PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 Ade Zulbadri1), Dr. H. Suratno, M. Pd 2) , Dra. Hj. May Maemunah, ME 3) 1)
Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi Email :
[email protected] 2) Pembimbing Utama, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP UNJA 3) Pembimbing Pendamping, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP UNJA
ABSTRACT This research is a kind of ex post facto research. Subjects in this study is the students class XI Social SMAN 10 Kota Jambi with a sample of 55 students. This research have two independent variables, Attention Parents (X1) and Intensity Learning (X2) and the dependent variable is the learning outcome (Y). From the research, it is known that there are significant parental attention to the learning outcomes of accounting, it is seen from the analysis results are obtained by t test t = 7.949 with a significance level of sig = 0.000 <0.05. In addition there is also the influence of the intensity of learning the learning outcomes of accounting, it is seen from the analysis results are obtained by t test t = 4.410 with a significance level of sig sig = 0.000 <0.05. Furthermore, there is also the influence of parental concern and intensity learn together the learning outcomes of accounting, it is seen from the analysis of the test results are obtained F calculated F = 39.621 with a significance level of sig sig = 0.000 <0.05 Keywords : Attention Parents, Intensity Learning and Learning Outcomes of accounting
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASSIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 Ade Zulbadri1), Dr. H. Suratno, M. Pd 2) , Dra. Hj. May Maemunah, ME 3) 1) Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi Email :
[email protected] 2) Pembimbing Utama, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP UNJA 3) Pembimbing Pendamping, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP UNJA
ABSTRAK Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex post facto. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa/i kelas XI IPS SMA Negeri 10 Kota Jambi dengan jumlah sampel 55 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu perhatian orang tua (X1) dan intensitas belajar (X2) serta satu variabel terikat yaitu hasil belajar (Y). Dari hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar akuntansi, hal ini terlihat dari analisis hasil uji t yaitu diperoleh t hitung = 7,949 dengan tingkat signifikansi sig = 0,000 sig < 0,05. Selain itu terdapat juga pengaruh intensitas belajar terhadap hasil belajar akuntansi, , hal ini terlihat dari analisis hasil uji t yaitu diperoleh t hitung = 4,410 dengan tingkat signifikansi sig = 0,000 sig < 0,05. Selanjutnya juga terdapat pengaruh perhatian orang tua dan intensitas belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar akuntansi, hal ini terlihat dari analisis hasil uji F yaitu diperoleh F hitung = 39,621 dengan tingkat signifikansi sig = 0,000 sig < 0,05 Kata Kunci : Perhatian Orang Tua, Intensitas Belajar, Dan Hasil Belajar Akuntansi
PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan peradaban suatu bangsa erat hubungannya dengan pendidikan, adanya perubahan pendidikan bukan hanya sebagai sarana untuk menyampaikan ilmu tetapi diharapkan adanya perubahan pola kehidupan yang lebih baik. Dunia pendidikan masih perlu dan harus mendapat perhatian dan prioritas dalam pembentukan anak didik yang mempunyai intelektual dan kepribadian guna melanjutkan pembangunan bangsa. Pendidikan memiliki tujuan yang harus dicapai setiap peserta didik. Tujuan pendidikan dikatakan tercapai apabila hasil belajar siswa mengalami perkembangan dan peningkatan. Dalam konteks ini, tujuan pendidikan merupakan komponen sistem pendidikan yang menempati kedudukan dan fungsi sentral (Hamalik, 2009:3). Dengan demikian hasil belajar sangatlah penting untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan sudah tercapai secara optimal. Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting bagi siswa untuk memasuki dan menjalani persaingan dalam dunia kerja maupun perkuliahan. Namun bertentangan dengan hal tersebut, akuntansi masih merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sebagian besar siswa cukup sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar yang optimal, mata pelajaran akuntansi sangat membutuhkan perhatian dan konsentrasi lebih. Selain itu akuntansi juga membutuhkan intensitas belajar yang tinggi dan pola belajar yang jelas dan teratur. Sehingga apabila tidak atau kurang fokus dalam mengikuti proses pembelajaran akuntansi ini siswa akan akan mengalami berbagai kesulitan dan pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa itu sendiri. Hasil belajar merupakan indikator yang paling penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar. Secara umum keberhasilan siswa dalam menguasai suatu mata pelajaran dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, begitu pula halnya dengan mata pelajaran akuntansi. Faktor internal yaitu faktor yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri diantaranya keadaan fisik, intelegensi, bakat, minat dan perhatian, keadaan emosi, disiplin, serta intensitas belajar. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang timbul dari luar diri siswa diantaranya guru, teman, orang tua, fasilitas belajar dan lain-lain (Dalyono, 2007:55). Salah satu faktor eksternal yang ikut berperan dalam keberhasilan siswa dalam menguasai pelajaran adalah faktor orang tua. Orang tua mempunyai peranan dan tanggungjawab utama atas perawatan dan perlindungan anak sejak bayi hingga remaja. Pengenalan anak kepada kebudayaan, pendidikan, nilai dan norma-norma kehidupan bermasyarakat dimulai dalam lingkungan keluarga. Komunikasi orang tua dengan anak memegang peranan penting dalam membina hubungan keduanya, hal ini dapat dilihat dengan nyata, misalnya: membimbing, membantu mengarahkan, menyayangi, menasehati, mengecam, mengomando, mendikte, dan lain sebagainya. Walaupun orang tua tidak memiliki kemampuan dan keharusan seperti seorang guru yang diwajibkan untuk dapat memberikan pembelajaran secara formal, orang tua tetap memegang peranan penting dalam perkembangan anak. Hal ini diakibatkan keseharian siswa lebih banyak dihabiskan di lingkungan keluarga, sehingga peranan orang tua sangat besar. orang tua yang baik akan selalu memperhatikan perkembangan anaknya, dan selalu mengarahkan ke arah yang benar. Anak-anak akan berkembang kearah kedewasaan dengan wajar di dalam lingkungan keluarga
segala sikap dan tingkah laku kedua orang tuanya sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, karena ayah dan ibu merupakan pendidik dalam kehidupan yang nyata dan pertama sehingga sikap dan tingkah laku orang tua akan diamati oleh anak baik disengaja maupun tidak disengaja sebagai pengalaman bagi anak yang akan mempengaruhi pendidikan selanjutnya. Peranan orang tua terhadap keberhasilan pendidikan anaknya dapat berupa memberikan perhatian, terutama perhatian pada kegiatan belajar anaknya. Perhatian orang tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar dan merupakan faktor yang paling penting dalam meningkatkan hasil belajar anak. Hal ini mendorong orang tua untuk berupaya memperhatikan anaknya dalam belajar, sehingga anak merasa diperhatikan sehingga menimbulkan semangat belajar anak. Perhatian orang tua ini diharapkan membuat anak menjadi rajin belajar dan dari hasil belajarnya tersebut dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal. Mengingat hal tersebut, maka orang tua yang merupakan bagian dari keluarga, dan keluarga sebagai unit terkecil didalam masyarakat memiliki tanggungjawab untuk membimbing anakanak dalam proses pencapaian hasil belajar. Perhatian orang tua merupakan salah satu wujud tanggung jawab orang tua dalam memenuhi kebutuhan psikologis anak yang turut mendukung tercapainya hasil belajar yang optimal. Disamping faktor orang tua (external), faktor internal siswa juga mempunyai pengaruh yang cukup penting dalam pencapaian hasil belajar siswa. Salah satu faktor internal tersebut yaitu intensitas belajar. Bagi siswa yang memiliki intensitas belajar yang tinggi maka akan cenderung mendapatkan hasil belajar yang baik, namun bagi siswa yang memiliki intensitas belajar rendah akan cenderung memiliki hasil belajar yang kurang. Setiap siswa hendaknya mempunyai minat yang besar terhadap semua pelajaran yang diterima di sekolah. Minat ini dapat terwujudkan dalam intensitas belajar siswa, semakin berminat seorang siswa dalam belajar maka akan semakin meningkatkan intensitas belajar siswa, begitupula sebaliknya apabila minat belajar siswa rendah maka intensitas belajar pun akan menurun, dan hal ini akan berakibat buruk pada hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang di tersebut, peneliti tertarik untuk membuat suatu penelitian dengan judul skripsi “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Intensitas Belajar terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 10 Kota Jambi Tahun Ajaran 2013/2014”. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian ex post facto. Penelitian ex post facto adalah penelitian yang telah terjadi dan merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut (Sugiyono, 2013:7). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 10 Jambi berjumlah 55 orang. Menurut Arikunto (2002:126) instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih oleh peneliti untuk memudahkan mengumpulkan data. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah angket. Sedangkan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada 30 orang responden. Berdasarkan hasil uji coba angket yang dianalisis dengan bantuan
program Microsoft Office EXEL 2007 maka dari 30 butir soal mengenai perhatian orang tua siswa diperoleh angket yang valid sebanyak 26 butir soal. Sementara untuk angket intensitas belajar yang berjumlah 25 butir soal yang valid 24 butir soal. Adapun untuk angket yang tidak valid berdasarkan hasil konsultasi dengan tim TPSM maka dihilangkan dan tidak perlu digunakan lagi. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178). Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan rumus alpha diperoleh koefisien reliabilitas perhatian orang tua = 0,927 dan intensitas belajar = 0,917. Selanjutnya koefisien dikonsultasikan dengan nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikan 𝛼 0,05 dengan n = 30 dan diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,374.. Karena koefisien reliabilitas tersebut lebih besar dari nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka dapat dinyatakan bahwa angket tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian. Uji normalitas yaitu uji yang digunakan untuk melihat data yang diteliti normal sesuai dengan standar statistik, jika datanya tidak normal, maka datanya tidak dapat digunakan, begitu pula sebaliknya. Uji normalitas bisa juga diartikan untuk menguji sekelompok data yang berasal dari populasi yang berada di bawah frekuensi normal atau tidak. Menurut Sugiyono (2013:107) untuk melakukan uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus dengan taraf kesalahan 5% adalah sebagai berikut: Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua sampel mempunyai varian yang homogen atau tidak. Mencari varian masing-masing data kemudian dihitung nilai F. Jika nilai F sudah didapatkan maka nilai tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai F yang terdapat dalam daftar distribusi F dengan taraf kepercayaan 95% dan dk pembilang 𝑛1−1 dan dk penyebut 𝑛2−1 . Jika nilai F yang didapatkan dari perhitungan lebih kecil dari harga F tabel, maka kedudukan kedua kelompok data varians yang homogen dan sebaliknya. Uji hipotesis berdasarkan rumusan masalah penelitian yang telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dalam proses pengolahan data dilakukan dengan bmenggunakan program bantu SPSS, rumusan masalah pertama dan kedua menggunakan rumus korelasi parsial dan rumusan masalah ketiga menggunakan rumus korelasi ganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian secara umum, menunjukkan perhatian orang tua termasuk kedalam kategori cukup dengan rentang interval antara 69,35 ≤ 86,65, intensitas belajar termasuk dalam kategori cukup dengan rentang interval 64 ≤ 80, dan hasil belajar termasuk dalam kategori kurang baik dengan rentang interval 60 – 69,99. Hasil uji normalitas data menggunakan uji kolmogorov smirnov (Uji K-S) berdasarkan taraf signifikasi alpha 0,05. Hasil pengujian normalitas diperoleh taraf signifikan perhatian orang tua 0,467, intensitas belajar 0,199 dan hasil belajar 0,523. Hal ini dapat dimaknai bahwa variabel perhatian orang tua(𝑋1 ), intensitas belajar (𝑋2 ) dan hasil belajar (Y) berdistribusi normal. Uji linearitas data dalam penelitian ini menggunakan program bantu SPSS, dengan hasil yaitu Fhitung = 51,903 dan nilai Sig. 0,000 sehingga dapat disimpulkan
bentuk persamaan linier Y = a + bX1 + bX2 sudah tepat dan dapat diterima. Hal ini sesuai dengan syarat uji linieritas yaitu apabila nilai sig. < 0,05. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda. Dengan penghitungan menggunakan program SPSS, diperoleh nilai R Square dalam model regresi ini sebesar 0,666. Hal ini berarti bahwa 66,6% hasil belajar siswa dapat dijelaskan oleh variabel perhatian orang tua dan intensitas belajar, sedangkan 33,4 % lainnya hasil belajar dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak tercakup dalam penelitian ini. Dari analisis secara simultan diperoleh nilai Fhitung = 51,903 dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000. Dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05 maka signifikansi F sebesar 0,000 menunjukkan lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hipotesis Ho yang menyatakan tidak terdapat pengaruh perhatian orang tua dan intensitas belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar ditolak, dan hipotesis Ha yang menyatakan terdapat pengaruh antara perhatian orang tua dan intensitas belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar dapat diterima. Hal ini sejalan dengan pendapat Kartini Kartono (1996: 112) yang menyatakan bahwa secara garis besar perhatian itu merupakan reaksi umum dari organisme dan kesadaran, yang menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi, dan pembatasan kesadaran terhadap satu objek. Dalam hal penelitian ini perhatian diartikan sebagai perhatian orang tua yang menyebabkan bertambahnya aktivitas dan daya konsentrasi, serta motivasi belajar siswa. Dengan kata lain bertambahnya aktivitas dan daya konsentrasi belajar siswa, maka bertambah pula intensitas belajar siswa, dan semua hal tersebut akan bermuara pada hasil belajar siswa yang optimal. Selanjutnya untuk variabel perhatian orang tua diperoleh nilai thitung = 3,795 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan ada pengaruh positif antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar. Hasil signifikansi pengujian sebesar 0,000 < 0,05 menggambarkan pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar, dengan demikian Ha, yang menyatakan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar akuntansi sisa kelas XI IPS SMA Negeri 10 Kota Jambi Tahun Ajaran 2013/2014 dapat diterima. Hal ini senada menurut pendapat Tabrani (1989:196) yang menyatakan bahwa perhatian orang tua dalam belajar anaknya merupakan faktor penting dalam membina suskes belajar. Selanjutnya untuk variabel intensitas belajar (X2) diperoleh nilai t hitung = 4,190 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hasil signifikansi pengujian sebesar 0,000 < 0,05 menggambarkan pengaruh yang signifikan antara intensitas belajar terhadap hasil belajar. Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara intensitas belajar secara parsial terhadap hasil belajar dapat diterima. Hal ini sebagaimana pendapat Sadirman (2002: 85), yang menyatakan bahwa intensitas belajar siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian tujuan belajarnya yakni meningkatkan prestasinya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel perhatian orang tua (X1) terhadap hasil belajar akuntansi (Y). Dari perhitungan yang telah dilakukan,
diketahui thitung untuk perhatian orang tua mempunyai nilai sebesar 3,795 dengan sig 0,000 (0,000 < 0,05). 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel intensitas belajar (X2) terhadap hasil belajar akuntansi (Y). Dari perhitungan yang telah dilakukan, diketahui thitung untuk intensitas belajar mempunyai nilai sebesar 4,190 dengan sig t 0,000 (0,000 < 0,05 ). 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel perhatian orang tua (X1) dan intensitas belajar (X2) terhadap hasil belajar akuntansi (Y). Dari perhitungan yang telah dilakukan, diketahui Fhitung= 51,903 dengan signifikan F sebesar 0,000 (0,000 < 0,05). Saran Bagi pihak keluarga, khususnya dalam hal ini orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian secara kontinu pada anak dalam belajar. Perhatian tersebut dapat dilakukan orang tua dengan memberi bimbingan dalam belajar, memberikan fasilitas belajar yang memadai, dan memperhatikan kesehatan serta asupan gizi anak, sehingga anak dapat termotivasi untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Sedangkan bagi pihak siswa diharapkan untuk dapat lebih meningkatkan dan mempertahankan intensitas belajar yang telah tinggi. Dengan adanya intensitas belajar yang tinggi maka siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Dalyono. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Kartono, Kartini. 1996. Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju Sardiman AM, 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Tabrani,dkk. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar-Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
