12/14/2016
Seminar Hasil Penilaian untuk Kebijakan Pendidikan
Literasi di Kelas Rendah di Sumba Rabu, 14 Desember 2016 Century Park Hotel
Pulau Sumba
1
12/14/2016
Garis Besar • Pendahuluan: Studi Kasus Sumba • Fokus pada Literasi (Keaksaraan): Metodologi dan Temuan • Apakah yang Penting dari Temuan Hasil Studi? • Implikasi nya untuk Sumba dan Daerah 3T
Kasus Studi Sumba: Studies & K2P Process Pengetahuan berbasis studi Partisipasi Pembuat Kebijakan Negosiasi Kebijakan Perbaikan/Pengadaan Kebijakan
Studi Analisa dan Penelitian
2
12/14/2016
Kasus Studi Sumba: Education Research Studies Pengetahuan berbasis studi Partisipasi Pembuat Kebijakan Negosiasi Kebijakan Perbaikan/Pengadaan Kebijakan
Studi Analisa dan Penelitian
• • • •
Fokus pada efektivitas sekolah Fokus pada daerah tertinggal Analisa Situasi Komprehensif Studi mekanisme evalusi sekolah (contohnya, evaluasi diri sekolah, akreditasi, mekanisme pengawas)
Knowledge to Policy Pengetahuan berbasis studi Partisipasi Pembuat Kebijakan Negosiasi Kebijakan Perbaikan/Pengadaan Kebijakan
Studi Analisa dan Penelitian
Forum Peduli Pendidikan Sumba (FPPS)
3
12/14/2016
Kasus Studi Sumba: Proses Pembuatan Kebijakan Berbasis Penelitian
Pengetahuan berbasis studi Partisipasi Pembuat Kebijakan Negosiasi Kebijakan Perbaikan/Pengadaan Kebijakan Dialog Kebijakan dengan Pemerintah Pusat
Studi Analisa dan Penelitian
Forum Peduli Pendidikan Sumba (FPPS)
Penyesuaian Kebijakan Nasional untuk Daerah
Pengembangan dan Dukungan untuk Strategi Kebijakan Daerah
High Level Coordination Meeting and Workshop Waikabubak, Sumba, NTT June 12 – 13, 2016
4
12/14/2016
Konsultasi Kebijakan Pendidikan antara Pemerintah Sumba and Pemerintah Pusat
28-29 September 2016 – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Isu Prioritas yang Dikemukakan oleh Pemangku Kepentingan Kebijakan Sumba:
1. Proporsi guru yang tidak berlatar belakang pendidikan keguruan 2. Ketersediaan dan distribusi guru 3. Alokasi sumber daya yang berkelanjutan bagi sekolah swasta 4. Mutu mengajar
5. Kesiapan anak belajar Hasil studi ACDP 040 mengkonfirmasi bahwa memang ini lah isu-isu kunci pada pendidikan dasar di Sumba.
5
12/14/2016
Pendekatan Studi – ACDP 040 1. Analisa kuantitatif menggunakan data mengenai pendidikan dasar di Sumba (DAPODIK, PODES, PSDP) 2. Tinjauan pustaka terhadap kebijakan dan peraturan nasional yang membingkai ketersediaan guru dan kualitas belajar mengajar SD/MI di Sumba 3. Analisa kualitatif studi kasus 12 sekolah di daerah tertinggal dan terpencil di Sumba
II. Fokus pada Literasi (Keaksaraan): Metodologi dan Temuan
6
12/14/2016
Pendekatan Pengujian Keterampilan Membaca Kelas 2 SD •
• •
Instrumen uji membaca – Tes membaca one-on-one – Observasi kelas – Basis: studi Indonesia SSME/EGRA Siswa kelas 2 SD yang dipilih secara acak Angket latar belakang siswa: –
•
Basis: Instrumen baseline Save the Children untuk Sumba Barat dan Sumba Tengah
Gagasan pengujian membaca ini diadaptasi dari model ASER (Pratham India)
Assessmen/Pengujian Membaca One-on-One
7
12/14/2016
Hasil Uji Kemampuan Membaca di 12 Sekolah yang Berpartisipasi
Hasil ini menunjukkan bahwa hanya sepertiga siswa Kelas 2 yang sudah berada pada akhir tahun ajaran yang mampu membaca sesuai dengan yang diharapkan untuk Kelas 2. Standarnya adalah: membaca nyaring 15-20 kalimat dengan pengucapan dan intonasi yang benar
Isu Decoding • Kebanyakan siswa yang diuji masih pada tahap menggabungkan suara, seperti: g-a = ga
&
r-a-m = ram
garam
• Belum mahir membaca kata atau kalimat secara langsung, seperti: Mama menyuruh Doni membeli garam.
8
12/14/2016
Perkiraan Guru Kelas 2 tentang Siswa yang Kesulitan Membaca
Ini menunjukkan, di setiap sekolah guru-guru berpendapat paling sedikit nya 30% siswa kelas 2 mengalami kesulitan membaca pada level standar nya.
Basis yang Cukup Kuat: Pemahaman Pendengaran dalam Bahasa Ibu • Lebih dari 70% siswa kelas 2 yang diuji bisa menjawab lebih dari 50% pertanyaan pemahaman dengan benar ketika naskah dan pertanyaan di lakukan dalam bahasa daerah mereka. • Law No. 20/2003, Article 33 (2): “Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam tahap awal pendidikan apabila diperlukan dalam penyampaian pengetahuan dan/atau keterampilan tertentu.”
9
12/14/2016
Observasi Kelas: Sejauh Mana Komponen Ketrampilan Membaca Diajarkan • Fokus pada huruf hanya teramati di sepertiga dari jumlah kelas yang diamati. • Padahal 60% guru Kelas 2 menyadari dan menyatakan bahwa siswa di kelas yang mereka tangani mengalami kesulitan membaca, karena "tidak mengenal huruf."
Ringkasan Temuan: Keterampilan Membaca di Kelas Rendah • 30% siswa yang mampu membaca naskah pada saat pengujian keterampilan membaca • Di setiap sekolah, paling sedikitnya 30% proporsi kelas 2 memahami kesulitan membaca • Dari sekelompok 4 siswa, kira-kira 3 dari 4 siswa mampu memahami naskah yang dibacakan menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah mereka.
10
12/14/2016
III. Mengapa Temuan Sangat Penting?
Mengapa Temuan menjadi Sangat Penting? • Hubungannya dengan tingginya angka mengulang dan kemungkinan tidak meneruskan ke SMP
11
12/14/2016
Repetition by Grade in Sumba
Transition rate from SD/MI to SMP/MTs Perbandingan APK dan APM antara SD/MI and SMP/MTs in Sumba (2015) Kabupaten
SD/MI
SMP/MTs
APK
APM
APK
APM
Sumba Timur
119.78
96.19
93.79
62.9
Sumba Barat
115.22
93.88
93.43
59.33
Sumba Tengah
108.16
95.82
94.78
64.38
Sumba Barat Daya
115.57
80.61
92.87
58.08
Sumba
115.90
88.20
93.42
60.33
NTT
115.79
92.29
96.43
67.37
National Average
109.50
93.53
100.51
80.76
Sumber: PDSPK, Kemdikbud (2015)
12
12/14/2016
Mengapa Temuan menjadi Sangat Penting? • Hubungannya dengan tingginya angka mengulang dan kemungkinan tidak meneruskan ke SMP • “Matthew Effect” (“Efek Matius”)
“The poor get poorer and the rich get richer”: (The Matthew Effect)
13
12/14/2016
Pendidikan dan Bahasa Ibu: UNESCO’s Global Education Monitoring Report (GEM Report) 2016
• 40% populasi di dunia tidak mengenyam pendidikan dalam bahasa yang mereka pahami • Ketika siswa kelas rendah diajarkan menggunakan bahasa yang bukan bahasa ibu atau bahasa daerah mereka, ini akan berdampak negatif pada pembelajaran mereka, terutama mereka yang berlatar belakang keluarga dengan ekonomi rendah (Policy Paper yang dipublikasi pada International Mother Language Day)
Mengapa Temuan menjadi Sangat Penting? • Literacy rates links with high repetition rates and school dropout • “Matthew Effect” (“Efek Matius”) • Mengungkapkan isu antara pendidikan tidak berbasis bahasa Ibu dan guru-guru non-lokal yang tidak berbahasa daerah • Mengungkapkan isu kurangnya kompetensi guru dalam mengajarkan membaca pada kelas rendah.
14
12/14/2016
IV. Implikasi
Implikasi & Yang Perlu Ditinjaklanjuti • Pentingnya pengujian keterampilan membaca di kelas rendah. • Tugaskan guru-guru yang terbaik di kelas rendah • Monitor dan Evaluasi: assesmen formative dalam kelas mau pun melalui mekanisme evaluasi diri sekolah lainnya -- kepala sekolah, pengawas, dsb.
• Pendidikan/Peningkatan Mutu Guru khususnya dalam mengajarkan membaca • Pentingnya PAUD (keterampilan pra-membaca dan berhitung) • Pentingnya basis bahasa ibu atau bahasa daerah
15
12/14/2016
Terima Kasih David Harding. Ph.D.
[email protected]
Isabella Tirtowalujo, Ph.D.
[email protected]
16