK / 10.938 jiwa g. Lansia terlantar bantuan usaha warung manisan1 Orang. 2. Jumlah PMKS yang memiliki keterampilan tahun 2015 ditargetkan sebanyak 4822 orang, dan terealisasi 50 orang sehingga capaian indikator sebesar 1,04%. Kegiatan tersebut berupa pelatihan komputer bagi anak terlantar. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dana APBD Kab. Mus Rawas
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.111
melalui
Program
Pembinaan
Anak
Terlantar
Kegiatan
Pelatihan
Ketrampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi anak terlantar. 3. Jumlah
kecamatan
yang siap
siaga
dalam
penanganan
bencana
ditargetkan 14 kecamatan terealisasi 14 kecamatan sehingga capaian indikator sebesar 100%. Adapun solusi yang dilaksanakan melaklukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Musi Rawas untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya tata cara menghadapi bencana dengan cara: a) adanya himbauan kepada masyarakat melalui camat dan kepala desa untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana, b) adanya posko daerah rawan bencana, c) persiapan tenaga yang siap tanggap daruruat bencana (TAGANA), d) persiapan peralatan evakuasi bencana dan,
e)
persiapan stok logistik bencana. 4. Jumlah TAGANA yang profesional tahun 2015 ditargetkan sebanyak 279 orang, dan terealisasi 29 orang sehingga capaian indikator sebesar 10,39%. Pencapaian target sasaran tahun 2015 antara lain didukung oleh : Meningkatnya kesadaran masyarakat siaga bencana dan penanggulangan bencana terutama bagi generasi mudanya. Pada tahun 2015 tidak ada program dan kegiatan untuk mendukung persiapan Kecamatan Yang Siap Siaga Dalam Penanganan Bencana. Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran terciptanya perlindungan dan tanggungjawab sosial kemitraandi atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Sosial 1. Program Pembinaan Anak Terlantar 1.1 Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak Terlantar 2. Program Pemberdayaan Para Penyandang Cacat dan EksTrauma 2.1 Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
150.000.000
128.080.600
85,39
150.000.000
128.080.600
85,39
75.000.000
73.613.800
98,15
75.000.000
73.613.800
98,15
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.112
No 3. 3.1 3.2 4.
4.1 5. 5.1
5.2
Target (Rp)
Urusan/Program/Kegiatan
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
Trauma 1.703.090.000 1.595.450.500 Program Pembinaan Panti Asuhan/ Jompo Pembangunan Sarana dan 497.450.000 493.620.000 Prasarana Panti Asuhan/Jompo Operasional Sarana dan 1.205.640.000 1.101.830.500 Prasarana Panti Asuhan/Jompo Program Pembinaan Eks 53.000.000 52.500.000 Penyandang Penyakit Sosial ( Eks Narapidana, PSK, Narkotika dan Penyakit sosial lainnya). Monitoring, Evaluasi dan 53.000.000 52.500.000 Pelaporan 1.037.500.000 1.012.644.303 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Penanganan Masalah-Masalah 300.000.000 299.542.000 Strategis Yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa Pendamping Program Keluarga 737.500.000 713.102.303 Harapan
93,68
99,23 91,39 99,06
99,06 97,60
99,85
96,69
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
2.3.2
Meningkatnya kapasitas ketenagakerjaan dan kependudukan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No 1
Indikator Kinerja Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
2
Tingkat Pengangguran Terbuka
3
Persentase Pencari Kerja yang ditempatkan
4
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
75,00
72
84,71
%
2,30
2,04
111.30
%
60,00
15,00
25,00
%
14,00
10,00
128,00
Angka sengketa pengusaha – pekerja per tahun
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.113
Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada 4 (empat) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2015 di targetkan 75% dan terealisasi 72,00%. TPAK dalam satu tahun terakhir mengalami penurunan dari target yang ditetapkan 75%. Penurunan ini disebabkan oleh faktor perbandingan jenis kelamin, maka laki-laki mempunyai TPAK yang lebih besar dibandingkan perempuan. TPAK
dihitung
dengan
membandingkan
jumlah
angkatan
kerja
dibandingkan jumlah penduduk usia kerja (umur 15 tahun ke atas). 2. Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2015 di targetkan 2,3% dan terealisasi 2,04% atau 111,3%. Tingkat pengangguran terbuka disebabkan oleh beberapa faktor. Biasanya semakin maju suatu wilayah maka angka pengangguran akan melonjak semakin tinggi. Salah satu indikator meningkatnya jumlah pengangguran adalah tingkat kebutuhan dan seleksi peluang bekerja di wilayah semakin maju perkembangannya. Baik secara ekonomi, kesejahteraan, maupun pendidikan menjadi semakin ketat. Pencapaian indikator yang tidak maksimal disebabkan pada tahun 2015 kurangnya penyerapan tenaga kerja di sektor swasta dan adanya perguruan
tinggi
yang
mengeluarkan
sarjana
yang
masih
belum
mendapatkan lapangan pekerjaan walaupun pada tahun 2015 ada penerimaan CPNS. 3. Pencari Kerja yang Ditempatkan pada tahun 2015 di targetkan 60% dan terealisasi 15%
sehingga realisasi capaian inidkator sebesar 25,00 %.
Realisasi penempatan bagi Pencari kerja tidak mencapai seperti yang direncanakan dikarenakan pertumbuhan angkatan kerja tidak sebanding dengan penciptaan lapangan kerja. 4. Angka Sengketa Pengusaha Pekerja pertahun pada tahun 2015 di targetkan 14% dan terealisasi 10% sehingga capaian indikator sebesar 128 %. Hal ini menggambarkan bahwa tahun 2015 terjadi penurunan sengketa antara perusahaan dengan pekerja di Kabupaten Musi Rawas, ini membuktikan bahwa sengketa pengusaha pekerja dapat diselesaikan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.114
dengan baik oleh pengusaha dan pekerja baik yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas ataupun yang tidak difasilitasi. Angka persentase ini dapat naik jika masih terdapat pengusaha yang tidak dapat menepati perjanjian yang telah disepakati dengan pekerja maupun dari kecilnya upah yang didapati pekerja yang tidak sesuai dengan jumlah waktu mereka bekerja. Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kapasitas ketenagakerjaan dan kependudukan di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Target (Rp)
Urusan Ketenagakerjaan 1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 1.1 Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja 2. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 2.1 Fasilitasi Penyelesaian Prosedur, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial 2.2 Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan dan Kesehatan 2.3 Pembinaan Syarat Kerja dan Kesejahteraan Pekerja Urusan Ketransmigrasian 3. 3.1 3.2
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Penyusunan AMDAL Kota Terpadu Mandiri (KTM) Analisis Dampak Lingkungan (Andal) Terkait Rencana Pengolahan Lingkungan (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Bulai Latihan Kerja
Realisasi (Rp)
%
200.000.000
199.990.000
100,00
200.000.000
199.990.000
100,00
275.000.000 75.000.000
271.862.330 74.120.000
98,86 98,83
100.000.000
98.088.230
98,09
100.000.000
99.654.100
99,65
1.072.000.000 780.000.000
323.354.000 45.752.200
30,16 5,87
292.000.000
277.601.800
95,07
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.115
TUJUAN 4 DARI MISI KEDUA
Meningkatkan pemberdayaan perempuan
Untuk mewujudkan tujuan keempat dari misi kedua telah ditetapkan 1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini. 2.4.1
Meningkatnya pemberdayaan perempuan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No. 1
2
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
50
6,3
12,60
%
50
37,95
75,90
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran didukung oleh 5 (lima) program dengan mengacu pada 2 (dua) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan pada Tahun 2015 ditargetkan sebesar 50%, terealisasi sebesar 6,30%, sehingga capaian
indikator
sebesar
12,60%.
Angka
ini
dihitung
dengan
membandingkan jumlah angkatan kerja pegawai perempuan sampai tahun 2015
dengan
jumlah
perempuan
yang
ada/bekerja
di
lembaga
pemerintahan, dalam hal ini PNS yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Berdasarkan data yang tersedia, jumlah seluruh angkatan kerja perempuan sebanyak 115.072 orang dan PNS Perempuan di lembaga pemerintahan pada tahun 2015 sebanyak 3.302 orang. Tetapi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka terjadi penurunan capaian,adapun
persentase
partisipasi
perempuan
di
lembaga
pemerintahan pada Tahun 2014 ditargetkan sebesar 28%, terealisasi sebesar 6,18%, sehingga capaian indikator sebesar 22,07%. Namun hal ini apabila diakumulasi maka sudah mendekati target akhir RPJMD 20102015. RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.116
2. Tingkat
partisipasi
angkatan
kerja
perempuan
pada
Tahun
2015
ditargetkan sebesar 50%, terealisasi sebesar 37,95%, sehingga capaian indikator hanya sebesar 75,90%. Adapun tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan pada tahun 2015 sebanyak 58.472 sedangkan angkatan kerja perempuan sebanyak 154.069 orang. Langkah-langkah antisipatif untuk meningkatkan kinerja yaitu dengan melakukan pelatihan-pelatihan dan sosialisasi
kepada
penduduk
usia
kerja
perempuan
agar
dapat
memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang dapat menambah perekonomian keluarga. Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya pemberdayaan perempuan di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut: Target Realisasi (Rp) (Rp) Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan 290.800.000 289.758.400 Perempuan 1.1 Pembinaan Gerakan Sayang Ibu 169.900.000 169.769.000 1.2 Pembinaan Balita Sehat 120.900.000 119.989.400 2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 761.951.000 761.787.100 2.1 Fasilitasi Pengembangan Pusat 364.312.000 364.288.000 Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2TP2A) 2.2 Peningkatan Peranan Wanita 170.639.000 170.515.000 Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) 2.3 Penguatan Jejaring Kerja PUG 227.000.000 226.984.100 3. Program Peningkatan Kualitas 418.363.800 360.561.000 Hidup dan Perlindungan Perempuan 3.1 Gerakan Ibu Bangkit 418.363.800 360.561.000 4. Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan 2.250.000.000 2.073.028.000 4.1 Fasilitasi Organisasi Dharma 250.000.000 249.495.000 Wanita dalam Pemberdayaan Perempuan 4.2 Fasilitasi Kemitraan Organisasi 2.000.000.000 1.823.533.000 TP-PKK dalam Pemeberdayaan No
Urusan/Program/Kegiatan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
%
99,64 99,92 99,99
99,98 99,99
99,43 95,99 86,18 86,18 92,13 99,80 91,18
II.117
No
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
%
120.241.200
120.024.000
99,82
120.241.200
120.024.000
99,82
Urusan/Program/Kegiatan Perempuan Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak Workshop Tubuh dan Kembang Anak
5.
5.1
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 5 DARI MISI KEDUA
Meningkatkan peran pemuda dan olah raga
Untuk mewujudkan tujuan kelima dari misi kedua telah ditetapkan 1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut:
2.4.1
Meningkatnya peran pemuda dan olah raga
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No.
Indikator Kinerja
1
Jumlah organisasi pemuda yang aktif Jumlah kegiatan kepemudaan Jumlah klub olah raga yang aktif Jumlah gedung olah raga yang dipelihara Jumlah organisasi olah raga yang aktif
2 3 4 5
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Kelompok
4
4
100,00
Kali
12
4
33,33
Klub
28
28
100
Unit
1
1
100,00
Kelompok
30
30
100,00
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada 5 (lima) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Jumlah organisasi pemuda yang aktif pada Tahun 2015 ditargetkan sebanyak 4 kelompok, terealisasi 4 kelompok, sehingga capaian indikator
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.118
sebesar 100%. Capaian indikator ini sama apabila dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2014.
Adapun
organisasi pemuda yang aktif di
Kabupaten Musi Rawas adalah Pemuda Pancasila, Pengurus Besar Ikatan Alumni Latihan Kepemimpinan, GMNI dan HMI. 2. Jumlah kegiatan kepemudaan pada Tahun 2015 ditargetkan sebanyak 12 kali, terealisasi sebanyak 4 kali, sehingga capaian indikator sebesar 33,33%. realisasi 2015 ada penurunan, hal ini disebabkan karena berkurangnya jumlah kompetisi yang dilaksanakan baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional dan hanya mengikuti kegiatan seperti kegiatan Pramuka, Jambore Pemuda, Paskibraka dan Peringatan Sumpah
Pemuda
serta
kurangnya
dukungan
anggaran
untuk
melaksanakan kegiatan dimaksud. 3. Jumlah klub olah raga yang aktif pada Tahun 2015 ditargetkan sebesar 28 klub, terealisasi sebesar 28 klub, sehingga capaian indikator sebesar 100%. Apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2014 terjadi peningkatan karena pada tahun 2014 hanya 98%. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2015 banyak timbulnya klub olah raga terutama klub olah raga sepak bola, bola voly dan klub-klub olah raga lainnya seperti klub olah raga Badminton, kepengurusan klub olah raga yang ada ini cukup aktif dimana banyaknya klub yang mengikuti event-event yang dilaksanakan di Kabupaten Musi Rawas dan di event di Kota Lubuklinggau. 4. Gedung olah raga yang dipelihara pada Tahun 2015 ditargetkan sebanyak satu unit yaitu Gedung Olah Raga (GOR), terealisasi sebanyak satu unit, sehingga capaian indikator sebesar 100%. Capaian tersebut didukung dengan dimanfaatkannya gedung untuk kegiatan seperti Turnamen Bola Voli Bupati Cup; lomba olahraga tradisional Musi Rawas; seleksi paskibraka dan kegiatan olahraga umum di Gedung Olah Raga Kabupaten Musi Rawas. 5. Jumlah organisasi olah raga yang aktif pada Tahun 2015 ditargetkan sebanyak 30 kelompok, terealisasi sebesar 30 kelompok, sehingga capaian indikator sebesar 100%. Apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2015 sebesar 88% realisasi 2015 ada peningkatan. Persentase 100% diperoleh dari Jumlah organisasi olah raga yang aktif sebanyak 30 RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.119
kelompok dibagi jumlah organisasi olahraga sebanyak 30 kelompok. Peran Pemerintah Kabupaten Musi Rawas bersama masyarakatnya menyadari tentang pentingnya berolah raga sehingga timbulnya organisasi olah raga yang baru dan bersama-sama mensukseskan program pemerintah di bidang pemuda dan olah raga. Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya peran pemuda dan olah ragadi atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Kepemudaan dan Olahraga 1. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 1.1. Pembinaan Organisasi Kepemudaan 1.2 Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan 1.3 Pembinaan dan Pengembangan Kepramukaan 2. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 2.1 Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Berbakat 2.2 Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi Tingkat Daerah 2.3 Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi 2.4 Penyelenggaraan Kompotisi Olahraga 2.5 Pemassalan Olahraga Bagi Pelajar, Mahasiswa, dan Masyarakat 2.6 Fasilitasi Menuju Musi Triboaton 2.7 Pemberiaan Penghargaan Bagi Insan Olahraga yang Berdedikasi dan Berprestasi 2.8 Pembinaan Olahraga Yang Berkembang di Masyarakat
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
%
915.244.000
908.544.000
99,27
60.600.000
59.650.000
98,45
814.354.000
808.694.000
99,30
40.290.000
40.200.000
99,78
3.020.873.000 2.881.467.884
95,39
361.100.000
353.814.800
97,98
427.420.000
394.822.000
92,37
50.000.000
48.420.000
96,84
784.089.000
764.976.700
97,56
374.700.000
344.876.800
92,04
116.000.000
115.874.784
99,89
75.000.000
30.500.000
40,67
832.564.000
828.182.800
99,48
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 6 DARI MISI KEDUA
Meningkatkan Kapasitas SDM dan kelembagaan pertanian
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.120
Untuk mewujudkan tujuan keenam dari misi kedua telah ditetapkan 1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut: 2.6.1
Meningkatnya kapasitas SDM dan kelembagaan pertanian
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No.
Indikator Kinerja
1.
Jumlah Gapoktan yang ditingkatkan kemampuannya Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya melaui bintek, temu karya dan temu usaha
2.
Satuan
Target
Realisasi
23
10
43,48
530
420
79,25
Gapoktan
Org
% Capaian
Pencapaian sasaran didukung oleh 4(empat) program dengan mengacu pada 2 (dua) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Jumlah
Gapoktan
(Gabungan
Kelompok
Tani)
yang
ditingkatkan
kemampuannya ditargetkan tahun 2015 sebanyak 23 Gapoktan terealisasi 10 Gapoktan atau 43,48%. Penurunan jumlah Gapoktan disebabkan oleh jumlah Gapoktan yang mendapatkan dana pengembangan usaha agribisnis pedesaan (PUAP) dari Kementerian Pertanian jumlahnya terbatas dan dilakukan seleksi yang sangat ketat. 2. Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya melalui bimtek, temu karya dan temu usaha pada tahun 2015 ditargetkan 530 orang sedangkan realisasinya sebanyak 420 orang dengan tingkat capaian sebesar79,25%.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.121
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kapasitas SDM dan kelembagaan pertanian di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Pertanian 1. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan 1.1 Pendukung Kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) 1.2 Pendampingan WISMP/Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif 1.3 Peningkatan Inovasi Beras Organik 2. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 2.1 Penyediaan Sarana dan Prasarana Produksi Pertanian/perkebunan (DAK dan Pendamping) 2.2 Pengembangan Tanaman Hortikultura 2.3 Fasilitasi UPT Perlindungan Tanaman 2.4 Fasilitasi UPTD Perbenihan Padi dan Palawija 2.5 Penyediaan Infrastruktur Pertanian 3. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 3.1 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak 3.2 Pembibitan dan Perawatan Ternak 3.3 Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat 3.4 Penyelenggaraan UPT Dinas Peternakan dan Perikanan 4. Program Pengembangan Budi Daya Perikanan 4.1 Pengembangan Bibit Ikan Unggul 4.2 Pendampingan Pada Kelompok Tani Budidaya Ikan
Target (Rp)
395.000.000
Realisasi (Rp)
%
344.280.340
87,16
159.000.000
158.997.000
100
66.000.000
45.257.800
68,57
170.000.000
140.025.540
82,37
23.185.064.000 22.955.333.660
99,01
5.480.000.000
5.419.889.100
98,90
562.964.000
472.589.560
83,95
175.000.000
173.875.000
99,36
200.000.000
197.541.000
98,77
16.767.100.000
16.691.439.000
99,55
5.508.300.000
5.132.753.241
93,18
1.008.300.000
919.275.400
91,17
373.100.000
253.062.000
67,83
3.896.900.000
3.734.165.300
95,82
230.000.000
226.250.541
98,37
7.462.051.000
6.920.964.635
251.000.000
225.312.000
89,76
700.000.000
680.493.750
97,16
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
92,75
II.122
Target (Rp)
No
Urusan/Program/Kegiatan
4.4
Pembangunan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Perikanan Monitoring dan Evaluasi
4.5 4.6
Realisasi (Rp)
%
6.286.051.000
5.805.430.560
92,35
100.000.000
95.911.600
95,91
125.000.000
113.816.725
91,05
Pengembangan Kawasan Minapolitan
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 1 DARI MISI KETIGA
Meningkatkan kualitas, kuantitas dan pemasaran produki pertanian
Untuk mewujudkan tujuan kesatu dari misi ketiga telah ditetapkan 1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini. 3.1.1
Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk pertanian
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No.
Indikator Kinerja
1
Jumlah produksi padi (GKP) Jumlah produksi Jagung Jumlah produksi Kedelai Jumlah produksi Ubi Kayu Jumlah produksi durian Jumlah Populasi Durian Jumlah produksi duku
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Ton
350.119
321.923
91,95
Ton
1.405
9.014
641,57
Ton
1.189
3.192
268,46
Ton
10.067
39.621
393,57
5.758
3.728,8
64,76
298.163
147.329
49,41
3.208
838,8
26,25
241.972
35.941
14,85
3.922.570
2.880.220
73,43
1.535.060
971.230
63,27
158.518.260
34.120.160
21,52
809.828.000 960.756.291
118,64
Ton Batang Ton
Jumlah Populasi duku Jumlah produksi daging Jumlah produksi telur
Batang
Jumlah produksi ikan Jumlah produksi benih ikan
Kg Ribu ekor
Ton Kg
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.123
No.
Indikator Kinerja
Satuan
13
Jumlah produksi Karet Kelapa Sawit Rakyat CPO
Ton/thn
14
Ton/thn
Target
Realisasi
% Capaian
133394.06
133394.06
100,00
82880.166
82880.166
100,00
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran didukung oleh 5 (lima) program dengan mengacu pada 11 (sebelas) indikator kinerja.Target yang ditetapkan untuk indikator sasaran ini sebagian telah tercapai, walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja sasaran terealisasi 100%. Adapun hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran yang ditetapkan, adalah sebagai berikut: 1. Produksi padi (gabah kering panen) pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 350.119 ton, terealisasi sebanyak 321.923 ton (berdasarkan Statistik Asemda) atau capaian indikator sebesar 91,95%. Penyebab tidak tercapainya target disebabkan adanya pemisahan 7 kecamatan dalam Kabupaten Musi Rawas menjadi bagian dari Kabupaten Musi Rawas Utara. 2. Produksi Jagung pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 1.405 ton, terealisasi sebanyak 9.014 ton, sehingga capaian indikator sebesar 641,57%.Keberhasilan pencapaian target berkat adanya dukungan dana APBD untuk
kegiatan
intensifikasi palawija sehingga menambah luas
tanam jagung menjadi 25 Ha. 3. Produksi kedelai pada Tahun 2015 ditargetkan sebanyak 1.189 ton, terealisasi sebanyak 3.192 ton, sehingga capaian indikator sebesar 268,46% hal ini disebabkan adanya kegiatan SLPTT kedelai seluas 500 Ha, GP2TT Kedelai 1.000 Ha dan kegiatan perluasan areal tanam kedelai 2.000 Ha dan adanya kegiatan intensifikasi tanaman kedelai (APBD) seluas 10 Ha. 4. Produksi ubi kayu pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 10.067ton, terealisasi sebanyak 39.621ton, sehingga capaian indikator sebesar 393,57%. Tercapainya target ini disebabkan adanya pemanfaatan lahan oleh masyarakat setelah kegiatan pemanenan Hutan Tanam Industri dengan penanaman ubi kayu secara besar – besaran yang terjadi pada areal eks Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kecamatan Muara Lakitan dan BTS Ulu serta adanya isu pembangunan pabrik tapioka. RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.124
5. Produksi durian pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 5.758 Ton, terealisasi sebanyak 3.728,8 Ton, sehingga capaian indikator sebesar 64,76%. Penyebab tidak tercapainya target disebabkan adanya pemisahan 7 kecamatan dalam Kabupaten Musi Rawas menjadi bagian dari Kabupaten Musi Rawas Utara,Tidak tercapainya target ini disebabkan adanya batang produktif berkurang karena sudah tua, mati, pengaruh iklim/kemarau. 6. Populasi durian pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 298.163 batang, terealisasi sebanyak 147.329 batang sehingga capaian indikator sebesar 49,41%.Penyebab tidak tercapainya target disebabkan adanya pemisahan 7 kecamatan dalam Kabupaten Musi Rawas menjadi bagian dari Kabupaten Musi Rawas Utara. 7. Produksi duku pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 3.208 kwintal, terealisasi sebanyak 838,8 kwintal sehingga capaian indikator hanya sebesar 26,25 %. Hal ini disebabkan besar tanaman duku terdapat di Kec. Rupit, Rawas Ulu, Ulu Rawas dan Karang Dapo sementara Kecamatan tersebut tidak lagi masuk ke Kabupaten Musi Rawas melainkan masuk ke Kabupaten Musi Rawas Utara. 8. Populasi duku pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 241.972 batang, terealisasi sebanyak 35.941 batang sehingga capaian indikator sebesar 14,85%. Hal ini disebabkan besar tanaman duku terdapat di Kec. Rupit, Rawas Ulu, Ulu Rawas dan Karang Dapo sementara Kecamatan tersebut tidak lagi masuk ke Kabupaten Musi Rawas melainkan masuk ke Kabupaten Musi Rawas Utara dan banyak tanaman yang sudah tua dan mati terserang penyakit. 9. Produksi daging pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 3.922.570 ton, terealisasi sebanyak 2.880.220
ton sehingga capaian indikator sebesar
73,43%. 10. Produksi telur pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak
1.535.060 kg,
terealisasi sebanyak 971.230 kg sehingga capaian indikator sebesar 63,27%. Produksi telur pada tahun 2015 tidak memenuhi target yang diharapkan disebabkan usaha ternak buras yang menurun karena pemulihan dari proses pengeringan air irigasi teknis selama kurang lebih RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.125
satu tahun, sehingga banyak usaha ternak ayam ras menghentikan produksinya. 11. Produksi ikan pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 158.518.260 Kg, terealisasi sebanyak 34.120.160 Kg, sehingga capaian indikator sebesar 21,52%. Pencapaian target yang belum maksimal disebabkan karena mahalnya harga pakan ikan sehingga banyak usaha kolam air deras yang menghentikan produksi ikannya. 12. Produksi benih ikan pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 809.828.000 ribu ekor, terealisasi sebanyak 960.756.291 ribu ekor, sehingga capaian indikator sebesar 118,64%. 13. Produksi karet pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 133.394,06 Ton, terealisasi sebanyak 133.394,06 Ton sehingga capaian indikator sebesar 100%. Pencapaian target yang belum maksimal disebabkan rendahnya harga jual hasil produksi karet yang berdampak kepada petani karet untuk mencari pekerjaan lain. 14. Produksi Kelapa Sawit Rakyat (CPO) pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 82.880.166 Ton, terealisasi sebanyak 82.880.166 Ton, sehingga capaian indikator sebesar 100,00%. Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas produk pertanian di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Ketahanan Pangan 1. Program Peningkatan Kapasitas SDM Pertanian 1.1 Kegiatan Pendidikan dan pelatihan formal 2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi 2.1 Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat guna 2.2 Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
%
69.000.000
58.072.000
84,16
69.000.000
58.072.000
84,16
23.625.064.000 23.393.623.260
99,02
90.000.000
89.556.000
99,51
75.000.000
74.815.000
99,75
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.126
No
2.3 3.1
3.2 3.3 3.4 3.5
Target (Rp)
Urusan/Program/Kegiatan Teknologi Peternakan Tepat Guna Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Inseminasi Buatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Produksi Pertanian/perkebunan (DAK dan Pendamping) Pengembangan Tanaman Hortikultura Fasilitasi UPT Perlindungan Tanaman Fasilitasi UPTD Perbenihan Padi dan Palawija Penyediaan Infrastruktur Pertanian
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 4.1 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak 4.2 Pembibitan dan Perawatan Ternak 4.3 Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat 4.4 Penyelenggaraan UPT Dinas Peternakan dan Perikanan Urusan Perikanan 5. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 5.1 Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul 5.2 Kegiatan Pendampingan pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan 5.4 Pembangunan /Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Perikanan 5.5 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi 5.6 Pengembangan Kawasan Minapolitan
Realisasi (Rp)
%
275.000.000
273.918.600
99,61
5.480.000.000
5.419.889.100
98,90
472.589.560
83,95
175.000.000
173.875.000
99,36
200.000.000
197.541.000
98,77
16.767.100.000 16.691.439.000
99,55
562.964.000
4.
5.508.300.000
5.132.753.241
93,18
1.008.300.000
919.275.400
91,17
373.100.000
253.062.000
67,83
3.896.900.000
3.734.165.300
95,82
230.000.000
226.250.541
98,37
7.462.051.000 251.000.000
6.920.964.635 225.312.000
700.000.000
680.493.750
97,16
6.286.051.000
5.805.430.560
92,35
100.000.000
95.911.600
95,91
125.000.000
113.816.725
91,05
92,75 89,76
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
3.1.2
Meningkatnya kualitas komoditas unggulan dan pasar
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.127
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No.
Indikator Kinerja
1
Jumlah Komoditi Unggulan Lokal yang dikembangkan Persentase hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan daerah yang dipromosikan
2
Satuan
Target
Realisasi
Komoditi
5
5
100
100
90
100
%
% Capaian
Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada 2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Jumlah komoditi unggulan lokal yang dikembangkan terealisasi sebesar 100% berupa 5 komoditi unggulan. Selama tahun 2015 telah dikembangkan 5 komoditi unggulan berupa padi dayang rindu, durian, duku, rambutan dan jeruk. Disamping itu masih akan dikembangkan komoditas lain seperti alpukat dan pepaya. 2. Persentase hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah yang dipromosikan” terealisasi sebesar 90% sehingga ketercapaiannya sebesar 100%. Program dan Kegiatan Adapun
keberhasilan
indikator
kinerja
sasaran
meningkatnya
kualitas
komoditas unggulan dan pasar di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Pertanian 1. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian 1.1 Kegiatan Promosi atas hasil produksi Pertanian / Perkebunan Unggulan Daerah
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
%
200.000.000
190.123.540
95,06
200.000.000
190.123.540
95,06
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.128
3.1.3
Terwujudnya industri pertanian
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. 1
Indikator Kinerja Persentase Loses
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
12
12
100
Penurunan
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada 1(satu) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Penurunan losses dari target 12% terealisasi 12% atau pencapaian sebesar 100%, ini disebabkan dari hasil uji losses yang dilakukan di beberapa kecamatan dari mulai saat panen, pengangkutan, perontokan, penjemuran, penggilingan diakumulasikan pencapaian kurang dari 12% kehilangan hasil. Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran terwujudnya industri pertanian di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Pertanian 1. Program Peningkatan Penerapan teknologi pertanian/perkebunan 1.4 Pendukung Kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) 1.5 Pendampingan WISMP/Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif 1.6 Peningkatan Inovasi Beras Organik
Target (Rp)
395.000.000
Realisasi (Rp)
%
344.280.340
87,16
159.000.000
158.997.000
100
66.000.000
45.257.800
68,57
170.000.000
140.025.540
82,37
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.129
TUJUAN 2 DARI MISI KETIGA
Mewujudkan
infrastruktur
agropolitan
dankawasan cepat tumbuh
Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi ketiga telah ditetapkan 1(satu) sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini. 3.2.1
Terwujudnya infrastrukturagropolitan dan kawasan cepat tumbuh
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No.
Indikator Kinerja
1
Persentase jaringan irigasi yang kondisinya baik terhadap jaringan yang ada Panjang jalan kabupaten yang kondisinya baik Rasio sarana dan prasarana kebinamargaan yang kondisinya baik Jumlah kawasan perkantoran
2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah Kawasan Sport Center Jumlah ruko di AC dan AD Jumlah RTH di kawasan AC dan AD Jumlah Pasar di Kawasan AC dan AD Jumlah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jumlah kawasan wisata air Tingkat penyelesaian Masjid Agung Darusalam Jumlah lapangan golf dan hutan kota Jumlah kawasan pergudangan dan pangkalan truk di AC
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
80
37,21
46,51
Km
100
62,46
62,46
%
37,5
91,97
245,25
Unit
44
44
100,00
Unit
1
2
200,00
Blok
20
15
75,00
Ha
70
10,3
14,71
Unit
10
5
50,00
Unit
3
4
133,33
Unit
1
1
100,00
Unit
1
1
100,00
Unit
1
0
0,00
Unit
1
2
200,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 8(delapan) program dengan mengacu pada 14 (empat belas) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.130
evaluasi dan analisis kinerja capaiannya adalah sebagai berikut: 1. Indikator persentase jaringan irigasi
yang kondisinya baik terhadap
jaringan yang ada pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 80%, terealisasi sebesar 37,21%, sehingga capaian indikator sebesar 46,51%.Persentase jaringan irigasi yang kondisinya baik terhadap jaringan yang ada sebesar 46,51% menggambarkan luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik dibagi luas irigasi kabupaten baku. Belum tercapainya target 2015 karena anggaran yang ada hanya mencukupi membangun saluran/ bangunan. 2. Indikator panjang jalan dalam kondisi baik pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 100%, terealisasi sebanyak 62,46% sehingga capaian indikator sebesar 62,46%. Panjang jalan dalam kondisi baik di atas mengacu kondisi jalan di area agropolitan center/distrik. 3. Indikator Rasio sarana dan prasarana kebinamargaan yang kondisinya baik pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 37,5%, terealisasi sebesar 91,97%, sehingga capaian indikator sebesar 245,25. Meningkatnya capaian target 2015 karena berfungsinya kembali sarana prasarana kebinamargaan atas perbaikan serta pemeliharaan. 4. Jumlah kawasan perkantoran di Agropolitan Center Muara Beliti pada tahun 2015 ditargetkan akumulatif sebanyak 44 unit, terealisasi sebanyak 44 unit, sehingga capaian indikator sebesar 100%. Tercapainya target tahun 2015 karena tersedianya dana pembangunan dari APBD dan perencanaan kegiatan yang matang. 5. Jumlah Kawasan Sport Center pada tahun 2015 ditargetkan terbangun 1 unit dan terealisasi 2 unit sehingga capaian sebesar 200%. Adapun kawasan sport center tersebut terletak di Taman Bundaran Agropolitan Center Muara Beliti yang berbentuk jogging track dan lapangan tembak. 6. Jumlah ruko di agropolitan center dan agropolitan distrik pada tahun 2015 ditargetkan akumulatif sebanyak 20 Blok di lima lokasi, terealisasi sebanyak 15 Blok, sehingga capaian indikator sebesar 75%. Adapun 15 Blok ruko tersebut terletak di : a. 8 blok terletak di kawasan agropolitan centre Muara Beliti. b. 1 blok terletak di kawasan agropolitan distrik prabumulih Kecamatan Muara Lakitan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.131
c. 1 blok terletak di kawasan agropolitan distrik Simpang Semambang Kecamatan Tuah Negeri d. 2 blok terletak di kawasan agropolitan distrik Terawas Kecamatan STL Ulu e. 1 blok terletak di kawasan agropolitan distrik Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti f. 2 blok masuk ke DOB Muratara Tidak tercapainya target 2015 karena adanya efisiensi APBD Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2015 dan bergesernya dana pembangunan APBD ke arah pembangunan infrastruktur dasar. 7. Jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Di Kawasan AC dan AD ditergetkan terbangun seluas 70 Ha dan teralisasi seluas 10,3 Ha sehingga capaian indikator tersebut capaiannya sebesar 14,71%. Adapun yang menjadi kendala dalam rangka pencapaian target disebabkan masih belum maksimalnya dukungan anggaran dan diharapkan pada masa yang akan datang dapat diwujudkan 20% Lahan di Kabupaten Musi Rawas menjadi Ruang Terbuka Hijau. Hal ini untuk mewujudkan kelestarian alam dan untuk memanfaatkan daerah-daerah tertentu untuk menjadi daerah resapan air. 8. Jumlah pasar di kawasan AC dan DC ditargetkan sebanyak 10 unit terealisasi sebanyak 5 unit dengan capaian indikator sebesar 50%. 9. Jumlah Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 3 unit pembangunan SPAM, terealisasi sebanyak 4 unit sehingga capaian indikator sebesar 133%. Pencapaian tahun 2015 melebihi target dikarenakan adanya dukungan dana yang mencukupi melalui dana pendamping APBD, dana DAK serta dana pendamping DAK dari APBN, Adapun SPAM yang dibangun pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : a. Optimalisasi SPAM Kecamatan Tugumulyo (APBN). b. Optimalisasi SPAM Kecamatan Selangit (APBN). c. Optimalisasi SPAM Kecamatan Muara Beliti(APBD Prov Sumatera Selatan). d. Optimalisasi SPAM Kecamatan Terawas (APBD Prov Sumatera Selatan). 10. Jumlah Kawasan Wisata Air di Kabupaten Musi Rawas pada tahun ini RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.132
ditargetkan 1 unit akan tetapi capaian kinerja pada tahun ini tidak mencapai target. 11. Indikator Masjid Agung Darussalam yang berlokasi di Muara Beliti pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 1 unit, terealisasi sebanyak 1 unit sehingga capaian indikator sebesar 100%. Pembangunan Masjid Agung Darussalam yang berlokasi di Muara Beliti telah selesai. 12. Indikator jumlah kawasan pergudangan dan pangkalan truk tahun 2015 di Agropolitan center ditargetkan 1 unit dan pada tahun 2015 terbangun 2 unit sehingga capaian sebesar 200%, lokasi tersebut berada pada bundaran agropolitan center ke arah Desa Bumi Agung yang merupakan pangkalan truk
walaupun
sarana
dan
prasarana
belum
memadai
untuk
operasionalnya.
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran terwujudnya infrastruktur agropolitan dan kawasan cepat tumbuh di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Pekerjaan Umum 1. Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 1.1 Perencanaan Pembangunan Irigasi 1.2 Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai 1.3 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi 1.4 Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang telah dibangun 1.5 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 1.6 Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)/Dana Pendamping 1.7 Pembangunan/Perbaikan dan Normalisasi Jaringan Irigasi 1.8 Dana Fasilitasi untuk Komisi Irigasi (KOMIR)
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
11.506.278.300
11.326.236.498
98,44
775.000.000
744.531.000
96,07
1.650.000.000
1.644.450.000
99,66
2.827.418.300
2.811.086.898
99,42
600.000.000
562.984.300
93,83
80.000.000
77.601.150
97,00
226.850.000
220.406.500
97,16
4.300.000.000
4.340.438.500
99,10
250.000.000
229.357.000
91,74
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
%
II.133
No 1.9 1.10 1.11 1.12 2. 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9
2.10 2.11 2.12 2.13
2.14 2.15
Urusan/Program/Kegiatan Pengadaan Tanah untuk Daerah Irigasi di Air Lakitan Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP) Dana Hibah Pengawasan Pembangunan Irigasi dan Jaringan Pengairan Lainnya Dana Operasional Unit Pelaksana Tugas Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Perencanaan Teknis Jalan Peningkatan Jalan Temuan Jaya – Jene (DAK) Pelebaran dan Peningkatan Jalan C. NawangsariM.Sitiharjo (DAK) Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut Peningkatan Jalan Simpang Lake - Simpang Tegal Sari (DAK) Peningkatan Jalan Mukti Karya-Sindang Laya (DAK PPDT) Peningkatan Jalan F TrikoyoBamasco Peningkatan Dan Pelebaran Jalan Sukakarya – SP 9 Trans Cecar (DAK) Pembangunan dan Peningkatan Jalan Ibukota Kabupaten-Terminal Peti Kemas-Durian Remuk Peningkatan Jalan Jajaran Baru-Kelingi IV.C - Sp 4 Campur Sari Peningkatan Jalan Simp. Gegas-Sugiwaras Peningkatan Jalan Lubuk Tua-Tapa Peningkatan dan pelebaran jalan simp. 4 polres muara belit i- batas kota lubuk linggau Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan Sukakarya Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan Jayaloka
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
%
150.000.000
142.972.000
95,28
387.010.000
312.455.600
80,74
150.000.000
143.322.250
95,55
110.000.000
96.631.300
87,85
339.195.473.900 264.633.895.313 250.000.000 83.900.000
78,02 33,60
3.809.824.750
3.797.500.000
9.166.666.700
9.115.896.000
95,00
915.000.000
865.925.000
95,00
8.930.000.000
8.477.325.000
95,00
5.420.391.750
5.406.101.750
100,00
6.965.000.000
6.505.410.000
95,00
10.360.966.700
10.155.660.000
100,00
9.665.000.000
9.025.000.000
95,00
10.365.000.000
9.824.235.000
95,00
6.265.000.000
5.834.330.000
93,13
4.765.000.000
4.433.840.000
93,00
2.365.000.000
2.216.540.000
93,72
4.565.000.000
4.250.110.000
93,10
8.335.375.000
1.633.978.200
19,60
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
100,00
II.134
No
Urusan/Program/Kegiatan
2.16
Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan BTS Ulu Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan Purwodadi Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan Megang Sakti Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan Tugumulyo Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan Selangit Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan Muara Beliti Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan Muara Kelingi Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan STL Ulu Terawas Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan Tuah Negeri Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan Muara Lakitan Peningkatan Jalan Sp.3 Marga Baru-Sp.1 Pelita Jaya Peningkatan Jalan Sungai Bunut-Pangkalan Tarum-SP.8 Trijaya Peningkatan Jalan Simpang Jalan O – Kecamatan Megang Sakti Peningkatan Jalan Dalam Kecamatan Sumber Harta Peningkatan Jalan Dalam Desa Sumber Rejo Kampung III dan Kampung IV Peningkatan Jalan Dalam Kelurahan Sumber Harta Peningkatan Jalan Dalam Desa Lubuk Muda dari Dusun Padang Lengkuas ke Dusun Rantau Kasih Peningkatan Jalan Dalam Desa Mambang Dusun Pecah Kuali dan Trans Bangdep Peningkatan Jalan dalam Desa Sukakarya – Desa Sungai Layang Peningkatan Jalan Desa Suka Makmur – SP 5 Cecar Peningkatan Jalan Akses Desa Muara Megang – Trans Kelingi IV.A Peningkatan Jalan Desa
2.17 2.18 2.19 2.20 2.21 2.22 2.23 2.24 2.25 2.26 2.27 2.28 2.29 2.30 2.31 2.32
2.33 2.34 2.35 2.36 2.37
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
%
8.365.000.000
7.787.767.500
93,10
4.585.000.000
4.333.719.500
94,52
9.064.675.000
8.589.007.950
94,75
9.081.250.000
8.606.677.000
94,77
5.195.000.000
4.908.147.450
94,48
4.065.000.000
3.842.246.500
94,52
9.665.000.000
6.153.504.260
64,97
7.277.500.000
6.876.967.350
94,50
8.374.375.000
6.566.199.200
78,41
4.685.000.000
4.361.675.150
93,10
7.765.000.000
7.334.950.000
94,46
5.365.000.000
5.028.226.600
93,72
3.265.000.000
3.095.365.500
94,80
5.465.000.000
5.162.456.750
94,46
965.000.000
911.409.100
94,45
768.000.000
725.764.850
94,50
1.365.000.000
1.289.340.000
94,46
965.000.000
912.475.000
94,56
965.000.000
912.190.000
94,53
768.000.000
723.330.000
94,18
965.000.000
912.810.350
94,59
965.000.000
912.655.500
94,58
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.135
No 2.38 2.39 2.40 2.41 2.42 2.43 2.44
2.45 2.46 2.47 2.48 2.49
2.50 2.51 2.52 2.53 2.54 2.55 2.56 2.57 2.58 2.59
Urusan/Program/Kegiatan Jajaran Baru II Peningkatan Jalan Akses Pesantren Bin Baz Peningkatan Jalan Desa Megang Sakti III/Dangku Dusun I, II dan Dusun IV DED Pembangunan Jembatan G2 Dwijaya Peningkatan Jalan Simpang F Trikoyo – A Widodo Peningkatan Jalan Simpang Dangku – Bamasco Pelebaran Desa Beliti Baru – Kantor Camat Beliti Pembangunan Dan Peningkatan Jalan Akses Agropolitan Center – Jembatan Sungai Kelingi Peningkatan Jalan Dangku Tapa Peningkatan Jalan Poros Mambang – Pecah Kuali – Tugu Sempurna Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Kabupaten Zona I Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Kabupaten Zona I Pemeliharaan Jalan Perkantoran Simpang 4 Polres – Agropolitan Center – Bumi Agung Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kabupaten Perencanaan Teknis Jembatan Pembangunan Jembatan Prabumulih Tahap IV Pembangunan Jembatan Sungai Semangus Tahap IV Pembangunan Jembatan Sungai Kelingi Tahap I Pembangunan Jembatan Mandi Aur Tahap III Pembangunan Jembatan Sungai Naik Tahap III Pembangunan Jembatan Gantung Desa Sukarami Pembebasan Lahan Akses Jalan Agropolitan Center – Jembatan Sungai Kelingi Peningkatan Jalan Mambang
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
%
729.600.000
689.700.000
94,53
768.000.000
726.180.000
94,55
144.000.000
142.040.000
98,64
3.805.000.000
3.605.250.000
94,75
5.365.000.000
5.003.555.000
93,25
4.765.000.000
4.492.835.000
94,29
3.465.000.000
3.239.120.000
93,48
3.165.000.000
2.986.135.000
94,35
3.365.000.000
3.187.250.000
94,72
9.715.000.000
9.164.175.000
94,33
9.715.000.000
9.184.879.300
94,54
2.465.000.000
2.329.400.000
94,50
192.000.000
0
200.000.000
40.100.000
20,05
13.168.000.000
12.393.035.000
94,11
5.785.000.000
5.452.240.000
94,25
8.740.000.000
3.026.765.000
34,63
10.690.000.000
6.352.200.000
59,42
9.715.000.000
7.213.275.000
74,25
1.165.000.000
1.102.760.000
94,66
600.000.000
593.726.350
98,95
14.791.183.000
2.953.540.000
19,97
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
0
II.136
No 2.60
2.61 2.62 2.63 2.64 2.65 2.66 2.67 3. 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5
3.6
3.7 4. 4.1.
Urusan/Program/Kegiatan (Simp.Jatun) – Muara Megang Pembangunan dan Peningkatan Jalan Bumi agung – Agropolitan Center – Polres Mura Peningkatan Jalan Muara Kelingi – Temuan Jaya – Jene Peningkatan Jalan Simpang Semambang – Megang Sakti Pembangunan Jembatan Danau Aur Pengadaan Alat Laboratorium Kebina Margaan Monitiring, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan Kantor UPTD Zona I Pembangunan Kantor UPTD Zona II Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Pembinaan Manajemen dan Pengawasan Pasar Pengelolaan Sampah Pasar Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Desa Pulau Panggung Kec. Muara Kelingi Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Kec. Megang Sakti Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Agropolitan Distrik Prabumulih II Kecamatan Muara Lakitan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Kalangan Desa Simpang Gegas Temuan Kec. TPK Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Bangun Jaya Kec. BTS Ulu Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar Permukiman Berbasis Masyarakat
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
11.049.578.000
3.305.700.000
29,92
16.397.968.000
3.273.600.000
19,96
6.423.495.000
1.921.590.000
29,92
288.000.000
272.365.000
94,57
48.000.000
44.800.000
93,33
52.625.000
51.150.000
97,20
168.000.000
157.035.000
93,47
168.000.000
156.858.203
93,37
2.445.800.000
2.422.578.850
99,05
100.000.000
84.955.800
84,96
395.800.000
395.644.000
99,96
200.000.000
198.878.000
99,44
200.000.000
198.815.550
99,41
500.000.000
499.007.000
99,80
200.000.000
198.218.500
99,65
850.000.000
847.060.000
99,65
2.651.000.000
2.578.167.893
97,25
605.000.000
561.897.843
92,88
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
%
II.137
No
Urusan/Program/Kegiatan
4.2.
Kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin Kegiatan Pembangunan Jalan Setapak di Desa Muara Megang Kec. Megang Sakti Pembangunan Jalan Setapak Dalam Objek Wisata Danau Aur Kec. Sumber Harta Kegiatan Pembangunan Jalan Lingkungan Rigit di Desa Campur sari Kec. Megang Sakti Pembangunan Jalan Setapak di Desa L Sidoharjo Kec. Tugumulyo Pembangunan Jalan Setapak ke PAM Dusun Sukacinta Desa Sukarejo Kec. STL Ulu Terawas Pembangunan Jalan Setapak dan Tangga ke Sungai Desa Batu Bandung Kec. TPK Pembangunan Jalan Setapak Dalam Kawasan Objek Wisata Air Terjun Curup Tinggi di Kec. Selangit Pembangunan Jalan Setapak dan Tangga ke Sungai Desa Mambang Kec. Muara Kelingi
4.3
4.4 4.5
4.6 4.7
4.8 4.9
4.10
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
%
296.000.000
296.000.000
100,00
200.000.000
199.722.400
99,86
100.000.000
98.004.500
98,00
400.000.000
395.986.100
99,00
200.000.000
197.789.400
98,89
200.000.000
199.752.500
99,88
200.000.000
198.224.600
99,11
150.000.000
149.859.400
99,91
300.000.000
280.931.150
93,64
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 3 DARI MISI KETIGA
Memberdayakan kelembagaan kemitraan pertanian
Untuk mewujudkan tujuan ketiga dari misi ketiga telah ditetapkan 1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini. 3.3.1
Meningkatnya kinerja kelembagaan kemitraan pertanian
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.138
No. 1
Indikator Kinerja Jumlah dan jenis bidang pertanian
mitra
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Bidang
4
4
100
Pencapaian sasaran didukung oleh 2(dua) program dengan mengacu pada 1 (satu) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:Jumlah dan jenis mitra bidang pertanian dengan target 4 bidang dan
realisasi 4 bidang sehingga
ketercapaiannya 100%. Adapun kelembagaan kemitraan pertanian tersebut adalah: 1. Lembaga Perbankan yang menangani penyaluran keuangan Bansos dari Ditjentan ke kelompok tani. 2. Lembaga yang menyalurkan pupuk (PT. Pusri, PT. Petro Kimia Gresik dan Kios Saprodi). 3. Kelembagaan yang menangani pembenihan (PT. Sang Hyang Seri dan Koperasi) 4. Lembaga yang menyediakan Teknologi Inovasi (BATAN, Perguruan Tinggi dan PT. Medco).
Program dan Kegiatan Adapun
keberhasilan
indikator
kinerja
sasaran
meningkatnya
kinerja
kelembagaan kemitraan pertanian di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Pekerjaan Umum 1. Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 1.1 Perencanaan Pembangunan Irigasi 1.2 Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai 1.3 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
11.506.278.300 11.326.236.498
% 98,44
775.000.000
744.531.000
96,07
1.650.000.000
1.644.450.000
99,66
2.827.418.300
2.811.086.898
99,42
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.139
No
Urusan/Program/Kegiatan
1.4
Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang telah dibangun Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)/Dana Pendamping Pembangunan/Perbaikan dan Normalisasi Jaringan Irigasi Dana Fasilitasi untuk Komisi Irigasi (KOMIR) Pengadaan Tanah untuk Daerah Irigasi di Air Lakitan
1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.10
Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP) Dana Hibah 1.11 Pengawasan Pembangunan Irigasi dan Jaringan Pengairan Lainnya 1.12 Dana Operasional Unit Pelaksana Tugas Urusan Pertanian 2. Program Peningkatan Penerapan teknologi pertanian/perkebunan 2.1 Pendukung Kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) 2.2 Pendampingan WISMP/Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif 2.3 Peningkatan Inovasi Beras Organik
Target (Rp) 600.000.000
Realisasi (Rp) 562.984.300
93,83
80.000.000
77.601.150
97,00
226.850.000
220.406.500
97,16
4.300.000.000
4.340.438.500
99,10
250.000.000
229.357.000
91,74
150.000.000
142.972.000
95,28
387.010.000
312.455.600
80,74
150.000.000
143.322.250
95,55
110.000.000
96.631.300
87,85
395.000.000
344.280.340
87,16
159.000.000
158.997.000
100
66.000.000
45.257.800
68,57
170.000.000
140.025.540
82,37
%
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 4 DARI MISI KETIGA
Meningkatkan ketahanan pangan dan swasembada berkelanjutan
Untuk mewujudkan tujuan keempat dari misi ketiga telah ditetapkan 1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut. 3.4.1
Meningkatnya ketahanan pangan dan swasembada berkelanjutan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.140
No. 1. 2.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Jumlah Produksi Padi Ton (GKP) Jumlah lembaga Distribusi Gapoktan Pangan Masyarakat yang dibina
350.119
321.923
91,95
5
6
120,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 3(tiga) program dengan mengacu pada 2 (dua) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Produksi padi dalam bentuk gabah kering panen di Kabupaten Musi Rawas dari target 350.119 ton hanya terealisasi 321.923 ton (berdasarkan Statistik Asemda) atau pencapaian 91,95%, hal ini disebabkan karena adanya pemisahan 7 kecamatan dalam Kabupaten Musi Rawas menjadi bagian dari Kabupaten Musi Rawas Utara, kurangnya ketersediaan air dan serangan Organisme pengganggu Tanaman yaitu serangan wereng yang terjadi di Kecamatan Purwodadi seluas 15 Ha, Tugumulyo seluas 1 Ha dan Muara Beliti 56 Ha. Apabila 7 kecamatan tersebut masih masuk dalam Kabupaten Musi Rawas produksi padi di Kabupaten Musi Rawas menjadi 342.254 ton gabah kering panen atau pencapaiannya 97,75%. Capaian Tahun 2015 meningkat sebesar 3,59% dibandingkan dengan capaian Tahun 2014 (87,36%). Hal ini dapat terjadi karena adanya program peningkatan
produksi
pertanian
(padi)
melalui
peningkatan
Indeks
Pertanaman (IP), dari IP 200 menjadi 300 yaitu pada Kecamatan Tugumulyo, Muara Beliti, Sumberharta dan Purwodadi, adanya kegiatan SLPTT baik SLPTT Pemantapan maupun pengembangan yang tersebar di kecamatan yaitu Tugumulyo, Muara Beliti, Muara Lakitan dan Purwodadi. Adanya pembangunan irigasi sumber air tanah dangkal di Kecamatan Tugumulyo, Purwodadi, Sumberharta, Megang Sakti, STL Ulu Terawas dan Muara Kelingi. Selain hal di atas didukung juga adanya kegiatan Upsus Padi, Jagung dan Kedelai, Gerakan Peningkatan Penerapan Teknologi (GP2TT) padi seluas 2.500 Ha, Kegiatan Pengembangan SRI seluas 600 Ha. RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.141
2. Jumlah Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat yang dibina padaTahun 2015 ditargetkan sebanyak 5 Gapoktan, terealisasi sebanyak 6 Gapoktan, sehingga capaian indikator hanya sebesar 120%. Tahun 2015 kelompok LDPM telah mencapai pasca mandiri sebanyak 6 kelompok, adapun kelompok atau lembaga distribusi pangan masyarakat (LDPM) tersebut berada di desa Marga Puspita (Ngudi Rahayu) dan
Desa Pagar Ayu
(Mawar Putih) berada di Kecamatan Megang Sakti, Desa Pendingan (Mandiri), Desa Prabumulih (Sepakat) berada di Kecamatan Muara Lakitan,Desa Bamasco (Mekarsari) dan Desa Jaya Bakti (Mekarsari) berada di Kecamatan Tuah Negeri.
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya ketahanan pangan dan swasembada berkelanjutan ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Ketahanan Pangan 1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 1.1 Penanganan Daerah Rawan Pangan 1.2 Anilisis Rasio Jumlah Penduduk Terhadap Jumlah Kebutuhan Pangan 1.3 Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok 1.4 Pengembangan Cadangan Pangan Daerah 1.5 Pengembangan Desa Mandiri Pangan 1.6 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 1.7 Pengembangan Sistem Informasi Pasar 1.8 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 1.9 Koordinasi Kebijakan Perberasan Urusan Pertanian 2. Program Peningkatan
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
1.764.138.000
1.314.317.181
74,50
100.000.000
98.268.100
98,27
60.000.000
59.449.800
99,08
27.500.000
27.382.000
99,57
30.000.000
26.167.800
87,23
270.000.000
267.860.060
99,12
75.000.000
72.705.500
96,94
51.650.000
51.4760.000
99,66
92.000.000
86.729.000
94,27
50.000.000
31.355.000
94,27
1.007.988.000
129.639.921
12,84
23.185.064.000 22.955.333.660
99,01
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.142
No
Urusan/Program/Kegiatan Produksi Pertanian/Perkebunan Penyediaan Sarana dan Prasarana Produksi Pertanian/perkebunan (DAK dan Pendamping) Pengembangan Tanaman Hortikultura Fasilitasi UPT Perlindungan Tanaman Fasilitasi UPTD Perbenihan Padi dan Palawija Penyediaan Infrastruktur Pertanian Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak Pembibitan dan Perawatan Ternak Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat Penyelenggaraan UPT Dinas Peternakan dan Perikanan
2.1
2.2 2.3 2.4 2.5 3. 3.1 3.2 3.3 3.4
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
5.480.000.000
5.419.889.100
98,90
562.964.000
472.589.560
83,95
175.000.000
173.875.000
99,36
200.000.000
197.541.000
98,77
16.767.100.000 16.691.439.000
99,55
5.508.300.000
5.132.753.241
93,18
1.008.300.000
919.275.400
91,17
373.100.000
253.062.000
67,83
3.896.900.000
3.734.165.300
95,82
230.000.000
226.250.541
98,37
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 5 DARI MISI KETIGA
Meningkatkan kesejahteraan Petani
Untuk mewujudkan tujuan kelima dari misi ketiga telah ditetapkan 1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut: 3.5.1
Meningkatnya kesejahteraan petani
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1
Jumlah kelompok tani yang meningkat SDM nya.
Kelompok
52
19
36,54
2
Jumlah Gapoktan yang meningkat SDM
Gapoktan
23
10
43,48
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.143
Pencapaian sasaran didukung oleh 2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Target indikator kinerja Jumlah Kelompok Tani Yang Meningkat SDMnya 52 Kelompok sedangkan capaian kinerjanya 19 kelompok sehingga Persentase capaian indikator ini sebesar 36,54%. Tidak tercapainya target disebabkan karena kurangnya pemahaman petani akan pentingnya pembantukan kelompok tani terutama daerah yang bukan penghasil beras. Sedangkan untuk daerah penghasil beras seperti Kecamatan Tugumulyo dan sekitarnya, rata-rata sudah memiliki kelompok tani. Hal ini disebabkan petani sudah mengerti bahwa untuk mendapatkan bantuan pemerintah seperti benih, pupuk maupun peralatan pertanian harus melalui kelompok tani. 2. Target indikator kinerja jumlah Gapoktan (gabungan Kelompok Tani) yang ditingkatkan kemampuannya sebanyak 23 kelompok sedangkan capaian kinerjanya 10 kelompok sehingga Persentase capaian indikator ini sebesar 43,48%. Tidak tercapainya target disebabkan karena masih kurangnya SDM petani untuk membentuk Gapoktan dikarenakan perbedaan komoditi yang dihasilkan menyebabkan susahnya pembentukan Gapoktan untuk Pengembangan Produk Unggulan Daerah, pemerintah dalam memberikan bantuan dana PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan) mensyaratkan pembentukan Gapoktan, dimana dalam pengelolaan keuangan mikro disyaratkan minimal pendidikan D3, sementara di banyak lokasi Gapoktan, pengurusnya hanya tamatan SLTA, sehingga tidak bisa mendapatkan dana bantuan pemerintah dalam meningkatkan Gapoktan.
TUJUAN 6 DARI MISI KETIGA
Mewujudkan kelestarian sumber daya hutan
Untuk mewujudkan tujuan keenam dari misi ketiga telah ditetapkan 1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini:
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.144
3.5.1
Terwujudnya kelestarian sumber daya hutan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No.
Indikator Kinerja
1
Berkurangnya lahan kritis yang ditanami Produksi bibit tanaman kehutanan Peningkatan PAD Sektor Kehutanan Persentase Hutan Tanaman Industri Aktif Jumlah KPHP yang meningkat kelembagaannya Lestarinya Kawasan Lindung Luas Kawasan Terbuka Hijau Persentase penggunaan kawasan sesuai peraturan Persentase penurunan jumlah hotspot
2 3 4 5 6 7 8 9
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Ha
18,464
9.418
51,01
Batang
50.000
52.040
104,08
%
48,69
35,03
71,94
Unit
2
2
100
UPTD
1
1
100
Unit
2
2
100
Ha
10
10
100
%
100
100
100
%
20
-0,30
-1,50
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran didukung oleh 4 (empat) program dengan mengacu pada 9 (Sembilan) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Indikator kinerja berkurangnya lahan kritis ditargetkan seluas 18,464 Ha dan terealisasi seluas 9.418 Ha, sehingga capaian kinerja sebesar 51,01%. 2. Indikator kinerja “produksi bibit tanaman kehutanan” ditargetkan sebanyak 50.000 batang dan terealisasi sebanyak 52.040 batang (104,08%). Keberhasilan pencapaian indikator ini melalui produksi bibit yang dilakukan pada persemaian permanen yang dimiliki oleh Dinas Kehutanan 3. Indikator Kinerja “Peningkatan PAD Sektor Kehutanan’ ditargetkan 48,69% telah tercapai 71,94% dengan realisasi sebanyak 35,03%. Untuk mendukung pencapaian target indikator kinerja dilaksanakan kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.145
4. Indikator kinerja “Jumlah KPHP yang meningkat kelembagaannya” yang ditargetkan sebanyak 1 unit telah tercapai 100%. 5. Persentase Hutan Tanaman Industri Aktif pada tahun 2015 di targetkan 2 Unit telah terealisasi 2 unit sehungga capaian indikator kinerja sebesar 100%. 6. Luas Kawasan Lindung di targetkan tahun 2015 sebanyak 2 unit dan terealisasi sebanyak 2 unit maka capaian target indikator sebesar 100%. 7. Luas Kawasan Terbuka Hijau di targetkan tahun 2015 10 Ha dan terealisasi sebanyak 10 Ha maka capaian target indikator sebesar 100% 8. Persentase penggunaan kawasan hutan sesuai peraturan ditargetkan sebesar 100% dan terealisasi sebesar 100%, capaian indikator sebesar 100% terhitung sangat baik. 9. Sebagaimana dijelaskan dalam TAPKIN Tahun 2015, indikator kinerja “penurunan dibandingkan
jumlah angka
hotspot” hotspot
ditargetkan yang
berkurang
terjadi
di
tahun
sebesar
20%
sebelumnya.
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan secara rutin terhadap Satelit Aqua/Terra Modis Fire Information of Resource Management System (FIRMS), pada tahun 2015 terpantau hotspot sebanyak 661 titik api sedangkan tahun 2014 terpantau sebanyak 330 titik api. Dengan demikian, apabila target penurunan hotspot sebesar 20% maka pada tahun 2015 maksimal hanya ada sebanyak 264 titik api. Namun demikian dengan karena adanya kemarau panjang sehingga target
penurunan tersebut
tidak tercapai bahkan terjadi peningkatan jumlah titik api. Dengan demikian capaian realisasinya adalah -0,30% dari target penurunan 20%. Dalam Renstra 2010-2015, jumlah hotspot ditargetkan berkurang 20% setiap tahun.
Dengan demikian, target jumlah hotspot pada tahun terakhir
Renstra adalah sebesar 40,96% dari jumlah hotspot pada tahun awal Renstra. Jumlah hotspot pada tahun awal renstra (tahun 2011) adalah sebanyak 609 titik api, sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 330 titik api. Namun pada tahun 2015 terjadi peningkatan jumlah titik api sebanyak 661.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.146
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran terwujudnya kelestarian sumber daya hutan ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut; No
Target (Rp)
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Kehutanan 1. Program Rehabilitasi Hutan Dan Lahan 1.1 Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan 1.2 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1.3 Penanaman Turus Jalan 1.4 Reboisasi dan Penghijauan 2. Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan 2.1 Optimalisasi PNBP 2.2 Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan 2.3 Pembangunan Kesatuan
1.259.000.000 1.191.263.450
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 4 4.1 4.2 4.3
Program perencanaan dan pengembangan hutan Pengembangan Hutan Masyarakat Adat Penyusunan Database Kehutanan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengembangan Hutan Wisata Pengendalian Penggunaan Kawasan Hutan Pengembangan Hutan Kota Pengembangan Hutan Tanaman Rakyat Peyelenggaraan Kelompok Kerja (POKJA) REDD+ Program perlindungan dan konservasi SDA Hutan Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Pengamatan Hutan Penyelenggaraan UPT
Capaian (%) 94,62
135.000.000
132.977.750
98,50
190.000.000
189.736.650
99,86
45.000.000 889.000.000
44.060.000 824.489.050
97,91 92,74
645.000.000 80.000.000
521.925.600 78.749.000
80,92 98,44
120.000.000
97.755.100
81,46
445.000.000
345.421.500
77,62
1.402.470.000 1.341.212.629 65.000.000 64.657.000
95,63 99,47
Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Lakitan
3.
Realisasi (Rp)
100.000.000
78.158.700
78,16
125.000.000
120.950.000
96,76
401.225.000 114.800.000
388.568.000 110.874.200
96,85 96,85
516.445.000 15.000.000
511.970.500 1.335.000
99,13 8,90
65.000.000
64.699.229
99,54
823.590.000
713.256.000
86,60
304.840.000
293.550.000
96,30
463.750.000 55.000.000
419.706.000 39,670.500
95,50 72,13
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.147
Meningkatkan pengelolaan energi dan TUJUAN 1 DARI MISI KEEMPAT
pertambangan
yang
berwawasan
lingkungan
Untuk mewujudkan tujuan kesatu dari misi keempat telah ditetapkan 1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini. 4.1.1
Meningkatnya pengelolaan pertambangan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1
Persentase Perusahaan Pemegang IUP yang memenuhi kewajiban Persentase penambangan yang menerapkan good mining practice Persentase pemantauan peningkatan produksi minyak dan gas
%
90
90
100
%
90
90
100
%
100
100
100
2.
3
Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada 3 (tiga) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Persentase pemegang IUP yang memenuhi kewajiban ditargetkan 90%, dan telah direalisasikan sebesar 90%, sehingga capaian target sebesar 100%. Persentase perusahaan pemegang IUP yang memenuhi kewajiban telah mencapai target. 2. Persentase penambangan yang menerapkan “good mining practice” ditargetkan 90%, dan telah direalisasikan sebesar 90%, sehingga capaian target sebesar 100%. 3. Persentase Pemantauan Peningkatan produksi minyak dan gas di targetkan sebesar 100% diperoleh realisasi sebesar 100%
sehingga
persentase capaian sebesar 100%. Karena seluruh kegiatan Lifting RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.148
dimonitoring hasilnya oleh Dinas Pertambangan, Energi dan Mineral Kabupaten Musi Rawas, Pada tahun 2015 untuk minyak bumi hanya produksi sebanyak 1.812.361 barel sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 2.091.924,01 barel sedangkan gas alam pada tahun 2015 produksinya sebesar 101.496.056 MMBTU meningkat dibandingkan tahun 2014 yang hanya 100.184.483,66 MMBTU data ini didapat dari Dinas Pertambangan, Energi dan Mineral Kabupaten Musi Rawas (Maret tahun 2016).
Program dan Kegiatan Adapun
keberhasilan
kinerja
sasaran
meningkatnya
pengelolaan
pertambangan ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Target (Rp)
Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral Program Pembinaan Dan 1.025.000.000 1. Pengembangan Bidang Migas Dan Energi 1.1 Partisipasi Kegiatan FKDPM 275.000.000 Rekonsiliasi Lifting Migas 1.2 Pemantauan dan Pengawasan 75.000.000 Pengusahaan Migas dan SPBU Kabupaten Musi Rawas 1.3 Pengawasan dan Keselamatan 100.000.000 Kerja dan Kesehatan Kerja K3 Kegiatan Usaha Migas di Kab. Musi Rawas 1.4 Kegiatan Study Teknis Tata Cara 150.000.000 Pengelolaan Sumur Tua di Cepu Provinsi Jawa Tengah 1.5 Kegiatan Koordinasi dan 75.000.000 Konsultasi Bidang Migas dan Energi 2 Program Pengawasan dan 92.200.000 Penertiban Kegiatan Rakyat Yang Berpotensi Merusak Lingkungan 2.1 Pengendalian dan Penertiban 92.200.000 Peti Urusan Penanaman Modal 3 Program Peningkatan Iklim 493.750.000 Investasi dan Realisasi Investasi 3.1 Pengembangan Sistem Informasi 50.000.000 Penanaman Modal
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
516.099.893
50,35
194.427.724
70,70
74.042.00
98,72
98.612.200
98,61
149.047.969
99,37
74.012.000
98,68
91.827.600
99,60
91.827.600
99,60
461.557.450
93,48
47.897.500
95,80
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.149
No
Urusan/Program/Kegiatan
3.2 Kegiatan Sosialisasi Perizinan 3.3 Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan 3.4 Perencanaan Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan CSR 3.5 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
Target (Rp) 90.000.000 188.750.000
Realisasi (Rp) 88.310.250 163.954.500
Capaian (%) 98,12 86,86
90.000.000
87.340.200
97,04
75.000.000
74.055.000
98,75
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
4.1.2
Meningkatnya pengelolaan energi listrik
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No.
Indikator Kinerja
1
Rasio jumlah desa berlistrik
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
100
100
100,00
Pencapaian sasaran didukung oleh 2(dua) program dengan mengacu pada 1 (satu) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Indikator kinerja “Persentase jumlah desa berlistrik” ditargetkan 100%, dan selama tahun 2015 telah terealisasikan 100%, sehingga capaian target sebesar 100%.
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pengelolaan energi listrik ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral 1. Program Pembinaan dan 13.500.624.000 13.021.371.860 Pengembangan Ketenagalistrikan 1.1 Survey Lapangan Kegiatan 95.000.000 94.965.000 Kelistrikan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
Capaian (%) 96,45
99,96
II.150
No
Urusan/Program/Kegiatan
1.2
Perbaikan Trafo Distribusi
1.3
Pemeliharaan Rutin Tebas Bayang Pengadaan Trafo Distribusi
1.4 1.5 1.6 1.7
1.8
1.9
1.10
1.11
1.12
1.13
1.14 1.15
1.16
Pengadaan Material Jaringan listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Jaringan Listrik Pemasangan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR dari Desa Bumi Makmur ke Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan Pemasangan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR dari SP 9 Desa Bangun Jaya Kecamatan BTS Ulu ke Desa Pian Raya Kecamatan Muara Lakitan Pemasangan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR dari Bundaran Agropolitan Center Muara Beliti ke Islamic Center Pondok Pesantren Bin Baz Kecamatan Muara Beliti Penambahan Jaringan SUTR dan Lampu Jalan di Desa Tanah Periuk Kecamatan Muara Beliti Pemasangan Kabel Jaringan SUTM di Dusun Sidoharjo Desa Bangun Rejo Kecamtan Sukakarya Pemasangan Kabel Jaringan SUTM di Kampung Badran U1 Desa Pagar Sari Kecamatan Purwodadi Penambahan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR di Desa Lubuk Pauh Kecematan BTS Ulu Pemeliharaan Jaringan SUTM di Simpang DOS Desa Pelawe Kecamatan BTS Ulu Pemasangan Kabel Jaringan SUTMdan SUTR dari Desa Giriyoso Ke Simpang Desa Gunung Kembang Kecamtan BTS Ulu Pemasangan Jaringan
Target (Rp) 100.000.000
Realisasi Capaian (Rp) (%) 94.965.000 99.39
1.335.000
1.335.000
100,00
1.000.000.000
976.565.000
97,66
200.000.000
196.943.000
98,47
125.000.000
106.546.000
85,24
2.192.280.000
2.080.970.500
94,92
1.147.280.000
1.143.770.000
99,69
848.000.000
802.550.000
94,64
175.000.000
174.460.000
99,69
250.000.000
248.860
99,54
150.000.000
149.850.000
99,90
607.320.000
661.045.000
94,80
793.720.000
752.910.000
94,86
647.189.000
645.082.000
99,67
124.870.000
124.265.000
99,52
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.151
No
1.17
1.19
1.18
1.19 1.20 1.21 1.22
1.23 1.24 1.25 1.26 1.27 1.28 1.29 1.30
Urusan/Program/Kegiatan SUTM,Trafo dan SUTR di Trans Bansos Kampung 5 Desa Pelawe Kecamatan BTS Ulu Pemasangan Jaringan SUTM dari Dusun Kerambil Kec. Tuah Negeri ke Dusun V Desa Mandi Aur Kec. Muara Kelingi Penambahan Trafo dan Jaringan STUR di Desa Petrans Jaya Kec. Muara Kelingi Pemasangan Trafo dan Jaqringan SUTR di Simpang Desa Gunung Kembang Kec. BTS Ulu Penambahan SUTM dan Trafo di SP 6 Desa Reksa Budi Kec. BTS Ulu Pemasangan Lampu Jalan Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara beliti Penambahan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR di Desa M Sitiharjo Kec. Tugumulyo Penambahan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR di Dusun V Desa Karya Teladan Kec. Muara Kelingi Penambahan Trafo dan SUTR di Desa Lubuk Pandan Kec. Muara Lakitan Pemasangan Lampu Jalan di Desa Sukorejo Kec. STL Ulu Terawas Pemasangan Lampu Jalan di Desa Taba Gindo Kecamatan Selangit Penambahan Jaringan Listrik di Desa H Wukisari Kecamatan Tugumulyo Pemasangan Lampu Jalan di Desa Mambang Kecamatan Muara Kelingi Pemasangan Lampu Jalan di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Penambahan Trafo dan SUTR di Desa Jajaran Baru II Kec. Mrgang Sakti Penambahan Jaringan SUTR
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
646.070.000
642.645.000
99,47
249.620.000
247.510.000
99,15
124.720.000
124.055.000
99,47
384.620.000
381.592.000
99,21
149.670.000
148.880.000
99,47
249.620.000
247.065.000
98,98
149.820.000
149.205.000
99,59
694.510.000
689.634.500
99,30
199.820.000
197.955.000
99,07
597.620.000
595.645.000
99,67
149.820.000
149.505.000
99,79
110.070.000
109.855.000
99,80
100.070.000
99.950.000
99,88
249.620.000
248.035.000
99,37
40.070.000
39.970.000
99,75
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.152
No
1.31
1.32
1.33
2 2.1. 2.2
Target (Rp)
Urusan/Program/Kegiatan di Desa Muara Beliti Baru Kecamatan Muara Beliti Pemasangan Kabel Jaringan SUTM dan SUTR dari Desa Giriyoso Ke Simpang Desa Gunung Kembang Kecamatan BTS Ulu Penambahan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR di Desa Manah Resmi Kecamatan Muara Beliti Penambahan Trafo dan Jaringan SUTR di Desa Trans Prabumulih I Kecamatan Muara Lakitan Program Pengembangan Energi Alternatif Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Sistem PLTS Pemasangan PLTS Tersebar (Solar Home Siystem) Untuk Komunitas Suku Anak Dalam di Desa Semangus Kecamatan Muara Lakitan
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
100.070.000
99.950.000
99,88
547.820.000
545.150.000
99,51
300.000.000
298.300.000
99,43
555.000.000
550.046.000
99,11
55.000.000
53.016.000
96,39
500.000.000
497.030.000
99,41
perlindungan
dan
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 2 DARI MISI KEEMPAT
Meningkatkan
pengelolaan lingkungan hidup
Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi keempat telah ditetapkan 1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini. 4.2.1
Meningkatnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1
Persentase pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Persentase penyediaan sarana persampahan
%
100
100
100
%
100
3,2
3,2
2
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.153
No.
Indikator Kinerja
3
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
100
100
100
Persentase pengawasan kinerja perusahaan
Pencapaian sasaran didukung oleh 5 (lima) program dengan mengacu pada 3 (tiga) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Persentase pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam tahun 2015 telah dilaksanakan sesuai dengan target yaitu 100%. Upaya pencapaian sasaran ini dengan tingkat pencapaian sebanyak 16 lokasi pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH). 2. Persentase penyediaan sarana dan prasarana persampahan pada tahun 2015 telah dilaksanakan. Upaya pencapaian sasaran ini dengan Program Pengembangan Penyediaan
Kinerja
Prasarana
Pengelolaan dan
Sarana
Persampahan Pengelolaan
pada
kegiatan
Persampahan.
Ditargetkan sebesar 100% hanya tercapai 3,2%. 3. Persentase Pengawasan Kinerja Perusahaan ini berdasarkan jumlah Perusahaan yang dapat diawasi dalam hal pelaksanaan kebijakan bidang AMDAL dan ketaatan dalam melaksanakannya, pada tahun 2015 telah direncanakan target sebesar 100% dan tingkat pencapaian sebesar 100%. Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Lingkungan Hidup 1. Program pengembangan pengelolaan persampahan 1.1 Penyediaan Sarana dan Prasarana Persampahan 2.
Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
250.000.000
248.130.000
99,25
250.000.000
248.130.000
99,25
2.179.000.000
2.166.733.100
99,44
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.154
No
Urusan/Program/Kegiatan
2.1
Koordinasi Penilaian kota sehat / Adipura 2.2 Pemantauan Kualitas Lingkungan 2.3 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang LH 2.4 Koordinasi Penyusunan AMDAL 2.5 Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam pengendalian Lingkungan Hidup 2.6 Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan 2.7 Peningkatan Kinerja Laboratorium Lingkungan 2.8 Pembinaan Sekolah Berwawasan Lingkungan/Adiwiyata 2.9 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Urusan Kehutanan 3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 3.1 Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan 3.2 Pengamatan Hutan 3.3 Penyelenggaraan UPT Urusan Lingkungan Hidup 4 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 4.1 Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan 4.2 Penyusunan Data Profil Pengelolaan Tutupan Vegetasi Kab.Mura 5. Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 5.1 Penataan RTH (DAK/APBD) 5.2 Pemeliharaan RTH
TUJUAN 1 DARI MISI KELIMA
Target (Rp) 101.000.000
Realisasi (Rp) 100.487.900
Capaian (%) 99.49
100.000.000
99.898.200
99.90
175.000.000
174.725.000
99,84
120.000.000 51.000.000
119.969.000 50.671.000
99,97 99,35
51.000.000
50.778.500
99,57
130.000.000
128.645.400
98,96
51.000.000
50.864.400
99,73
1.400.000.000
1.390.693.700
99,34
823.590.000
752.926.500
91,42
304.840.000
293.550.000
96,30
463.750.000 55.000.000
419.706.000 39.670.500
90,50 72,13
66.000.000
65.493.600
99,23
31.000.000
30.503.400
98,40
35.000.000
34.990.200
99,97
402.680.000
401.565.000
99,72
305.000.000 97.680.000
304.130.000 97.435.000
99,71 99,75
Meningkatkan iklim investasi
Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi kelima telah ditetapkan 3 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini. RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.155
5.1.1
Meningkatnya pelayanan perizinan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No. 1
2 3
Indikator Kinerja Persentase sarana dan prasarana pelayanan perizinan dan investasi sesuai standar Persentase kegagalan investasi Persentase kesesuaian dengan SOP
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
100
100
100
%
0
0
100
%
100
100
100
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada 2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Persentase sarana dan prasarana pelayanan perizinan dan investasi sesuai standar ditargetkan 100% dan terealisasi sebesar 100% sehingga persentase capaian sebesar 100%. Realisasi dicapai dengan berfungsinya seluruh sarana dan prasarana yang mendukung dalam memberikan pelayanan baik pelayanan investasi dan pelayanan terpadu perijinan. Hal ini didukung dengan anggaran yang tersedia serta pelaksanaan perbaikan pada tahun 2015 untuk memaksimalkan sarana dan prasarana pelayanan perijinan. 2. Persentase kegagalan investasi ditargetkan 0% realisasi 0% sehingga persentase capaian sebesar 100%. Pada tahun 2014 sebanyak 27 perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Musi Rawas, dan sampai dengan saat ini belum diterimanya laporan adanya perusahaan yang menarik modal investasinya dari Kabupaten Musi Rawas. 3. Persentase kesesuaian dengan SOP ini ditargetkan sebesar 100%, dan telah direalisasikan 100% sehingga capaian indikator sebesar 100%. Keberhasilan pencapaian target ini karena pelayanan perizinan seperti IMB, RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.156
HO, ITPB, IUP, TDP, Izin Usaha Industri, Izin Usaha Angkutan Jalan, IUJK, Izin Reklame, IU perkebunan dan IR telah diterbitkan SOP pelayanan masing-masing.
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pelayanan perizinan ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No
Target (Rp)
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Penanaman Modal 1. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 1.1 Pengembangan System Informasi Penanaman Modal 1.2 Kegiatan Sosialisasi Perizinan 1.3 Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan 1.4 Perencanaan Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan CSR 1.5 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
493.750.000
461.557.450
93,48
50.000.000
47.897.500
95,80
90.000.000 188.750.000
88.310.250 163.954.500
98,12 86,86
90.000.000
87.340.200
97,04
75.000.000
74.055.000
98,75
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
5.1.2
Terciptanya kepastian hukum dan ketertiban umum
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. 1
Indikator Kinerja Jumlah Perda perizinan dan investasi
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Perda
3
0
0
Pencapaian sasaran didukung oleh 1(satu) program dengan mengacu pada 1 (satu) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.157
Indikator kinerja “Jumlah Perda perizinan dan investasi” tahun 2015 ditargetkan ada 3 perda, dan pencapaian targetnya 0%.
5.1.3
Terbangunnya infrastruktur dasar strategis
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1
Jumlah Pelabuhan Udara yang beroperasi lancar Persentase jumlah Desa Berlistrik Rasio sarana dan prasarana kebinamargaan yang kondisinya baik
Buah
1
1
100
%
100
97,49
97,49
%
37,5
91,97
240
2 3
Pencapaian sasaran didukung oleh 3(tiga) program dengan mengacu pada 3 (tiga) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Capaian indikator kinerja “Jumlah pelabuhan udara yang beroperasi lancar” terealisasi 100%. Pelabuhan udara milik Kabupaten Musi Rawas adalah Bandara Silampari yang telah beroperasi sejak tahun 2004. Bandara Silampari sampai saat ini baru dapat melayani penerbangan dengan pesawat-pesawat yang berkapasitas angkut sebanyak 125 orang penumpang yakni jenis Boeing 737-500. 2. Persentase desa berlistrik pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 97,49%, sehingga capaian indikator sebesar 97,49%. Sampai akhir tahun 2015 jaringan yang ada di Kabupaten Musi Rawas telah mencapai target 97,49%, sehingga masih tersisa 2 (dua) desa yang belum dialiri listrik terletak di Kecamatan Muara Lakitan. 3. Sarana dan prasarana kebinamargaan yang kondisinya layak ditargetkan 37,5%,
terealisasi 91,97% dengan ketercapaian indikator 240%.
Keberhasilan pencapaian target disebabkan oleh pemeliharaan sarana dan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.158
prasarana dilaksanakan dengan baik pada tahun-tahun sebelumnya sehingga sarana dan prasarana yang dulunya tidak berfungsi sekarang ada beberapa alat yang dapat berfungsi kembali. Sarana tersebut terdiri dari dump truck 2 unit, vibro 1 unit, gleder 1 unit dan tronton 1 unit dari 14 unit sarana dan prasarana kebinamargaan.
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran terbangunnya infrastruktur dasar strategis ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut; No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Perhubungan 1. Program Pengembangan Bandara Silampari 1.1 Pelayanan Operasional Bandara Silampari 1.2 Pembebasan Lahan Bandara Silampari 2 Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan 2.1 Survey Lapangan Kegiatan Kelistrikan 2.2 Perbaikan Trafo Distribusi 2.3 Pemeliharaan Rutin Tebas Bayang 2.4 Pengadaan Trafo Distribusi 2.5 Pengadaan Material Jaringan listrik 2.6 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Jaringan Listrik 2.7 Pemasangan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR dari Desa Bumi Makmur ke Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan 2.8 Pemasangan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR dari SP 9 Desa Bangun Jaya Kecamatan BTS Ulu ke Desa Pian Raya Kecamatan Muara Lakitan 2.9 Pemasangan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR dari Bundaran Agropolitan Center Muara Beliti ke Islamic Center Pondok Pesantren Bin Baz Kecamatan
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
500.000.000
269.348.356
53,87
250.000.000
130.732.200
52,29
250.000.000
138.616.156
55,45
15.783.110.000 15.149.871.098
95,99
74.190.000
74.190.000
100,00
1.020.680.000 269.820.000
1.020.406.400 267.920.000
99,97 99,30
898.680.000 199.270.000
897.906.400 197.510.000
99,91 99,12
449.720.000
446.288.000
99,24
1.405.680.000
1.401.960.000
99,74
697.120.000
695.763.538
99,81
1.193.680.000
1.190.472.000
99,73
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.159
No 2.10
2.11
2.12
2.13
2.14 2.15
2.16
2.17
2.18
2.19
2.20 2.21 2.22
Urusan/Program/Kegiatan Muara Beliti Penambahan Jaringan SUTR dan Lampu Jalan di Desa Tanah Periuk Kecamatan Muara Beliti Pemasangan Kabel Jaringan SUTM di Dusun Sidoharjo Desa Bangun Rejo Kecamtan Sukakarya Pemasangan Kabel Jaringan SUTM di Kampung Badran U1 Desa Pagar Sari Kecamatan Purwodadi Penambahan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR di Desa Lubuk Pauh Kecematan BTS Ulu Pemeliharaan Jaringan SUTM di Simpang DOS Desa Pelawe Kecamatan BTS Ulu Pemasangan Kabel Jaringan SUTMdan SUTR dari Desa Giriyoso Ke Simpang Desa Gunung Kembang Kecamatan BTS Ulu Pemasangan Jaringan SUTM,Trafo dan SUTR di Trans Bansos Kampung 5 Desa Pelawe Kecamatan BTS Ulu Pemasangan Jaringan SUTM dari Dusun Kerambil Kec. Tuah Negeri ke Dusun V Desa Mandi Aur Kec. Muara Kelingi Penambahan Trafo dan Jaringan STUR di Desa Petrans Jaya Kec. Muara Kelingi Pemasangan Trafo dan Jaqringan SUTR di Simpang Desa Gunung Kembang Kec. BTS Ulu Penambahan SUTM dan Trafo di SP 6 Desa Reksa Budi Kec. BTS Ulu Pemasangan Lampu Jalan Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara beliti Penambahan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR di Desa M Sitiharjo Kec. Tugumulyo
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
409.820.000
405.715.400
99,00
250.000.000
248.860
99,54
150.000.000
149.850.000
99,90
607.320.000
661.045.000
94,80
793.720.000
752.910.000
94,86
905.320.000
858.550.000
94,83
710.500.000
673.243.000
94,76
656.670.000
654.020.000
99,60
695.070.000
657.665.000
94,62
175.000.000
166.256.000
95,00
325.000.000
307.485.000
94,61
125.000.000
124.490.000
99,59
425.000.000
422.620.000
99,44
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.160
No
Urusan/Program/Kegiatan
2.23
Penambahan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR di Dusun V Desa Karya Teladan Kec. Muara Kelingi 2.24 Penambahan Trafo dan SUTR di Desa Lubuk Pandan Kec. Muara Lakitan 2.25 Pemasangan Lampu Jalan di Desa Sukorejo Kec. STL Ulu Terawas 2.26 Pemasangan Lampu Jalan di Desa Taba Gindo Kecamatan Selangit 2.27 Penambahan Jaringan Listrik di Desa H Wukisari Kecamatan Tugumulyo 2.28 Pemasangan Lampu Jalan di Desa Mambang Kecamatan Muara Kelingi 2.29 Pemasangan Lampu Jalan di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo 2.30 Penambahan Trafo dan SUTR di Desa Jajaran Baru II Kec. Mrgang Sakti 2.31 Penambahan Jaringan SUTR di Desa Muara Beliti Baru Kecamatan Muara Beliti 2.32 Penambahan Jaringan SUTM, Trafo dan SUTR di Desa Manah Resmi Kecamatan Muara Beliti 2.33 Penambahan Trafo dan Jaringan SUTR di Desa Trans Prabumulih I Kecamatan Muara Lakitan Urusan Pekerjaan Umum Program Peningkatan Sarana 3 dan Prasarana Aparatur
3.1
3.2 3.3 3.4
Pemeliharaan jaringan listrik,LPJU dan lampu taman kawasan agropolitan center dan pusat pemerintahan dan agropolitan distrik Pembangunan Gedung Kantor Bupati Kab. Musi Rawas Tahap III Pembangunan Gedung DPRD Kab. Musi Rawas Tahap III Pembangunan Gedung Guru Convention Center Kab. Musi
Target (Rp) 1.098.030.000
Realisasi (Rp) 1.041.491.500
Capaian (%) 94,85
135.000.000
134.700.000
99,78
125.000.000
124.590.000
99,67
100.000.000
99.760.000
99,76
155.000.000
`154.800.000
99,87
125.000.000
124.600.000
99,68
125.000.000
124.560.000
99,65
400.000.000
396.605.000
99,15
235.000.000
233.600.000
99,40
547.820.000
545.150.000
99,51
300.000.000
298.300.000
99,43
21.895.000.000 17.648.472.450
80,61
350.000.000
349.235.000
99,78
8.000.000.000
4.098.880.000
51,24
7.000.000.000
6.983.589.000
99,77
4.000.000.000
3.733.234.400
93,33
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.161
No 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 3.11 3.12 3.13 3.14
Urusan/Program/Kegiatan Rawas Tahap IV Lanjutan Pembangunan Kantor dan Balai Desa Triwikaton Kec. Tugumulyo Lanjutan Rehab Kantor Desa Margatani Kec. Jayaloka Rehab Kantor Desa H. Wukirsari Kec. Tugumulyo Rehab Kantor Kepala Desa Mandi Aur Kec. Muara Kelingi Rehab Rumah Dinas Bupati Musi Raws Pembangunan Gedung Arsip Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Musi Rawas Pembangunan Gedung Serbaguna Desa Mambang Kec. Muara Kelingi Pembangunan Gedung Arsip Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Musi Rawas Pembangunan Kantor dan Balai Desa Prabumulih I Kec. Muara Lakitan Rehab Gedung Ex.Disnakertrans Kab. Musi Rawas
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
150.000.000
149.300.000
99,53
200.000.000
197.818.800
98,91
150.000.000
147.783.000
98,52
300.000.000
298.650.000
99,55
500.000.000
470.220.500
94,04
175.000.000
164.472.750
93,98
450.000.000
445.919.000
99,09
300.000.000
294.730.000
98,24
500.000.000
495.565.000
99,11
170.000.000
168.310.000
99,01
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 2 DARI MISI KELIMA
Meningkatkan kinerja koperasi, UMKM, perdagangan dan industri
Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi kelima telah ditetapkan 1(satu) sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut.
5.2.1
Meningkatnya kinerja koperasi, UMKM, perdagangan dan industri
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.162
No.
Indikator Kinerja
1
Jumlah UKM aktif non BPR
2
Persentase koperasi aktif
3
Jumlah pasar tradisional yang dibangun dan dikelola oleh koperasi
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
UKM
75
67
89,3
%
62
62
100
Pasar
1
1
100
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran didukung oleh 4 (empat) program dengan mengacu pada 2 (dua) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1.
Jumlah UKM Non BPR tahun 2015 di targetkan 75 unit dan terealisasi 67 unit. Capaian indikator UKM Non BPRtahun 2015 sebesar 89,3%.
2.
Persentase Koperasi Aktif tahun 2015 di targetkan 62% dan terealisasi 62% sehingga capaian indikator sebesar 100%. Jumlah koperasi aktif per 31 Desember 2015 mencapai 426 koperasi dari total 687 koperasi di Kabupaten Musi Rawas. Total koperasi di tahun 2015 tersebut telah melampaui target pada Renstra yaitu 1.000 koperasi. Dikatakan koperasi aktif apabila koperasi tersebut rutin melakukan Rapat Anggaran Tahunan (RAT).
3.
Jumlah pasar tradisional yang dibangun dan dikelola oleh Koperasi pada tahun 2015 tidak ada dari target 7 pasar. Tidak tercapainya target ini disebabkan kebijakan Kementerian Koperasi yang memprioritaskan pembangunan kepada daerah-daerah yang belum mendapatkan fasilitasi pembangunan pasar tradisional dan dikelola oleh koperasi. Pada saat ini di Kabupaten Musi Rawas sudah ada 2 Pasar tradisional yang dibangun dan yang dikelola Koperasi 1 unit pasar.
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya kinerja koperasi, UMKM, perdagangan dan industri ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut: Target (Rp) Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No
Urusan/Program/Kegiatan
Realisasi (Rp)
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
Capaian (%)
II.163
No
Urusan/Program/Kegiatan
1.
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Penyusunan Kebijakan Tentang Usaha Kecil Menengah Fasilitasi Kemudahan Formalisasi Badan Usaha Kecil Menengah Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD Pendataan usaha kecil menengah dan UKM Koperasi Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
1.1 1.2 1.3 2.
2.1 2.2 2.3 3. 3.1 3.2 4. 4.1
Target (Rp) 430.000.000
Realisasi (Rp) 406.874.200
Capaian (%) 94,62
250.000.000
248.044.700
99,22
80.000.000
60.939.500
76,17
100.000.000
97.890.000
97,89
600.000.000
589.885.188
98,31
250.000.000
248.264.988
99,31
250.000.000
242.348.000
96,94
100.000.000
99.272.200
99,27
508.765.000
500.646.100
98,40
300.000.000
298.076.100
99,36
208.765.000
202.570.000
97,03
250.000.000
156.873.900
62,75
250.000.000
156.873.900
62,75
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 3 DARI MISI KELIMA
Mengembangkan pariwisata dan budaya
Untuk mewujudkan tujuan ketiga dari misi kelima telah ditetapkan 1(satu) sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini. 5.3.1
Meningkatnya pariwisata dan budaya
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.164
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1
Jumlah kunjungan wisata
Orang
200.000
94.653
47,33
2
Jumlah warisan budaya dunia yang dilestarikan Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk Jumlah kelompok / Sanggar Seni yang aktif Jumlah Kelembagaan Budaya Lokal yang Aktif Jumlah Hasil Budaya Masyarakat Musi Rawas yang Digali
Buah
2
3
150,00
Buah
37
44
118,92
Kelompok
54
34
62,96
Lembaga
21
3
14,29
Jenis
13
3
23,08
3 4 5 6
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran mengacu pada 6 (enam) indikator kinerja dan 3 (tiga) program. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Indikator kinerja “Jumlah kunjungan wisata” pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 200.000 kunjungan wisatawan, terealisasi sebanyak 94.653 wisatawan sehingga capaian kinerja hanya 47,33%. Realisasi kunjungan wisatawan berdasarkan data tiket masuk adalah 94.653 wisatawan lokal pada 2 buah objek wisata di Kabupaten Musi Rawas yaitu Bukit Cogong dan Danau Aur. Meningkatnya pengunjung wisata pada tahun 2015 hingga melebihi dari yang ditargetkan berkat langkah-langkah pemerintah melakukan promosi serta penambahan sarana dan prasarana di lokasi wisata. 2. Capaian Indikator kinerja “jumlah warisan budaya dunia yang dilestarikan” telah mencapai 2 Buah, terealisasi sebanyak 3 buah, sehingga capaian kinerjanya 150,00%. 3. Jumlah Group Kesenian per 10.000 penduduk ditargetkan pada tahun 2015 sebanyak 37 group : 10.000 penduduk dan teralisasi sebanyak 44 group : 10.000 penduduk artinya persentase capaian sebesar 118,92%. Hal ini disebabkan jumlah group kesenian yang ada di Kabupaten Musi Rawas dibandingkan dengan jumlah masyarakat terpenuhi.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.165
4. Indikator kinerja “Jumlah kelompok/sanggar seni yang aktif” ditargetkan sebanyak 54 group dan telah direalisasikan sebanyak 34 group kesenian sehingga capaian target sebesar 62,96%, tercapainya target disebabkan: a) Difasilitasi
oleh
Disbudpar
terutama
pengadaan
alat
kesenian
tradisional; b) Porsi anggaran disesuaikan kebutuhan terutama pengadaan alat-alat kesenian; c) Pembinaan oleh Disbudpar pada Group Kesenian Desa, sanggar tari, dan kuda lumping; d) Terlaksananya sosialisasi dari aparat kecamatan kepada masyarakat dalam pelestarian adat/budaya. 5. Indikator kinerja “Jumlah kelembagaan budaya lokal yang aktif” pada tahun 2015 ditargetkan 21 lembaga, terealisasi sebanyak 3 lembaga sehingga capai target indikator kinerja 14,29%. Ketiga lembaga tersebut adalah Lembaga Adat, Dewan Kesenian dan Persatuan Pedalangan Indonesia Korda Musi Rawas, sampai saat ini ketiga lembaga tersebut masih aktif. 6. Indikator kinerja “jumlah hasil budaya masyarakat Musi Rawas yang digali” pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 13 jenis, terealisasi sebanyak 3 jenis, capaian target indikator kinerjanya 23,08%, yaitu Sejarah Musi Rawas, Nilai-nilai Tradisional Daerah dan Seni Budaya lokal.
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pariwisata dan budaya ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Kebudayaan 1. Program Pengembangan Nilai Budaya 1.2 Pembinaan Seni dan Budaya seKabupaten Musi Rawas 2. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 2.1 Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah 2.2 Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
150.000.000
143.560.000
95,71
150.000.000
143.560.000
95,71
933.545.000
919.939.000
98,54
258.545.000
253.831.000
98,18
150.000.000
150.000.000
100
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.166
No
Urusan/Program/Kegiatan
2.4
Fasilitasi Penyelenggaraan Keragaman Hiburan Rakyat Fasilitasi Penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Daerah Pendokumentasian Sejarah dan Nilai-nilai Tradisional (Jarahnitra) / Kearifan Lokal Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan Peningkatan dan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata Peningkatan Sarana dan Prasarana Permainan Anak Study Kelayakan Pengembangan Objek Wisata
2.5
3 3.1 3.2 3.3 3.4
Target (Rp) 350.000.000
Realisasi (Rp) 343.940.000
Capaian (%) 98,27
75.000.000
72.810.000
97,08
100.000.000
99.358.000
99,36
1.105.000.000 1.081.634.000
97,89
700.000.000
698.824.000
99,83
250.000.000
248.465.000
99,39
80.000.000
79.150.000
98,94
75.000.000
55.195.000
73,59
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 4 DARI MISI KELIMA
Mengembangkan jaringan pasar dan promosi, pembiayaan dan permodalan
Untuk mewujudkan tujuan keempat dari misi kelima telah ditetapkan 1 (satu) sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.
5.4.1
Terwujudnya
jaringan
pasar
dan
promosi,
pembiayaan
dan
permodalan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No.
Indikator Kinerja
1
Jumlah website milik pemerintah daerah untuk mendukung pelayanan perizinan dan penananman modal Persentase desa yang memiliki pasar kalangan Persentase embrio pasar yang ditingkatkan menjadi pasar kalangan
2 3
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Buah
1
1
100
%
40
40
100
%
2
2
100
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.167
Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada 3 (tiga) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Indikator
kinerja
“Jumlah
website
milik
pemerintah
daerah
mendukung pelayanan perizinan dan penananman modal”
untuk
ini telah
direalisasikan pada tahun 2015 berupa satu buah website guna mewujudkan pelayanan perizinan dan penanaman modal yang maksimal dengan didukung adanya anggaran yang tersedia pada tahun 2015. Website ini membutuhkan data yang selalu diupgrade secara periodik untuk menjaga keakuratan dan validitas data. 2. Jumlah pasar pedesaan ditargetkan sebanyak 40% dan pada tahun 2015 terealisasi sebesar 40% dengan persentase ketercapaian sebesar 100%. Pada tahun 2015 target 40% tersebut adalah dibangun penambahan pasar pedesaan sebanyak 2 (enam) lokasi dari 6 (enam) lokasi, sehingga dari jumlah desa yang ada di Kabupaten Musi Rawas sebanyak 199 desa/kelurahan telah ada sebanyak 107 lokasi pasar pedesaan. 3. Persentase embrio pasar (lokasi yang akan dijadikan pasar) yang ditingkatkan menjadi pasar permanen
ditargetkan
2%,
dan
telah
terealisasikan 2%, sehingga mencapai target 100%. Tercapainya sasaran ini karena dibangunnya lokasi pasar sebanyak 2 lokasi yaitu di Kecamatan Selangit dan Kecamatan Purwodadi.
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran terwujudnya jaringan pasar dan promosi, pembiayaan dan permodalan ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut : No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Penanaman Modal Program Peningkatan 1. Promosi dan Kerjasama Investasi 1.1 Koordinasi Perencanaan Dan Pengembangan Penanaman Modal 1.2 Peningkatan Kegiatan
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
260.000.000
257.966.400
99,22
100.000.000
99.789.800
99,79
75.000.000
73.887.600
98,52
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.168
No
Target (Rp)
Urusan/Program/Kegiatan
Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal 1.3 Penerbitan Publikasi dan Sarana Promosi Daerah Urusan Perdagangan 2. Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan 2.1 Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa 2.2 Penyelenggaraan Bazaar dalam Rangka Hari-hari Besar 2.3 Pemantauan dan Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat 2.4 Bantuan Peralatan Timbangan kepada Pedagang Kecil 2.5 Operasi Pasar Sembako 2.6 Pengawasan dan Pembinaan terhadap Pemakaian Peralatan UTTP 3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 3.1 Pembinaan Manajemen dan Pengawasan Pasar 3.2 Pengelolaan Sampah Pasar 3.3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Desa Pulau Panggung Kec. Muara Kelingi 3.4 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Kec. Megang Sakti 3.5 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Agropolitan Distrik Prabumulih II Kecamatan Muara Lakitan 3.6 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Kalangan Desa Simpang Gegas Temuan Kec. TPK 3.7 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Bangun Jaya Kec. BTS Ulu
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
85.000.000
84.289.000
99,16
612.615.000
586.056.950
95,66
100.000.000
83.563.900
83,56
150.000.000
148.598.000
99,07
50.000.000
49.990.000
99,98
60.000.000
58.493.350
97,49
152.615.000 100.000.000
152.260.000 93.151.700
99,77 93,15
2.445.800.000
2.422.578.850
99,05
100.000.000
84.955.800
84,96
395.800.000 200.000.000
395.644.000 198.878.000
99,96 99,44
200.000.000
198.815.550
99,41
500.000.000
499.007.000
99,80
200.000.000
198.218.500
99,65
850.000.000
847.060.000
99,65
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Untuk mewujudkan tujuan kelima dari misi kelima telah ditetapkan 1(satu) sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.169
berikut.
5.5.1
Meningkatnya peran BUMD
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No. 1
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
50
50
100
Persentase BUMD yang Berperan Aktif Dalam Pembangunan Kabupaten Musi Rawas
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran didukung oleh 1(satu) program dengan mengacu pada 1 (satu) indikator kinerja.Indikator kinerja “Persentase BUMD yang Berperan Aktif Dalam Pembangunan Kabupaten Musi Rawas” ditargetkan sebanyak 50% BUMD dan terealisasi 50% dengan ketercapaian indikator sebesar 100%. Perlu diketahui bahwa ada 2 (dua) BUMD yang ada dan hanya 1(satu) BUMD yang beroperasi yaitu BUMD MURA Energi, sedangkan yang kurang aktif beroperasi adalah MURA Makmur. Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran Meningkatnya peran BUMD ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:
No
Urusan/Program/Kegiatan
Urusan Penanaman Modal 1. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 1.1 Pengembangan System Informasi Penanaman Modal 1.3 Kegiatan Sosialisasi Perizinan 1.4 Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan 1.6 Perencanaan Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan CSR
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
493.750.000
461.557.450
93,48
50.000.000
47.897.500
95,80
90.000.000 188.750.000
88.310.250 163.954.500
98,12 86,86
90.000.000
87.340.200
97,04
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.170
No
Urusan/Program/Kegiatan
1.7
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
Target (Rp) 75.000.000
Realisasi (Rp) 74.055.000
Capaian (%) 98,75
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
TUJUAN 1 DARI MISI KEENAM Meningkatkan tata kepemerintahan
Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi keenam telah ditetapkan 4 (empat) sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut. 6.1.1
Meningkatnya pelayanan publik
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1
Persentase Penduduk yang memiliki KK dan Administrasi kependudukan (Akte kelahiran, Nikah, dll)
%
43,81
52,29
119,36
2
Persentase Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
%
78
100
128,21
3
Persentase Pemenuhan Dokumen Perencanaan Pembangunan
%
80
80
100
4
Jumlah website milik pemerintah daerah
Buah
1
1
100
5
Lama Proses Administrasi Kependudukan
Hari
3
3
100
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran mengacu pada 5 (lima) indikator kinerja. Secara umum capaian sasaran ini telah dapat tercapai dengan baik, secara keseluruhan indikator kinerja sasaran terealisasi 109,51%. Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.171
a. Capaian
sasaran
Persentase
Penduduk
yang
memiliki
Dokumen
Kependudukan (KTP-el, Kartu Keluarga, kutipan akta kelahiran, kutipan akta perkawinan, kutipan akta perceraian, kutipan akta kematian, kutipan akta pengakuan, pengangkatan dan pengesahan anak). Pada tahun 2015 dari target yang ditetapkan 43,81%, terealisasi sebesar 52,29% atau capaian indikator kinerja sebesar 119,36%. Angka ini menggambarkan bahwa secara umum penduduk Kab. Musi Rawas sudah mengerti tentang kepemilikan dokumen kependudukan, namun beberapa indikator lain seperti kepemilikan kutipan akta perkawinan, kutipan akta perceraian, kutipan akta kematian, kutipan akta pengakuan, pengangkatan dan pengesahan anak masih di bawah 100%. Angka ini menunjukkan masih kurangnya minat masyarakat untuk melaporkan perkawinan (penduduk non muslim), perceraian, kematian keluarganya. Langkah-langkah untuk mengatasi kendala tersebut terus dilakukan sosialisasi baik melalui pembinaan kepada Petugas Registrasi Kependudukan di Desa/Kelurahan maupun kerjasama dengan Pihak Kecamatan. 2. Capaian sasaran ini dari penerapan KTP Nasional Berbasis NIK ditargetkan 78%, terealisasi 100% secara keseluruhan capaian indikator kinerja sasaran tercapai 128%, dan dapat dijelaskan bahwa setiap penduduk yang sudah memiliki KK (Kartu Keluarga) secara atomatis anggota keluarga yang identitasnya ada didalam kartu keluarga tersebut secara otomatis akan memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan), ini telah dimulai dari adanya database dalam SIAK. NIK adalah Nomor Identitas Penduduk yang bersifat unik/khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia, sehingga pada saat masyarakat yang telah terdaftar di dalam KK akan membuat KTP maka KTP yang bersangkutan telah memiliki NIK nasional 3. Persentase
pemenuhan
Dokumen
Perencanaan
Pembangunan
ditargetkan 80%, indikator kinerja terealisasi 80%, secara keseluruhan indikator kinerja sasaran terealisasi 100%. Dapat dijelaskan bahwa dokumen perencanaan secara keseluruhan telah tepenuhi seperti RPJMD, RKPD, IKU, Renstra, Renja,Tapkin dan dokumen-dokumen lainnya.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.172
Keberhasilan indikator kinerja ini didukung melalui kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Kinerja di SKPD. 4. Jumlah website milik pemerintah daerah yang dikelola Disdukcapil ditargetkan 1 buah dan terealisasi 1 buah, sehingga capaian indikator kinerja 100%. Bahwa telah tersedianya media informasi yang up to date tentang kependudukan dan pelayanan dokumen kependudukan dan catatan sipil, web site tersebut dapat diakses melalui alamat : www.disdukcapil.musirawas.org. 5. Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, dari target yang ditetapkan 3 hari terealisasi 3 hari dengan capaian indikator kinerja sebesar 100% ini berarti pelayanan administrasi kependudukan lebih cepat dari yang ditargetkan.
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pelayanan publik ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut: No
Urusan/Program/Kegiatan
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Program Penataan 2.801.201.000 2.422.800.692 1. Administrasi Kependudukan 1.1 Implementasi sistem administrasi 320.605.000 293.614.400 kependudukan ( Membangun, Updating dan pemeliharaan ) 1.2 Koordinasi pelaksanaan 188.900.500 170.704.000 kebijakan kependudukan. 1.3 Pengolahan dalam Penyusunan 80.000.000 77.121.200 Laporan Informasi Kependudukan. 1.4 Penyediaan Inpormasi yang 65.000.000 62.421.702 dapat di askes Masyarakat. 1.5 Peningkatan Pelayanan Publik 245.775.000 230.595.873 dalam Bidang Kependudukan (SIAK) 1.6 Penyusunan Kebijakan 90.800.000 84.145.800 Kependudukan 1.7 Peningkatan Kapasitas Aparat 125.000.000 101.746.360 Kependudukan dan Catatan Sipil. 1.8 Sosialisasi Kebijakan 68.709.500 54.372.200 Kependudukan 1.9 Monitoring, Evaluasi dan 70.000.000 54.730.000
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
Capaian (%) 86,49 91,52 90,37 96,40 96,82 93,82 92,67 81,40 79,13 78,19
II.173
No
Target (Rp)
Urusan/Program/Kegiatan Pelaporan. Peningkatan Pelanyanan publik dalam bidang pencatatan sipil Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu
1.10 1.11
248.250.000
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
210.625.843
84,84
1.298.161.000 1.082.723.314
83,40
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
6.1.2
Meningkatnya kerjasama dengan lembaga kemitraan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
No. 1
Indikator Kinerja Jumlah kerjasama pembangunan antar daerah
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Paket
1
1
100
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran didukung oleh 1(satu) program dengan mengacu pada 1 (satu) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: Jumlah kerjasama pembangunan antar daerah pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 1 paket,terealisasi sebanyak 1paket, sehingga capaian indikator sebesar 100%. Kerjasama tersebut adalah kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang dibuat pada
tanggal 17 April 2015 dengan Nomor MOU 180/08/II/2015
tentang Penyediaan Sharing Dana Program Sekolah Gratis dan Sharing Dana Program Jamsoskes Sumsel Semesta. 6.1.3
Terwujudnya Pusat Pemerintahan
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.174
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1
Persentase penyelesaian pembangunan pusat pemerintahan di Muara Beliti
%
95
95,5
106,1
Persentase target pembangunan pusat pemerintahan di Muara Beliti pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 98%, sehingga capaian indikator sebesar 98%. Pencapaian target ini di peroleh dari rencana pembangunan pusat pemerintahan sebanyak 44 kantor telah terbangun, namun 2 kantor lagi belum 100% secara fisik selesai yaitu Kantor Bupati Musi Rawas dan Kantor DPRD Kabupaten Musi Rawas. TUJUAN 2 DARI MISI KEENAM
Meningkatkan SDM aparatur
Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi keenam telah ditetapkan 1 (satu) sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut 6.2.1
Meningkatnya SDM Aparatur
Program dan Kegiatan Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya SDM Aparatur ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut: Target (Rp) Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1. Program Peningkatan 306.797.450 Kapasitas Sumber daya aparatur 1.1 Bimbingan Teknis Impelementasi 165.797.450 Peraturan Perundang – undangan 1.2 Sosialisasi Peraturan Perundang 141.000.000 –undangan (Workshop Peneliaian Prestasi Kerja PNS) No
Urusan/Program/Kegiatan
Realisasi (Rp)
Capaian (%)
300.216.110
97,85
159.238.610
96,04
140.977.500
99,98
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.175
capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut: No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1
Rasio kecukupan PNS
%
80
79,34
99,17
2
Rasio PNS lulusan S1/S2/S3 terhadap total PNS
%
10
6,7
67,00
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada 2 (dua) indikator kinerja.Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut: 1. Rasio
kecukupan
PNS
pada
tahun
2015
ditargetkan
sebesar
80%,terealisasi sebesar 79,34%, sehingga capaian indikator sebesar 99,17%. Dari segi jumlah PNS di Kabupaten Musi Rawas telah mencukupi tetapi masih dibutuhkannya tenaga fungsional terutama dokter spesialis PNS, Perawat dan Bidan untuk ditempatkan didalam Kecamatan kedepan upaya yang dilakukan adalah mengusulkan formasi yang masih kurang sehingga rasio kecukupan PNS di Pemerintah Kabupaten Musi Rawas terpenuhi. 2. Rasio PNS lulusan S1/S2/S3 terhadap total PNS pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 10%,terealisasi sebesar 6,7%, sehingga capaian indikator sebesar 67%. Belum tercapainya target dari indikator tersebut disebabkan masih
minimnya anggaran untuk memfasilitasi PNS untuk
melanjutkan pendidikannya melalui program beasiswa Pemerintah Daerah (Tugas Belajar) dan tetapi sebagian besar PNS Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas melanjutkan pendidikannya dengan menggunakan biaya mandiri (Ijin Belajar).
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.176
TABEL 2.58
Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Anggaran 2015
No
Perangkat Daeraha
1 2
Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan
3
Rs. Dr. Sobirin Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan APBD Pelayanan Penunjang Pelayanan Rs.Sobirin (BLUD) Dinas PU Bina Marga Dinas PU Pengairan Dinas PU Cipta Karya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dinas Perhubungan dan Kominfo
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Realisasi Fisik dan Keuangan Jumlah Fisik Keuangan Anggaran Realisasi Realisasi % Rp % 57,199,679,000 100.00 54,337,094,712 95.00 41,509,034,835 91.86 38,150,387,492 91.91 61,847,134,733
90.98
55,543,706,195 89.81
22,445,785,000
87.50
18,912,849,392 84.26
39,401,349,733
92.97 36,630,856,802.80 92.97
347,550,191,650 13,867,273,000 123,753,681,034
96.73 98.23 98.07
270,480,589,630 77.82 13,917,952,292 97.21 83,946,616,385 67.83
5,900,000,000
98.00
5,519,450,000 93.55
8,848,681,700
100.00
7,917,109,434 89.47
Badan Lingkungan Hidup Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kantor Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga Bencana Dinas Sosial Dinas Nakertrans Dinas Koperasi dan UKM Badan penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Perizinan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
4,022,743,000
100.00
3,985,822,500 99.08
3,600,000,000
93.83
3,258,547,786 90.52
4,460,500,000 4,223,800,000 5,310,000,000 4,330,000,000 2,790,000,000
95.95 96.44 95.85 80.18 93.32
4,146,340,835 4,073,493,210 5,089,399,928 3,471,708,158 2,575,164,461
2,237,750,000
94.09
2,105,589,314 94.09
4,381,773,500
97.93
4,290,989,669 97.93
Dinas Pemuda dan Olah raga Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Satpol PP Bagian Ekonomi Bagian Tata Pemerintahan Bagian Protokol Bagian Perlengkapan Bagian Organisasi Bagian Kesejahteraan Rakyat Bagian Keuangan Bagian Hukum Bagian Pembangunan Bagian Humas Bagian Umum Sekretariat KORPRI
4,640,000,000
96.31
4,468,953,298 96.31
4,925,035,000
83.82
4,128,268,356 83.82
3,767,702,500 802,265,000 2,884,600,000 1,328,580,000 12,159,100,000 2,196,030,000 4,791,150,000 1,835,000,000 2,831,000,000 2,096,000,000 1,445,427,500 8,969,497,000 900,000,000
97.85 93.19 90.77 78.03 90.00 82.40 83.87 88.09 95.82 73.63 78.86 92.54 97.00
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
3,686,591,881 747,595,920 2,504,503,500 1,036,648,501 10,252,464,427 1,809,467,250 4,018,138,380 1,616,428,350 2,712,593,600 1,543,286,800 1,139,925,310 8,300,169,074 852,027,950 II.177
92.96 96.44 95.85 80.18 92.30
97.85 93.19 86.82 78.03 84.32 82.40 83.87 88.09 95.82 73.63 78.86 92.54 94.67
No
Perangkat Daeraha
33
Sekretariat DPRD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Inspektorat Kecamatan STL Ulu Terawas Kecamatan Selangit Kecamatan Sumber Harta Kecamatan Tugumulyo Kecamatan Purwodadi Kecamatan Muara Beliti Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut Kecamatan Jayaloka Kecamatan Suka Karya Kecamatan Muara Kelingi Kecamatan Tuah Negeri Kecamatan Muara Lakitan Kecamatan Megang Sakti Kecamatan BTS Ulu Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumen Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Perkebunan Dinas Peternakan dan Perikanan Badan Ketahanan Pangan Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian,Perikanan dan Kehutanan Dinas Kehutanan Dinas Pertambangan dan Energi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Badan Penanggulangan Bencana Daerah
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
JUMLAH
Realisasi Fisik dan Keuangan Jumlah Fisik Keuangan Anggaran Realisasi Realisasi % Rp % 31,500,000,000 93.62 29,489,176,354 93.62 8,365,000,000
96.08
7,041,439,261 84.18
2,900,000,000 1,530,626,000 1,175,932,000 1,274,909,000 1,455,936,800 1,356,005,000 1,195,052,000
89.33 94.50 93.35 99.04 99.00 97.27 92.47
2,590,577,767 1,446,429,224 1,097,728,050 1,262,653,240 1,437,985,240 1,318,937,640 1,105,045,784
941,220,000
99.11
1,376,119,000 967,500,000 1,383,890,000 1,186,380,000 1,613,858,000 1,791,644,000 1,410,688,000
96.33 99.74 92.71 99.86 97.84 93.78 97.89
1,325,604,385 965,014,000 1,282,997,481 1,184,690,920 1,578,937,549 1,680,138,101 1,380,890,300
5,130,000,000
96.93
4,972,724,081 96.93
6,943,994,900
89.51
6,215,230,601 89.51
2,063,800,000
90.68
1,871,365,548 90.68
26,667,100,000
98.55
26,237,176,000 98.39
7,973,991,600 14,896,051,000 5,682,400,200
97.24 93.85 100.00
7,604,117,774 95.36 13,913,945,000 93.41 4,672,336,627 82.22
5,757,968,100
96.07
5,182,680,928 90.01
5,100,000,000 22,804,385,000
91.73 100.00
4,678,117,228 91.73 22,058,461,689 96.73
5,550,000,000
89.31
4,912,295,067 88.51
1,160,000,000
95.45
1,099,851,895 94.81
922,558,080,052
101.81
932,850,312 99.11
772.166.422.644
Sumber : LKPJ Bupati Musi Rawas Tahun 2015
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
89.33 94.50 93.35 99.04 98.77 97.27 92.47
II.178
96.33 99.74 92.71 99.86 97.84 93.78 97.89
83.70
Tabel 2.59 Matrik Prioritas Pembangunan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 NO. 1 1.
PRIORITAS PEMBANGUNAN 2 Pengelolaan Aparatur
SASARAN
3 Pengelolaan Aparatur melalui penguatan struktur kelembagaan. Konsolidasi organisasi dan persebaran aparatur. Peningkatan disiplin Peningkatan kapasitas lembaga dan pembentukan karakter
NAMA PROGRAM 4 1. Program peningkatan disiplin aparatur 2. Program peningkatan sumber daya aparatur 3. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 4. Program pemeliharaan Kantratibmas dan pencegahan tindak kriminal 5. Program Kerjasama Pembangunan 6. Program Perencanaan Pembangunan 7. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. 8. Program Pembangunan sistem pendaftaran tanah. 9. Progran pembinaan dan pengembangan aparatur 10. Program peningkatan pelayananan kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 11. Program peningkatan pengembangan capaian kinerja dan keuangan 12. Program pengembangan wawasan kebangsaan 13. Program peningkatan administrasi pembangunan 14. Program pengembangan komunikasi dan media massa 15. Program peningkatan kapasitas kelembagaan perwakilan rakyat daerah 16. Program peningkatan pengembangan pengelolaan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.179
NO. 1
2.
PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Peningkatan Mutu Pelayanan Dasar
SASARAN
NAMA PROGRAM
3
4 keuangan daerah 17. Program sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan kepala daerah 18. Program Pengembangan data/informasi/statistik daerah 19. Program perencanaan wilayah dan SDA 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2. Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun 3. Program pendidikan menengah 4. Program pendidikan non formal 5. Program pembinaan anak terlantar 6. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma 7. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial 8. Program peningkatan kualitas dan produltivitas tenaga kerja 9. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 10. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 11. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskemas, puskesmas pembantu dan jaringannya 12. Program peningkatan pelayanan anak balita 13. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Perluasaan Pelayanan Dasar Pemerataan pelayanan Dasar bagi seluruh Masyarakat Kabupaten Musi Rawas
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.180
NO. 1
PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
SASARAN
NAMA PROGRAM
3 14.
15.
16. 17.
18.
19. 20. 21.
22.
23. 24.
25.
26.
3.
Percepatan Pembangunan Akses Strategis
Progres pembangunan infrastruktur strategis (Pembangunan Terminal Peti Kemas) belum
1.
2. 3.
4 Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit Program peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan Program peningkatan ketahanan pangan Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian Program peningkatan penerapan teknologi pertaniaan Program peningkatan kesejahteraan petani Program peningkatan pemasaran hasil produksi Program optimalisasi pengolahan hasil perikanan, peternakan Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan Program pengembangan industri kecil dan menengah Program pengembangan sentra-sentra industri potensial Program pembinaan dan pengembangan energi alternatif Program penciptaan iklim UKM yang kondusif, pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMK Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh Program Perencanaan tata ruang Program Pengembangan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.181
NO. 1
PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
SASARAN
NAMA PROGRAM
3 terwujud Akses transportasi belum seluruh ATB/Hotmix, Jalan mantap belum tercapai maksimal Fasilitas bandara masih minim, Rasio elektrifikasi belum 100 % Percepatan realiasasi pembangunan Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Pemanfaatan hasil pembangunan pada Kawasan Agropolitan dan Distrik Agropolitan
4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
11.
12.
13. 14.
15. 16. 17. 18. 19.
20.
4 Kawasan Agropolitan Program Pembangunan KTM Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Program Pengadaan Tanah Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya Program pengembangan kinerja air minum dan air limbah Program pembangunan infrastruktur perdesaan dan penataan lingkungan pemukiman perdesaan Program pembangunan sarana dan prasarana air bersih Program pengembangan perumahaan. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Program peningkatan pelayanan angkutan Program Pengembangan Bandara Silampari Program Pembangunan Terminal Peti Kemas Progran Pembangunan Perkantoran Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Sungai dan Kereta
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.182
NO. 1
PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
SASARAN
NAMA PROGRAM
3
4
21. 22. 23.
24. 25. 26.
27. 4.
Penguatan Ekonomi Dan Pasar
Pertumbuhan perekonomian daerah merupakan salah satu sasaran pencapaian pembangunan di Kabupaten Musi Rawas, sehingga diharapkan dengan adanya peningkatan perekonomian daerah dapat menunjang pembangunan di Kabupaten Musi Rawas Untuk mencapai peningkatan perekonomian daerah diperlukan arah kebijakan yang sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada sehingga
1.
2.
3.
4. 5.
Api Program perlindungan dan konservasi SDA Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA Program peningkatan kualitas dan akses sumber daya alam dan lingkungan hidup Program pengendalian kebakaran hutan Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Program Pengembangan pembinaan dan pengembangan ketenaga listrikan. Program Pembangunan Jaringan Listrik Program pembinaan dan pengembangan bidang migas dan energi Program penyediaan infrastruktur penunjang kegiatan pertambangan Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi Program pembangunan pembangkit listrik Program pengembangan energi alternatif
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.183
NO. 1
5.
PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Penguatan Kearifan Lokal.
SASARAN
3 dapat seoptimal mungkin diarahkan guna mencapai peningkatan roda perekonomian daerah. Dalam hal ini diarahkan dalam rangka mewujudkan perekonomian daerah dari sektor agraris yaitu dengan leading sektor pertanian dalam arti luas serta pertambangan dan energi, sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Musi Rawas sebagai gerbang Investasi Sektor Barat Sumatera Selatan dibutuhkan percepatan pembangunan industri Hulu dan Hilir Perluasan dan pemerataan pembinaan masyarakat dan percepatan perwujudan Desa – Kelurahan – Kecamatan DARUSSALAM Pengembangan kultur darussalam Penguatan lembaga adat dan pelestarian nilai-nilai tradisional. Kesiagaan terhadap bencana alam
NAMA PROGRAM 4
1. Program pengembangan 2. 3.
4.
5.
6.
wawasan kebangsaan Program menuju Musi Rawas Darussalam Program Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan Program penguatan kelembagaan pengarustamaan gender dan anak Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan Program pengembangan nilai budaya
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.184
NO. 1
PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
SASARAN 3
NAMA PROGRAM 4 7. Program pengelolaan keragaman budaya 8. Program peningkatan peran serta kepemudaan 9. Program pembinaan dan permasyarakatan olah raga 10. Program pengembangan pengelolaan persampahan 11. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan 12. Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan 13. Program Penanggulangan Bencana Alam
Sumber : RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
2.3
Permasalahan Pembangunan Daerah Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Musi Rawas
dan menjadi tantangan dalam mewujudkan Visi Misi Pembangunan Kabupaten Musi Rawas 2010-2015. 1. Terbatasnya/kurangnya akses penduduk (transportasi, listrik, informasi, komunikasi, air bersih, pendidikan, kesehatan, serta pasar dan modal). 2. Masih lemahnya kelembagaan (Pemerintah, swasta, masyarakat). 3. Kualitas SDM yang masih lemah, baik SDM pemerintah (government), masyarakat (local community) dan swasta (private sektor). 4. Wilayah yang terlalu luas (635.717,15 Ha), sehingga mengakibatkan kurang efisiennya pelayanan terhadap masyarakat. 5. Jumlah keluarga miskin di Kabupaten Musi Rawas masih relatif tinggi, walaupun secara signifikan setiap tahunnya telah menunjukkan penurunan. 6. Masalah lingkungan hidup sudah merupakan isu strategis global sehubungan dengan konteks pemanfaatan sumberdaya dalam menunjang pembangunan yang berkelanjutan.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.185
7. Semakin meningkatnya penduduk pendatang terutama dari luar daerah dapat berakibat meningkatnya kriminalitas maupun pelanggaran terhadap Perda (Peraturan Daerah) dan Hukum. 8. Pertumbuhan ekonomi belum optimal, investasi masih kecil dan pada akhirnya peluang kerja, kesempatan kerja sangat terbatas sehingga pengangguran cukup tinggi.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2017
II.186