KEMAHIRAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh DIAN LESTARI NIM 090388201061
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
Kemahiran Menyimak Dongeng Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013 oleh Dian Lestari. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemahiran menyimak dongeng melalui media audio visual siswa kelas VII SMPN 1 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan tes serta tabulasi dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 19 siswa dari 51 siswa memperoleh nilai >85 (37%), 22 siswa dari 51 siswa memperoleh nilai >80 (43%), dan 10 siswa dari 51 siswa memperoleh nilai >65 (20%). Nilai rata-rata kelas siswa secara keseluruhan dalam pencapaian pembelajaran menyimak dongeng melalui media audio visual yakni sebesar 5,18 dengan persentase 86%, kualifikasi sangat baik dengan tingkat keberhasilan pembelajaran berhasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa kemahiran menyimak dongeng melalui media audio visual siswa kelas VII SMPN 1 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013 tergolong baik. Kata Kunci: Kemahiran Menyimak Dongeng, Media Audio Visual Abstract This study aimed to describe the fairytale listening skills through audio-visual media class VII SMPN 1 Bintan Academic Year 2012/2013. This study uses descriptive quantitative data collection techniques using interviews and tests as well as the tabulation and percentages. Results of this study showed that 19 students from 51 students received grades >85 (37%), 22 students of the 51 students received grades >80 (43%), and 10 students from 51 students received grades >65 (20%). The average overall grade students in learning achievement listening to fairy tales through audio-visual media which is equal to 5.18 with a percentage of 86%, very well qualified with a success rate of learning successfully. This study suggests that listening proficiency tale through audio-visual media class VII SMPN 1 Bintan academic year 2012/2013 was relatively good. 1.
Pendahuluan Bahasa memiliki peranan yang penting dalam setiap kegiatan manusia, karena setiap
manusia berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan bahasa. Menurut Tarigan (2008:2), keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yaitu, menyimak (listening skill), berbicara (speaking skill), membaca (reading skill), dan menulis (writing skill). Menyimak
dan membaca termasuk keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif, sedangkan berbicara dan menulis termasuk keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Keterampilan menyimak merupakan keterampilan yang sangat fungsional. Dalam lingkungan sekolah menyimak memiliki peranan penting, tidak hanya dalam pembelajaran bahasa Indonesia saja tetapi juga dalam setiap proses pembelajaran yang terjadi di lingkungan sekolah. Pada penelitian ini dipilih menyimak atau mendengarkan yakni Standar Kompetensi mengapresiasikan dongeng yang diperdengarkan dengan Kompetensi Dasar menunjukkan relevansi isi dongeng yang diperdengarkan dengan situasi sekarang. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru bidang studi Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Bintan, Bapak Yosef N. Mukin, S.Pd., sebagian siswa belum cukup baik dalam menyimak, siswa masih susah memahami pesan yang ditemukan pada dongeng yang diperdengarkan, siswa juga cenderung lemah dalam menyampaikan pesan tersebut dengan baik. Hal ini salah satunya dikarenakan minat baca siswa yang relatif rendah. Media yang dipakai selama ini yaitu melalui teks dongeng yang dibacakan oleh guru, dan kemampuan menyimak siswa dengan media tersebut tidak seluruhnya di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Oleh karena itu, peneliti ingin melihat kemahiran siswa bila dilakukan kegiatan menyimak dongeng dengan media audio visual. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemahiran menyimak dongeng media audio visual siswa kelas VII SMPN 1 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013. 2.
Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bintan kelas VII pada semester II tahun
pelajaran 2012/2013 bulan Juni dengan populasi dalam semua siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bintan tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas 7 (tujuh) kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID, VIIE, VIIF, dan VIIG dengan jumlah 254 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik sampling acak sederhana (simple random sampling). Menurut Arikunto (dalam Fadila, 2012:30) mengemukakan apabila subjeknya 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah populasi besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%, maka sampel penelitian ini sebesar 20% dari jumlah populasi sebanyak 51 siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan metode ini dapat menggambarkan kemahiran menyimak dongeng siswa kelas VII SMPN 1 Bintan. Metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis dengan bantuan analisis statistik dan untuk membuat generalisasi dari sampel yang diangkat dari populasi (Chaer, 2011: 183). Menurut Malik (2010:3), penelitian deskriptif adalah pengkajian ilmiah yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian itu dilakukan sehingga dapat diperikan
secara sistematis, baik dengan maupun tanpa menguji hipotesis, dan tanpa mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara dan teknik tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif. Data kemudian dideskripsikan menggunakan tabulasi dan persentase. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini akan dibuat dalam beberapa soal yang kemudian diuraikan oleh siswa secara tertulis. 3.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Peneliti melakukan tes pada setiap sampel berupa 2 (dua) buah jumlah soal yang
harus ditulis siswa dengan aspek penilaian yakni pemahaman terhadap unsur pembentuk dongeng dan relevensi isi dongeng terhadap situasi nyata di kehidupan sehari-hari. Berikut pemerolehan skor dan ketercapaian pembelajaran kemahiran menyimak dongeng: 1) Aspek penilaian pemahaman terhadap unsur dongeng (tema, amanat, dan penokohan) hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah skor pada aspek penilaian tersebut adalah 144. Berdasarkan hasil yang didapat, peneliti menghitung nilai rata-rata dengan rumus Sugiyono (2012) yaitu: Me = Me = Me =
dibulat menjadi 2,82
2) Aspek penilaian relevansi isi dongeng hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah skor pada aspek penilaian tersebut adalah 120. Berdasarkan hasil yang didapat, peneliti menghitung nilai rata-rata dengan rumus Sugiyono (2012) yaitu: Me = Me = Me =
dibulat menjadi 2,35
3) Pencapaian tujuan pembelajaran kemahiran menyimak dongeng dari hasil penilaian kesemua aspek yang telah diteliti menunjukkan bahwa jumlah skor kemahiran menyimak dongeng siswa kelas VII SMPN 1 Bintan adalah 264. Berdasarkan hasil yang didapat, peneliti menghitung nilai rata-rata dengan rumus Sugiyono (2012) yaitu: Me = Me = Me =
dibulat menjadi 5,18
Adapun uraian tingkat kemahiran siswa dalam pembelajaran menyimak dongeng sebagai berikut: a. Sebanyak 19 siswa dari 51 siswa memperoleh nilai >85 kualifikasi sangat baik dengan persentase
x 100 = 37%.
b. Sebanyak 22 siswa dari 51 siswa memperoleh nilai >80 kualifikasi baik dengan persentase
x 100 = 43%.
c. Sebanyak 10 siswa dari 51 siswa memperoleh nilai >65 kualifikasi baik dengan persentase
x 100 = 20%.
Persentase Pencapaian Tujuan Pembelajaran Kemahiran Menyimak Dongeng Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bintan Pencapaian Tujuan Pembelajaran
85% - 100% 65% – 84% 55% – 64% 0% – 54%
4.
Kualifikasi
Sangat baik Baik Cukup Kurang Baik Jumlah
Tingkat Keberhasilan Pembelajaran
Jumlah Siswa
Persentase
Berhasil Berhasil Tidak Berhasil Tidak Berhasil
19 22 10 0 51
37% 43% 20% 0% 100%
Simpulan dan Rekomendasi Hasil penelitian ini nilai rata-rata kelas siswa secara keseluruhan dalam pencapaian
pembelajaran menyimak dongeng siswa melalui media audio visual yakni sebesar 5,18 dengan persentase 86%, kualifikasi sangat baik dengan tingkat keberhasilan pembelajaran berhasil. Namun sebanyak 37% siswa dari jumlah sampel memperoleh nilai >85, dengan demikian penelitian ini menunjukkan bahwa kemahiran menyimak dongeng melalui media audio visual siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013 tergolong baik. Adapun rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan yakni pembelajaran menyimak dongeng sebaiknya dilaksanakan dengan berbagai metode dan media yang bervariasi.
Daftar Pustaka Aqib, Zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Asih, Ayu Welas. 2012. Keefektifan Pembelajaran Menyimak Dongeng dengan Media Film Kartun Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal Tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi S1. Tegal: PBSID, melalui http://perpus.upstegal.ac.id/v4/?mod=opaq.koleksi.form&page=&barcode=10092012 2 diakses 1 April2013, 21:52.
Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 2013. Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT. Indeks. Djojosuruto, Kinayati dan M.L.A Sumaryati. 2010. Prinsip-prisip Dasar Penelitian Bahasa dan Sastra. Bandung: Nuansa. Fadila, Aminatul. 2012. Analisis Kemampuan Menulis Surat Dinas Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjungpinang. Skripsi S1. Tanjungpinang: FKIP, PBSI, UMRAH. Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosda. Kristantohadi, Didik. 2010. Peribahasa Lengkap dan Kesusastraan Melayu Lama. Yogyakarta: TaboraMedia. Malik, Abdul. 2010. Penelitian Deskriptif. Tanjungpinang: FKIP,UMRAH. Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Musfiqon. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Nangili, Sulastri. 2008. Kemampuan Menyimak Siswa Melalui Penggunaan Media Audio (Tape-Recorder) Kelas VI SDN 1 Huidu Limboto Kabupaten Gorontalo, melalui http://buyungchem.wordpress.com/meningkatkan-kemampuan-menyimak-siswakelas-vi-melalui-penggunaan-media-audio-tape-recorder/ diakses 2 April 2013, 0:09. Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: UGM Press. Shendy. 2012. Kemampuan Menyimak Berita Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Tanjungpinang. Skripsi S1.Tanjungpinang: FKIP, PBSI, UMRAH. Sugiarto, Eko. 2009. Mengenal Dongeng dan Prosa Lama. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tim PSG Rayon 5. 2011. Bahan Ajar Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Model dan Assesmen. Pekanbaru: FKIP, UNRI. http://id.wikipedia.org/wiki/Prosa, diakses 13-1-2014, 19.26