4/23/2015
Program Studi Teknologi Pangan Internationally Recognized Undergraduate Program by IFT & IUFoST
FTP 200
Pengantar Teknologi Pertanian Program Studi Teknologi Pangan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, FATETA‐IPB Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan – Fakultas Teknologi Pertanian – Institut Pertanian Bogor
Topik 10a
Sub Topik
Pengeringan (Drying) Capaian Pembelajaran Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan mampu : menjelaskan prinsip pengeringan bahan pangan. Menjelaskan berbagai prinsip teknologi pengeringan bahan pangan.
10.1. Prinsip Pengeringan
10.2. Proses Pindah Panas dan Massa Selama Pengeringan
10.3. Beberapa Teknik Pengeringan
1
4/23/2015
Aw dan Keawetan
Pengeringan (Dehidrasi) • Cara pengawetan tertua • Pengurangan kadar air melalui penguapan • Pengurangan kadar air: • Menurunkan Aw dan peluang kerusakan • Penghambatan mikroba : Aw< 0.7 • Penghambatan reaksi kimia: Aw < 0.3 • menghemat volume • meningkatkan efisiensi • Produk “convenient” untuk konsumen. • Pengetahuan tentang sifat udara : psikrometrika
Aw vs Pertumbuhan Mikroba vs Reaksi Kimia Zone I
Zone II
Relative Reaction Rate 0.0
Pencegahan mikroba : ganggu lingkungan hidupnya Suhu, aw, pH, kadar oksigen, komposisi substrat, penggunaan bahan anti mikroba Pengeringan : penurunan aw bahan pangan
Pindah Panas dan Massa dalam Pengeringan
Zone III
Oksidasi lemak
Moisture Content
Reaksi hidrolisi Reaksi non‐ enzimatis browning
Sejak bahan dipanen, dipungut, ditangkap, atau disembelih kerusakan sudah berlangsung Penyebab : fisik, kimia, biologi Kecepatan : lambat (biji‐bijian, kacang‐kacangan), cepat (daging, ikan)
Moisture sorption isotherm
Uap air terbawa aliran udara
Bahan yg dikeringkan
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
Water Activity
2
4/23/2015
Proses Pengeringan Konveksi • Udara panas dan kering dialirkan ke pengering • Kontak bahan pangan udara panas • Peningkatan suhu air di dalam • Bergerak ke permukaan • Di permukaan menguap, terbawa udara panas • Dari dalam bergerak lagi ke permukaan • Udara yang membawa uap air keluar dalam keadaan jenuh (saturated). • Peran panas sensible dan panas laten
Laju Pengeringan
Mengapa air bergerak ? Air di permukaan bahan pindah ke udara Perbedaan konsentrasi air antara permukaan dengan bagian dalam Air didalam bahan bergerak ke permukaan bahan Kapilaritas; mengisi ruang kapiler akibat perbedaan tekanan Difusi akibat perbedaan konsentrasi Perbedaan tekanan uap udara dengan permukaan bahan Rangkaian proses secara sinkron Kondisi untuk pergerakan air dari permukaan Kondisi udara di ruang pengering !!!!! Belajar PSIKROMETRIKA
Metode Pengeringan
Secara simultan diatur oleh : Transfer panas dari lingkungan untuk mengevaporasi air di permukaan (external condition) Perpindahan air dari dalam ke permukaan yang dilanjutkan dengan evaporasi (internal condition) Penting !!!!! Kondisi udara masuk dan keluar
Sinar Matahari (Penjemuran) Alat pengering : kontrol Suhu, kelembaban udara, kecepatan aliran udara dan waktu pengeringan Media pemanas kontak langsung dengan bahan Melalui permukaan logam atau penukar panas Penting : Golongkan pengering yang dibahas dalam kuliah
Dianalisis dengan bantuan psychrometric chart
3
4/23/2015
Penjemuran
Penjemuran
Sinar matahari langsung sebagai energi panas Kerugian penjemuran : Tergantung cuaca : kontinuitas Suhu, kelembaban udara, kecepatan aliran udara tidak dapat diatur Sanitasi tidak terjamin Mutu hasil pengeringan lebih rendah Membutuhkan tempat yang luas Keuntungan penjemuran : Biaya rendah Alat‐alat lebih murah
Mesin Pengering Generasi Pertama
Tray / Cabinet Dryers
Udara panas mengalir menyelimuti bahan yang dikeringkan Cabinet and bed type dryers such as tray, truck tray, rotary flow conveyor and tunnel dryers Suitable for solid materials such as grains, sliced fruits and vegetables, or chunked products Rak tempat bahan untuk kontak dengan udara panas (kecepatan tinggi) Laju besar untuk efisiensi pindah massa & panas Operasi “Batch”, kurang seragam, perlu rotasi rak
4
4/23/2015
Continuous Cabinet Dryer
Configuration of a cabinet air dryer (Barbosa‐Canovas & Vega‐Mercado, 1996)
Mesin Pengering Generasi Kedua
Tunnel Dryer
Pergerakan udara panas dan bahan Co‐current atau Counter current Tergantung sensitivitas produk
Spray Drying
Dryers which were designed for dehydration of slurries and pastes Spray dryers (pengering semprot) Penyemprotan bahan, kontak dengan udara panas, penguapan air, pemisahan Drum dryers, intended for dehydrated powder and flakes
5
4/23/2015
Spray Drying
Agglomerates
Agglomeration
Scaled up agglomerates (source: NIZO food research)
Spray dryer with parallel flow (W.L. McCabbe & J. C. Smith & P. Harriot )
Drum Drier
Double‐drum dryer with center feed (W.L. McCabbe & J. C. Smith & P. Harriot )
Pengering Generasi Ketiga This generation was designed to overcome structural damages and minimize losses of flavor and aroma compounds. The most important example of this generation is freeze dehydration Mekanisme pengeringan beku: Bahan pangan dibekukan Tekanan uap diturunkan di bawah titik triple (610.5 Pa) Saat diberi panas, es padat mengalami sublimasi menjadi uap air tanpa meleleh dulu Uap air dikeluarkan dan kondensasikan Saat direhidrasi, tekstur produk sangat baik Sublimasi bahan padat, dalam vakum (P < 4 mmHg), 10oF (‐ 12,2 oC)
6
4/23/2015
Pengering Generasi Ketiga
Freeze Drying
Kelebihan : Bahan pangan terhindar dari kerusakan kimiawi dan mikrobiologis Citarasa tetap Daya rehidratasi baik Nilai gizi tetap Kelemahan : Biaya mahal Freeze drying system (adapted from Liapis & Marchello, 1984 ).
Freeze dryer
Pengering Generasi Keempat This generation was mainly designed for increasing of energy efficiency and capacity of drying. Among this generation, the followings are more popular: Microwave drying Fluidized bed drying
7
4/23/2015
Microwave Drying Polarisasi muatan pada taraf molekul/atom Molekul bergerak jutaan kali/detik karena adanya medan magnet dan listrik bolak‐balik Timbul panas The heat dissipated in a product when exposed to an alternating electromagnetic field depends on: the voltage and frequency of the electromagnetic field the distance between electrodes the dielectric constant of the drying material the loss of energy.
Fluidized bed drying (FBD) Advantages of FBD for drying of agro foods:
Large capacity Low construction costs Easy operability Low maintenance Easy and reliable control High thermal efficiency
Microwave Drying
A typical microwave system utilizing a conveyorized cavity applicator (Handbook of industrial drying. 1995)
Continuous microwave belt furnace 4.5m and 8 Kw (courtesy of Linn Therm Gmbh, 2000).
Fluidized bed drying (FBD) • Produk diapungkan oleh di udara panas • Pengeringan uniform seluruh permukaan produk • Pembatas: ukuran partikel
FBD can be used for any non brittle solid agro food including peas, beans, diced vegetables, fruit granules, onion flakes and fruit juice powders
8
4/23/2015
Drying Methods in Food Industry
Continuous Fluidized Bed Dryer
• • • • • • • •
A typical continuous fluidized bed dryer (W.L. McCabbe & J. C. Smith & P. Harriot )
Sun drying or solar dryer Conventional tray drying Freeze drying Vacuum drying Spray drying Microwave drying Contact drying Drum Drying
5
Drying Conditions of various food drying system
Fruits and Vegetables suitable for drying Fruits Apples Apricots Bananas Berries (Cherries, strawberry) Citrus Peel Coconuts Figs Grapes Nectarines Pears, Plums Peaches Mango, Papaya
Vegetables Snap Beans Beets Carrots Sweet Corn
Garlic Pumpkin Mushrooms Okra Onions Parsley Peas Hot and Sweet Pineapples Peppers Ginger, star fruit, Guava Herbs Longan, lychee, Jackfruit Tomatoes
9
4/23/2015
2
Dehydrated‐ and Dried‐Fruits available on World Market
Osmotic Dehydration Process Fruits wash Peel and slice blanching Dip in osmotic soln 20-30-40°Brix 50-60-70° Brix
Prunes
CaCl2 + metabisulfite (KMS) + citric acid
Dates
Apricots
Apricots
Drying (Cabinet or tray drying) packing
4
Dehydrated‐ and Dried‐Fruits available on World Market
Dehydrated‐ and Dried‐Fruits sell on European Market Banana chip
Dried Tomato
Coconut chip
Dried Strawberry
Apple Chip
Dried Mango
10
4/23/2015
Products from Spray and freeze drying Influence of Drying Air Temperature and Exposure Time on Colour of Tomatoes
Ta 70°C va 1.0 m/s 60 min
120 min
Ta 90°C va1.0 m/s 60 min
120 min
180 min
180 min
11