xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013
Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). 2. Memahami proses AMDAL. 3. Memahami tujuan, fungsi, pelaksana, dan peran AMDAL. 4. Memahami peran AMDAL bagi pengambilan keputusan. 5. Memahami manfaat AMDAL bagi pemerintah dan bagi pemilik proyek.
C. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) 1. Pengertian AMDAL AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan kegiatan.
2.
Kegiatan yang Menimbulkan Dampak Besar dan Penting terhadap Lingkungan Hidup Kegiatan tersebut meliputi hal berikut. a.
Pengubahan bentuk lahan dan pengubahan bentang alam.
b.
Eksploitasi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui.
K e l a s
XI
3.
4.
c.
Kegiatan yang menimbulkan pencemaran, kerusakan lingkungan hidup, dan kemerosotan sumber daya alam.
d.
Kegiatan yang memengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam atau perlindungan cagar budaya.
e.
Penerapan teknologi yang mempengaruhi lingkungan hidup.
Alasan Diperlukan AMDAL a.
AMDAL dilakukan pada proyek pembangunan yang dilaksanakan karena undangundang dan peraturan pemerintah telah menetapkan demikian. Apabila pemilik atau pemrakarsa proyek tidak melakukan AMDAL, tidak akan memperoleh perizinan untuk membangun proyeknya. Apabila pembangunan proyek tetap dilakukan maka mereka akan menerima sanksi dan hukuman yang berat.
b.
AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak akibat proyek-proyek pembangunan. Proyek-proyek pembangunan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Akan tetapi proyek pembangunan telah merubah kondisi sumber daya alam dan merusak lingkungan, hal ini yang mendorong penerapan AMDAL.
Proses AMDAL a.
Setiap usaha berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki AMDAL.
b.
Kerangka Acuan (KA-ANDAL) menjadi dasar penyusunan AMDAL dan RKL dan RPL.
c.
Pemrakarsa (pemilik) proyek dalam menyusun dokumen AMDAL mengikutsertakan masyarakat yang kena dampak proyek.
d.
Kerangka acuan dinilai oleh komisi penilaian AMDAL yang menugaskan tim teknis untuk menilai kerangka acuan.
e.
Pemrakarsa menyusun ANDAL dan RKL-RPL berdasarkan kerangka acuan yang telah disetujui.
f.
Komisi penilaian AMDAL menyampaikan hasil penilaian ANDAL dan RKL-RPL kepada menteri/gubernur/bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya. Rekomendasi hasil penilaian ANDAL dan RKL-RPL berupa rekomendasi kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi ketidaklayakan lingkungan hidup.
Berdasarkan proses AMDAL dapat diketahui AMDAL dibuat pada tahap perencanaan suatu proyek dan digunakan untuk pengambilan keputusan. AMDAL merupakan keseluruhan proses pelestarian lingkungan yang berdasarkan pada empat dokumen yaitu sebagai berikut.
2
a.
Kerangka acuan untuk analisis dampak lingkungan (KA-ANDAL) Berupa dokumen yang berisi tentang ruang lingkup serta kedalaman kajian ANDAL.
b.
Analisis dampak lingkungan (ANDAL) Berupa dokumen yang berisi kajian secara cermat terhadap dampak penting dari suatu rencana kegiatan.
c.
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Berupa dokumen yang memuat upaya-upaya untuk mengendalikan, mencegah, dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup yang bersifat negatif serta memaksimalkan dampak positif yang terjadi akibat rencana suatu kegiatan.
d.
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Berupa dokumen yang memuat program-program pemantauan untuk melihat perubahan lingkungan.
5.
6.
7.
Tujuan AMDAL a.
Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin.
b.
Mengidentifikasi, memprakirakan, dan mengevaluasi dampak yang mungkin terjadi terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan yang direncanakan.
c.
Meningkatkan dampak positif dan mengurangi sampai sekecil-kecilnya dampak negatif yang terjadi dengan melaksanakan RKL-RPL secara konsekuen.
Fungsi AMDAL a.
Membantu perencanaan suatu wilayah.
b.
Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan kegiatan.
c.
Memberi masukan untuk menyusun rencana usaha atau kegiatan.
d.
Memberi masukan untuk menyusun pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
e.
Memberi informasi kepada masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha atau kegiatan.
Pelaksana AMDAL Pelaksanaan AMDAL dipercayakan kepada pihak universitas atau tim gabungan dari berbagai instansi atas nama pemilik (pemrakarsa) proyek. Pemilik proyek bertanggung jawab atas isi laporan AMDAL, seperti biaya kerusakan sumber daya alam, tanggungan keselamatan kerja, dan tanggungan kesehatan.
3
Adanya proyek pembangunan akan menguntungkan masyarakat karena membuka lapangan pekerjaan, menyerap tenaga kerja, dan membangun fasilitas-fasilitas sehingga masyarakat harus ikut mengelola lingkungan, pemerintah pusat dan daerah harus mengawasi secara aktif untuk mengurangi dampak negatif pembangunan.
8.
Peran AMDAL AMDAL dilakukan untuk menjamin proyek-proyek pembangunan tidak merusak kualitas lingkungan hidup karena pelaksanaan AMDAL dapat berbeda dengan kenyataan setelah proyek berjalan. Sebagai contoh proyek tidak melakukan pengelolaan air limbah, alat penyerap debu yang seharusnya diganti tiap dua tahun sekali ternyata terus dipakai sampai lima tahun tanpa dibersihkan.
9.
Peran AMDAL bagi Pengambilan Keputusan Sejak awal perencanaan proyek, pemerintah menghendaki diadakannya studi Penyajian Informasi Lingkungn (PIL). Hal ini merupakan alat pemerintah untuk memutuskan apakah proyek yang diusulkan memerlukan AMDAL atau tidak. Apabila proyek tersebut berpotensi menimbulkan dampak negatif, pemilik proyek harus melakukan AMDAL. Apabila proyek tersebut dianggap tidak akan menimbulkan dampak negatif, pemilik proyek tidak perlu melakukan AMDAL, tetapi cukup melaksanakan pedoman pengololaan dan pemantauan lingkungan. Dengan mempelajari AMDAL, dapat diambil keputusan-keputusan sebagai berikut. a.
Apakah proyek akan menimbulkan dampak dari kualitas lingkungan hidup.
b.
Apakah proyek akan menimbulkan dampak pada proyek lain.
c.
Apakah proyek akan menimbulkan dampak negatif yang tidak dapat ditoleransi dan membahayakan keselamatan masyarakat.
10. Manfaat AMDAL bagi Pemerintah Manfaat AMDAL bagi pemerintah adalah sebagai berikut. a.
Mencegah terjadinya perusakan lingkungan dan pencemaran lingkungan yang mengganggu kesehatan dan keselamatan masyarakat.
b.
Menghindarkan konflik yang mungkin timbul antara masyarakat dan pemilik proyek lain.
c.
Mencegah agar potensi sumber daya yang dikelola tidak rusak.
d.
Mencegah pemborosan dan perusakan sumber daya alam lain.
e.
Menyesuaikan proyek pembangunan dengan rencana pembangunan daerah dan nasional.
4
f.
Menjamin manfaat yang jelas bagi masyarakat.
g.
Sebagai alat pengambil keputusan bagi pemerintah.
11. Manfaat AMDAL bagi Pemilik Proyek Berikut adalah manfaat dari AMDAL bagi pemilik proyek. a.
Mempersiapkan solusi di masa yang akan datang.
b.
Sebagai sumber informasi kondisi lingkungan di sekitar lokasi proyek.
c.
Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau dampak negatif yang tidak dilakukan.
d.
Sebagai bahan uji komprehensif terhadap kekurangan perencanaan proyek.
e.
Sebagai panduan untuk menemukan kondisi lingkungan yang membahayakan proyek, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi serta mencari kondisi lingkungan yang berguna dan menunjang proyek.
5