Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI SISWA DI MTS AL MUTAQUUN WATES KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Bimbingan dan Konseling
OLEH :
JAUHARIYAH NPM: 12.1.01.01.0331P
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2015
JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI SISWA DI MTS AL MUTAQUUN WATES KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JAUHARIYAH NPM: 12.1.01.01.0331P Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Bimbingan dan Konseling
[email protected] Drs. Setya Adi Sancaya, M.Pd dan Dr. Atrup, M.Pd MM UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK
Berbagai macam pola asuh yang diterapkan oleh orang tua yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mereka, dorongan mereka ketika belajar, pola asuh yang baik sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar meraka karena mereka merasa nyaman ketika di bimbing oleh orang tua mereka. Pola asuh yang baik dapat mempengaruhi kepribadian mereka sehingga jika mereka dapat belajar dengan teratur dan mudah dalam menggapai sebuah prestasi, sebaliknya pola asuh yang tidak baik akan mempengaruhi mereka dalam menggapai sebuah prestasi, karena dalam diri mereka terdapat perasaan yang tidak aman, sehingga semua itu dapat mempengaruhi kepribadian mereka, seorang anak jika memiliki kepribadian yang tidak baik sulit sekali dapat memberi motivasi pada anak tersebut sehingga semua itu dapat mempengaruhi prestasi belajar mereka. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah eksperimental untuk mengetahui perbandingan antara pengaruh pola asuh orang tua dengan prestasi belajar siswa di MTS Al Mutaquun Wates Kabupaten Kediri. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MTS Al Mutaquun Wates Kabupaten Kediri tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 114 orang. Adapun sampel yang diambil sebesar 25% - nya dari populasi yang ada yaitu 60 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk angket (kuesioner) dan dokumentasi, dilanjutkan dengan validasi instrument menggunakan rumus Product Moment dari variabel pola asuh dengan prestasi siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan kedua variabel menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. hal ini terlihat dengan besarnya rxy yang diperoleh ini, yaitu : 0,605 ternyata terletak antara 0,40 . 0,70. Kata kunci : pola asuh orang tua, pola asuh orang, prestasi siswa.
JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
pembimbing, pemelihara, dan sebagai
LATAR BELAKANG Sejatinya anak-anak adalah generasi
pendidik terhadap anak-anaknya. Setiap
penerus bangsa di masa yang akan
orang tua pasti menginginkan anak-
datang.
zaman,
anaknya menjadi manusia yang pandai,
tantangan yang dihadapi anak-anak pun
cerdas dan berakhlakul karimah. Akan
semakin berat. Tak sedikit, anak-anak di
tetapi banyak orang tua yang tidak
Tanah
menyadari bahwa cara mereka mendidik
Seiring
Air
berubahnya
menjadi
korban
dari
perubahan zaman. Lantas apa yang harus
membuat
untuk menyelematkan generasi penerus
diperhatikan,
bangsa? Kembalilah kepada orang tua .
bahkan ada yang merasa tidak disayang
Sebab orang tua memiliki fungsi penting
oleh orang tuanya. Perasaan-perasaan
dalam penanaman nilai-nilai kepada
itulah yang banyak mempengaruhi sikap,
anak, yang akan menjadi pedoman
perasaan,
hidupnya nanti. Bahkan sekolah terbaik
kecerdasan mereka. Cara orang tua
sekalipun,
mendidik
belum
tentu
dapat
menggantikan fungsi orang tua. Dalam kelompok
ini,
merasa
dibatasi
cara
besar
kebebasannya,
berpikir,
sekali
tidak
bahkan
pengaruhnya
terhadap prestasi belajar anak.
kehidupan
Banyak orang tua yang beranggapan
dikemudikan oleh orang tua. Alam
bahwa anak mereka setelah diserahkan
mempercayakan
kepada guru di sekolah maka lepaslah
perkembangan
arus
anak
pertumbuhan anak
pada
serta mereka.
hak
dan
kewajibannya
untuk
Fungsi orang tua yang utama ialah
memberikan pendidikan kepada mereka.
mendidik anak-anaknya.
Semua tanggung jawabnya telah beralih
Orang
pendidik
kepada guru di sekolah, apakah menjadi
Pengertian
pandai atau bodoh anak tersebut, akan
mendidik,
menjadi nakal atau berbudi pekerti yang
membimbing dan memelihara, mengurus
baik dan luhur, maka itu adalah urusan
makanan,
pakaian,
guru di sekolah. Memilih lembaga
kebersihannya, atau pada segala perkara
pendidikan yang paling tepat bagi anak,
yang seharusnya diperlukan, sampai
merupakan agenda penting bagi para
batas anak telah mampu melaksanakan
orang tua. Lembaga pendidikan tidak
keperluannya yang vital, seperti makan,
hanya berpengaruh pada perkembangan
minum, mandi dan berpakaian. Anak
kognitif
lahir dalam pemeliharaan orang tua.
melainkan
Orang tua bertugas sebagai pengasuh,
perkembangan kepribadian anak,
utama
tua dan
mengasuh
merupakan pertama.
anak
adalah
minuman,
JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
atau
intelektual
berpengaruh
pula
semata, pada di
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mana ia akan bersosialisasi dengan
dalam keluarga mempengaruhi sikap
sesama teman, guru, dan lingkungan di
anak dalam belajar. Oleh karena itu
dalam
perlu
lembaga
pendidikan
yang
kepada
anak
ditanamkan
bersangkutan. Sehubungan dengan itu,
kebiasaan-kebiasaan
maka orang tua hendaklah pandai-pandai
mendorong tercapainya hasil belajar
dalam mengarahkan anaknya tatkala
yang optimal. Selain faktor di atas
hendak
suasana rumah sangat mempengaruhi
memasuki
pendidikan.
sebuah
Keadaan
lembaga
agar
juga
hasil belajar. Suasana ini dapat terjadi
dapat mempengaruhi prestasi belajar
pada keluarga yang besar terlalu banyak
anak
penghuninya. Suasana yang tegang,
sehingaa
keluarga
baik,
faktor
inilah
yang
memberikan pengalaman kepada anak
ribut,
untuk
prestasi,
pertengkaran antar anggota keluarga
minat, sikap, dan pehamannya sehingga
yang lain yang menyebabkan anak bosan
proses belajar yang dicapai anak itu
tinggal di rumah, suka keluar rumah
dapat dipengaruhi oleh orangtua yang
yang akibatnya belajarnya kacau serta
tidak berpendidikan atau kurang ilmu
prestasinya rendah.
dapat
pengetahuan.
menimbulkan
Anak
belajar
perlu
dan
sering
Perihal
terjadi
memilihkan
cekcok,
lembaga
dorongan dan pengertian orang tua. Bila
pendidikan yang paling tepat bagi anak,
anak sedang belajar jangan diganggu
merupakan agenda penting bagi para
dengan tugas-tugas rumah. Bagi anak-
orang tua. Lembaga pendidikan tidak
anak yang kurang semangat, oran gtua
hanya berpengaruh pada perkembangan
wajib
kognitif
memberikan
pengertian
dan
atau
intelektual
dorongan untuk mengatasi kesulitan
melainkan
yang dialaminya.
perkembangan kepribadian anak,
Keadaan
ekonomi keluarga
berpengaruh
semata,
pula
pada di
erat
mana ia akan bersosialisasi dengan
hubungannya dengan belajar anak. Anak
sesama teman, guru, dan lingkungan di
yang sedang belajar selain terpenuhi
dalam
kebutuhan
misalnya
bersangkutan. Sehubungan dengan itu,
perlindungan
maka orang tua hendaklah pandai-pandai
pokoknya,
makanan,
pakaian,
kesehatan
dan
lain-lain,
juga
lembaga
hendak
ruang belajar, meja, kursi, penerangan,
pendidikan.
tulis
menulis
dan
yang
dalam mengarahkan anaknya ketika
membutuhkan fasilitas belajar seperti
alat
pendidikan
memasuki
sebuah
lembaga
sebagainya.
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
”.
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
II.
tumbuh dan berkembang secara
METODE
sehat dan optimal.
A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel
di
merupakan
dalam
suatu
penelitian
atribut
dari
2. Variabel terikat / variabel dependen (Y), yaitu:
sekelompok objek yang diteliti yang
Prestasi belajar siswa adalah hasil
mempunyai variasi satu dengan yang
usaha belajar yang dicapai seorang
lain dalam kelompok tersebut. (Husein
siswa
Umar,2007:47)
kedewasaan
dalam
mencapai
tingkat
berupa
suatu
Sebagai gambaran dalam suatu
kecakapan dari kegiatan belajar
hubungan antara 2 (dua) variabel,
bidang akademik di sekolah pada
misalnya antara variabel Y dan variabel
jangka waktu tertentu yang dicatat
X. Jika variabel Y disebabkan oleh
pada setiap akhir semester di dalam
variabel X maka Y dinamakan variabel
bukti laporan yang disebut rapor.
terikat dan variabel X adalah variabel bebas.
B. Teknik dan Pendekatan Penelitian
Oleh sebab itu dalam penelitian ini variabel memegang peranan yang
1. Teknik Penelitian Teknik
penelitian
yang
sangat penting. Pada penelitian ini
digunakan dalam pengumpulan data
peneliti menggunakan dua variabel,
adalah eksperimental yaitu peneliti
yaitu variabel bebas atau variabel
ingin mengetahui perbandingan antara
independen dan variabel terikat atau
“Pengaruh pola asuh orang tua dengan
variabel
prestasi belajar siswa di MTS Al
dependen.
pengklasifikasikasian
Adapun
variabel
pada
penelitian ini adalah:
Mutaquun Wates Kabupaten Kediri”. A
B
1. Variabel bebas / variabel independen (X), yaitu:
Pola Asuh
Prestasi
Orang Tua
Belajar
Pola asu orang tua adalah suatu keseluruhan interaksi antara orang tua dengan anak, di mana orang tua
2. Pendekatan Penelitian
bermaksud menstimulasi anaknya
Penelitian
kuantitatif
adalah
dengan mengubah tingkah laku,
penelitian yang berdasarkan jumlah
pengetahuan serta nilai-nilai yang
atau angka. (Kamus besar bahasa
dianggap paling tepat oleh orang
Indonesia,1990:467).
tua, agar anak dapat
kualitatif
mandiri,
JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
adalah
Pendekatan suatu
proses
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian
dan
pehaman
yang
berdasarkan pada metodologi yang menelidiki suatu fenomena sosial. (Iyan Afriani,2009) Dalam
angka
dari
hasil
penyekoran angket pengaruh pola asuh
hasil belajar yang di tuangkan dalam raport
akan
dilaksanakan
selama 3 bulan yaitu pada bulan
D. Instrumen
siswa
di
MTS
Al
Mutaquun Wates Kabupaten Kediri.
Penelitian
dan
1. Pengembangan Instrumen a. Instrument Penelitian Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan memperoleh data terhadap variabel penelitian yang dipermasalahkan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Instument
Penelitian ini akan dilaksanakan MTS
Al
Kabupaten 2014/2015
Mutaquun
Kediri yang
tahun
Wates ajaran
diharapkan
bagi
Kepala Sekolah untuk dijadikan bahan pertimbangan kebijakan
dalam untuk
menetapkan meningkatkan
prestasi belajar siswa. Alasan tempat
ingin
lebih
pembuatan
adalah
angket
dan
dokumentasi. Soal angket digunakan untuk mengetahui pola asuh orang orang
tua
gunakan
dan
dokumentasi
untuk
mengetahui
di hasi
belajar yang di tuangkan dalam nilai raport
mengambil
di
MTS
Al
Mutaquun Wates Kabupaten Kediri karena
dengan
penelitian
b. Teknik Pengumpulan Data
peneliti
penelitian
(Pabundu
Tika,2006:49)
1. Tempat Penelitian
di
Teknik
Pengumpulan Data
orang tua dan dokumentasi berupa
nilai
ini
ini
karena data yang diambil berupa atau
Penelitian
September s/d November.
penelitian
menggunakan pendekatan kuantitatif
jumlah
2. Waktu Penelitian
meningkatkan
prestasi belajar siswa di MTS Al
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. (Pabundu Tika, 2006:58)
Mutaquun Wates Kabupaten Kediri.
Maka teknik pengumpulan data
yang
penelitian
digunakan ini
adalah
dalam dalam
bentuk angket (kuesioner) dan dokumentasi JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
adalah
usaha
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengumpulkan informasi dengan
(stability), ekuivalen dan gabungan
menyampaikan
keduanya. Secara internal dapat diuji
sejumlah
pertanyaan tertulis untuk dijawab
dengan
menganalisis
konsistensi
secara tertulis unutk dijawab
butir–butir yang ada pada instrument
secara tertulis oleh responden.
dengan teknik tertentu. (Pabundu
(Pabundu Tika, 2006, 60).
Tika, 2006:71)
2. Validasi instrument Validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrumen penelitian yang digunakan. (Pabundu Tika,2006:65) Setiap
penelitian
F. Teknik Analisis Data 1. Jenis Analisis nya
perhatian,
memberikan
selalu
kebebUntuk analisa data, penulis
dipertanyakan mengenai validitas alat
menggunakan analisa data distribusi
yang digunakan. Suatu alat pengukur
frekuensi,
dikatakan valid jika alat itu dipakai
hubungan antara pola asuh orang tua
untuk
dengan prestasi belajar siswa penulis
mengukur
sesuai
dengan
kegunaannya.
sedangkan
mencari
menggunakan analisa statistik dengan
Untuk mengetahui nilai korelasi
rumus
Korelasi
faktor, digunakan rumus Product
karena
data
Moment sebagai berikut:
variabel yang berhubungan. Secara operasional
Product
ini
Momet
membahas
analisis
data
dua
teknik
korelasi dilakukan melalui tahapan berikut: a. Mencari angka korelasi dengan
(Pabundu Tika, 2006:66) Penghitungan instrument
tersebut
validitas
rumus,
menggunakan
bantuan komputer. 3. Langkah–Langkah Pengumpulan
Keterangan: Rxy
Data Selain validitasnya, instrument
:
Angka
indeks
.r.
produk moment (antara variabel
juga diukur reliabilitasnya. Pengujian
X dan Y)
reliabilitas
N
: Jumlah responden
∑XY
: Jumlah hasil perkalian
dilakukan
instrument secara
eksternal
dapat dan
internal. Secara eksternal pengujian
antara skor X dan Y
dapat dilakukan dengan tes–retes
∑X
JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
: Jumlah seluruh skor X simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
∑Y
: Jumlah seluruh skor Y
b. Memberi interpretasi terhadap rxy,
interpretasi
2. Norma Keputusan
sederhana
Variabel
merupakan
suatu
dengan cara mencocokkan hasil
konsep yang mempunyai variasi
perhitungan
nilai, dan variasi nilai itu tampak jika
indeks
dengan
korelasi
angka
.r.
product
moment.
variabel
itu
didefinisikan
operasional
c. Memberikan
atau
secara
ditentukan
interpretasi
tingkatannya. Dalam penelitian ini
terhadap angka indeks korelasi
penulis menggunakan dua variabel,
.r. product moment, dengan jalan
yaitu pola asuh orang tua dan
berkonsultasi
.r.
prestasi belajar. Pola asuh orang tua
ini
disebut variabel bebas [selanjutnya
product
pada
moment.
ditempuh
melalui
tabel Cara
prosedur
sebagai berikut: 1)
dilambangkan prestasi
Merumuskan
Hipotesa
Alternatif (Ha) dan Hipotesa
terikat
belajar
X]
disebut
dan
variabel
[selanjutnya dilambangkan
dengan Y].
nihil (Ho). 2)
dengan
Dari beberapa pengertian yang
Menguji
kebenaran
dari
telah
disebutkan
dalam
(landasan
dengan jalan membandingkan
memberikan definisi operasional dari
besarnya .r. Product Moment
kedua
dengan
yang
Yang dimaksud dengan pola asuh
tercantum dalam tabel nilai (rt)
orang tua demokratis adalah cara
terlebih dahulu mencari derajat
mendidik orang tua terhadap anak
bebasnya (db) atau degress of
ditandai
freedom (df) yang rumusnya
bertanggung
adalah:
adanya komunikasi dua arah, dan
.r.
Df = N-nr Keterangan:
variabel
penulis
II
hipotesa yang telah dirumuskan
besarnya
teoritis),
bab
yang
dengan
digunakan.
adaasan
jawab,
akan
yang
musyawarah,
saling menghormati antar anggota keluarga.
Df : Degressa of freedom N : Number of cases Nr : Banyaknya variabel yang dikorelasikan. JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan
III. HASIL DAN KESIMPULAN
tabel
di
atas,
dapat diketahui bahwa 48 % siswa
A. Deskripsi Data
menyatakan bahwa orang tua mereka
1. Deskripsi data Salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket yang disebarkan pada responden berdasarkan sampel. Kemudian data yang diperoleh diolah dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus :
selalu mengikutsertakan anak dalam membuat peraturan keluarga, 52 % kadang-kadang, sedangkan tidak ada siswa yang menyatakan orang tua mereka
tidak
mengikutsertakan
pernah anak
dalam
membuat peraturan keluarga. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hampir setengah orang
tua
siswa
mengikutsertakan P
: Prosentase yang dicari
f
: Frekuensi
N
: Number of cases
yang
mengubah
data
dalam
membuat peraturan keluarga. 2) Kebebasan yang terkendali
Hasil angket dimasukkan dalam tabulasi
anak
selalu
merupakan dan
proses
instrumen
pengumpulan data (angket) menjadi tabel-tabel angka (prosentase), dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :
Tabel 4.4 Mendengarkan & Mempertimbangkan Pendapat Dan Keinginan Anak F % Alternatif Selalu 17 68 Kadang-kadang 18 32 Tidak pernah Jumlah 25 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa 68 % siswa menyatakan bahwa orang tua mereka selalu
1) Musyawarah
mendengarkan
Tabel 4.1
&
mempertimbangkan pendapat
dan
Mengikutsertakan Anak Dalam Membuat
keinginan anak, 32 % menyatakan
Peraturan Keluarga Alternatif
F
%
kadang-kadang,
dan
Selalu
12
48
menyatakan orang tua mereka tidak
Kadang-kadang
13
52
pernah
Tidak pernah
-
-
Jumlah
25
100
mendengarkan
mempertimbangkan pendapat
yang
dan dan
keinginan anak tidak ada. Dengan demikian dapat diketahui bahwa sebagian besar orang tua siswa
JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mendengarkan
dan
orang
mempertimbangkan pendapat
dan
memberikan pujian jika berperilaku
keinginan anak.
tua
siswa
tidak
pernah
baik tidak ada. Dengan demikian dapat diketahui sebagian besar orang
3) Pengarahan dari orang tua Tabel 4.8 Bertanya Tentang Kegiatan Sehari-Hari F % Alternatif Selalu 15 60 Kadang10 40 kadang Tidak pernah Jumlah 25 100
Dari tabel di atas terlihat bahwa 60 % siswa menyatakan bahwa orang tua mereka selalu bertanya tentang kegiatan sehari-
tua siswa memberikan pujian kepada anaknya jika berperilaku baik. 5) Saling
menghormati
antar
keluarga Tabel 4.16 Terdapat Tutur Kata Yang Baik Antar Anggota Keluarga F % Alternatif Selalu 19 64 Kadang6 36 kadang Tidak pernah Jumlah 25 100
hari, 40 % menyatakan kadangTabel di atas menunjukkan
kadang, sedangkan yang menyatakan orang
tua
siswa
tidak
pernah
bertanya tentang kegiatan sehari-hari tidak ada. Dengan demikian maka sebagian besar orang tua siswa bertanya
kepada
anak
tentang
kegiatan sehari-hari. 4) Bimbingan dan Perhatian Tabel 4.11 Memberikan Pujian Kepada Anak Jika Berperilaku Baik F % Alternatif Selalu 21 84 Kadang-kadang 4 16 Tidak pernah Jumlah 25 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa 84 % siswa menyatakan bahwa orang tua mereka selalu memberikan pujian jika berperilaku baik, 16 % menyatakan kadang-
bahwa 764 % siswa menyatakan bahwa selalu terdapat tutur kata yang baik antar anggota keluarga, 36 % menyatakan kadang-kadang, sedangkan yang menyatakan tidak pernah terdapat tutur kata yang baik antar anggota keluarga tidak ada.
Dengan
demikian
dapat
diketahui bahwa sebagian besar terdapat tutur kata yang baik antar anggota keluarga. 6) Komunikasi dua arah Tabel 4.20 Memberikan Kesempatan Untuk Bertanya/Berpendapat F Alternatif Selalu 20 Kadang5 kadang Tidak pernah Jumlah 25
% 80 20 100
kadang, sedangkan yang menyatakan JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel di atas menunjukkan bahwa 80 % siswa menyatakan
.r. tabel pada taraf signifikansi 5 % maupun pada taraf signifikansi 1 %.
bahwa orang tua mereka selalu memberikan
kesempatan
C. Interpretasi Data
bertanya/berpendapat tentang suatu
Seperti telah dikemukakan pada
hal, 20 % menyatakan kadang-
bab
kadang, dan yang menyatakan bahwa
interpreasi terhadap rxy atau ro dapat
orangtua
ditempuh dengan dua macam cara, yaitu
siswa
tidak
memberikan
pernah
kesempatan
bertanya/berpendapat tentang suatu
terdahulu
dalam
memberikan
: 1. Interpretasi secara sederhana
hal tidak ada. Dengan demikian
Dari perhitungan di atas, telah
dapat diketahui sebagian besar orang
diperoleh rxy sebesar 0,605. Jika
tua siswa memberikan kesempatan
diperhatikan, maka Angka Indeks
bertanya/berpendapat tentang suatu
Korelasi yang telah diperoleh tidak
hal.
bertanda negatif. Ini berarti korelasi antara variabel X (pola asuh orang tua) dengan variabel Y (prestasi
B. Pengujian Hipotesis Dari perhitungan di atas ternyata angka nilai koefisien korelasi antara hasil penelitian angket pola asuh orang tua
dengan
prestasi
belajar
siswa
sebesar 0,605.
belajar) terdapat hubungan yang searah; dengan istilah lain : Terdapat korelasi yang positif diantara kedua variabel tersebut. Apabila dilihat besarnya rxy yang
Selanjutnya
mengetahui
diperoleh ini, yaitu : 0,605 ternyata
apakah ada pengaruh yang positif atau
terletak antara 0,40 . 0,70. dapat
tidak,
perhitungan
dinyatakan bahwa korelasi antara
dibandingkan dengan .r. tabel. Sebelum
variabel X dan variabel Y ialah
membandingkannya,
korelasi yang tergolong sedang atau
maka
untuk
r
hasil
terlebih
dahulu
dicari df atau db-nya dengan rumus df =
cukup.
N . nr yaitu : 25 . 2 = 23. df sebesar 23
sederhana dapat
diperoleh .r. tabel (rt) pada taraf
interpretasi terhadap rxy tersebut,
signifikansi
0,396.
yaitu bahwa terdapat korelasi positif
Sedangkan pada taraf signifikansi 1 %
yang signifikan antara variabel X
sebesar 0,505. Dengan demikian dapat
dan variabel Y.
5
%
sebesar
Dengan demikian secara penulis berikan
diketahui r hitung lebih tinggi daripada JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai .r. Product Moment. Langkah
pertama
2. Pola asuh yang diterapkan oleh masing-masing orang tua siswa
yang
Pola asuh yang diterapkan oleh
ditempuh adalah terlebih dahulu
masing-masing
mencari df (degree of freedom atau
secara umum dapat dikatakan cukup
derajat kebebasan) dengan rumus df
demokratis, namun tak satupun dari
= N . nr. Responden yang diteliti
orang tua siswa yang menerapkan
yakni sebanyak 25 orang, dengan
pola asuh demokratis yang murni.
demikian N = 25. variabel yang
Dalam kondisi tertentu orang tua
penulis cari korelasinya adalah
bersikap
variabel X dan variabel Y. jadi nr =
demokratis, tapi pada kondisi yang
2. Dengan mudah dapat diperoleh
lain bersikap tidak demokratis.
df-nya yaitu df = 25 . 2 = 23.
orang
demokratis
tua
siswa
atau
cukup
3. Pengaruh pola asuh orang tua dengan prestasi belajar siswa Berdasarkan hasil penelitian,
D. Kesimpulan Berdasarkan
analisa
dan
diperoleh
angka
indeks
korelasi
interpretasi yang telah dilakukan, maka
sebesar 0,605, kemudian angka ini di
penulis
interpretasikan
dapat
mengambil
beberapa
pada
kesimpulan sebagai berikut :
secara
1. Prestasi belajar siswa
korelasi yang diperoleh ternyata
Prestasi
siswa
angka
indeks
yang
terletak antara 0,40. 0,70 dengan ini
diambil dari nilai rata-rata raport
berarti terdapat korelasi yang positif
semester
sembilan
yang signifikan antara pola asuh
orang siswa mempunyai nilai baik
orang tua dengan prestasi belajar
dengan nilai rata-rata masing-masing
siswa. Sedangkan dalam interpretasi
adalah 70, 71, 74, 75. Enam belas
dengan menggunakan Table Nilai .r.
orang siswa mempunyai nilai cukup
Product Moment, ternyata .r. hitung
dengan nilai rata-rata masing-masing
lebih besar dari pada .r. table, baik
adalah 60, 61, 62, 64, 65, 66, 67, 68,
pada taraf signifikansi 5 % maupun 1
69. Jumlah nilai rata-rata keseluruhan
%.
adalah 67,88 ini menunjukkan bahwa
Alternatif
prestasi belajar siswa rata-rata berada
disetujui, sedangkan Hipotesa Nol
pada taraf cukup.
(Ho) ditolak. Hal ini menunjukkan
I
belajar
sederhana
interpretasi
menunjukkan
Dengan
demikian
(Ha)
Hipotesa
diterima
atau
bahwa tinggi rendahnya prestasi JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
belajar siswa sangat bergantung pada
2011/01/24/12931/teori pilihan karier /,
pola asuh yang diterapkan oleh orang
diunduh 24 September 2014.
tua di rumah. Semakin demokratis pola asuh yang diterapkan oleh orang tua, maka akan semakin tinggi prestasi belajar siswa.
Tika Papundu, Moh. 2006. Metodelogi Riset Bisnis. Jakarta : PT. Bumi Aksara Husein, Umar. 2007. Metode Penelitian untuk Sripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta :
IV. DAFTAR PUSTAKA
PT. Raja Grafindo Persada.
Alimul, Aziz. 2010. (online), tersedia, http:// wikimedya.Blogspot.com/2010/01
Winkel W.S & Hastuti Sri. 2006.
pengertian-populasi-dan-sampel,html,di
Bimbingan Dan Konseling Di Instusi
24 September 2014.
Pendidikan. Yogyakarta : Media Abadi.
Anton, M.M. 1990. Kamu besar bahasa
Husein, Umar. 2007. Metode Penelitian
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
untuk Sripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Bimo, Walgito. ____. Bimbingan Dan
Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.
Konseling,
Studi
Dan
Karier.
Yogyakarta: CV Andi Offset. Iyan,
A.2009.
tersedia,http:///www,
(online) penalaran
umum.org/index.php/artikelnalar/penelitian/116,
metode-
penelitian-kuantitatif,html, di unduh 24 September 2014. Renita, Mulyaningtyas B. & Hadiyanto, Yusup Purnomo. 2006. Bimbingan dan Konseling SMA untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga. Sarlito. Sarwono. W. 2010. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers. Syahidah.
2011.
(online).
tersedia:
http://www.karier.com/muslimah/article/ JAUHARIYAH|12.1.01.01.0331P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 15||