NOMOR : IR.02.03/I/05535/2016 REVISI II (DUA)
LEMBAR PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS BISNIS ( RSB ) RUMAH SAKIT KUSTA DR. SITANALA TANGERANG TAHUN 2015 - 2019
Disahkan di Pada Tanggal
: Tangerang : 29 Desember 2016
Oleh Direktur Utama,
dr. Ali Muchtar, Sp. PK. MARS NIP. 196007191987091001
Direktur Keuangan, SDM dan Umum
Direktur Pelayanan
drg. Dian Prasetyo Andriani, MM NIP 195912161987122001
dr. Diana Dewi Anggraini, M.Kes NIP 197106292001122001
LEMBAR PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS BISNIS ( RSB ) RUMAH SAKIT KUSTA DR. SITANALA TANGERANG TAHUN 2015 - 2019
Disahkan di Pada Tanggal
: Tangerang : 29 Desember 2016
Oleh Dewan Pengawas
Ketua
Dra. Engko Sosialine Magdalena, Apt., M.Biomed
Anggota
Bob Soelaiman Effendi
Anggota
Dr. Hana Sri Juni Kartika, SH., LL. M
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang tahun 2015-2019 yang telah direvisi untuk kedua kalinya dari halaman 53 s/d 100 dapat diselesaikan dengan baik berkat kerjasama yang penuh semangat dari seluruh jajaran manajemen maupun fungsional RSK Dr. Sitanala Tangerang. Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 011 Tahun 2012 tertanggal 14 Maret 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang, dimana sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan RI yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU), maka RSK Dr. Sitanala Tangerang mempunyai kewajiban untuk membuat Rencana Strategis Bisnis sesuai Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan No. HK.03.03/I/1032/2014 tertanggal 28 Mei 2014 tentang Rencana Strategis Bisnis UPT Vertikal Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan sebagai panduan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pembuatan Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang tahun 2015-2019 ini, selain sebagai tolak ukur dalam pelaksanaan kegiatan juga memuat arah dan kebijakan dalam pencapaian kinerja bagi satuan kerja UPT Vertikal yang dapat di implementasikan dengan baik dan dijalankan sesuai dengan aturan. Kami berharap dengan adanya Rencana Strategis Bisnis ini, RSK Dr. Sitanala Tangerang tahun 2015-2019 dapat menjadi semakin baik kinerjanya dan selanjutnya dapat mewujudkan visi misinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat/pelanggan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Tangerang, 29 Desember 2016 Direktur Utama RSK Dr. Sitanala Tangerang
dr. Ali Muchtar, Sp.PK, MARS NIP. 196007191987091001 Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................
i
DAFTAR ISI ..........................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................
iv
DAFTAR GRAFIK .................................................................................
v
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang ............................................................
1
1.2.
Tujuan Rencana Strategis Bisnis .................................
2
1.3.
Dasar Hukum ..............................................................
2
1.4.
Sistematika Laporan ....................................................
3
GAMBARAN KINERJA SAAT INI 2.1.
Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan ...........................
6
2.2.
Gambaran Kinerja Aspek Keuangan ............................ 14
2.3.
Gambaran Kinerja Aspek Manajemen ......................... 20
2.4.
Gambaran Kinerja Aspek Sumber Daya Manusia ........ 21
2.5.
Gambaran Kinerja Aspek Sarana Prasarana ............... 28
ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS 3.1.
Rumusan Visi, Misi dan Tata Nilai ............................... 36
3.2.
Aspirasi Stakeholder Inti .............................................. 37
3.3.
Tantangan Strategis .................................................... 38
3.4.
Benchmarking .............................................................. 39
3.5.
Analisa SWOT ............................................................. 40
3.6.
Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis ............... 43
3.7.
Analisa SWOT ............................................................. 47
3.8.
Rancangan Peta Strategi ............................................. 48
BAB IV INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS 4.1.
Indikator Kinerja Utama ............................................... 52
4.2.
Kamus Indikator Kinerja Utama ................................... 54
4.3.
Program Kerja Strategis............................................... 102
Rencana Strategi Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
ii
BAB V
ANALISA DAN MITIGASI RISIKO 5.1.
Identifikasi Risiko ......................................................... 104
5.2.
Penilaian Tingkat Risiko............................................... 105
5.3.
Rencana Mitigasi Risiko............................................... 106
BAB VI PROYEKSI FINANSIAL 6.1.
Estimasi Pendapatan ................................................... 107
6.2.
Rencana Kebutuhan Anggaran .................................... 109
6.3.
Rencana Pendanaan ................................................... 110
BAB VII PENUTUP .............................................................................. 116 LAMPIRAN
Rencana Strategi Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
iii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1
Kunjungan Layanan Instalasi Rawat Jalan .......................
6
Tabel 2.2
Jumlah Pasien Rawat Inap ..............................................
8
Tabel 2.3
Indikator Ruang Rawat Inap .............................................
9
Tabel 2.4
Kinerja Layanan Penunjang ............................................. 10
Tabel 2.5
Kinerja Pendapatan ......................................................... 14
Tabel 2.6
Realisasi Belanja ............................................................. 16
Tabel 2.7
Hasil Penilaian Indikator Keuangan ................................. 19
Tabel 2.8
Capaian Kinerja BLU ....................................................... 20
Tabel 2.9
Data Ketenagaan ............................................................. 21
Tabel 2.10
Kegiatan Pengembangan SDM ........................................ 26
Tabel 2.11
Aspek Sarana dan Prasarana .......................................... 30
Tabel 3.1
Aspirasi Stakeholder Inti .................................................. 37
Tabel 3.2
Benchmarking .................................................................. 39
Tabel 3.3
Matriks SWOT ................................................................. 41
Tabel 3.4
Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix ............................. 43
Tabel 3.5
Eksternal Factor Evaluation (EFE) Matrix ........................ 44
Tabel 3.6
Matriks TOWS ................................................................. 47
Tabel 4.1
Indikator Kinerja Utama ................................................... 52
Tabel 4.2
Program Kerja Strategis ................................................... 102
Tabel 5.1
Identifikasi Risiko ............................................................. 104
Tabel 5.2
Penilaian Tingkat Risiko ................................................... 105
Tabel 5.3
Rencana Mitigasi Risiko ................................................... 106
Tabel 6.1
Estimasi Pendapatan ....................................................... 108
Tabel 6.2
Estimasi Anggaran Operasional ....................................... 109
Rencana Strategi Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
iv
DAFTAR GRAFIK Grafik 2.1
Kunjungan Layanan Instalasi Rawat Jalan .......................
Grafik 2.2
Kinerja Layanan Penunjang ............................................. 11
Grafik 2.3
Kunjungan Pasien Rehabilitasi Terpadu .......................... 13
Grafik 2.4
Kinerja Pendapatan ......................................................... 15
Grafik 2.5
Realisasi Belanja APBN ................................................... 17
Grafik 2.6
Realisasi Belanja BLU ..................................................... 17
Grafik 3.1
Diagram Kartesius .......................................................... 46
Rencana Strategi Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
7
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pembangunan Nasional Indonesia bertujuan untuk mencapai Manusia Indonesia Seutuhnya yang berfokus pada peningkatan dan pengembangan Sumber Daya Manusia. Bidang Kesehatan memberi kontribusi dalam peningkatan mutu dan produktivitas Sumber Daya Manusia Indonesia, sehingga manusia yang sehat jasmani, rohani serta sosial akan memiliki kualitas hidup dan bekerja secara mandiri RSK. Dr. Sitanala Tangerang sebagai salah satu UPT Vertikal Kementerian Kesehatan dengan status Rumah Sakit Khusus Kelas A dan sebagai Rumah Sakit PPK-BLU wajib menyusun Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit. Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSK Dr.Sitanala Tangerang Tahun 2015 – 2019, merupakan suatu dokumen perencanaan yang memuat arah dan kebijakan untuk lima tahun kedepan, dimana proses penyusunannya mengikuti Pedoman Penyusunan Rencana Strategi Bisnis bagi Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan melalui Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan No. HK.03.03/I/032/2014. Seiring dengan perkembangan situasi dan kondisi masyarakat serta hasil review terhadap dokumen RSB yang ada, diperlukan beberapa penyesuaian terhadap dokumen RSB khususnya pada indikator target capaian kinerja, analisa SWOT serta proyeksi keuangan dalam rangka percepatan pemenuhan target capaian RSKS. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No: 011 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSK. Sitanala Tangerang, ditetapkan bahwa RSK Dr.Sitanala Tangerang adalah unit organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. SitanalaTangerangTahun 2015-2019
1
RSK. Dr. Sitanala Tangerang mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pelayanan kesehatan bagi pasien kusta dan umum secara komprehensif serta melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan kesehatan dibidang kusta sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. RSK Dr. Sitanala Tangerang saat ini telah berkembang menjadi suatu organisasi yang kompleks, ditandai dengan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit dalam rangka memenuhi standarisasi rumah sakit khusus kelas A. Peningkatan sarana prasarana dan kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan upaya RSK Dr. Sitanala guna meningkatkan pelayanan bermutu yang sesuai dengan standar. Secara umum dapat dipahami dengan analisa lingkungan setempat, geografis maupun demografis, RSK Dr. Sitanala memiliki potensi untuk dikembangkan. Hal ini juga didukung dengan adanya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang semakin tinggi, sehingga pelayanan rujukan untuk pasien kusta dan umum yang membutuhkan pelayanan spesialistik merupakan peluang untuk meningkatkan kinerja rumah sakit yang dapat dimanfaatkan oleh RSK Dr. Sitanala saat ini maupun dimasa yang akan datang.
1.2 Tujuan Rencana Strategis Bisnis. Rencana Strategis Bisnis ini disusun sebagai : a. Panduan dalam menentukan arah strategis dan prioritas tindakan selama periode lima tahunan yang sejalan dengan Rencana Aksi Ditjen Pelayanan Kesehatan b. Pedoman strategis dalam pola penguatan dan pengembangan mutu kelembagaan RSK. Dr. Sitanala Tangerang c. Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan visi dan misi RSK. Dr. Sitanala Tangerang d. Salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan kerjasama dengan para stakeholder inti RSK. Dr. Sitanala Tangerang 1.3. Dasar Hukum. Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015 – 2019 ini adalah : Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. SitanalaTangerangTahun 2015-2019
2
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 011 Tahun 2012 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSK Dr.Sitanala Tangerang.
1.4. Sistematika Laporan Penulisan Rencana Strategis Bisnis RSK. Dr. Sitanala Tangerang tahun 2015 – 2019, ini terdiri dari 8 bab yang mengikuti sistimatika sesuai dengan Surat Edaran No: HK.03.03/I/1032/2014,tentang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis UPT Vertikal Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, dengan format sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2 Tujuan Rencana Strategis Bisnis 1.3 Dasar Hukum 1.4 Sistematika Laporan
BAB II GAMBARAN KINERJA SAAT INI 2.1 Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan 2.2 Gambaran Kinerja Aspek Keuangan 2.3 Gambaran Kinerja Aspek Manajemen 2.4 Gambaran Kinerja Aspek Sumber Daya Manusia 2.5 Gambaran Kinerja Aspek Sarana Prasarana BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS 3.1 Rumusan Pernyataan Visi, Misi, Dan Tata Nilai 3.2 Aspirasi Stakeholder Inti 3.3 Tantangan Strategis 3.4 Benchmarking 3.5 Analisis SWOT 3.6 Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. SitanalaTangerangTahun 2015-2019
3
3.7 3.8
Analisis TOWS Rancangan Peta Strategi
BAB IV INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS 4.1 Indikator Kinerja Utama 4.2 Kamus Indikator Kinerja Utama 4.3 Program Kerja Strategis BAB V. ANALISA DAN MITIGASI RISIKO 5.1 Identifikasi Risiko 5.2 Penilaian Tingkat Risiko 5.3 Rencana Mitigasi Risiko BAB VI PROYEKSI FINANSIAL 6.1 Estimasi Pendapatan 6.2 Rencana Kebutuhan Anggaran 6.3 Rencana Pendanaan BAB VII PENUTUP LAMPIRAN
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. SitanalaTangerangTahun 2015-2019
4
BAB II GAMBARAN KINERJA SAAT INI Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 11 Tahun 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Kusta Sitanala Tangerang, ditetapkan bahwa RSK Dr. Sitanala Tangerang adalah Unit Pelaksanan Teknis Kementerian Kesehatan dibawah Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan dengan
tugas pokok dan
fungsi untuk melaksanakan pelayanan terhadap penderita kusta secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan,
melaksanakan kegiatan
pendidikan, pelatihan, dan penelitian, serta pengembangan kesehatan dibidang kusta sesuai peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai Rumah Sakit Khusus Kusta Rujukan Kelas A, dalam evaluasi kinerja Tahun 2010-2014, RSKDr.Sitanala memiliki kinerja sebagai berikut :
1. Pelayanan terhadap penatalaksanaan masalah penderita penyakit kusta yang dalam lima tahun terakhir secara bermakna mengalami peningkatan dengan rata-rata peningkatan sebesar 10% per tahun. 2. Pertumbuhan terhadap pelayanan poliklinik umum rata-rata sebesar 35% setiap tahunnya. 3. Poliklinik Spesialis mengalami pertumbuhan dengan rerata sebesar 20% setiap tahunnya. 4. Penemuan kasus baru dengan rerata 800 - 900 orang pasien setiap tahunnya. 5. Penemuan kasus baru dengan cacat tingkat satu ditemukan sebesar 25% dan cacat tingkat dua sebesar 6% setiap tahunnya.
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
5
Adapun kinerja Rumah Sakit Kusta Sitanala Tangerang periode Tahun 2010-2014 dapat dilihat pada uraian dibawah ini :
2.1. Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan Kinerja aspek pelayanan yang disajikan adalah pencapaian target kinerja berbagai jenis indikator kinerja layanan seperti layanan rawat jalan,
rawat
inap,
penunjang,
serta
layanan
unggulan
rehabilitasikusta Tahun 2010 – 2014 (Semester I 2014)
2.1.1. Kinerja Layanan Instalasi Rawat Jalan Berikut ini disampaikan data perkembangan kunjungan di instalasi rawat jalan sejak Tahun 2010 – 2014.
Tabel 2.1. Kunjungan Layanan Instalasi Rawat Jalan RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010-2014 Tahun Tahun Tahun Tahun No Poliklinik 2010 2011 2012 2013 1. Umum 224 251 660 2952 2. Kusta 8516 9030 9800 11668 3. Anak 906 862 1758 3275 4. Penyakit Dalam 3810 5483 8002 11945 5. Kulit & Kelamin 1958 2370 2651 4050 6. Mata 1113 1859 2673 4076 7. Syaraf 922 1425 1939 4438 8. Bedah Umum 1047 1548 2422 4419 9. Kebidanan 493 655 1166 2673 10. Gizi 112 73 89 422 11. Gigi 460 575 1016 2572 12. Bedah Plastik 287 619 528 379 13. Penyakit Paru 44 503 925 1614 14. Jiwa 10100 141 429 856 15. Ortopedi 21 64 359 Jumlah 30022 25415 34122 55698 Ket : * data sampai Semester I 2014 Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
Tahun 2014* 245 5676 1073 5917 1513 1898 2242 1340 754 371 422 106 953 576 90 23176
6
Grafik 2.1.Kunjungan Layanan Instalasi Rawat Jalan RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010-2014 15000
10000
5000
0
2010 Umum Penyakit Dalam Syaraf Gizi Penyakit Paru
2011
2012
2013
* Kusta
2014
Anak Mata Kebidanan Bedah Plastik Orthopedi
Kulit & Kelamin Bedah Umum Gigi Jiwa
*
Ket : * data sampai Semester I 2014
Cakupan
pelayanan
rawat
jalan
RSK.Dr.Sitanala
Tangerang Tahun 2010-2014 secara menyeluruh terlihat mengalami kenaikan secara bermakna.Data kunjungan rawat jalan diatas menunjukkan adanya kenaikan sebesar 15% per tahun.
Peningkatan cakupan pelayanan ini terjadi karena adanya perubahan cara pandang masyarakat terhadap penyakit kusta, sehingga masyarakat menjadi lebih berani untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di RSK. Dr.Sitanala Tangerang. Selain itu RSK Dr. Sitanala Tangerang juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa provider pembiayaan pasien seperti Jamkesda, serta Askes yang saat ini dikenal
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
7
sebagai BPJS sehingga pasien lebih mudah mendapatkan jaminan dalam layanan kesehatan.
Peningkatan cakupan ini juga dapat terjadi karena adanya perbaikan dalam pencatatan dan pelaporan, peningkatan sarana prasarana maupun kualitas pelayanan.
2.1.2. Kinerja Layanan Instalasi Rawat Inap.
Pelayanan di Instalasi Rawat Inap RSK Dr. Sitanala Tangerang dibagi menjadi 2 (dua) kelompok besar, yaitu rawat inap pasien dengan penyakit khusus kusta dan non kusta.
Indikator layanan rawat inap RSK. Sitanala tahun 20102014 dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien rawat inap dan indikator kinerja rawat inap di bawah ini :
Tabel. 2.2. JumlahPasienRawatInap RSK Dr.SitanalaTangerang Tahun 2010-2014
RawatInap Umum
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014*
3086
3822
5136
7045
3882
1572 6708
1523 8568
725 1113
Kusta 760 1399 Jumlah 3846 5221 Ket : * data sampai Semester I 2014
Berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan bahwa jumlah kunjungan pasien rawat inap terus meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 30%.
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
8
Selanjutnya akan digambarkan indikator kinerja rawat inap seperti BOR, AVLOS, TOI, BTO, GDR, dan NDR yang di bedakan dalam layanan kusta dan non kusta seperti tampak pada tabel 2.3 dibawah ini.
Tabel 2.3. Indikator Ruang Rawat Inap RSK Dr.SitanalaTangerang Tahun 2010 - 2014 Indikator 2010 Kusta 20% BOR Umum 36% Kusta 51 hari AVLOS Umum 4 hari Kusta 00/00 GDR Umum 00/00 Kusta 00/00 NDR Umum 00/00 Kusta 3 kali BTO Umum 36 kali Kusta 115 hari TOI Umum 7 hari Kusta 148 TT Tempat Tidur Umum 77 TT Ket : * data sampai Semester
2011 38% 45% 30 hari 4 hari 280/00 90/00 250/00 70/00 4 kali 44 kali 52 hari 4 hari 148 TT 77 TT I 2014
2012 49% 35% 28 hari 5 hari 200/00 100/00 90/00 90/00 6 kali 34 kali 31 hari 7 hari 116 TT 135 TT
2013 40% 38% 19 hari 5 hari 180/00 70/00 110/00 70/00 8 kali 39 kali 28 hari 6 hari 120 TT 160 TT
2014* 40% 50% 14 hari 4 hari 240/00 160/00 200/00 130/00 6 kali 26 kali 20 hari 3 hari 91 TT 134 TT
Tabel diatas menunjukkan bahwa angka TOI Rawat Inap Kusta mulai penurunanyang
tahun 2010 hingga tahun 2014 mengalami cukup
tinggi,
hal
ini
memperlihatkan
keberhasilan perawatan yang efektif dan efisien, sehingga masa pemulihan pasien menjadi lebih singkat.
Data diatas juga menunjukkan jika indikator pelayanan di instalasi rawat inap mengalami fluktuasi dari tahun ketahun. Seperti BOR yang meningkat setiap tahun dengan rata-rata Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
9
5%, sedangkan rata-rata lama rawat (AVLOS) menurun dari tahun ketahun sebesar 20%.
2.1.3. Kinerja Layanan Instalasi Penunjang
Instalasi penunjang yang tersedia di RSK Dr. Sitanala diantaranya
adalah
Instalasi
Gawat
Darurat,
Farmasi,
Radiologi, Laboratorium, dan juga Instalasi Bedah yang terdiri dari bedah kusta dan bedah non kusta (umum). Peningkatan kunjungan dan pemeriksaan dalam layanan penunjang mengalami kenaikan setiap tahun seperti terlihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 2.4 Kinerja Layanan Penunjang RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010 – 2014 Jenis Pelayanan Instalasi Farmasi Instalasi Radiologi Instalasi Laboratorium
2010 117.435 kunjungan 2.354 kunjungan 12.791 kunjungan
2011 207.249 kunjungan 3.117 kunjungan 15.379 kunjungan
TAHUN 2012 346.669 kunjungan 3.580 kunjungan 19.566 kunjungan
2013 488.327 kunjungan 4.959 kunjungan 27.922 kunjungan
2014* 276.242 kunjungan 5.584 kunjungan 15.194 kunjungan
Ket : * data sampai Semester I 2014
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
10
Grafik 2.2. Kinerja Layanan Penunjang RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010-2014
Layanan Penunjang 600.000 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 Farmasi
* Radiologi Laboratorium
2010
2011
2012
2013
2014*
117.435
207.249
346.669
488.327
276.242
2.354
3.117
3.580
4.959
5.584
12.791
15.379
19.566
27.922
15.194
Ket : * data sampai semester I 2014
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa cakupan layanan Instalasi Gawat Darurat memperlihatkan adanya peningkatan kunjungan sebesar 20%-30%, hal ini dikarenakan adanya peningkatan sarana prasarana dan mutu pelayanan.
Instalasi farmasi mengalami kenaikan rata-rata 15% -50%, hal ini dikarenakan adanya peningkatan sarana dan prasarana serta adanya peningkatan mutu pelayanan instalasi farmasi yang sudah dapat melayani 24 jam.
Jumlah
pemeriksaan
di
Instalasi
Radiologi
dan
Laboratorium mengalami peningkatan yang signifikan setelah adanya peningkatan sarana prasarana di radiologi dan laboratorium.
Jumlah operasi sejak Tahun 2010secara umum mengalami peningkatan
akan
tetapi
sesungguhnya
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
masih
dapat 11
ditingkatkan apabila minat dokter umum yang mendapatkan pelatihan bedah kusta juga meningkat. Hal ini masih sulit dilakukan karena belum adanya pengakuan atau sertifikasi terhadap kompetensi dokter bedah kusta dari Asosiasi dokter Bedah.
Hal ini menjadi penting dan perlu mendapatkan perhatian karena sesungguhnya bedah kusta seperti bedah rekonstruksi adalah salah satu cara untuk mengkoreksi kecacatan pasien dan ini memberikan kontribusi positif bagi program WHO dan Kementerian Kesehatan untuk menurunkan angka kecacatan akibat penyakit Kusta.
2.1.4. Kinerja Layanan Rehabilitasi Terpadu
Kegiatan
Rehabilitasi
Terpadu
merupakan
program
unggulan RSK Dr. Sitanala Tangerang. Layanan ini terdiri dari fisioterapi, terapi okupasi, orthotik prostetik, terapi wicara, sosial medis, perawatan luka serta layanan psikologi. Adapun perkembangan kunjungan pasien dari tahun 2010 – 2014 (semester I Tahun 2014) adalah seperti tampak pada grafik berikut :
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
12
Grafik 2.3. Kunjungan Pasien Rehabilitasi Terpadu RSK.Dr.Sitanala Tangerang Tahun 2010-2014
10000
9028
9000 8000
6958 6402
7000
5741
6000
5564
3000
3586
3350
2680
2258
2000 1000
5105
4805
5000 4000
5861
5682
5561
1258
1088 144115
0 0
256
1315
98336
312
164333
209
433290
652 392 244139 90
0 2010
2011
2012
2013
Fisoterapi
Terapi Okupasi
Orthotic Prostetic
Perawatan Luka
Terapi wicara
Psikologi
2014* Sosial Medis
Ket : * data sampai semester I 2014
Secara umum, kunjungan atau pemanfaatan oleh pasien terhadap layanan ini secara umum mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Padakunjungan orthotik prostetik mengalami penurunan, hal ini disebabkan karenaadanya kerusakan sarana dan alat pembuatan orthotic prostetic. Grafik diatas juga menunjukkan terjadinya penurunan cakupan pelayanan fisioterapi, okupasi terapi, dan rehabilitasi sosial medis, hal ini disebabkan
karena
terjadinya
perubahan
pada
paket
pelayanan.
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
13
2.2. Gambaran Kinerja AspekKeuangan
Gambaran kinerja keuangan RSK Dr. Sitanala Tangerang dari Tahun 2010 – 2014 (semester I)dapat dilihat dari kinerja pendapatan, belanja serta penilaian terhadap beberapa indikator kinerja keuangan seperti dijelaskan sebagai berikut :
2.2.1. Kinerja Pendapatan
Kinerja keuangan terkait dengan pendapatan rumah sakit telah
dapat
mencapai
target
yang
ditetapkan
dan
menunjukkan adanya kenaikan pendapatan yang sangat signifikan seperti ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.5 Kinerja Pendapatan RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010 - 2014 Tahun
Jenis Pendapatan
2010
2011
2012
2013
2014*
Rawat Jalan
2.245.650.507
6.509.470.794
7.520.412.946
15.241.212.764
8.636.501.794
Rawat Inap
3.633.170.455
9.543.549.410
10.035.953.950
23.067.973.485
11.613.123.501
Diklat
45.870.000
63.340.000
125.735.000
201.357.000
254.745.000
Parkir
-
-
-
23.000.000
18.000.000
Sewa
12.960.000
6.829.450
800.000
58.020.000
41.985.000
Bunga Bank
22.985.156
136.446.638
165.172.378
202.199.281
175.095.290
TOTAL
5,960,636,118
16,259,636,292
17,848,074,274
38,793,762,530
20.739.450.585
TARGET
8,055,834,000
12,215,027,000
15,164,018,000
18,828,909,000
26,000,000,000
CAPAIAN
74%
133%
118%
206%
80%
OPINI
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
Ket : * data sampai Semester I 2014
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
14
Dalam tabel diatas didapatkan gambaran bahwa sebagian besar pendapatan rumah sakit bersumber dari pendapatan rawat jalan dan rawat inap. Disamping itu, pendapatan RSK Dr. Sitanala juga bersumber dari kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), sewa, serta bunga bank.
Gambaran pendapatan ini dapat juga terlihat melalui grafik dibawah ini :
Grafik 2.4. Kinerja Pendapatan RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010 – 2014
6.103.515.625 244.140.625 9.765.625 390.625 15.625 625 25 1 Tahun 2010 Rawat Jalan
Tahun 2011 Rawat Inap
Tahun 2012 Diklat
Parkir
Tahun 2013 Sewa
Tahun 2014
Bunga Bank
Ket : * data sampai Semester I 2014
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
15
2.2.2. Kinerja Realisasi Belanja
Realisasi belanja dijelaskan berdasarkan jenis belanja gaji, barang, dan modal dari sumber dana APBN dan BLU.
Tabel 2.6 Realisasi Belanja RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010 – 2014
TAHUN
Jenis Belanja
2010
2011
2012
2013
2014
APBN Belanja Gaji Belanja Barang Belanja Modal Jumlah Jenis Belanja
14,726,202,268
15,975,563,398 19,136,968,787
21,876,520,369
9.518.668.058
9,658,363,336
7.305.972.084 10,157,783,624
25,073,251,667
3.909.426.936
34,943,654
7.839.222.500 30,882,898,211
19,460,605,000
118.400.000
24,419,509,258
31,120,757,982 60,184,278,122
66,410,359,006
13.546.494.994
TAHUN 2012
2013
2014
2010
2011
BLU Belanja Gaji dan Tunjangan Belanja Barang Belanja Modal Jumlah Total
2,146,159,912
4,735,175,521
7,320,970,666
10,771,031,447
3.955.149.786
1,682,124,350
3,716,863,286
5,782,745,592
3,469,099,626
2.467.242.264
376,546,760
1,368,114,726
2,845,417,714
8,471,295,250
-
4,204,831,022
9,820,153,533 15,949,133,972
22,711,426,323
6.422.392.050
28,624,340,280
40,940,911,515 76,115,412,094
89,121,785,329
19.968.887.044
Ket : * data sampai semester I 2014
Secara umum realisasi belanja baik APBN maupun BLU mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
16
Grafik 2.5. Realisasi Belanja APBN RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010 - 2014 35.000.000.000 30.000.000.000 25.000.000.000 20.000.000.000
Belanja Gaji
15.000.000.000
Belanja Barang Belanja Modal
10.000.000.000 5.000.000.000 2010
2011
2012
2013
Semester I 2014
Ket : * data sampai semester I 2014 Grafik 2.6. Realisasi Belanja BLU RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010 - 2014 12.000.000.000 10.000.000.000 8.000.000.000 Belanja Gaji
6.000.000.000
Belanja Barang 4.000.000.000
Belanja Modal
2.000.000.000 2010
2011
2012
2013
Semester 1 2014
Ket : * data sampai Semester I 2014
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
17
2.2.3. Indikator Kinerja Keuangan
Penilaian terhadap kinerja keuangan RSK Dr. Sitanala Tangerang antara lain terhadap rasio kas, rasio lancar, periode penagihan piutang, perputaran total asset, imbalan atas
asset
persediaan,
tetap, rasio
imbalan
ekuitas,
pendapatan
PNBP
rasio
perputaran
terhadap
biaya
operasional, dan subsidi biaya pasien.
Hasil penilaian terhadap kinerja pengelolaan keuangan RSK Dr. Sitanala Tangerang dari Tahun 2010 – 2013 juga telah mendapat opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Auditor
Independen.
Hasil
penilaian
terhadap
kinerja
pengelolaan keuangan tersebut ditunjukkan pada tabel berikut ini :
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
18
Tabel 2. 7 Hasil Penilaian Indikator Keuangan RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010 – 2014
No.
Indikator
1 2
Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio Lancar (Current Ratio)
3
Periode Penagihan Piutang (Collection Periods) Perputaran Total Aset (Fixed Asset Turnover) Imbalan Atas Aset Tetap (Return On Asset) Imbalan Equitas (Return On Equity) Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (POBO) Subsidi Biaya Pasien
4 5 6 7 8
9
TOTAL
2010 Hasil 245.00 547.00
2011 Nilai Hasil 2.00 209.27 2.50 401.79
162.00 hari
0.00 101.48 hari
0.00
10.53
1.00
47.56
2.00
4.32
0.25
8.8
0.5
6.74
0.50
(0.01)
0.00
12.65
2.00
0.88
0.00
5.496
1.7
0.9
0
6.00
1.40
-23%
0.00
0.90
0.40
5.731
1.6
0.94
0.40
2.00
47.56 hari
2.00
14.61 hari
1.00
2724 hari
2
6.528
94.00 hari
2012 Nilai Hasil 1.50 610.94 1.50 875.82 47.90 hari
Nilai 0.25 2.50 1.00
2013 Hasil Nilai 3582 0.25 5423 2.5 29.42 hari
Semester I 2014 Hasil Nilai 1.795 0.25 2.457 2.50
2 112.32
hari
hari
0.00
2.00
35
1.50
1.15
0.00
42.10
1.75
45.37
1.75
140
2.5
-
0.00
-
0.00
-
0.50
0.105
0.5
0,007
0.5
1,100
10.40
821
9.00
1,597
10.55 11.040
8.65
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
7.65 11824
19
2.3. Gambaran Kinerja Aspek Manajemen
Gambaran kinerja aspek manajemen dapat dilihat dari penilaian terhadap capaian kinerja BLU yang dilakukan setiap tahun berdasarkan kinerja keuangan, operasional pelayanan, dan mutu pelayanan.
Seperti terlihat pada tabel 2.8, secara umum capaian kinerja BLURSK Dr. Sitanala Tangerang mengalami peningkatan secara signifikan. Akan tetapi pada Tahun 2013 total nilai capaian kinerja mengalami penurunan karena pada Tahun 2013 terjadi perubahan pada tata cara penilaian capaian kinerja BLU.
Tabel 2.8 Capaian Kinerja BLU RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010 - 2013 CAPAIAN KINERJA BLU KRITERIA 2010
2011
2012
2013
Kinerja Keuangan
13.00
14.90
14.90
22.95
Kinerja Operasional Pelayanan
20.95
29.05
32.30
27.25
Kinerja Mutu Pelayanan
25.75
34.00
37.50
26.49
Total Kinerja
59.70
77.95
84.70
76.69
Kategori Nilai
BBB
A
AA
A
Ket : 2010
: BBB (Kurang Sehat)
2011
:A
(Sehat)
2012
: AA
(Sehat)
2013
:A
(Sehat)
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
20
2.4. Gambaran Aspek Sumber Daya Manusia
Gambaran aspek SDM RSK Dr. Sitanala Tangerang dapat di tunjukkan
dari
jumlah
dan
jenis
ketenagaan,
kegiatan
pengembangan SDM serta kerjasama yang dilakukan dengan beberapa institusi pendidikan.
2.4.1. Gambaran Ketenagaan Ketenagaan digambarkan berdasarkan jenis pendidikan tenaga kesehatan dan non kesehatan.
Tabel 2.9 Data Ketenagaan RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010- 2013 A. Tenaga Kesehatan 1. Tenaga Medis JUMLAH NO
2010
PENDIDIKAN
PNS
2011
NON PNS
PNS
2012
NON PNS
PNS
2013
NON PNS
PNS
NON PNS
1
Dokter Umum
20
-
24
-
22
1
23
1
2
Dokter Gigi
6
-
6
-
6
1
6
1
3
Dokter Spesialis Mata
3
-
3
-
3
-
3
-
4
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
2
-
2
-
2
-
3
-
5
Dokter Spesialis Anak
2
-
2
-
2
-
2
-
6
Dokter Spesialis Bedah
2
-
2
-
3
-
3
-
7
Dokter Spesialis Bedah Plastik
1
-
1
-
1
-
1
-
8
Dokter Spesialis Rehab Medis
1
-
1
-
1
-
1
-
9
Dokter Spesialis Patologi Klinik
1
-
1
-
1
-
1
-
10
Dokter Spesialis Kandungan
2
-
2
-
2
-
2
-
11
Dokter Spesialis Anestesi
1
-
2
-
2
-
3
-
12
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1
-
1
-
1
-
2
-
13
Dokter Spesialis Radiologi
1
-
2
-
1
-
1
-
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
21
Dokter Spesialis
14
Prostodontia
1
-
1
-
1
-
1
-
15
Dokter Spesialis Gizi
1
-
1
-
1
-
1
-
16
Dokter Spesialis Saraf
1
-
1
-
1
-
1
-
17
Dokter Spesialis Paru
1
-
1
-
1
-
1
-
18
Dokter Spesialis Patologi Anatomi
-
-
1
-
1
-
1
-
19
Dokter Spesialis Orthopedi
-
-
1
-
-
1
-
1
20
Dokter Spesialis Jiwa
1
-
1
-
1
-
1
-
7
-
4
-
5
-
5
55
0
60
0
58
3
62
Dokter / Dokter Gigi MHA / MARS /
21
M.Sc Total
3
JUMLAH NO
2010
PENDIDIKAN
PNS 2. 1
2011
NON PNS
PNS
2012
NON PNS
PNS
2013
NON PNS
PNS
NON PNS
Tenaga Keperawatan S-2 Magister Kesehatan/Keperawatan
1
-
1
-
1
-
1
-
2
S-1 Ners
1
-
5
-
5
-
5
-
3
S-1 Keperawatan
4
-
4
-
4
-
11
-
4
D IV Keperawatan Medikal Bedah
-
-
1
-
1
-
3
-
5
D IV Kebidanan
-
-
-
-
-
-
1
-
6
D3 Keperawatan
90
-
114
-
113
-
109
22
7
D3 Anastesi
1
-
1
-
1
-
1
-
8
D3 Bidan
4
-
9
-
10
-
9
-
9
D1 Bidan
1
-
-
-
-
-
-
-
10
Perawat SPK
15
-
13
-
12
1
11
1
11
Perawat SPR
4
-
2
-
2
-
1
-
12
Perawat SPKS
9
-
8
-
5
1
3
1
13
Perawat SPKU
6
-
6
-
5
-
4
-
14
D3 Perawat Gigi
1
-
1
-
1
-
1
-
15
SPRG
1
-
1
-
1
-
1
-
138
0
166
0
161
2
161
24
2
-
2
-
2
-
Total 3. 1
Tenaga Kefarmasian Apoteker
2
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
22
2
SMF
3
1
2
1
2
1
2
1
3
Akfar (D3 Farmasi)
4
3
6
1
6
1
6
2
4
SAA
2
2
-
2
-
1
-
Total
11
4
12
2
12
2
11
3
4. Tenaga Kesehatan Masyarakat 1
S 1 - Kesehatan Masyarakat
4
-
3
-
3
-
3
-
2
D 3 - Kesehatan Lingkungan
1
-
1
-
1
-
1
-
Total
5
0
4
0
4
0
4
0
5. Tenaga Gizi 1
D 3 – Gizi
6
-
7
-
7
-
7
1
2
SPAG
2
-
1
-
1
-
1
-
8
0
8
0
8
0
8
0
Total 6. Tenaga Keterampilan Fisik 1
D 3 - Fisio Terapis
8
-
8
-
8
-
8
-
2
D 3 - Okupasi Terapis
2
-
3
-
3
-
3
-
3
D 3 - Ortotik Prostetik
1
-
2
-
2
-
2
-
3
D 3 - Terapi Wicara
-
-
1
-
1
-
1
-
11
0
14
0
14
0
14
0
Total 7. Tenaga Keteknisan Medis 1
S-1 Elektro Medis
1
-
1
-
1
-
1
-
2
S-1 Radiologi
-
-
1
-
1
-
1
-
JUMLAH NO
2010
PENDIDIKAN
PNS
2011
NON PNS
PNS
2012
NON PNS
PNS
NON PNS
2013 PNS
NON PNS
3
D-3 Radilogi
4
-
3
-
3
-
3
1
4
D-3 Rekam Medis
2
1
2
1
2
1
2
3
5
D-3 Analis Kesehatan
4
-
7
-
7
-
7
1
6
D-3 Elektro Medis
2
-
2
-
2
-
2
-
7
SPA
1
-
1
1
1
1
1
1
8
SMAK
1
-
1
-
1
-
1
-
15
1
18
2
18
2
18
6
Total B. Tenaga Non Kesehatan 8. Sarjana 1
S-2 Psikologi
-
-
1
-
1
-
1
-
2
S-1 Psikologi
1
-
2
-
2
-
2
-
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
23
3
S-1 Manajemen
7
-
8
-
8
-
8
-
4
S-1 Adm. Publik
1
-
-
-
-
1
-
1
5
S-1 Akutansi
2
-
3
-
3
-
3
-
6
S-1 Ekonomi
-
-
-
-
-
3
-
2
7
S-1 Sospol
14
-
15
-
14
-
13
-
8
S-1 Hukum
1
-
1
-
1
-
1
-
9
S-1 Komputer
-
-
1
-
1
1
1
2
10
S-1 Pendidikan
1
-
1
-
1
-
1
-
11
S-1 Teknik Lingkungan
-
-
1
-
1
-
1
-
12
S-1 Komunikasi
-
-
1
-
1
-
1
-
27
0
34
0
33
5
32
5
Total 9. Sarjana Muda / D3 / Akademi 1
D-3 Sospol
2
-
2
-
2
-
2
-
2
D-3 Komputer
2
-
2
-
2
-
2
1
3
D-3 Akuntansi
2
-
1
-
1
-
1
2
4
D-3 Manajemen Admministrasi
-
-
-
-
-
1
-
1
5
D-3 Manajemen Informatika
-
-
-
-
-
-
-
3
D-3 Keuangan Spesialisasi 6
Aktuaria
-
-
-
-
-
-
-
1
7
D-3 Kesling
-
-
-
-
-
1
-
1
6
0
5
0
5
2
5
9
Total 10. Sekolah Menengah Tingkat Atas 1
SMA / SMU
36
28
34
30
32
44
34
45
2
SMEA
13
-
11
-
10
-
9
-
3
STM
14
5
13
9
11
-
11
-
4
SMKK
3
3
3
13
3
33
3
38
5
SPSA
1
-
1
-
0
-
0
-
6
PGAN
2
-
2
-
2
-
0
-
7
KPAA
6
-
4
-
4
-
3
-
75
36
68
52
62
77
60
83
Total
JUMLAH NO
PENDIDIKAN
2010 PNS
2011
NON PNS
PNS
2012
NON PNS
PNS
NON PNS
2013 PNS
NON PNS
11. SLTP& Sekolah Dasar 1
SMP
10
3
10
8
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
9
6
7
24
6
2
ST
1
-
1
-
1
-
1
-
3
SMEP
1
-
1
-
1
-
0
-
4
SD
10
7
7
5
6
4
5
4
22
10
19
13
17
10
13
10
Total C. REKAPITULASI TENAGA NO. A.
KUALIFIKASI TENAGA TENAGA KESEHATAN
1
Tenaga Medis
55
0
60
0
58
3
62
3
2
Tenaga Keperawatan
138
0
166
0
161
2
161
24
3
Tenaga Kefarmasian
11
4
12
2
12
2
11
3
4
Tenaga Kesehatan Masyarakat
5
0
4
0
4
0
4
0
5
Tenaga Gizi
8
0
8
0
8
0
8
1
6
Tenaga Keterampilan Fisik
11
0
14
0
14
0
14
0
7
Tenaga Keteknisian Medis
15
1
18
2
18
2
18
6
B.
TENAGA NON KESEHATAN
1
Sarjana
27
0
34
0
33
5
32
5
2
Sarjana Muda / D3 / Akademi
6
0
5
0
5
2
5
9
3
SLTA
75
36
68
52
62
77
60
83
4
SLTPdan SD
22
10
19
13
17
10
13
10
373
51
408
69
392
103
388
144
JUMLAH SELURUHNYA
424
477
495
532
Dari data tabel Pegawai diatas dapat diketahui bahwa RSK Dr. Sitanala mempunyai Sumber Daya Manusia yang cukup memadaimulai dari jajaran Direksi, Dokter, Perawat dan Staf. Kendala yang dihadapi RSK Dr. Sitanala dalam hal Sumber Daya Manusia adalah adanya karyawan yang pindah ke Instansi Pemerintah lain dan banyaknya karyawan yang akan memasuki masa pensiun.
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
25
2.4.2. Kegiatan Pengembangan SDM
Pengembangan SDM terus dilakukan oleh RSK Dr. Sitanala Tangerang dengan tujuan meningkatnya kompetensi SDM dan selanjutnya peningkatan kompetensi dapat meningkatkan mutu layanan yang diberikan kepada pasien.
Pengembangan
dilakukan
dengan
pelatihan
internal
maupun eksternal, simposium, seminar, bimbingan teknis, kegiatan penelitian, serta dengan membangun kerjasama dengan institusi pendidikan sebagai lahan praktik dan kesempatan untuk mengembangkan ilmu dengan menjadi pengajar siswa/mahasiswa yang melaksanakan praktik di RSK Dr. Sitanala Tangerang.
Berikut beberapa jenis kegiatan pengembangan yang telah dilakukan sejak Tahun 2010 – 2013.
Tabel 2.10Kegiatan Pengembangan SDM RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010-2013
TAHUN NO
JENIS KEGIATAN
2010
2011
2012
2013
"JUMLAH ORANG" 1.024 1.114 1.005 859
1
CoAss
2
PPDS
16
18
36
26
3
Penelitian/Riset
8
17
36
15
4
Kunjungan (1 hari)
79
76
-
-
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
26
5
Magang * Akper
-
179
304
69
* Magang D3
24
9
14
35
* Magang SMK
35
68
191
22
a) Medis
68
83
88
90
b) Paramedis
31
33
47
89
c) Administrasi
34
110
168
219
* Internal
246
264
634
908
7
Study Banding
134
44
20
18
8
Survey Kepuasan Pasien/Pelanggan
3
-
4
4
6
Pelatihan SDM * Eksternal
TAHUN NO
JENIS KEGIATAN
2010
2011
2012
2013
"JUMLAH ORANG" 9
10
DIKLAT PIM Diklat PIM III
2
2
1
-
Diklat PIM IV
3
3
2
2
Kerjasama (MOU)
10
12
13
15
Kerjasama atau MOU yang dilakukan adalah terkait dengan kegiatan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pelayanan Kesehatan kepada penderita penyakit kusta dan non kusta di RSK Dr. Sitanala Tangerang dengan beberapa institusi pendidikan, diantaranya : 1 2 3 4
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta (Program S1 dan S2) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung (Program S2) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, Jakarta Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
27
Jaya,Jakarta Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta Fakultas Kedokteran Universitas Esa Unggul, Jakarta Prodi Keperawatan Universitas Pelita Harapan, Karawaci Poltekkes Banten Prodi Keperawatan D.III Tangerang Akademi Keperawatan Hang Tuah, Jakarta Sekolah Menengah Kejuruan Ayuda Husada, Tangerang Sekolah Menengah Kejuruan Bina Insan Cendekia, Tangerang Sekolah Menengah Kejuruan Yuppentek 7, Tangerang Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9, Tangerang Sekolah Menengah Kejuruan Yarsi, Tangerang
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2.5. Gambaran Aspek Sarana Prasarana
RSK Dr. Sitanala memiliki sarana dan prasarana yang sangat mendukung
terhadap
pengembangan
rumah
sakit
secara
keseluruhan karena RSK. Dr. Sitanala memiliki luas tanah sebesar 479.717,42 m² dan didalamnya berdiri bangunan seluas 30.175 m2 dengan perincian sebagai berikut : 1.
Bangunan Gedung
1,994 m2
2.
Bangunan Gudang
180 m2
3.
Bangunan Gedung untuk bengkel/hanggar
320 m2
4.
Bangunan Gedung Instalasi
342 m2
5.
Bangunan Gedung Laboratorium
500 m2
6.
Bangunan Kesehatan
7.
Bangunan Gedung Tempat Ibadah
8.
Bangunan Gedung Tempat Pertemuan
80 m2
9.
Bangunan Gedung Tempat Pendidikan
369 m2
10. Bangunan Gedung Tempat Olah Raga
720 m2
11. Bangunan Gedung Garasi / Pool
232 m2
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
19,644 m2 779 m2
28
12. Bangunan Peternakan / Perikanan
272 m2
13. Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya
429 m2
14. Bangunan Fasilitas Umum
600 m2
15. Rumah Negara Golongan I
3,594 m2
16. Asrama
120 m2
Adapun kapasitas tempat tidur adalah sebanyak 225 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut :
1. Ruang Rawat Cempaka
22 tempat tidur
2. Ruang Rawat Kenanga
16 tempat tidur
3. Ruang Rawat Seruni
15 tempat tidur
4. Ruang Rawat Dahlia 1
20 tempat tidur
5. Ruang Rawat Dahlia 2
8 tempat tidur
6. Ruang Rawat Flamboyan
10 tempat tidur
7. Ruang Rawat Tulip
19 tempat tidur
8. Ruang Rawat Mawar
19 tempat tidur
9. Ruang Rawat Anggrek
8 tempat tidur
10. Ruang Rawat Melati
19 tempat tidur
11. Ruang Rawat Bugenvile
22 tempat tidur
12. Ruang Rawat Wijayakusuma
10 tempat tidur
13. Ruang Rawat HCU
3 tempat tidur
14. Ruang Rawat Asoka
18 tempat tidur
15. Ruang Rawat Anyelir
16 tempat tidur
Selain sarana fisik bangunan, RSK. Dr. Sitanala Tangerang memiliki beberapa peralatan yang digunakan untuk mendukung terselenggara kegiatan pelayanan rumah sakit. Sarana prasarana RSK. Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010 s/d 2013 adalah seperti tampak pada tabel dibawah ini.
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
29
Tabel. 2.11 Aspek Sarana dan Prasarana RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2010 – 2013 Jumlah No
Nama Barang
A 1
1 2
Alat Angkutan Kendaraan dinas bermotor perorangan Kendaraan bermotor penumpang Kendaraan bermotor angkutan barang Kendaraan bermotor roda dua Kendaraan bermotor khusus Kendaraan tak bermotor angkutan barang Alat angkutan kereta rel tak bermotor (kereta makan) Alat angkutan darat tak bermotor lainnya Peralatan Dan Mesin Mesin Proses Compressor
No
Nama Barang
2 3 4 5 6
7
8 B
2 3 C 1
Electric Generating Set Pompa Alat Ukur Dan Alat Bengkel Perkakas konstruksi logam terpasang pada pondasi
Kondisi Sat
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Unit Unit
1
-
-
6
Unit
5
1
-
3
3
Unit
2
1
-
6
10
12
Unit
10
2
-
2
4
4
5
Unit
3
2
-
17
17
30
30
Unit
26
4
-
0
3
8
8
Unit
8
-
-
0
0
10
12
Unit
12
-
-
8
4
8
12
Unit
0 0 1 1 Jumlah
1 1
Unit Unit
2010
2011
32 0
37 0
71 1
77 1
5
5
5
2
2
6
0 1
2012 2013
2012 2013
Sat
2010
2011
4
0
2
3 42
3 42
5 45
8 Unit 45 Buah
14
14
14
14
2
Unit
Buah
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
1 1
Kondisi
-
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
2
-
-
7
1
-
13
1
-
30
2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Perkakas konstruksi logam yang transfortable (berpindah ) Perkakas benkel service Perkakas benkel kayu Peralatan Las Perkakas standar Perkakas khusus Perkakas bengkel kerja Perkakas tukang besi Perkakas tukang kayu Perkakas tukang kulit Peralatan ukur, Gip dan Feting Alat ukur / pembanding Alat timbangan
D 1
Alat Pertanian Alat penyimpanan hasil percobaan pertanian
E
Alat Kantor Dan Rumah Tangga Mesin ketik
1 No 2 3 4 5 6 7
Nama Barang Mesin hitung Alat reproduksi (penggandaan) Alat penyimpanan peralatan kantor Alat kantor lainnya Alat kantor lainnya Meubelair
4
4
7
7
Buah
7
-
-
1
1
1
1
Buah
-
1
-
4
4
4
4
Buah
4
-
-
1 1 3 1
1 1 3 1
1 1 3 1
1 1 3 1
Buah Buah Buah Buah
1 1 3 1
-
-
2 1
2 1
2 1
2 1
Buah Buah
2 1
-
-
3 2
3 2
3 2
3 2
Buah Buah
2
3 -
-
1
1
1
1
Buah
1
-
-
4
4
4
4
Buah
4
-
-
15 15
15 15
15 15
15 Buah 15 Buah
15
-
-
3092 19
2938 4198 4554 Buah 17 17 Jumlah
17
Sat
14
3 Kondisi
-
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Buah Buah
7 7
-
-
611
Buah
391
220
-
89 110 127 0 101 101 1821 2691 2948
Buah Buah Buah
103 101 2434
24 514
-
2010
2011
7 7
7 7
7 7
7 7
543
509
611
87 0 1938
Buah
2012 2013
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
31
8 9 10 11 12 F
1 2 G 1 2 3 4 5
6 7 8 9
Alat pengukur waktu Alat pembersih Alat pendingin Alat dapur Alat rumah tangga lainnya Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar Peralatan studio, video dan film Alat komunikasi telepon Alat Kedokteran Dan Kesehatan Alat kedokteran umum Alat kedokteran gigi Alat kedokteran KB Alat kedokteran bedah Alat kesehatan kebidanan dan penyakit kandungan Alat kedokteran THT Alat kedokteran mata Alat kedokteran penyakit dalam Alat kedokteran kamar jenazah
39 12 210 50 180
39 12 208 50 179
39 11 254 82 268
34
34
46
6
6
7
7
28
28
39
39
1050 640
39 12 328 82 275
Buah Buah Buah Buah Buah
20 8 265 68 240
19 4 63 14 35
-
Buah
7
-
-
Buah
34
5
-
Buah
1444
119
1
46 Buah
2372 3042 3508 Buah 1173 1417 1564
44 2 72
44 2 89
76 2 114
76 6 216
Buah Buah Buah
67 6 213
9 3
-
61
66
106
166
Buah
159
7
-
22 14 25
58 18 33
61 19 38
62 19 64
Buah Buah Buah
62 18 61
1 3
-
0
0
2
2
Buah
2
-
-
Jumlah No
Nama Barang
10 11
Alat kedokteran anak Alat kedokteran poliklinik Alat kesehatan rehab medis Alat kedokteran neurologis Alat kedokteran jantung
12 13 14
Kondisi Sat
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Buah Buah
26 6
3 2
-
29
Buah
29
-
-
12
12
Buah
12
-
-
25
25
Buah
23
2
-
2010
2011
2012 2013
9 7
26 8
28 8
29 8
20
22
25
6
8
24
25
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
32
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 H 1
2 3
Alat kedokteran radio diagnostik Alat kedokteran patologi anatomi Alat kedokteran radiotherapi Alat kedokteran nuklir Alat kedokteran kulit dan kelamin Alat kedokteran gawat darurat alat kedokteran bedah orthopedi Alat kedokteran ICU Alat kedokteran tradisional medicine Alat kedokteran anaestesi Alat kesehatan umum lain Alat kesehatan umum lainnya Alat Laboratorium Alat laboratorium kimia, air, tehnik penyehatan Alat laboratorium tehnik penyehatan Alat laboratorium umum
16
17
18
24
Buah
23
1
-
1
1
2
3
Buah
2
1
-
5
5
10
10
Buah
10
-
-
0 0
1 0
1 0
2 1
Buah Buah
2 1
-
-
3
13
29
37
Buah
37
-
-
4
4
7
8
Buah
8
-
-
2 1
11 1
22 1
52 1
Buah Buah
50 1
2 -
-
2
2
5
5
Buah
5
-
-
744 1013 1086
Buah
1086
-
-
Buah
1
-
-
66 Buah 3 Buah
-
3
-
70 0
1
1
1
56 3
55 3
66 3
1
1
1
1
Buah
1
-
-
30
28
30
30
Buah
24
6
-
Jumlah No 4 5 6 7 8
Nama Barang Alat laboratorium mikrobiologi Alat laboratorium kimia Alat laboratprium hematologi Alat laboratorium fisika Alat laboratorium
Kondisi Sat
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Buah
2
-
-
1
Buah
1
-
-
13
13
Buah
13
-
-
1
1
1
Buah
-
1
-
4
2
2
Buah
-
2
-
2010
2011
2012 2013
2
2
2
2
1
1
1
1
2
1 4
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
33
9 10 11
12 13 14
I
proses teknologi tekstil Alat laboratorium kulit, karet dan plastik Alat laboratorium pertanian Laboratorium hematologi dan urinalisis (hematology) analyzer Alat laboratorium lainnya Peralatan hidrologi (scoop) Alat laboratorium penunjang (freezer)
4
Barang Bercorak Kesenian/ Kebudayaan/ Olahraga Alat musik tradisional Alat tenis meja Peralatan olahraga lainnya/ kasur Peralatan senam
J 1
Komputer Personal komputer
1 2 3
No
Nama Barang
2 3
Peralatan mainframe Peralatan mini komputer Peralatan personal komputer Peralatan jaringan Peralatan komputer lainnya
4 5 6
2
2
2
2
Buah
1
1
-
1
1
1
1
Buah
1
-
-
2
2
2
2
Buah
2
-
-
6
6
6
6
Buah
6
-
-
1
1
1
1
Buah
1
-
-
1
1
1
1
Buah
1
-
-
4
4
4
6 Buah
1 1 2
1 1 2
1 1 2
1 1 2
Buah Buah Buah
1 1 2
-
-
0
0
0
2
Buah
2
-
-
227 420 117 180 Jumlah
499 222
Buah
183
220 117
Sat
39 Kondisi
-
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Buah Buah
3 7
-
-
182
Buah
180
2
-
74 11
Buah Buah
74 11
-
-
2010
2011
2012 2013
3 3
3 3
3 7
3 7
75
81
153
22 0
23 0
66 11
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
34
K 1
Alat Eksplorasi Alat eksplorasi elektronik/ kapasitor bank
1 1
1 1
1 1
1 Buah 1 Buah
1
-
-
L 1
Alat Peraga Alat peraga pelatihan/ anatomi
8 8
8 8
8 8
8 Buah 8 Buah
8
-
-
M
Peralatan Proses Produksi Head generating equipment/ incenerator
2
2
2
2 Buah
2
2
2
2
1
1
-
1
Buah
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
35
BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS 3.1. Rumusan Pernyataan Visi,Misi dan Tata Nilai Masih tingginya beban akibat penyakit kusta ditengah masyarakat, dan berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang diberikan melalui Peraturan Menteri kesehatan No.11/SK/Menkes/2012 pada RSK Dr. Sitanala Tangerang, maka untuk tahun 2015 – 2019 RSK Dr. Sitanala Tangerang mempunyai visi, misi dan tata nilai sebagai berikut : VISI : “Terwujudnya RSK Dr. Sitanala sebagai Pusat Rujukan Kusta Nasional Tahun 2019” MISI : 1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan. 2. Meningkatkan kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta pengembangan di bidang kusta dan pelayanan penunjang lainnya. 3. Meningkatkan upaya pelayanan bedah rekonstruksi secara komprehensif 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju profesionalisme pelayanan. TATA NILAI : 1. Empati 2. Responsif 3. Profesional 4. Bermartabat MOTO : “Melayani dengan Ramah, Sabar dan Kasih Sayang” 3.2. Aspirasi Stakeholder Inti Beberapa aspirasi stakeholder inti terkait harapan dan kekhawatirannya terhadap RSK Dr. Sitanala adalah seperti tampak pada Tabel 3.1 berikut : Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
36
Tabel 3.1. Aspirasi Stakeholder Inti STAKE HOLDER
HARAPAN
KEKHAWATIRAN
BUK
Rumah sakit yang berorientasi pada keselamatan pasien
Tidak terpenuhinya standar pelayanan yang berorientasi pada keselamatan pasien
P2PL
Pencegahan dan penanggulangan kecacatan dini Kusta dan rehabilitasi paripurna
Tidak tercapainya penanggulangan kecacatan dini kusta dan layanan rehabilitasi paripurna
Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota
Penguatan jejaring rujukan untuk penanganan kusta dan pelayanan pendukung lainnya
Belum optimalnya dukungan dari lintas sektor terkait terhadap sistem rujukan
LSM :NLR/Permata
Penghapusan Stigma Kusta dan Pelayanan Tanpa Diskriminasi
Masih adanya stigma baik pada petugas kesehatan maupun pada masyarakat terhadap penderita kusta
Komnas HAM
Pelayanan tanpa diskriminasi
Masih adanya stigma baik pada petugas kesehatan maupun pada masyarakat terhadap penderita kusta
Pasien
Pelayanan yang aman, nyaman dan berkualitas
Belum sepenuhnya mendapatkan layanan yang sesuai dengan harapan pasien
Mitra
Administrasi yang cepat dan sederhana
Sistem birokrasi pemerintahan yang belum berorientasi pada customer
Karyawan
Peningkatan kesejahteraan karyawan
Belum terpenuhinya kesejahteraan karyawan sesuai harapan
3.3. Tantangan Strategis Dalam menghadapi era globalisasi masa kini, rumah sakit pemerintah di Indonesia akan menghadapi tantangan persaingan yang cukup berat, baik Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
37
terhadap rumah sakit-rumah sakit swasta dalam negeri maupun rumah sakit milik asing yang akan didirikan di Indonesia. Secara geografis Tangerang merupakan salah satu kota penyangga Ibu kota negara dan termasuk kota industri yang cukup pesat perkembangannya, hal ini tentu merupakan suatu tantangan, tuntutan sekaligus peluang untuk kemajuan RSK Dr. Sitanala Tangerang pada masa yang akan datang.Untuk mengantisipasi kondisi seperti di atas, sudah waktunya RSK Dr. Sitanala Tangerang berbenah diri mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi tantangan berikut: 1. Meningkatkan Pelayanan Kusta RSK Dr. Sitanala sebagai RS Rujukan Nasional Penyakit Kusta, dengan pelayanan spesialistik yang terpadu dalam menanggulangi masalah kesehatan lainnya akibat penyakit kusta 2. Mengembangkan Pelayanan Rehabilitasi Paripurna RSK Dr Sitanala memberikan Rehabilitasi Paripurna bagi penderita cacat akibat penyakit kusta secara holistik dan komprehensif. 3. Menerapkan Manajemen Perubahan Mereposisi pelayanan tanpa diskriminasi, mendorong proses bisnis yang sehat, meningkatkan profesionalitas pelayanan serta untuk memberikan value terbaik bagi masyarakat/pasien (fokus pada pasien). 4. Mendorong Reformasi Budaya Kerja Organisasi Optimalisasi pemberdayaan sumber daya secara efisien dan efektif dengan berpedoman pada visi dan misi yang telah disepakati. 5. Peningkatan Mutu Sumber Daya Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM), dengan melalui pelatihan dan peningkatan kompetensi, serta pengembangan fasilitas. 3.4. Benchmarking Berikut ini akan digambarkan berbagai kemampuan organisasi dan/atau pencapaian kinerja dari lembaga atau organisasi lain yang dijadikan rujukan oleh RSK Dr. Sitanala Tangerang yaitu Anandaban Leprosy Hospital, Kathmandu Nepal dalam mencapai visi misi RSK Dr. Sitanala Tangerang lima tahun kedepan. 1. Pada saat ini di Propinsi Banten umumnya dan Kotamadya Tangerang khususnya, tidak ada Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
38
secara khusus terhadap penyakit kusta. Dengan demikian RSK Dr. Sitanala Tangerang secara khusus tidak mempunyai pesaing untuk melaksanakan pelayanan terhadap penderita penyakit kusta, terutama pada pelayanan unggulan REHABILITASI PARIPURNA yang ditujukan terhadap penanggulangan masalah beban dan pencegahan kecacatan akibat penyakit kusta 2. RSK Dr. Sitanala Tangerang Mengembangkan Rehabilitasi Paripurna dengan konsep Hospital Based Rehabilitation dengan tidak meninggalkan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) terutama di daerah binaan, sedangkan AnandabanLeprosy HospitalKathmandu Nepal mengembangkan pelayanan rehabilitasi dengan konsep Community Based Rehabilitation. 3. RSK dr Sitanala Tangerang mempunyai konsep yang sama dengan Schieffelin Institute Of Health – Research & Leprosy Centre, Karigiri India sebagai Pusat Pelayanan Medik Penyakit Kusta. Tabel 3.2. Benchmarking RSK Dr. Sitanala
Anandaban Leprosy Hospital, Kathmandu Nepal
Schieffelin Institute Of Health – Research & Leprosy Centre, Karigiri India
Pelayanan terhadap Community Based Pusat pelayanan penderita penyakit kusta Rehabilitation penyakit kusta (Rehabilitasi Paripurna), dengan konsep Hospital Based Rehabilitation
medik
3.5. Analisis SWOT A. Analisa Internal dan Eksternal Hasil analisis terhadap situasi internal dan eksternal RSK Dr. Sitanala Tangerang, didapatkan beberapa faktor kunci seperti tersebut dalam daftar dibawah ini:
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
39
Kekuatan (Strenghts) 1. Kecukupan jenis ketenagaan khusus untuk penanganan kusta 2. Adanya sarana pendidikan dan penelitian kusta 3. Adanya program rehabilitasi paripurna 4. Adanya pelayanan kusta terpadu 5. Adanya pelayanan spesialistik yang dibutuhkan masyarakat (Dokter Spesialis Bedah Plastik yang mampu melakukan bedah kusta) 6. Sebagai pusat rujukan untuk penanganan kusta 7. Sebagai rumah sakit jejaring pendidikan dengan institusi pendidikan baik swasta maupun pemerintah Kelemahan (Weaknesses) 1. Kurangnya minat dokter spesialis dalam menangani kusta 2. Kurang lengkapnya sarana penunjang pelayanan kusta 3. Kurang optimalnya pengembangan pelayanan kusta 4. Kurang optimalnya koordinasi pelayanan kusta ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota. Peluang (Opportunities) 1. Adanya peningkatan angka kecacatan kusta tingkat II 2. Adanya kebijakan WHO dalam penanganan kecacatan kusta 3. Kebijakan tentang pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 4. Meningkatnya demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSK Dr. Sitanala. Ancaman (Threats) 1. Masih tingginya stigma masyarakat terhadap penyakit kusta. 2. Program penanggulangan kusta nasional belum menjadi prioritas pemerintah 3. Belum terjadinya kerjasama lintas sektor dalam menanggulangi masalah sosial akibat kusta 4. Lemahnya penatalaksanaan layanan rujukan antar fasilitas kesehatan 5. Sistem rujukan berjenjang yang tidak mengakomodir pengembangan pelayanan kusta Setelah mengidentifikasi beberapa faktor kunci hasil analisis internal dan eksternal RSK Dr. Sitanala Tangerang seperti tersebut diatas, maka selanjutnya RSK Dr. Sitanala Tangerang merumuskan beberapa pilihan rencana strategi seperti digambarkan pada tabel dibawah ini. Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
40
Tabel 3.3. Matrik SWOT
1.
2.
3. 4. 5. PILIHAN RENCANA STRATEGIS
6.
7.
Strenghts (S) Kecukupan jenis ketenagaan khusus untuk penanganan kusta Adanya sarana pendidikan dan penelitian kusta Adanya program rehabilitasi paripurna Adanya pelayanan kusta terpadu Adanya pelayanan spesialitik yang dibutuhkan masyarakat (Dokter Spesialis Bedah Plastik yang mampu melakukan bedah kusta) Sebagai pusat rujukan untuk penanganan kusta Sebagai rumah sakit jejaring pendidikan dengan institusi pendidikan baik swasta maupun pemerintah
1.
2.
3.
4.
Weaknesses (W) Kurangnya minat dokter spesialis dalam menangani kusta Kurang lengkapnya sarana penunjang pelayanan kusta Kurang optimalnya pengembangan pelayanan kusta Kurang optimalnya koordinasi pelayanan kusta ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota.
Opportunities (O) Strategi SO 1. Adanya peningkatan 1. Meningkatkan jumlah angka kecacatan kusta cakupan program tingkat II rehabilitasi kusta 2. Adanya kebijakan WHO paripurna terutama Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
Strategi WO 1. Meningkatkan keterlibatan dokter spesialis dalam pelayanan kusta 41
dalam penanganan bagi penderita cacat kecacatan kusta tingkat 2 yang 3. Kebijakan tentang berdomisili di provinsi pembiayaan Jaminan Banten terutama Kesehatan Nasional Kabupaten, Kota (JKN) Tangerang dan Kota 4. Meningkatnya demand Tangerang Selatan. masyarakat terhadap 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan di kunjungan poliklinik RSK Dr. Sitanala. kusta dengan mengembangkan konsep pelayanan kusta terpadu (one stop service) yang didukung oleh tata kerja rumah sakit yang baik
1.
2.
3.
4.
dengan cara meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan mereka dalam melayani pasien kusta sejalan dengan kebijakan Rumah Sakit Kusta Kelas A. 2. Meningkatkan utilisasi pelayanan rehabilitasi kusta paripurna.
Threats (T) Strategi ST Strategi WT Masih tingginya 1. Mengembangkan 1. Revitalisasi pelayanan stigma masyarakat layanan-layanan bedah kusta dalam terhadap penyakit unggulan yang menanggulangi cacat kusta. menjadi kebutuhan tingkat 2 akibat Program masyarakat dengan penyakit kusta. penanggulangan kusta memanfaatkan SDM 2. Optimalisasi koordinasi nasional belum dan sarana prasarana dengan Dinas menjadi prioritas yang ada di RS, dalam Kesehatan. pemerintah mengantisipasi 3. Supervisi dan BIMTEK Belum terjadinya eliminasi kusta, Kusta dalam wilayah kerjasama lintas menghilangkan stigma. binaan. sektor dalam 2. Meningkatkan menanggulangi kunjungan poliklinik masalah sosial akibat kusta dan rehabilitasi kusta paripurna dengan Lemahnya menjalin jejaring penatalaksanaan dengan Puskesmas
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
42
layanan rujukan antar dan RS sekitar. fasilitas kesehatan 5. Sistem rujukan berjenjang yang tidak mengakomodir pengembangan pelayanan kusta 3.6. DiagramKartesius Pilihan Prioritas Strategis Perhitungan dan analisis faktor internal dan eksternal dari Matrik External Factor Evaluation (EFE)dan Internal Factor Evaluation (IFE), memberikan kesimpulan bahwa RSK Dr. Sitanala Tangerang berada pada posisi kuadran ke II pada grafik Kartesius sebagaimana ditampilkan dijelaskan berikut ini. Tabel 3.4. Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix RSK Dr. Sitanala Tangerang Skor Bobot Faktor Kritis
Bobot
Rate Bobot x Rate
Kekuatan (Strenghts) Kecukupan jenis ketenagaan khusus untuk penanganan kusta Adanya sarana pendidikan dan penelitian kusta Adanya program rehabilitasi paripurna
0,20
60
12
0,12
60
7.2
0,18
70
12.6
Adanya pelayanan kusta terpadu
0,10
60
6
0,20
60
12
0,10
60
6
0,10
70
7
Adanya pelayanan spesialitik yang dibutuhkan masyarakat (Dokter Spesialis Bedah Plastik yang mampu melakukan bedah kusta) Sebagai pusat rujukan untuk penanganan kusta Sebagai rumah sakit jejaring pendidikan dengan institusi pendidikan baik swasta maupun pemerintah
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
43
TOTAL BOBOT
Faktor Kritis
62,8
Skor Bobot Bobot x Rate
Bobot
Rate
Kurangnya minat dokter spesialis dalam menangani kusta
0,30
80
24
Kurang lengkapnya sarana penunjang pelayanan kusta Kurang optimalnya pengembangan pelayanan kusta Kurang optimalnya koordinasi pelayanan kusta ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota.
0,30
80
24
0,20
60
12
0,20
60
12
Kelemahan (Weaknesess)
72
TOTAL BOBOT
Tabel 3.5. Eksternal Factor Evaluation (EFE) Matrix RSK Dr. Sitanala Tangerang Skor Bobot Faktor Kritis
Bobot
Rate Bobot x Rate
Faktor Peluang (Opportunities) Adanya peningkatan angka kecacatan kusta tingkat II Adanya kebijakan WHO dalam penanganan kecacatan kusta Kebijakan tentang pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Meningkatnya demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSK Dr. Sitanala.
0,30
70
70
0,25
70
70
0,25
60
60
0,20
60
60
TOTAL BOBOT
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
65,5
44
Skor Bobot Faktor Kritis Ancaman (Threats) Masih tingginya stigma masyarakat terhadap penyakit kusta. Program penanggulangan kusta nasional belum menjadi prioritas pemerintah Belum terjadinya kerjasama lintas sektor dalam menanggulangi masalah sosial akibat kusta Lemahnya penatalaksanaan layanan rujukan antar fasilitas kesehatan Sistem rujukan berjenjang yang tidak mengakomodir pengembangan pelayanan kusta
Bobot
Rate
0,15
40
6
0,20
60
12
0,20
60
12
0,30
60
18
0,15
60
9
TOTAL BOBOT
Bobot x Rate
57
Berdasarkan penjelasan pembobotan diatas, maka masing – masing nilai faktor adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
: 62,8 : 72 : 65,5 : 57
Selanjutnya hasil ini di aplikasikan pada Diagram Kartesius dibawah ini :
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
45
Grafik. 3.1. Diagram Kartesius Pilihan RSK Kusta Dr. Sitanala Tangerang O
Kuadran II
Kuadran I
(8,5:-9,2) S
W
Kuadran IV
Kuadran III
T
*Stability :
1.Penguatan mutu kelembagaan 2. Investasi, penyempurnaan dan penataan organisasi 3. Kemampuan sistem dan proses bisnis terpadu 4. Memantapkan tingkat layanan
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
46
3.6. Analisis TOWS Strategi yang tepat bagi RSK Dr. Sitanala, ditentukan dengan melakukan analisa TOWS (Threat,Oppurtunity,Weakness,StrenghtAnalysis), sebagaimana berikut : Tabel 3.6 Matriks TOWS RSK Dr. Sitanala Tangerang
O 1. Memaksimalkan pelayanan unggulan dalam rangka mendukung penurunan angka kecacatan akibat penyakit kusta (TS 1, TS 2)
S
2. Menjalin Kerjasama dengan Instansi Pemerintah/Swasta di Wilayah Indonesia Bagian Tengah (TS 3) 3. Mengoptimalkan peranInstalasi Diklat (TS 5)
T S
1. Meningkatkan Kompetensi SDM melalui Diklat (TS 5)
LG
LG/BP
3. Membangun budaya kinerja (TS 4, TS 5) 4. Meningkatkan kualitas alat dan prasarana (TS 1) 5. Menerapkan Clinical Pathway (TS 1, TS 2)
2. Melakukan perbaikan proses bisnis terpadu (TS 3)
BP
3. Menjalin Kerjasama Operasional dengan pihak ketiga (TS 4, TS 5)
S
1. Melakukan Efisiensi (TS 3)
F/BP
2. Memperbaiki kualitas layanan (TS 1, TS 2)
S/BP
BP S
W
LG
BP
4. Revitalisasi Pelayanan Bedah Kusta (TS 3)
2. Menyempurnakan Sistem Manajemen (TS 3)
1. Fokus pada pelayanan unggulan yang prospektif dan berkelanjutan (TS 1, TS 2, TS 5)
LG
3. Mengembangkan sistem Remunerasi (TS 3)
BP
4. Membangun budaya kinerja (TS 4, TS 5)
LG
BP BP
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
47
3.8 Rancangan Peta Strategi Balanced Score Card (BSC)
Peta Strategi Visi : Terwujudnya RSK Dr. Sitanala sebagai Pusat Rujukan Kusta Nasional Tahun 2019
Terwujudnya Kepuasan Stakeholder Internal dan eksternal
Perspektif Stake holder
FINANSIAL
Terwujudnya RS yang terakreditasi nasional dan internasional
Terwujudnya peningkatan pendapatan dan kendali biaya
Perspektif IBP
Terwujudnya pengembangan pelayanan komprehensif berbasis mutu
Terwujudnya jejaring kemitraan strategis
Terwujudnya perbaikan proses bisnis terpadu
Terwujudnya transformasi budaya kinerja Perspektif LG
Terwujudnya peningkatan kehandalan sarana dan prasarana
Terwujudnya pengembangan SIM-RS
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM
48
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
49
MATRIK KPI No
1
2
3
4
KPI
PIC
1. Pegawai dengan jabatan yang sesuai kompetensi. 2. Prosentase pegawai dengan kinerja excellent. 3. Jumlah pegawai yang memenuhi capaian SKP sesuai kompetensi 1. Waktu tunggu ketersediaan data siap di system. 2. Jumlah penambahan unit penunjang yang terintergrasi dalam SIM-RS
Direktur Keuangan, SDM dan Umum
1. Penambahan sarana dan prasarana. 2. Pemeliharaan dan pengembangan sarana prasarana 1. Tingkat akuntabilitas kinerja RS BLU. 2. Waktu tunggu Rawat Jalan (WTRJ) 3. Waktu tunggu penanganan luka septik kusta 4. Waktu tunggu pelayanan
baseline 2014 Proses pelaksanaan NA
Target IKU (per tahun) 2016 2017 2018 55% 60% 65%
2015 50% 1%
2%
3%
4%
5%
NA
60%
70%
80%
90%
100%
2019 >70%
Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Direktur Pelayanan Direktur Utama
Proses pelaksanaan NA
2 Bulan
1 Bulan
1 Bulan
1 Bulan
<1 Bulan
3 unit
4 unit
5 unit
6 unit
7 unit
12,24%
30%
50%
70%
80%
100%
Direktur Keuangan, SDM dan Umum
6,77%
a. 80% b. 10%
100% 20%
100% 30%
100% 40%
100% 45%
Direktur Utama Direktur Pelayanan
66.6(A)
75(A)
80(A)
85(AA)
90(AA)
95(AAA)
60 Menit
40 menit
30 menit
<30 menit
<30 menit
<30 menit
NA
48 Jam
24 Jam
24 Jam
24 Jam
24 Jam
NA
48 Jam
36 Jam
30 Jam
30 Jam
24 Jam
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
49
5
Laboratorium (WTPL) 5. Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi (WTOJ) 6. Prevention Of Disability (POD) 7. Jumlah pasien cacat akibat kusta yang dilakukan operasi bedah rekonstruksi 8. Waktu pemulihan pasien reaksi kusta 9. Prosentase kesembuhan pasien reaksi kusta 10. Persentase Pengembalian Rekam Medis 1 X 24 jam 11. Kepatuhan terhadap Clinical Pathway. 12. Penerapan Keselamatan Operasi (PKO) 13. Prosentase Kejadian Pasien Jatuh. 14. Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (ForNas) 15. Infeksi Daerah Operasi (IDO) 16. Kematian Pasien di IDG 17. Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam 24 jam 1. Jumlah jejaring yang menjadi mitra strategis dalam 1 tahun. 2. Pembentukan KSO dengan
Direktur Pelayanan Direktur Utama
NA
< 30 menit
< 30 menit
< 30 menit
< 30 menit
< 30 menit
NA
70%
80%
100%
100%
100%
NA
10%
15%
20%
25%
30%
NA
30 hari
21 hari
<21 hari
<21 hari
<21 hari
NA
30 hari
15 hari
10 hari
8 hari
8 hari
NA
50%
80%
82%
85%
87%
NA
100%
100%
100%
100%
100%
NA
100%
100%
100%
100%
100%
NA
≤ 3%
≤ 3%
≤ 3%
≤ 3%
≤ 3%
NA
100%
100%
100%
100%
100%
NA NA NA
≤ 2% ≤ 2.5% ?
≤ 2% ≤ 2.5% ?
≤ 2% ≤ 2.5% ?
≤ 2% ≤ 2.5% ?
≤ 2% ≤ 2.5% ?
NA
20
25
30
35
40
NA
3
5
6
8
9
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
50
Mitra strategis 6
1. Terakreditasinya rumah sakit secara bertahap.
1. Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit 7 2. Kecepatan Respon terhadap Komplain (KRK)
8
1. Persentase pertumbuhan pendapatan pertahun 2. Rasio pendapatan terhadap biaya operasional (POBO)
Direktur Utama
Terakreditasi Tercapainya 5 pelayanan akreditasi Paripurna
Verifikasi akreditasi Paripurna
Verifikasi akreditasi Paripurna
Reakreditasi Pemantapan paripurna persiapan dan Akreditasi persiapan internasional akreditasi internasional 82% 85%
Direktur Pelayanan
70%
75%
78%
80%
Direktur Keuangan SDM dan Umum
NA
>75%
>75%
>75%
>75%
>75%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
83%
80%
83%
85%
90%
95%
Direktur Keuangan, SDM dan Umum
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
51
4.2. Kamus Indikator Kinerja Utama
KPI-1 . Pegawai dengan jabatan yang sesuai dengan kompetensi Perspektif Sasaran Strategis KPI
: :
LG-1
:
Alasan Memilih Indikator
:
Definisi
:
Pegawai dengan jabatan yang sesuai dengan kompetensi Keberhasilan rumah sakit dapat terwujud apabila menempatkan pegawai dengan jabatan sesuai kompetensi Kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang pegawai berupa pendidikan, pengetahuan, keterampilan, dan sikap disiplin yang diperlukan pada tugas jabatannya sehingga pegawai tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif dan efisien. Yang dimaksud Pegawai adalah PNS dan Non PNS
Formula
:
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
: :
Kreteria penilaian
:
Target
:
Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM
Jumlah pegawai sesuai kompetensi persemester x 100% Jumlah seluruh pegawai persemester 0.03 Direktur Keuangan, SDM dan Umum Pengembangan Sumber Daya Manusia
: : :
Kepala Bagian SDM Semester ≥ 80% Pegawai Sesuai Kompetensi (PSK) PSK≥ 80%skor = 100 60%≤PSK˂80%skor = 75 40%≤PSK˂60%skor = 50 20%≤PSK˂40%skor = 25 PSK˂20%skor = 0 2015
2016
2017
2018
2019
50%
55%
40%
50%
60%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 54
KPI-2. Persentase Pegawai dengan kinerja excellent Perspektif Sasaran Strategis KPI Alasan Memilih Indikator Definisi
: :
LG-1
: :
Persentase pegawai dengan kinerja excellent
:
Kinerja excellent adalah hasil kinerja pegawai yang telah melebihikualifikasi baik pada sasaran kinerja pegawai (SKP) dan target yang ditetapkan rumah sakit berdasarkan kontrak kinerja dari masing-masing unitkerja
Formula
:
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
: :
Kreteria penilaian
:
Target
:
Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM
Kemajuan dan mutu pelayanan rumah sakit dapat terwujud apabila pegawai memiliki kinerja excellent
0.03 Direktur Keuangan, SDM dan Umum Semua unit kerja
: : :
Kepala Bagian SDM Tahunan ≥4% Kinerja Excellent (KE) KE≥ 16%skor = 100 11%≤KE ˂ 15%skor = 75 6%≤KE ˂10%skor = 50 0%≤KE ˂ 5%skor = 25 2015
2016
2017
2018
2019
1%
2%
3%
4%
5%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 55
KPI-3. Jumlah pegawai yang memenuhi kualifikasi baik dalam penilaian perilaku kerja pegawai Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Jumlah pegawai yang memenuhi kualifikasi baik dalam penilaian perilaku kerja pegawai
Alasan Memilih Indikator
:
Dengan terwujudnya budaya kinerja akan meningkatkan kualitas pelayanan
Definisi
:
Transformasi budaya kinerja adalah suatu proses perubahan pola pikir, pengetahuan dan tingkah laku pegawai pada sesuatu yang bersifat positif yang kemudian perlu dilestarikan menjadi budaya baru di rumah sakit.
Formula
:
Bobot KPI
:
Person in Charge
:
Sumber Data
Terwujudnya transformasi budaya kinerja
0.03 Direktur Keuangan, SDM dan Umum Administrasi Sumber Daya Manusia
Pengumpul Data
:
Periode Pelaporan Standar
:
Kreteria penilaian
:
Target
LG-1
:
:
Kepala Bagian SDM
Tahunan ≥ 80% Perilaku Kerja Pegawai (PKP) PKP≥ 80%skor = 100 60%≤PKP ˂ 80%skor = 75 40%≤PKP ˂ 60%skor = 50 20%≤PKP ˂ 40%skor = 25 PKP ˂ 20%skor = 0 2015 2016 2017 60% 70% 55%
2018 60%
2019 65%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 56
KPI-4. Waktu pengembangan modul SIM-RS Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Waktu Tunggu ketersediaan data siap di SIM-RS
Alasan Memilih Indikator
:
Merupakan Indikator Keberhasilan rumah sakit sebagai BLU dalam Penerapan Teknologi Informasi yang terintegrasi dengan sistem pelayanan di rumah sakit dan stakeholder terkait
Definisi
:
Waktu tunggu ketersediaan Data siap di sistem adalah ratarata waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan satu modul SIMRS hingga dapat dioperasikan dan data-data yang berhubungan dengan modul tersebut siap digunakan. Perhitungan menggunakan periode waktu yang sama
Formula
:
Bobot KPI
:
Person in Charge
:
Sumber Data
LG-1 Terwujudnya Peningkatan SIM-RS
0.02 Direktur Keuangan, SDM dan Umum Semua Unit Kerja Pelayanan dan Administrasi terkait SIMRS
Pengumpul Data
:
Periode Pelaporan Standar
:
Kreteria penilaian
:
:
Kepala Instalasi EDP Semester ˂ 1 bulan Waktu Pengembangan Modul (WPM) SIM-RS WPM ˂ 1 bulan Skor = 100 1 bulan ≤ WPM ˂ 2 bulan Skor = 75 2 bulan ≤ WPM ˂ 3 bulan Skor = 50 3 bulan ≤ WPM ˂ 4 bulan Skor = 25 4 bulan ≤ WPM Skor = 0
Target
:
2015 2 bln
2016 2 bln
2017 2 bln
2018 2 bln
2019 1 bln
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 57
KPI-5. Jumlah Penambahan Modul yang Terintegrasi SIM-RS Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Alasan Memilih Indikator
:
Definisi
:
Formula
:
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
: :
:
6 Unit
Kreteria penilaian
:
Target
:
Unit Penunjang yang Terintegrasi SIM-RS (UPT) UPT ≥ 6 Unit Skor = 100 4 Unit ≤ UPT ˂ 6 Unit Skor = 75 2 Unit ≤ UPT ˂ 4 Unit Skor = 50 1 Unit Skor = 25 0 Unit Skor = 0 2015 2016 2017 2018 3 unit 4 unit 5 unit 6 unit
LG-1 Terwujudnya Peningkatan SIM-RS Jumlah Penambahan modul yang terintegrasi SIM-RS Untuk mendukung pelayanan rumah sakit secara komprehensif
Modul adalah softwareyang dikembangkan dalam SIM-RS terdiri dari : 1. Modul Farmasi 2. Modul Laboratorium 3. Modul Radiologi 4. Modul Gizi 5. Modul Rehabilitasi Medik 7. Modul Pelayanan Ambulance 8. Modul Rawat Inap 9. Modul Remunerasi 10. Modul Stock Opname 11. Modul Perinatologi 12. Modul Asuhan Keperawata 13. Modul Kamar Bersalin 14. Modul Poli Eksekutif 15. Modul Admision 16. Modul Eksekutif Report 17. Modul Evaluasi Pelaporan 18. Terintegrasi secara menyeluruh dalam SIMRS
0.03 Direktur Keuangan, SDM dan Umum Semua Unit Kerja Pelayanan dan Administrasi terkait SIMRS
: :
Kepala Instalasi EDP Semester
2019 7 unit
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 58
KPI-6. Indikator Penyelesaian Modernisasi Pengelolaan BLU Area
:
Manajerial
Kategori Indikator
:
Penyelesaian Modernisasi Pengelolaan BLU (penerapan Aplikasi BIOS)
Perspektif
:
Learning and growth
Sasaran Strategis
:
Dimensi Mutu
:
Sistem informasi BLU yang andal dan modern
Tujuan
:
Untuk mengukur tingkat modernisasi pengelolaan BLU dalam mendukung peningkatan layanan serta peningkatan akuntabilitas dan akurasi manajemen dalam pengambilan keputusan
Definisi Operasional
:
Persentase penyelesaian pengembangan sistem informasi pada tahun 2017 berdasarkan kelengkapan tahapan yang diselesaikan dan kecepatan tahapan yang diselesaikan serta dapat terkoneksi dengan BIOS
Untuk meningkatkan kinerja layanan dan keuangan BLU
Terdapat 6 (enam) Tahapan Modernisasi Pengelolaan BLU (penerapan Aplikasi BIOS) dengan dasar nilai capaian tiap triwulan adalah100% dengan penjelasan: Urutan Tahapan
Variabel
Nilai Penambah (%) *)
Nilai pengurang (%) **)
Pengisian data profil, layanan dan keuangan pada BIOS secara lengkap dan up to date, dengan sub variabel:
1
2
Mengelola dan memiliki data BIOS (info umum, info khusus, info keuangan) yang up to date ***)
-
-
Penggunaan modulmodul pada BIOS
-
2.5%
Memiliki Standard Operating Procedures (SOP) updating data pada BIOS
-
2.5%
Tersedianya website yang representatif dan up to date, dengan sub variabel:
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 59
Memiliki Website dengan data profil, alamat, kontak, berita, layanan, tarif,pengaduan pelanggan dan up to date Memiliki fitur survei kepuasan layanan pada website Memiliki SOP pengelolaan website Terbentuknya database terpusat
3
4
5
6
2.5%
2% 2.5%
Memiliki database 2% terpusat Kelengkapan data pada database terpusat (parameter 2.5% database menyesuaikan BIOS) Mengelola dan memiliki data 2% database yang up to date dan valid Memiliki SOP pengelolaan 2.5% database Tersedianya Webservices untuk transfer data ke Kementerian Keuangan Memiliki webservices 2% 2% Memiliki Kelengkapan data pada webservice (parameter 2.5% 2.5% webservice menyesuaikan BIOS) Memiliki SOP pengelolaan 2.5% 2.5% webservice Tersedianya dashboard untuk kebutuhan manajerial Memiliki dashboard 2.5% 2.5% untuk manajerial Memiliki Kelengkapan data pada dashboard 2.5% 2.5% (profil, layanan, keuangan) Tersedianya proses bisnis terkait layanan dan keuangan yang berbasis teknologi yang terintegrasi
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 60
Memiliki Proses bisnis layanan yang berbasis teknologi informasi (TI) (terkoneksi antara Pendaftaran/ permintaan /pemberian layanan tarif - sistem pembayaran perbankan) Memiliki Proses bisnis keuangan yang berbasis TI (akuntansi dan pelaporan keuangan berbasis TI dan Ketersediaan Cash Management System (CMS) dari perbankan)
2%
2%
3%
3%
Keterangan: *) Nilai Penambah adalah nilai yang ditambahkan jika realisasi kinerja BLU dapat melampaui tahapan yang ditargetkan oleh BLU **) Nilai Pengurang adalah nilai yang dikurangkan jika realisasi kinerja BLU tidak dapat memenuhi tahapan yang ditargetkan oleh BLU ***) Sub variabel ini bersifat wajib untuk dipenuhi (mandatory), dimana realisasi capaiannya menjadi prasyarat penilaian kinerja tiap triwulan. Penyampaian realisasi dengan melampirkan hasil cetak Aplikasi BIOS (info umum, info khusus dan info keuangan) Frekuensi Pengumpulan Data Standar
: Triwulanan :
100% dengan penjelasan: Triwulan
Urutan Tahapan yang Harus diselesaikan
Triwulan I
1 s.d. 3 Tahapan
Triwulan II
1 s.d. 4 Tahapan
Triwulan III
1 s.d. 5 Tahapan
Triwulan IV
1 s.d. 6 Tahapan
Keterangan: Nilai Standar 100% pada Triwulan I adalah selesainya 3 Tahapan Nilai Standar 100% pada Triwulan II adalah selesainya 4 Tahapan Nilai Standar 100% pada Triwulan III adalah selesainya 5 Tahapan Nilai Standar 100% pada Triwulan IV adalah selesainya 6 Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 61
Tahapan Target
:
Penentuan Target oleh BLU sebagai berikut: Contoh target lebih besar dari standar: RS A pada TW I ingin mengambil target 5 tahapan, melebihi standar (3 tahapan), maka penghitungan besaran targetnya yaitu: 100%+12% = 112% Contoh target lebih kecil dari standar: RS B pada TW II memperkirakan hanya dapat menyelesaikan 3 tahapan yang dari 4 yang dipersyaratkan, Maka besar target nya: 100%-7% = 93% Catatan: Penentuan Target tahapan untuk Triwulan II tidak lebih kecil dari Target Triwulan sebelumnya. (demikian pula untuk penentuan target Triwulan III dan IV) Contoh: RS A pada TW I mengambil target 5 tahapan (112%). Maka pada Triwulan II, paling tidak RS A menetapkan target sebesar 5 tahapan (sama dengan Triwulan sebelumnya), dari 4 tahapan yang menjadi standar (dipersyaratkan). Maka besar target nya: 100%+5% = 105%
Formula Perhitungan Realisasi
:
Perhitungan Realisasi setiap menggunakan baseline Target yang ditentukan BLU pada tiap triwulannya. Formulasi: 100% +[Nilai Penambah(%)] – [Nilai pengurang(%)] Contoh: RS A, TW I dari target 5 tahapan (112%) hanya tercapai 3 tahapan maka realisasinya: 100-12 = 88% RS A, TW I dari target 5 tahapan (112%) tercapai 5 tahapan maka realisasinya: 100 = 100% RS A, TW I dari target 5 tahapan (112%) tercapai 6 tahapan maka realisasinya: 100+5 =105%
Sumber Data
:
PIC
:
Direktorat atau bagian pengelola data dan informasi
Data pada BIOS dan data pada sistem informasi BLU; dan Data primer sebagai pembanding/ penguji kevalidan data yang terekam pada sistem
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 62
KPI-7. Sistem antrian pasien rawat jalan (online/SMS) Area
:
Kategori Indikator
:
Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
Dimensi Mutu
:
Efektivitas dan Mutu Pelayanan
Tujuan
:
Terselenggaranya pelayanan registrasi rawat jalan secara online/SMS
Definisi Operasional
:
Rumah Sakit yang menggunakan Sistem Pendaftaran Rawat Jalan Online/SMS, merupakan front end application yang terintegrasi dengan SIMRS. Pasien/masyarakat dapat mengakses sistem pendaftaran ini melalui website atau melalui telepon genggam. Dengan adanya sistem pendaftaran rawat jalan online/SMS ini, pasien dapat mendapatkan nomor reservasi melalui loket pendaftaran (pasien datang langsung ke RS), melalui telepon genggam.
Frekuensi Pengumpulan Data
:
Inklusi
:
Eksklusi Formula
: :
Sumber Data
:
Sistem Pendaftaran Rawat Jalan Online
Standar Kriteria Penilaian
: :
100%
Manajerial Kepuasan Pelanggan Customer Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
Triwulanan
Pasien rawat jalan yang mendaftar dengan menggunakan Sistem Pendaftaran Rawat Jalan Online Pasien rawat jalan yang mendaftar langsung 1. RS memiliki dan atau terkoneksi dengan sistem Pendaftaran Rawat Jalan Online/SMS dan terimplementasi 100% 2. RS memiliki dan atau terkoneksi dengan sistem Pendaftaran Rawat Jalan Online/SMS dan belum terimplementasi 50%
Keterangan: S : Nilai standar (%) sebagaimana terdapat dalam Kontrak IKT RS/Balai T : Nilai Target sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak IKT RS/Balai (%) R : Nilai Realisasi yang didapat dari formula x 100%]
PIC
:
Referensi Target
Direktur Keuangan, SDM dan Umum Petunjuk Teknis Sistem Pendaftaran Rawat Jalan Online
:
2015
2016
2017
2018
2019
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 63
KPI-8. Informasi ketersediaan tempat tidur Kategori Indikator
:
Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
Dimensi Mutu
:
Efektifitas dan Mutu layanan
Tujuan
:
Terselenggaranya pelayanan informasi ketersediaan tempat tidur RS
Definisi Operasional
:
Informasi ketersediaan tempat tidur adalah kepatuhan rumah sakit dalam memperbaharui data tempat tidur sehingga mempermudah akses layanan publik terhadap informasi ketersediaan tempat tidur.
Informasi Ketersediaan tempat tidur Customer Terwujudnya kepuasan Pelanggan
Upaya memperbaharui informasi ketersediaan tempat tidur terdiri dari : 1. Penyajian informasi ketersediaan tempat tidur secara online, yaitu terintegrasi dengan SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit) 2. Penyajian informasi ketersediaan tempat tidur secara manual, yaitu menggunakan tool web service rest client yang ada di browser Firefox. Frekuensi Pengumpulan Data Formula
Eksklusi
: Triwulan : 1. 2. 3. 4. : -
Ada secara online dan di update = 100% Ada secara online dan tidak update = 75% Ada secara manual dan di update = 50% Ada secara manual dan tidak update = 25%
Sumber Data
:
Siranap
Standar
:
100%
Kriteria Penilaian
: Keterangan: S : Nilai standar (%) sebagaimana terdapat dalam Kontrak IKT RS/Balai T : Nilai Target sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak IKT RS/Balai (%) R : Nilai Realisasi yang didapat dari formula x 100%]
PIC
:
Direktur Keuangan, SDM dan Umum
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 64
KPI-9. Penambahan Alat Kesehatan Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Penambahan alat kesehatan
Alasan Memilih Indikator
:
Merupakan indikator keberhasilanrumah sakit sebagai badan layanan umum
Definisi
:
Penambahan alat kesehatan adalah pemenuhan peralatan kesehatanyang direncanakan sesuai dengan pengembangan layanan.
Formula
:
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
: :
Kreteria penilaian
:
Target
LG-3 Terwujudnya kehandalan alat kesehatan
0.03 Direktur Keuangan, SDM dan Umum Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
: : :
:
IPSRS Tahunan 100% Penambahan Alat Kesehatan (PAK) PAK≥ 80%skor = 100 60%≤PAK ˂ 80%skor = 75 40%≤PAK ˂ 60%skor = 50 20%≤PAK ˂ 40%skor = 25 PAK ˂ 20%skor = 0 2015 2016 2017 100% 100% 80%
2018 80%
2019 80%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 65
KPI-10. Pemeliharaan sarana dan prasarana Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Alasan Memilih Indikator
:
Definisi
:
LG-3 Terwujudnya Kehandalan sarana dan prasarana Pemeliharaan dan pengembangan sarana dan prasarana Merupakan indikator dalam menunjang kualitas sarana dan prasarana agar tetap bermutu baik dan laik digunakan Pemeliharaan sarana prasarana adalah suatu pekerjaan memelihara sarana prasarana rumah sakit agar tetap baik dan laik digunakan sehingga dapat menunjang pelayanan rumah sakit Pengembangan sarana prasarana adalah peningkatan kemampuan sarana dan prasarana
Formula
:
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
: :
Kreteria penilaian
:
Target
0.03 Direktur Keuangan, SDM dan Umum Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
: : :
:
Kepala IPSRS Semester 100% Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (PSP) PSP≥ 80%skor = 100 60%≤PSP ˂ 80%skor = 75 40%≤PSP ˂ 60%skor = 50 20%≤PSP ˂ 40%skor = 25 PSP ˂ 20%skor = 0 2015 2016 2017 80% 100% 100%
2018 100%
2019 100%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 66
KPI-11. Tingkat akuntabilitas kinerja RS BLU Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Alasan Memilih Indikator
:
Definisi
:
Tingkat akuntabilitas kinerja RS-BLU adalah pengukuran kinerja rumah sakit yang terdiri dari aspek kinerja keuangan, aspek kinerja pelayanan dan aspek mutu serta manfaat kepada masyarakat
Formula
:
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data
: :
Indikator Keuangan : total skor dari rasio keuangan dan kepatuhan pengelolaan keuangan BLU Indikator Klinis : total skor dari kepatuhan terhadap standar pelayanan dan capaian indicator medik Indikator Manajerial: total skor dari Utilisasi, kepuasan pelanggan, ketepatan waktu pelayanan, SDM, Sarana Prasarana,dan IT. Hasil penilaian kinerja adalah total skor dari ketiga indikator keuangan, klinis, dan manajerial dengan kategori penilaian : 0.04
Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
:
Kreteria penilaian
:
Target
IBP-1 Terwujudnya perbaikan bisnis proses Tingkat akuntabilitas kinerja RS BLU Menggambarkan kepedulian administrasi rumah sakit untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja pelayanan
Direktur Utama Semua unit layanan di direktorat pelayanan & direktorat keuangan, sdm dan umum
: :
:
Kepala Bagian Umum Tahunan AAA Tingkat Kinerja BLU AAA Skor 100 A - AA Skor 75 BB - BBB Skor 50 CCC - B Skor 25 C - CC Skor 0 2015 2016 A A
2017 AA
2018 AA
2019 AAA
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 67
KPI- 12. Respontime rawat jalan. Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Alasan Memilih Indikator
:
Definisi
:
Formula
:
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
: :
:
≤ 60 menit
Kreteria penilaian
:
Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ)
Target
: :
:
IBP-1 Terwujudnya perbaikan bisnis proses Respontime rawat jalan Menilai ketepatan waktu pelayanan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan waktu rata-rata yang diperlukan mulai dari pasien yang sudah terdaftar tiba di poliklinik sampai dengan dilayani dokter di poliklinik tersebut (menit)
0.04 Direktur Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Kepala Sub Bagian Evapor dan Kepala Instalasi Penelitian dan Pengembangan Semester
WTRJ ≤ 60 menit skor = 100 60 menit< WTRJ ≤ 80 menitskor = 75 80 menit < WTRJ ≤ 100 menitskor = 50 100 menit < WTRJ ≤ 120 menitskor = 25 WTRJ > 120 menitskor = 0 2015 2016 2017 40 menit 55 menit 50 menit
2018 45 menit
2019 40 menit
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 68
KPI- 13. Kepuasan Pelanggan Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Alasan Memilih Indikator
:
Definisi
:
Visite dokter spesialis adalah kunjungan dokter spesialis setiap hari kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada setiap pasien yang menjadi tanggungjawabnya, yang dilakukan antara jam 08.00 sampai dengan 14.00
Formula
:
Kategori : ≤ pukul 12.00 nilai 100 Pukul 12.00 s/d 14.00 nilai 50 ≥ pukul 14.00 nilai 0 ((Jumlah visite dokter ≤ 12.00 x 100) + (Jumlah visite dokter 12.00 s/d 14.00 x 50))/ Total jumlah visite dokter
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
: :
Kreteria penilaian
:
Target
Customer Terwujudnya Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Menilai ketepatan waktu pelayanan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
Kepala instalasi rawat inap Laporan Visite Rawat Inap
: : :
:
Instalasi Customer Care Bulanan ≤ 60 menit
Keterangan: S : Nilai standar (%) sebagaimana terdapat dalam Kontrak IKT RS/Balai T : Nilai Target sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak IKT RS/Balai (%) R : Nilai Realisasi yang didapat 2015 2016 2017 2018 2019 40 menit 55 menit 50 menit 45 menit 40 menit
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 69
KPI- 14. Respontime bedah elektif luka septik kusta Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Respontime bedah elektif luka septik kusta
Alasan Memilih Indikator
:
Menilai kecepatan penanganan bedah elektif luka septik pasien kusta
Definisi
:
Rata-rata tenggat waktu yang dibutuhkan sejak pasien dengan rencana operasi bedah elektifluka septikmasuk rawat inap sampai dengan operasi dilaksanakan (jam)
Formula
:
Bobot KPI
:
Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
:
Kreteria penilaian
:
Target
IBP-1 Terwujudnya perbaikan bisnis proses
0.04 Direktur Pelayanan Instalasi Bedah dan Instalasi Rawat Inap
: : :
:
Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik Bulanan ≤ 48 jam Waktu Tunggu Elektif (WTE) WTE ≤ 48 jam skor = 100 48 jam < WTE ≤ 72 jamskor = 75 72 jam < WTE ≤ 96 jamskor = 50 96 jam < WTE ≤ 120 jamskor = 25 WTE > 120 jam skor = 0 2015 2016 2017 48 jam 36 jam 36 jam
2018 36 jam
2019 30 jam
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 70
KPI-15. Waktu tunggu pelayanan Area
:
Kategori Indikator
:
Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
Dimensi Mutu
:
Efektivitas dan Mutu Pelayanan
Tujuan
:
Tergambarnya kecepatan penjadwalan pelayanan operasi luka septik
Definisi Operasional
:
Penanganan luka septik dimulai sejak dokter penanggung jawab (DPJP) menetapkan bahwa perlu dilakukannya penanganan luka septik dan diakhiri sampai luka septik ditangani.
Frekuensi Pengumpulan Data
:
Numerator
:
Jumlah waktu tunggu pasien yang dioperasi luka septik kusta dalam 1 bulan
Denominator
:
Jumlah pasien yang dioperasi luka sepsis kusta pada bulan tsb
Inklusi
:
--
Eksklusi
:
--
Formula
:
(Jumlah seluruh waktu tunggu pasien yang dioperasi luka septik kusta dalam 1 bln dibagi Jumlah seluruh pasien yang dioperasi luka septik kusta pada bulan tsb)
Bobot
:
Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator
Sumber Data
:
Poli Klinik Luka
Standar
:
˂ 48 Jam
PIC
:
Instalasi Rehabilitasi Medik
Kriteria Penilaian
:
Target
:
WTE ˂ 48 jam --> 100 48 jam < WTE ≤ 72 jam --> 75 72 jam < WTE ≤ 96 jam --> 50 96 jam < WTE ≤ 120 jam --> 25 WTE > 120 jam --> 0 2015 2016 2017
2018
2019
48 Jam
30 Jam
24 Jam
Manajerial Ketepatan waktu pelayanan Proses bisnis internal Terwujudnya Ketepatan Waktu Pelayanan
Bulanan (Periode Analisa 3 bulanan)
36 Jam
30 Jam
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 71
KPI-16. Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat jadi (WTOJ) Area
:
Kategori Indikator
:
Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional
: : :
Frekuensi Pengumpulan Data Numerator
:
:
Jumlah kumulatif waktu tunggu sejak pasien menyerahkan resep diloket apotek sampai dengan menerima obat
Denominator
:
Jumlah seluruh sampel atau jumlah seluruh resep obat jadi
Inklusi
:
Semua resep obat jadi di apotik rawat jalan
Eksklusi
:
Obat kemoterapi ; resep pasien rawat inap
Formula
:
Jumlah kumulatif waktu tunggu sejak pasien menyerahkan resep diloket apotek sampai dengan menerima obat dibagi jumlah seluruh sample atau Jumlah seluruh pasien yang menyerahkan resep obat jadi
Bobot
:
Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator
Sumber Data
:
Instalasi Farmasi (Sampling bila jumlah pasien > 50 pasien per bulan)
Standar
:
˂ 30 menit
PIC
:
Direktur Pelayanan
Kriteria Penilaian
:
Target
:
WTOJ (menit) : WTOJ ˂ 30 skor = 100 30 < WTOJ ≤ 40 skor = 75 40 < WTOJ ≤ 50 skor = 50 50 < WTOJ ≤ 60 skor = 25 WTOJ > 60 skor = 0 2015 2016 2017 ˂ 30 menit ˂ 30 menit ˂ 30 menit
Manajerial Ketepatan waktu pelayanan Proses bisnis internal Terwujudnya Ketepatan Waktu Pelayanan Efektifitas, efisiensi dan kesinambungan pelayanan Tergambarnya kecepatan pelayanan resep obat jadi Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan sejak pasien menyerahkan resep obat di loket apotek sampai dengan menerima/mendapatkan obat jadi dari petugas farmasi di apotik rawat jalan. Bulanan
2018 ˂ 30 menit
2019 ˂ 30 menit
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 72
KPI-17. Waktu Pemulihan Pasien Reaksi Kusta Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Waktu pemulihan pasien reaksi kusta
Alasan Memilih Indikator
:
Menggambarkan kualitas perawatan pasien reaksi kusta di rawat inap
Definisi
:
Waktu pemulihan adalah waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan pasien yang mengalami reaksi kusta dalam perawatan rawat inap
Formula
:
IBP-1 Terwujudnya perbaikan bisnis proses
x 100%
Bobot KPI
:
Person in Charge
:
Sumber Data
0.04 Direktur Pelayanan Instalasi Rawat Inap
Pengumpul Data
:
Periode Pelaporan Standar
:
Kreteria penilaian
:
:
Instalasi Rawat Inap
Bulanan ˂ 10 hari Pemulihan Reaksi Kusta (PRK) PRK ˂10 hariskor = 100 10 hari ≤ PRK< 15 hariskor = 75 15 hari ≤ PRK<20 hariskor = 50 20 hari ≤ PRK<25 hariskor = 25 PRK ≥ 25 hariskor = 0
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
30 hari
15 hari
10 hari
8 hari
8 hari
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 73
KPI-18. Prevention Of Disability (POD) Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Prevention Of Disability (POD)
Alasan Memilih Indikator
:
Sebagai Indikator dalam mendukung program Nasional menurunkan kecacatan akibat penyakit kusta
Definisi
:
Prevention of Disability (POD) adalah pemeriksaan yang dilakukan pada semua pasien kusta yang berobat ke rumah sakit untuk mengetahui tingkat kecacatan akibat kusta.
IBP-1 Terwujudnya perbaikan bisnis proses
Pemeriksaan terhadap pasien kusta sesuai dengan indikasi untuk mencegah terjadinya kecacatan. Indikasi : 1. Semua pasien baru kusta. 2. Pasien kusta aktif diperiksa setiap bulan. 3. Pasien datang dengan kasus neuritis/reaksi. 4. Pasien kusta yang sudah RFT dilakukan pemeriksaan setiap 3 bulan. 5. Pasien yang RFC tidak perlu lagi dilakukan POD, kecuali ada indikasi misal neuritis, reaksi, curiga relaps. Formula
: Jumlah pasien kusta yang diperiksa POD perperiode Jumlah pasien kusta yang berobat ke RS pada periode yang sama
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data
: :
Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
:
Kreteria penilaian
:
: :
X 100%
0.04 Direktur Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik Instalasi Rawat jalan dan Instalasi Rawat Inap Instalasi Rehabilitasi Medik Poliklinik Kusta Terpadu dan Instalasi Rawat Inap Semester Bulanan ≥ 80% Prevention of Disability (POD) POD≥80% skor = 100 60%≤POD˂ 80%skor = 75 40%≤POD˂ 60%skor = 50 20%≤POD˂40%skor = 25 POD˂20 skor = 0
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
70%
80%
90%
90%
90%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 74
KPI-19. Jumlah pasien cacat akibat kusta yang dilakukan operasi bedah rekonstruksi Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Jumlah pasien cacat akibat kusta yang dilakukan operasi bedah rekonstruksi
Alasan Memilih Indikator
:
Melaksanakan fungsi rumah sakit dalam mendukung program rehabilitasi paripurna
Definisi
:
Operasi bedah rekonstruksi adalah tindakan operasi bedah untuk memperbaiki fungsi yang cacat akibat penyakit kusta
Formula
:
Bobot KPI
:
Person in Charge Sumber Data
:
Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
:
Kreteria penilaian
:
IBP-1 Terwujudnya perbaikan bisnis proses
0.04 Direktur Pelayanan Kepala Bidang Rehabilitasi Kepala Instalasi bedah
: :
Kepala Instalasi bedah Bulanan 100% Bedah Rekonstruksi Kusta (BRK) BRK ≥80% skor = 100 60% ≤ BRK < 80% skor = 75 40% ≤ BRK < 60% skor = 50 20% ≤ BRK < 40% skor = 25 BRK < 20% skor = 0
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
100%
100%
100%
100%
100%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 75
KPI-20. Waktu Pemulihan Pasien Reaksi Kusta Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Waktu pemulihan pasien reaksi kusta
Alasan Memilih Indikator
:
Menggambarkan kualitas perawatan pasien reaksi kusta di rawat inap
Definisi
:
Waktu pemulihan adalah waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan pasien yang mengalami reaksi kusta dalam perawatan rawat inap
Formula
:
IBP-1 Terwujudnya perbaikan bisnis proses
Error! Reference source not found.x 100% Bobot KPI
:
Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
:
Kreteria penilaian
:
0.04 Direktur Pelayanan Instalasi Rawat Inap
: : :
Instalasi Rawat Inap Bulanan ˂ 10 hari Pemulihan Reaksi Kusta (PRK) PRK ˂10 hariskor = 100 10 hari ≤ PRK< 15 hariskor = 75 15 hari ≤ PRK<20 hariskor = 50 20 hari ≤ PRK<25 hariskor = 25 PRK ≥ 25 hariskor = 0
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
30 hari
15 hari
10 hari
8 hari
8 hari
KPI-21. Ketepatan Identifikasi Pasien Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 76
Area
:
Kategori Indikator
:
Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
Dimensi Mutu
:
Kesinambungan pelayanan (continuum of care) dan keselamatan pasien
Tujuan
:
Untuk dengan cara yang dapat dipercaya/reliable mengidentifikasi pasien sebagai individu yang dimaksudkan untuk mendapatkan pelayanan atau pengobatan; dan untuk mencocokkan pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut
Definisi Operasional
:
Kebijakan dan/atau prosedur yang secara kolaboratif dikembangkan untuk memperbaiki proses identifikasi, khususnya proses yang digunakan untuk mengidentifikasi pasien ketika pemberian obat, darah atau produk darah; pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis; atau memberikan pengobatan atau tindakan lain.
Manajerial Ketepatan Identifikasi Pasien Keselamatan Pasien Untuk memperbaiki / meningkatkan ketelitian identifikasi pasien
Kebijakan dan/atau prosedur memerlukan sedikitnya dua cara untuk mengidentifikasi seorang pasien, seperti nama pasien, dengan nama pasien, nomor identifikasi menggunakan nomor rekam medis, tanggal lahir, gelang (identitas pasien) dengan barcode, atau cara lain. Nomor kamar atau lokasi pasien tidak bisa digunakan untuk identifikasi. Kebijakan dan/atau prosedur juga menjelaskan penggunaan dua pengidentifikasi/penanda yang berbeda pada lokasi yang berbeda di rumah sakit, seperti di pelayanan ambulatori atau pelayanan rawat jalan yang lain, unit gawat darurat, atau kamar operasi. Identifikasi terhadap pasien koma yang tanpa identitas, juga termasuk. Suatu proses kolaboratif digunakan untukmengembangkan kebijakan dan/atau prosedur untuk memastikan telah mengatur semua situasi yang memungkinkan untuk diidentifikasi. Ketepatan Identifikasi Pasien difokuskan pada kelengkapan identitas pasien dengan barcode atau cara lain pada produk – produk layanan yang sudah ditetapkan dengan keputusan Direktur Utama RS. Direktur Rumah Sakit menetapkan produk layanan yang akan diberikan barcode identitas atau cara lain. Cara lain yang dimaksud adalah penulisan identitas masih secara manual, tetapi harus jelas Frekuensi Pengumpulan Data Numerator
: Bulanan :
--
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 77
Denominator
:
--
Inklusi
:
--
Eksklusi
:
Pasien dalam fase akut psikiatri (gaduh gelisah)
Formula
:
Telusur Total Sampling Kelengkapan Identifikasi Pasien dengan Barcode atau cara lain : 1. Nama Pasien 2. Nomor Identitas Pasien menggunakan Nomer Rekam Medik 3. Tanggal Lahir Barcode atau cara lain terdiri minimal 2 variabel dari 3 variabel Jumlah seluruh produk layanan yang diberikan barcode identitas atau cara lain dikurangi jumlah seluruh produk layanan yang tidak diberikan barcode identitas atau cara lain dibagi Jumlah seluruh produk layanan yang diberikan barcode identitas atau cara lain X 100 %
Bobot
:
Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator
Sumber Data
:
Rekam Medik / Unit Layanan
Standar
:
100%
PIC
:
Direktur Pelayanan
Kriteria Penilaian
:
Barcode* sesuai variabel, diberikan pada semua produk layanan → 100 Barcode* sesuai variabel, diberikan pada sebagian produk layanan → 75 Barcode* tidak sesuai variabel, diberikan pada semua produk layanan → 50 Barcode* tidak sesuai variabel, diberikan pada sebagian produk layanan → 25 Tidak ada barcode* → 0 *Cara Lain
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
100%
100%
100%
100%
100%
KPI-22. Cuci Tangan (Hand Hygiene) Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 78
Area
:
Kategori Indikator
:
Perspektif
:
Keselamatan Pasien
Sasaran Strategis
:
Pencegahan dan pengendalian infeksi untuk mengurangai risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan
Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional
: : :
Keselamatan pasien Mengurangai risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan Penilaian ini berdasarkan dilakukan atau tidaknya cuci tangan dalam five moments for hand hygiene (lima momen cuci tangan) yang ditetapkan olehWHO. Lima momen tersebut adalah:
Manajerial Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan
1. Sebelum bersentuhan dengan pasien 2. Sebelum melakukan prosedur bersih/steril 3. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien risiko tinggi 4. Setelah bersentuhan dengan pasien 5. Setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien Ada enam langkah hand hygiene yang telah ditetapkan oleh WHO. Langkah-langkah tersebut dimulai dengan meratakan sabun dengan menggosokkan pada kedua telapak tangan. Kemudian menggosok punggung tangan dan sela-sela jari, menggosok kedua telapak dan sela-sela jari kedua tangan, menggosok kedua punggung tangan dengan posisi kedua tangan saling mengunci, menggosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya. Terakhir mengusap ujung kuku tangan kanan dengan diputar di telapak tangan kiri dan sebaliknya, kemudian bilas. Frekuensi Pengumpulan Data Numerator
:
:
--
Denominator
:
--
Inklusi
:
--
Eksklusi
:
--
Formula
:
Telusur dokumen :
Bulanan
1. Ada Kebijakan 2. Ada SOP (Panduan) 3. Dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi Bobot
:
Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator
Sumber Data
:
Komite mutu/PPI
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 79
Standar
:
Ada Kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP
PIC
:
Direktur Pelayanan
Kriteria Penilaian
:
Target
:
1. Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dandievaluasi = 100 2. Ada kebijakan, ada SOP dilaksanakan sesuai SOP dan tidak dievaluasi = 75 3. Ada Kebijakan, ada SOP tidak dilaksanakan sesuai dengan SOP dan tidak dievaluasi = 50 4. Tidak ada kebijakan, tidak ada SOP, dilaksanakan = 25 Tidak ada kebijakan, tidak ada SOP, tidak dilaksanakan = 0 2015 2016 2017 2018 2019 100%
100%
100%
100%
100%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 80
KPI-23. Persentase pengembalian rekam medis 1x24 jam Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Alasan Memilih Indikator
:
Definisi
:
Formula
:
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
: :
:
>80%
Kreteria penilaian
:
Pengembalian Rekam Medik (PRM)
IBP-1 Terwujudnya perbaikan bisnis proses Persentase pengembalian rekam medis 1x24 jam Sebagai indikator peningkatan mutu pelayanan rekam medis Waktu pengembalian rekam medis sejak pasien dinyatakan pulang hingga rekam medis kembali ke Instalasi Rekam Medis
0.04 Direktur Pelayanan Rekam Medis
: :
Kepala Instalasi Rekam Medis Bulanan
PRM ≥ 80% skor = 100 70%< PRM ≤ 80% skor = 75 60%< PRM ≤ 70% skor = 50 50%< PRM ≤ 60% skor = 25 PRM ≤ 50% skor = 0 Target
:
2015 50%
2016 80%
2017 82%
2018 85%
2019 87%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 81
KPI-24. Kepatuhan terhadap clinical pathway Area
:
Kategori Indikator
:
Perspektif
:
Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya penyelenggaraan sistem manajemen klinik (good clinical governance) berbasis mutu dan keselamatan pasien
Dimensi Mutu
:
Tujuan
:
Definisi Operasional
:
Kesinambungan pelayanan (continuum of care) dan keselamatan pasien Terselenggaranya standarisasi proses asuhan klinis, mengurangi risiko proses asuhan klinis, mengurangi adanya variasi asuhan klinis dan memberikan asuhan klinis yang tepat waktu serta penggunaan sumber daya yg efisien dan konsisten sehingga menghasilkan mutu pelayanan yang tinggi dengan menggunakan praktek klinik yang berbasis bukti Kepatuhan terhadap clinical pathway adalah kepatuhan para staf medis/DPJP dalam menggunakan clinical pathway untuk memberikan asuhan klinis pasien secara terstandarisasi dan terintegrasi sehingga dapat meminimalkan adanya variasi proses asuhan klinis. Setiap RS menetapkan paling sedikit 5 clinical pathway dari data 5 penyakit terbanyak dengan ketentuan high volume, high cost, high risk dan diprediksi sembuh. Evaluasi atau cara penilaian penerapan ke-5 clinical pathway tersebut adalah : 1.Dilakukan audit clinical pathway berupa kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap kepatuhan pelaksanaan asuhan klinis (indicator proses) dan terhadap lama hari perawatan /LOS (Indikator output). 2.Dokumen clinical pathway diintegrasikan pada berkas rekam medis Kepatuhan diukur dengan ketepatan LOS sesuai CP pada kasus tanpa varian tambahan. Clinical pathway harus dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan sebelum triwulan I berakhir. Audit clinical pathway dilakukan berkala setiap tiga bulan
Frekuensi Pengumpulan Data Eksklusi
:
:
Kasus dengan varian tambahan
Formula
:
Jumlah CP yang diimplementasikan sesuai dengan SPO terintegrasi di Rekam Medik dan di evaluasi.
Klinis Kepatuhan dalam pelaksanaan standar pelayanan
Bulanan
Menghitung Jumlah CP yang diimplementasikan sesuai dengan SPO
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 82
terintegrasi di Rekam Medik dan di evaluasi : 1. Ada 5 CP 100 2. Ada 4 CP 80 3. Ada 3 CP 60 4. Ada 2 CP 40 5. Ada 1 CP 20 6. Tidak ada CP 0 Catatan : a. Apabila dalam uji petik ditemukan pengisian CP yang tidak lengkap dalam dokumen rekam medik, maka akan menjadi faktor pengurang nilai yang diperoleh / dilaporkan. Apabila CP yang dilaporkan tidak ada pasien sama sekali namun sudah ada hasil evaluasi, maka tetap dihitung sebagai CP yang sudah dievaluasi. Namun triwulan berikutnya satker harus mengganti dengan CP yang baru, ditetapkan oleh Direktur Utama RS dan dilaporkan ke Ditjen Pelayanan Kesehatan Bobot
:
Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator
Sumber Data
:
Komite Medik/Rekam Medik
Standar
:
Ada 5 CP sudah diimplementasikan, terintegrasi dalam berkas Rekam Medik dan sudah dievaluasi
PIC
:
Direktur Pelayanan
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
100%
100%
100%
100%
100%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 83
KPI-25. Penerapan Keselamatan Operasi (PKO) Area
:
Kategori Indikator
:
Perspektif
:
Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan pembedahan di rumah sakit berbasis mutu dan keselamatan pasien
Dimensi Mutu
:
Efisiensi, efektivitas dan kesinambungan pelayanan
Tujuan
:
Tergambarnya kecepatan pelayanan pembedahan
Definisi Operasional
:
Penerapan keselamatan operasi (PKO) adalah pengisian checklist keselamatan operasi pada form yang dilakukan oleh petugas meliputi :
Klinis Kepatuhan dalam pelaksanaan standar pelayanan
1. Tahapan Sign-in dilakukan sebelum induksi anestesi minimal dilakukan oleh perawat dan dokter anestesi 2. Tahapan Time-out dilakukan sebelum insisi kulit, diisi oleh perawat, dokter anestesi dan operator 3. Tahapan Sign-out dilakukan sebelum pasien meninggalkan kamar operasi/OK, di isi oleh perawat, dokter anestesi dan operator Kriteria : sesuai kriteria WHO (JCI)
Frekuensi Pengumpulan Data Numerator
:
:
Jumlah pasien pembedahan di ruang operasi yang telah diisi lengkap checklist keselamatan pasiennya sesuai tahapan oleh petugas tertentu disertai tandatangan dan penulisan jam pengisian
Denominator
:
Jumlah pasien pembedahan di ruang operasi
Eksklusi
:
--
Formula
:
(Jumlah pasien pembedahan di ruang operasi yang telah diisi lengkap ceklist keselamatan pasiennya sesuai tahapan oleh petugas tertentu dibagi Jumlah seluruh pasien pembedahan di ruang operasi padabulan tsb) x 100%
Bulanan
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 84
Bobot
:
Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator
Sumber Data
:
Inst. Bedah
Standar
:
100%
PIC
:
Direktur Pelayanan
Kriteria Penilaian
:
Hasil = 100% skor = 100 90% ≤ Hasil < 100% skor = 75 80% ≤ Hasil < 90% skor = 50 70% ≤ Hasil < 80% skor = 25 Hasil < 70% skor = 0
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
100%
100%
100%
100%
100%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 85
KPI-26. Prosentase Kejadian Pasien Jatuh Area
:
Kategori Indikator
:
Perspektif
:
Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan keperawatan berbasis mutu dan keselamatan pasien
Dimensi Mutu
:
Efektivitas dan keselamatan pasien
Tujuan
:
Terselenggaranya pelayanan keperawatan yang aman dan efektif bagi pasien dalam upaya mencapai pemenuhan sasaran keselamatan pasien internasional (IPSG 6)
Definisi Operasional
:
Tidak adanya kejadian pasien jatuh adalah tidak terjadinya pasien jatuh selama pasien mendapatkan pelayanan rawat inap di rumah sakit, baik akibat jatuh dari tempat tidur, dikamar mandi dsb.
Klinis Kepatuhan dalam pelaksanaan standar pelayanan
Ketika pasien baru pertama kali masuk perawatan maka dalam 24 jam harus dilakukan asesmen awal keperawatan dimana dalam asesmen tsb dapat diketahui kemungkinan pasien berisiko jatuh dengan scoring tertentu menggunakan instrumen penilaian risiko jatuh. Penilaian resiko jatuh menggunakan skala Morse untuk pasien dewasa, skala Humpty Dumpty untuk pasien anak - anak, dan skala jatuh untuk pasien geriatri. Tujuannya untuk dilakukan intervensi dan monitoring yang intensif terhadap pasien beresiko jatuh dan harus dilakukan reasesmen jatuh dengan waktu sesuai derajat skornya. Frekuensi Pengumpulan Data Numerator
:
:
Jumlah pasien jatuh
Denominator
:
Jumlah pasien rawat inap
Inklusi
:
Semua pasien rawat inap
Eksklusi
:
--
Formula
:
(Jumlah kejadian pasien jatuh dibagi jumlah pasien rawat inap) x 100%
Bobot
:
Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator
Bulanan
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 86
Sumber Data
:
Komite Keselamatan pasien
Standar
:
˂3%
PIC
:
Direktur Pelayanan
Kriteria Penilaian
:
Hasil ˂ 3 % skor = 100 3% < Hasil ≤ 9 %skor = 75 9% < Hasil ≤ 14 % skor = 50 14% < Hasil ≤ 20 % skor = 25
Target
:
hasil > 20 % skor = 0 2015 2016
2017
2018
2019
≤3%
≤3%
≤3%
≤3%
≤3%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 87
KPI-27. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (FORNAS) Area
:
Kategori Indikator
:
Perspektif
:
Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan kefarmasian berbasis mutu dan keselamatan pasien
Dimensi Mutu
:
Efektivitas dan keselamatan pasien JKN
Tujuan Definisi Operasional
: :
Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien JKN Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (Fornas) adalah kesesuaian penulisan resep oleh DPJP dengan Formularium Nasional untuk Pasien JKN
Frekuensi Pengumpulan Data Inklusi
:
:
Pasien JKN
Eksklusi
:
Obat yang ada dalam Clinical Pathway namun tidak ada dalam Formularium Nasional
Formula
:
(Jumlah item resep (R/) yang sesuai Fornas dibagi jumlah total item resep (R/) ) x 100%
Bobot
:
Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator
Sumber Data
:
Inst. Farmasi
Standar
:
≥ 80%
PIC
:
Direktur Pelayanan
Kriteria Penilaian
:
Target
Klinis Kepatuhan dalam pelaksanaan standar pelayanan
Bulanan
Hasil ≥ 80% skor = 100 70% ≤ Hasil < 80% skor = 75 60% ≤ Hasil < 70% skor = 50 50% ≤ Hasil < 60% skor = 25 Hasil < 50 skor = 0 : 2015 2016 2017 100%
100%
100%
2018
2019
100%
100%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 88
KPI-28. Infeksi Daerah Operasi (IDO) Area
:
Klinis
Kategori Indikator
:
Tindakan pengendalian Infeksi RS
Perspektif
:
Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan keperawatan berbasis mutu dan keselamatan pasien dalam pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit
Dimensi Mutu
:
Efektivitas dan keselamatan pasien
Tujuan
:
Menurunkan kejadian infeksi Daerah operasi (IDO)
Definisi Operasional
:
Infeksi Daerah Operasi adalah Infeksi yang terjadi pada daerah insisi daerah operasi dalam waktu 30 hari tanpa implan dan satu tahun dengan implan pasca bedah. Kriteria : 1. Pus keluar dari luka operasi atau drain yang dipasangdiatas fascia. 2. Biakan positif dari cairan yang keluar dari luka atau jaringanyang diambil secara aseptik. 3. Sengaja dibuka oleh dokter karena terdapat tanda peradangankecuali hasil biakan negatif (paling sedikit terdapat satudari tanda – tanda infeksi berikut ini : nyeri, bengkak lokal,kemerahan dan hangat lokal) dan 4. Dokter yang menangani menyatakan terjadi infeksi
Frekuensi Pengumpulan Data Numerator
:
:
Jumlah kasus Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Denominator
:
Jumlah kasus operasi
Inklusi
:
Kasus operasi
Eksklusi
:
Prosedur sirkumsisi ; stitch abscess
Formula
:
(Jumlah kasus IDO dibagi Jumlah kasus operasi) x 100 %
Bobot
:
Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator
Sumber Data
:
Komite PPI
Standar
:
˂2%
Bulanan
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 89
PIC
:
Direktur Pelayanan
Kriteria Penilaian
:
Hasil ˂ 2 % skor = 100 2% < Hasil ≤ 3% skor = 75 3% < Hasil ≤ 4% skor = 50 4% < Hasil ≤ 5% skor = 25 Hasil > 5 % skor = 0
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
˂2%
˂2%
˂2%
˂2%
˂2%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 90
KPI-29. Kematian Pasien di IGD Area
:
Klinis
Kategori Indikator
:
Capaian Indikator Medik
Perspektif
:
Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan keperawatan berbasis mutu dan keselamatan pasien
Dimensi Mutu
:
Efektivitas dan keselamatan pasien
Tujuan
:
Menurunkan kejadian infeksi Daerah operasi (IDO)
Definisi Operasional
:
Kematian pasien di IGD adalah kematian pasien yang terjadi dalam periode ≤ 8 jam sejak pasien datang ke IGD
Frekuensi Pengumpulan Data
:
Numerator
:
Jumlah pasien meninggal di IGD ≤ 8 jam sejak datang
Denominator
:
Jumlah seluruh pasien yang ditangani di IGD
Inklusi
:
Pasien yang meninggal di IGD ≤ 8 Jam
Eksklusi
:
Pasien DOA (Death On Arrival)
Formula
:
(Jumlah pasien meninggal di IGD ≤ 8 jam dibagi Jumlah seluruh pasien di IGD) x 100%
Bobot
:
Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator
Sumber Data
:
IGD
Standar
:
˂ 2.5 %
PIC
:
Direktur Pelayanan
Kriteria Penilaian
:
Hasil ˂ 2,5% skor = 100
Bulanan
2,5% < Hasil ≤ 3% skor = 75 3% < Hasil ≤ 3,5% skor = 50 3,5% < Hasil ≤ 4% skor = 25
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 91
Hasil > 4% skor = 0 Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
˂ 2.5 %
˂ 2.5 %
˂ 2.5 %
˂ 2.5 %
˂ 2.5 %
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 92
KPI-30. Jumlah jejaring yang menjadi mitra strategis dalam 1 tahun Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Jumlah jejaring yang menjadi mitra strategis dalam 1 tahun
Alasan Memilih Indikator
:
Menjamin kelangsungan proses bisnis pelayanan sebagai Rumah sakit rujukan sebagai promosi.
Definisi
:
Mitra strategis adalah unit yang terkait dengan pelayanan kesehatan, antara lain dinas kesehatan Kota, Kabupaten, Provinsi, LSM, Pasien, mitra pembiayaan kesehatan dan instansi terkait lainnyasebagai promosi rumah sakit.
Formula
:
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
: :
Kreteria penilaian
:
IBP-2 Terwujudnya jejaring kemitraan strategis
0.04 Direktur Utama Tata Usaha dan Humas
: : :
Bagian Umum Pertahun > 20 MoU Perjanjian Kerjasama (PK/MoU) MoU > 20 skor = 100 15 ˂ MoU ≤ 20 skor = 75 10 ˂ MoU ≤ 15skor = 50 5 ˂ MoU≤ 10 skor = 25 MoU≤ 5 skor = 0
Target
:
2015 15 MoU
2016 18MoU
2017 21MoU
2018 24MoU
2019 26MoU
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 93
KPI-31. Terakreditasinya rumah sakit secara bertahap Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Alasan Memilih Indikator
:
Definisi
:
Formula
:
IBP-3 Terwujudnya RS yang terakreditasi nasional Terakreditasinya rumah sakit secara bertahap Akreditasi sebagai suatu ukuran pelayanan yang bermutu Akreditasi adalah suatu proses lembaga yang independen untuk melakukan assesment terhadap Rumah sakit dengan tujuan menentukan kemampuan rumah sakit memenuhi standar yang dirancang untuk melaksanakan pelayanan yang berorientasikan keselamatan pasien dan mutu pelayanan.
Tingkat akreditasi pada waktu yang telah ditentukan.
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
: :
Kreteria penilaian
:
0.04 Direktur Utama Tim Akreditasi
: : :
Tim Akreditasi Tahunan Akreditasi Paripurna Tingkat Akreditasi Akreditasi JCI/KARSIskor = 100 Akreditasi Paripurna skor = 75 Akreditasi Utama skor = 50 Akreditasi Madya skor = 25 Akreditasi Dasar skor = 0
Target
:
2015
2016
2017
Tercapainya akreditasi Paripurna
Verifikasi akreditasi Paripurna
Verifikasi akreditasi Paripurna
2018 Reakreditasi paripurna dan persiapan akreditasi internasional
2019 Pemantapan persiapan Akreditasi internasional
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 94
KPI-32.Persentase Kepuasan Pasien terhadap pelayanan rumah sakit Perspektif
:
Sasaran Strategis
:
KPI
:
Alasan Memilih Indikator
:
Definisi
:
Formula
:
Bobot KPI
:
Person in Charge
:
Sumber Data
S-1 Terwujudnya kepuasan stakeholder internal dan eksternal Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit Pelanggan merupakan aset dan stakeholder rumah sakit Kepuasan pasien (eksternal) adalah tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang di terima pasien
0.05 Direktur Keuangan, SDM dan Umum Survey Penelitian & Pengembangan dan customer care
Pengumpul Data
:
Periode Pelaporan Standar
:
Kreteria penilaian
:
:
Kepala Instalasi Penelitian & Pengembangan dan Customer Care
3 Bulan (Triwulan) ≥ 85% Kepuasan Pasien (KPs) KPs ≥ 85% skor = 100 70% ≤ KPs ˂ 85% skor = 75 55% ≤ KPs ˂ 70% skor = 50 40% ≤ KPs ˂ 55% skor = 25 KPs ˂ 40% skor = 0
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
75%
78%
80%
82%
85%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 95
KPI-33. Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) Area
:
Manajerial
Kategori Indikator
:
Kepuasan Pelanggan
Perspektif
:
Customer
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
Dimensi Mutu
:
Efektivitas dan Mutu Pelayanan
Tujuan
:
Terselenggaranya pelayanan di semua unit yang mampu memberikan kepuasan pelanggan.
Definisi Operasional
:
Kecepatan respon terhadap komplain adalah kecepatan Rumah sakit dalam menanggapi komplain baik tertulis, lisan atau melalui mass media yang sudah diidentifikasi tingkat risiko dan dampak risiko dengan penetapan grading/ dampak risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi (kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan dengan data, dan tindak lanjut atas respon time komplain tersebut sesuai dengan kategorisasi/grading/dampak risiko. Warna Merah : cenderung berhubungan dengan polisi, pengadilan, kematian, mengancam sistem/kelangsungan organisasi, poptensi kerugian material dll. Warna Kuning : cenderung berhubungan dengan potensi kerugian in material, dll.
pemberitaan media,
Warna Hijau : tidak menimbulkan kerugian berarti baik material maupun immaterial. Kriteria Penilaian : 1. Melihat data rekapitulasi komplain yang dikategorikan merah,kuning, hijau. 2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yang dilakukan dalam kurun waktu sesuai standar. 3. Membuat persentase jumlah komplain yang Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 96
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain disetiap kategori a. Komplain kategori merah (KKM) ditanggapi dan ditindaklanjutimaksimal 1x24 jam b. Komplain kategori kuning (KKK) ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 3 hari c. Komplain kategori hijau (KKH) ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 7 hari Frekuensi Pengumpulan Data Numerator
:
Bulanan
:
KKM + KKK + KKH (%)
Denominator
:
3
Inklusi
:
Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media massa
Eksklusi
:
--
Formula
:
(KKM + KKK + KKH) : 3
Bobot
:
Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator
Sumber Data
:
Survey kepuasan pelanggan, Rekapitulasi komplain/keluhan
Standar
:
> 75%
PIC
:
Direktur Pelayanan
Kriteria Penilaian
:
KRK (%) : 75 < KRK ≤ 100 % skor = 100 50 < KRK ≤ 75 % skor = 75 25 < KRK ≤ 50 % skor = 50 KRK < 25 % skor = 25
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
> 75%
> 75%
> 75%
> 75%
> 75%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 97
KPI-34. Kepuasan masyarakat (IKM) Area
:
Manajerial
Kategori Indikator
:
Kepuasan pelanggan
Perspektif
:
Stake holder
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya kepuasan stake holder Internal Eksternal
Dimensi Mutu
:
Efektifitas dan mutu pelayanan
Tujuan
:
Terseleggaranya pelayanan yang mampu memberikan kepuasan pelanggan disemua unit
Definisi Operasional
:
Kepuasan Pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RS. Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikan sesuai atau melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan survey kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dengan mengacu pada kepuasan pelanggan berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai dengan metode dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman survey kepuasan masyarakat pada pelayanan public (Permenpan – RB No.16 tahun 2014)
Frekuensi Pengumpulan Data Numerator
:
:
Hasil penilaian IKM
Denominator
:
Skala maksimal nilai IKM
Inklusi
:
3 bulan (Triwulan)
Pasien rawat inap yang telah dirawat inap 1x24 jam
Pasien rawat jalan yang telah berkunjung lebih dari 1 kali
Eksklusi
:
Pasien dengan gangguan jiwa, tidak sadar dan pasien anak yang belum mengerti survey
Formula
:
(Hasil penilaian IKM dibagi Skala maksimal nilai IKM)x100&
Bobot
:
100%
Sumber Data
:
Hasil survey kepuasan pelanggan di Rawat Inap & Rawat Jalan
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 98
Standar
:
85%
PIC
:
Direktur Pelayanan
Kriteria Penilaian
:
KP (%) :
Target
K ≥ 85
:
2
70 ˂ KP ˂ 85
1.5
55 ˂ KP ≤ 70
1
40 ˂ KP ≤ 55
0.5
KP ≤ 40
0
2015
2016
2017
2018
2019
70%
75%
80%
82%
85%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 99
KPI-35. Persentase Pertumbuhan Pendapatan Pertahun Perspektif Sasaran Strategis KPI Alasan Memilih Indikator Definisi
: :
F-1 Pertumbuhan Terwujudnya Peningkatan Pendapatan dan Kendali Biaya
: :
Persentase pertumbuhan pendapatan pertahun Memperlihatkan kemampuan rumah sakit dalam mengelola keuangan
:
Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utang (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama dan usaha.
Formula
:
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data
: :
0.15 Direktur Keuangan, SDM dan Umum
Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar
:
Laporan realisasi penerimaan pertahun Target ukuran sampel : minimal 3 bulan Kepala Bagian Keuangan
:
Bulanan
:
≥ 4%
Kreteria penilaian
:
Tingkat Pertumbuhan Pendapatan (TPP) TPP ≥4% skor = 100 3% ≤ TPP ˂4% skor = 75 2% ≤ TPP ˂ 3% skor = 50 1% ≤ TPP ˂2% skor = 25 TPP ≤0% skor = 0
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
20%
30%
2%
4%
6%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 100
KPI-36. Rasio pendapatan terhadap biaya operasional (POBO) Perspektif Sasaran Strategis KPI Alasan Memilih Indikator
: : : :
F-1 Terwujudnya peningkatan pendapatan dan kendali biaya Rasio pendapatan terhadap biaya operasional (POBO) Merupakan indikator kinerja rumah sakit BLU yang bertujuan untuk melihat efisiensi sekaligus kreatifitas pimpinan BLU dalam meningkatkan pendapatan
Definisi
:
1. POBO adalah analisa keuangan yang membandingkan antara pendapatan PNBP dan Biaya Operasional dalam persen. 2. Pendapatan PNBP merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN. 3. Biaya Operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang, dan sumber dananya berasal dari penerimaan anggaran APBN dan pendapatan PNBP satker BLU.
mula
:
Bobot KPI Person in Charge Sumber Data Pengumpul Data Periode Pelaporan Standar Kreteria penilaian
: : : : : :
0.15 Direktur Keuangan, SDM dan Umum Laporan Aktivitas dalam Laporan Keuangan Akuntansi Kepala Bagian Keuangan Semester >65% POBO (PB) PB > 65 skor 100 57 < PB ≤ 65 skor 90 50 < PB ≤ 57 skor 80 42 < PB ≤ 50 skor 70 35 < PB ≤ 42 skor 60 28 < PB ≤ 35 skor 50 20 < PB ≤ 28 skor 40 12 < PB ≤ 20 skor 30 4 < PB ≤ 12 skor 20 PB ≤ 4 skor 0
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
80%
65%
45%
46%
47%
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019 101
BAB V ANALISA DAN MITIGASI RISIKO
Pada bab ini dijelaskan mengenai risiko yang mungkin dihadapi RSK Dr. Sitanala tangerang dalam mewujudkan berbagai sasaran strategis yang telah ditentukan untuk merealisasikan visi RSK Dr. Sitanala Tangerang pada kurun waktu Tahun 2015 – 2019. 5.1. Identifikasi Risiko Berikut ini disampaikan risiko yang mungkin terjadi di RSK Dr. Sitanala Tangerang dalam kurun waktu Tahun 2015 – 2019 untuk mewujudkan sasaran strategis yang sudah ditentukan. Tabel 5.1. Identifikasi Risiko RSK Dr. Sitanala Tangerang No 1
Sasaran Strategis - Perspektif LG
2
- Perspektif IBP
3
- Perspektif Stakeholder dan IBP
Fase kegiatan Pencegahan kebakaran
Pencegahan terhentinya operasional Rumah Sakit akibat Listrik padam Pencegahan terhentinya operasional IPAL
Sasaran Mencegah terjadinya bahaya kebakaran Rumah Sakit Mencegah terhentinya kegiatan operasional Rumah Sakit
Risiko Teridentifikasi - Sistem kelistrikan - Sistem di DAMKAR - Kesiapan operasionalisa si genset Rumah Sakit
Mencegah - Kesiapan terhentinya operasional kegiatan dan operasionalisasi pemeliharaan IPAL Rumah IPAL Sakit
Rencana Strategi Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
104
5.2. Penilaian Tingkat Risiko Pada bagian ini disampaikan pengukuran tingkat risiko dengan memperhatikan tingkat kemungkinan munculnya suatu jenis risiko dan estimasi besar dampak risiko yang ditimbulkan bila risiko terjadi bagi sasaran strategis RSK Dr. Sitanala Tangerang. Tabel 5.2 Penilaian Tingkat Risiko RSK Dr. Sitanala Tangerang No 1 2 3
Risiko
Dampak
Hilangnya asset akibat kebakaran Terjadinya pemadaman listrik Terhentinya pengolahan limbah rumah sakit
Terhentinya pelayanan rumah sakit Terhentinya pelayanan
Level Risiko 5
Direktur Utama
3
Direktur Utama
3
Direktur Utama
Gangguan kesehatan lingkungan
Pemilik Risiko
5.3. Rencana Mitigasi Risiko Mitigasi risiko yang dapat diupayakan terhadap risiko yang teridentifikasi antara lain adalah seperti tampak pada Tabel 5.3 dibawah ini :
Rencana Strategi Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
105
Tabel 5.3. Rencana Mitigasi Risiko RSK Dr. Sitanala Tangerang No 1
Risiko
Hilangnya asset akibat kebakaran
Deskripsi Risiko Kebakaran
Penyebab Instalasi Listrik korsleting
Dampak
Terhentinya pelayanan rumah sakit
2
Terjadinya pemadaman listrik
Terhentinya operasionalis asi rumah sakit
Pemadam listrik
Terhentinya pelayanan rumah sakit
3
Terhentinya pengolahan limbah rumah sakit
Gangguan pengelolaan limbah rumah sakit
Terhentinya operasional IPAL
Gangguan kesehatan lingkungan
Rencana Strategi Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
Mitigasi 1. Pemeliharaan jaringan instalasi listrik 2. Penggantian jaringan instalasi listrik 3. Pengadaan Alat Pemadam kebakaran 4. Pelatihan SDM 1. Pemeliharaan Genset 2. Pelatihan SDM untuk operasional genset dan sistem jaringan listrik rumah sakit 1. Pemeliharaan IPAL 2. Pelatihan SDM IPAL
Biaya (Rp.) 1.000.000.000 2.000.000.000
Penanggung Jawab K3 IPSRS SDM
1.500.000.000 1.000.000.000 IPSRS SDM
Instalasi Sanitasi dan Kesling
106
BAB VI PROYEKSI FINANSIAL
Proyeksi finansial pada periode Tahun 2015 – 2019 RSK Dr. Sitanala terdiri atas estimasi pendapatan, rencana kebutuhan anggaran serta rencana pendanaannya seperti dijelaskan dibawah ini : 6.1. Estimasi Pendapatan Estimasi pendapatan RSK Dr. Sitanala Tangerang disusun berdasarkan sumber-sumber pendapatan yang ada di RSK Dr. Sitanala Tangerang seperti dana yang bersumber dari pemerintah maupun dana yang bersumber dari masyarakat beserta estimasi besaran pendapatannya pertahun selama 5 Tahun (Tahun 20152019), seperti tampak pada tabel 6.1. Tabel 6.1 menunjukkan jika sumber pendapatan RSK Dr. Sitanala Tangerang adalah berasal dari dana pemerintah baik pusat maupun daerah juga dari dana masyarakat. Untuk mencapai visi sebagai rumah sakit rujukan nasional, maka banyak hal yang perlu dikembangkan RSK Dr. Sitanala Tangerang. Sehingga membutuhkan estimasi biaya yang tidak sedikit. Selanjutnya dengan telah ditetapkannya RSK Dr. Sitanala Tangerang sebagai rumah sakit PPK-BLU maka pendapatan RS yang bersumber dari dana masyarakat seperti dari pemberian layanan kesehatan, pelayanan pendidikan serta pelatihan, maupun jasa lainnya juga di estimasikan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
107
Tabel 6.1. Estimasi Pendapatan RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2014 - 2019
NO 1
2
SUMBER PENDAPATAN
ESTIMASI PENDAPATAN 2016 2017
BASELINE TAHUN 2013
2014
2015
a. APBN
60.795.691.000
43.773.091.000
62.711.084.000
73.111.084.000
b. APBNP
10.000.000.000
-
-
38.808.000000
33.002.511.000
109.603.691.000
76.775.702.000
2018
2019
107.613.537.000
109.908.985.900
121.142.858.432
6.958.388.000
-
-
-
47.901.219.000
57.681.517.000
60.000.000.000
62.000.000.000
64.000.000.000
110.612.305.000
137.750.989.000
171.662.278.658
171.908.985.900
185.142.858.432
DANA PEMERINTAH
DANA MASYARAKAT a. Pelayanan b. Lainnya
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
108
6.2.
Rencana Kebutuhan Anggaran Estimasi Kebutuhan anggaran RSK Dr. Sitanala Tangerang untuk kelangsungan operasi Tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut : Tabel 6.2 Estimasi Anggaran Operasional RSK Dr.Sitanala Tangerang Tahun 2014 – 2019
NO
JENIS KEGIATAN
BASELINE TAHUN 2013
2014
2015
ESTIMASI KEBUTUHAN ANGGARAN (RP) 2016 2017
2018
2019
1
GAJI PEGAWAI
34.775.584.000
33.437.362.000
42.511.682.000
49.209.195.000
57.874.259.000
65.999.324.670
70.499.135.537
2
BELANJA BARANG
31.424.932.000
31.597.831.000
33.727.760.000
39.461.753.000
43.484.822.000
51.579.959.172
53.905.767.602
3
BELANJA MODAL
28.424.084.000
11.740.509.000
34.372.863.000
44.721.653.000
65.890.456.000
67.563.574.590
69.184.121.960
94.624.600.000
76.775.702.000
110.612.305.000
133.392.601.000
167.613.537.000
185.142.858.432
193.589.025.098
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
109
6.3. Rencana Pendanaan NO 1
2
SASARAN STRATEGIS Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM
Terwujudnya pengembangan SIMRS
PROGRAM 1. Peningkatan kompetensi SDM
KEGIATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
TOTAL BIAYA 2015 – 2019 (Rp.)
Pelatihan SDM Medis Pelatihan SDM Keperawatan Pelatihan SDM Non Medis Seminar/Simposium/Workshop/Pertemuan Sosialisasi regulasi Study Banding Capacity Building
16.035.793.265 (1-6)
2. Pemenuhan kebutuhan SDM
1. Pemenuhan Tenaga PNS 2. Pemenuhan Tenaga P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Sama)
4.000.000.000
1. Pemenuhan Hardware dan Software SIM-RS
1. 2. 3. 4. 5.
5.000.000.000
2. Pemeliharaan SIM-RS
1. Pemeliharaan Hardware 2. Pemeliharaan Software 3. Pemeliharaan Jaringan
Pengadaan Alat Pengolah Data Pengadaan Server SIM-RS Pengadaan Router Pengadaan Switch HUB Pengadaan Wifi
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
1.500.000.000
5.000.000.000
110
3
Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana
1. Penambahan sarana dan 1. Penggantian Instalasi Jaringan Listrik prasarana 2. Pembangunan Ged. Rawat Inap kelas 3 3. Kelanjutan pembangunan kamar operasi lt. 3 Ged. E wing Kanan 4. Kelanjutan Pembangunan Instalasi Gizi 5. Kelanjutan Pembangunan SALASAR 6. Pembangunan ged. Power House dan IPSRS 7. Pembangunan ged. Arsip 8. Pembangunan instalasi Loundry 9. Pembangunan Kantor dan Pos Satpam 10. Pembangunan Ged. Layanan Terpadu Wing Kiri 11. Pembangunan Ruang Logistik 12. Pembuatan Maket dan DED (Detail Enginering Design) Rumah Sakit 13. Pembangunan Ged. Diklat 14. Pembangunan Gudang Farmasi 15. Pengadaan Genset 500 KVA (2 Unit) 16. Pembangunan drainase dan dekker pintu gerbang 17. Pembuatan Taman dan Air Mancur 18. Pembangunan Kantin Pasien 19. Pembangunan Toilet Umum 20. Pembuatan Pelebaran Jalan Utama 21. Pembangunan Gedung Kamar Jenazah 22. Pembangunan Pagar Pembatas
5.000.000.000 15.000.000.000 3.000.000.000
2. Pengembangan Sarana dan Prasarana
180.000.000 47.000.000.000
1. Renovasi Gedung Kamar Jenazah 2. Pengadaan Alkes Rehabilitasi Medik
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
2.300.000.000 2.500.000.000 2.700.000.000 2.500.000.000 2.000.000.000 200.000.000 60.000.000.000 1.000.000.000 400.000.000 10.000.000.000 2.000.000.000 5.000.000.000 1.100.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 5.000.000.000
111
3. 4. 5. 6. 7.
Pegembangan CSSD Pengadaan Alkes Medik Pengadaan Alkes Keperawatan Pengadaan Farmasi Pengadaan Bahan Makanan dan Lauk Pauk Pasien 8. Penambahan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 9. Pengadaan Alat dan Bahan RT 10. Pengadaan Alat Tulis Kantor 11. Pengadaan Cetakan dan Catatan Medik 12. Pengadaan Linen RT 13. Pengadaan Solar untuk Genset 14. Pengadaan Kendaraan Roda 2 15. Pengadaan Kendaraan Roda 4 16. Pengisian Tabung DAMKAR 17. Tindak lanjut Pembangunan Perumahan Non Dinas 18. Pembuatan Konblok Lahan Parkir Motor dan Mobil 19. Penambahan Jaringan Listrik 20. Rehabilitasi Aspal Jalan Utama 21. Penambahan Peralatan Instalasi Loundry 22. Pengembangan instalasi Gas Medis 23. Penambahan 2 Elafator 24. Pengadaan UPS
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
5.000.000.000 70.000.000.000 3.000.000.000 42.000.000.000 15.000.000.000 7.000.000.000 Rp.7.000.000.000 8.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 2.000.000.000 150.000.000 2.000.000.000 200.000.000 200.000.000 800.000.000 4.000.000.000 1.100.000.000 1.500.000.000 5.000.000.000 3.000.000.000 5.000.000.000
112
3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
4
5
Terwujudnya perbaikan proses bisnis terpadu
Terwujudnya jejaring kemitraan strategis
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pemeliharaan Jaringan Listrik Pemenuhan sarana dan prasarana instalasi gizi Pemenuhan sarana dan prasarana Loundry Pemeliharaan Roda 4 dan roda 2 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Pemeliharaan Tabung DAMKAR
1. Tingkat akuntabilitas kinerja RS-BLU
1. Perbaikan akuntabilitas kinerja pelayanan 2. Perbaikan akuntabilitas kinerja keuangan 3. Perbaikan akuntabilitas kinerja manajemen
2. Perbaikan Proses Bisnis Pelayanan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Perbaikan Proses Bisnis Rawat Jalan Perbaikan Proses Bisnis Rawat Inap Perbaikan Proses Bisnis IGD Perbaikan Proses Bisnis Penunjang Perbaikan Proses Bisnis Kamar Operasi Perbaikan Proses Bisnis Rehabilitasi
3. Penelitian dan pengembangan
1. Penelitian 2. Pengembangan
4. Program penghargaan kinerja
1. Penghargaan kinerja
Program pertumbuhan capaian jejaring kemitraan
1. 2. 3. 4.
Melakukan Bimbingan Teknis Kedaerah Binaan Membina Jejaring rujukan berjenjang MoU Dinsos Se-Jabodetabeka MoU Dinkes Se-Jabodetabeka
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
2.000.000.000 470.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 3.000.000.000 125.000.000
1.500.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
120.000.000.000
500.000.000 1.000.000.000 (2-11)
113
5. MoU dengan Puskesmas 6. MoU Disnaker Se-Jabodetabeka 7. MoU Pembangun Jejaring rujukan kusta berjenjang dengan RS se-Jabodetabeka 8. MoU LSM Pemerhati disabilitas 9. Kegiatan Preventif dan promotif kesehatan 10. Home Visit 11. Workshop Terapi Kerja
Program Promotif dan preventif
Program akuntabilitas kinerja keuangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pemeriksaan Laboratorium Lingkungan Pest Control UKL / UPL Pengelolaan Limbah B3 Medis Pemeliharaan IPAL Pengelolaan sampah domestik Cleaning service Perawatan taman Hygiene Service
1. MoU dengan BPKP Prov. Banten 2. Pelaksanaan Audit oleh Akuntan Publik 3. Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan dengan BPKP 4. Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan dengan Kementerian Keuangan 5. Rekonsiliasi dengan KPPN 6. Review Perencanaan Anggaran dengan Eselon I
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
292.000.000 420.000.000 275.000.000 273.000.000 554.000.000 205.000.000 13.300.000.000 2.683.000.000 1.405.000.000 1.000.000.000 (1-6)
114
6
Terwujudnya RS yang Tahapan akreditasi terakreditasi Nasional
1. Persiapan Akreditasi 2. Penilaian Akreditasi 3. Pelaporan Akreditasi
5.000.000.000 (1-3)
7
Terwujudnya Kepuasan Stakeholder Internal dan eksternal
> 80% pegawai dan pasien puas terhadap kinerja Rumah sakit
1. Melakukan survey kepuasan pelanggan 2. Kegiatan mutu rumah sakit 3. Penanganan Komplain
1.000.000.000 (1-3)
8
Terwujudnya peningkatan pendapatan dan kendali biaya
• Tingkat pertumbuhan pendapatan pertahun
1. Advokasi pola tarif terapi kerja rehabilitasi karya dan sosial medik 2. Advokasi pola tarif Okupasi Terapi 3. Penyusunan RBA
• Persentese cost reduction
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Efisiensi Sumber Daya Penyusunan Perencanaan dan Anggaran Penghapusan BMN yang rusak / tidak terpakai Rekonsiliasi Eksternal dan Internal dalam pemakaian anggaran RS Evaluasi Tarif / Unit cost Kegiatan inventarisasi aset BMN RS Penyelesaian Pemutihan Lahan 26 Kavling yang belum selesai Pengamanan Aset Kegiatan Laporan Berkala / LAKIP
Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
300.000.000 (1-3)
5.000.000.000 (1-9)
115
BAB VII PENUTUP
RSK Dr. Sitanala Tangerang telah berdiri sejak tahun 1951 dan merupakan Rumah Sakit yang memiliki aset cukup besar serta memberi arti tersendiri dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat. RSK Dr. Sitanala sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Vertikal Menteri Kesehatan berperan serta dalam layanan kesehatan khususnya di bidang Kusta sesuai Tugas Pokok dan Fungsi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2012 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSK Dr. Sitanala Tangerang. Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, RSK Dr. Sitanala perlu membuat suatu rencana strategi bisnis untuk 5 tahun ke depan, yaitu Tahun 2015 – 2019 dengan harapan rencana strategi bisnis ini dapat menjawab pertanyaan tentang kondisi dan posisi organisasi saat ini, kapan dan bagaimana tujuan akan dicapai serta langkah pencapaian tujuan tersebut. Penyusunan Revisi ke 2 Rencana Strategi Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang ini dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak baik manajemen maupun layanan serta dengan melibatkan stakeholder inti dengan tujuan agar RSB ini benar-benar dapat dijadikan panduan dalam mencapai visi dan misi organisasi kedepan. RSB ini disusun dengan menjelaskan latar belakang pembuatan RSB beserta tujuan dan dasar hukumnya, gambaran kinerja rumah sakit tahun-tahun sebelumnya, lalu penilaian kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang menjelaskan posisi RSK Dr. Sitanala saat ini, visi misi dan tata nilai kedepan, serta strategi pencapaian visi misi tersebut. Berdasarkan analisis, RSK Dr. Sitanala berada pada kondisi stabil sehingga yang dapat dilakukan adalah penguatan mutu kelembagaan, Investasi, penyempurnaan dan penataan organisasi, serta peningkatan kemampuan sistem, proses bisnis dan memantapkan tingkat layanan. Berangkat dari posisi ini selanjutnya dipilih beberapa strategi yang dapat diterapkan berikut mitigasi terhadap risiko yang mungkin terjadi dan menghambat pencapaian tujuan. Dengan selesainya Revisi ke 2 Rencana Strategi Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015 - 2019 ini, maka diharapkan RSK Dr. Sitanala dapat melaksanakan visi, misi sesuai tugas dan fungsi yang diberikan serta pelaksanaan nantinya dapat selaras dengan program dan rencana kerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rencana Strategis Bisnis RSK Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2015-2019
116