PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MENDURAN KEC. BRATI KAB. GROBOGAN TAHUN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Diajukan Oleh: NAFI ATURROHMAH A 510090146
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama
: NAFI ATURROHMAH
NIM
: A510090146
Fakultas/ Jurusan
: FKIP/ PGSD
Jenis
: Skripsi
Judul
: PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS V SD
NEGERI 1 MENDURAN KEC. BRATI KAB.
GROBOGAN TAHUN 2012/2013. Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk: 1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ Pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secar pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesugguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, 22 Maret 2013
Nafi Aturrohmah NIM. A 510090146
SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir Nama : Drs. Saring Marsudi, SH., M.Pd NIP
: 130888669 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang
merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa: Nama
: Nafi Aturrohmah
NIM
: A 510 090 146
Program Studi
: S1- PGSD
Judul Skripsi
: PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MENDURAN KEC. BRATI KAB. GROBOGAN TAHUN 2012/2013.
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat diperlukan sebelumnya. Surakarta, 22 Maret 2013 Dosen Pembimbing
Drs. Saring Marsudi, SH., M.Pd NIP. 130888669
ABSTRAK PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MENDURAN KEC. BRATI KAB. GROBOGAN TAHUN 2012/2013
Nafi Aturrohmah, A 510090146, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013, 184 halaman. Tujuan khusus Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu untuk meningkatkan minat belajar mata pelajaran IPA melalui strategi True or False pada siswa Kelas V SD Negeri 1 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan Tahun 2012/2013. Jenis peneitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran dengan jumlah siswa 31. Subjek pelaksanaan tindakan adalah peneliti dibantu oleh guru kelas. Objek pelaksanaan tindakan adalah minat belajar siswa dengan menggunakan strategi True or False. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunkan yaitu teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian ini adalah menunjukan hasil peningkatan minat belajar dan hasil belajar siswa dalam belajar IPA melalui penggunaan strategi True or False. Hal ini dapat dilihat dari: 1) Ketertarikan siswa menyelesaikan soal-soal pelajaran pada pra siklus 32,25%, siklus I 64,51%, siklus II 83,87%. 2) Perhatian siswa terhadap guru dan materi pelajaran pada pra siklus 38,70%, siklus I 64,51%, siklus II 74,19%, 3) Keterlibatan siswa (bertanya, menjawab pertanyaan, melakukan eksperimen) pada pra siklus 41,93%, siklus I 45,16%, siklus II 83,87%. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari pencapaian nilai KKM ≥ 70 sebelum tindakan 58,06%, siklus I 80,64 %, siklus II 96,77%. Kesimpulan penelitian ini adalah dengan penggunaan strategi True or False dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran. Kata kunci:
Minat belajar, Strategi True or False.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan dalam era modern sekarang ini menuntut tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pada pembelajaran. Sikap antisipasi dari para guru untuk menggunakan beberapa sumber yang tersedia, serta mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Menyadari akan hal tersebut, maka pemerintah sangat serius dalam menangani peningkatan mutu pendidikan. Berdasarkan hasil dari prngamatan pada kelas V SD Negeri 1 menduran Kecamatan Brati Kabupaten grobogan, peneliti menemukan masalah yaitu kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Beberapa masalah yang terjadi pada kelas V SD Negeri 1 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan dapat dilihat dari segi pengajaran, hasil-hasil pengajaran dan pembelajaran berbagai bidang studi khususnya bidang studi IPA di SD Negeri 1 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan terbukti selalu kurang memuaskan. Hal tersebut disebabkan oleh tiga hal yaitu: (1) metode pembelajaran yang digunakan tidak cocok/pas dengan kebutuhan siswa, (2) motivasi yang diberikan kepada siswa dalam memahami dan menguasai pelajaran sangat minimum, (3) kurangnya minat dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di kelas V SD Negeri 1 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan tersebut maka sebagai guru kelas harus melakukan tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas V SD Negeri 1 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan tersebut agar sesuai dengan kebutuhan siswa. Beberapa hal yang terjadi pada kelas V SD Negeri 1 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan yaitu pada pembelajaran IPA masih berpusat pada guru sehingga menyebabkan siswa kurang aktif. Hal ini juga disebabkan karena minat belajar siswa yang rendah. Dalam kegiatan pembelajaran siswa kurang antusias untuk mengikuti jalannya kegiatan
pembelajaran.
Hal tersebut mengakibatkan pada nilai siswa yang masih
banyak dibawah KKM. Upaya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran Kec. Brati Kab. Grobogan yaitu diperlukan penerapan metode pembelajaran yang inovatif. Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, maka peneliti ingin mengadakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas pada siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan dengan menggunakan strategi True or False. Strategi pembelajaran True or False menggunakan penekanan latihan soal yang dikerjakan secara individu atau kelompok. Dalam penerapan metode ini siswa diharapkan mampu membedakan pernyataan benar dan pernyataan yang salah dari parnyataan-parnyataan yang telah disiapkan oleh guru, sehingga siswa termotivasi untuk belajar mencari solusi suatu permasalahan-permasalahan yang ada dan sekaligus dapat meningkatkan minat belajar siswa. B. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, diidentifikasi adanya masalah-masalah sebagai berikut: 1. Kurangnya minat belajar sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2. Pembelajaran masih berpusat pada guru (techer cantered) sehingga siswa cendeung pasif dalam pembelajaran. 3. Strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang variatif. 4. Strategi True or False belum pernah diterapkan oleh guru dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. C. Pembatasan Masalah Mengingat terbatasnya waktu, cakupan, aktivitas, peneliti hanya membatasi masalah sebagai berikut: 1. Obyek penelitiannya yaitu siswa-siswi kelas V SD Negeri 1 Menduran Kec. Brati Kab. Grobogan. 2. Minat belajar IPA sebagai indikator pengukuran dalam penelitian ini.
3. Penggunaan strategi True or False untuk meningkatkan minat belajar siswa. 4. Peningkatan minat belajar mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran Kec. Brati Kab. Grobogan 5. Peningkatan hasil balajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA. D. Rumusan Masalah Berdasarkan uaraian dari latar belakang yang telah dipaparkan, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah melalui penerapan strategi True or False dapat meningkatkan minat belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran Kec. Brati Kab. Grobogan tahun 2012/2013? 2. Apakah melalui penerapan strategi True or False dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran Kec. Brati Kab. Grobogan tahun 2012/2013? E. Tujuan Masalah Secara umum tujuan penelitin ini untuk 1. Meningkatan minat belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran Kec. Brati Kab. Grobogan tahun 2012/2013. 2. Meningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran Kec. Brati Kab. Grobogan tahun 2012/2013.
LANDASAN TEORI Strategi pembelajaran True or False merupakan salah satu strategi pembe;ajaran aktif. Menurut Mel Silberman (2001: 104) mengemukakan bahwa Strategi pembelajaran True or False merupakan metode dengan kegiatan kolaboratif yang dapat digunakan untuk merangsang keterlibatan langsung peserta didik dalam proses pembelajaran, mengembangkan team building, berbagi pengetahuan, dan pembelajaran langsung. Menurut Mel Silberman (2001: 104) megemukakan bahwa penerapan strategi True or False dapat ditempuh melalui prosedur sebagai berikut: 1. Buatlah sebuah daftar pernyataan yang berkaitan dengan materi pelajaran Anda, setengah darinya benar dan setengah yang lain salah. Sebagai contoh, pernyataan “Mariyuana adalah candu” adalah benar, dan pernyataan “Alkohol adalah stimulan” adalah salah. Tulislah masing-masing pernyataan dalam kartu indeks yang terpisah. Pastikan banyaknya kartu sejumlah peserta didik yang ada di kelas. Jika jumlah siswa ganjil, buatlah kartu untuk diri Anda sendiri. 2. Bagikan satu kartu kepada masing-masing peserta didik. Beritahu seluruh kelas bahwa misi mereka adalah menetapkan kartu-kartu mana yang benar dan mana yang salah. Jelaskan bahwa mereka bebas menggunakan metode yang mereka inginkan untuk mencapai tugas tersebut. 3. Ketika pembelajaran selesai, suruhlah masing-masing kartu dibaca dan dapatkan opini kelas mengenai pernyataan itu benar atau salah. Berilah pandangan atau pendapat minoritas. 4. Berilah tanggapan balik tentang tiap-tiap kartu, dan catatlah cara di mana kelas bekerja bersama dalam penugasan itu. 5. Tunjukkan bahwa keterampilan tim yang positif akan diperlukan bagi seluruh kelas karena pembelajaran aktiflah yang diutamakan. Variasi : 1. Sebelum kegiatan dimulai, rekrutlah beberapa peserta didik sebagai pengamat. Mintalah mereka memberikan umpan balik mengenai kualitas kerja team yang muncul. 2. Sebagai ganti dari pernyataan faktual, buatlah sebuah daftar opini dan tempatkan tiap-tiap opini pada sebuah kartu index. Bagikan kartu-kartu dan mintalah peserta didik berusaha mencapai sebuah kesepakatan tentang reaksi peserta didik terhadap tiap-tiap opini. Mintalah mereka menghargai sudut pandang minoritas. Menurut Rasyid (2010:31) merumuskan indikator tentang minat belajar siswa adalah sebagai berikut :
1. bergairah untuk belajar 2. tertarik pada pelajaran, 3. tertarik pada guru 4. mempunyai inisiatif untuk belajar 5. kesegaran dalam belajar 6. konsentrasi dalam belajar 7. teliti dalam belajar 8. punya kemauan dalam belajar 9. ulet dalam belajar. Menurut Safari (2003) ada beberapa indikator minat belajar yaitu sebagai berikut : 1. Perasaan Senang Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran ekonomi misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang berhubungan dengan ekonomi. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut. 2. Ketertarikan Siswa Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong siswa untuk cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, atau bisa berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. 3. Perhatian Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu, maka dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut. 4. Keterlibatan Siswa Ketertarikan seseorang akan sesuatu obyek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. Berdasarkan beberapa uraian indikator minat diatas, ada tiga indikator minat yang akan diteliti oleh peneliti dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Tiga indikator minat tersebut yaitu : 1. Ketertarikan siswa 2. Perhatian siswa 3. Keterlibatan siswa
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 1 Menduran Kec. Brati Kab. Grobogan. Sekolah ini dibawah pimpinan Bapak Tugiman, S.Pd yang bertindak sebagai kepala sekolah. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yaitu pada bulan Januari sampai dengan selesai. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini berdasarkan jenis datanya menurut Rubiyanto, dkk (2008: 105) penelitian di bagi menjadi 3 yaitu: a. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan perhitungan atau angka atau kuantitas. Selain itu penelitian kuantitatif diartikan sebagai penelitian yang melibatkan pengukuran pada tingkat tertentu dengan ciri tertentu pula. b. Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati. c. Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru atau peneliti untuk melakukan tindakan-tindakan guna meningkatkan mutu pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. C. Subyek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini memiliki subjek penelitian yaitu guru kelas V dan seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran. Jumlah siswa yang diteliti sebanyak 31 siswa. Peneliti sebagai pelaku tindakan dan siswa
sebagai pembelajar. Objek penelitian ini yaitu pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan strategi True or False untuk meningkatkan minat belajar siswa. Peneliti sebagai subjek yang bertugas merencanakan, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan penelitian. D. Prosedur Penelitian Penelitian Tindakan Kelas yang pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1946. Menurut Kurt Lewin bahwa dalam siklus terdiri dari empat langkah yaitu: perencanaan tindakan (planning), tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Setiap penelitian selalu dimulai dari masalah dan bertujuan untuk memecahkan masalah tersebut. Mengacu pada teori tentang penelitian tindakan kelas, maka rancangan penelitian ini disusun menggunakan prosedur sebagai berikut: 1. Dialog Awal Dialog awal dilakukan dengan mengadakan pertemuan langsung antara peneliti dan guru kelas V yang bertujuan mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian sehingga peneliti yang akan melakukan tindakan benar-benar mengerti permasalahan yang dihadapi. 2. Perencanaan Tindakan (Planning) Rencana tindakan adalah tentang, apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan dilakukan. Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh peneliti dan guru maka rencana tindakan harus dirumuskan dua pihak, disepakati dua pihak. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi subjektivitas (Rubiyanto dkk., 2008: 63). 3. Tindakan ( Action ) Pelaksanaan tindakan yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan dan prosedur tindakan yang akan diterapkan (Kunandar, 2008: 129). 4. Observasi ( Observation ) Observasi adalah upaya merekam yang terjadi di kelas saat guru/peneliti melakukan tindakan (Rubiyanto dkk., 2008: 64). Hal
terpenting yang dilakukan guru/peneliti adalah merekam perilaku siswa dan guru dengan lembar observasi, dapat pula dengan merekam dengan alat perekam, mendokumentasi lewat foto. 5. Refleksi ( Reflection ) Refleksi adalah mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan ini dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan, kemudian didiskusikan dengan observer tentang implementasi rancangan tindakan untuk mengetahui hal-hal yang sudah berjalan dengan baik dan mana yang belum. E. Metode Pengumpulan Data Teknik
pengumpulan
data
bertujuan
untuk
memudahkan
memperolehkan data-data guna melengkapi data yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian, maka digunakan metode-metode yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan metode tes. F. Sumber Data Sumber data yang dikumpulkan dari penelitian ini meliputi: 1. Informan atau narasumber yaitu: guru kelas V SD Negeri 1 Menduran, siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran . 2. Tempat dan peristiwa kegiatan belajar mengajar IPA diadakan di dalam kelas pada saat terjadi proses belajar mengajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan metode True or False. 3. Dokumen dan arsip yang dipergunakan meliputi data jumlah siswa, jumlah guru, daftar nilai siswa kelas V, Kurikulum KTSP dan data lain yang menunjang pelaksanaan penelitian. G. Teknis Analisis Data Menurut Miles dan Huberman Dalam
Zulfa (2010: 15) dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini teknik analisis data yang dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data 2. Reduksi data 3. Penyajian data
4. Penarikan kesimpulan H. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini berupa: a. Lembar pengamatan minat belajar siswa b. Daftar pertanyaan wawancara yang diajukan c. Tes untuk memperoleh data perubahan hasil belajar. I. Validitas Data Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan data yang akurat dan tepat maka menggunakan dua macam tiangulasi yaitu: 1.
Trianggulasi Sumber Menggunakan data sejenis dari sumber berbeda,sumber data yang berupa informasi dari guru dan siswa tentang tindakan yang diterapkan.
2.
Trianggulasi Metode Mengumpulkan data dengan metode pengumpulan data dari hasil observasi dan wawancara.
J. Indikator Pencapaian Dalam penelitian tindakan kelas ini, indikator yang harus dicapai oleh siswa adalah: 1. Adanya peningkatan minat belajar siswa, meliputi :. a. Peningkatan minat belajar siswa mengenai ketertarikan siswa dengan prosentase 75% dari jumlah siswa yaitu 31 siswa. b. Peningkatan minat belajar siswa mengenai perhatian siswa dengan prosentase 75% dari jumlah siswa yaitu 31 siswa. c. Peningkatan minat belajar siswa mengenai keterlibatan siswa pada dengan prosentase 75% dari jumlah siswa yaitu 31 siswa. 2. Adanya peningkatan hasil belajar dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ≥ 70. Target yang diharapkan peneliti adalah sekurang-kurangya 75% dari jumlah siswa tuntas KKM yaitu siswa mendapatkan nilai ≥ 70.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menurut Mel Silberman (2001: 104) mengemukakan bahwa Strategi pembelajaran True or False merupakan metode dengan kegiatan kolaboratif yang dapat digunakan untuk merangsang keterlibatan langsung peserta didik dalam proses pembelajaran, mengembangkan team building, berbagi pengetahuan, dan pembelajaran langsung. Sehingga terciptanya suasana pembelajaran yang menarik didalam kelas. Strategi True or False membantu siswa yang kurang aktif menjadi aktif, siswa diharapkan mampu mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan, memperhatikan guru dan materi pelajaran, serta mampu mempunyai rasa tertarik terhadap soal-soal yang diberikan oleh guru dan mendapatkan hasil nilai belajar yang memuaskan. Sehingga siswa merasa pembelajaran tersebut terasa menyenangkan menyenangkan. Dalam hal ini tentunya diharapkan agar minat belajar siswa akan selalu meningkat. Penlitian tindakan kelas ini, dilakukan 2 siklus, Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan di refleksi pada tahap akhir siklus untuk menentukan keberhasilan penelitian, apakah dilanjutkan ke siklus berikutnya atau tidak. Pada siklus I, pelaksanaan strategi True or False sudah dilaksanakan. Tetapi, dikarenakan kemampuan guru belum maksimal dalam melaksanakan strategi ini serta siswa yang masih bingung akan langkah-langkah strategi ini menyebabkan pembelajaran kurang kondusif dan belum mencapai indikator pencapaian. Pada pelaksanaan siklus I, tingkat pencapaian minat belajar dan hasil belajar siswa sudah meningkat jika dibandingkan dengan prasiklus. Namun hasil pada siklus I belum maksimal, jadi perlu ditindak lanjuti kembali. Berdasarkan data dari pelaksanaan siklus I, hasil yang diperoleh yaitu dari siswa yang berjumlah 31 siswa, 80,64 % siswa atau sebanyak 25 siswa sudah menunjukkan minat belajar yang sudah meningkat jika dibandingkan dengan pra siklus yang hanya 58,06% atau berjumlah 18 siswa. Hasil belajar siswa pada siklus I juga mengalami peningkatan yaitu 74,19% atau 23 siswa yang telah mencapai KKM. Namun angka tersebut belum mencapai indikator pencapaian yang diharapkan, sehingga penelitian tindakan dilanjutkan pada siklus II.
Pada siklus II diharapkan terjadi peningkatan yang lebih baik dibandingkan pada pra siklus dan siklus I. Dilihat dari kondisi dan kesiapan siswa, siswa terlihat sudah terbiasa dengan penggunaan strategi True or False, sehingga guru dapat menjalankan strategi ini dengan lebih maksimal. Pada siklus II tingkat pencapaian minat belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat baik. Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus II, hasil yang diperoleh yaitu dari siswa yang berjumlah 31 siswa, 96,77% siswa atau sebanyak 30 siswa sudah menunjukkan minat belajar yang sudah meningkat jika dibandingkan dengan siklus I yaitu sebesar 80,64 % atau berjumlah 25 siswa. Hasil belajar siswa pada siklus II juga mengalami peningkatan yaitu 96,77% atau 30 siswa yang telah mencapai KKM. Prosentase minat belajar dan hasil belajar siswa pada siklus II tersebut telah mencapai indikator pencapaian yang diharapkan yaitu ≥ 75%. Dari hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan II, dapat dikatakan berhasil meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan minat siswa sebesar 96,77% dan peningkatan nilai hasil belajar siswa yang telah memenuhi KKM yang ditetapkan yaitu ≥ 75%.
PENUTUP
A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran mengenai peningkatan minat belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui strategi True or False yang menjadi keberhasilan dalam penelitian dengan perincian indikator berupa: 1. Adanya
peningkatan
ketertarikan
siswa
menyelesaikan
soal-soal
pelajaran sebesar > 70%. 2. Adanya peningkatan perhatian siswa terhadap guru dan materi pelajaran sebesar > 70%. 3. Adanya peningkatan keterlibatan siswa (bertanya, menjawab pertanyaan, melakukan eksperimen) sebesar > 70%.
Dari indikator pencapaian yang diharapkan peneliti sudah sesuai target yaitu keberhasilan sekurang – kurangnya 30 siswa atau sebesar 96,77% sudah tercapai pada siklus Presentase Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran IPA diperoleh pada pra siklus adalah 48,38% siklus I adalah 74,19%, pada siklus II presentase ketuntasanyang diperoleh adalah 96,77%. Sehingga tidak perlu dilakukan tindak lanjut lagi karena sudah sesuai dengan harapan peneliti. B. Saran Berdasarkan
hasil
penelitian
tindakan
kelas
dengan
judul
“Peningkatan minat belajar IPA melalui strategi True or False pada siswa kelas V SD Negeri 1 Menduran Kec. Brati Kab. Grobogan tahun 2012/2013” maka akan diajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Kepala Sekolah a. Kepala sekolah dapat memberi masukan serta mensosialisasikan kepada guru mengenai strategi pembelajaran aktif True or False dalam upaya peningkatan minat belajar siswa. b. Kepala sekolah dapat mengusahakan sarana prasarana atau media pembelajaran yang berguna untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif. 2. Guru a. Guru dapat menerapkan strategi True or False sebagai pertimbangan dan alternatif pembelajaran IPA yang dapat memberikan pengalaman bermakna serta meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa. b. Guru dapat menggabungkan strategi True or False dengan strategi yang lainnya. Sehingga pembelajaran akan semakin aktif, inovatif dan menyenangkan. 3. Peneliti selanjutnya Peneliti berikutnya diharapakan dapat mengembangkan ide atau gagasan yang lebih baik dalam membuat suatu strategi yang baru yang lebih inovatif dan menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi Dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bina Aksara. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembanagan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Rubiyanto, Rubino dan Saring Marsudi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Ke SD an dan Karya Tulis Ilmiah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan . Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Silberman, Mel. 2001. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Diterjemahkan oleh Sarjuli dkk. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani dan YAPPENDIS. Sudjana, Nana dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Bandung. Wiriaatmadja, Rochayati. 2010. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Zulfa, Umi. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (edisi revisi). Yogyakarta: Cahaya Ilmu.