Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS X DI SMAK St. AUGUSTINUS KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling
OLEH : FRANSISKA MAWARTI NPM: 11.1.01.01.0129
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UNP KEDIRI 2015
FRANSISKA MAWARTI| 11.1.01.01.0129 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
FRANSISKA MAWARTI| 11.1.01.01.0129 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
FRANSISKA MAWARTI| 11.1.01.01.0129 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS X DI SMAK St. AUGUSTINUS KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
FRANSISKA MAWARTI NPM: 11.1.01.01.0129 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Bimbingan dan Konseling
[email protected] Vivi Ratnawati S.Pd., M.Psi dan Dra. Endang Ragil WP. M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Dalam penelitian ini dilator belakangi olaeh hasi pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dan beberapa siswa kelas X di SMAK St. Augustinus Kediri, yang mana kebenyakan siswa kelas X belum mampu meningkatkan kecerdasan emosional mereka yang dapat menghambat mereka dalam proses interaksi sosial dengan teman-temannya. Hal ini Nampak dari beberapa siswa cenderung takut untuk bersosialisasi dengan temannya. Permasalahan penelitian ini adalah (1) bagaimana kecerdasan emosional siswa kelas X di SMAK St. Augustinus Kediri? (2) bagaimana interaksi sosial siswa kelaa X di SMAK St. Augustinus Kediri? (3) adakah hubungan kecerdasan emosional dengan interaksi sosial pada siswa kelas X di SMAK St. Augustinus Kediri?. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Dan teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan teknik analisis korelasional. Jumlah populasi adalah 104 siswa sampel yang diambil peneliti 20% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 21 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa angket yang disebarkan kepada siswa. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan interaksi sosial siswa dapat dilihat dari hasil r hitung sebesar 0,774 lebih besar dari dari hasil r tabel 5% sebesar 0,356. Diartikan bahwa semakin baik kecerdasan emosional dilakukan maka semakin tinggi interaksi sosial siswa. Berdasarkan simpulan penelitian ini, direkomendasikan agar konselor lebih memotivasi dan membantu siswa dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa agar siswa dapat berinteraksi sosial dengan baik. Saat bimbingan klasikal atau bimbingan kelompo konselor juga memberikan materi tentang cara meningkatkan kecerdasan emosional dan cara berinteraksi sosial dengan baik agar siswa dapat mengaplikasikan materi itu dalam kehidupan sehari-hari mereka
Kata Kunci: : kecerdasan emosional, interaksi sosial
FRANSISKA MAWARTI| 11.1.01.01.0129 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
Agama dan budi pekerti yang tadinya melakukan
hanya dua jam dan tambah menjadi empat
hubungan dan pengaruh timbal balik dengan
jam karena disadari betul perkara budi
manusia yang lain dalam rangka memenuhi
pekerti dan sikap itu terkait perilakunya
kebutuhan
termasuk interaksi sosialnya. (tersedia pada
Manusia
senantiasa
dan
mempertahankan
kehidupannya. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tak mungkin ada kehidupan sosial bersama. “interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompokkelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok” Soerjono Soekanto (2012). Direktur Mutu
pendidikan
Dalam sebuah artikel surat kabar menyebutkan bahwa banyak diantara siswa SMA yang melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang serta melemahnya dan dapat mematikan pengembangan daya kreasi seseorang akibat salah satu faktor imitasi yang mengakibatkan hal-hal yang negatif (tersedia
pada
situs:
http://www.liputan6.com/tag/prilaku Peningkatan
menyimpang siswa). Hal ini menunjukkan
Dan
Tenaga
bahwa, pada kenyataannya siswa SMA
mengatakan
bahwa
seringkali dipandang sebelah mata oleh
ditingkatkan
masyarakat karena ketidakmampuan untuk
Jenderal
Pendidikan
Kependidikan
situs: http://www.utara.dikmentikdi.go.id
dunia
harus
kualitasnya dan memberikan sumbangsih
berinteraksi
tehadap budi pekerti siswa. Dengan tiga
Ketidakmempuan siswa dalam berinteraksi
ranah kompetensi yaitu ranah kompetensi
disebabkan karena pada umunya siswa SMA
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dan
kurang mampu mengembangkan kecerdasan
urusan yang paling berat itu adalah sikap.
emosi mereka.
Mengapa Kemendikbud mulai tiga tahun yang
lalu
berdebat
panjang
tentang
pendidikan
karakter
dan
akhirnya
dirumuskan
dalam
Kemdikbud
kurikulum
sebagai
2013,"
pemangku
kepentingan untuk kebijakan pendidikan berupaya memperkuat pendidikan untuk
baik
dengan
lingkungan.
Hasil melaui wawancara yang pernah dilakukan pada beberapa orang siswa di sekolah yang menjadi sampel penelitian, menyimpulkan bahwa pada umunya siswa SMAK St. Agustinus
khususnya kelas X
masih sulit untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada di sekolah khususnya.
sikap dan karakter yang baik bagi murid. FRANSISKA MAWARTI| 11.1.01.01.0129 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Bahkan siswa yang dari luar pulau
dengan
baik
agar
mereka
dapat
mereka cenderung membentuk kelompok
menyesuaikan diri dengan lingkungan baik
sendiri.Kecerdasan
di
adalah
kemampuan
sekolah
maupun
di
masyarakat.
kognitif individu dalam menghadapi proses
Pemberian bimbingan sangat berperan
penyesuaian diri terhadap lingkungan yang
besar dalam membantu siswa yang kurang
baru.
yang
dapat berinteraksi dan kurang mampu
berhubungan dengan amarah, kesedihan,
mengelola emosi mereka untuk dapat
rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut,
memecahkan masalah mereka.
Emosi
suatu
keadaan
jengkal dan malu Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa emosi merupakan suatu tindakan ketidakstabilan pikiran, perasaan, nafsu, yang tidak terkendali (Goleman, 2011). Oleh karena itu siswa harus mampu untuk dapat mengelola emosi mereka
FRANSISKA MAWARTI| 11.1.01.01.0129 FKIP – Bimbingan dan Konseling
Berdasarkan
latar
belakang
permasalahan yang dipaparkan di atas, maka tepat untuk dilakukan penelitian tentang :“Hubungan kecerdasan emosi dengan kemampuan bersosialisasi siswa kelas X di SMAK St. Augustinus Kediri Tahun Ajaran 2014/2015”.
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
II.
METODE Secara umum penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan kecerdasan emosional (X) dengan interaksi sosial (Y) siswa kelas X SMAK St. AUGUSTINUS KEDIRI. Pendekatan yang
a. Jika nilai signifikansi >ɑ (0,05), maka Ho diterima. b. Jika nilai signifikansi ≤ ɑ (0,05), maka Ho ditolak. Kriteria pengujian 1. Jika Sig (2-tiled)>α (0,05) maka hipotesis
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif.
Pendekatan
kuantitatif
mengutamakan
objektifitas
dengan interaksi sosial siswa kelas
mengenai
di
SMAK Kediri
St. tahun
ajaran 2014/2015.
dilakukan dengan pendekatan kuantitatif angka
X
AUGUSTINUS
angka dan pengolahan statistik. Penelitian
berupa
ada
hubungan kecerdasan emosional
penelitian dengan menggunakan angka-
karena diperlukan data yang bersifat objektif
Tidak
ditolak.
2. Jika Sig (2-tiled)≤ α (0,05) maka hipotesis diterima. Ada hubungan
kecerdasan
kecerdasan
emosional dan interaksi sosial siswa.
emosional
dengan
interaksi sosial siswa kelas X di
Teknik penelitian ini menggunakan pendekatan teknik korelasional. Penelitian
SMAK St. AUGUSTINUS Kediri
kuantitatif adalah penelitian yang banyak
tahun ajaran 2014/2015.
dari
Sebelum
analisa
pengumpulan data dan hasilnya. Analisis
beberapa
syarat
data
melihat
terlebih dahulu yaitu uji asumsi normalitas,
hubungan antara gaya belajar visual dengan
uji linieritas, dan homogenitas karena jika
menggunakan yang
angka digunakan
mulai untuk
kreativitas adalah dengan menggunakan uji Korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS for windows version 16.0. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah
variabel
bebasnya
secara
signifikan
berhubungan
terhadap
variabel
terikatnya. Untuk mengetahui signifikan atau tidak, maka digunakan probability sebesar 5% (α = 0,05). Dengan aturan sebagai berikut (Sugiyono, 2014: 149). Uji signifikansi dengan kriteria pengujian. FRANSISKA MAWARTI| 11.1.01.01.0129 FKIP – Bimbingan dan Konseling
data yang
dilakukan, harus
ada
dilakukan
asumsi ini dilanggar maka hasil pengujian hipotesis tidak valid atau bias. Uji normalitas dilakukan
untuk
mengetahui
apakah
distribusi data penelitian telah menyebar secara normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan
samplekolmogorov
-
metode smirnov.
one Data
dikatakan terdistribusi normal jika nilai Signifikansi (AsympSig 2 tailed) > 0,05. Dan jika nilai Signifikansi (Asymp. Sig 2 tailed) < 0,05 maka datatidak berdistribusi normal (Priyatno, 2013: 34). simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Uji mengetahui
linearitas
digunakan
untuk
linear. Uji linearitas menggunakan teknik
apakah
distribusi
data
Tes for Linearity dengan penghitungannya
penelitian, yaitu pemantauan diri dengan
menggunakan bantuan
kecemasan komunikasi memiliki hubungan
IBM SPSS Statistic.
FRANSISKA MAWARTI| 11.1.01.01.0129 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
III.
HASIL DAN KESIMPULAN Untuk mendeskripsikan analisis data
tentang
hubungankecerdasan
emosional
dengan interaksi sosial siswa kelas X di SMAK St. AUGUSTINUS Kediri tahun ajaran 2014/2015, maka dilakukan analisa statistik dengan menggunakan uji Korelasi
lebih besar dari nilai r tabel (0,456). Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan interaksi sosial siswa. Hasil utama penelitian ini memperlihatkan bahwa ada hubungan yang signifikan kecerdasan emosional dengan interaksi sosial siswa kelas X di SMAK St. AUGUSTINUS
Product Moment dengan bantuan program
Kediri tahun ajaran 2014/2015. Dari
SPSS for windows version 16.0.
penghitungan korelasi product moment
Berdasarkan hasil perhitungan uji
dengan nilai 0,774> 0,456 maka Ho
Korelasi Product Moment dengan bantuan
ditolak. Hasil penelitian tersebut sesuai
program SPSS for windows version 16.0,
dengan hipotesis yang diajukan yaitu
diperoleh output penghitungan bahwa
terdapat hubungan kecerdasan emosional
pengujian statistik di atas dapatdiketahui
dengan interaksi sosial siswa kelas X di
nilai Korelasi Product Moment antara
SMAK St. AUGUSTINUS Kediri tahun
variable kecerdasan emosional dengan
ajaran 2014/2015.Ini berarti bahwa
interaksi sosial siswa sebesar 0,774. Untuk
semakin tinggi kecerdasan emosional
kesalahan 5%, dk = n – 2 = 21 – 2 = 19,
siswa maka akan semakin tinggi pula
diperoleh nilai r tabel 0,456. Hasil korelasi
interaksi sosial siswa.
menyatakan bahwa nilai r hitung (0,774)
FRANSISKA MAWARTI| 11.1.01.01.0129 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV.
DAFTAR PUSTAKA http://www.liputan6.com/tag/prilaku
Arikunto,
Suharsimi.
penelitian
2010.
suatu
Prosedur pendekatan
praktik.Jakarta: Rineka Cipta
menyimpang
siswa
diunduh15
November 2014 Soekanto Soerjono. 2012. Sosiologi suatu
Asrori Ahmad. 2009. Hubungan kecemasan
pengantar. Jakarta : Rajawali Pers
dan interaksi teman sebaya Dengan
Sugiyono.
penyesuaian sosial siswa kelas VII program akselerasi. Skripsi. Tidak dipublikasikan.
Surakarta
:
FK
UNSM Astiti
Tias
2010.
Metode
penelitian
kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Sugiyono.
2011.
Metode
penelitian
kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : D.
2013.
Meningkatkan
kemampuan interaksi melalui layanan bimbingan
Kelompok.
Alfabeta Sugiyono.
Skripsi.
Semarang : Bimbingan dan Konseling UNS
2012.
Metode
penelitian
kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Crswell, John W. 2010. Research Design.
Sukmadinata, Syaodih N. 2011.
Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
penelitian pendidikan. Bandung : PT.
mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Goleman
Daniel.
2011.
Remaja Rosdakarya
Emotional
Intelligence. Jakarta : Gramedia Utama Miqoyyidin,
A.
2014.
Revitalisasi
Tersedia
Qomari Yenny. 2009. Korelasi antara kecerdasan emosional dan kepercayaan
Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti. (Online),
Metode
diri
Siswa.
dipublikasikan. :
http://www.utara.dikmentikdi.go.id,
Skripsi.
Tidak
Yogyakarta:
Bimbingan dan dan Konseling Sunan Kalijaga.
diunduh 15 November 2014 News Riman. 2014. Prilaku Menyimpang Siswa.(Online), Tersedia :
FRANSISKA MAWARTI| 11.1.01.01.0129 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 10||