Pengantar Redaksi
"Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian" Ayub 32:8
Shallom, salam sejahtera bagi kita sekalian, Masuk dalam bulan kedua di tahun 2015, kami sangat bersyukur karena kita bisa kembali bersua dalam renungan King's Sword, yang dalam bulan ini memiliki tema "Divine Creative Inspiration" atau Inspirasi Kreatif yang Ilahi. Tentu saja kita masih dalam tema musim "Spring of Divine Inspiration" atau Musim Semi Inspirasi Ilahi. Sudah dapat dipastikan bahwa siapa diri kita terlihat dari cara berpikir, atau pola berpikir, atau konsep berpikir kita. Sedang pola pikir biasanya ditentukan dari budaya dan cara berpikir lingkungan di sekeliling kita. Secara keilmuan dikatakan bahwa seseorang memiliki pola pikir pasti berdasarkan dua komponen: frame of reference yaitu referensi yang ia dapatkan dari apa yang ia baca, dengar dan lihat, dan field of experience, yaitu dari pengalaman pribadi yang ia alami bersama dengan lingkungan dan orang-orang yang membentuknya. Kedua komponen ini kemudian : membentuk pemikiran yang kemudian dipakai oleh orang THE YEAR OF tersebut untuk melakukan sebuah tindakan. Jika referensi dan pengalamannya berdasarkan Firman Tuhan, maka bisa dipastikan kehidupannya pun akan memancarkan terang INTERVENTION kemuliaan Tuhan. Kreativitas atau daya cipta yang Ilahi akan senantiasa diberikan kepada setiap warga Kerajaan Sorga yang dalam kehidupannya bergantung penuh pada inspirasi yang Ilahi. Inspirasi Ilahi tersebut tentu hanya bisa didapat dari referensinya, yaitu Alkitab yang adalah Firman Tuhan, dan pengalaman hidupnya yang berjalan bersama Roh Kudus. Kiranya daya cipta yang Ilahi senantiasa menyertai CREATIVE kita sepanjang bulan penuh inspirasi ini. Tuhan memberkati.
2015
DIVINE
DIVINE
INSPIRATION
Redaksi King’s Sword
Minggu
01 Februari 2015
Kingdom Devotion: Lukas 23:1-25 Kej 41 Mazmur 32
Kingdom Quote:
Bagian Tuhan adalah memberi inspirasi, dan bagian kita adalah mewujudkan nya, dengan cara berusaha dan bekerja.
DIVINE CREATIVE INSPIRATION (1) “Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian" Ayub 32:8 Thomas Alva Edison adalah seorang penemu besar. Banyak benda yang kita nikmati sekarang termasuk lampu listrik, adalah buah dari kesediaannya bertanggung jawab untuk kemungkinan-kemungkinan yang ada di dalam dirinya. Ia tidak takut menggulung lengan bajunya dan mengusahakan potensinya untuk mewujudkan apa yang sudah ada, tetapi kita belum dapat melihatnya. Hidupnya mencerminkan perkataannya: "Jenius adalah 1 persen inspirasi dan 99 persen perspirasi (kerja keras)." Tuhan menetapkan prioritas kerja ketika Ia mewujudkan dunia yang tidak kelihatan. Sebelum ada apapun, hanya ada Tuhan, segala sesuatu yang sekarang kita lihat pada mulanya ada di dalam Tuhan, tetapi masih tidak kelihatan. Jika Tuhan tidak mengerjakan apapun untuk memulai, dunia yang kita kenal tidak akan ada. Alam semesta mungkin masih tinggal di dalam diri-Nya. Akan tetapi Tuhan memilih untuk mengirimkan karya-karya-Nya dengan cara bekerja, Ia mengambil potensinya dan melalui usaha, mengubahnya dari potensi menjadi sesuatu yang nyata. Tuhan tidak menciptakan dunia dengan bermimpi, berandai-andai, atau membayangkan. Ia menciptakannya dengan bekerja. Ayat ini mengajar adanya kerjasama antara roh manusia dan nafas yang Mahakuasa untuk memberi pengertian, Tuhan-lah yang memberi inspirasi. Ada bagian Tuhan yaitu memberi inspirasi, ada bagian kita untuk mewujudkannya. Cara untuk mewujudkannya adalah dengan berusaha dan bekerja. Kita diciptakan dengan potensi mempunyai kreatifitas Tuhan yang tak terbatas, oleh sebab itu kita dapat melakukan hal yang luar biasa. Dengan cara berpikir kreatif, inspirasi kreatif, kita bisa mengerjakan hal yang biasa dengan cara yang baru. Thomas Jefferson berkata, "Saya adalah orang yang percaya kepada keberuntungan, dan saya temukan bahwa lebih keras saya bekerja, maka lebih banyak keberuntungan yang saya peroleh." Ketika Tuhan memberikan sumber daya kepada Anda, Ia ingin Anda mengurus sumber daya tersebut, mengolahnya dan mengerjakannya. Semua ini memerlukan usaha. Seorang penemu adalah pemikir yang mengambil idenya dan menjadikannya terlihat. Curtis Grant mengatakan, "Ide terhebat sedunia sekalipun jika tidak ditindaklanjuti tidak akan berarti apa-apa. Barangsiapa menginginkan segelas susu, hendaklah jangan hanya duduk di onggokan rumput di tengah padang menunggu hingga seekor sapi perah menghampirinya!" Jadilah orang yang memiliki inspirasi kreatif Ilahi, itu hanya didapat apabila Anda bergaul akrab dengan-Nya. (YH) Kingdom Value: DNA kreatif diberikan Tuhan, dan kita dituntut untuk bekerjasama dengan Tuhan dalam mewujudkan sebuah kreativitas.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Menurut Anda, Apakah Anda orang yang kreatif? 2. Apa peran Anda dalam kreativitas Anda, dan apa peran Tuhan? 3. Inspirasi kreatif apa yang pernah Tuhan berikan pada Anda? Ceritakan pengalaman Anda.
Senin
02 Februari 2015
Kingdom Devotion:
Luk 23:26-56 Kej 42 Mazmur 33
Kingdom Quote:
Pernikahan menyatukan dua wujud yang sangat berbeda, yang membuat keduanya menjadi lebih bermanfaat bagi kehidupan.
NATRIUM DAN KHLOR "Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat." Efesus 5:32 Alex adalah seorang anak sekolah menengah yang sedang asyik memperhatikan gurunya mendemonstrasikan sebuah reaksi kimia di laboratorium. Saat itu gurunya tengah menjelaskan tentang bagaimana sifat-sifat sebuah unsur kimia yang bernama Natrium, yang sifatnya memang tidak stabil. Ketika asyik mendengarkan penjelasan, tiba-tiba terdengar DOR! suara ledakan yang cukup mengagetkan. "Dan begitulah sedikit natrium murni dapat menjadi hebat" ujar sang guru menjelaskan mengapa Natrium sangat bisa untuk meledak. "Kemudian ada Khlor. Dalam bentuk murninya, ini adalah gas beracun, dan dalam jumlah kecil saja gas ini dapat membunuh kita semua!" ujar sang guru. Alex begitu memperhatikan sang guru, apalagi ketika sang guru mengatakan, "Kalau kita menggabungkan keduanya...." Wah, semakin menarik saja pikir Alex. Ia mengira akan mendengar penjelasan luar biasa, dimana zat natrium yang mudah meledak, dicampur dengan khlor yang beracun, pastilah akan sangat luar biasa untuk bisa dijadikan senjata mematikan. "Kalau kita menggabungkan keduanya, kita akan mendapatkan senyawa yang bernama Natrium Khlorida, dalam bahasa ilmiahnya NaCl, atau yang biasa kita kenal dengan garam meja, atau garam yang biasa ibu kalian pakai untuk masak di dapur" ujar sang guru, dan penjelasan itu membuat Alex sedikit bingung. "Ya! Menggabungkan keduanya membuat setiap unsur lebih bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari!" ucap sang guru sambil mengangkat botol berisi garam. Tuhan merencanakan pernikahan kita untuk menjadi sesuatu yang mirip gabungan natrium dan khlorida. Pernikahan menyatukan dua wujud yang sangat berbeda, seorang laki-laki dan perempuan, dan menyatukan mereka dalam hubungan yang membuat keduanya lebih bermanfaat ketimbang masing-masing secara individual. Dan Tuhan juga menginginkan agar hubungan itu mencerminkan sifat dan karakter-Nya. Ketika ketidakmurnian seperti tidak setia dan kecurigaan memasuki hubungan antar suami isteri, hasilnya dapat lebih eksplosif (mudah meledak) ketimbang natrium, dan lebih beracun ketimbang khlorida. Tuhan mengetahui itu, dan Tuhan selalu mengingatkan kita tentang ketidakmurnian dalam pernikahan. Oleh sebab itu Tuhan mengingatkan bahwa hubungan suami dan istri juga seperti hubungan Kristus dan jemaat, yang penuh kasih, yang seharusnya tidak dipenuhi kecurigaan maupun ketidaksetiaan. Ia sendiri yang memberikan teladan kasih yang murni, bagi setiap kita, gereja-Nya. (JB) Kingdom Values: Tuhan mengingatkan bahwa hubungan suami dan istri juga seperti hubungan Kristus dan jemaat, yang penuh kasih, yang seharusnya tidak dipenuhi kecurigaan maupun ketidaksetiaan.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Menurut Anda, apakah sebuah pernikahan akan menjadi berguna bagi orang lain di sekeliling mereka jika pernikahan tersebut dipenuhi dengan pertengkaran? 2. Menurut Anda, apa rencana Tuhan dalam sebuah pernikahan? 3. Menurut Anda (yang sudah menikah) apakah pernikahan Anda berdampak positif bagi orang lain?
Selasa
03 Februari 2015
Kingdom Devotion:
Luk 24:1-12 Kej 43 Mazmur 34
Kingdom Quote: Dorongan yang menghimpit dan tarikan rasa tidak puas mendorong manusia jadi lebih kreatif.
DEVINE CREATIVE INSPIRATION (2) "Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat" Ibrani 11:3 Seorang atheis tidak percaya adanya pencipta atas alam semesta dan segala makhluk yang ada di dalamnya. Mereka percaya alam semesta ini terjadi hanya karena kebetulan yang sering disebut "Big Bang" atau ledakan besar. Namun saya percaya, pasti ada kreator (pencipta) atas semesta alam, mengapa? karena adanya keteraturan, misalnya Sistem Tata Surya, Sistem syaraf di dalam tubuh kita, Sistem pencernaan, Sistem peredaran darah, Sistem rantai makanan antar makhluk hidup yang disebut ekosistem, dan banyak sistem yang lain, sehingga tercipta keteraturan. Sebuah keteraturan dan ditambah dengan keindahan tidak mungkin terjadi begitu saja. Perhatikan keindahan ciptaan, bunga yang berwarna-warni, buah-buahan, binatang-binatang yang lucu, alam yang indah. Semua ini pasti ada yang menciptakan, pasti ada yang mengatur. Artinya melalui melihat ciptaan yang ada, kita tidak bisa memungkiri pasti ada Tuhan yang berkuasa yang menciptakan semuanya. Seperti yang ditulis di kitab Roma 1:20. "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih." Sebagai manusia kita diciptakan dengan keunggulan mempunyai kreatifitas yang mirip dengan Tuhan. Ini semua karena cara berpikir kita yang diciptakan selalu ingin tahu dan tidak puas dengan apa yang ada. Apa yang saat ini adalah hal yang biasa dan lazim, seperti halnya telepon genggam dan iPad, dua puluh tahun yang lalu adalah impian. Semua inspirasi kreatif manusia, pasti berasal atau bersumber dari Tuhan (yang menciptakan otak manusia), walau mungkin saja yang menciptakan itu seorang yang tidak percaya adanya Tuhan. Ada dua hal yang dapat membuat kreatifitas bertumbuh. Yang pertama adalah dorongan karena keadaan yang menghimpit, contoh teknologi pertanian muncul ketika manusia tidak ingin terus-menerus menjadi manusia yang nomaden. Yang kedua adalah karena tarikan ingin hidup lebih nyaman atau tidak puas dengan keadaan yang ada, terciptanya pesawat terbang adalah karena keinginan manusia dapat bepergian ke tempat jauh dengan cepat. Pakailah sayap impian atau iman Anda untuk dapat mengembangkan Divine Creative yang ada pada Anda, cepat atau lambat Anda pasti berhasil! Anda setuju? (DD) Kingdom Values: Kata "Bapa" artinya sumber, jadi semua inspirasi kreatif pasti dari Bapa pencipta manusia dan alam semesta.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Apakah Anda percaya bahwa pasti ada Tuhan yang menciptakan alam semesta ini? 2. Percayakah Anda bahwa tercipta "teknologi modern" ' saat ini karena inspirasi ilahi yang diberikan kepada manusia? 3. Jika Anda percaya bagaimana Anda dapat mengembangkan kreatifitas ilahi yang ada pada Anda?
Rabu
04 Februari 2015
Kingdom Devotion:
Luk 24:13-53 Kej 44 Mazmur 35
Kingdom Quote:
Keputusan yang terbaik tentu berasal dari pribadi yang Maha Tahu, oleh sebab itu maka bergantung pada arahan Tuhan adalah langkah terbaik.
NAVIGASI PESAWAT "Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari." Mazmur 25:4-5 Pada suatu waktu, William ikut dalam penerbangan bersama pamannya yang adalah seorang pilot. Ia sangat antusias menanyakan banyak hal pada pamannya, apalagi ketika sang paman menekan atau memutar alat tertentu. "Berapa ketinggian kita?" tanya William, paman William menunjuk panel peralatan, “Alat ini menunjukkan ketinggian kita. Setiap angka berarti seribu kaki, jadi kita berada pada ketinggian sekitar 25.000 kaki. Kita akhirnya akan mencapai 36.000 kaki." Hingga satu jam berikutnya, William terus bertanya jika ada hal yang menarik perhatian dirinya. Sampai kemudian sang paman mengatakan, "Kami sekarang mengubah frekuansi radio baru karena kita semakin dekat dengan bandara. Kita akan berbicara dengan petugas di menara pengawas yang akan membimbing kita ke sana." "Tetapi aku tidak melihat apa-apa! Bagaimana mereka mengetahui tempat kita berada? Bagaimana mereka mengetahui tepat kita berada? Bagaimana paman tahu jalan yang harus ditempuh?" Paman William tersenyum, "Kita mempunyai peralatan yang menunjukkan pada kita kalau ada pesawat lain di sekitar kita, ditambah lagi kami selalu berhubungan dengan menara pengawas. Petugas di sana menggunakan radar, yang membantu mereka melihat segala sesuatu lebih baik ketimbang yang dapat kita lakukan. Mereka mengetahui di landasan pacu mana kami harus mendarat, apakah ada badai di wilayah ini, dan hal-hal seperti itu. Bahkan bila kita tidak melihat karena ada awan atau kabut, petugas di menara pengawas dapat memberi tahu kepada kami dengan tepat apa yang perlu kami ketahui agar tiba dengan selamat ditujuan kami." Terkadang kita bingung dalam kehidupan, dan kita mengalami kesulitan untuk mengetahui mana jalan yang benar dan mana yang salah. Seperti William, kita tidak dapat melihat dengan jelas hal-hal di sekeliling kita. Teman-teman mengatakan suatu hal, orang tua mengatakan hal lainnya, dan saudara bahkan mengatakan hal yang berbeda pula, maka akhirnya kita tidak mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, samar-samar, kabur, dan seperti sedang terbang menembus awan. Di saat seperti itu kita perlu tetap berhubungan dengan Tuhan, ibarat menara pengawas yang dapat melihat segala sesuatu jauh lebih baik ketimbang kita. Kita perlu mengandalkan kata-kata-Nya dan kebijaksanaan-Nya. Kita perlu mendengarkan Dia dan mengikuti apa yang dikatakan-Nya. Bila kita melakukan hal itu, maka pastilah kita bisa selamat sampai di tujuan. Amin. (JB) Kingdom Values: Kita perlu tetap berhubungan dengan Tuhan, ibarat menara pengawas yang dapat melihat segala sesuatu jauh lebih baik ketimbang kita. Kita perlu mengandalkan katakata-Nya dan kebijaksanaan-Nya.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Values: 1. Menurut pengetahuan Anda, apakah fungsi dan peran menara pengawas dalam sebuah penerbangan? 2. Menurut Anda, seberapa pentingkah kita membutuhkan Tuhan sebagai pengendali, penuntun dan penunjuk jalan bagi kita dalam kehidupan? Mengapa demikian? 3. Menurut Anda, bagaimanakah cara agar kita bisa mendapatkan tuntunan Tuhan setiap waktu?
Kamis
05 Februari 2015
Kingdom Devotion: Ibrani 1 Kej 45:1-46:27 Mazmur 36
Kingdom Quote:
Percayai, katakan, rencanakan, dan lakukan, maka kreasi Anda tak akan pernah berhenti.
KREASI TANPA HENTI “Dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana." Kejadian 11:6 Kalau mengamati segala teknologi yang kita bisa nikmati saat ini, ini adalah hasil dari pengembangan bertahun-tahun dan ini terjadi secara kumulatif, artinya terjadi penyempurnaan karya yang tidak pernah berhenti. Contohnya hari ini kita bisa menjumpai lebih banyak mobil yang memakai pemindahan gigi secara otomatis, tidak demikian sepuluh tahun yang lalu. Bahkan hari ini pabrikan Mercedes Benz telah berhasil membuat sedan Mercedes S 500, tanpa mengunakan sopir (autodrive), walau baru dibuat secara terbatas. Dalam sepuluh tahun kedepan saya yakin akan banyak autodrive car yang berkeliaran di jalan. Mobil ini mempunyai sensor yang akan mengatur sehingga mobil harus belok ataupun mengurangi kecepatan. Setiap orang harusnya kreatif dan tidak berpikir biasa-biasa saja. Untuk tidak menjadi seseorang yang biasa-biasa, Anda harus tidak puas diri, dengan demikian Anda bersedia untuk terus berubah, artinya Anda terus berkreasi tanpa henti. Hal seperti ini semestinya yang menjadi jati diri Anda, karena Anda diciptakan dengan kreatifitas tanpa batas. Anda harus berani berkata: • Saya adalah saluran bagi kreativitas Tuhan. • Impian saya dari Tuhan, dan Tuhan-lah yang memiliki kekuatan untuk mewujudkannya lewat hidup saya. • Melalui kreativitas saya dipakai sebagai sumber kebaikan dan pertolongan bagi banyak orang. • Melalui kreativitas saya merubah dunia untuk menjadi lebih baik. • Roh Kudus akan meng inspirasi kan kreativitas yang baru setiap Hari. • Kreativitas dari Tuhan merupakan sumber sukacita, sehingga hidup saya selalu bergairah. • Saya adalah makhluk yang paling kreatif yang Tuhan ciptakan. Anda bisa meneruskan ungkapan kreatif seperti yang saya tuliskan, lebih banyak lagi untuk mendorong Anda ber prilaku seperti apa yang Anda katakan dan percayai. Maka dunia Anda tidak akan pernah sama lagi, semakin hari Anda akan semakin bergairah. Jangan berdiam diri lagi, jangan berpuas diri, jangan hanya menjadi penonton keberhasilan orang lain, rencanakan sesuatu, mulai bertindak, maka Tuhan akan membuat apa yang anda rencanakan menjadi berhasil. Anda percaya? (DD) Kingdom Values: Sang Raja melakukan perkara besar dan kreatif melalui diri kita sesuai dengan kapasitas yang dapat kita yakini.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Bagaimana caranya supaya Anda menjadi kreatif? 2. Benarkah Anda adalah mahkluk yang paling kreatif? 3. Percayakah Anda bahwa Roh Kudus dapat memberi inspirasi kreatif setiap hari? Ceritakan!
Jumat
06 Februari 2015
Kingdom Devotion: Ibrani 2 Kej 46:28-47:31 Mazmur 37
Kingdom Quote:
Kesuksesan seringkali datang pada mereka yang tidak pernah menyerah pada kegagalan.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
BANGKIT LAGI "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." Amsal 24:16 Dia lahir di keluarga miskin, anak pertama dari 9 bersaudara. Ayahnya hanya seorang tukang tambal ban, namun dia mempunyai mimpi setinggi langit. Di saat kecil temannya menertawakannya karena dia miskin, dia drop out (DO) dari sekolahnya. Di saat dewasa dia memulai bisnisnya, namun kemalangan terjadi, pabriknya hancur terkena gempa, namun dia bangkit. Tidak lama kemudian dia berhasil membangun kembali pabriknya, Namun bencana datang kembali. Negaranya mengalami perang sehingga pabriknya mengalami kebangkrutan yang kedua kali, sehingga dia berniat menjual bisnisnya pada kompetitor namun penawarannya ditolak. Tak lama dia jatuh sakit. Dari barang rongsokan dia memulai kembali bisnisnya, pelan namun pasti dia berhasil membangun kembali pabriknya, dan bisnisnya menjadi sukses besar. Rongsokan dalam tangannya menjadi sebuah sepeda motor, kemudian mobil, kapal boat dan sekarang bisnisnya merambah pesawat terbang. Mimpinya sejak kecil menjadi kenyataan! Dia adalah Soichiro Honda, pendiri kerajaan Honda Motor. Semua itu bisa terjadi berkat keuletan dan kerja kerasnya, pantang menyerah, serta filosofi yang kuat yaitu: The Power Of Dreams. "Orang-orang hanya melihat 1% kesuksesanku, namun mereka tak melihat 99% kegagalanku". Orang sukses selalu "akrab" dengan yang namanya kegagalan, tapi yang membedakan adalah dia tidak pernah menyerah untuk selalu bangkit kembali meraih mimpinya! Henry Ford mengatakan, "Kegagalan hanyalah kesempatan untuk mencoba lagi dengan cara yang lebih cerdas." Firman Tuhan mengajarkan bahwa orang benar bisa jatuh, tetapi bangkit lagi, bahkan sekalipun tujuh kali jatuh, tetapi tetap akan bangkit lagi. Tidak masalah berapa kali Anda jatuh, tetapi pertanyaannya, apakah Anda bangkit lagi? Soichiro berkali-kali gagal, tetapi bangkit lagi, bahkan Soichiro mempunyai ide kreatif, dari barang rongsokan diubah menjadi sesuatu yang berharga, dia seorang yang gigih, ulet. David Herber Lawrence mengatakan, "Walaupun tidak kelihatan, kegigihan adalah kekuatan yang bisa menyingkirkan berbagai rintangan." Paul J. Meyer mengatakan, "Sembilan puluh persen dari mereka yang gagal sebenarnya belum kalah. Mereka hanya menyerah." Orang-orang yang mengubah kegagalannya menjadi batu loncatan, mampu mengubah kekeliruan dan pengalaman negatif sebagai sesuatu yang biasa dalam kehidupannya, belajar darinya, dan kemudian terus maju. Jika Anda jatuh atau gagal, bangkit lagi, Tuhan masih mempunyai segudang rencana hebat. (YH) Kingdom Values: Jika para peraih prestasi gagal, mereka memandangnya sebagai peristiwa yang sementara sifatnya, bukan tragedi seumur hidup. Today’s Project: 1. Apakah Anda pernah gagal? Tindakan apa yang Anda ambil selanjutnya? 2. Apa tanggapan Anda terhadap kegagalan? 3. Apa peran Tuhan di tengah kegagalan yang pernah Anda alami?
Sabtu
07 Februari 2015
Kingdom Devotion:
Ibrani 3:1-4:13 Kej 48 Mazmur 38
Kingdom Quote:
Manusia tidak mampu mengeluarkan hal yang baik dari perbendaharaan hatinya, hanya Roh Allah yang membuatnya mampu.
PERMEN BATU "Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah." Filipi 1:9-11 Sebelum adanya mesin-mesin pembuat permen, orang-orang pada zaman dahulu membuat permen sebagai berikut. Isilah sebuah gelas dengan air sampai setengahnya dan masukkan gula sebanyak yang Anda dapat, atau sekitar empat sendok makan. Aduklah sampai gulanya larut dalam air. Setelah Anda melarutkan gula sebanyak mungkin dalam air itu, ambil sehelai benang dan ikatkan pada sebuah sendok. Letakkan sendok itu melintang di permukaan gelas sehingga benangnya menggantung sampai hampir menyentuh dasar gelas (tetapi tidak menyentuh dasarnya) di dalam air gula. Tutup sendok dan gelas dengan serbet atau sapu tangan kertas dan simpan di tempat aman dari kemungkinan terbalik secara tidak sengaja. Biarkan benang itu dalam air selama sembilan hari, semakin hari kristal gula yang larut dalam air mulai menempel pada benang, dan perlahan-lahan membentuk apa yang tampak seperti gula batu. Setelah sembilan hari, Anda akan dapat mengambil permen batu tesebut dari gelas dan memakannya. Sekarang, apa artinya? Gelas yang dipakai dalam percobaan ini tidak menghasilkan permen batu. Bahan baku di dalam gelas yang sebenarnya menciptakan kristal indah dan enak ini. Gelas diisi dengan air gula, itulah yang menghasilkan permen batu di benang. Anda dan saya adalah semacam gelas itu. Kita tidak dapat menghasilkan hal-hal yang indah dari kehidupan kita. Kita tidak dapat secara konsisten dan murni mengasihi, menjadi sabar dan hidup penuh kebaikan. Kita mungkin mencoba, tetapi tidak peduli betapa keras usaha kita, hal terbaik yang dapat kita hasilkan amat buruk. Tetapi sebagai warga Kerajaan Sorga, kita diisi dengan Roh Kudus. Kita hidup bersama Roh Kudus. Ketika kita belajar meluangkan waktu dengan-Nya dan mempercayakan pada-Nya setiap saat kehidupan kita, sifat-sifat dari Roh Kudus akan diproduksi dalam kehidupan kita. Tanpa Dia, kita hanya dapat memproduksi hal-hal seperti ketidakmurnian, kebencian, dan iri hati (Galatia 5:19-21), tetapi kalau kita diisi dengan Roh Kudus, kita akan-seperti benang dengan permen batu dalam gelas berisi air gula, kita akan menghasilkan sesuatu yang manis. Berbuahlah manis! Sebab Roh Kudus dalam diri kita yang memampukan. (JB) Kingdom Values: Tanpa Roh Kudus, kita hanya dapat memproduksi hal-hal seperti ketidakmurnian, kebencian, dan iri hati (Galatia 5:19-21), tetapi kalau kita diisi dengan Roh Kudus, kehidupan kita akan menghasilkan buah Roh.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Menurut Anda, mampukah kita secara manusia untuk mengeluarkan hal-hal yang baik dengan sendirinya? 2. Menurut Anda, mengapa kita membutuhkan Roh Kudus dalam kehidupan kita seharihari? 3. Bagaimanakah cara agar Anda senantiasa bisa mengeluarkan sifat-sifat baik dari Roh Kudus?
Minggu
08 Februari 2015
Kingdom Devotion:
Ibr 4:14-6:12 Kej 49:1-50:26 Mazmur 39
Kingdom Quote:
Pengalaman keberhasilan membawa kita makin berani membuat keputusan besar.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
PIKIRAN BAWAH SADAR “Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia." Amsal 3:1-4 Setiap kehidupan manusia dipengaruhi oleh cara berpikir, cara berpikir bisa dibagi dua bagian yaitu pikiran bawah sadar dan pikiran sadar. Pikiran bawah sadar adalah pikiran yang mengendalikan diri kita yang kita tidak bisa mengontrolnya. Contoh, ada seseorang yang takut ketinggian, walau tempat yang tinggi itu aman, ia tetap tidak akan berani, ia tidak tahu apa sebabnya mengapa ia tidak berani. Phobia adalah salah satu pikiran bawah sadar. Namun pikiran bawah sadar bukan hanya berisi ketakutan atau phobia, pikiran bawah sadar bisa juga berisi hal-hal yang positif. Seseorang pernah menyelidiki, mengapa anak-anak keturunan Yahudi pintar. Ternyata saat seorang perempuan Yahudi hamil mereka melakukan kegiatan yang positif sesuai dengan apa yang mereka inginkan mengenai masa depan anaknya. Ada yang mendengarkan musik klasik, ada yang mengerjakan soal-soal matematika, tentu saja dengan harapan anaknya akan menjadi seorang yang menyukai musik ataupun pintar matematika. Suasana pada waktu hamil dibuat sedemikian rupa sehingga suasana hati si ibu nyaman. Tradisi inilah yang membuat anak-anak keturunan Yahudi menjadi pintar. Pikiran bawah sadar juga dapat diajarkan melalui nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan, pada saat anak-anak berusia balita. Dengan cara membacakan dan mengajarkan setiap hari. Setelah kita dewasa kita harus tetap mengisi pikiran kita dengan kebenaran Firman Tuhan, mengisi juga dengan pengetahuan yang membangun. Karena siapa diri kita adalah cara berpikir kita. Yaitu nilai-nilai yang kita yakini. Misal kita tahu dunia pada umumnya berkata, orang jujur akan hancur. Apakah kita juga berpikir seperti dunia berpikir? Kalau di dalam pikiran kita diisi kebenaran Firman Tuhan mengenai kejujuran maka kita tidak akan berpikir seperti dunia berpikir. Di dalam Mazmur 37:37-38 dikatakan bagaimana masa depan orang jujur dan masa depan orang fasik atau tidak jujur. Jadi masa depan kita sangat ditentukan oleh cara berpikir kita, baik yang tidak sadar yang masuk dalam pikiran kita saat kita masih didalam kandungan dan balita, maupun cara berpikir kita yang kita sadari masuk melalui nilai-nilai di dalam hidup kita saat kita dewasa. Karena seperti apa yang masuk dalam pikiran kita itulah sebenarnya masa depan kita. Amin (DD) Kingdom Values: Firman Tuhan adalah surat cinta Yesus yang berisi nilai kebenaran sorga, yang dapat merubah karakter kita. Today’s Project: 1. Bagaimana menurut Anda, pikiran bawah sadar terbentuk? 2. Apakah Anda mempunyai “phobia”? Bisakah “phobia” itu disembuhkan? 3. Benarkah masa depan kita ditentukan cara berpikir kita? Bagaimana merubah cara berpikir kita?
Senin
09 Februari 2015
Kingdom Devotion: Ibrani 6:13-20 Kel 1:1-2:25 Mazmur 40
Kingdom Quote:
Kasih tidak pernah gagal, yang selalu gagal adalah manusia yang tidak bisa menyatakan kasih bagi sesamanya.
MENJINAKKAN SINGA "Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya meninggalkan kefasikan dan keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil, dan beribadah di dalam dunia, dengan menantikan pernyataan kemuliaan Juru Selamat kita, Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diriNya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri yang rajin berbuat baik." Titus 2:11-14 Ada seorang budak bernama Androcles yang majikannya sangat kejam. Kendati pekerjaannya baik, setiap hari ia tetap dipukul. Karena itu ia mencari kesempatan untuk melarikan diri dan suatu hari ia sungguh melakukannya. Dalam pelariannya, ia melewati hutan lebat dan berjumpa dengan singa ganas. Ketika mendengar auman singa, awalnya ia ingin lari, tapi kemudian ia merasa sepertinya singa itu sedang merintih kesakitan. Ternyata ada duri tertancap di salah satu cakar singa itu. Androcles mengangkat cakar itu dengan lembut untuk mengeluarkan duri. Atas pertolongannya, singa mencium tangan Androcles sebagai tanda terima kasih. Kemudian ia tinggal bersama singa beberapa hari sampai kondisinya membaik. Sayang, saat melanjutkan perjalanannya, ia tertangkap oleh orang-orang suruhan majikannya. Sebagai hukuman, ia dimasukkan dalam penjara. Hari berikutnya, di hadapan raja dan para pegawai istana, ia dimasukkan dalam stadium di mana seekor singa telah menanti. Ia menutup mata karena takut saat singa itu mendekatinya. Tapi ia terkejut ketika singa itu hanya menjilat tangannya. Ternyata, itu adalah singa yang ia selamatkan yang juga ditangkap saat ia ditangkap. Raja menjadi takjub karena mengira ia begitu hebat sampai singa liar pun jinak di depannya. Dalam hidup sehari-hari, kita ditantang untuk senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi sesama, sekalipun terkadang balasan yang kita terima tidak baik. Namun apapun imbalannya, cerita ini menegaskan kita untuk selalu berbuat baik. Bagi orang percaya, berbuat baik adalah suatu gaya hidup, bukan untuk mendapatkan sesuatu. Semua orang pasti ingin untuk berbuat baik, dan juga ada bermacam motivasi dalam tindakan tersebut. Tapi tidak semua orang bisa berbuat baik kepada musuhnya. Hanya orang yang percaya Yesus yang bisa mengasihi dan mendoakan musuh mereka. Ada level yang berbeda yang harus dimiliki oleh orang percaya dalam hal ini. Tidak gampang memang, tapi inilah yang diinginkan Tuhan dalam hidup kita. Mintalah kasih sejati dari Tuhan untuk kita dapat mengasihi dan mendoakan musuh kita. Tanpa pengalaman kasih dari Tuhan, kita tidak mungkin dapat mengasihi dan mendoakan mereka yang memusuhi kita. (AN) Kingdom Values: DNA warga Kerajaan adalah kasih karena Bapa kita yang di sorga adalah kasih, sebab itu apapun yang dilakukan oleh warga Kerajaan pasti berlandaskan kasih.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Mungkinkah Anda selalu berbuat baik sepanjang hidup Anda? 2. Berapa kali Anda telah mengasihi dan mendoakan orang yang memusuhi Anda? 3. Maukah Anda tetap berbuat baik walau terkadang kebaikan Anda tidak dihargai atau bahkan disalahartikan?
Selasa
10 Februari 2015
Kingdom Devotion: Ibrani 7 Kel 3:1-4:31 Mazmur 41
Kingdom Quote:
Bangun sistem percaya Anda selaras dengan impian besar Anda, maka impian besar akan terlaksana.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
PERSEPSI "Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani." Hakim 6:12 Ada sebuah kisah nyata, seorang pemuda di sebuah Kota kecil di Amerika, lulus SMA dengan mendapat nilai A pada semua mata pelajaran. Kemudian ia mendaftar di Universitas dan harus menjalani prosedur tes masuk yang diwajibkan. Ia diterima masuk dan mendapat nilai 99. Dia senang diterima, tapi ada satu masalah. Dia tidak mengetahui arti dari nilai 99 dan ia menyimpulkan arti 99 adalah nilai IQ nya, dan ia kemudian merasa bahwa kecerdasannya biasabiasa saja bahkan di bawah rata- rata. Persepsi ini berlanjut bahwa ia tidak dapat mengikuti perkulihan dengan baik karena menganggap kecerdasannya yang terbatas. Sepanjang semester ia hampir gagal di semua mata pelajaran. Akhirnya dosen pembimbingnya memanggilnya dan menanyakan mengapa nilainya rendah? Lalu ia berkata kepada dosen nya, "Anda tidak bisa menyalahkan saya, saya hanya memiliki IQ 99" Mendengar jawaban itu, dosennya mengerti salah persepsi dari mahasiswanya, lalu ia menjelaskan bahwa skor yang dapat pada tes masuk bukanlah IQ, tetapi nilai dari presentase soal yang dapat ia kerjakan, kalau sempurna nilai 100. Dan dosennya kemudian menjelaskan bahwa ia adalah mahasiswa tercerdas di kampus. Ketika menyadari kesalahan persepsinya, ia mulai menjadi pemuda yang berbeda dari sebelumnya. Dia kembali mengikuti perkuliahan dan belajar dengan persepsi yang baru tentang kecerdasannya. Di akhir semester ia tercantum dalam daftar mahasiswa yang memperoleh penghargaan dan akhirnya lulus menjadi mahasiswa yang terbaik di kelasnya. Sebagian besar keyakinan atau persepsi kita akan keterbatasan diri kita, sama sekali tidak benar. Keyakinan itu didasarkan pada informasi negatif yang kita terima dan kita langsung menganggap nya sebagai kebenaran. Anda harus dapat membangun sistem kepercayaan Anda dengan kuat dan meyakinkan yang selaras dengan apa yang ingin Anda capai dan harapkan. Gideon seorang pemimpin di Israel, mempunyai presepsi diri negatif tentang dirinya. Hal ini membuat ia tidak percaya diri ketika malaikat Tuhan menampakkan diri dan memberikan mandat sebagai pembebas bangsa Israel. Namun presepsi tentang dirinya bukanlah keadaan yang sebenarnya, keadaan yang sebenarnya adalah seperti apa yang malaikat Tuhan katakan: "Tuhan akan, menyertai engkau, hai PAHLAWAN YANG GAGAH BERANI". Kesimpulannya adalah sebelum persepsi Anda berubah tentang siapa diri Anda di dalam Tuhan, maka rencana besar dan luar biasa dari Tuhan tak mungkin bisa terjadi di dalam hidup Anda. (DD) Kingdom Values: Kenyataan apapun diri Anda jika Anda percaya kepada Firman Sang Raja maka Anda akan dapat melakukan seperti yang Sang Raja katakan! Today’s Project: 1. Menurut Anda, apakah Anda adalah orang yang bodoh, biasa atau pandai? 2. Dibidang apa Anda merasa pandai? 3. Menurut Anda mengapa Gideon dapat berhasil sesuai dengan rencana Tuhan?
Rabu
11 Februari 2015
Kingdom Devotion: Ibrani 8 Kel 5:1-6:27 Amsal 1
Kingdom Quote: Tetaplah berusaha, maka serendipity akan menghampiri hidup Anda.
SERENDIPITY “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Roma 8:28 Apa reaksi Anda ketika disuatu jalan, menemukan segepok uang dalam jumlah besar? Bahagia tentunya. Lain cerita jika usai belanja di mall dan saat kembali ke kendaraan Anda ticket Anda hilang atau kunci kendaraan hilang? Tentu saja karena tidak disengaja. Pastilah Anda jengkel dibuatnya. Ketidaksengajaan memiliki kesan yang beragam atau bahkan saling bertolak belakang. Tergantung momennya. Ada sesuatu yang menarik tentang makna kebetulan, ketika Profesor Roberts mengatakan bahwa sesungguhnya lebih banyak hal bermanfaat yang ditemukan secara kebetulan, dibandingkan hasil dari pencarian yang disengaja. Beliau mengacu pada banyak penemuan-penemuan sains yang tidak disengaja. Marilah kita perhatikan dengan seksama apa yang diungkapkan oleh Royston M. Roberts, dalam bukunya "Serendipity, Accidental Discoveries in Science". Beliau merangkum berbagai penemuan-penemuan dalam bidang sains, seperti fisika, kedokteran, kimia, biologi, arkeologi, industri hingga astronomi, yang ternyata sebenarnya ditemukan secara serendipity atau tidak sengaja. Beberapa penemuan beliau sebut pseudoserendipity atau serendipity semu, karena beberapa sebab. Istilah serendipity itu sendiri muncul pertama kali sekitar tahun 1754, dalam sebuah surat dari Horace Walpore kepada Sir Horace Mann. Surat itu menunjukan ketertarikan Walpore pada sebuah kisah "Tiga Pangeran dari Serendip", tentang keberuntungan tiga pangeran yang selalu menemukan sesuatu, baik secara perhitungan maupun tak sengaja, yang sebenarnya tidak sedang mereka cari. Belakangan kata serendipity semakin sering dipakai dalam mengungkap berbagai fenomena, termasuk sains. Menurut Alkitab, di dunia ini tidak ada yang kebetulan, di balik hal yang kita anggap kebetulan itu ada suatu makna dan ikatan yang terkait terhadap kejadian-kejadian lainnya yang sudah diciptakan yang disinkronkan dengan alam semesta, merangkaikan semua kebetulan-kebetulan yang terjadi di alam. Terdengar seperti 'suatu kebetulan yang tidak kebetulan'. Beberapa orang menyebutnya sebagai suatu kebetulan tapi ada yang mampu mencerna itu sebagai bagian atau rencana Tuhan dalam hidup kita. Tingkah laku kita yang menentukan serendipity itu dan mindset kita yang mengarahkan kita bagaimana menyikapi sebuah 'kebetulan". Serendipity bukan berarti tidak perlu ada usaha. Justru disini kita dituntut untuk terus berusaha, maka Tuhan-lah yang membuka sesuatu hal yang baru yang tidak pernah ditemukan atau diperoleh orang lain sebelumnya. (AN) Kingdom Values: Sang Raja mengatur segala sesuatu dalam alam semesta ciptaanNya, maka sebenarnya tidak ada kebetulan yang terjadi dalam tanpa campur tangan Sang Raja.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Apa Anda percaya bahwa semua yang terjadi dalam hidup ini adalah kebetulan? 2. Apakah semua kejadian yang tidak masuk akal Anda hanya bisa katakan bahwa itu hanyalah kebetulan? 3. Adakah peran Tuhan dalam kebetulan tersebut?
Kamis
12 Februari 2015
Kingdom Devotion:
Ibrani 9:1-22 Kel 6:28-8:32 Amsal 2
Kingdom Quote:
Jika Anda selalu mencari yang enak-enak saja, itu salah satu tanda Anda belum dewasa.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
GOD INSPIRATION (ILHAM ALLAH) "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. " 2 Timotius 3:16 Kata inspirasi didalam bahasa Indonesia baku adalah ilham, ilham secara natural kita dapat kan dari pembacaan firman Tuhan yang tertulis. Seperti yang dinasehatkan Rasul Paulus kepada anak rohaninya Timotius. Karena Timotius masih muda secara usia dan kurang pengalaman Rasul Paulus menganjurkan kepada Timotius untuk belajar banyak Firman Tuhan. Ini seperti tertulis didalam 1 Timotius 4:12-13. "Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar." Kedewasaan bukanlah tergantung pertambahan umur namun banyaknya pengertian tentang kebenaran dan praktek kehidupan yang benar. Kedewasaan bukan juga tergantung kepandaian secara intelektual, tetapi praktek kehidupan yang benar dan keteladanan. Sedang sumber dari kebenaran dan hidup yang benar adalah pengertian tentang Firman Tuhan. Disamping kedewasaan didalam kehidupan orang mendambakan keberhasilan. Dan Keberhasilan seseorang bukan hanya tergantung talenta atau ketrampilan seseorang tetapi juga karakter dan integritas. Integritas seseorang inilah yang ditentukan oleh pengertian tentang kebenaran firman Tuhan. Tetapi yang menjadi persoalan adalah seringkali jalan Firman Tuhan tidak sukai atau susah dimengerti. Karena pada dasarnya manusia opportunis, hanya mencari enaknya, ingin cepat berhasil, bahkan kalau perlu tanpa perjuangan. Sedang kebenaran Firman Tuhan bertolak belakang, didalam Firman Tuhan proses yang benar lebih penting dibanding hasil. "Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka sofa untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia"(Kolose3:22-23) Firman ini berbicara sebagai hamba atau pegawai kita harus taat dan bekerja dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan seperti untuk majikan atau pemilik perusahaan. Tentu ini dalam praktek sehari-hari sangat susah. Tetapi inilah kebenaran yang berasal dari ilham Allah (Firman Tuhan). Dan jika kita mati melakukan hal ini maka jaminan keberhasilan adalah dari Tuhan sendiri. Anda percaya? (DD) Kingdom Values: Perkataan Sang Raja tidaklah selalu kita mengerti, tetapi itu bukan berarti kita boleh tidak mentaati. Today’s Project: 1. Menurut Anda, apa kriteria seseorang dianggap dewasa? 2. Benarkah kebenaran Firman Tuhan sering bertolak belakang idealisme kita? ceritakan! 3. Ceritakan faktor keberhasilan seseorang!
Jumat
13 Februari 2015
Kingdom Devotion: Ibr 9:23-10:18 Kel 9:1-10:29 Amsal 3
Kingdom Quote: Kesuksesan bukanlah penghalang bagi seseorang untuk merasakan damai sejahtera.
MENGHARGAI GENERASI "Demikianlah juga kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." 1 Petrus 5:5 Tentunya kita pernah mendengar kisah lagenda si Malin Kundang. Seorang anak yang lahir dalam keluarga miskin. Semasa tinggal dengan orang tuanya dia sangat menghormati dan menyayangi mereka. Namun, suatu ketika timbul rasa jenuh karena hidup dalam kemiskinan. Si Malin meminta restu untuk merantau supaya bisa merubah nasibnya dan berjanji untuk membahagiakan orang tuanya. Singkat cerita apa yang terjadi? Ketika kesuksesan telah diraih oleh Malin, justru dia menjadi orang yang congkak dan tidak mau mengenal orang tuanya. Oleh sebab itu dia disebut sebagai "anak durhaka." Mungkin kisah ini hanya sebagian mitos bagi segelintir orang. Tapi kisah ini bisa menjadi bahan perenungan untuk bagaimana agar kita bisa menghormati orang tua atau generasi sebelum kita. Masa muda adalah suatu masa dimana seseorang merasa puncak dari kekuatannya. Beberapa dari mereka pula masamasa keberhasilan yang begitu menjanjikan. Sejak saat itu timbulah benih kesombongan dan merasa diri mereka paling pandai, paling mampu dan paling berhasil. Sehingga rasa hormat kepada orang terlebih tua semakin berkurang. Mereka mengalami puncak kesuksesan dan menjadi kurang menghargai orang lain yang dianggap kurang penting, kurang sukses dibandingkan dirinya. Dalam kondisi yang baik, apalagi sangat baik, banyak orang tanpa sadar menjadi congkak, seolah-olah tidak menyadari bahwa sesuatu ada masanya. Ada masa dan waktu dimana mereka bisa saja mendadak jatuh. Bayangkan, jika orang-rang muda yang kreatif, kuat, dinamis dan penuh inovasi ada dalam rencana dan jalannya Tuhan, yaitu dapat menempatkan dirinya dengan benar dan berperilaku rendah hati dan menghormati generasi diatasnya, maka dia akan dimuliakan semasa mudanya karena menjadi berkat bagi sesamanya. Allah sangat membenci orang-orang congkak. Ia bahkan akan merendahkan orang-orang yang tinggi hati. Sebaliknya Ia mengasihani orang yang rendah hati, tidak congkak ataupun sombong dan menghormati orang yang lebih tua. Marilah kita menghargai dan melayani generasi di atas kita dan janganlah abaikan didikan mereka, karena dari merekalah kita mendapatkan didikan Tuhan. Amsal 1:8,9 "Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu. Sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu." (CH) Kingdom Values: Allah sangat membenci orang-orang congkak. Ia bahkan akan merendahkan orangorang yang tinggi hati.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Menurut Anda, bagaimanakah cara menjadi pribadi yang tidak congkak, sombong dan tinggi hati? 2. Apakah sikap Malin Kundang yang tidak mau mengakui orang tua, bahkan menghina dan tidak menghormati orang tuanya adalah sikap lazim yang bisa kita terima? 3. Menurut Anda, sikap apa yang harus kita pelihara setelah mencapai kesuksesan?
Sabtu
14 Februari 2015
Kingdom Devotion: Ibr 10:19-39 Kel 11:1-12:51 Amsal 4
Kingdom Quote:
Kasih Allah yang kita terima harus dimanifestasikan dengan benar pada sekitar kita. Tanpa Kasih Allah, semua yang kita kerjakan di bumi ini sia-sia.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
GOD is LOVE’ bukan ‘LOVE is GOD’ "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia." 1 Yohanes 4:8 Bumi yang kita diami ini menyimpan banyak kisah unik bahkan aneh, yang malahan dianggap biasa pada zaman modern ini. Salah satunya adalah hal 'Kasih'. Ketika banyak orang merayakan 'Valentine's Day' sebagai hari kasih, umat Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa 'More Than Valentine' adalah gaya hidup sehari-hari. Ketika kebanyakan orang menunjukkan kasih atau cinta dengan cara yang semakin vulgar, maka umat Tuhan menyatakan kasih karena mereka merasa telah dikasihi Tuhan yang menciptakan mereka. Bagaimanakah anda menyatakan Kasih Allah kepada sesama anda? Sekarang ini bagi sebagian orang menyatakan kasih di antara pria dan wanita dengan tinggal bersama tanpa adanya ikatan pernikahan yang sah secara agama dan pemerintahan. Bahkan mereka pun tanpa malu memiliki anak dari hasil tinggal bersama atau disebut 'kumpul kebo' di Indonesia. Sementara umat Tuhan sangat percaya bahwa berkat Tuhan dalam pernikahan adalah hal yang sangat penting. Lewat pernikahan yang telah diberkati Tuhan, maka pasangan yang sudah menikah akan melahirkan generasi ilahi yang hidup dalam kekudusan. Apakah anda masih menghargai makna kekudusan hidup dalam Kasih Allah? Bagi sebagian orang, mereka menyatakan 'LOVE is GOD'. Bagi mereka cinta dan kasih sayang merupakan hal yang mereka dewa-dewakan. Mereka sangat haus dan lapar dalam mencari cinta dan kasih sayang dengan sekedar memakai akal budi dan tubuhnya saja. Bahkan ada banyak orang yang menghalalkan segala cara agar mereka mendapatkan cinta dan kasih sayang. Sebenarnya mereka adalah orang yang tidak bisa menahan nafsu dan tidak bisa menahan dirinya untuk melakukan halhal yang benar menurut ajaran agama dan pemerintah. Tetapi umat Tuhan jauh berbeda dengan mereka itu. Umat Tuhan tahu bahwa 'GOD is LOVE'. TUHAN adalah sumber KASIH. Dari TUHAN saja kita bisa saling mengasihi dan menyayangi sesama sekaligus menghormati mereka. Sesungguhnya TUHAN sudah memberikan Roh Kasih di dalam diri kita, sehingga kita bisa mengasihi orang lain seperti TUHAN sudah mengasihi kita. Waspadalah dengan ragi `LOVE is GOD' yang menghalalkan segala cara untuk menikmati cinta dan kasih sayang sesaat. Ragi ini menyebar kepada orang yang sedang kehilangan kasih sayang, sedang dalam kekecewaan dan kepahitan, juga kepada orang-orang yang sengaja ingin mengacaukan Kasih Allah dalam hidup umat Tuhan, Oleh sebab itu, jangan terbalik, yang benar adalah `GOD is LOVE' bukan 'LOVE is GOD'. (DW) Kingdom Values: Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang menyadari bahwa dirinya dikasihi Allah untuk mengasihi sesama manusia. Today’s Project: 1. Apakah pandangan anda tentang hidup di dalam Kasih Allah? 2. Menurut anda, apakah arti kekudusan hidup dalam Kasih Allah? 3. Mengapa ada orang yang hidup untuk mencari-cari kasih sayang? Padahal kasih sayang sudah tersedia dalam Kasih Allah?
Minggu
15 Februari 2015
Kingdom Devotion: Ibr 11:1-22 Kel 13:1-14:31 Amsal 5
Kingdom Quote:
Sang Raja menghendaki esensi dan bukan sensasi
MEMPERSIAPKAN YANG TERUTAMA "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." Galatia 2:20a Ketika sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk pernikahan kami pada bulan Desember kemarin, ada cerita menarik nan lucu ketika kami berjumpa dengan seseorang yang pada saat itu juga sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya. Hampir semuanya sudah dipersiapkan oleh orang tersebut, dari persiapan gedung untuk acara pernikahannya, Event Organizer (EO), fotografer, bahkan tempat untuk 'honeymoon' pun sudah dia persiapkan sejak setahun yang lalu. "Hampir 95% persiapan pernikahan sudah saya persiapkan, tinggal 5% saja yang belum", orang tersebut berujar kepada kami. Spontan kami bertanya kepadanya, "Yang 5% itu apa?". Sambil berlalu orang tersebut berkata: "Itulah yang paling sulit buat saya, yang 5% itu adalah calon pasangan saya yang belum ada". Bulan Desember yang lalu adalah bulan dimana banyak diantara kita, gereja Tuhan sedang disibukkan dengan persiapan-persiapan untuk `pesta' perayaan natal, dan beberapa diantara kita berpendapat jika hal itu wajib untuk dirayakan atau diperingati sebagai orang beragama Kristen. Berbagai cara dilakukan untuk memeriahkan momen natal tersebut. Menghias ruangan gedung gereja kita dengan 'pohon natal', ataupun pernak-pernik lainnya yang menggambarkan 'suasana natal'. Tidak dipungkiri juga bahwa ada sebagian gereja Tuhan yang harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk kemeriahan acara natal tersebut, salah satu yang dilakukan adalah dengan menyediakan 'doorprize' bagi jemaat yang datang pada saat ibadah perayaan natal. Yang harus kita renungkan bersama sebagai warga Kerajaan Allah adalah tentang esensi dari sebuah 'perayaan besar' yang sering kita lakukan adalah tentang siapa dan untuk siapa? Jika selama ini kita disibukkan dengan urusan-urusan yang kasat mata dalam pelayanan gerejawi kita, awas! Berhati-hatilah, jangan-jangan kehidupan kekristenan kita sedang "meng-copy" gaya kehidupan para ahli Taurat maupun orang-orang Farisi. Kehidupan kekristenan kita lebih menitik-beratkan kepada yang kelihatan oleh mata jasmani saja, sedangkan hal-hal yang esensial, yang terutama, yaitu hal tentang karakter Kristus hampir-hampir kita lupakan dalam kehidupan kekristenan kita. Persiapkan diri Anda dan berilah ruang untuk Yesus hidup di dalam Anda, karena sesungguhnya jika kehidupan kekristenan kita didasari hanya oleh hal-hal yang jasmani saja, maka sia-sialah kita menjadi orang percaya. Bangunlah kehidupan kekristenan Anda dengan terus menyempurnakannya dengan sifat dan karakter-Nya, karena hal itu yang Tuhan kehendaki. (HB) Kingdom Values: Hanya seorang warga Kerajaan saja yang berani menghidupi semboyan: “Aku hidup, namun bukan diriku lagi yang hidup, melainkan Yesus yang semakin nyata dalam kehidupanku”
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Menurut Anda, hal terpenting apa yang harus kita persiapkan dalam merayakan natal ataupun perayaan-perayaan lainnya? 2. Hal apakah yang harus terus kita kembangkan di dalam diri kita sebagai orang percaya kepada Yesus? 3. Kehidupan yang seperti apakah yang Tuhan benci dari orang-orang Farisi dan ahli Taurat?
Senin
16 Februari 2015
Kingdom Devotion: Ibr 11:23-40 Keluaran 15 Amsal 6:1-7:5
Kingdom Quote:
Tuhan punya tujuan luar biasa atas setiap kita, walau kita biasa-biasa.
ANAK MANUSIA "Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersamasama dengan Dia, seribu tahun lamanya." Wahyu 20:6 Sebuah gelar atau sebutan bagi Tuhan Yesus adalah Anak Manusia, kita tahu Ia pernah datang dalam rupa manusia seperti kita, Ia pernah menjadi bayi yang dilahirkan seperti kita. Dan Ia mati dan bangkit. Tidak satu pun diantara kita yang tahu bagaimana rupa Yesus sebagai Raja di atas segala Raja setelah kebangkitan-Nya Di dalam dunia nyata kekuasaan seorang raja dapat digambarkan melalui atribut yang melekat padanya, apakah itu mahkota, jubahnya, pedangnya, singgasananya. Rasul Yohanes adalah seorang Rasul yang dibuang di pulau Patmos pernah melihat rupa Tuhan Yesus, Sang Anak manusia. Inilah yang digambarkan Rasul Yohanes dalam penglihatannya. "Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik." (Wahyu 1:12-16) Apa yang ditulis Rasul Yohanes, adalah pemandangan yang sangat menakjubkan sangat berbeda dengan saat ia melihat Tuhan Yesus dalam rupa manusia. Dan sampai saat ini tidak ada satu seniman pun yang dapat menggambarkan dengan tepat apa yang dilihat Rasul Yohanes, sebenarnya apa yang digambarkan dengan bahasa tulisanpun tidaklah tepat seperti gambaran visual yang ia lihat. Apa yang dilihat Rasul Yohanes ini sangat jarang diceritakan di Gereja, yang sering diceritakan adalah saat kelahiran-Nya dipalungan dan kematian-Nya di Golgota. Padahal inilah keadaan Kristus di dalam kemuliaan Nya sekarang. Tidak ada satupun kehebatan penguasa dunia yang bisa menandingiNya. Dan tidak ada satu pun orang yang akan sanggup berdiri dihadapannya seperti yang diceritakan oleh Rasul Yohanes dalam Wahyu 1:17-18. Kalau kita mengerti betapa hebat dan mulia, rupa Anak manusia, Yang Awal (Alfa) dan Yang Akhir (Omega), maka tentu saja akan timbul rasa hormat yang luar biasa, apalagi Ia, Sang Raja menjanjikan setiap kita yang percaya kepada Nya akan memerintah bersama dengan-Nya. Amin (DD) Kingdom Values: Sang Raja mengosongkan diri menjadi seperti manusia, agar kita diajar memerintah bersama Dia.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Pemikiran apa yang muncul jika Anda melihat foto Anda saat bayi? 2. Manakah gambaran yang Anda suka foto Anda saat wisuda atau foto Anda waktu balita? 3. Gambaran apa yang timbul di dalam pikiran Anda membaca deskripsi tentang Yesus seperti yang dilihat rasul Yohanes?
Selasa
TUNJUKKAN! Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita dihadapan Allah, sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. 1 Yohanes 3:18-20
Kingdom Devotion:
Saat menulis renungan ini, saya baru saja melihat berita di televisi seorang gelandangan ditemukan meninggal dunia di persawahan diduga karena kelaparan. Sungguh, saya hampir tidak percaya bahwa saat ini di Indonesia (yang jika tanam singkong tumbuh singkong) masih ada orang yang ditemukan meninggal dunia karena kelaparan. Apakah memang Indonesia masih sebegitu miskinnya atau ketidakpedulian kita sudah melebihi batas? Apakah Anda percaya pada seseorang yang menyatakan diri terkenal sebagai pembalap mobil, tetapi tidak dapat mengeluarkan mobilnya dari garasi dengan berjalan mundur? Apakah Anda percaya pada seseorang yang mengatakan dirinya pemain akrobat flying trapeze dalam sirkus yang terkenal di dunia, tetapi takut naik tangga untuk mengganti bola lampu? Mungkin tidak akan mau percaya, bukan? Karena tindakannya tidak sesuai dengan pernyataannya. Tidak berbeda dengan orang yang mengatakan mereka mengasihi seseorang tetapi tidak menunjukkannya dengan perbuatannya. Pernyataan seperti itu sulit dipercaya karena tidak ada bukti yang mendukung pernyataan mereka. Anda pasti mengetahui bahwa berbicara tentang kasih, seperti saling mengasihi, adalah suatu hal penting. Namun menunjukkan bahwa kita benar-benar saling mengasihi adalah hal yang lebih penting lagi. Misalnya kita dengan mudah bicara saling mengasihi, namun apakah ketika tanpa sengaja kita tahu bahwa seorang ibu yang tinggal di ujung jalan sedang sakit, sementara suaminya belum pulang untuk bisa membawa ia berobat, apa yang kita lakukan? Ketika kita tanpa sengaja mengetahui bahwa tetangga kita sedang mengalami kesulitan membersihkan sampah daun dan rumput di depan rumahnya, apa yang kita lakukan? Ketika kita mengetahui saudara kita membutuhkan pertolongan, apa yang kita lakukan? Kita mungkin mengatakan mau mengasihi semua orang seperti Kristus, tetapi seberapa banyak dan seberapa lama kita menunjukkan kasih itu dengan perbuatan, dan bukan hanya dengan kata-kata? "Perbuatan kita-lah" kata Rasul Yohanes, "yang membuat kita mengetahui kita hidup dalam kebenaran." Memang perbuatan baik tidak menyelamatkan, namun perbuatan baik adalah ciri bahwa kita hidup dalam kebenaran, ciri bahwa kita orang yang sudah diselamatkan, dan tentu saja ciri bahwa kita adalah warga Kerajaan Sorga. Apakah perbuatan Anda menunjukkan kasih Anda pada orang lain? (JB)
17 Februari 2015
Ibrani 12 Kel 16:1-17:16 Amsal 7:6-27
Kingdom Quote:
Perbuatan baik kita merupakan bentuk ucapan syukur bahwa kebaikan Tuhan telah nyata dalam kehidupan kita.
Kingdom Values: “Perbuatan kita-lah” kata Rasul Yohanes, “yang membuat kita mengatahui kita hidup dalam kebenaran.” Memang perbuatan baik tidak menyelamatkan, namun perbuatan baik adalah ciri bahwa kita hdup dalam kebenaran.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Menurut Anda sudah seberapa mengasihi-kah Anda pada orang tua, saudara dan sahabat Anda? 2. Menurut Anda sudah seberapa mengasihi-kah Anda dengan orang yang belum pernah Anda kenal sebelumnya, atau tetangga jauh Anda? 3. Berikanlah kasih istimewa hari ini pada orang yang Anda kenal di lingkungan Anda, di kantor, gereja, atau sekolah!
Rabu
18 Februari 2015
Kingdom Devotion:
Ibrani 13 Kel 18:1-19:25 Amsal 8
Kingdom Quote:
Hanya orangorang yang malas dan bebal yang menyalahkan Tuhan atas setiap bencana.
ZERO ACCIDENT "Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.” Amsal 25:2 Saat renungan ini ditulis ada peristiwa naas terjadi yaitu jatuhnya pesawat Air Asia jurusan Surabaya-Singapura. Karena saat ini adalah saat liburan Natal dan Tahun Baru. Banyak Anak Tuhan yang menjadi korban kecelakaan tersebut. Ada banyak reaksi dan tanggapan mengenai kecelakaan ini. Karena peristiwanya kecelakaan terjadi musim liburan maka korban kebanyakan adalah satu keluarga. Tanggapan atau pernyataan yang muncul adalah mengapa Tuhan tidak menyelamatkan? Mengapa Tuhan ijinkan ini terjadi? Tidak bisakah Tuhan intervensi dengan melakukan mujizat? Tidak ada jawaban yang mudah dan gamblang untuk sebuah kecelakaan yang dialami oleh anak-anak Tuhan karena kita percaya Tuhan Maha kuasa. Namun kita perlu tahu bahwa Tuhan tidak bertanggung jawab atas semua kejadian di bumi. Mengapa? Pertama, karena Tuhan memberikan kehendak bebas kepada manusia, kehendak bebas harus dilakukan dengan rasa tanggungjawab, kehendak bebas juga mempunyai konsekwensi. Contoh, Kita tidak bisa menyalahkan Tuhan kalau kita tidak lulus ujian sekolah karena kita tidak belajar. Kita tidak bisa menyalahkan Tuhan kalau tanpa mengunakan safety belt terjadi luka yang fatal dalam kecelakaan. Mengapa banyak terjadi korban kecelakaan kerja di Indonesia dibanding di Singapura? Itu karena peraturan keselamatan kerja di negara maju sangat ketat dan di Indonesia longgar. Jadi manusia juga punya tanggung jawab atas hal-hal yang terjadi di lingkungannya. Kedua, karena hukum Alam. Alam bekerja berdasarkan hukumhukum nya yang kita tidak bisa mengabaikannya. Contoh, Jepang adalah negara yang sama dengan di Indonesia yang banyak gunung berapi dan sering terjadi gempa. Namun Jepang adalah negara yang paling siap menghadapi gempa sehingga korban gempa selalu minim walaupun terjadi gempa yang besar. Bagaimana dengan di Indonesia? Apa ini kesalahan Tuhan jika di Indonesia sering terjadi gempa? Apakah kesalahan Tuhan jika terjadi korban kecelakaan pesawat terbang akibat kurang canggihnya peralatan radar ATC di Indonesia dimana bertambah tahun frekwensi penerbangan semakin banyak, apalagi sering terjadi keadaan cuaca yang buruk? Saya percaya suatu saat karena "kecanggihannya teknologi" yang dikembangkan manusia yang mau belajar terus dari kesalahan (tanpa menyalahkan Tuhan) akan ada zaman dimana tidak pernah terjadi kecelakaan (zero accident) pesawat terbang. Anda percaya? (DD) Kingdom Values: Tuhan memperlengkapi manusia dengan hikmat yang luar biasa sehingga manusia mampu terhindar dari celaka.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Menurut Anda, apakah Tuhan turut andil dalam musibah yang terjadi? 2. Apakah dengan berdoa saja kita bisa terhindar dari musibah? 3. Apakah Anda percaya kecanggihan teknologi yang terus dikembangkan manusia suatu saat kita akan masuk dalam zero accident?
Kamis
19 Februari 2015
Kingdom Devotion:
Matius 1 Kel 20:1-21:36 Amsal 9
Kingdom Quote: Kekudusan dan kesalehan bukan hanya dibicarakan dan dipahami, namun dihidupi dan dialami.
MENGEJAR KEKUDUSAN DAN KEHENDAK-NYA "Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia." 2 Petrus 3:14 Perhatikan kata "usaha", berarti ada upaya dan daya dari kita untuk hidup benar dan kudus dihadapan Tuhan. Banyak orang yang salah mengerti sehingga mereka salah berdoa. Mereka berdoa agar Tuhan menjaga hati mereka. Dan seandainya mereka berbuat dosa maka Tuhanlah yang dipersalahkan dengan alasan bahwa Tuhan tidak menjaga hati mereka. Sebenarnya kita lah yang harus berusaha untuk menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan supaya hidup kudus dan berkenan dihadapan-Nya. Hidup tanpa cacat cela bukanlah hal yang mudah. Jaman dahulu saja masalah kekudusan sudah menjadi hal yang sulit dilakukan manusia, terlebih lagi hari-hari ini dengan banyaknya tawaran dosa. Ada orang Kristen berpikir bahwa sebagai orang percaya kita boleh melakukan apa saja, karena Kristus telah menebus dosa-dosa kita dengan sempurna, baik dosa kita di masa lalu, masa kini, maupun masa yang akan datang. Maka kita kini bebas menentukan jalan hidup kita. Apapun yang kita lakukan, selama kita masih percaya dan aktif melayani Tuhan, maka kita akan tetap diselamatkan. Pertanyaannya: "Apakah benar pemahaman seperti ini?" Pada kenyataannya Tuhan tidak berkenan jika kita hidup semau kita sendiri. Selama kita menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali, kita wajib hidup dalam kekudusan sesuai dengan apa yang difirmankan-Nya, sehingga hidup kita sungguh-sungguh tidak bercacat dan tidak bernoda dihadapan-Nya. Rasul Petrus mengingatkan kepada kita semua: "Betapa salehnya kita harus hidup." Ini menunjukkan bahwa justru karena kita sudah ditebus menjadi milik kepunyaan-Nya maka kita harus hidup sesuai dengan kehendak-Nya dengan penuh ketaatan. Kita memang telah diperdamaikan dengan Allah dan dibenarkan oleh iman di dalam Yesus Kristus. Kita sebagai orang-orang yang telah merdeka dari hukuman oleh karena pengorbanan Kristus. Dan itulah anugerah yang tidak ternilai. Pada umumnya manusia mempunyai "Free Will" atau kehendak bebas. Namun, tidak berarti kita segampang itu menjalani hidup tanpa mentaati hukum-hukum Allah. Artinya, kita adalah orang yang sudah merdeka dan menjadi milik Kristus untuk melakukan dan menggenapi setiap rencana yang dikehendaki-Nya. Sebab itu, usahakanlah supaya tubuh, pikiran dan kehendak kita adalah milik Kristus, bukan milik kita lagi, jagalah dengan hati-hati agar hidup kita berkenan kepada-Nya. (CH) Kingdom Values: Kita telah diperdamaikan dengan Allah dan dibenarkan oleh iman di dalam Yesus Kristus. Kita adalah orang-orang yang telah merdeka dari hukuman oleh karena pengorbanan Kristus.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Menurut Anda seberapakah upaya Anda untuk menjaga hati Anda sepanjang waktu supaya tetap kudus dan seturut kehendak-Nya? 2. Bagaimana cara terbaik agar seseorang bisa terus menjaga kehidupannya tetap sesuai dengan kehendak Tuhan? 3. Apakah kita wajib untuk ‘hidup saleh? Mengapa?
Jumat
20 Februari 2015
Kingdom Devotion:
Matius 2 Kel 22:1-23:33 Amsal 10
Kingdom Quote:
Tuhan tidak mengabulkan doa Anda bukan karena Anda tidak layak namun karena Tuhan sangat mengasihi Anda.
DURI DALAM DAGING "Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri." 2 Korintus 12:7 Sebagai orang Kristen kita diajar untuk berdoa dan berharap kepada Tuhan, karena kita percaya Tuhan adalah sumber pertolongan. Tuhan dapat mengabulkan doa kita baik dengan pertolongan secara mujizat atau dengan cara memakai orang lain. Semakin banyak pertolongan dan mujizat yang terjadi didalam dan melalui hidup kita. Maka biasanya orang berasumsi bahwa kita punya tingkat "rohani yang baik". Jika kita punya masalah yang tidak kunjung selesai, walau sudah berdoa namun masalah semakin parah. Maka akan timbul pertanyaan, apa ada yang tidak berkenan dengan tindakan saya?, apa ada dosa yang tidak disadari? Dan sering timbul asumsi dari diri sendiri dan juga tanggapan orang lain, bahwa kita sedang tidak benar dihadapan Tuhan. Apakah benar asumsi seperti ini? Ternyata di dalam kehidupan Rasul Paulus yang luar biasa dia pernah mengalami keadaan yang membutuhkan pertolongan Tuhan dan ia telah berdoa dengan sungguh-sungguh, namun justru Tuhan "menolak" untuk mengabulkan doanya. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. "Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. (2 Korintus 12-7-9) Ayat di atas menjelaskan bahwa ketika Tuhan tidak "mencabut duri dalam daging" kita, maka justru kasih karunia Tuhan sempurna! justru kuasa perlindungan Nya sempurna. Sesuatu yang tidak biasa didalam logika berpikir kita. Namun inilah kenyataan yang Rasul Paulus alami, dia justru merasakan kehadiran Tuhan sangat kuat didalam hidupnya ketika ia mengalami kelemahan (bermasalah), dan ia lebih suka keadaan ini terjadi didalam hidupnya. Apa yang Rasul Paulus alami mungkin juga saat ini Anda alami yaitu ada "duri dalam daging" Anda , sesuatu yang tidak nyaman yang mengganggu kehidupan Anda, apakah itu penyakit, persoalan yang tak kunjung selesai atau orang yang meng intimidasi Anda, apapun "duri" itu jika Anda telah berdoa dan duri itu tetap ada. Jangan menghakimi diri dengan terus merasa bersalah atau kurang layak. Duri itu Tuhan ijinkan untuk supaya Anda tidak meninggikan diri dan juga supaya Kuasa Tuhan sempurna bekerja didalam Anda, Anda mengerti? (DD) Kingdom Values: Sang Raja fokus bukan pada keselamatan tubuh Anda tetapi kesempurnaan jiwa dan roh Anda.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Pernahkah Anda kecewa karena Anda berdoa namun Tuhan tidak kunjung menjawab doa Anda? 2. Setelah membaca pengalaman rasul Paulus yang doanya tidak dijawab, bagaimana pendapat Anda tentang doa yang tidak dijawab? 3. Apakah doa Anda tidak dijawab karena ada sesuatu yang salah di dalam hidup Anda?
Sabtu
JADILAH DIRIMU SENDIRI "dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita." Titus 2:7-8
Kingdom Devotion:
Dalam kehidupan yang kita jalani di bumi ini, seringkali kita melihat bahwa orang lain lebih hebat daripada kita. Sementara orang lain melihat diri kita lebih hebat daripada diri mereka. Padahal sebenarnya kita masing-masing terusmenerus memaksimalkan setiap potensi, karunia, talenta, kapasitas dan keterampilan yang Tuhan percayakan dalam hidup kita. Oleh sebab itu mari kita berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain dan mulai memaksimalkan setiap hal yang dipercayakan Tuhan dalam hidup kita. Tahukah bahwa diri anda memiliki hal isitmewa yang tak dimiliki oleh orang lain? Di kota Manchester, Inggris tinggal seorang pria yang saat ini berusia 23 tahun dan bernama Jordan James Parke yang berprofesi sebagai make up artis. Ia sangat tergila-gila dengan seorang artis USA yang bernama Kim Kadarshian. Sejak menyaksikan tayang serial Keeping Up with The Kadarshians di akhir tahun 2007 yang lalu, perlahan-lahan Parke mulai mempermak dirinya agar menjadi semakin mirip dengan Kim. Apa saja yang ia lakukan? Ia mulai menyuntik bibirnya agar mirip dengan Kim. Sekali suntik ia harus mengeluarkan biaya sebesar GBP 350 atau setara dengan Rp 6,97 juta. Sampai saat ini ia telah menjalani 50 kali suntik bibir. Selain itu ia juga melakukan suntik pipi, tato alis bahkan terapi botoks pada mata, alis dan kening agar bisa semakin menyerupai pujaan hatinya yang bernama Kim tersebut. Karena ia sangat terobsesi dengan Kim, maka ia rela mengeluarkan uang begitu banyak untuk mempermak dirinya agar bisa menjadi sama seperti Kim. Bukankah itu hal yang siasia saja? Bukankah Tuhan mau kita menjadi diri kita sendiri dalam kasih karuniaNya yang berlimpah-limpah? Bagaimanakah keadaan diri Anda hari ini? Apakah anda sudah mengenali setiap hal yang telah dipercayakan Tuhan dalam diri kita? Daripada memikirkan perbedaan kita dengan orang lain, bukankah lebih baik kita menggali setiap potensi, karunia, talenta, kapasitas dan ketrampilan yang telah Tuhan percayakan lewat hidup kita. Jangan minder melihat kelebihan orang lain. Jangan sombong dengan kelebihan diri kita. Tetapi mulailah menjadi teladan lewat setiap kelebihan yang Tuhan percayakan lewat hidup kita. Ketika kita serius mengerjakan kehidupan kita, maka setiap orang yang iri hati dan membenci kita akan terkatup mulutnya. Mereka akan tercengang dengan karya Tuhan dalam hidup kita. Ini saatnya kita bangkit dan bersemangat untuk menjadi diri kita di dalam kasih karunia Tuhan dalam hidup kita. Haleluya! (DW)
21 Februari 2015
Matius 3 Keluaran 24 Amsal 11
Kingdom Quote:
Fokus untuk memaksimalkan setiap kepercayaan yang Tuhan berikan dalam hidup kita.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Kingdom Values: Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang menyadari bahwa Allah telah memberikan yang terbaik dalam dirinya agar menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya. Today’s Project: 1. Apakah pandangan Anda tentang orang minder dan sombong? 2. Mengapa kita perlu menjadi diri kita dalam kasih karuniaNya dalam hidup kita? 3. Diskusikan tentang orang yang menjadi teladan bagi orang di sekitarnya.
Minggu
22 Februari 2015
Kingdom Devotion:
Matius 4 Kel 25-27 Amsal 12
Kingdom Quote:
Sebuah benih harus mati terlebih dahulu supaya dapat tumbuh menjadi pohon yang kokoh dan berbuah lebat.
GROWING "Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya." 2 Petrus 3:18 Banyak dari antara kita memiliki keyakinan semu bahwa kita telah mengenal Yesus sebagai Tuhan. ciri bahwa kita mengenal Dia yaitu kita memiliki pertumbuhan rohani. Manusia memiliki tubuh jasmani dan tubuh rohani. Eksistensi tersebut membuat manusia bisa mengalami hal-hal berikut ini: Kelahiran jasmani, yaitu (bayi) keluar dari rahim ibunya. Namun ada pula kelahiran baru secara rohani, yaitu ketika manusia mengundang Yesus dalam hatinya sehingga menjadi ciptaan baru. Titik awal pertumbuhan rohani adalah saat manusia diselamatkan karena percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Tidak hanya sampai ditahap ini, karena proses pengenalan akan Tuhan masih berkesinambungan sampai manusia betul-betul dewasa dan matang di dalam pengenalan akan Tuhan. Oleh sebab itu kita harus berdoa kepada Tuhan dan memohon hikmat-Nya untuk bagian-bagian apa saja di dalam hidup kita yang Dia ingin kita bertumbuh. Pertumbuhan rohani adalah proses menjadi makin serupa dengan Kristus. Setiap orang Kristen yang lahir baru wajib untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus. Bertumbuh adalah ciri-ciri makhluk hidup, karena hanya benda mati yang tidak mengalami pertumbuhan. Progres pertumbuhan menjadi kurikulum kekristenan dan menjadi tujuan utama orang percaya dalam mengiring Kristus. Untuk bertumbuh kita tidak bisa berusaha dengan kekuatan diri sendiri, layaknya seorang bayi yang membutuhkan orang tuanya. Kita pun membutuhkan kasih karunia dan kemampuan Tuhan untuk menuntun kita kepada pertumbuhan yang dikehendaki oleh-Nya. Beberapa orang Kristen dengan nyata menunjukkan tanda-tanda kelahiran baru. Mereka bertumbuh dalam kasih yang nyata akan Tuhan dan sesamanya. Semakin rendah hati, mencintai firman Tuhan, berakar dalam iman dan buah pelayanan mereka dinikmati banyak orang. Namun, sayangnya banyak orang yang menyebut dirinya Kristen, tetapi tidak menampakkan kasih di dalam hidupnya, walaupun sering memperkatakannya. Mereka tidak haus untuk mengenal Tuhan secara pribadi, tidak juga berusaha untuk mendalami Firman Tuhan agar dapat mengenal Tuhan dengan baik. Akibatnya hidup mereka tidak memiliki pedoman sehingga tidak dapat bertumbuh dan memuliakan Tuhan. Bagaimana dengan Anda? (CH) Kingdom Values: Kita membutuhkan kasih karunia dan kemampuan Tuhan untuk menuntun kita kepada pertumbuhan yang dikendaki oleh-Nya.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Menurut Anda bagaimanakah seharusnya seseorang yang sudah lahir baru? Perilaku seperti apakah yang harus ia miliki? 2. Menurut Anda bagaimanakah pertumbuhan rohani Anda saat ini? 3. Menurut Anda apakah syarat agar pertumbuhan rohani berjalan dengan baik?
Senin
23 Februari 2015
Kingdom Devotion: Matius 5:1-20 Kel 28:1-29:46 Amsal 13
Kingdom Quote:
Melayani adalah apapun bentuk ucapan syukur kita kepada Bapa di Sorga, dan tidak bergantung pada tanggapan manusia.
DIHORMATI BAPA "Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, disitupun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.“ Yohanes 12:26 Teman saya yang tinggal di sebuah kota yang masih ada budaya 'kerajaan/keraton' pernah bercerita jika pamannya pernah menjadi pegawai atau istilahnya sebagai 'abdi dalem' keraton tersebut. Dalam penuturan teman saya tersebut dikisahkan bahwa berapapun nominal rupiah yang di dapat tidak akan pernah dipakai untuk mengukur sebuah upah pekerjaannya sehari-harinya di keraton tersebut. Bahkan kalau pun tidak mendapatkan nominal uang tidak akan jadi soal, yang ada dalam pemikirannya adalah, "yang terpenting sudah menjadi pelayan/pegawai/'abdi dalem' dari keraton tersebut". Sebuah kehormatan jika seseorang bisa melayani di sebuah keraton, sekalipun tidak harus mendapatkan upah yang sesuai dengan jerih payahnya bekerja sebagai pelayan di tempat tersebut. Tuhan Yesus seringkali memberikan tantangan buat kita para murid-Nya jika ingin menjadi murid sejati. Penderitaan merupakan hal yang wajib untuk kita alami sebagai pengikut/murid-Nya. Namun ada hal yang menarik yang dapat kita baca dan renungkan di dalam Yohanes 12:26 di atas. Yesus memberi reward (hadiah) untuk setiap pelayan-pelayan-Nya. Pelayanan bukanlah kerja paksa/rodi, tanpa upah. "Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa", kata 'menghormati' (Yunani: Timao) yang artinya adalah memuliakan atau mengakui kedudukan. Bapa memberi hormat, memuliakan atau memberi pengakuan kedudukan yang terhormat kepada kita yang senantiasa setia, tanpa terpaksa melayani Yesus. Bukankah itu hal yang luar biasa? Oleh sebab itu, Anda dan saya yang melayani Yesus, layanilah dengan sungguh-sungguh tanpa mengejar kehormatan dari manusia. Apapun respon orangorang di sekitar Anda perihal pelayanan Anda, jika pelayanan Anda orientasinya adalah untuk melayani Dia, percayalah, Bapa kita sendiri yang akan memberi hormat kepada kita, dan itu mencakup segala berkat apapun. Sudahkah pelayanan kita didasarkan kepada sebuah motivasi dan komitmen yang kuat, yaitu untuk menyenangkan hati-Nya? Cirinya adalah jika Anda tidak mendapatkan respon yang baik dari sekitar Anda, bahkan mungkin mereka tidak mengapresiasi pelayanan Anda, namun Anda tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik buat Tuhan dan sesama, maka Anda berhak mendapatkan reward (upah/hadiah) dari Bapa kita sendiri. Selamat mempersiapkan diri untuk menjadi pelayan-Nya yang dihormati Bapa, jaga hati Anda, dan tetaplah rendah hati jika Bapa sedang memberikan rewardNya. Selamat melayani dan tetaplah semangat! (HB) Kingdom Values: Jika kehidupan kita semakin ‘naik’, itu karena reward yang Tuhan berikan, jangan ada di hati kita ingin menyombongkan diri.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Apa upah yang Tuhan janjikan jika kita melayani-Nya sungguh-sungguh? 2. Apa yang akan Anda lakukan jika di lingkungan pelayanan Anda tidak merespon dengan baik keberadaan pelayanan Anda? 3. Sikap yang seperti apakah yang harus kita miliki jika Tuhan sedang “mempromosikan” kehidupan kita?
Selasa
24 Februari 2015
Kingdom Devotion: Mat 5:21-48 Kel 30-32 Amsal 14
Kingdom Quote:
Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan terjadi, manusialah yang seringkali tanpa sadar membuat kecelakaan.
WASPADA SEBELUM CELAKA "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." Efesus 5:15-16 Peristiwa jatuhnya pesawat Air Asia didalam penerbangan Surabaya-Singapura baru lalu, telah memakan banyak korban. Semua pihak yang terkait mulai menyelidiki, mengapa ini bisa terjadi? Lalu pelajaran apa yang kita dapatkan? Rasa sakit dan penderitaan akibat celaka dan bencana ini harus mendorong dunia penerbangan (terutama Indonesia) untuk berusaha bangkit dan mengusahakan supaya tidak pernah terjadi lagi celaka. Dan ini yang dilakukan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, mulai mengkoreksi semua prosedur yang salah dan asal-asalan alias sembrono. "Keselamatan itu memang harganya mahal, lebih baik tidak terbang dari pada tidak pernah turun” cetusnya, menanggapi kritikan orang-orang yang kurang suka dengan tindakan tegasnya. Sebagai orang yang hidup di Indonesia, kita bisa merasakan kepekaan akan keselamatan di Indonesia sangatlah rendah, nyawa tidak ada harganya, ini terjadi karena cara berpikir yang telah membentuk budaya bahwa jika terjadi kecelakaan murni adalah peran Tuhan, yang sering kita dengar dengan istilah "takdir". Cara berpikir seperti ini yang membentuk terjadinya pribadi yang sembrono dan cenderung tidak bertanggungjawab. Sebagai contoh dalam sebuah inspeksi mendadak di dinas perijinan kelayakan kendaraan di Jakarta, Gubernur Jakarta Ahok marah dan mengancam akan memecat kepala dinasnya ketika menjumpai mesin uji kelayakannya rusak. Namun banyak kendaraan yang lolos uji. Bisa dibayangkan kendaraan umum seperti truk dan bus lolos uji tapi tanpa diperiksa kelayakannya, remnya, mesinnya, pasti akan ada banyak celaka yang menanti. Melalui peristiwa ini kita harus merubah paradigma kita, tidak menganggap bencana adalah takdir Tuhan semata tanpa kita ikut bertanggung jawab. Mulailah tindakan bertanggung jawab dari hal yang kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, tertib dalam berlalu lintas, mencek kelayakan kendaraan kita, menyeberang pada zebra cross, memakai helm saat bersepeda motor, memakai safety belt saat mengendarai Mobil. Lebih baik kita waspada dan berjaga-jaga dari pada celaka. Ini berlaku di semua aspek kehidupan kita, karena Tuhan ingin kita juga bertanggungjawab atas hidup kita. Anda setuju? (DD) Kingdom Values: Bukan karena Tuhan tidak melindungi yang membuat kita celaka, namun seringkali karena ulah kita yang sembrono dalam memperhatikan keselamatan.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Apa pendapat Anda tentang pernyataan “bencana adalah takdir Tuhan”? 2. Apa penyebab utama terjadinya kecelakaan yang serius terjadi di Negara kita? Bagaimana solusinya? 3. Sebagai warga kerajaan, apa yang bisa Anda perbuat untuk menghindari atau meminimalisir terjadinya kecelakaan?
Rabu
25 Februari 2015
Kingdom Devotion: Mat 6:1-18 Kel 33:1-34:35 Amsal 15
Kingdom Quote:
Bekerja lebih giat adalah kunci kesungguhan untuk mencapai kesuksesan
BEKERJA LEBIH KERAS "Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga." 2 Korintus 9:6 Acim Artasin pertama kali menginjakkan kakinya di Jakarta tahun 1971 silam saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Kedatangannya di Jakarta langsung membawanya mengenal acara berdagang di pasar tradisional. Sembilan tahun kemudian, Acim mulai menggeluti proses jual beli bahan makanan. Berdagang tahu menjadi pilihan pekerjaan baginya, Mulailah Acim berdagang tahu keliling yang kala itu keuntungan yang didapatnya tidak lebih dari seratusan ribu rupiah per hari. Meskipun setiap harinya Acim harus berjalan menyusuri jalan di bawah terik matahari, dia melakukannya untuk kehidupan yang diyakini akan lebih baik. "Sambil berjualan keliling kompleks perumahan, saya juga mulai mengumpulkan modal untuk usaha,” ujar Acim. Kesabaran, ketekunan, dan kerja keras tanpa mengeluh ternyata membuahkan hasil. Setelah lebih kurang 19 tahun berjualan tahu keliling, modal yang dikumpulkan Acim pun mulai menumpuk dan bisa membuatnya berjualan tahu di pasar tradisional tanpa harus keliling. Tiga tahun lamanya dia berjualan di pasar, peluang membesarkan usahanya nampak di depan mata. "Awal 2003, ada pengusaha pabrik tahu yang bangkrut dan menawarkan saya untuk membeli pabrik dan alat-alat produksinya. Kesempatan itu langsung saya ambil," ucapnya mengenang. Sebuah pabrik pengolahan tahu yang berdiri di atas tanah seluas 10 meter persegi menjadi titik balik perjalanan usaha Acim yang lebih besar. Pernyataan "Jangan bekerja dengan keras, bekerjalah dengan cerdas”. Sebuah pernyataan yang mesti dipahami dengan cermat dan benar. Orang sering berkata jika bekerja dengan cerdas adalah bekerja di dalam ruangan ber-AC, di depan komputer, dan berharap mampu menghasilkan uang yang lebih banyak tanpa bersusah-susah berada di luar yang panas. Lebih parahnya lagi ketika hal itu dipahami sebagai berikut: "Bekerja cerdas adalah melakukan sedikit usaha namun menghasilkan pemasukan (uang) yang besar". Dan ironisnya pemikiran seperti ini sering kali ada di lingkungan kita, orang-orang Kristen. Kita sering berdalih, 'Bukankah kita lebih dari pemenang? Sehingga ketika kita melakukan usaha yan sekalipun kecil/sedikit, maka Tuhan yang akan senantiasa memberkati kita dengan berkat-Nya yang melimpah. Benarkah demikian? Bacalah kembali ayat bacaan renungan kita di atas. Jadilah anak Tuhan yang mempunyai semangat 'bekerja lebih keras'. Anda mau? (HB) Kingdom Values: Bekerja keras adalah bagian dari usaha memberikan yang terbaik, memaksimalkan talenta, potensi dan karunia yang diberikan Tuhan. Setiap Warga Kerajaan Sorga pastinya memiliki mentalitas ini.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Menurut Anda apa yang dimaksud “bekerja keras”? 2. Apa yang dimaksud dengan “kerja cerdas”? 3. Apakah jika Tuhan sudah memberikan keselamatan dengan Cuma-Cuma kepada kita, maka secara otomatis kita tidak perlu bersusah-susah dalam bekerja? Jelaskan!
Kamis
26 Februari 2015
Kingdom Devotion: Mat 6:19-34 Kel 35:1-36:38 Amsal 16
Kingdom Quote:
Hukum mengubah perilaku diluar tapi kasih mengubah hati orang dari dalam.
KEKUATAN CINTA “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Yohanes 3:16 Ketika tulisan ini dibuat, masih dalam suasana Natal. Natal bisa mempunyai arti Misi Sorga untuk menyelamatkan Dunia dengan Cinta, bukan dengan hukum. Seperti bunyi ayat diatas. Kalau Anda mencintai seseorang, Anda mau berkorban dan mendatangi tanpa pamrih, demikian juga dengan Tuhan kita, Dia begitu mencintai kita sehingga Dia mau datang ke dunia sebagai manusia biasa, yang terbatas didalam ruang dan waktu, Dia mengosongkan keilahiannya bahkan mau menderita dan mati di Salib untuk dapat menolong manusia supaya tidak binasa. Ia mau berkorban menggantikan posisi manusia yang seharusnya binasa karena dosa. Dia datang tidak membawa hukum dan aturan, Dia justru mendatangi orang-orang yang secara Hukum agama dianggap orang berdosa, Dia datang kepada orang yang terpinggirkan, Dia tidak datang kepada orang yang terhormat. Dia secara khusus mendatangi perempuan Samaria, yang secara agam dan secara moral dianggap sebagai orang berdosa, orang yang menurut peraturan agama patut masuk neraka karena dosanya yang tak terampuni. Dia juga khusus mendatangi kepala pajak dan mau makan bersama-sama, hal ini secara hukum Musa adalah terlarang karena mereka adalah kaki tangan orang kafir/goyim/gentile. Peristiwa ini terekam dalam Matius 9:9-12. "Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit." Cinta membuat seseorang dapat menerima kelemahan orang yang dicintai demikian juga dengan Yesus Tuhan kita. Dia datang untuk menerima, menolong dan tidak menghujat dan menghakimi apalagi menghukum. Dia datang dengan tujuan menolong dan menyelamatkan agar manusia tidak binasa. Seperti yang tertulis dalam Yohanes 12:47. "Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya." Amin (DD) Kingdom Values: Sang Raja adalah pencipta, sebab itu Ia paham bagaimana menerima dan memulihkan manusia.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Apakah Anda yakin bahwa Tuhan mengasihi Anda apa adanya? 2. Mengapa Yesus dapat menerima kelemahan dan dosa Anda? Berikan alasannya. 3. Manakah yang membuat seseorang “sadar” diterima atau dihakimi?
Jumat
27 Februari 2015
Kingdom Devotion:
Matius 7 Kel 37:1-38:31 Amsal 17
Kingdom Quote:
Kerajaan Sorga ditegakkan di bumi oleh segenap WargaNya yang mau dengan gagah berani membangun dan memperluas koloni Kerajaan Sorga.
ABRAHAM SAMMAD “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.“ 2 Timotius 2:3-4 Publik negeri ini dibuat geregetan dengan tingkah polah para koruptor yang semakin merajalela, merugikan negara, membuat negeri ini semakin terpuruk di mata dunia. Secercah harapan mulai muncul ketika ada sesosok pemimpin 'muda' yang tidak kenal takut untuk mengungkap kasus-kasus korupsi yang sudah menjadi 'kanker' di negeri ini. Para koruptor dijebloskan ke penjara. Memang kehadirannya belum bisa membuat perubahan yang besar atas negeri ini terkait dengan kasus-kasus korupsi, namun kita bisa sedikit berharap akan perubahan dan perbaikan yang baik terjadi atas negeri kita tercinta Indonesia, setidaknya masih ada seseorang yang murni hatinya yang ingin memperbaiki negeri ini dari para pelaku korupsi. Dia adalah Abraham Sammad, pria kelahiran Makasar, 27 November 1966 silam, yang sekarang menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015. Tentu pekerjaan Abraham Samad tidak lepas dari teror/ancaman yang akan menghabisi nyawanya. Para koruptor tentu tidak senang dengan keberadaan beliau. Namun satu hal yang patut kita apresiasi adalah sikap Abraham yang tidak gentar menghadapi ancaman-ancaman yang ada, bahkan beliau pernah berujar bahwa beliau siap mati karena tugas ini. Dan ternyata apa yang menjadi komitmen dari Abraham mendapatkan dukungan dari keluarganya. Bahkan ibunya, Sitti Maryam berkata: "Kalau sampai terjadi apa-apa (kematian) sama dia, kita harus ikhlas dan yakin Abraham telah lakukan yang benar." Sitti Maryam sudah ikhlas jika Abraham harus meregang nyawa saat bertugas. Demikian juga kita sebagai prajurit-Nya, memberikan semua yang kita miliki untuk melayani-Nya, bahkan nyawa sekalipun. Tugas kita di bumi adalah 'membangun' Kerajaan-Nya, menjadikan diri kita sebagai miniatur Kerajaan Allah. Tentu hal ini sangat tidak disukai iblis dan antek-anteknya, dia bisa memakai berbagai cara untuk menggagalkan setiap rencana dan usaha kita dalam membangun KerajaanNya, termasuk ancaman terhadap nyawa kita. Oleh sebab itu Yesus berpesan dalam Yohanes 16:1-2 "Semuanya ini kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Jadilah prajuritnya Tuhan yang setia dan berani, karena untuk itulah Tuhan memanggil dan memilih Anda menjadi perwakilan-Nya di muka bumi ini. (HB) Kingdom Values: Tugas kita di bumi adalah membangun Kerajaan-Nya, menjadikan diri kita sebagai miniatur Kerajaan Allah.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Hal apakah yang bisa kita contoh dari sikap seorang Abraham Sammad? 2. Jika Abraham Sammad berani menerima segala resiko dalam bekerja, termasuk kehilangan nyawanya, apakah Anda juga berani menerima segala resiko sebagai murid Kristus? 3. Mengapa kita tidak perlu gentar dan takut dalam menghadapi ancaman dari luar terkait iman keyakinan kita?
Sabtu
28 Februari 2015
Kingdom Devotion: Mat 8:1-13 Kel 39:1-40:38 Amsal 18
Kingdom Quote:
Hormatilah orang yang berusia lebih tua, karena dengan demikian Tuhan juga dihormati.
AYAM DAN PERHIASAN “Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu" 1 Timotius 5:1 Seekor ayam suatu ketika sedang mengais-ngais di halaman lumbung, mencari makanan. Dia melihat gumpalan di tanah dan mematuknya sampai dia membalik dan ternyata sebuah berlian yang cemerlang! Ayam itu memiringkan kepala (seperti yang sering dilakukan oleh anak ayam) dan mengamati perhiasan yang berkilauan itu. Akan tetapi, akhirnya menendangnya dengan kaki, mengatakan, "Bila tuanku yang menemukan perhiasan seperti itu, dia akan senang karena dia menyukai barang-barang sepele seperti itu. Tetapi aku lebih menyukai satu tongkol jagung ketimbang semua perhiasan yang ada di dunia ini!" Berlian itu, tentu saja, berharga lebih dari setongkol jagung, tetapi ayam itu tidak peduli. Walaupun petani akan melompat-lompat kegirangan kalau menemukan sebutir berlian, itu tidak berarti apa-apa bagi ayam itu. Kita sering melakukan hal yang sama. Kita menghargai tinggi hal-hal yang tidak dipedulikan oleh Tuan kita dan mengabaikan hal-hal yang menurut Dia benar-benar berharga. Misalnya, Firman Tuhan mengatakan kepada kita, "Engkau harus bangkit berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan” (Imamat 19:32). Ayat tersebut memerintahkan kita untuk menunjukkan hormat kepada orang berusia lanjut. Kalimat yang sama kita diperintahkan untuk takut (atau hormat) Tuhan kita. Mengapa? Karena menunjukkan hormat kepada orang berusia lanjut dan menunjukkan hormat kepada Tuhan berkaitan. Tuhan memerintahkan kita untuk menghormati karena Dia menghargai orang yang menghormati. Bila kita bertindak seperti ketika ayam betina di halaman lumbung dan mengabaikan atau melemparkan apa yang bernilai bagi Tuan kita, kita menunjukkan bahwa kita tidak benar-benar menghormati-Nya atau menyembah Dia. Tetapi bila kita benar-benar menghormati Tuhan kita, kita akan menghargai hal-hal atau orang-orang yang penting menurut Dia. Dan Tuhan menghargai orang berusia lanjut, siapapun mereka. Orang berusia lanjut sudah selayaknya diberikan penghormatan, sebab pengalaman dan pengetahuan mereka juga lebih banyak dibandingkan orang yang berusia lebih muda. Karena Tuhan berpendapat bahwa menghormati orang berusia lanjut berharga, maka kita juga harus berpikir demikian. Kalau tidak, kita sama dengan ayam yang berada di halaman, menendang berlian ketika mencari jagung! (JB) Kingdom Values: Sang Raja memerintahkan kita untuk menghormati orang lain karena Sang Raja menghargai sikap hormat.
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION
Today’s Project: 1. Menurut Anda, apakah Anda sudah menunjukkan sikap hormat pada orang yang berusia lanjut? 2. Menurut Anda, mengapa kita harus menghormati siapapun orang yang berusia lanjut, meskipun kita tidak memiliki hubungan apa-apa dengannya. 3. Menurut Anda, bagaimana cara kita mengatur orang berusia lanjut jika ia melakukan kesalahan?
PUTRA ALLAH, BUKAN HAMBA ATAU PELAYAN Pdm. Ir. Dharmanto Djajapurnama, S.Th
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anakanak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Yohanes 1:9-13 Kalau Kita cermat kita bisa melihat bahwa maksud kedatangan Tuhan Yesus ke dunia adalah merubah status kita yang adalah Hamba atau budak menjadi Anak Allah atau Putra Allah. Setiap kita yang menerima-Nya, diberi kuasa sebagai Putra Allah. Setiap kita bukan hamba/budak/pelayan Allah, tetapi kita Putra. Ketaatan hamba itu karena upah dan ketaatan hamba itu terpaksa. Hubungan Hamba dengan Tuan adalah secara Hukum, tetapi Hubungan Anak dan Bapa adalah secara Kasih Karunia. Kita sering menyebut diri hamba Tuhan atau Pelayan Tuhan, ini mempunyai pengertian seolah-olah Tuhan butuh dilayani, padahal tidak, sebenarnya kita lah yang butuh dilayani Tuhan. Dialah sumber kehidupan kita, seperti yang dapat kita baca di ayat, Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, (25) dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Kisah Para Rasul 17:24-25 Ayat ini menggambarkan bahwa kemahakuasaan Allah, tidak membutuhkan Ia kita layani. Kita harus mengerti Allah tidak tergantung kita, kitalah yang tergantung pada Nya. Yesus yang datang ke dunia juga berkata: "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45)
PUTRA ALLAH, BUKAN HAMBA ATAU PELAYAN Pdm. Ir. Dharmanto Djajapurnama, S.Th
Di dalam perumpamaan anak yang bungsu yang terhilang. Anak bungsu meminta paksa warisan dari Bapa Nya dan di pakai untuk kehidupan berfoya-foya, sampai akhirnya ia mengalami kebangkrutan, dan harus hidup sebagai budak di sebuah peternakan Babi, sebagai budak ia sering mengalami kelaparan, hingga akhirnya ia ingin kembali ke Rumah Bapa, untuk menjadi budak atau hamba dirumah Bapa Nya. Tapi bapaknya menolak, dan tetap menganggapnya sebagai putra Nya yang terhilang dan yang mati dan sekarang telah kembali. Justru si sulung, walau sebagai anak yang taat, ia mempunyai mental "hamba". Ciri-ciri seseorang bermental hamba adalah suka membandingkan, suka iri, walau seorang Hamba taat, namun ketaatannya didasarkan pada hukum dan bukan karena hubungan. Lukas 15:21-32 "Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria. Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat. Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
PUTRA ALLAH, BUKAN HAMBA ATAU PELAYAN Pdm. Ir. Dharmanto Djajapurnama, S.Th
Jadi kesadaran, siapakah kita dihadapkan Allah itu penting, kita Putra bukan budak, pelayan atau hamba. Sebagai putra kita harus mengerti bahwa apa yang menjadi kepunyaan Bapa adalah kepunyaan kita, dengan kata lain hidup kita sepenuhnya di dalam jaminan Bapa kita. Sebagai suatu gambaran, Matahari yang menghidupi bumi dan bukan sebaliknya, Tuhan atau Bapa kita Ibarat Matahari dan manusia Ibarat bumi, tanpa Matahari tak akan ada kehidupan di bumi. Bumi tergantung penuh Matahari dan bukan sebaliknya, kehidupan Matahari tak tergantung bumi, tetapi kehidupan bumi sangat tergantung dari Sinar Matahari, mataharilah yang menentukan terjadinya iklim di bumi. Sekali lagi Sebenarnya Allahlah sebagai pihak yang melayani kita, sebagai pihak yang menolong kita, jika kita punya kekuatiran, firman Tuhan berkata: "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7). Inti dari pemberitaan injil adalah bukan Allah ingin mencari orang sebagai asisten atau Pelayan Nya tetapi justru Allah ingin menolong dan menyelamatkan manusia. Sebagai Putra kita telah dibenarkan, semua ketidak tahuan kita sebagai "hamba dosa" telah ditebus Nya. "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." 2 Korintus 5:21 Setelah kita dibenarkan dan diberi kuasa sebagai Putra Nya relasi pelayanan kita kepada Nya, bukan relasi Tuan dan majikan, tetapi relasi seorang Raja dan Pangeran (putra-Nya). Kita melakukan karena kita dipercaya, dikasihi Nya, kita juga sadar bahwa Sang Raja dengan anugerahNya akan (menolong) mengerjakan pelayanan-Nya melalui kita, berdasarkan kerelaan-Nya. (Filipi 2:13) Dimana sebenarnya obyek pelayanan kita pun yang terbesar adalah melayani orang-orang yang ditaruh Tuhan di sekitar kita. Karena Tuhan sendiri tidak perlu dilayani. Anda mengerti? (DD)
THE GOVERNOR
Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin Tedjasukmana Saat ini nilai dari hari Natal mulai bergeser dan dunia tidak lagi mengenal Juru Selamat mereka. Kebanyakan orang hanya mengenang Natal dari simbol-simbolnya, seperti pohon natal dan Sinterklas. Bahkan beberapa dari mereka menghilangkan 'Christ' dari 'Christmas' dan menggantinya menjadi 'X-mas' tanpa menyadari bahwa Yesuslah 'Christ of The Christmas'. Kita harus sadar bahwa Tuhan Yesus adalah Kristus yang dirayakan di hari Natal (Jesus is Christ of the Christmas itself) Raja Herodes dalam Matius 2 juga tidak menyadari arti natal sesungguhnya. Ia merasa terancam ketika mengetahui bahwa para orang Majus datang hendak menyembah Mesias, Sang Raja yang baru lahir. Herodes bahkan berencana akan membunuh-Nya. Orang Majus mengetahui kelahiranNya berdasarkan bintang yang muncul, mengikuti bintang tersebut dan menemukan Yesus dalam palungan. Mereka datang dari jauh hanya untuk bersukacita dan menyembah Dia serta mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. Emas adalah persembahan untuk raja dan kemenyan melambangkan sesuatu yang ilahi (royal divine), sedangkan mur adalah tanda persiapan kematianNya. Orang-orang Majus yang berasal dari bangsa kafir yang tidak mengenal Tuhan, justru jauh lebih mengenal kehadiranNya daripada ahli taurat dan pemuka agama orang Yahudi. Nama Yesus dalam bahasa ibrani adalah 'Yeshua' (YHWH saves), dan Kristus (Masiach, Kristos) berarti 'yang diurapi'. Yesus Kristus adalah gambaran Allah itu sendiri. Dalam Matius 1:1 disebutkan bahwa Yesus Kristus, adalah anak Daud, anak Abraham. Disebut sebagai anak Daud, karena Alkitab menyebutkan bahwa Yesus lahir dari keturunan Daud. Berarti otoritas dan legitimasi benar-benar ada pada namaNya sebagai keturunan Daud. Dia adalah Mesias yang sejati, Tuhan Allah kita. Haleluya!
THE GOVERNOR
Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin Tedjasukmana Dia disebut sebagai Anak Abraham karena dalam Kejadian 12 Tuhan berjanji akan memberkati segala bangsa melalui keturunan Abraham (the seed of Abraham), yakni Ishak. Yesus sendiri adalah 'The Greater Issac', dan olehNya kitapun memperoleh berkat yang sama dengan bangsa Israel. Nama lain dari Yesus Kristus yang sering disebutkan ada dalam Matius 1:22, yaitu Imanuel yang berarti "Allah beserta dengan kita". Allah yang berada di tempat tinggi dan penuh kemuliaan, menyertai orang yang remuk dan rendah hati. Dia adalah Allah yang dekat dengan orang miskin, orang hina, dan rendah hati. Ia adalah Allah yang turun ke dunia supaya manusia dapat menjadi kudus. Sebagian besar dari orang Indonesia mengenal Yesus sebagai salah satu nabi, yaitu Isa Almasih. Tetapi Yesus lebih dari sekedar nabi, Dia adalah Allah dan Firman itu sendiri. Dia adalah "I AM". Nama lain dari Yesus adalah 'The Governor', yang berarti kapten atau pemimpin yang maju mendahului untuk berperang (Yohanes 10:3); "Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar." Yohanes 10:3. Juru Bicara atau Firman itu sendiri (Matius 4:4, Wahyu 19:13); "Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Matius 4:4. Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah." Wahyu 19:13. Prince atau Putra Raja yang mewakili Bapa dengan kekuasaan penuh. Itulah yang membuat Yesus dapat membangkitkan orang mati, menghardik topan badai. Arti lain dari 'The Governor' adalah 'seseorang yang memerintah, pemimpin, seseorang yang memegang kekuasaan sebagai raja' (Yohanes 5:27). "Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia." Yohanes 5:27. Yesus berkuasa untuk mengusir roh jahat mencelikkan mata orang buta. 'The Governor' juga berarti pemimpin dari gerep gereja (Efesus 1:22-23).
THE GOVERNOR
Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin Tedjasukmana "Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu." Efesus 1:22-23. Banyak agama yang menawarkan keselamatan dengan mencari jalan untuk dekat kepada Tuhan. Namun, hanya Yesus Juru Selamat dunia. Dia rela meninggalkan tahta-Nya di surga demi menebus umat manusia. Yesus adalah satu-satunya Jalan Keselamatan yang turun ke dunia dan menjadi nyata seperti manusia. Di hari natal, kita perlu mengenal Yesus sebagai 'Christ of the Christmas’. Dia tidak hanya sekedar bayi kecil yang tidak berdaya. Dia adalah Tuhan. Dia adalah Terang Dunia (Light of the World). Dia adalah 'The Governor', sang Pemimpin, sang Gembala yang baik, yang menyerahkan nyawa bagi domba-dombaNya. Jangan menjadi seperti bangsa Israel atau Herodes yang tidak mengenali Sang Mesias sejati. Kita harus mengenal Kristus secara pribadi dan bukan karena kita keturunan orang kristen selama beberapa generasi. Yesaya 9:6 berkata, “Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita, seorang Putera telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahuNya, dan namaNya disebutkan orang: Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. " Yesus dapat melakukan mujizat lebih daripada yang kita minta atau pikirkan. Dia adalah Yesus, sang Raja Damai. PemerintahanNya tidak akan pernah berakhir. Terima Dia dengan rendah hati seperti seorang anak kecil, dan saat kita menerimaNya dalam hati kita, maka Allah akan mengaruniakan segala berkat rohani dalam sorga. Yesus juga adalah 'The Lord' atau Tuhan, Pemilik dari segalanya. Banyak orang hanya mau menerima Yesus yang memberkati, yang menyembuhkan, namun tidak mau mengakui Yesus sebagai Pemilik hidupnya. Karena itu, di hari Natal ini, marilah kita menyerahkan hidup kita sebagai persembahan yang hidup dan berkenan pada Raja. Amin!
KELUARGAKU SORGAKU
Pdt. Dr. Ronny Daud Simeon, MPM., MTh. KINGDOM FAMILY
Sorga itu seharusnya tidak jauh, Sorga itu dimulai dari rumah tangga. Seperti halnya Doa Bapa Kami yang berkata, "Datanglah Kerajaan-Mu jadilah kehendak-Mu di bumi dan di sorga", seharusnya sorga dimulai dari lingkungan terkecil kita, yaitu keluarga. Kata 'keluarga' dalam Alkitab terambil dari kata Yunani 'oikos' yang berarti 'sebuah tempat di mana kita merasa betah dan kerasan oleh karena atmosfir sorga di dalamnya.' Juga berasal dari kata 'terapeia/household' yang berarti penyembuhan. Jadi, rumah tangga adalah tempat untuk penyembuhan bagi anggotanya sehingga dapat tercipta suasana sorgawi. Harus ada dua fondasi dalam sebuah keluarga supaya dapat tercipta suasana sorgawi yang diinginkan Tuhan: 1. Adanya pengetahuan tentang kebenaran yaitu Firman Allah Firman Allah dalam Amsal 24:3-4 berkata, "Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamarkamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik." Ayat ini berbicara tentang rumah tangga, dan ada tiga hal yang dapat membuatnya tegak berdiri, yaitu: hikmat (wisdom); kepandaian (understanding); dan pengertian (knowledge). Pengetahuan adalah 'semua informasi yang terbaik yang bisa kita dapatkan adalah Alkitab, Firman Allah.' Tidak cukup hanya pengetahuan, diperlukan juga `understanding' atau kepandaian/pengertian yang dapat diperoleh. Dengan merenungkan Firman tersebut siang dan malam untuk dapat dipahami, dikuasai, sehingga kita benar-benar mengerti (understanding). Namun, Firman Tuhan tidak cukup hanya dimengerti, tetapi juga harus dipraktekkan, sehingga menjadi hikmat atau kebijaksanaan dalam hidup kita. Perkenalkanlah Firman Allah ke dalam keluarga kita, terutama kepada anak-anak sejak dini, sehingga mereka dapat mengenal Allah secara pribadi dan dapat mengalami Firman tersebut dalam hidup mereka supaya dari kecil mereka sudah tinggal melekat dalam Firman Allah.
KELUARGAKU SORGAKU
Pdt. Dr. Ronny Daud Simeon, MPM., MTh. KINGDOM FAMILY
2. Cinta (Love) Cinta di sini bukanlah sekedar cinta yang dimengerti dunia pada umumnya. Alkitab mengajarkan ada empat jenis cinta. • Eros/flashly love: kasih yang berdasarkan hawa nafsu yang harus dimiliki oleh pasangan suami istri. • Filia/brotherly love: kasih persaudaraan yang dimiliki orang tua terhadap anak, saudara terhadap saudara yang lainnya. • Sterego love: kasih terhadap sahabat. • Agape love: kasih sejati, kasih Tuhan. Tuhan telah mengasihi kita tanpa syarat dan tanpa alasan. Seharusnya cinta inilah (Agape Love) yang harusnya dimiliki dalam keluarga, terlebih suami dan istri. Cinta itu adalah pilihan. Putuskan untuk mencintai pasangan kita tanpa syarat. Kasih yang sejati juga bukanlah sekedar didasarkan pada emosi atau perasaan. Emosi hanyalah sebuah perasaan yang timbul akibat hormone dan hanya bertahan paling lama empat tahun. Untuk itu, kita harus memutuskan dan berkomitmen untuk mengasihi pasangan kita tanpa mengharapkan yang berlebihan (Love is a decision to commit to meet the needs of another for life without expectation). Kenalilah kebutuhan pasangan kita. Kebutuhan suami dimulai dari 'mutual satisfaction, connection, responsiveness of wife, initiation of wife, affirmation’. Sedangkan kebutuhan istri dimulai dari `affirmation, connection, non-sexual touch, spiritual intimacy, romance'. Seharusnya sorga itu tidak jauh dan dapat kita ciptakan dalam rumah tangga kita. Mulai dengan menanamkan pentingnya Firman Allah dalam keluarga kita sehingga kita memiliki anak-anak yang takut akan Tuhan. Sebagai pasangan, kita perlu mengenali kebutuhan dasar pasangan kita. kasih itu dmulai dengan memenuhi kebutuhan dasar pasangan kita. Melalui itu, anak-anak dapat melihat contoh nyata dari kasih yang ada pada orang tua mereka. Lewat hal ini, dapat tercipta atmosfir sorgawi dan keluarga kita dapat menjadi dampak yang baik bagi keluarga-keluarga yang lain. Nama Tuhan dipermuliakan. Amin!
PENYEMBAHAN
Pdt. Chris Manuel Manusama KINGDOM PRAISE AND WORSHIP
"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya." (Efesus 1:4) Esensi hidup ini adalah apakah kita disertai Tuhan, apapun yang kita kerjakan apabila disertai Tuhan maka kita akan masuk dalam tujuan Allah. Esensi ibadah adalah bertemu Tuhan, pintunya adalah pujian dan penyembahan. Ayat diatas mengatakan "di dalam Dia" artinya di dalam Yesus Kristus, menunjukkan bahwa kita telah dipilih oleh Tuhan supaya menjadi kudus dan tak bercacat dihadapan-Nya, makna kebenaran ayat itu memberikan pengertian bahwa Kekristenan bukan sekedar agama. Ketika kita percaya Tuhan Yesus maka kita dilahirkan kembali dalam Roh, sehingga mempunyai sifat yang baru yaitu kudus dan bercacat seperti Kristus. Setelah kelahiran baru, roh kita sempurna, jiwa dan tubuh kita belum sempurna maka Paulus memperingatkan kita untuk memperbaharui budi kita (Roma 12:2). Tujuan Tuhan memilih kita supaya menjadi kudus dan tak bercacat dihadapanNya, karena kudus dan tak bercacat adalah sifat Allah sendiri. Sadarilah bahwa betapa istimewanya ketika kita dipilih, apalagi Tuhan yang memilih kita, luar biasa! Percayalah bahwa kita adalah orang yang istimewa, secara fakta sekalipun latar belakang kita tidak baik, tetapi Tuhan tidak melihat siapa dirimu, yang Tuhan lihat adalah hatimu. Penyembahan kepada Tuhan tidak terlepas dari iman kita, dan harus kita sadari bahwa iman bukan intelektual, iman tidak anti Intelektual, karena iman lebih tinggi dari intelektual. Ketika kita dilatih percaya dengan Firman, maka iman akan merubah fakta segala yang terjadi atas kehidupan kita, karena Firman itu adalah Tuhan, karena di dalam Firman itu ada perasaan, pikiran Tuhan, maka mujizat bisa kita alami dalam hidup ini. Abraham; tidak memiliki Alkitab, dari tanah Ur, dari keluarga penyembah berhala; Tuhan berinisiatif mencari Abraham dan memerintahkan untuk keluar dari Ur tanpa ada petunjuk apapun. Disetiap kota Abraham meminta petunjuk dari Tuhan dengan membangun mezbah. Abraham juga dijanjikan seorang anak; lalu pada saat sudah memiliki Ishak, Tuhan meminta untuk mempersembahkan anaknya. Abraham tidak tergoda untuk tidak percaya kepada Tuhan, dia tetap menyembah Tuhan. Penyembahan adalah makanan Tuhan, ketika kita mengerti tentang makna penyembahan maka kita akan merubah segala kehidupan kita. Adam diberikan otoritas oleh Tuhan untuk berkuasa atas dunia ini tetapi otoritas itu diberikan manusia kepada iblis. Maka dari itu kita harus mengambil kembali otoritas yang sudah diambil oleh iblis tersebut. "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!" (Yakobus 4:7)
PENYEMBAHAN
Pdt. Chris Manuel Manusama KINGDOM PRAISE AND WORSHIP
"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." (Yohanes 15:16) Tuhan yang telah memilih kita, karena itu ketika kita datang menyembah Tuhan adalah seharusnya menjadi bagian dari hidup kita, bukan menyembah karena diperintah oleh Allah. Kekudusan itu datangnya dari Tuhan, karena itu kita tidak bisa secara sendiri mengkuduskan diri dengan kekuatan dan kemampuan kita. Kita juga tidak bisa menjadi benar, tanpa dibenarkan oleh Tuhan, semakin kita sungguh-sungguh kepada Tuhan akan membuat kita menjadi semakin peka karena sudah menjadi gaya hidup, dan Roh Kudus menjadi penasehat yang ajaib. "According as he hath chosen us in him before the foundation of the world, that we should be holy and without blame before him in love:" (Ephesians 1:4). "According" artinya sesuai, makna bagi kehidupan sebagai orang Kristen maka kita harus sesuai segala hidup kita dengan Tuhan. Artinya bahwa hidup kita harus menyesuaikan dengan Tuhan, dengan menyesuaikan akan terjadi harmoni bersama Tuhan. Karena itu hiduplah di dalam Tuhan, maka akan menjadi indah, jika kita memaksa hidup kita keluar dari Tuhan maka kita tidak akan bisa berbuat apaapa. Jangan sekali-kali keluar dari Tuhan, supaya hidup kita indah. "Sesuai" itu menjadi kunci segala-galanya dalam hidup kita. Segala sesuatu yang kita perbuat tidak membuat Tuhan lebih mengasihi kita; tetapi Tuhan sudah mengasihi kita sebelum dunia dijadikan, pada saat kita masih berdosa (Roma 5:8). "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu." (Yesaya 60:1-3) Bangkitlah dan menjadi teranglah, kita akan menjadi terang bagi kegelapan. Untuk menjadi terang kita harus hidup sesuai dengan Tuhan. Berdirilah untuk menyembah Tuhan, berikan hatimu untuk Tuhan, itu yang akan memuaskan hatiNya Tuhan. Amin.
KINGDOM QUALIFIED GENERATION Pdt. Eluzai Frengky Utana, MPM.
KINGDOM GENERATIONS
Kalau kita membaca Matius 8:5-13, kita bisa melihat tentang kisah seorang yang sangat luar biasa. Ia adalah seorang perwira di Kapernaum. Bahkan Yesus sendiri mengatakan rasa bangganya dengan mengatakan bahwa iman sebesar ini, yang dimiliki oleh perwira itu belum pernah dijumpai Yesus sebelumnya. Dan iman yang ditunjukkan oleh perwira itu mendatangkan mujizat. Yesus menyembuhkan hambanya yang sedang sakit. Dari sini kita bisa melihat bahwa perwira tersebut memiliki sesuatu yang luar biasa dalam hidupnya. Ia memiliki kehidupan yang berkualitas. Dan melalui kehidupannya pun, ia menjadi berkat bagi orang lain. Itulah yang Tuhan harapkan dalam hidup kita. Ada anak-anak-Nya yang memiliki kualitas kehidupan yang bisa memberkati orang lain. Allah rindu melihat generasi yang berkualitas sehingga kita henar-benar menjadi garam dan terang ditengah-tengah dunia ini. Generasi yang berkualitas Kerajaan Allah adalah generasi yang meninggikan Allah dalam hidupnya. Lalu apa saja yang perlu kita lakukan supaya kita bisa memiliki dan membangun kehidupan yang berkualitas di dalam hidup kita? 1. Menghargai, menghormati, serta tunduk pada otoritas tertinggi. "Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata pada salah seorang prajurit itu: Pergi! Maka ia akan pergi..." (Matius 8:9) Tuhan Yesus adalah otoritas tertinggi. Untuk meninggikan Dia, tidak cukup dengan kata-kata tetapi tindakan dan perilaku kita juga harus menunjukkan bahwa kita meninggikan Dia. Belajar untuk menghormati dan tunduk pada otoritas harus kita mulai dari kehidupan sehari-hari. Karena itulah Allah juga memberikan pola bagaimana dalam setiap tatanan kehidupan memiliki otoritasnya. Dalam keluarga misalnya ada orang tua, suami dan isteri. Di gereja sendiri, ada gembala atau penatua, dan sebagainya. Bila kita tidak tunduk pada otoritas yang Tuhan percayakan dalam hidup kita, maka tindakan kita bukan meninggikan Tuhan tapi itu sama saja kita merendahkan Tuhan. Jika kita berbicara tentang kerajaan Allah, maka itu bukanlah hal yang muluk-muluk tetapi justru tentang praktik kehidupan kita sehari-hari. Ketika kita melakukan hal-hal yang menyenangkan hati Tuhan, bertindak sesuai prinsip firman Tuhan, maka kita bisa meninggikan Tuhan.
KINGDOM QUALIFIED GENERATION Pdt. Eluzai Frengky Utana, MPM.
KINGDOM GENERATIONS
2. Percaya Kuasa Perkataan (Matius 8:8) Perwira yang datang pada Yesus sangat percaya pada perkataan dari Tuhan Yesus yang penuh dengan kuasa. Demikian juga kita harus percaya dengan kuasa perkataan yang tertulis dalam Alkitab. Selain kita perlu mempercayai perkataan Tuhan seratus persen, kita juga perlu menjaga setiap perkataan kita. Kita wajib menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak kerajaan Allah yang tidak suka mengeluh, tidak bersungut-sungut, dan harus selalu menepati setiap perkataan yang kita ucapkan. Satu hal yang perlu kita ingat adalah, kejujuran tidak bisa dibayar dengan apapun. Kejujuran hanya bisa dibayar dengan cara menepatinya. 3. Bersedia direndahkan. Tanpa memperdulikan apa kata orang, perwira itu datang pada Yesus dan memohon. Jika ia melihat pangkat dan kedudukannya, ia memiliki pangkat dan jabatan yang tinggi tetapi ia memiliki kerendahan hati untuk datang pada Yesus. Ia juga menyingkirkan anggapan orang lain yang mungkin merendahkannya. Dalam hidup kita sehari-hari, kita mungkin pernah atau sedang mengalami hal ini. Ketika kita merasa direndahkan orang lain, hal itu bisa mengintimidasi kita. Tetapi tahukah kita bahwa melalui semuanya itu kita bisa melihatnya sebagai penambah gizi atau vitamin supaya kehidupan kita makin kuat, kokoh dan memiliki hidup yang lebih berkualitas karena kita bisa menyikapinya dengan benar. Namun, tentu saja hal ini bukan perkara mudah. Namun setidaknya ada dua hal yang bisa kita lakukan, yaitu melupakan perbuatan baik yang kita lakukan untuk orang lain, dan melupakan kesalahan yang orang lain perbuat dalam hidup kita.
KINGDOM QUALIFIED GENERATION Pdt. Eluzai Frengky Utana, MPM.
KINGDOM GENERATIONS
4. Bagaimana memperlakukan orang lain yang tidak dapat memberikan apa-apa pada kita. (Lukas 7:2) Hamba perwira ini adalah orang yang bergantung sepenuhnya pada dia. Tapi perwira ini memperlakukan dia dengan sangat baik. Ada banyak orang disekitar kita yang tidak dapat memberikan apa-apa pada kita, sikap kita dalam memperlakukan mereka akan menunjukkan kualitas hidup kita. Dengan perlakuan yang baik maka orang akan melihat Yesus itu hidup dan berkuasa dalam hidup kita. 5. Bagaimana memperlakukan orang-orang yang tidak dapat melawan kita. Orang yang tidak dapat melawan kita adalah orang-orang yang merupakan bawahan kita. Bisa saja mereka adalah pegawai, pembantu rumah tangga maupun mereka yang dipercayakan Tuhan sebagai orangorang yang mendukung kita. Sikap hati yang menganggap kita adalah merupakan suatu tim kerja dan saling menghargai sangat diperlukan untuk dapat memperlakukan orang lain dengan baik. Amin!
DOUBLE GRACE, DOUBLE REST Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin Tedjasukmana
Tahun 2015 ini bertepatan dengan tahun 5775 (Ayin Hey) dalam penanggalan Yahudi, sehingga percayalah bahwa di tahun 2015 ini kita juga memasuki tahun Double Grace, Double Rest (Anugerah Ganda, Istirahat Ganda). Ada 3 kata kunci untuk memahami hal ini: Pertama, "sit" (duduk). Alkitab berkata: "Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasihNya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan - dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus" (Efesus 2:4-7). Sekarang kita mempunyai posisi yang istimewa. Kita tidak lagi berada di bawah, tetapi di atas. Saat kita duduk bersama dengan Kristus, maka seluruh kekuatan ilahi itu bersama dengan kita. Karena itulah mengapa Alkitab penuh dengan janji Tuhan supaya kita tidak takut. Bukankah Yesus berkata bahwa Dia telah mengalahkan dunia ini? "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yohanes 16:33). Bukankah Rasul Paulus juga berkata bahwa kita ini lebih dari pemenang? "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37)
DOUBLE GRACE, DOUBLE REST Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin Tedjasukmana
Kedua, "walk" (berjalan). Ini mengandung arti bahwa dalam perjalanan hidup kini kita disertai oleh Allah. Apa yang Tuhan mau dalam hidup kita adalah "walk in love" (berjalan dalam kasih). Yesus yang telah memberikan kasih-Nya kepada kita seharusnya memampukan kita untuk berjalan di dalam kasih. Apabila dunia semakin lama semakin tenggelam di dalam kebencian, maka anakanak Tuhan akan tampil sebagai terang yang diwujudkan dalam tindakan kasih yang nyata. Tuhan juga menginginkan kita berjalam dalam hikmat. Ada banyak hikmat di dunia ini, tetapi hanya hikmat Allah yang sanggup memandang Yesus dan kasih Nya dalam perspektif yang benar. Tuhan membenci hikmat dunia ini, tetapi Dia akan memberikan hikmat kepada orang-orang yang dianggap bodoh oleh dunia ini, supaya apabila kita diperhadapkan dengan masa-masa sulit, kita tahu apa yang harus kita lakukan. Ketiga, you shall stand (Anda pasti bertahan). Tantangan dan peperangan semakin hebat. Dunia semakin tidak bersahabat dengan kita, namun ada satu kekuatan yang akan menopang dan memampukan kita untuk terus bertahan. Yesus adalah kekuatan kita. Seluruh kekuatan dan pertahanan ilahi telah siap diberikan kepada kita. Tidak ada musuh yang terlalu kuat yang dapat bertahan melawan anak-anak Tuhan. Jadi, masukilah tahun ini dengan keyakinan yang kokoh bahwa anugerah Nya, bahkan anugerah berganda itu diberikan kepada kita, sehingga kita akan mengalami ketenangan dan istirahat yang berganda juga. (TAT)
DIVINE INSPIRATION THROUGH THE WORDS OF GOD Pdm. Ir. Dharmanto Djajapurnama, S.Th
Memasuki Tahun 2015, The Year of Divine Intervention atau Tahun Intervensi Ilahi, kita percaya bahwa Tuhan ikut campur tangan dalam kehidupan kita. Dan saat ini kita masuk dalam Spring of Divine Inspiration, musim semi inspirasi (ilham) Ilahi. Sudah dapat dipastikan bahwa siapa diri kita terlihat dari cara berpikir, atau pola berpikir, atau konsep berpikir kita. Sedang pola pikir kita ditentukan dari budaya dan cara berpikir orang yang membentuk kita (orang di sekitar kita). Sebagai contoh kalau ada kecelakaan yang terjadi kita selalu berpikir ini takdir dari Tuhan, tidak ada peran kita yang bertanggungjawab atas kecelakaan yang terjadi. Pola pikir seperti ini menjadikan nyawa tidak ada harganya di Indonesia. Itu sebabnya kecelakaan lalu lintas, kecelakaan di dalam dunia kerja sangat besar prosentasenya di Indonesia. Kecelakaan pesawat terbang Air Asia yang baru saja terjadi, salah satunya penyebabnya juga diakibatkan oleh "sembrono"-nya sistem penerbangan di Indonesia. Ini semua disebabkan karena pola pikir "takdir". Untuk mengubah nasib atau takdir (destiny) diperlukan perubahan cara herpikir (metanoia), perubahan bisa terjadi bila ada pesan kuat atau ilham (inspirasi) Ilahi yang menghapus pola berpikir yang lama, melalui pemahaman Firman Tuhan yang diterangi oleh Roh Kudus. “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." 2 Timotius 3:16 Kata inspirasi dalam bahasa Indonesia baku adalah ilham. Ilham secara natural kita dapatkan dari pembacaan Firman Tuhan yang tertulis. Seperti yang dinasehatkan Rasul Paulus kepada anak rohaninya Timotius. Karena Timotius masih muda secara usia dan kurang pengalaman, Rasul Paulus menganjurkan kepada Timotius untuk belajar banyak Firman Tuhan. “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar." 1 Timotius 4:12-13
DIVINE INSPIRATION THROUGH THE WORDS OF GOD Pdm. Ir. Dharmanto Djajapurnama, S.Th
BEBERAPA CARA BERPIKIR YANG SALAH "Semakin orang benar, semakin sedikit mengalami masalah." Sering kali orang mempunyai cara berpikir Hitam-Putih, kalau ada seseorang yang mengalami masalah, entah itu sakit, kecelakaan, kebangkrutan, selalu diinterpertasikan bahwa orang ini pasti mempunyai kesalahan atau dosa. Hingga kemudian muncul asumsi jika seseorang makin benar, semakin sedikit mengalami masalah, atau kalau bermasalah berarti tidak benar. Mari kita lihat Firman Tuhan di bawah ini. "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;" Mazmur 34:20 Ternyata orang benar juga mengalami masalah bahkan "banyak kemalangan". Jadi berdasarkan ayat ini kita tidak bisa menghakimi seseorang berdasarkan apa yang dialaminya. Bahkan kalau kita mengukur "salah-benar" berdasarkan apa yang dialami di dalam kehidupan, Rasul Paulus atau bahkan Tuhan Yesus bisa tidak masuk kriteria orang benar. "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa." 2 Korintus 4:8-9 Jadi asumsi bahwa semakin orang benar semakin sedikit mengalami masalah terbantahkan. Jangan lagi merasa bersalah atau berdosa kalau Anda mengalami banyak masalah, karena masalah yang terjadi belum tentu karena dosa, tapi bisa jadi karena Anda benar.
DIVINE INSPIRATION THROUGH THE WORDS OF GOD Pdm. Ir. Dharmanto Djajapurnama, S.Th
"Seorang yang bekerja keras sama dengan dikutuk" Ada asumsi yang berkembang karena kita anak Tuhan, kita akan mendapat "kemudahan" sehingga seorang anak Tuhan tidak perlu sampai bekerja keras untuk mendapat rejeki. Lalu dikembangkan asumsi bahwa kalau seorang anak Tuhan, bekerja keras itu ada di bawah " kutuk". Ayat yang biasa dipakai adalah : "Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu." Kejadian 3:14 Berdasarkan ayat ini sebenarnya yang terkutuk adalah tanah atau ladang, artinya tanah tidak lagi sesubur sebelumnya seperti di Taman Eden, dan harus dikerjakan lebih susah untuk mendapat hasil yang memadai. Namun bekerja ataupun bekerja keras bukanlah kutuk, namun keharusan dan tanggung jawab manusia. Rasul Paulus menegaskan juga dalam surat penggembalaannya kepada jemaat di Tesalonika. "Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti." 2 Tesalonika 3:7-9 Jadi kalau pun Anda harus berjuang dengan kerja keras untuk biaya hidup keluarga Anda, bahkan juga untuk biaya pelayanan seperti yang Rasul Paulus lakukan tanpa membebani orang lain, ini adalah sebuah teladan yang luar biasa, dan bukanlah kutuk.
DIVINE INSPIRATION THROUGH THE WORDS OF GOD Pdm. Ir. Dharmanto Djajapurnama, S.Th
“Tidak mengalami mujizat, kurang rohani” Ada asumsi bahwa jika seseorang yang sering mengalami mujizat adalah seorang yang rohaninya lebih tinggi, jika seorang jarang mengalami mujizat berarti kurang rohani. Apakah benar demikian? Ternyata di dalam kehidupan Rasul Paulus yang luar biasa, dia pernah mengalami keadaan yang membutuhkan pertolongan Tuhan, dan ia telah berdoa dengan sungguh-sungguh, namun justru Tuhan "menolak" untuk mengabulkan doanya. "Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." 2 Korintus 12-7-9 Ayat di atas menjelaskan bahwa ketika Tuhan tidak "mencabut duri dalam daging" kita, maka justru kasih karunia Tuhan sempurna! justru kuasa perlindungan-Nya sempurna. Sesuatu yang tidak biasa dalam logika berpikir kita. Namun inilah kenyataan yang Rasul Paulus alami, dia justru merasakan kehadiran Tuhan sangat kuat di dalam hidupnya ketika ia mengalami kelemahan (bermasalah dan tidak mengalami mujizat) dan akhirnya ia lebih suka keadaan ini terjadi dalam hidupnya. Apa yang Rasul Paulus alami mungkin juga saat ini Anda alami, yaitu ada "duri dalam daging" Anda, sesuatu yang tidak nyaman, yang menggangu kehidupan Anda, apakah itu penyakit, persoalan yang tak kunjung selesai atau orang yang mengintimidasi Anda. Apapun "duri" itu, jika Anda telah berdoa dan duri itu tetap ada, jangan menghakimi diri dengan terus merasa bersalah atau kurang layak. Duri itu Tuhan Ijinkan untuk supaya Anda tidak meninggikan diri dan juga supaya Kuasa Tuhan sempurna bekerja di dalam Anda. Anda mengerti? (DD)
REDAKSI KING'S SWORD Mengundang Hamba-hamba Tuhan dimana pun Anda berada, untuk mengirimkan tulisan berupa artikel lepas bertema Kingdom Family, Kingdom Praise and Worship, Dan Kingdom Generations, dengan panjang tulisan minimum 600 kata dan maksimum 750 kata. Tulisan akan terlebih dahulu melewati proses screening dan editing oleh Tim Redaksi sebelum diterbitkan, sehingga tidak semua naskah masuk ke redaksi akan terbit. Tuliskan nama penulis beserta gelar lengkap, data kepejabatan (Pdp/Pdm/Pdt), asal gereja/ministry tempat melayani, dan identitas pribadi antara lain nomor telepon dan alamat rumah. Kirimkan naskah melalui e-mail ke:
[email protected]. Terima kasih, Tuhan memberkati.
2015:
THE YEAR OF
DIVINE INTERVENTION
DIVINE CREATIVE
INSPIRATION