P U T U S A N Nomor : 248/Pid.B/2014/PN.BJ
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam acara pemeriksaan perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama lengkap
: ARISMAN SIREGAR
Tempat lahir
: Medan
Umur/tanggal lahir
: 53 Tahun /21 Juni1961
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Jl. Ikan Hiu Kel. Tanah Tinggi Kec. Binjai Timur Kota Binjai
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Penarik Becak
Pendidikan
: SD Kelas IV (tidak tamat)
Terdakwa ditahan Oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 07 Juni 2014 s/d tanggal 26 Juni 2014 ; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 27 Juni 2014 s/d 05 Agustus 2014 ; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 16 Juli 2014 s/d 29 Juli 2014 ; 4. Majelis Hakim sejak tanggal 15 Juli 2014 s/d 13 Agustus 2014; 5. Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 14 Agustus 2014 s/d 12 Oktober 2014; -Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum; Pengadilan Negeri tersebut ; -Setelah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai ; -Setelah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis ; -Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan segala surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara Terdakwa tersebut ;
1
-Setelah mendengar keterangan para saksi dan Terdakwa di persidangan serta memperhatikan surat-surat bukti dan barang bukti dalam perkara ini ; Setelah mendengar uraian tuntutan pidana dari Penuntut Umum tanggal
15 September 2014 yang amar tuntutannya adalah
sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa ARISMAN SIREGAR terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Perjudian, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 303 ayat (1) bis ke-1 KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ARISMAN SIREGAR dengan pidana penjara selama 4(empat) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah tetap ditahan; 3. Menetapkan barang bukti berupa: -1(satu) handphone merek Nokia warna biru dengan nomor 082273184068 pada kotak pesan masuk dan pesan terkirim berisikan angka-angka tebakan judi Togas; Dirampas untuk dimusnahkan; -Uang tunai sebesar Rp.12.000,-(Dua belas ribu rupiah); Dirampas untuk Negara; 4. Membebankan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,-(dua ribu rupiah); -Telah
memperhatikan
pembelaan
dari
Terdakwa
yang
disampaikan secara lisan di persidangan yang pada pokoknya mohon keringanan
hukuman
dan
menyatakan
penyesalannya
atas
perbuatannya tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya tersebut dikemudian hari; -Telah
memperhatikan
segala
sesuatu
yang
terjadi
di
persidangan dengan seksama ; Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum, telah didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Kesatu:
2
Bahwa ia terdakwa ARISMAN SIREGAR pada hari Jumat tanggal 06 Juni 2014 sekira pukul 21.30 Wib, atau setidak- tidaknya pada suatu hari dalam bulan Juni tahun 2014 yang bertempat di JL. Sutomo Kel. Timbang Langkat Kec. Binjai Timur Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, “ tanpa mendapat izin dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikan sebagai mata pencaharian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan perjudian”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada hari Jumat tanggal 06 Juni 2014 yang bertempat di JL. Sutomo Kel. Timbang Langkat Kec. Binjai Timur Kota Binjai, terdakwa ditangkap oleh saksi JASMIN PURBA,SE dan saksi NURKHOLIS yang merupakan petugas kepolisian dari Polres Binjai pada saat terdakwa sedang melakukan perjudian jenis togas. Adapun dengan cara terdakwa bermain judi togas tersebut adalah dimana terdakwa memasang angka judi togas memesan melalui sms dengan nomor 082273184068 milik terdakwa ke nomor Handphone milik ERLINA dengan nomor 081264947865 dengan nomor pasangan 852x3, 52x3, 432x3, 32x3 dengan jumlah pasangan Rp.12.000,- (dua belas ribu rupiah), dan uang pasangan tersebut diserahkan kepada ERLINA. Bahwa ketentuan dari judi togas yaitu apabila pemasang membayar senilai Rp. 1000,- (seribu rupiah),
untuk
memasang
dua
angka
maka
memperoleh
kesempatan memenangkan uang senilai Rp.65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah), jika memasang tiga angka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), jika
memasang
empat
angka
maka
mendapat
kesempatan
memenangkan uang senilai Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah). Bahwa barang bukti yang di sita oleh Petugas Kepolisian Polres Binjai yaitu 1 (satu) unit handphone merk nokia warna biru dengan nomor 082273184068 pada kotak pesan masuk dan kotak pesan terkirim berisikan angka-angka tebakan judi togas dan uang tunai sebesar Rp.12.000,- (duabelas ribu rupiah). Selanjutnya terdakwa
3
serta barang bukti tersebut dibawa ke kantor Polres Binjai untuk di proses lebih lanjut ;
Bahwa ia Terdakwa melakukan perbuatan membeli angka judi jenis Togas tersebut tidak pernah mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar; Perbuatan ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP; atau kedua : Bahwa ia terdakwa ARISMAN SIREGAR pada hari Jumat tanggal 06 Juni 2014 sekira pukul 21.30 Wib, atau setidak- tidaknya pada suatu hari dalam bulan Juni tahun 2014 yang bertempat di JL. Sutomo Kel. Timbang Langkat Kec. Binjai Timur Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,” menggunakan kesempatan untuk main judi yang diadakan dengan melanggar ketentuan Pasal 303 “ yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Jumat tanggal 06 Juni 2014 yang bertempat di JL. Sutomo Kel. Timbang Langkat Kec. Binjai Timur Kota Binjai, terdakwa ditangkap oleh saksi JASMIN PURBA,SE dan saksi NURKHOLIS yang merupakan petugas kepolisian dari Polres Binjai pada saat terdakwa sedang melakukan perjudian jenis togas. Adapun dengan cara terdakwa bermain judi togas tersebut adalah dimana terdakwa memasang angka judi togas memesan melalui sms dengan nomor 082273184068 milik terdakwa ke nomor Handphone milik ERLINA dengan nomor 081264947865 dengan nomor pasangan 852x3, 52x3, 432x3, 32x3 dengan jumlah pasangan Rp.12.000,- (dua belas ribu rupiah), dan uang pasangan tersebut diserahkan kepada ERLINA. Bahwa ketentuan dari judi togas yaitu apabila pemasang membayar senilai Rp. 1000,- (seribu rupiah), untuk memasang dua angka maka memperoleh kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah), jika memasang tiga 4
angka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), jika memasang empat angka maka mendapat kesempatan memenangkan uang senilai Rp. 3.000.000,(tiga juta rupiah). Bahwa barang bukti yang di sita oleh Petugas Kepolisian Polres Binjai yaitu 1 (satu) unit handphone merk nokia warna biru dengan nomor 082273184068 pada kotak pesan masuk dan kotak pesan terkirim berisikan angka-angka tebakan judi togas dan uang tunai sebesar Rp.12.000,- (duabelas ribu rupiah). Selanjutnya terdakwa serta barang bukti tersebut dibawa ke kantor Polres Binjai untuk di proses lebih lanjut; Bahwa ia Terdakwa melakukan perbuatan membeli angka judi jenis Togas tersebut tidak pernah mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar; Perbuatan ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 303 ayat bis (1) ke-1 KUHP; Menimbang, bahwa setelah surat dakwaan Penuntut Umum tersebut dibacakan di persidangan, Terdakwa-Terdakwa menyatakan telah mengerti keseluruhan isi dan maksud surat dakwaan tersebut, dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atas Surat Dakwaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tersebut: Menimbang, bahwa di persidangan Jaksa Penuntut Umum telah menghadirkan saksi-saksi masing-masing bernama
JASMIN PURBA
dan NUR KHOLIS yang telah disumpah sesuai dengan agamanya masing-masing dan telah memberi keterangan sebagaimana tertera dalam Berita Acara yang tidak terpisahkan dengan putusan ini, yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: -
Bahwa
saksi-saksi
adalah
petugas
Kepolisian
dari
Polresta Binjai; -
Bahwa pada hari Jumat, tanggal 6 Juni 2014 sekitar pukul 21.30 WIB, bertempat di Jalan Sutomo Kelurahan Timbang Langkat Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai, saksi-saksi bersama dengan anggota tim lainnya yaitu Nurkholis, Tomis Brahmana, Jun Fedi Sembiring dan Irfan Beni
Sembiring
melakukan
Terdakwa;
5
penangkapan
terhadap
-
Bahwa
penangkapan
Terdakwa
dilakukan
setelah
mendapatkan informasi yang terpercaya bahwa disekitar Kelurahan Timbang Langkat kerap terjadi permainan judi jenis Togas melalui handphone. Dalam laporan tersebut juga disebutkan ciri-ciri pelaku; -
Bahwa ketika dilakukan penangkapan ada disita sebuah handphone merek Nokia warna biru dengan nomor panggil 082273184068 milik Terdakwa karena setelah diperiksa ternyata dalam handphone tersebut ada nomor-nomor tebakan judi Togas yang dikirim ke nomor Terdakwa maupun yang dikirim Terdakwa ke nomor lainnya;
-
Bahwa selain itu, saksi-saksi juga menyita uang tunai sebesar Rp.12.000,-(dua belas ribu rupiah) yang diakui Terdakwa sebagai uang hasil penjualan nomor togas;
-
Bahwa jenis tebak angka yang dilakukan oleh Terdakwa adalah
permainan
untung-untungan
yang
dilakukan
dengan cara pembeli nomor Togas memesan angka kepada Terdakwa melalui handphone atau langsung bertemu Terdakwa. Dalam permainan tersebut, pembeli dapat membeli angka seharga Rp.1.000,-(seribu rupiah) dan akan mendapat hadiah uang jika tebakan angka yang dibelinya keluar yaitu Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk 4 angka, Rp.450.000,-(empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk 3 angka dan sebesar Rp.60.000,(enam puluh ribu rupiah) untuk 2 angka; -
Bahwa Terdakwa menurut pengakuannya hanya menulis angka tebakan yang dibeli dan mengirimkan angka-angka tersebut
kepada
Bandar
bernama
HERLINA
dan
Terdakwa mendapat komisi dari hasil penjualan angka yang berhasil dilakukannya; -
Bahwa setelah mengirim seluruh angka tebakannya melalui pesan
singkat
kepada
HERLINA
Terdakwa
menunggu kabar nomor yang keluar dari HERLINA yang biasanya dilakukan pada pukul 23.00 WIB. Angka yang berhasil keluar sebagai pemenang akan mendapat hadiah yang uangnya berasal dari HERLINA sedangkan jika pesanan dari Terdakwa tidak ada yang menang, maka
6
uang penjualan nomor diserahkan semuanya kepada HERLINA; -
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk melakukan perbuatannya;
Menimbang, bahwa atas keterangan dari saksi-saksi tersebut diatas, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;
Menimbang, bahwa di persidangan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa: 1. 1(satu) handphone merek Nokia warna biru dengan nomor 082273184068 pada kotak pesan masuk dan pesan terkirim berisikan angka-angka tebakan judi Togas; 2. -Uang tunai sebesar Rp.12.000,-(Dua belas ribu rupiah); Menimbang,
bahwa
di
persidangan
Terdakwa-Terdakwa
menyatakan tidak ada mengajukan saksi yang meringankannya dan selanjutnya Terdakwa telah memberi keterangannya di persidangan sebagai berikut: -
Bahwa Terdakwa telah ditangkap oleh saksi-saksi pada hari Jumat, tanggal 6 Juni 2014 sekitar pukul 21.30 WIB bertempat di Jalan Sutomo Kelurahan Timbang Langkat Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai ketika Terdakwa sedang memasukkan angka tebakan dari pembeli ke handphone Terdakwa untuk dikirimkan kepada seorang sub agen bernama HERLINA;
-
Bahwa Terdakwa adalah tukang tulis tebakan angka judi
Togas
yang
dilaksanakan
setiap
hari
dan
pemenangnya diumumkan sekitar pukul 23.30 WIB yang diketahui Terdakwa melalui pesan singkat dari HERLINA yang mengirimkan kepada Terdakwa nomornomor tebakan angka yang keluar pada hari itu; -
Bahwa
cara
Terdakwa
melakukan
perbuatannya
sebagai tukang tulis adalah setelah orang memesan angka
pada
Terdakwa,
selanjutnya
Terdakwa
mengirimkan angka-angka pesanan tersebut kepada
7
Sub Agen bernama HERLINA, dan selanjutnya pada pukul 23.30 WIB, HERLINA akan mengirimkan kepada Terdakwa nomor-nomor yang keluar sebagai pemenang dan kemudian Terdakwa mengirimkan nomor yang keluar kepada pemenagn yang memesan melalui Terdakwa
dan
mendapatkan
selanjutnya uang
dari
pemenang HERLINA
akan sebesar
Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk pemenang 4 angka, Rp.450.000,-(empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk 3 angka dan Rp.60.000,-(enam puluh ribu rupiah) untuk 2 angka. Jika nomor yang dipesan melalui Terdakwa tidak ada yang keluar, maka uang penjualan nomor akan diserahkan Terdakwa kepada HERLINA; -
Bahwa sebagai tukang tulis judi Togas, Terdakwa memperoleh upah sebesar 10% dari jumlah omset yang didapat
yang
langsung
dipotong
oleh
Terdakwa
sebelum menyetorkan uang tersebut pada HERLINA; -
Bahwa Terdakwa-Terdakwa melakukan perbuatannya tersebut untuk mencari nafkah dan hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi, adanya barang bukti dan dihubungkan pula dengan keterangan Terdakwa, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta yuridis sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Jumat, tanggal 6 Juni 2014, sekitar pukul 21.30 WIB bertempat di Jalan Sutomo Kelurahan Timbang Langkat Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai, saksi-saksi bernama Jasmin Purba dan Nur Kholis yang meupakan anggota
kepoliasian
penangkapan
Polres
terhadap
Binjai
Terdakwa
telah yang
melakukan pada
saat
ditangkap tengah memasukkan nomor-nomor pesanan judi Togas ke handphone miliknya untuk dikirimkan kepada seorang sub agen judi Togas bernama HERLINA; -
Bahwa Terdakwa bertugas sebagai tukang tulis judi Togas yang dilakukan Terdakwa setiap hari dengan cara Terdakwa menerima dan mencatatkan pasanan nomor
8
judi Togas dari pembeli yang membayar Rp.1.000,-(seribu rupiah)/nomor, selanjutnya sekitar pukul 21.30 WIB. Terdakwa mengirim seluruh nomor pesanan tersebut ke handphone sub agen bernama HERLINA; -
Bahwa nomor pemanang yang keluar dilakukan setiap pukul 23.30 WIB dimana HERLINA akan mengirimkan kepada Terdakwa nomor-nomor yang keluar, kemudian Terdakwa akan menginformasikan kepada pemesan jika ada nomor yang keluar dan pemenag akan mendapat hadiah sejumlah uang yang akan dibayarkan oleh Terdakwa.
Jika
Terdakwa
yang
tidak
ada
keluar
nomor
sebagai
pesanan
melalui
pemenang,
maka
Terdakwa akan mengirimkan uang penjualan nomor Togas tersebut kepada sub agen HERLINA setelah terlebih dahulu Terdakwa mengambil komisinya 10% (sepuluh per sen) dari seluruh omset penjualan; -
Bahwa jenis permaian judi Togas adalah bersifat untunguntungan
yang
tidak
memerlukan
kecerdasan
atau
ketangkasan, dimana pembeli cukup memesan nomor kepada Terdakwa dan Terdakwa mengirimkan nomornomor tersebut seluruhnya pada sub agen bernama HERLINA pada pukul 21.30 WIB dan pemenangnya akan diketahui dari sub agen HERLINA yang mengirimkan pesan
singkat
kepada
Terdakwa
dan
Terdakwa
memberitahu para pembeli nomor-nomor yang keluar; -
Bahwa nomor keluar akan dibuka setiap pukul 23.30 WIB, dimana nomor pasangan yang keluar dan cocok dengan yang dibeli oleh penebak angka tersebut akan mendapat hadian Rp.60.000,-(enam puluh ribu rupiah) untuk nomor keluar 2 angka, Rp.450.000,-(empat ratus limapuluh ribu rupiah) untuk 3 angka yang keluar, Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk 4 angka;
Menimbang bahwa dalam teori hukum pidana telah diletakkan suatu fondasi bahwa seseorang dapat dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan suatu tindak pidana, manakala keseluruhan unsur-unsur dari pasal-pasal tindak pidana yang didakwakan kepadanya, telah terbukti secara sah dan meyakinkan di
9
persidangan. Oleh karena itu, Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah dari fakta-fakta yang ditemukan dipersidangan tersebut di atas, perbuatan Terdakwa-Terdakwa telah memenuhi unsur-unsur dari dakwaan yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Terdakwa-Terdakwa telah didakwa dengan dakwaan yang bersifat alternatif yaitu melanggar Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHPidana atau Pasal 303 bis ayat (1) ke-1 KUHPidana. Oleh karena itu, sesuai dengan sifat dakwaan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan manakah yang paling tepat dikenakan kepada Terdakwa. Dalam hal ini, mengingat fakta dipersidangan bahwa ketika dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa pada hari Jumat, tanggal 6 Juni 2014 sekitar pukul 21.30 WIB, saat itu Terdakwa tengah mengirimkan nomor-nomor pemesan judi Tigas melalui handphone kepada seseorang yang diakui Terdakwa sebagai sub agen bernama HERLINA (DPO), maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa dakwaan yang paling mengena untuk dipilih adalah dakwaan KESATU melanggar Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUH Pidana dengan unsur-unsur sebagai berikut:
1.
Barang Siapa
2.
Dengan Sengaja dan Tanpa Hak Menawarkan atau Memberi Kesempatan Bermain Judi;
3.
Sebagai Mata Pencaharian
Ad. 1. Unsur barang Siapa: Menimbang, bahwa unsur barang siapa sebagaimana diatur dalam Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHPidana pada dasarnya merujuk pada subjek hukum yaitu setiap orang yang secara juridis dapat dimintakan pertanggungjawabannya
atas
suatu
perbuatan
yang
dituduhkan
kepadanya. Dalam hal ini, baik semasa penyidikan maupun setelah diajukan ke persidangan ini, Terdakwa ARISMAN SIREGAR telah mengakui kebenaran identitas dirinya masing-masing sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Penyidikan maupun dalam surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Demikian pula para Terdakwa tidak ada mengajukan upaya eksepsi atau keberatan tentang kebenaran identitas dirinya tersebut. Oleh karena itu, unsur ‘Barang Siapa’ ini telah terpenuhi;
10
Ad.2
Dengan
Sengaja
Menawarkan
atau
Memberi
Kesempatan Bermain Judi;
Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja sengaja adalah suatu perbuatan yang bermakna dengan sengaja dan tanpa hak. Suatu perbuatan yang dengan sengaja dan tanpa hak adalah unsur esensial yang disyaratkan harus dipenuhi dalam perbuatan Terdakwa untuk mengetahui apakah perbuatan Terdakwa tersebut mengandung suatu kesalahan yang dapat dihukum. Dalam hal ini, pengertian dengan sengaja dan tanpa hak adalah bahwa Terdakwa telah melakukan perbuatannya sengan kesadaran penuh akan apa yang hendak dilakukannya dan Terdakwa mengetahui bahwa perbuatan tersebut tidak dibenarkan oleh undang-undang untuk dilakukannya; Menimbang, bahwa sedangkan pengertian menawarkan atau memberi kesempatan bermain judi adalah suatu perbuatan yang bertujuan memberi kesempatan atau fasilitas pada orang lain untuk bermain judi. Misalnya, menyediakan fasilitas untuk bermaian judi atau fasilitas lainnya. Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan didapati bahwa Terdakwa Arisman Siregar ketika ditangkap oleh saksi-saksi Terdakwa tengah mengirimkan nomor-nomor pemesan judi Togas melalui handphone kepada seseorang yang diakui Terdakwa sebagai sub agen bernama HERLINA (DPO). Dari fakta dipersidangan didapati bahwa setiap hari Terdakwa menerima dan mencatatkan pesanan nomor judi Togas dari pembeli yang membayar Rp.1.000,-(seribu rupiah)/nomor. Selanjutnya sekitar pukul 21.30 WIB Terdakwa mengirim seluruh nomor pesanan tersebut ke handphone sub agen bernama HERLINA. Sedangkan nomor pemenang yang keluar dilakukan setiap pukul 23.30 WIB dimana HERLINA akan mengirimkan kepada Terdakwa nomornomor yang keluar, kemudian Terdakwa akan menginformasikan kepada pemesan jika ada nomor yang keluar dan pemenang akan mendapat hadiah sejumlah uang yang akan dibayarkan oleh Terdakwa. Dari fakta-fakta tersebut diatas, maka peran Terdakwa dalam perkara ini adalah memfasilitasi terjadinya permainan judi jenis Togas tersebut dimana Terdakwa berposisi sebagai tukang tulis yang langsung menerima nomor tebakan dari pembeli untuk selanjutnya diserahkan kepada sub agen yang diakui Terdakwa bernama HERLINA;
11
Menimbang, bahwa sedangkan permainan judi yang dilarang oleh Pasal 303 ayat (1) Ke-1 KUHPidana adalah suatu perbuatan permainan yang menggunakan beragam media seperti kartu, adu ketangkasan, tebak angka, perlombaan dan lain sebagainya yang pemenangnya ditentukan secara untung-untungan. Artinya permainan tersebut bersifat menebak atau menerka akan suatu hasil ahir dimana pemainan tebak-tebakan tersebut tersebut dapat dilakukan oleh siapa saja dan tidak membutuhkan suatu keterampilan atau kecekatan untuk menentukan kemenangan; Menimbang, bahwa dari fakta di persidangan didapati bahwa permainan judi Togas dilakukan dengan cara pembeli menebak angka yang diinginkannya dengan membeli kupon seharga Rp.1000,- kepada Terdakwa Arisman Siregar. Dalam hal ini, pembeli dapat membeli angka sesuai keinginan yaitu 2, 3 dan 4 angka. Semua pesanan angka tebakan tersebut kemudian dikirimkan oleh Terdakwa ke sub agen bernama HERLINA paling lambat pukul 21.30 WIB setiap harinya. Selanjutnya, Terdakwa dan para pembeli akan menunggu pengumuman nomor tebakan 2, 3 dan 4 angka yang keluar dan mendapatkan hadiah, dimana untuk menentukan nomor yang akan menang tidak bersifat transfaran, karena hanya diketahui oleh sub agen yang akan memberitahukan pada Terdakwa melalui pesan singkan melalui handphone kepada Terdakwa dan selanjutnya, berdasarkan informasi nomor tebakan yang keluar sebagai pemenang akan disampaikan Terdakwa kepada pembeli yang kebetulan nomor tebakannya keluar sebaga pemenang. Jika ada angka tebakan pembeli yang menang, maka akan mendapatkan sejumlah uang mendapatkan uang sebesar Rp.60.000,- (enam puluh ribu rupiah) untuk tebakan 2(dua) angka yang cocok yang keluar, mendapatkan uang sebesar Rp.450.000,-(empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk tebakan 3(tiga) angka, dan mendapatkan uang sebesar Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk 4(empat) angka. Dari fakta-fakta tersebut, permainan jenis tebak angka ini sifatnya hanya untung-untungan saja tanpa diperlukan suatu ketangkasan atau kecerdasan unutuk memperoleh sejumlah unag, dan karenanya digolongkan sebagai permainan judi. Dengan demikian, unsur dengan sengaja memberi kesempatan bermain judi dinilai telah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;
12
Ad. 3. Sebagai Mata Pencaharian:
Menimbang, bahwa suatu permainan untung-untukan maupun permainan tebak-tebakan bukan merupakan suatu peristiwa tindak pidana. Dalam hal ini, perbuatan tebak-tebakan dinyatakan telah bersifat judi dan dilarang serta dapat dihukum apabila telah terpenuhi unsur yang dilarang oleh Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUH Pidana yaitu adanya kesengajaan menjadikan unsur memberi kesempatan bermain judi kepada khalayak atau umum tersebut sebagai mata pencaharian. Dalam perkara ini, fakta bahwa perbuatan Terdakwa Arisman Siregar bertindak sebagai fasilitator dari judi jenis Togas dengan cara menjual kupon judi jenis Togas seharga Rp.1.000,-(seribu rupiah) kepada pembeli yang menebak angka-angka yang mereka inginkan dapat digolongkan sebagai suatu perbuatan yang menghimpun dana secara ilegal dari masyarakat. Dalam perkara ini, Terdakwa mendapat keuntungan sebesar 10% (sepuluh per sen) dari omset penjualan yang dilakukannya setiap hari dimana perbuatan Terdakwa menghimpun dana dari masyarakat tersebut dilakukan tanpa izin yang resmi dari pihak
yang
berwajib
dan
Terdakwa
mengetahui
perbuatannya
memfasilitasi permaianan judi atau membeli angka tebakan tersebut dilarang oleh undang-undang, tapi Terdakwa tetap melakukannya karena
Terdakwa
menjadikan
perbuatannya
tersebut
untuk
mendapatkan keuntungan sejumlah uang yang menurut pengakuan Terdakwa digunakan untuk menopang biaya kehidupannya sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka unsur dijadikan sebagai mata pencaharian telah terpenuhi dalam perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim tidak sependapat dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang berkesimpulan dalam tuntutannya bahwa unsur yang terpenuhi adalah dakwaan Kedua melanggar Pasal 303 bis ayat (1) ke-1 KUH Pidana. Adapun alasan Majelis Hakim adalah karena Pasal 303 bis ayat (1) ke- 1 KUH Pidana mengatur pemain judi yaitu menggunakan kesempatan bermain judi. Sementara dari fakta di persidangan, Terdakwa bukan berperan sebagai pemain judi yang memasang nomor taruhan judi Togas tersebut, akan tetapi Terdakwa bertindak sebagai fasilitator yaitu menjadi juru tulis dari para pemain yang memasang nomor judi Togas tersebut dimana Terdakwa pula
13
yang berperan sebagai perantara untuk mengetahui apakah nomor yang dipasang pemain keluar pada pukul 23.30 WIB setiap hari. Dengan demikian, Majelis Hakim berkeyakinan bahwa seluruh unsurunsur dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum melanggar Pasal 303 ayat (1) Ke-1 KUHPidana telah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena di persidangan tidak ditemukan adanya unsur pemaaf atau unsur yang mengecualikan Terdakwa dari tuntutan hukum, maka para Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ‘Tanpa Hak
Memberikan
Kesempatan
Bermain
Judi’
sebagaimana
didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan melanggar Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Oleh karenanya Terdakwa haruslah dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku atas perbuatannya tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dan dijatuhi hukuman pidana penjara, maka lamanya pidana penjara yang akan dijatuhkan pada Terdakwa akan dikurangkan sepenuhnya dengan tanahan yang telah dijalani oleh Terdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena di persidangan tidak ditemukan alasan-alasan untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan maka penahanan atas diri para Terdakwa akan tetap dipertahankan; Menimbang, bahwa tentang barang bukti yang dihadirkan di persidangan ini yang telah disita secara sah dengan persetujuan dari Ketua
Pengadilan
Negeri
Binjai
berdasarkan
Penetapan
No.212/Pen.Pid/2014/PN.BJ tertanggal 19 Juni 2014 yaitu: -1(satu) handphone merek Nokia warna biru dengan nomor 082273184068 pada kotak pesan masuk dan pesan terkirim berisikan angka-angka tebakan judi Togas, yang dijadikan sebagai alat untuk melakukan tindak pidana haruslah dinyatakan dirampas untuk dimusnahkan; -Uang tunai sebesar Rp.12.000,-(Dua belas ribu rupiah), yang
merupakan
hasil
perolehan
dari
perbuatan
Terdakwa, oleh karena sifatnya haruslah dinyatakan dirampas untuk Negara;
14
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana, maka Terdakwa juga harus dihukum untuk membayar ongkos perkara; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman yang akan dijalani oleh Terdakwa, terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa sebagai berikut;
Hal-Hal Yang Meringankan: - Terdakwa berterus terang dengan perbuatannya sehingga tidak menyulitkan jalannya persidangan ini;
Hal-Hal Yang Memberatkan: -Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;
Memperhatikan ketentuan Pasal 303 ayat (1) Ke-1 KUH Pidana serta peraturan lainnya yang berhubungan dengan itu;
M E N G A D I L I
1.
Menyatakan Terdakwa ARISMAN SIREGAR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“TANPA
HAK
MEMBERI
KESEMPATAN
BERMAIN JUDI ”; 2.
Menjatuhkan
pidana
terhadap
Terdakwa
ARISMAN
SIREGAR oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4(empat) bulan; 3.
Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4.
Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5.
Memerintahkan agar barang bukti berupa: -1(satu) handphone merek Nokia warna biru dengan nomor 082273184068 pada kotak pesan masuk dan pesan terkirim berisikan angka-angka tebakan judi Togas; Dirampas untuk dimusnahkan; -Uang tunai sebesar Rp.12.000,-(Dua belas ribu rupiah); 15
dirampas untuk Negara; 6.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.2.000,-(dua ibu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari Senin, tanggal 22 September 2014, oleh kami, Elyta Ras Ginting, SH, LL.M sebagai Hakim Ketua serta, Dwiana Kusumasti, SH, MH dan Nurnaningsih Amriani, SH, MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari Kamis tanggal 25 September 2014 pada persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, serta didampingi oleh Nurnaningsih Amriani, SH, MH dan Diana Febrina Lubis, SH, M.Kn, masing-masing sebagai Hakim Anggota, dengan dibantu oleh Osdin Sidauruk, SH, sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Perwira, SH, sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai dan dihadapan Terdakwa. HAKIM ANGGOTA
KETUA MAJELIS HAKIM
1.NURNANINGSIH AMRIANI,SH,MH
ELYTA RAS GINTING, SH, LL.M
2.DIANA FEBRINA LUBIS, SH, M.Kn,
PANITERA PENGGANTI
OSDIN SIDAURUK,SH
16