LAMPIRAN SURAT EDARAN NOMOR .../SEOJK.03/2017 TANGGAL... PERIHAL PELAPORAN DAN PERMINTAAN INFORMASI DEBITUR MELALUI SISTEM LAYANAN INFORMASI KEUANGAN
Pedoman Penyusunan Laporan dan Permintaan Informasi Debitur Melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan
1 Pedoman Penyusunan Laporan dan Permintaan Informasi Debitur
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ................................................................................................. ii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv BAB I .......................................................................................................... 1 PENJELASAN UMUM .................................................................................. 1 A. SISTEM LAYANAN INFORMASI KEUANGAN (SLIK) .............................. 1 B. PELAPORAN DATA DEBITUR MELALUI SLIK ...................................... 9 BAB II ....................................................................................................... 14 PENJELASAN SEGMEN ............................................................................ 14 A. HEADER LAPORAN ........................................................................... 14 B. SEGMEN D01 – DEBITUR INDIVIDUAL/PERORANGAN .................... 17 C. SEGMEN D02 – DEBITUR BADAN USAHA ........................................ 38 D. SEGMEN F01 – FASILITAS KREDIT .................................................. 53 E. SEGMEN F02 – FASILITAS KREDIT JOIN.......................................... 85 F. SEGMEN F03 – FASILITAS SURAT BERHARGA .............................. 117 G. SEGMEN F04 – FASILITAS IRREVOCABLE LC ................................. 132 H. SEGMEN F05 – FASILITAS BANK GARANSI .................................... 142 I.
SEGMEN F06 – FASILITAS LAINNYA ............................................... 153
J. SEGMEN A01 – AGUNAN ................................................................ 163 K. SEGMEN P01 – PENJAMIN ............................................................. 180 L. SEGMEN M01 – PENGURUS/PEMILIK............................................ 188 M. SEGMEN K01 – LAPORAN KEUANGAN ........................................... 196 N. SEGMEN S01 – SUMMARY FASILITAS ............................................ 206 BAB III .................................................................................................... 224 PERMINTAAN INFORMASI DEBITUR....................................................... 224 A. INFORMASI DEBITUR..................................................................... 224 B. MEKANISME PERMINTAAN INFORMASI DEBITUR ......................... 225 C. CAKUPAN INFORMASI DEBITUR .................................................... 228 D. PEMANTAUAN PERMINTAAN INFORMASI DEBITUR ....................... 247 LAMPIRAN 1 - CONTOH PENGISIAN DATA .............................................. 248 LAMPIRAN 2 - DAFTAR SANDI SEKTOR EKONOMI ................................. 261 ii Pedoman Penyusunan Laporan dan Permintaan Informasi Debitur
LAMPIRAN 3 - DAFTAR SANDI NEGARA ................................................. 274 LAMPIRAN 4 - DAFTAR SANDI VALUTA .................................................. 280 LAMPIRAN 5 - STRUKTUR DATA ............................................................. 285
iii Pedoman Penyusunan Laporan dan Permintaan Informasi Debitur
DAFTAR GAMBAR
iv Pedoman Penyusunan Laporan dan Permintaan Informasi Debitur
BAB I PENJELASAN UMUM A. SISTEM LAYANAN INFORMASI KEUANGAN (SLIK) Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) adalah sistem informasi yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan layanan informasi di bidang keuangan. Salah satu layanan informasi yang akan diberikan oleh OJK melalui SLIK adalah layanan informasi debitur. Informasi debitur adalah informasi mengenai debitur, fasilitas penyediaan dana yang diterima debitur, dan informasi terkait lain yang disajikan berdasarkan laporan debitur yang diterima oleh OJK dari Pelapor melalui aplikasi SLIK. 1. APLIKASI SLIK SLIK terdiri atas 3 (tiga) aplikasi yaitu aplikasi SLIK Client, aplikasi Web SLIK, dan aplikasi iDeb Viewer. Aplikasi SLIK Client adalah aplikasi yang dipasang pada perangkat komputer Pelapor. Fungsi aplikasi SLIK Client antara lain untuk validasi data, enkripsi, kompresi, dan pembentukan file laporan yang siap dikirim ke server SLIK di OJK. Selain itu, pada aplikasi SLIK Client juga terdapat fungsi untuk pengiriman laporan debitur langsung ke server SLIK melalui File Transfer Protocol (FTP).
Gambar 1. Tampilan Aplikasi SLIK Client
Aplikasi Web SLIK adalah aplikasi yang dipasang di OJK dan diakses oleh Pelapor menggunakan Web browser melalui jaringan komunikasi Page 1 of 320
data yang ditetapkan OJK. Aplikasi Web SLIK memiliki fungsi antara lain untuk mengunggah (upload) file laporan debitur sebagai alternatif pengiriman laporan, pemantauan laporan, permintaan informasi debitur, pemantauan permintaan informasi debitur, koreksi data secara daring (online), pengelolaan pengguna, dan pemantauan aktivitas pengguna.
Gambar 2. Tampilan Aplikasi SLIK Web
Aplikasi iDeb Viewer adalah aplikasi yang harus dipasang di komputer untuk menampilkan hasil permintaan informasi debitur yang dilakukan oleh Pelapor menggunakan aplikasi SLIK Web.
Gambar 3. Tampilan Aplikasi iDeb Viewer
2. KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK
Page 2 of 320
Untuk dapat melakukan pelaporan data debitur dan permintaan informasi debitur melalui aplikasi SLIK diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang harus disediakan oleh Pelapor sesuai dengan spesifikasi minimum sebagai berikut: a. Spesifikasi minimum perangkat keras dan perangkat lunak untuk pelaporan data debitur dibedakan berdasarkan ukuran data laporan debitur masing-masing Pelapor dengan pembagian sebagai berikut:
Keterangan: Seluruh sistem operasi yang digunakan untuk pelaporan debitur melalui SLIK harus menggunakan versi 64 bit. Volume data dihitung berdasarkan ukuran file text sebelum dikompresi. b. Spesifikasi minimum perangkat keras dan perangkat lunak untuk permintaan informasi debitur adalah sebagai berikut:
Page 3 of 320
Keterangan: Sistem operasi yang digunakan untuk permintaan informasi debitur dan menampilkan informasi debitur dapat menggunakan versi 32 bit dan 64 bit.
Page 4 of 320
3. KEBUTUHAN JARINGAN KOMUNIKASI DATA Untuk dapat melakukan pelaporan data debitur dan permintaan informasi debitur melalui aplikasi SLIK diperlukan jaringan komunikasi data yang menghubungkan komputer/server Pelapor dengan server OJK.
Spesifikasi jaringan komunikasi data yang harus disediakan oleh pelapor adalah sebagai berikut:
Kategori Volume Data
Volume Data (Raw Data)
Volume Data File Kirim
Jenis Koneksi
0 -5 MB
Internet Non VPN, Wireless APN
128
50 MB-500 MB
5 MB MB
Internet Non VPN, Wireless APN
256
500 1GB
50 MB – 100 MB
Internet Non VPN, Wireless
512
0-50 MB Volume Data Kecil
MB-
– 50
Kecepatan Upload - Uplink (kbps)
Page 5 of 320
Kategori Volume Data
Volume Data (Raw Data)
Volume Data File Kirim
Jenis Koneksi
APN, Line Volume Data Medium I
Volume Data Medium II
Internet Non VPN, Wireless APN, Leased Line
1,024
100 MB 500 MB
5 GB -10 GB
500 MB – 1 GB
Internet Non VPN, Leased Line
2,048
1 GB – 2 GB
Internet Non VPN, Leased Line
2,048
2 GB – 4 GB
Internet Non VPN, Leased Line
4,096
4 GB – 8 GB
Internet Non VPN, Leased Line
8,192
> 8 GB
Internet Non VPN, Leased Line
10,240
20 GB – 40 GB
Volume Data Besar
Leased
1 GB - 5 GB
10 GB -20 GB
40 GB - 80 GB
> 80 GB
–
Kecepatan Upload - Uplink (kbps)
4. HAK AKSES DAN PENDAFTARAN PENGGUNA a. Jenis Hak Akses SLIK Untuk dapat melakukan aktivitas pelaporan dan permintaan informasi debitur melalui SLIK, Pelapor memerlukan user id dan Page 6 of 320
password untuk akses ke dalam sistem. Jenis-jenis pengguna di dalam SLIK adalah sebagai berikut : No
Jenis Pengguna
Fungsi Utama
1
Administrator SLIK Web
2
Petugas Pelaporan
3
Petugas Permintaan Informasi Debitur
Permintaan Informasi Debitur
4
Supervisor
Monitoring pelaporan dan permintaan informasi debitur
Pengelolaan dan monitoring aktivitas pengguna di masingmasing Pelapor Validasi data dan pengiriman laporan
Pengelolaan Pengguna Didaftarkan dan dikelola oleh Administrator SLIK Web OJK Didaftarkan dan dikelola oleh Administrator SLIK Web masingmasing Pelapor Didaftarkan dan dikelola oleh Administrator SLIK Web masingmasing Pelapor Didaftarkan dan dikelola oleh Administrator SLIK Web masingmasing Pelapor
Jumlah setiap jenis pengguna dibatasi secara sistem oleh OJK dengan mempertimbangkan kebutuhan Pelapor, keamanan data, dan kinerja sistem. b. Pendaftaran Administrator SLIK Web Untuk memperoleh user id dan password Administrator SLIK Web, Pelapor menyampaikan permintaan secara tertulis yang memuat data pegawai/pejabat yang ditunjuk menjadi Administrator SLIK Web di Pelapor sesuai dengan tata cara dan format yang diatur dalam Surat Edaran OJK perihal Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur Melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan. Pegawai/pejabat yang menjadi Administrator SLIK Web adalah pegawai/pejabat yang bertanggung jawab dalam melakukan administrasi dan pengelolaan hak akses pengguna SLIK di internal Pelapor.
Page 7 of 320
Dalam hal terjadi pergantian pegawai/pejabat yang ditunjuk menjadi
Administrator
pemberitahuan
tertulis
SLIK ke
Web,
OJK
Pelapor
dan
menyampaikan
melakukan
pendaftaran
pejabat/pegawai Administrator SLIK Web baru sesuai dengan tata cara yang diatur dalam Surat Edaran OJK. c. Pendaftaran Pengguna Selain Administrator SLIK Web Setelah menerima user id dan password Administrator SLIK Web, Administrator SLIK Web masing-masing Pelapor dapat membuat user id
untuk
pegawai
/pejabat
pelaksana
yang
bertugas
untuk
menyampaikan Laporan Debitur, mengajukan permintaan dan menerima Informasi Debitur, serta melakukan pemantauan kegiatan pelaporan
dan
permintaan
Informasi
Debitur.
User
id
pegawai/pejabat pelaksana yang didaftarkan harus merupakan alamat email aktif dari masing-masing pegawai/pejabat pelaksana SLIK yang bersangkutan dan diutamakan merupakan alamat email corporate yang diberikan oleh Pelapor kepada pegawai/pejabat pelaksana. Hak akses yang diberikan kepada pegawai/pejabat pelaksana SLIK
hanya
boleh
digunakan
oleh
pegawai/pejabat
yang
bersangkutan dan tidak dapat digunakan secara bersamaan pada lebih dari satu perangkat yang terhubung secara daring ke SLIK. Dalam hal terjadi pergantian pegawai/pejabat pelaksana SLIK, Administrator SLIK Web masing-masing Pelapor membuat user id untuk
pegawai
/pejabat
pelaksana
SLIK
yang
baru
dan
menonaktifkan user id pegawai/pejabat yang lama. d. Pelaporan Pegawai/Pejabat Pelaksana SLIK ke OJK Sesuai dengan Peraturan OJK tentang Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur Melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan, Pelapor wajib melaporkan pegawai/pejabat pelaksana SLIK kepada OJK termasuk apabila terjadi pegantian pegawai/pejabat pelaksana. Tata cara dan format pelaporan diatur dalam Surat Edaran OJK Page 8 of 320
perihal Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur Melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan. e. Aktivasi User Id Dalam
Pelapor
bermaksud
mengaktifkan
kembali
user
id
Administrator SLIK Web yang dinonaktifkan secara otomatis oleh sistem
secara
otomatis
atau
karena
sebab
lainnya,
Pelapor
menyampaikan permohonan tertulis ke OJK untuk mengaktifkan kembali user id dimaksud. Sedangkan untuk user id pegawai /pejabat
pelaksana
selain
Administrator
SLIK
Web,
aktivasi
dilakukan oleh Administrator SLIK Web masing-masing Pelapor.
B. PELAPORAN DATA DEBITUR MELALUI SLIK 1. TUJUAN PELAPORAN Laporan Debitur adalah adalah informasi yang disajikan dan dilaporkan oleh Pelapor kepada OJK menurut tata cara, bentuk laporan, dan media yang ditetapkan oleh OJK. Laporan Debitur dapat digunakan dalam rangka: 1. Mendukung kelancaran proses pemberian Fasilitas Penyediaan Dana; 2. Menerapkan manajemen risiko; 3. Mengidentifikasi kualitas Debitur dalam rangka pemenuhan ketentuan OJK. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka Laporan Debitur harus disusun secara lengkap, akurat, terkini, dan utuh sesuai dengan Pedoman Penyusunan Laporan Debitur sebagaimana dimaksud pada bab ini dan disampaikan tepat pada waktunya. a. Penyampaian Laporan dan/atau Koreksi Laporan Debitur Dalam hal Pelapor menyampaikan Laporan Debitur dan/atau koreksi Laporan Debitur secara daring (online), secara bulanan paling lambat tanggal 12 (dua belas) setelah bulan Laporan. Pelapor dinyatakan telah menyampaikan Laporan Debitur dan/atau koreksi Laporan Debitur pada tanggal diterimanya Laporan Debitur dan/atau koreksi Laporan Debitur oleh OJK. Dalam hal Pelapor menyampaikan Laporan Debitur dan/atau koreksi Laporan Debitur Page 9 of 320
secara luring (offline), Pelapor wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis OJK dengan dilampiri dokumen pendukung mengenai kondisi yang menyebabkan Pelapor menyampaikan Laporan Debitur dan/atau koreksi Laporan Debitur secara luring (offline). Format pemberitahuan tertulis sebagaimana tercantum pada Format Pemberitahuan Laporan Debitur dan/atau koreksi Laporan Debitur secara Luring (Formulir SLIK-04). b. Penjelasan Umum Pelaporan Pelapor SLIK wajib menyusun data untuk Debitur yang memperoleh fasilitas dengan jumlah plafon per Debitur Rp1,00 (satu rupiah) ke atas, dengan memperhatikan kondisi sebagai berikut: 1. Pelaporan data debitur dilakukan secara terpusat oleh kantor pusat. 2. Pelapor wajib menyiapkan data pelaporan rutin dalam bentuk text file, memproses data menggunakan aplikasi SLIK Client, dan menyampaikan hasil proses tersebut kepada OJK. 3. Pelapor wajib menyediakan infrastruktur yang memadai dalam rangka mendukung proses pelaporan dan permintaan informasi debitur. 4. Pelapor wajib menyiapkan nomor unik / identitas tunggal untuk: a. Debitur i. Customer Information File (CIF) untuk debitur perorangan dan debitur badan usaha. Penggunaan CIF harus unik dan berbeda antara satu debitur dengan debitur lainnya; ii. Nomor Identitas antara lain NIK untuk debitur perorangan WNI, sedangkan nomor paspor untuk debitur perorangan WNA, serta NPWP/Tax Registry/dokumen yang dapat dipersamakan dengan itu untuk debitur badan usaha. b. Fasilitas i. Nomor rekening, yaitu nomor unik yang merupakan nomor identitas untuk setiap fasilitas yang diberikan oleh Pelapor kepada Debitur; ii. Prinsip yang dipakai dalam hal ini adalah setiap fasilitas harus memiliki nomor rekening yang unik (tidak boleh sama). c. Agunan Kode Register Agunan yaitu nomor unik yang digunakan untuk setiap agunan yang menjadi jaminan fasilitas debitur. d. Penjamin
Page 10 of 320
NIK yaitu nomor unik yang perorangan dan nomor paspor WNA. e. Pengurus/Pemilik NIK yaitu nomor unik yang perorangan dan nomor paspor WNA.
digunakan untuk debitur untuk debitur perorangan
digunakan untuk debitur untuk debitur perorangan
2. JENIS SEGMEN DAN OPERASI DATA Segmen data yang wajib disampaikan oleh masing-masing jenis Pelapor adalah sebagai berikut: No
Pelapor
1. Bank Umum
D01 D02 F01 F02 F03 F04 F05 F06 A01 P01 M01 K01 S01 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4. BPR Syariah
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
5. Perusahaan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Konvensional 2. Bank Umum Syariah / UUS 3. BPR Konvensional
Pembiayaan 6. Perusahaan Modal Ventura 7. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur 8. Lembaga Jasa
√
√
√
Keuangan Lainnya 9. Lembaga Non Lembaga Jasa Keuangan
D01: Debitur Perorangan; D02: Debitur Badan Usaha; F01: Kredit yang diberikan; F02: Kredit Join Account; F03: Surat Berharga; F04: Irrevocable Letter of Credit; F05: Bank Garansi; F06: Fasilitas Lainnya; A01: Agunan; P01: Penjamin; M01: Pengurus/Pemilik; K01: Informasi Keuangan Debitur; dan S01: Summary.
Keterangan: 1. Setiap segmen dapat dilaporkan ke dalam lebih dari satu text file. 2. Apabila terdapat segmen yang tidak memiliki data, maka segmen tersebut tetap disampaikan. Page 11 of 320
3. Pelaporan per segmen menggunakan operasi data dengan rincian sebagai berikut: a. Create (C) adalah operasi data yang digunakan untuk data baru pada saat pertama kali dilaporkan b. Update (U) adalah operasi data yang digunakan untuk data yang mengalami perubahan dari data yang sebelumnya dilaporkan. c. Delete (D) adalah operasi data yang digunakan untuk menghapus data yang pernah dilaporkan sebelumnya. d. Not Change (N) adalah operasi data yang digunakan untuk data yang tidak mengalami perubahan dari data yang sebelumnya dilaporkan. C (Create)
U (Update)
D (Delete)
N (Not Change)
No
Segmen
1.
D01
√
√
×
√
2.
D02
√
√
×
√
3.
F01
√
√
×
×
4.
F02
√
√
×
×
5.
F03
√
√
×
×
6.
F04
√
√
×
×
7.
F05
√
√
×
×
8.
F06
√
√
×
×
9.
A01
√
√
√
√
10.
P01
√
√
√
√
11.
M01
√
√
×
×
12.
K01
√
√
×
×
13.
S01
*Tidak terdapat operasi data
3. JENIS PELAPORAN a. Pelaporan Inisial Pelaporan inisial adalah laporan yang disampaikan pertama sekali pada saat awal implementasi SLIK. Pelaporan inisial meliputi: 1. Data rutin posisi data bulan Maret 2017 untuk debitur yang masih memiliki kewajiban/outstanding fasilitas s.d. 31 Maret 2017, yang terdiri dari segmen Debitur, Fasilitas Penyediaan Dana, Agunan, Penjamin, Pengurus/Pemilik, dan Informasi Keuangan Debitur. 2. Segmen Summary periode April 2016 s.d. Februari 2017 untuk debitur yang masih memiliki kewajiban/outstanding fasilitas pada posisi 31 Maret 2017. Page 12 of 320
3. Untuk debitur yang lunas di antara periode 1 April 2016 hingga 31 Maret 2017, maka segmen yang harus dilaporkan adalah segmen Debitur, Fasilitas Penyediaan Dana, Agunan, Penjamin, Pengurus/Pemilik, Informasi Keuangan Debitur, dan termasuk segmen Summary periode April 2016 s.d. posisi 1 bulan sebelum bulan pelunasan. b. Pelaporan Rutin Pelaporan rutin adalah laporan yang disampaikan secara rutin setiap bulan. Segmen yang dilaporkan adalah segmen Debitur, Fasilitas Penyediaan Dana, Agunan, Penjamin, Pengurus/Pemilik, dan Informasi Keuangan Debitur.
Page 13 of 320
BAB II PENJELASAN SEGMEN Berikut adalah penjelasan masing-masing segmen yang terdapat dalam aplikasi SLIK yang terdiri dari: 1. Header Laporan 2. Segmen D01 3. Segmen D02 4. Segmen F01 5. Segmen F02 6. Segmen F03 7. Segmen F04 8. Segmen F05 9. Segmen F06 10. Segmen A01 11. Segmen P01 12. Segmen M01 13. Segmen K01 14. Segmen S01
: : : : : : : : : : : : :
Debitur Individual/Perorangan Debitur Badan Usaha Kredit Kredit Join Account Surat Berharga Irrevocable LC Bank Garansi Fasilitas Lainnya Agunan Penjamin Pengurus dan/atau Pemilik Badan Usaha Laporan Keuangan Badan Usaha Summary Fasilitas
A. HEADER LAPORAN Header adalah deskripsi tentang data yang disampaikan dalam setiap text file yang berisi antara lain kode jenis Pelapor, periode laporan, jenis segmen dan jumlah data. Segmen yang tidak memiliki data tetap disampaikan text file yang berisi header dengan jumlah data diisi angka 0. 1. Flag Header Kolom ini diisi dengan huruf H. 2. Kode Jenis Pelapor a. Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit Kode Jenis Pelapor sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Jenis Pelapor
Kode
1.
Bank Umum Konvensional
0101
2.
Bank Umum Syariah / UUS
0102
3.
BPR Konvensional
0103
4.
BPR Syariah
0104 Page 14 of 320
No
Jenis Pelapor
Kode
5.
Perusahaan Pembiayaan
0201
6.
Perusahaan Modal Ventura
0202
7.
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur
0203
8.
Perusahaan Pembiayaan Syariah
0204
9.
Perusahaan Modal Ventura Syariah
0205
10.
Lembaga Jasa Keuangan Lainnya
0301
11.
Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Syariah
0302
12.
Lembaga Non Lembaga Jasa Keuangan
0909
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kode Jenis Pelapor
Pengisian
1.
Jenis lembaga Pelapor adalah Bank Umum
0101
Konvensional 2.
Jenis lembaga Pelapor adalah BPR Syariah
0104
3.
Pelapor adalah Lembaga Pembiayaan Ekspor
0301
Indonesia 3. Kode Pelapor a. Kolom ini diisi dengan Kode Pelapor sesuai dengan kode Pelapor yang terdaftar di OJK. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kode Pelapor
Pengisian
1.
Pelapor adalah Bank Umum dengan kode
123
bank 123 2.
Pelapor adalah BPR dengan kode bank
600123
600123 3.
Pelapor
adalah
Perusahaan
Pembiayaan
256123
dengan kode perusahaan 256123 4. Tahun a. Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit tahun bulan data laporan. Page 15 of 320
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Bulan Data Laporan
Pengisian
1.
Januari 2017
2017
2.
September 2016
2016
5. Bulan a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit bulan data Laporan b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Bulan Data Laporan
Pengisian
1.
Januari 2017
01
2.
September 2016
09
3.
November 2014
11
6. Kode Jenis/Segmen Data a. Kolom ini diisi dengan 3 (tiga) digit kode jenis data sesuai referensi sebagai berikut: No
Jenis/Segmen Data
Kode
1.
Debitur Perorangan
D01
2.
Debitur Badan Usaha
D02
3.
Kredit
F01
4.
Kredit Joint Account
F02
5.
Surat Berharga
F03
6.
Irrevocable LC
F04
7.
Bank Garansi
F01
8.
Fasilitas Lainnya
F06
9.
Agunan
A01
10.
Penjamin
P01
11.
Pengurus/Pemilik
M01
12.
Informasi Keuangan Debitur
K01
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). Page 16 of 320
c. Contoh pengisian data: No
Segmen Data
Pengisian
1.
Debitur Perorangan
D01
2.
Fasilitas Kredit
F01
7. Jumlah Data File a. Kolom ini diisi dengan jumlah data yang dilaporkan dalam 1 (satu) file yang dilaporkan. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data : No
Jumlah Data
Pengisian
1.
1000 records
1000
2.
1 record
1
3.
1000000 records per segmen, dilaporkan
500000
menjadi 2 file masing-masing 500000 records 8. Jumlah Data Segmen a. Kolom ini diisi dengan jumlah seluruh data dalam 1(satu) segmen yang dilaporkan b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Jumlah Data
Pengisian
1.
1000000 records per segmen
1000000
2.
0 record per segmen
0
3.
1000000 records per segmen, dilaporkan
1000000
menjadi 2 file masing-masing 500000 records
B. SEGMEN D01 – DEBITUR INDIVIDUAL/PERORANGAN Segmen ini merupakan informasi mengenai data pokok debitur perorangan. Debitur yang dilaporkan di segmen ini adalah seluruh debitur yang masih Page 17 of 320
memiliki outstanding atau baki debet. Segmen D01 terdiri dari data yang diisi secara berurutan sebagai berikut: 1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Nomor CIF Debitur a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur. b. Setiap nomor CIF harus unik untuk setiap debitur (1 (satu) nomor CIF untuk setiap 1 (satu) debitur). c. Nomor CIF debitur tidak boleh berubah selama debitur tersebut tercatat di dalam SLIK. d. Nomor CIF yang telah digunakan oleh satu debitur tidak boleh digunakan untuk debitur lainnya (no reuse/no recycle). e. Apabila nomor CIF mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. f. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). g. Contoh pengisian data: No
Nomor CIF
Pengisian
1
Debitur memiliki Nomor CIF 123456789
123456789
2
Debitur memiliki Nomor CIF C-12345
C12345
3
Debitur memiliki Nomor CIF ABC/12345
ABC12345
3. Jenis Identitas a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Jenis Identitas sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Jenis Identitas
Kode
1
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
1
2
Paspor
2
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Jenis Identitas
Pengisian
1
Debitur adalah WNI (menggunakan KTP)
1
2
Debitur
2
adalah
WNA
(menggunakan
paspor) Page 18 of 320
4. Nomor Identitas a. Kolom ini diisi dengan nomor identitas debitur sebagaimana tercantum dalam dokumen identitas debitur. b. Dokumen identitas bagi debitur perorangan adalah sebagai berikut: No
Debitur
Dokumen Identitas
Nomor Identitas
1
Warga Negara
Kartu Tanda
Nomor Induk
Indonesia (WNI)
Penduduk (KTP)
Kependudukan (NIK)
2
Warga Negara
Paspor
Nomor Paspor
Asing (WNA) c. Apabila nomor identitas individu mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Nomor Identitas
Pengisian
1
Debitur adalah WNI dan memiliki
123456789123456
KTP
7
dengan
NIK
“1234567891234567” 2
Debitur adalah WNA dan memiliki Paspor
dengan
A123456789
nomor
“A123456789” 3
Debitur adalah WNA dan memiliki
A123456
Paspor dengan nomor “A-1234.56” 4
Debitur adalah WNI dan memiliki
123456789123456
KTP
7
dengan
“1234567891234567”
NIK dan
memiliki Paspor dengan nomor “123456789” 5. Nama Sesuai Identitas
Page 19 of 320
a. Kolom ini diisi dengan nama debitur sesuai dengan nama tanpa gelar sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen identitas debitur. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nama Debitur
Pengisian
1
Pada dokumen identitas tertulis nama
PUTRA
debitur “PUTRA GANDA WIJAYA, SE.,
GANDA
MM.”
WIJAYA
(“SE” dan “MM” adalah gelar pendidikan) 2
Pada dokumen identitas tertulis nama
MUKMIN
debitur “H. MUKMIN” (“H” adalah gelar keagamaan) 3
Pada dokumen identitas tertulis nama R.
R. Agung
Agung Wiyono. R bukan merupakan gelar
Wiyono
kebangsawanan. 4
Pada dokumen identitas tertulis nama
ARIF M.N.
debitur ARIF M.N. ANSHORI (“M” dan “N”
ANSHORI
bukan gelar) 6. Nama Lengkap (Nama Tanpa Singkatan) a. Kolom ini diisi dengan nama lengkap debitur. b. Jika nama sesuai dokumen identitas mengandung singkatan, maka Pelapor meminta informasi kepada debitur mengenai kepanjangan dari singkatan nama tersebut. c. Jika nama sesuai dokumen identitas mengandung gelar, maka gelar tersebut harus dihilangkan dalam pengisian data. d. Kolom ini bersifat opsional. e. Contoh pengisian data: No
Nama Debitur
Pengisian
1
Pada dokumen identitas tertulis nama
PUTRA
debitur “PUTRA GANDA WIJAYA, SE.,
GANDA WIJAYA Page 20 of 320
MM.”
(“SE”
dan
“MM”
adalah
gelar
pendidikan) 2
Pada dokumen identitas tertulis nama
MUKMIN
debitur “H. MUKMIN” (“H” adalah gelar keagamaan) 3
Pada dokumen identitas tertulis nama
ARIF
debitur ARIF M.N. ANSHORI (“M” dan “N”
MUHAMMA
bukan gelar,M adalah “Muhammad” dan
D
N adalah Noor)
ANSHORI
NOOR
7. Kode Status Pendidikan/Gelar Debitur a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Status Pendidikan / Gelar Debitur sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Status Pendidikan/Gelar
Kode
1
Tanpa Gelar
00
2
Diploma 1
01
3
Diploma 2
02
4
Diploma 3
03
5
S-1
04
6
S-2
05
7
S-3
06
8
Lainnya
99
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Pendidikan
Pengisian
1
Pendidikan debitur S-1
04
2
Pendididkan debitur SMP/setingkat
00
3
Pendididkan debitur SMA/setingkat
00
8. Jenis Kelamin a. Kolom ini diisi “L” untuk debitur laki-laki, dan diisi “P” untuk debitur perempuan serta sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen identitas debitur. Page 21 of 320
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Jenis Kelamin
Pengisian
1
Pria/Laki-laki
L
2
Wanita/Perempuan
P
9. Tempat Lahir a. Kolom ini diisi dengan tempat kelahiran debitur sesuai dengan tempat kelahiran yang tercantum dalam dokumen identitas debitur. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Tempat Lahir
Pengisian
1
Debitur lahir di kota “Magelang”
Magelang
2
Debitur lahir di kabupaten “Demak”
Demak
3
Debitur lahir di kota “New York”
New York
10. Tanggal Lahir a. Kolom ini diisi dengan tanggal kelahiran debitur sesuai dengan tanggal kelahiran yang tercantum dalam dokumen identitas debitur. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Lahir
Pengisian
1
7 Juni 1982
19820607
2
18 Desember 1971
19711218
3
25/04/1988
19880425
11. NPWP a. Kolom ini diisi dengan 15 (lima belas) digit Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen NPWP.
Page 22 of 320
b. Apabila NPWP mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. c. Istri yang tidak memiliki NPWP sendiri, pelaporannya dapat menggunakan NPWP suami apabila tidak terdapat pemisahan harta. Sebaliknya, suami yang tidak memiliki NPWP tidak diperkenankan menggunakan NPWP istri. d. Kewajiban pelaporan NPWP debitur perorangan merujuk pada peraturan perundang-undangan mengenai kewajiban pemilikan NPWP bagi wajib pajak. e. Kolom ini bersifat opsional. f. Contoh pengisian data: No
NPWP
Pengisian
1
49.810.734.1-035.000
49810734103500 0
2
08.435.185.4-125.000
08435185412500 0
3
Debitur belum wajib memiliki NPWP
kolom dikosongkan
12. Alamat a. Untuk debitur Warga Negara Indonesia (WNI) yang memperoleh fasilitas penyediaan dana dari kantor cabang Pelapor yang berada di wilayah Republik Indonesia, kolom ini diisi dengan alamat sesuai dengan yang tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP). b. Untuk debitur Warga Negara Asing (WNA) yang memperoleh fasilitas penyediaan dana dari kantor cabang Pelapor yang berada di wilayah Republik Indonesia, kolom ini diisi dengan alamat domisili di Indonesia sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen izin tinggal, seperti Kartu Izin Menetap Sementara (KIMS) atau Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). c. Untuk debitur Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memperoleh fasilitas penyediaan dana dari kantor cabang Pelapor yang berada di luar wilayah Republik Indonesia, Page 23 of 320
kolom ini diisi dengan alamat domisili debitur di negara yang bersangkutan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Alamat Debitur
Pengisian
1
Jl. Uluwatu Gg. Soka No.13
Jl. Uluwatu Gg. Soka No.13
2
Jalan Mawar No. 14 RT.01
Jalan Mawar No. 14 RT.01
RW.04
RW.04
Dusun Pagar Ayu RT.03
Dusun Pagar Ayu RT.03
RW.01
RW.01
3
13. Kelurahan a. Kolom ini diisi dengan kelurahan sesuai dengan alamat debitur. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kelurahan
Pengisian
1
Kebon Kelapa
Kebon Kelapa
2
Lemah Abang
Lemah Abang
3
Gambir
Gambir
14. Kecamatan a. Kolom ini diisi dengan kecamatan sesuai dengan alamat debitur. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kecamatan
Pengisian
1
Gambir
Gambir
2
Johar Baru
Johar Baru
3
Prambanan
Prambanan
15. Kode Kab/Kota (DATI II) a. Kolom ini diisi 4 (empat) digit kode Kabupaten/Kota sesuai dengan alamat debitur sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Kabupaten/Kota (DATI II).
Page 24 of 320
b. Kolom ini tidak dapat diisi dengan kode sandi DATI II yang berstatus tidak aktif atau tingkat provinsi. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Kabupaten/Kota
Pengisian
1
Kota Salatiga
0992
2
Kab. Mojokerto
1203
3
Luar Wilayah Indonesia
9999
16. Kode Pos a. Kolom ini diisi dengan kode pos sesuai dengan alamat debitur. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kelurahan
Pengisian
1
Kebon Kelapa
10120
2
Lemah Abang
41383
3
Gambir
10110
17. Nomor Telepon a. Kolom ini diisi dengan nomor telepon debitur. b. Apabila nomor telepon mengandung karakter selain angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. c. Nomor telepon diisi lengkap dengan kode area. d. Untuk nomor luar negeri disertai dengan kode negara. e. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). f. Contoh pengisian data: No
Nomor Telepon Debitur
Pengisian
1
(021) 12345678
02112345678
2
(62-751) 4257712
07514257712
3
7256969 (Bogor)
02517256969
4
Debitur tidak mempunyai nomor telepon
0
18. Nomor Telepon Seluler a. Kolom ini diisi dengan nomor telepon seluler debitur. Page 25 of 320
b. Apabila nomor telepon mengandung karakter selain angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. c. Untuk nomor luar negeri disertai dengan kode negara. d. Kolom ini bersifat opsional. e. Contoh pengisian data: No
Nomor Telepon Seluler
Pengisian
1
+6181324324434
618132432443 4
2
08123456789
08123456789
3
066176544
066176544
19. Alamat Email a. Kolom ini diisi dengan alamat email debitur. b. Kolom ini bersifat opsional. c. Contoh pengisian data: No
Alamat Email
Pengisian
1
[email protected]
[email protected]
2
Debitur tidak memiliki alamat
kolom dikosongkan
email 20. Kode Negara Domisili a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit kode negara domisili sesuai dengan alamat debitur sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Negara. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Negara Domisili Debitur
Pengisian
1
Indonesia
ID
2
Malaysia
MY
3
Korea Selatan
KR
21. Kode Pekerjaan a. Kolom ini diisi dengan 3 (tiga) digit kode pekerjaan debitur sesuai dengan referensi sebagai berikut : Page 26 of 320
No
Pekerjaan
Kode
1
Accounting/Finance Officer
001
2
Customer service
002
3
Engineering
003
4
Eksekutif
004
5
Administrasi umum
005
6
Teknologi Informasi
006
7
Konsultan/Analis
007
8
Marketing
008
9
Pengajar (Guru, Dosen)
009
10
Militer
010
11
Pensiunan
011
12
Pelajar/Mahasiswa
012
13
Wiraswasta
013
14
Polisi
014
15
Petani
015
16
Nelayan
016
17
Peternak
017
18
Dokter
018
19
Tenaga Medis (Perawat, Bidan, dsb)
019
20
Hukum (Pengacara, Notaris)
020
21
Perhotelan & Restoran (Koki, Bartender, dsb)
021
22
Peneliti
022
23
Desainer
023
24
Arsitek
024
25
Pekerja Seni (Artis, Musisi, Pelukis, dsb)
025
26
Pengamanan
026
27
Pialang/Broker
027
28
Distributor
028
29
Transportasi Udara (Pilot, Pramugari)
029
30
Transportasi Laut (Nahkoda, ABK)
030
31
Transportasi Darat (Masinis, Sopir, Kondektur)
031 Page 27 of 320
No
Pekerjaan
Kode
32
Buruh (Buruh Pabrik, Buruh Bangunan, Buruh
032
Tani) 33
Pertukangan & Pengrajin (Tukang Kayu, Pengrajin
033
Kulit, dll) 34
Ibu Rumah Tangga
034
35
Pekerja Informal (Asisten Rumah Tangga, Asongan,
035
dll) 36
Pejabat Negara/Penyelenggara Negara
036
37
Pegawai Pemerintahan/Lembaga Negara (selain
037
Pejabat/Penyelenggara Negara) 38
Lain-lain
099
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Pekerjaan Debitur
Pengisian
1
Wiraswasta
014
2
Dokter
019
3
Ibu Rumah Tangga
035
22. Tempat Bekerja a. Kolom ini diisi dengan nama perusahaan/lembaga tempat debitur bekerja. b. Dalam hal debitur tidak bekerja pada perusahaan/lembaga tertentu, maka kolom ini diisi “NA”. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). No
Nama Tempat Bekerja
Pengisian
1
Debitur bekerja di “PT ABCD”
PT ABCD
2
Debitur
Kementerian
3
bekerja
di
“Kementerian
Keuangan”
Keuangan
Debitur tidak bekerja pada perusahaan/
NA
lembaga tertentu 23. Kode Bidang Usaha Tempat Bekerja Page 28 of 320
a. Kolom ini diisi dengan 6 (enam) digit kode sektor ekonomi bidang usaha
dari
perusahaan/lembaga
tempat
debitur
bekerja
sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Sektor Ekonomi. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Bidang Usaha Tempat Bekerja
Pengisian
1
Sektor Perkebunan Tembakau
011140
2
Sektor Pertanian Padi
011110
3
Sektor Jasa Perikanan
055000
24. Alamat Tempat Bekerja a. Kolom ini diisi dengan alamat perusahaan/lembaga tempat debitur bekerja. b. Dalam hal debitur tidak bekerja pada perusahaan/lembaga tertentu, maka kolom ini dikosongkan. c. Kolom ini bersifat opsional. d. Contoh pengisian data: No
Alamat Tempat Bekerja
Pengisian
1
PT. ABCD
Jl. Sudirman No. 2 Jakarta
Jl. Sudirman No. 2 Jakarta
Pusat
Pusat 2
PT. DEFG
Gedung Pencakar Langit
Gedung Pencakar Langit
Jl.
Jl.
Pattimura
No.
125
Pattimura
No.
125
Surabaya
Surabaya 3
Debitur tidak bekerja pada
kolom dikosongkan
perusahaan/lembaga tertentu 25. Penghasilan Kotor Per Tahun a. Kolom ini diisi dengan jumlah penghasilan kotor debitur per tahun dalam satuan penuh mata uang rupiah. b. Kolom ini wajib diisi untuk debitur yang memperoleh fasilitas penyediaan dana baru atau perpanjangan sejak 1 Juni 2016. Page 29 of 320
c. Contoh pengisian data: No
Penghasilan
Pengisian
1
Debitur diketahui memiliki penghasilan
250000000
kotor
per
tahun
sebesar
Rp250.000.000,00 2
Debitur diketahui memiliki penghasilan kotor
per
tahun
120000000
sebesar
Rp120.000.000,00 3
Debitur lama yang penghasilannya tidak
kolom dikosongkan
dilaporkan 26. Kode Sumber Penghasilan a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Sumber Penghasilan debitur sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Sumber Penghasilan
Kode
1
Gaji
1
2
Usaha
2
3
Lainnya
3
b. Kolom ini wajib diisi untuk debitur yang memperoleh fasilitas penyediaan dana baru atau perpanjangan sejak 1 Juni 2016. c. Apabila debitur memiliki lebih dari satu sumber penghasilan, kolom ini diisi dengan sumber penghasilan yang paling dominan. d. Contoh pengisian data: No
Sumber Penghasilan
1
Debitur
diketahui
Pengisian memiliki
sumber
1
memiliki
sumber
2
penghasilan dari gaji 2
Debitur
diketahui
penghasilan dari usaha 3
Debitur lama yang penghasilannya tidak
kolom dikosongkan
dilaporkan 27. Jumlah Tanggungan
Page 30 of 320
a. Kolom ini diisi dengan jumlah orang yang menjadi tanggungan debitur. b. Kriteria tanggungan mengacu pada aturan perundang-undangan mengenai perpajakan. c. Kolom ini wajib diisi untuk debitur yang memperoleh fasilitas penyediaan dana baru atau perpanjangan sejak 1 Juni 2016. d. Kolom ini tidak wajib diisi untuk debitur yang memperoleh fasilitas Kartu Kredit, Kredit Tanpa Agunan dan Kredit Tanpa Perjanjian. e. Contoh pengisian data: No
Jumlah Tanggungan
Pengisian
1
Debitur memiliki tanggungan 1 (satu)
4
orang istri dan 3 (tiga) orang anak 2
Debitur tidak memiliki tanggungan
0
3
Debitur
kolom dikosongkan
lama
yang
jumlah
tanggungannya tidak dilaporkan 28. Kode Hubungan dengan Pelapor a. Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit kode hubungan antara debitur dengan Pelapor sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Hubungan dengan Pelapor
1
Pengendali
dan
atau
Kode
keluarga
pengendali
0110
Perusahaan/badan dimana Pelapor bertindak
0120
Pelapor 2
sebagai pengendali (subsidiary) 3
Pengendali
lain
dari
anak
0130
sebagaimana
0140
perusahaan/subsidiary Pelapor 4
Perusahaan
dimana
pihak
dimaksud pada angka 1 (sandi 0110) bertindak sebagai pengendali 5
Perusahaan
dimana
pihak
sebagaimana
0150
dimaksud pada angka 3 (sandi 0130) bertindak sebagai pengendali
Page 31 of 320
No
Hubungan dengan Pelapor
Kode
6
Pengurus Pelapor dan atau keluarga pengurus
0210
Pelapor 7
Pengurus
dari
perusahaan-perusahaan
0220
sebagaimana dimaksud pada angka 1 s.d. 5 (sandi 0110, 0120, 0130, 0140, dan 0150) 8
Perusahaan
yang
pengurusnya
merupakan
0230
pengurusnya
merupakan
0240
pengurus Pelapor 9
Perusahaan
yang
pengurus
dari
perusahaan-perusahaan
sebagaimana dimaksud pada angka 1 s.d. 5 (sandi 0110, 0120, 0130, 0140, dan 0150) 10
Perusahaan dimana pengurus Pelapor bertindak
0250
sebagai pengendali 11
Perusahaan dimana pengurus dari perusahaan-
0260
perusahaan sebagaimana dimaksud pada angka 1 s.d. 5 (sandi 0110, 0120, 0130, 0140, dan 0150) bertindak sebagai pengendali 12
Ketergantungan
keuangan
(financial
0310
Kontrak Investasi Kolektif (KIK dimana pihak-
0320
interdependence) 13
pihak sebagaimana dimaksud pada angka 1 s.d 11 (sandi 0110, 0120, 0130, 0140, 0150, 0210, 0220, 0230, 0240, 0250, dan 0260) memiliki 10% atau lebih saham pada manajer investasi kolektif tersebut 14
Penjaminan
0330
15
Tidak terkait dengan Pelapor
9900
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data:
Page 32 of 320
No
Hubungan dengan Pelapor
Pengisian
1
Debitur adalah pengendali dan atau keluarga
0110
pengendali Pelapor 2
Debitur
tidak
memiliki
keterkaitan
dengan
9900
Pelapor 3
Debitur adalah keluarga pengurus Pelapor
0210
29. Kode Golongan Debitur a. Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit Kode Golongan Debitur sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Golongan Debitur
Kode
1
Perseorangan (Penduduk)
9000
2
Perseorangan (Bukan Penduduk)
9700
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Golongan Debitur
Pengisian
1.
Debitur adalah penduduk
9000
2.
Debitur bukan penduduk
9700
30. Status Perkawinan Debitur a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Status Perkawinan debitur sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Status Perkawinan
Kode
1
Kawin
1
2
Belum Kawin
2
3
Cerai
3
b. Kolom ini bersifat opsional c. Contoh pengisian data: No
Status Perkawinan Debitur
Pengisian
1
Status perkawinan debitur “Kawin”
1
2
Status perkawinan debitur “Belum Kawin”
2
3
Status perkawinan debitur “Cerai”
3 Page 33 of 320
31. Nomor Identitas Pasangan a. Kolom ini diisi dengan nomor identitas suami/istri debitur sebagaimana tercantum dalam dokumen identitas suami/istri debitur. b. Dokumen identitas bagi suami/istri debitur perorangan adalah sebagai berikut: No
Kewarganegaraan
Dokumen Identitas
Nomor Identitas
1
Warga
Kartu
Nomor
Negara
Indonesia (WNI)
Tanda
Penduduk (KTP)
Induk
Kependudukan (NIK)
2
Warga Negara Asing
Paspor
Nomor Paspor
(WNA) c. Apabila nomor identitas individu mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini wajib diisi untuk debitur yang memperoleh fasilitas penyediaan dana baru atau perpanjangan sejak 1 Juni 2016 dengan status “1-Kawin”. e. Kolom ini tidak wajib diisi untuk debitur yang memperoleh fasilitas Kartu Kredit, Kredit Tanpa Agunan dan Kredit Tanpa Perjanjian. f. Contoh pengisian data: No
Nomor Identitas Pasangan
1
Pasangan
debitur
memiliki
Pengisian
adalah
KTP
WNI
dengan
dan
1234567891234
NIK
567
dan
123456789
“1234567891234567” 2
Pasangan
debitur
memiliki
Paspor
adalah
WNA
dengan
nomor
nomor
identitas
“123456789” 3
Debitur
lama
yang
pasangan tidak dilaporkan
kolom dikosongkan
32. Nama Pasangan a. Kolom ini diisi dengan nama lengkap tanpa gelar yang tercantum dalam dokumen identitas suami/istri debitur. Page 34 of 320
b. Kolom ini wajib diisi untuk debitur yang memperoleh fasilitas penyediaan dana baru atau perpanjangan sejak 1 Juni 2016 dengan status “1-Kawin”. c. Kolom ini tidak wajib diisi untuk debitur yang memperoleh fasilitas Kartu Kredit, Kredit Tanpa Agunan dan Kredit Tanpa Perjanjian. d. Contoh pengisian data: No
Nama Pasangan Debitur
Pengisian
1
Pada dokumen identitas tertulis nama
SITI AMINAH
pasangan debitur “SITI AMINAH, SE” (SE adalah gelar pendidikan) 2
Pada dokumen identitas tertulis nama
MUKMIN
debitur “H. MUKMIN” (H adalah gelar keagamaan) 3
Debitur lama yang nama pasangan tidak
kolom
dilaporkan
dikosongkan
33. Tanggal Lahir Pasangan a. Kolom ini diisi dengan tanggal lahir suami/istri debitur sesuai dengan tanggal kelahiran yang tercantum dalam dokumen identitas suami/istri debitur. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini wajib diisi untuk debitur yang memperoleh fasilitas penyediaan dana baru atau perpanjangan sejak 1 Juni 2016 dengan status “1-Kawin”. d. Kolom ini tidak wajib diisi untuk debitur yang memperoleh fasilitas Kartu Kredit, Kredit Tanpa Agunan dan Kredit Tanpa Perjanjian. e. Contoh pengisian data: No
Tanggal Lahir
Pengisian
1
7 Juni 1982
19820607
2
18 Desember 1971
19711218
3
25/04/1988
19880425 Page 35 of 320
No
Tanggal Lahir
Pengisian
4
Debitur lama yang nama pasangan tidak
kolom
dilaporkan
dikosongkan
34. Perjanjian Pisah Harta a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit kode perjanjian pisah harta sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Perjanjian Pisah Harta
Kode
1
Terdapat perjanjian pisah harta antara debitur
Y
dengan suami/istri. 2
Tidak terdapat perjanjian pisah harta antara
T
debitur dengan suami/istri. b. Kolom ini wajib diisi untuk debitur yang memperoleh fasilitas penyediaan dana baru atau perpanjangan sejak 1 Juni 2016 dengan status “1-Kawin”. c. Kolom ini tidak wajib diisi untuk debitur yang memperoleh fasilitas Kartu Kredit, Kredit Tanpa Agunan dan Kredit Tanpa Perjanjian. d. Contoh pengisian data: No
Perjanjian Pisah Harta
Pengisian
1
Tidak terdapat perjanjian pisah harta antara
T
debitur dengan suami/istri debitur 2
Debitur lama yang nama pasangan tidak
kolom
dilaporkan
dikosongkan
35. Melanggar BMPK/BMPD/BMPP a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit kode status pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK)/Batas Maksimum Penyediaan Dana (BMPD)/Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP) sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Melanggar BMPK/BMPD/BMPP
Kode
1
Melanggar BMPK/BMPD/BMPP
Y
2
Tidak melanggar BMPK/BMPD/BMPP
T
Page 36 of 320
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Melanggar BMPK/BMPD/BMPP
1
Penyediaan
dana
kepada
Pengisian debitur
tidak
T
Penyediaan dana kepada debitur melanggar
Y
melanggar BMPK/BMPD/BMPP 2
BMPK/BMPD/BMPP 36. Melampaui BMPK/BMPD/BMPP a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit kode status pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK)/Batas Maksimum Penyediaan Dana (BMPD)/Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP) sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Melampaui BMPK/BMPD/BMPP
Kode
1
Melampaui BMPK/BMPD/BMPP
Y
2
Tidak melampauai BMPK/BMPD/BMPP
T
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Melampaui BMPK/BMPD/BMPP
1
Penyediaan
dana
kepada
Pengisian debitur
tidak
T
Penyediaan dana kepada debitur melampaui
Y
melampaui BMPK/BMPD/BMPP 2
BMPK/BMPD/BMPP 37. Nama Gadis Ibu Kandung a. Kolom ini diisi dengan nama gadis ibu kandung debitur. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No 1
Nama Gadis Ibu Kandung Pengisian Nama ibu kandung debitur adalah “DEWI SRI” DEWI SRI
2
Nama
ibu
kandung
debitur
adalah
“Hj.
MAIMUNAH
MAIMUNAH”
Page 37 of 320
3
Nama ibu kandung debitur adalah “CLARA
CLARA A.R.
A.R.” 38. Kode Kantor Cabang a. Kolom
ini
berisi
Kode
Kantor
Cabang
dimana
debitur
dicatat/diregister. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data : No
Kode Kantor Cabang
Pengisian
1
Debitur tercatat pada kantor cabang dengan
002
kode cabang 002 2
Debitur pada contoh nomor 1 pindah/mutasi
023
dari cabang 002 ke cabang 023 39. Operasi Data a. Kolom ini dengan 1 (satu) digit kode operasi data sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Operasi Data
Kode
1
Create
C
2
Update
U
3
Not change
N
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Operasi Data
Pengisian
1
Data debitur baru
C
2
Update data debitur yang pernah dilaporkan
U
sebelumnya 3
Tidak ada perubahan terhadap data debitur
N
C. SEGMEN D02 – DEBITUR BADAN USAHA Segmen ini merupakan informasi mengenai data pokok debitur Badan Usaha, Korporasi atau sejenisnya. Pelaporan segmen D02 wajib menyertakan Page 38 of 320
segmen M01 yang merupakan informasi Pengurus-Pemilik dari segmen D02. Dalam menyusun segmen D02, Pelapor diwajibkan untuk memelihara nomor CIF yang berada dimasing-masing Pelapor dan nomor identitas yang valid dari debitur tersebut. Segmen D02 terdiri dari data yang diisi secara berurutan sebagai berikut: 1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Nomor CIF Debitur a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur. b. Setiap nomor CIF harus unik untuk setiap debitur (1 (satu) nomor CIF untuk setiap 1 (satu) debitur). c. Nomor CIF debitur tidak boleh berubah selama debitur tersebut tercatat di dalam SLIK. d. Nomor CIF yang telah digunakan oleh satu debitur tidak boleh digunakan untuk debitur lainnya (no reuse/no recycle). e. Apabila nomor CIF mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. f. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). g. Contoh pengisian data: No
Nomor CIF
Pengisian
1
Debitur memiliki Nomor CIF 123456789
123456789
2
Debitur memiliki Nomor CIF C-12345
C12345
3
Debitur memiliki Nomor CIF ABC/12345
ABC12345
3. Nomor Identitas Badan Usaha a. Untuk debitur Badan Usaha yang beroperasi di wilayah Republik Indonesia, kolom ini diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen NPWP. b. Untuk debitur Badan Usaha asing yang memperoleh fasilitas penyediaan dana dari kantor cabang Pelapor yang berada di luar wilayah Republik Indonesia, kolom ini diisi dengan Tax ID yang berlaku di negara kedudukan debitur Badan Usaha asing tersebut. Page 39 of 320
c. Apabila NPWP/Tax ID mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Pengisian nomor identitas Instansi Publik adalah sebagai berikut: No
Identitas Badan
Dokumen
Nomor Identitas
Usaha
Identitas
1
Instansi Publik
NPWP
2
Instansi Publik
Tidak memiliki
Diisi
NPWP
untuk
NPWP dengan
111111
Pemerintah
Republik Indonesia
Diisi
dengan
kode
Referensi Pihak Ketiga untuk Instansi Publik Pusat
yang
dalam
terdaftar referensi
tersebut
Diisi
dengan
kode
Referensi Kabupaten/Dati
II
untuk Instansi Publik Daerah f. Contoh pengisian data: No
NPWP/Tax id/sejenisnya
Pengisian
1
49.810.734.1-035.000
49810734103500 0
2
08.435.185.4-125.000
08435185412500 0
3
AB.435.185.4125
AB4351854125
4. Nama Badan Usaha a. Kolom ini diisi dengan nama badan usaha sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen akta badan usaha. b. Kolom ini diisi tanpa mencantumkan bentuk badan usaha. Page 40 of 320
c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nama Debitur
Pengisian
1
Nama debitur adalah “PT MAKMUR”
MAKMUR
2
Nama debitur adalah “CV MAKMUR”
MAKMUR
3
Nama debitur adalah “KOPERASI MAKMUR”
MAKMUR
5. Kode Bentuk Badan Usaha a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Bentuk Badan Usaha sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Bentuk Badan Usaha
Kode
1
Badan Usaha Unit Desa (BUUD)
01
2
Commanditer Venotschap (CV)
02
3
Debitur Kelompok
03
4
Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL)
04
5
FIRMA
05
6
Gabungan Koperasi
06
7
Induk Koperasi
07
8
Koperasi
08
9
Koperasi Unit Desa
09
10
Limited
10
11
Maskapai Andil Indonesia
11
12
Namloose Venotschaap
12
13
Perusahaan Daerah
13
14
Persero
14
15
Persekutuan Perdata
15
16
Perusahaan Umum
16
17
Primer Koperasi
17
18
Perseroan Terbatas
18
19
Pusat Koperasi
19
20
Pusat Koperasi Unit Desa
20
Page 41 of 320
21
Usaha Dagang
21
22
Unit Dagang Kredit Pedesaan
22
23
Yayasan
23
24
Lainnya
99
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Nama Debitur
Pengisian
1
Bentuk badan usaha debitur adalah “Perseroan
18
Terbatas” 2
Bentuk
badan
usaha
debitur
adalah
13
Bentuk badan usaha debitur adalah “Yayasan”
23
“Perusahaan Daerah” 3
6. Tempat Pendirian a. Kolom ini diisi dengan tempat pendirian badan usaha sesuai dengan yang tercantum dalam akta pendirian badan usaha. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Tempat Pendirian
Pengisian
1
Tempat pendirian di kota “Jakarta Barat”
Jakarta Barat
2
Tempat pendirian di kabupaten “Tapanuli
Tapanuli
Selatan”
Selatan
Tempat pendirian di kota “Semarang”
Semarang
3
7. Nomor Akta Pendirian a. Kolom ini diisi dengan nomor akta pendirian badan usaha sesuai dengan yang tercantum dalam akta pendirian badan usaha. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Nomor Akta Pendirian
Pengisian
1
No akta pendirian adalah “1234”
1234
Page 42 of 320
2
No akta pendirian adalah “7A”
7A
3
No akta pendirian adalah “09”
09
8. Tanggal Akta Pendirian a. Kolom ini diisi dengan tanggal akta pendirian badan usaha sesuai dengan yang tercantum dalam akta pendirian badan usaha. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Akta Pendirian
Pengisian
1
7 Juni 1982
19820607
2
18 Desember 1971
19711218
3
25 April 1988
19880425
9. Nomor Akta Perubahan Terakhir a. Kolom ini diisi dengan nomor akta terakhir badan usaha (akta perubahan). b. Jika tidak ada akta perubahan badan usaha maka kolom ini diisi dengan nomor akta pendirian. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nomor Akta Perubahan Terakhir
Pengisian
1
No akta perubahan terakhir adalah “1235”
1235
2
No akta pendirian adalah “1234” dan belum
1234
ada akta perubahan 3
No akta perubahan terakhir adalah “007”
007
10. Tanggal Akta Perubahan Terakhir a. Kolom ini diisi dengan tanggal akta terakhir badan usaha sesuai dengan yang tercantum dalam akta terakhir badan usaha.
Page 43 of 320
b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Akta Perubahan Terakhir
Pengisian
1
7 Juni 1982
19820607
2
18 Desember 1971
19711218
3
25 April 1988
19880425
11. Nomor Telepon a. Kolom ini diisi dengan nomor telepon debitur. b. Apabila nomor telepon mengandung karakter selain angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. c. Nomor telepon diisi lengkap dengan kode area. d. Untuk nomor luar negeri disertai dengan kode negara. e. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). f. Contoh pengisian data: No
Nomor Telepon Debitur
Pengisian
1
(021) 12345678
02112345678
2
(72-751) 4257712
727514257712
3
7256969 (Bogor)
02517256969
4
Debitur tidak mempunyai nomor telepon
0
12. Nomor Telepon Seluler a. Kolom ini diisi dengan nomor telepon seluler debitur (Nomor HP). b. Apabila nomor telepon mengandung karakter selain angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. c. Untuk nomor luar negeri disertai dengan kode negara. d. Kolom ini bersifat opsional. e. Contoh pengisian data: No
Nomor Telepon Seluler
Pengisian
Page 44 of 320
1
+6181324324434
618132432443 4
2
08123456789
08123456789
13. Alamat Email a. Kolom ini diisi dengan alamat email debitur. b. Kolom ini bersifat opsional. c. Contoh pengisian data: No
Alamat email
Pengisian
1
[email protected]
corp.secretary@maju
d
makmur.co.id
2
Debitur
tidak
memiliki
alamat
kolom dikosongkan
email 14. Alamat a. Kolom ini diisi dengan alamat debitur badan usaha sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen NPWP. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Alamat
Pengisian
1
Jl. Uluwatu Gg. Soka No.13
Jl.
Uluwatu
Gg.
Soka
No.13 2 3
Jalan Mawar No. 14 RT.01
Jalan Mawar No. 14 RT.01
RW.04
RW.04
Dusun
Pagar
Ayu
RW.01
RT.03
Dusun Pagar Ayu RT.03 RW.01
15. Kelurahan a. Kolom ini diisi dengan kelurahan sesuai dengan alamat badan usaha. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data:
Page 45 of 320
No
Kelurahan
Pengisian
1
Kebon Kelapa
Kebon Kelapa
2
Lemah Abang
Lemah Abang
3
Gambir
Gambir
16. Kecamatan a. Kolom ini diisi dengan kecamatan sesuai dengan alamat badan usaha. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kecamatan
Pengisian
1
Gambir
Gambir
2
Johar Baru
Johar Baru
3
Mustika Jaya
Mustika Jaya
17. Kode Sandi Kab/Kota (DATI II) a. Kolom ini diisi kode Kabupaten/Kota alamat debitur badan usaha sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Kabupaten/Kota (DATI II). b. Kolom ini tidak dapat diisi dengan kode sandi DATI II yang berstatus tidak aktif atau tingkat provinsi. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Kabupaten/Kota di KTP/KIMS/KITAS
Pengisian
1
Kota Salatiga
0992
2
Kab. Mojokerto
1203
3
Kota Sabang
3292
18. Kode Pos a. Kolom ini diisi dengan kode pos sesuai dengan alamat debitur. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kelurahan
Pengisian Page 46 of 320
1
Kebon Kelapa
10120
2
Lemah Abang
41383
3
Gambir
10110
19. Kode Negara Domisili a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit kode negara domisili debitur sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Negara. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Negara Domisili Debitur
Pengisian
1
Indonesia
ID
2
Malaysia
MY
3
Korea Selatan
KR
20. Kode Bidang Usaha a. Kolom ini diisi dengan 6 (enam) digit kode sektor ekonomi bidang usaha debitur sebagaimana tercantum pada referensi Referensi Kode Sektor Ekonomi. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Bidang Usaha Tempat Bekerja Debitur
Pengisian
1
Sektor Perkebunan Tembakau
011140
2
Sektor Pertanian Padi
011110
3
Sektor Jasa Perikanan
055000
21. Kode Hubungan dengan Pelapor a. Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit kode hubungan antara debitur dengan Pelapor sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Hubungan dengan Pelapor
1
Pengendali
dan
atau
keluarga
Kode pengendali
0110
Perusahaan/badan dimana Pelapor bertindak
0120
Pelapor 2
sebagai pengendali (subsidiary) Page 47 of 320
No
Hubungan dengan Pelapor
3
Pengendali
lain
Kode dari
anak
0130
sebagaimana
0140
perusahaan/subsidiary Pelapor 4
Perusahaan
dimana
pihak
dimaksud pada angka 1 (sandi 0110) bertindak sebagai pengendali 5
Perusahaan
dimana
pihak
sebagaimana
0150
dimaksud pada angka 3 (sandi 0130) bertindak sebagai pengendali 6
Pengurus Pelapor dan atau keluarga pengurus
0210
Pelapor 7
Pengurus
dari
perusahaan-perusahaan
0220
sebagaimana dimaksud pada angka 1 s.d. 5 (sandi 0110, 0120, 0130, 0140, dan 0150) 8
Perusahaan
yang
pengurusnya
merupakan
0230
pengurusnya
merupakan
0240
pengurus Pelapor 9
Perusahaan
yang
pengurus
dari
perusahaan-perusahaan
sebagaimana dimaksud pada angka 1 s.d. 5 (sandi 0110, 0120, 0130, 0140, dan 0150) 10
Perusahaan dimana pengurus Pelapor bertindak
0250
sebagai pengendali 11
Perusahaan dimana pengurus dari perusahaan-
0260
perusahaan sebagaimana dimaksud pada angka 1 s.d. 5 (sandi 0110, 0120, 0130, 0140, dan 0150) bertindak sebagai pengendali 12
Ketergantungan
keuangan
(financial
0310
Kontrak Investasi Kolektif (KIK dimana pihak-
0320
interdependence) 13
pihak sebagaimana dimaksud pada angka 1 s.d 11 (sandi 0110, 0120, 0130, 0140, 0150, 0210, 0220, 0230, 0240, 0250, dan 0260) memiliki Page 48 of 320
No
Hubungan dengan Pelapor
Kode
10% atau lebih saham pada manajer investasi kolektif tersebut 14
Penjaminan
0330
15
Tidak terkait dengan Pelapor
9900
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Hubungan dengan Pelapor
Pengisian
1
Debitur adalah anak usaha yang dikendalikan
0120
oleh Pelapor 2
Debitur
tidak
memiliki
keterkaitan
dengan
9900
Debitur adalah perusahaan dimana pengurus
0250
Pelapor 3
dari Pelapor bertindak sebagai pengendali 22. Melanggar BMPK/BMPD/BMPP a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit kode status pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)/Batas Maksimum Penyediaan Dana (BMPD)/Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP) sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Melanggar BMPK/BMPD/BMPP
Kode
1
Melanggar BMPK/BMPD/BMPP
Y
2
Tidak melanggar BMPK/BMPD/BMPP
T
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Melanggar BMPK/BMPD/BMPP
1
Penyediaan
dana
kepada
Pengisian debitur
tidak
T
Penyediaan dana kepada debitur melanggar
Y
melanggar BMPK/BMPD/BMPP 2
BMPK/BMPD/BMPP 23. Melampaui BMPK/BMPD/BMPP Page 49 of 320
a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit kode status pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)/Batas Maksimum Penyediaan Dana (BMPD)/Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP) sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Melampaui BMPK/BMPD/BMPP
Kode
1
Melampaui BMPK/BMPD/BMPP
Y
2
Tidak melampaui BMPK/BMPD/BMPP
T
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Melampaui BMPK/BMPD/BMPP
1
Penyediaan
dana
kepada
Pengisian debitur
tidak
T
Pada saat awal pemberian kredit kepada debitur
Y
melampaui BMPK/BMPD/BMPP 2
tidak terdapat pelanggaran BMPK, namun dalam perjalanan waktu terjadi penurunan permodalan bank/BPR sehingga pemberian kredit tersebut melampaui BMPK 24. Go Public a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit kode status Go Public sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Status Go Public
Kode
1
Go Public
Y
2
Tidak Go Public
T
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Melampaui BMPK/BMPD/BMPP
Pengisian
1
Debitur adalah perusahaan yang telah Go Public
Y
2
Debitur bukan merupakan perusahaan yang
T
telah Go Public 25. Kode Golongan Debitur Page 50 of 320
a. Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit Kode Golongan Debitur sesuai dengan referensi pada Referensi Kode Pihak Ketiga Bukan Bank kecuali kode 9000 dan 9700. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Golongan Debitur
Pengisian
1
Debitur adalah perusahaan otomotif swasta
8111
nasional 2
Debitur adalah koperasi primer swasta nasional
7173
3
Debitur adalah perusahaan tekstil asing
8613
26. Peringkat/Rating Debitur a. Kolom ini diisi dengan peringkat/rating terakhir debitur yang diberikan oleh lembaga pemeringkat. b. Kolom ini bersifat opsional. c. Contoh pengisian data: No
Rating Debitur
Pengisian
1
Rating debitur “AAA”
AAA
2
Rating debitur “B1”
B1
3
Badan usaha belum/tidak diperingkat
kolom dikosongkan
27. Lembaga Pemeringkat/Rating a. Kolom ini diisi dengan
dengan 2 (dua) digit kode lembaga
pemeringkat dengan referensi sebagai berikut: No
Lembaga Pemeringkat
Kode
1
MOODY'S
10
2
STANDARD AND POOR'S
11
3
FITCH RATING
12
4
PEFINDO
13
5
ICRA INDONESIA
14
6
FITCH INDONESIA
15
7
LAINNYA
99 Page 51 of 320
b. Kolom ini wajib diisi apabila kolom Peringkat/Rating Debitur diisi. c. Contoh pengisian data: No
Lembaga Pemeringkat
Pengisian
1
Standard and Poor’s
11
2
Moody’s
10
3
Badan usaha belum/tidak diperingkat
kolom dikosongkan
28. Tanggal Pemeringkatan a. Kolom ini diisi dengan tanggal pemeringkat terakhir debitur. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini wajib diisi apabila kolom Peringkat/Rating Debitur diisi. d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Pemeringkatan
Pengisian
1
Pemeringkatan tanggal 3 Desember 2014
20141203
2
Pemeringkatan tanggal 3 April 2016
20160403
3
Badan usaha belum/tidak diperingkat
kolom dikosongkan
29. Nama Grup Debitur a. Kolom ini diisi dengan nama grup usaha debitur. b. Apabila debitur tergabung dalam lebih dari 1 (satu) grup usaha maka seluruh grup tersebut diisi dan dipisahkan dengan karakter “/”. c. Kolom ini bersifat opsional. d. Contoh pengisian data: No
Grup Debitur
Pengisian
1
Debitur tergabung dalam grup usaha “AAA”
AAA
2
Debitur tergabung dalam 2 (dua) grup usaha
AAA/BBB
yaitu “AAA” dan “BBB” 3
Debitur tidak masuk dalam grup usaha
kolom
tertentu
dikosongkan Page 52 of 320
30. Kode Kantor Cabang a. Kolom
ini
berisi
Kode
Kantor
Cabang
dimana
debitur
dicatat/diregister. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: N
Kode Kantor Cabang
Pengisian
Debitur tercatat pada kantor cabang dengan
002
o 1
kode cabang 002 2
Debitur pada contoh nomor 1 pindah/mutasi
023
dari cabang 002 ke cabang 023 31. Operasi Data a. Kolom ini dengan 1 (satu) digit kode operasi data sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Operasi Data
Kode
1
Create
C
2
Update
U
3
Not change
N
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Operasi Data
Pengisian
1
Data debitur baru
C
2
Update data debitur yang pernah dilaporkan
U
sebelumnya 3
Tidak ada perubahan terhadap data debitur
N
D. SEGMEN F01 – FASILITAS KREDIT Segmen ini berisi informasi kredit yang diberikan kepada debitur, termasuk pembiayaan musyarakah, mudharabah, piutang murabahah, piutang salam, istishna’, ijarah dan qard bagi Pelapor yang menjalankan kegiatan usaha Page 53 of 320
syariah. Pelapor diwajibkan untuk memelihara nomor rekening fasilitas kredit dalam posisi bulan laporan baik untuk kredit dengan akad kredit maupun yang tidak dengan akad kredit. Pada prinsipnya, setiap transaksi harus dilaporkan dengan 1 (satu) rekening. 1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Nomor Rekening Fasilitas a. Kolom ini diisi dengan nomor rekening fasilitas. b. Nomor rekening harus unik (1 (satu) nomor rekening untuk setiap 1 (satu) fasilitas). c. Nomor rekening tidak boleh berubah selama fasilitas tersebut tercatat di dalam SLIK. d. Nomor rekening yang telah digunakan oleh satu fasilitas tidak boleh digunakan untuk fasilitas lainnya (no reuse/no recycle). e. Apabila nomor rekening mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. f. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). g. Contoh pengisian data: No
Nomor Rekening
1
Fasilitas
memiliki
Pengisian nomor
rekening
=
123456789
123456789 2
Fasilitas memiliki nomor rekening = REK-
REK12345
12345 3
Fasilitas
memiliki
nomor
rekening
=
ABC12345
ABC/12345 3. Nomor CIF Debitur a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur yang menerima fasilitas. b. Nomor CIF debitur harus dilaporkan pada segmen data debitur (individu atau badan usaha). c. Apabila nomor CIF mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). Page 54 of 320
e. Contoh pengisian data: No
Nomor CIF Debitur
Pengisian
1
Debitur memiliki Nomor CIF = 123456789
123456789
2
Debitur memiliki Nomor CIF = C-12345
C12345
3
Debitur memiliki Nomor CIF = ABC/12345
ABC12345
4. Kode Sifat Kredit/Pembiayaan a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Sifat Kredit sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Sifat Kredit/Pembiayaan
Kode
1
Kredit/pembiayaan yang direstrukturisasi
1
Kredit/pembiayaan yang berada dalam status restrukturisasi kredit sesuai ketentuan yang mengatur mengenai penilaian kualitas aset. 2
Pengambilalihan kredit/pembiayaan
2
Kredit/pembiayaan yang diambil alih (seluruh hak dan resiko) dari pihak lain kepada Pelapor, yang
tidak
dalam
kredit/pembiayaan,
status
restrukturisasi
termasuk
yang
disertai
dengan penambahan plafon baru. Termasuk pula dalam jenis ini adalah anjak piutang (factoring). 3
Kredit/pembiayaan subordinasi Kredit/pembiayaan memenuhi
kriteria
kepada subordinasi
3
debitur (antara
yang lain
bersifat yunior). 4
Lainnya
9
Sifat kredit/pembiayaan selain 1,2 dan 3 di atas. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Sifat Kredit
Pengisian
Page 55 of 320
1
Fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan merupakan
pengambilalihan
kredit
2
dari
Pelapor lain 2
Fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan
9
merupakan fasilitas kredit/pembiayaan yang tidak termasuk kriteria kredit/pembiayaan dengan kode 1,2, atau 3. 5. Kode Jenis Kredit/Pembiayaan a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Jenis Kredit/Pembiayaan sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Jenis Kredit/Pembiayaan
Kode
Dengan Perjanjian 1
Kredit/pembiayaan yang diberikan
2
Kredit/pembiayaan
dalam
05 rangka
10
pembiayaan bersama (sindikasi) Kredit/pembiayaan yang diberikan bersamasama oleh dua bank atau lebih, atau perusahaan pembiayaan lainnya dengan pembagian dana, risiko, dan pendapatan sesuai dengan porsi penyertaan masing-masing anggota sindikasi. 3
Kredit/pembiayaan
kepada
pihak
ketiga
20
melalui lembaga lain secara channeling Pemberian kredit/pembiayaan kepada debitur yang dananya disalurkan melalui pihak lain. Atas penyaluran kredit tersebut Pelapor sebagai pemilik dana menanggung risiko. Yang dilaporkan dengan jenis kredit ini adalah kredit kepada debitur penerima fasilitas. 4
Kredit/pembiayaan kepada UMKM melalui
26
lembaga lain secara executing
Page 56 of 320
Pemberian kredit/pembiayaan kepada UMKM yang dananya disalurkan melalui pihak lain dimana
pihak
penyalur
kredit
dimaksud
menanggung risiko apabila debitur wanprestasi. Definisi
mengenai
UMKM
mengacu
kepada
undang-undang yang mengatur mengenai usaha mikro, kecil dan menengah. Yang dilaporkan dengan jenis kredit ini adalah kredit kepada penyalur kredit yang menerima penyediaan dana. 5
Kredit/pembiayaan
kepada
Non-UMKM
27
melalui lembaga lain secara executing Pemberian
kredit/pembiayaan
kepada
Non-
UMKM yang dananya disalurkan melalui pihak lain dimana pihak penyalur kredit dimaksud menanggung risiko apabila debitur wanprestasi. Yang dilaporkan dengan jenis kredit ini adalah kredit kepada penyalur kredit yang menerima penyediaan dana. 6
Kartu Kredit
30
Tanpa Perjanjian 7
Surat
berharga
dengan
Note
Purchase
45
Agreement (NPA) Pemberian kredit/pembiayaan yang berasal dari pembelian surat berharga yang disertai dengan NPA. 8
Giro bersaldo debet
80
9
Tagihan atas transaksi perdagangan
85
Tagihan
kepada nasabah
karena
transaksi
perdagangan (ekspor impor) yang telah jatuh tempo dan sampai dengan 14 hari belum diselesaikan oleh nasabah.
Page 57 of 320
10
Lainnya
99
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Sifat Kredit
Pengisian
1
Fasilitas kartu kredit
30
2
Kredit/pembiayaan yang diberikan
05
6. Kode Skim/Akad Pembiayaan a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Skim/Akad Kredit sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Skim/Akad Pembiayaan
Kode
1
Konvensional
00
Kredit/pembiayaan
yang
disalurkan
dengan
skim konvensional 2
Murabahah
01
Jual beli barang sebesar harga pokok barang ditambah
dengan
margin
keuntungan
yang
disepakati 3
Istishna
02
Jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan
barang
dengan
kriteria
dan
persyaratan tertentu yang disepakati dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan 4
Salam
03
Jual beli barang dengan cara pemesanan dengan syarat-syarat tertentu dan pembayaran tunai terlebih dahulu secara penuh 5
Qard
04
Pinjam meminjam dana tanpa imbalan dengan kewajiban
pihak
peminjam
mengembalikan
pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu Page 58 of 320
No
Skim/Akad Pembiayaan
Kode
6
Mudharabah
05
Penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian menggunakan metode bagi untung dan rugi (profit and loss sharing) atau metode bagi pendapatan (revenue sharing) antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya 7
Musyarakah
06
Penanaman dana dari pemilik dana/modal untuk mencampurkan dana/modal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan
nisbah
yang
telah
disepakati
sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua pemilik dana/ modal berdasarkan bagian dana/modal masing-masing 8
Ijarah
07
Transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan atau upah mengupah atas suatu jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau imbalan jasa. 9
Mudharabah Muqayyadah Akad
mudharabah
08
yang
disertai
dengan
pembatasan penggunaan dana dari pemilik dana (shahibul maal) 10
Ijarah Muntahiya Bitamlik Akad
ijarah
dengan
opsi
09 pemindahan
kepemilikan barang 11
Skim/Akad Syariah Lainnya
99
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). Page 59 of 320
c. Contoh pengisian data: No
Skim/Akad Pembiayaan
Pengisian
1
Kredit konvensional
00
2
Piutang Murabahah
01
7. Nomor Akad Awal a. Kolom ini diisi dengan nomor akad awal (akad pertama) fasilitas kredit/pembiayaan. b. Kolom ini wajib diisi jika jenis kredit/pembiayaan masuk dalam kategori
kredit/pembiayaan dengan perjanjian kecuali, untuk
fasilitas kartu kredit dapat dikosongkan. c. Untuk pengisian kategori kredit/pembiayaan tanpa perjanjian maka kolom ini dikosongkan. d. Contoh pengisian data : No
Nomor Akad Awal
Pengisian
1
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
ABC-12345678
memiliki
nomor
akad
awal
“ABC-
12345678” 2
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
101/ABC/001.2
memiliki
014
nomor
akad
awal
“101/ABC/001.2014” 3
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
kolom
masuk dalam kategori kredit/pembiayaan
dikosongkan
tanpa perjanjian 8. Tanggal Akad Awal a. Kolom ini diisi dengan tanggal akad awal (akad pertama) fasilitas kredit/pembiayaan. b. Kolom ini wajib diisi jika jenis kredit/pembiayaan masuk dalam kategori
kredit/pembiayaan dengan perjanjian kecuali, untuk
fasilitas kartu kredit dapat dikosongkan. c. Untuk pengisian kategori kredit/pembiayaan tanpa perjanjian maka kolom ini dikosongkan. Page 60 of 320
d. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). e. Contoh pengisian data : No
Tanggal Akad Awal
Pengisian
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218
3
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
kolom
masuk dalam kategori kredit/pembiayaan
dikosongkan
tanpa perjanjian 9. Nomor Akad Akhir a. Kolom ini diisi dengan nomor akad akhir (akad terbaru) fasilitas kredit/pembiayaan. b. Kolom ini wajib diisi jika jenis kredit/pembiayaan masuk dalam kategori
kredit/pembiayaan dengan perjanjian, kecuali untuk
fasilitas kartu kredit dapat dikosongkan. c. Untuk pengisian kategori kredit/pembiayaan tanpa perjanjian maka kolom ini dikosongkan. d. Apabila
tidak
ada
perubahan/adendum
terhadap
perjanjian
kredit/pembiayaan sejak perjanjian/akad pertama kali maka kolom ini diisi sama dengan kolom nomor akad awal. e. Contoh pengisian data : No
Nomor Akad Akhir
Pengisian
1
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
ABC-12345678
memiliki
nomor
akad
awal
“ABC-
12345678” 2
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
101/ABC/001.2
memiliki
014
nomor
akad
awal
“101/ABC/001.2014” 3
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
kolom
masuk dalam kategori kredit/pembiayaan
dikosongkan
tanpa perjanjian Page 61 of 320
10. Tanggal Akad Akhir a. Kolom ini diisi dengan tanggal akad akhir (akad terbaru) fasilitas kredit sebagaimana tercatat dalam sistem internal Pelapor. b. Kolom ini wajib diisi jika jenis kredit/pembiayaan masuk dalam kategori
kredit/pembiayaan dengan perjanjian kecuali, untuk
fasilitas kartu kredit dapat dikosongkan. c. Untuk pengisian kategori kredit/pembiayaan tanpa perjanjian maka kolom ini dikosongkan. d. Apabila
tidak
ada
perubahan/adendum
terhadap
perjanjian
kredit/pembiayaan sejak perjanjian/akad pertama kali maka kolom ini diisi sama dengan kolom tanggal akad awal. e. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). f. Contoh pengisian data : No
Tanggal Akad Akhir
Pengisian
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218
3
Jika
kredit/pembiayaan
yang
dilaporkan
masuk dalam kategori kredit/pembiayaan
kolom dikosongkan
tanpa perjanjian 11. Baru/Perpanjangan a. Kolom ini diisi dengan frekuensi perpanjangan terhadap fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan. b. Untuk fasilitas baru kolom ini diisi dengan “0”. c. Untuk fasilitas perpanjangan kolom ini diisi dengan frekuensi perpanjangan yang telah dilakukan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Baru/Perpanjangan
Pengisian
1
Fasilitas kredit/pembiayaan adalah fasilitas
0
baru Page 62 of 320
No
Baru/Perpanjangan
Pengisian
2
Fasilitas kredit/pembiayaan adalah fasilitas
1
yang telah diperpanjang 1 (satu) kali 3
Fasilitas kredit/pembiayaan adalah fasilitas
2
yang telah diperpanjang 2 (dua) kali 12. Tanggal Awal Kredit a. Kolom
ini
diisi
dengan
tanggal
mulai
berlakunya
fasilitas
kredit/pembiayaan pertama kali. b. Jika
jenis
kredit/pembiayaan
masuk
dalam
kategori
kredit/pembiayaan dengan perjanjian, diisi berdasarkan tanggal mulai
berlakunya
kredit/pembiayaan
berdasarkan
akad
kredit/pembiayaan yang pertama (akad awal). c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). e. Contoh pengisian data: No
Tanggal Awal Kredit
Pengisian
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218
13. Tanggal Mulai a. Untuk kredit baru (bukan perpanjangan), kolom ini diisi sama dengan tanggal awal kredit. b. Untuk kredit dengan perpanjangan, kolom ini diisi dengan tanggal mulai berlakunya fasilitas kredit/pembiayaan perpanjangan yang terakhir. c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: Page 63 of 320
No
Tanggal Mulai
Pengisian
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218
14. Tanggal Jatuh Tempo a. Kolom ini diisi dengan tanggal jatuh tempo atau berakhirnya jangka waktu kredit/pembiayaan. b. Untuk kredit dengan perpanjangan, kolom ini diisi dengan tanggal jatuh tempo fasilitas kredit/pembiayaan. c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Tanggal Jatuh Tempo
Pengisian
1
7 Juni 2020
20200607
2
18 Desember 2030
20301218
15. Kode Kategori Debitur a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Kategori Debitur sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kategori Debitur
Kode
1
Debitur UMKM – Dengan Penjaminan/Asuransi
10
Kredit - Penjamin Tertentu – Mikro Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha mikro dengan penjaminan/asuransi kredit yang diterbitkan oleh lembaga penjamin atau perusahaan asuransi berstatus BUMN. 2
Debitur UMKM - Dengan Penjaminan/Asuransi
20
Kredit - Penjamin Tertentu – Kecil Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha kecil dengan penjaminan/asuransi kredit yang diterbitkan
Page 64 of 320
No
Kategori Debitur
Kode
oleh lembaga penjamin atau perusahaan asuransi berstatus BUMN 3
Debitur UMKM - Dengan Penjaminan/Asuransi
30
Kredit - Penjamin Tertentu – Menengah Pemberian
kredit/pembiayaan
kepada
usaha
menengah dengan penjaminan/asuransi kredit yang diterbitkan oleh lembaga penjamin atau perusahaan asuransi berstatus BUMN 4
Debitur UMKM - Dengan Penjaminan/Asuransi
40
Kredit - Penjamin Lainnya – Mikro Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha mikro dengan penjaminan/asuransi kredit yang diterbitkan oleh lembaga penjamin atau perusahaan asuransi berstatus bukan BUMN 5
Debitur UMKM - Dengan Penjaminan/Asuransi
50
Kredit - Penjamin Lainnya – Kecil Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha kecil dengan penjaminan/asuransi kredit yang diterbitkan oleh lembaga penjamin atau perusahaan asuransi berstatus bukan BUMN 6
Debitur UMKM - Dengan Penjaminan/Asuransi
60
Kredit - Penjamin Lainnya – Menengah Pemberian
kredit/pembiayaan
kepada
usaha
menengah dengan penjaminan/asuransi kredit yang diterbitkan oleh lembaga penjamin atau perusahaan asuransi berstatus bukan BUMN 7
Debitur UMKM - UMKM Lainnya – Mikro
70
Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha mikro tanpa penjaminan/asuransi kredit 8
Debitur UMKM - UMKM Lainnya – Kecil
80
Page 65 of 320
No
Kategori Debitur
Kode
Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha kecil tanpa penjaminan/asuransi kredit 9
Debitur UMKM - UMKM Lainnya – Menengah
90
Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha mikro tanpa penjaminan/asuransi kredit 10
Bukan Debitur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
99
Pemberian kredit/pembiayaan kepada debitur selain usaha mikro, kecil, dan menengah. b. Penentuan kategori debitur merupakan usaha mikro, kecil, atau menengah mengacu pada undang-undang tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Kategori Debitur
Pengisian
1
Kredit/pembiayaan mikro kepada UMK dengan
10
jaminan bersyarat dan penjamin tertentu (contoh skema Kredit Usaha Rakyat/KUR) 2
Kredit/pembiayaan mikro kepada UMK tanpa
70
jaminan bersyarat maupun penjamin tertentu 16. Kode Jenis Penggunaan a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Jenis Penggunaan sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Jenis Penggunaan
Kode
1
Modal Kerja
1
Kredit/pembiayaan
jangka
pendek
untuk
membiayai keperluan modal kerja debitur 2
Investasi Kredit/pembiayaan
2 jangka
menengah/panjang
untuk pembelian barang-barang modal dan jasa yang diperlukan antara lain guna rehabilitasi, Page 66 of 320
No
Jenis Penggunaan
Kode
modernisasi, ekspansi, dan relokasi proyek dan atau pendirian usaha baru 3
Konsumsi
3
Kredit/pembiayaan
untuk
keperluan
konsumsi
dengan cara membeli, menyewa, atau dengan cara lain. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kategori Debitur
1
Kredit/pembiayaan
Pengisian jangka
panjang
untuk
2
pembelian sepeda
3
pembangunan pabrik 2
Kredit/pembiayaan
untuk
motor 17. Kode Orientasi Penggunaan a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Orientasi Penggunaan sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Orientasi Penggunaan
Kode
1
Ekspor
1
Kredit/pembiayaan
yang
diberikan
kepada
eksportir dan pemasok untuk pembiayaan produksi, pengumpulan dan penyiapan barang dalam rangka ekspor, yang meliputi antara lain pembiayaan transaksi ekspor, pasokan barang untuk diekspor dan produksi barang untuk diekspor. 2
Impor
2
Kredit/pembiayaan yang diberikan kepada importir untuk pembiayaan pengadaan dan pengumpulan barang-barang impor, yang meliputi antara lain pembiayaan transaksi impor dan pasokan barang yang akan diimpor. Page 67 of 320
No
Orientasi Penggunaan
Kode
3
Lainnya
3
Kredit/pembiayaan yang diberikan tidak dalam rangka ekspor dan impor (berorientasi domestik) b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kategori Debitur
1
Kredit/pembiayaan eksportir
dan
Pengisian yang
pemasok
diberikan untuk
kepada
1
pembiayaan
produksi, pengumpulan dan penyiapan barang dalam rangka ekspor, yang meliputi antara lain pembiayaan transaksi ekspor, pasokan barang untuk
diekspor
dan
produksi
barang
untuk
diekspor 2
Kredit/pembiayaan importir
untuk
yang
diberikan
pembiayaan
kepada
pengadaan
2
dan
pengumpulan barang-barang impor, yang meliputi antara lain pembiayaan transaksi impor dan pasokan barang yang akan diimpor 18. Kode Sektor Ekonomi 1) Kolom ini diisi dengan 6 (enam) digit kode sektor ekonomi bidang usaha yang dibiayai sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Sektor Ekonomi. 2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Contoh pengisian data: No
Sektor Ekonomi
Pengisian
1.
Sektor Perkebunan Tembakau
011140
2.
Sektor Pertanian Padi
011110
3.
Sektor Jasa Perikanan
055000
19. Kode Kab/Kota (DATI 2) Lokasi Proyek/Penggunaan Kredit
Page 68 of 320
1) Kolom ini diisi kode Kabupaten/Kota lokasi proyek/penggunaan fasilitas kredit/pembiayaan sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Kabupaten / Kota (DATI II) 2) Kolom ini tidak dapat diisi dengan kode sandi DATI II yang berstatus tidak aktif atau tingkat provinsi. 3) Kolom ini dapat diisi DATI 2 sesuai dengan alamat debitur apabila jenis kredit adalah Kartu Kredit dan Giro Bersaldo Debet 4) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 5) Contoh pengisian data: No
Kabupaten/Kota Lokasi Proyek
Pengisian
1.
Kota Salatiga
0992
2.
Kab. Mojokerto
1203
3.
Kota Sabang
3292
20. Nilai Proyek 1) Kolom ini diisi dengan nominal nilai proyek yang akan dibiayai dalam satuan penuh mata uang Rupiah. 2) Kolom
ini
wajib
diisi
jika
jenis
penggunaan
adalah
Kredit/Pembiayaan Modal Kerja atau Kredit/Pembiayaan Investasi. 3) Untuk Kredit/Pembiayaan Modal Kerja yang tidak terkait dengan pelaksanaan proyek tertentu, kolom ini diisi dengan kebutuhan modal kerja debitur. 4) Contoh pengisian data: No
Nilai Proyek
Pengisian
1.
Kredit modal kerja kepada kontraktor untuk
10000000000
proyek pembangunan jembatan dengan nilai proyek Rp10.000.000.000,00 2.
Kredit untuk investasi pembangunan pabrik
140000000000
dengan nilai proyek Rp140.000.000.000,00 21. Kode Valuta
Page 69 of 320
1) Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit kode valuta fasilitas kredit/pembiayaan sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Valuta. 2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Contoh pengisian data: No
Mata Uang
Pengisian
1.
Rupiah
IDR
2.
US Dollar
USD
3.
Singapore Dollar
SGD
22. Suku Bunga/Imbalan 1) Kolom ini diisi dengan persentase suku bunga/imbalan fasilitas kredit/pembiayaan. 2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Contoh pengisian data: No
Suku Bunga/Imbalan
Pengisian
1.
Kredit konvensional dengan suku bunga 5,5%
5,5
per tahun 2.
Piutang murabahah dengan margin 10%
10
3.
Pembiayaan mudharabah dengan nilai bagi hasil
6,5
equivalent rate 6,5% 23. Jenis Suku Bunga/Imbalan 1) Kolom
ini
diisi
dengan
1
(satu)
digit
Kode
Jenis
Suku
Bunga/Imbalan sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Jenis Suku Bunga/Imbalan
Kode
1.
Suku Bunga Fixed
1
2.
Suku Bunga Floating
2
3.
Margin
3
4.
Bagi Hasil
4
5.
Ujroh
5
6.
Lainnya
9
2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). Page 70 of 320
3) Contoh pengisian data: No
Jenis Suku Bunga/Imbalan
Pengisian
1.
Kredit konvensional dengan suku bunga floating
2
5,5% per tahun 2.
Piutang murabahah dengan margin 10%
3
24. Kredit/Pembiayaan Program Pemerintah 1) Kolom ini diisi dengan referensi sebagai berikut : No
Kredit/Pembiayaan Program Pemerintah
Sandi
1.
Kredit Bukan Program Pemerintah
001
2.
Kredit Usaha Rakyat
002
3.
Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi
003
4.
Kredit Program Pemerintah Lainnya
900
2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Contoh pengisian data: No
Kredit/Pembiayaan Program Pemerintah
Pengisian
1.
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
002
2.
Kredit/Pembiayaan bukan program pemerintah
001
25. Takeover Dari 1) Kolom
ini
diisi
dengan
Kode
LJK
dimana
fasilitas
kredit/pembiayaan takeover berasal. 2) Kolom
ini
wajib
diisi
apabila
fasilitas
kredit/pembiayaan
merupakan fasilitas takeover dari LJK lain. 3) Jika
fasilitas
kredit/pembiayaan
bukan
merupakan
fasilitas
takeover maka kolom ini dikosongkan. 4) Contoh pengisian data: No
Takeover Dari
Pengisian
1.
Fasilitas kredit/pembiayaan adalah takeover
002
dari bank dengan sandi 002 2.
Fasilitas
kredit/pembiayaan
merupakan fasilitas takeover
bukan
kolom dikosongkan
Page 71 of 320
26. Sumber Dana 1) Kolom ini diisi dengan Kode LJK atau Kode Pihak Ketiga Bukan Bank yang menjadi sumber dana fasilitas kredit/pembiayaan. 2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Jika sumber dana tidak berasal dari lembaga lain maka kolom ini diisi dengan kode LJK Pelapor. 4) Contoh pengisian data: No
Sumber Dana
1.
Fasilitas
Pengisian kredit/pembiayaan
dananya
002
dananya
600003
bersumber dari bank dengan sandi 002 2.
Fasilitas
kredit/pembiayaan
bersumber dari Pelapor sendiri (Sandi Pelapor 600003) 27. Plafon Awal 1) Kolom ini diisi dengan nominal plafon awal dari fasilitas kredit/pembiayaan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. 2) Untuk kredit/pembiayaan dengan plafon menurun, kolom ini diisi dengan nominal plafon awal dan tidak mengikuti penurunan plafon. 3) Untuk beberapa fasilitas kredit/pembiayaan yang plafon awalnya tergabung dalam satu plafon induk, kolom ini diisi dengan nominal plafon induk. 4) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 5) Contoh pengisian data: No
Plafon Awal/Induk
Pengisian
1.
Kredit/pembiayaan
dengan
angsuran
10000000000
memiliki plafon awal Rp10.000.000.000,00 2.
Kredit/pembiayaan
dengan
plafon
induk
20000000000
Rp20.000.000.000,00 28. Plafon 1) Kolom
ini
diisi
dengan
nominal
plafon
efektif
dari
kredit/pembiayaan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. Page 72 of 320
2) Untuk kredit/pembiayaan dengan plafon menurun, kolom ini diisi dengan nominal plafon mengikuti penurunan plafon. 3) Untuk beberapa fasilitas kredit/pembiayaan yang plafonnya tergabung dalam satu plafon induk, kolom ini diisi dengan nominal plafon efektif per fasilitas. 4) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 5) Contoh pengisian data: No
Plafon
Pengisian
1.
Kredit/pembiayaan dengan angsuran (plafon
2000000000
menurun)
memiliki
plafon
awal
Rp10.000.000.000,00. Sesuai jadwal angsuran pada posisi bulan data laporan plafon efektif Rp2.000.000.000,00 2.
Kredit/pembiayaan
dengan
Rp20.000.000.000,00
plafon
dengan
induk
plafon
5000000000
per
fasilitas adalah Rp5.000.000.000,00 29. Realisasi/Pencairan Bulan Berjalan 1) Kolom
ini
diisi
kredit/pembiayaan
dengan yang
nominal
dilakukan
pada
realisasi/pencairan bulan
data
yang
dilaporkan dengan satuan penuh mata uang Rupiah. 2) Jika pada bulan data yang dilaporkan tidak terjadi realisasi kredit/pembiayaan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). 3) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 4) Contoh pengisian data: No
Realisasi/Pencairan Bulan Berjalan
1.
Pada
bulan
dilaporkan)
berjalan terjadi
2
(bulan (dua)
Pengisian data
kali
yang
5000000000
realisasi
pencairan kredit/pembiayaan dengan nominal masing-masing adalah Rp2.000.000.000,00 dan Rp3.000.000.000,00.
Page 73 of 320
2.
Pada
bulan
berjalan
(bulan
data
yang
0
dilaporkan) tidak terjadi realisasi pencairan kredit/pembiayaan. 30. Denda 1) Kolom ini diisi dengan nominal denda yang dikenakan terhadap debitur dalam satuan penuh mata uang Rupiah. 2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Contoh pengisian data: No
Denda
1.
Dikarenakan
Pengisian menunggak
angsuran
debitur
100000
dikenakan denda sebesar Rp100.000,00 2.
Tidak ada denda yang dikenakan terhadap
0
debitur 31. Baki Debet 1) Kolom ini diisi dengan nominal baki debet dari kredit/pembiayaan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. 2) Tunggakan bunga dan denda tidak termasuk dalam kolom ini. 3) Pengisian Baki Debet bagi skim syariah Murabahah adalah jumlah plafon ditambah dengan margin (sesuai dengan kesepakatan awal antara debitur dan kreditur). 4) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 5) Contoh pengisian data: No
Baki Debet 1. Pada posisi akhir bulan berjalan (bulan data
Pengisian 2000000000
yang yang dilaporkan) nominal baki debet adalah Rp2.000.000.000,00. 2. Fasilitas kartu kredit yang tagihannya telah
0
dibayar penuh (full payment) 32. Nilai Dalam Mata Uang Asal
Page 74 of 320
1) Kolom ini diisi dengan nominal baki debet dari kredit/pembiayaan dalam satuan penuh mata uang asal sesuai dengan perjanjian kredit/pembiayaan. 2) Tunggakan pokok, tunggakan bunga, dan denda tidak termasuk dalam kolom ini. 3) Kolom ini wajib diisi untuk kredit/pembiayaan dengan mata uang selain
Rupiah
dan
wajib
dikosongkan
jika
fasilitas
kredit/pembiayaan dalam mata uang Rupiah. 4) Contoh pengisian data: No
Nilai dalam Mata Uang Asal
Pengisian
1.
Kredit/pembiayaan dalam mata uang USD
5000
memiliki baki debet pada posisi akhir bulan berjalan
(bulan
data
yang
dilaporkan)
sebesar USD5.000,00 2.
Kredit/pembiayaan dalam mata uang Rupiah
kolom
memiliki baki debet pada posisi akhir bulan
dikosongkan
berjalan
(bulan
data
yang
dilaporkan)
sebesar Rp5.000.000,00 33. Kode Kolektibilitas 1) Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode
1.
Lancar
1
2.
Dalam Perhatian Khusus
2
3.
Kurang Lancar
3
4.
Diragukan
4
5.
Macet
5
2) Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis LJK Pelapor dengan. 3) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 4) Contoh pengisian data: Page 75 of 320
No
Kolektibilitas
Pengisian
1.
Kredit/pembiayaan yang diberikan oleh BPR
5
kolektibilitasnya “Macet” 2.
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
34. Tanggal Macet 1) Kolom
ini
diisi
dengan
tanggal
pada
saat
fasilitas
kredit/pembiayaan dinyatakan macet. 2) Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). 3) Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan
dinyatakan
macet.
Sebaliknya,
kolom
ini
wajib
dikosongkan apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan tidak macet. 4) Contoh pengisian data: No
Tanggal Macet
Pengisian
1.
Fasilitas kredit/pembiayaan
20141203
kolektibilitasnya dinyatakan “Macet” sejak tanggal 3 Desember 2014 2.
Fasilitas kredit/pembiayaan
kolom
kolektibilitasnya “Diragukan” sejak tanggal
dikosongkan
tertentu. 3.
Fasilitas kredit/pembiayaan
kolom
kolektibilitasnya “Lancar”
dikosongkan
35. Kode Sebab Macet 1) Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Sebab Macet sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Sebab Macet
Kode
1.
Kesulitan Pemasaran
01
2.
Kesulitan Manajemen dan Permasalahan Tenaga
02
Kerja Page 76 of 320
3.
Perusahaan
Grup/Afiliasi
yang
Sangat
03
Permasalahan Terkait Pengelolaan Lingkungan
04
Merugikan Debitur 4.
Hidup 5.
Penggunaan
Dana
Tidak
Sesuai
dengan
05
Perjanjian Kredit 6.
Kelemahan Dalam Analisa Kredit
06
7.
Fluktuasi Nilai Tukar
07
8.
Itikad Tidak Baik
08
9.
Force Majeur
09
10. Pailit
10
11. Uniform Classification
11
12. Lainnya
99
2) Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan
dinyatakan
macet.
Sebaliknya,
kolom
ini
wajib
dikosongkan apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan tidak macet. 3) Contoh pengisian data: No
Sebab Macet
Pengisian
1.
Fasilitas kredit/pembiayaan macet karena
07
“Fluktuasi Nilai Tukar” 2.
Fasilitas
kredit/pembiayaan
kolektibilitasnya “Diragukan” sejak tanggal
kolom dikosongkan
tertentu. 3.
Fasilitas
kredit/pembiayaan
kolom dikosongkan
kolektibilitasnya “Lancar” 36. Tunggakan Pokok 1) Kolom
ini
diisi
dengan
nominal
tunggakan
pokok
dari
kredit/pembiayaan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. 2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Apabila tidak ada tunggakan pokok maka kolom ini diisi dengan “0”. 4) Contoh pengisian data: Page 77 of 320
No
Tunggakan Pokok
Pengisian
1.
Besarnya tunggakan pokok pada posisi akhir
50000000
bulan berjalan (bulan data yang dilaporkan) adalah sebesar Rp50.000.000,00 2.
Fasilitas
kredit/pembiayaan
tidak
memiliki
0
tunggakan pokok 37. Tunggakan Bunga/Margin 1) Kolom ini diisi dengan nominal tunggakan bunga/margin dari kredit/pembiayaan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. 2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Apabila tidak ada tunggakan bunga maka kolom ini diisi dengan “0”. 4) Contoh pengisian data: No
Tunggakan Bunga
Pengisian
1.
Besarnya tunggakan bunga/margin pada posisi
50000000
akhir
bulan
berjalan
(bulan
data
yang
dilaporkan) adalah sebesar Rp50.000.000,00 2.
Fasilitas
kredit/pembiayaan
tidak
memiliki
0
tunggakan bunga 38. Jumlah Hari Tunggakan 1) Kolom
ini
diisi
dengan
jumlah
hari
tunggakan
fasilitas
kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). 2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan 0 (nol). 4) Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1.
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2.
Tidak ada tunggakan
0
39. Frekuensi Tunggakan Page 78 of 320
1) Kolom
ini
diisi
dengan
frekuensi
tunggakan
fasilitas
kredit/pembiayaan yang terjadi (tunggakan pokok dan/atau bunga) sejak terakhir kali melakukan pelunasan tunggakan. 2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Apabila tidak pernah terjadi tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). 4) Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
1.
Sejak
terakhir
kali
Pengisian
melakukan
pelunasan
3
tunggakan sampai dengan pada posisi akhir bulan data laporan debitur telah menunggak sebanyak 3 (tiga) kali 2.
Tidak ada tunggakan
0
40. Frekuensi Restrukturisasi 1) Kolom ini diisi dengan frekuensi restrukturisasi sejak tanggal awal kredit/pembiayaan. 2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Apabila tidak pernah terjadi restrukturisasi maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). 4) Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1.
Sejak tanggal akad awal sampai dengan pada
3
posisi akhir bulan data laporan telah dilakukan restrukturisasi kredit/pembiayaan sebanyak 3 (tiga) kali 2.
Fasilitas
kredit/pembiayaan
belum
pernah 0
direstrukturisasi 41. Tanggal Restrukturisasi Awal 1) Kolom
ini
diisi
dengan
tanggal
pada
saat
fasilitas
kredit/pembiayaan direstrukturisasi pertama kali.
Page 79 of 320
2) Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). 3) Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan pernah direstrukturisasi. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan tidak pernah direstrukturisasi. 4) Contoh pengisian data: No
Tanggal Restrukturisasi Awal
Pengisian
1.
Kredit/pembiayaan
20141203
direstrukturisasi
beberapa kali, restrukturisasi pertama kali tanggal 3 Desember 2014 2.
Kredit/pembiayaan
belum
pernah
direstrukturisasi
kolom dikosongkan
42. Tanggal Restrukturisasi Akhir 1) Kolom
ini
diisi
dengan
tanggal
pada
saat
fasilitas
kredit/pembiayaan direstrukturisasi terakhir kali. 2) Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). 3) Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan pernah direstrukturisasi. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan tidak pernah direstrukturisasi. 4) Apabila
fasilitas
kredit/pembiayaan
baru
1
(satu)
kali
direstrukturisasi, maka kolom tanggal restrukturisasi akhir diisi sama dengan tanggal restrukturisasi awal. 5) Contoh pengisian data: No
Tanggal Restrukturisasi Akhir
Pengisian
1.
Kredit/pembiayaan
20141203
direstrukturisasi
beberapa kali, restrukturisasi terakhir kali tanggal 3 Desember 2014 Page 80 of 320
2.
Kredit/pembiayaan
belum
pernah
direstrukturisasi
kolom dikosongkan
43. Kode Cara Restrukturisasi 1) Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Cara Restrukturisasi sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Cara Restrukturisasi
Kode
1.
Penurunan suku bunga kredit
01
2.
Perpanjangan jangka waktu kredit
02
3.
Pengurangan tunggakan pokok kredit
03
4.
Pengurangan tunggakan bunga kredit
04
5.
Penambahan fasilitas kredit
05
6.
Konversi
kredit
menjadi
penyertaan
modal
06
Penambahan fasilitas kredit dan pengurangan
07
sementara 7.
tunggakan bunga kredit 8.
Penambahan fasilitas kredit dan perpanjangan
08
jangka waktu kredit 9.
Penambahan fasilitas kredit dan penurunan
09
suku bunga kredit 10. Penambahan
fasilitas
kredit,
pengurangan
10
tunggakan bunga kedit dan penurunan suku bunga kredit 11. Penambahan
fasilitas
kredit,
pengurangan
11
tunggakan bunga kredit dan perpanjangan jangka waktu kredit 2) Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan pernah direstrukturisasi. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan tidak pernah direstrukturisasi. 3) Contoh pengisian data: No
Cara Restrukturisasi
Pengisian
Page 81 of 320
1.
Fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan
02
terakhir kali direstrukturisasi dengan cara “perpanjangan jangka waktu kredit” 2.
Kredit/pembiayaan
belum
pernah
direstrukturisasi
kolom dikosongkan
44. Kode Kondisi 1) Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Kondisi sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kondisi
Kode
1.
Fasilitas Aktif
00
2.
Dibatalkan
01
3.
Lunas
02
4.
Dihapusbukukan
03
5.
Hapus Tagih
04
6.
Lunas karena pengambilalihan agunan
05
7.
Lunas karena diselesaikan melalui pengadilan
06
8.
Dialihkan/Dijual ke Pelapor lain
07
9.
Dialihkan ke Fasilitas lain
08
10. Dialihkan/dijual kepada pihak lain non Pelapor
09
11. Disekuritisasi (Kreditur Asal sebagai Servicer)
10
12. Disekuritisasi
11
(Kreditur
Asal
tidak
sebagai
Servicer) 13. Lunas Dengan Diskon
12
14. Diblokir Sementara
13
15. Berhenti Dari Keanggotaan Kredit Join
14
2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Contoh pengisian data: No
Kondisi
1.
Kondisi
Pengisian fasilitas
kredit/pembiayaan
yang
02
dilaporkan adalah “Lunas” 2.
Kredit/pembiayaan masih aktif
00
Page 82 of 320
45. Tanggal Kondisi 1) Kolom
ini
diisi
kredit/pembiayaan
dengan
tanggal
dinyatakan
dalam
pada
saat
kondisi
fasilitas
sebagaimana
dilaporkan dalam kolom Kode Kondisi. 2) Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). 3) Kolom ini wajib diisi apabila kolom Kode Kondisi berisi selain 00. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila kolom Kode Kondisi berisi 00. 4) Contoh pengisian data: No
Tanggal Kondisi
1.
Fasilitas
Pengisian
kredit/pembiayaan
dinyatakan
20150801
“lunas” pada tanggal 1 Agustus 2015 2.
Kredit/pembiayaan kondisi aktif
kolom dikosongkan
46. Keterangan 1) Kolom ini diisi apabila ada keterangan tambahan/keterangan lainnya yang diperlukan terkait fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan. 2) Untuk kredit program pemerintah diisi dengan singkatan nama program
diawali
karakter
“#”
(Antara
lain
:
#KUR,#KKPE,#FLPP,#KPENRB,#KUPS, dan lain-lain). 3) Kolom ini tidak wajib diisi (opsional). 4) Contoh pengisian data : No
Keterangan
1.
Fasilitas
Pengisian kredit/pembiayaan
merupakan
#KUR
fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2.
Tidak ada keterangan tertentu yang perlu
kolom
ditambahkan
dikosongkan
47. Kode Kantor Cabang Page 83 of 320
1) Kolom
ini
berisi
Kode
Kantor
Cabang
dimana
fasilitas
kredit/pembiayaan dicatat/diregister. 2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Contoh pengisian data : No
Kode Kantor Cabang
Pengisian
1.
Fasilitas kredit/pembiayaan tercatat pada
002
kantor cabang dengan kode cabang 002 2.
Fasilitas
kredit/pembiayaan
pada
contoh
023
nomor 1 pindah/mutasi dari cabang 002 ke cabang 023 48. Operasi Data 1) Kolom ini dengan 1 (satu) digit kode operasi data sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Operasi Data
Kode
1.
Create
C
2.
Update
U
2) Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). 3) Contoh pengisian data: No
Operasi Data
Pengisian
1.
Data fasilitas kredit/pembiayaan baru
C
2.
Update data fasilitas kredit/pembiayaan yang
U
telah dilaporkan pada periode sebelumnya
Page 84 of 320
E. SEGMEN F02 – FASILITAS KREDIT JOIN Segmen ini berisi tentang informasi kredit yang diberikan kepada debitur kelompok. Pelapor diwajibkan untuk memelihara nomor rekening fasilitas Page 85 of 320
kredit dalam posisi bulan laporan baik untuk kredit dengan akad kredit maupun yang tidak dengan akad kredit. Pada prinsipnya, setiap transaksi harus dilaporkan dengan 1 (satu) rekening. 1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Nomor Rekening Fasilitas a. Kolom ini diisi dengan nomor rekening fasilitas. b. Nomor rekening harus unik (1 (satu) nomor rekening untuk setiap 1 (satu) fasilitas. c. Nomor rekening tidak boleh berubah selama fasilitas tersebut tercatat di dalam SLIK. d. Nomor rekening yang telah digunakan oleh satu fasilitas tidak boleh digunakan untuk fasilitas lainnya (no reuse/no recycle). e. Apabila nomor rekening mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. f. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). g. Contoh pengisian data: No
Nomor Rekening
1
Fasilitas
memiliki
Pengisian nomor
rekening
=
123456789
123456789 2
Fasilitas memiliki nomor rekening = REK-
REK12345
12345 3
Fasilitas
memiliki
nomor
rekening
=
ABC12345
ABC/12345 3. Nomor CIF Debitur a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur yang menerima fasilitas. b. Nomor CIF debitur harus dilaporkan pada segmen data debitur (individu atau badan usaha). c. Apabila nomor CIF mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: Page 86 of 320
No
Nomor CIF
Pengisian
1
Debitur memiliki Nomor CIF = 123456789
123456789
2
Debitur memiliki Nomor CIF = C-12345
C12345
3
Debitur memiliki Nomor CIF = ABC/12345
ABC12345
4. Sequence Debitur Anggota Joint Account a. Kolom ini diisi dengan sequence (nomor urut) debitur anggota joint account. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Sequence Debitur
Pengisian
1
Debitur pertama anggota joint account
1
2
Debitur kedua anggota joint account
2
5. Kode Sifat Kredit/Pembiayaan a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Sifat Kredit sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Sifat Kredit/Pembiayaan
Kode
1
Kredit/pembiayaan yang direstrukturisasi
1
Kredit/pembiayaan yang berada dalam status restrukturisasi kredit sesuai ketentuan yang mengatur mengenai penilaian kualitas aset. 2
Pengambilalihan kredit/pembiayaan
2
Kredit/pembiayaan yang diambil alih (seluruh hak dan resiko) dari pihak lain kepada Pelapor, yang
tidak
dalam
kredit/pembiayaan,
status
restrukturisasi
termasuk
yang
disertai
dengan penambahan plafon baru. Termasuk pula dalam jenis ini adalah anjak piutang (factoring). 3
Kredit/pembiayaan subordinasi Kredit/pembiayaan memenuhi
kriteria
kepada subordinasi
3
debitur (antara
yang lain
bersifat yunior). Page 87 of 320
4
Lainnya
9
Sifat kredit/pembiayaan selain 1,2 dan 3 di atas. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Sifat Kredit
Pengisian
1
Fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan
2
merupakan
pengambilalihan
kredit
dari
Pelapor lain 2
Fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan
9
merupakan fasilitas kredit/pembiayaan yang tidak termasuk kriteria kredit/pembiayaan dengan kode 1,2, atau 3. 6. Kode Jenis Kredit/Pembiayaan a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Jenis Kredit/Pembiayaan sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Jenis Kredit/Pembiayaan
Kode
Dengan Perjanjian 1
Kredit/pembiayaan yang diberikan
2
Kredit/pembiayaan
dalam
05 rangka
10
pembiayaan bersama (Sindikasi) Kredit/pembiayaan yang diberikan bersamasama oleh dua bank atau lebih, atau perusahaan pembiayaan lainnya dengan pembagian dana, risiko, dan pendapatan sesuai dengan porsi kepesertaan masing-masing anggota sindikasi. 3
Kredit/pembiayaan
kepada
pihak
ketiga
20
melalui lembaga lain secara channeling Pemberian kredit/pembiayaan kepada debitur yang dananya disalurkan melalui pihak lain. Atas penyaluran kredit tersebut Pelapor sebagai pemilik dana menanggung risiko. Page 88 of 320
No
Jenis Kredit/Pembiayaan
Kode
Yang dilaporkan dengan jenis kredit ini adalah kredit kepada debitur penerima fasilitas. 4
Kredit/pembiayaan kepada UMKM melalui
26
lembaga lain secara executing Pemberian kredit/pembiayaan kepada UMKM yang dananya disalurkan melalui pihak lain dimana
pihak
penyalur
kredit
dimaksud
menanggung risiko apabila debitur wanprestasi. Definisi
mengenai
UMKM
mengacu
kepada
undang-undang yang mengatur mengenai usaha mikro, kecil dan menengah. Yang dilaporkan dengan jenis kredit ini adalah kredit kepada penyalur kredit yang menerima penyediaan dana. 5
Kredit/pembiayaan
kepada
Non-UMKM
27
melalui lembaga lain secara executing Pemberian
kredit/pembiayaan
kepada
Non-
UMKM yang dananya disalurkan melalui pihak lain dimana pihak penyalur kredit dimaksud menanggung risiko apabila debitur wanprestasi. Yang dilaporkan dengan jenis kredit ini adalah kredit kepada penyalur kredit yang menerima penyediaan dana. 5
Kartu Kredit
30
Tanpa Perjanjian 6
Surat
berharga
dengan
Note
Purchase
45
Agreement (NPA) Pemberian kredit/pembiayaan yang berasal dari pembelian surat berharga yang disertai dengan NPA. 7
Giro bersaldo debet
80
Page 89 of 320
No
Jenis Kredit/Pembiayaan
Kode
8
Tagihan atas transaksi perdagangan
85
Tagihan
kepada nasabah
karena
transaksi
perdagangan (ekspor impor) yang telah jatuh tempo dan sampai dengan 14 hari belum diselesaikan oleh nasabah. 9
Lainnya
99
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Sifat Kredit
Pengisian
1
Fasilitas kartu kredit
30
2
Kredit/pembiayaan yang diberikan
05
7. Kode Skim/Akad Pembiayaan a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Skim/Akad Kredit sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Skim/Akad Pembiayaan
Kode
1
Konvensional
00
Kredit/pembiayaan
yang
disalurkan
dengan
skim konvensional 2
Murabahah
01
Jual beli barang sebesar harga pokok barang ditambah
dengan
margin
keuntungan
yang
disepakati 3
Istishna
02
Jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan
barang
dengan
kriteria
dan
persyaratan tertentu yang disepakati dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan 4
Salam
03
Page 90 of 320
No
Skim/Akad Pembiayaan
Kode
Jual beli barang dengan cara pemesanan dengan syarat-syarat tertentu dan pembayaran tunai terlebih dahulu secara penuh 5
Qard
04
Pinjam meminjam dana tanpa imbalan dengan kewajiban
pihak
peminjam
mengembalikan
pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu 6
Mudharabah
05
Penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian menggunakan metode bagi untung dan rugi (profit and loss sharing) atau metode bagi pendapatan (revenue sharing) antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya 7
Musyarakah
06
Penanaman dana dari pemilik dana/modal untuk mencampurkan dana/modal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan
nisbah
yang
telah
disepakati
sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua pemilik dana/ modal berdasarkan bagian dana/modal masing-masing 8
Ijarah
07
Transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan atau upah mengupah atas suatu jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau imbalan jasa. 9
Mudharabah Muqayyadah
08
Page 91 of 320
No
Skim/Akad Pembiayaan Akad
mudharabah
Kode
yang
disertai
dengan
pembatasan penggunaan dana dari pemilik dana (shahibul maal) 10
Ijarah Muntahiya Bitamlik Akad
ijarah
dengan
opsi
09 pemindahan
kepemilikan barang 11
Skim/Akad Syariah Lainnya
99
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Skim/Akad Pembiayaan
Pengisian
1
Kredit konvensional
00
2
Piutang Murabahah
01
8. Nomor Akad Awal a. Kolom ini diisi dengan nomor akad awal (akad pertama) fasilitas kredit/pembiayaan. b. Kolom ini wajib diisi jika jenis kredit/pembiayaan masuk dalam kategori
kredit/pembiayaan dengan perjanjian, kecuali untuk
fasilitas kartu kredit dapat dikosongkan. c. Untuk pengisian kategori kredit/pembiayaan tanpa perjanjian maka kolom ini dikosongkan. d. Contoh pengisian data : No
Nomor Akad Awal
Pengisian
1
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
ABC-12345678
memiliki
nomor
akad
awal
“ABC-
12345678” 2
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
101/ABC/001.2
memiliki
014
nomor
akad
awal
“101/ABC/001.2014”
Page 92 of 320
3
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
kolom
masuk dalam kategori kredit/pembiayaan
dikosongkan
tanpa perjanjian 9. Tanggal Akad Awal a. Kolom ini diisi dengan tanggal akad awal (akad pertama) fasilitas kredit/pembiayaan. b. Kolom ini wajib diisi jika jenis kredit/pembiayaan masuk dalam kategori
kredit/pembiayaan dengan perjanjian, kecuali untuk
fasilitas kartu kredit dapat dikosongkan. c. Untuk pengisian kategori kredit/pembiayaan tanpa perjanjian maka kolom ini dikosongkan. d. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). e. Contoh pengisian data : No
Tanggal Akad Awal
Pengisian
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218
3
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
kolom
masuk dalam kategori kredit/pembiayaan
dikosongkan
tanpa perjanjian 10. Nomor Akad Akhir a. Kolom ini diisi dengan nomor akad akhir (akad terbaru) fasilitas kredit/pembiayaan. b. Kolom ini wajib diisi jika jenis kredit/pembiayaan masuk dalam kategori
kredit/pembiayaan dengan perjanjian, kecuali untuk
fasilitas kartu kredit dapat dikosongkan. c. Untuk pengisian kategori kredit/pembiayaan tanpa perjanjian maka kolom ini dikosongkan.
Page 93 of 320
d. Apabila tidak ada perubahan/addendum terhadap perjanjian kredit/pembiayaan sejak perjanjian/akad pertama kali maka kolom ini diisi sama dengan kolom nomor akad awal. e. Contoh pengisian data : No
Nomor Akad Akhir
Pengisian
1
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
ABC-12345678
memiliki
nomor
akad
awal
“ABC-
12345678” 2
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
101/ABC/001.2
memiliki
014
nomor
akad
awal
“101/ABC/001.2014” 3
Jika kredit/pembiayaan yang dilaporkan
kolom
masuk dalam kategori kredit/pembiayaan
dikosongkan
tanpa perjanjian 11. Tanggal Akad Akhir a. Kolom ini diisi dengan tanggal akad akhir (akad terbaru) fasilitas kredit sebagaimana tercatat dalam sistem internal Pelapor. b. Kolom ini wajib diisi jika jenis kredit/pembiayaan masuk dalam kategori
kredit/pembiayaan dengan perjanjian, kecuali untuk
fasilitas kartu kredit dapat dikosongkan. c. Untuk pengisian kategori kredit/pembiayaan tanpa perjanjian maka kolom ini dikosongkan. d. Apabila tidak ada perubahan/addendum terhadap perjanjian kredit/pembiayaan sejak perjanjian/akad pertama kali maka kolom ini diisi sama dengan kolom tanggal akad awal. e. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). f. Contoh pengisian data : No
Tanggal Akad Akhir
Pengisian
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218 Page 94 of 320
3
Jika kredit/pembiayaan yang
dilaporkan
masuk dalam kategori kredit/pembiayaan
kolom dikosongkan
tanpa perjanjian 12. Baru/Perpanjangan a. Kolom ini diisi dengan frekuensi perpanjangan terhadap fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan. b. Untuk fasilitas baru kolom ini diisi dengan “0”. c. Untuk fasilitas perpanjangan kolom ini diisi dengan frekuensi perpanjangan yang telah dilakukan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Baru/Perpanjangan
Pengisian
1
Fasilitas kredit/pembiayaan adalah fasilitas
0
baru 2
Fasilitas kredit/pembiayaan adalah fasilitas
1
yang telah diperpanjang 1 (satu) kali 3
Fasilitas kredit/pembiayaan adalah fasilitas
2
yang telah diperpanjang 2 (2) kali 13. Tanggal Awal Kredit a. Kolom
ini
diisi
dengan
tanggal
mulai
berlakunya
fasilitas
kredit/pembiayaan pertama kali. b. Jika
jenis
kredit/pembiayaan
masuk
dalam
kategori
kredit/pembiayaan dengan perjanjian, maka diisi berdasarkan tanggal mulai berlakunya kredit/pembiayaan berdasarkan akad kredit/pembiayaan yang pertama (akad awal). c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). e. Contoh pengisian data: No
Tanggal Awal Kredit
Pengisian Page 95 of 320
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218
14. Tanggal Mulai a. Untuk kredit baru (bukan perpanjangan), kolom ini diisi sama dengan tanggal awal kredit. b. Untuk perpanjangan kredit, kolom ini diisi dengan tanggal mulai berlakunya
fasilitas
kredit/pembiayaan
perpanjangan
yang
terakhir. c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Tanggal Mulai
Pengisian
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218
15. Tanggal Jatuh Tempo a. Kolom ini diisi dengan tanggal jatuh tempo atau berakhirnya jangka waktu kredit/pembiayaan. b. Untuk kredit dengan perpanjangan, kolom ini diisi dengan tanggal jatuh tempo fasilitas kredit/pembiayaan. c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Tanggal Jatuh Tempo
Pengisian
1
7 Juni 2020
20200607
2
18 Desember 2030
20301218
16. Kode Kategori Debitur
Page 96 of 320
a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Kategori Debitur sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kategori Debitur
Kode
1
Debitur UMKM – Dengan Penjaminan/Asuransi
10
Kredit - Penjamin Tertentu – Mikro Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha mikro dengan
penjaminan/asuransi
kredit
yang
diterbitkan oleh lembaga penjamin atau perusahaan asuransi berstatus BUMN. 2
Debitur UMKM - Dengan Penjaminan/Asuransi
20
Kredit - Penjamin Tertentu – Kecil Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha kecil dengan
penjaminan/asuransi
kredit
yang
diterbitkan oleh lembaga penjamin atau perusahaan asuransi berstatus BUMN 3
Debitur UMKM - Dengan Penjaminan/Asuransi
30
Kredit - Penjamin Tertentu – Menengah Pemberian menengah
kredit/pembiayaan dengan
kepada
usaha
penjaminan/asuransi kredit
yang diterbitkan oleh lembaga penjamin atau perusahaan asuransi berstatus BUMN 4
Debitur UMKM - Dengan Penjaminan/Asuransi
40
Kredit - Penjamin Lainnya – Mikro Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha mikro dengan
penjaminan/asuransi
kredit
yang
diterbitkan oleh lembaga penjamin atau perusahaan asuransi berstatus bukan BUMN 5
Debitur UMKM - Dengan Penjaminan/Asuransi
50
Kredit - Penjamin Lainnya – Kecil Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha kecil dengan
penjaminan/asuransi
kredit
yang
diterbitkan oleh lembaga
Page 97 of 320
No
Kategori Debitur
Kode
penjamin atau perusahaan asuransi berstatus bukan BUMN 6
Debitur UMKM - Dengan Penjaminan/Asuransi
60
Kredit - Penjamin Lainnya – Menengah Pemberian menengah
kredit/pembiayaan dengan
kepada
usaha
penjaminan/asuransi kredit
yang diterbitkan oleh lembaga penjamin atau perusahaan asuransi berstatus bukan BUMN 7
Debitur UMKM - UMKM Lainnya – Mikro
70
Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha mikro tanpa penjaminan/asuransi kredit 8
Debitur UMKM - UMKM Lainnya – Kecil
80
Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha kecil tanpa penjaminan/asuransi kredit 9
Debitur UMKM - UMKM Lainnya – Menengah
90
Pemberian kredit/pembiayaan kepada usaha mikro tanpa penjaminan/asuransi kredit 10
Bukan Debitur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemberian
kredit/pembiayaan
kepada
99
debitur
selain usaha mikro, kecil, dan menengah. b. Penetuan kategori debitur merupakan usaha mikro, kecil, atau menengah mengacu pada undang-undang tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Kategori Debitur
Pengisian
1
Kredit/pembiayaan mikro kepada UMK dengan
10
jaminan
bersyarat
dan
penjamin
tertentu
(contoh skema Kredit Usaha Rakyat/KUR) 2
Kredit/pembiayaan mikro kepada UMK tanpa
70
jaminan bersyarat maupun penjamin tertentu Page 98 of 320
17. Kode Jenis Penggunaan a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Jenis Penggunaan sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Jenis Penggunaan
Kode
1
Modal Kerja
1
Kredit/pembiayaan
jangka
pendek
untuk
membiayai keperluan modal kerja debitur 2
Investasi
2
Kredit/pembiayaan
jangka
menengah/panjang
untuk pembelian barang-barang modal dan jasa yang diperlukan antara lain guna rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, dan relokasi proyek dan atau pendirian usaha baru 3
Konsumsi
3
Kredit/pembiayaan
untuk
keperluan
konsumsi
dengan cara membeli, menyewa, atau dengan cara lain. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kategori Debitur
Pengisian
1
Kredit/pembiayaan
jangka
panjang
untuk
2
Kredit/pembiayaan untuk pembelian sepeda
3
pembangunan pabrik 2
motor 18. Kode Orientasi Penggunaan a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Orientasi Penggunaan sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Orientasi Penggunaan
Kode
1
Ekspor
1
Kredit/pembiayaan eksportir
dan
yang
pemasok
diberikan untuk
kepada
pembiayaan Page 99 of 320
No
Orientasi Penggunaan
Kode
produksi, pengumpulan dan penyiapan barang dalam rangka ekspor, yang meliputi antara lain pembiayaan transaksi ekspor, pasokan barang untuk diekspor dan produksi barang untuk diekspor. 2
Impor
2
Kredit/pembiayaan
yang
diberikan
kepada
importir untuk pembiayaan pengadaan dan pengumpulan
barang-barang
impor,
yang
meliputi antara lain pembiayaan transaksi impor dan pasokan barang yang akan diimpor. 3
Lainnya
3
Kredit/pembiayaan yang diberikan tidak dalam rangka ekspor dan impor (berorientasi domestik) b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kategori Debitur
1
Kredit/pembiayaan eksportir
dan
Pengisian yang
pemasok
diberikan untuk
kepada
1
pembiayaan
produksi, pengumpulan dan penyiapan barang dalam rangka ekspor, yang meliputi antara lain pembiayaan transaksi ekspor, pasokan barang untuk diekspor dan produksi barang untuk diekspor 2
Kredit/pembiayaan
yang
diberikan
kepada
2
importir untuk pembiayaan pengadaan dan pengumpulan
barang-barang
impor,
yang
meliputi antara lain pembiayaan transaksi impor dan pasokan barang yang akan diimpor 19. Kode Sektor Ekonomi Page 100 of 320
a. Kolom ini diisi dengan 6 (enam) digit kode sektor ekonomi bidang usaha yang dibiayai sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Sektor Ekonomi. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Sektor Ekonomi
Pengisian
1
Sektor Perkebunan Tembakau
011140
2
Sektor Pertanian Padi
011110
3
Sektor Jasa Perikanan
055000
20. Kode Kab/Kota (DATI 2) Lokasi Proyek/Penggunaan Kredit a. Kolom ini diisi kode Kabupaten/Kota lokasi proyek/penggunaan fasilitas kredit/pembiayaan sebagaimana tercantum pada referensi Kode Kabupaten/ Kota (DATI II) b. Kolom ini tidak dapat diisi dengan kode sandi DATI II yang berstatus tidak aktif atau tingkat provinsi c. Kolom ini dapat diisi DATI 2 sesuai dengan alamat debitur apabila jenis kredit adalah Kartu Kredit dan Giro Bersaldo Debet d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Kabupaten/Kota Lokasi Proyek
Pengisian
1
Kota Salatiga
0992
2
Kab. Mojokerto
1203
3
Kota Sabang
3292
21. Nilai Proyek a. Kolom ini diisi dengan nominal nilai proyek yang akan dibiayai dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom
ini
wajib
diisi
jika
jenis
penggunaan
adalah
Kredit/Pembiayaan Modal Kerja atau Kredit/Pembiayaan Investasi. c. Untuk Kredit/Pembiayaan Modal Kerja yang tidak terkait dengan pelaksanaan proyek tertentu, kolom ini diisi dengan kebutuhan modal kerja debitur. Page 101 of 320
d. Contoh pengisian data: No
Nilai Proyek
Pengisian
1
Kredit modal kerja kepada kontraktor untuk
10000000000
proyek pembangunan jembatan dengan nilai proyek Rp10.000.000.000,00 2
Kredit untuk investasi pembangunan pabrik
140000000000
dengan nilai proyek Rp140.000.000.000,00 22. Kode Valuta a. Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit kode valuta fasilitas kredit/pembiayaan sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Valuta. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Mata Uang
Pengisian
1
Rupiah
IDR
2
US Dollar
USD
3
Singapore Dollar
SGD
23. Suku Bunga/Imbalan a. Kolom ini diisi dengan persentase suku bunga/imbalan untuk fasilitas kredit/pembiayaan. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Suku Bunga/Imbalan
Pengisian
1
Kredit konvensional dengan suku bunga 5,5%
5,5
per tahun 2
Piutang murabahah dengan margin 10%
10
3
Pembiayaan mudharabah dengan nilai bagi hasil
6,5
equivalent rate 6,5% 24. Jenis Suku Bunga/Imbalan a. Kolom
ini
diisi
dengan
1
(satu)
digit
Kode
Jenis
Suku
Bunga/Imbalan sesuai dengan referensi sebagai berikut : Page 102 of 320
No
Jenis Suku Bunga/Imbalan
Kode
1
Suku Bunga Fixed
1
2
Suku Bunga Floating
2
3
Margin
3
4
Bagi Hasil
4
5
Ujroh
5
6
Lainnya
9
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Jenis Suku Bunga/Imbalan
Pengisian
1
Kredit konvensional dengan suku bunga floating
2
5,5% per tahun 2
Piutang murabahah dengan margin 10%
3
25. Kredit/Pembiayaan Program Pemerintah a. Kolom ini diisi dengan referensi sebagai berikut : No
Kredit/Pembiayaan Program Pemerintah
Sandi
1
Kredit Bukan Program Pemerintah
001
2
Kredit Usaha Rakyat
002
3
Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi
003
4
Kredit Program Pemerintah Lainnya
900
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kredit/Pembiayaan Program Pemerintah
Pengisian
1
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
002
2
Kredit/Pembiayaan
bukan
program
001
pemerintah 26. Takeover Dari a. Kolom
ini
diisi
dengan
Kode
LJK
dimana
fasilitas
kredit/pembiayaan takeover berasal.
Page 103 of 320
b. Kolom
ini
wajib
diisi
apabila
fasilitas
kredit/pembiayaan
merupakan fasilitas takeover dari LJK lain. c. Jika
fasilitas
kredit/pembiayaan
bukan
merupakan
fasilitas
takeover maka kolom ini dikosongkan. d. Contoh pengisian data: No
Takeover Dari
Pengisian
1
Fasilitas kredit/pembiayaan adalah takeover
002
dari bank dengan sandi 002 2
Fasilitas
kredit/pembiayaan
bukan
merupakan fasilitas takeover
kolom dikosongkan
27. Sumber Dana a. Kolom ini diisi dengan Kode LJK atau Kode Pihak Ketiga Bukan Bank yang menjadi sumber dana fasilitas kredit/pembiayaan. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Jika sumber dana tidak berasal dari lembaga lain maka kolom ini diisi dengan kode LJK Pelapor. d. Contoh pengisian data: No
Sumber Dana
1
Fasilitas
Pengisian
kredit/pembiayaan
dananya
002
bersumber dari bank dengan sandi 002 2
Fasilitas
kredit/pembiayaan
bersumber
dari
Pelapor
dananya
sendiri
600003
(Sandi
Pelapor 600003) 28. Plafon Awal a. Kolom ini diisi dengan nominal
plafon awal dari fasilitas
kredit/pembiayaan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Untuk kredit/pembiayaan dengan plafon menurun, kolom ini diisi dengan nominal plafon awal dan tidak mengikuti penurunan plafon. c. Untuk beberapa fasilitas kredit/pembiayaan yang plafon awalnya tergabung dalam satu plafon induk, kolom ini diisi dengan nominal plafon induk. Page 104 of 320
d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Plafon Awal/Induk
Pengisian
1
Kredit/pembiayaan
dengan
angsuran
10000000000
memiliki plafon awal Rp10.000.000.000,00 2
Kredit/pembiayaan
dengan plafon induk
20000000000
Rp20.000.000.000,00 29. Plafon a. Kolom
ini
diisi
dengan
nominal
plafon
efektif
dari
kredit/pembiayaan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Untuk kredit/pembiayaan dengan plafon menurun, kolom ini diisi dengan nominal plafon mengikuti penurunan plafon. c. Untuk beberapa fasilitas kredit/pembiayaan yang plafonnya tergabung dalam satu plafon induk, kolom ini diisi dengan nominal plafon efektif per fasilitas. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Plafon
Pengisian
1
Kredit/pembiayaan dengan angsuran (plafon
2000000000
menurun)
memiliki
plafon
Rp10.000.000.000,00.
Sesuai
awal jadwal
angsuran pada posisi bulan data laporan plafon efektif Rp2.000.000.000,00 2
Kredit/pembiayaan dengan plafon induk Rp20.000.000.000,00
dengan
plafon
5000000000
per
fasilitas adalah Rp5.000.000.000,00 30. Realisasi/Pencairan Bulan Berjalan a. Kolom
ini
diisi
kredit/pembiayaan
dengan yang
nominal
dilakukan
realisasi
pada
bulan
pencairan data
yang
dilaporkan dengan satuan penuh mata uang Rupiah.
Page 105 of 320
b. Jika pada bulan data yang dilaporkan tidak terjadi realisasi kredit/pembiayaan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Realisasi/Pencairan Bulan Berjalan
1
Pada
bulan
berjalan
(bulan
Pengisian
data
yang
5000000000
dilaporkan) terjadi 2 (dua) kali realisasi pencairan nominal
kredit/pembiayaan
dengan
masing-masing
adalah
Rp2.000.000.000,00
dan
Rp3.000.000.000,00. 2
Pada
bulan
berjalan
(bulan
data
yang
0
dilaporkan) tidak terjadi realisasi pencairan kredit/pembiayaan. 31. Denda a. Kolom ini diisi dengan nominal denda yang dikenakan terhadap debitur. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Denda
Pengisian
1
Dikarenakan menunggak angsuran debitur
100000
dikenakan denda sebesar Rp100.000,00 2
Tidak ada denda yang dikenakan terhadap
0
debitur 32. Baki Debet a. Kolom ini diisi dengan nominal baki debet dari kredit/pembiayaan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Tunggakan bunga dan denda tidak termasuk dalam kolom ini. c. Pengisian Baki Debet bagi skim syariah Murabahah adalah jumlah plafon ditambah dengan margin (sesuai dengan kesepakatan awal antara debitur dan kreditur). Page 106 of 320
d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Baki Debet
Pengisian
1
Pada posisi akhir bulan berjalan (bulan data
2000000000
yang yang dilaporkan) nominal baki debet adalah Rp2.000.000.000,00. 2
Fasilitas kartu kredit yang tagihannya telah
0
dibayar penuh (full payment) 33. Nilai Dalam Mata Uang Asal a. Kolom ini diisi dengan nominal baki debet dari kredit/pembiayaan dalam satuan penuh mata uang asal sesuai dengan perjanjian kredit/pembiayaan. b. Tunggakan pokok, tunggakan bunga, dan denda tidak termasuk dalam kolom ini. c. Kolom ini wajib diisi untuk kredit/pembiayaan dengan mata uang selain
Rupiah
dan
wajib
dikosongkan
jika
fasilitas
kredit/pembiayaan dalam mata uang Rupiah. d. Contoh pengisian data: No
Nilai dalam Mata Uang Asal
Pengisian
1
Kredit/pembiayaan dalam mata uang USD
5000
memiliki baki debet pada posisi akhir bulan berjalan
(bulan
data
yang
dilaporkan)
sebesar USD5.000,00 2
Kredit/pembiayaan dalam mata uang Rupiah
kolom
memiliki baki debet pada posisi akhir bulan
dikosongkan
berjalan
(bulan
data
yang
dilaporkan)
sebesar Rp5.000.000,00 34. Kode Kolektibilitas a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas sesuai dengan referensi sebagai berikut :
Page 107 of 320
No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis LJK Pelapor dengan. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
Pengisian
1
Kredit/pembiayaan yang diberikan oleh BPR
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
35. Tanggal Macet a. Kolom
ini
diisi
dengan
tanggal
pada
saat
fasilitas
kredit/pembiayaan dinyatakan macet. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan
dinyatakan
macet.
Sebaliknya,
kolom
ini
wajib
dikosongkan apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan tidak macet. d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Macet
Pengisian
1
Fasilitas kredit/pembiayaan
20141203
kolektibilitasnya dinyatakan “Macet” sejak tanggal 3 Desember 2014
Page 108 of 320
No
Tanggal Macet
Pengisian
2
Fasilitas kredit/pembiayaan
kolom
kolektibilitasnya “Diragukan” sejak tanggal
dikosongkan
tertentu. 3
Fasilitas kredit/pembiayaan
kolom
kolektibilitasnya “Lancar”
dikosongkan
36. Kode Sebab Macet a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Sebab Macet sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Sebab Macet
Kode
1
Kesulitan Pemasaran
01
2
Kesulitan Manajemen dan Permasalahan Tenaga
02
Kerja 3
Perusahaan
Grup/Afiliasi
yang
Sangat
03
Permasalahan Terkait Pengelolaan Lingkungan
04
Merugikan Debitur 4
Hidup 5
Penggunaan
Dana
Tidak
Sesuai
dengan
05
Perjanjian 6
Kelemahan Dalam Analisa
06
7
Fluktuasi Nilai Tukar
07
8
Itikad Tidak Baik
08
9
Force Majeur
09
10
Pailit
10
11
Uniform Classification
11
12
Lainnya
99
b. Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan
dinyatakan
macet.
Sebaliknya,
kolom
ini
wajib
dikosongkan apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan tidak macet. c. Contoh pengisian data: Page 109 of 320
No
Sebab Macet
Pengisian
1
Fasilitas kredit/pembiayaan macet karena
07
“Fluktuasi Nilai Tukar” 2
Fasilitas
kredit/pembiayaan
kolektibilitasnya “Diragukan” sejak tanggal
kolom dikosongkan
tertentu 3
Fasilitas
kredit/pembiayaan
kolektibilitasnya “Lancar”
kolom dikosongkan
37. Tunggakan Pokok a. Kolom
ini
diisi
dengan
nominal
tunggakan
pokok
dari
kredit/pembiayaan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Apabila tidak ada tunggakan pokok maka kolom ini diisi dengan “0”. d. Contoh pengisian data: No
Tunggakan Pokok
Pengisian
1
Besarnya tunggakan pokok pada posisi akhir
50000000
bulan berjalan (bulan data yang dilaporkan) adalah sebesar Rp50.000.000,00 2
Fasilitas kredit/pembiayaan tidak memiliki
0
tunggakan pokok 38. Tunggakan Bunga/Margin a. Kolom ini diisi dengan nominal tunggakan bunga/margin dari kredit/pembiayaan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Apabila tidak ada tunggakan bunga maka kolom ini diisi dengan “0”. d. Contoh pengisian data: No
Tunggakan Bunga
Pengisian
1
Besarnya tunggakan bunga/margin pada
50000000
posisi akhir bulan berjalan (bulan data yang
Page 110 of 320
dilaporkan)
adalah
sebesar
Rp50.000.000,00 2
Fasilitas kredit/pembiayaan tidak memiliki
0
tunggakan bunga 39. Jumlah Hari Tunggakan a. Kolom
ini
diisi
dengan
jumlah
hari
tunggakan
fasilitas
kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan
115
data laporan adalah 115 hari. 2
Tidak ada tunggakan
0
40. Frekuensi Tunggakan a. Kolom
ini
diisi
dengan
frekuensi
tunggakan
fasilitas
kredit/pembiayaan yang terjadi (tunggakan pokok dan/atau bunga) sejak terakhir kali melakukan pelunasan tunggakan. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Apabila tidak pernah terjadi tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Sejak terakhir kali melakukan pelunasan
3
tunggakan sampai dengan pada posisi akhir bulan data laporan debitur telah menunggak sebanyak 3 (tiga) kali 2
Tidak ada tunggakan
0
41. Frekuensi Restrukturisasi
Page 111 of 320
a. Kolom ini diisi dengan frekuensi restrukturisasi sejak tanggal awal kredit/pembiayaan. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Apabila tidak pernah terjadi restrukturisasi maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Sejak tanggal akad awal sampai dengan pada
3
posisi akhir bulan data laporan telah dilakukan restrukturisasi kredit/pembiayaan sebanyak 3 (tiga) kali 2
Fasilitas
kredit/pembiayaan
belum
pernah
0
direstrukturisasi 42. Tanggal Restrukturisasi Awal a. Kolom
ini
diisi
dengan
tanggal
pada
saat
fasilitas
kredit/pembiayaan direstrukturisasi pertama kali. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan pernah direstrukturisasi. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan tidak pernah direstrukturisasi. d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Restrukturisasi Awal
Pengisian
1
Kredit/pembiayaan
20141203
direstrukturisasi
beberapa kali, restrukturisasi pertama kali tanggal 3 Desember 2014 2
Kredit/pembiayaan
belum
direstrukturisasi
pernah
kolom dikosongkan
43. Tanggal Restrukturisasi Akhir Page 112 of 320
a. Kolom
ini
diisi
dengan
tanggal
pada
saat
fasilitas
kredit/pembiayaan direstrukturisasi terakhir kali. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan pernah direstrukturisasi. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan tidak pernah direstrukturisasi. d. Apabila
fasilitas
kredit/pembiayaan
baru
1
(satu)
kali
direstrukturisasi, maka kolom tanggal restrukturisasi akhir diisi sama dengan tanggal restrukturisasi awal. e. Contoh pengisian data: No
Tanggal Restrukturisasi Akhir
Pengisian
1
Kredit/pembiayaan
20141203
direstrukturisasi
beberapa kali, restrukturisasi terakhir kali tanggal 3 Desember 2014 2
Kredit/pembiayaan
belum
pernah
direstrukturisasi
kolom dikosongkan
44. Kode Cara Restrukturisasi a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Cara Restrukturisasi sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Cara Restrukturisasi
Kode
1
Penurunan suku bunga kredit
01
2
Perpanjangan jangka waktu kredit
02
3
Pengurangan tunggakan pokok kredit
03
4
Pengurangan tunggakan bunga kredit
04
5
Penambahan fasilitas kredit
05
6
Konversi
kredit
menjadi
penyertaan
modal
06
Penambahan fasilitas kredit dan pengurangan
07
sementara 7
tunggakan bunga kredit Page 113 of 320
No
Cara Restrukturisasi
Kode
8
Penambahan fasilitas kredit dan perpanjangan
08
jangka waktu kredit 9
Penambahan fasilitas kredit dan penurunan
09
suku bunga kredit 10
Penambahan
fasilitas
kredit,
pengurangan
10
tunggakan bunga kredit dan penurunan suku bunga kredit 11
Penambahan
fasilitas
kredit,
pengurangan
11
tunggakan bunga kredit dan perpanjangan jangka waktu kredit b. Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan pernah direstrukturisasi. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan tidak pernah direstrukturisasi. c. Contoh pengisian data: No
Cara Restrukturisasi
Pengisian
1
Fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan
02
terakhir kali direstrukturisasi dengan cara “perpanjangan jangka waktu kredit” 2
Kredit/pembiayaan direstrukturisasi
belum
pernah
kolom dikosongkan
45. Kode Kondisi a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Kondisi sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kondisi
Kode
1
Fasilitas Aktif
00
2
Dibatalkan
01
3
Lunas
02
4
Dihapusbukukan
03
5
Hapus Tagih
04 Page 114 of 320
6
Lunas karena pengambilalihan agunan
05
7
Lunas karena diselesaikan melalui pengadilan
06
8
Dialihkan/Dijual ke Pelapor lain
07
9
Dialihkan ke Fasilitas lain
08
10
Dialihkan/dijual kepada pihak lain non Pelapor
09
11
Disekuritisasi (Kreditur Asal sebagai Servicer)
10
12
Disekuritisasi
11
(Kreditur
Asal
tidak
sebagai
Servicer) 13
Lunas Dengan Diskon
12
14
Diblokir Sementara
13
15
Berhenti Dari Keanggotaan Kredit Join
14
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kondisi
1
Kondisi
Pengisian fasilitas
kredit/pembiayaan
yang
02
dilaporkan adalah “Lunas” 2
Kredit/pembiayaan masih aktif
00
3
Keluarnya salah satu debitur dari keanggotaan
14
join account dikarenakan oleh sebab tertentu 46. Tanggal Kondisi a. Kolom
ini
diisi
kredit/pembiayaan
dengan dinyatakan
tanggal dalam
pada
saat
kondisi
fasilitas
sebagaimana
dilaporkan dalam kolom Kode Kondisi. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini wajib diisi apabila kolom Kode Kondisi berisi selain 00. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila kolom Kode Kondisi berisi 00. d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Kondisi
Pengisian Page 115 of 320
1
Fasilitas
kredit/pembiayaan
dinyatakan
20150801
“lunas” pada tanggal 1 Agustus 2015 2
Kredit/pembiayaan kondisi aktif
kolom dikosongkan
47. Keterangan a. Kolom ini diisi apabila ada keterangan tambahan/keterangan lainnya yang diperlukan terkait fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan. b. Untuk kredit program pemerintah diisi dengan singkatan nama program
diawali
karakter
“#”
(Antara
lain:
#KUR,#KKPE,#FLPP,#KPENRB,#KUPS, dan lain-lain). c. Kolom ini tidak wajib diisi (opsional). d. Contoh pengisian data : No
Keterangan
1
Fasilitas
Pengisian
kredit/pembiayaan
merupakan
#KUR
fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2
Tidak ada keterangan tertentu yang perlu
kolom
ditambahkan
dikosongkan
48. Kode Kantor Cabang a. Kolom
ini
berisi
Kode
Kantor
Cabang
dimana
fasilitas
kredit/pembiayaan dicatat/diregister. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data : No
Kode Kantor Cabang
Pengisian
1
Fasilitas kredit/pembiayaan tercatat pada
002
kantor cabang dengan kode cabang 002 2
Fasilitas
kredit/pembiayaan
pada
contoh
023
nomor 1 pindah/mutasi dari cabang 002 ke cabang 023 49. Operasi Data
Page 116 of 320
a. Kolom ini dengan 1 (satu) digit kode operasi data sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Operasi Data
Kode
1
Create
C
2
Update
U
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Operasi Data
Pengisian
1
Data fasilitas kredit/pembiayaan baru
C
2
Update data Fasilitas kredit/pembiayaan yang
U
telah dilaporkan pada periode sebelumnya
F. SEGMEN F03 – FASILITAS SURAT BERHARGA Segmen ini merupakan pelaporan Surat Berharga yang dimiliki oleh Pelapor dalam Rupiah atau Valuta Asing atas Surat Berharga yang diterbitkan oleh Golongan Pihak Ketiga. Pada prinsipnya, setiap transaksi harus dilaporkan dengan 1 (satu) rekening. 1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Nomor Rekening/Nomor Surat Berharga a. Kolom
ini
diisi
dengan
nomor
rekening
fasilitas
surat
berharga/nomor surat berharga. b. Nomor rekening harus unik (1 (satu) nomor rekening untuk setiap 1 (satu) fasilitas). c. Nomor rekening tidak boleh berubah selama fasilitas tersebut tercatat di dalam SLIK. d. Nomor rekening yang telah digunakan oleh satu fasilitas tidak boleh digunakan untuk fasilitas lainnya (no reuse/no recycle). e. Apabila nomor rekening mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. f. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). Page 117 of 320
g. Contoh pengisian data: No
Nomor Rekening
1
Fasilitas
memiliki
Pengisian nomor
rekening
=
123456789
123456789 2
Fasilitas memiliki nomor rekening = REK-
REK12345
12345 3
Fasilitas
memiliki
nomor
rekening
=
ABC12345
ABC/12345 3. Nomor CIF Debitur a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur yang menerima fasilitas. b. Nomor CIF debitur harus dilaporkan pada segmen data debitur (individu atau badan usaha) c. Apabila nomor CIF mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Nomor CIF
Pengisian
1
Debitur memiliki Nomor CIF = 123456789
123456789
2
Debitur memiliki Nomor CIF = C-12345
C12345
3
Debitur memiliki Nomor CIF = ABC/12345
ABC12345
4. Kode Jenis Surat Berharga a. Kolom ini diisi dengan 3 (tiga) digit Kode Jenis Surat Berharga sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Jenis Surat Berharga
Kode
1
Sertifikat Bank Indonesia
042
Surat Berharga atas unjuk yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang. 2
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
043
Surat Utang Negara yang berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto. Page 118 of 320
No
Jenis Surat Berharga
Kode
3
Promes
051
Surat
sanggup/janji
tak
bersyarat
untuk
membayar
sejumlah uang tertentu pada tanggal dan tempat yang telah ditentukan kepada pihak ketiga atau penggantinya 4
Wesel Ekspor
055
5
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
057
Wesel dalam Rupiah dan valuta asing yang dimiliki bank Pelapor dalam rangka transaksi perdagangan dalam negeri sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai surat kredit berdokumen dalam negeri. 6
Wesel lainnya
059
Wesel yang dimiliki oleh bank Pelapor selain wesel ekspor dan SKBDN. Dalam pengertian ini, pihak tertarik atau yang mempunyai kewajiban kepada bank Pelapor adalah pihak ketiga bukan bank. 7
Commercial Papers (CP)
060
8
Medium Term Notes (MTN)
061
Surat berharga pasar uang yang dapat diperdagangkan dan merupakan surat hutang jangka menengah (umumnya 1 s.d 5 tahun) yang berisi janji untuk membayar kembali pokok dan bunga pada waktu yang telah ditentukan. 9
Floating Rate Notes (FRN)
062
Surat Berharga Pasar Uang yang dapat diperdagangkan dan merupakan surat hutang jangka menengah (umumnya 1 s.d 5 tahun) yang berisi janji untuk membayar kembali pokok dan bunga pada waktu yang telah ditentukan. Pada notes jenis ini, tingkat bunga atau kupon rate-nya dapat diubah/direview/ditinjau secara periodik selama masa berlakunya notes berdasarkan benchmark/formula yang telah ditentukan. 10
Credit Linked Notes
063
Page 119 of 320
No
Jenis Surat Berharga
Kode
Salah satu jenis instrumen kredit Derivatif dimana bank sebagai penjual proteksi (protection seller) membeli surat berharga yang diterbitkan oleh pembeli proteksi (protection buyer) dengan aset keuangan referensi tertentu yang mendasari surat berharga tersebut (Underlying reference assets) 11
Surat Berharga Pasar Uang Lainnya
069
12
Reksadana
081
Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan
dalam portofolio efek oleh manajer investasi sesuai undangundang pasar modal. 13
Obligasi Dalam Rangka Program Rekapitalisasi Bank
082
Umum Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat dalam rangka program rekapitalisasi bank umum yang dibeli dari pasar sekunder. 14
Obligasi Negara (ON)
086
Surat utang negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan kupon dan atau dengan pembayaran bunga secara diskonto. 15
Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
087
Obligasi negara yang dijual kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara
Indonesia
melalui agen
penjual. 16
Obligasi Subordinasi
088
Obligasi yang memenuhi kriteria subordinasi, antara lain bersifat yunior dan memiliki kedudukan yang hampir sama dengan modal. 17
Obligasi Lainnya
083
18
Efek Beragun Aset
084
Page 120 of 320
No
Jenis Surat Berharga
Kode
Surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit berdasarkan aset
keuangan
yang
dialihkan
oleh
kreditur
asal
sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai prinsip kehati-hatian aktivitas sekuritisasi aset. 19
Surat Berharga Pasar Modal Lainnya
089
20
Surat Berharga Lainnya
099
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Jenis Surat Berharga
Pengisian
1
Obligasi Lainnya
083
2
Surat Berharga Pasar Uang Lainnya
069
5. Sovereign Rate a. Kolom ini diisi dengan sovereign rate negara perusahaan/lembaga penerbit surat berharga b. Kolom ini bersifat opsional. c. Contoh pengisian data : No
Sovereign Rate
Pengisian
1
Rating “AAA”
AAA
2
Rating “BBB+”
BBB+
6. Listing a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit kode status listing sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Status Listing
Kode
1
Terdaftar di pasar modal
Y
2
Tidak terdaftar di pasar modal
T
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Status Listing
Pengisian
1
Terdaftar di pasar modal
Y Page 121 of 320
2
Tidak terdaftar di pasar modal
T
7. Peringkat Surat Berharga a. Kolom ini diisi dengan peringkat surat berharga yang dilaporkan. b. Kolom ini bersifat opsional. c. Contoh pengisian data : No
Peringkat Surat Berharga
Pengisian
1
Rating “AAA”
AAA
2
Rating “BBB+”
BBB+
3
RATING “AAA+” yang diperingkat oleh PT XYZ
AAA+ / PT XYZ
8. Kode Tujuan Kepemilikan a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Tujuan Kepemilikan Surat Berharga sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Tujuan Kepemilikan
Kode
1
Dimiliki hingga jatuh tempo
1
Aset keuangan digolongkan dalam kelompok ini apabila merupakan aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. 2
Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba
2
Rugi Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan atau ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. 3
Tersedia untuk dijual
3
Aset keuangan digolongkan dalam kelompok ini apabila merupakan aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau
yang
tidak
diklasifkasikan
sebagai Page 122 of 320
No
Tujuan Kepemilikan
Kode
pinjaman yang diberikan atau piutang dan kemampuan
untuk
memiliki
aset
keuangan
tersebut hingga jatuh tempo.
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Tujuan kepemilikan
Pengisian
1
Dimiliki hingga jatuh tempo
1
2
Diperdagangkan
2
9. Tanggal Penerbitan a. Kolom ini diisi dengan tanggal penerbitan surat berharga. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Terbit
Pengisian
1
Surat berharga terbit tanggal 3 Desember 2014
20141203
2
Surat berharga terbit tanggal 3 April 2016
20160403
10. Tanggal Pembelian a. Kolom ini diisi dengan tanggal pembelian surat berharga oleh Pelapor. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Pembelian
Pengisian
1
Surat berharga dibeli tanggal 3 Desember 2014
20141203
Page 123 of 320
2
Surat berharga dibeli tanggal 3 April 2016
20160403
11. Tanggal Jatuh Tempo a. Kolom ini diisi dengan tanggal jatuh tempo surat berharga. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Jatuh Tempo
Pengisian
1
Surat berharga jatuh tempo tanggal 3 Desember
20141203
2014 2
Surat berharga jatuh tempo tanggal 3 April 2016
20160403
12. Kode Valuta a. Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit kode valuta surat berharga sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Valuta. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Mata Uang
Pengisian
1
Rupiah
IDR
2
US Dollar
USD
3
Singapore Dollar
SGD
13. Nominal a. Kolom ini diisi dengan nilai nominal surat berharga dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nominal
1
Nominal
Pengisian surat
berharga
adalah
2000000000
Rp2.000.000.000,00.
Page 124 of 320
2
Nominal
surat
berharga
adalah
1000000000
Rp1.000.000.000,00. 14. Nilai Dalam Mata Uang Asal a. Kolom ini diisi dengan nilai nominal surat berharga dalam satuan mata uang asal. b. Kolom ini wajib diisi apabila kode valuta bukan IDR (Rupiah) dan dikosongkan apabila kode valuta adalah IDR (Rupiah). c. Contoh pengisian data: No
Nilai dalam Mata Uang Asal
Pengisian
1
Nominal surat berharga dalam mata uang USD
5000
adalah USD5.000,00 2
Nominal surat berharga dalam mata uang
kolom
Rupiah adalah Rp5.000.000,00
dikosongkan
15. Nilai Pasar a. Kolom ini diisi dengan nilai pasar surat berharga dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nilai Pasar
1
Nilai
pasar
Pengisian surat
berharga
adalah
2000000000
berharga
adalah
1000000000
Rp2.000.000.000,00. 2
Nilai
pasar
surat
Rp1.000.000.000,00. 16. Nilai Perolehan a. Kolom ini diisi dengan nilai perolehan surat berharga dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nilai Perolehan
Pengisian
Page 125 of 320
1
Nilai
pasar
surat
berharga
adalah
2000000000
berharga
adalah
1000000000
Rp2.000.000.000,00. 2
Nilai
pasar
surat
Rp1.000.000.000,00. 17. Suku Bunga/Imbalan a. Kolom ini diisi dengan persentase suku bunga/imbalan fasilitas surat berharga. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Suku Bunga/Imbalan
Pengisian
1
Suku bunga 5,5% per tahun
5,5
2
Margin 10%
10
18. Tunggakan a. Kolom ini diisi dengan nominal tunggakan (pokok dan/atau bunga) dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Tunggakan
Pengisian
1
Besarnya tunggakan pada posisi akhir bulan
50000000
berjalan (bulan data yang dilaporkan) adalah sebesar Rp50.000.000,00 2
Surat berharga tidak memiliki tunggakan
0
19. Jumlah Hari Tunggakan a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan fasilitas surat berharga yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
Page 126 of 320
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari. 2
Tidak ada tunggakan
0
20. Kode Kolektibilitas a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan penentuan
kolektibilitas mengacu kepada ketentuan
mengenai kualitas aktiva produktif yang berlaku pada masingmasing jenis LJK Pelapor. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
Pengisian
1
Surat berharga yang kolektibilitasnya “Macet”
5
2
Surat berharga kolektibilitasnya “Lancar”
1
21. Tanggal Macet a. Kolom ini diisi dengan tanggal pada saat fasilitas surat berharga dinyatakan macet. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas surat berharga yang dilaporkan
dinyatakan
macet.
Sebaliknya,
kolom
ini
wajib
dikosongkan apabila fasilitas surat berharga yang dilaporkan tidak macet. d. Contoh pengisian data: Page 127 of 320
No
Tanggal Macet
1
Fasilitas
surat
Pengisian berharga
kolektibilitasnya
20141203
dinyatakan “Macet” sejak tanggal 3 Desember 2014 2
Fasilitas
3
surat
berharga
kolektibilitasnya
kolom
“Diragukan” sejak tanggal tertentu.
dikosongkan
Fasilitas
kolom
surat
berharga
kolektibilitasnya
“Lancar”
dikosongkan
22. Kode Sebab Macet a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Sebab Macet sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Sebab Macet
Kode
1
Kesulitan Pemasaran
01
2
Kesulitan Manajemen dan Permasalahan Tenaga
02
Kerja 3
Perusahaan Grup/Afiliasi yang Sangat Merugikan
03
Debitur 4
Permasalahan Terkait Pengelolaan Lingkungan
04
Hidup 5
Penggunaan Dana Tidak Sesuai dengan Perjanjian
05
Kredit 6
Kelemahan Dalam Analisa Kredit
06
7
Fluktuasi Nilai Tukar
07
8
Itikad Tidak Baik
08
9
Force Majeur
09
10
Pailit
10
11
Uniform Classification
11
12
Lainnya
99
b. Kolom ini wajib diisi apabila surat berharga yang dilaporkan dinyatakan macet. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila surat berharga yang dilaporkan tidak macet. Page 128 of 320
c. Contoh pengisian data: No
Sebab Macet
1
Fasilitas
Pengisian
kredit/pembiayaan
macet
karena
07
“Fluktuasi Nilai Tukar” 2
Fasilitas
3
kredit/pembiayaan
kolektibilitasnya
kolom
“Diragukan” sejak tanggal tertentu.
dikosongkan
Fasilitas
kolom
kredit/pembiayaan
kolektibilitasnya
“Lancar”
dikosongkan
23. Kode Kondisi a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Kondisi sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kondisi
Kode
1
Fasilitas Aktif
00
2
Dibatalkan
01
3
Lunas
02
4
Dihapusbukukan
03
5
Hapus Tagih
04
6
Lunas karena pengambilalihan agunan
05
7
Lunas karena diselesaikan melalui pengadilan
06
8
Dialihkan/Dijual ke Pelapor lain
07
9
Dialihkan ke Fasilitas lain
08
10
Dialihkan/dijual kepada pihak lain non Pelapor
09
11
Disekuritisasi (Kreditur Asal sebagai Servicer)
10
12
Disekuritisasi
11
(Kreditur
Asal
tidak
sebagai
Servicer) 13
Lunas Dengan Diskon
12
14
Diblokir Sementara
13
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kondisi
Pengisian
Page 129 of 320
1
Kondisi fasilitas surat berharga yang dilaporkan
02
adalah “Lunas” 2
Fasilitas surat berharga masih aktif
00
24. Tanggal Kondisi a. Kolom ini diisi dengan tanggal pada saat surat berharga dinyatakan dalam kondisi sebagaimana dilaporkan dalam kolom Kode Kondisi. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini wajib diisi apabila kolom Kode Kondisi berisi selain 00. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila kolom Kode Kondisi berisi 00. d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Kondisi
Pengisian
1
Fasilitas surat berharga dinyatakan “lunas” pada
20150801
tanggal 1 Agustus 2015 2
Surat berharga kondisi aktif
kolom dikosongkan
25. Keterangan a. Kolom ini diisi apabila ada keterangan tambahan/keterangan lainnya yang diperlukan terkait surat berharga yang dilaporkan. b. Kolom ini tidak wajib diisi (opsional). c. Contoh pengisian data : No
Keterangan
1
Fasilitas
surat
Pengisian berharga
sedang
dalam
sengketa dengan debitur
Sedang sengketa
dalam dengan
debitur 2
Tidak ada keterangan tertentu yang perlu
kolom dikosongkan
ditambahkan 26. Kode Kantor Cabang
Page 130 of 320
a. Kolom ini berisi Kode Kantor Cabang dimana fasilitas surat berharga dicatat/diregister. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data : No
Kode Kantor Cabang
Pengisian
1
Fasilitas tercatat pada kantor cabang dengan
002
kode cabang 002 2
Fasilitas pada contoh nomor 1 pindah/mutasi
023
dari cabang 002 ke cabang 023 27. Operasi Data a. Kolom ini dengan 1 (satu) digit kode operasi data sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Operasi Data
Kode
1
Create
C
2
Update
U
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Operasi Data
Pengisian
1
Data surat berharga baru
C
2
Update
data
surat
berharga
yang
telah
U
dilaporkan pada periode sebelumnya
Page 131 of 320
G. SEGMEN F04 – FASILITAS IRREVOCABLE LC Segmen ini merupakan pelaporan Irrevocable L/C yang diterbitkan Pelapor. Irrevocable L/C adalah surat kredit (L/C) yang tidak dapat diubah, dibatalkan atau ditarik kembali tanpa persetujuan dari semua pihak yang berkepentingan. Pada prinsipnya, setiap transaksi harus dilaporkan dengan 1 (satu) rekening. 1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Nomor Rekening/Nomor LC a. Kolom ini diisi dengan nomor rekening /Nomor LC. b. Nomor rekening harus unik (1 (satu) nomor rekening untuk setiap 1 (satu) fasilitas). c. Nomor rekening tidak boleh berubah selama fasilitas tersebut tercatat di dalam SLIK. d. Nomor rekening yang telah digunakan oleh satu fasilitas tidak boleh digunakan untuk fasilitas lainnya (no reuse/no recycle). e. Apabila nomor rekening mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. f. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). g. Contoh pengisian data: No
Nomor Rekening
1
Fasilitas
memiliki
Pengisian nomor
rekening
=
123456789
123456789 2
Fasilitas memiliki nomor rekening = REK-
REK12345
12345 3
Fasilitas
memiliki
nomor
rekening
=
ABC12345
ABC/12345 3. Nomor CIF Debitur a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur yang menerima fasilitas. b. Nomor CIF debitur harus dilaporkan pada segmen data debitur (individu atau badan usaha)
Page 132 of 320
c. Apabila nomor CIF mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Nomor CIF
Pengisian
1
Debitur memiliki Nomor CIF = 123456789
123456789
2
Debitur memiliki Nomor CIF = C-12345
C12345
3
Debitur memiliki Nomor CIF = ABC/12345
ABC12345
4. Kode Jenis LC a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Jenis LC sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Jenis L/C
Kode
1
Sight L/C
1
L/C yang pembayarannya kepada beneficiary dilakukan pada saat dokumen L/C diajukan kepada bank. 2
Usance L/C
2
L/C yang pembayarannya kepada beneficiary dilakukan berdasarkan waktu yang ditentukan setelah
tanggal
pengajuan
dokumen
yang
disyaratkan L/C. 3
Acceptance L/C
3
L/C yang mengharuskan wesel yang ditarik oleh beneficiary diaksep
oleh accepting bank yang
akseptasinya dilakukan sepanjang dokumen yang diajukan telah memenuhi syarat L/C. 4
Negotiation L/C
4
L/C yang pembayarannya kepada beneficiary dilakukan pada saat pengajuan dokumen yang disyaratkan L/C dan pembayaran tersebut terlebih dahulu atas beban dana negotiating bank. Page 133 of 320
No
Jenis L/C
Kode
5
Rekening Komitmen
5
5
Lainnya
9
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Jenis L/C
Pengisian
1
Usance L/C
2
2
Sight L/C
1
5. Kode Tujuan L/C a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Tujuan L/C sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Nama
Kode
1
L/C Luar Negeri
1
2
L/C Dalam Negeri (SKBDN)
2
3
Lainnya
9
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Tujuan L/C
Pengisian
1
L/C Luar Negeri
1
2
L/C Dalam Negeri (SKBDN)
2
6. Tanggal Keluar a. Kolom ini berisi tanggal diterbitkannya/dikeluarkannya LC sesuai dengan yang tercantum pada warkat/dokumen LC. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Keluar
Pengisian
Page 134 of 320
1
LC terbit/dikeluarkan pada tanggal 3 Desember
20141203
2014 2
LC terbit/dikeluarkan terbit pada tanggal 3 April
20160403
2016 7. Tanggal Jatuh Tempo a. Kolom ini berisi tanggal jatuh tempo LC b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Jatuh Tempo
Pengisian
1
LC jatuh tempo pada tanggal 3 Desember 2015
20151203
2
LC jatuh tempo pada tanggal 3 April 2017
20170403
8. Nomor Akad Awal a. Kolom ini diisi dengan nomor akad awal (akad pertama) fasilitas LC. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data : No
Nomor Akad Awal
Pengisian
1
Jika fasilitas LC yang dilaporkan memiliki
ABC-12345678
nomor akad awal “ABC-12345678”, 2 3
Jika fasilitas LC yang dilaporkan memiliki
101/ABC/001.
nomor akad awal “101/ABC/001.2014”
2014
Jika fasilitas LC yang dilaporkan masuk
kolom
dalam kategori kredit/pembiayaan tanpa
dikosongkan
perjanjian 9. Tanggal Akad Awal a. Kolom ini diisi dengan tanggal akad awal (akad pertama) fasilitas LC. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) Page 135 of 320
c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh pengisian data : No
Tanggal Akad Awal
Pengisian
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218
10. Nomor Akad Akhir a. Kolom ini diisi dengan nomor akad akhir (akad terbaru) fasilitas LC. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Apabila tidak ada perubahan/addendum terhadap perjanjian sejak perjanjian/akad pertama kali maka kolom ini diisi sama dengan kolom nomor akad awal. d. Contoh pengisian data : No
Nomor Akad Akhir
1
Jika
fasilitas
memiliki
Pengisian
LC
nomor
yang
akad
dilaporkan
akhir
ABC-12345678
“ABC-
12345678” 2
Jika
fasilitas
memiliki
LC
nomor
yang
dilaporkan
akad
101/ABC/001.2014
akhir
“101/ABC/001.2014” 11. Tanggal Akad Akhir a. Kolom ini diisi dengan tanggal akad akhir (akad terbaru) fasilitas LC sebagaimana tercatat dalam sistem internal Pelapor. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Apabila tidak ada perubahan/addendum terhadap perjanjian sejak perjanjian/akad pertama kali maka kolom ini diisi sama dengan kolom tanggal akad awal. d. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). Page 136 of 320
e. Contoh pengisian data : No
Tanggal Akad Akhir
Pengisian
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218
12. Bank Counterparty a. Kolom ini diisi dengan nama bank beneficiary (bank yang disebut dalam warkat LC sebagai pihak yang menerima pembayaran) b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Bank Beneficiary
Pengisian
1
Nama bank beneficiary adalah “PT Bank ABCD”
PT Bank ABCD
2
Nama bank beneficiary adalah “XYZ Bank”
XYZ Bank
13. Kode Valuta a. Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit kode valuta fasilitas LC sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Valuta b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Mata Uang
Pengisian
1
Rupiah
IDR
2
US Dollar
USD
3
Singapore Dollar
SGD
14. Plafon a. Kolom ini diisi dengan plafon fasilitas LC dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Plafon
Pengisian
1
Plafon fasilitas LC sebesar Rp1.000.000.000,00
1000000000
2
Plafon fasilitas LC sebesar Rp500.000.000,00
500000000
15. Nominal Page 137 of 320
a. Kolom ini diisi dengan nominal fasilitas LC dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nominal
1
Nominal
Pengisian fasilitas
LC
sebesar
1000000000
Rp1.000.000.000,00 2
Nominal fasilitas LC sebesar Rp500.000.000,00
500000000
16. Setoran Jaminan a. Kolom ini berisi nilai nominal uang yang diterima Pelapor sebagai jaminan yang akan diperhitungkan pada waktu penyelesaian transaksi dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Setoran Jaminan
1
Nominal
Pengisian
setoran
jaminan
sebesar
1000000000
Rp1.000.000.000,00 2
Tidak ada setoran jaminan
0
17. Kode Kolektibilitas a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan penentuan
kolektibilitas mengacu kepada ketentuan
pengenai kualitas aktiva produktif yang berlaku pada masingmasing jenis LJK Pelapor. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). Page 138 of 320
d. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
Pengisian
1
LC kolektibilitasnya “Macet”
5
2
LC kolektibilitasnya “Lancar”
1
18. Tanggal Wanprestasi a. Kolom ini diisi dengan tanggal wanprestasi apabila terjadi wanprestasi terhadap fasilitas LC yang dilaporkan. b. Kolom ini wajib diisi apabila terjadi wanprestasi. Sebaliknya kolom ini wajib dikosongkan jika tidak terjadi wan prestasi. c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Wan Prestasi
Pengisian
1
Terjadi wan prestasi pada tanggal 3 Desember
20141203
2014 2
Tidak terjadi wan prestasi.
kolom dikosongkan
19. Kode Kondisi a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Kondisi sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kondisi
Kode
1
Fasilitas Aktif
00
2
Dibatalkan
01
3
Lunas
02
4
Dihapusbukukan
03
5
Hapus Tagih
04
6
Lunas karena pengambilalihan agunan
05
7
Lunas karena diselesaikan melalui pengadilan
06
8
Dialihkan/Dijual ke Pelapor lain
07
9
Dialihkan ke Fasilitas lain
08 Page 139 of 320
No
Kondisi
Kode
10
Dialihkan/dijual kepada pihak lain non Pelapor
09
11
Disekuritisasi (Kreditur Asal sebagai Servicer)
10
12
Disekuritisasi
11
(Kreditur
Asal
tidak
sebagai
Servicer) 13
Lunas Dengan Diskon
12
14
Diblokir Sementara
13
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kondisi
Pengisian
1
Kondisi fasilitas LC yang dilaporkan adalah
02
“Lunas” 2
Fasilitas LC masih aktif
00
20. Tanggal Kondisi a. Kolom ini diisi dengan tanggal pada saat fasilitas LC dinyatakan dalam kondisi sebagaimana dilaporkan dalam kolom Kode Kondisi. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini wajib diisi apabila kolom Kode Kondisi berisi selain 00. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila kolom Kode Kondisi berisi 00. d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Kondisi
Pengisian
1
Fasilitas LC dinyatakan “lunas” pada tanggal 1
20150801
Agustus 2015 2
Fasilitas LC kondisi aktif
kolom dikosongkan
21. Keterangan a. Kolom ini diisi apabila ada keterangan tambahan/keterangan lainnya yang diperlukan terkait fasilitas LC yang dilaporkan. Page 140 of 320
b. Kolom ini tidak wajib diisi (opsional). c. Contoh pengisian data : No
Keterangan
Pengisian
1
Fasilitas LC sedang dalam sengketa dengan
Sedang
debitur
sengketa
dalam dengan
debitur 2
Tidak ada keterangan tertentu yang perlu
kolom dikosongkan
ditambahkan 22. Kode Kantor Cabang a. Kolom ini diisi dengan Kode Kantor Cabang dimana fasilitas L/C dicatat/diregister. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data : No
Kode Kantor Cabang
Pengisian
1
Fasilitas tercatat pada kantor cabang dengan
002
kode cabang 002 2
Fasilitas pada contoh nomor 1 pindah/mutasi
023
dari cabang 002 ke cabang 023 23. Operasi Data a. Kolom ini dengan 1 (satu) digit kode operasi data sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Operasi Data
Kode
1
Create
C
2
Update
U
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Operasi Data
Pengisian
1
Data fasilitas LC baru
C
2
Update data fasilitas LC yang telah dilaporkan
U
pada periode sebelumnya
Page 141 of 320
H. SEGMEN F05 – FASILITAS BANK GARANSI Segmen
ini
merupakan
pelaporan
posisi
fasilitas
penerbitan
jaminan/garansi, baik untuk kepentingan bank lain maupun pihak ketiga bukan
bank.
Termasuk
pula
dilaporkan
pada
daftar
rincian
ini
jaminan/garansi yang pada tanggal laporan telah jatuh tempo tetapi masih dalam masa klaim. Pada prinsipnya, setiap fasilitas bank garansi harus dilaporkan dengan 1 (satu) rekening. 1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Nomor Rekening a. Kolom ini diisi dengan nomor rekening fasilitas. b. Nomor rekening harus unik (1 (satu) nomor rekening untuk setiap 1 (satu) fasilitas). c. Nomor rekening tidak boleh berubah selama fasilitas tersebut tercatat di dalam SLIK. d. Nomor rekening yang telah digunakan oleh satu fasilitas tidak boleh digunakan untuk fasilitas lainnya (no reuse/no recycle). e. Apabila nomor rekening mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. f. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). g. Contoh pengisian data: No
Nomor Rekening
1
Fasilitas
memiliki
Pengisian nomor
rekening
=
123456789
123456789 2
Fasilitas memiliki nomor rekening = REK-
REK12345
12345 3
Fasilitas
memiliki
nomor
rekening
=
ABC12345
ABC/12345 3. Nomor CIF Debitur a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur yang menerima fasilitas. b. Nomor CIF debitur harus dilaporkan pada segmen data debitur (perorangan atau badan usaha). Page 142 of 320
c. Apabila nomor rekening mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Nomor CIF
Pengisian
1
Debitur memiliki Nomor CIF = 123456789
123456789
2
Debitur memiliki Nomor CIF = C-12345
C12345
3
Debitur memiliki Nomor CIF = ABC/12345
ABC12345
4. Kode Jenis Garansi a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Jenis Garansi sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Jenis Garansi
Kode
1
Bid Bonds
12
2
Performance Bonds
14
3
Advanced Payment Bonds
18
4
Shipping guarantee
20
Jaminan kepada perusahaan pelayaran yang diterbitkan untuk kepentingan nasabah dalam rangka pengeluaran barang-barangnya tanpa menunjukkan B/L (Bill of Ladding) 5
Standby L/C
40
Garansi bank berbentuk Irrevocable L/C yang memberi hak kepada pihak penerima jaminan untuk mencairkan dana sebesar jumlah yang dinyatakan dalam Standby L/C apabila pihak penerima jaminan menyatakan tidak menerima pembayaran sesuai dengan perjanjian pada saat jatuh tempo. 6
Endosemen atas surat berharga
50
7
Lainnya
90
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: Page 143 of 320
No
Jenis Garansi
Pengisian
1
Performance Bonds
14
2
Advanced Payment Bonds
18
5. Kode Tujuan Garansi a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Tujuan Garansi sesuai dengan referensi sebagai berikut : N
Tujuan Garansi
Kode
Dalam Rangka Penerimaan Pinjaman Luar
1
o 1
Negeri 2
Dalam Rangka Penerimaan Pinjaman Dalam
2
Negeri 3
Dalam Rangka Transaksi Perdagangan Luar
4
Negeri 4
Dalam Rangka Transaksi Perdagangan Dalam
5
Negeri 5
Kontra Garansi (Counter Guarantee)
7
6
Lainnya
9
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Tujuan Garansi
Pengisian
1
Dalam Rangka Transaksi Perdagangan Dalam
5
Negeri 2
Kontra Garansi (Counter Guarantee)
7
6. Tanggal Penerbitan a. Kolom ini berisi tanggal diterbitkannya/dikeluarkannya Bank Garansi sesuai dengan yang tercantum pada warkat/dokumen Bank Garansi. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi).
Page 144 of 320
c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh penulisan: No
Tanggal Diterbitkan
Pengisian
1
Bank Garansi terbit/dikeluarkan pada tanggal 3
20141203
Desember 2014 2
Bank Garansi terbit/dikeluarkan terbit pada
20160403
tanggal 3 April 2016 7. Tanggal Jatuh Tempo a. Kolom ini diisi dengan tanggal jatuh tempo Bank Garansi. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Jatuh Tempo
Pengisian
1
Bank Garansi jatuh tempo pada tanggal 3
20151203
Desember 2015 2
Bank garansi jatuh tempo pada tanggal 3 April
20170403
2017 8. Nomor Akad Awal a. Kolom ini diisi dengan nomor akad awal (akad pertama) fasilitas Bank Garansi. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Nomor Akad Awal
Pengisian
1
Jika fasilitas Bank Garansi yang dilaporkan
ABC-12345678
memiliki nomor akad awal “ABC-12345678”
Page 145 of 320
2
Jika fasilitas Bank Garansi yang dilaporkan
101/ABC/001.
memiliki
2014
nomor
akad
awal
“101/ABC/001.2014” 3
Jika fasilitas Bank Garansi yang dilaporkan
kolom
masuk dalam kategori kredit/pembiayaan
dikosongkan
tanpa perjanjian 9. Tanggal Akad Awal a. Kolom ini diisi dengan tanggal akad awal (akad pertama) fasilitas Bank Garansi. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Akad Awal
Pengisian
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218
10. Nomor Akad Akhir a. Kolom ini diisi dengan nomor akad akhir (akad terbaru) fasilitas Bank Garansi. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Apabila tidak ada perubahan/addendum terhadap perjanjian sejak perjanjian/akad pertama kali maka kolom ini diisi sama dengan kolom nomor akad awal. d. Contoh pengisian data: No
Nomor Akad Akhir
1
Jika
fasilitas
Bank
Pengisian Garansi
yang
ABC-12345678
dilaporkan memiliki nomor akad akhir “ABC-12345678”
Page 146 of 320
2
Jika
fasilitas
Bank
Garansi
yang
101/ABC/001.2014
dilaporkan memiliki nomor akad akhir “101/ABC/001.2014” 11. Tanggal Akad Akhir a. Kolom ini diisi dengan tanggal akad akhir (akad terbaru) fasilitas LC sebagaimana tercatat dalam sistem internal Pelapor. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Apabila tidak ada perubahan/addendum terhadap perjanjian sejak perjanjian/akad pertama kali maka kolom ini diisi sama dengan kolom tanggal akad awal. d. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). e. Contoh pengisian data: No
Tanggal Akad Akhir
Pengisian
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218
12. Nama Yang Dijamin a. Kolom ini diisi dengan pihak yang dijamin Bank Garansi. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nama Yang Dijamin
Pengisian
1
PT ABC
PT ABC
2
Muhammad Ali
Muhammad Ali
13. Kode Valuta a. Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit kode valuta fasilitas Bank Garansi sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Valuta. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Mata Uang
Pengisian
Page 147 of 320
1
Rupiah
IDR
2
US Dollar
USD
3
Singapore Dollar
SGD
14. Plafon a. Kolom ini diisi dengan plafon fasilitas Bank Garansi dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Plafon
1
Plafon
Pengisian fasilitas
Bank
Garansi
sebesar
1000000000
Bank
Garansi
sebesar
500000000
Rp1.000.000.000,00 2
Plafon
fasilitas
Rp500.000.000,00 15. Nominal a. Kolom ini diisi dengan nominal fasilitas Bank Garansi dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nominal
1
Nominal
Pengisian fasilitas
Bank
Garansi
sebesar
1000000000
Bank
Garansi
sebesar
500000000
Rp1.000.000.000,00 2
Nominal
fasilitas
Rp500.000.000,00 16. Setoran Jaminan a. Kolom ini berisi nilai nominal uang yang diterima Pelapor sebagai jaminan yang akan diperhitungkan pada waktu penyelesaian transaksi dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Setoran Jaminan
Pengisian Page 148 of 320
1
Nominal
setoran
jaminan
sebesar
1000000000
Rp1.000.000.000,00 2
Tidak ada setoran jaminan
0
17. Kode Kolektibilitas a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan penentuan
kolektibilitas mengacu kepada ketentuan
mengenai kualitas aktiva produktif yang berlaku pada masingmasing jenis LJK Pelapor. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
Pengisian
1
Bank Garansi kolektibilitasnya “Macet”
5
2
Bank Garansi kolektibilitasnya “Lancar”
1
18. Tanggal Wanprestasi a. Kolom ini diisi dengan tanggal wanprestasi apabila terjadi wanprestasi terhadap fasilitas Bank Garansi yang dilaporkan. b. Kolom ini wajib diisi apabila terjadi wanprestasi. Sebaliknya kolom ini wajib dikosongkan jika tidak terjadi wanprestasi. c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Wan Prestasi
Pengisian
Page 149 of 320
1
Terjadi wan prestasi pada tanggal 3 Desember
20141203
2014 2
Tidak terjadi wan prestasi
kolom dikosongkan
19. Kode Kondisi a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Kondisi sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kondisi
Kode
1
Fasilitas Aktif
00
2
Dibatalkan
01
3
Lunas
02
4
Dihapusbukukan
03
5
Hapus Tagih
04
6
Lunas karena pengambilalihan agunan
05
7
Lunas karena diselesaikan melalui pengadilan
06
8
Dialihkan/Dijual ke Pelapor lain
07
9
Dialihkan ke Fasilitas lain
08
10
Dialihkan/dijual kepada pihak lain non Pelapor
09
11
Disekuritisasi (Kreditur Asal sebagai Servicer)
10
12
Disekuritisasi
11
(Kreditur
Asal
tidak
sebagai
Servicer) 13
Lunas Dengan Diskon
12
14
Diblokir Sementara
13
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Kondisi
Pengisian
1
Kondisi fasilitas Bank Garansi yang dilaporkan
02
adalah “Lunas” 2
Fasilitas Bank Garansi masih aktif
00
20. Tanggal Kondisi
Page 150 of 320
a. Kolom ini diisi dengan tanggal pada saat fasilitas Bank Garansi dinyatakan dalam kondisi sebagaimana dilaporkan dalam kolom Kode Kondisi. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini wajib diisi apabila kolom Kode Kondisi berisi selain 00. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila kolom Kode Kondisi berisi 00. d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Kondisi
Pengisian
1
Fasilitas Bank Garansi dinyatakan “lunas” pada
20150801
tanggal 1 Agustus 2015 2
Fasilitas Bank Garansi kondisi aktif
kolom dikosongkan
21. Keterangan a. Kolom ini diisi apabila ada keterangan tambahan/keterangan lainnya yang diperlukan terkait fasilitas Bank Garansi yang dilaporkan. b. Kolom ini tidak wajib diisi (opsional). c. Contoh pengisian data : No
Keterangan
1
Fasilitas
Bank
Pengisian Garansi
sedang
dalam
sengketa dengan debitur
sedang sengketa
dalam dengan
debitur 2
Tidak ada keterangan tertentu yang perlu
kolom dikosongkan
ditambahkan 22. Kode Kantor Cabang a. Kolom ini diisi dengan Kode Kantor Cabang dimana fasilitas bank garansi dicatat/diregister. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). Page 151 of 320
c. Contoh pengisian data : No
Kode Kantor Cabang
Pengisian
1
Fasilitas tercatat pada kantor cabang dengan
002
kode cabang 002 2
Fasilitas pada contoh nomor 1 pindah/mutasi
023
dari cabang 002 ke cabang 023 23. Operasi Data a. Kolom ini dengan 1 (satu) digit kode operasi data sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Operasi Data
Kode
1
Create
C
2
Update
U
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Operasi Data
Pengisian
1
Data fasilitas Bank Garansi baru
C
2
Update data fasilitas Bank Garansi yang telah
U
dilaporkan pada periode sebelumnya
Page 152 of 320
I. SEGMEN F06 – FASILITAS LAINNYA Segmen ini merupakan pelaporan untuk jenis fasilitas selain segmen F01, F02, F03, F04 dan F05. 1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Nomor Rekening Fasilitas a. Kolom ini diisi dengan nomor rekening fasilitas. b. Nomor rekening harus unik (1 (satu) nomor rekening untuk setiap 1 (satu) fasilitas). c. Nomor rekening tidak boleh berubah selama fasilitas tersebut tercatat di dalam SLIK. d. Nomor rekening yang telah digunakan oleh satu fasilitas tidak boleh digunakan untuk fasilitas lainnya (no reuse/no recycle). e. Apabila nomor rekening mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. f. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). g. Contoh pengisian data: No
Nomor Rekening
1
Fasilitas
memiliki
Pengisian nomor
rekening
=
123456789
123456789 2
Fasilitas memiliki nomor rekening = REK-
REK12345
12345 3
Fasilitas
memiliki
nomor
rekening
=
ABC12345
ABC/12345 3. Nomor CIF Debitur a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur yang menerima fasilitas. b. Nomor CIF debitur harus dilaporkan pada segmen data debitur (individu atau badan usaha). c. Apabila nomor CIF mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: Page 153 of 320
No
Nomor CIF
Pengisian
1
Debitur memiliki Nomor CIF = 123456789
123456789
2
Debitur memiliki Nomor CIF = C-12345
C12345
3
Debitur memiliki Nomor CIF = ABC/12345
ABC12345
4. Kode Jenis Fasilitas Lainnya a. Kolom ini diisi dengan 3 (tiga) digit Kode Jenis Fasilitas Lainnya sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Jenis Fasilitas Lainnya
Kode
1
Kredit Kelolaan
001
2
Tagihan Akseptasi
002
3
Kewajiban Kepada Pemerintah
003
4
Tagihan Karena Transaksi Derivatif
004
5
Tagihan Karena Transaksi Reverse Repo
005
6
Lainnya
900
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Jenis Fasilitas Lainnya
Pengisian
1
Kredit Kelolaan
001
2
Tagihan Akseptasi
002
5. Sumber Dana a. Kolom ini diisi dengan Kode LJK atau Kode Pihak Ketiga Bukan Bank sumber dana fasilitas kredit/pembiayaan. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Jika sumber dana tidak berasal dari lembaga lain maka kolom ini diisi dengan 6 (enam) digit kode LJK Pelapor. d. Contoh pengisian data: No
Sumber Dana
Pengisian
1
Fasilitas kredit/pembiayaan dananya bersumber
002
dari bank dengan sandi 002 2
Fasilitas kredit/pembiayaan dananya bersumber
600003
dari Pelapor sendiri (Sandi Pelapor 600003) Page 154 of 320
6. Tanggal Mulai a. Kolom ini diisi dengan tanggal mulai berlakunya fasilitas. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Mulai
Pengisian
1
7 Juni 2012
20120607
2
18 Desember 2011
20111218
7. Tanggal Jatuh Tempo a. Kolom ini diisi dengan tanggal jatuh tempo atau berakhirnya jangka waktu fasilitas. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Jatuh Tempo
Pengisian
1
7 Juni 2020
20200607
2
18 Desember 2030
20301218
8. Suku Bunga/Imbalan a. Kolom ini diisi dengan persentase suku bunga/imbalan fasilitas dimaksud. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Suku Bunga/Imbalan
Pengisian
1
Suku bunga 5,5% per tahun
5,5
2
Margin 10%
10
9. Kode Valuta Page 155 of 320
a. Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit kode valuta fasilitas tercantum pada Referensi Kode Valuta. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Mata Uang
Pengisian
1
Rupiah
IDR
2
US Dollar
USD
3
Singapore Dollar
SGD
10. Nominal a. Kolom ini diisi dengan nominal fasilitas dalam satuan penuh mata uang rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Baki Debet
Pengisian
1
Pada posisi akhir bulan berjalan (bulan data
2000000000
yang yang dilaporkan) nominal fasilitas adalah Rp2.000.000.000,00. 2
Pada posisi akhir bulan berjalan (bulan data
2345000123
yang yang dilaporkan) nominal fasilitas adalah Rp3.345.000.123,00. 11. Nilai Dalam Mata Uang Asal a. Kolom ini diisi dengan nominal fasilitas dalam satuan penuh mata uang rupiah. b. Kolom ini wajib diisi untuk fasilitas dengan mata uang selain Rupiah dan wajib dikosongkan jika fasilitas dalam mata uang Rupiah. c. Contoh pengisian data: No
Nilai dalam Mata Uang Asal
1
Kredit/pembiayaan
dalam
Pengisian mata
uang
USD
5000
memiliki baki debet pada posisi akhir bulan
Page 156 of 320
berjalan (bulan data yang dilaporkan) sebesar USD5.000,00 2
Kredit/pembiayaan dalam mata uang Rupiah
kolom
memiliki baki debet pada posisi akhir bulan
dikosongkan
berjalan (bulan data yang dilaporkan) sebesar Rp5.000.000,00 12. Kode Kolektibilitas a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis LJK Pelapor dengan. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
Pengisian
1
Kredit/pembiayaan yang diberikan oleh BPR
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
13. Tanggal Macet a. Kolom ini diisi dengan tanggal pada saat fasilitas dinyatakan macet. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator).
Page 157 of 320
c. Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas yang dilaporkan dinyatakan macet. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan tidak macet. d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Macet
Pengisian
1
Fasilitas kolektibilitasnya dinyatakan “Macet”
20141203
sejak tanggal 3 Desember 2014 2
Fasilitas kolektibilitasnya “Lancar”
kolom dikosongkan
14. Kode Sebab Macet a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Sebab Macet sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Sebab Macet
Kode
1
Kesulitan Pemasaran
01
2
Kesulitan Manajemen dan Permasalahan Tenaga
02
Kerja 3
Perusahaan
Grup/Afiliasi
yang
Sangat
03
Permasalahan Terkait Pengelolaan Lingkungan
04
Merugikan Debitur 4
Hidup 5
Penggunaan
Dana
Tidak
Sesuai
dengan
05
Perjanjian 6
Kelemahan Dalam Analisa
06
7
Fluktuasi Nilai Tukar
07
8
Itikad Tidak Baik
08
9
Force Majeur
09
10
Pailit
10
11
Uniform Classification
11
12
Lainnya
99
b. Kolom ini wajib diisi apabila fasilitas yang dilaporkan dinyatakan macet. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila fasilitas yang dilaporkan tidak macet. Page 158 of 320
c. Contoh pengisian data: No
Sebab Macet
Pengisian
1
Fasilitas macet karena “Fluktuasi Nilai Tukar”
07
2
Fasilitas
kolom
kredit/pembiayaan
kolektibilitasnya
“Lancar”
dikosongkan
15. Tunggakan a. Kolom ini diisi dengan nominal tunggakan (pokok dan bunga) dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Tunggakan
Pengisian
1
Besarnya tunggakan pada posisi akhir bulan
50000000
berjalan (bulan data yang dilaporkan)
adalah
sebesar Rp50.000.000,00 2
Fasilitas tidak memiliki tunggakan pokok
0
16. Jumlah Hari Tunggakan a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan fasilitas yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
17. Kode Kondisi a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Kondisi sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kondisi
Kode Page 159 of 320
1
Fasilitas Aktif
00
2
Dibatalkan
01
3
Lunas
02
4
Dihapusbukukan
03
5
Hapus Tagih
04
6
Lunas karena pengambilalihan agunan
05
7
Lunas karena diselesaikan melalui pengadilan
06
8
Dialihkan/Dijual ke Pelapor lain
07
9
Dialihkan ke Fasilitas lain
08
10
Dialihkan/dijual kepada pihak lain non Pelapor
09
11
Disekuritisasi (Kreditur Asal sebagai Servicer)
10
12
Disekuritisasi
(Kreditur
Asal
tidak
sebagai
Servicer)
11
13
Lunas Dengan Diskon
12
14
Diblokir Sementara
13
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kondisi
1
Kondisi
Pengisian fasilitas
kredit/pembiayaan
yang
02
dilaporkan adalah “Lunas” 2
Kredit/pembiayaan masih aktif
00
18. Tanggal Kondisi a. Kolom ini diisi dengan tanggal pada saat fasilitas dinyatakan dalam kondisi sebagaimana dilaporkan dalam kolom Kode Kondisi. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini wajib diisi apabila kolom Kode Kondisi berisi selain 00. Sebaliknya, kolom ini wajib dikosongkan apabila kolom Kode Kondisi berisi 00. d. Contoh pengisian data:
Page 160 of 320
No
Tanggal Kondisi
Pengisian
1
Fasilitas dinyatakan “lunas” pada tanggal 1
20150801
Agustus 2015 2
Fasilitas dalam kondisi aktif
kolom dikosongkan
19. Keterangan a. Kolom ini diisi apabila ada keterangan tambahan/keterangan lainnya yang diperlukan terkait fasilitas yang dilaporkan. b. Kolom ini tidak wajib diisi (opsional). c. Contoh pengisian data : No
Keterangan
Pengisian
1
Fasilitas kredit/pembiayaan sedang dalam
sedang
sengketa dengan debitur
sengketa
dalam dengan
debitur 2
Tidak ada keterangan tertentu yang perlu
kolom dikosongkan
ditambahkan 20. Kode Kantor Cabang a. Kolom
ini
berisi
Kode
Kantor
Cabang
dimana
fasilitas
dicatat/diregister. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data : No
Kode Kantor Cabang
Pengisian
1
Fasilitas tercatat pada kantor cabang dengan
002
kode cabang 002 2
Fasilitas pada contoh nomor 1 pindah/mutasi
023
dari cabang 002 ke cabang 023 21. Operasi Data a. Kolom ini dengan 1 (satu) digit kode operasi data sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Operasi Data
Kode Page 161 of 320
1
Create
C
2
Update
U
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Operasi Data
Pengisian
1
Data fasilitas baru
C
2
Update data fasilitas yang telah dilaporkan pada
U
periode sebelumnya
Page 162 of 320
J. SEGMEN A01 – AGUNAN Segmen agunan adalah data rincian agunan/jaminan yang bernilai ekonomis yang dikuasai oleh Pelapor atas penyediaan dana yang diterima oleh debitur dari Pelapor. Setiap fasilitas yang memiliki kondisi tidak aktif/tidak lagi memiliki kewajiban, data agunan dilaporkan terakhir kali pada periode laporan terjadinya kondisi tersebut dengan operasi data Delete. 1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Kode Register/Nomor Agunan a. Kolom ini diisi dengan Kode Register/Nomor Agunan. b. Kode
Register/Nomor
Agunan
harus
unik
(1
(satu)
kode
register/nomor agunan digunakan untuk 1 (satu) agunan). c. Kode Register/Nomor Agunan yang telah digunakan oleh satu agunan tidak boleh digunakan untuk agunan lainnya (no reuse/no recycle). d. Kode register/nomor agunan yang telah dilaporkan tidak boleh berubah (konsisten). e. Apabila kode register agunan mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. f. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). No
Kode Register/Nomor Agunan
Pengisian
1
Agunan memiliki kode register/nomor =
123456789
123456789 2
Agunan memiliki kode register/nomor = A-
A12345
12345 3. Nomor Rekening Fasilitas a. Kolom ini diisi dengan nomor rekening fasilitas yang dijamin dengan agunan yang dilaporkan. b. Nomor yang diisi pada kolom ini harus dilaporkan pula pada segmen data fasilitas yang terkait. c. Apabila nomor rekening mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. Page 163 of 320
d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Nomor Rekening
Pengisian
1
Fasilitas memiliki nomor rekening =
123456789
123456789 2
Fasilitas memiliki nomor rekening = REK-
REK12345
12345 3
Fasilitas memiliki nomor rekening =
ABC12345
ABC/12345 4. Nomor CIF Debitur a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur penerima fasilitas yang dijamin dengan agunan yang dilaporkan. b. Nomor CIF debitur yang diisi pada kolom ini harus dilaporkan pula pada segmen debitur (perorangan atau badan usaha). c. Apabila nomor CIF mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Nomor CIF
Pengisian
1
Debitur memiliki Nomor CIF = 123456789
123456789
2
Debitur memiliki Nomor CIF = C-12345
C12345
3
Debitur memiliki Nomor CIF = ABC/12345
ABC12345
5. Kode Jenis Segmen Fasilitas a. Kolom ini diisi dengan 3 (tiga) digit kode jenis segmen fasilitas yang diperoleh debitur dengan ketentuan sebagai berikut: No
Fasilitas
Sandi
1
Kredit
F01
2
Kredit Joint Account
F02
3
Surat Berharga
F03
4
Irrevocable Letter of Credit
F04
5
Bank Garansi
F05 Page 164 of 320
6
Fasilitas Lainnya
F06
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Jenis Fasilitas
Kode
1
Agunan digunakan untuk fasilitas kredit
F01
2
Agunan digunakan untuk fasilitas kredit Joint
F02
Account 6. Kode Status Agunan Status agunan diisi dengan informasi mengenai status ketersediaan wujud fisik agunan/jaminan. a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit kode status agunan dengan referensi sebagai berikut: No
Sandi
Kode
1
Tersedia
1
Agunan yang telah tersedia wujud fisiknya Indent
2
2
Agunan berupa properti yang belum tersedia secara utuh/belum tersedia wujud fisiknya sesuai dengan yang diperjanjikan/diserahterimakan. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Status Agunan
Pengisian
1
Agunan untuk fasilitas telah tersedia
1
2
Agunan untuk fasilitas masih dalam status
2
indent 7. Kode Jenis Agunan a. Kolom ini diisi dengan 3 (tiga) digit Kode Jenis Agunan dengan referensi sebagai berikut:
Page 165 of 320
No
Jenis Agunan
Kode
1
Giro
010
Adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan pembayaran
cek,
sarana
perintah
atau
dengan
lainnya
pemindahbukuan. 2
Tabungan
020
Adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syaratsyarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu. 3
Simpanan Berjangka
041
Adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. 4
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Adalah
surat
berharga
atas
042 unjuk
dengan sistem diskonto yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang,
termasuk
Sertifikat
Bank
Indonesia Syariah (SBIS) 5
Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Adalah
Surat
Utang
Negara
043
yang
berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran bunga secara
diskonto,
termasuk
yang
diterbitkan berdasarkan prinsip syariah. 6
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
042
Page 166 of 320
No
Jenis Agunan
Kode
Adalah Surat berharga dalam mata uang Rupiah
yang
diterbitkan
oleh
Bank
Indonesia sebagai pengakutan utang berjangka waktu pendek yang dapat diperdagangkan hanya antar Bank. 7
Surat Berharga Bank Indonesia dalam
043
valuta Asing (SBBI Valas) Adalah Surat berharga dalam valuta asing
yang
Indonesia
diterbitkan
sebagai
oleh
Bank
pengakuan
utang
berjangka waktu pendek. 8
Obligasi Negara (ON) Adalah
Surat
086
Utang
Negara
yang
berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan kupon dan atau dengan pembayaran
bunga secara diskonto,
termasuk yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah. 9
Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
087
Adalah Obligasi Negara yang dijual kepada
individu
atau
orang
perseorangan Warga Negara Indonesia melalui agen penjual, termasuk yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah. 10
Saham
091
Adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu
pada
bagian
kepemilikan
sebuah perusahaan. 11
Reksadana
081
Page 167 of 320
No
Jenis Agunan
Kode
Adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun
dana
dari
masyarakat pemodal yang selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi sesuai undang-undang pasar modal. 12
Resi Gudang Adalah
Resi
092 gundang
sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang
dan
ketentuan
mengenai
penilaian kualitas aset bank umum. 13
Surat Berharga Lainnya
099
Adalah surat berharga diluar bentuk agunan
yang
telah
dijabarkan
sebelumnya. 14
Standby Letter of Credit (SBLC) Adalah
garansi
bank
040
berbentuk
Irrevocable Letter of Credit yang memberi hak kepada pihak penerima jaminan untuk mencairkan dana sebesar jumlah yang dinyatakan dalam Standby L/C apabila
pihak
menyatakan
penerima tidak
jaminan menerima
pembayaran sesuai dengan perjanjian pada saat jatuh tempo. 15
Gedung
161
16
Gudang
162
17
Rumah Toko/Rumah Kantor/Kios
163
18
Hotel
164
19
Properti Komersial Lainnya
175 Page 168 of 320
No
Jenis Agunan
Kode
20
Rumah Tinggal
176
21
Apartemen/Rumah Susun
177
22
Tanah
187
23
Kendaraan Bermotor
189
24
Mesin
190
25
Pesawat Udara
191
26
Kapal Laut
192
27
Persediaan
193
28
Agunan Lainnya
250
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Jenis Agunan
Pengisian
1
Agunan berupa gudang
162
2
Agunan berupa kendaraan bermotor
189
8. Peringkat Agunan a. Kolom ini diisi dengan peringkat agunan. b. Kolom ini hanya diisi apabila jenis agunan berupa surat berharga dan status agunan adalah “1-Tersedia”. c. Kolom ini bersifat opsional. d. Contoh pengisian data: No
Peringkat Agunan
Pengisian
1
Agunan berupa surat berharga dengan
AAA
peringkat “AAA” 2
Agunan berupa kendaraan bermotor
kolom dikosongkan
9. Kode Lembaga Pemeringkat a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit kode lembaga pemeringkat dengan referensi sebagai berikut: Page 169 of 320
No
Lembaga Pemeringkat
Kode
1
MOODY'S
10
2
STANDARD AND POOR'S
11
3
FITCH RATING
12
4
PEFINDO
13
5
ICRA INDONESIA
14
6
FITCH INDONESIA
15
7
LAINNYA
99
b. Kolom ini hanya diisi apabila jenis agunan berupa surat berharga dan status agunan adalah “1-Tersedia” c. Kolom ini bersifat opsional. d. Contoh pengisian data: No
Lembaga Pemeringkat
Pengisian
1
Standard and Poor’s
11
2
Moody’s
10
3
Agunan bukan surat berharga
kolom dikosongkan
10. Kode Jenis Pengikatan a. Kolom ini diisi jenis pengikatan yang dilakukan oleh Pelapor atas agunan/jaminan yang diserahkan debitur. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Jenis Pengikatan sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Jenis Pengikatan
Kode
1
Hak Tanggungan
01
Adalah bergerak
penjaminan dan/atau
atas
barang
tidak
barang-barang
yang
ditentukan oleh pemerintah yang diserahkan Debitur kepada Pelapor sebagai jaminan atas fasilitas pendanaan yang diberikan kepada Debitur. 2
Gadai
02 Page 170 of 320
No
Jenis Pengikatan
Kode
Adalah hak tanggungan atas barang bergerak yang diserahkan Debitur kepada Pelapor, dimana sifat barang jaminan ini lepas dari kekuasaan Debitur. 3
Fiduciare Eigendom Overdracht (FEO)
03
Adalah pengikatan barang bergerak sebagai jaminan
atas fasilitas
Barang
jaminan
penyediaan
tersebut
dikuasai
dana. oleh
Debitur, akan tetapi kepemilikan atas barang jaminan tersebut diserahkan kepada Bank Pelapor atas dasar kepercayaan. 4
Surat Kuasa Membebankan Hak
04
Tanggungan (SKMHT) Adalah surat kuasa untuk membebankan hak jaminan yang berupa hak atas tanah berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut. 5
Cessie
05
Adalah cara penyerahan barang sebagai jaminan piutang dari Pelapor kepada pihak ketiga. Dalam proses penyerahan ini harus dilakukan dengan pembuatan akta, baik akta otentik maupun akta dibawah tangan yang menegaskan tentang pengalihan tersebut dan pengalihan ini harus berdasarkan persetujuan dari Debitur bersangkutan. 6
Belum Diikat
06
7
Lainnya
99
Page 171 of 320
No
Jenis Pengikatan
Kode
Adalah jenis pengikatan selain dari jenis pengikatan
yang
telah
disebutkan
sebelumnya. b. Kolom ini wajib diisi apabila status agunan adalah “1-Tersedia” c. Contoh pengisian data: No
Jenis Pengikatan
Pengisian
1
Agunan diikat dengan hak tanggungan
01
2
Agunan belum/tidak diikat
06
11. Tanggal Pengikatan a. Kolom ini diisi dengan tanggal agunan/jaminan diikat. b. Kolom ini wajib diisi apabila status agunan adalah “1-Tersedia”. c. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Pengikatan
Pengisian
1
Agunan dilakukan pengikatan pada tanggal 1
20150801
Agustus 2015 2
Agunan belum diikat
kolom dikosongkan
12. Nama Pemilik Agunan a. Kolom ini diisi dengan nama pemilik agunan/jaminan sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen kepemilikan. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nama Pemilik Agunan
Pengisian
1
Nama pemilik agunan adalah “H. MUKMIN”
H. MUKMIN
2
Nama pemilik adalah “PT MAKMUR JAYA”
PT MAKMUR JAYA
Page 172 of 320
13. Bukti Kepemilikan a. Kolom ini diisi dengan informasi mengenai bukti kepemilikan agunan/jaminan. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Bukti Kepemilikan
Pengisian
1
Bukti kepemilikan agunan berupa SHM No.
SHM
12345
No.12345
Bukti kepemilikan agunan berupa BPKB No.
BPKB
12345
No.12345
2
14. Alamat Agunan a. Kolom ini diisi dengan Kolom ini diisi alamat lengkap agunan disertai dengan informasi kelurahan dan kecamatan. b. Untuk agunan berupa barang tidak bergerak seperti tanah dan bangunan, alamat yang dilaporkan adalah alamat barang agunan yang tertera pada dokumen. c. Untuk barang bergerak seperti kendaraan bermotor dan/atau persediaan
barang,
alamat
yang
dilaporkan
adalah
lokasi
penyimpanan agunan. d. Untuk agunan dalam bentuk surat berharga, alamat yang dilaporkan adalah alamat bank penyimpan dokumen surat berharga. e. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). f. Contoh pengisian data: No
Alamat Agunan
Pengisian
1
Jl. Uluwatu Gg. Soka No.13, Kel.
Jl. Uluwatu Gg. Soka No.13,
Mawar, Kec. Melati
Kel. Mawar, Kec. Melati
Jalan Mawar No. 14 RT.01 RW.04,
Jalan Mawar No. 14 RT.01
Kel. Matahari, Kec. Anggrek
RW.04, Kel. Matahari, Kec.
2
Anggrek 15. Kode Kab/Kota (DATI 2) Lokasi Agunan Page 173 of 320
a. Kolom ini diisi 4 (empat) digit kode Kabupaten/Kota sesuai dengan alamat agunan sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Kabupaten/Kota (DATI II). b. Kolom ini tidak dapat diisi dengan kode sandi Dati II yang berstatus tidak aktif atau tingkat Provinsi. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Kabupaten/Kota
Pengisian
1
Kota Salatiga
0992
2
Kab. Mojokerto
1203
3
Luar Wilayah Indonesia
9999
16. Nilai Agunan Sesuai NJOP/Nilai Wajar a. Kolom ini diisi dengan nilai nominal berdasarkan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) atau nilai wajar atas barang yang dijadikan agunan. -
Untuk agunan berupa tanah dan bangunan diisi dengan nilai NJOP atas barang yang dijadikan agunan.
-
Untuk agunan selain tanah dan bangunan, kolom ini diisi dengan nilai wajar atas barang yang dijadikan agunan.
b. Kolom ini diisi dalam satuan penuh mata uang Rupiah. c. Kolom ini wajib diisi apabila status agunan adalah “1-Tersedia”. d. Contoh pengisian data: No
Nilai NJOP Agunan
Pengisian
1
Nilai NJOP agunan adalah Rp2.000.000.000,00.
2000000000
2
Nilai Wajar agunan adalah Rp1.000.000.000,00.
1000000000
17. Nilai Agunan Menurut Pelapor a. Kolom ini diisi dengan nilai agunan berdasarkan penilaian Pelapor atas barang yang dijadikan agunan berupa Barang Bergerak, Barang Tak Bergerak, Persediaan Barang, dan Lainnya. -
Untuk jaminan berupa cash collateral, dan surat berharga atau garansi Bank atau Pemerintah/Lembaga Penjamin Kredit/Prime Bank, kolom ini diisi dengan nilai nominalnya. Page 174 of 320
-
Untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), maka kolom nilai agunan ini harus diisi dengan i. nilai pasar saat dilakukan pengikatan untuk KPR dan, ii. hasil penilaian bank saat dilakukan pengikatan untuk KKB.
-
Dalam hal terjadi penilaian ulang terhadap agunan tersebut, maka kolom Nilai Agunan ini diisi dengan hasil penilaian terbaru.
b. Nilai agunan yang dilaporkan pada formulir ini adalah nilai agunan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. c. Kolom ini wajib diisi apabila status agunan adalah “1-Tersedia” d. Contoh pengisian data: No
Nilai Agunan Menurut Pelapor
1
Nilai
agunan
menurut
Pengisian Pelapor
adalah
2000000000
Pelapor
adalah
1000000000
Rp2.000.000.000,00. 2
Nilai
agunan
menurut
Rp1.000.000.000,00. 18. Tanggal Penilaian Pelapor a. Kolom ini berisi tanggal penilaian agunan yang dilakukan oleh Pelapor. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini wajib diisi apabila status agunan adalah “1-Tersedia”. d. Contoh pengisian data: No
Tanggal Penilaian Agunan
1
Penilaian
terhadap
agunan
Pengisian dilakukan
oleh
20141203
oleh
20171213
Pelapor pada tanggal 3 Desember 2014 2
Penilaian
terhadap
agunan
dilakukan
Pelapor pada tanggal 13 Desember 2017 19. Nilai Agunan Penilai Independen
Page 175 of 320
a. Kolom ini diisi dengan nilai agunan berdasarkan penilaian oleh penilai independen dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Jaminan berupa cash collateral dan surat berharga atau garansi bank atau Pemerintah/Lembaga Penjamin Kredit/Prime Bank, diisi nilai nominalnya. c. Kolom ini bersifat opsional. d. Contoh pengisian data: No
Nilai Agunan Menurut Penilai Independen
Pengisian
1
Nilai agunan menurut penilai independen adalah
2000000000
Rp2.000.000.000,00. 2
Tidak dilakukan penilaian oleh penilai
kolom
independen
dikosongkan
20. Nama Penilai Independen a. Kolom ini berisi nama lembaga penilai independen. b. Kolom ini bersifat wajib diisi jika kolom Nilai Agunan Penilai Independen diisi. c. Contoh pengisian data: No
Nama Penilai Independen
Pengisian
1
KJPP AKURAT
KJPP AKURAT
2
Tidak dilakukan penilaian oleh penilai
kolom
independen
dikosongkan
21. Tanggal Penilaian Penilai Independen a. Kolom ini berisi tanggal penilaian agunan yang dilakukan oleh penilai independen. b. Format penulisan adalah 4 (empat) digit tahun, 2 (dua) digit bulan, dan 2 (dua) digit tanggal (YYYYMMDD) secara berurutan tanpa karakter pemisah (tanpa separator). c. Kolom ini bersifat wajib diisi jika kolom Nilai Agunan Penilai Independen diisi. d. Contoh pengisian data:
Page 176 of 320
No
Tanggal Penilaian Agunan
1
Penilaian
terhadap
agunan
Pengisian dilakukan
oleh
20141203
penilai independen pada tanggal 3 Desember 2014 2
Tidak dilakukan penilaian oleh penilai
kolom
independen
dikosongkan
22. Status Paripasu a. Kolom ini diisi dengan “Y” jika agunan paripasu dan diisi “T” jika agunan bukan paripasu. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Diasuransikan
Pengisian
1
Agunan paripasu
Y
2
Bukan agunan paripasu
T
23. Persentase Paripasu a. Kolom ini berisi besar persentase nilai agunan yang diserahkan debitur kepada Pelapor untuk menjamin fasilitas yang diberikan. b. Kolom ini wajib diisi apabila kolom Status Paripasu adalah Y. c. Contoh pengisian data: No
Persentase Paripasu
Pengisian
1
Persentase paripasu 30%
30
2
Persentase paripasu 60%
60
3
Bukan paripasu
kolom dikosongkan
24. Status Kredit Join a. Kolom ini diisi dengan “Y” jika agunan merupakan agunan fasilitas kredit joint account dan diisi “T” jika agunan tidak diasuransikan. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data:
Page 177 of 320
No
Diasuransikan
Pengisian
1
Agunan dari fasilitas Joint Account
Y
2
Bukan agunan dari fasilitas Joint Account
T
25. Diasuransikan a. Kolom ini diisi dengan “Y” jika agunan diasuransikan dan diisi “T” jika agunan tidak diasuransikan. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Diasuransikan
Pengisian
1
Agunan diasuransikan
Y
2
Agunan tidak diasuransikan
T
26. Keterangan a. Kolom ini diisi apabila ada keterangan tambahan/keterangan lainnya yang diperlukan terkait agunan yang dilaporkan. b. Kolom ini tidak wajib diisi (opsional). c. Contoh pengisian data : No
Keterangan
Pengisian
1
Agunan dalam sengketa di pengadilan
agunan dalam sengketa di pengadilan
2
Tidak ada keterangan tambahan
Kolom dikosongkan
27. Kode Kantor Cabang a. Kolom
ini
berisi
Kode
Kantor
Cabang
dimana
agunan
dicatat/diregister. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kode Kantor Cabang
Pengisian
1
Agunan tercatat pada kantor cabang dengan
002
kode cabang 002 Page 178 of 320
No
Kode Kantor Cabang
Pengisian
2
Agunan pada contoh nomor 1 pindah/mutasi
023
dari cabang 002 ke cabang 023 28. Operasi Data a. Kolom ini dengan 1 (satu) digit kode operasi data sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Operasi Data
Kode
1
Create
C
2
Update
U
3
Delete
D
4
Not change
N
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Operasi Data
Pengisian
1
Data agunan baru
C
2
Update data agunan yang telah dilaporkan pada
U
periode sebelumnya 3
Hapus data agunan yang salah
D
4
Tidak ada perubahan terhadap data agunan
N
yang telah dilaporkan pada periode sebelumnya 5
Data agunan yang fasilitasnya lunas pada
D
laporan bulan berjalan
Page 179 of 320
K. SEGMEN P01 – PENJAMIN Segmen penjamin adalah data rincian penjamin fasilitas penyediaan dana yang dapat di klaim apabila terjadi default/gagal bayar misalnya asuransi kredit, personal guarantee atau bank guarantee. Tidak termasuk penjamin yang berupa asuransi jiwa, kebakaran, atau sejenisnya. 1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Nomor Identitas Penjamin a. Kolom ini diisi dengan nomor identitas penjamin. b. Dokumen identitas penjamin adalah sebagai berikut: No
Penjamin
Dokumen
Nomor Identitas
Identitas 1
2
Warga Negara Indonesia
Kartu
(WNI)
Penduduk
Kependudukan
(KTP)
(NIK)
Paspor
Nomor Paspor
Warga
Negara
Asing
Tanda
Nomor
Induk
(WNA) 3
Badan Usaha
NPWP
NPWP
4
Instansi Publik
NPWP
NPWP
5
Instansi Publik
Tidak
Diisi
dengan
memiliki
111111
NPWP
Pemerintah
untuk
Republik Indonesia
Diisi
dengan
kode
Referensi
Pihak
Ketiga
untuk
Instansi
Publik
Pusat
yang
terdaftar
dalam referensi tersebut Page 180 of 320
No
Penjamin
Dokumen
Nomor Identitas
Identitas
Diisi
dengan
kode
Referensi
Kabupaten/Dati II
untuk
Instansi Publik Daerah c. Apabila nomor identitas penjamin mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Nomor Identitas
Pengisian
1
Penjamin
123456789123
2
adalah WNI dan memiliki KTP
dengan NIK “1234567891234567”
4567
Penjamin adalah WNA dan memiliki Paspor
A123456789
dengan nomor “A.123456789” 3
Penjamin adalah badan usaha dengan
084351854125
NPWP “08.435.185.4-125.000”
000
4
Penjamin adalah Pemerintah RI
111111
5
Penjamin adalah Kementerian Keuangan RI
0020
6
Penjamin adalah Pemerintah Provinsi Jawa
0100
Barat 3. Nomor Rekening Fasilitas a. Kolom ini diisi dengan nomor rekening fasilitas yang dijamin oleh penjamin yang dilaporkan. b. Nomor yang diisi pada kolom ini harus dilaporkan pula pada segmen fasilitas yang terkait. c. Apabila nomor rekening mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). Page 181 of 320
e. Contoh pengisian data: No
Nomor Rekening
1
Fasilitas
memiliki
Pengisian nomor
rekening
=
123456789
123456789 2
Fasilitas memiliki nomor rekening = C-12345
C12345
3
Fasilitas
ABC12345
memiliki
nomor
rekening
=
ABC/12345 4. Nomor CIF Debitur a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur penerima fasilitas yang dijamin oleh penjamin yang dilaporkan. b. Nomor yang diisi pada kolom ini harus dilaporkan pula pada segmen data debitur (perorangan atau badan usaha). c. Apabila nomor CIF mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Nomor CIF
Pengisian
1
Debitur memiliki Nomor CIF = 123456789
123456789
2
Debitur memiliki Nomor CIF = ABC-12345
ABC12345
3
Debitur memiliki Nomor CIF = ABC/12345
ABC12345
5. Kode Jenis Segmen Fasilitas a. Kolom ini diisi dengan 3 (tiga) sandi jenis fasilitas yang dijaminkan dengan ketentuan sebagai berikut: No
Fasilitas
Sandi
1
Kredit
F01
2
Kredit Joint Account
F02
3
Surat Berharga
F03
4
Irrevocable Letter of Credit
F04
5
Bank Garansi
F05
6
Fasilitas Lainnya
F06
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) Page 182 of 320
c. Contoh pengisian data: No
Jenis Fasilitas
Kode
1
Agunan digunakan untuk fasilitas kredit
F01
2
Agunan digunakan untuk fasilitas kredit join
F02
6. Kode Jenis Identitas Penjamin a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Jenis Identitas sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Jenis Identitas
Kode
1
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
1
2
Paspor
2
3
NPWP
3
4
Lainnya (khusus untuk pemilik berupa Instansi
9
Publik
yang
tidak
memiliki
NPWP
dan
Masyarakat) b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Jenis Identitas
Pengisian
1
Penjamin adalah WNI (mengguakan KTP)
1
2
Penjamin adalah WNA (menggunakan paspor)
2
3
Penjamin adalah badan usaha (menggunakan
3
NPWP) 7. Nama Penjamin Sesuai Identitas a. Kolom ini diisi dengan nama penjamin sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen identitas. Untuk penjamin perorangan nama diisi tanpa gelar. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nama Penjamin
Pengisian
Page 183 of 320
1
Nama yang tertera di KTP milik penjamin adalah “H. MUKMIN”
MUKMIN
(“H” adalah gelar
keagamaan) 2 3
Nama yang tertera di NPWP milik penjamin
PT
adalah “PT MAKMUR JAYA”
JAYA
Pada
dokumen
identitas
tertulis
nama
penjamin ARIF M.N. ANSHORI (“M” dan “N”
MAKMUR
ARIF
M.N.
ANSHORI
bukan gelar,M adalah “Muhammad” dan N adalah Noor 8. Nama Lengkap Penjamin a. Kolom ini diisi dengan nama lengkap penjamin. b. Jika nama sesuai dokumen identitas mengandung singkatan, maka Pelapor
meminta
informasi
kepada
penjamin
mengenai
kepanjangan dari singkatan nama tersebut. c. Kolom ini bersifat opsional. d. Contoh pengisian data: No
Nama Penjamin
1
Pada
2
dokumen
Pengisian nama
PUTRA
penjamin “PUTRA GANDA WIJAYA, SE., MM.”
GANDA
(“SE” dan “MM” adalah gelar pendidikan)
WIJAYA
Pada
MUKMIN
dokumen
identitas
identitas
tertulis
tertulis
nama
penjamin “H. MUKMIN” (“H” adalah gelar keagamaan) 3
Pada
dokumen
identitas
tertulis
nama
ARIF
penjamin ARIF M.N. ANSHORI (“M” dan “N”
MUHAMMAD
bukan gelar,M adalah “Muhammad” dan N
NOOR
adalah Noor
ANSHORI
9. Kode Golongan Penjamin a. Kolom ini diisi dengan 4 (empat) digit Kode Golongan Penjamin mengacu pada referensi Kode Pihak Ketiga Bukan Bank. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). Page 184 of 320
c. Contoh pengisian data: No
Golongan Penjamin
Pengisian
1
Debitur adalah perusahaan otomotif swasta
8111
nasional 2
Debitur adalah koperasi primer swasta nasional
7173
3
Debitur adalah perusahaan tekstil asing
8613
10. Alamat Penjamin a. Kolom ini berisi alamat lengkap penjamin. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). No
Alamat Penjamin
Pengisian
1
Jl. Uluwatu Gg. Soka No.13, Kel.
Jl. Uluwatu Gg. Soka No.13,
Mawar, Kec. Melati, Surabaya
Kel.
Mawar,
Kec.
Melati,
Surabaya 2
Jalan Mawar No. 14 RT.01 RW.04,
Jalan Mawar No. 14 RT.01
Kel.
RW.04, Kel. Matahari, Kec.
Matahari,
Kec.
Anggrek,
Medan
Anggrek, Medan
11. Persentase Dijamin a. Kolom ini diisi persentase nilai yang menjadi tanggungan penjamin terhadap nilai tagihan penyediaan dana. b. Kolom ini tidak wajib diisi (opsional). c. Contoh pengisian data : No
Persentase Dijamin
Pengisian
1
Fasilitas yang dijamin sebesar 80%
80
2
Tidak ada informasi persentase dari nilai
kolom
fasilitas yang dijamin
dikosongkan
12. Keterangan a. Kolom ini diisi apabila ada keterangan tambahan/keterangan lainnya yang diperlukan terkait penjamin yang dilaporkan. b. Kolom ini tidak wajib diisi (opsional). c. Contoh pengisian data : Page 185 of 320
No
Keterangan
Pengisian
1
Penjamin telah pailit
penjamin
telah
pailit 2
Tidak ada keterangan tambahan
kolom dikosongkan
13. Kode Kantor Cabang a. Kolom
ini
berisi
Kode
Kantor
Cabang
dimana
penjamin
dicatat/diregister. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data : No
Kode Kantor Cabang
Pengisian
1
Penjamin tercatat pada kantor cabang dengan
002
kode cabang 002 2
Penjamin
pada
contoh
nomor
1
023
pindah/mutasi dari cabang 002 ke cabang 023 14. Operasi Data a. Kolom ini dengan 1 (satu) digit kode operasi data sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Operasi Data
Kode
1
Create
C
2
Update
U
3
Delete
D
4
Not change
N
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Operasi Data
Pengisian
1
Data penjamin baru
C
2
Update data penjamin yang telah dilaporkan
U
pada periode sebelumnya Page 186 of 320
3
Hapus data penjamin yang salah
D
4
Tidak ada perubahan terhadap data penjamin
N
yang telah dilaporkan pada periode sebelumnya 5
Data penjamin yang fasilitasnya lunas pada
D
laporan bulan berjalan
Page 187 of 320
L. SEGMEN M01 – PENGURUS/PEMILIK Segmen pengurus/pemilik adalah data rincian pengurus/pemilik debitur badan usaha yang dilaporkan di segmen D02. Segmen ini bersifat mandatory (wajib). 1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Nomor Identitas Pengurus/Pemilik a. Kolom ini diisi dengan nomor identitas pengurus/pemilik debitur badan usaha sesuai dengan dokumen identitas pengurus/pemilik. b. Dokumen identitas pengurus/pemilik adalah sebagai berikut: No
Pengurus/Pemilik
Dokumen
Nomor Identitas
Identitas 1
Warga Negara Indonesia (WNI)
2
Warga Negara Asing (WNA) Badan Usaha Instansi Publik Instansi Publik
3 4 5
Kartu Tanda Penduduk (KTP) Paspor
Nomor Induk Kependudukan (NIK)
NPWP NPWP Tidak memiliki NPWP
NPWP NPWP Diisi dengan 111111 untuk Pemerintah Republik Indonesia Diisi dengan kode Referensi Pihak Ketiga untuk Instansi Publik Pusat yang terdaftar dalam referensi tersebut Diisi dengan kode Referensi Kabupaten/Dati II untuk Instansi Publik Daerah
Nomor Paspor
Page 188 of 320
No
Pengurus/Pemilik
Dokumen
Nomor Identitas
Identitas 6
Masyarakat
Tidak ada
999999
c. Apabila nomor identitas pengurus/pemilik mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Nomor Identitas
Pengisian
1
Pengurus/pemilik adalah WNI dan memiliki KTP dengan NIK “1234567891234567” Pengurus/pemilik adalah WNA dan memiliki Paspor dengan nomor “A.123456789” Pemilik adalah badan usaha dengan NPWP “08.435.185.4-125.000” Untuk debitur berupa Perusahaan BUMN (pemilik Pemerintah RI) Pemilik adalah Kementerian Keuangan RI Pemilik adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pemilik adalah Masyarakat (Khusus untuk Perusahaan Terbuka dan/atau Perusahaan Publik)
1234567891234567
2
3 4 5 6 7
A123456789
084351854125000 111111 0020 0100 999999
3. Nomor CIF Debitur a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur dari badan usaha yang terkait dengan pengurus/pemilik yang dilaporkan. b. Nomor CIF debitur yang diisi pada kolom ini harus dilaporkan pula pada segmen debitur badan usaha. c. Apabila nomor CIF mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: Page 189 of 320
No
Nomor CIF
Pengisian
1 2 3
Debitur memiliki Nomor CIF 123456789 Debitur memiliki Nomor CIF C-12345 Debitur memiliki Nomor CIF ABC/12345
123456789 C-12345 ABC/12345
4. Kode Jenis Identitas Pengurus/Pemilik a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Jenis Identitas sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Jenis Identitas
Kode
1 2 3 4
Kartu Tanda Penduduk (KTP) Paspor NPWP Lainnya (khusus untuk pemilik berupa Instansi Publik yang tidak memiliki NPWP dan Masyarakat)
1 2 3 9
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Jenis Identitas
Pengisian
1
Pengurus/Pemilik adalah WNI (menggunakan KTP) Pengurus/Pemilik adalah WNA (menggunakan paspor) Pemilik adalah badan usaha (menggunakan NPWP)
1
2 3
2 3
5. Nama Pengurus/Pemilik a. Kolom ini diisi dengan nama pengurus/pemilik sesuai dengan nama lengkap tanpa gelar yang tercantum dalam dokumen identitas pengurus/pemilik. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nama Pengurus/Pemilik
Pengisian
1
Nama pengurus/pemilik adalah “PUTRA GANDA WIJAYA, SE., MM.” (“SE” dan “MM” adalah gelar pendidikan) Nama pengurus/pemilik adalah “H. MUKMIN” (“H” adalah gelar keagamaan)
PUTRA GANDA WIJAYA MUKMIN
2
Page 190 of 320
3
Nama pemilik adalah “PT MAKMUR JAYA”
PT MAKMUR JAYA
6. Jenis Kelamin a. Kolom ini diisi “L” untuk pengurus/pemilik berjenis kelamin lakilaki, diisi “P” untuk pengurus/pemilik berjenis kelamin perempuan, diisi “B” apabila pemilik adalah badan usaha dan diisi “M” apabila pemilik adalah Masyarakat (khusus untuk Perusahaan Terbuka dan/atau Perusahaan Publik). b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) c. Contoh pengisian data: No
Jenis Kelamin Pengurus/Pemilik
Pengisian
1 2 3 4
Pria/Laki-laki Wanita/Perempuan Pemilik adalah Badan Usaha Pemilik adalah Masyarakat
L P B M
7. Alamat a. Untuk pengurus/pemilik Warga Negara Indonesia (WNI) kolom ini diisi dengan alamat sesuai dengan yang tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP). b. Untuk pengurus/pemilik Warga Negara Asing (WNA) kolom ini diisi dengan alamat di Indonesia sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen izin tinggal (KIMS/KITAS). c. Untuk pemilik berbentuk badan usaha kolom ini diisi dengan alamat sesuai dengan alamat yang tercantum dalam dokumen NPWP. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Alamat Debitur
Pengisian
1 2
Jl. Uluwatu Gg. Soka No.13 Jalan Mawar No. 14 RT.01 RW.04 Dusun Pagar Ayu RT.03 RW.01
Jl. Uluwatu Gg. Soka No.13 Jalan Mawar No. 14 RT.01 RW.04 Dusun Pagar Ayu RT.03 RW.01
3
8. Kelurahan Page 191 of 320
a. Kolom
ini
diisi
dengan
kelurahan
sesuai
dengan
alamat
pengurus/pemilik. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kelurahan
Pengisian
1 2 3
Kebon Kelapa Lemah Abang Gambir
Kebon Kelapa Lemah Abang Gambir
9. Kecamatan a. Kolom
ini
diisi
dengan
kecamatan
sesuai
dengan
alamat
pengurus/pemilik. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Kecamatan
Pengisian
1 2 3
Gambir Johar Baru Prambanan
Gambir Johar Baru Prambanan
10. Kode Sandi Kab/Kota (DATI II) a. Kolom ini diisi 4 (empat) digit kode Kabupaten/Kota sesuai dengan alamat pengurus/pemilik sebagaimana tercantum pada Referensi Kode Kabupaten/Kota (DATI II). b. Kolom ini tidak dapat diisi dengan kode sandi Dati II yang berstatus tidak aktif atau tingkat Provinsi. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Kabupaten/Kota
Pengisian
1 2 3
Kota Salatiga Kab. Mojokerto Luar Wilayah Indonesia
0992 1203 9999
11. Kode Jabatan a. Kolom ini diisi dengan 2 (dua) digit Kode Jabatan pengurus/pemilik sesuai dengan referensi sebagai berikut:
Page 192 of 320
No
Jabatan
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
PEMILIK - Direktur Utama / Pres. Dir PEMILIK – Direktur PEMILIK - Komisaris Utama / Pres. Kom PEMILIK – Komisaris PEMILIK - Kuasa Direksi PEMILIK - Pemilik Bukan Pengurus PEMILIK – Masyarakat PEMILIK - Ketua Umum PEMILIK – Ketua PEMILIK – Sekretaris PEMILIK - Bendahara PEMILIK - Lainnya BUKAN PEMILIK - Direktur Utama / Pres. Dir BUKAN PEMILIK - Direktur BUKAN PEMILIK - Komisaris Utama / Pres. Kom BUKAN PEMILIK - Komisaris BUKAN PEMILIK - Kuasa Direksi BUKAN PEMILIK - Ketua Umum BUKAN PEMILIK - Ketua BUKAN PEMILIK - Sekretaris BUKAN PEMILIK - Bendahara BUKAN PEMILIK - Lainnya
01 02 03 04 06 07 09 10 11 12 13 19 51 52 53 54 55 57 58 59 60 69
b. Pengisian untuk pemilik adalah pemilik adalah pemilik langsung debitur badan usaha (pemilik layer 1). c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi) d. Contoh pengisian data: No
Jabatan
Pengisian
1
Jabatan pengurus adalah Direktur Utama namun pengurus tersebut bukan merupakan salah satu pemilik badan usaha Jabatan pengurus adalah Direktur Utama dan juga sebagai pemilik langsung badan usaha
51
2
01
12. Pangsa Kepemilikan a. Kolom ini diisi dengan persentase kepemilikan terhadap debitur badan usaha. b. Untuk pengurus yang bukan pemilik kolom ini diisi “0”. Page 193 of 320
c. Total pangsa kepemilikan seluruh pemilik debitur harus 100%. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Jabatan
Pengisian
1
Seorang pemilik memiliki pangsa kepemilikan “79,99%” Seorang pengurus bukan merupakan pemilik
79,99
2
0
13. Status Pengurus/Pemilik a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit kode status pengurus/pemilik di badan usaha sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Status Pengurus/Pemilik
Kode
1 2
Aktif Telah Berakhir
1 2
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Jabatan
Pengisian
1 2
Pengurus masih aktif sebagai pengurus/pemilik. Pengurus/pemilik yang pernah dilaporkan tidak lagi aktif sebagai pengurus/pemilik.
1 2
14. Kode Kantor Cabang a. Kolom ini berisi Kode Kantor Cabang dimana debitur badan usaha dan pengurus/pemilik dicatat/diregister. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data : No
Kode Kantor Cabang
Pengisian
1
Debitur dan pengurus/pemilik tercatat pada kantor cabang dengan kode cabang 002 Debitur dan pengurus/pemilik pada contoh nomor 1 pindah/mutasi dari cabang 002 ke cabang 023
002
2
023
15. Operasi Data a. Kolom ini dengan 1 (satu) digit kode operasi data sesuai dengan referensi sebagai berikut: Page 194 of 320
No
Operasi Data
Kode
1 2
Create Update
C U
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Operasi Data
Pengisian
1
Data pengurus/pemilik baru Update data pengurus/pemilik yang dilaporkan pada periode sebelumnya
C
2
telah
U
Page 195 of 320
M. SEGMEN K01 – LAPORAN KEUANGAN Segmen ini merupakan pelaporan rincian data keuangan debitur terkini yang sekurang-kurangnya
dilakukan
pengkinian
setahun
sekali.
Laporan
keuangan ini wajib bagi debitur yang mendapat 1 (satu) atau lebih fasilitas penyediaan dana dengan nilai lebih dari atau sama dengan Rp 5 Milyar dari satu Lembaga Jasa Keuangan. Pengisian Laporan Keuangan tidak wajib bagi debitur yang berasal dari Pemerintah atau Lembaga Negara. 1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Nomor CIF Debitur a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur badan usaha yang laporan keuangannya dilaporkan. b. Nomor CIF debitur harus dilaporkan pada segmen data debitur badan usaha. c. Apabila nomor CIF mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. d. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). e. Contoh pengisian data: No
Nomor CIF Debitur
Pengisian
1 2 3
Debitur memiliki Nomor CIF = 123456789 Debitur memiliki Nomor CIF = C-12345 Debitur memiliki Nomor CIF = ABC/12345
123456789 C12345 ABC12345
3. Posisi Laporan Keuangan Tahunan a. Kolom ini diisi dengan Posisi Laporan Keuangan Tahunan untuk debitur badan usaha dengan format YYYYMM. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Posisi Laporan Keuangan Tahunan
Pengisian
1 2
31 Desember 2016 31 Desember 2017
201612 201712
Page 196 of 320
4. Aset a. Kolom ini diisi dengan pos total aset dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nilai Aset
Pengisian
1 2
Rp2.000.000.000,00. Rp1.000.000.000,00.
2000000000 1000000000
5. Aset Lancar a. Kolom ini diisi dengan pos aset lancar dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Aset Lancar adalah aset yang diperkirakan akan direalisasikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan atau dalam siklus operasi normal perusahaan c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Aset Lancar
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp500.000.000,00.
1000000000 500000000
6. Kas dan Setara Kas (Aset Lancar) a. Kolom ini diisi dengan pos kas dan setara kas dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Pos ini merupakan kas (cash on hand), rekening giro, dan tabungan yang tidak dibatasi penggunaannya. c. Setara Kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Instrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai Setara Kas adalah:
Page 197 of 320
-
Deposito berjangka yang akan jatuh waktu dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya serta tidak dijaminkan.
-
Instrumen pasar uang yang diperoleh dan akan dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan.
d. Kas dan Setara Kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak diklasifikasikan dalam Kas dan Setara Kas, akan tetapi diklasifikasikan ke dalam Aset Lancar Lainnya. e. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). f. Contoh pengisian data: No
Nilai Kas dan Setara Kas
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp500.000.000,00.
1000000000 500000000
7. Piutang Usaha/Pembiayaan (Aset Lancar) a. Kolom ini diisi dengan pos kas dan setara kas dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Pos ini merupakan seluruh klaim perusahaan yang timbul karena penjualan barang/jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan yang diharapkan diperoleh di masa yang akan datang setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Piutang Usaha
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp500.000.000,00.
1000000000 500000000
8. Investasi/Aset Keuangan Lainnya (Aset Lancar) a. Kolom ini diisi dengan pos kas dan setara kas dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Pos ini merupakan investasi / aset keuangan yang akan jatuh waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). Page 198 of 320
d. Contoh pengisian data: No
Nilai Investasi
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp500.000.000,00.
1000000000 500000000
9. Aset Lancar Lainnya (Aset Lancar) a. Kolom ini diisi dengan pos aset lancar lainnya dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Aset Lancar yang tidak termasuk kategori sebelumnya c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Aset Lancar Lainnya
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
10. Aset Tidak Lancar a. Kolom ini diisi dengan pos aset tidak lancar dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Aset Tidak Lancar adalah aset yang direalisasikan dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan atau lebih dari siklus operasi normal perusahaan. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Aset Tidak Lancar
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
11. Piutang Usaha/Pembiayaan (Aset Tidak Lancar) a. Kolom ini diisi dengan pos aset tidak lancar dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Pos ini merupakan seluruh klaim perusahaan yang timbul karena penjualan barang/jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan yang akan jatuh waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan, setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai Page 199 of 320
c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Piutang Usaha/Pembiayaan
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
12. Investasi/Aset Keuangan Lainnya (Aset Tidak Lancar) a. Kolom ini diisi dengan pos investasi/aset keuangan lainnya dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Pos ini merupakan investasi / aset keuangan yang akan jatuh waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Investasi/Aset Keuangan Lainnya
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
13. Aset Tidak Lancar Lainnya (Aset Tidak Lancar) a. Kolom ini diisi dengan pos aset tidak lancar lainnya dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Aset Tidak Lancar yang tidak termasuk kategori sebelumnya c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Aset Tidak Lancar Lainnya
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
14. Liabilitas a. Kolom ini diisi dengan pos liabilitas dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nilai Liabilitas
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0 Page 200 of 320
15. Liabilitas Jangka Pendek a. Kolom ini diisi dengan pos liabilitas jangka pendek dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Liabilitas Jangka Pendek adalah liabilitas yang diperkirakan akan diselesaikan kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan atau dalam siklus operasi normal perusahaan c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Liabilitas Jangka Pendek
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
16. Pinjaman Jangka Pendek (Liabilitas Jangka Pendek) a. Kolom ini diisi dengan pos pinjaman jangka pendek dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Pos ini merupakan saldo pinjaman perusahaan dari bank atau lembaga keuangan lainnya, termasuk cerukan. Bunga yang telah jatuh waktu disajikan sebagai Akrual. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Pinjaman Jangka Pendek
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
17. Utang Usaha Jangka Pendek (Liabilitas Jangka Pendek) a. Kolom ini diisi dengan pos utang usaha dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Pos ini merupakan liabilitas yang terjadi dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima atau dipasok dan telah ditagih melalui faktur atau secara formal sudah disepakati dengan pemasok c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Utang Usaha Jangka Pendek
Pengisian Page 201 of 320
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
18. Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (Liabilitas Jangka Pendek) a. Kolom ini diisi dengan pos liabilitas jangka pendek lainnya dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Liabilitas Jangka Pendek yang tidak termasuk kategori sebelumnya c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Liabilitas Jangka Pendek Lainnya
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
19. Liabilitas Jangka Panjang a. Kolom ini diisi dengan pos liabilitas jangka panjang dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Liabilitas Jangka Panjang adalah liabilitas yang diperkirakan akan diselesaikan lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan atau lebih dari siklus operasi normal perusahaan. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Liabilitas Jangka Panjang
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
20. Pinjaman Jangka Panjang (Liabilitas Jangka Panjang) a. Kolom ini diisi dengan pos pinjaman jangka panjang dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Pos ini merupakan Liabilitas Jangka Panjang perusahaan yang akan jatuh waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan. Liabilitas yang termasuk dalam pos ini antara lain pinjaman, surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan dan utang sewa pembiayaan c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: Page 202 of 320
No
Nilai Pinjaman Jangka Panjang
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
21. Utang Usaha Jangka Panjang (Liabilitas Jangka Panjang) a. Kolom ini diisi dengan pos utang usaha dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Pos ini merupakan liabilitas yang terjadi dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima atau dipasok dan telah ditagih melalui faktur atau secara formal sudah disepakati dengan pemasok yang akan jatuh waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan. c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Utang Usaha Jangka Panjang
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
22. Liabilitas Jangka Panjang Lainnya (Liabilitas Jangka Panjang) a. Kolom ini diisi dengan pos liabilitas jangka panjang lainnya dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Liabilitas
Jangka
Panjang
yang
tidak
termasuk
kategori
sebelumnya c. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). d. Contoh pengisian data: No
Nilai Liabilitas Jangka Panjang Lainnya
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
23. Ekuitas a. Kolom ini diisi dengan pos ekuitas dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nilai Ekuitas
Pengisian Page 203 of 320
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
24. Pendapatan Usaha/Operasional a. Kolom ini diisi dengan pos pendapatan usaha/operasional dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nilai Pendapatan Usaha/Operasional
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
25. Beban Pokok Pendapatan/Beban Operasional a. Kolom ini diisi dengan pos beban pokok pendapatan/beban operasional dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nilai
Beban
Pokok
Pendapatan/Beban
Pengisian
Operasional 1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
26. Laba/Rugi Bruto a. Kolom ini diisi dengan pos laba/rugi bruto dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nilai Laba/Rugi Bruto
Pengisian
1 2
Laba Rp1.000.000.000,00. Rugi Rp1.000.000.000,00.
1000000000 -1000000000
27. Pendapatan Lain-lain/Non Operasional a. Kolom ini diisi dengan pos pendapatan lain-lain/non operasional dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: Page 204 of 320
No
Nilai Pendapatan Lain-lain/Non Operasional
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
28. Beban Lain-lain/Non Operasional a. Kolom ini diisi dengan pos beban lain-lain/non operasional dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nilai Beban Lain-lain/Non Operasional
Pengisian
1 2
Rp1.000.000.000,00. Rp0
1000000000 0
29. Laba/Rugi Sebelum Pajak a. Kolom ini diisi dengan pos laba/rugi sebelum pajak dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nilai Laba/Rugi Sebelum Pajak
Pengisian
1 2
Laba Rp1.000.000.000,00. Rugi Rp1.000.000.000,00.
1000000000 -1000000000
30. Laba/Rugi Tahun Berjalan a. Kolom ini diisi dengan pos laba/rugi tahun berjalan dalam satuan penuh mata uang Rupiah. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Nilai Laba/Rugi Tahun Berjalan
Pengisian
1 2
Laba Rp1.000.000.000,00. Rugi Rp1.000.000.000,00.
1000000000 -1000000000
31. Kode Kantor Cabang a. Kolom
ini
berisi
Kode
Kantor
Cabang
dimana
debitur
dicatat/diregister. b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). Page 205 of 320
c. Contoh pengisian data: No
Kode Kantor Cabang
Pengisian
1
Debitur tercatat pada kantor cabang dengan kode cabang 002 Debitur pada contoh nomor 1 pindah/mutasi dari cabang 002 ke cabang 023
002
2
023
32. Operasi Data a. Kolom ini dengan 1 (satu) digit kode operasi data sesuai dengan referensi sebagai berikut: No
Operasi Data
Kode
1 2
Create Update
C U
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Operasi Data
Pengisian
1 2
Data laporan keuangan baru Update data laporan keuangan yang telah dilaporkan pada periode sebelumnya
C U
N. SEGMEN S01 – SUMMARY FASILITAS Segmen Summary Fasilitas adalah data kualitas dan hari tunggakan atas fasilitas yang masih aktif/memiliki outstanding pada posisi 31 Maret 2017 Page 206 of 320
dan/atau fasilitas yang lunas pada periode 1 April 2016 s.d 31 Maret 2017. Segmen
ini
wajib
disampaikan
pada
pelaporan
inisial
pada
masa
implementasi Sistem Layanan Informasi Keuangan. Periode pelaporan summary adalah posisi 31 Maret 2017 untuk data selama 12 bulan ke belakang. Summary Fasilitas terdiri atas informasi nomor rekening Debitur, CIF Debitur, Jenis Fasilitas, Kode Kolektibilitas dan Jumlah Hari Tunggakan Debitur. Ketentuan pelaporan inisial terdiri atas: a.
Nomor CIF Debitur harus terlebih dahulu terdaftar pada segmen D01/D02.
b.
Nomor Rekening Debitur harus terlebih dahulu terdaftar pada segmen F01/F02/F03/F04/F05/F06.
c.
Pengisian kode kolektibilitas dan hari tunggakan untuk jenis fasilitas Kredit dan Kredit Join mengacu pada tanggal awal kredit pada segmen F01 dan F02 .
d.
Pengisian kode kolektibiiltas dan hari tunggakan untuk jenis fasilitas surat berharga mengacu pada tanggal pembelian
e.
Pengisian kode kolektibiltas untuk jenis fasilitas Irrevocable LC mengacu pada tanggal keluar.
f.
Pengisian kode kolektibilitas untuk jenis fasilitas Bank Garansi mengacu pada tanggal penerbitan
g.
Pengisian kode kolektibilitas untuk jenis fasilitas lainnya mengacu pada tanggal mulai.
h.
Setiap Pelapor diwajibkan untuk melaporkan summary fasilitas sesuai dengan jenis produk yang diperkenankan.
i.
Kode kolektibilitas pada segmen summary yang dilaporkan adalah kode kolektibilitas debitur pada bulan data (bukan bulan data - 1).
j.
Pelaporan inisial diwajibkan hanya sekali dilakukan sesuai dengan jadwal pelaporan inisial yang ditetapkan.
k.
Pelaporan inisial dilakukan melalui menu pelaporan inisial pada aplikasi SLIK Reporting.
Contoh 1:
Debitur individual dengan CIF CIF001IND mempunyai fasilitas F01 dan rekening REK001F01 serta tanggal awal kredit 01 Januari 2016. Page 207 of 320
Fasilitas tersebut memiliki tanggal jatuh tempo 01 Januari 2018.
Maka pelaporan inisial terdiri atas: Segmen D01 H|0101|1234|2017|04|D01|1|1 D|CIF001IND|1|NIK001|kolom lainnya.... Catatan: Jumlah Data File dan Jumlah Data Segmen tergantung pada banyaknya debitur yang berada pada setiap Pelapor.
Segmen F01 H|0101|1234|2017|04|F01|1|1 D|REK001F01|CIF001IND|...|20160101|...|20180101|..|1|0|... Catatan: -
20160101 adalah tanggal awal kredit fasilitas F01
-
20180101 adalah tanggal jatuh tempo fasilitas F01
-
1 adalah kolektibilitas fasilitas debitur pada bulan Maret 2017
-
0 adalah jumlah hari tunggakan debitur pada bulan Maret 2017
Segmen S01 H|0101|1234|2017|04|S01|1|1 D|REK001F01|CIF001IND|F01|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|| Catatan: -
Kode Kolektibilitas dan hari tunggakan yang diisi adalah kode kolektibilitas dan hari tunggakan pada bulan April 2016 hingga Februari 2017
sesuai dengan
tanggal mulai fasilitas tersebut pada segmen F01. Kode Kolektibilitas dan Hari Tunggakan pada bulan Maret 2017 tidak boleh dicantumkan pada segmen S01 dikarenakan telah dicantumkan pada segmen F01. -
Contoh yang sama berlaku juga untuk debitur badan usaha (D02)
Contoh 2:
2 Orang debitur individual dengan informasi CIF001DEB1 untuk nomor CIF debitur pertama dan CIF001DEB2 untuk nomor CIF debitur kedua memperoleh fasilitas kredit join dengan nomor rekening REKF02JOIN.
Fasilitas tersebut memilik tanggal awal kredit 01 Januari 2016 dan jatuh tempo 01 Januari 2018.
Maka pelaporan inisial terdiri atas: Segmen D01 H|0101|1234|2017|04|D01|2|2 D|CIF001DEB1|1|NIK001|kolom lainnya.... D|CIF001DEB2|1|NIK002|kolom lainnya....
Segmen F02 Page 208 of 320
H|0101|1234|2017|04|F02|2|2 D|REKF02JOIN|CIF001IND|1|...|20160101|...|20180101|..|1|0|... D|REKF02JOIN|CIF002IND|2|...|20160101|...|20180101|..|1|0|...
Segmen S01 H|0101|1234|2017|04|S01|2|2 D|REKF02JOIN|CIF001IND|F02|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|| D|REKF02JOIN|CIF002IND|F02|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|| Catatan: -
Kode Kolektibilitas dan hari tunggakan yang diisi adalah kode kolektibilitas dan hari tunggakan pada bulan April 2016 hingga Februari 2017
sesuai dengan
tanggal awal kredit fasilitas tersebut pada segmen F01. Kode Kolektibilitas dan Hari Tunggakan pada bulan Maret 2017 tidak boleh dicantumkan pada segmen S01 dikarenakan telah dicantumkan pada segmen F01. -
Prinsip pelaporan inisial untuk fasilitas kredit join adalah setiap debitur harus dilaporkan pada segmen S01 untuk nomor rekening yang sama dan CIF yang berbeda.
-
Contoh yang sama berlaku juga untuk debitur badan usaha (D02)
Contoh 3:
Debitur individual dengan nomor CIF CIF002IND mempunyai fasilitas F01 dengan nomor rekening REK002F01 dan tanggal awal kredit 01 Januari 2016 dan telah lunas dengan kondisi “02” pada tanggal 01 Desember 2016.
Maka pelaporan inisial terdiri atas: Segmen D01 H|0101|1234|2017|04|D01|1|1 D|CIF002IND|1|NIK001|kolom lainnya....
Segmen F01 H|0101|1234|2017|04|F01|1|1 D|REK002F01|CIF002IND|1|...|20160101|...|20161201|..|1|0|...
Segmen S01 H|0101|1234|2017|04|S01|1|1 D|REK002F01|CIF002IND|F01|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0||||||||
Contoh 4:
Debitur dengan nomor CIF CIF003 mempunyai fasilitas F01 dengan nomor rekening NOREK001 dengan tanggal awal kredit 1 Agustus 2016 dan tanggal jatuh tempo 1 Agustus 2020: Page 209 of 320
Maka pelaporan terdiri atas: Segmen D01 H|0101|1234|2017|04|D01|1|1 D| CIF003|1|NIK0011|kolom lainnya....
Segmen F01 H|0101|1234|2017|04|F01|1|1 D|NOREK001|CIF003|1|...|20160801|...|20200801|..|1|0|...
Segmen S01 H|0101|1234|2017|04|S01|1|1 D|NOREK001|CIF003|F01|||||||||1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|1|0|||
1. Flag Detail Kolom ini diisi dengan huruf D. 2. Nomor Rekening Fasilitas a. Kolom ini diisi dengan nomor rekening fasilitas. b. Nomor rekening harus unik (1 (satu) nomor rekening untuk setiap 1 (satu) fasilitas). c. Nomor rekening tidak boleh berubah selama fasilitas tersebut tercatat di dalam SLIK. d. Nomor rekening yang telah digunakan oleh satu fasilitas tidak boleh digunakan untuk fasilitas lainnya (no reuse/no recycle). e. Apabila nomor rekening mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. f. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). g. Contoh pengisian data: No
Nomor Rekening
1
Fasilitas
memiliki
Pengisian nomor
rekening
=
123456789
123456789 2
Fasilitas memiliki nomor rekening = REK-
REK12345
12345 3
Fasilitas
memiliki
nomor
rekening
=
ABC12345
ABC/12345 3. Nomor CIF Debitur Page 210 of 320
a. Kolom ini diisi dengan nomor CIF debitur. b. Setiap nomor CIF harus unik untuk setiap debitur (1 (satu) nomor CIF untuk setiap 1 (satu) debitur). c. Nomor CIF debitur tidak boleh berubah selama debitur tersebut tercatat di dalam SLIK. d. Nomor CIF yang telah digunakan oleh satu debitur tidak boleh digunakan untuk debitur lainnya (no reuse/no recycle). e. Apabila nomor CIF mengandung karakter selain alfabet dan angka, maka karakter tersebut tidak perlu disertakan. f. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). g. Contoh pengisian data: No
Nomor CIF
Pengisian
1
Debitur memiliki Nomor CIF 123456789
123456789
2
Debitur memiliki Nomor CIF C-12345
C12345
3
Debitur memiliki Nomor CIF ABC/12345
ABC12345
4. Kode Jenis Segmen Fasilitas a. Kolom ini diisi dengan 3 (tiga) digit kode jenis segmen fasilitas yang diperoleh debitur dengan ketentuan sebagai berikut: No
Fasilitas
Sandi
1
Kredit
F01
2
Kredit Join
F02
3
Surat Berharga
F03
4
Irrevocable LC
F04
5
Bank Garansi
F05
6
Fasilitas Lainnya
F06
b. Kolom ini bersifat mandatory (wajib diisi). c. Contoh pengisian data: No
Jenis Fasilitas
Kode
1
Summary untuk fasilitas kredit
F01
2
Summary untuk fasilitas kredit join
F02
5. Kode Kolektibiltas 1 Page 211 of 320
a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas bulan April 2016 sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis PELAPOR Pelapor. c. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
1
Kredit/pembiayaan
Pengisian yang
diberikan
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
6. Jumlah Hari Tunggakan 1 a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan bulan April 2016 dari fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
7. Kode Kolektibiltas 2 a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas bulan Mei 2016 sesuai dengan referensi sebagai berikut : Page 212 of 320
No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis PELAPOR Pelapor. c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
Pengisian
1
Kredit/pembiayaan yang diberikan
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
8. Jumlah Hari Tunggakan 2 a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan bulan Mei 2016 dari fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
9. Kode Kolektibiltas 3 a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas bulan Juni 2016 sesuai dengan referensi sebagai berikut : Page 213 of 320
No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis Pelapor. c. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
1
Kredit/pembiayaan
Pengisian yang
diberikan
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
10. Jumlah Hari Tunggakan 3 a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan bulan Juni 2016 dari fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
11. Kode Kolektibiltas 4 a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas bulan Juli 2016 sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode Page 214 of 320
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis Pelapor. c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
1
Kredit/pembiayaan
Pengisian yang
diberikan
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
12. Jumlah Hari Tunggakan 4 a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan bulan Juli 2016 dari fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
13. Kode Kolektibiltas 5 a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas bulan Agustus 2016 sesuai dengan referensi sebagai berikut:
Page 215 of 320
No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis PELAPOR Pelapor. c. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
1
Kredit/pembiayaan
Pengisian yang
diberikan
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
14. Jumlah Hari Tunggakan 5 a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan bulan Agustus 2016 dari fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
15. Kode Kolektibiltas 6 a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas bulan September 2016 sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode Page 216 of 320
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis Pelapor. c. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
1
Kredit/pembiayaan
Pengisian yang
diberikan
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
16. Jumlah Hari Tunggakan 6 a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan bulan September 2016 dari fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
17. Kode Kolektibiltas 7 a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas bulan Oktober 2016 sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1 Page 217 of 320
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis Pelapor. c. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
1
Kredit/pembiayaan
Pengisian yang
diberikan
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
18. Jumlah Hari Tunggakan 7 a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan bulan Oktober 2016 dari fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
19. Kode Kolektibiltas 8 a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas bulan November 2016 sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2 Page 218 of 320
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis Pelapor. c. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
1
Kredit/pembiayaan
Pengisian yang
diberikan
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
20. Jumlah Hari Tunggakan 8 a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan bulan November 2016 dari fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
21. Kode Kolektibiltas 9 a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas bulan Desember 2016 sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3 Page 219 of 320
4
Diragukan
4
5
Macet
5
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis Pelapor. c. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
1
Kredit/pembiayaan
Pengisian yang
diberikan
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
22. Jumlah Hari Tunggakan 9 a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan bulan Desember 2016 dari fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
23. Kode Kolektibiltas 10 a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas bulan Januari 2017 sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4 Page 220 of 320
5
Macet
b. Aturan
penentuan
5 kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis Pelapor. c. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
1
Kredit/pembiayaan
Pengisian yang
diberikan
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
24. Jumlah Hari Tunggakan 10 a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan bulan Januari 2017 dari fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
25. Kode Kolektibiltas 11 a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas bulan Februari 2017 sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5 Page 221 of 320
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis Pelapor. c. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
1
Kredit/pembiayaan
Pengisian yang
diberikan
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
26. Jumlah Hari Tunggakan 11 a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan bulan Februari 2017 dari fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
27. Kode Kolektibiltas 12 a. Kolom ini diisi dengan 1 (satu) digit Kode Kolektibilitas bulan Maret 2017 sesuai dengan referensi sebagai berikut : No
Kolektibilitas
Kode
1
Lancar
1
2
Dalam Perhatian Khusus
2
3
Kurang Lancar
3
4
Diragukan
4
5
Macet
5
Page 222 of 320
b. Aturan
penentuan
kolektibilitas
kredit/pembiayaan
mengacu
kepada ketentuan mengenai kolektibilitas yang berlaku pada masing-masing jenis Pelapor. c. Contoh pengisian data: No
Kolektibilitas
1
Kredit/pembiayaan
Pengisian yang
diberikan
5
kolektibilitasnya “Macet” 2
Kredit/pembiayaan kolektibilitasnya lancar
1
28. Jumlah Hari Tunggakan 12 a. Kolom ini diisi dengan jumlah hari tunggakan bulan Maret 2017 dari fasilitas kredit/pembiayaan yang dilaporkan (tunggakan pokok dan/atau bunga). b. Apabila tidak ada tunggakan maka kolom ini diisi dengan “0” (nol). c. Kolom ini tidak tersedia untuk fasilitas yang berjenis Irrevocable LC dan Bank Garansi. d. Contoh pengisian data: No
Jumlah Hari Tunggakan
Pengisian
1
Jumlah hari tunggakan posisi akhir bulan data
115
laporan adalah 115 hari 2
Tidak ada tunggakan
0
Page 223 of 320
BAB III PERMINTAAN INFORMASI DEBITUR A. INFORMASI DEBITUR Informasi Debitur adalah informasi mengenai debitur, fasilitas penyediaan dana yang diterima debitur, beserta informasi terkait lainnya yang dikompilasi berdasarkan laporan debitur yang diterima oleh OJK dari Pelapor SLIK di seluruh Indonesia. Informasi Debitur adalah informasi yang bersifat pribadi dan rahasia sehingga Pelapor wajib menjaga keamanan Informasi Debitur. Pelapor hanya dapat menggunakan Informasi Debitur dalam rangka: 1. Mendukung kelancaran proses pemberian fasilitas penyediaan dana 2. Menerapkan manajemen risiko 3. Mengidentifikasi kualitas debitur dalam rangka pemenuhan ketentuan OJK. Penggunaan Informasi Debitur untuk kepentingan selain hal-hal tersebut di atas, akan dikenakan sanksi sesuai dengan POJK mengenai Pelaporan dan permintaan informasi debitur melalui SLIK. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan Informasi Debitur: 1. Informasi Debitur hanyalah salah satu sumber informasi dalam melakukan analisis kelayakan calon debitur memperoleh fasilitas penyediaan dana dan bukan satu-satunya sumber informasi. Keputusan untuk memberikan fasilitas penyediaan dana kepada debitur sepenuhnya merupakan kewenangan masing-masing Pelapor. 2. Apabila Pelapor mengalami pencabutan izin usaha atau likuidasi, maka informasi debitur hanya akan diperbaharui ketika terdapat permintaan dari pihak yang ditunjuk melakukan penyelesaian kewajiban Pelapor atau atas permintaan debitur yang disertai dengan dokumen pendukung. 3. Apabila fasilitas penyediaan dana debitur dialihkan kepada pihak lain yang tidak menjadi Pelapor SLIK, maka performance debitur memenuhi kewajiban kepada kreditur baru tersebut tidak tercermin dalam informasi debitur. Page 224 of 320
B. MEKANISME PERMINTAAN INFORMASI DEBITUR Permintaan Informasi Debitur ke OJK hanya dapat dilakukan secara daring (online) oleh petugas pelaksana yang telah diberikan akses oleh administrator SLIK Web masing-masing Pelapor untuk melakukan permintaan Informasi Debitur pada aplikasi SLIK Web. Permintaan Informasi Debitur melalui aplikasi SLIK Web dapat dilakukan secara interaktif atau secara batch. 1. Permintaan Informasi Debitur Secara Interaktif Permintaan informasi debitur secara interaktif dilakukan dengan mengisi formulir permintaan Informasi Debitur pada aplikasi SLIK Web. Informasi yang wajib diisi pada formulir permintaan Informasi Debitur secara interaktif adalah: a. Kode Referensi Pengguna Kode ini digunakan sebagai referensi atas setiap permintaan informasi debitur. Kode ini harus unik untuk setiap permintaan informasi debitur. b. Tujuan Permintaan Informasi Debitur Pelapor dapat mengisi tujuan permintaan Informasi Debitur dengan pilihan sebagai berikut: Tujuan Permintaan Penilaian calon debitur Penerapan one obligor concept Monitoring debitur existing Melayani permintaan debitur Dalam rangka pelaksanaan audit Penanganan pengaduan debitur Penilaian karyawan/calon karyawan Penilaian calon vendor
Kode 01 02 03 04 05 06 07 08
c. Kata Kunci Pencarian
Page 225 of 320
Terdapat 2 (dua) pilihan pencarian Informasi Debitur, yaitu pencarian
berdasarkan
nomor
identitas
atau
pencarian
menggunakan kombinasi data. Kata kunci yang dapat digunakan dalam pencarian Informasi Debitur adalah : Jenis Debitur Debitur Perorangan
Pilihan Pencarian Pencarian berdasarkan nomor identitas Pencarian berdasarkan kombinasi data
Debitur Badan Usaha
Pencarian berdasarkan nomor identitas Pencarian berdasarkan kombinasi data
Kata Kunci
Keterangan
Nomor Wajib diisi identitas debitur (NIK atau Nomor Paspor) Nama Debitur Wajib diisi, dapat dipilih pencarian berdasarkan kesamaan atau kemiripan Tanggal Lahir Wajib diisi Jenis Kelamin Wajib diisi Tempat Lahir Opsional NPWP Opsional Nomor Wajib diisi identitas debitur (NPWP, TaxID/nomor sejenis) Nama Badan Wajib diisi, dapat Usaha dipilih pencarian berdasarkan kesamaan atau kemiripan Tanggal Wajib diisi Pendirian Tempat Opsional Pendirian
d. Seluruh Fasilitas / Fasilitas Outstanding Menu ini menampilkan pilihan untuk menampilkan seluruh fasilitas yang telah lunas dan tidak memiliki outstanding atau hanya menampilkan fasiltias yang masih memiliki outstanding.
e. Kode CAPTCHA
Page 226 of 320
Kode yang harus diisi untuk tujuan keamanan sistem. Setelah mengisi formulir permintaan informasi debitur secara lengkap, petugas Pelapor dapat memulai pencarian. Selanjutnya petugas Pelapor harus meneliti kembali identitas debitur yang diminta dan memilih debitur yang akan diproses lebih lanjut berdasarkan daftar debitur hasil pencarian oleh sistem. Perlu dipahami bahwa tidak semua hasil pencarian merujuk pada 1 (satu) debitur tertentu. Hal ini sangat tergantung pada kondisi data debitur yang diperoleh oleh OJK dari seluruh Pelapor SLIK di Indonesia. Hasil akhir permintaan informasi debitur diberikan dalam bentuk file iDeb yang hanya dapat dibuka menggunakan aplikasi iDeb Viewer yang disediakan oleh OJK. Petunjuk teknis untuk melakukan permintaan informasi debitur menggunakan aplikasi SLIK Web mengacu pada Panduan Penggunaan Aplikasi SLIK Web dan Panduan Penggunaan Aplikasi iDeb Viewer. 2. Permintaan Informasi Debitur Secara Batch Untuk melakukan permintaan Informasi Debitur secara Batch, petugas Pelapor menyiapkan daftar permintaan informasi debitur dalam bentuk textfile yang berisi data sebagai berikut: a. Kode Referensi Pengguna Kode ini digunakan sebagai referensi atas setiap permintaan informasi debitur. Kode ini harus unik untuk setiap permintaan informasi debitur. b. Tujuan Permintaan Informasi Debitur Pelapor dapat mengisi tujuan permintaan informasi debitur dengan pilihan sebagai berikut: Tujuan Permintaan Penilaian calon debitur Penerapan one obligor concept Monitoring debitur existing Melayani permintaan debitur Dalam rangka pelaksanaan audit Penanganan pengaduan debitur Penilaian karyawan/calon karyawan
Kode 01 02 03 04 05 06 07 Page 227 of 320
Penilaian calon vendor c. Jenis Debitur
08
Untuk debitur perorangan/individual diisi dengan I atau debitur badan usaha diisi dengan C. d. Nomor Identitas Debitur Masukkan nomor identitas debitur sebagai identifikasi debitur yang akan diminta. Untuk debitur individual/perorangan diisi dengan NIK/Paspor. Untuk Debitur Badan Usaha diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Setiap kolom dipisahkan dengan pipe (|) dan format file yang digunakan harus dalam bentuk textfile (*.txt) dan nama file tidak boleh mengandung spasi. File yang telah disiapkan oleh petugas Pelapor kemudian di-upload ke SLIK Web untuk selanjutnya diproses oleh sistem.
Hasil akhir permintaan informasi debitur diberikan dalam bentuk file iDeb yang hanya dapat dibuka menggunakan aplikasi iDeb Viewer
yang
disediakan
oleh
OJK.
Petunjuk
teknis
untuk
melakukan permintaan informasi debitur menggunakan aplikasi SLIK Web mengacu pada Panduan Penggunaan Aplikasi SLIK Web dan Panduan Penggunaan Aplikasi iDeb Viewer. C. CAKUPAN INFORMASI DEBITUR Informasi Debitur terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut: 1. Header Header Informasi Debitur berisi informasi mengenai:
Page 228 of 320
No 1
Informasi Kode Referensi Pengguna
2
Nomor Laporan
3
Posisi Data Terakhir
4
Tanggal Permintaan
5
Kata Kunci Pencarian
Keterangan Kode referensi yang diisi oleh petugas Pelapor pada saat melakukan permintaan informasi debitur. Nomor unik yang hasilkan oleh aplikasi SLIK Web sebagai indentitas laporan informasi debitur. Posisi data yang menjadi dasar penyajian informasi Informasi debitur. Dalam kondisi normal, posisi data yang ditampilkan adalah posisi data yang tersedia di OJK 1 (satu) hari sebelum tanggal permintaan informasi debitur (posisi H-1). Misalnya permintaan informasi debitur dilakukan pada tanggal 10 April 2018 maka informasi debitur yang ditampilkan adalah posisi 9 April 2018. Tanggal permintaan informasi debitur dilakukan Kata kunci yang diisi oleh petugas Pelapor pada saat melakukan permintaan informasi debitur.
2. Data Pokok Debitur a. Untuk debitur perorangan, bagian ini berisi informasi mengenai: No 1. 2.
Informasi Nama Sesuai Identitas Jenis identitas
3.
Nomor identitas
4.
Jenis kelamin
5. 6.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Tempat Lahir
7.
Tanggal Lahir
8.
Alamat
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Page 229 of 320
No 9.
Informasi Kelurahan
10.
Kecamatan
11.
Kabupaten/Kota
12.
Kode Pos
13.
Negara
14.
Pekerjaan
15.
Tempat Bekerja
16.
Bidang Usaha
17.
Status Gelar Debitur
18.
Pelapor
19.
Tanggal Update
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen D01 Nama Pelapor yang menyampaikan laporan debitur Tanggal Pelapor melakukan update data terakhir berdasarkan tanggal server OJK.
b. Untuk debitur badan usaha, bagian ini berisi informasi mengenai: No 1.
Informasi Nama Debitur
Keterangan Sesuai
dengan
disampaikan
oleh
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
Segmen D02 2.
Nomor Pokok Wajib
Sesuai
dengan
Pajak (NPWP)
disampaikan
oleh
Segmen D02 3.
Bentuk Badan
Sesuai
dengan
Usaha
disampaikan
oleh
Segmen D02
Page 230 of 320
No 4.
Informasi Go Public
Keterangan Sesuai
dengan
disampaikan
oleh
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
Segmen D02 5.
Tempat Pendirian
Sesuai
dengan
disampaikan
oleh
Segmen D02 6.
Nomor Akta
Sesuai
dengan
Pendirian
disampaikan
oleh
Segmen D02 7.
Tanggal Akta
Sesuai
dengan
Pendirian
disampaikan
oleh
Segmen D02 8.
Nomor Akta Terakhir
Sesuai
dengan
disampaikan
oleh
Segmen D02 9.
Tanggal Akta
Sesuai
dengan
Terakhir
disampaikan
oleh
Segmen D02 10.
Alamat
Sesuai
dengan
disampaikan
oleh
Segmen D02 11.
Kelurahan
Sesuai
dengan
disampaikan
oleh
Segmen D02 12.
Kecamatan
Sesuai
dengan
disampaikan
oleh
Segmen D02 Page 231 of 320
No 13.
Informasi Kabupaten/Kota
Keterangan Sesuai
dengan
disampaikan
oleh
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
data
yang
Pelapor
pada
Segmen D02 14.
Kode Pos
Sesuai
dengan
disampaikan
oleh
Segmen D02 15.
Negara
Sesuai
dengan
disampaikan
oleh
Segmen D02 16.
Bidang Usaha
Sesuai
dengan
disampaikan
oleh
Segmen D02 17.
Peringkat
Sesuai
dengan
disampaikan
oleh
Segmen D02 18.
Tanggal
Sesuai
dengan
Pemeringkatan
disampaikan
oleh
Segmen D02 19.
Lembaga
Sesuai
dengan
Pemeringkat
disampaikan
oleh
Segmen D02 20.
Pelapor
Nama Pelapor yang menyampaikan laporan debitur
21.
Tanggal Update
Tanggal Pelapor melakukan update data terakhir berdasarkan tanggal server OJK.
Page 232 of 320
3. Ringkasan Fasilitas Bagian ini berisi informasi mengenai: No 1.
Informasi Total Plafon Efektif
2.
Total Baki Debet
3.
Kualitas/Kolektibilitas Terburuk
4.
Jumlah Kreditur
Keterangan Total Plafon Efektif untuk setiap jenis fasilitas dan seluruh fasilitas penyediaan dana yang dimiliki debitur Total Baki Debet untuk setiap jenis fasilitas dan seluruh fasilitas penyediaan dana yang dimiliki debitur Kualitas/kolektibilitas terburuk dari fasilitas penyediaan dana yang dimiliki debitur dalam 12 periode pelaporan terakhir beserta informasi posisi (bulan dan tahun) dari kualitas/kolektibilitas terburuk tersebut Jumlah kreditur yang memberikan fasilitas penyediaan dana kepada debitur
4. Kredit Bagian ini berisi informasi mengenai: No
Informasi
1
Nomor Rekening
2
Sifat Kredit
3
Jenis Kredit
4
Skim/Akad Pembiayaan
5
Baru/Perpanjangan
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02. Hanya ditampilkan apabila peminta informasi adalah Pelapor yang memberikan fasilitas penyediaan dana yang bersangkutan. Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02
Page 233 of 320
No
Informasi
6
Nomor Akad Awal Tanggal Akad Awal
7
Nomor Akad Akhir
8
Tanggal Akad Akhir
9
Tanggal Awal Kredit
10
Tanggal Mulai
11
Tanggal Jatuh Tempo
12
Kategori Debitur
13
Jenis Penggunaan
14
Sektor Ekonomi
15
Kredit Program Pemerintah
16
Kabupaten/Kota Lokasi Proyek
17
Valuta
18
Suku Bunga/Margin
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02
Page 234 of 320
No
Informasi
Keterangan
19
Kolektibilitas
20
Jumlah Tunggakan
21
Nilai Proyek
22
Plafon Awal
23
Plafon
24
Baki Debet
25
Realisasi/Pencairan Bulan Berjalan
26
Nilai dalam Uang Asal
27
Sebab Macet
28
Tanggal Macet
29
Tunggakan Pokok
30
Tunggakan Bunga
31
Frekuensi Tunggakan
Hari
mata
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02
Page 235 of 320
No
Informasi
32
Denda
33
Frekuensi Restrukturisasi
34
35
Tanggal Restrukturisasi Akhir Cara Restrukturisasi
36
Kondisi
37
Tanggal Kondisi
38
Jensi Suku Bunga
39
Keterangan
40
Kolektibilitas selama 12 bulan terakhir
41
Jumlah hari tunggakan selama 12 bulan terakhir Pelapor
42 43
Kantor Pelapor
Cabang
44
Tanggal Update
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 selama 12 bulan terakhir Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F01 atau F02 selama 12 bulan terakhir Nama Pelapor yang menyampaikan laporan debitur Nama kantor cabang Pelapor yang memberikan fasilitas penyediaan dana Tanggal Pelapor melakukan update data terakhir berdasarkan tanggal server OJK
5. Surat Berharga Bagian ini berisi informasi mengenai: Page 236 of 320
No 1
Informasi
Keterangan
Nomor Surat
Sesuai dengan data yang disampaikan
Berharga
oleh Pelapor pada Segmen F03. Hanya ditampilkan apabila peminta informasi adalah fasilitas
Pelapor
yang
penyediaan
memberikan dana
yang
bersangkutan. 2 3
Jenis Surat
Sesuai dengan data yang disampaikan
Berharga
oleh Pelapor pada Segmen F03
Sovereign Rate
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
4
Listing
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
5 6
Peringkat Surat
Sesuai dengan data yang disampaikan
Berharga
oleh Pelapor pada Segmen F03
Tujuan Kepemilikan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
7
Tanggal Terbit
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
8
Tanggal jatuh Tempo
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
9
Suku Bunga
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
10
Kode Valuta
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
11
Kolektibilitas
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
12 13
Jumlah Hari
Sesuai dengan data yang disampaikan
Tunggakan
oleh Pelapor pada Segmen F03
Nilai dalam mata
Sesuai dengan data yang disampaikan
uang Asal
oleh Pelapor pada Segmen F03 Page 237 of 320
No 14
Informasi Nilai Pasar
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
15
Nilai Perolehan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
16
Nominal
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
17
Tunggakan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
18
Tanggal Macet
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
19
Sebab Macet
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
20
Kondisi
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
21
Tanggal Kondisi
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
22
Keterangan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F03
23
Kolektibilitas selama
Sesuai dengan data yang disampaikan
12 bulan terakhir
oleh Pelapor pada Segmen F03 selama 12 bulan terakhir
24
25
Jumlah hari
Sesuai dengan data yang disampaikan
tunggakan selama
oleh Pelapor pada Segmen F03 selama
12 bulan terakhir
12 bulan terakhir
Pelapor
Nama Pelapor yang menyampaikan laporan debitur
26 27
Kantor Cabang
Nama kantor cabang Pelapor yang
Pelapor
memberikan fasilitas penyediaan dana
Tanggal Update
Tanggal Pelapor melakukan update data
terakhir
berdasarkan
tanggal
server OJK Page 238 of 320
6. Irrevocable Letter of Credit (LC) Bagian ini berisi informasi mengenai: No 1
Informasi Nomor LC
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04. Hanya ditampilkan informasi
peminta adalah
peminta
Pelapor
yang
memberikan fasilitas penyediaan dana yang bersangkutan. 2
Jenis LC
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
3
Tanggal Keluar
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
4 5
Tanggal Jatuh
Sesuai dengan data yang disampaikan
Tempo
oleh Pelapor pada Segmen F04
Nomor Akad Awal
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
6
Tanggal Akad Awal
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
7
Nomor Akad Akhir
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
8
Tanggal Akad Akhir
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
9
Bank Counterparty
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
10
Kolektibilitas
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
11
Valuta
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
12
Plafon
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
Page 239 of 320
No 13
Informasi
Keterangan
Nominal
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
14
Tujuan LC
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
15
Setoran Jaminan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
16 17
Tanggal
Wan
Sesuai dengan data yang disampaikan
Prestasi
oleh Pelapor pada Segmen F04
Kondisi
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
18
Tanggal Kondisi
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
19
Keterangan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F04
20
Kolektibilitas selama
21
12
Sesuai dengan data yang disampaikan bulan
oleh Pelapor pada Segmen F04 selama
terakhir
12 bulan terakhir
Pelapor
Nama Pelapor yang menyampaikan laporan debitur
22
23
Kantor
Cabang
Nama kantor cabang Pelapor yang
Pelapor
memberikan fasilitas penyediaan dana
Tanggal Update
Tanggal Pelapor melakukan update data
terakhir
berdasarkan
tanggal
server OJK 7. Bank Garansi Bagian ini berisi informasi mengenai:
Page 240 of 320
No
Informasi
Keterangan
1
Nomor Rekening
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05. Hanya ditampilkan apabila peminta informasi adalah fasilitas
Pelapor
yang
penyediaan
memberikan dana
yang
bersangkutan. 2
Jenis Garansi
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
3
Tanggal Diterbitkan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
4
Tanggal Jatuh Tempo
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
5
Nomor Akad Awal
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
6
Tanggal Akad Awal
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
7
Nomor Akad Akhir
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
8
Tanggal Akad Akhir
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
9
Nama Yang Dijamin
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
10
Kolektibilitas
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
11
Valuta
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
12
Plafon
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
13
Nominal
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
Page 241 of 320
No
Informasi
Keterangan
14
Tujuan Garansi
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
15
Setoran Jaminan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
16
Tanggal Wan Prestasi
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
17
Kondisi
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
18
Tanggal Kondisi
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
19
Keterangan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F05
20
Kolektibilitas selama
Sesuai dengan data yang disampaikan
12 bulan terakhir
oleh Pelapor pada Segmen F05 selama 12 bulan terakhir
21
Pelapor
Nama Pelapor yang menyampaikan laporan debitur
22 23
Kantor Cabang
Nama kantor cabang Pelapor yang
Pelapor
memberikan fasilitas penyediaan dana
Tanggal Update
Tanggal Pelapor melakukan update data
terakhir
berdasarkan
tanggal
server OJK 8. Fasilitas Lainnya Bagian ini berisi informasi mengenai: No 1
Informasi Nomor Rekening
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06. Hanya ditampilkan apabila peminta informasi adalah
Pelapor
yang
memberikan
Page 242 of 320
No
Informasi
Keterangan fasilitas
penyediaan
dana
yang
bersangkutan. 2
Jenis Fasilitas
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06
3
Tanggal Mulai
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06
4 5
Tanggal Jatuh
Sesuai dengan data yang disampaikan
Tempo
oleh Pelapor pada Segmen F06
Valuta
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06
6
Nominal
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06
7 8
Nilai dalam Valutas
Sesuai dengan data yang disampaikan
Asal
oleh Pelapor pada Segmen F06
Suku Bunga/Margin
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06
9
Kolektibilitas
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06
10 11
Jumlah Hari
Sesuai dengan data yang disampaikan
Tunggakan
oleh Pelapor pada Segmen F06
Tanggal Macet
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06
12
Sebab Macet
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06
13
Tunggakan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06
14
Kondisi
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06
15
Tanggal Kondisi
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06
Page 243 of 320
No 16
Informasi Keterangan
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen F06
17
Kolektibilitas selama
Sesuai dengan data yang disampaikan
12 bulan terakhir
oleh Pelapor pada Segmen F06 selama 12 bulan terakhir
18
19
Jumlah hari
Sesuai dengan data yang disampaikan
tunggakan selama
oleh Pelapor pada Segmen F06 selama
12 bulan terakhir
12 bulan terakhir
Pelapor
Nama Pelapor yang menyampaikan laporan debitur
20 21
Kantor Cabang
Nama kantor cabang Pelapor yang
Pelapor
memberikan fasilitas penyediaan dana
Tanggal Update
Tanggal Pelapor melakukan update data
terakhir
berdasarkan
tanggal
server OJK 9. Agunan Bagian ini berisi informasi mengenai: No 1
Informasi Jenis Agunan
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen A01
2
Nomor Agunan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen A01
3
Jenis Pengikatan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen A01
4
Tanggal Pengikatan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen A01
5
Nama Pemilik
Sesuai dengan data yang disampaikan
Agunan
oleh Pelapor pada Segmen A01
Page 244 of 320
No 6
Informasi Alamat Agunan
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen A01
7
Dati II Lokasi Agunan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen A01
8
Nilai Agunan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen A01
9
Tanggal Penilaian
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen A01
10 11 12 13 14
Nilai Agunan
Sesuai dengan data yang disampaikan
(NJOP/Nilai Wajar)
oleh Pelapor pada Segmen A01
Nilai Agunan Penilai
Sesuai dengan data yang disampaikan
Independen
oleh Pelapor pada Segmen A01
Nama Penilai
Sesuai dengan data yang disampaikan
Independen
oleh Pelapor pada Segmen A01
Tanggal Penilai
Sesuai dengan data yang disampaikan
Independen
oleh Pelapor pada Segmen A01
Asuransi
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen A01
15
Keterangan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen A01
16
Pelapor
Nama Pelapor yang menyampaikan laporan debitur
17
Tanggal Update
Tanggal Pelapor melakukan update data
terakhir
berdasarkan
tanggal
server OJK 10. Penjamin Bagian ini berisi informasi mengenai: No 1
Informasi Nama Penjamin
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen P01 Page 245 of 320
No 2 3
Informasi
Keterangan
Nomor Identitas
Sesuai dengan data yang disampaikan
Penjamin
oleh Pelapor pada Segmen P01
Golongan Penjamin
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen P01
4
Alamat Penjamin
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen P01
5
Keterangan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen P01
6
Pelapor
Nama Pelapor yang menyampaikan laporan debitur
7
Tanggal Update
Tanggal Pelapor melakukan update data
terakhir
berdasarkan
tanggal
server OJK 11. Pemilik dan/atau Pengurus Bagian ini berisi informasi mengenai: No 1
Informasi Nama
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen M01
2
Nomor Identitas
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen M01
3
Jenis Kelamin
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen M01
4
Alamat
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen M01
5
Kelurahan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen M01
6
Kecamatan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen M01
7
Kabupaten/Kota
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen M01 Page 246 of 320
No 8
Informasi Jabatan
Keterangan Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen M01
9
Status
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen M01
10
Pangsa kepemilikan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen M01
11
Keterangan
Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Pelapor pada Segmen M01
12
Pelapor
Nama Pelapor yang menyampaikan laporan debitur
13
Tanggal Update
Tanggal Pelapor melakukan update data
terakhir
berdasarkan
tanggal
server OJK
D. PEMANTAUAN PERMINTAAN INFORMASI DEBITUR Permintaan Informasi Debitur oleh petugas yang ditunjuk oleh Pelapor wajib dipantau secara berkala untuk menghindari penyalahgunaan akses. Pemantauan dapat dilakukan melalui aplikasi SLIK Web oleh pejabat yang ditunjuk Pelapor sebagai supervisor petugas peminta Informasi Debitur. Petunjuk teknis untuk melakukan pemantauan permintaan Informasi Debitur menggunakan aplikasi SLIK Web mengacu pada Panduan Penggunaan Aplikasi SLIK Web.
Page 247 of 320
LAMPIRAN 1 CONTOH PENGISIAN DATA Lampiran ini berisi tata cara pelaporan bagi segmen fasilitas yang mempunyai perlakuan khusus terhadap konten data. A. Fasilitas Kredit – Skim Kredit/Pembiayaan 1. Sindikasi (Joint Financing) Bank melaporkan Debitur yang diberikan fasilitas secara sindikasi berdasarkan besar fasilitas yang langsung dari Bank tersebut. Misalnya Bank A bekerjasama dengan Multifinance B untuk menyediakan kredit kendaraan bermotor kepada dengan besar porsi pembiayaan 70% dari Bank A dan 30% dari Multifinance B. Berdasarkan contoh tersebut, maka Bank A dan Multifinance B melaporkan Debitur X sebesar pangsa pembiayaan yang dilakukan. Ilustrasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
2. Joint Account Dalam skema Joint Account, yaitu satu nomor rekening digunakan lebih dari satu Debitur dan setiap Debitur memiliki tanggung jawab untuk melakukan pelunasan atas fasilitas yang diterimanya, maka pada segmen fasilitas, jumlah fasilitas yang dilaporkan adalah sebanyak jumlah Debiturnya. 3. Channeling Dalam skema channeling, maka Pelapor yang menanggung risiko akan melaporkan Debitur akhir penerima fasilitas pada segmen Debitur dan fasilitas. Ilustrasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Page 248 of 320
4. Executing Dalam skema executing, maka setiap pihak yang menerima dana secara langsung, maupun tidak langsung (kepada Debitur), melaporkan masing-masing pihak yang menerima dana pada segmen debitur dan fasilitas. Dalam hal ini, multifinance B menanggung risiko sepenungnya terhadap kredit yang diberikan kepada Debitur X dan Bank A tidak memiliki kaitan langsung dengan Debitur X. Ilustrasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
B. Fasilitas Kredit – Jenis Kredit/Pembiayaan 1. Kredit Multi Fasilitas Kredit dengan beberapa fasilitas adalah satu perjanjian kredit yang terdiri dari beberapa fasilitas. Pelaporan kredit dengan jenis ini dilakukan terhadap masing-masing fasilitas. Dalam hal di sistem internal Pelapor satu nomor rekening menampung beberapa fasilitas, maka pada pelaporan SLIK penomoran rekening dari masing-masing fasilitas tersebut harus tetap unik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan imbuhan/suffix yang digunakan sebagai identitas untuk membedakan fasilitas yang satu dengan fasilitas yang lain. Contoh: Debitur memiliki Kredit Multi Fasilitas (KMF) sebesar Rp 9 Miliar untuk produk dan sublimit (SL) yang terdiri dari Time Loan (TL) sublimit sebesar Rp 2 Miliar, Kredit Ekspor dengan sublimit USD 1 Juta yang Page 249 of 320
bisa digunakan dalam mata uang USD, EUR, dan IDR, serta Trust Receive (TR) dengan sublimit Rp 3 Miliar. Fasilitas tersebut dicatat ke dalam satu nomor rekening, yaitu REK01. Ilustrasi digambarkan sebagai berikut:
Pelaporan saat belum ada penarikan (outstanding) Nomor Akad
Nomor Rekening
Akad001 Akad001 Akad001 Akad001 Akad001
Rek01TL Rek01KE1 Rek01KE2 Rek01KE3 Rek01TR
Kode Valuta IDR USD EUR IDR IDR
Suku Bunga/ Imbalan 9 2,5 1 9 9
Plafon Awal
Plafon
9000000000 9000000000 9000000000 9000000000 9000000000
2000000000 1300000000 1400000000 1300000000 3000000000
Baki Debet 0 0 0 0 0
Dilakukan penarikan kredit (outstanding) sebagai berikut: Rek01TL = Rp200Juta Rek01KE02 = EUR10.000 Rek01KE03 = Rp500Juta Rek01TR = Rp100Juta
Page 250 of 320
Pelaporan saat dilakukan penarikan kredit: Nomor Akad Akad00 1 Akad00 1 Akad00 1 Akad00 1 Akad00 1
Nomor Rekening Rek01TL Rek01KE 1 Rek01KE 2 Rek01KE 3 Rek01TR
Kode Valut a IDR
Suku Bunga/ Imbalan 9
Plafon Awal
Plafon
Baki Debet
9000000000
2000000000
USD
2,5
9000000000
1300000000
20000000 0 0
EUR
1
9000000000
1400000000
IDR
9
9000000000
1300000000
IDR
9
9000000000
3000000000
14000000 0 50000000 0 10000000 0
2. Kredit Rekening Koran Dalam hal terdapat satu fasilitas yang penarikannya dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dan dapat dilakukan sewaktu-waktu, maka untuk setiap penarikan pada fasilitas tersebut dilaporkan dengan menggunakan nomor rekening yang sama. Contoh: Bank A memberikan kredit modal usaha kepada Debitur A sebesar Rp10.000.000,- yang penarikannya dilakukan dalam 3 (tiga) tahap, yaitu: Penarikan I pada bulan Januari 2017 : Rp5.000.000,00 Penarikan II pada bulan Februari 2017 : Rp3.000.000,00 Penarikan III pada bulan Maret 2017 : Rp2.000.000,00 Nomor Rekening untuk kredit modal usaha tersebut adalah REK001. Pelaporan atas fasilitas tersebut dilakukan sebagai berikut: Bulan Data
Nomor Rekening
Plafon Awal
Plafon
Baki Debet
Page 251 of 320
Januari 2017 Februari 2017 Maret 2017
Rek001 Rek001 Rek001
10000000 10000000 10000000
10000000 10000000 10000000
5000000 8000000 10000000
3. Kredit dengan Penarikan Secara Bertahap Dalam hal terdapat satu fasilitas yang penarikannya dilakukan secara bertahap dan hanya boleh dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, maka untuk setiap penarikan pada fasilitas tersebut dilaporkan dengan menggunakan nomor rekening yang sama. Contoh: Bank A memberikan fasilitas kredit investasi kepada Debitur X sebesar Rp10.000.000,- yang penarikannya dilakukan secara bertahap dalam 3 (tiga) tahap dengan perincian sebagai berikut: Penarikan I pada bulan Januari 2017 : Rp5.000.000,00 Penarikan II pada bulan Februari 2017 : Rp3.000.000,00 Penarikan III pada bulan Maret 2017 : Rp2.000.000,00 Nilai Plafon Awal, Plafon dan Baki Debet dilaporkan sebagai berikut: Bulan Data Januari 2017 Februari 2017 Maret 2017
Plafon Awal 10000000 10000000 10000000
Plafon 5000000 8000000 10000000
Baki Debet 5000000 8000000 10000000
4. Kredit dengan Plafon Menurun Contoh: Terdapat fasilitas kredit/pembiayaan sebesar Rp10.000.000,- yang pelunasannya dilakukan secara angsuran selama 5 (lima) bulan (1 Januari 2017 – 31 Mei 2017), dimana besar setiap angsuran adalah Rp2.000.000,- per bulan. Dalam hal penarikan fasilitas kredit/pembiayaan dilakukan sekaligus, pelaporan atas fasilitas tersebut adalah sebagai berikut: Bulan Data
Keterangan
Desember 2016 Januari 2017
Penarikan Rp10.000.000,Angsuran I Rp2.000.000,Angsuran II Rp2.000.000,Angsuran III Rp2.000.000,Angsuran IV Rp2.000.000,Angsuran V Rp2.000.000,-
Februari 2018 Maret 2018 April 2018 Mei 2018
Plafon Awal 10000000
10000000
Baki Debet 10000000
10000000
8000000
8000000
10000000
6000000
6000000
10000000
4000000
4000000
10000000
2000000
2000000
10000000
0
0
Plafon
Page 252 of 320
Dalam hal penarikan fasilitas kredit/pembiayaan tersebut dilakukan dalam 2 (dua) tahapan, yaitu: Penarikan tahap I (1 Desember 2016): Rp6.000.000,00 Penarikan tahap II (1 Maret 2017) : Rp4.000.000,00 Pelaporan atas fasilitas tersebut adalah sebagai berikut: Bulan Data Desember 2016 Januari 2017 Februari 2018 Maret 2018
April 2018 Mei 2018
Keterangan Penarikan I Rp6.000.000,Angsuran I Rp2.000.000,Angsuran II Rp2.000.000,Penarikan II Rp4.000.000,Angsuran III Rp2.000.000,Angsuran IV Rp2.000.000,Angsuran V Rp2.000.000,-
Plafon Awal 10000000
6000000
Baki Debet 6000000
10000000
4000000
4000000
10000000
2000000
2000000
10000000
4000000
4000000
10000000
2000000
2000000
10000000
0
0
Plafon
5. Kartu Kredit Khusus untuk jenis kredit/pembiayaan berupa Kartu Kredit, apabila dilakukan pembayaran penuh atas tagihan kredit maka dalam pelaporannya dilakukan dengan melaporkan nilai Baki Debet dengan 0 (nol) dan Kondisi diisi dengan ‘00’ (Fasilitas Aktif). Contoh: Terdapat transaksi dengan menggunakan kartu kredit pada tanggal 10 Januari 2017 sebesar Rp3.000.000,-. Pada tanggal 12 Februari 2017 dilakukan pembayaran penuh atas tagihan tersebut sebesar Rp3.000.000,-. Maka Pelaporan atas transaksi tersebut dilakukan sebagai berikut: Bulan Data Januari 2017 Februari 2017
Baki Debet 3000000 0
Kondisi 00 (Fasilitas Aktif) 00 (Fasilitas Aktif)
Kolom kondisi diisi dengan ‘02’ (Lunas), apabila telah dilakukan penutupan pada fasilitas Kartu Kredit dengan status telah melakukan pelunasan terhadap seluruh tagihan. 6. Kredit dengan tunggakan Dalam hal suatu fasilitas mengalami tunggakan, maka besarnya nilai tunggakan pokok dilaporkan pada kolom “tunggakan pokok” dan nilai tunggakan bunga dilaporkan pada kolom “tunggakan bunga”. Contoh: Page 253 of 320
Terdapat fasilitas kredit/pembiayaan sebesar Rp1.200.000,dimana debitur melakukan angsuran selama 12 (dua belas) bulan, dimana besar setiap angsuran adalah Rp100.000,- dan bunga sebesar Rp10.000,- setiap bulannya, maka ilustrasi pelaporan sebagai berikut: - Awal pencairan Bulan Ke 0
-
Frekuensi Tunggakan 0
Angsura n 110000 110000 110000
Baki Debet 1100000 1000000 900000
Tunggakan Pokok 0 0 0
Tunggakan Bunga 0 0 0
Frekuensi Tunggakan 0 0 0
Angsuran 0 0 0
Baki Debet 900000 900000 900000
Tunggakan Pokok 100000 200000 300000
Tunggakan Bunga 10000 20000 30000
Frekuensi Tunggakan 1 2 3
Angsuran bulan 7 dibayarkan beserta dengan jumlah tunggakan bulan ke-4, 5 dan 6. Angsuran bulan 8 sampai 10 lancar kemudian bulan ke-11 Debitur X tidak melakukan pembayaran angsuran lagi, dan pada bulan 12 dibayarkan bersama dengan bulan 11.
Bulan Ke 7
8 9 10 11 12
Tunggakan Bunga 0
Pada bulan ke-4, 5, dan 6, Debitur X tidak melakukan pembayaran angsuran
Bulan Ke 4 5 6
-
0
Tunggakan Pokok 0
Pembayaran angsuran dilakukan pada bulan ke-1, 2, dan 3
Bulan Ke 1 2 3
-
Baki Debet 1200000
Angsuran
Angsuran 440000 (angsuran + tunggakan pokok + tunggakan bunga) 110000 110000 110000 0 220000
Baki Debet 500000
Tunggakan Pokok 0
Tunggakan Bunga 0
Frekuensi Tunggakan 0
400000 300000 200000 200000 0
0 0 0 100000 0
0 0 0 10000 0
0 0 0 1 0
Sesuai dengan ilustrasi di atas, Frekuensi Tunggakan yang dilaporkan pada bulan ke-11 adalah: 1, yaitu tunggakan pada bulan tersebut. Untuk tunggakan yang terjadi pada bulan 4, 5, dan 6 tidak perlu dilaporkan karena sudah dilakukan pelunasan atas tagihan tunggakan tersebut pada bulan ke-7.
Page 254 of 320
Dalam hal terdapat penyediaan fasilitas dengan metode pembayaran secara angsuran harian, maka pelaporan frekuensi tunggakan sesuai dengan angsuran yang menunggak pada bulan tersebut. Contoh: Diberikan fasilitas kredit sebesar Rp. 3.600.000,- untuk jangka waktu 1 tahun dengan angsuran Rp. 10.000,- per hari. Kondisi yang terjadi adalah sebagai berikut: - Bulan I 1 2 3 4
10000 10000 0 20000
Baki Debet 3590000 3580000 3580000 3560000
5 6 7 ... 30
10000 0 0 0 0
3550000 3550000 3550000 3550000 3550000
Hari
-
Angsuran
Keterangan Lancar Lancar Menunggak Angsuran ke-4 + Tunggakan Pokok Lancar Menunggak Menunggak Menunggak Menunggak
Tunggakan Pokok 0 0 10000 0
Frekuensi Tunggakan 0 0 1 0
0 10000 20000 ... 250000
0 1 2 ... 25
Tunggakan Pokok 260000 270000 ... 560000
Frekuensi Tunggakan 26 27 ... 56
Bulan II
Hari 1 2 ... 31
Angsuran 0 0 0 0
Baki Debet 3550000 3550000 3550000 3550000
Keterangan Menunggak Menunggak Menunggak Menunggak
Berdasarkan kondisi pada Bulan I dan II, maka pelaporan dilakukan sebagai berikut: Bulan Data 1 2
Baki Debet 3550000 3550000
Tunggakan Pokok 250000 560000
Frekuensi Tunggakan 25 56
7. Kredit Joint Account Dalam hal terdapat Joint Account, yaitu satu nomor rekening digunakan lebih dari satu Debitur dan setiap Debitur memiliki tanggung jawab untuk melakukan pelunasan atas fasilitas yang diterimanya, maka jumlah fasilitas yang dilaporkan adalah sebanyak jumlah debiturnya. Contoh: Bank A memberikan fasilitas kredit/pembiayaan kepada Debitur kelompok tani dalam rangka membantu swasembada pangan. Page 255 of 320
Kelompok tani tersebut terdiri dari 5 (lima) orang, maka pelaporan fasilitas dilakukan sebanyak 5 (lima) baris sebagai berikut: Nomor Rekening RekTani001 RekTani001 RekTani001 RekTani001 RekTani001
CIF Debitur CIFTANI001 CIFTANI002 CIFTANI003 CIFTANI004 CIFTANI005
Sequence Debitur 1 2 3 4 5
8. Giro Bersaldo Debet Giro Bersaldo Debet merupakan fasilitas yang diberikan kepada nasabah sehingga memungkinkan dilakukannya penarikan yang melebihi dana yang tersedia pada akun giro nasabah bersangkutan. Sesuai dengan ketentuan, penarikan yang melebihi dana merupakan suatu hutang sehingga harus dilaporkan sebagai ekspansi kredit. Contoh: Nasabah A memiliki rekening Giro dengan saldo sebesar Rp1.000.000,. Pada bulan Januari 2017 dilakukan penarikan dengan menggunakan Cek sebesar Rp2.200.000,-. Nilai transaksi tersebut melebihi saldo Giro yang dimiliki, akibatnya terjadi cerukan (overdraft) terhadap saldo rekening Giro. Overdraft sebesar Rp1.200.000,tersebut harus dilaporkan sebagai Giro Bersaldo Debet. Pada tanggal 15 Januari 2017 dilakukan pembayaran terhadap overdraft tersebut, maka pelaporan dilakukan sebagai berikut: Bulan Data Januari 2017 Februari 2017
Nomor Rekening RekGiro01A RekGiro01A
Baki Debet 1200000 0
Kode Kondisi 00 (Aktif) 02 (Lunas)
Tanggal Kondisi 20170115
Kemudian pada tanggal 20 Maret 2017, dilakukan penarikan dengan menggunakan Cek sebesar Rp3.000.000,- yang kemudian dibayarkan pada tanggal 18 April 2017. Pelaporan dilakukan sebagai berikut: Bulan Data Maret 2017 April 2017
Nomor Rekening RekGiro01B RekGiro01B
Baki Debet 2000000 0
Kode Kondisi 00 (Aktif) 02 (Lunas)
Tanggal Kondisi 20170418
C. Fasilitas Irrevocable LC Untuk fasilitas LC yang diberikan dalam bentuk Rekening Komitmen dan dapat digunakan untuk lebih dari 1 (satu) fasilitas LC, maka pada saat fasilitas belum direalisasikan yang dilaporkan adalah Rekening Komitmen, kemudian pada saat fasilitas direalisasikan pelaporan dilakukan terhadap masing-masing fasilitas dengan menggunakan nomor rekening yang unik. 1. Rekening Komitmen dengan Plafon Revolving Page 256 of 320
Rekening Komitmen dengan plafon revolving adalah Rekening Komitmen yang dapat digunakan berulang-ulang sesuai kebutuhan nasabah selama plafon masih tersedia dan Rekening Komitmen belum jatuh tempo. Contoh: Bank A memberikan fasilitas LC kepada Debitur dengan nilai komitmen sebesar Rp1 Miliar. Atas fasilitas tersebut, Debitur dapat menggunakannya secara revolving. - Pelaporan bulan ke-1 atas Rekening Komitmen (saat Fasilitas diberikan kepada Debitur) Nomor Rekening REK001
-
Kode Kondisi 00 (Fasilitas Aktif)
Plafon
Nominal
300000000 500000000 200000000
0 500000000 200000000
Kode Jenis LC 5 1 1
Kode Kondisi 00 (Fasilitas Aktif) 00 (Fasilitas Aktif) 00 (Fasilitas Aktif)
Plafon
Nominal
0 500000000 200000000 300000000
0 500000000 200000000 300000000
Kode Jenis LC 5 1 1 1
Kode Kondisi 00 00 00 00
(Fasilitas (Fasilitas (Fasilitas (Fasilitas
Aktif) Aktif) Aktif) Aktif)
Pelaporan bulan ke-4, Debitur melakukan pelunasan terhadap LC01. Nomor Rekening REK001 REK001LC01 REK001LC02 REK001LC03
-
0
Kode Jenis LC 5
Pelaporan bulan ke-3, Debitur menggunakan kembali fasilitas tersebut untuk menerbitkan Sight L/C sebesar Rp300 juta. Nomor Rekening REK001 REK001LC01 REK001LC02 REK001LC03
-
1000000000
Nominal
Pelaporan bulan ke-2, Debitur menggunakan fasilitas tersebut untuk menerbitkan Sight L/C sebesar Rp500 juta dan Rp200 juta. Nomor Rekening REK001 REK001LC01 REK001LC02
-
Plafon
Plafon
Nominal
500000000 0 200000000 300000000
0 0 200000000 300000000
Kode Jenis LC 5 1 1 1
Kode Kondisi 00 02 00 00
(Fasilitas Aktif) (Lunas) (Fasilitas Aktif) (Fasilitas Aktif)
Pelaporan bulan ke-5, Debitur menggunakan kembali fasilitas tersebut untuk menerbitkan Sight L/C sebesar Rp250 juta. Nomor Rekening REK001 REK001LC02
Plafon 250000000 200000000
Nominal 0 200000000
Kode Jenis LC 5 1
Kode Kondisi 00 (Fasilitas Aktif) 00 (Fasilitas Aktif)
Page 257 of 320
REK001LC03 REK001LC04
-
300000000 250000000
300000000 250000000
1 1
00 (Fasilitas Aktif) 00 (Fasilitas Aktif)
Pelaporan bulan ke-6, Debitur melakukan pelunasan terhadap LC02, LC03, LC04, dan Rekening Komitmen jatuh tempo. Nomor Rekening
Plafon
Nominal
0 0 0 0
0 0 0 0
REK001 REK001LC02 REK001LC03 REK001LC04
Kode Jenis LC 5 1 1 1
Kode Kondisi 02 (Lunas) 02 (Lunas) 02 (Lunas) 02 Lunas)
2. Rekening Komitmen dengan Plafon Non Revolving Rekening Komitmen dengan plafon non revolving adalah Rekening Komitmen yang hanya dapat digunakan 1 (satu) kali. Contoh: Bank A memberikan fasilitas LC kepada Debitur dengan nilai komitmen sebesar Rp1 Miliar. Debitur menggunakan fasilitas tersebut secara non revolving. - Pelaporan bulan ke-1 atas Rekening Komitmen (saat Fasilitas diberikan kepada Debitur). Nomor Rekening REK001
-
1000000000
0
Kode Kondisi 00 (Fasilitas Aktif)
Plafon
Nominal
300000000 500000000 200000000
0 500000000 200000000
Kode Jenis LC 5 1 1
Kode Kondisi 00 (Fasilitas Aktif) 00 (Fasilitas Aktif) 00 (Fasilitas Aktif)
Pelaporan bulan ke-3, Debitur menggunakan kembali fasilitas tersebut untuk menerbitkan Sight L/C sebesar Rp300 juta. Nomor Rekening REK001 REK001LC01 REK001LC02 REK001LC03
-
Kode Jenis LC 5
Nominal
Pelaporan bulan ke-2, Debitur menggunakan fasilitas tersebut untuk menerbitkan Sight L/C sebesar Rp500 juta dan Rp200 juta. Nomor Rekening REK001 REK001LC01 REK001LC02
-
Plafon
Plafon
Nominal 0
0
500000000 200000000 300000000
500000000 200000000 300000000
Kode Jenis LC 5 1 1 1
Kode Kondisi 08 (Dialihkan ke Fasilitas Lain) 00 (Fasilitas Aktif) 00 (Fasilitas Aktif) 00 (Fasilitas Aktif)
Pelaporan bulan ke-4, Debitur melakukan pelunasan terhadap LC01.
Page 258 of 320
Nomor Rekening REK001LC01 REK001LC02 REK001LC03
Plafon
Nominal
0 200000000 300000000
0 200000000 300000000
Kode Jenis LC 1 1 1
Kode Kondisi 02 (Lunas) 00 (Fasilitas Aktif) 00 (Fasilitas Aktif)
D. Fasilitas Surat Berharga Bank A membeli 100 unit Surat Berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan nilai nominal masing-masing Rp10.000.000,- dan membayar dengan harga at dicount sebesar 10% pada tanggal 1 Januari 2017. Harga pasar pada tanggal 31 Januari 2017 turun sebesar 10% dari harga perolehan. Perhitungan adalah sebagai berikut: - Nominal = Rp10.000.000,- x 100 = Rp1.000.000.000,- Nilai Perolehan = Rp9.000.000,- x 100 = Rp900.000.000,- Nilai Pasar = Rp8.100.000,- x 100 = Rp810.000.000,Pelaporan Januari 2017 Nomor Rekening REK001SB01
Nominal
Nilai Pasar
1000000000
810000000
Nilai Perolehan 900000000
Kode Kondisi 00 (Fasilitas Aktif)
Pada tanggal 25 Februari 2017, Bank A menjual 50 unit Surat Berharga SB01. Nilai pasar di akhir bulan Februari naik sebesar 5% dari nilai akhir bulan lalu. Perhitungan adalah sebagai berikut: - Nominal = Rp10.000.000,- x 50 = Rp1.000.000.000,- Nilai Perolehan = Rp9.000.000,- x 50 = Rp900.000.000,- Nilai Pasar = Rp8.505.000,- x 50 = Rp425.250.000,Pelaporan Februari 2017 Nomor Rekening REK001SB01
Nominal
Nilai Pasar
500000000
425250000
Nilai Perolehan 450000000
Kode Kondisi 00 (Fasilitas Aktif)
Pada bulan Maret, Bank A menjual kembali 50 unit Surat Berharga SB01. Pelaporan Maret 2017 Nomor Rekening REK001SB01
Nominal 0
Nilai Pasar 0
Nilai Perolehan
Kode Kondisi 0
02 (Lunas)
E. Agunan Paripasu Agunan paripasu adalah agunan yang digunakan untuk menjamin lebih dari 1 (satu) fasilitas. Pelaporan agunan dilakukan dengan menyertakan nilai persentase paripasu untuk masing-masing fasilitas. Pelaporan agunan dengan paripasu adalah pemakaian agunan untuk 1 (satu) sandi Pelapor dengan lebih dari 1 (rekening) yang berbeda. Page 259 of 320
Contoh: Debitur A memperoleh tiga jenis fasilitas kredit dengan agunan berupa sebidang tanah dengan kode register agunan AGN001. Nilai persentase paripasu sesuai dengan akad kredit adalah sebesar 30% untuk REK001A, 25% untuk REK001B, dan 45% untuk REK001C. Pelaporan dilakukan sebagai berikut: Kode Register Agunan AGN001 AGN001 AGN001
Nomor Rekening REK001A REK001B REK001C
Status Paripasu Y Y Y
Persentase Paripasu 30 25 45
Operasi Data C C C
Dalam hal persentase paripasu tidak ditetapkan dalam akad kredit, maka persentase paripasu dilaporkan secara proporsional atau sesuai dengan kebijakan masing-masing Pelapor. Pada saat Debitur A melakukan pelunasan terhadap fasilitas REK001A dan REK001C, maka pelaporan dilakukan sebagai berikut: Kode Register Agunan AGN001 AGN001 AGN001
Nomor Rekening REK001A REK001B REK001C
Status Paripasu Y T Y
Persentase Paripasu 30 45
Operasi Data D U D
Page 260 of 320
LAMPIRAN 2 DAFTAR SANDI SEKTOR EKONOMI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Sektor Ekonomi
Kode
Pertanian Padi Pertanian Palawija Jagung Pertanian Palawija Ketela pohon Pertanian Palawija Ubi jalar Pertanian Palawija Umbi-umbian lainnya Pertanian Palawija Kacang tanah Pertanian Palawija Kedele Pertanian Palawija Kacang-kacangan lainnya Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya Perkebunan Tembakau Perkebunan Karet dan Penghasil Getah Lainnya Perkebunan Tanaman Bahan Baku Tekstil dan Sejenisnya Perkebunan Tanaman Obat / Bahan Farmasi Perkebunan Tanaman Minyak Atsiri Perkebunan Tanaman Lainnya yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain Pertanian Hortikultura Sayuran yang dipanen Sekali Bawang Merah Pertanian Hortikultura Sayuran yang dipanen Sekali Lainnya Pertanian Hortikultura Sayuran yang dipanen Lebih dari Sekali Pertanian Hortikultura Bunga-bungaan Anggrek Pertanian Hortikultura Bunga-bungaan Lainnya Pertanian Tanaman Hias Lainnya Pembibitan dan Pembenihan Hortikultura Sayuran dan Bungabungaan Pertanian Buah-buahan Musiman Jeruk Pertanian Buah-buahan Musiman Lainnya Pertanian Buah-buahan Sepanjang Tahun Pisang Pertanian Buah-buahan Sepanjang Tahun Lainnya Perkebunan Kelapa Perkebunan Kelapa Sawit Perkebunan Tanaman Kopi Perkebunan Tanaman Teh Perkebunan Tanaman Coklat (Kakao) Perkebunan Jambu Mete Perkebunan Lada Perkebunan Cengkeh Perkebunan Tanaman Rempah Panili Perkebunan Tanaman Rempah Pala Perkebunan Tanaman Rempah yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain Pembibitan dan Budidaya Sapi Potong
011110 011121 011122 011123 011124 011125 011126 011129 011130 011140 011150 011160 011170 011180 011190 011211 011219 011220 011231 011239 011240 011250 011311 011319 011321 011329 011330 011340 011351 011352 011353 011360 011370 011380 011391 011392 011399 012110
Page 261 of 320
No 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
Sektor Ekonomi
Kode
Pembibitan dan Budidaya Domba dan Kambing Potong Pembibitan dan Budidaya Ternak Perah Pembibitan dan Budidaya Babi Pembibitan dan Budidaya Unggas Kombinasi Pertanian Atau Perkebunan Dengan Peternakan (Mixed Farming) Jasa Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Perburuan Penangkapan dan Penangkaran Satwa Liar Pengusahaan Hutan Tanaman Pengusahaan Hutan Alam Pengusahaan Hasil Hutan Selain Kayu Jasa Kehutanan Usaha Kehutanan Lainnya Penangkapan Ikan Tuna Penangkapan Ikan Lainnya Penangkapan Udang Laut Penangkapan Crustacea Lainnya di Laut Perikanan Lainnya Budidaya Biota Laut Udang Budidaya Biota Laut Tuna Budidaya Biota Laut Rumput Laut Budidaya Biota Laut Lainnya Pembenihan Biota Laut Penangkapan Ikan di Perairan Umum Penangkapan Crustacea, Mollusca, dan Biota Lainnya di Perairan Umum Budidaya Biota Air Tawar Udang Budidaya Biota Air Tawar Lainnya Budidaya Biota Air Payau Udang Budidaya Biota Air Payau Lainnya Pembenihan Biota Air Tawar dan Air Payau Jasa Sarana Produksi Perikanan Laut Jasa Sarana Produksi Perikanan Darat Jasa Perikanan Lainnya Pertambangan Batubara, Penggalian Gambut, dan Gasifikasi Batubara Pembuatan Briket Batubara Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Pengusahaan Tenaga Panas Bumi Jasa Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Pertambangan Bijih Uranium dan Thorium Pertambangan Pasir Besi dan Bijih Besi Pertambangan Bijih Timah Pertambangan Bijih Bauksit
012191 012192 012210 012291 013000 014000 015000 020100 020200 020300 020400 020500 050111 050119 050121 050122 050190 050211 050212 050213 050219 050220 050310 050320 050411 050419 050421 050429 050490 050510 050580 050590 101000 102000 111010 111020 112000 120000 131000 132010 132020
Page 262 of 320
No 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121
Sektor Ekonomi
Kode
Pertambangan Bijih Tembaga Pertambangan Bijih Nikel Pertambangan Emas Pertambangan Perak Bahan Galian Lainnya yang Tidak Mengandung Bijih Besi Penggalian Batu-batuan, Tanah Liat dan Pasir Pertambangan Mineral, Bahan Kimia dan Bahan Pupuk Ekstraksi Garam Pertambangan dan Penggalian Lainnya Industri Pemotongan Hewan Industri Pengolahan dan Pengawetan Daging Industri Pengolahan dan Pengawetan Ikan dan Biota Perairan Lainnya Industri Pengolahan, Pengawetan Buah-buahan dan Sayuran Industri Minyak Mentah (Minyak Makan) dari Nabati dan Hewani lndustri Minyak Goreng dari Kelapa Industri Minyak Goreng dari Kelapa Sawit Mentah Industri Minyak Goreng dari Biji Kelapa Sawit Industri Susu dan Makanan dari Susu Industri Penggilingan Padi dan Penyosohan Beras lndustri Kopra Industri Penggilingan Lainnya Industri Tepung dan Pati Industri Pakan Ternak Industri Makanan Lainnya Industri Roti dan Sejenisnya Industri Gula dan Pengolahan Gula Industri Coklat dan Kernbang Gula Industri Makaroni, Mie, Spagheti, Bihun, So'un dan Sejenisnya Industri Pengolahan Teh Industri Pengolahan Kopi lndustri Kecap lndustri Tempe dan Tahu lndustri Makanan yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain Industri Minuman lndustri Pengeringan dan Pengolahan Tembakau Industri Rokok Industri Bumbu Rokok Serta Kelengkapan Rokok Lainnya Industri Pemintalan, Pertenunan, Pengolahan Akhir Tekstil Industri Barang Jadi Tekstil dan Permadani Industri Perajutan Industri Perajutan Industri Kapuk Industri Pakaian Jadi dan perlengkapannya, Kecuali Pakaian Jadi Berbulu
132030 132040 132061 132062 132090 141000 142100 142200 142900 151110 151120 151200 151300 151410 151430 151440 151450 152000 153110 153180 153190 153200 153300 154000 154100 154200 154300 154400 154911 154912 154930 154940 154990 155000 160010 160050 160090 171000 172000 173000 174000 181000
Page 263 of 320
No 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158
Sektor Ekonomi Industri Pakaian Jadi Barang Jadi dari Kulit Berbulu dan Pencelupan Bulu Industri Kulit dan Barang dari Kulit (Termasuk Kulit Buatan) Industri Alas Kaki Industri Penggergajian dan Pengawetan Kayu, Rotan, Bambu, dan Sejenisnya Industri Kayu Lapis, Veneer, dan Sejenisnya Industri Anyam-anyaman, Kerajinan, Ukiran dari Kayu, dan Industri Barang Lain dari Kayu Industri Bubur Kertas (Pulp), Kertas dan Karton / Paper Board Industri Kemasan dan Kotak dari Kertas dan Karton Industri Barang dari Kertas dan Kartan yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain Industri Penerbitan Industri Percetakan dan Kegiatan yang Berkaitan Dengan Pencetakan Termasuk Reproduksi / Cetak Ulang) Reproduksi Media Rekaman, Film, dan Video Industri Barang-barang dari Batubara Industri Pengilangan Minyak Bumi, Pengolahan Gas Bumi, dan Industri Barang-barang dari Hasil Pengilangan Minyak Bumi Pengolahan Bahan Bakar Nuklir (Nuclear Fuel) Industri Kimia Dasar, Kecuali Pupuk Industri Pupuk Industri Plastik dan Karet Buatan Industri Bahan Baku Pemberantas Hama dan Pemberantas Hama Termasuk Zat Pengatur Tumbuh Industri Cat, Pernis dan Lak Industri Farmasi dan Jamu Industri Sabun dan Bahan Pembersih Keperluan Rumah Tangga, Kosmetik dan Sejenisnya Industri Minyak Atsiri Industri Bahan Kimia dan Barang Kimia Lainnya Industri Serat Buatan Industri Pengasapan Karet Industri Remilling Karet Industri Karet Remah (Crumb Rubber) Industri Barang-barang lain dari Karet Industri Barang dari Plastik Industri Gelas dan Barang dari Gelas Industri Barang-barang dari Porselin Industri Pengolahan Tanah Liat / Keramik Industri Semen, Kapur dan Gips, Serta Barang-barang dari Semen, dan Kapur Industri Barang-barang dari Batu Industri Barang-barang dari Asbes Industri Barang-barang Galian Bukan Logam Lainnya
Kode 182000 191000 192000 201000 202100 202900 210100 210200 210900 221000 222000 223000 231000 232000 233000 241100 241200 241300 242100 242200 242300 242400 242940 242990 243000 251210 251220 251230 251900 252000 261000 262000 263000 264000 265000 266000 269000
Page 264 of 320
No
Sektor Ekonomi
159 160 161 162
Industri Logam Dasar Besi dan Baja Industri Logam Dasar Bukan Besi Industri Pengecoran Besi dan Baja Industri pengecoran Logam Bukan Besi dan Baja Industri Barang-barang Logam Siap Pasang Untuk Bangunan, Pembuatan Tangki, dan Generator Uap Industri Alat-alat Pertanian, Pertukangan, Pemotong, dan Peralatan lainnya dari Logam Industri Barang Logam yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain Industri Mesin-mesin Umum Industri Mesin Pertanian dan Kehutanan, Serta Jasa Penunjang Pemeliharaan dan Perbaikannya Industri Mesin-mesin Untuk Pertambangan, Penggalian dan Konstruksi lndustri Mesin Untuk Pengolahan Makanan, Minuman dan Tembakau Industri Mesin-mesin Tekstil, Produk Tekstil, dan Barang-barang dari Kulit Industri Mesin-mesin Khusus Lainnya Industri Peralatan Rumah Tangga yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain Industri Mesin dan Peralatan Kantor, Akuntansi, dan Pengolahan Data Industri Motor Listrik, Generator, dan Transformator Industri Peralatan Pengontrol dan Pendistribusian Listrik Industri Kabel Listrik dan Telepon Industri Akumulator Listrik dan Batu Baterai Industri Bola Lampu Pijar dan Lampu Penerangan Industri Peralatan Listrik yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat lain Industri Tabung dan Katup Elektronik Serta Komponen Elektronik lainnya Industri Alat Transmisi Komunikasi Industri Radio, Televisi, Alat-alat Rekaman Suara dan Gambar, dan Sejenisnya Industri Peralatan Kedokteran, dan Peralatan Untuk Mengukur, Memeriksa, Menguji, dan Bagian Lainnya, Kecuali Alat-alat Optik Industri Instrumen Optik dan Peralatan Fotografi Industri Jam, Lonceng, dan Sejenisnya Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih Industri Karoseri Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih Industri Perlengkapan dan Komponen Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih Industri Pembuatan dan Perbaikan Kapal dan Perahu Industri Kereta Api, Bagian-bagian dan Perlengkapannya, Serta Perbaikan Kereta Api Industri Pesawat Terbang dan Perlengkapannya Serta Perbaikan Pesawat Terbang
163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191
Kode 271000 272000 273100 273200 281000 289300 289900 291000 292100 292400 292500 292600 292900 293000 300000 311000 312000 313000 314000 315000 319000 321000 322000 323000 331000 332000 333000 341000 342000 343000 351000 352000 353000
Page 265 of 320
No 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234
Sektor Ekonomi Industri Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Tiga Serta Komponen dan Perlengkapannya Industri Alat Angkut yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain Industri Furnitur Industri Pengolahan Lainnya Daur Ulang Barang-barang Logam Daur Ulang Barang-barang Bukan logam Ketenagalistrikan Pedesaan Ketenagalistrikan Lainnya Gas Uap dan Air Panas Pengadaan dan Penyaluran Air Bersih Penyiapan Tanah Pemukiman Transmigrasi (PTPT) Pencetakan Lahan Sawah Penyiapan Lahan Lainnya Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipil Konstruksi Perumahan Sederhana - Bank Tabungan Negara Konstruksi Perumahan Sederhana - Perumnas Konstruksi Perumahan Sederhana - Lainnya Tipe s.d. 21 Konstruksi Perumahan Sederhana - Lainnya Tipe 22 s.d. 70 Konstruksi Perumahan Menengah, Besar, Mewah (Tipe Diatas 70) Konstruksi Gedung Perkantoran Konstruksi Gedung Industri Konstruksi Gedung Perbelanjaan Pasar Inpres Konstruksi Gedung Perbelanjaan Lainnya Konstruksi Gedung Lainnya Bangunan Jalan Raya Bangunan Jalan Tol Bangunan Jalan Jembatan dan Landasan Bangunan Jalan dan Jembatan Kereta Api Bangunan Pengairan (Irigasi) Bangunan Dermaga (Pelabuhan) Bangunan Sipil Lainnya Konstruksi Bangunan Listrik Pedesaan Konstruksi Bangunan Elektrikal dan Komunikasi Lainnya Konstruksi Khusus Instalasi Gedung Instalasi Bangunan Sipil Penyelesaian Konstruksi Gedung Penghancur Bangunan Dengan Operatornya Penjualan Mobil Penjualan Suku Cadang dan Aksesoris Mobil Penjualan Sepeda Motor Penjualan Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda Motor
Kode 359100 359900 361000 369000 371000 372000 401001 401002 402000 403000 410000 451001 451002 451009 452000 452111 452112 452113 452114 452115 452120 452130 452141 452149 452190 452211 452212 452213 452220 452240 452270 452290 452301 452309 452400 453100 453200 454000 455000 501000 502000 503001 503002
Page 266 of 320
No
Sektor Ekonomi
235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247
Perdagangan Eceran Bahan Bakar Kendaraan Perdagangan Besar Berdasarkan Balas Jasa (Fee) Atau Kontrak Perdagangan Jagung Perdagangan Tembakau Perdagangan Karet Perdagangan Cengkeh Perdagangan Lada Perdagangan Kelapa dan Kelapa Sawit Perdagangan Kapas Perdagangan Besar Dalam Negeri Hasil Pertanian Lainnya Perdagangan Besar Dalam Negeri Binatang Hidup Perdagangan Besar Dalam Negeri Hasil Perikanan Perdagangan Kayu Perdagangan Besar Dalam Negeri Hasil Kehutanan dan Perburuan Lainnya Perdagangan Dalam Negeri Beras Perdagangan Dalam Negeri Gula Perdagangan Dalam Negeri Kopi Perdagangan Dalam Negeri Teh Perdagangan Dalam Negeri Garam Perdagangan Dalam Negeri Minyak Kelapa Sawit Perdagangan Dalam Negeri Kopra Perdagangan Dalam Negeri Rokok Perdagangan Dalam Negeri Makanan, Minuman dan Tembakau Lainnya Perdagangan Besar Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit Perdagangan Besar Barang-barang Keperluan Rumah Tangga lainnya Perdagangan Besar Bahan Bakar Gas, Cair, dan Padat, Serta Produk Sejenis Perdagangan Besar Logam dan Bijih Logam Perdagangan Dalam Negeri Semen Perdagangan Dalam Negeri Besi Beton Perdagangan Dalam Negeri Bahan-bahan Konstruksi Lainnya Perdagangan Dalam Negeri Pupuk dan Obat Hama Perdagangan Dalam Negeri Barang Antara Lainnya Perdagangan Besar Mesin-mesin, Suku Cadang dan Perlengkapannya Perdagangan Dalam Negeri Kertas Koran Perdagangan Dalam Negeri yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain Perdagangan Eceran Berbagai Macam Barang yang Didominasi Makanan, Minuman dan Tembakau Perdagangan Eceran Berbagai Macam Barang yang Didominasi Oleh Barang Bukan Makanan, Minuman dan Tembakau Perdagangan Eceran Komoditi Makanan dari Hasil Pertanian Perdagangan Eceran Komoditi Makanan, Minuman, Atau Tembakau Hasil Industri Pengolahan
248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273
Kode 504000 511000 512111 512112 512113 512114 512115 512116 512117 512119 512120 512130 512141 512149 512201 512202 512203 512204 512205 512206 512207 512208 512209 513100 513900 514100 514200 514301 514302 514309 514901 514909 515000 519001 519009 521100 521900 522100 522200
Page 267 of 320
No 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307
Sektor Ekonomi Perdagangan Eceran Bahan Kimia, Farmasi, Kosmetik, dan Alat Laboratorium Perdagangan Eceran Tekstil, Pakaian Jadi, Alas Kaki, dan Barang Keperluan Pribadi Perdagangan Eceran Perlengkapan Rumah Tangga dan Perlengkapan Dapur Perdagangan Eceran Bahan Konstruksi Perdagangan Eceran Bahan Bakar dan Minyak Pelumas Perdagangan Eceran Kertas, Barang-barang dari Kertas, Alat Tulis, Barang Cetakan, Alat Olahraga, Alat Musik, Alat Fotografi, Komputer Perdagangan Eceran Mesin-mesin (Kecuali Mobil dan Sepeda Motor) dan Suku Cadang (Onderdil), Termasuk Alat-alat Transportasi Perdagangan Eceran Barang-barang Kerajinan, Mainan Anak-anak, dan Lukisan Perdagangan Eceran Komoditi Lainnya (Bukan Makanan, Minuman, Atau Tembakau) Perdagangan Eceran Barang Bekas Perdagangan Eceran Kaki Lima Komoditi dari Hasil Pertanian Perdagangan Eceran Kaki Lima Komoditi Makanan, Minuman Hasil Industri Pengolahan Perdagangan Eceran Kaki Lima Bahan Kimia, Frmasi, Kosmetik, dan Alat Laboratorium Perdagangan Eceran Kaki Lima Tekstil, Pakaian Jadi, Alas Kaki, dan Barang Keperluan Pribadi Perdagangan Eceran Kaki Lima Perlengkapan Rumah Tangga dan Perlengkapan Dapur Perdagangan Eceran Kaki Lima Bahan Bakar dan Pelumas Perdagangan Eceran Kaki Lirna Kertas, Barang-Barang dari Kertas, Alat Tulis, Barang Cetakan, Alat Olah Raga, Alat Musik, Alat Fotografi, dan Komputer Perdagangan Eceran Kaki Lima barang-barang kerajinan, mainan anak-anak, dan Iukisan Perdagangan Eceran Kaki Lima Barang-Barang Bekas Perdagangan Eceran Kaki Lima Lainnya Perdagangan Eceran Melalui Media Perdagangan Eceran Keliling Perdagangan Ekspor Berdasarkan Balas Jasa (Fee) Atau Kontrak Perdagangan Ekspor Biji Kelapa Sawit Perdagangan Ekspor Hasil Tanaman Pangan dan Perkebunan Perdagangan Ekspor Bahan Baku Hasil Pertanian Lainnya Perdagangan Ekspor Binatang Hidup Perdagangan Ekspor Hasil Perikanan Perdagangan Ekspor Kayu Perdagangan Ekspor Rotan Perdagangan Ekspor Hasil Hutan Selain Kayu dan Rotan Perdagangan Ekspor Udang Olahan Perdagangan Ekspor Teh Perdagangan Ekspor Kopi Bubuk
Kode 523100 523200 523300 523400 523500 523600 523700 523800 523900 524000 525100 525200 525300 525400 525500 525600 525700 525800 525900 526000 527100 527200 531000 532111 532112 532119 532120 532130 532141 532142 532149 532201 532202 532203
Page 268 of 320
No
Sektor Ekonomi
308 309 310 311 312
Perdagangan Ekspor Tembakau Perdagangan Ekspor Makanan dan Minuman Lainnya Perdagangan Ekspor Tekstil Perdagangan Ekspor Pakaian Jadi Perdagangan Ekspor Kulit Perdagangan Ekspor Barang-barang Keperluan Rumah Tangga Lainnya Perdagangan Ekspor Bahan Bakar Gas, Cair, dan Padat Serta Produk Sejenis Perdagangan Ekspor Bijih Timah Perdagangan Ekspor Bijih Logam Selain Timah Perdagangan Ekspor Batu Bara Perdagangan Ekspor Logam dan Bijih Logam (hasil Pertambangan dan Penggalian) Lainnya Perdagangan Ekspor Kayu Lapis Perdagangan Ekspor Bahan-bahan Konstruksi (kecuali Bahan Hasil Penggalian) Lainnya Perdagangan Ekspor Produk Antara (Intermediate Products), Barangbarang Bekas dan Sisa-sisa Tak Terpakai (Scrap) Perdagangan Ekspor Mesin-mesin, Suku Cadang dan Perlengkapannya Perdagangan Ekspor Kayu Gergajian Perdagangan Ekspor Kopi Bijian Perdagangan Ekspor Tembakau Perdagangan Ekspor Karet Perdagangan Ekspor Lada Perdagangan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Mentah Perdagangan Ekspor Minyak Biji Kelapa Sawit Perdagangan Ekspor Bungkil Kopra Perdagangan Ekspor Hasil Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Lainnya Perdagangan Ekspor Hewan yang Sudah Diolah Perdagangan Ekspor Bahan Makanan Lainnya Perdagangan Ekspor Hasil Tambang Setengah Jadi Perdagangan Ekspor Barang Setengah Jadi Lainnya Perdagangan Ekspor Barang Kerajinan dari Kayu dan Rotan Perdagangan Ekspor Barang Kerajinan selain dari Kayu dan Rotan Perdagangan Ekspor Jasa Konstruksi Perdagangan Ekspor yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain Perdagangan Impor Berdasarkan Balas Jasa (Fee) Atau Kontrak Perdagangan Impor Cengkeh Perdagangan Impor Biji Gandum Perdagangan Impor Jagung Perdagangan Impor Kacang Kedelai Perdagangan Impor Bahan Baku Hasil Pertanian, dan Binatang Hidup Lainnya
313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345
Kode 532204 532209 533101 533102 533103 533900 534100 534201 534202 534203 534209 534301 534309 534900 535000 539011 539012 539013 539014 539015 539016 539017 539018 539019 539021 539022 539023 539029 539031 539032 539034 539039 541000 542101 542102 542103 542104 542109
Page 269 of 320
No
Sektor Ekonomi
346 347 348 349 350
Perdagangan Impor Beras Perdagangan Impor Gula Perdagangan Impor Makanan, Minuman, dan Tembakau Lainnya Perdagangan Impor Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit Perdagangan Impor Barang-barang Keperluan Rumah Tangga lainnya Perdagangan Impor Bahan Bakar Gas, Cair, dan Padat Serta Produk Sejenis Perdagangan Impor Logam dan Bijih Logam Perdagangan Impor Besi Beton Perdagangan Impor Bahan-bahan Konstruksi Lainnya Perdagangan Impor Pupuk dan Obat Hama Perdagangan Impor Farmasi Perdagangan Impor Barang Antara Lainnya Perdagangan Impor Suku Cadang Industri Perdagangan Impor Suku Cadang Mesin-mesin, Suku Cadang dan Perlengkapannya Lainnya Perdagangan Impor Lainnya Hotel Bintang Hotel Melati Jasa Akomodasi Lainnya Restoran / Rumah Makan Penyediaan Makan Minum Lainnya Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Dalam Trayek Untuk Penumpang Angkutan Jalan Tidak Dalam Trayek Untuk Penumpang Angkutan Jalan Untuk Barang Angkutan Dengan Saluran Pipa Angkutan Laut Domestik Angkutan Laut Internasional Angkutan Sungai dan Danau Angkutan Penyeberangan Domestik Angkutan Udara Berjadwal Angkutan Udara Tidak Berjadwal Angkutan Udara Khusus Jasa Pelayanan Bongkar Muat Barang Pergudangan, Jasa Cold Storage, dan Jasa Wilayah Berikat Jasa Penunjang Angkutan Kecuali Jasa Bongkar Muat dan Pergudangan Jasa Perjalanan Wisata Jasa Pengiriman dan Pengepakan Pos Nasional, Unit Pelayanan Pos dan Jasa Kurir Jaringan Telekomunikasi Jasa Telekomunikasi Telekomunikasi Khusus
351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386
Kode 542201 542202 542209 543100 543900 544100 544200 544301 544309 544901 544902 544909 545001 545009 549000 551100 551200 551900 552100 552009 601000 602100 602200 602300 603000 611100 611200 612100 612200 621000 622000 623000 631000 632000 633000 634000 635000 641000 642000 643000 644000
Page 270 of 320
No
Sektor Ekonomi
387 388 389 390
Perantara Moneter (Bank) Perantara Keuangan Lainnya (Non Bank) Leasing Perantara Keuangan Lainnya (Non Bank) Selain Leasing Asuransi dan Dana Pensiun Jasa Penunjang Perantara Keuangan Kecuali Asuransi dan Dana Pensiun Jasa Penukaran Mata Uang atau Pedagang Valuta Asing (Money Changer) Jasa Penunjang Perantara Keuangan Lainnya Jasa Penunjang Asuransi dan dana Pensiun Real Estate Perumahan Sederhana - Perumnas Real Estate Perumahan Sederhana - Selain Perumnas s.d. Tipe 21 Real Estate Perumahan Sederhana - Selain Perumnas s.d. Tipe 22 s.d. 70 Real Estate Perumahan Menengah, Besar Atau Mewah (Tipe Diatas 70) Real Estate Perumahan Flat / Apartemen Real Estate Gedung Perbelanjaan (Mal, Plaza) Real Estate Gedung Perkantoran Real Estate Gedung Rumah Toko (Ruko) atau Rumah Kantor (Rukan) Real Estate Lainnya Real Estate Atas Dasar Balas Jasa (Fee) Atau Kontrak Kawasan Pariwisata dan Penyediaan Sarana Wisata Tirta Kawasan Pariwisata Persewaan Alat Transportasi Darat Persewaan Alat Transportasi Air Persewaan Alat Transportasi Udara Persewaan Mesin Pertanian dan Peralatannya Persewaan Mesin Konstruksi dan Teknik Sipil dan Peralatannya Persewaan Mesin Kantor dan Peralatannya (Termasuk Komputer) Persewaan Mesin Lainnya dan Peralatannya yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain Persewaan Barang-barang Keperluan Rumah Tangga dan Pribadi yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain Jasa Konsultasi Piranti Keras (Hardware Consulting) Jasa Konsultasi Piranti Lunak (Software Consulting) Pengolahan Data Jasa Kegiatan Data Base Perawatan dan Reparasi Mesin-mesin Kantor, Akuntansi, dan Komputer Kegiatan Lain yang Berkaitan Dengan Komputer Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora Jasa Hukum, Akuntansi dan Pembukuan, Konsultasi Pajak, Penelitian Pasar, dan Konsultasi Bisnis dan Manajemen
391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422
Kode 651000 659001 659009 660000 671000 671001 671002 672000 701001 701002 701003 701004 701005 701006 701007 701008 701009 702000 703000 711100 711200 711300 712100 712200 712300 712900 713000 721000 722000 723000 724000 725000 729000 731000 732000 741000
Page 271 of 320
No 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463
Sektor Ekonomi Jasa Konsultasi Arsitek, Kegiatan Teknik dan Rekayasa, Serta Analisis dan Testing Jasa Periklanan Jasa Perusahaan Lainnya yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain Administrasi Pemerintahan, dan Kebijaksanaan Ekonomi dan Sosial Hubungan Luar Negeri, Pertahanan, dan Keamanan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Dasar Jasa Pendidikan Menengah Jasa Pendidikan Tinggi Jasa Pendidikan Lainnya Jasa Kesehatan Manusia - Rumah sakit Jasa Kesehatan Manusia - Poliklinik / Rumah Bersalin Jasa Kesehatan Manusia - Tempat Perawatan / Pengobatan Jasa Kesehatan Manusia - Profesi Dokter Jasa Kesehatan Hewan Jasa Kegiatan Sosial Jasa Kebersihan Organisasi Bisnis, Pengusaha dan Profesional Organisasi Buruh Organisasi Lainnya Kegiatan Perfilman, Radio, Televisi, dan Hiburan Lainnya Kegiatan Kantor Berita Perpustakaan, Arsip, Museum, dan Kegiatan Kebudayaan Lainnya Jasa Kegiatan Lainnya Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Perorangan Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Badan Usaha Rumah Tangga untuk Pemilikan Rumah Tinggal Rumah Tangga untuk Pemilikan Rumah Tinggal s.d. Tipe 21 Rumah Tangga untuk Pemilikan Rumah Tinggal Tipe 22 s.d. 70 Rumah Tangga untuk Pemilikan Rumah Tinggal Tipe Diatas 70 Rumah Tangga untuk Pemilikan Flat atau Apartemen s.d. Tipe 21 Rumah Tangga untuk Pemilikan Flat atau Apartemen Tipe 22 s.d. 70 Rumah Tangga untuk Pemilikan Flat atau Apartemen Tipe Diatas 70 Rumah Tangga untuk Pemilikan Rumah Toko (Ruko) atau Rumah Kantor (Rukan) Rumah Tangga untuk Pemilikan Mobil Roda Empat Rumah Tangga untuk Pemilikan Sepeda Bermotor Rumah Tangga untuk Pemilikan Truk dan Kendaraan Bermotor Roda Enam atau Lebih Rumah Tangga untuk Pemilikan Kendaraan Bermotor Lainnya Rumah Tangga untuk Pemilikan Furnitur dan Peralatan Rumah Tangga
Kode 742000 743000 749000 751000 752000 753000 801000 802000 803000 804000 851001 851002 851003 851004 852000 853000 900000 910000 912000 919000 921000 922000 923000 930000 950000 990000 000001 000002 001100 001110 001120 001130 001210 001220 001230 001300 002100 002200 002300 002900 003100
Page 272 of 320
No
Sektor Ekonomi
Kode
464 Rumah Tangga untuk Pemilikan Televisi, Radio, dan Alat Elektronik 465 Rumah Tangga untuk Pemilikan Komputer dan Alat Komunikasi 466 Rumah Tangga untuk Pemilikan Peralatan Lainnya Rumah Tangga untuk Keperluan yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain - Rumah Tangga Untuk Keperluan Multiguna 467 Beragunan Rumah Tinggal s.d Tipe 21 Rumah Tangga untuk Keperluan yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain - Rumah Tangga Untuk Keperluan Multiguna 468 Beragunan Rumah Tinggal Tipe 22 s.d 70 Rumah Tangga untuk Keperluan yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain - Rumah Tangga Untuk Keperluan Multiguna 469 Beragunan Rumah Tinggal Tipe diatas 70 Rumah Tangga untuk Keperluan yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain - Rumah Tangga Untuk Keperluan Multiguna 470 Beragunan Apartemen s.d Tipe 21 Rumah Tangga untuk Keperluan yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain - Rumah Tangga Untuk Keperluan Multiguna 471 Beragunan Apartemen Tipe 22 s.d 70 Rumah Tangga untuk Keperluan yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain - Rumah Tangga Untuk Keperluan Multiguna 472 Beragunan Tipe diatas 70 Rumah Tangga untuk Keperluan yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain - Rumah Tangga Untuk Keperluan Multiguna 473 Beragunan Ruko/Rukan 474 Rumah Tangga Untuk Keperluan Multiguna Lainnya Rumah Tangga Untuk Keperluan yang tidak diklasifikasikan di 475 tempat lain 476 Bukan Lapangan Usaha Lainnya
003200 003300 003900 004120 004130 004140 004150 004160 004170 004180 004190 004900 009000
Page 273 of 320
LAMPIRAN 3 DAFTAR SANDI NEGARA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Nama Negara Afghanistan Albania Algeria/Aljazair America Samoa Andorra Angola Anguilla Antartica Antigua and Barbuda Argentina Armenia Aruba Australia Austria Azerbaijan Bahamas Bahrain Bangladesh Barbados Belarus Belgium Benin Belize Bermuda Bhutan Bolivia Bosnia-Herzegowina Botswana Bouvet Island Brazil British Indian Ocean Territory Brunei Darussalam Bulgaria Burkina Faso Burundi Cambodia Cameroon Canada Cape Verde Cayman Islands
Kode Negara AF AL DZ AS AD AO AI AQ AG AR AM AW AU AT AZ BS BH BD BB BY BE BJ BZ BM BT BO BA BW BV BR IO BN BG BF BI KH CM CA CV KY Page 274 of 320
No 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Nama Negara Central African Republic Chad Chile China Christmas Islands Cocos (Keeling) Island Clombia Comoros Congo Congo, The Democratic Republic of The Cook Island Costa Rica Croatia Cuba Cyprus Czech Republic Denmark Djibouti Dominican Republic Domonica Ecuador Egypt El Salvador Equatorial Guinea Eritrea Estonia Ethiopia Europan Community Falkland Islands (Malvinas) Faroe Islands Fiji Finland France France, Metropolitan French Guiana French Polynesia French Southern Territories Gabon Gambia Georgia Germany Ghana Gibraltar
Kode Negara CF TD CL CN CX CC CO KM CG CD CK CR HR CU CY CZ DK DJ DO DM EC EG SV GQ ER EE ET EUR FK FO FJ FI FR FX GF PF TF GA GM GE DE GH GI Page 275 of 320
No 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126
Nama Negara Greenland Grenada Guadeloupe Guam Guatemala Guinea Guinea Bissau Guyana Haiti Heard and McDonald Island Honduras Hongkong Hungary Iceland India Indonesia Iran Iraq Ireland Israel Italia Ivory Coast Jamaica Japan Jordan Kazakhstan Kenya Kiribati Korea Selatan Korea Utara Kuwait Kyrgyzstan Lao People's Democ.Rep. Latvia Lebanon Lesotho Liberia Libyan Arab Jamahiriya Liechtenstein Lithuania Luxembourg Macau Macedonia
Kode Negara GL GD GP GU GT GN GW GY HT HM HN HK HU IS IN ID IR IQ IE IL IT CI JM JP JO KZ KE KI KR KP KW KG LA LV LB LS LR LY LI LT LU MO MK Page 276 of 320
No 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169
Nama Negara Madagascar Malawi Malaysia Maldivies Mali Malta Marshall Islands Martinique Mauritania Mauritius Mayotte Mexico Micronesia, Federated State of Maldova, Republic of Monaco Mongolia Montserrat Morocco Mozambique Myanmar (Burma) Namibia Nauru Nepal Netherlands Netherlands Antilles New Caledonia New Zealand Nicaragua Nieue Niger Nigeria Norfolk Islands Northern Mariana Island Norway Oman Pakistan Palau Panama Papua New Guinea Paraguay Peru Philippines Pitcairn
Kode Negara MG MW MY MV ML MT MH MQ MR MU YT MX FM MD MC MN MS MA MZ MM NA NR NP NL AN NC NZ NI NU NE NG NF MP NO OM PK PW PA PG PY PE PH PN Page 277 of 320
No 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212
Nama Negara Poland Portugal Puerto Rico Qatar Reunion Romania Russian Federation Rwanda Saint Lucia Samoa San Marino Sao Tome & Principe Saudi Arabia Senegal Seychelles Siera Leoner Singapore Slovakia (Slovak Republic) Slovenia Solomon Islands Somalia South Africa South Georgia and The South Spain Sri Langka / Ceylon St. Helena St. Kittand Nevis/Saint Kitts C.and Nevis St. Pierre & Miquelon St. Vincent & The Grenades Sudan Suriname Svalbard and Jan Mayen Island Swaziland Swedia/Sweden Swiss/Switzerland Syrian Arab Republic Taiwan / Re. Of China/ Province of China Tajikistan Tanzania (Taganzica&Zanzibar) Thailand Timor Leste Tokelau Tonga
Kode Negara PL PT PR QA RE RO RU RW LC WS SM ST SA SN SC SL SG SK SI SB SO ZA GS ES LK SH KN PM VC SD SR SJ SZ SE CH SY TW TJ TZ TH TL TK TO Page 278 of 320
No 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240
Nama Negara Trinidad&Tobago Tunisia Turkey Turkmenistan Turks&Caicos Island Tuvalu Uganda Ukraine United Arab Emirat United Kingdom (Inggris) United States of America Uruguay US Minor Outlying Islands Uzbekistan Vanuatu Vatican City State (Holy See) Venezuela Vietnam Virgin Islands (British) Virgin Islands (US) Walls and Futuna Islands West Africa Western Sahara Yemen Yugoslavia Yunani Zambia Zimbabwe
Kode Negara TT TN TR TM TC TV UG UA AE GB US UY UM UZ VU VA VE VN VG VI WF XO EH YE YU GR ZM ZW
Page 279 of 320
LAMPIRAN 4 DAFTAR SANDI VALUTA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Nama Mata Uang Afghanistan Afghani Albanian Lek Algerian Dinar US Dollar Andorran Peseta French Franc Spanish Peseta Angokan Kwanza East Caribbean Dollar Norwegian Krone Argentine Peso Armenia Dram Aruban Guider Australian Dollar Asutrian Schilling Azerbaijan Mant Bahamas Dollar Bahraini Dinar Bangladesh Taka Bardados Dollar Belarus Rouble Belgian Franc Belize Dollar CFA Franc BCEAO Bermudian Dollar Indian Rupee Bhutan Ngultrum Bolivian Boliviano Bosnia-Herze Conv Marka Botswana Pula Brazilian Real Pound Sterling (United Kingdom Pound) Seychelles Rupee Brunei Dollar Bulgarian Lev Burundi Franc Cambodia Riel Franc de la Communaute finaniere Africaine Chilean Peso Chilean Fomento
Sandi AFN ALL DZD USD ADP FRF ESO AOA XCD NOK ARS AMD AWG AUD ATS AZM BSD BHD BDT BBD BYR BEF BZD XOF BMD INR BTN BOB BAM BWP BRL GBP SCR BND BEN BIF KHR XAF CLP CLF Page 280 of 320
No 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Nama Mata Uang China Renminbi China Offshore Yuan Colombian Peso Comoros Franc Democratic Rep. Congo Franc New Zealand Dollar Costa Rican Colon Croatian Kuna Cuban Peso Cypriot Pound Czech Koruna Danish Krone Djibouti Franc Dominican Republic Peso Ecuaderean Sucre Egyptian Pound El Savador Colon Eritreian Nakfa Estonian Kroon Ethiopian Birr European Community Falkland Islandss Pound Fiji Dollar Finnis Markka Franc Pacific Is.Fran Gambian Dalasi Georgian Lari Geerman Mark Ghana Cedi Gibraltar Pound Guatemala Quetzal Guinea Franc Guyana Dollar Haiti Gourde Honduras Lempira Hong Kong Dollar Hungarian Forint Icelandic Krona Indonesian Rupiah Iranian Rial Iraqi Dinar Irish Punt Israeli Shekel
Sandi CNY CNH COP KMF CDF NZD CRC HRK CUP CYP CZK DKK DJF DOP ECS EGP SVC ERN EEK ETB EURO FKP FJD FIM XPF GMD GEL DEM GHC GIP GTQ GNF GYD HTG HNL HKD HUF ISK IDR IRR IQD IEP ILS Page 281 of 320
No 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126
Nama Mata Uang Italian Lira Jamaican Dollar Japanese Yen Jordanian Dinar Kazakhstan Tenge Kenyan Shilling Korean Won North Korean Won Kuwaiti Dinar Kyrgyzstan Som Laos New Kip Latvian Lats Lebanese Pound Loti Lesatho Liberian Dollar Libyan Dinar Liechtenstein Franc Lithuanian Litas Luxembourg Franc Macau Pataca Macedonian Denar Madagascar Franc Malawi Kwacha Malaysian Ringgit Maldives Rufiyaa Malian Franc Maltese Lira Mauritania Ouguiya Maurutius Rupee Mexican Peso Moldova Lei Mongolia Tugrik Moroccan Dirham Mozambique Metical Myanmar Kyat Namibia Dollar Rand (South African Rand) Nepalese Rupee Netherlands Guilder/Gulden/Florin Nigeria Naira Omani Rial Pakistan Rupee Panamanian Balboa
Sandi ITL JMD JPY JOD KZT KES KRW KPW KWD KGS LAK LVL LBP LSL LRD LYD CHF LTL LUF MOP MKD MGF MWK MYR MVR MLF MTL MRO MUR MXN MDL MNT MAD MZM MMK NAD ZAR NPR ANG NGN OMR PKR PAB Page 282 of 320
No 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169
Nama Mata Uang Papua New Guinea Kina Paraguayan Guarani Peruvian Nuevo Philippines Peso Polis Zloty/New Zloty Portuguese Escudo Qatari Rial Romanian Leu Russian Rouble Rwanda Franc Samoan (West) Tala Sao Tome Dobra Saudi Riyal Sierra Leone Leone Singapore Dollar Slovakian Koruna Slovenia Tolar Solomon Islands Dollar Somali Schilling Spanish Peseta (convertiable Peseta Acc) Spanish Peseta Sri Langka Rupee St. Helena Pound Sudanese Pound Sudanese Dinar Surinam Guilder Surinam Dollar Swaziland Lilangeni Swedish Krone Syrian Pound Taiwan Dollar Tajikistan Somoni Tanzanian Shilling Thai Bath Tonga Pa'anga Trinidad & Tobago Dollar Tunisian Dinar Turkish Lira Turkmenistan Manat Ugandan Shilling Ukrainian Hryvna UAE Dirham Uruguay Peso
Sandi PGK PYG PEN PHP PLN PTE QAR ROL RUB RWF WST STD SAR SLL SGD SKK SIT SBD SOS ESP ESB LKR SHP SDP SDD SRG SRD SZL SEK SYP TWD TJS TZS THB TOP TTD TND TRY TMM UGX UAH AED UYU Page 283 of 320
No 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181
Nama Mata Uang Uzbekistan Sum Vanuatu Vatu Venezuelan Bolivar Vietnam Dong Yemeni Rial Yugoslav Dinar Greek Drachma Zambian Kwacha Zimbabwe Dollar Special Drawing Right Silver Gold
Sandi UZS VUV VEB VND YER YUM GRD ZMK ZWD XDR XAG XAU
Page 284 of 320
LAMPIRAN 5 STRUKTUR DATA A. PELAPORAN RUTIN 1. HEADER Format header sama untuk semua Segmen. Header ditulis pada baris pertama untuk setiap Segmen. No
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
1
Flag Header
char
1
M
2
Kode Jenis LJK
char
4
M
√
angka
3
Kode LJK
varchar
6
M
√
angka
4
Tahun
num
4
M
angka
Tahun data. Contoh: '2020' (tanpa petik)
5
Bulan
num
2
M
angka
Bulan data. Contoh untuk bulan januari ditulis '01' (tanpa petik)
6
Kode Segmen
char
3
M
7
Jumlah Data File
num
10
M
angka
Jumlah baris data yang terdapat dalam file tersebut
8
Jumlah Data Segmen
num
10
M
angka
Jumlah baris data yang terdapat dalam segmen tersebut
√
Karakter
Keterangan
huruf
Diisi dengan karakter "H"
huruf angka
Dalam hal terdapat segmen yang tidak memiliki data, maka LJK tetap melaporkan segmen tersebut yang hanya berisi informasi header dengan Jumlah Data File dan Jumlah Data Segmen diisi angka 0 (nol). 2. DEBITUR INDIVIDU Nama Segmen : Master Debitur Individu Kode Segmen : D01 No
PK
1
2
3
Ya
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Flag Detail
char
1
M
huruf
Diisi dengan karakter "D"
Nomor CIF Debitur *)
varchar
20
M
huruf angka
Primary key. CIF harus unik dan konsiten
char
1
M
Jenis Identitas
Referensi
√
Karakter
Keterangan
angka
Page 285 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
Karakter
4
NIK atau Passport
varchar
25
M
huruf angka
5
Nama Sesuai Identitas
varchar
150
M
spasi huruf - . '
6
Nama Lengkap
varchar
150
O
spasi huruf - . '
7
Kode Status Pendidikan / Gelar Debitur
char
2
M
√
angka
8
Jenis Kelamin
char
1
M
√
huruf
9
Tempat Lahir
varchar
50
M
spasi huruf angka
10
Tanggal Lahir
date
8
M
angka
11
NPWP
varchar
25
O
angka
12
Alamat
varchar
300
M
spasi huruf angka & , ( ) - ' /.
13
Kelurahan
varchar
50
M
spasi huruf angka - ' /.
14
Kecamatan
varchar
50
M
spasi huruf angka - ' /.
15
Kode Kab/Kota (DATI II)
char
4
M
16
Kode Pos
char
5
M
angka
17
Nomor Telepon
varchar
15
M
angka
18
Nomor Telepon Seluler
varchar
15
O
angka
19
Alamat Email
varchar
150
O
huruf angka @._-
20
Kode Negara Domisili
char
2
M
√
Huruf angka
21
Kode Pekerjaan
char
3
M
√
angka
22
Tempat Bekerja
varchar
50
M
√
Keterangan
Format YYYYMMDD
angka
spasi huruf angka & ' ,.()
Page 286 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
23
Kode Bidang Usaha Tempat Bekerja
char
6
M
√
24
Alamat Tempat Bekerja
varchar
300
O
spasi huruf angka & , ( ) - ' /.
25
Penghasilan Kotor Per Tahun
num
12
O
angka
26
Kode Sumber Penghasilan
char
1
O
27
Jumlah Tanggungan
num
2
O
28
Kode Hubungan dengan Pelapor
char
4
M
√
angka
29
Kode Golongan Debitur
char
4
M
√
angka
30
Status Perkawinan Debitur
char
1
M
√
angka
31
Nomor Identitas Pasangan
varchar
25
O
huruf angka
32
Nama Pasangan
varchar
150
O
spasi huruf - . ‘
33
Tanggal Lahir Pasangan
date
8
O
angka
34
Perjanjian Pisah Harta
char
1
O
huruf
35
Melanggar BMPK/BMPD /BMPP
char
1
M
huruf
36
Melampaui BMPK/BMPD /BMPP
char
1
M
huruf
37
Nama Gadis Ibu Kandung
varchar
150
M
spasi huruf - . ‘
38
Kode Kantor Cabang
char
3
M
√
Karakter
Keterangan
angka
angka angka
√
Format YYYYMMDD
angka
Page 287 of 320
No
PK
39
Data Operasi Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
char
1
M
Referensi
Karakter huruf
Keterangan Digunakan oleh pelapor untuk memberi tanda kepada sistem mengenai operasi yang harus dilakukan terhadap record data terkait (C=Create,U =Update,N= Not Change)
3. DEBITUR BADAN USAHA Nama Segmen : Master Debitur Badan Usaha Kode Segmen : D02 No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
karakter
Keterangan
Flag Detail
char
1
M
Huruf
Diisi dengan karakter "D"
Nomor CIF Debitur *)
varch ar
20
M
Huruf angka
Primary key. CIF harus unik dan konsiten
3
Nomor Identitas Badan Usaha
varch ar
25
M
Angka huruf
4
Nama Badan Usaha
varch ar
150
M
spasi huruf angka ( ) - ' . ,&@.‘”()
5
Kode Jenis Badan Usaha
char
2
M
6
Tempat Pendirian
varch ar
50
M
spasi huruf - ' .,
7
Nomor Akta Pendirian
varch ar
30
M
Huruf angka /’_().,
8
Tanggal Akta Pendirian
date
8
M
angka
1
2
Ya
Referensi
√
Angka
Format YYYYMMDD
Page 288 of 320
No
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Nomor Akta Perubahan Terakhir Tanggal Akta Perubahan Terakhir
varch ar
30
M
date
8
M
Huruf angka /’_()., angka
11
Nomor Telepon
varch ar
15
M
angka
12
Nomor Telepon Seluler
varch ar
15
O
angka
13
Alamat Email
varch ar
150
O
huruf angka @._
14
Alamat
varch ar
300
M
9
10
PK
Data
Referensi
karakter
Keterangan
Format YYYYMMDD
spasi huruf angka & , ( ) - ' /. spasi huruf angka '/.
15
Kelurahan
varch ar
50
M
16
Kecamatan
varch ar
50
M
17
Kode Sandi Kab/Kota (DATI II)
char
4
M
18
Kode Pos
char
5
M
19
Kode Negara Domisili
char
2
M
√
huruf angka
20
Kode Bidang Usaha
char
6
M
√
angka
21
Kode Hubungan dengan Pelapor
char
4
M
√
angka
22
Melanggar BMPK/BMPD/ BMPP
char
1
M
huruf
23
Melampaui BMPK/BMPD/ BMPP
char
1
M
huruf
24
Go Public
char
1
M
huruf
25
Kode Golongan Debitur
char
4
M
26
Peringkat/Rating Debitur
varch ar
6
O
spasi huruf angka '/.
√
angka
angka
√
angka
huruf angka ( ) _ - /+
Page 289 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
27
Lembaga Pemeringkat/Rat ing
char
2
C
√
28
Tanggal Pemeringkatan
date
8
C
angka
29
Nama Grup Debitur
varch ar
150
O
30
Kode Kantor Cabang Operasi Data
char
3
M
Spasi huruf angka & - ' ,.()/ angka
char
1
M
31
√
karakter
Keterangan
angka
huruf
Format YYYYMMDD
Digunakan oleh pelapor untuk memberi tanda kepada sistem mengenai operasi yang harus dilakukan terhadap record data terkait (C=Create,U =Update,N= Not Change)
4. KREDIT Nama Segmen : Kredit Kode Segmen : F01 No
PK
1
2
Ya
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
Karakter
Keterangan
Flag Detail
char
1
M
huruf
Diisi dengan karakter "D"
Nomor Rekening Fasilitas *)
varchar
25
M
Angka huruf
Primary key, harus unik dan konsiten (pada segmen F01 field Nomor Rekening, F02 field Nomor Rekening, F03 field Nomor Rekening, F04 field Nomor Rekening, F05 field Nomor Rekening, F06
Page 290 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
Karakter
Keterangan field Nomor Rekening)
3
Nomor CIF Debitur *)
varchar
20
M
4
Kode Sifat Kredit/Pem biayaan
char
5
Kode Jenis Kredit/Pem biayaan
6
huruf angka
Harus terdaftar di segmen D01 atau D02 field CIF *)
1
M
√
angka
char
2
M
√
angka
Kode Skim/Akad Pembiayaa n
char
2
M
√
angka
7
Nomor Akad Awal
varchar
50
C
spasi huruf angka ( ) _- ' . /
8
Tanggal Akad Awal
date
8
C
angka
9
Nomor Akad Akhir
varchar
50
C
spasi huruf angka ( ) _- ' . /
10
Tanggal Akad Akhir
date
8
C
angka
11
Baru/ Perpanjang an
num
2
M
angka
12
Tanggal Awal Kredit
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
13
Tanggal Mulai
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
14
Tanggal Jatuh Tempo
date
8
C
angka
Format YYYYMMDD
Format YYYYMMDD
Format YYYYMMDD
Page 291 of 320
No
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
15
Kode Kategori Debitur
char
2
M
√
angka
16
Kode Jenis Penggunaa n
char
1
M
√
angka
17
Kode Orientasi Penggunaa n
char
1
M
√
angka
18
Kode Sektor Ekonomi
char
6
M
√
angka
19
Kode Kab/Kota (DATI 2) Lokasi Proyek/Pen ggunaan Kredit
char
4
M
√
angka
20
Nilai Proyek
num
15
C
21
Kode Valuta
char
4
M
22
Persentase Suku Bunga/Imb alan Jenis Suku Bunga/Imb alan
num
6
M
char
1
M
√
angka
24
Kredit Program Pemerintah
char
3
M
√
angka
25
Takeover Dari
varchar
6
C
√
angka
23
PK
26
Sumber Dana
27 28
Karakter
Keterangan
angka
√
huruf angka ,
√
varchar
6
M
angka
Plafon Awal
num
15
M
angka
Plafon
num
15
M
angka
Diisi dengan sandi LJK Wajib diisi jika sifat kredit adalah pengambilaliha n kredit(2) Diisi dengan sandi LJK atau pihak ketiga bukan bank
Page 292 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
29
Realisasi/P encairan Bulan Berjalan
num
15
M
angka
30
Denda
num
15
M
angka
31
Baki Debet
num
15
M
angka
32
Nilai Dalam Mata Uang Asal
num
15
C
angka
33
Kode Kolektibilit as
char
1
M
34
Tanggal Macet
date
8
C
35
Kode Sebab Macet
char
2
C
36
Tunggakan Pokok
num
37
Tunggakan Bunga
num
38
Jumlah Hari Tunggakan
39
√
Karakter
angka
angka
√
Keterangan
Format YYYYMMDD
angka
M
angka
15
M
angka
num
5
M
angka
Frekuensi Tunggakan
num
3
M
angka
40
Frekuensi Restrukturi sasi
num
3
M
angka
41
Tanggal Restrukturi sasi Awal Tanggal Restrukturi sasi Akhir
date
8
C
angka
Format YYYYMMDD
date
8
C
angka
Format YYYYMMDD
43
Kode Cara Restrukturi sasi
char
2
C
√
angka
Didiskusikan lebih lanjut
44
Kode Kondisi
char
2
M
√
angka
45
Tanggal Kondisi
date
8
C
angka
46
Keterangan
varchar
300
O
spasi huruf angka @ # $%^&*( ){}[] <> ~_-`' ".,:;/? !
42
15
Format YYYYMMDD
Page 293 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
47
Kode Kantor Cabang
char
3
M
√
48
Operasi Data
char
1
M
Karakter
Keterangan
angka
huruf
Digunakan oleh pelapor untuk memberi tanda kepada sistem mengenai operasi yang harus dilakukan terhadap record data terkait (C=Create,U=U pdate)
5. KREDIT JOIN ACCOUNT Nama Segmen : Kredit Join Account Kode Segmen : F02 No
PK
1
2
Ya
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Flag Detail
char
1
Nomor Rekening Fasilitas *)
varchar
25
Referensi
Karakter
Keterangan
M
Huruf
Diisi dengan karakter "D"
M
Angka Huruf
Primary key, harus unik dan konsiten (pada segmen F01 field Nomor Rekening, F02 field Nomor Rekening, F03 field Nomor Rekening, F04 field Nomor Rekening, F05 field Nomor Rekening, F06 field Nomor Rekening)
Page 294 of 320
No
PK
Data
3
Ya
Nomor CIF Debitur *)
Tipe Data
Panjang
M/C/O
varchar
20
Referensi
Karakter
Keterangan
M
huruf angka
Harus terdaftar di segmen D01 atau D02 field CIF *)
Angka
Diisi squence debitur yang memiliki turut meiliki fasilitas join account
4
Sequence Debitur Anggota Join Account
num
2
M
5
Kode Sifat Kredit
char
1
M
√
Angka
6
Kode Jenis Kredit
char
2
M
√
Angka
7
Kode Skim/Akad Pembiayaan
char
2
M
√
angka
8
Nomor Akad Awal
varchar
50
C
spasi huruf angka ( ) _- ' . /
9
Tanggal Akad Awal
date
8
C
angka
10
Nomor Akad Akhir
varchar
50
C
spasi huruf angka ( ) _- ' . /
11
Tanggal Akad Akhir
date
8
C
angka
12
Baru / Perpanjangan
num
2
M
angka
13
Tanggal Awal Kredit
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
14
Tanggal Mulai
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
15
Tanggal Jatuh Tempo
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
16
Kode Kategori Debitur
char
2
M
√
angka
17
Kode Jenis Penggunaan
char
1
M
√
angka
18
Kode Orientasi Penggunaan
char
1
M
√
angka
19
Kode Sektor Ekonomi
char
6
M
√
angka
Format YYYYMMDD
Format YYYYMMDD
Page 295 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
20
Kode Kab/Kota (DATI 2) Lokasi Proyek/Penggu naan Kredit
char
4
M
√
21
Nilai Proyek
num
15
C
Kode Valuta
char
4
M
Persentase Suku Bunga/Imbalan
num
6
M
24
Jenis Suku Bunga/Imbalan
char
1
M
√
angka
25
Kredit Program Pemerintah
char
3
M
√
angka
26
Takeover Dari
varchar
6
O
√
angka
27
Sumber Dana
28
Karakter
Keterangan
angka
angka
√
huruf angka ,
√
varchar
6
M
Plafon Awal
num
15
M
angka
29
Plafon
num
15
M
angka
30
Realisasi/Penca iran Bulan Berjalan
num
15
M
angka
31
Denda
num
15
M
angka
32
Baki Debet
num
15
M
angka
33
Nilai Dalam Mata Uang Asal
num
15
C
angka
34
Kode Kolektibilitas
char
1
M
35
Tanggal Macet
date
8
C
36
Kode Sebab Macet
char
2
C
37
Tunggakan Pokok
num
15
M
√
angka
Wajib diisi jika sifat kredit adalah pengambilal ihan kredit(2) Diisi dengan sandi LJK atau pihak ketiga bukan bank
angka angka
√
Diisi dengan sandi LJK
Format YYYYMMDD
angka angka
Page 296 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
Karakter
Keterangan
38
Tunggakan Bunga
num
15
M
angka
39
Jumlah Hari Tunggakan
num
5
M
angka
40
Frekuensi Tunggakan
num
3
M
angka
41
Frekuensi Restrukturisasi
num
3
M
angka
42
Tanggal Restrukturisasi Awal
date
8
C
angka
Format YYYYMMDD
43
Tanggal Restrukturisasi Akhir
date
8
C
angka
Format YYYYMMDD
44
Kode Cara Restrukturisasi
char
2
C
√
angka
Kode Kondisi
char
2
M
√
angka
Tanggal Kondisi
date
8
C
angka spasi huruf angka @ #$%^ &*(){} []<> ~ _-`'"., :;/?!
47
Keterangan
varchar
300
O
48
Kode Kantor Cabang
char
3
M
49
Operasi Data
char
1
M
√
Format YYYYMMDD
angka huruf
Digunakan oleh pelapor untuk memberi tanda kepada sistem mengenai operasi yang harus dilakukan terhadap record data terkait (C=Create,U =Update)
6. SURAT BERHARGA Nama Segmen : Surat Berharga Kode Segmen : F03
Page 297 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Flag Detail
char
1
M
huruf
Diisi dengan karakter "D"
Nomor Rekening Fasilitas *)
varchar
25
M
huruf angka
3
Nomor CIF Debitur *)
varchar
20
M
huruf angka
Primary key, harus unik dan konsisten (pada segmen F01 field No. Rekening, F02 field No. Rekening, F03 field No. Rekening, F04 field No. Rekening, F05 field No. Rekening, F06 field No. Rekening) Harus terdaftar di segmen D01 atau D02 field CIF *)
4
Kode Jenis Surat Berharga
char
3
M
5
Sovereign Rate
varchar
6
O
huruf angka ( ) -+
6
Listing
char
1
M
huruf
7
Peringkat Surat Berharga
varchar
20
O
huruf angka ( ) - +&@.‘”/
8
Kode Tujuan Kepemilikan
char
1
M
9
Tanggal Penerbitan
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
10
Tanggal Pembelian
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
11
Tanggal Jatuh Tempo
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
12
Kode Valuta
char
4
M
Nominal
num
15
M
angka
Nilai Dalam Mata Uang Asal
num
15
C
angka
15
Nilai Pasar
num
15
M
angka
16
Nilai Perolehan
num
15
M
angka
1 2
Ya
Referensi
√
√
√
Karakter
Keterangan
angka
angka
Huruf
Page 298 of 320
No
PK
17
Data Persentase Suku Bunga/Imbalan Tunggakan
18
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
Karakter
num
6
M
num
15
M
angka angka
angka ,
19
Jumlah Hari Tunggakan
num
5
M
20
Kode Kolektibilitas
char
1
M
21
Tanggal Macet
date
8
C
22
Kode Sebab Macet
char
2
C
√
angka
23
Kode Kondisi
char
2
M
√
angka
24
Tanggal Kondisi
date
8
C
angka
25
Keterangan
300
O
spasi huruf angka @ # $%^ &*(){}[] <> ~_-` '".,:;/? !
26
Kode Kantor Cabang
char
3
M
27
Operasi Data
char
1
M
varchar
Keterangan
√
angka angka
√
Format YYYYMMDD
Format YYYYMMDD
angka huruf
Digunakan oleh pelapor untuk memberi tanda kepada sistem mengenai operasi yang harus dilakukan terhadap record data terkait (C=Create,U= Update)
7. IRREVOCABLE LC Nama Segmen : Irrevocable LC Kode Segmen : F04 No 1
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Flag Detail
char
1
M
Referensi
Karakter
Keterangan
huruf
Diisi dengan karakter "D"
Page 299 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
2
Ya
Nomor Rekening Fasilitas*)
varchar
25
3
Nomor CIF Debitur *)
varchar
4
Kode Jenis LC
5
Referensi
Karakter
Keterangan
M
huruf angka
Primary key, harus unik dan konsiten (pada segmen F01 field Nomor Rekening, F02 field Nomor Rekening, F03 field Nomor Rekening, F04 field Nomor Rekening, F05 field Nomor Rekening, F06 field Nomor Rekening)
20
M
huruf angka
Harus terdaftar di segmen D01 atau D02 field CIF *)
char
1
M
√
angka
Kode Tujuan LC
char
1
M
√
angka
6
Tanggal Keluar
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
7
Tanggal Jatuh Tempo
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
8
Nomor Akad Awal
varchar
50
M
spasi huruf angka ( ) _- ' . /
9
Tanggal Akad Awal
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
10
Nomor Akad Akhir
varchar
50
M
spasi huruf angka ( ) _- ' . /
11
Tanggal Akad Akhir
date
8
M
angka
12
Bank Counterparty
varchar
50
O
spasi huruf angka ( ) _-'./
13
Kode Valuta
char
4
M
14
Plafon
num
15
M
√
huruf angka
Page 300 of 320
15
Nominal
num
15
M
angka
16
Setoran Jaminan
num
15
M
angka
17
Kode Kolektibilitas
char
1
M
18
Tanggal Wan Prestasi
date
8
O
√
angka angka
√
Format YYYYMMDD
19
Kode Kondisi
char
2
M
20
Tanggal Kondisi
date
8
C
angka
21
Keterangan
300
O
spasi huruf angka @ # $%^ &*(){}[] <> ~_-` '".,:;/? !
22
Kode Kantor Cabang
char
3
M
23
Operasi Data
char
1
M
varchar
√
angka Format YYYYMMDD
angka huruf
Digunakan oleh pelapor untuk memberi tanda kepada sistem mengenai operasi yang harus dilakukan terhadap record data terkait (C=Create,U= Update)
Karakter
Keterangan
huruf
Diisi dengan karakter "D"
8. BANK GARANSI Nama Segmen : Bank Garansi Kode Segmen : F05 No 1
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Flag Detail
char
1
M
Referensi
Page 301 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
2
Ya
Nomor Rekening Fasilitas *)
varchar
25
3
Nomor CIF Debitur *)
varchar
4
Kode Jenis Garansi
5
Referensi
Karakter
Keterangan
M
huruf angka
Primary key, harus unik dan konsiten (pada segmen F01 field Nomor Rekening, F02 field Nomor Rekening, F03 field Nomor Rekening, F04 field Nomor Rekening, F05 field Nomor Rekening, F06 field Nomor Rekening)
20
M
huruf angka
Harus terdaftar di segmen D01 atau D02 field CIF *)
char
2
M
√
angka
Kode Tujuan Garansi
char
1
M
√
angka
6
Tanggal Penerbitan
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
7
Tanggal Jatuh Tempo
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
8
Nomor Akad Awal
varchar
50
M
spasi huruf angka ( ) _- ' . /
9
Tanggal Akad Awal
date
8
M
angka
10
Nomor Akad Akhir
varchar
50
M
spasi huruf angka ( ) _- ' . /
11
Tanggal Akad Akhir
date
8
M
angka
12
Nama Yang dijamin
varchar
150
M
huruf angka spasi ()_-'./
13
Kode Valuta
char
4
M
14
Plafon
num
15
M
angka
15
Nominal
num
15
M
angka
√
Format YYYYMMDD
Format YYYYMMDD
huruf
Page 302 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
Karakter
16
Setoran Jaminan
num
15
M
17
Kode Kolektibilita s
char
1
M
18
Tanggal Wan Prestasi
date
8
O
19
Kode Kondisi
char
2
M
20
Tanggal Kondisi
date
8
C
angka
21
Keterangan
varchar
300
O
spasi huruf angka @ #$%^ &*(){} []<> ~ _-`'"., :;/?!
22
Kode Kantor Cabang
char
3
M
23
Operasi Data
char
1
M
Keterangan
angka
√
angka
angka
√
Format YYYYMMDD
angka
√
Format YYYYMMDD
angka huruf
Digunakan oleh pelapor untuk memberi tanda kepada sistem mengenai operasi yang harus dilakukan terhadap record data terkait (C=Create,U= Update)
9. FASILITAS LAINNYA Nama Segmen : Fasilitas Lainnya Kode Segmen : F06 No 1
PK
Data
Tipe Data
Flag Detail
char
Panjang 1
M/C/O M
Referensi
Karakter
Keterangan
huruf
Diisi dengan karakter "D"
Page 303 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Karakter
Keterangan
2
Ya
Nomor Rekening Fasilitas *)
varchar
25
M
huruf angka
Primary key, harus unik dan konsiten (pada segmen F01 field Nomor Rekening, F02 field Nomor Rekening, F03 field Nomor Rekening, F04 field Nomor Rekening, F05 field Nomor Rekening, F06 field Nomor Rekening)
3
Nomor CIF Debitur *)
varchar
20
M
huruf angka
Harus terdaftar di segmen D01 atau D02 field CIF *)
4
Kode Jenis Fasilitas Lainnya
3
M
√
angka
5
Sumber Dana
6
M
√
angka
Diisi dengan sandi LJK atau pihak ketiga bukan bank
6
Tanggal Mulai
date
8
M
angka
Format YYYYMMDD
char
varchar
Panjang
M/C/O
Referensi
7
Tanggal Jatuh Tempo
date
8
M
angka
8
Persentase Suku Bunga/Imbalan
num
6
M
angka ,
Kode Valuta
char
4
M
Nominal/Jumla h Kewajiban
num
15
M
angka
11
Nilai Dalam Mata Uang Asal
num
15
C
angka
12
Kode Kolektibilitas
char
1
M
13
Tanggal Macet
date
8
C
14
Kode Sebab Macet
char
2
C
15
Tunggakan
num
15
M
angka
16
Jumlah Hari Tunggakan
num
5
M
angka
√
√
huruf
angka angka
√
Format YYYYMMDD
Format YYYYMMDD
angka
Page 304 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
√
Karakter
Kode Kondisi
char
2
M
Tanggal Kondisi
date
8
C
angka spasi huruf angka @ #$%^ &*(){} []<> ~ _-`'"., :;/?!
19
Keterangan
varchar
300
O
20
Kode Kantor Cabang
char
3
M
21
Operasi Data
char
1
M
√
Keterangan
angka Format YYYYMMDD
angka huruf
Digunakan oleh pelapor untuk memberi tanda kepada sistem mengenai operasi yang harus dilakukan terhadap record data terkait (C=Create,U= Update)
10. AGUNAN Nama Segmen : Agunan Kode Segmen : A01 No
PK
1 2
Ya
Data
Tipe Data
Panja ng
M/C/ O
Refere nsi
Karakt Keterangan er
Flag Detail
char
1
M
huruf
Diisi dengan karakter "D"
Kode Register/Nomor Agunan
varch ar
30
M
huruf angka
Kombinasi Kode Register Agunan dan Nomor Fasilitas harus unik dan konsisten Harus terdaftar Pada segmen F01 field Nomor Rekening / F02 field Nomor Rekening/F03 field Nomor Rekening/F04 field Nomor Rekening/F05 field Nomor Rekening / F06 field Nomor Rekening
Page 305 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panja ng
M/C/ O
Refere nsi
Karakt Keterangan er
3
Ya
Nomor Rekening Fasilitas
varch ar
25
M
huruf angka
4
Ya
Nomor CIF Debitur *)
varch ar
20
M
Huruf angka
5
Kode Jenis Segmen Fasilitas
char
3
M
√
Huruf angka
6
Kode Status Agunan
char
1
M
√
angka
7
Kode Jenis Agunan
char
3
M
√
angka
8
Peringkat Agunan
varch ar
6
O
9
Kode Lembaga Pemeringkat
char
2
C
√
spasi huruf angka -+
Wajib diisi jika peringkat agunan diisi
10
Kode Jenis Pengikatan
char
2
C
√
angka
Wajib diisi jika kode status agunan =1 (tersedia)
11
Tanggal Pengikatan
date
8
C
angka
Format YYYYMMDD
Harus terdaftar di segmen D01 atau D02 field CIF *)
huruf angka ()_-+ /
Wajib diisi jika kode status agunan =1 (tersedia) 12
Nama Pemilik Agunan
varch ar
150
M
spasi huruf angka &-' ,.()
13
Bukti Kepemilikan
varch ar
150
M
spasi huruf angka /-.,
14
Alamat Agunan
varch ar
300
M
spasi huruf angka &,()' /.
15
Kode Kab/Kota (DATI 2) Lokasi Agunan
char
4
M
16
Nilai Agunan Sesuai NJOP
num
15
C
angka
17
Nilai Agunan Menurut LJK
num
15
C
angka
18
Tanggal Penilaian LJK
date
8
C
angka
√
angka
Format YYYYMMDD
Page 306 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panja ng
M/C/ O
Refere nsi
Karakt Keterangan er
19
Nilai Agunan Penilai Independen
num
15
O
angka
20
Nama Penilai Independen
varch ar
150
C
spasi huruf angka &-' ,.()
21
Tanggal Penilaian Penilai Independen
date
8
C
Angka
22
Status Paripasu
char
1
M
huruf
23
Persentase Paripasu
num
6
C
angka ,
Format YYYYMMDD
Wajib diisi apabila status paripasu Y (ya) Dikosongkan apabila status paripasu T (tidak)
24
Status Kredit Join
char
1
M
huruf
25
Diasuransikan
char
1
M
huruf
26
Keterangan
varch ar
300
O
spasi huruf angka @#$ %^& *(){}[ ]<> ~ _-`'". ,:;/? !
27
Kode Kantor Cabang
char
3
M
28
Operasi Data
char
1
M
√
angka huruf
Digunakan oleh pelapor untuk memberi tanda kepada sistem mengenai operasi yang harus dilakukan terhadap record data terkait (C=Create,U=Update, D=Delete, N=Not Changes)
11. PENJAMIN Nama Segmen : Penjamin Kode Segmen : P01
Page 307 of 320
No
PK
1
Data Flag Detail
Tipe Data
Panjang
M/C/O
char
1
M
huruf
Diisi dengan karakter "D"
Referensi
Karakter
Keterangan
2
Ya
Nomor Identitas Penjamin
varchar
25
M
huruf angka
WNI diisi dengan NIK/ WNA diisi dengan Nomor Paspor/ Badan Usaha diisi dengan NPWP
3
Ya
Nomor Rekening Fasilitas
varchar
25
M
huruf angka
4
Ya
Nomor CIF Debitur *)
varchar
20
M
Harus terdaftar Pada segmen F01 field Nomor Rekening / F02 field Nomor Rekening/F0 3 field Nomor Rekening/F0 4 field Nomor Rekening/F0 5 field Nomor Rekening / F06 field Nomor Rekening Harus terdaftar di segmen D01 atau D02 field CIF *)
5
Kode Jenis Segmen Fasilitas
char
3
M
√
huruf angka
6
Kode Jenis Identitas Penjamin
char
1
M
√
angka
7
Nama Penjamin Sesuai Identitas
varchar
150
M
spasi huruf angka & ' ,.()
8
Nama Lengkap Penjamin
varchar
150
O
spasi huruf angka & ' ,.()
9
Kode Golongan Penjamin
char 4
M
huruf angka
√
angka
Page 308 of 320
No
PK
10
Data Alamat Penjamin
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
varchar
11
Persentase Dijamin
num
12
Keterangan
varchar
Karakter
300
M
spasi huruf angka & , ( ) - ' /.
6
O
angka ,
300
O
spasi huruf angka @ # $%^&*( ){}[] <> ~_-`' ".,:;/? !
13
Kode Kantor Cabang
char
3
M
14
Operasi Data
char
1
M
√
Keterangan
angka huruf
Digunakan oleh pelapor untuk memberi tanda kepada sistem mengenai operasi yang harus dilakukan terhadap record data terkait (C=Create,U= Update, D=Delete,N= Not Changes)
12. PENGURUS/PEMILIK Nama Segmen : Pengurus/Pemilik Kode Segmen : M01 No
PK
1 2
Ya
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Flag Detail
char
1 25
Nomor Identitas varchar Pengurus/Pemilik
Referensi
Karakter
Keterangan
M
huruf
Diisi dengan karakter "D"
M
huruf angka
WNI diisi dengan NIK/ WNA diisi dengan Nomor Paspor/ Badan Usaha diisi dengan NPWP
Page 309 of 320
No
PK
Data
3
Ya
Nomor CIF Debitur *)
Tipe Data
Panjang
M/C/O
varchar
20
M
char
1
M
150
M
char
1
M
Referensi
√
Karakter
Keterangan
huruf angka
Harus terdaftar di segmen D02 field CIF *)
4
Kode Jenis Identitas Pengurus/Pemilik
5
Nama varchar Pengurus/Pemilik
6
Jenis Kelamin
7
Alamat
varchar
300
M
spasi huruf angka & , ( ) - ' /.
8
Kelurahan
varchar
50
M
spasi huruf angka - ' /.
9
Kecamatan
varchar
50
M
spasi huruf angka - ' /.
Kode Sandi Kab/Kota (DATI II)
char
4
M
√
angka
Kode Jabatan
char
2
M
√
angka
Pangsa Kepemilikan
num
5
M
angka ,
13
Status Pengurus/Pemilik
char
1
M
angka
14
Kode Kantor Cabang
char
3
M
15
Operasi Data
char
1
M
10
angka
spasi huruf angka & ()-'.,
√
√
Huruf
angka huruf
Digunakan oleh pelapor untuk memberi tanda kepada sistem mengenai operasi yang
Page 310 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/C/O
Referensi
Karakter
Keterangan harus dilakukan terhadap record data terkait (C=Create dan U=Update)
13. LAPORAN KEUANGAN DEBITUR Nama Segmen : Laporan Keuangan Debitur Kode Segmen : K01 No PK Data
Tipe Panjang M/C/O Referensi Karakter Keterangan Data
1
Flag Detail
char
1
M
huruf
Diisi dengan karakter "D"
2
Ya Nomor CIF Debitur*)
varc har
20
M
huruf angka
Primary Key. Harus terdaftar di segmen D02 field CIF *) YYYYMM
3
Posisi Laporan Keuangan Tahunan
date
6
M
angka
4
Aset
num
15
M
angka
5
Aset Lancar
num
15
M
angka
6
Kas dan Setara Kas (Aset Lancar)
num
15
M
angka
7
Piutang Usaha/Pembiayaan (Aset Lancar)
num
15
M
angka
8
Investasi / Aset Keuangan Lainnya (Aset Lancar)
num
15
M
angka
9
Aset Lancar Lainnya (Aset Lancar)
num
15
M
angka
10
Aset Tidak Lancar
num
15
M
angka
11
Piutang Usaha/Pembiayaan (Aset Tidak Lancar)
num
15
M
angka
12
Investasi / Aset Keuangan Lainnya (Aset Tidak Lancar)
num
15
M
angka
Page 311 of 320
No PK Data
Tipe Panjang M/C/O Referensi Karakter Keterangan Data
13
Aset Tidak Lancar Lainnya (Aset Tidak Lancar)
num
15
M
angka
14
Liabilitas
num
15
M
angka
15
Liabilitas Jangka Pendek
num
15
M
angka
16
Pinjaman Jangka Pendek (Liabilitas Jangka Pendek) Utang Usaha Jangka Pendek (Liabilitas Jangka Pendek)
num
15
M
angka
num
15
M
angka
18
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (Liabilitas Jangka Pendek)
num
15
M
angka
19
Liabilitas Jangka Panjang
num
15
M
angka
20
Pinjaman Jangka Panjang
num
15
M
angka
21
Utang Usaha Jangka Panjang (Liabilitas Jangka Panjang)
num
15
M
angka
22
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya (Liabilitas Jangka Panjang)
num
15
M
angka
23
Ekuitas
num
15
M
angka -
24
Pendapatan Usaha/Operasional
num
15
M
angka
25
Beban Pokok Pendapatan/Beban Operasional
num
15
M
angka
26
Laba/Rugi Bruto
num
15
M
angka -
27
Pendapatan num lainlain/NonOperasional
15
M
angka
28
Beban Lainlain/Non Operasional
num
15
M
angka
29
Laba/Rugi Sebelum Pajak
num
15
M
angka -
30
Laba/Rugi Tahun Berjalan
num
15
M
angka -
31
Kode Kantor Cabang
char
3
M
17
√
angka
Page 312 of 320
No PK Data
Tipe Panjang M/C/O Referensi Karakter Keterangan Data
32
char
Operasi Data
1
M
huruf
Digunakan oleh pelapor untuk memberi tanda kepada sistem mengenai operasi yang harus dilakukan terhadap record data terkait (C=Create,U=Up date)
B. PELAPORAN SUMMARY Pelaporan summary berisi informasi nomor rekening, CIF, kode jenis segmen fasilitas, kolektibilitas dan jumlah hari tunggakan. Khusus untuk kolom kolektibilitas dan jumlah hari tunggakan mengikuti aturan sebagai berikut: Apabila kategori kondisi adalah “debitur tidak memiliki kewajiban”, maka wajib diisi untuk bulan yang pada kolom keterangan antara “tanggal awal kredit” s.d. 1 bulan sebelum “tanggal kondisi”. 2. Apabila kategori kondisi adalah “debitur memiliki kewajiban”, maka wajib diisi untuk bulan yang pada kolom keterangan antara “tanggal awal kredit” s.d 1 bulan sebelum “bulan data”. 3. Jumlah hari tunggakan hanya diisi apabila kode jenis fasilitas adalah F01(Kredit), F02(Kredit Join), F03(Surat Berharga) dan F06(fasilitas lainnya). 1.
4.
Acuan penentuan tanggal untuk setiap fasiltias adalah: a. F01 mengacu pada Tanggal Awal Kredit F02 c. F03 d. F04 e. F05 b.
f.
mengacu mengacu mengacu mengacu
1
Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal
Awal Kredit Pembelian Keluar Penerbitan
F06 mengacu pada Tanggal Mulai
Nama Segmen Kode Segmen No
pada pada pada pada
PK
: Data Awal Summary Fasilitas : S01
Data
Tipe Data
Panjang
M/ C/ O
Flag Detail
char
1
M
Refer ensi
Karakter
Keterangan
huruf
Diisi dengan karakter "D"
Page 313 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/ C/ O
2
Ya
Nomor Rekening Fasilitas *)
varch ar
25
Karakter
Keterangan
M
Huruf Angka
Harus terdaftar Pada segmen F01 field Nomor Rekening / F02 field Nomor Rekening/F03 field Nomor Rekening/F04 field Nomor Rekening/F05 field Nomor Rekening / F06 field Nomor Rekening
Nomor CIF Debitur *)
char
20
M
Huruf angka
Primary Key. Harus terdaftar di segmen D01/D02 field CIF *)
4
Kode Jenis Segmen Fasilitas
char
3
M
√
Huruf angka
5
Kode Kolektibilitas 1
char
1
C
√
angka
Bulan April 2016
6
Jumlah Hari Tunggakan 1
num
5
C
angka
Bulan April 2016
7
Kode Kolektibilitas 2
char
1
C
angka
Bulan Mei 2016
8
Jumlah Hari Tunggakan 2
num
5
C
angka
Bulan Mei 2016
9
Kode Kolektibilitas 3
char
1
C
angka
Bulan Juni 2016
10
Jumlah Hari Tunggakan 3
num
5
C
angka
Bulan Juni 2016
11
Kode Kolektibilitas 4
char
1
C
angka
Bulan Juli 2016
12
Jumlah Hari Tunggakan 4
num
5
C
angka
Bulan Juli 2016
13
Kode Kolektibilitas 5
char
1
C
angka
Bulan Agustus 2016
14
Jumlah Hari Tunggakan 5
num
5
C
15
Kode Kolektibilitas 6
char
1
C
16
Jumlah Hari Tunggakan 6
num
5
C
17
Kode Kolektibilitas 7
char
1
C
18
Jumlah Hari Tunggakan 7
num
5
C
19
Kode Kolektibilitas 8
char
1
C
20
Jumlah Hari Tunggakan 8
num
5
C
3
Ya
Refer ensi
√
√
√
√
angka
√
√
√
Bulan Agustus 2016
angka
Bulan September 2016
angka
Bulan September 2016
angka
Bulan Oktober 2016
angka
Bulan Oktober 2016
angka
Bulan November 2016
angka
Bulan November 2016
Page 314 of 320
No
PK
Data
Tipe Data
Panjang
M/ C/ O
Refer ensi
21
Kode Kolektibilitas 9
char
1
C
√
22
Jumlah Hari Tunggakan 9
num
5
C
23
Kode Kolektibilitas 10
char
1
C
24
Jumlah Hari Tunggakan 10
num
5
C
25
Kode Kolektibilitas 11
char
1
C
26
Jumlah Hari Tunggakan 11
num
5
C
27
Kode Kolektibilitas 12
char
1
C
28
Jumlah Hari Tunggakan 12
num
5
C
√
√
√
Karakter
Keterangan
angka
Bulan Desember 2016
angka
Bulan Desember 2016
angka
Bulan Januari 2017
angka
Bulan Januari 2017
angka
Bulan Februari 2017
angka
Bulan Februari 2017
angka
Bulan Maret 2017
angka
Bulan Maret 2017
Page 315 of 320