Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI TERHADAP HASIL LOMPAT TINGGI PADA SISWA KELAS X SMA N 1 GONDANG TAHUN 2014/ 2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun oleh : AKHMAD SHOLEH NIM. 11.1.01.09.0873
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Akhmad Sholeh | 11.1.01.09.0873 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Akhmad Sholeh | 11.1.01.09.0873 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Akhmad Sholeh | 11.1.01.09.0873 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI TERHADAP HASIL LOMPAT TINGGI PADA SISWA KELAS X SMA N 1 GONDANG TAHUN 2014/ 2015
AKHMAD SHOLEH NIM. 11.1.01.09.0873 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Pembimbing I : Wasis Himawanto, M.Or. Pembimbing II : Ruruh Andayani Bekti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Akhmad Sholeh. NIM. 11.1.01.09.0873. Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali Terhadap Hasil Lompat Tinggi Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Gondang Tahun 2014/ 2015, Skripsi, Penjaskesrek, FKIP UNP Kediri 2015. Kata kunci: Permainan Tradisional, Lompat Tali, Lompta Tinggi Permainan merupakan salah satu kegiatan yang memberikan kesenangan pada seseorang, terutama yang memiliki jasmani dan rohani yang sehat. Bagi anak-anak, bermain merupakan kegiatan utama. Anak yang sehat, cerdas dan terampil merupakan modal yang sangat berharga bagi masyarakat, bangsa dan negara, karena di pundak merekalah kelangsungan pembangunan bangsa ini. Salah satu sarana untuk menciptakan anak-anak yang berkualitas tersebut ialah melalui kegiatan bermain. Bermain bagi seorang anak dari segi psikologi dan pendidikan mengandung empat makna, yaitu pemenuhan untuk bergerak, sebagai sarana komunikasi, pengembangan diri dan sebagai transisi kepada dunia kerja dan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas permainan tradisional lompat tali terhadap hasil lompat tinggi pada siswa siswa kelas X SMA N 1 Gondang tahun ajaran 2014/ 2015. Penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimen, dengan desain yang digunakan adalah One Group Pretest-posttest design. Subyek dari penelitian ini adalah siswa putra kelas X SMA N 1 Gondang tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 15 siswa baik saat pre test maupun post test. Teknik pengambilan data menggunakan tes, dengan instrumen yang digunakan tes lompat tinggi. Teknik analisis data menggunakan analisis uji t, melalui uji prasyarat uji normalitas, dan uji homogenitas. Hasil penelitian diperoleh t hitung sebesar – 9, 134 dan nilai t tabel sebesar 1,761. Oleh karena nilai t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas permainan tradisional lompat tali terhadap hasil lompat tinggi pada siswa siswa kelas X SMA N 1 Gondang tahun ajaran 2014/ 2015. Besarnya efektivitas permainan tradisional lompat tali terhadap hasil lompat tinggi adalah 13,71%. Akhmad Sholeh | 11.1.01.09.0873 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
perubahan zaman serta kemajuan dibidang
A. Latar Belakang Masalah Permainan merupakan salah satu
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dewasa ini
kegiatan yang memberikan kesenangan pada
tidak
seseorang, terutama yang memiliki jasmani
permainan yang dilakukan anak-anak zaman
dan rohani yang sehat. Bagi anak-anak,
dahulu yang bersifat tradisional, sederhana
bermain merupakan kegiatan utama. Anak
dan murah. Keadaan ini jauh berbeda
yang sehat, cerdas dan terampil merupakan
dengan
modal
kebanyakan
yang
sangat
berharga
bagi
mudah
menemukan
permainan berupa
permainan-
sekarang alat
yang
elektronika.
masyarakat, bangsa dan negara, karena di
Permainan anak sekarang sudah jelas sangat
pundak
berbeda dengan permainan zaman dulu.
merekalah
kelangsungan
pembangunan bangsa ini. Salah satu sarana untuk
menciptakan
anak-anak
yang
Permainan salah
satu
tradisional
aktivitas
merupakan
permainan
yang
berkualitas tersebut ialah melalui kegiatan
memberikan kesenangan pada seseorang
bermain. Bermain bagi seorang anak dari
yang melakukan aktivitas permainan itu
segi psikologi dan pendidikan mengandung
sendiri, terutama yang memiliki jasmani dan
empat makna, yaitu pemenuhan untuk
rohani yang sehat. Permainan tradisional
bergerak,
komunikasi,
merupakan permainan yang mengandung
pengembangan diri dan sebagai transisi
suatu gerak atau aktivitas jasmani, dimana
kepada dunia kerja dan belajar.
anak akan melakukannya dengan sungguh-
sebagai
sarana
Berdasarkan uraian diatas, jelaslah
sungguh tanpa merasa lelah sehingga akan
melalui kegiatan bermain, potensi dan
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
kemampuan yang terdapat dari diri anak
perkembangan jasmani anak. Oleh karena
tersebut akan dapat dikembangkan. Oleh
itu permainan tradisional yang ada didaerah-
karena itu, dalam bermain terkandung nilai-
daerah di indonesia erat sekali hubungannya
nilai positif yang dapat mengembangkan
dengan adat istiadat, tata krama dari
kemampuan dirinya, baik fisik maupun
pandangan hidup manusia. Oleh karena itu
mental.
sudah selayaknya jika permainan tradisional
Bila diamati aktivitas permainan yang
disebar luaskan sehingga dapat dikenal dan
dilakukan anak-anak sekarang sudah banyak
dimainkan oleh anak-anak indonesia dan
mengalami perubahan, baik dari segi bentuk
digunakan
maupun jenisnya perubahan ini terutama
Pendidikan jasmani dan kesehatan yang
didaerah perkotaan, karena seiring dengan
mengutamakan
Akhmad Sholeh | 11.1.01.09.0873 FKIP - Penjaskesrek
sebagai
alat
aktivitas
pendidikan. jasmani
dan
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kesehatan serta kebiasaan hidup sehari-hari
ketrampilan gerak yang baik. Macam-
mempunyai
macam permainan tradisional yang banyak
peranan
penting
dalam
pembinaan dan pengembangan individu
dijumpai
maupun kelompok dalam perkembangan
diantaranya: kasti, grobak sodor, jek-jekan,
dan pertumbuhan jasmani, mental yang
bentengan, egrang. Kemampuan biomotorik
serasi, selaras, dan seimbang. Ciri-ciri
seseorang berbeda-beda tergantung pada
permainan tradisional adalah: alat yang
banyaknya
digunakan sangat sederhana, belum terdapat
dikuasainya di dalam kehidupan sehari-hari.
peraturan
Kemampuan–kemampuan
yang
pasti,
tidak
terlalu
mengeluarkan banyak biaya. Kenyataan
kehidupan
pengalaman
sehari-hari
gerakan yang
yang
terdapat
dalam kemampuan ketrampilan fisik yang
telah
dijumpai,
sebagai
olahraga
komponen,
diantaranya:
kekuatan
pilihan di Sekolah Dasar sudah jarang sekali
kecepatan,
keseimbangan,
koordinasi,
dimainkan oleh anak. Padahal permainan
kelincahan, dan daya tahan.
permainan
yang
dalam
tradisional
tradisional dapat melatih ketrampilan gerak. Permainan
tradisional
dirangkum
menjadi
beberapa
Indonesia yang terdiri dari ribuan
banyak
pulau dan suku bangsa memiliki bermacam-
dilupakan dan telah jarang dimainkan,
macam pula permainan tradisional yang
padahal
sangat
permainan
telah
dapat
banyak
memberi
menarik,
salah
satunya
adalah
manfaat terhadap peningkatan kondisi fisik
permainan lompat tali. Permainan lompat
atau jasmani anak. Makin berkembang
tali adalah bentuk permainan yang biasanya
permainan yang menggunakan teknologi
dilakukan oleh anak perempuan, yaitu gerak
sekarang ini akan mengurangi aktivitas
melompat-lompat menggunakan tali (karet
jasmani anak. Misalnya saja pada masa
gelang
sekarang permainan lompat tali pada waktu
(diayunkan)
istirahat disekolah dasar sudah jarang sekali
mengamati anak yang melakukan lompat tali
dimainkan oleh anak-anak, yang seiring
tersebut mendapat perasaan senang dan
dimainkan oleh anak-anak sekolah dasar
gembira pada dirinya, dengan perasaan
pada
masa
berhubungan
sekarang dengan
disambung-sambung) oleh
dua
dimainkan
orang.
Penulis
adalah
yang
senang dan gembira tersebut anak terpacu
teknologi
yang
untuk mengaktualisasikan potensinya yang
lumayan canggih, padahal pada waktu dulu
berbentuk
permainan lompat tali sering dimainkan oleh
menimbulkan perubahan aspek pribadi anak
anak-anak
waktu
kearah yang positif pula. Dalam kehidupan
istirahat. Untuk membentuk anak indonesia
anak-anak ada dua proses yang perlu
yang memiliki kesegaran jasmani dan
diperhatikan,
sekolah
dasar
pada
Akhmad Sholeh | 11.1.01.09.0873 FKIP - Penjaskesrek
gerak,
yaitu
situasi
ini
pertumbuhan
akan
dan
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
perkembangan seperti yang dijelaskan oleh
tradisional lompat tali terhadap ketrampilan
Husdarta dan Yudha (2000: 15).
berupa hasil lompat tinggi pada siswa kelas
Pertumbuhan
berkenaan
dengan
X SMA N 1 Gondang.
kualitas fisik, yaitu: bertambahnya tinggi badan, berat badan, tumbuhnya bulu-bulu
B. Metode Penelitian
tertentu, bertambah besarnya buah dada,
Metode penelitian yang digunakan
pinggul (pada anak perempuan), berubahnya
dalam
suara (pada anak laki-laki) dan sebagainya.
eksperimental. Suharsimi Arikunto (2002: 3)
Perkembangan, berkenaan dengan kuantitas
menyatakan penelitian eksperimen adalah
dan
bukan
cara untuk mencari hubungan sebab akibat
semata-mata hanya bertambah, melainkan
antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan
juga
oleh peneliti dengan mengeliminasi atau
kualitas akan
fisik-psikis berkurang
disini atau
hilangnya
kebiasaan-kebiasaan yang jelek.
penelitian
ini
adalah
True
mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor
Dengan demikian anak-anak dalam
lain yang bisa mengganggu.
masa pertumbuhan memperhatikan proses
Desain
yang
“Control
Group
penelitian
yang teratur dan sistematis serta dengan
Pretest-posttest
memperhatikan
eksperimen ini dilakukan untuk mencari
jasmani.
Di
adalah
dalam
perkembangan gerak mengenai pola gerakan kebugaran
ini
digunakan Design”.
samping itu, proses peramainan pada anak
jawaban
perlu juga adanya suatu pendekatan yang
permasalahan penelitian yang sesuai dengan
mengarahkan
tujuan penelitian. Sedangkan tujuan dari
anak terhadap peningkatan
prestasi di cabang olahraga. utuk
permainan
mengamati
tradisional
permasalahan-
metode penelitian eksperimen ini adalah
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik
terhadap
Metode
salah
yaitu
ingin
mengetahui
pengaruh
permainan
satu
tradisional loncat tali terhadap prestasi
permainan
lompat jauh siswa SMA N 1 Gondang.
lompat tali. Menurut pengamatan penulis
Pelaksanaan
dalam permainan lompat tali terdapat unsur-
dilakukan
unsur latihan gerak yang meliputi kekuatan,
perlakuan penelitian lompat tali untuk
kecepatan,
diketahui pengaruhnya terhadap prestasi
kelincahan,
keseimbangan,
penelitian dengan
cara
memberikan
lompat
terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pembanding kelompok yang tidak dikenai
anak. Dari permainan itu yang paling
perlakuan latihan permainan loncat tali.
menarik untuk dianalisis lebih mendalam
Tujuannya
adalah
bagaimana pengaruh latihan loncat tali
pengaruh
permainan
Akhmad Sholeh | 11.1.01.09.0873 FKIP - Penjaskesrek
Disamping
ini,
ketepatan dan koordinasi yang menunjang
bagaimana
tinggi.
eksperimen
ialah
untuk
itu
sebagai
mengetahui
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tersebut
serta membandingkan hasilnya
antara kelompok A dan kelompok B. C. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dengan analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Terdapat efektivitas permainan tradisional lompat tali terhadap hasil lompat tinggi pada siswa SMA N 1 Gondang. D. Daftar Pustaka Aip Syaipudin. (1985). Kamus Olahraga. Jakarta: Depdikbud. Dirjen Dikti. Amung Ma’mun, dkk. (1999). Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud. Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Basuki Sunarjo. (1999). Atletik: Latihan dan Penyelenggaraan Perlombaan. Jakarta: Depdikbud. Carr, Gerry A. (2003). Atletik Untuk Sekolah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Edi Purnomo. (2007). Pedoman Mengajar Dasar Gerak Atletik. Yogyakarta: FIK UNY. Husdarta, dkk. (1999). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Depdikbud. Jonath, U. (1987). Atletik: Lari dan Loncat, Latihan Teknik-Teknik. Jakarta: PT. Rosda JayaPutra. Lutan Rusli. (1999). Mengajar Pendidikan Jasmani Pendekatan Pendidikan Gerak di Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Dikti. Med. Meitasara Tjandrasa. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Muhamad Jumidar. (2004). Gerak-Gerak
Akhmad Sholeh | 11.1.01.09.0873 FKIP - Penjaskesrek
Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Setyo Nugroho. (1997). Metode Penelitian Dalam Aktivitas Jasmani: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta. Slamet, S.R. (1994). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Solo: PT. Tiga Serangkai. Sudjana. (2001). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito. Tamsir Riyadi. (1985). Petunjuk Atletik. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta. Winendra Adi, dkk. (2008). Atletik: Lari, Lompat, Lempar. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Yoyo Bahagia, dkk. (1999). Atletik. Jakarta: Depdikbud. Yoyo Bahagia, dkk. (1999). Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta: Depdikbud. (1997). Pedoman Atletik Untuk Klub Olahraga di SD. Jakarta: Depdikbud.
simki.unpkediri.ac.id || 8||