PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA SISWA KELAS V DI MI ASAS ISLAM KALIBENING KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh CINTHIA INGGAR WIDA NIM 11511009
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015
i
ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA SISWA KELAS V DI MI ASAS ISLAM KALIBENING KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh CINTHIA INGGAR WIDA NIM 11511009
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015
iii
KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jl.
Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323422 Salatiga 50721 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudari: Nama
: Cinthia Inggar Wida
NIM
: 11511009
Fakultas
: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Skripsi
:
Peningkatan
Hasil
Belajar
Matematika Materi Bangun Datar Melalui
Model
Project
Based
Learning (PjBL) pada Siswa Kelas V di
Mi
Asas
Islam
Kalibening
Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015
telah kami setujuiuntukdimunaqosahkan.
Salatiga, 13 Agustus 2015 Dosen Pembimbing
Eni Titikusumawati, M. Pd. NIP. 19750829 200912 2 003
iv
SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA SISWA KELAS V DI MI ASAS ISLAM KALIBENING KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI DISUSUN OLEH CINTHIA INGGAR WIDA 11511009 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan GuruMadrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 29 Agustus 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji
: Peni Susapti, M. Si.
Sekretaris Penguji
: Dr. Budiyono Saputro, M. Pd.
Penguji 1
: Rasimin, M.Pd.
Penguji 2
: Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd. Salatiga, 29 Agustus 2015 Dekan FTIK IAIN Salatiga
Suwardi, M. Pd. NIP. 19670121 199903 1 002
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Cinthia Inggar Wida
NIM
: 115 11 009
Jurusan
: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, 13 Agustus 2015 Yang menyatakan,
Cinthia Inggar Wida NIM. 11511009
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO
َ ار ﴾٨﴿ غ ْب َ ﴾ فَ ِإذَا فَ َر ْغتَ فَا ْن٦﴿ س ًرا ْ ُس ِر ي ْ ُإِ َّن َم َع ا ْلع ْ َلى َر ِبّكَ ف ٰ ِ﴾ َوإ٧﴿ ص ْب “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (QS. Al-Insyirah,6-8) PERSEMBAHAN Karya ini penulis persembahkan untuk: 1. Bapak dan ibu tercinta yang telah membesarkan dan mendidik saya dari kecil dengan penuh kasih sayang. 2. Keluarga besarku yang telah memberikan motivasi dan dukungannya. 3. Bapak dan ibu dosen IAIN Salatiga yangtelah bersedia membimbing dan memberikan bekal ilmu. 4. Kepala sekolah dan segenap guru MI Asas Islam Kalibening yang telah memberikan izin dan membantu peneliti melaksanakan penelitian. 5. Teman dekatku yang selalu memberikan motivasi dan dukungannya. 6. Sahabat dan teman-teman terbaikku, terimakasih atas dukungan kalian.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang tak hentihentinya melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayahnya, yang telah memberikan kekuatan, perlindungan dan bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan pada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran, beserta keluarga dan sahabatnya. Adapun judul skripsi ini adalah “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Melalui Model Project Based Learning (PjBL) pada Siswa Kelas V di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015”. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi sebagian prasyarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam. Dalam menyelesaikan banyak pihak yang telah memberikan perhatian, bantuan, bimbingan, motivasi dan arahan serta nasehat kepada penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga. 3. Ibu Peni Susapti, M. Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga.
viii
4. Ibu Eni Titikusumawati, M. Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 5. Dosen dan karyawan IAIN Salatiga. 6. Bapak dan ibu serta keluarga yang telah memberikan do’a, motivasi serta dukungan kepada penulis. 7. Kepala Madrasah dan segenap guru MI Asas Islam Kalibening yang telah memberikan izin dan membantu peneliti melaksanakan penelitian. 8. Siswa-siswi kelas V MI Asas Islam Kalibening yang telah membantu peneliti dalam mengumpulkan data. 9. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga amal kebaikan tersebut mendapat balasan dari Allah SWT dan mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.
Salatiga, 13 Agustus 2015 Peneliti
Cinthia Inggar Wida NIM. 11511009
ix
ABSTRAK Wida, Cinthia Inggar. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Melalui Project Based Learning (PjBL) pada Siswa Kelas V di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing: Eni Titikusumawati, M. Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Matematika, dan Model Project Based Learning (PjBL). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas V di MI Asas Islam Kalibening pada materi bangun datar. Berdasarkan pengamatan awal diketahui nilai rata-rata siswa kelas V 52,5 dengan KKM 60. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar yaitu pembelajaran matematika belum dikemas dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan Model Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar pada siswa kelas V di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2014/2015? Apakah penerapan model Project Based Learning (PjBL) dapat memenuhi target pencapaian KKM kelas mata pelajaran matematika materi bangun datar pada siswa kelas V di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2014/2015? Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek dalam peneitian ini yaitu siswa kelas V MI Asas Islam Kalibening dengan jumlah 31 siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran matematika kelas V. Data hasil penelitian diperoleh dari lembar observasi, soal evaluasi, wawancara, pedoman dokumentasi pada pembelajaran bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan model Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar pada siswa kelas V di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2014/2015. Hasil belajar melampaui KKM individu ( ) yakni nilai rata-rata siswa pada siklus II sebesar 74,09 dan nilai rata-rata siswa pada siklus III meningkat menjadi 83,94. Dan model Project Based Learning (PjBL) dapat memenuhi target pencapaian KKM pada mata pelajaran matematika materi bangun datar. Target KKM kelas yakni persentase tercapai pada siklus III dengan persentase ketuntasan sebanyak 96,77% dengan siswa yang tuntas mencapai 30 siswa.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................
i
LEMBAR BERLOGO ............................................................................
ii
JUDUL ....................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................................
iv
PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...............................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..........................................................
vii
KATA PENGANTAR .............................................................................
viii
ABSTRAK ..............................................................................................
x
DAFTAR ISI ...........................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1
B. Rumusan Masalah .......................................................................
4
C. Tujuan Penelitian .........................................................................
5
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .........................
5
E. Manfaat Penelitian .......................................................................
6
F. Definisi Operasional ....................................................................
8
G. Motodologi Penelitian .................................................................
9
xi
H. Sistematika Penulisan ..................................................................
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar ................................................................................
19
1. Pengertian Hasil Belajar ........................................................
19
2. Klasifikasi Hasil Belajar ........................................................
19
3. Penilaian Hasil Belajar ..........................................................
20
B. Materi Bangun Datar yang diaplikasikan dalam Penelitian ........
23
1. Pengertian Bangun Datar
23
....................................................... 2. Jenis-jenis Bangun Datar .......................................................
23
C. Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)..................
30
1. Pengertian Project Based learning (PjBL).............................
30
2. Karakterisstik Project Based learning
32
(PjBL)........................ 3. Tujuan Project Based learning (PjBL)...................................
32
4. Langkah-langkah Project Based learning (PjBL)..................
33
5. Keuntungan dan Kelemahan Project Based learning
35
(PjBL). 6. Sistem Penilaian Project Based learning (PjBL) .................. D. Penerapan PjBL pada Materi Bangun Datar dalam Penelitian
39 39
.... E. Hasil penelitian yang Relevan......................................................
41
F. Kerangka Teori ............................................................................
45
xii
BAB III Pelaksanaan Penelitian A. Gambaran Umum Lokasi penelitian ...........................................
46
1. Identitas Madrasah ................................................................
46
2. Visi dan Misi Madrasah ........................................................
47
3. Keadaan Siswa dan Guru .....................................................
47
B. Subjek Penelitian ......................................................................... 49 C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................
50
1. Siklus I ...................................................................................
50
2. Siklus II .................................................................................
59
3. Siklus III ................................................................................
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Obeservasi pada Tahap Pra Siklus .....................................
76
B. Deskripsi Hasil Penelitian............................................................
77
1. Siklus I ...................................................................................
77
2. Siklus II .................................................................................
85
3. Siklus III ................................................................................
94
C. Pembahasan .................................................................................
101
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 110 B. Saran ............................................................................................ 111 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENELITI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Jenis-jenis Segitiga ditinjau dari Panjang Sisi dan Besar Sudut .....
24
Tabel 3.1
Daftar Jumlah Siswa MI Asas Islam Kalibening ............................
47
Tabel 3.2
Daftar Nama Guru dan Karyawan MI Asas Islam Kalibening .......
48
Tabel 3.3
Daftar Nama Siswa Kelas V MI Asas Islam kalibening .................
49
Tabel 4.1
Ketuntasan Nilai Kelas V Tahap Pra Siklus ...................................
76
Tabel 4.2
Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ...........
80
Tabel 4.3
Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I ............
81
Tabel 4.4
Hasil Tes Formatif Siklus I .............................................................
82
Tabel 4.5
Hasil Penialaian Proyek Siklus I .....................................................
84
Tabel 4.6
Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II...........
87
Tabel 4.7
Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II ..........
88
Tabel 4.8
Hasil Tes Formatif Siklus II ............................................................
90
Tabel 4.9
Hasil Penilaian Proyek Siklus II ..............................................
92
Tabel 4.10 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus III .........
97
Tabel 4.11 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus III .........
98
Tabel 4.12 Hasil Tes Formatif Siklus III ...........................................................
98
Tabel 4.13 Hasil penilaian Proyek Siklus III ....................................................
100
Tabel 4.15 Peningkatan Nilai Tes Formatif Siswa ............................................
103
Tabel 4.16 Persentase Hasil Belajar Siswa .................................................
106
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Skema Siklus Penelitian ...................................................
11
Gambar 2.1
Segitiga .............................................................................
23
Gambar 2.2
Trapesium Sembarang ......................................................
27
Gambar 2.3
Trapesium Sama Kaki .......................................................
27
Gambar 2.4
Trapesium Siku-siku .........................................................
27
Gambar 2.5
Jajargenjang ......................................................................
28
Gambar 2.6
Layang-layang ..................................................................
28
Gambar 2.7
Belah Ketupat ....................................................................
29
Gambar 2.8
Persegi Panjang ................................................................
29
Gambar 2.9
Persegi ................................................................................
30
Gambar 2.10
Lingkaran ...........................................................................
30
Gambar 2.11
Skema Langkah-langkah PjBL .........................................
33
Gambar 2.12
Kerangka Teori ...................................................................
45
Gambar 4.1
Perubahan Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa .................. 104
Gambar 4.2
Perubahan Persentase Hasil Belajar Siswa ......................
xv
107
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
Lampiran 4
Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
Lampiran 5
Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
Lampiran 6
Lembar Pengamatan Siswa Siklus III
Lampiran 7
Lembar Pengamatan Guru Siklus I
Lampiran 8
Lembar Pengamatan Guru Siklus II
Lampiran 9
Lembar Pengamatan Guru Siklus III
Lampiran 10
Lembar Tes Formatif/ Evaluasi Siswa
Lampiran 11
Foto Kegiatan
Lampiran 12
Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 13
Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 14
Surat Balasan Izin Penelitian
Lampiran 15
Nilai SKK Mahasiswa
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sangat tidak asing bagi siswa karena semua jenjang pendidikan telah mempelajari matematika. Namun, kebanyakan siswa menganggap mata pelajaran matematika itu sangat sulit, sehingga mereka tidak bersemangat bahkan kadang-kadang takut menghadapi pelajaran matematika. Untuk itu, dibutuhkan kreatifitas guru dalam mengemas pembelajaran matematika agar menyenangkan dan tidak membosankan bagi siswa. Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang bersifat uviversal dan terus berkembang seiring dengan berkembangnya zaman. Matematika sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari untuk menumbuhkan sikap dan mengembangkan daya pikir sistematis, kritis, analisis, logis dan kreatif.Menurut Ruseffendi (1992), matematika adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan. Menurut hasil pengamatan peneliti terhadap kegiatan pembelajaran di kelas V MI Asas Islam Kalibening ditemukan bahwa masih banyak permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Proses pembelajaran di kelas masih berpusat pada guru, sehingga siswa kurang berperan aktif dalam
1
kegiatan pembelajaran. Guru sering kali menyampaikan materi matematika secara konvensional, pembelajaran matematika cenderung monoton dan membosankan serta kurangnya minat siswa sehingga berdampak pada prestasi siswa yang masih rendah. Menurut hasil wawancara, siswa kelas V MI Asas Islam Kalibening nilai matematika khususnya dalammateri bangun datar sekitar 67,74% masih di bawah KKM. Adapun nilai KKM yang diterapkan di MI ini adalah 60, sedangkan rata-rata nilai matematika di kelas V adalah 52,5. Sehingga diperlukan sebuah rancangan pembelajaran yang menarik bagi siswa agar dapat mencapai nilai yang baik di atas KKM yang telah ditentukan sekolah. Pelaksanaan pembelajaran matematika harus dilaksanakan secara berkesinambungan antara guru dengan siswa. Apabila tidak ada kesinambungan antara guru dengan siswa, maka pembelajaran matematika tidak akan bermakna. Harus ada interaksi antara guru dengan siswa untuk menunjang pembelajaran matematika yang berkualitas.Siswa harus berperan aktif dalam proses pembelajaran agar lebih mudah dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru. Guru harus memberikan kebebasan untuk siswa agar mengembangkan keaktifan dan kreatifitas siswa sesuai dengan bakat dan minatnya agar tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai dengan baik. Hal yang menjadi hambatan disebabkan karena kurang dikemasnya pembelajaran matematika dengan metode yang menarik, menantang, dan menyenangkan.
2
Keberhasilan dalam pembelajaran ditentukan oleh ketuntasan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ketuntasan tersebut dapat dicapai salah satunya dengan pemilihan model pembelajaran yang sesuai. Guru dituntut untuk dapat memilih model pembelajaran yang dapat memacu semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya (Rusman, 2010:229). Salah satu alternatif rancangan pembelajaran yang harus diterapkan dalam materi bangun datar menurut peneliti dan guru kelas V MI Asas Islam Kalibening, untuk mengembangkan keterampilan berfikir siswa dalam materi ini yaitu dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL). Berdasarkan Thomas (dalam Made Wena, 2011:144) pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian , interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Kelebihan model Project Based Learning (PjBL) adalah memberikan pengalaman
kepada
peserta
didik
pembelajaran
dan
praktik
mengorganisasi proyek, menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang secara dunia nyata, membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Sedangkan kelemahan model Project Based Learning (PjBL) adalah memerlukan
3
banyak waktu untuk menyelesaikan masalah, membutuhkan biaya yang cukup banyak, banyaknya peralatan yang harus disediakan, ada kemungkinan peserta didik kurang aktif dalam kerja kelompok. Namun kelemahan-kelemahan tersebut tidaklah menjadi masalah selama guru dapat mengemas pembelajaran dengan baik. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu diadakan penelitian tindakan kelas untuk membuktikan bahwa melalui model Project based Learning
(PjBL)dapat
meningkatkan
hasil
belajar
siswa
dalam
pembelajaran matematika. Penelitian “PENINGKATAN
Tindakan
Kelas
HASIL
BELAJAR
(PTK)
tersebut
berjudul
MATEMATIKA
MATERI
BANGUN DATARMELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL)PADA SISWA KELAS V DI MI ASAS ISLAM KALIBENING KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah penerapan Model Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar pada siswa kelas V di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2014/2015?
4
2. Apakah penerapan model Project Based Learning (PjBL) dapat memenuhi target pencapaian KKM kelas mata pelajaran matematika materi bangun datar pada siswa kelas V di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2014/2015? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui peningkatan hasil belajar matematika materi bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL) pada siswa kelas V di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2014/2015. 2. Memenuhi target pencapaian KKM kelas mata pelajaran matematika materi bangun datar pada siswa kelas V di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2014/2015. D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan a. Melalui penerapan model Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar pada siswa kelas V di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2014/2015. b. Melalui penerapan model Project Based Learning (PjBL) dapat memenuhi
target
pencapaian
KKM
kelas
mata
pelajaran
matematika materi bangun datar pada siswa kelas V di MI Asas
5
Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2014/2015. 2. Indikator Keberhasilan Penggunaan model Project Based Learning (PjBL)dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dirumuskan peneliti adalah: a. Secara Individu Siswa diharapkan dapat mencapai skor
pada materi bangun
datar. b. Secara Klasikal Persentase
sebanyak dari total siswa dalam satu kelas
mendapat nilai
.
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Dapat diterapkan strategi dan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan permasalahan pembelajaran di kelas. b. Dapat
meningkatkan
prestasi
siswa
pada
mata
pelajaran
matematika materi bangun datar. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi Guru Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh
guru
dan
menambah
6
wawasan
serta
keterampilan
pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. b. Manfaat bagi Siswa 1) Proses belajar mengajar matematika di MI Asas Islam Kalibening menjadi menarik dan menyenangkan. 2) Dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran matematika. 3) Meningkatkan keaktifan dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. 4) Meningkatkan keberanian siswa mengungkapkan pendapat, ide, pertanyaan, dan saran. c. Manfaat bagi sekolah 1) Meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. 2) Sekolah dapat berkembang karena memiliki guru-guru yang kreatif, inovatif dan profesional. 3) Dapat mengangkat nama baik sekolah tersebut karena dapat mengembangkan strategi dan metode yang tepat serta meningkatkan
prestasi
siswa
terhadap
materi
yang
diajarkan. d. Manfaat bagi Pendidikan 1) Dapat menemukan kekurangan dan kelebihan dalam pembelajaran sehingga dapat memperbaiki kekurangan
7
tersebut dan pada akhirnya pemahaman siswa akan meningkat. 2) Dunia pendidikan akan semakin maju karena guru semakin profesional dan kreatif dalam meningkatkan pembelajaran. F. Definisi Operasional 1. Hasil Belajar Poerwadarminta (2006:409) mengartikan dalam kamus Indonesia, hasil belajar adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha. Belajar adalah suatu proses aktif di mana terjadi saling pengaruh secara dinamis antara siswa dengan lingkungannya (Ahmadi, 1991:17). Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh (Sam’s, 2010:33). 2. Bangun Datar Bangun datar adalah bangun yang seluruh bagiannya terletak pada bidang (permukaan) datar. Bangun datar disebut juga bangun dua dimensi (Sunarjo, 2008:100). 3. Model Project Based Learning (PjBL) Model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mempresentasikan sesuatu hal (Trianto, 2009: 21). Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di
8
kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangakat-perangkat pembelajaran (Hamruni, 2012: 5). Menurut Made Wena (2011:145) pembelajaran berbasis proyek adalah sebuah model pembelajaran yang inovatif, dan lebih menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. G. Metodologi Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan
suatu
pencermatan
terhadap
kegiatan
yang
sengaja
dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas (Aqib, 2006:13). Pemilihan penelitian ini menggunakan PTK, karena secara langsung peneliti ikut terlibat langsung dalam penelitian. Penelitian Tindakan Kelas tidak harus seorang guru, PTK juga bisa dilakukan oleh orang luar termasuk mahasiswa calon guru yang bekerjasama dengan guru yang bersangkutan. Seperti yang disampaikan IGK Wardani, penelitian dapat dilakukan orang luar dengan mengumpulkan data dengan cara mengamati guru mengajar. Peneliti mengumpulkan data dengan cara wawancara dengan guru, siswa, dan observasi kelas setelah itu melakukan belajar mengajar di kelas tersebut (Arikunto, 2006:16).
9
a.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun 2015.
b.
Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.
2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatigayang berjumlah 31 siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran Matematika kelas V. Peneliti menggunakan pola kolaboratif yaitu peneliti sebagai pengamat dan guru yang melaksanakannya. 3. Langkah-langkah Penelitian Arikunto (2006:20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, yaitu meliputi : a. Perencanaan (planning) b. Pelaksanaan (action), c. Pengamatan (observation), dan d. Refleksi (reflection). Penelitian pada materi bangun datar melalui Project Based Learning (PjBL)akan dilalui dalam siklus-siklus, setiap siklus memuat empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berikut adalah
10
gambaran keempat langkah
yang dilakukan dalam penelitian materi
bangun datar: Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perecanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan ? Gambar 1.1 Skema siklus Penelitian menurut Arikunto (2006:16). a. Perencanaan (Planning) Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh
rangkaian
kegiatan
dilakukan.
Hartiny
(2010:74),
mengemukakan ada empat kegiatan dalam tahap perencanaan yaitu : 1) Menentukan target kompetensi, 2) Mendesain
pembelajaran
yaitu
membuat
skenario
pembelajaran dengan penerapan model Project Based Learning (silabus, RPP, alat pembelajaran), 3) Mendesain alat tes, 4) Menyiapkan instrumen
11
a) Lembar
pengamatan
aktivitas
siswa
dalam
pembelajaran bangun datar melalui model PjBL. b) Lembar pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran bangun datar melalui model PjBL. b. Pelaksanaan Tindakan (action) Tahap
pelaksanaan
tindakan
adalah
pelaksanaan
yang
merupakan implementasi isi rancangan dan berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan perencanaan tindakan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. c. Pengamatan (Observation) Pengamatan
dilakukan
bersamaan
dengan
pelaksanaan
tindakan, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat bagi perbaikan siklus berikutnya. Observasi dilakukan terhadap guru dan siswa. Pengamatan guru dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan guru dalam menerapkan modelProject Based Learning (PjBL), sedangkan pengamatan terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa dalam proses pembelajaran. Pemantauan terfokus pada kegiatan siswa dan kegiatan guru yaitu mencatat apa yang dilihat, didengar, dan diamati selama proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk catatan lapangan.
12
d. Refleksi (Reflection) Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh tingkat perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan khususnya dalam tingkat pemahaman siswa. Dengan refleksi akan diperoleh masukan yang dapat untuk memperbaiki tindakan berikutnya. Adapun bahan yang direfleksikan adalah hasil dari langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan
(observasi).
didiskusikan
bersama-sama
Kemudian antara
hasil peneliti
catatan dan
tersebut
guru
(pola
kolaboratif). Hasil yang dicapai dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. 4. Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah : a. Lembar observasi, alat yang digunakan dalam kegiatan mengamati yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi berisi indikator yang didesain
berdasarkan
fokus
penelitian.
Mencatat
juga
proses
pembelajaran untuk mendapatkan data tentang aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. b. Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi.
13
5. Pengumpulan Data Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis. Metode ini digunakan untuk
mengetahui
tingkat
kelemahan
dan
kelebihan
dalam
pembelajaran berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar oleh guru dan siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. b. Tes Tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi bangun datar. c. Dokumentasi Dalam hal ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan siswa kelas V selama proses pembelajaran matematika berlangsung. Dokumentasi berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jumlah guru dan siswa, alat atau media yang digunakan, nilai siswa sebelum dan sesudah penelitian, foto, dan lain sebagainya yang dianggap penting.
14
6. Analisis Data Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam catatan lapangan. a. Ketuntasan Individu Untuk mengetahui ketuntasan setiap individu dalam mencapai skor ≥ 70 pada materi sifat-sifat bangun datar dapat dilihat dari nilai hasil tes evaluasi, untuk mengetahui nilai setiap siswa dapat diperoleh sebagai berikut:
b. Ketuntasan Klasikal Presentase ketuntasan belajar siswa yang peneliti harapkan adalah ≥85% dari jumlah total siswa satu kelas. Untuk mengukur persentase kompetensi siswa secara klasikal dapat digunakan rumus sebagai berikut:
H. Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut: 1. Bagian Awal Bagian awal skripsi mencakup tentang sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan,
15
pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran. 2. Bagian Inti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan E. Kegunaan Penelitian F. Definisi Operasional G. Metodologi Penelitian 1. Rancangan Penelitian 2. Subjek Penelitian 3. Langkah-langkah Penelitian 4. Instrumen Penelitian 5. Pengumpulan Data 6. Analisis Data H. Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar 2. Klasifikasi Hasil Belajar 3. Penilaian Hasil Belajar
16
B. Materi Bangun Datar yang Diaplikasikan dalam Penelitian 1. Pengertian Bangun Datar 2. Jenis-jenis Bangun Datar C. Model ProjectBased Learning (PjBL) 1. Pengertian Project Based Learning (PjBL) 2. Karakteristik Project Based Learning (PjBL) 3. Tujuan Project Based Learning (PjBL) 4. Langkah-langkah Project Based Learning (PjBL) 5. Keuntungan dan Kelemahan Project Based Learning (PjBL) 6. Sistem Penilaian Project Based Learning (PjBL) D. Penerapan PjBL pada Materi Bangun Datar dalam Penelitian E. Hasil Penelitian yang Relevan F. Kerangka Teori BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Berisi gambaran umum lokasi penelitian B. Subyek penelitian C. Deskripsi pelaksanaan penelitian 1. Siklus I 2. Siklus 2 3. Siklus 3
17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Berisi uraian hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan serta perbandingan hasil belajar antar siklus. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran 3. Bagian Akhir Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.
18
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh. Oleh karena itu, hasil belajar dapat dinyatakan sebagai kapabilitas atau kemampuan yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari belajar. Hasil belajar pada diri seseorang sering tidak langsung tampak tanpa seseorang itu melakukan tindakan untuk memperlihatkan kemampuan yang diperolehnya melalui belajar. Hasil belajar merupakan perubahan yang mengakibatkan orang berubah dalam perilaku, sikap dan kemampuannya (Sam’s, 2010: 33-34). Hasil belajar dapat diperoleh sesudah mengikuti proses belajar. Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2013: 22). 2. Klasifikasi Hasil Belajar Sudjana (2013: 22) Horward Kingley membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan,
baik
tujuan
kurikuler
19
maupun
tujuan
instruksional,
menggunakan hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. a. Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. c. Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan intepretatif. 3. Penilaian Hasil Belajar a. Pengertian Penilaian Hasil Belajar Sudjana (2013: 3) penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu, sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.
20
b. Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar Fungsi penilian sebagai berikut: 1) Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan instruksional. 2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. 3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tuanya. Tujuan penilaian adalah sebagai berikut: 1) Mendiskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya. 2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan. 3) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya. 4) Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. c. Jenis dan Sistem Penilaian Hasil Belajar Menurut Djamarah (2006: 106) berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, penilaian hasil belajar dapat digolongkan menjadi:
21
1) Penilaian formatif Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar bahan tertentu dalam waktu tertentu. 2) Penilaian subsumatif Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan
dalam
waktu
tertentu.
Tujuannya
adalah
untuk
memperoleh gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapot. 3) Penilaian sumatif Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapakan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar tertentu. Hasil dari tes sumatif ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat (ranking) atau sebagai ukuran mutu sekolah.
22
B. Materi Bangun Datar yang diaplikasikan dalam Penelitian 1. Pengertian Bangun Datar Menurut Untoro (2006: 162) bangun datar adalah suatu bangun yang berbentuk datar (rata). Berdasarkan Imam Roji (dalam Ian, 2010) bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau lengkung. Sedangkan menurut Julius Hambali (dalam Ian, 2010) bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun yang rata yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak memiliki tinggi atau tebal. Jadi bangun datar adalah bangun yang rata, memiliki dua dimensi yaitu panjang dan lebar serta dibatasi oleh garis lurus atau lengkung yang disebut sisi. 2. Jenis-Jenis Bangun Datar Pelajaran matematika materi bangun datar kelas 5 semester 2 tercantum dalam Kurikulum satuan Pendidikan (KTSP). Menurut Soenarjo (2008: 226) sifat-sifat bangun datar dipaparkan sebagai berikut: a. Segitiga
Gambar 2.1 Segitiga
23
Segitiga adalah bangun yang mempunyai tiga sisi dan tiga titik sudut. Sifat-sifat umum segitiga: 1) Mempunyai 3 sisi. 2) Mempunyai 3 sudut. 3) Jumlah sudut segitiga Jenis-jenis segitiga: 1) Ditinjau dari sisinya, yaitu: a) Segitiga sama kaki. b) Segitiga sama sisi. c) Segitiga sembarang. 2) Ditinjau dari besar sudutnya, yaitu: a) Segitiga lancip. b) Segitiga siku-siku. c) Segitiga tumpul. 3) Ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya, yaitu: Jika ditinjau dari panjang sisi dan besar sudut, maka jenis segitiga secara utuh dapat digambarkan pada tabel di bawah ini.
24
Tabel 2.1 Jenis-jenis Segitiga ditinjau dari Panjang Sisi dan Besar Sudut Ditinjau Panjang Sisi dari Sama kaki
Sama sisi
Sembarang
Besar
Lancip
√
√
√
sudut
Siku-siku
√
-
√
Tumpul
√
-
√
Dari tabel di atas, maka jenis-jenis segitiga dapat dituliskan sebagai berikut. a) Segitiga lancip sama kaki Sifat-sifat segitiga lancip sama kaki sebagai berikut: (1) Semua sifat umum segitiga. (2) Ketiga sudutnya lancip. (3) Mempunyai 2 sisi yang sama panjang. b) Segitiga lancip sama sisi atau segitiga sama sisi Sifat-sifat segitiga lancip sama sisi atau segitiga sama sisi sebagai berikut: (1) Semua sifat umum segitiga. (2) Ketiga sudutnya lancip. (3) Ketiga sisinya sama panjang.
25
c) Segitiga lancip sembarang Sifat-sifat segitiga lancip sembarang sebagai berikut: (1) Semua sifat umum segitiga (2) Ketiga sudutnya lancip. (3) Ketiga sisinya tidak sama panjang. d) Segitiga siku-siku sama kaki Sifat-sifat segitiga siku-siku sama kaki sebagai berikut: (1) Semua sifat umum segitiga. (2) Salah satu sudutnya siku-siku. (3) Mempunyai 2 sisi yang sama panjang. e) Segitiga siku-siku sembarang Sifat-sifat segitiga siku-siku sembarang sebagai berikut: (1) Semua sifat umum segitiga. (2) Salah satu sudutnya siku-siku. (3) Ketiga sisinya tidak sama panjang. f) Segitiga tumpul sama kaki Sifat-sifat segitiga tumpul sama kaki sebagai berikut: (1) Semua sifat umum segitiga. (2) Salah satu sudutnya tumpul. (3) Mempunya 2 sisi yang sama panjang. g) Segitiga tumpul sembarang Sifat-sifat segitiga tumpul sembarang sebagai berikut:
26
(1) Semua sifat umum segitiga. (2) Salah satu sudutnya tumpul. (3) Ketiga sisinya tidak sama panjang. b. Segiempat Sifat-sifat umum segiempat yaitu: 1) Mempunyai 4 sisi 2) Mempunyai 4 sudut 3) Jumlah besar sudut segiempat
.
Segiempat terdiri dari beberapa macam, yaitu: 1) Trapesium Sembarang
Gambar 2.2 Trapesium Sembarang Sifat-sifat umum trapesium sembarang, yaitu: a) Sama sifat umum segiempat. b) Mempunyai sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
27
Jenis-jenis Trapesium, yaitu: a) Trapesium Sama Kaki
Gambar 2.3 Trapesium Sama Kaki Sifat-sifat trapesium samakaki yaitu: (1) Sama sifat umum trapesium sembarang. (2) Sepasang sisinya yang tidak sejajar adalah sama panjang. b) Trapesium Siku-Siku
Gambar 2.4 Trapesium Siku-siku Sifat-sifat trapesium siku-siku yaitu: (1) Sama sifat umum trapesium sembarang. (2) Mempunyai 2 sudut siku-siku. 2) Jajargenjang
Gambar 2.5 Jajargenjang Sifat-sifat jajargenjang yaitu: (a) Sama sifat umum segiempat. (b) Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
28
(c) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar. (d) Jumlah sudut-sudut yang berdekatan
.
(e) Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang. 3) Layang-layang
Gambar 2.6 Layang-layang Sifat-sifat layang-layang sebagai berikut: a) Semua sifat umum segiempat. b) Mempunyai 2 pasang sisi sama panjang. c) Mempunyai sepasang sudut berhadapan yang sama besar. 4) Belah Ketupat
Gambar 2.7 Belah Ketupat Sifat-sifat belah ketupat sebagai berikut: a) Semua sifat umum segiempat. b) Keempat sisinya sama panjang. c) Kedua diagonal berpotongan tegak lurus dan saling membagi dua sama panjang.
29
d) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar. 5) Persegi Panjang
Gambar 2.8 Persegi Panjang Sifat-sifat persegi panjang sebagai berikut: a) Semua sifat umum segiempat. b) Mempunyai 2 pasang sisi berhadapan sejajar dan sama panjang. c) Keempat sudutnya berbentuk siku-siku. 6) Persegi
Gambar 2.9 Persegi Sifat-sifat persegi sebagai berikut: a) Semua sifat umum segiempat. b) Keempat sisinya sama panjang. c) Keempat sudutnya berbentuk sudut siku-siku.
30
c. Lingkaran
Gambar 2.10 Lingkaran
Sifat-sifat lingkaran sebagai berikut: 1) Besarnya sudut
.
2) Mempunyai jari-jari (r). 3) Mempunyai titik pusat lingkaran (P). C. Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) 1. Pengertian Project Based Learning (PjBL) Menurut Warsono dan Hariyanto (2012: 153) secara sederhana pembelajaran berbasis proyek didefinisikan sebagai suatu pengajaran yang mencoba mengaitkan antara teknologi dengan masalah kehidupan seharihari yang akrab dengan siswa, atau dengan suatu proyek sekolah. Sementara itu menurut Bransor dan Stein (dalam Warsono, 2012: 153) mendefinisikan pembelajaran berbasis proyek sebagai pendekatan pengajaran yang komprehensif yang melibatkan siswa dalam kegiatan penyelidikan yang kooperatif dan berkelanjutan. Menurut Warsono dan Hariyanto (2012: 154) pembelajaran berbasis proyek memusatkan diri terhadap adanya sejumlah masalah yang mampu
31
memotivasi, serta mendorong para siswa berhadapan dengan konsepkonsep dan prinsip-prinsip pokok pengetahuan secara langsung sebagai pengalaman tangan pertama (hands-on experience). Berdasarkan Thomas, dkk (dalam Made Wena, 2011: 144) kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan (problem) yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan
masalah,
membuat
keputusan,
melakukan
kegiatan
investigasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri. Jadi model Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis, bekerja secara kolaboratif, dan keterampilan memecahkan masalah sebagai tantangan atau pertanyaan yang harus dijawab, serta mengelola waktunya sendiri untuk dapat menyelesaikan atau menghasilkan suatu proyek. 2. Karakteristik Project Based Learning (PjBL) Menurut BuckInstitute for Education (dalam Made Wena, 2011: 145) pembelajaran berbasis proyek memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Siswa membuat keputusan dan membuat kerangka kerja. b. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya. c. Siswa merancang proses untuk mencapai hasil.
32
d. Siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang dikumpulkan. e. Siswa melakukan evaluasi secara kontinu. f. Siswa secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan. g. Hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya. h. Kelas memiliki atmosfir yang memberi toleransi kesalahan dan perubahan. 3. Tujuan Project Based Learning (PjBL) Tujuan Project Based Learning (PjBL) antara lain: a. Meningkatkan kemampuan peseta didik dalam pemecahan masalah proyek. b. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran. c. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks dengan hasil produk nyata. d. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola bahan atau alat untuk menyelesaikan tugas atau proyek. e. Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PjBL yang bersifat kelompok (Fikrotur Rofiah, 2014).
33
4. Langkah-Langkah Project Based Learning (PjBL) Penentuan Pertanyaan Mendasar
Menyusun Perencanaan Proyek
Evaluasi Pengalaman
Menyusun Jadwal
Menguji Hasil
Monitoring
Gambar 2.11 Skema Langkah-Langkah PjBL Langkah-langkah Project Based Learning (PjBL) sebagaimana yang dikembangkan oleh The George Lucas Educational Foundation (dalam Fikrotur Rofiah, 2014) yaitu sebagai berikut: a. Penentuan Pertanyaan Mendasar Pembelajaran
dimulai
dengan
pertanyaan
esensial
yaitu
pertanyaan yang dapat memberi penugasan kepada siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Topik penugasan sesuai dengan dunia nyata yang relevan untuk siswa dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. b. Menyusun Perencanaan Proyek Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan siswa. Dengan demikian siswa diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan
34
aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintregasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek. c. Menyusun jadwal Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: 1) Membuat timeline (alokasi waktu) untuk menyelesaikan proyek, 2) Membuat deadline (batas waktu akhir) penyelesaian proyek, 3) Membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, 4) Membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan 5) Meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara. d. Monitoring Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitoring terhadap aktivitas siswa selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi siswa pada setiap proses. Dengan kata lain guru
berperan
menjadi
mentor
bagi
aktivitas
siswa.
Agar
mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
35
e. Menguji Hasil Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masingmasing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. f. Evaluasi pengalaman Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi baik dilakukan secara individu. 5. Keuntungan dan Kelemahan Project Based Learning (PjBL) a. Keuntungan PjBL Keuntungan PjBL menurut Moursund (dalam Made Wena, 2011: 147) di antaranya: 1) Increased
motivation.
Pembelajaran
bebasis
proyek
dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa terbukti dari beberapa laporan penelitian tentng pembelajaran berbasis proyek yang menyatakan bahwa siswa sangat tekun, berusaha keras untuk menyelesaikan proyek, siswa merasa lebih bergairah dalam pembelajaran,
dan
keterlambatan
berkurang.
36
dalam
kehadiran
sangat
2) Increased
problem-solving
ability.
Beberapa
sumber
mendeskripsikan bahwa lingkungan belajar pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, membuat siswa lebih aktif dan berhasil memecahkan problemproblem yang bersifat kompleks. 3) Improved library research skills. Karena pembelajaran berbasis proyek mempersyaratkan siswa harus mampu secara cepat memperoleh informasi melalui sumber-sumber informasi, maka keterampilan siswa untuk mencari dan mendapatkan informasi akan meningkat. 4) Increased collaboration. Pentingnya kerja kelompok dalam proyek memerlukan
siswa
mengembangkan
dan
mempraktikkan
keterampilan komunikasi. Kelompok kerja kooperatif, evaluasi siswa, pertukaran informasi online adalah aspek-aspek kolaboratif dari semua proyek. 5) Increased resource-management skills. Pembelajaran berbasis proyek yang diimplementasikan secara baik memberikan kepada siswa pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat
alokasi
waktu
dan
sumber-sumber
perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
37
lain
seperti
Sedangkan menurut kemdikbud (2013) keunggulan PjBL adalah sebagai berikut: 1) Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. 2) Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. 3) Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan
menunjukkan
pengetahuan
yang
dimiliki,
kemudian
diimplementasikan dengan dunia nyata. 4) Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran. b. Kelemahan PjBL Disamping keuntungan, Project Based Learning (PjBL) juga memiliki kelemahan. Kelemahan PjBL menurut Kemdikbud (2013) antara lain: 1) Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. 2) Membutuhkan biaya yang cukup banyak. 3) Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas. 4) Banyaknya peralatan yang harus disediakan. 38
5) Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. 6) Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok. 7) Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan. c. Cara Meminimalisir Kelemahan PjBL Untuk meminimalisir kelemahan dari Project Based Learning (PjBL) di atas, seorang pendidik harus dapat meminimalisir dengan cara: 1) Membatasi waktu peserta didik dalam menyelesaikan proyek. 2) Meminimalisir
dan
menyediakan
peralatan
atau
media
pembelajaran sederhana yang terdapat di lingkungan sekitar sehingga tidak membutuhkan biaya yang banyak. 3) Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga guru dan peserta didik merasa nyaman dalam proses pembelajaran. 4) Meminimalisir dan menyediakan peralatan sederhana yang terdapat di lingkungan sekitar. 5) Guru sebaiknya memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah.
39
6) Pembagian tugas antar anggota kelompok harus merata sehingga semua peserta didik dapat berperan aktif dalam menyelesaikan proyek. 7) Sebaiknya topik yang diberikan antar kelompok sama, sehingga semua peserta didik dapat memahami topik secara keseluruhan. 6. Sistem Penilaian Project Based Learning (PjBL) Berdasarkan Kemdikbud (2013) penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencaaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan menginformasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas. Pada
penilaian
proyek
setidaknya
ada
3
hal
yang
perlu
dipertimbangkan yaitu: a. Kemampuan pengelolaan. Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. b. Relevansi
40
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan daam pembelajaran. c. Keaslian Proyek yang dilakulan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik. D. Penerapan PjBL pada Materi Bangun Datar dalam Penelitian Peningkatan hasil belajar dalam penelitian materi bangun datar melalui model PjBL dapat dicontohkan sebagai berikut: a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil dan memberikan pertanyaan mendasar tentang bangun datar yang digunakan untuk memunculkan analisis, uraian, dan penjelasan mengenai pertanyaan tersebut. Misalnya: guru bertanya kepada siswa tentang benda-benda yang ada di rumah siswa yang berbentuk bangun datar persegi, persegi panjang, jajargenjang, dll. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang jenis-jenis bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjangserta sifat-sifatnya untuk menggali pengetahuan awal siswa. b. Guru meminta setiap kelompok untuk menghasilkan proyek dengan membuat bangun datar sesuai dengan yang diperintahkan oleh guru. Semua kelompok membuat bangun datar yang sama. Setiap kelompok diminta untuk mendaftar pekerjaan yang akan dilakukan. Seperti: mencari informasi dari materi yang telah diberikan guru, mendaftar bangun datar
41
yang akan dibuat, menyiapkan peralatan yang digunakan untuk membuat proyek (kertas karton, pensil, penggaris, dll). c. Setiap anggota kelompok diminta untuk membuat alokasi waktu agar dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan. Misalnya: guru memberikan waktu 15 menit untuk mebuat 3 bangun datar, jadi setiap kelompok mengatur waktu 5 menit untuk menyelesaikan 1 bangun datar. d. Dalam kegiatan monitoring guru memantau masing-masing kelompok dan mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan. e. Setelah semua proyek terselesaikan, untuk evaluasi pengalaman setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. f. Dalam menguji hasil proyek, guru mendampingi siswa untuk mengoreksi pekerjaan dari setiap kelompok. Siswa diberikan kesempatan dahulu untuk mengoreksi hasil pekerjaan setiap kelompok, apabila ada permasalahan yang tidak bisa dipecahkan maka guru harus membantu menyelesaikan masalah tersebut. E. Hasil Penelitian yang Relevan Adapun beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2011), Anggoro (2012), Arief (2014), Ari Fatmawati (2015) yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu tentang model Project Based Learning (PjBL) yang akan dijadikan sebagai kajian pustaka dalam penelitian. Dewi (2011) menulis skripsi berjudul Penerapan Model Project-Based Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV
42
SDN Ketawanggede 2 Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model ini dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dibuktikan dengan dari rata-rata aktivitas belajar siswa sebelumnya yaitu 81 pada siklus I meningkat menjadi 91,6 di siklus II.Rata-rata hasil belajar pratindakan pada materi “energi dan perubahannya” dari 59 siswa yang tuntas hanya 6 siswa (26%), pada siklus I meningkat menjadi 74,5 yang tuntas 16 siswa (69,6%). Sedangkan di siklus II mengalami peningkatan lagi menjadi 89,2 yang tuntas 22 siswa (95,6%). Relevansi penelitian Dewi (2011) dengan penelitian penulis yaitu samasama meneliti menggunakan model Project Based Learning (PjBL). Perbedaannya terletak pada materi yang diajarkan. Dewi mengajarkan materi IPA tentang energi dan perubahannya, sedangkan peneliti mengajarkan materi matematika tentang bangun datar. Anggoro (2012) menulis skripsi berjudul Peningkatan Pemahaman Konsep Persegi dan Persegi Panjang pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 4 Wonogiri melalui Metode Pembelajaran Project-Based Learning.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatkan pemahaman konsep persegi dan persegi panjang hal ini dapat dilihat dari peningkatan indikator-indikator pemahaman konsep, yaitu: (1) kemampuan siswa menjawab pertanyaan guru dan mengerjakan soal di papan tulis meningkat dari 17,2% menjadi 64,5%, (2) banyaknya siswa yang memberikan tanggapan tentang jawaban siswa lain meningkat dari 6,9% menjadi 41,3%, (3) kemampuan siswa dalam membuat
43
kesimpulan meningkat dari 3,4% menjadi 51,7% dan kemampuan siswa menanyakan materi yang belum jelas meningkat dari 3,4% menjadi 34,5%. Relevansi penelitian Anggoro (2012) yaitu sama-sama meneliti menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dan materi yang hampir sama. Anggoro meneliti konsep persegi dan persegi panjang, sedangkan penulis meneliti bangun datar persegi, persegi panjang, segitiga, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan lingkaran. Arief (2014) menulis skripsi berjudul Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika dengan Penerapan Pendekatan Saintifik melalui Metode Project Based Learning (PTK pada Siswa Kelas VII A SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
Semester
Gasal
Tahun
2013/2014).Hasil
penelitian
ini
menunjukkan: (1) adanya peningkatan minat belajar matematika yang meliputi indikator : a) siswa yang aktif bertanya (18,18%) dan sesudah tindakan (63,63%), b) siswa yang memperhatikan pada saat proses pembelajaran (24,24%) dan sesudah tindakan (72,72%), c) siswa yang senang mengikuti pembelajaran (21,21%) dan sesudah tindakan (78,78%) dan (2) adanya peningkatan hasil belajar matematika yang meliputi indikator nilai tes yang memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM ≥ 70) sebelum tindakan (27,27%) dan sesudah tindakan (87,87%). Relevansi
penelitian
Arief
(2014)
yaitu
sama-sama
meneliti
menggunakan model Project Based Learning (PjBL) pada mata pelajaran
44
matematika. Perbedaannya yaitu Arief meneliti penerapan pendekatan saintifik sedangkan penulis meneliti materi bangun datar. Ari fatmawati (2015) menulis skripsi berjudul Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika melalui Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning. Hasil dari penelitian ini menunjukan peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari a) Perhatian siswa terhadap penjelasan guru sebelum tindakan ada 10 siswa (31,25%) pada siklus I ada 15 siswa (46,87%) dan siklus II menjadi 25 siswa (78,12%), b) Keaktifan siswa dalam bertanya sebelum tindakan ada 6 siswa (18,75%) pada siklus I ada 9 siswa (28,12%) dan siklus II menjadi 15 siswa (46,87%), c) Antusias siswa dalam mengerjakan tugas sebelum tindakan ada 14 siswa (43,75%) pada siklus I ada 17 siswa (53,12%) dan siklus II menjadi 22 siswa (68,75%). Hasil belajar siswa mencapai tuntas KKM yaitu ≥ 80 sebelum tindakan ada 14 siswa (43,75%) pada siklus I ada 19 siswa (59,37%) dan siklus II menjadi 28 siswa (87,50%).Relevansi penelitian Ari Fatmawati (2015) yaitu sama-sama meneliti menggunakan model Project Based Learning (PjBL) pada mata pelajaran matematika.
45
F. Kerangka Teori Permasalahan pembelajaran di kelas: 1. Siswa pasif. 2. Pembelajaran monoton. 3. Hasil belajar siswa rendah.
Analisis akar masalah
1. Pembelajaran masih berpusat pada guru. 2. Guru menyampaikan materi secara konvensional sehingga membosankan. 3. Kurangnya minat siswa untuk belajar matematika. Alternatif penyelesaian Penerapan model Project Based Learning (PjBL) pada materi bangun datar.
Diaplikasikan melalui PTK
Desain pembelajaran Langkah-langkah model Project Based Learning (PjBL): 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Penentuan pertanyaan mendasar. Menyusun perencanaan proyek. Menyusun jadwal. Monitoring. Menguji hasil. Evaluasi pengalaman.
Hipotesis: Model Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar pada siswa kelas V di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun 2015.
Gambar 2.12 Kerangka Teori
46
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Peneliti ingin memaparkan lokasi dilaksanakannya penelitian karena dipandang perlu untuk menghindari persepsi yang salah mengenai lokasi penelitian. Paparan lokasi penelitian secara garis besar sebagai berikut: 1. Identitas Madrasah Nama Madrasah
: MI Asas Islam Kalibening
N. PSN
: 20328491
NSM
: 111233730005
Alamat Madrasah
: Jl. Ja’far Shodiq no. 17 Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga
Nomor Telepon
: 082 826 914 43
Status Sekolah
: Swasta
Nama Yayasan
: MI Asas Islam Kalibening
Tahun Berdiri
: 1959
Luas Tanah
:
Status Tanah
: Milik sendiri
Nomer Sertifikat
: kw.11.4/4/PP.03.2/623.32.09 th 2001
Status Akreditasi/tahun Nama Kepala Madrasah
: B / 2008
: Zulfa Anturida, S.Pd. S.PdI.
47
2. Visi dan Misi Madrasah MI Asas Islam Kalibening memiliki visi dan misi yang bertujuan untuk memajukan lembaga pendidikan di MI Asas Islam Kalibening. Visi dan Misi madrasah yaitu antara lain: a. Visi Madrasah Terwujudnya peserta didik yang berprestasi, santun dalam perilaku serta beriman dan bertaqwa. b. Misi Madrasah 1) Melaksanakan pembelajaran PAIKEM. 2) Memberikan pembinaan dalam menghadapi lomba. 3) Menyampaikan pemahaman Al-Qur’an dan Hadist. 4) Melaksanakan pembiasaan kegiatan beribadah. 3. Keadaan Siswa dan Guru Jumlah siswa di MI Asas Islam Kalibening pada tahun ajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Daftar Jumlah Siswa MI Asas Islam Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga No
Kelas
Jumlah Siswa
(1)
(2)
(3)
1
IA
33
2
IB
31
3
II A
30
4
II B
30
5
III A
24
6
III B
26
48
(1)
(2)
(3)
7
IV A
24
8
IV B
25
9
V
31
10
VI
29
Jumlah
283
Jumlah guru dan karyawan di MI Asas Islam Kalibening seluruhnya berjumlah 15 orang. Berikut data lengkap guru dan karyawan di MI Asas Islam Kalibening: Tabel 3.2 Daftar Nama Guru dan Karyawan MI Asas Islam Kalibening Tahun 2014/2015 No. Nama NIP L/P Jabatan Zulfa Anturida, 1. 197011122005011002 L Kepala Madrasah S.Pd, S.PdI 2. Azam Arifin, S.PdI 197108082007101002 L Waka Kurikulum 3. Purwati, S.PdI 198107172007102007 P Guru IA 4. Siti Khairiyah, S.PdI 198306082009012009 P Guru IB Eka Santi 5. GTT P Guru IIA Budiharmi, S.Pd Atina Amalia 6. GTT P GuruIIB Shulha, S.PdI Sa’adatul 7. GTT P Guru IIIA Mutamimah, S.PdI 8. Yuli Arifah, S.PdI GTT P Guru IIIB 9. S. Miskiyah B, S.PdI 197104292003121001 P Guru IVA Lubna Fairuzah, 10. 197810252007012024 P Guru IVB S.PdI Asa Anfaida 11. GTT P Guru V Maslina, S.PdI Febriana Yuani 12. GTT P Guru Mapel Pamelang, S.Pd Bergas Nuswantoro 13. GTT L Guru Mapel Wicaksono, S.Pd M. Bahauddin 14. Subhan Habibi, GTT L Guru Mapel S.PdI 15. Solkan PTT L Penjaga Sekolah
49
B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V MI Asas Islam Kalibening yang berjumlah 31 siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Adapun nama-nama siswa atau subjek penelitian adalah sebagai berikut. Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa Kelas V MI Asas Islam kalibening Tahun 2014/2015 No.
Nama
Jenis Kelamin
(1)
(2)
(3)
1.
M. Ahsin Ubaidillah
Laki-laki
2.
Atania Rusda
Perempuan
3.
Atina Khutrotun Nadia
Perempuan
4.
Ahmad Dlyaudin Ilmi
Laki-laki
5.
Iffa Rosyana
Perempuan
6.
Indaha Nawaya Kafabina
Perempuan
7.
Izul Muslimi Salasi
Laki-laki
8.
M. Robbit Lubabal K.
Laki-laki
9.
Nidaul Silvina Ayu S.
Perempuan
10.
Thuba Maarisatul C.
Perempuan
11.
Unsiyah Nuzula
Perempuan
12.
Yasmin Kamila R. A
Perempuan
13.
A. Mauludin Dzulfikar
14.
Idha Fitriyani
Perempuan
15.
Dita Chairunnisa S. P
Perempuan
16.
Alifia Putri N. H
Perempuan
17.
Salman Bakti Arifian
18.
Adinda isna A.
Laki-laki
Laki-laki Perempuan
50
(1)
(2)
(3)
19.
A. Bagas Chusni
Laki-laki
20.
Bunayya Sofia Zaskia
Perempuan
21.
Chayyin Tazkia A.
Perempuan
22.
Darris Zumroda M.
Perempuan
23.
Fatimah Sekar Ayyasi
Perempuan
24.
Ita Tazkiyatul H.
Perempuan
25.
M. Arif Cahyo
Laki-laki
26.
M. Husain Ubaidillah
Laki-laki
27.
Putri Aulia Dewi
Perempuan
28.
Tuhfatussalma
Perempuan
29.
Vira Ahlis Hikmawati
Perempuan
30.
Geren Yudha Pratama
Laki-laki
31.
Happy Fatika Sari
Perempuan
C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilakukan dalam empat tahap. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut: a. Perencanaan 1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL). 2) Menyiapkan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa. 3) Menyiapkan soal proyek bangun datar untuk dikerjakan siswa dan merancang tes formatif bangun datar untuk mengetahui
51
kemampuan siswa sehingga hasil belajar pada siklus I dapat diketahui. 4) Mempersiapkan lembar pengamatan siswa pada materi bangun datar melalui model PjBL yang digunakan untuk mengamati aktivitas
atau
kegiatan
siswa
pada
saat
pembelajaran
berlangsung. 5) Mempersiapkan lembar pengamatan guru pada materi bangun datar melalui model PjBL
yang digunakan untuk mengamati
dan mengetahui kegiatan guru pada saat pembelajaran berlangsung. b. Pelaksanaan Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2015. Pelaksanaan siklus I ini sudah menggunakan model Project Based Learning (PjBL) pada materi bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang dengan waktu 2
35 menit. Langkah-
langkah dalam pelaksanaannya adalah sebagai berikut: 1) Guru mengkondisikan siswa agar tidak ramai dan memeriksa kerapian siswa dengan cara guru meminta siswa untuk berdiri dan antara dua siswa saling berhadapan untuk saling memeriksa kerapian dari teman yang berada dihadapannya, kemudian apabila ada temannya yang kurang rapi bisasaling merapikan. Kemudian guru meminta siswa duduk kembali dengan tenang dan tanpa ada suara lagi.
52
2) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk membaca basmalah bersama-sama. 3) Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa. 4) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa benda-benda yang ada di rumah siswa yang berbentuk persegi, persegi panjang, dan jajargenjang. “Anak-anak coba sebutkan benda yang ada di rumah kalian yang berbentuk persegi, persegi panjang, dan jajargenjang!” 5) Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran. 6) Guru menunjukkan model bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang. 7) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang jenis bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang serta sifat-sifatnya untuk menggali pengetahuan awal siswa. “Anakanak, dari model bangun datar yang ibu bawa ini ayo coba sebutkan sifat-sifat yang dimiliki setiap bangun!”. Siswa menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki setiap bangun datar yang ditunjukkan guru. Misalnya: persegi mempunyai 4 sisi, 4 titik sudut, dll. 8) Guru
mempersilahkan
siswa
untuk
bergabung
dengan
kelompoknya masing-masing. 9) Guru membagikan materi cara membuat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang.
53
10) Guru meminta siswa untuk menghasilkan proyek dengan membuat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang. 11) Setiap kelompok diminta untuk mendaftar pekerjaan yang akan dilakukan. Seperti: mencari informasi dari materi yang telah diberikan guru, mendaftar bangun datar yang akan dibuat, menyiapkan peralatan yang digunakan untuk membuat proyek (kertas
karton,
pengetahuan
pensil,
yang
penggaris,
dimiliki
setiap
dll.),
menunjukkan
anggota
kelompok,
pembagian tugas antar anggota kelompok, menyelesaikan tugas proyek yang diberikan guru. Dalam kegiatan ini belum semua kelompok bekerja dengan baik, masih ada kelompok yang kebingungan dalam mendaftar bangun datar yang akan dibuat, ada beberapa kelompok yang lupa membawa peralatan, banyak anggota kelompok yang bersifat pasif dan tidak mendapat pembagian tugas. 12) Dari sifat-sifat bangun datar yang diketahui masing-masing anggota kelompok pada saat kegiatan tanya jawab dan materi tentang cara membuat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang yang diberikan oleh guru, misalnya persegi mempunyai 4 sisi, 4 sudut yang berbentuk siku-siku, jumlah besar sudut
. Begitu juga dengan sifat-sifat bangun datar
persegi panjang dan jajargenjang. Dari sifat-sifat bangun datar
54
tersebut maka siswa akan dapat dengan mudah membuat bangun datar sesuai dengan ukuran yang ditetapkan guru dan sesuai dengan rencana yang telah disusun dari masing-masing kelompok. 13) Setiap
anggota
kelompok
diminta
untuk
bekerjasama
menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang ditentukan. 14) Guru
memantau
masing-masing
kelompok
dan
mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan. 15) Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas secara bergantian. 16) Guru mendampingi siswa mengoreksi pekerjaan setiap kelompok.
Siswa
diberikan
kesempatan
dahulu
untuk
mengoreksi hasil pekerjaan setiap kelompok, apabila ada permasalahan yang tidak bisa dipecahkan oleh siswa, maka guru harus membantu menyelesaikan masalah tersebut. 17) Guru
memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
menanyakan hal-hal yang belum jelas. 18) Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan dengan waktu yang ditentukan. 19) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari. Guru bertanya: “Anak-anak hari ini kita belajar tentang apa
55
saja?”, siswa menjawab: “Jenis bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang beserta sifat-sifatnya”. 20) Guru memberikan umpan balik yaitu guru mengomentari halhal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hari ini. Misalnya komentar hal baik/buruk yang terjadi, mengomentari siswa yang pemalu dan masih ada yang ramai sendiri agar pada pertemuan berikutnya bisa lebih berani dan memperhatikan. 21) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. “Pertemuan berikutnya kita akan belajar tentang jenis bangun datar segitiga dan trapesium beserta sifatsifatnya”. 22) Guru memberikan penguatan/ motivasi agar siswa lebih giat belajar. 23) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam. c. Pengamatan/ Observasi Peneliti disini juga bertindak sebagai observer untuk melakukan pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran pada materi bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL) yang mencakup: 1) Mengamati aktivitas siswa, situasi dan kondisi kelas saat proses pembelajaran bangun datar melalui model PjBL sedang berlangsung. Menurut hasil pengamatan aktivitas siswa pada
56
siklus I dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir sudah cukup baik,
namun
siswa
terlihat
kebingungan
karena
masih
beradaptasi dengan model pembelajaran baru. Pada siklus ini masih banyak siswa yang bersifat pasif dan tidak mendapat pembagian tugas. Pada saat kerja secara kelompok dalam membuat bangun datar, masing-masing kelompok masih terlihat kebingungan dalam membuat bangun datar. Setiap kelompok belum bisa mendaftar pekerjaan yang akan dilakukan. Banyak anggota kelompok yang belum mengerti tentang sifat-sifat bangun datar yang akan dibuat. Pembuatan bangun datar cenderung dibuat oleh siswa yang pandai saja, anggota kelompok yang tidak mendapat tugas malah ramai sendiri. Belum ada kerjasama yang baik antar anggota kelompok sehingga pembuatan bangun datar masih belum sesuai dengan langkahlangkah dan tidak selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh guru. Selain itu, masih banyak siswa yang belum berani mengeluarkan pendapatnya dan masih malu untuk bertanya baik itu kepada guru maupun kepada temannya. 2) Mengamati aktivitas guru saat proses pembelajaran bangun datar melalui model PjBL sedang berlangsung. Menurut hasil pengamatan pada siklus ini guru masih beradaptasi dengan model pembelajaran baru. Aktivitas guru dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir sudah cukup baik. Guru sudah bisa
57
mengkondisikan siswa dengan baik ketika kegiatan awal, namun pada saat kerja kelompok masih banyak siswa yang ramai sendiri. Selain itu, pada saat kegiatan inti khususnya pada langkah-langkah PjBL belum dilaksanakan secara urut. Guru masih terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran, selain itu pada pelaksanaan siklus I ini mengalami kendala yaitu kekurangan waktu. Penggunaan model PjBL ini belum bisa selesai dalam waktu 2
35 menit, sehingga perlu penambahan
waktu. d. Refleksi Penelitian dikatakan berhasil apabila hasil belajar siswa sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan peneliti. Hasil penelitian atau data yang diperoleh dianalisis sesegera
mungkin
berdasarkan
kriteria-kriteria
yang
telah
ditetapkan untuk mengetahui sejauh mana perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah dilakukan penelitian. Setelah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan pada siklus I, maka yang dilakukan selanjutnya adalah refleksi. Dari hasil pelaksanaan tindakan kelas yang sudah dilakukan, terdapat kelemahan yakni: 1. Guru dan siswa masih beradaptasi dengan model pembelajaran yang baru sehingga masih bingung dalam pelaksanaannya.
58
2. Masih banyak siswa yang ramai sendiri, kurangnya perhatian siswa ketika guru melakukan apersepsi. 3. Pada langkah PjBL yakni penentuan pertanyaan mendasar, masih banyak siswa yang bersikap pasif ketika tanya jawab dengan guru. 4. Masih
banyak
kelompok
yang
belum
bisa
menyusun
perencanaan proyek, seperti mendaftar bangun apa saja yang akan dibuat, banyak anggota kelompok yang belum mengerti tentang materi sifat-sifat bangun datar, kurangnya pembagian tugas antar kelompok sehingga banyak siswa yang pasif dan ramai sendiri. 5. Pembelajaran belum bisa mengoptimalkan waktu karena banyak kelompok
yang belum bisa menyusun jadwal
pembuatan proyek sehingga proyek tidak selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan. 6. Pada saat kegiatan monitoring, banyak siswa yang tidak mau memperhatikan
ketika
perwakilan
dari
kelompok
lain
mempresentasikan hasil proyeknya. 7. Pada
tahap
evaluasi
pengalaman
atau
pada
saat
mempresentasikan hasil proyeknya di depan kelas, siswa malah saling tunjuk siapa yang akan mempresentasikannya. Hasil yang diperoleh pada siklus I belum memuaskan karena baru 10 siswa dari 31 siswa yang dinyatakan tuntas dengan
59
indikator keberhasilan yang ditentukan peneliti sebesar
70. Rata-
rata kelas yang diperoleh pada siklus I ini adalah 63,5 dan dengan presentase kelulusan baru mencapai 32,26%. Perbaikan yang harus dilakukan pada siklus berikutnya yaitu: peneliti harus menjelaskan kembali tentang model PjBL sehingga guru dan siswa bisa lebih faham mengenai model tersebut. Guru harus lebih tegas dalam menasehati siswa agar tidak ramai sendiri dan mengkondisikan kelas agar siswa mau memperhatikan, selain itu pertanyaan yang diberikan guru harus lebih manarik lagi agar siswa aktif dalam kegiatan tanya jawab. Guru harus lebih mendampingi siswa dalam membuat proyek, memberikan motivasi dan memberikan nasehat kepada siswa untuk saling bekerjasama, meminta siswa untuk tidak takut menanyakan hal-hal yang belum jelas, serta meminta siswa untuk tidak malu-malu dan tidak saling tunjuk ketika akan mempresentasikan hasil proyeknya. Adanya permasalahan-permasalahan dan belum tercapainya indikator keberhasilan yang ditetapkan penulis maka penulis akan melakukan tindakan siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus I. 2. Siklus II Siklus II dilaksanakan karena hasil dari siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti, serta berdasarkan evaluasi dari siklus I yang harus direfleksikan pada siklus berikutnya.
60
Siklus II dilakukan dalam empat tahap. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut: a.
Perencanaan 1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL). 2) Menyiapkan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa. 3) Menyiapkan soal proyek bangun datar untuk dikerjakan siswa dan merancang tes formatif bangun datar untuk mengetahui kemampuan siswa sehingga hasil belajar pada siklus II dapat diketahui. 4) Mempersiapkan lembar pengamatan siswa pada materi bangun datar melalui model PjBL yang digunakan untuk mengamati aktivitas
atau
kegiatan
siswa
pada
saat
pembelajaran
berlangsung. 5) Mempersiapkan lembar pengamatan guru pada materi bangun datar melalui model PjBL
yang digunakan untuk mengamati
dan mengetahui kegiatan guru pada saat pembelajaran berlangsung. b.
Pelaksanaan Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2015. Pelaksanaan siklus II ini menggunakan model Project Based Learning (PjBL) pada materi bangun datar segitiga dan trapesium
61
dengan
waktu
2
35
menit.
Langkah-langkah
dalam
pelaksanaannya adalah sebagai berikut: 1) Guru mengkondisikan siswa agar tidak ramai dan memeriksa kerapian siswa dengan cara guru meminta siswa untuk berdiri dan antara dua siswa saling berhadapan untuk saling memeriksa kerapian dari teman yang berada dihadapannya, kemudian apabila ada temannya yang kurang rapi bisasaling merapikan. Kemudian guru meminta siswa duduk kembali dengan tenang dan tanpa ada suara lagi. 2) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk membaca basmalah bersama-sama. 3) Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa. 4) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa benda-benda yang ada di rumah siswa yang berbentuk segitiga dan trapesium. “Anakanak coba sebutkan benda yang ada di rumah kalian yang berbentuk segitiga dan trapesium!”. 5) Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran. 6) Guru menunjukkan model bangun datar segitiga dan trapesium. 7) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang jenis bangun datar segitiga dan trapesium serta sifat-sifatnya untuk menggali pengetahuan awal siswa. “Anak-anak, dari model bangun datar yang ibu bawa ini ayo coba sebutkan sifat-sifat yang dimiliki setiap bangun!”. Siswa menyebutkan sifat-sifat
62
yang dimiliki setiap bangun datar yang ditunjukkan guru. Misalnya: segitiga mempunyai 3 sisi, 3 sudut, dll. 8) Guru
mempersilahkan
siswa
untuk
bergabung
dengan
kelompoknya masing-masing. 9) Guru membagikan materi cara membuat bangun datar segitiga dan trapesium. 10) Guru meminta siswa untuk menghasilkan proyek dengan membuat bangun datar segitiga dan trapesium. 11) Setiap kelompok diminta untuk mendaftar pekerjaan yang akan dilakukan. Seperti: mencari informasi dari materi yang telah diberikan guru, mendaftar bangun datar yang akan dibuat, menyiapkan peralatan yang digunakan untuk membuat proyek (kertas
karton,
pengetahuan
pensil,
yang
penggaris,
dimiliki
setiap
dll.),
menunjukkan
anggota
kelompok,
pembagian tugas antar anggota kelompok, menyelesaikan tugas proyek yang diberikan guru. Pada siklus II ini aktivitas siswa pada saat kerja secara kelompok sudah mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya. Setiap anggota kelompok telah mendapatkan pembagian tugas, dapat mendaftar bangun datar apa yang akan dibuat, dan semua sudah membawa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat proyek. Tetapi masih ada anggota
kelompok
yang
pendapatnya.
63
belum
berani
menyampaikan
12) Dari sifat-sifat bangun datar yang diketahui masing-masing anggota kelompok pada saat kegiatan tanya jawab dan materi tentang cara membuat bangun datar segitiga dan trapesium yang diberikan oleh guru, misalnya segitiga mempunyai 3 sisi, 3 sudut, jumlah besar sudut 180 . Begitu juga dengan sifat-sifat bangun datar trapesium. Dari sifat-sifat bangun datar tersebut maka siswa akan dapat dengan mudah membuat bangun datar sesuai dengan ukuran yang ditetapkan guru dan sesuai dengan rencana yang telah disusun dari masing-masing kelompok. 13) Setiap
anggota
kelompok
diminta
untuk
bekerjasama
menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang ditentukan. 14) Guru memantau masing-masing kelompok dan mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan. 15) Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas secara bergantian. 16) Guru mendampingi kelompok.
Siswa
siswa mengoreksi diberikan
pekerjaan setiap
kesempatan
dahulu
untuk
mengoreksi hasil pekerjaan setiap kelompok, apabila ada permasalahan yang tidak bisa dipecahkan oleh siswa, maka guru harus membantu menyelesaikan masalah tersebut. 17) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
64
18) Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan dengan waktu yang ditentukan. 19) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari. Guru bertanya: “Anak-anak hari ini kita belajar tentang apa saja?”, siswa menjawab: “Jenis bangun datar segitiga dan trapesium beserta sifat-sifatnya”. 20) Guru memberikan umpan balik yaitu guru mengomentari halhal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hari ini. Misalnya komentar hal baik/buruk yang terjadi, mengomentari siswa yang pemalu dan masih ada yang ramai sendiri agar pada pertemuan berikutnya bisa lebih berani dan memperhatikan. 21) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. “Pertemuan berikutnya kita akan belajar tentang jenis bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran beserta sifat-sifatnya”. 22) Guru memberikan penguatan/ motivasi agar siswa lebih giat belajar. 23) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam. c. Pengamatan/ Observasi Peneliti disini juga bertindak sebagai observer untuk melakukan pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran pada materi bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL) yang mencakup:
65
1) Mengamati aktivitas siswa, situasi dan kondisi kelas saat proses pembelajaran bangun datar melalui model PjBL sedang berlangsung. Menurut hasil pengamatan pada siklus II aktivitas siswa meningkat dibanding pada siklus sebelumnya. Siswa sudah mulai berperan aktif dan lebih mandiri dalam menyelesaikan proyek. Pada saat kerja secara kelompok dalam pembuatan bangun datar anggota kelompok sudah mulai berperan aktif, namun masih ada yang ramai sendiri dan belum mendapatkan pembagian tugas. Setiap kelompok sudah bisa mendaftar bangun datar apa yang akan dibuat, anggota kelompok sudah mengerti tentang sifat-sifat bangun datar yang akan dibuat sehingga lebih mudah dalam menyelesaikannya. Setiap kelompok berdiskusi dan saling mengoreksi bangun datar yang dibuat oleh masing-masing anggota kelompok, jika ada
kesalahan
maka
anggota
yang
lain
membantu
membenarkannya. Setiap anggota kelompok sudah bisa membuat bangun datar sesuai dengan langkah-langkah. Ratarata setiap kelompok bisa menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh guru, tetapi masih ada beberapa kelompok yang tertinggal dalam menyelesaikan proyek tersebut dikarenakan ada anggota kelompok yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dan malah ramai sendiri.
66
2) Mengamati aktivitas guru saat proses pembelajaran bangun datar melalui model PjBL sedang berlangsung. Aktivitas guru juga mengalami peningkatan dibanding siklus sebelumnya. Guru mampu melaksanakan langkah-langkah dalam PjBL secara urut dan sudah memberikan kesempatan siswa untuk menyelesaikan proyek secara mandiri dan bersedia membantu jika siswa mengalami kesulitan dan tidak bisa mengatasi kesulitan
tesebut.
Dalam
melaksanakan
pembelajaran
menggunakan model PjBL pada siklus II ini hampir bisa selesai dalam waktu
menit.
e. Refleksi Penelitian dikatakan berhasil apabila terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I. Hasil yang diperoleh pada siklus II mengalami peningkatan yaitu pencapaian ketuntasan hasil belajar siswa dengan nilai KKM
sudah bertambah menjadi 21 siswa
yang tuntas dan 10 siswa yang lain belum tuntas. Rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus ini mencapai 74,09 dan presentase ketuntasannya sudah bertambah menjadi 67,74%. Namun, masih ada kelemahan yaitu: 1. Masih ditemukan beberapa siswa yang ramai sendiri dan tidak memperhatikan pelajaran.
67
2. Pembagian tugas antar anggota kelompok belum bisa merata, masih ada anggota kelompok yang mengandalkan siswa yang paling pandai untuk mengerjakan proyeknya. 3. Masih ada kelompok yang mengalami kesulitan pada tahap menyusun jadwal sehingga proyek tidak bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh guru. 4. Pada tahap monitoring, ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan ketika teman dari kelompok lain mempresentasikan hasil proyeknya. 5. Pada tahap menguji hasil, masih ada siswa yang kesulitan dalam menjawab soal. Untuk
mengatasi
permasalahan-permasalahan
tersebut,
perbaikan yang harus dilakukan adalah: 1. Meningkatkan pengelolaan kelas. 2. Guru memberikan nasehat kepada masing-masing kelompok untuk bekerjasama dalam menyelesaikan proyek, masingmasing anggota kelompok harus mendapatkan pembagian tugas. 3. Masing-masing kelompok harus bisa mengalokasikan waktu untuk membuat proyek, misanya guru memberikan waktu 15 menit untuk menyelesaikan tiga bangun datar, jadi satu bangun datar harus selesai dalam waktu 5 menit, selain itu guru harus
68
mendampingi siswa dalam pembuatan proyek dan lebih tegas dalam pembatasan waktu. 4. Meningkatan motivasi siswa untuk memperhatikan siswa lain yang sedang mempresentasikan hasil proyeknya dan meminta siswa untuk mengoreksi hasil proyek dari kelompok lain. 5. Memberikan pendampingan pada siswa yang mengalami kesulitan. Adanya permasalahan-permasalahan dan belum tercapainya indikator keberhasilan yang ditetapkan penulis yaitu presentase sebanyak dari total siswa dalam satu kelas mendapat nilai maka penulis akan melakukan tindakan siklus III untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus II. 3. Siklus III Siklus III dilaksanakan karena hasil dari siklus II belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti, serta berdasarkan evaluasi dari siklus II yang harus direfleksikan pada siklus berikutnya. Siklus III dilakukan dalam empat tahap. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut: a. Perencanaan 1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL). 2) Menyiapkan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa.
69
3) Menyiapkan soal proyek bangun datar untuk dikerjakan siswa dan merancang tes formatif bangun datar untuk mengetahui kemampuan siswa sehinggan hasil belajar pada siklus II dapat diketahui. 4) Mempersiapkan lembar pengamatan siswa pada materi bangun datar melalui model PjBL yang digunakan untuk mengamati aktivitas
atau
kegiatan
siswa
pada
saat
pembelajaran
berlangsung. 5) Mempersiapkan lembar pengamatan guru pada materi bangun datar melalui model PjBL
yang digunakan untuk mengamati
dan mengetahui kegiatan guru pada saat pembelajaran berlangsung. b. Pelaksanaan Pelaksanaan siklus III dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2015. Pelaksanaan siklus III ini menggunakan model Project Based Learning (PjBL) pada materi bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran dengan waktu 2
35 menit.
Langkah-langkah dalam pelaksanaannya adalah sebagai berikut: 1) Guru mengkondisikan siswa agar tidak ramai dan memeriksa kerapian siswa dengan cara guru meminta siswa untuk berdiri dan antara dua siswa saling berhadapan untuk saling memeriksa kerapian dari teman yang berada dihadapannya, kemudian apabila ada temannya yang kurang rapi bisasaling
70
merapikan. Kemudian guru meminta siswa duduk kembali dengan tenang dan tanpa ada suara lagi. 2) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk membaca basmalah bersama-sama. 3) Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa. 4) Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa benda-benda yang ada di rumah siswa yang berbentuk belah ketupat, layang-layang dan lingkaran. “Anak-anak coba sebutkan benda yang ada di rumah kalian yang berbentuk belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran!”. 5) Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran. 6) Guru menunjukkan model bangun datar belah ketupat, layanglayang, dan lingkaran. 7) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang jenis bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran serta sifat-sifatnya untuk menggali pengetahuan awal siswa. “Anakanak, dari model bangun datar yang ibu bawa ini ayo coba sebutkan sifat-sifat yang dimiliki setiap bangun!”. Siswa menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki setiap bangun datar yang ditunjukkan guru. Misalnya: belah ketupat mempunyai 4 sisi yang sama panjang, memiliki 4 sudut, jumlah besar sudut dll.
71
,
8) Guru
mempersilahkan
siswa
untuk
bergabung
dengan
kelompoknya masing-masing. 9) Guru membagikan materi cara membuat bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. 10) Guru meminta siswa untuk menghasilkan proyek dengan membuat bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. 11) Setiap kelompok diminta untuk mendaftar pekerjaan yang akan dilakukan. Seperti: mencari informasi dari materi yang telah diberikan guru, mendaftar bangun datar yang akan dibuat, menyiapkan peralatan yang digunakan untuk membuat proyek (kertas
karton,
pengetahuan
pensil,
yang
penggaris,
dimiliki
setiap
dll.),
menunjukkan
anggota
kelompok,
pembagian tugas antar anggota kelompok, menyelesaikan tugas proyek yang diberikan guru. Pada siklus III ini aktivitas siswa pada saat kerja secara kelompok mengalami peningkatan dari siklus
sebelumnya.
Setiap
anggota
kelompok
sudah
mendapatkan pembagian tugas dan sudah bekerjasama dengan baik dan dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan. 12) Dari sifat-sifat bangun datar yang diketahui masing-masing anggota kelompok pada saat kegiatan tanya jawab dan materi tentang cara membuat bangun datar belah ketupat, layang-
72
layang, dan lingkaran yang diberikan oleh guru, misalnya belah ketupat mempunyai 4 sisi, 4 sudut yang berbentuk siku-siku, jumlah besar sudut
. Begitu juga dengan sifat-sifat bangun
datar persegi panjang dan jajargenjang. Dari sifat-sifat bangun datar tersebut maka siswa akan dapat dengan mudah membuat bangun datar sesuai dengan ukuran yang ditetapkan guru dan sesuai dengan rencana yang telah disusun dari masing-masing kelompok. 13) Setiap
anggota
kelompok
diminta
untuk
bekerjasama
menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang ditentukan. 14) Guru
memantau
masing-masing
kelompok
dan
mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan. 15) Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas secara bergantian. 16) Guru mendampingi siswa mengoreksi pekerjaan setiap kelompok.
Siswa
diberikan
kesempatan
dahulu
untuk
mengoreksi hasil pekerjaan setiap kelompok, apabila ada permasalahan yang tidak bisa dipecahkan oleh siswa, maka guru harus membantu menyelesaikan masalah tersebut. 17) Guru
memberikan
kesempatan
menanyakan hal-hal yang belum jelas.
73
kepada
siswa
untuk
18) Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan dengan waktu yang ditentukan. 19) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari. Guru bertanya: “Anak-anak hari ini kita belajar tentang apa saja?”, siswa menjawab: “Jenis bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran beserta sifat-sifatnya”. 20) Guru memberikan umpan balik yaitu guru mengomentari halhal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hari ini. Misalnya komentar hal baik/buruk yang terjadi, mengomentari siswa yang pemalu dan masih ada yang ramai sendiri agar pada pertemuan berikutnya bisa lebih berani dan memperhatikan. 21) Guru memberikan penguatan/ motivasi agar siswa lebih giat belajar. 22) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam. c. Pengamatan/ Observasi Peneliti disini juga bertindak sebagai observer untuk melakukan pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran pada materi bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL) yang mencakup: 1) Mengamati aktivitas siswa, situasi dan kondisi kelas saat proses pembelajaran bangun datar melalui model PjBL sedang berlangsung. Aktivitas siswa pada siklus III ini sudah sangat
74
baik. Setiap anggota kelompok sudah bisa bekerjasama dengan baik. Pembagian tugas antar anggota kelompok sudah merata, semua anggota kelompok terlibat dalam pembuatan bangun datar, pembuatan bangun datar sudah sesuai dengan langkahlangkah sehingga setiap kelompok bisa menyelesaikan proyek bangun datar sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh guru. Semua siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran, semua siswa memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan ataupun ketika teman dari kelompok lain sedang melakukan presentasi. Banyak siswa yang sudah berani bertanya dan menyampaikan pendapatnya. 2) Mengamati aktivitas guru saat proses pembelajaran bangun datar melalui model PjBL sedang berlangsung. Aktivitas guru pada siklus ini juga sudah sangat baik, dapat menjadi fasilitator dan mengarahkan siswa dalam menyelesaikan proyek secara mandiri. Guru dapat mengkondisikan siswa dari kegiatan awal, kegiatan
inti
sampai
kegiatan
akhir.Dan
pembelajaran
menggunakan model PjBL ini dapat selesai dalam waktu menit. Hasil perolehan nilai sudah mencapai standar KKM dan mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan penulis, yaitu 96,77% siswa mencapai nilai ≥70 atau sebanyak 30 siswa. Sedangkan 3,23% siswa atau 1 siswa belum mencapai nilai 70. Hal
75
ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan sudah mencapai hasil yang optimal. Untuk itu tidak perlu ditindak lanjuti dengan memberikan perbaikan kepada siswa baik secara individual maupun klasikal. Berdasarkan hasil dari siklus III ini dapat diketahui bahwa model Project Based Learning (PjBL)yang dilaksanakan dapat mencapai hasil yang optimal. Hasil belajar siswa menjadi meningkat dan siswa menjadi senang untuk berkerjasama serta menjadi terampil dalam mengungkapkan pendapatnya.
76
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi pada Tahap Pra Siklus Pembelajaran yang dilakukan di MI Asas Islam Kalibening sebelum dilakukan penelitian yaitu pembelajaran masih berpusat pada guru, model pembelajaran kurang dikemas dengan baik dan menarik, dan kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika sehingga hasil pembelajaran di MI Asas Islam Kalibening masih kurang memuaskan. Berdasarkan dilaksanakan
pengamatan
penelitian
terhadap
menunjukkan
siswa bahwa
kelas
V
masih
sebelum rendahnya
kemampuan siswa terhadap materi bangun datar. Hal ini dapat dibuktikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Ketuntasan Nilai Kelas V Tahap Pra Siklus No.
Kategori
Frekuensi
Presentase
1.
Tuntas
10
32,26%
2.
Belum Tuntas
21
67,74%
31
100%
Jumlah
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa siswa MI Asas Islam Kalibening yang tuntas dengan nilai di atas KKM berjumlah 10 siswa dengan persentase 32,26% dan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM
77
berjumlah 21 siswa dengan persentase 67,74%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika materi bangun datar di MI Asas Islam Kalibening memerlukan perbaikan pembelajaran melalui modelProject Based Learning (PjBL) sehingga hasil yang diperoleh siswa dapat memuaskan. Model Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis, bekerja secara kolaboratif, dan keterampilan memecahkan masalah sebagai tantangan atau pertanyaan yang harus dijawab, serta mengelola waktunya sendiri untuk dapat menyelesaikan atau menghasilkan suatu proyek. B. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 07 Mei 2015 dengan jumlah siswa yang hadir ada 31 anak. Siklus I dilaksanakan dalam empat tahap, tahapan-tahapan tersebut antara lain: a. Perencanaan Langkah pertama yang dilakukan sebelum melaksanakan penelitian adalah menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL). Selanjutnya menyiapkan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa, menyiapkan soal proyek untuk dikerjakan siswa secara
78
kelompok, serta merancang tes formatif bangun datar untuk mengetahui kemampuan siswa sehingga hasil belajar pada siklus I dapat diketahui. Menyiapkan lembar pengamatan siswa pada materi bangun datar melalui model PjBL yang digunakan untuk mengamati aktivitas atau kegiatan siswa pada saat pembelajaran. Peneliti juga tidak lupa menyiapkan lembar pengamatan guru pada materi bangun datar melalui model PjBL yang digunakan untuk mengamati dan mengetahui kegiatan guru pada saat pembelajaran berlangsung. b. Pelaksanaan Proses pembelajaran pada siklus I pada materi bangun datar melalui model PjBL dapat dijelaskan sebagai berikut: pertama yang dilakukan adalah guru mengkondisikan siswa, mengucapkan salam, dan mengajak siswa untuk membaca basmalah bersamasama, menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa. Setelah itu melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang. Kemudian menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran bangun datar. Guru menunjukkan model bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang, melakukan tanya jawab dengan siswa
79
tentang jenis bangun datar tersebut beserta sifat-sifatnya. Kemudian mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing, dan siswa berkumpul dengan kelompoknya yang pertemuan sebelumnya telah dibagi. Guru membagikan materi cara membuat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang. Guru meminta siswa untuk menghasilkan proyek dengan membuat bangun datar tersebut. Setelah itu setiap kelompok diminta untuk mendaftar pekerjaan yang akan dilakukan, seperti: mencari informasi dari materi yang telah diberikan guru, mendaftar bangun datar yang akan dibuat, menyiapkan peralatan yang digunakan untuk membuat proyek (kertas karton, pensil, penggaris, dll.), menunjukkan pengetahuan yang dimiliki setiap anggota kelompok, pembagian tugas antar anggota kelompok, menyelesaikan tugas proyek yang diberikan
guru.
Setiap
anggota
kelompok
diminta
untuk
bekerjasama menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang ditentukan. Guru memantau masing-masing kelompok dan mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan. Setiap kelompok mempresentasikan hasil proyeknya ke depan kelas secara bergantian, selanjutnya guru mendampingi siswa mengoreksi pekerjaan setiap kelompok yang maju. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil proyeknya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum 80
jelas. Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah waktu habis, lembar evaluasi dikumpulkan di meja guru. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari. Setelah itu guru memberikan umpan balik atau komentar mengenai proses pembelajaran, memberikan motivasi kepada siswauntuk rajin belajar, kemudian menutup pelajaran dengan doa dan salam. c. Pengamatan/ Obeservasi Proses pelaksanaan pembelajaran bangun datar melalui model PjBL dapat diperkuat melalui rekapitulasi hasil pengamatan siswa, pengamatan guru, hasil tes formatif, dan hasil penilaian proyek yang dikerjakan siswa secara kelompok. hasil pengamatan siswa dan guru dijadikan sebagai tambahan informasi bahwa penggunaan model PjBL dapat meningkatkan hasil belajar dan dapat menggali pengetahuan siswa. Hasil rekapitulasi data tersebut dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.2 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I No. 1. 2. 3.
Tahap Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
0 1 0 1 0 4 0 0 Jumlah Rata-rata
81
Skor 2 1 3 1
3 0 2 1
4 1 2 0
Jumlah 7 24 5 36 2,25
Skala kategori penskoran Skor maksimal = 4 Skor minimal = 0
Kategori rata-rata 0,0 – 0,8 = Sangat Kurang 0,9 – 1,6 = Kurang 1,7 – 2,4 = Cukup 2,5 – 3,2 = Baik 3,3 – 4,0 = Sangat Baik
Rekapitulasi data pengamatan siswa (instrumen di Lampiran 4) di atas dapat diketahui bahwa pengamatan terhadap aktivitas siswa pada materi bangun datar melalui PjBL siklus I diperoleh skor rata-rata 2,25 pada kategori cukup. Siswa masih beradaptasi dengan penggunaan model Project Based Learning (PjBL), sehingga siswa belum sepenuhnya aktif dalam pembelajaran. Hasil pengamatan aktivitas guru (Instrumen di Lampiran 7) dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.3 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I No. 1. 2. 3.
Tahap Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
0 1 0 2 0 1 0 1 Jumlah Rata-rata
Skala kategori penskoran Skor maksimal = 4 Skor minimal = 0
Skor 2 0 3 2
3 1 4 0
4 0 4 0
Jumlah 5 35 5 45 2,5
Kategori rata-rata 0,0 – 0,8 = Sangat Kurang 0,9 – 1,6 = Kurang 1,7 – 2,4 = Cukup 2,5 – 3,2 = Baik 3,3 – 4,0 = Sangat Baik
82
Aktivitas guru pada rekapitulasi pada tabel 4 dapat diperoleh skor rata-rata 2,5 pada kategori baik. Pada siklus I ini guru masih beradaptasi dengan penggunaan model Project Based Learning (PjBL). Data untuk nilai hasil evaluasi siswa dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Tes Formatif Siklus I No.
Nama
Nilai
Keterangan
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
M. Ahsin Ubaidillah
58
Belum Tuntas
2.
Atania Rusda
70
Tuntas
3.
Atina Khutrotun Nadia
55
Belum Tuntas
4.
Ahmad Dlyaudin Ilmi
48
Belum Tuntas
5.
Iffa Rosyana
64
Belum Tuntas
6.
Indaha Nawaya Kafabina
80
Tuntas
7.
Izul Muslimi Salasi
58
Belum Tuntas
8.
M. Robbit Lubabal K.
54
Belum Tuntas
9.
Nidaul Silvina Ayu S.
65
Belum Tuntas
10.
Thuba Maarisatul C.
70
Tuntas
11.
Unsiyah Nuzula
70
Tuntas
12.
Yasmin Kamila R. A
78
Tuntas
13.
A. Mauludin Dzulfikar
60
Belum Tuntas
14.
Idha Fitriyani
81
Tuntas
15.
Dita Chairunnisa S. P
66
Belum Tuntas
16.
Alifia Putri N. H
64
Belum Tuntas
17.
Salman Bakti Arifian
68
Belum Tuntas
18.
Adinda isna A.
80
Tuntas
19.
A. Bagas Chusni
54
Belum Tuntas
20.
Bunayya Sofia Zaskia
54
Belum Tuntas
83
(1)
(2)
(3)
(4)
21.
Chayyin Tazkia A.
64
Belum Tuntas
22.
Darris Zumroda M.
56
Belum Tuntas
23.
Fatimah Sekar Ayyasi
52
Belum Tuntas
24.
Ita Tazkiyatul H.
72
Tuntas
25.
M. Arif Cahyo
48
Belum Tuntas
26.
M. Husain Ubaidillah
48
Belum Tuntas
27.
Putri Aulia Dewi
68
Belum Tuntas
28.
Tuhfatussalma
54
Belum Tuntas
29.
Vira Ahlis Hikmawati
70
Tuntas
30.
Geren Yudha Pratama
64
Belum Tuntas
31.
Happy Fatika Sari
77
Tuntas
Jumlah
1970
Rata-rata
63,55
KKM: 70 Perolehan nilai rata-rata siswa pada siklus I baru mencapai 63,55 dengan siswa yang tuntas sejumlah 10 anak, sehingga persentase ketuntasan dari penelitian siklus I dapat dihitung dengan rumus:
Jadi perolehan ketuntasan belajar pada siklus I adalah 32,26% dari jumlah siswa. 84
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Proyek Siklus I Kelompok 1 2 3 4 5 6
Jenis Bangun Datar Jumlah Persegi Persegi Jajargenjang Panjang 70 60 50 180 70 70 50 190 60 50 50 160 70 70 50 190 70 70 60 200 70 70 50 190
Ratarata 60 63,33 53,33 63,33 66,67 63,33
Berdasarkan data di atas, perolehan nilai proyek dari setiap kelompok belum memuaskan. Nilai rata-rata pembuatan proyek dari setiap kelompokpun belum mencapai nilai d. Refleksi Siklus I Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus I ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut:Siswa masih belum bisa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model PjBL dengan baik, dikarenakan masih beradaptasi dengan model pembelajaran yang baru. Pada langkah PjBL yang masih lemah yaitu pada tahap penentuan pertanyaan mendasar, masih banyak siswa yang bersikap pasif ketika tanya jawab dengan guru. Pada tahap menyusun jadwal, masih banyak kelompok yang belum bisa mengoptimalkan waktu sehingga proyek tidak selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan. Pada tahap monitoring, masih banyak siswa yang belum memperhatikan teman yang sedang 85
melakukan presentasi. Pada tahap evaluasi pengalaman atau pada saat mempresentasikan hasil proyeknya di depan kelas, siswa masih
malu dan
malah saling tunjuk siapa
yang akan
mempresentasikannya. Nilai yang diperoleh siswa pada siklus I belum memuaskan karena baru 10 siswa dari 31 siswa yang dinyatakan tuntas dengan indikator keberhasian yang ditentukan peneliti sebesar
rata-
rata yang diperoleh pada siklus I ini adalah 63,55 dan dengan persentase ketuntasan baru mencapai 32,26%. Perbaikan yang harus dilakukan pada siklus berikutnya yaitu: guru harus lebih tegas ketika menasehati siswa yang ramai, dan lebih mengarahkan siswa ketika kerja secara kelompok. Guru harus lebih tegas dalam pembatasan waktu ketika setiap kelompok menyelesaikan proyeknya. Selain itu guru memberikan motivasi dan nasehat kepada siswa untuk saling bekerjasama agar mendapatkan hasil yang maksimal, serta guru meminta siswa untuk tidak takut menanyakan hal yang belum jelas. 2. Siklus II Hasil penelitian pada siklus I belum memuaskan dan belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan peneliti, maka dilanjutkan dalam siklus II yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
86
09 Mei 2015, dengan jumlah siswa 31 anak. Tahapan-tahapan pada siklus ini adalah: a. Perencanaan Yang dilakukan dalam melaksanakan siklus II
adalah
menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL). Selanjutnya menyiapkan
absensi
untuk
mengetahui
kehadiran
siswa,
menyiapkan soal proyek untuk dikerjakan siswa secara kelompok, serta merancang tes formatif bangun datar untuk mengetahui kemampuan siswa sehingga hasil belajar pada siklus II dapat diketahui. Menyiapkan lembar pengamatan siswa pada materi bangun datar melalui model PjBL yang digunakan untuk mengamati aktivitas atau kegiatan siswa pada saat pembelajaran. Peneliti juga tidak lupa menyiapkan lembar pengamatan guru pada materi bangun datar melalui model PjBL yang digunakan untuk mengamati dan mengetahui kegiatan guru pada saat pembelajaran berlangsung. b. Pelaksanaan Proses pembelajaran pada siklus II pada materi bangun datar melalui model PjBL dapat dijelaskan sebagai berikut: pertama yang dilakukan adalah guru mengkondisikan siswa, mengucapkan
87
salam, dan mengajak siswa untuk membaca basmalah bersamasama, menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa. Setelah itu melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai bangun datar segitiga dan trapesium. Kemudian menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran bangun datar. Guru menunjukkan model bangun datar segitiga dan trapesium, melakukan tanya jawab dengan siswa tentang jenis bangun
datar
tersebut
beserta
sifat-sifatnya.
Kemudian
mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing, dan siswa berkumpul dengan kelompoknya yang pertemuan sebelumnya telah dibagi. Guru membagikan materi cara membuat bangun datar segitiga dan trapesium. Guru meminta siswa untuk menghasilkan proyek dengan membuat bangun datar tersebut. Setelah itu setiap kelompok diminta untuk mendaftar pekerjaan yang akan dilakukan, seperti: mencari informasi dari materi yang telah diberikan guru, mendaftar bangun datar yang akan dibuat, menyiapkan peralatan yang digunakan untuk membuat proyek (kertas karton, pensil, penggaris, dll.), menunjukkan pengetahuan yang dimiliki setiap anggota kelompok, pembagian tugas antar anggota kelompok, menyelesaikan tugas proyek yang diberikan guru. Setiap anggota kelompok diminta untuk bekerjasama menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang ditentukan. Guru memantau 88
masing-masing kelompok dan mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan. Setiap kelompok mempresentasikan hasil proyeknya ke depan kelas secara bergantian, selanjutnya guru mendampingi siswa mengoreksi pekerjaan setiap kelompok yang maju. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil proyeknya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas. Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah waktu habis, lembar evaluasi dikumpulkan di meja guru. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari. Setelah itu guru memberikan umpan balik atau komentar mengenai proses pembelajaran, memberikan motivasi kepada siswa untuk rajin belajar, kemudian menutup pelajaran dengan doa dan salam. c. Pengamatan/ Observasi Proses pelaksanaan pembelajaran bangun datar melalui model PjBL dapat diperkuat melalui rekapitulasi hasil pengamatan siswa, pengamatan guru, hasil tes formatif, dan hasil penilaian proyek yang dikerjakan siswa secara kelompok. hasil pengamatan siswa dan guru dijadikan sebagai tambahan informasi bahwa penggunaan model PjBL dapat meningkatkan hasil belajar dan
89
dapat menggali pengetahuan siswa. Hasil rekapitulasi data tersebut dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.6 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II No. 1. 2. 3.
Tahap Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
Skor 2 1 3 0
0 1 0 0 0 0 0 0 Jumlah Rata-rata
Skala kategori penskoran Skor maksimal = 4 Skor minimal = 0
3 1 5 2
4 1 3 0
Jumlah 9 33 6 48 3
Kategori rata-rata 0,0 – 0,8 = Sangat Kurang 0,9 – 1,6 = Kurang 1,7 – 2,4 = Cukup 2,5 – 3,2 = Baik 3,3 – 4,0 = Sangat Baik
Rekapitulasi data pengamatan siswa (instrumen di Lampiran 5) di atas dapat diketahui bahwa pengamatan terhadap aktivitas siswa pada materi bangun datar melalui PjBL siklus II diperoleh skor rata-rata 3 pada kategori baik. Siswa sudah mulai berperan aktif dalam pembelajaran bangun datar dengan menggunakan model
Project
Based
Learning
(PjBL).
Sedangkan
hasil
pengamatan guru (instrumen di Lampiran 8) dapat dilihat pada rekapitulasi data di bawah ini:
90
Tabel 4.7 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II No. 1. 2. 3.
Tahap Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
0 0 0 0 Jumlah Rata-rata
1 0 0 0
Skor 2 2 1 2
Skala kategori penskoran Skor maksimal = 4 Skor minimal = 0
3 1 7 1
4 0 4 0
Jumlah 7 39 7 53 2,94
Kategori rata-rata 0,0 – 0,8 = Sangat Kurang 0,9 – 1,6 = Kurang 1,7 – 2,4 = Cukup 2,5 – 3,2 = Baik 3,3 – 4,0 = Sangat Baik
Aktivitas guru pada siklus II ini mengalami peningkatan yaitu skor rata-rata yang diperoleh 2,94 pada kategori baik. Sedangkan perolehan nilai bangun datar pada siklus II dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Tes Formatif Siklus II No.
Nama
Nilai
Keterangan
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
M. Ahsin Ubaidillah
65
Belum Tuntas
2.
Atania Rusda
72
Tuntas
3.
Atina Khutrotun Nadia
64
Belum Tuntas
4.
Ahmad Dlyaudin Ilmi
78
Tuntas
5.
Iffa Rosyana
69
Belum Tuntas
6.
Indaha Nawaya Kafabina
96
Tuntas
7.
Izul Muslimi Salasi
78
Tuntas
8.
M. Robbit Lubabal K.
65
Belum Tuntas
91
(1)
(2)
(3)
(4)
9.
Nidaul Silvina Ayu S.
72
Tuntas
10.
Thuba Maarisatul C.
72
Tuntas
11.
Unsiyah Nuzula
84
Tuntas
12.
Yasmin Kamila R. A
90
Tuntas
13.
A. Mauludin Dzulfikar
70
Tuntas
14.
Idha Fitriyani
84
Tuntas
15.
Dita Chairunnisa S. P
77
Tuntas
16.
Alifia Putri N. H
72
Tuntas
17.
Salman Bakti Arifian
85
Tuntas
18.
Adinda isna A.
90
Tuntas
19.
A. Bagas Chusni
64
Belum Tuntas
20.
Bunayya Sofia Zaskia
78
Tuntas
21.
Chayyin Tazkia A.
64
Belum Tuntas
22.
Darris Zumroda M.
70
Tuntas
23.
Fatimah Sekar Ayyasi
94
Tuntas
24.
Ita Tazkiyatul H.
78
Tuntas
25.
M. Arif Cahyo
54
Belum Tuntas
26.
M. Husain Ubaidillah
56
Belum Tuntas
27.
Putri Aulia Dewi
70
Tuntas
28.
Tuhfatussalma
60
Belum Tuntas
29.
Vira Ahlis Hikmawati
72
Tuntas
30.
Geren Yudha Pratama
64
Belum Tuntas
31.
Happy Fatika Sari
90
Tuntas
Jumlah
2297
Rata-rata
74,09
KKM: 70 Perolehan nilai rata-rata siswa pada siklus IImengalami peningkatan, rata-rata yang diperoleh adalah 74,09 dengan siswa
92
yang tuntas sejumlah 21 anak, sehingga persentase ketuntasan dari penelitian siklus II dapat dihitung dengan rumus:
Jadi perolehan ketuntasan belajar pada siklus II adalah 67,74% dari jumlah siswa. Sedangkan data perolehan nilai proyek dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.9 Hasil Penilaian Proyek Siklus II Kelompok
1 2 3 4 5 6
Jenis Bangun Datar Segitiga
Trapesium
70
63,33
50 67,5 50 62,5 70
76,67 73,33 73,33 73,33 73,33
Jumlah
Rata-rata
133,33 126,67 140,83 123,33 135,83 143,33
66,665 63,34 70,42 61,67 67,92 71,67
Hasil nilai proyek yang diperoleh setiap kelompok meningkat dibanding siklus sebelumnya, tetapi masih banyak kelompok yang mendapat nilai rata-rata
.
93
d. Refleksi siklus II Proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II ini sudah menunjukkan perubahan yang baik, banyak siswa yang sudah berani bertanya jika ada kesulitan, berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, dan sudah berani mengeluarkan pendapatnya pada saat kerja secara kelompok. Permasalahan yang masih sulit diperbaiki pada siklus ini yaitu tentang pembagian tugas antar anggota kelompok pada saat menyelesaikan proyek, masih
ada
anggota
kelompok
yang
ramai
sendiri
dan
mengandalkan teman yang paling pandai untuk menyelesaikan tugas proyeknya. Selain itu pada tahap menyusun jadwal, masih ada beberapa kelompok yang belum bisa menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan dikarenakan kurangnya kerjasama
antar
anggota
kelompok
tersebut.
Pada
tahap
monitoring, ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan ketika teman dari kelompok lain mempresentasikan hasil proyeknya. Pada tahap menguji hasil, masih ada siswa yang kesulitan dalam menjawab soal. Rekapitulasi yang diperoleh dari data nilai di atas dapat dilihat pencapaian ketuntasan hasil belajar siswa dengan nilai KKM
sudah bertambah menjadi 21 siswa yang tuntas dan 10
siswa yang lain masih mendapat nilai di bawah KKM. Perolehan
94
rata-rata kelas mencapai 74,09 dan persentase ketuntasannya sudah bertambah menjadi 67,74%. Perbaikan yang dilakukan pada siklus berikutnya yaitu guru harus memotivasi dan memberikan nasehat kepada siswa untuk saling bekerjasama dalam pembuatan proyek tersebut. Pembagian tugas harus merata pada semua anggota kelompok. Dengan begitu proyek dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan dan hasil belajar siswapun dapat meningkat. Selain itu guru juga memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan saat proses pembelajaran berlangsung. 3. Siklus III Siklus III dilaksanakan karenahasil dari siklus sebelumnya belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti. Siklus III dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11 Mei 2015 dengan jumlah siswa 31 anak. Tahapan-tahapan dalam siklus III adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL). Selanjutnya menyiapkan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa, menyiapkan soal proyek untuk dikerjakan siswa secara kelompok, serta merancang tes formatif bangun datar untuk
95
mrngrtahui kemampuan siswa sehingga hasil belajar pada siklus I dapat diketahui. Menyiapkan lembar pengamatan siswa pada materi bangun datar melalui model PjBL yang digunakan untuk mengamati aktivitas atau kegiatan siswa pada saat pembelajaran. Peneliti juga tidak lupa menyiapkan lembar pengamatan guru pada materi bangun datar melalui model PjBL yang digunakan untuk mengamati dan mengetahui kegiatan guru pada saat pembelajaran berlangsung. b. Pelaksanaan Proses pembelajaran pada siklus III pada materi bangun datar melalui model PjBL dapat dijelaskan sebagai berikut: pertama yang dilakukan adalah guru mengkondisikan siswa, mengucapkan salam, dan mengajak siswa untuk membaca basmalah bersamasama, menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa. Setelah itu melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran.
Kemudian
menjelaskan
maksud
dan
tujuan
pembelajaran bangun datar. Guru menunjukkan model bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran, melakukan tanya jawab dengan siswa tentang jenis bangun datar tersebut beserta sifat-sifatnya.
96
Kemudian mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing, dan siswa berkumpul dengan kelompoknya yang pertemuan sebelumnya telah dibagi. Guru membagikan materi cara membuat bangun datar nelah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Guru meminta siswa untuk menghasilkan proyek dengan membuat bangun datar tersebut. Setelah itu setiap kelompok diminta untuk mendaftar pekerjaan yang akan dilakukan, seperti: mencari informasi dari materi yang telah diberikan guru, mendaftar bangun datar yang akan dibuat, menyiapkan peralatan yang digunakan untuk membuat proyek (kertas karton, pensil, penggaris, dll.), menunjukkan pengetahuan yang dimiliki setiap anggota kelompok, pembagian tugas antar anggota kelompok, menyelesaikan tugas proyek yang diberikan guru. Setiap anggota kelompok diminta untuk bekerjasama menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang ditentukan. Guru memantau masing-masing kelompok dan mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan. Setiap kelompok mempresentasikan hasil proyeknya ke depan kelas secara bergantian, selanjutnya guru mendampingi siswa mengoreksi pekerjaan setiap kelompok yang maju. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil proyeknya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas. Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa untuk 97
dikerjakan dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah waktu habis, lembar evaluasi dikumpulkan di meja guru. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari. Setelah itu guru memberikan umpan balik atau komentar mengenai proses pembelajaran, memberikan motivasi kepada siswa untuk rajin belajar, guru membagikan angket umpan balik mengenai pembelajaran bangun datar melalui model PjBL, kemudian menutup pelajaran dengan doa dan salam. c. Pengamatan/ Observasi Berikut adalah data yang diperoleh dalam pengamatan aktivitas siswa pada siklus III: Tabel 4.10 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus III No. 1. 2. 3.
Tahap Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
0 1 0 0 0 0 0 0 Jumlah Rata-rata
Skala kategori penskoran Skor maksimal = 4 Skor minimal = 0
Skor 2 0 0 0
3 1 6 1
4 2 5 1
Kategori rata-rata 0,0 – 0,8 = Sangat Kurang 0,9 – 1,6 = Kurang 1,7 – 2,4 = Cukup 2,5 – 3,2 = Baik 3,3 – 4,0 = Sangat Baik
98
Jumlah 11 38 7 56 3,5
Rekapitulasi data pengamatan siswa (instrumen di Lampiran 6) di atas dapat diketahui bahwa pengamatan terhadap aktivitas siswa pada materi bangun datar melalui PjBL siklus IIImeningkat dan diperoleh skor rata-rata 3,5 pada kategori sangat baik. Maka kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat dikatakan sangat baikdari kegiatan awal hingga akhir pada mata pelajaran matematika materi bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL). Sedangkan hasil pengamatan guru (instrumen di Lampiran 9) dapat dilihat pada rekapitulasi data di bawah ini: Tabel 4.11 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus III
No. 1. 2. 3.
Tahap Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
0 0 0 0 Jumlah Rata-rata
1 0 0 0
Skala kategori penskoran Skor maksimal = 4 Skor minimal = 0
Skor 2 0 0 1
3 2 6 1
4 1 6 1
Jumlah 10 42 8 60 3,3
Kategori rata-rata 0,0 – 0,8 = Sangat Kurang 0,9 – 1,6 = Kurang 1,7 – 2,4 = Cukup 2,5 – 3,2 = Baik 3,3 – 4,0 = Sangat Baik
Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus III diperoleh rata-rata 3,3 pada kategori sangat baik. Maka kemampuan guru dapat dikatakan sangat baik dalam mengajar
99
materi bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL). Sedangkan perolehan nilai hasil belajar bangun datar pada siklus III dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 4.12 Hasil Tes Formatif Siklus III No.
Nama
Nilai
Keterangan
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
M. Ahsin Ubaidillah
70
Tuntas
2.
Atania Rusda
86
Tuntas
3.
Atina Khutrotun Nadia
70
Tuntas
4.
Ahmad Dlyaudin Ilmi
92
Tuntas
5.
Iffa Rosyana
74
Tuntas
6.
Indaha Nawaya Kafabina
95
Tuntas
7.
Izul Muslimi Salasi
90
Tuntas
8.
M. Robbit Lubabal K.
92
Tuntas
9.
Nidaul Silvina Ayu S.
80
Tuntas
10.
Thuba Maarisatul C.
91
Tuntas
11.
Unsiyah Nuzula
100
Tuntas
12.
Yasmin Kamila R. A
92
Tuntas
13.
A. Mauludin Dzulfikar
87
Tuntas
14.
Idha Fitriyani
92
Tuntas
15.
Dita Chairunnisa S. P
80
Tuntas
16.
Alifia Putri N. H
81
Tuntas
17.
Salman Bakti Arifian
90
Tuntas
18.
Adinda isna A.
95
Tuntas
19.
A. Bagas Chusni
70
Tuntas
20.
Bunayya Sofia Zaskia
90
Tuntas
21.
Chayyin Tazkia A.
70
Tuntas
22.
Darris Zumroda M.
81
Tuntas
100
(1)
(2)
(3)
(4)
23.
Fatimah Sekar Ayyasi
100
Tuntas
24.
Ita Tazkiyatul H.
90
Tuntas
25.
M. Arif Cahyo
62
Belum Tuntas
26.
M. Husain Ubaidillah
74
Tuntas
27.
Putri Aulia Dewi
80
Tuntas
28.
Tuhfatussalma
72
Tuntas
29.
Vira Ahlis Hikmawati
86
Tuntas
30.
Geren Yudha Pratama
70
Tuntas
31.
Happy Fatika Sari
100
Tuntas
Jumlah
2602
Rata-rata
83,94
KKM: 70 Perolehan nilai rata-rata siswa pada siklus III juga mengalami peningkatan, rata-rata yang diperoleh adalah 83,94 dengan siswa yang tuntas sejumlah 30 anak, sehingga persentase ketuntasan dari penelitian siklus III dapat dihitung dengan rumus:
Jadi perolehan persentase ketuntasan belajar pada siklus III adalah 96,77% dari jumlah siswa. Persentase ketuntasan pada setiap siklus mengalami peningkatan.
101
Hasil penilaian proyek antar kelompok dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.13 Hasil penilaian Proyek Siklus III Kelompok 1 2 3 4 5 6
Jenis Bangun Datar Belah LayangLingkaran Ketupat layang 60 70 80 70 80 80 70 80 80 80 70 80 70 60 80 70 70 80
Jumlah Rata-rata 210 230 230 230 210 220
70 76,67 76,67 76,67 70 73,33
Hasil penilaian proyek pada siklus III ini juga mengalami peningkatan dibanding siklus sebelumnya. Semua kelompok sudah mencapai rata-rata
pada penilaian proyek yang dihasilkan.
Proses pembelajaran pada siklus III ini sudah berlangsung dengan sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari guru yang yang sudah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model PjBL dengan baik dan dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang terus meningkat pada setiap siklus. Persentase ketuntasan yang diperoleh pada siklus III sudah mencapai 96,77% dengan rata-rata kelas 83,94 dan nilai siswa sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan peneliti. Siklus III masih ada satu siswa yang belum tuntas tetapi indikator keberhasilan secara klasikal yang ditentukan peneliti
102
sudah tercapai yaitu
siswa sudah tuntas pada materi
bangun datar melalui model PjBL, sehingga tidak perlu dilakukan penelitian lagi. Untuk siswa yang belum tuntas sebaiknya diberikan soal latihan mngenai bangun datar, dengan banyak latihan diharapkan hasil belajar siswa tersebut dapat meningkat. C. Pembahasan Hasil belajar merupakan perubahan yang mengakibatkan orang berubah dalam perilaku, sikap, dan kemampuannya (Sam’s, 2010: 34) sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 250-251) hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Hasil belajar dengan menggunakan model PjBL dipengaruhi oleh proses belajarnya seperti yang diungkapkan Thomas (dalam Made Wena, 2011: 144) bahwa pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/ kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian , interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian pada pelajaran matematika materi bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL) ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai evaluasi dari setiap siklusnya, serta meningkatnya jumlah siswa yang dapat mencapai nilai ketuntasan minimal yang ditentukan peneliti. Anggota kelompok masih terlihat bingung dalam menyelesaikan proyek pada siklus I, setiap kelompok belum bisa menyusun perencanaan proyek yang akan dibuat, masih banyak anggota kelompok yang tidak
103
mendapatkan pembagian tugas sehingga penyelesaian proyek dikerjakan oleh beberapa siswa saja dan mengakibatkan proyek tidak selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh guru. Siklus ke II aktivitas siswa meningkat dibanding pada siklus sebelumnya. Siswa sudah mulai berperan aktif dan lebih mandiri dalam menyelesaikan proyek, pembagian tugas anggota kelompokpun sudah merata, tetapi masih ada siswa yang belum berani untuk menyampaikan pendapatnya. Siklus ke III dari pertanyaan mendasar yang diberikan guru, setiap kelompok sudah bisa menyusun perencanaan proyek yang akan dibuat dan setiap anggota kelompok sudah mendapatkan pembagian tugas. Setiap kelompok menyusun jadwal sehingga proyek dapat selesai sesuai waktu yang ditentukan oleh guru. Siswa melakukan kegiatan monitoring yakni memperhatikan dan mengoreksi hasil proyek yang dipresentasikan oleh setiap kelompok. Siswa melakukan evaluasi pengalaman yakni berani mempresentasikan hasil proyeknya, mengoreksi hasil proyek dari kelompok lain, dan berani mengeluarkan pendapatnya. Dengan kerjasama antar anggota kelompok maka penyelesaian proyek bangun datar menggunakan model PjBL akan menghasilkan hasil yang baik. Hasil belajar siswa yang meningkat setiap siklusnya dapat dibuktikan dengan rekapitulasi data sebagai berikut:
104
Tabel 4.14 Peningkatan Nilai Tes Formatif Siswa No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Nama Siswa M. Ahsin Ubaidillah (A) Atania Rusda (B) Atina Khutrotun Nadia (C) Ahmad Dlyaudin Ilmi (D) Iffa Rosyana (E) Indaha Nawaya Kafabina (F) Izul Muslimi Salasi (G) M. Robbit Lubabal K. (H) Nidaul Silvina Ayu S. (I) Thuba Maarisatul C. (J) Unsiyah Nuzula (K) Yasmin Kamila R. A (L) A. Mauludin Dzulfikar (M) Idha Fitriyani (N) Dita Chairunnisa S. P (O) Alifia Putri N. H (P) Salman Bakti Arifian (Q) Adinda isna A. (R) A. Bagas Chusni (S) Bunayya Sofia ZasKia (T) Chayyin Tazkia A. (U) Darris Zumroda M. (V) Fatimah Sekar Ayyasi (W) Ita Tazkiyatul H. (X) M. Arif Cahyo (Y) M. Husain Ubaidillah (Z) Putri Aulia Dewi (AA) Tuhfatussalma (BB) Vira Ahlis Hikmawati (CC) Geren Yudha Pratama (DD) Happy Fatika Sari (EE) Jumlah Rata-rata
Siklus I 58 70 55 48 64 80 58 54 65 70 70 78 60 81 66 64 68 80 54 54 64 56 52 72 48 48 68 54 70 64 77 1970 63,55
105
Siklus II 65 72 64 78 69 96 78 65 72 72 84 90 70 84 77 72 85 90 64 78 64 70 94 78 54 56 70 60 72 64 90 2297 74,09
Siklus III 70 86 70 92 74 95 90 92 80 91 100 92 87 92 80 81 90 95 70 90 70 81 100 90 62 74 80 72 86 70 100 2602 83,94
Sejak siklus II hasil belajar siswa rata-rata sudah melebihi standar KKM individu yakni 70 dengan nilai rata-rata sebesar 74,09. Bahkan nilai rata-rata pada siklus III sebesar 83,94 telah melebihi standar KKM nasional yakni 75. Rekapitulasi data perolehan nilai siswa dari siklus I, II, dan III di atas dapat digambarkan perubahan perolehan nilai dengan gambar diagram di bawah ini. 120 100 80 SIKLUS I 60
SIKLUS II
40
SIKLUS III
20 0 A
C
E
G
I
K
M
O
Q
S
U
W
Y
AA CC EE
Gambar 4.1 Perubahan Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa Berdasarkan data tabel atau diagram di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa meningkat pada tiap siklusnya. Pada siklus I nilai evaluasi menunjukkan bahwa rata-rata kelas baru mencapai 63,55 dengan siswa yang tuntas dengan nilai mencapai 10 siswa dan siswa yang mendapat nilai
baru ada 21
siswa. Yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang belum tuntas adalah guru harus lebih tegas ketika menasehati siswa yang ramai, dan lebih mengarahkan siswa ketika kerja secara kelompok. Guru harus lebih tegas dalam pembatasan waktu ketika
106
setiap kelompok menyelesaikan proyeknya. Selain itu guru memberikan motivasi dan nasehat kepada siswa untuk saling bekerjasama agar mendapatkan hasil yang maksimal, serta guru meminta siswa untuk tidak takut menanyakan hal yang belum jelas. Kerjasama antar anggota kelompok dan perhatian siswa di dalam kelas pada siklus II diharapkan dapat berjalan dengan baik, sehingga siswa yang belum tuntas dapat meningkatkan hasil belajarnya dan siswa yang sudah tuntas dapat meningkatkan atau mempertahankan ketuntasan belajarnya. Pada sikus II dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan minimal yaitu rata-rata kelas meningkat menjadi 74,09. Siswa yang tuntas bertambah menjadi 21 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas masih ada 10 siswa. Perbaikan terhadap hasil belajar siswa pada siklus II yaitu guru memberikan tugas tambahan mengenai bangun datar kepada siswa yang belum tuntas, dengan banyak latihan diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. Siklus III rata-rata kelas sudah mencapai 83,94 dan siswa yang memperoleh nilai memperoleh nilai
mencapai 30 siswa, siswa yang atau belum tuntas ada satu siswa. Yang
perlu dilakukan guru adalah memberikan latihan berupa soal mengenai bangun datar agar hasil belajar siswa tersebut dapat meningkat. 107
Peningkatan ketuntasan yang diperoleh siswa kelas V dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.15 Persentase Hasil Belajar Siswa No.
Pelaksanaan Penelitian
Jumlah
1. 2. 3.
Siklus I Siklus II Siklus III
1970 2297 2602
Ratarata Kelas 63,55 74,09 83,94
Target ketuntasan klasikal dalam satu kelas mendapat nilai
% 32,26% 67,74% 96,77%
Ketuntasan Belum Tuntas Tuntas 10 siswa 21 siswa 21 siswa 10 siswa 30 siswa 1 siswa
sebanyak dari total siswa tercapai pada siklus III.
Dari tabel di atas dapat digambarkan dalam diagram di bawah ini: 120 100 80 60
Presentase
40 20 0
SIKLUS I
SIKLUS II
SIKLUS III
Gambar 4.2Perubahan Persentase Hasil Belajar Siswa
Persentase ketuntasan yang diperoleh pada setiap siklusnya juga mengalami peningkatan. Kriteria ketuntasan klasikal yang digunakan peneliti adalah apabila persentase ketuntasan klasikal mencapai
maka penelitian dapat dikatakan berhasil. Siklus
I persentase ketuntasan yang diperoleh baru mencapai 32,26%
108
dengan siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa. Siklus II persentase ketuntasan meningkat menjadi 67,74% dengan siswa yang tuntas sebanyak 21 siswa, dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 35,48%.Pada siklus III persentase ketuntasan sudah mencapai 96,77% dengan siswa yang tuntas sebanyak 30 siswa dan masih ada satu siswa yang belum tuntas. Terjadi peningkatan persentase ketuntasan dari siklus II ke siklus III yakni sebesar 29,03%, sehingga persentase peningkatan hasil belajar dari siklus I sampai siklus III sebesar 64,51%.Karena indikator keberhasilan yang ditentukan peneliti sudah tercapai, maka tidak perlu diadakan penelitian lagi. Penelitian menggunakan model Project Based Learning (PjBL) pada materi bangun datar dikatakan berhasil dengan baik karena persentase melebihi indikator keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti. Menurut Sudjana (2013: 22), hasil belajar dapat diperoleh sesudah mengikuti proses belajar. Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Selama proses pembelajaran matematika bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL) ternyata dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil belajar siswa yang selalu meningkat pada setiap siklusnya dan 109
dapat dilihat dari hasil perolehan nilai proyek yang dihasilkan siswa juga meningkat pada setiap siklusnya. Selain itu, siswa juga mengalami perubahan tingkah laku. Yakni dari yang pasif menjadi aktif, dari yang malu-malu menjadi mempunyai keberanian untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya, serta kerjasama antar siswa meningkat sehingga siswa dapat bersosialisasi dengan baik. Dan dalam model Project Based Learning (PjBL) ini siswa diberikan pengalaman untuk membuat proyek bangun datar sendiri sehingga siswa dapat memahami materi bangun datar dengan baik. Melihat data-data yang diperoleh, sudah dapat menunjukkan bahwa melalui model Project Based Learning (PjBL) berhasil meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika materi bangun datar pada siswa kelas V MI Asas Islam Kalibening.
110
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MI Asas Islam Kalibening, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan model Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar pada siswa kelas V di MI Asas Islam Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2014/2015. Hasil belajar melampaui KKM individu (
)
yakni nilai rata-rata siswa pada siklus II sebesar 74,09 dan nilai ratarata siswa pada siklus III sebesar 83,94. 2. Model Project Based Learning (PjBL) dapat memenuhi target pencapaian KKM kelas pada mata pelajaran matematika materi bangun datar. Hal ini dapat dilihat dari siklus I siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa dengan persentase ketuntasan sebanyak 32,26%. Siklus II siswa yang tuntas bertambah menjadi 21 siswa dengan persentase ketuntasan sebanyak 67,74%. Target KKM kelas yakni persentase
tercapai
pada siklus III dengan persentase ketuntasan sebanyak 96,77% dengan siswa yang tuntas mencapai 30 siswa. Siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 35,48%, siklus II ke siklus III terjadi peningkatan sebesar 29,03%, sehingga persentase peningkatan hasil belajar dari
111
siklus I sampai siklus III sebesar 64,51%. Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil. B. Saran Berdasarkan dari kesimpulan yang diperoleh di atas, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya perlu menjelaskan kepada guru dan siswa tentang model Project Based Learning (PjBL) ini secara mendalam agar guru dan siswa tidak mengalami kebingungan dalam melaksanakan dan mengikuti proses pembelajaran. 2. Bagi Siswa Pada hasil penelitian, siswa sebaiknya lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika materi bangun datar melalui model Project Based Learning (PjBL) agar dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal. 3. Bagi Guru Guru harus mampu melakukan inovasi pembelajaran, harus lebih kreatif, inovatif dan variatif dalam menggunakan model pembelajaran. Model pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
112
4. Bagi Pihak Sekolah Kepala sekolah atau komite sekolah harus mampu memberikan dukungan
kepada
guru
dalam
rangka
mengembangkan
dan
menginovasikan pembelajaran agar mutu pembelajaran matematika di Sekolah Dasar menjadi meningkat.
113
DAFTAR PUSTAKA
Alya, Qonita. 2008. KBI untuk Pendidikan Dasar. Bandung: Adi Pratama. Ahmadi, Abu. 1991. Teknik Belajar yang Efektif. Jakarta: Rineka Cipta Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamruni. 2010. Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan. Yogyakarta: Investidaya. Ian.
2010. Pengertian Bangun Datar. (Online), (http://ian43.wordpress.com//2010/12/27/pengertian-bangun-datar/, diakses 20 Mei 2015).
Kemdikbud. 2013. Model Pengembangan Berbasis Proyek (Project Based Learning). Poerwadarminta, W. J. S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi ke3. Jakarta: Balai Pustaka. Rofiah, Fikrotur. 2014. Model Project Based Learning. (Online), (http://www.eurekapendidikan.com/2014/12/Model-project-basedlearning-landasan.html?m=1, diakses 20 Mei 2015). Rosma, Hatiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Teras. Ruseffendi. 1992. Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud. Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sam’s, Rosma Hartini. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas “Teknik Bermain Konstruktif untuk Peningkatan Hasil Belajar Matematika”. Yogyakarta:Sukses Offset. Soenarjo. 2008. Matematika 5. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
114
Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Untoro. 2006. Buku Pintar Matematika. Jakarta: Wahyu Media. Warsono dan Hariyanto. 2013. Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wena, Made. 2011. Strategi pmbelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
115
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Melalui Model Project Based Learning (PjBL) Nama Madrasah
: MI Asas Islam Kalibening
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: V (Lima)/ 2 (genap)
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun B. Kompetensi Dasar 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar C. Indikator 1. Membuat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang 2. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang D. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menyebutkan benda-benda disekitarnya yang berbentuk persegi, persegi panjang, dan jajargenjang. b. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat membuat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang. c. Melalui krgiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang. E. Karakter yang diharapkan 1. Disiplin 2. Tekun 116
3. Tanggung jawab 4. Kerjasama 5. Berani 6. Percaya diri F. Materi Ajar 1. Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar Mari kita mengulang tentang bangun. Ada dua jenis bangun, yaitu bangun datar dan bangun ruang.Bangun datar disebut juga bangun 2 dimensi (2 D), dan bangun ruang disebut juga bangun 3 dimensi (3 D). Tiap bangun mempunyai sifat-sifat, yang membedakan dengan bangun lainnya. Bangun datar berbeda dengan bangun ruang, karena sifatnya yang berbeda. Bahkan di antara bangun-bangun datar, atau bangunbangun ruang sendiri, terdapat sifat-sifat yang berbeda. a. Persegi Sifat-sifat persegi sebagai berikut:
Mempunyai 4 sisi
Keempat sisinya sama panjang
Mempunyai 4 sudut
Keempat sudutnya berbentuk siku-siku
Jumlah besar sudut
b. Persegi Panjang Sifat-sifat persegi panjang sebagai berikut:
Mempunyai 4 sisi
Mempunyai 2 pasang sisi berhadapan sejajar dan sama panjang
117
Mempunyai 4 sudut
Keempat sudutnya berbentuk siku-siku
Jumlah besar sudut
c. Jajargenjang Sifat-sifat jajargenjang sebagai berikut:
Mempunyai 4 sisi
Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
Jumlah sudut-sudut yang berdekatan
Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang
2. Menggambar Bangun Datar dari Sifat-Sifat Bangun Datar yang Diberikan Untuk menggambar berbagai bangun datar, kita harus memiliki alat-alat berupa: mistar (penggaris), sepasang segitiga, jangka, dan pensil yang baik (selalu runcing). Menggambar Bangun Persegi Banyak cara untuk menggambar persegi. Dapat menggunakan pojok siku-siku, sepasang segitiga, atau menggunakan mistar dan jangka. Mari kita gunakan sepasang segitiga untuk menggambar persegi.Perhatikan cara pemasangan kedua segitiga.
118
Caranya: Pasang kedua segitiga seperti terlihat pada gambar di atas. Dengan pemasangan seperti itu, telah terbentuk 2 sisi persegi yang akan digambar. Untuk menggambarkan sisi lainnya, ubah letak sepasang segitiga itu. Akhirnya kita akan mendapatkan sebuah bangun persegi. Gunakan cara dan alat ini untuk menggambar persegi panjang dan jajargenjang.
G. Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) H. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Penugasan 5. Pengamatan I. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media : Model bangun datar sederhana 2. Alat : Pensil, Buku, Penggaris, Kertas Karton 3. Sumber Belajar : Buku Paket Matematika kelas V Semester genap, Buku LKS Matematika
119
J. Langkah-Langkah Pembelajaran No.
Pembelajaran
Tahapan
Kegiatan Pembelajaran
PJBL 1
Kegiatan Awal
Alokasi Waktu
a. Guru mengkondisikan siswa agar tidak ramai dan memeriksa kerapian siswa dengan cara guru meminta siswa untuk berdiri dan antara dua siswa saling berhadapan untuk saling memeriksa kerapian dari teman yang berada dihadapannya, kemudian apabila ada temannya yang kurang rapi bisasaling merapikan. Kemudian guru meminta siswa duduk kembali dengan tenang dan tanpa ada suara lagi. b. Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk membaca basmalah bersama-sama c. Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa d.
Apersepsi:
Penentuan
Guru bertanya kepada
pertanyaan
siswa benda-benda yang
120
10 menit
mendasar
ada di rumah siswa yang berbentuk persegi
persegi, panjang,
jajargenjang. anak
coba
dan
“Anaksebutkan
benda yang ada di rumah kalian yang berbentuk persegi, persegi panjang, dan jajargenjang!” e. Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran 2
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi -
Guru menunjukkan model bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang.
Penentuan
-
Guru melakukan tanya
pertanyaan
jawab dengan siswa
mendasar
tentang jenis bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang serta sifat-sifatnya untuk menggali pengetahuan awal siswa. “Anak-anak, dari model bangun datar yang ibu bawa ini ayo coba sebutkan sifat-sifat yang dimiliki setiap bangun!”. Siswa menyebutkan sifat-sifat
121
10 menit
yang dimiliki setiap bangun datar yang ditunjukkan guru. Misalnya: persegi mempunyai 4 sisi, 4 titik sudut, dll. -
Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing. b. Elaborasi
-
Guru membagikan materi cara membuat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang.
-
Guru meminta siswa untuk menghasilkan proyek dengan membuat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang.
Menyusun
-
Setiap kelompok diminta
perencanaan
untuk mendaftar
proyek
pekerjaan yang akan dilakukan. Seperti: mencari informasi dari materi yang telah diberikan guru, mendaftar bangun datar yang akan dibuat, menyiapkan peralatan yang digunakan
122
20 menit
untuk membuat proyek (kertas karton, pensil, penggaris, dll.), menunjukkan pengetahuan yang dimiliki setiap anggota kelompok, pembagian tugas antar anggota kelompok, menyelesaikan tugas proyek yang diberikan guru. Menyusun
-
Dari sifat-sifat bangun
perencanaan
datar yang diketahui
proyek
masing-masing anggota kelompok pada saat kegiatan tanya jawab dan materi tentang cara membuat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang yang diberikan oleh guru, misalnya persegi mempunyai 4 sisi, 4 sudut yang berbentuk siku-siku, jumlah besar sudut
.
Begitu juga dengan sifatsifat bangun datar persegi panjang dan jajargenjang. Dari sifat-sifat bangun datar tersebut maka siswa akan dapat dengan mudah
123
membuat bangun datar sesuai dengan ukuran yang ditetapkan guru dan sesuai dengan rencana yang telah disusun dari masing-masing kelompok. Menyusun
-
jadwal
Setiap anggota kelompok diminta untuk bekerjasama menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Monitoring
-
Guru memantau masingmasing kelompok dan mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan.
Evaluasi
-
Setiap kelompok diminta
pengalaman,
untuk mempresentasikan
Menguji
hasil pekerjaannya di
hasil ,
depan kelas secara
monitoring
bergantian.
c. Konfirmasi Menguji
-
Guru mendampingi siswa
hasil ,
mengoreksi pekerjaan
Monitoring
setiap kelompok. Siswa diberikan kesempatan dahulu untuk mengoreksi hasil pekerjaan setiap
124
20 menit
kelompok, apabila ada permasalahan yang tidak bisa dipecahkan oleh siswa, maka guru harus membantu menyelesaikan masalah tersebut. -
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan halhal yang belum jelas.
Menguji
-
hasil
Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan dengan waktu yang ditentukan.
3
Kegiatan
a. Guru
Penutup
bersama
menyimpulkan yang
dipelajari.
bertanya: hari
ini
siswa 10 menit materi Guru
“Anak-anak kita
belajar
tentang apa saja?”, siswa menjawab: “Jenis bangun datar
persegi,
persegi
panjang, dan jajargenjang beserta sifat-sifatnya”. b. Guru memberikan umpan balik yaitu guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hari ini. Misalnya komentar hal baik/buruk yang terjadi,
125
mengomentari siswa yang pemalu dan masih ada yang ramai sendiri agar pada pertemuan berikutnya bisa lebih berani dan memperhatikan. c. Guru
menyampaikan
materi
yang
akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya.
“Pertemuan
berikutnya
kita
akan
tentang
jenis
belajar
bangun datar segitiga dan trapesium beserta sifatsifatnya”. d. Guru memberikan penguatan/ motivasi agar siswa lebih giat belajar. e. Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam. K. Evaluasi 1. Bentuk tes
: tertulis
2. Bentuk soal
: uraian
3. Instrumen soal
:
126
Soal Evaluasi Siklus I Nama
: ............................
No. Absen
: ............................
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Sebutkan 3 sifat bangun persegi yang ada di bangun persegi panjang dan jajargenjang! 2. Sebutkan 4 sifat bangun datar persegi! 3. Sebutkan 4 sifat bangun datar persegi panjang! 4. Sebutkan 4 sifat bangun datar jajargenjang! 5. Gambarkan bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang (ukuran bebas)! Kunci Jawaban 1. 3 sifat bangun persegi yang ada di
Menjawab 3 benar bernilai 10
bangun persegi panjang dan
Menjawab 2 benar bernilai 6
jajargenjang:
Menjawab 1 benar bernilai 3
Mempunyai 4 sisi
Mempunyai 4 sudut
Jumlah besar sudut
2. Sifat-sifat persegi sebagai berikut:
Menjawab 4 benar bernilai 10
Mempunyai 4 sisi
Menjawab 3 benar bernilai 8
Keempat sisinya sama panjang
Menjawab 2 benar bernilai 6
Mempunyai 4 sudut
Menjawab 1 benar bernilai 3
Keempat sudutnya berbentuk siku-siku
Jumlah besar sudut
3. Sifat-sifat persegi panjang sebagai berikut:
Menjawab 4 benar bernilai 10 Menjawab 3 benar bernilai 8
127
Mempunyai 4 sisi
Menjawab 2 benar bernilai 6
Mempunyai 2 pasang sisi
Menjawab 1 benar bernilai 3
berhadapan sejajar dan sama panjang
Mempunyai 4 sudut
Keempat sudutnya berbentuk siku-siku
Jumlah besar sudut
4. Sifat-sifat jajargenjang sebagai
Menjawab 4 benar bernilai 10
berikut:
Menjawab 3 benar bernilai 8
Mempunyai 4 sisi
Menjawab 2 benar bernilai 6
Sisi-sisi yang berhadapan
Menjawab 1 benar bernilai 3
sejajar dan sama panjang
Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
Jumlah sudut-sudut yang berdekatan
Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang
5. Gambar bangun datar
Menjawab 3 benar bernilai 10 Menjawab 2 benar bernilai 6
Persegi
Menjawab 1 benar bernilai 3
Persegi panjang
128
Jajargenjang
Pedoman penilaian :
Skor max = Soal Pembuatan Proyek 1. Buatlah bangun datar persegi dengan panjang sisinya 15 cm! 2. Buatlah bangun datar persegi panjang yang panjangnya 15 cm dan lebarnya 20 cm! 3. Buatlah bangun datar jajargenjang yang alasnya 20 cm dan tingginya 15 cm! Pedoman Penilaian Aspek yang dinilai Cara No
Kelom- membuat pok
bangun
Kecerma-
Kerapian
Kebena-
tan
ran hasil
ukuran
proyek
datar (1) 1
A
2
B
3
C
4
D
5
E
6
F
(2)
(3)
129
(4)
Skor yang dicapai
Nilai
Kriteria penskoran Aspek (1)
Keterangan Deskripsi a) Sesuai dengan langkah-langkah b) Ada sebagian yang tidak sesuai dengan langkahlangkah
(2)
(3)
(4)
Skor 5 3
c) Semua tidak sesuai dengan langkah-langkah
1
a) Semua sisi sesuai dengan ukuran
5
b) Sebagian sisi-sisinya tidak sesuai dengan ukuran
3
c) Semua sisinya tidak sesuai dengan ukuran
1
a) Semua potongan sesuai dengan garis
5
b) Sebagian potongan tidak sesuai dengan garis
3
c) Semua porongan tidak sesuai dengan garis
1
a) Semua ukuran dan bentuk bangun datar sesuai
5
b) Sebagian ukuran dan bentuk bangun datar tidak sesuai c) Semua ukuran dan bentuk bangun datar tidak sesuai Skor Maksimal = 20 Skor Minimal = 4 Jumlah skor dapat ditransfer ke nilai dengan skla 0 s.d. 100 Skor maksimal
130
3
1
Salatiga, 07 Mei 2015 Guru Kelas
Peneliti
Asa Anfaida Maslina, S.PdI
Cinthia Inggar Wida Mengetahui, Kepala Madrasah
Zulfa Anturida, S.Pd. S.PdI. NIP. 19701112200511002
131
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Melalui Model Project Based Learning (PjBL) Nama Madrasah
: MI Asas Islam Kalibening
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: V (Lima)/ 2 (genap)
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun B. Kompetensi Dasar 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar C. Indikator 3. Membuat bangun datar segitiga dan trapesium. 4. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar segitiga dan trapesium D. Tujuan Pembelajaran a. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat membuat bangun datar segitiga dan trapesium. b. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar segitiga dan trapesium. E. Karakter yang diharapkan 1. Disiplin 2. Tekun 3. Tanggung jawab 4. Kerjasama 5. Berani 6. Percaya diri
132
F. Materi Ajar 1. Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar Mari kita mengulang tentang bangun. Ada dua jenis bangun, yaitu bangun datar dan bangun ruang.Bangun datar disebut juga bangun 2 dimensi (2 D), dan bangun ruang disebut juga bangun 3 dimensi (3 D). Tiap bangun mempunyai sifat-sifat, yang membedakan dengan bangun lainnya. Bangun datar berbeda dengan bangun ruang, karena sifatnya yang berbeda. Bahkan di antara bangun-bangun datar, atau bangunbangun ruang sendiri, terdapat sifat-sifat yang berbeda. a. Segitiga Segitiga adalah bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga titik sudut. Segitiga ada bermacam-macam seperti disebutkan di bawah ini. Tiap jenis segitiga itu memiliki sifat-sifat masing-masing.
1) Sifat-sifat segitiga sembarang:
Mempunyai 3 sisi.
Ketiga sisinya tidak sama panjang.
Mempunyai 3 sudut.
Jumlah besar sudut .
2) Sifat-sifat segitiga samasisi:
Mempunyai 3 sisi.
Ketiga sisinya sama panjang.
Mempunyai 3 sudut.
Jumlah besar sudut
133
. 3) Segitiga samakaki
Mempunyai 3 sisi
Mempunyai 2 sisi yang sama panjang
Mempunyai 3 sudut.
Jumlah besar sudut .
4) Segitiga siku-siku sembarang
Mempunyai 3 sisi.
Ketiga sisinya tidak sama panjang.
Mempunyai 3 sudut.
Salah satu sudutnya siku-siku.
Jumlah besar sudut .
b. Trapesium Trapesium adalah bangun datar segiempat dengan dua buah sisinya yang berhadapan sejajar.
1) Sifat-sifat trapesium sembarang
Mempunyai 4 sisi.
Mempunyai sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
Mempunyai 4 sudut.
134
2) Sifat-sifat trapesium samakaki
Mempunyai 4 sudut.
Mempunyai sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
Sepasang sisi yang tidak sejajar adalah sama panjang.
3)
Mempunyai 4 sudut.
Sifat-sifat trapesium sikusiku
Mempunyai 4 sudut.
Mempunyai sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
Mempunyai 2 sudut siku-siku.
2. Menggambar Bangun Datar dari Sifat-Sifat Bangun Datar yang Diberikan Untuk menggambar berbagai bangun datar, kita harus memiliki alat-alat berupa: mistar (penggaris), sepasang segitiga, jangka, dan pensil yang baik (selalu runcing). a. Menggambar Segitiga Samasisi Bagaimana menggambar segitiga samasisi, yang panjang sisinya 4 cm? Caranya:
135
Gambar ruas garis yang panjangnya 4 cm, namai ruas garis itu AB. Ukurkan jangka pada ruas garis AB, dengan bagian jangka yang tajam di A, dan putarkan jangka, sehingga membentuk busur di atas ruas garis AB. Pindahkan bagian jangka yang tajam ke B, dan putar jangk sehingga membentuk busur yang akan berpotongan dengan busur pertama. Namai perpotongan itu C. Sekarang, hubungkan titik C dengan A dan B. Jadilah segitiga ABC samasisi. b. Menggambar Segitiga Samakaki Bagaimana menggambar segitiga ABC samakaki, yang alasnya 3 cm dan kaki-kakinya 5 cm? Caranya: Gambar ruas garis AC = 3 cm. Ukurkan jangka pada penggaris sepanjang 5 cm, dan jangan sampai jangka
136
berubah. Pasang bagian jangka yang tajam di titik A, putarlah jangka sehingga membentuk busur di atas ruas garis AC. Angkat jangka dan pasang bagian yang tajam di titik C, dan putarlah, sehingga membentuk busur yang berpotongan dengan busur pertama. Namai titik perpotongan itu B. Hubungkan titik B dengan A dan C. Jadilah segitiga samakaki yang dimaksud, AB = CB. 4. Menggambar Trapesium Untuk menggambar trapesium langkah- langkahnya seperti di bawah ini. Gambarlah ruas garis AB. Gambarlah ruas garis miring atau tegak dari titik A, misalnya ruas garis AD. Dari titik D, gambarlah ruas garis sejajar AB dan lebih pendek dari AB, misalnya ruas garis DC.
137
Hubungkan titik C dengan B. Terbentuklah trapesium
G. Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) H. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Penugasan 5. Pengamatan I. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media : Model bangun datar sederhana 2. Alat : Pensil, Buku, Penggaris, Kertas Karton 3. Sumber Belajar : Sunaryo, R.J. 2007. Matematika 5 : untuk SD/MI kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
J. Langkah-Langkah Pembelajaran No.
Pembelajaran
Tahapan
Kegiatan Pembelajaran
PJBL (1)
(2)
1
Kegiatan Awal
Alokasi Waktu
(3)
(4) a. Guru mengkondisikan siswa agar tidak ramai dan memeriksa kerapian siswa dengan cara guru meminta siswa untuk berdiri dan antara dua siswa saling berhadapan untuk saling memeriksa kerapian dari teman yang berada
138
(5) 10 menit
dihadapannya, kemudian apabila ada temannya yang kurang rapi bisa saling merapikan. Kemudian guru meminta siswa duduk kembali dengan tenang dan tanpa ada suara lagi. b. Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk membaca basmalah bersama-sama c. Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa d.
Apersepsi:
Penentuan
Guru
bertanya
pertanyaan
siswa benda-benda yang
mendasar
ada di rumah siswa yang berbentuk
kepada
segitiga
trapesium.
dan
“Anak-anak
coba sebutkan benda yang ada di rumah kalian yang berbentuk
segitiga
dan
trapesium!”. e. Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran 2
Kegiatan Inti
d. Eksplorasi -
Guru menunjukkan model bangun datar segitiga dan trapesium.
Penentuan pertanyaan
-
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang
139
10 menit
mendasar
jenis bangun datar segitiga dan trapesium serta sifatsifatnya untuk menggali pengetahuan awal siswa. “Anak-anak, dari model bangun datar yang ibu bawa ini ayo coba sebutkan sifatsifat yang dimiliki setiap bangun!”. Siswa menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki setiap bangun datar yang ditunjukkan guru. Misalnya: segitiga mempunyai 3 sisi, 3 sudut, dll. -
Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing. e. Elaborasi
-
Guru membagikan materi cara membuat bangun datar segitiga dan trapesium.
-
Guru meminta siswa untuk menghasilkan proyek dengan membuat bangun datar segitiga dan trapesium.
Menyusun
-
Setiap kelompok diminta
perencanaan
untuk mendaftar pekerjaan
proyek
yang akan dilakukan.
140
20 menit
Seperti: mencari informasi dari materi yang telah diberikan guru, mendaftar bangun datar yang akan dibuat, menyiapkan peralatan yang digunakan untuk membuat proyek (kertas karton, pensil, penggaris, dll.), menunjukkan pengetahuan yang dimiliki setiap anggota kelompok, pembagian tugas antar anggota kelompok, menyelesaikan tugas proyek yang diberikan guru. Menyusun
-
Dari sifat-sifat bangun datar
perencanaan
yang diketahui masing-
proyek
masing anggota kelompok pada saat kegiatan tanya jawab dan materi tentang cara membuat bangun datar segitiga dan trapesium yang diberikan oleh guru, misalnya segitiga mempunyai 3 sisi, 3 sudut, jumlah besar sudut 180 . Begitu juga dengan sifatsifat bangun datar trapesium. Dari sifat-sifat
141
bangun datar tersebut maka siswa akan dapat dengan mudah membuat bangun datar sesuai dengan ukuran yang ditetapkan guru dan sesuai dengan rencana yang telah disusun dari masingmasing kelompok. Menyusun
-
jadwal
Setiap anggota kelompok diminta untuk bekerja sama menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Monitoring
-
Guru memantau masingmasing kelompok dan mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan.
Evaluasi
-
Setiap kelompok diminta
pengalaman,
untuk mempresentasikan
Menguji
hasil pekerjaannya di depan
hasil ,
kelas secara bergantian.
monitoring f. Konfirmasi Menguji
-
Guru mendampingi siswa
hasil ,
untuk mengoreksi
Monitoring
pekerjaan setiap kelompok. Siswa diberikan kesempatan dahulu untuk mengoreksi hasil pekerjaan setiap kelompok, apabila
142
20 menit
ada permasalahan yang tidak bisa dipecahkan oleh siswa,maka guru harus membantu menyelesaikan masalah tersebut. -
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
Menguji hasil
-
Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan dengan waktu yang ditentukan.
3
Kegiatan Penutup
a. Guru
bersama
siswa 10 menit
menyimpulkan materi yang dipelajari. Guru bertanya: “Anak-anak hari ini kita belajar tentang apa saja?”, siswa
menjawab:
“Jenis
bangun datar segitiga dan trapesium
beserta
sifat-
sifatnya”. b. Guru memberikan umpan balik
yaitu
guru
mengomentari hal-hal yang terjadi
dalam
proses
kegiatan belajar hari ini. Misalnya baik/buruk
komentar yang
hal
terjadi,
mengomentari siswa yang pemalu dan masih ada yang
143
ramai sendiri agar pada pertemuan berikutnya bisa lebih
berani
dan
memperhatikan. c. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
“Pertemuan berikutnya kita akan belajar tentang jenis bangun datar belah ketupat, layang-layang, lingkaran
beserta
dan sifat-
sifatnya”. d. Guru memberikan penguatan/ motivasi agar siswa lebih giat belajar. e. Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam.
K. Evaluasi 1. Bentuk tes
: tertulis
2. Bentuk soal
: uraian
3. Instrumen soal
:
144
Soal Evaluasi Siklus II Nama
: ............................
No. Absen
: ............................
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1.
Amati gambar di samping! a. Gambar di samping adalah bangun.... b. Bangun datar tersebut mempunyai sisi.... c. Bangun datar tersebut mempunyai.... sudut. d. Berapa jumlah besar sudut bangun tersebut? Amati gambar di samping! a. Gambar di samping adalah bangun.... b. Bangun datar tersebut mempunyai sisi... c. Bangun datar tersebut mempunyai sepasang sisi yang.... d. Bangun datar tersebut mempunyai.... sudut
2.
3. Gambarkan bangun datar segitiga sama sisi dan trapesium siku-siku (ukuran bebas)! Kunci Jawaban No. Jawaban 1. a. segitiga sama kaki b. mempunyai 3 sisi c. mempunyai 3 sudut d. jumlah besar sudut 180 2. a. trapesium sama kaki b. mempunyai 4 sisi c. sejajar d. mempunyai 4 sudut
Skor Menjawab benar 4 bernilai 15 Menjawab benar 4 bernilai 10 Menjawab benar 2 bernilai 7 Menjawab benar 1 bernilai 4 Menjawab benar 4 bernilai 15 Menjawab benar 3 bernilai 10 Menjawab benar 2 bernilai 7 Menjawab benar 1 bernilai 4
145
3.
a. segitiga sama sisi
Gambar benar 2 bernilai 20 Gambar benar 1 bernilai 10
b. trapesium siku-siku
Soal Pembuatan Proyek 1. Buatlah bangun datar di bawah ini: a. Segitiga sembarang dengan ukuran bebas! b. Segitiga samasisi dengan panjang sisi 10 cm! c. Segitiga samakaki dengan panjang alas 15 cm dan kaki-kakinya 20 cm! 2. Buatlah bangun datar di bawah ini! a. Trapesium sembarang dengan ukuran bebas! b. Trapesium samakaki dengan panjang sisi a = 15 cm, b = 20 cm, tinggi = 10 cm! c. Trapesium siku-siku dengan panjang sisi a = 16 cm, b = 23 cm, tinggi = 12 cm!
146
Pedoman Penilaian Aspek yang dinilai Cara No
Kelom- membuat pok
bangun
Kecerma-
Kerapian
Kebena-
tan
ran hasil
ukuran
proyek
datar (1) 1
A
2
B
3
C
4
D
5
E
6
F
(2)
(3)
Skor yang
Nilai
dicapai
(4)
Kriteria penskoran Aspek (1)
Keterangan Deskripsi a) Sesuai dengan langkah-langkah b) Ada sebagian yang tidak sesuai dengan langkahlangkah
(2)
(3)
(4)
Skor 5 3
c) Semua tidak sesuai dengan langkah-langkah
1
a) Semua sisi sesuai dengan ukuran
5
b) Sebagian sisi-sisinya tidak sesuai dengan ukuran
3
c) Semua sisinya tidak sesuai dengan ukuran
1
a) Semua potongan sesuai dengan garis
5
b) Sebagian potongan tidak sesuai dengan garis
3
c) Semua porongan tidak sesuai dengan garis
1
a) Semua ukuran dan bentuk bangun datar sesuai
5
b) Sebagian ukuran dan bentuk bangun datar tidak sesuai
147
3
c) Semua ukuran dan bentuk bangun datar tidak sesuai Skor Maksimal = 20 Skor Minimal = 4 Jumlah skor dapat ditransfer ke nilai dengan skla 0 s.d. 100 Skor maksimal
Salatiga, 09 Mei 2015 Guru Kelas
Peneliti
Asa Anfaida Maslina, S.PdI
Cinthia Inggar Wida Mengetahui, Kepala Madrasah
Zulfa Anturida, S.Pd. S.PdI. NIP. 19701112200511002
148
1
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III Melalui Model Project Based Learning (PjBL)
Nama Madrasah
: MI Asas Islam Kalibening
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: V (Lima)/ 2 (genap)
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun B. Kompetensi Dasar 6.3 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar C. Indikator 1. Membuat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang 2. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajargenjang D. Tujuan Pembelajaran a. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat membuat bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran dengan benar. b. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran dengan benar.
149
E. Karakter yang diharapkan 1. Disiplin 2. Tekun 3. Tanggung jawab 4. Kerjasama 5. Berani 6. Percaya diri F. Materi Ajar 1. Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar Mari kita mengulang tentang bangun. Ada dua jenis bangun, yaitu bangun datar dan bangun ruang.Bangun datar disebut juga bangun 2 dimensi (2 D), dan bangun ruang disebut juga bangun 3 dimensi (3 D). Tiap bangun mempunyai sifat-sifat, yang membedakan dengan bangun lainnya. Bangun datar berbeda dengan bangun ruang, karena sifatnya yang berbeda. Bahkan di antara bangun-bangun datar, atau bangunbangun ruang sendiri, terdapat sifat-sifat yang berbeda. a. Belah ketupat Sifat-sifat belah ketupat:
Mempunyai 4 sisi.
Keempat sisinya sama panjang
Memiliki 4 sudut.
Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
Kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus dan saling membagi 2 sama panjang.
150
b. Layang-layang Sifat-sifat layang-layang:
Mempunyai 4 sisi
Mempunyai 2 pasang sisi yang sama panjang. Pasangan ke-1 tidak sama panjang dengan pasangan ke-2.
Mempunyai sepasang sudut berhadapan yang sama besar.
Salah satu diagonalnya membagi diagonal yang lain sama panjang.
c. Lingkaran Lingkaran adalah bangun datar yang jarak semua titik pada lingkaran dengan titik pusat (P) sama panjang. Sifat-sifat lingkaran;
Besarnya sudut
Mempunyai jari-jari (r).
Mempunyai titik pusat
.
lingkaran (P).
2. Menggambar Bangun Datar dari Sifat-Sifat Bangun Datar yang Diberikan Untuk menggambar berbagai bangun datar, kita harus memiliki alat-alat berupa: mistar (penggaris), sepasang segitiga, jangka, dan pensil yang baik (selalu runcing).
151
a. Menggambar Belah Ketupat Langkah-langkah menggambar belah ketupat. Gambarlah ruas garis AB. Gambarlah ruas garis miring dari titik A, yang sama panjangnya dengan AB, misalnya AD. Gambarlah ruas garis sejajar AB dari titik D, yang panjangnya sama dengan AD, namai DC. Hubungkan titik B dan C. Jadilah belah ketupat. b. Menggambar Layang-Layang Mari kita ikuti langkah-langkahnya. Gambar garis mendatar AC (Gambar (i)). Gambar ruas garis tegak lurus di tengah-tengah AC, misalnya ruas garis itu BD (Gambar (ii)). Hubungkan titik-titik ujung pada ruas garis-ruas garis tadi (Gambar (iii)). Hilangkan ruas garis-ruas garis yang saling tegak lurus tadi (Gambar (iv)).
152
c. Menggambar Lingkaran Lingkaran mempunyai titik pusat. Besar kecilnya lingkaranbergantung pada jari-jari lingkaran. Untuk menggambar lingkarandiperlukanjangka dan penggaris. Perhatikan saja gambar berikut inibaik-baik.
G. Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) H. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Penugasan 5. Pengamatan I. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media : Model bangun datar sederhana 2. Alat : Pensil, Buku, Penggaris, Kertas Karton 3. Sumber Belajar : Sunaryo, R.J. 2007. Matematika 5 : untuk SD/MI kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. J. Langkah-Langkah Pembelajaran No.
Pembelajaran
Tahapan
Kegiatan Pembelajaran
PJBL 1
Kegiatan Awal
Alokasi Waktu
a. Guru
mengkondisikan 10
siswa agar tidak ramai menit dan memeriksa kerapian
153
siswa dengan cara guru meminta
siswa
untuk
berdiri dan antara dua siswa saling berhadapan untuk saling memeriksa kerapian dari teman yang berada
dihadapannya,
kemudian
apabila
ada
temannya
yang kurang
rapi bisasaling merapikan. Kemudian guru meminta siswa
duduk
kembali
dengan tenang dan tanpa ada suara lagi. b. Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk membaca basmalah bersama-sama c. Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa d.
Apersepsi: Guru
bertanya
kepada
Penentuan
siswa benda-benda yang
pertanyaan
ada di rumah siswa yang
mendasar
berbentuk belah ketupat, layang-layang lingkaran.
dan “Anak-anak
coba sebutkan benda yang ada di rumah kalian yang berbentuk belah ketupat,
154
layang-layang,
dan
lingkaran!”. e. Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran 2
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi -
Guru menunjukkan model bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran.
Penentuan
-
Guru melakukan tanya
pertanyaan
jawab dengan siswa
mendasar
tentang jenis bangun datar belah ketupat, layanglayang, dan lingkaran serta sifat-sifatnya untuk menggali pengetahuan awal siswa. “Anak-anak, dari model bangun datar yang ibu bawa ini ayo coba sebutkan sifat-sifat yang dimiliki setiap bangun!”. Siswa menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki setiap bangun datar yang ditunjukkan guru. Misalnya: belah ketupat mempunyai 4 sisi yang sama panjang, memiliki 4 sudut, jumlah besar sudut
155
10 menit
, dll. -
Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing.
b. Elaborasi -
Guru membagikan materi cara membuat bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran.
-
Guru meminta siswa untuk menghasilkan proyek dengan membuat bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran.
Menyusun
-
Setiap kelompok diminta
perencanaan
untuk mendaftar
proyek
pekerjaan yang akan dilakukan. Seperti: mencari informasi dari materi yang telah diberikan guru, mendaftar bangun datar yang akan dibuat, menyiapkan peralatan yang digunakan untuk membuat proyek (kertas karton, pensil, penggaris, dll.),
156
20 menit
menunjukkan pengetahuan yang dimiliki setiap anggota kelompok, pembagian tugas antar anggota kelompok, menyelesaikan tugas proyek yang diberikan guru. Menyusun
-
Dari sifat-sifat bangun
perencanaan
datar yang diketahui
proyek
masing-masing anggota kelompok pada saat kegiatan tanya jawab dan materi tentang cara membuat bangun datar belah ketupat, layanglayang, dan lingkaran yang diberikan oleh guru, misalnya belah ketupat mempunyai 4 sisi, 4 sudut yang berbentuk siku-siku, jumlah besar sudut
.
Begitu juga dengan sifatsifat bangun datar persegi panjang dan jajargenjang. Dari sifat-sifat bangun datar tersebut maka siswa akan dapat dengan mudah membuat bangun datar sesuai dengan ukuran yang ditetapkan guru dan
157
sesuai dengan rencana yang telah disusun dari masing-masing kelompok. Menyusun
-
jadwal
Setiap anggota kelompok diminta untuk bekerjasama menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Monitoring
-
Guru memantau masingmasing kelompok dan mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan.
Evaluasi
-
Setiap kelompok diminta
pengalaman,
untuk mempresentasikan
Menguji
hasil pekerjaannya di
hasil ,
depan kelas secara
monitoring
bergantian. c. Konfirmasi
Menguji
-
Guru mendampingi siswa
hasil ,
mengoreksi pekerjaan
Monitoring
setiap kelompok. Siswa diberikan kesempatan dahulu untuk mengoreksi hasil pekerjaan setiap kelompok, apabila ada permasalahan yang tidak bisa dipecahkan oleh siswa, maka guru harus
158
20 menit
membantu menyelesaikan masalah tersebut. -
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan halhal yang belum jelas.
Menguji
-
hasil
Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan dengan waktu yang ditentukan.
3
Kegiatan
a. Guru bersama siswa
Penutup
menyimpulkan materi yang dipelajari. Guru bertanya: “Anak-anak hari ini kita belajar tentang apa saja?”, siswa menjawab: “Jenis bangun datar belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran beserta sifatsifatnya”. b. Guru memberikan umpan balik yaitu guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hari ini. Misalnya komentar hal baik/buruk yang terjadi, mengomentari siswa yang pemalu dan masih ada yang ramai sendiri agar
159
10 menit
pada pertemuan berikutnya bisa lebih berani dan memperhatikan. c. Guru memberikan penguatan/ motivasi agar siswa lebih giat belajar. d. Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam.
K. Evaluasi 1. Bentuk tes
: tertulis
2. Bentuk soal
: uraian
3. Instrumen soal
:
Soal Evaluasi Siklus III Nama
: ............................
No. Absen
: ............................
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1.
a. Gambar di samping disebut bangun.... b. Mempunyai .... sisi yang sama.... c. Jumlah besar sudut.... d. Kedua diagonal berpotongan tegak lurus dan saling membagi dua sama.... e. Sudut-sudut yang berhadapan sama....
160
2.
a. Gambar di samping termasuk bangun.... b. Bangun datar tersebut mempunyai.... sisi c. Bangun datar tersebut mempunyai... sudut d. Jumlah besar sudut bangun tersebut adalah... e. Bangun datar tersebut mempunyai .... pasang sisi yang sama panjang. f. Bangun datar tersebut mempunyai ... pasang sudut berhadapan yang sama besar.
3.
a. Gambar di samping termasuk bangun.... b. Besar sudut bangun tersebut adalah.... c. Bangun datar tersebut mempunyai.... sisi. d. Mempunyai titik.... lingkaran.
Kunci Jawaban No. Kunci Jawaban
Skor
1.
a. Belah Ketupat
Menjawab benar 5 bernilai 25
b. 4 sisi yang sama panjang
Menjawab benar 4 bernilai 20
c. Jumlah besar sudut
Menjawab benar 3 bernilai 15
d. Kedua diagonalnya berpotongan
Menjawab benar 2 bernilai 10
tegak lurus dan saling membagi dua
Menjawab benar 1 bernilai 5
sama panjang e. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar 2.
a. Bangun datar layang-layang
Menjawab benar 6 bernilai 25
b. Mempunyai 4 sisi
Menjawab benar 5 bernilai 20
c. Mempunyai 4 sudut
Menjawab benar 4 bernilai 16
d. Jumlah besar sudut
Menjawab benar 3 bernilai 12
161
e. Mempunyai 2 pasang sisi yang sama panjang
Menjawab benar 2 bernilai 8 Menjawab benar 1 bernilai 4
f. Mempunyai 2 pasang sudut berhadapan yang sama besar 3.
4.
a. Bangun datar lingkaran
Menjawab benar 4 bernilai 25
b. Besar sudut
Menjawab benar 3 bernilai 18
c. Mempunyai 1 sisi
Menjawab benar 2 bernilai 12
d. Mempunyai titik pusat lingkaran
Menjawab benar 1 bernilai 6
a. Belah Ketupat
Menjawab benar 3 bernilai 25 Menjawab benar 2 bernilai 16 Menjawab benar 1 bernilai 8
b. Layang-layang
c. Lingkaran
Soal Pembuatan Proyek 1. Buatlah bangun datar belah ketupat dengan panjang sisi 10 cm! 2. Buatlah bangun datar layang-layang dengan panjang diagonal 1 = 16 cm dan panjang diagonal 2 = 25 cm! 3. Buatlah bangun datar lingkaran dengan jari-jari = 10 cm!
162
Pedoman Penilaian Aspek yang dinilai Cara No
Kelom- membuat pok
bangun
Kecerma-
Kerapian
Kebena-
tan
ran hasil
ukuran
proyek
datar (1) 1
A
2
B
3
C
4
D
5
E
6
F
(2)
(3)
Skor yang
Nilai
dicapai
(4)
Kriteria penskoran Aspek (1)
Keterangan Deskripsi a) Sesuai dengan langkah-langkah b) Ada sebagian yang tidak sesuai dengan langkahlangkah
(2)
(3)
(4)
Skor 5 3
c) Semua tidak sesuai dengan langkah-langkah
1
a) Semua sisi sesuai dengan ukuran
5
b) Sebagian sisi-sisinya tidak sesuai dengan ukuran
3
c) Semua sisinya tidak sesuai dengan ukuran
1
a) Semua potongan sesuai dengan garis
5
b) Sebagian potongan tidak sesuai dengan garis
3
c) Semua porongan tidak sesuai dengan garis
1
a) Semua ukuran dan bentuk bangun datar sesuai
5
b) Sebagian ukuran dan bentuk bangun datar tidak sesuai
163
3
c) Semua ukuran dan bentuk bangun datar tidak sesuai Skor Maksimal = 20 Skor Minimal = 4 Jumlah skor dapat ditransfer ke nilai dengan skla 0 s.d. 100 Skor maksimal Salatiga, 11 Mei 2015 Guru Kelas
Peneliti
Asa Anfaida Maslina, S.PdI
Cinthia Inggar Wida Mengetahui, Kepala Madrasah
Zulfa Anturida, S.Pd. S.PdI. NIP. 19701112200511002
164
1
Lampiran 4 Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika melalui Model Project Based Learning (PjBL) di MI Asas Islam Kalibening Pelaksanaan Penelitian Siklus I
No
Nama Madrasah
: MI Asas Islam Kalibening
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: V/ II
Hari/ Tanggal
: Kamis, 07 Mei 2015
Fase
Kemampuan siswa
1.
Kegiatan awal pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Eksplorasi
3.
4
Kegiatan Inti Elaborasi
Kegiatan Inti Konfirmasi
a. Siswa tidak ramai b. Siswa membaca doa c. Siswa antusias ketika guru memberikan apersepi a. Siswa memperhatikan model bangun datar yang ditunjukkan guru b. Siswa menjawab pertanyaan dari guru c. Siswa berkumpul dengan kelompoknya a. Menyusun perencanaan proyek yang akan dibuat dengan mencari informasi dengan anggota kelompoknya b. Menyusun jadwal untuk menyelesaikan proyek agar tepat waktu c. Berkerjasama untuk menyelesaikan proyek d. Presentasi hasil proyek yang telah dibuat e. Siswa memperhatikan ketika ada teman yang presentasi di depan kelas a. Mengoreksi pekerjaan setiap kelompok bersama guru b. Bertanya tentang hal-hal yang belum jelas
165
Skor 0 1 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√
c. Mengerjakan lembar evaluasi 5
Kegiatan Akhir
√
a. Menyimpulkan materi pembelajaran bersama guru b. Motivasi siswa ketika diberi penguatan oleh guru Jumlah Rata-rata
√ 35 2,19
Rumus rata-rata
Skala kategori penskoran
Kategori rata-rata
Skor maksimal = 4
0,0 – 0,8 = Sangat Kurang
Skor minimal = 0
0,9 – 1,6 = Kurang 1,7 – 2,4 = Cukup 2,5 – 3,2 = Baik 3,3 – 4,0 = Sangat Baik
Salatiga, 07 Mei 2015 Observer
Cinthia Inggar Wida
166
Lampiran 5 Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika melalui Model Project Based Learning (PjBL) di MI Asas Islam Kalibening Pelaksanaan Penelitian Siklus II
No
Nama Madrasah
: MI Asas Islam Kalibening
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: V/ II
Hari/ Tanggal
: Sabtu, 09 Mei 2015
Fase
Kemampuan siswa
1.
Kegiatan awal pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Eksplorasi
3.
4
Kegiatan Inti Elaborasi
Kegiatan Inti Konfirmasi
a. Siswa tidak ramai b. Siswa membaca doa c. Siswa antusias ketika guru memberikan apersepi a. Siswa memperhatikan model bangun datar yang ditunjukkan guru b. Siswa menjawab pertanyaan dari guru c. Siswa berkumpul dengan kelompoknya a. Menyusun perencanaan proyek yang akan dibuat dengan mencari informasi dengan anggota kelompoknya b. Menyusun jadwal untuk menyelesaikan proyek agar tepat waktu c. Berkerjasama untuk menyelesaikan proyek d. Presentasi hasil proyek yang telah dibuat e. Siswa memperhatikan ketika ada teman yang presentasi di depan kelas a. Mengoreksi pekerjaan setiap kelompok bersama guru b. Bertanya tentang hal-hal yang belum jelas
167
Skor 0 1 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√
c. Mengerjakan lembar evaluasi 5
Kegiatan Akhir
√
a. Menyimpulkan materi pembelajaran bersama guru b. Motivasi siswa ketika diberi penguatan oleh guru Jumlah Rata-rata
√ 48 3
Rumus rata-rata
Skala kategori penskoran
Kategori rata-rata
Skor maksimal = 4
0,0 – 0,8 = Sangat Kurang
Skor minimal = 0
0,9 – 1,6 = Kurang 1,7 – 2,4 = Cukup 2,5 – 3,2 = Baik 3,3 – 4,0 = Sangat Baik
Salatiga, 09 Mei 2015 Observer
Cinthia Inggar Wida
168
Lampiran 6 Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika melalui Model Project Based Learning (PjBL) di MI Asas Islam Kalibening Pelaksanaan Penelitian Siklus III
No
Nama Madrasah
: MI Asas Islam Kalibening
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: V/ II
Hari/ Tanggal
: Senin, 11 Mei 2015
Fase
Kemampuan siswa
1.
Kegiatan awal pembelajaran
2.
Kegiatan Inti Eksplorasi
3.
4
Kegiatan Inti Elaborasi
Kegiatan Inti Konfirmasi
a. Siswa tidak ramai b. Siswa membaca doa c. Siswa antusias ketika guru memberikan apersepi a. Siswa memperhatikan model bangun datar yang ditunjukkan guru b. Siswa menjawab pertanyaan dari guru c. Siswa berkumpul dengan kelompoknya a. Menyusun perencanaan proyek yang akan dibuat dengan mencari informasi dengan anggota kelompoknya b. Menyusun jadwal untuk menyelesaikan proyek agar tepat waktu c. Berkerjasama untuk menyelesaikan proyek d. Presentasi hasil proyek yang telah dibuat e. Siswa memperhatikan ketika ada teman yang presentasi di depan kelas a. Mengoreksi pekerjaan setiap kelompok bersama guru b. Bertanya tentang hal-hal yang belum jelas
169
Skor 0 1 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√
c. Mengerjakan lembar evaluasi 5
Kegiatan Akhir
√
a. Menyimpulkan materi pembelajaran bersama guru b. Motivasi siswa ketika diberi penguatan oleh guru Jumlah Rata-rata
√ 56 3,5
Rumus rata-rata
Skala kategori penskoran
Kategori rata-rata
Skor maksimal = 4
0,0 – 0,8 = Sangat Kurang
Skor minimal = 0
0,9 – 1,6 = Kurang 1,7 – 2,4 = Cukup 2,5 – 3,2 = Baik 3,3 – 4,0 = Sangat Baik
Salatiga, 11 Mei 2015 Observer
Cinthia Inggar Wida
170
Lampiran 7 Lembar Pengamatan Guru pada Pembelajaran Bangun Datar melalui Model Project Based Learning (PjBL) di MI Asas Islam Kalibening Pelaksanaan Penelitian Siklus I
No 1.
2.
Nama Madrasah
: MI Asas Islam Kalibening
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: V/ II
Hari/ Tanggal
: Kamis, 07 Mei 2015
Fase Kegiatan awal pembelajaran
Kegiatan Inti Eksplorasi
Elaborasi
Kemampuan guru dalam mengajar 0 a. Mengkondisikan siswa agar fokus dalam pembelajaran b. Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari c. Menjelaskan tujuan pembelajaran a. Pemanfaatan media/ model bangun datar secara efektif b. Melakukan tanya jawab dengan siswa c. Meminta dan mengarahkan siswa untuk berabung dengan kelompoknya a. Mampu merancang proyek yang akan diberikan kepada siswa b. Mampu mengarahkan siswa untuk menyusun perencanaan proyek c. Mampu mengarahkan siswa untuk membuat bangun datar dari sifatsifat bangun datar yang diberikan guru d. Mampu mengarahkan siswa agar dapat
171
1
Skor 2 3 √
4
√ √ √ √ √
√ √ √
√
e.
f.
Konfirmasi
a.
b.
c. 3.
Kegiatan penutup
menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan Mampu memantau siswa dan membantu siswa jika ada kesulitan Mampu meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan proyek yang dihasilkan Mampu mengajak siswa untuk mengoreksi pekerjaan dari kelompok yang maju Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Memberikan evaluasi kepada siswa a. Menyimpulkan materi b. Memberikan umpan balik dan komentaar mengenai proses pembelajaran c. Memberikan motivasi kepada siswa agar selalu giat belajar Jumlah Rata-rata
Rumus rata-rata
172
√ √
√
√ √ √ √
√
45 2,5
Skala kategori penskoran
Kategori rata-rata
Skor maksimal = 4
0,0 – 0,8 = Sangat Kurang
Skor minimal = 0
0,9 – 1,6 = Kurang 1,7 – 2,4 = Cukup 2,5 – 3,2 = Baik 3,3 – 4,0 = Sangat Baik
Salatiga, 07 Mei 2015 Observer
Cinthia Inggar Wida
173
Lampiran 8 Lembar Pengamatan Guru pada Pembelajaran Bangun Datar melalui Model Project Based Learning (PjBL) di MI Asas Islam Kalibening Pelaksanaan Penelitian Siklus II
No 1.
2.
Nama Madrasah
: MI Asas Islam Kalibening
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: V/ II
Hari/ Tanggal
: Sabtu, 09 Mei 2015
Fase Kegiatan awal pembelajaran
Kegiatan Inti Eksplorasi
Elaborasi
Kemampuan guru dalam mengajar 0 a. Mengkondisikan siswa agar fokus dalam pembelajaran b. Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari c. Menjelaskan tujuan pembelajaran a. Pemanfaatan media/ model bangun datar secara efektif b. Melakukan tanya jawab dengan siswa c. Meminta dan mengarahkan siswa untuk berabung dengan kelompoknya a. Mampu merancang proyek yang akan diberikan kepada siswa b. Mampu mengarahkan siswa untuk menyusun perencanaan proyek c. Mampu mengarahkan siswa untuk membuat bangun datar dari sifatsifat bangun datar yang diberikan guru d. Mampu mengarahkan siswa agar dapat
174
1
Skor 2 3 √
4
√ √ √ √ √
√ √ √
√
e.
f.
Konfirmasi
a.
b.
c. 3.
Kegiatan penutup
a. b.
c.
menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan Mampu memantau siswa dan membantu siswa jika ada kesulitan Mampu meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan proyek yang dihasilkan Mampu mengajak siswa untuk mengoreksi pekerjaan dari kelompok yang maju Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Memberikan evaluasi kepada siswa Menyimpulkan materi Memberikan umpan balik dan komentaar mengenai proses pembelajaran Memberikan motivasi kepada siswa agar selalu giat belajar Jumlah Rata-rata
Rumus rata-rata
175
√ √
√
√ √ √ √ √
53 2,94
Skala kategori penskoran
Kategori rata-rata
Skor maksimal = 4
0,0 – 0,8 = Sangat Kurang
Skor minimal = 0
0,9 – 1,6 = Kurang 1,7 – 2,4 = Cukup 2,5 – 3,2 = Baik 3,3 – 4,0 = Sangat Baik
Salatiga, 09 Mei 2015 Observer
Cinthia Inggar Wida
176
Lampiran 9 Lembar Pengamatan Guru pada Pembelajaran Bangun Datar melalui Model Project Based Learning (PjBL) di MI Asas Islam Kalibening Pelaksanaan Penelitian Siklus III
No 1.
2.
Nama Madrasah
: MI Asas Islam Kalibening
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: V/ II
Hari/ Tanggal
: Senin, 11 Mei 2015
Fase Kegiatan awal pembelajaran
Kegiatan Inti Eksplorasi
Elaborasi
Kemampuan guru dalam mengajar 0 d. Mengkondisikan siswa agar fokus dalam pembelajaran e. Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari f. Menjelaskan tujuan pembelajaran d. Pemanfaatan media/ model bangun datar secara efektif e. Melakukan tanya jawab dengan siswa f. Meminta dan mengarahkan siswa untuk berabung dengan kelompoknya g. Mampu merancang proyek yang akan diberikan kepada siswa h. Mampu mengarahkan siswa untuk menyusun perencanaan proyek i. Mampu mengarahkan siswa untuk membuat bangun datar dari sifatsifat bangun datar yang diberikan guru j. Mampu mengarahkan siswa agar dapat
177
1
Skor 2 3
4 √
√ √ √ √ √
√ √ √
√
k.
l.
Konfirmasi
d.
e.
f. 3.
Kegiatan penutup
d. e.
f.
menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan Mampu memantau siswa dan membantu siswa jika ada kesulitan Mampu meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan proyek yang dihasilkan Mampu mengajak siswa untuk mengoreksi pekerjaan dari kelompok yang maju Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Memberikan evaluasi kepada siswa Menyimpulkan materi Memberikan umpan balik dan komentaar mengenai proses pembelajaran Memberikan motivasi kepada siswa agar selalu giat belajar Jumlah Rata-rata
Rumus rata-rata
178
√ √
√
√ √ √ √ √
60 3,3
Skala kategori penskoran
Kategori rata-rata
Skor maksimal = 4
0,0 – 0,8 = Sangat Kurang
Skor minimal = 0
0,9 – 1,6 = Kurang 1,7 – 2,4 = Cukup 2,5 – 3,2 = Baik 3,3 – 4,0 = Sangat Baik
Salatiga, 11 Mei 2015 Observer
Cinthia Inggar Wida
179
180
181
182
FOTO KEGIATAN
Guru memberikan pertanyaan mendasar
Siswa Berkumpul dengan
kepada siswa tentang bangun datar dan
Kelompoknya
siswa menjawab pertanyaan dari guru
Siswa Menyusun Perencanaan Proyek
Siswa menyusun jadwal penyelesaian proyek
183
Siswa bekerja sama dalam
Guru memantau siswa dan
menyelesaikan proyek
mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan (Monitoring)
Perwakilan dari kelompok
Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi
mempresentasikan hasil proyeknya (Evaluasi Pengalaman, menguji hasil, monitoring)
184
185
186
187
188
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Cinthia Inggar Wida
Jurusan/ Progdi: Tarbiyah/ PGMI
NIM : 11511009
Dosen PA
No. Nama Kegiatan 1 Piagam Penghargaan OPAK STAIN Salatiga 2011 2 Sertifikat Achievement Motivation Training (AMT) STAIN Salatiga 3 Piagam Penghargaan ODK (Orientasi Dasar Keislaman) STAIN Salatiga 4 Sertifikat Seminar Entrepreneurship dan Koperasi STAIN Salatiga 5 Sertifikat UPT Perpustakaan STAIN Salatiga 6 Sertifikat Praktikum Pendidikan Kepramukaan STAIN Salatiga 7 Sertifikat Pelatihan Mengatasi Kecemasan Tampil di Depan Umum TAZKIA STAIN Salatiga 8 Piagam Penghargaan Seminar Pencegahan Bahaya NAPZA, HIV/AIDS Mewaspadai Pergaulan Bebas untk Membentuk Remaja yang Tangguh 9 Sertifikat Seminar Nasional Entrepreneurship
: Dr. MUH. Saerozi, M. Ag.
Pelaksanaan
Keterangan
Nilai
20 – 22 Agustus 2011
Peserta
3
23 Agustus 2011
Peserta
2
24 Agustus 2011
Peserta
2
25 Agustus 2011
Peserta
2
19 September 2011
Peserta
2
7 – 8 Februari 2012
Peserta
2
9 Juni 2012
Peserta
2
29 April 2013
Peserta
2
27 Mei 2013
Peserta
8
189
10
11
12
13
14
15
16
“Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Generasi Muda Sertifikat Seminar Nasional HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga “Guru Kreatiif dalam Implementasi Kurikulum 2013” Sertifikat DIKLAT KEPROFESIAN HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga
18 November 2013
Peserta
8
13 - 14 Mei 2014
Peserta
2
Panitia
3
Panitia
3
Peserta
8
Peserta
8
Peserta
8
Piagam Penghargaan Malam Tirakatan HUT RI Ke-69 “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional 16 Agustus 2014 Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang Makin Maju dan Sejahtera” oleh REPUTA Sidomulyo, Ungaran Timur Sertifikat Pengakraban Mahasiswa Baru PGMI 27 Agustus 2014 STAIN Salatiga Sertifikat Seminar Nasional “Optimalisasi Sumber Daya Insani 14 Oktober 2014 terhadap Lembaga Keuangan Syariah KSEI STAIN Salatiga Sertifikat Seminar Nasional “Perbaikan Mutu Pendidikan Melalui 13 November 2014 Profesionalisme Pendidikan” HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga Sertifikat “Seminar Nasional 16 November 2014 Entrepreneurship” RACANA STAIN 190
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Salatiga Sertifikat PEKAN KREATIF WISPER 2014 Parade Tari Kreasi Jawa Bagi Generasi Muda Sertifikat PEKAN KREATIF WISPER 2014 Workshop Tari Bagi Generasi Muda Piagam Penghargaan Workshop Nasional “Sukses Akademik, Sukses Bakat, dan Hidup Bermartabat dengan Karya” HMPS PAI STAIN Salatiga Serifikat Seminar Nasional Perlindungan Hukum terhadap Usaha Mikro Menghadapi Pasar Bebas ASEAN HMPS AS STAIN Salatiga Sertifikat Seminar Kepemudaan tingkat regional Jateng-DIY HMI cabang Salatiga Sertifikat Seminar Nasional “Mencegah Generasi Pemuda Islam dari Pengaruh Radiklisme ISIS Piagam Penghargaan Lomba Ramadhan REPUTA Sidomulyo, Ungaran Timur Piagam Penghargaan Pengumpulan dan Pembagian Zakat Fitrah REPUTA Sisomulyo, Ungaran Timur Piagam Penghargaan dalam Kegiatan Halal Bi Halal “Membangun Kebersamaan Menggapai Ridho Allah ” REPUTA
22 November 2014
Peserta
2
23 November 2014
Peserta
2
16 Desember 2014
Peserta
8
Tahun 2014
Peserta
8
22 April 2015
Peserta
4
06 Mei 2015
Peserta
8
28 Juni 2015
Panitia
3
12 – 16 Juli 2015
Panitia
3
17 Juli 2015
Panitia
3
191
26
27
Sidomulyo, Ungaran Timur Piagam Penghargaan Jalan Sehat dalam rangka mempepringati HUT RI 02 Agustus 2015 ke-70 oleh REPUTA Sidomulyo, Ungaran Timur Piagam Penghargaan Malam Tirakatan HUT RI Ke-70 “Melalui Semangat Kemerdekaan Mari Bersama-sama Kita Wujudkan Gerakan 16 Agustus 2015 Nasional AYO KERJA 70 Tahun Indonesia Merdeka” oleh REPUTA Sidomulyo, Ungaran Timur Jumlah
Panitia
3
Panitia
3
112
Salatiga, 18 Agustus 2015 Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Achmad Maimun, M. Ag. NIP. 19700510 199803 1 003
192
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Cinthia Inggar Wida
TTL
: Kab. Semarang, 05 Januari 1994
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Putatan, RT: 03/ RW: III Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Jenjang Pendidikan
: a. TK Bustanul Atfal Morangan Suruh, lulus tahun 1999 b. SD Muhammadiyah Suruh, lulus tahun 2005 c. SMP Negeri 2 Ungaran, lulus tahun 2008 d. SMA Negeri 1 Bergas, lulus tahun 2011 e. Masih menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan PGMI IAIN Salatiga
Demikian daftar riwayat hidup ini, saya buat dengan sebenar-benarnya. Salatiga, 13 Agustus 2015 Peneliti
Cinthia Inggar Wida
193
194